01 bab 1 (hal 1-24)
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
1/24
Copyright 2010 maestroArtisticii
Daftar Isi
Kewarga
negaraanSMKKelasXII MODUL 1 MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA ...................................A. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ........... Latihan 1 .................................................................................B. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma
Pembangunan .........................................................................C. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka ..................................................................... Latihan 1.1 ............................................................................... Latihan 1.2 ............................................................................... Latihan 1.3 ...............................................................................MODUL 2 MENGEVALUASI BERBAGAI SISTEM PEMERINTAHAN ....
A. Menganalisis Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara ..........B. Menganalisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara
Indonesia ................................................................................C. Membandingkan Sistem Pemerintahan yang Berlaku di
Indonesia dan Negara Lain ....................................................Latihan 2.1 ...................................................................................Latihan 2.2 ...................................................................................Latihan 2.3 ...................................................................................MODUL 3 MENGEVALUASI PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT
DEMOKRASI .............................................................A. Mendeskripsikan Pengertian, Fungsi, dan Peran Serta
Perkembangan Pers di Indonesia ............................................B. Menganalisis Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
Sesuai Kode Etik Jurnalistik dalam Masyarakat Demokratis diIndonesia ................................................................................
C. Mengevaluasi Keberhasilan Pers dan Dampak PenyalahgunaanKebebasan Media Massa dalam Masyarakat Demokratis diIndonesia ................................................................................
Latihan 3.1 ...................................................................................Latihan 3.2 ...................................................................................Latihan 3.3 ...................................................................................MODUL 4 MENGEVALUASI DAMPAK GLOBALISASI ....................
A. Mendeskripsikan Proses, Aspek, dan Dampak Globalisasidalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara .......................
B. Mengevaluasi Pengaruh Globalisasi Terhadap KehidupanBerbangsa dan Bernegara ....................................................
C. Menentukan Sikap Terhadap Pengaruh dan Implikasi GlobalisasiTerhadap Bangsa dan Negara Indonesia ...............................
Latihan 4 ......................................................................................
228
10
16182123
25
25
27
32363740
41
41
47
49505152
54
54
59
6062
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
2/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII2
A. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai IdeologiTerbuka
Materi Pembelajaran
MODUL 1
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagaiideologi terbuka.
1.2 Menganalisis Pancasila sebagaisumber nilai dan paradigmapembangunan.
1.3 Menampilkan sikap positif terhadapPancasila sebagai ideologi terbuka.
Standar Kompetensi
1. Menampilkan sikap positif terhadapPancasila sebagai ideologi terbuka.
MENAMPILKAN SIKAP POSITIF
TERHADAP PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Kewarganegaraan SMK Kelas XII
1. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila berdasarkan asal usul kata
berasal dari kata panca berarti lima dan
sila berarti dasar (bahasa Sansekerta).
Sehingga Pancasila dapat diartikan sebagailima dasar berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Para pendiri negara Indonesia
menentukan Pancasila sebagai dasar
negara dengan alasan bahwa Pancasila
sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia dan
merupakan kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila juga
merupakan ideologi negara Indonesia.
Ideologi berdasarkan etimologinya
berasal dari kata idea berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar cita-cita dan logos
berarti ilmu. Secara harah ideologi berarti
ilmu tentang pengertian dasar. Ide dalam
pengertian sehari-hari disamakan artinya
dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud
bersifat tetap yang harus dicapai sehinggamerupakan dasar pandangan/paham.
Ideologi kemudian berkembang menjadi
seperangkat nilai atau pemikiran yang
dipegang oleh seseorang atau sekelompok
orang untuk menjadi pegangan hidup.
Beberapa pengertian ideologi menurut
para ahli:
a. A.S. Hornby
Ideologi adalah seperangkat gagasan
yang membentuk landasan teori
ekonomi dan politik yang dipegang olehseseorang atau sekelompok orang.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
3/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 3
b. Soejono Soemargo
Ideologi adalah kumpulan gagasan, ide,keyakinan, kepercayaan yang menyeluruhdan sisitematis, yang menyangkut bidangpolitik, sosial, kebudayaan dan agama.
c. Franz Magnis-Suseno Ideologi adalah suatu pemikiran suatu
sistem yang dapat dibedakan menjadiideologi tertutup dan ideologi terbuka.1) Ideologi tertutup merupakan suatu
sistem pemikiran tertutup. Ideologi inimemiliki ciri-ciri sebagai berikut.a) Merupakan cita-cita sekelompok
orang untuk mengubah danmemperbaharui masyarakat.
b) Pengorbanan-pengorbanan yang
dibebankan oleh masyarakatdibenarkan atas nama ideologi.c) Tidak hanya berisi nilai-nilai dan
cita-cita tertentu, melainkan jugatuntutan-tuntutan keras yangkonkret dan operasional, sertadiajukan secara mutlak.
2) Ideologi terbuka merupakan suatupemikiran yang terbuka. Ideologiterbuka mempunyai ciri-ciri:a) Nilai- nilai dan cita- cita tidak dapat
dipaksakan dari luar, melainkan
diambil dan digali dari moral danbudaya masyarakat itu sendiri.b) Bukan berdasarkan keyakinan
ideologis sekelompok orang,melainkan hasil musyawarah dankosensus masyarakat tersebut.
c) Nilai-nilai itu bersifat dasar danhanya secara garis besar, sehinggatidak secara langsung operasional.
Secara umum, ideologi berarti kumpulangagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaanyang bersifat sistematis mengarahkan tingkah
laku seseorang dalam berbagai bidangkehidupan, seperti bidang politik (termasukhukum dan pertahanan keamanan), sosial,budaya dan keagamaan.
a. Fungsi ideologiMenurut beberapa pakar dibidangnya:1) Sebagai sarana untuk memformulasikan
dan mengisi kehidupan manusia secaraindividual. (Cahyono, 1986).
2) Sebagai jembatan pergeseran kendalikekuasaan dari generasi tua (foundingfathers) dengan generasi muda.(Setiardja, 2001).
3) Sebagai kekuatan yang mampu
memberi semangat dan motivasi
individu, masyarakat, dan bangsa
untuk menjalani kehidupan dalam
mencapai tujuan.
b. Kekuatan ideologi
Menurut Alan, kekuatan ideologi
tergantung pada kualitas tiga dimensi
yang ada pada ideologi tersebut, yaitu:
1) Dimensi realita, yaitu bahwa nilai-
nilai dasar yang terkandung di
dalam ideologi tersebut secara riil
hidup di dalam serta bersumber dari
budaya dan pengalaman sejarah
masyarakat dan bangsanya.
2) Dimensi idealisme, yaitu bahwa
nilai-nilai dasar ideologi tersebutmengandung idealisme yang
memberi harapan tentang masa
depan yang lebih baik melalui
pengalaman dalam praktik
kehidupan bersama sehari-hari.
3) Dimensi eksibilitas, yaitu ideologi
tersebut memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan merangsang
pengembangan pemikiran-
pemikiran baru yang relevan dengan
ideologi bersangkutan tanpa
menghilangkan atau mengingkari
jati diri yang terkandung dalam
nilai-nilai dasarnya.
c. Ciri-ciri ideologi negara
Ideologi negara memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Mempunyai derajat yang tinggi
sebagai nilai hidup kebangsaan
dan kenegaraan.
2) Mewujudkan suatu asas kerohanian
pandangan dunia, pandangan
hidup yang harus dipelihara,dikembangkan, diamalkan,
dilestarikan kepada generasi
penerus bangsa, diperjuangkan,
dan dipertahankan dengan
kesediaan berkorban.
2. Proses Perumusan Pancasila
Sehari setelah pengurus BPUPKI
dilantik, maka badan ini mulai mengadakan
sidang-sidang di bawah pimpinan ketuanya,
yaitu dr. KRT Radjiman Wediodiningrat.
Seluruh proses persidangan BPUPKI ini
dapat dibagi dalam 2 masa persidangan,
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
4/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII4
yaitu masa persidangan 1 berlangsung dari
tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945,
dan masa persidangan II berlangsung dari
tanggal 10 sampai tanggal 16 Juli 1945, yang
diselenggarakan di Gedung Tyuoo Sangi-in
(sekarang Gedung Pejambon) Jakarta.
a. Masa Persidangan 1
Substansi dan inti pembahasan dalam
masa persidangan 1 menitikberatkan pada
pembahasan tentang landasan loso,
yaitu dasar negara Indonesia. Masa
persidangan I yang berlangsung selama
4 hari dari tanggal 29 Mei sampai dengan
1 Juni 1945 ini seluruhnya merupakan
masa sidang pleno yang dipimpin secara
langsung oleh ketua BPUPKI. Dalam
sidangnya yang pertama tanggal 29 Mei1945, ketua BPUPKI meminta kepada para
anggotanya untuk memberikan pandangan-
pandangan tentang dasar Indonesia
merdeka (philososche grondslag). Adapun
pembicara pertama dalam sidang ini diisi
oleh Muhammad Yamin, yang di dalam
pidatonya telah mengajukan usulan secara
lisan mengenai dasar negara kebangsaan
yang rumusannya terdiri atas 5 (lima),
yaitu:
1) Peri Kebangsaan.
2) Peri Kemanusiaan.
3) Peri Ketuhanan.
4) Peri Kerakyatan.
5) Kesejahteraan Rakyat.
Yang disusul kemudian dengan usulan
tertulis mengenai dasar negara kebangsaan
tersebut dengan rumusan sebagai berikut.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3) Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab.
4) Kerakyatan Yang Dipimpin OlehHikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
Selanjutnya dalam persidangan I hari
kedua tanggal 30 Mei 1945, pembicaranya
adalah dari tokoh-tokoh Islam, yaitu Ki
Bagoes Hadikoesoemo, dan KH Wachid
Hasyim, yang mengusulkan dasar negara
Islam, namun tetap menyampaikan
sesuatu perumusan. Kemudian dalam
persidangan 1 hari ketiga tanggal 31
Mei 1945, pembicara utamanya adalah
Soepomo, yang di dalam pidatonya
menyampaikan pandangan mengenai
dasar negara kebangsaan, yaitu melalui
uraian yang berfokus pada aliran pikiran
negara integralistik. Dalam kaitan ini tidak
dijumpai adanya perumusan dasar negara
yang lima dari Soepomo, kecuali dalam
buku karangan Nugroho Notosusanto yang
berjudul Proses Perumusan Pancasila
Dasar Negara, yang sumbernya dikutip
dari buku karangan Muhammad Yamin,
Naskah Persiapan UUD 1945.
Terdapat rumusan 5 (lima) dasar negara
usulan Soepomo sebagai berikut.
1) Paham negara persatuan.
2) Perhubungan negara dan agama.3) Sistem badan permusyawaratan.
4) Sosialisme negara.
5) Hubungan antarbangsa yang bersifat
Asia Timur Raya.
Akhirnya dalam persidangan I hari
keempat/terakhir tanggal 1 Juni 1945
pembicaranya adalah Soekarno (Bung
Karno) yang juga menghasilkan rumusan
yang diberi nama Pancasila, yaitu terdiri
dari:
1) Kebanggan (nasionalisme).
2) Perikemanusiaan (internasionalisme).
3) Mufakat (demokrasi).
4) Keadilan sosial.
5) Ketuhanan yang berkebudayaan.
Menurt Bung Karno, kelima sila ini bila
diperas menjadi trisila ,yaitu:
1) Sosionasionalisme.
2) Sosiodemokrasi.
3) Ketuhanan.
Sedangkan bila Tri sila ini diperas lagi
menjadi Eka sila, yaitu gotong royong.
Kesemua usul-usul yang diajukan dalammasa persidangan tersebut masih
merupakan persoalan individual, yang
setelah dibahas dalam sidang ternyata
belum menghasilkan kesimpulan yang
dapat disepakati. Oleh karena itu, atas
anjuran ketua BPUPKI telah meminta agar
para pengusul tadi menyatakan usulannya
secara tertulis yang diharapkan telah masuk
tanggal 20 Juni 1945, dan untuk keperluan
itu dibentuk panitia kecil yang terdiri
dari 8 orang atau dapat disebut panitia
8 dengan tugas menampung konsepsi-
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
5/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 5
konsepsi dan usul-usul dari para angggota
serta menelitinya, yang sesudahnya itu
menyerahkan melalui sekretariat sesuai
permintaan ketua BPUPKI.
Panitia kecil/panitia 8, terdiri dari:
1) Ir. Soekarno (ketua).
2) Drs. Mohammad Hatta.
3) M. Soetardjo Kartohadikoesoemo.
4) K.H Wachid Hasyim.
5) Ki Bagoes Hadikoesoemo.
6) Mr. Muhammad Yamin.
7) Mr. Alfred Maramis.
8) Otto Iskandardinata.
Setelah usul-usul tersebut ditampung
dan diteliti, maka telah dihasilkan pokok-
pokok masalah yang meliputi 8 pokok
masalah, yaitu:1) Permintaan Indonesia merdeka dengan
selekas-lekasnya.
2) Tentang dasar negara.
3) Masalah pemerintahan dan kepala
negara.
4) Tentang warganegara.
5) Masalah pemerintah di daerah.
6) Masalah agama dan hubungannya
dengan negara.
7) Masalah pembelaan negara.
8) Masalah keuangan.
Tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat
pertemuan sebelum memasuki masa
persidangan II BPUPKI, antara panitia kecil
dengan para anggota Dokuritzu Zyumbi
Tyoosakai. Pertemuan ini mengusulkan 4
hal, yaitu:
Pertama : Penetapan bentuk negara
dan penyusunan hukum dasar
negara.
Kedua : Permintaan kepada pemerintah
Jepang untuk selekas-lekasnya
mengesahkan hukum dasar.Ketiga : Meminta kepada pemerintah
Jepang agar diadakan badan
persiapan selekas mungkin yang
tugasnya menyelenggarakan
negara Indonesia merdeka di
atas hukum dasar yang telah
disusun.
Keempat : Tentang pembentukan tentara
kebangsaan dan tentang
keuangan.Pertemuan dalam rapat ini juga telah
membentuk panitia 9, yaitu Ir. Soekarno
sebagai ketua, dan anggotanya Drs.Mohammad Hatta, K.H Wachid Hasyim,Mr. Muhammad Yamin, Mr. Alfred Maramis,Mr. Achmad Soebardjo, Abdul KaharMoezakkir, Abikoesno Tjokrosoejoso, danH. Agus Salim. Panitia ini dibentuk gunamerumuskan dasar negara, dan untukmemenuhi kebutuhan dalam mencari jalanantara apa yang disebut golongan Islamdengan yang disebut golongan kebangsaanmengenai soal agama dan negara, yangmasalahnya telah timbul sejak dalam masapersidangan I.
Panitia 9 berhasil merancang suatuRancangan Pembukaan Hukum Dasaryang dikenal dengan sebutan PiagamJakarta atau Jakarta Charter sebagainama atau sebutan yang diberikan olehMuhammad Yamin, sedangkan Soekimanmenyebutnya sebagai Gentleman
Agreement, yaitu semacam perjanjianyang luhur. Piagam Jakarta juga memuatperumusan dasar negara sebagai hasilkerja kolektif panitia 9 yang terdiri ataslima, yaitu:1) Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagipemeluk- pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.3) Persatuan Indonesia.4) Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
b. Masa Persidangan IIDi masa ini lebih menitikberatkan pada
pembahasan Undang-Undang Dasarnegara Indonesia. Dan persidangan iniberlangsung selama 7 hari dari tanggal10 s/d 16 Juli 1945. Persidangan IIhari pertama dimulai tanggal 10 Juli1945 yang merupakan sidang plenoBPUPKI. Soekardjo Wirjopranoto,Otto Iskandardinata, dan AbikoesnoTjokrosoejoso selaku anggota BPUPKI,meminta agar rancangan pembukaan/
preambule itu dibicarakan dahulu,namun usul tersebut ditolak oleh ketua.Setelah persidangan umum, diadakanpemungutan suara mengenai 2 persoalan,yaitu mengenai bentuk pemerintahan dan
mengenai batas wilayah negara. Setelahitu baru dibicarakan soal Undang-Undang
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
6/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII6
Dasar. Lalu ketua BPUPKI membentuk tiga
buah panitia, yang terdiri dari:
1) Panitia perancang UUD, diketuai oleh Ir.
Soekarno.
2) Panitia pembelaan tanah air, diketuai oleh
Abikoesno Tjokrosoejoso.
3) Panitia keuangan dan perekonomian,
diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
Terbentuknya panitia ini, pada tanggal 11
Juli 1945 (hari kedua) panitia perancang UUD
mengadakan rapat dan menghasilkan putusan-
putusan, yang berupa:
1) Pembentukan panitia perancang
Declaration of Rights yang terdiri dari:
Mr. Achmad Soebardjo (sebagai ketua),
dr. Soekiman (anggota), Perada Harahap
(anggota).2) Pembentukan panitia kecil perancang
UUD, yaitu terdiri dari: Prof. Mr. Dr.
Soepomo (ketua), dan anggotanya Mr.
Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo,
Mr. Alfred Andre Maramis, Mr. Singgih, Hj.
Agoes Salim, dr. Soekiman.
Hari ketiga tanggal 13 Juli 1945, panitia
perancang UUD mengadakan rapat yang kedua
guna mambahas naskah rancangan UUD hasil
kerja panitia 9, lalu dibentuk panitia penghalus
bahasa yang terdiri dari 3 orang, yaitu: Prof. Dr.
P.A.H Dr. Soepomo, guna menyempurnakan
dan menyusun kembali rancangan UUD yang
telah dibahas itu. Hari keempat tanggal 14 Juli
1945, diadakan sidang pleno/paripurna lagi
oleh BPUPKI untuk menerima laporan dari
panitia perancang UUD, yaitu Ir. Soekarno
sebagai ketua, dan melaporkan tiga buah hasil
kerja panitia berupa:
1) Pernyataan Indonesia Merdeka.
2) Pembukaan UUD.
3) Batang Tubuh UUD.
Mengenai konsep Indonesia merdekadiambil dari tiga alinea Piagam Jakarta,
sedangkan konsep Pembukaan UUD
hampir seluruhnya dari alinea keempat
Piagam Jakarta. Setelah didiskusikan,
akhirnya diterima. Jadi tanggal 14 Juli 1945
adalah penerimaan Piagam Jakarta oleh
BPUPKI. Meskipun pada dasarnya BPUPKI
telah menyatakan menerima dengan bulat
naskah dari rancangan UUD, namun secara
hukum status BPUPKI ini bukan merupakan
badan pembentuk negara yang mempunyai
wewenang untuk meletakkan kaidah negara
yang fundamental, maka adanya penerimaan
tersebut belum berarti bahwa rumusan naskah
UUD yang dikenal dengan Piagam Jakarta hasil
kerja panitia 9 itu telah diterima sebagai dasar
negara, karena ternyata kemudian rumusan
tersebut masih mengalami perubahan lagi
dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Naskah ini tanggal 17 Agusts 1945 diserahkan
kepada pemerintah Balatentara Jepang, dan
sesudahnya itu BPUPKI tidak mengadakan
sidang-sidangnya lagi. Kemerdekaan bangsa
Indonesia sebagaimana yang dijanjikan
Jepang sempat mendapat tantangan dari
pihak angkatan laut Jepang sehingga tidak
segera terwujud, meskipun kemudian setelah
melihat Filiphina jatuh ke tangan angkatan
perang Amerika Serikat, pihak angkatan lauttidak lagi menentang kebijaksanaan politik
tersebut. Maka, tanggal 17 Juli 1945, dalam
rapat dewan perang tertinggi diterima sebuah
resolusi, yaitu:
1). Bahwa kemerdekaan yang akan diberikan
kepada Indonesia meliputi bekas wilayah
jajahan Belanda yang bernama Hindia
Belanda.
2) Harus dibentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesi (PPKI) di Jakarta.
Tanggal 9 Agustus 1945, Soekarno,
Mohammad Hatta dan KRT. Radjiman
Wediodiningrat berkunjung ke Dalat guna
menemui Marsekal Hisaichi Terauci (wakil
pemerintah Jepang), dan tanggal 10 Agustus
1945 tiba di Saigon, dan mendapat penjelasan
bahwa kemerdekaan Indonesia akan ditentukan
oleh pemerintah Jepang yang berkedudukan
di Tokyo. Dan mereka tiba di Jakarta kembali
tanggal 14 Agustus 1945. Tanggal 6 Agustus
1945, kota Hiroshima dijatuhi bom oleh Amerika
Serikat dan kota Nagasaki juga pada tanggal
9 Agustus 1945, sehingga kondisi Jepangmakin terpuruk. Dalam keadaan itu, dimana
kekuasaan Jepang sedang mengambang,
tanggal 12 Agustus 1945 dibentuk PPKI oleh
Marsekal Hisaichi Terauci yang membawahi
kepala pemerintahan Balatentara Jepang
untuk seluruh Asia Tenggara.
Anggota PPKI ada 21 orang yang diketuai
oleh Soekarno, dan Moh. Hatta sebagai
wakilnya dengan tugas mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Tanggal 14 Agustus
1945, Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu, sehingga terjadi kekosongan
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
7/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 7
kekuasaan (vacuum of power) di dalam
pemerintahan. Saat itu, bangsa Indonesia
dihadapkan pada situasi yang tidak menentu
dan krisis, yaitu antara harapan memperoleh
kemerdekaan dari Jepang yang tidak kunjung
tiba, dan hasrat untuk merdeka yang besar.
Tanggal 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana
Maeda, di Jalan Nassau Boulevard No. 1
Jakarta mulai tengah malam hari diambil
keputusan penting untuk menyatakan
kemerdekaan Indonesia pada pagi harinya.
Maka, pada tanggal 17 Agustus 1945 yang
dilangsungkan di Jalan Pegangsaan Timur
56 Jakarta, diproklamasikanlah Kemerdekaan
Indonesia.
Naskah resmi teks proklamasi dibacakan
oleh Soekarno dan ditandatangani bersamaoleh Soekarno-Hatta yang bertindak atas
nama Bangsa Indonesia. Kemerdekaan ini
merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa
Indonesia dalam melepaskan dirinya dari
belenggu penjajahan untuk menjadi bangsa
yang bebas, merdeka, dan berdaulat, dan
hal ini merupakan putusan politik tertinggi
dari bangsa Indonesia. Putusan yang diambil
melalui tindakan proklamasi ini membuktikan
kalau kemerdekaan bangsa Indonesia
bukanlah pemberian Jepang melainkan atas
dasar perjuangan bangsa Indonesia sendiri.
PPKI yang semula merupakan badan
bentukan Jepang, diubah sifat, baik mengenai
status, fungsi ataupun keanggotaannya
oleh bangsa kita. Status dan fungsi berubah
menjadi badan nasional yang mewakili seluruh
rakyat Indonesia, sedangkan mengenai
keanggotaanya juga berubah dari 21 menjadi
27 orang.
Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
mengadakan sidang pertama dan berhasil
mengesahkan UUD NKRI yang kemudianlebih dikenal dengan UUD 1945, terdiri atas 2
bagian yaitu bagian Pembukaan dan bagian
Batang Tubuh.
Bagian Pembukaan berisikan pokok-pokok
pikiran yang tersusun atas empat alinea,
sedangkan bagian Batang Tubuh tersusun
atas 16 bab yang berisikan 37 pasal, ditambah
4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan
tambahan. Pada alinea keempat tercantum
rumusan Pancasila sebagai dasar negara RI
yang meliputi sila-sila:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.3) Persatuan Indonesia.4) Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesiaDengan tindakan pengesahan atas
UUD NKRI oleh PPKI, maka terhitung sejaksaat itu Pancasila sebagai dasar negaraRI, telah berlaku resmi dan merupakanrumusan yang nal, karena pengesahannyadilakukan oleh suatu badan nasional yangmerupkaan pembentuk negara RI, danmenurut hukum tata negara mempunyaiwewenang untuk meletakkan pokok kaidahnegara yang fundamental.
3. Fungsi Pancasilaa. Pancasila sebagai Pandangan Hidup
BangsaManusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, dalam perjuanganuntuk mencapai kehidupan yang lebihsempurna, senantiasa memerlukannilai-nilai luhur yang dijunjungnyasebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur adalah merupakan suatutolak ukur kebaikan yang berkenaandengan hal-hal yang bersifat mendasardan abadi dalam hidup manusia, seperticita-cita yang hendak dicapainya dalamhidup manusia.
b. Pancasila sebagai Dasar NegaraRepublik Indonesia
Dalam pengertian ini Pancasilamerupakan suatu dasar nilai serta normauntuk mengatur pemerintahan negara ataudengan kata lain Pancasila merupakansuatu dasar untuk mengatur suatupenyelenggaraan negara. KedudukanPancasila sebagai dasar negara tersebutdapat dirinci sebagai berikut.
1) Pancasila sebagai dasar negara
adalah sumber dari segala sumber
hukum (sumber tertib hukum)
Indonesia. Dengan demikian,
Pancasila merupakan asas
kerohanian tertib hukum Indonesia
yang dalam Pembukaan UUD 1945
dijelmakan lebih lanjut ke dalam
empat pokok pikiran.
2) Memiliki suasana kebatinan
(geistlichenhintergrund) dari UUD1945.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
8/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII8
3) Mewujudkan cita-cita hukum bagihukum dasar negara (baik hukum dasartertulis maupun tidak tertulis).
4) Pancasila sebagai ideologi terbuka.Ideologi terbuka adalah suatu ideologi
yang memiliki keluwesan dan kelenturanterhadap perkembangan dan tuntutanzaman agar tidak ketinggalan zaman.Meskipun zaman telah berubah karenaperkembangan ilmu dan teknologi, namunsubstansi dan esensi ideologi itu mampumemberikan harapan untuk kehidupanyang lebih baik.
Adapun ideologi tertutup adalahideologi yang beku dan tertutup terhadapperkembangan dan tuntutan zamansehingga ideologi tersebut akan tertinggal.
Sebagai ideologi terbuka, Pancasilaharus senantiasa dapat berinteraksisecara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidakboleh berubah, namun pelaksanannyakita sesuaikan dengan kebutuhan dantantangan nyata yang kita hadapi dalamsetiap kurun waktu. Beberapa faktor
yang mendorong pemikiran mengenaiketerbukaan ideologi Pancasila adalah:1) Kenyataan dalam proses pembangunan
nasional berencana dan dinamikamasyarakat yang berkembang pesat.
2) Kenyataan menunjukkan bahwabangkrutnya ideologi yang tertutupdan beku cenderung meredupkanperkembangan dirinya.
3) Pengalaman sejarah politik kita sendiripada masa lampau.
4) Tekad kita untuk memperkukuhkesadaran akan nilai-nilai dasarPancasila yang bersifat abadi danhasrat mengembangkan secara kreatifdan dinamis dalam rangka mencapaitujuan nasional.Pancasila sebagai ideologi terbuka
sangat mungkin mampu menyelesaikanberbagai persoalan yang dihadapi olehbangsa Indonesia. Namun demikian,faktormanusia baik pejabat negara maupunrakyat Indonesia sangat menentukandalam mewujudkan nilai-nilai Pancasiladalam menyelesaikan permasalahan.
TUGASKELOMPOK
1. Buatlah kelas menjadi beberapa kelompok.
2. Setiap kelompok mencari sebuah berita di koran tentang kegiatan
kenegaraan.
3. Diskusikan di kelas dengan kelompok lain mengenai berita tersebut kaitannya
dengan pelaksanaan Pancasila.
Latihan 1I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Pancasila mempunyai arti .
a. lima dasar berdirinya negara
Indonesia
b. lima asas kemasyarakatan
c. lima peraturan negara
d. sila-sila yang penting
e. lima peraturan agama
2. Ideologi berasal dari kata ediosdan logos
yang mempunyai arti .
a. cita-cita dan ilmu
b. cita-cita dan tujuan
c. cita-cita dan pedoman
d. pedoman dan petunjuk
e. ide dan gagasan
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
9/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 9
3. Ideologi adalah seperangkat gagasan
yang membentuk landasan teori ekonomi
dan politik yang dianut oleh seseorang
atau sekelompok orang.Pernyataan ini
adalah pendapat dari .
a. Franz Magnis Suseno
b. Gunawan Setiardja
c. Soejono
d. Alan
e. AS Hornby
4. Menurut Franz Magnis Suseno ideologi
sebagai suatu sistem pemikiran dapat
dibedakan menjadi .
a. ideologi tertutup dan terbuka
b. ideologi sosialis dan liberalis
c. ideologi barat dan timur
d. ideologi modern dan kunoe. ideologi dulu dan sekarang
5. Pancasila termasuk ideologi .
a. tertutup d. kuno
b. terbuka e. liberalis
c. modern
6. Negara yang menganut paham sosialis
menggunakan ideologi .
a. terbuka d. modern
b. tertutup e. eksibel
c. kuno
7. Negara yang menganut paham liberalis
biasanya menggunakan ideologi .
a. terbuka d. modern
b. tertutup e. eksibel
c. kuno
8. Nilai-nilai dasar yang terkandung di
dalam ideologi secara riil hidup di
dalam serta bersumber dari budaya
dan pengalaman sejarah masyarakat atau
bangsanya disebut .
a. dimensi idealisme
b. dimensi eksibelitas
c. dimensi realita
d. tiga dimensi
e. dua dimensi
9. Nilai-nilai dasar ideologi yang mengandung
idealisme yang memberi harapan tentang
masa depan yang lebih baik melalui
pengalaman dalam praktik kehidupan
sehari-hari disebut .
a. dimensi realita
b. dimensi idealismec. dimensi eksibelitas
d. tiga dimensi
e. dua dimensi
10. Ideologi yang memiliki keluwesanyang memungkinkan dan merangsangpengembangan pemikiran-pemikiranbaru yang relevan dengan ideologi yangbersangkutan tanpa menghilangkan ataumengingkari jati diri yang terkandung dalamnilai dasar disebut .a. dimensi realita
b. dimensi idealismec. dimensi eksibelitasd. tiga dimensi
e. dua dimensi
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Berilah pengertian tentang ideologi secara umum!
Jawab: ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
2. Sebutkan ciri-ciri ideologi tertutup!
Jawab: ______________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Sebutkan ciri-ciri ideologi terbuka!
Jawab: ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
4. Sebutkan fungsi ideologi!
Jawab: ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
5. Sebutkan peranan ideologi!
Jawab: ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
10/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII10
B. Menganalisis Pancasila Sebagai SumberNilai dan Paradigma Pembangunan
1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
a. Pengertian Nilai
Istilah nilai di dalam bidang lsafat dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang
artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan (good ness). Menilai berarti menimbang, yaitu
kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu untuk selanjutnya mengambil
keputusan. Keputusan ini dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau
tidak benar, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius. Hal ini dihubungkan dengan
unsur-unsur yang ada pada manusia, yaitu jasmani, cipta, rasa, karsa dan kepercayaan.
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu benar (nilai kebenaran), indah
(nilai esthetis), baik (nilai moral/ethis), dan nilai agama.
b. Nilai yang Terkandung dalam Pancasila Menurut Dardji Darmidihardjo, nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila
itu dapat dikemukakan seperti tabel berikut.
No Sumber Nilai Nilai yang Terkandung
1. Sila pertama Ketuhanan
Yang Maha Esa
Nilai religius, antara lain:
1. Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan
sifat-sifat-Nya Yang Maha Sernpurna, yakni Maha
Kasih, Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana,
dan lain-lain sifat yang suci.
2. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya.
3. Nilai sila I ini meliputi dan menjiwai sila-sila II,III,
dan V.
2. Sila kedua Kemanusiaan
yang adil dan beradab
Nilai-nilai kemanusiaan, antara lain:1. Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.2. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.3. Pengertian manusia yang beradab yang memiliki
daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan, sehinggajelas adanya perbedaan antara manusia danhewan.
4. Nilai sila II ini diliputi dan dijiwai sila I, meliputi dan
menjiwai sila III. IV dan V.
3. Sila ketiga Persatuan
Indonesia
Nilai-nilai persatuan bangsa, antara lain:1. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa
yang mendiami wilayah Indonesia.2. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.3. Pengakuan terhadap ke Bhinneka Tunggal Ika
dan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa(berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikanarah dalam pembinaan kesatuan bangsa.
4. Nilai sila III ini diliputi dan dijiwai sila I dan II, meliputidan menjiwai sila IV dan V.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
11/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 11
4. Sila keempat Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam per-
musyawaratan/perwakilan
Nilai-nilai kerakyatan, antara lain:1. Kedaulatan negara di tangan rakyat.2. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan
yang dilandasi akal sehat.
3. Manusia Indonesia sebagai warga negaradan warga masyarakat Indonesia mempunyaikedudukan hak, dan kewajiban yang sama.
4. Musyawarah untuk mufakat dicapai dalampermusyawaratan wakil-wakil rakyat.
5. Nilai sila IV ini diliputi dan dijiwai sila I, II, dan IIImeliputi dan menjiwai sila V.
5. Sila kelima Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Nilai-nilai keadilan sosial, antara lain:1. Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan
sosial atau kemasyarakatan meliputi seluruh rakyatIndonesia.
2. Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputibidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional(Ipoleksosbudhankamnas).
3. Cita-cita masyarakat adil makmur, materialdan spiritual yang merata bagi seluruh rakyatIndonesia.
4. Keseimbangan antara hak dan kewajiban danmenghormati hak.
5. Cinta akan kemajuan dan perrbangunan.6. Nilai sila V ini diliputi dan dijiwai sila-sila I, II, III, dan
IV.
Pancasila sebagai nilai dasar yang fundamental adalah seperangkat nilai yang terpadu
berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Apabila kita memahami
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, pada hakikatnya adalah
nilai-nilai Pancasila, yaitu:
a. Pokok pikiran pertama, negara Indonesia adalah negara kesatuan, yaitu negara yangmelindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Pokok pikiran kedua, menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Pokok pikiran ketiga, menyatakan negara berkedaulatan rakyat berdasarkan ataskerakyatan dalam permusyawaratan/perwakilan.
d. Pokok pikiran keempat, menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Berdasarkan uraian di atas, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dapat dinyatakan
sebagai pokok-pokok kaidah negara yang fundamental, karena didalamnya terkandung pulakonsep-konsep sebagai berikut.
a. Dasar-dasar pembentukan negara, yaitu tujuan negara, asas politik negara, dan asaskerohanian negara.
b. Ketentuan diadakannya undang-undang dasar, yang menunjukkan adanya sumberhukum.
Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya dapat dibuktikansecara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal. Nilai-nilai Pancasila merupakankebenaran bagi bangsa Indonesia, karena telah teruji dalam sejarah dan telah dipersepsisebagai nilai-nilai subjektif yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama
dengan proses adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan yang ditempa dan
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
12/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII12
dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsaIndonesia untuk membentuk dirinya sebagaibangsa yang merdeka, berdaulat dalam wadahNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi sumberinspirasi dan cita-cita untuk diwujudkan dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara. Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalamnilai kerohanian, tetapi nilai kerohanian yangmengakui pentingnya nilai material dan nilaivital secara seimbang (harmonis). Hal inidapat dibuktikan dengan susunan sila-siladari Pancasila yang disusun scara sistematis-hierarkis. Pancasila jika dipandang dari sudutpandang metasika, berlandaskan pada usaha-
usaha untuk menemukan kebenaran mengenaialam semesta yang lebih menekankanpemikiran murni. Dengan demikian, tinjauan metasikterhadap Pancasila berlandaskan pada Tuhan,manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilaiPancasila memiliki sifat objektif yang dapatdijelaskan sebagai berikut.a. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan
kenyataan adanya sifat-sifat abstrak,umum, dan universal.
b. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada
sepanjang masa dalam kehidupan bangsaIndonesia, baik dalam adat kebiasaan,kebudayaan, maupun keagamaan. Halini disebabkan karena dalam Pancasilaterkandung hubungan kemanusiaanyang mutlak (manusia dengan Tuhan,antarsesama manusia dan lingkungan).
c. Pancasila yang terkandung dalamPembukaan UUD 1945 menurut ilmu hukummemenuhi syarat sebagai pokok kaidahnegara yang mendasar, serta tidak dapatdiabaikan oleh setiap orang atau badan/
lembaga kecuali oleh pembentuk negarayaitu Panitia Persiapan KemerdekaanIndonesia yang sekarang sudah tidak ada.
d. Pembukaan UUD 1945 (yang memuatjiwa Pancasila) secara hukum tidakdapat diubah oleh siapapun termasukMPR hasil pemilihan umum karenamengubah Pembukaan UUD 1945 berartimembubarkan negara. Dengan demikian,Pancasila akan tetap ada.
e. Pembukaan UUD 1945 yang mengandungPancasila tidak dapat diubah (tetap),
karena kemerdekaan merupakan karuniaTuhan.
3. Pancasila sebagai ParadigmaPembangunana. Pengertian Paradigma
Pengertian paradigma adalahsuatu asumsi-asumsi dan asumsi-
asumsi teoretis yang umum,sehingga merupakan sumber hukum,metode, serta penerapan dalam ilmupengetahuan yang menentukan sifat,ciri, serta karakter ilmu pengetahuan itusendiri. Istilah paradigma berkembangsehingga menjadi terminologi dari suatuperkembangan dan pembangunanyang mengandung konotasi pengertiankerangka berpikir, sumber nilai,orientasi dasar, sumber asas, tolokukur, parameter serta arah dan tujuan.
Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI), paradigma diartikansebagai kerangka berpikir. Istilahparadigma pada awalnya berkembangdalam dunia ilmu pengetahuan, terutamadalam kaitannya dengan lsafat ilmupengetahuan. Secara terminologis,tokoh yang mengembangkan istilahtersebut adalah Thomas S Kuhn.
Dalam bukunya yang berjudul TheStructure of Scientic Revolutionyangterbit tahun 1962, Thomas S Kuhnmenjabarkan pengertian paradigma
dalam dua konsep utama, yaitu:1) Paradigma semacam model berpikir
yang dijadikan contoh oleh parailmuwan yang melakukan kegiatankeilmuannya di dalam paradigma itu.
2) Paradigma merupakan kerangkakeyakinan atau komitmen intelektualyang memberi batasan tentangmasalah dan prosedur serta metodepenyelesaiannya.
Secara singkat, paradigma adalahasumsi-asumsi teoritis yang umum(merupakan suatu sumber nilai),yang merupakan sumber hukum,metode, serta cara penerapan dalamilmu pengetahuan sehingga sangatmenentukan sifat, ciri, dan karakterilmu pengetahuan tersebut.
b. Pengertian Pembangunan1) Kata pembangunan yang dalam
bahasa Inggris disebut developmentmenunjukkan adanya pertumbuhan,perluasan ekspansi yang sekaliandengan keadaan yang harus digalidan yang harus dibangun agar
dicapai kemajuan di masa yangakan datang.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
13/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 13
2) Secara sederhana, pengertianpembangunan adalah serangkaiankegiatan yang mengarah padaperubahan dengan tata nilai yang lebihbaik atau lebih maju.
3) Pada dasarnya, perubahan-perubahanyang diinginkan bagi bangsa Indonesiaadalah perubahan yang mengarahkeselarasan, keserasian, dankeseimbangan antara kemajuan lahirdan batin, jasmani dan rohani, ataudunia dan akhirat.
4) Pembangunan tidak hanya bersifatkuantitatif tetapi juga kualitatif, artinyapembangunan tidak hanya mencakupbidang material tetapi juga spiritual.Istilah ini biasa disebut dengan
pembangunan manusia seutuhnya.5) Di dalam pembangunan terjadi proses
perubahan yang terus menerus menujukemajuan dan perbaikan ke arah tujuanyang dicita-citakan. Dengan demikian,kata pembangunan mengandungpemahaman akan adanya penalarandan pandangan yang logis, dinamis,dan optimis.
c. Tujuan Nasional Sesuai dengan AlineaKeempat Pembukaan UUD 1945
1) Melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia.2) Memajukan kesejahteraan umum.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Ikut melaksanakan ketertiban duniaberdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi, dan keadilan sosial.
d. Pembangunan Nasional BerdasarkanPancasila
Pembangunan nasional merupakanusaha peningkatan kualitas manusia danmasyarakat Indonesia yang dilakukansecara berkelanjutan, berlandaskankemampuan nasional denganmemanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi serta memerhatikantantangan perkembangan global. Dalampelaksanaannya, pembangunan haruslahmengacu pada kepribadian bangsa dannilai-nilai luhur yang universal untukmewujudkan kehidupan bangsa yangberdaulat, adil, dan makmur. Pembangunansebagai pengamalan Pancasila diartikansebagai upaya bersama untuk mengelola
dan memanfaatkan sumber daya alam,sumber daya manusia, serta sarana-sarana
kehidupan sedemikian rupa sehinggatercipta tingkat dan mutu kehidupan bangsadan negara secara seimbang, baik dalamsikap dan perilaku warga bangsa maupundalam tata kemasyarakatan.
Proses pembangunan terwujuddalam pelaksanaan emansipasi bangsa,modernisasi kehidupan bangsa dan negaraserta dinamisasi kehidupan masyarakat.Selain itu, juga terwujud denganmelaksanakan demokratisasi kehidupanbangsa dan negara, integrasi nasional, danhumanisasi bangsa dan negara.
Kedudukan Pancasila sebagaiparadigma pembangunan nasional harusmemerhatikan konsep berikut ini.
1) Pancasila harus menjadi kerangkakognitif dalam identikasi diri sebagaibangsa. Pancasila harus diletakkansebagai kerangka berpikir yangobjektif rasional dalam membangunkepribadian bangsa. Oleh sebab itu,perlu dikembangkan budaya ilmupengetahuan dalam memupuk rasapersatuan dan kesatuan bangsa.
2) Pancasila sebagai landasanpembangunan nasional, perubahanyang terjadi dalam masyarakat, danbangsa akibat dari pembangunan harusmenempatkan nilai-nilai Pancasilayang dapat dirasakan dalam kehidupanberbangsa dan bernegara,
3) Pancasila merupakan arahpembangunan nasional, prosespembangunan nasional tidak terlepasdari kontrol nilai-nilai Pancasila. Olehsebab itu, ke mana arah pembangunanmelalui tahap-tahapnya tidak dilepaskandari usaha mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, sehingga pembangunan
adalah pengamalan Pancasila.4) Pancasila merupakan etospembangunan nasional, untukmewujudkan visi bangsa Indonesia dimasa depan diciptakan misi pengamalanPancasila secara konsisten dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.
5). Pancasila sebagai moral pembangunan,sebutan ini mengandung maksud agarnilai-nilai luhur Pancasila dijadikantolok ukur dalam melaksanakan
pembangunan nasional, baik dalamperencanaan, pengorganisasian,
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
14/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII14
pelaksanaan, pengawasan, maupundalam evaluasinya.
Pembangunan nasional harus dapatmemerhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Hormat terhadap keyakinan religius.
2) Hormat terhadap martabat manusiasebagai pribadi atau subjek (manusiaseutuhnya).
3) Kesatuan sebagai bangsa yang melayanisegala bentuk sektarianisme. Ini berartikomitmen kepada nilai kebersamaanseluruh bangsa dan komitmen moraluntuk mempertahankan eksistensi danperkembangan bangsa Indonesia.
4). Nilai-nilai yang terkait dengandemokrasi konstitusional (persamaanpolitik, hak-hak asasi, hak-hak, dankewajiban kewarganegaraan).
5) Keadilan sosial yang mencakuppersamaan (equality) dan pemerataan(equity).
e. Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan
Nasional
Makna pembangunan nasional
Pembangunan nasional adalah
upaya untuk meningkatkan seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara yang sekaligus merupakan
proses pengembangan keseluruhansistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan tujuan nasional. Dalam
pengertian lain, pembangunan nasional
dapar diartikan sebagai rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan
dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara untuk melaksanakan
tugas mewujudkan tujuan nasional.
Pelaksanaan pembangunan mencapaiaspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik,ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan
keamanan secara berencana, menyeluruh,terarah, terpadu, bertahap, dan berkelanjutanuntuk memacu peningkatan kemampuannasional dalam rangka mewujudkankehidupan yang sejajar dan sederajatdengan bangsa lain yang lebih maju. Olehkarena itu, sesungguhnya pembangunannasional merupakan pencerminan kehendakuntuk terus-menerus meningkatkankesejahteraan dan kemakmuran rakyatIndonsia secara benar, adil, dan merata, sertamengembangkan kehidupan masyarakat
dan penyelenggara negara yang maju dandemokratis berdasarkan Pancasila.
Hakikat Pembangunan Nasional
Hakikat pembangunan nasional adalah
pembangunan manusia Indonsia seutuhnya
dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya. Ini berarti dalam pelaksanaanpembangunan nasional diperlukan hal-hal
sebagai berikut.
1) Ada keselarasan, keserasian,
keseimbangan dan kebulatan yang utuh
dalam seluruh kegiatan pembangunan.
Pembangunan adalah untuk manusia
dan bukan sebaliknya manusia untuk
pembangunan. Dalam pembangunan
dewasa ini, unsur manusia, unsur
sosial budaya, dan unsur lainnya harus
mendapat perhatian yang seimbang.
2) Pembangunan harus merata untukseluruh masyarakat dan seluruh
wilayah tanah air.
3) Subjek dan objek pembangunan
adalah manusia dan masyarakat
Indonsia, sehingga pembangunan
harus berkepribadian Indonsia dan
menghasilkan manusia dan masyarakat
maju yang tetap berkepribadian
Indonsia pula.
4) Pembangunan dilaksanakan bersama
oleh masyarakat dan pemerintah.Masyarakat adalah pelaku utama
pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan
suasana yang menunjang. Kegiatan
masyarakat dan kegiatan pemerintah
mesti saling mendukung, saling mengisi
dan saling melengkapi dalam suatu
kesatuan langkah menuju tercapainya
tujuan pembangunan nasional.
f. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan IptekPancasila merupakan satu kesatuan
dan sila-silanya harus merupakan sumber
nilai, kerangka berpikir, serta asas moralitas
bagi pembangunan iptek. Sila demi sila dari
Pancasila menunjukkan sistem etika dalam
pembangunan iptek yaitu sebagai berikut.
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
mengimplementasikan ilmu
pengetahuan, mencipta, perimbangan
antara rasional dan irrasional, antara
akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkansila pertama ini, iptek tidak hanya
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
15/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 15
memikirkan apa yang ditemukan,
dibuktikan, dan diciptakan, tetapi
juga mempertimbangkan maksud
dan akibatnya kepada kerugian dan
keuntungan manusia dan sekitarnya.2). Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, memberikan dasar-dasar
moralitas bahwa manusia dalam
pengembangan iptek haruslah
secara beradab. Iptek adalah bagian
dari proses budaya manusia yang
beradab dan bermoral. Oleh sebab itu,
pembangunan iptek harus berdasarkan
kepada usaha-usaha untuk mencapai
kesejahteraan umat manusia.
3). Sila Persatuan Indonesia, memberikan
kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa
Indonesia akibat dari sumbangan iptek.
Dengan iptek, persatuan dan kesatuan
bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan persahabatan
antardaerah di berbagai daerah terjalin
karena tidak lepas dari faktor kemajuan
iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat
dikembangkan untuk memperkuat
rasa persatuan dan kesatuan bangsa
dan selanjutnya dapat dikembangkan
dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4). Sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, prinsip
demokrasi sebagai jiwa sila keempat
ini dapat mendasari pemikiran manusia
secara bebas untuk mengkaji dan
mengembangkan iptek. Penemuan
iptek yang telah teruji kebenarannya
haruslah dapat dipersembahkankepada kepentingan rakyat.
5). Sila Keadilan bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, kemajuan iptek harus dapat
menjaga keseimbangan keadilan
dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu
keseimbangan hubungan antara
manusia dan sesamanya, hubungan
antara manusia dan Tuhan sebagai
Penciptanya, hubungan antara manusia
dan lingkungan tempat mereka
berada.
g. Pancasila sebagai Paradigma
Pengembangan Ideologi, Politik, Ekonomi,
Sosial-Budaya, serta Pertahanan dan
Keamanan
Dalam pengembangan Pancasilasebagai paradigma ideologi, politik,
ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan
dan keamanan, maka Pancasila harus
menjadi ideologi yang terbuka dan dinamis,
sehingga dapat menangkap tanda-tanda
perkembangan dan perubahan zaman.
Untuk itu, kita harus memerhatikan
peranan dan kedudukan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak
bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
reformatif, dinamis, dan terbuka. Dalamrangka mengembangkan politik, ekonomi,
sosial-budaya, serta pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia, maka nilai
yang terkandung dalam Pancasila harus
senantiasa diamalkan. Nilai-nilai dasar
dalam ideologi Pancasila dirumuskan
dalam UUD 1945 untuk memperjelas
suatu tatanan kehidupan beragama,
hukum politik, ekonomi, sosial budaya,
Hankam, dan sebagainya. Konsep negara
(staatsidee) bangsa Indonesia dapat kita
rangkum dari pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
h. Penyelerasan Pembangunan
Agar pembangunan nasional
dilaksanakan sesuai dengan tujuan
dan sesuai dengan visi dan misinya
sehingga terwujud tujuan nasional
maka pembangunan harus dilaksanakan
berdasarkan dasar negara dan ideologi
serta pandangan hidup bangsa dan negara
Pancasila. Dengan kata lain, Pancasila
harus dijadikan sebagai paradigmapembangunan karena yang ingin dibangun
adalah manusia dan masyarakat Indonesia,
maka paradigma pembangunan harus
berdasarkan Pancasila sehingga terwujud
masyarakat yang adil dan makmur serta
maju tetapi juga berkepribadian Indonesia.
Paradigma pembangunan adalah model,
pola yang merupakan sistem berpikir sebagai
upaya untuk melaksanakan perubahan
yang direncanakan guna mewujudkan cita-
cita kehidupan masyarakat menuju hari
esok yang lebih baik.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
16/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII16
C. Menampilkan Sikap Positif TerhadapPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
1. Sikap Positif terhadap PancasilaSikap positif terhadap Pancasila
mempunyai pengertian bahwa kita harusmemahami ,menghayati, dan selanjutnyamengamalakan Pancasila dalam kehidupansehari-hari baik dalam kehidupanbermasyarakat maupun dalam kehidupanberbangsa dan bernegara.
Pengamalan Pancasila dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara dapat dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut.a. Pengamalan Pancasila secaraobyektif, yaitu melaksanakan dalamsetiap aspek penyelenggaraan negara,meliputi bidang eksekutif, legislatif, danyudikatif serta dalam bidang kehidupankenegaraan lainya.
b. Pengamalan Pancasila secarasubyektif, yaitu menjalankan nilai-nilaiPancasila yang berwujud norma etiksecara pribadi atau kelompok sebagaipedoman bersikap dan bertingkah
laku dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.Dalam pengamalan Pancasila secara
subyektif ini Pancasila menjadi sumber etikadalam bersikap dan bertingkah laku bagisetiap warga negara dan penyelenggaranegara. Etika berkehidupan berbangsadan bernegara harus bersumber padanilai-nilai Pancasila. Pelanggaran terhadapnorma etik tidak mendapatkan sangsihukum, melainkan sangsi dari diri sendiri.
2. Sikap dan Perilaku yang Sesuai dengan
Nilai-nilai PancasilaSebagai warga negara yang baik kita
harus memiliki sikap dan perilaku yangsesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antaralain sebagai berikut.a. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan
sila Ketuhanan Yang Maha Esa.1) Percaya dan takwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Hormat-menghormati dan bekerja
sama antara pemeluk agama
dan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda.
3) Membina kerukunan hidup sesama
umat beragama.
4) Menyadari bahwa beragama
merupakan hak asasi yang paling asasi
karena menyangkut hubungan pribadi
dengan Tuhan.
5) Saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah.
6) Tidak memaksakan suatu agama atau
kepercayaan pada orang lain.
b. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila
kemanusiaan yang Adil dan Beradab.1) Memperlakukan manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya.
2) Mengakui persamaan derajat,persamaan hak, dan kewajiban.
3) Saling mencintai sesama manusia.
4) Saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Tidak semena-mena terhadap oranglain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
7) Berani membela kebenaran dankeadilan.
8) Mengembangkan sikap menghormatidan bekerja sama dengan bangsa lain.
c. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan silaPersatuan Indonesia.
1) Mengutamakan persatuan dankesatuan di atas kepentingan pribadidan golongan.
2) Rela berkorban untuk bangsa dannegara.
3) Mengembangkan rasa cinta tanah airdan bangsa.
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia5) Menjunjung tinggi dan ikut
mengembangkan kebudayaan nasionalIndonesia.
6) Memajukan pergaulan demi persatuandan kesatuan bangsa yang ber-BhinekaTunggal Ika.
d. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan Sila
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
1) Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat.
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
17/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 17
2) Mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan dan
kepentingan bersama.
3) Tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain .4) Menjunjung tinggi setiap hasil
keputusan.
5) Melaksanakan hasil keputusan
yang berdasarkan mesyawarah,
dengan iktikad baik dan rasa
tanggung jawab.
6) Musyawarah dilakukan dengan
akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan secara
moral terhadap Tuhan.e. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan
sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
1) Mengembangkan sikap
kekeluargaan dan kegotong-
royongan.2) Mengembangkan sikap adil
terhadap sesama manusia.3) Menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban.
4) Menghormati hak-hak orang lain.5) Suka memberi pertolongan kepadaorang lain.
6) Suka bekerja keras.7) Menjauhi sikap pemerasan terhadap
orang lain.8) Tidak bergaya hidup mewah dan
tidak bersikap boros.9) Tidak melakukan perbuatan yang
merugikan orang lain.10) Menghargai hasil karya orang lain.11) Mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.3. Sikap Positif terhadap Pancasila SebagaiIdeologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaharus mampu menyesuaikan diri denganperkembangan dunia sesuai dengandinamika kehidupan bangsa Indonesia.Selain itu, Pancasila sebagai ideologiterbuka harus berorientasi ke depandalam menghadapi era globalisasidan keterbukaan, sehingga nilai-nilaiPancasila digunakan untuk membentengi
diri dari pengaruh-pengaruh negatif dariglobalisasi.
a. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi
Menurut Moerdiono ,dalam buku
Pancasila Sebagai Ideologi (397-342), nilai
dasar Pancasila yang abadi ditemukan
dalam empat alinea Pembukaan UUD
1945.
1) Alinea pertama
Alinea ini memuat keyakinan kita kepada
kemerdekaan sebagai hak segala
bangsa, kepada perikemanusiaan dan
kepada perikeadilan. Penghapusan
penjajahan merupakan suatu
konsekuensi logis keyakinan ini.
2) Alinea kedua
Alinea ini memuat cita-cita nasional
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.3) Alinea ketiga
Alinea ini memuat watak aktif dari
rakyat Indonesia yang menyatakan
kemerdekaan ,untuk mencapai
kehidupan kebangsaan yang bebas,
bukan dengan keangkuhanyang bersifat chauvinistis, tetapi dengansikap religius, dengan kesadaran akanrahmat Tuhan serta didasarkan olehkeinginan luhur.
4) Alinea keempat
Alinea ini memberi arahan mengenaitujuan negara, susunan negara, dansistem pemerintahan.
Negara dan dasar negara1) Tujuan Negara
a) Melindungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia.
b) Memajukan kesejahteraan umum.c) Mencerdaskan kehidupan bangsa.d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilansosial.
2) Susunan Negara Susunan negara Republik Indonesia
disebutkan berkedaulatan rakyat, yangberarti kekuasaan negara berada ditangan rakyat.
3) Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan kita, yaitu
sistem pemerintahan konstitusional...disusunlah kemerdekaan kebangsaanIndonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia...
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
18/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII18
4) Dasar Negaraa) Ketuhanan Yang Maha Esa.b) Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab.c) Persatuan Indonesia.
d) Kerakyatan yang dipimpin olehhikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
b. Nilai Instrumental yang BerkembangNilai instrumental merupakan
penjabaran dari nilai dasar, yang bisadilakukan secara kreatif dan dinamisdalam bentuk-bentuk baru, namun tidakbertentangan dengan nilai-nilai dasar.Dokumen konstitusional yang disediakan
untuk penjabaran secara kreatif adalahperaturan perundangan (UUD 1945, UU/Perpu, Peraturan Pemerintah, PeraturanPresiden, dan Peraturan Daerah), maupunkebijakan-kebijakan pemerintah lainya.Syarat dalam penjabaran nilai-nilai dasaradalah condition sine quanon, yaitudimufakati seluruh bangsa. Tolak ukur
kebenaran dalam nilai dasar Pancasilaadalah kebersamaan, kekeluargaan,persatuan dan kesatuan.
c. Nilai praksis adalah nilai yang dilaksanakandalam kenyataan.
d. Implikasi penerimaan Pancasila sebagaiideologi terbuka.1) Mendalami nilai-nilai dasar Pancasila.2) Mengembangkan wawasan, kebijakan
dan strategi agar aturan-aturan yangtercantum dalam UUD 1945 dapatdilaksanakan.
3) Mengembangkan sistem hukum yangbaik.
4) Masyarakat diupayakan untuk selalusetia dan taat pada nilai-nilai moralserta hukum.
e. Batas keterbukaan ideologi Pancasila.1) Stabilitas nasional yang dinamis.2) Larangan terhadap ideologi komunis.3) Mencegah berkembangnya paham
liberal.4) Larangan terhadap pandangan ekstrim
yang menggelisahkan kehidupanmasyarakat.
1. Nama ideologi berasal dari kata idea
dan logos,logosberarti ....
Latihan 1.1
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
A. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
3. Berikut merupakan fungsi ideologi adalah ....
a. seperangkat peraturan untuk memaksa
rakyat supaya tertib
b. sebagai kekuatan yang mampu
memberi semangat dan motivasi untuk
mencapai cita-cita
c. sebagai norma yang berisi aturan
dalam rangka mencapai tujuan
d. seperangkat hukum yang memberiharapan masyarakat
e. Berisi gambaran negara impian bagi
masyarakat di seluruh dunia
4. Idiologi merupakan pandangan hidup dunia,
pedoman hidup, pegangan hidup yang
dipelihara diamalkan berarti merupakan ....
a. asas dasar negara
b. asas kerohanian
c. asas utama negara
d. asas kepribadian
e. asas harapan
a. gagasan
b. konsep
c. rancangan
d. pengetahuane. ilmu
2. Ideologi secara umum berarti ....
a. sekumpulan cita-cita negara
b. sekumpulan peraturan
c. sekumpulan rancangan peraturan
d. sekumpulan langkah-langkah
pembentukan negara
e. sekumpulan aspirasi rakyat
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
19/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 19
5. BPUPKI diketuai oleh .
a. Ir. Soekarno
b. Muh. Hatta
c. Dr.KRT Radjiman Wediodiningrat
d. Mr. Muhammad Yamine. K.H Wachid Hasyim
6. Istilah Pancasila dikemukakan oleh .
a. Ir .Soekarno
b. Moh. Hatta
c. Dr.KRT Radjiman Wediodiningrat
d. Mr. Muhammad Yamin
e. K.H. Wachid Hasyim
7. Philososche grondlagberarti .
a. cita-cita negara
b. dasar negara
c. harapan negara
d. hukum negara
e. warga negara
8. Menurut Bung Karno, Pancasila dapat
diperas menjadi .
a. tunggal sila d. catur sila
b. dwi sila e. sapta sila
c. tri sila
9. Panitia 8 bertugas .
a. menampung usul-usul tentang dasar
negarab. merumuskan dasar negara
c. menyelesaikan masalah negara
selekas-lekasnya
d. merencanakan dan merumuskan
kemerdekaan
e. merumuskan cita-cita negara
10. Panitia berhasil membuat rumusan dasar
negara yang oleh Muhammad Yamin
disebut .
a. Gentlemen Agreement
b. Piagam kemerdekaanc. Philososche grondlag
d. Declaration of rights
e. Piagam Jakarta
11. Pancasila resmi sebagai dasar negara RI
setelah disahkan oleh PPKI pada tanggal .
a. 14 Agustus 1945
b. 15 Agustus 1945
c. 16 Agustus 1945
d. 17 Agustus 1945
e. 18 Agustus 1945
12. Pancasila sebagai tolak ukur kebaikan
merupakan fungsi Pancasila sebagai .
a. pandangan hidup bangsa
b. dasar negara
c. ideologi bangsad. suasana kebatinan
e. dasar negara
13. Pancasila sebagai dasar negara berarti .
a. dirumuskan oleh para pendiri bangsa
b. sumber dari segala sumber hukum
c. hasil perenungan sekelompok orang
d. materinya berasal dari pandangan
hidup bangsa
e. kristalisasi budaya bangsa
14. Ideologi yang luwes adalah ideologi .
a. transparan d. terbuka
b. tegas e. tertutup
c. teratur
15. Pancasila merupakan ideologi .
a. terbuka d. tegas
b. tertutup e. tertata
c. transparan
16. Pancasila bersumber pada .
a. pemikiran para pendiri negara
b. pemikiran seluruh rakyat
c. nilai adat, kebudayaan, religius dalammasyarakat
d. nilai hukum yang berlaku
e. semua yang dianggap baik
17. Asas kerohanian Pancasila berarti .
a. cita-cita yang menjadi basis sistem
kenegaraan
b. mengandung nilai-nilai yang baik
c. pemikiran para pendiri bangsa
d. semua nilai yang harus dipatuhi rakyat
e. basis dalam bertata krama seluruh rakyat
18. Pada 18 Agustus 1945, UUD 1945 disahkan
oleh .
a. Soekarno-Hatta d. MPR
b. PPKI e. DPR
c. BPUPKI
19. Pelaksanaan Pancasila dapat disesuikan
dengan kebutuhan zaman. Berarti
Pancasila sebagai .
a. ideology sempurna
b. ideology terbuka
c. ideology tertutup
d. ideology negarae. ideology yang dipatuhi
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
20/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII20
20. Bangsa kita tidak dapat menutup diri dari
pengaruh budaya luar, dalam kaitannya
dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka,
maka sebaiknya sikap kita adalah .
a. memilih kebudayaan mana yang baikdan mana yang tidak baik
b. menyerap kebudayaan luar yang
sesuai dengan kepribadian dan jati diri
bangsa
c. menerima kebudayaan luar yang
sangat kita butuhkan
d. menolak semua nilai asing demi
kelestarian budaya bangsa
e. menerima semua budaya dari luar
untuk mengejar ketertinggalan
21. Pancasila mempunyai arti .
a. lima dasar berdirinya negara Indonesia
b. lima asas kemasyarakatan
c. lima peraturan negara
d. sila-sila yang penting
e. lima peraturan agama
22. Ideologi berasal dari kata ediosdan logos
yang mempunyai arti .
a. cita-cita dan ilmu
b. cita-cita dan tujuan
c. cita-cita dan pedoman
d. pedoman dan petunjuk
e. ide dan gagasan
23. Ideologi adalah seperangkat gagasan yang
membentuk landasan teori ekonomi dan
politik yang dianut oleh seseorang atau
sekelompok orang. Pernyataan ini adalah
pendapat dari .
a. Franz Magnis Suseno
b. Gunawan Setiardja
c. Soejono
d. Alan
e. AS Horn by
24. Menurut Franz Magnis Suseno ideologi
sebagai suatu sistem pemikiran dapat
dibedakan menjadi .
a. ideologi tertutup dan terbuka
b. ideologi sosialis dan liberalis
c. ideologi barat dan timur
d. ideologi modern dan kuno
e. ideologi dulu dan sekarang
25. Pancasila termasuk ideologi .
a. tertutup
b. terbuka
c. modern
d. kunoe. liberalis
26. Negara yang menganut paham sosialismenggunakan ideologi .
a. terbuka
b. tertutup
c. kuno
d. modern
e. Ffeksibel
27. Negara yang menganut paham liberalisbiasanya menggunakan ideologi .
a. terbuka d. modernb. tertutup e. eksibel
c. kuno
28. Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamideologi secara riil hidup di dalam sertabersumber dari budaya dan pengalamansejarah masyarakat atau bangsanyadisebut .
a. dimensi idealisme
b. dimensi eksibelitas
c. dimensi realita
d. tiga dimensie. dua dimensi
29. Nilai-nilai dasar ideologi yang mengandungidealisme yang memberi harapan tentangmasa depan yang lebih baik melaluipengalaman dalam praktik kehidupansehari-hari disebut .
a. dimensi realita
b. dimensi idealisme
c. dimensi eksibelitas
d. tiga dimensi
e. dua dimensi30. Ideologi yang memiliki keluwesan
yang memungkinkan dan merangsangpengembangan pemikiran-pemikiranbaru yang relevan dengan ideologi yangbersangkutan tanpa menghilangkan ataumengingkari jati diri yang terkandung dalamnilai dasar disebut .
a. dimensi realita
b. dimensi idealisme
c. dimensi eksibelitas
d. tiga dimensi
e. dua dimensi
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
21/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 21
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan beberapa faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologiPancasila!
2. Sebagai warga negara Anda lebih memilih ideologi tertutup atau ideologi terbuka? Berikanalasannya!
3. Apa yang dimaksud kekuatan ideologi tergantung pada dimensi eksibilitas ataukelenturan?
4. Sebutkan ciri-ciri ideologi negara pada hakikatnya merupakan asas kerohanian!
5. Berikan contoh sikap atau perilaku sebagai wujud aktualisasi nilai-nilai Pancasila dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masing-masing 2!
6. Berilah pengertian tentang ideologi secara umum!
7. Sebutkan ciri-ciri ideologi tertutup!
8. Sebutkan ciri-ciri ideologi terbuka!
Latihan 1.2
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
B. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan
1. Nilai-nilai sila Ketuhanan yang Maha
Esa, meliputi dan menjiwai ....
a. sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
b. sila Persatuan Indonesia
c. sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
d. sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
e. semua jawaban benar
2. Pengakuan akan martabat manusia,
sesuai dengan nilai sila ....
a. Ketuhanan Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh
Indonesia
3. Pernyataan yang benar adalah ....
a. nilai sila I meliputi dan menjiwai sila
II dan III
b. nilai sila II menjiwai sila III, IV, dan V
c. nilai sila III menjiwai sila IV dan V
d. nilai sila IV dijiwai sila I, II, dan III
e. nilai sila IV dijiwai dan diliputi sila I,
II, III , serta menjiwai sila V
4. Segala warga negara mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Pernyataan ini sesuai dengan nilai sila .
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilane. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
5. Di bawah ini yang bukan merupakan
perwujudan nilai sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia adalah ....
a. keadilan dalam Ipoleksosbudhankamnas
b. keseimbangan antara hak dan
kewajiban
c. pengakuan adil terhadap sesama
manusia
d. cinta akan kemajuan dan pembangunan
e. perwujudan keadilan meliputi seluruhrakyat Indonesia
6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
maksudnya adalah ....
a. nilai-nilai Pancasila seharusnya
direalisasikan dalam pembangunan
b. nilai-nilai Pancasila dijadikan sumber
nilai dalam memecahkan masalah
c. nilai-nilai Pancasila dalam
pembangunan merupakan das sollen
d. nilai-nilai Pancasila dijadikan patokan
dalam memecahkan masalahe. semua jawaban benar
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
22/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII22
7. Masalah-masalah yang bukanmenyangkut
kepentingan umum adalah ....
a. masalah penggusuran tanah
b. masalah kenaikan harga BBM
c. masalah tidak lulus ujiand. masalah banyaknya rakyat yang miskin
e. masalah banyaknya pengangguran
8. Dalam melaksanakan pembangunan modal
dasar yang sangat penting adalah ....
a. kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
Indonesia
b. keterampilan penduduk
c. investasi yang sangat besar
d. politik luar negaeri yang bebas aktif
e. ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Sebagai generasi muda penerusperjuangan bangsa, peranan generasi
muda dalam pembangunan adalah ....
a. mempelajari seluk beluk pemerintahan
b. mengikuti program kesenian daerah
c. mencari pekerjaan sesuai dengan
keinginannya
d. membatasi diri dalam mempelajari ilmu
pengetahuan
e. mencari dan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan
10. Dasar titik tolak untuk melaksanakan nilai-
nilai Pancasila adalah ....
a. kerukunan antarsesama
b. kemauan dan kemampuanmengendalikan diri
c. toleransi sesama anggota
d. kerja sama dan saling menghormati
e. gotong royong dan kekeluargaan.
11. Sasaran yang ingin dicapai dalampembangunan nasional adalah ....
a. meningkatkan kemajuan di bidangekonomi
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat
c. memeratakan hasil-hasil pembangunan
d. mewujudkan stabilitas nasional
e. menekan laju pertumbuhan penduduk
12. Nilai yang merupakan pelaksanaan umumdan biasanya dalam wujud norma sosialdan norma hukum yang mengkristal dalamlembaga-lembaga yang sifatnya dinamisdan kreatif adalah nilai ....
a. dasar d. tradisional
b. pokok e. praksis
c. instrumental
13. Asas yang diterima sebagai dalil yang takmungkin diubah adalah ....
a. nilai dasar
b. nilai instrumental
c. nilai pokok
d. nilai parsial
e. nilai praksis
14. Nilai yang nyata hidup dalam kehidupansehari-hari disebut nilai ....
a. dasar d. tradisional
b. pokok e. praksis
c. instrumental15. Segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan atauaktivitas oleh Notonegoro disebut ....
a. nilai vital
b. nilai material
c. nilai kerohanian
d. nilai moral
e. nilai religius
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan arti Pancasila sebagai paradigma pembangunan Iptek!
2. Jelaskan macam-macam nilai menurut Notonagoro!
III. Tugas Individu
1. Coba kamu identikasi masalah yang ada dalam:
a. Keluarga c. Masyarakat
b. Sekolah d. Bernegara
Bagaimana pendapatmu cara menyelesaikan masalah tersebut sesuai nilai-nilai
Pancasila!
2. Sebutkan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pembangunan nasional!
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
23/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII 23
Latihan 1.3
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
C. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
1. Pengertian sikap positif terhadap
Pancasila adalah .
a. memahami Pancasila
b. menghayati Pancasila
c. mengamalkan Pancasila
d. mengingat-ingat Pancasila
e. memahami, menghayati, dan
mengamalkan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
2. Pelaksanaan Pancasila dalam
bentuk realisasi pada setiap aspekpenyelenggaraan negara merupakan
wujud .
a. pengamalan norma
b. pengamalan Pancasila secara
objektif
c. pengamalan Pancasila secara
subjektif
d. pengamalan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
e. pengamalan Pancasila sebagai
perjanjian luhur bangsa Indonesia
3. Pelaksanaan Pancasila dalam setiappribadi, perorangan, merupakan wujud .
a. pengamalan Pancasila secara objektif
b. pengamalan Pancasila secara
subjektif
c. pengamalan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
d. pengamalan norma
e. pengamalan Pancasila sebagai
perjanjian luhur bangsa Indonesia
4. Percaya dan takwa kepada Tuhan
merupakan pengamalan sila ke .
a. satu d. empat
b. dua e. lima
c. tiga
5. Salah satu contoh ketakwaan kita
kepada Tuhan adalah .
a. melaksanakan perdagangan
b. melaksanakan shalat lima waktu
bagi yang beragama Islam
c. melaksanakan perjanjian
d. melaksanakan program keluarga
berencana
e. melaksanakan kerja bakti
6. Memaksakan suatu agama kepada orang
lain bertentangan dengan sila .
a. pertama d. keempat
b. kedua e. kelima
c. ketiga
7. Pengamalan dari sila Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab adalah .
a. menabung
b. kerja bakti
c. bekerja keras
d. memberikan pertolongan kepadamereka yang membutuhkan
e. musyawarah
8. Saling mencintai terhadap sesama
manusia, tenggang rasa, dan tepa salira
merupakan pengamalan sila .
a. kesatu d. keempat
b. kedua e. kelima
c. ketiga
9. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negara merupakan pengamalan sila .
a. kesatu d. keempat
b. kedua e. kelima
c. ketiga
10. Sebagai wujud rasa bangga terhadap
bangsa Indonesia adalah .
a. membeli produk buatan luar negeri
b. membeli barang yang dijual di dalam
negeri
c. membeli produk dalam negeri
d. membeli kebutuhan yang kita perlukan
e. membeli barang di luar negeri
11. Memaksakan kehendak kepada orang lain
bertentangan dengan sila .a. kesatu d. keempat
b. kedua e. kelima
c. ketiga
12. Hasil keputusan dalam bermusyawarah
harus bisa dipertanggungjawabkan
kepada .
a. bawahan
b. atasan
c. Tuhan
d. tetangga
e. kerabat
-
7/22/2019 01 BAB 1 (hal 1-24)
24/24
Pendidikan Kewarganegaraan XII24
13. Gemar menabung, suka bekerja keras,
tidak boros, merupakan pengamalan
Pancasila sila ke .
a. satu d. empat
b. dua e. lima
c. tiga
14. Pancasila sebagai ideologi terbuka
mengandung makna .
a. nilai-nilai dasar Pancasila tidak bisa
diubah oleh siapa pun
b. nilai-nilai dasar Pancasila harus menjadi
pegangan para pejabat negara
c. nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika
kehidupan bangsa Indonesia dan
tuntutan perkembangan zaman
d. nilai-nilai dasar Pancasila dapatditafsirkan sebagai hukum Tuhan
e. nilai-nilai dasar Pancasila hanya
merupakan slogan belaka
15. Asas-asas yang diterima sebagai dalil yang
mutlak dan tidak mungkin diubah adalah .
a. nilai dasar
b. nilai pokok
c. nilai instrumental
d. nilai praktis
e. nilai estetika
16. Nilai yang merupakan pelaksanaan umum
dan biasanya dalam wujud norma sosial
dan norma hukum yang mengkristal dalam
lembaga-lembaga yang sifatnya dinamis
dan kreatif adalah nilai .
a. dasar d. tradisional
b. pokok e. praktis
c. instrumental
17. Yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila
adalah .
a. seluruh aparatur negara
b. seluruh rakyat dan aparatur Negara
c. seluruh anggota TNI
d. seluruh penduduk Indonesia
e. seluruh penduduk yang berpendidikan
18. Nilai yang nyata dalam kehidupan sehari-
hari disebut nilai .
a. dasar d. tradisional
b. pokok e. praktis
c. instrumental
19. Cara yang paling ampuh bagi penyelenggara
negara dalam memasyarakatkan nilai-nilai
luhur Pancasila adalah dengan .
a. keteladanan d. menunjukkanb. menganjurkan e. memerintahkan
c. mengajarkan
20. Sikap positif warga negara terhadap nilai-
nilai Pancasila tercermin dalam .
a. selalu taat dan patuh dalam
melaksanakan nilai-nilai luhur
Pancasila
b. patuh dan taat terhadap nilai-nilai
Pancasila jika sesuai dengan kehendak
kita
c. patuh dan taat jika bersama teman-
teman
d. patuh dan taat melihat situasi dan
kondisi yang menguntungkan atau
tidak
e. jika menguntungkan akan patuh dan
jika tidak menguntungkan tidak patuh
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Bagaimanakah cara pengamalan Pancasila secara objektif?
2. Bagaimanakah cara pengamalan Pancasila secara subjektif?
3. Sebutkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa!4. Sebutkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab!
5. Sebutkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia!
6. Apakah makna Pancasila sebagai ideologi terbuka?
7. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi
Pancasila!
8. Sebutkan batas keterbukaan ideologi Pancasila!
9. Apakah yang dimaksud dengan nilai praktis?
10. Sebutkan implikasi penerimaan Pancasila sebagai ideologi terbuka!