02 pembahasan ps 2 b.indonesia sbmptn2014

Upload: theodora-agverianti

Post on 14-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nf

TRANSCRIPT

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 6

    1. Jawaban: A Pembahasan :

    Pernyataan (A) paling mendekati jabaran nilai dalam

    tabel yang memang tidak jauh berbeda selisih

    peningkatannya antara upah dan pembangunan infrastruktur apabila dibandingkan dengan konsumsi

    swasta.

    2. Jawaban: E Pembahasan :

    Kalimat (6) memiliki dua bagian, yaitu bagian inti

    bagian tambahan. Akan tetapi, antara bagian inti

    (Berbagai perpajakan) dan bagian tambahan (diperkirakan Indonesia) tidak memiliki hubungan yang jelas). Seharusnya, kedua klausa tersebut

    dihubungkan dengan konjungsi seperti yang.

    Kalimat perbaikannya:

    Berbagai pembenahan struktural dilaksanakan

    pemerintah, seperti perbaikan infrastruktur,

    perizinan, bea cukai, dan perpajakan yang

    diperkirakan memberikan dukungan yang cukup signifikan dalam meningkatkan daya saing pruduk

    ekspor Indonesia.

    Kalimat (10) terdapat dua penggunaan konjungsi

    yang tidak tepat karena memiliki hubungan makna

    yang sama, yaitu meskipun dan namun. Penggunaan

    konjungsi tersebut menjadikan struktur kalimatnya

    menjadi salah (induk kalimatnya tidak jelas).

    3. Jawaban: E Pembahasan :

    Opsi (A), (B), (C), dan (D) merupakan pernyataan

    yang terdapat dalam teks. Akan tetapi, bunyi masing-

    masing pernyataan bukan merupakan keseluruhan

    dari inti yang sedang dibicarakan, yaitu mengenai

    pertumbuhan ekonomi dan faktor terkait dari

    pertumbuhan tersebut.

    Jawaban yang mendekati dari dua hal tersebut

    terwakili oleh opsi (E).

    4. Jawaban: C Pembahasan :

    Dari paragraf pertama sampai paragraf akhir, penulis

    berusaha mengingatkan pembaca akan adanya

    hubungan yang erat antara stabilitas ekonomi, penawaran, kesejahteraan masyarakat, penyerapan

    tenaga kerja, ekspor dan inflasi.

    (Jawaban No. 4 berkaitan dengan soal No. 3 karena

    menanyakan perihal inti yang sedang dibahas)

    5. Jawaban: D Pembahasan :

    Kelemahan-kelemahan opsi lainnya:

    (A)tidak ada faktor penjelasan terhadap impor karena

    memang tidak bertujuan untuk membahas hal ini

    lebih detail.

    (B) Pernyataannya sejalan (lihat kalimat 3 dan sebelumnya kalimat 1 dan kalimat 2).

    (C) Penjelasan tentang meningkatnya daya beli riil masyarakat dijabarkan faktor penyebabnya, yaitu

    inflasi rendah dan kenaikan upah.

    (D)Ada penjelasannya (lihat kalimat 6).

    6. Jawaban: A Pembahasan :

    Pertumbuhan ekonomi (didukung dengan segala

    faktor: pertumbuhan produksi, distribusi, inflasi,

    naiknya upah) berkaitan dengan tenaga kerja yang bertambah atau maksudnya dalam segi

    penyerapannya dan hal ini akan mengurangi jumlah

    pengangguran yang pada akhirnya kesejahteraan

    masyarakat meningkat.

    7. Jawaban: C Pembahasan :

    Kata Waduk Pluit pada kalimat (C) ditulis dengan

    huruf awal kapital karena diikuti nama waduknya.

    Pilihan (A) tidak baku karena mengandung pemubaziran kata (ungkapan menurut dia memiliki

    persamaan makna dengan dikatakan). Selain itu, kata

    bahwa harus dihilangkan karena menghalangi unsur

    subjek kalimat. Kalimat perbaikannya:

    Menurut dia, pengetahuan menjaga menjaga dan

    memelihara kesehatan itu tidak hanya milik orang

    dewasa, tetapi juga anak-anak.

    PEMBAHASAN PS

    BAHASA INDONESIA SUPERINTENSIF SBMPTN 2014

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 7

    Pilihan (B) tidak baku karena tidak memiliki unsur

    predikat.

    Flu burung (KTSP) itu S

    dengan di Indonesia. K

    Pilihan (D) struktur yang tidak lengkap karena tidak memiliki predikat.

    Penertiban yang dilakukan karena kesadaran

    S K

    warga.

    Pilihan (E) mengandung bentuk pleonasme

    (mubazir), yaitu penggunaan kata sangat dan

    sekali.

    8. Jawaban: A Pembahasan :

    Kalimat di dalam pilihan A tidak baku karena

    terdapat bentuk yang tidak sejajar, yaitu pengkajian

    dan latihan yang seharusnya pengkajian dan

    pelatihan.

    9. Jawaban: A Pembahasan :

    Kalimat (A) merupakan kalimat baku dengan pola

    P-S.

    Tidak ada hal masalah ini. P S

    Kalimat (B) tidak baku karena tidak bersubjek.

    Perbaikannya dapat dilakukan dengan memunculkan

    subjek seperti berikut:

    Mereka tidaklah salah jika mau mengakui apa yang

    telah diperbuatnya.

    Kalimat (C) mengandung ketidakhematan, yaitu kata

    agar dan supaya.

    Kalimat (D) seharusnya memiliki tanda koma setelah kata lama agar jelas strukturnya.

    Pada kalimat (E), predikat menyimpulkan merupakan

    kata kerja aktif transitif (kata kerja yang langsung

    diikuti objek) sehingga kata tentang setelah kata

    tersebut harus dihilangkan.

    Dari data ini, kita dapat menyimpulkan berbagai hal

    yang ada kaitannya dengan masalah kapitalisasi

    politik.

    Contoh lain:

    Kami mengharapkan kepada keikhlasan Anda.

    (Salah)

    Kami mengharapkan keikhlasan Anda. (Benar)

    10. Jawaban: C Pembahasan :

    Kata bahwa harus dihilangkan agar jelas struktur

    kalimatnya. Kalimat perbaikannya:

    Seperti yang pendahuluan, tulisan ini K S

    hanya memaparkan fenomena yang masyarakat. P O

    11. Jawaban: A Pembahasan :

    Kalimat (A) merupakan kalimat baku dengan pola

    S-P.

    Simpulan dibuatnya dapat kita pertimbangkan. S P

    Pada pilihan (B), kata maka harus dihilangkan karena

    menghalangi unsur S dan P. Kalimat perbaikannya:

    Agar lancar, perlu persiapan yang matang. K P S

    Pilihan (C) membutuhkan kata penanda fungsi

    keterangan seperti kata setelah. Perbaikannya:

    Setelah memperhatikan perkembangan perekonomian

    kita, para investor masih berpikir-pikir.

    Pilihan (D) membutuhkan unsur subjek pada bagian

    perluasan keterangan. Contoh perbaikannya:

    Bila kita berpikir secara integral dan menyeluruh,

    semua permasalahan secara perlahan dapat

    dipecahkan.

    Catatan:

    Penghilangan unsur (seperti subjek) pada bagian

    perluasan keterangan dapat dilakukan apabila unsur

    tersebut sama dengan unsur yang ada pada induk

    kalimat.

    Contoh:

    Jika (Anda) berhalangan, Anda dapat mewakilkannya

    pada kami. (Kata Anda pada bagian perluasan dapat dihilangkan)

    Pada pilihan (E), ungkapan yang mana tidak tepat

    karena seharusnya hanya dipakai untuk bertanya,

    bukan sebagai kata hubung. Perbaikannya, hilangkan

    kata mana.

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 8

    12. Jawaban: C

    Pembahasan :

    Kalimat pada pilihan (C) merupakan kalimat baku

    dengan pola S-P-Pel-K-K.

    Pilihan (A) tidak memiliki predikat; hanya berisi

    subjek dengan perluasannya.

    Kebiasaan bermain yang di alam terbuka. S

    Pada pilihan (B), terdapat bentukan kata dikarenakan

    yang tidak dibakukan. Seharusnya, dipakai kata

    karena saja (dalam konteks lain, kata dikarenakan

    dapat diganti disebabkan). Pilihan (D)

    menghilangkan fungsi kata tugas penanda keterangan

    pada awal kalimat. Pilihan (E) tidak memiliki subjek.

    13. Jawaban: C Pembahasan :

    Kesalahan pada kalimat soal adalah

    1. tidak mengandung unsur predikat

    2. mengandung kata-kata yang mubazir.

    Pilihan (A) tidak tepat karena masih mengandung ketidakhematan (maksud sama dengan tujuan);

    pilihan (B) tidak memiliki predikat; pilihan (D) tidak

    memiliki predikat; pilihan (E) menggunakan pilihan

    yang kurang tepat (kata pelaksanaan tidak tepat

    dipakai karena lebih menekankan bentuk kegiatan

    Bulan Bahasanya)

    14. Jawaban: A Pembahasan :

    Kata dalam pada opsi A tidak dapat dihilangkan

    karena akan memengaruhi makna kalimat tersebut.

    Kata dalam membentuk fungsi keterangan dalam

    kalimat.

    15. Jawaban: D Pembahasan :

    Kata terus sebagai kata hubung tidak baku; seharusnya dipakai kata lalu. Pada akhir kalimat

    seharusnya terdapat tanda seru karena kalimat (D)

    tergolong kalimat perintah.

    16. Jawaban: E Pembahasan :

    Kalimat 5 memerlukan kata tugas (seperti dengan)

    agar fungsi keterangan dalam kalimatnya sesuai

    dengan struktur.

    17. Jawaban D Pembahasan :

    Pada kalimat (A), kata maka harus dihilangkan

    danseharusnya memakai tanda baca koma (,)

    setelah kata dituju. Pada kalimat (B) terdapat

    kesalahan penggunaan penggunaan masing- masing

    yang seharusnya menggunakan kata setiap atau

    tiap-tiap. Kalimat (C) tidak memiliki predikat, harus ditambahkan kata penghubung setelah kata

    keranjang agar jelas hubungan induk kalimat

    dengan bagian perluasannya, dan coret kata

    maka serta munculkan subjek pada bagian

    perluasan.

    Contoh perbaikan kalimat (C):

    Aspek negatifnya adalah konsentrasi satu keranjang, yang jika ada yang dipilih, pemulihan sulit untuk dilakukan.

    Pada kalimat (E), kata namun tidak tepat

    pemakaiannya.

    18. Jawaban: E Pembahasan : Kalimat (E) tidak baku karena dengan adanya kata

    bagi pada awal kalimat menyebabkan kalimat tidak

    bersubjek.

    19. Jawaban: A Pembahasan :

    Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat

    ketidakjelasan unsur S dan P. Kalimat keempat

    hanya memiliki subjek dan keterangan. Kalimat

    kelima tidak bersubjek dan tidak tepat meletakkan

    kata hubung lalu di awal kalimat. Selain itu, kata

    kata tapi pada kalimat kedua seharusnya diganti

    tetapi.

    20. Jawaban: B Pembahasan :

    Ketidakbakuan pada pilihan (B) adalah karena penggunaan kata para sebelum kata hadirin

    sehingga timbul pemborosan kata. Arti kata

    hadirin dalam KBBI adalah semua orang yang

    hadir.

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 9

    21. Jawaban: E Pembahasan :

    Ketidakbakuan pilihan (A) adalah karena penulisan

    gabungan kata antar-Bangsa yang salah,

    seharusnya antarbangsa. Pilihan (B) tidak baku

    karena strukturnya tidak jelas, penulisan kata

    serapan yang salah (microchip), dan penggunaan

    kata di mana yang tidak tepat. Pada pilihan (C), terdapat penulisan kata

    serapan yang salah: asset, seharusnya aset.

    Ketidakbakuan pilihan (D) disebabkan oleh

    penggunaan kata daripada yang seharusnya

    ditiadakan.

    22. Jawaban: E Pembahasan :

    Kata petarung pada kalimat (E) tidak perlu

    dikapitalkan huruf awalnya.

    23. Jawaban: B Pembahasan :

    Kata tetapi hanya boleh diletakkan di tengah

    kalimat; tidak dapat diletakkan di awal. Jadi,

    seharusnya diganti dengan akan tetapi.

    24. Jawaban: D Pembahasan :

    Perhatikan pola kalimat (D)!

    Yang sudah soal harap mengumpulkannya S P O

    di meja guru.

    K

    (Kata yang di awal kalimat dapat berfungsi sebagai

    pengganti S).

    Kata pewaris menyatakan makna yang mewariskan. Jadi pada pilihan (A), kata pewaris seharusnya diganti ahli waris (karena Pangeran

    Charles adalah orang yang akan menerima warisan

    kerajaan Inggris). Pada pilihan (B), kata pemukiman seharusnya diganti dengan permukiman yang

    menyatakan tempat bermukim (sesuai konteks kalimat B). (Bedakan dengan kata pemukiman yang

    menyatakan proses memukimkan seperti dalam kalimat Pemukiman korban bencana banjir akan

    dilakukan oleh pemda). Pada pilihan (C), kata

    ditugaskan seharusnya diganti ditugasi; kata agar

    diganti dengan kata untuk. Pada pilihan (E),

    terdapat kesalahan penalaran dalam penggunaan

    kata berhasil (berarti mendapat hasil). Kata ini kurang tepat diletakkan setelah kedua penjahat karena

    yang mendapat keberhasilan itu adalah polisi. Jadi,

    kalimat tersebut perlu diubah menjadi Polisi

    berhasil menangkap kedua penjahat.

    25. Jawaban : D Pembahasan :

    Penambahan kata yang setelah kata para pelayan

    dalam kalimat ketiga tidak efektif karena tidak

    berfungsi.

    26. Jawaban : B Kalimat 2 tidak memerlukan kata yaitu karena kalimat tersebut tidak diikuti pemerian (perincian

    atau penjelasan).

    Pada pilihan (A), kata dari tepat digunakan karena

    bagian kalimat tersebut menyatakan asal (dari

    digital).

    Pilihan (C), kalimat 1 memerlukan tanda koma

    sebelum kata tetapi yang kedua.

    Pilihan (D), kata maka harus dihilangkan karena

    menghalangi unsur induk/inti kalimat.

    Pilihan (E), kata yang pada kalimat 3 (setelah kata

    fantasi) harus dihilangkan agar bagian subjek kalimat

    (fantasi) dan predikat memainkan menjadi

    jelas.Perhatikan pola kalimat 3:

    Di dalam cyberspace K fantasi S memainkan P peranan nyata K

    27. Jawaban : E Pembahasan :

    Penulisan efektivitas dan produktivitas sudah baku.

    28. Jawaban : B

    Tanda koma sebelum kata baik dan harus merupakan

    tanda bahwa kalimat tersebut merupakan keterangan

    yang diapit oleh dua tanda koma. Penulisan

    antarkota memang seharusnya dirangkai karena antar

    merupakan bentuk terikat. Penulisan kata Dinas

    seharusnya dinas karena tidak disertai dengan nama

    tempat atau nama dari dinas tersebut.

    29. Jawaban : B Pembahasan : Masa lalu dengan masa lampau

    bersinonim. Jadi, jika direvisi sama saja.

    30. Jawaban : A Kalimat (A) merupakan kalimat baku dengan pola

    inversi (kalimat susun balik/unsur P mendahului S). Di belakang rumahnya yang mewah itu Ket terdapat P kolam dan kebun anggrek. S

    Pilihan (B), (C), (D), dan (E) tidak baku karena tidak

    bersubjek.

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 10

    31. Jawaban : A Tanda koma sebelum kata terutama jangan

    dihilangkan karena frasa terutama atas buruh

    merupakan keterangan tambahan yang harus diapit

    tanda koma.

    32. Jawaban : A Kalimat pada soal tidak baku karena tidak bersubjek. Salah satu perbaikannya adalah dengan

    menghilangkan kata untuk.

    33. Jawaban : E Kalimat (A) salah karena penggunaan kata akan yang

    tidak tepat (setelah predikat transitif umumnya tidak

    dapat diikuti preposisi atau adverbial).

    Kalimat (B) tidak memiliki fungsi subjek (kata

    berdasarkan harus dihilangkan).

    Kalimat (C) penggunaan kata bahwa yang

    menyebabkan tidak adanya unsur inti/induk kalimat.

    Kalimat (D) tidak memiliki fungsi subjek.

    34. Jawaban: A Kalimat baku (standar) digunakan apabila kita

    berbahasa baku. Ada pun ciri-ciri kalimat

    baku adalah sebagai berikut: a. menggunakan kata-kata baku

    b. menggunakan struktur baku (sesuai dengan kaidah

    morfologi dan sintaksis bahasa Indonesia)

    c. dalam ragam tulis, menggunakan ejaan baku

    (sesuai EYD)

    d. dalam ragam lisan, menggunakan lafal baku (lafal

    yang tidak mencerminkan logat asing atau logat

    kedaerahan)

    Ketidakbakuan kalimat (B) disebabkan oleh adanya

    pemubaziran kata (agar dan supaya). Kalimat (C)

    tidak baku karena penggunaan disebabkan karena

    yang berlebihan.

    (D) Tanda koma (,) seharusnya diletakkan setelah

    kata dulu. Selanjutnya, penulisan antaradengan lebih tepat antaradan.

    (E) tidak ada predikatnya.

    Kebakaran itu karena adanya ledakan kompor gas.

    S K

    Seharusnya:

    Kebakaran itu disebabkan oleh adanya ledakan

    35. Jawaban: C (A) kata dalam pada kalimat pertama membuat

    subjek kalimat menjadi tidak jelas.

    (B) kalimat kedua dan ketiga merupakan satu kalimat

    (kata hubung sehingga adalah kata hubung

    antarklausa yang hanya terletak di tengah, bukan

    di awal kalimat,.

    (D) kata mengenai membuat subjek menjadi tidak jelas.

    (E) kalimat keempat dan kelima merupakan satu

    kalimat yang menyatakan hubungan sebab akibat).

    36. Jawaban: D Struktur kalimat yang lengkap minimal memiliki

    subjek dan predikat. Opsi (D) tidak memiliki predikat

    pada klausa pertamanya.

    Guru yang mengembangkan kurikulum menurut

    S

    selera masing-masing, sementara siswa

    S

    cenderung menghindari pelajaran yang dianggap sulit

    P O

    37. Jawaban: B Opsi (B) tidak jelas subjek dan predikatnya.

    Perbaikannya adalah dengan menghilangkan

    konjungsi karena

    38. Jawaban: E Dalam kaidah EYD disebutkan bahwa tanda titik

    koma berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian

    yang setara. Dalam hal ini, tanda titik koma dapat

    menggantikan kata hubung setara (sedangkan, tetapi,

    dll)

    39. Jawaban: B Opsi (B) baku karena subjek dan predikat kalimatnya

    jelas serta tidak terdapat kesalahan

    penulisan kata dan tanda baca.

    Meningkatnya jumlah penganggur di Indonesia

    S

    berdampak pada negara dan masyarakat.

    P K

    Opsi (A),(C), (D), dan (E) tidak baku. Perbaikan

    kalimat tersebut adalah sebagai berikut:

    (A) Karena orientasi pasar berubah, ratusan petambak

    di kawasan Benoa, pesisir timur Badung, Bali

    beramai ramai mengubah jenis budi daya ikan bandeng ke udang vaname.

    (C) Setelah promosi wisata ke Australia dan beberapa

    negara di Eropa, Pemerintah Provinsi Bali

    berpromosi ke beberapa wilayah di Cina.

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 11

    (D). Gempa di Ternate ini diperkirakan sebagai akibat

    pertemuan antara Lempeng Tektonik Indo

    Australia dan Pasifik.

    (E). Kejahatan maya atau cyber crime merupakan

    jenis kejahatan masa depan yang menunjukkan

    gejala meningkat, termasusk Indonesia.

    40. Jawaban: A. Kalimat (A) tidak memiliki kejelasan unsur

    inti/indukkalimat. Perbaikannya, hilangkan kata

    hubung maka!

    Sehubungan dengan akan diberlakukannya undang-

    undang hak cipta, setiap pengusaha jasa fotokopi

    harus berhati-hati.