040 jonnathan jordian gunawan bunardi

Upload: andra

Post on 19-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    1/15

    Page 1

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Kompetisi Laporan AnalisisSaham

    PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk.

    nalisis Peluang dan Risiko Investasi Saham ULTJ

    FORM PENILAIAN BABAK SELEKSI

    040

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    2/15

    Page 1

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Netprofit margin 2Q15 naik 85.1%

    dibanding 2Q14

    Laba bersih perseroan diperkirakannaik 8.2% EoY 2015

    Tingkat kerusakan bahan baku

    2Q15 dibanding 2Q14 berkurang

    94,97%

    Pajak konsolidasi 2Q15 dibanding

    2Q14 meningkat 71.66%

    PT ITO EN Ultrajaya Wholesale

    berpiutang 10.251.788.780 2Q15,

    EoY tahun 2014 118.518.004

    meningkat 8549.98%

    PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk.(IDX:ULTJ)

    ULTJ merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman di daerah

    Padalarang, didirikan pada tahun 1958dan menjadi perseroan terbatas pada tahun 1971,

    IPO pada tahun 1990dan perusahaan ini menjadi pioner di bidang industri minuman dalam

    kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia

    Tenggara.

    Pada awalnya perusahaan yang berawal dari sebuah rumah diBandung

    hanya memproduksi susu namun dengan adanya inovasi dari sang

    pemilik sehingga mereka juga mulai dalam hal memproduksijuiceyang

    sudah kita kenal bermerek Buvatia dan Gogo akan tetapi tahun 2008

    merek tersebut dibeli oleh PT Unilever Indonesia, Tbk. sehingga ULTJ

    dapat fokus pada bisnis utamanya yaitu memproduksi susu, dengan

    berjalannya waktu pemilik akhirnya memproduksi Teh Kotak, Sari

    Asem asli dan Sari Kacang Ijo yang tentunya juga sebagian besar

    produk dari ULTJ menguasai pasar di Indonesia.

    Produsen terbesar susu UHT di Indonesia (pangsa pasar sebesar

    49.5% dalam produk-produk susu cair UHT1). Proses produksi yang terintegrasi secara vertikal dan

    terotomatisasi dan pengendalian kualitas yang ketat atas

    keseluruhan rantai produksi.

    Urutan 1 (satu) dalam segmen susu cair UHT dengan pangsa

    pasar 47%.

    Ekspor ke beberapa negara di Asia, Semenanjung Arab,

    Australia dan Amerika Serikat.

    Laba bersih 30 Juni 2015 : 219 Milyar.

    Kepemilikan

    Saham

    Persentase

    Masyarakat35.52%

    PT

    Prawirawidjaja

    21.40%

    Sabana

    Prawirawidjaja

    14.65%

    UBS AG

    Singapore

    9.50%

    AJ Central

    Asia

    7.68%

    Samudera

    Prawirawidjaja

    3.25%

    1. High Light 2Q15

    2. Profile Perusahaan

    https://id.wikipedia.org/wiki/IDXhttp://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/ULTJ/language/id-ID/Default.aspxhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bandunghttps://id.wikipedia.org/wiki/Bandunghttp://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/ULTJ/language/id-ID/Default.aspxhttps://id.wikipedia.org/wiki/IDX
  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    3/15

    Page 2

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Sektor bisnis dari ULTJ sendiri merupakan produsen makanan dan minuman fokus utama

    bisnis ULTJ adalah minuman dalam kemasan, dengan melihat profil perusahaan ULTJ dapat

    dikategorikan perusahaan yang sangat kuat dalam mempengaruhi sektor bisnis/sektor industri

    minuman dalam kemasan di Indonesia, ULTJ bukan hanya sebagai produsen tunggal tetapi

    juga terdapat banyak kompetitor-kompetitor yang bersaing dalam pasar sebagai contoh

    Indomilk dan Frisian Flag, merupakan dua perusahaan yang memiliki peranan yang sangat

    besar dalam industri minuman dalam kemasan.

    Dalam menganalisa sektor bisnis dari ULTJ tentu dapat kita lihat bahwa ULTJ tetap menjadi

    perusahaan yang terdepan dibanding para kompetitor-kompetitor lainnya, bukti nyata yang

    dapat dilihat saja bahwa ULTJ menguasai 49,5% dalam produk susu cair dan 61% dalam

    segmen teh data annual report2014, sehingga ULTJ sampai saat ini disebut sebagai market

    leaderIndustri minuman dalam kemasan di Indonesia .

    Strategi ULTJ

    -Memperluas lebih lanjutplatformdistribusi ULTJ (Distribusi pulau Jawa dan Sumatera).

    -Meningkatan kapasitas produksi dan gudang (membangun pusat distribusi baru di JakartaSelatan).

    -Fokus yang berkelanjutan dalam pengembangan produk baru (mempertimbangkan untukmeluncurkan produk-produk pada waktu yang tepat sepertiyoghurt).

    -Ekspansi operasional peternakan produk susu untuk menjamin sumber pasokan(merencanakan peternakan dengan 23.000 ekor sapi, dengan 11.800 sapi perah di antaranya

    sebelum tahun 2016).

    -Investasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasi (beberapa mesin produksi

    dengan teknologi mutakhir akan di pasang pada tahun 2015).

    Strategi ULTJ tahun 2015 adalah menambah kapasitas produksi dan penyimpanan dengan

    merencanakan membangun pabrik dan peternakan baru sebelum tahun 2016 serta

    memperluas arus distribusi di pulau Jawa dan Sumatera yang dapat mengurangi ongkos

    distribusi. ULTJ juga akan menambah pengecer dan titik penjualan sehingga produk ULTJ

    semakin mudah untuk didapatkan konsumen Indonesia, melihat dari strategi merencanakan

    peternakan dengan 23.000 ekor sapi, dengan 11.800 sapi perah, tentu akan sangat membantu

    3. Sektor Bisnis

    4. Rencana Pengembangan Usaha

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    4/15

    Page 3

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    dalam meningkatkan bahan baku ditambah rencana pembangunan pabrik di Jakarta Selatan

    sebagai tambahan pusat produksi dan penyimpanan.

    ULTJ tentu juga sangat menyadari kelemahan ULTJ yaitu tingginya biaya operasi sehingga

    ULTJ akan memasang mesin produksi dengan teknologi mutakhir akan di pasang pada tahun

    2015 untuk mengurangi biaya operasi, strategi-strategi ULTJ tentu akan membawa ULTJ

    tetap menjadi pemimpin dalam sektor usaha minuman khususnya produk susu.

    (1) Ancaman Produk PenggantiSalah satu hal yang harus diwaspadai oleh ULTJ adalah ancaman Produk pengganti. Sumber

    susu bukanlah hanya dari sapi. Beberapa produsen mulai mengembangkan produk susu

    kacang dalam kemasan. Selain nilai nutrisi yang hampir sama, rasa susu kacang juga tidakkalah lezat di banding susu sapi segar. Jika tidak di tangani dengan serius, untuk kedepannya

    dapat pangsa pasar ULTJ dapat digerogoti.

    (2) Ancaman PesaingDalam hal persaingan produk ULTJ dapat cukup berbangga hati. Pasalnya proses pengolahan

    susu dan mesin yang dimiliki perusahaan adalah sistem yang terbaik di Asia Tenggara. ULTJ

    hanya perlu berfokus untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang sudah

    ada sehingga kemungkinan untuk disusul oleh produk pesaing semakin kecil.

    (3) Ancaman Pendatang Baru

    Dalam hal ini ancaman pendatang terbilang kecil, karena pendatang baru hanya berasal dari

    produsen susu lokal. Para peternak sapi lokal mulai mencoba untuk memproduksi susu dalam

    botol. Walaupun saat ini produk pendatang baru ini masih terbilang kecil, Tetap saja ULTJ

    harus berhati-hati dalam menghadapi ancaman ini. Karena meskipun kecil, tetap ada

    pengurangan omzet ULTJ, sehingga strategi ULTJ menambah titik distributor, agar semua

    masyrakat terjangkau.

    (4) Daya TawarPemasokSumber pasokan susu sapi yang melimpah adalah keunggulan produk ULTJ. Pasalnya ULTJ

    memiliki peternakan sapi sendiri. Bahkan sampai saat ini ULTJ terus membangun

    peternakan-peternakan sapi perah di berbagai kawasan strategis. ULTJ dapat berbangga hatijika mengingat salah satu peternakan ULTJ di Berastagi merupakan peternakan terbesar di

    Indonesia. Dengan adanya hal ini, maka ULTJ tidak perlu cemas dengan pasokan susu. Yang

    menjadi ancaman adalah impor powder dari luar negeri, karena powderdigunakan sebagai

    salah satu bahan dasar pembuatan.

    (5) Daya TawarKonsumenMengingat adanya banyak produk susu dalam kemasan dan juga mulai bermunculan juga

    produk-produk pilihan subtitusi susu, maka konsumen memiliki daya tawar yang cukup

    besar. Sebab pasar yang ada merupakan pasar persaingan sempurna. Dengan adanya hal ini,

    perusahaan harus mulai berhati-hati dan memikirkan cara jitu untuk menarik hati pelanggan

    agar tetap menggunakan produk ULTJ.

    5 Analisis Porter

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasokhttps://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttps://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pemasok
  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    5/15

    Page 4

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Sebagai analisis kami akan menyajikan analis SWOT kepada investor untuk dapat mengerti

    kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari sisi internal maupun eksternal perusahaan.

    Analisis SWOT

    1. Strength (kekuatan)

    Pemasaran yang terfokus

    Distribusi yang baik (pulau Jawa saat ini juga terdiri dari lebih dari 300 sales

    professional, dengan lebih dari 100 armada, dan 20 kantor cabang) Merek yang kuat dan sebagai market leader dalam Industri minuman dalam kemasan

    di Indonesia

    Banyak varian rasa produk dan jenis

    Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan ULTJ yang terdiri dari

    25.000 wholesaler yang masing-masing secara kolektif menjual produk ULTJ ke

    lebih dari 65.000 retailer

    BoD yang sudah berpengalaman

    Mesin produksi tercanggih

    Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanianBandung, sehingga cepat dalam pendistrubusian bahan baku

    2. Weaknesses (kelemahan)

    Biaya produksi langsung yang tinggi 60.65% dari penjualan bersih

    Ketergantungan Impor bahan baku(powder)

    3. Opportunity (peluang)

    Memperbanyak produksi raw material dan menambah kapasitas produksi dengan

    penambahan peternakan dan pabrik

    Mudah masuk ke pasar produk baru karena brandsudah kuat

    Pasar utama ULTJ adalah konsumen Indonesia dengan angka 200 juta orang

    Ekspor yang dapat diperbesar ke luar negeri dan mendominasi pasar asing

    Memperbesar lajur keagenan penjualan diluar kota

    6. Makro Ekonomi

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    6/15

    Page 5

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    4. Threat (ancaman)

    Konsumen dapat berpindah dengan cepat ke kompetitor lain karena produk konsumsi

    Wabah penyakit pada hewan ternak

    Masuknya kompetitor baru dari luar Indonesia seperti susu UHT Greenfields dari

    Australia

    Harga jual produk kompetitor dibawah harga ULTJ seperti Frisian Flag dan Indomilk

    Bahan baku powder impor dan berpengaruh terhadap tingkat kenaikan mata uang

    asing yang dapat mengakibatkan harga pokok penjualan meningkat

    Gangguan suplai pasokan listrik seperti pada tahun-tahun sebelumnya

    Analisa makro dalam melihat kebijakan impor, tingkat elastis/inelastis permintaan dan

    tingkat PDB mempengaruhi penjualan ULTJ.

    Dengan adanya kenaikan pajak (bea impor) tentunya akan terjadi kenaikan harga padaproduk impor terutama pada minuman dalam kemasan yakni susu impor/teh impor.

    dengan adanya kebijakan yang ditetapkan pemerintah Indonesia tentu akan sangat

    mendukung kenaikan penjualan produk dalam negeri sehingga dapat dilihat salah dari

    kenaikan penjualan pada 1Q15 dan 2Q15 jika dibandingan tahun 2014 dan penurunan

    penjualan produk import sekitar 5-7% karena adanya kenaikan biaya sekitar 10%.

    Inflasi yang diperkirakan oleh Bank Indonesia berada dikisaran 4%-5% tetapi

    sebaliknya realita inflasi yang terjadi di Indonesia berada dikisaran 6%-9%, dengan

    melihat kondisi dari tahun-tahun sebelumnya inflasi hampir menyentuh angka 9%

    akan tetapi dengan keadaan ekonomi yang mengalami kenaikan inflasi 9% dan GDP

    indonesia yang dilaporkan mengalami penurunan dari 2013 ke tahun 2014 yaitu

    penurunan sekitar 0,6% menurut BPS, ULTJ tetap mengalami kenaikan penjualan

    tahun 2014 Rp 3.916.789.366.423 dan tahun 2013 Rp 3.460.231.249.075 bahkan

    dengan membandingkan penjualan pada 1Q15 dan 2Q15 terjadi kenaikan penjualan

    sebesar 14.84% dibandingan dengan 1Q14 dan 2Q14 ditahun sebelumnya. Sehingga

    dapat disimpulkan produk ULTJ inelastis terhadap penurunan GDP di Indonesia.

    Dari sisi produksi, industri makanan dan minuman menjadi kontributor terbesar

    pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumuhan rata-rata per tahun PDBindustri makanan dan minuman selama 2010-2014 juga tertinggi diantara sektor-

    sektor industri manufaktur lainnya (8,7%). Investasi pada industri makanan dan

    minuman menunjukkan trend yang meningkat. Pada 2014, investasi PMDN industri

    ini tumbuh 30% YoY menjadi Rp 19,6 triliun, sedangkan PMA tumbuh 48% YoY

    menjadi USD 3.139,6 juta dan data tersebut sangat relevan dengan tingkat kenaikan

    penjualan ULTJ.

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    7/15

    Page 6

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    RISIKO ULTJ

    1. Risiko Penambahan Hewan Ternak

    ULTJ akan menambah jumlah hewan ternak sebanyak 23.000 ekor sapi, risiko yang dihadapi

    ULTJ saat ada wabah penyakit hewan ternak yang dapat merusak arus produksi bahan baku

    ULTJ, bahkan merugikan ULTJ karena harus melakukan perawatan hewan ternak. Laporan

    2Q15 ULTJ melakukan penambahan hewan ternak dengan nilai Rp 11.637.808.189

    dibanding 2Q14 senilai Rp 42.841.153.396.

    2. Risiko Peralihan Konsumen

    Harga susu ULTJ merupakan harga yang tertinggi jika dibandingkan dengan para pesaing

    yang dapat mengakibatkan konsumen dapat beralih dengan cepat ke pesaing lain, karenakonsumsi tingkat peralihan sangat tinggi. Ditambah harga bahan baku yang 70% impor.

    Sehingga beban produksi dapat mengalami kenaikan jika nilai rupiah terus melemah.

    3. Proyeksi Risiko Sumber Daya Energy listrik

    Tahun 2016 ULTJ akan membangun pabrik di Sumatera sehingg amemerlukan pasokan

    listrik yang lebih. Pada tahun-tahuns ebelumnya ULTJ mengalami masalah dalam hal

    pasokan listrik, sehingga masalah SDEL dapat menjadi bahan pertimbangan dapat perihal

    membangun pabrik di Sumatera.

    4. Risiko Keuangan

    Risiko Keuangan yang dihadapi ULTJ adalah risiko perubahan nilai tukar mata uang asing

    seperti melemahnya Rupiah dan mengakibatkan cost bahan baku yang tinggi dan risiko

    perubahan tingkat bunga pinjaman jika dilihat lebih detil lagi dalam laporan keuangan sejak

    tahun 2014 ULTJ telah melunasi utang jangka panjang pinjaman bank tahun 2013 sebesar Rp

    30.714.285.714. Ini artinya ULTJ sangat konservatif (menghindari beban bunga sehingga

    terhindar dari risiko gagal bayar).

    Investasi ULTJ

    Investasi pertama:

    Dapat dilihat ULTJ melakukan investasi terbesar pada biaya promosi 2Q15 sebesar Rp

    174.347.477.430 jika dibandingan dengan 2Q14 sebesar Rp 84.814.767.016 dan tahun 2014

    secara keseluruhan sebesar Rp 209.633.821.073 terlihat ada kenaikan biaya promosi sebesar

    105.56% pada perbandingan 2Q14 dan 2Q15. Tentunya dengan kenaikan dalam biaya

    promosi terdapat kenaikan penjualan yang signifikan yang dihasilkan oleh ULTJ 2Q15 Rp

    2.185.892.080.611 2Q14 Rp 1.903.478.523.950 terlihat ada peningkatan 14,8% atau 282M,

    tentunya dengan peningkatan penjualan yang tinggi dapat dipastikan permintaan terhadap

    produk ULTJ meningkat, sehingga ULTJ sudah tepat dalam berinvestasi promosi/iklan dan

    juga untuk melakukan investasi pada peternakan dan pembangunan pabrik di Jakarta Selatan

    dan di pulau Sumatera dikarenakan proyeksi permintaan yang terus akan meningkat.

    7. Risiko Bisnis dan Investasi

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    8/15

    Page 7

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Investasi kedua :

    ULTJ tentu sudah sangat berpengalaman dalam mengelola peternakan terutama dalam

    melestarikan hewan ternak sehingga investasi dalam peternakan akan sangat membantu

    penyediaan bahan baku karena sistem pengelolaan yang baik, ULTJ akan mendapatkan aliran

    distribusi yang baik, dengan tingginya permintaan di negara Indonesia, ULTJ akan

    membangun pabrik dan peternakan yang tentunya akan mempermudah distribusi dan

    menghemat waktu, operatingand distribution expense.Dengan investasi yang dilakukan oleh

    ULTJ tentu dapat mempertahankan posisi ULTJ sebagai yang pertama dalam posisi industri

    makanan dan minuman khususnya industri minuman dalam kemasan.

    Investasi ketiga:

    Menganalisa investasi ULTJ pada bahan baku impor yang mengakibatkan harga susu ULTJ

    menjadi yang tertinggi dibandingkan kompetitor lain, ULTJ menggunakan bahan baku

    powder imporyang membuat harga jual lebih tinggi dibanding Indomilk dan Frisian Flag.

    Namun menurut survey masyarakat rasa ULTJ merupakan rasa yang terlezat dibandingkan

    Indomilk dan Frisian Flag, Indomilk dan Frisian Flag meninggalkan rasa lengket dimulut.

    Produk ULTJ tidak meninggalkan rasa lengket dan pas dilidah sehinggaproduct development

    yang dilakukan ULTJ sangatlah baik dengan cara memberikan kualitas rasa yang terbaik.

    8. Pro eksi Keuan an

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    9/15

    Page 8

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    (Lampiran laporan keuangan 040_TSMnumber1)

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    10/15

    Page 9

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Proyeksi Rasio

    (Time-Series)EoY14

    Proyeksi

    EoY15

    Proyeksi

    EoY16

    Proyeksi

    EoY17

    Rasio lancar 334.46% 176.26% 155.28% 155.29%

    Rasio sangat lancar

    (quick ratio)182.95% 109.53% 96.43% 81.44%

    Rasio kas (cash ratio) 99.68% 61.67% 52.93% 46.34%

    Perputaran barang dagang (inventory

    turn over)4.17 5.27 5.2 5.2

    Periode penerimaan piutang 35 Hari 32 Hari 33 Hari 33 Hari

    Total perputaran aset (total asset turnover)

    1.34 0.72 1.37 1.4

    Ratio hutang (debt ratio) 22.35% 39.93% 41.06% 40.25%

    Margin laba kotor 23.92% 29.31% 28.87% 28.70%

    Margin laba operasi 9.5% 10.67% 10.85% 11.71%

    Margin laba bersih 7.23% 8.2% 8.66% 9.2%

    Eearning per share (EPS) 98/share 113/Share 130/Share 149/Share

    Return on common equity (ROE) 12.51% 18.93% 20.14 21.4

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    11/15

    Page

    10

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Proyeksi ratio-ratio menunjukkan penurunan dilikuiditas, tetapi kenaikan di area

    margin, sehingga perusahaan masuk dalam kategori baik.

    Sistem manajemen dan Strategi yang pasti sudah diperhitungkan dengan baik oleh PT

    ULTJ tentu dapat mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses expansi ditahun2016

    Posisi sebagai market leader di Indonesia tentu mempunyai pengaruh kuat dalam

    pasar persaingan sesama industri.

    ULTJ perusahaan yang konservatif dalam hal kewajiban pembayaran pinjaman.

    TRUE VALUE > MARKET PRICE

    Saran

    Melihat data valuasi, terproyeksi harga saham wajar lebih besar di bandingkan harga sahamsaat ini, ditambah jika melihat target yang ingin dicapai dan proyeksi laporan keuangan, tentu

    harga saham memungkinkan terjadinya kenaikan yang cukup signifikan pada tahun

    mendatang. Dengan perhitungan metode Gordon Growth Model. Kami memberikan saran :

    Price 14 September 2015 Price

    Stock Valuation 3757Close Price 3660Target 4203

    Rekomendasi : BUY

    10. Kesim ulan

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    12/15

    Page

    11

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Daftar Pustaka

    Gitman, Lawrence J. & Zutter, Chad J. 2015.Principles of Managerial Finance 14thEdition.

    United States of America: Pearson Education Limited. Bab 7 hal. 329-344

    www.idx.co.id. laporan triwulan 2 2015.

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Inf

    o_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Lapo

    ran%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdf;

    www.idx.co.id. laporan triwulan 1 2015.

    http://www.idx.co.id/id-

    id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx

    www.ultrajaya.co.id. annual report 2014.http://www.ultrajaya.co.id/investorrelation/annual%20report/

    Yahoo finance

    http://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=20

    15&g=m

    Mandiri.Industry update. Februari 2015.http://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-

    pdf/PCBJ54507399.pdf.21-Agustus-2015. pukul 18.12

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspxhttp://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspxhttp://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspxhttp://www.ultrajaya.co.id/investorrelation/annual%20report/http://www.ultrajaya.co.id/investorrelation/annual%20report/http://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=2015&g=mhttp://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=2015&g=mhttp://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=2015&g=mhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/PCBJ54507399.pdfhttp://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=2015&g=mhttp://finance.yahoo.com/q/hp?s=ULTJ.JK&a=11&b=28&c=2011&d=08&e=11&f=2015&g=mhttp://www.ultrajaya.co.id/investorrelation/annual%20report/http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspxhttp://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspxhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202015/TW2/ULTJ/ULTJ_LKTT_Juni%202015.pdf
  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    13/15

    Page

    12

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Richie. Ultrajaya vs Frisianflag. Selasa. 05 November 2013.

    http://danurichie.blogspot.co.id/2013/11/ultra-jaya-vs-frisian-flag.html; 20-Agustus-

    2015; pukul 21.53

    Disclosures :

    Kepemilikan dan materi konflik kepentingan :

    Penulis, atau anggota tim mereka, dalam laporan ini tidak memiliki konflik kepentingan hal

    yang menyangkut keuangan perusahaan yang dianalisis.

    Penulis, atau anggota tim mereka, dalam laporan ini tidak mengetahui adanya konflik

    kepentingan yang mungkin akan menyebabkan bias pada konten atau publikasi dari laporan

    ini.

    Penerimaan kompensasi :

    Kompensasi penulis laporan ini tidak berdasarkan pendapatan investasi perbankan.

    Posisi sebagai pegawai atau direktur :Penulis, atau anggota tim mereka, bukan merupakan pegawai, direktur atau anggota dewan

    penasehat dari perusahaan subjek.

    Membuat pasar :

    Penulis tidak bertindak sebagai pemasar dalam surat berharga perusahaan subjek.

    Disclaimer :

    Informasi yang tercantum dalam laporan telah diperoleh atau berasal dari sumber-sumber

    yang tersedia untuk umum dan diyakini oleh penulis dapat dipercaya, tetapi penulis tidak

    membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan ataukelengkapan. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar keputusan

    http://danurichie.blogspot.co.id/2013/11/ultra-jaya-vs-frisian-flag.htmlhttp://danurichie.blogspot.co.id/2013/11/ultra-jaya-vs-frisian-flag.htmlhttp://danurichie.blogspot.co.id/2013/11/ultra-jaya-vs-frisian-flag.html
  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    14/15

    Page

    13

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    investasi oleh setiap orang atau badan. Informasi ini bukan merupakan nasihat investasi, juga

    bukan tawaran atau ajakan untuk membeli atau menjual surat berharga apapun. Laporan ini

    tidak dijadikan pertimbangan untuk menjadi rekomendasi oleh siapapun yang berafiliasi

    dengan universitas asal peserta, Financial Market Community, atau Padjadjaran Financial

    Festival mengacu pada saham perusahaan subjek.

    KOMPETISI LAPORAN ANALISIS SAHAM

    The 2nd

    Padjadjaran F inancial Festival

    KodeTim : 040

    PenilaianAnalysis Report

    No KriteriaPenilaian Bobot Skor SkorTerbobot

    1. Highlights dan Profil Perusahaan 20%

    2. Peninjauan Makro ekonomi dan Industri 25%

    3. Risiko Bisnis dan Investasi 15%

    4 Proyeksi Keuangan dan Valuasi 25%5. Kesimpulan dan Saran untuk Emiten yang

    Diteliti

    15%

    SKOR TOTAL

  • 7/23/2019 040 Jonnathan Jordian Gunawan Bunardi

    15/15

    Page

    TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

    ANALISIS SAHAM

    14-September-2015

    Bandung, 5 Oktober 2015

    (JURI..)