1-etika 2011 pak wiryanto - copy

7/21/2019 1-Etika 2011 Pak Wiryanto - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/1-etika-2011-pak-wiryanto-copy 1/34

BAHAN DISKUSI

MATAKULIAH ETIKA

DAFA 2011



•Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul darikebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang

mempelajari nilai atau kualitas.•Etika mencakup analisis dan penerapan konsepseperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jaab.•Etika terbagi menjadi tiga bagian utama:

• meta!etikameta!etika (studi konsep etika),• etika normatifetika normatif (studi penentuan nilai etika), dan• etika terapanetika terapan (studi penggunaan nilai!nilai etika)

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

ETIKAETIKA2



• Perkataan etika berasal dari bahasa Yunani "ethos" yangberarti adat kebiasaan. Kata ini identik dengan moral yang

berasal dari bahasa latin "mores" (juga sama dengan tata

susila, budi pekerti, kesopanan, adab perangai dan

tingkah laku).• Secara istilah, etika adalah usaha manusia agar

kehidupan mereka berada dalam aturan yang baik,

beredar sesuai dengan naluri kemanusiaan.

• saha itu di!ujudkan dengan membentuk suatu tataaturan kehidupan yang baik lalu dibiasakan dalam

kehidupan seharihari.

ETIKAETIKA3



• Persepsi berbagai agama tentang etika#

• $udha %autama yang melihat ketimpangan

dalam etika &indu (kaitan dengan kasta),

mencoba memperkenalkan etika baru yangmeliputi delapan perkara# 'melakukan kebaikan,

'bersiat kasih sayang, 'suka menolong,

'mencintai orang lain, 'suka memaakan orang,

'ringan tangan dalam kebaikan, 'mencabut dirisendiri dari sekalian kepentingan, 'berkorban

untuk orang lain.

ETIKAETIKA4



• ao*se dan Kong +u *se, dua tokoh*iongkok berusaha memperbaiki tingkah dan

etika manusia pada amannya dengan

berbagai ajaran kebaikan, demi keselamatan

tatanan kehidupan manusia.• *okoh seperti Socrates, -ntintenus, Plato,

-ristoteles, dan lainnya bermunculan

mengemukakan konsep dan teorinya,bagaimana agar manusia bertingkah laku

baik, menjauhkan kerusakan dan kebinasaan

pribadi maupun orang lain.

ETIKAETIKA5



• amun aturan yang mereka buat hanya didasarkan

kepada pendapat orangorang sesuai dengan ikiran dan

perasaannya. *entu saja pendapat yang satu berbeda

dengan yang lain. $ahkan, bisa saja pendapat kemarin

dibantah dengan munculnya pendapat baru. "Kebenaran"seorang tokoh akan ditolak dengan ditemukannya

"kebenaran" orang sesudahnya.

ETIKAETIKA6



• Sekitar abad ketiga sebelum masehi, muncul aliran dalam

hal etika yang dikenal dengan aliran Natularisme. -liran

yang diprakarsai oleh /eno (012341 S5) berpendapat

bah!a ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia

adalah manakala manusia itu secara natural mengikutiakalnya dalam mencapai tujuantujuan hidupnya. 6adi

menurut pendapat ini hidup manusia harus mengikuti

petunjuk akal, dengan mengikuti petunjuk akal berarti

telah memiliki etika tinggi.

ETIKAETIKA7



• Pada !aktu yang hampir bersamaan, 7pikuros (018392

S5) berpendapat bah!a ukuran baik buruk terletak pada

kenikmatan sesuatu, dan itu merupakan tujuan hidup

manusia. $ila perbuatan manusia menimbulkan suatu

kenikmatan dialah orang yang mempunyai moral danetika yang tinggi. Pendapat ini dinamakan Hedonisme.

ETIKAETIKA8



• Pada a!ala!al abad kedelapan belas, 6.S. 5ill

menperkenalkan teori etika yang baru, dikenal dengan

Utilitarisme. 5ill mengemukakan bah!a

ukuran baik dan buruknya sesuatu didasarkan atas besar

kecilnya manaat yang ditimbulkannya bagi manusia.:engan pendapat ini 5ill menghendaki agar manusia

menemukan kebahagiaan di tengah orang banyak

dengan memanaatkan diri dan pengorbanannya.

ETIKAETIKA9



• -da lagi aliran idealisme. -liran ini tidak bicara deinisi,

tapi bicara masalah apa yang ada dibalik etika tersebut.

*okohnya, ;mmanuel Kant (893<8=21), ;a berpendapat

bah!a seseorang berbuat baik pada prinsipnya bukan

karena dianjurkan oleh orang lain, melainkan atas dasarkemauan sendiri (atau rasa ke!ajiban). Perbuatan baik

akan tetap dilakukan !alaupun diancam atau dicela orang

lain, karena terpanggil oleh ke!ajiban.

ETIKAETIKA10



• -liran etika Vitalisme mengukur baikburuknya perbuatan

manusia dengan ada tidaknya daya hidup maksimum

yang mengendalikan perbuatan itu. 5aka, yang dianggap

baik ialah orang yang kuat dan dapat memaksakan

kehendaknya serta mampu menjadikan dirinya selaluditaati. Pencetus aliran ini ialah +reedrich >itche (8=11

8?22). +ilsaat dalam aliran ini adalah ateisti!.

Karenanya, >itche juga berjuang menentang gereja di

7ropa.

ETIKAETIKA11



• $eberapa kisah di atas bertutur tentang usaha manusia

mencari rumusan etika. Semua "onse#n$a semu,

semua ajarannya tak ada yang menghunjam dalam hati

nurani. ebih jauh, tak sedikit dari konsep etika di atas

yang salah. -kibatnya, bukannya terjadi kehidupanmanusia yang beretika. 6ustru sebaliknya terjadi berbagai

kehancuran di muka bumi.

ETIKAETIKA12



• 7tika yang benar adalah eti"a $an& 'ersandar "e#ada

"e'enaran (a$u. :alam terminologi etika, etika ini

dikenal dengan aliran Teolo&is. -liran ini berpendapat

bah!a baikburuk perbuatan manusia didasarkan atas

ajaran *uhan yang diba!a para nabi kepada umatnya.Eti"a Teolo&is inila $an& dalam Islam dise'ut

den&an a"la). ;a bersumber dari sang Khali@.

ETIKAETIKA13



• $anyak orang yang ingin hidup tenteram dan damai. *api

banyak pula dari mereka yang berkiblat kepada tokoh

tokoh pencetus konsep etika dan moral yang salah.

Sumber kebenaran hanya satu ..... :ari -llah, *uhan Yang

5aha 7sa.

ETIKAETIKA14



• 5oral adalah istilah seseorang menyebut keorang lain dalam tindakan yang mempunyai

nilai positi.

• Seseorang yang tidak memiliki moral disebutamoral atau tidak bermoral, tidak memiliki

nilai positi di mata orang lain.

• 5oral adalah hal mutlak yang harus dimilikioleh manusia.

MORAL

15



• 5oral secara ekplisit adalah halhal yang berhubungandengan proses sosialisasi indiAidu, tanpa moral manusia tidak

bisa melakukan proses sosialisasi.

• 5oral merupakan siat dasar yang diajarkan di sekolah

sekolah, dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingindihormati sesamanya.

• 5oral adalah nilai keabsolutan dalam kehidupan

bermasyarakat secara utuh.

MORAL

16



• -jaran moral memuat pandanganpandangan tentang

nilainilai dan normanorma moral yang terdapat di antara

sekelompok manusia.

• :engan nilai moral dimaksud adalah suatu kebaikan

manusia sebagai manusia.

• orma moral adalah aturan tentang bagaimana manusia

harus hidup agar menjadi baik sebagai manusia.

Perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada

umumnya ialah bah!a yang pertama merupakan kebaikan

manusia sebagai manusia, sedangkan yang keduamerupakan kebaikan manusia dilihat dari salah satu segi

saja (misalnya sebagai dosen, mahasis!a, dsb.).

MORALITAS

17

18



• ormanorma moral memiliki bobot yang istime!a bila

dibandingkan dengan normanorma lainnya. orma

norma moral mengukur tindakan seseorang sesuai

dengan kebaikannya sebagai manusia. :engan kata lain

dapat diukur melalui ja!aban atas pertanyaan# -pakah

orang itu baikB• 5oralitas dapat berasal dari satu atau beberapa dari tiga

sumber berikut#

• tradisi atau adat,

• agama, atau• sebuah ideologi.

MORALITAS

18

19



• 7tika merupakan *ilsa*at $an& mere*le"si"an a+aran,

a+aran moral.

• Pemikiran ilsaat mempunyai lima ciri khas#

• bersiat rasional,• kritis,

• mendasar,

•sistematik, dan

• normati.

ETIKA DAN MORALITAS

19

20



• Casional berarti mendasarkan diri pada nalar, pada

argumentasi yang bersedia untuk dipersoalkan tanpa

kekecualian.

• Kritis berarti bah!a ilsaat ingin mengerti sebuah

masalah sampai ke akarakarnya, tidak puas dengan

pengertian dangkal.

• Sistematis adalah ciri khas pemikiran ilmiah# pemeriksaan

rasional, kritis dan mendasar, diadakan langkah demi

langkah, secara teratur.

• ormati berarti# tidak sekadar melaporkan pandangan

pandangan moral, melainkan menyelidiki bagaimana

pandangan moral yang seharusnya.

ETIKA DAN MORALITAS

20

21



• ntuk tujuan apa etika itu diperlukanB 7tika tidak

langsung membuat kita menjadi manusia yang lebih baik,

seperti itu adalah tugas ajaran moral. 7tika merupakan

sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan

dengan berbagai moralitas yang membingungkan.

• 7tika menimbulkan suatu keterampilan intelektual, yaitu

keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan

kritis.

FUNGSI ETIKA

21

22



• ntuk apa manusia memerlukan orientasi etis ituB ntuk

mengambil sikap yang !ajar dalam suasana pluralisme

moral yang merupakan ciri khas aman kita sekarang.

FUNGSI ETIKA

22

23



• -da tiga alasan mengapa pluralisme moral semakinmencolok#

• Pandanganpandangan moral yang berbedabeda karena orangorang dari

suku, daerah budaya dan agama yang berbedabeda hidup berdampingan

dalam satu masyarakat dan negara.

• 5odernisasi memba!a perubahan besar dalam struktur kebutuhan dannilai masyarakat yang akibatnya menantang pandanganpandangan moral

tradisional.

• Pelbagai ideologi mena!arkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing

masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.

•5anusia memerlukan sarana orientasi agar tidak bingungatau ikutikutan saja dalam menghadapi pluralisme ini.

FUNGSI ETIKA

23

24



• -pakah bukan agamalah yang paling tepat untukmemberikan orientasi moral ituB

• 7tika tidak dapat menggantikan agama.• Drang yang percaya, menemukan orientasi dasar

kehidupan dalam agamanya. -kan tetapi, agama

sendiri memerlukan keterampilan etika agar dapatmemberikan orientasi dan bukan sekadar indoktrinasi.

(dari kata latin indoctrinare: memasukkan suatu ajaran,adalah suatu cara mengajar di mana orang disuruhmenelan saja apa yang diajarkan tanpa boleh berpikirsendiri).

ETIKA DAN AGAMA

24

25



al ini dikarenakan empat alasan:#.$rang agama pun mengharapkan agar ajaranagamanya rasional. la tidak puas mendengar baba%uhan memerintahkan sesuatu, ia juga ingin mengertimengapa %uhan memerintahkannya. Etika dapatmembantu dalam menggali rasionalitas moralitas

agama.&.'eringkali ajaran moral yang termuat dalam ahyumengiinkan interpretasi!interpretasi yang salingberbeda dan bahkan bertentangan.

.*agaimana agama!agama harus bersikap terhadapmasalah!masalah moral yang secara langsung sama

sekali tidak disinggung dalam ahyu mereka(misalnya masalah bayi tabung)+ Etika dapatmembantu untuk menerapkan ajaran moral agama itupada masalah moral baru tersebut.

ETIKA DAN AGAMA

25

26



. -erbedaan antara etika dan ajaran moral agama ialahbaha etika mendasarkan diri pada argumentasirasional semata!mata, sedangkan agama padaahyunya sendiri. $leh karena itu ajaran moralagama hanya terbuka pada mereka yang mengakuiahyunya. engingat setiap agama mempunyaiahyunya sendiri, ajaran moral agama tidakmemungkinkan sebuah dialog moral antar agama.-adahal dialog itu sangat penting dalam rangkapembangunan satu masyarakat yang adil danmakmur. Etika karena tidak berdasarkan ahyu,melainkan semata!mata berdasarkan pertimbangannalar yang terbuka bagi setiap orang dari semuaagama dan pandangan dunia memungkinkan dialogmoral antar agama dan pandangan!pandangan dunia,/engan demikian etika dapat merintis kerja samaantara mereka dalam usaha pembangunanmasyarakat.

ETIKA DAN AGAMA

26

27



• Perbedaan antara etika dan ilmuilmu sosial terletak dalam metode yang

dipakai berhadapan dengan moralitas.• ;lmuilmu sosial, terutama antropologi budaya, sosiologi dan psikologi,

menganalisis moralitas pelbagai kelompok dan masyarakat#• perbedaan antara normanorma moral merekaE• ungsi pandanganpandangan moral dalam kehidupan masyarakatE

• hubungan antara perubahanperubahan dalam masyarakat danperubahanperubahan pandangan moralE

• hubungan antara pandangan moral dan kepentingan golonganE• hubungan antara sikap moral seseorang dengan struktur keji!aannya,

dengan kepercayaan penerimaan diri sendiriE

• hubungan antara moralitas dan perangkat instinktual manusia.

ETIKA DAN ILMU SOSIAL

27

28



• :engan demikian ilmuilmu itu menghasilkan pengertianmendalam tentang seluk beluk masalah moralitas.Pendekatan ini disebut deskriptif (dari kata latindescribere: menggambarkan) karena menggambarkangejala moralitas dalam masyarakat dari sebanyakmungkin segi.

• Sedangkan etika mempertanyakan tepattidaknyaberbagai ajaran moral secara kritis, Pendekatan inidisebut normatif (dari kata latin norma: ukuran) karenamempersoalkan moralitas yang seharusnya.

ETIKA DAN ILMU SOSIAL

28



• Sebagaimana terlihat dariskema, etika dibagi ke dalam

etika umum dan etika

khusus.

• 7tika umum membahasprinsipprinsip moral dasar.

• 7tika khusus menerapkan

prinsipprinsip dasar itu pada

masingmasing bidangkehidupan manusia

ETIKA

UMUM:

prinsipmoral dasar

KHUSUS

terapan

ETIKA

INDIVIDUAL

ETIKA

SOSIAL

SISTEMATIKA ETIKA

30



• Pertanyaan dasar etika khusus ialah# bagaimana sayaharus bertindak dalam bidang yang bersangkutan, ataubagaimana bidang itu perlu ditata agar menunjangpencapaian kebaikan manusia sebagai manusiaB

• 7tika khusus dibagi menjadi etika indiAidual yang memuatke!ajiban manusia terhadap diri sendiri dan etika sosialyang merupakan bagian terbesar dari etika khusus.

SISTEMATIKA ETIKA

30

31



• 7tika sosial membicarakan tentang ke!ajiban manusiasebagai anggota umat manusia.

• Perlu diperhatikan bah!a etika indiAidual dan etika sosialtidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam,

karena ke!ajiban terhadap diri sendiri dan sebagaianggota umat manusia saling berkaitan.

SISTEMATIKA ETIKA

31

32



• 7tika sosial menyangkut hubungan manusia dengan

manusia, baik secara langsung maupun dalam bentuk

kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis

terhadap pandanganpandangan dunia dan ideologi

ideologi maupun tanggung ja!ab umat manusia terhadaplingkungan hidup.

• Selanjut pembahasan dalam rangka mata kuliah ini

dibatasi pada bidangbidang yang sekarang ini paling

aktual, sebagaimana terlihat dari bagan berikut#

TINJAUAN ETIKA SOSIAL

32

33



TINJAUAN ETIKA SOSIAL

34



• 7tika sosial membuat kita menjadi sadar akan tanggungja!ab kita

sebagai manusia dalam kehidupan bersama menurut semua

dimensinya.

• Sikap kita dalam semua dimensi itu tidak boleh hanya ditentukan

oleh pertimbangan untung rugi diri sendiri, oleh keperluan

masyarakat terhadap pembangunan, oleh kebanggaan nasional,

oleh keinginan untuk memenangkan kelompok sendiri, oleh

dogmadogma ideologi, melainkan harus ditentukan sesuai

dengan martabat dan tanggungja!ab manusia sebagai manusia.

• -pa yang dimaksud dengan itu, dan bagaimana tuntutan itu

diterjemahkan ke dalam prinsipprinsip moral adalah tugas 7tika

Sosial.

FUNGSI ETIKA SOSIAL

1-etika 2011 pak wiryanto - copy

Documents