131027820 29961484 buku pengantar kuliah geologi teknik pdf
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
1/156
1
BUKU PENGANTAR KULIAH
GEOLOGI TEKNIKNama Pemilik buku : Sigit Agung Prasetia
Nomor Mahasiswa : 410008003
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA
2010
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
2/156
2
Kata Pengantar
Telah lama kami berkeinginan menyempurna kan diktat kuliah Geologi Teknik
tahun 2002, untuk lebih dapat berpartisipasi dalam bidang pekerjaan geologi teknik dan
dapat menambah pengetahuan dalam kaitannya kerekayasaan bangunan teknik.
Buku ini khusus untuk kalangan sendiri, bertujuan untuk membantu mahasiswa
Jurusan Teknik Geologi memahami materi kuliah yang kami ajarkan. Materi ini kami
ambil dari beberapa literatur, jurnal dan beberapa teori praktis pengalaman kami pada
waktu bekerja di Proyek Bengawan Solo termasuk Departemen Pekerjaan Umum.
Kami menyadari isi buku ini masih banyak kekurangannya dan kesalahan untuk
itu kami sangat terimakasih apabila pembaca berkenan untuk mengkritik demi lebih baik.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan pembaca.
Yogyakarta, 5 Agustus 2009
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
3/156
3
DAFTAR ISI (maaf nomorx g sesuai)
Halaman
Kata Pengantar .............
Daftar Isi .......
Daftar Tabel ......
Daftar Gambar ......
B B I. PENDAHULUAN . .........
1.1.Maksud dan Tujuan .... ........
1.2. Ahli Geologi Teknik .................................................................... ........
1.3. Ruang lingkup 1.4. Penelitian Lapangan ..
1.5. Tahapan Penelitian .
1.6.Berbagai cara Penelitian Lapangan
1.7.Mineral
1.8. Mineral PembentukBatuan
1.9.Prinsip Dasar Geologi Teknik ...
BAB II. GEOLOGI .............................
2.1. Batuan Beku ................................................................................. ........
2.2. Batuan Sedimen ........................................................................... .........
2.3. Batuan Metamorf ......................................................................... .........
2.4. Struktur Sedimen ............
5. StrukturBatuan ........................................................................... ..............
2.6. Ketidak selarasan (Unconformities) ............................................. .........
2.7. Paleontologi ................................................................................ ...........
2.8. Gempa Bumi ..
BAB III. PENYELIDIKAN GEOLOGI ............................................ ...........
3.1. Peta Geologi Teknik ................................................................... ..........
3.2. Analisa BesarButir Tanah ................................................ ....................
3.3. Batas-batas Atterberg ................................................................. ...........
3.4. Keaktifan .................................................................................... ...........
.i
.ii
v
vi
1
1
1
22
3
3
10
11
11
13
20
24
26
27
28
35
36
38
42
45
45
47
48
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
4/156
4
3.5. Mineral Lempung ...................................................................... ............
3.6. Tingkat Pengembangan ............................................................. ..............
3.7. Knsolidasi ................................................................................. ..............
3.8. Kuat Geser Tanah ..................................................................... ..............
3.9. Bor Tangan ...................................... ......................................... ..............
3.10. Pengambilan Contoh Tanah ................................................... ..............
3.11. Pemboran Inti/Pemboran Mesin ............................................. ..............
3.12. Daya Dukung ......................................................................... ...............
BAB IV. GERAKAN TANAH ........................................................ ..............
4.1.Definisi ............ .......................
4.2.Faktor Penyebab Gerakan Tanah .......................
4.3.Secara mekanika ..............
4.4. Macam Gerakan Tanah .................
4.5. Klasifikasi Gerakan Tanah ............................................
4.6. Kemampuan Geologi Teknik . ...........
4.7. Evaluasi Zona Geologi Teknik UntukRUTR.......................................
4.8. Analisa Kestabilan Lereng ........................................................ ............
4.9.Penetuan Bidang Gelincir ...........
4.10. Penetuan Kondisi Geohidrologi ........
4.11. Struktur Geologi ........
4.12. Geometrilereng ................................................................... ..............
4.13. Mencegah Runtuhnya Sebuah Lereng ........................................... ....
4.14. Pengenalan Gejala Gerakan Tanah.....
4.15. Analisis KarakteristikMedan ....................................................... .....
BAB. V . KONSTRUKSI BANGUNAN TEKNIK ..........
5.1. Tanah ............................................................................................ ..........
5.2. Batuan ......................................................................................... ............
5.3. Pembebanan Terhadap Bawah Tanah .............
5.4. Pondasi ............
BAB VI. BENDUNGAN DAN GROUTING ...............................................
6.1. Bendungan ..............
50
51
52
54
55
57
57
71
75
75
75
76
79
79
86
88
90
94
96
97
97
101
105
111
120
120
120
121
124
131
131
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
5/156
5
5.2 Grouting ...........
BAB. VII. MATERIAL GEOLOGI
7.1. Material Tanah
7.2. MaterialBatu
7.3. Peledakan (Balsting) .
DAFTARPUSTAKA .......................................................................... .
133
138
138
139
145
151
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
6/156
6
BAB I
PE DAHULUAN
Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajaritentang masa sekarang
atau masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkungan dan
kehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalah
semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah/batuan yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Studi bidang geologi ini juga bermanfaat untuk pencarian
bahan-bahan tambang minyak dan gas, endapan mineral maupun dapat sebagai
konsultan bidang geologi teknik. Ahli geologi dapat mengungkapkan fenomena
alam tentang bencana gempa bumi dan tsunami, gunung meletus, banjir, gerakan
tanah dll.
Geologi sebagai ilmu pengetahuan bumi, karena yang dipelajari segala
sesuatu yang berkenaan dengan gejala-gejala yang ada di bumi baik asal, proses
hasil. Geologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi baik
mengenahi susunannya, komposisi, sejarah, proses terjadinya maupun bentuknya.
Cabang cabang ilmu geologi antara lain:
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajaritentang kristal mineral batuan
Petrologi adalah ilmu yang mempelajaritentang batuan
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajaritentang fosil
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajaritentang airtanah
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajaritentang bentang alam
Volkanologi adalah ilmu yang mempelajaritentang gunung api
Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
geologi dalam lapangan Teknik Sipil dan sebagainya
Geologi teknik adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari
tentang batuan yang berhubungan dengan bangunan /rekayasa bidang teknik sipil
dan di definisikan sebagai berikut:
1. Geologiteknik adalah suatu cabang geologi sebagaiilmu terapan dalam teknik
sipil yang mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan persoalan
yang berhubungan dengan konstruksiteknik.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
7/156
7
2. Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan
tujuan agar faktor-faktor geologis yang mempengaruhi lokasi, desain,
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan-pekerjaan rekayasa
telah benar-benar dikenali dan disediakan dengan cukup.(The American
Geological Institute).
Sebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa
abad yang lalu baik di Indonesia maupun di negeri-negeri lain. Di Indonesia
misalnya pada pembuatan candi-candi pada waktu itu sudah dapat memilih batu-
batu yang berkualitas baik demikian pula di negeri ina, Eropa dan sebagainya.
Pemakaian ilmu geologi untuk bidan Teknik Sipil dilakukan oleh Ahli Teknik
sipil Ingris yang bernama William Smith (1839) yang juga dikenal sebagaiBapak
Geologi Inggris. Dengan pembuatan terowongan Kereta Api di Swiss,Bendungan
di California (1928). Di Indonesia kira-kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada
kesadaran pentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan Sipil.
1.1.MaksuddanTujuan
Memberikan gambaran keadaan geologi di daerah rencana suatu konstruksi
yang akan dibangun, termasuk didalamnya bahaya-bahaya yang akan timbul
dalam pembangunannya, dengan tujuan memberi informasi tingkat keamanan
hasil suatu konstruksi pembangunan serta efisien biaya rencana pembangunan.
1.2. Ahli Geologi Teknik
Ahli Geologi teknik menangani masalah yang bersifat teknik sipil dengan
dilatarbelakangi dengan ilmu geologi. Ahli Geoteknik lebih condong pada segi
rekayasa tentang material yang digunakan. Sebutan Ahli geologi teknik
diperuntukkan bagi mereka yang bekerja dalam bidang yang berada diantara
geologi dan teknik sipil, dalam hal pekerjaan meliputi pendirian bangunan sipil
dan pemeliharaan material konstruksi yang tepat. Semua bangunan sipil didirikan
sebagian besar di atas tanah dan sering kali dibangun dengan materialmaterial
yang diambil dari dalam tanah. Seorang ahli geologi teknik harus dapat
menentukan reaksi dari bawah tanah dan memahami perilaku sebuah
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
8/156
8
bangunan ( gedung, bendungan, terowongan, jalan dsb.) serta harus mampu
mengantisipasi faktor-faktor geologis yang dapat mempengaruhi letak rencana
konstruksi, penggunaan maupun pemeliharaan bangunan-bangunan tersebut.
Menurut LEGGET (1939), Tugas Ahli Geologi adalah melihat apa adanya dengan
menarik kebelakang ,tahu asal dan proses terjadinya sehingga dapat menduga apa
yang akan terjadi dimasa mendatang atau menduga kesulitan yang akan dihadapi
kelak. Ahli Teknik Sipil menggunakan untuk apa dan mengusahakan untuk
mengatasi kesulitan yang timbul pada waktu ini dan masa mendatang.
Menurut KEY (1954), Ahli Geologi menyelidiki keadaan sesungguhnya dan
menguraikan hasilnya dengan jelas secara teknis sehingga bisa dipergunakan
dengan sewajarnya oleh ahli Teknik Sipil. Di sini dituntut adanya komunikasi
antar kedua disiplin ilmu tersebut, supaya kerjasama itu dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
1.3. Ruang Lingkup
Pekerjaan seorang Ahli geologi adalah pada konsultan, kontraktor bidang
teknik sipil, perusahaan pertambangan dan Instansi pemerintah. Seorang ahli
geologi berperan penting dalam perencanaan awal dibidang penelitian lapangan
dan sebagian besar masalah-masalah pada bangungan sipil adalah berkaitan
dengan geologi atau material geologi.
Untuk serasi dalam komunikasi antara Ahli geologi dengan Ahliteknik sipil,
seorang ahli geologiteknik harus mempunyai pengertian tentang teknik sipil dan
mampu memberikan keterangan-keterangan geologis yang dapat diterima oleh
teknik sipil (dalam angka-angka). Ahli geologi dapat dibedakan menjadi 2 ahli
yaitu Ahli geologi teknik yang menangani masalah-masalah yang bersifat teknik
sipil dengan di latarbelakangi ilmu geologi, dan ahli geoteknik yang lebih
condong pada segi rekayasa tentang material yang digunakan. Untuk menjadi ahli
geologi harus paham tentang pengetahuan dasar (Teknik sipil umum, Teknik
pondasi, Teknologi pertambangan, Mekanika tanah & batuan, Teknologi beton
jalan raya, Proses geoteknik, seismologi, hidrogeologi) dan pengetahuan khusus
(Teknik penelitian lapangan dan geologi) Gambar 1-1.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
9/156
9
Gambar 1 1. Ruang lingkup geologiteknik
1.4. PenelitianLapangan
Dalam penelitian lapangan biasanya digunakan berbagai teknik dan cara
seperti : Pemetaan geologi dan geologi teknik, pengunkapan batuan, pemboran
inti & pengunkapan inti pemboran, pengukuran geofisis, pengambilan contoh
untuk penelitian dilaboratorium, percobaan dilapangan, galian-galian percobaan.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
10/156
10
Data yang dikumpulkan dalam batuan antara lain berat jenis, porositas,
permeabilitas, elastisitas, gaya tekan dan lain-lain.
Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai
konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-
batasan yang benar menurut bidang teknik sipil. Adapun perbedaan pengertian
dalam bidang geologi dan teknik sipil antara lain tentang tanah dan batuan.(Tabel.
1-1 dan Gambar 1-2).
OBYEK
mekanika tanah
mekanika batuan
Gambar 1 2 : Obyek pembagian pekerjaan dan pondasi
Tabel 1 1 : Istilah geologiteknik dan teknik sipil
ISTILAH TEKNIK SIPIL TEKNIK GEOLOGI
TANAH
(SOIL)
Semua bagian dari bumi
yang dapat digalitanpa
alat peledak
Hasil pelapukan batuan yang
menghasilkan material dengan sifat
sesuai dengan batuan induknya
BATUAN
(ROCK)
Bagian dari kulit bumi
yang hanya diambil
dengan bahan peledak
Susunan kulit bumi yang terdiri
dari satu atau beberapa jenis
mineral
BATU
(STONE)
Masa fragmen yang lepas
dari batuan aslinya untuk
kontruksi
Merupakan bagian dari batu
PADAS
Tanah yang terisi oleh
emen sehingga menjadi
atu keatuan
Sama dengan batu
Fondasi
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
11/156
11
Dalam Keteknikan
Tanah : Kumpulan alamiah butiran mineral yang dapat dipisahkan
dengan mekanika dengan mudah, misal: agitasi air
Batuan : Kumpulan alamiah butiran mineral yang dihubungkan dengan
tenaga kohesif kuat dan tetap
Peran ahli geologi dan teknik sipil dapat digambarkan sbb:
GEOLOGI : Pengunkapan jenis-jenis batuan, sifat mekanik & perkiraan pada
struktur bawah tanah, bentuk lapangan dan hidrologi juga proses
endogen, eksogen yang dapat berpengaruh terhadap bangunan.
GEOLOGI TEKNIK:interpretasi
TEKNIK SIPIL : penyusunan konsep, perencanaan & konstruksi
1.5.Tahapan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menentukan seekonomis mungkin dari sebuah
proyek , sehingga dapat meramalkan kondisi geologi bawah permukaan,
berdasarkan data -data geologi permukaan dan disertailaporan secara umum dan
lengkap,luas perihal percobaan dilapangan. Tahapan penelitian bidang pekerjaan
geologiteknik yang umum adalah sebagai berikut:
I. Studi awal/pendahuluan
-Interpretasi peta topografi
-Interpretai peta geologi regional
-Interpretasi foto udara
II. Pengumpulan data lapangan:
- Pemetaan skala kecil (1 : 2.000); 1 : 10.000) atau disesuaikan dengan luas
rencana bangunan konstruksi
- Peta geologiteknik (mencakup pula kondisi airtanah).
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
12/156
12
III. Penyelidikan detil:
-penyelidikan geofisika membantu penentuan sifat2 fissik batuan /tanah
-pendugaan lapisan bawah permukaan penyebaran
-pemboran dan pengambilan contoh batuan/tanah
-Analisis laboratorium, perhitungan, sintesa
-Kompilasi dengan rencana pembangunan konstruksi,laporan.
Atau dengan urutan sebagai berikut:
I . Studi Kelayakan
-Konsepsi proyek: studiliteratur (topografi, geologis & geoteknis)
untuk menentukan kemungkinan timbulnya berbagai masalah yang mungkin
terjadi akibat keadaan geologi.
- Penelitian pendahuluan : peta geologis, teknik geofisis, penelitian lapangan
dengan pemboran,tespit (untuk mendapatkan banyak data untuk mengetahui
masalah-masalah terpenting ditempat pembangunan).
II. Perencanaan
-Penelitian utama : laporan lengkap perihal keadaan lapangan (berbagai
parameter yang dijadikan dasar bagi perencanaan).
III. Pembangunan
-Penelitian konstruksi : penentuan apakah semua ini memenuhi persyaratan
yang dijadikan dassar bagi rencana
-Penelitian pasca konstruksi: pengontrolan atas berbagai struktur dan fondasi
yang telah dibuat, untuk menentukan apakah rencana tersebut berperilaku
sebagai mana yang telah diramalkan.
1.6. RomanMuka Bumi
Roman muka bumi ini tidak rata disebabkan oleh adanya energi matahari
(eksogen)yang merubah permukaan menjadi dataran tinggi, dataran rendah,
lembah, bukit gunung atau pegunungan, sedangkan energi dari dalam
bumi(endogen) adalah muka bumi kita menjadi munculnya gunungapi, orogenesa,
epirogenesa dan gempa.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
13/156
13
A. Tenaga endogen
Tenaga endogen ini sifatnya membentuk roman muka bumi menjaditidak
rata, pembentukan gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan
bumi turun menjadikan adanya lembah. Secara umum tenaga endogen dibagi
dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa.
a. Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi menjadi perubahan tempat, terlipat, tersesarkan dan
retakan pada kulit bmi dan batuan. Berdasarkan gerakannya dan luas wilayah
yang mempengaruhinya tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan
epirogenesa. Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relative cepat
dan meliputi daerah yang relative sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya
pegunungan. Contohnya terbentuknya pegunungan sirkum pasifik. Sedangkan
gerak epirogenesa adalah kebalikan dari gerak orogenesa, yaitu gerakannya sangat
lambat dan meliputi areal yang sangat luas. Gerak epirogenesa ini dapat disebut
gerak epirogenesa positif apabila daratan turun sehingga muka airlaut seolah-olah
naik contohnya di pantai timor, sebaliknya gerak epirogenesa negatif adalah
apabila permukaan bumi naik, sehingga seolah-olah permukaan air laut turun.
Contohnya terjadi diteluk Hudson.
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi dari adanya aktifitas magma.
Aktivitas magma ini muncul karena adanya retakan-retakan batuan akibat
tektonisme, sebagai jalan keluarnya magma dari bagian dalam litosfir ke lapisan
diatasnya bahkan ke permukaan bumi yang disebut lava dan tempat keluarnya
lava tersebut adalah dapat disebutlubang kepundan gunungapi.
c. Seisme (gempa).
Gempa adalah suatu pelepasan energi secara tiba-tiba.
B. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang
mempunyai sifat umum merombak bentuk muka bumi
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
14/156
14
C. KristalMineral
Kristal: adalah suatu bangun bidang banyak yang teratur dan dibatasi oleh
bidang-bidang datar yang tertenttu jumlahnya. Bentuk kristalini dianggap sebagai
akibat senyawa senyawa chemis, yang karena daya tarik menarik antara atom
yang satu dengan lain, bila pada keadaan yang baik mengalami perubahan dari
bentuk cair atau gas ke bentuk padat. Mineral yang mengkristal dibatasi oleh
bidang-bidang yang secara bersama-sama membentuk bidang banyak yang khas
untuk sesuatu jenis mineral.
Dalam kristalografi kita kenal 7 macam susunan sumbu , yaitu
a Sistem Regular/Isometrik: Sumbu a,b dan c saling tegaklurus, satuan panjang
a=b=c, bersifat optis isotrop ada satu indeks bias.
b. Sistem Tetragonal, Sumbu a,b dan c saling tegaklurus, satuan panjang a=b=c,
bersifat optis isotrop ada dua indeks bias.
c. Sistem Hexagonal dan Trigonal: Sumbu a, b, d terdapat dalam satu bidang datar
dan saling menyudut 120, sedang sumbu c tegaklurus pada sumbu a, b dan d;
satuan pada a=b=c=d ; bersifat optis anisotrop a=b=dc,; dua indek bias.
d. Sistem Rhombis: Sumbu a,b dan c saling tegak lurus, satuan panjang abc
bersifat optis isotrop ada tiga indeks bias.
e. Sistem Monoklin; sumbu b tegaklurus pada sumbu a dan c yang terdapat dalam
satu bidang . satuan panjang pada abc ; bersifat optis isotrop ada tiga indeks
bias.
f, Sistem Triklin;Sumbu-sumbu a, b dan c saling menyudut tumpul sudut-sudut
yang mengarah ke muka dibuat lebih besar dari 90 , satuan panjang pada
abc ; bersifat optis anisotrop tiga indek bias.
Contoh mineral pada masing-masing sistem kristal:
(1). Sistem Regular/Isometrik ; Galenit(Pbs); Magnetit ( Fe3 O4); Leusit (K Al
Si2 O5)
(2). Sistem Hexagonal .: Kalsit(Ca CO3); Magnesit(Mg CO4);.
(3). Sistem Tetragonal ; Rutil (Ti O2); Chalcopyrit (Cu Fe S2)
(4), Sistem Trigonal ; Turmalin (SiO4)3 Rg (B2O5) Al4; BenitoitBa Ti (Si3 O9)
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
15/156
15
(5). Sistem Rhombis : Antimonit (Sb2 S3) ,Barit (Ba SO4)
(6). Sistem Monoklin; Belerang (S),Realgar (As S)
(7), Sistem Triklin; Albit (Na Al Si3 O8); Anortit (Ca Al2 Si2 O8)
1.7.Mineral
Mineral ialah semua bahan alam yang mempunyai susunan kimiawi
tertentu, umumnya bersifat homogen, anisotrop dan dapat berupa bahan2 padat
atau cair. Umumnya terbentuk secara anorganis dan dalam keadaan baik akan
memberikan susunan atom yang khas baginya yang ditunjukkan oleh bentuk
kristal dan sifat2 fisisnya yang lain
Berdasarkan gaya kohesi
a. Belahan: ialah kecenderungan suatu kristal yang karena pemukulan akan
pecah ke suatu arah tertentu , sehingga akan didapatkan bidang yang rata dan
licin.
b. Pecahan: umumnya dijumpai pada mineral2 yang amorf. Macam pecahannya
seperti pecahan botol, rumah siput dll
c. Keras:ialah daya tahan mineralterhadap penggoresan. Penentuan keras mineral
secara nisbiialah dengan menggunakanskala Mohs.
Skala mohs:
1. TALC (Mg3Si4O10(OH)2)
2. GYPSUM (CaSO4* 2H2O)
3. CALSITE (Ca CO3)
4. FLUORITE (CaF2)
5. APATITE (Ca5 (AsO4)3(F,Cl,OH)
6. ORTHOCLASE (KAlSi3O8)
7. QUARTZ (Si O2)
8. TOPAZ (Al2SiO4(F,OH)2
9. CORUNDUM(Al2O3)
10.DIAMOND(C)
d. Sifat dalam : misalnya , elastis, fleksibel(mudah dibelokan), dapat dipilin
(emas), rapuh (mudah dibubuk, mudah ditempa)
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
16/156
16
1.8.Mineral PembentukBatuan
Berdasarkan analisa kimia oleh Washington dkk, bahwa penyusun kerak
bumi hanya terdiri dari 8 unsur pokok . unsure-unsur tersebut bersenyawa
membentuk mineral-mineral utama , mineral tambahan dan mineral penyerta.
Mineral utama dalam kerak bumi adalah antara lain: Kwarsa, Felspar( ortholas
dan Plagioklas), Mika, Amfibol, Piroksen, Olivin; Mineral tambahan : klorit,
minerallempung; sedangkan mineral penyerta adalah magnetis, hematite,limonit
dll.
1.9. PrinsipDasar Geologi Teknik
Aspek terpenting dalam pekerjaan adalah seorang ahli geologi harus dapat
mengevaluasi berbagai aspek geologis dari sebuah proyek dan harus memberikan
keterangan keterangan yang tepat untuk sebuah bangunan yang akan didirikan.
Hubungan antara banguan teknik sipil dan lingkungan geologis dapat
dikemukakan dalam beberapa perbandingan sederhana, yang disebut prinsip-
prinsip dasar geologiteknik:
1. Sifat2 material + struktur nassa tanah = Sifat2 massa tanah
2. Sifat2 massa tanah + Lingkungan sekitar = Situasiteknik geologis
3. tanahmassaoleh erilakugeologisdakanakibattin
erubahan
geologisteknikSituasi!
Keterangan :
-Material adalah batuan, tanah, zat cair, sedangkan sifat2 material umumnya
ditentukan darilaboratorium.
-Struktur massa tanah adalah kondisi geologis (struktur geologi, stratigrafi) yang
berada pada daerah pembangunan .
-Massa tanah adalah volume tanah yang dipengaruhi oleh bangunan.
-Sifat2 massa tanah adalah sifat2 geoteknis (kekuatan, permeabilitas) yang
dimiliki oleh tanah.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
17/156
17
SOAL-SOAL
1. Apa yang saudara ketahui tentang geologi dan bagaimana hubungannya
dengan geologiteknik.2. Apa yang perlu di ketahuitentang teknik sipil untuk sebagai ahli geologi
teknik
3. Apa bedanya tanah dan batuan menurut ahli teknik sipil dan bagaimana
menurut geologi.
4. Apa perlunya suatu perencanaan pembangunan di awali dengan studi
kelayakan
5. Apa manfaat penelitian dengan metode geofisis
Daftar pustaka
Verhoef, P.N.W., 1989,Geologi untuk TeknikSipil, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Bowles, 1991,Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Erlangga Jakarta
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
18/156
18
BAB II
GE L GI
Geologi adalah ilmu yang mempalajaritentang bumi, di dalamnya termasuk
penyelidikan tentang pembentukan batuan dan bagaimana keberadaannya dalam
bumi.
Menurut PLATO (ahli filsafat) : bumi terdiri dari masa cair pijar yang
dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi(kulit bumi).
Teori KANT-LA PLACE, bumi selama bermilyar tahun dilepaskan dari
matahari dalam bentuk bola gas yang pijar, yang lambat laun mendingin dan
membentuk kerak batuan (kerak bumi). Menurut penyelidikan Seismologi
dijumpai lapisan yang diskontinyuitas (tidak bersambung) pada kedalaman 60
km(bidang mohorovicic) 1200 km, 2900 km dan inti bumi mempunyai jari-
jari 3500 km.
Pembagian bagian bumi menurut SUESS & WIECHERT, dariluar paling
dalam :
- KerakBumi: ketebalan 30 70 km, sifat batuan asam dan basa,Bj 2,7
- Selubung bumi: ketebalan 1200 km Bj 3,4 4
- Lapisan Antara (Chalcosfer) : Sisik oksida & sulfida; tebal 1700,Bj 6,4
- Inti besi Nikel (Barisfer), jari2 3500 km,Bj 9,6
Menurut Kuhn & Rittman : Bumi berasal dari matahari, inti bumi seperti
yang terdapat pada matahari. Zat-zatnya adalah zat H yang berupa gas dan
tekanan yang besar sehingga atom-atom H bersifat benda padat.
Menurut HOLMES, bumiterdiri dari:
- Sial : bagian atas tebal 15 km, Bj. 2,7 tipe magma granitis; bagian
tengah :tebal 25 km,Bj. 3,5,tipe magma basaltis
- Sima: bagian bawah tebal 20 km, Bj. 3,5. tipe magma peridotit dan
eklogit.
Seolah-olah Sial(Bj. 2,7) seperti benda yang mengapung-ngapung pada
(Sima Bj. 3,5) zat cair. Sehingga lapisan SIAL dapat bergerak-gerak.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
19/156
19
Bumi terbentuk dari salah satu teori yang telah diterima secara umum,
adalah terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu dari suatu bola api berpijar
yang terdiri dari gas kosmis dan debu angkasa luar. Dalam proses pendinginan
massa ini membentukatmosfir, hidrosfir dan litosfer. Atmosfer adalah selubung
gas yang mengelilingi hidrosfir atau zona air (samudra, danau) dan kerak bumi
dan massa bagian dalam. Struktur dalaman bumi (Gambar 2-1) terdiri dari:
1.Kulit bumi (litosfir) dengan ketebalan sekitar 60 km, bersifat kaku tegar dan
terletak pada bagian atas mantel, terpecah-pecah menjadi pelat-pelat atau
lempeng.
2. Selubung bumi ( mantel) sampai kedalaman 2900 km,
3. Inti bumi(Core) sekitar 3475 km dengan kondisi bagian luar bersifat cair dan
bagian dalam padat.
Gambar 2 1. Struktur dalaman bumi
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
20/156
20
Bumi yang dinamis dipengaruhi oleh 2 energi yaitu energi dari matahari
yang merubah wajah permukaan bumi melalui proses-proses pelapukan,
pengikisan, pengangkutan dan pengendapan (Gambar 2-2) sedangkan energi dari
dalam bumi akan merubah struktur dalam bumi melalui proses-proses berupa
pembentukan pegunungan, gunungapi dan gempa bumi. Kulit bumi pecah-pecah
menjadi 11 bongkah besar disebut lempeng ( plate ) bersifat tegar yang selalu
bergeser bergerak bebas diatas astenosfir, saling bersentuhan\bertumbukan
(konvergen) atau memisah-diri (divergen) (Gambar 2-3). Akibat dari lempeng
yang saling bertumbukan (Gambar 2-4) akan terjadi deretan gunungapi sejajar
tumbukan lempeng dan pada jalur tumbukan tersebut merupakan pusat-pusat
gempa tektonik.
Gambar 2-2. Pengikisan pangangkutan dan pengendapan
Lempeng bumi dibagi dua jenis lempeng benua dan lempeng samudra.
Lempeng benua merupakan pembentuk benua sedangkan lempeng samudra
adalah pembentuk dasar samudra.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
21/156
21
Gambar 2-3, Lempeng-lempeng tektonik dunia
Gambar 2-4. Tumbukan Lempeng Samudra menyusupdibawah Lempeng Benua
Batuan kulit bumi ini dapat dikelompokkan manjadi 3 (tiga) yaitu batuan
beku, batuan sedimen dan batuan metamorf secara terbentuknya diawali dengan
pembekuan magma akan terbentuk jenis batuan beku, karena muncul
dipermukaan akan terjadi proses pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan
maka setelah terjadi proses pembatuan akan terbentuk batuan sedimen, batuan
beku maupun batuan sedimen apabila terkena temperatur dan tekanan akan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
22/156
22
terjadi proses ubahan maka akan terjadi batuan malihan/metamorf apabila batuan
ini nyusup kedalam bumi akan terjadi peleburan kembali menjadi magma
Cara.terbentuknya batuan ini disebut daur/siklus batuan(Gambar 2-5)
Gambar 2-5 Siklus Batuan
Batuan ini hampir seluruhnya bagian dari kulit bumi kecuali lapisan tipis
diatasnya yang disebut soil atau tanah. Sebaran atau luas batuan di muka bumi
(Gambar 2-6) adalah 75 % dari batuan sedimen dan 25 % dari batuan beku,
sedangkan volume batuan beku adalah 95 % dan hanya 5 % adalah batuan
sedimen dan lainnya.
WASHINGTON, NIGGLI, CLARKE, DALLY, melakukan analisa kimia
Batuan dari kerak bumi dan batuan beku ternyata mempunyai prosentasi unsur
yang relatif sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada waktu kerak bumi
terbentuk untuk pertama kalinya seluruhnya batuan beku, baru kemudian
terbentuk batuan batuan endapan (sedimen).
DAUR (SIKLUS) BATUAN
ENDAPAN
SEDIMEN
DAUR (SIKLUS) BATUAN
MAGMA
BATUAN
MALIHAN
BATUAN
SEDIMEN
BATUAN
BEKUPROSES
PELAPUKAN\
PENGANGKUTAN
DAN
PENGENDAPAN
PROSES
PENDINGINAN
PROSES PEMBATUAN
PROSES
UBAHAN
PROSES
PELEBURAN
PENINGKATAN
P dan T
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
23/156
23
Batuan adalah merupakan kumpulan dari satu atau lebih
mineral, bisa sejenis atau bermacam-macam mineral. Batuan
tersebut kalau lapuk akan menjadi tanah. Mineral adalah benda
alam yang homogen dan mempunyai sifat fisik maupun kimia
tertentu. Pada umumnya mineral bersifat padat akan tetapi dapat
juga dalam keadaan cair atau gas. Nama mineral didasarkan sifat
fisik, kimia tertentu. Sifat fisik tersebut misalnya warna, cerat,
kilat, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat-
sifat optik, sedangkan sifat kimia misalnya unsur-unsur kimia atausenyawa kimia yang dikandung.
Gambar 2-6 Diagram volume dan luas batuan di muka bumi
Mineral pembentuk batuan
Dari analisa yang telah dilakukan ternyata hannya ada 8 unsur pokok
sebagai penyusun kerak bumi. Unsur-unsur tersebut bersenyawa membentuk
mineral-mineral utama yang terdapat di bumi. Berdasarkan peranannya dalam
batuan mineral dapat dikelompokkan menjadi : mineral utama, tambahan dan
penyerta.
75
25B.BEKU
B.SED.
LUAS %VOLUM.%
955
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
24/156
24
1. Mineral utama antara lain :
a. Kwarsa dengan komposisi kimia Si O2. Warna asli tidak berwarna putih
tetapi kadang-kadang ada pengotoran sehingga berwarna lain. Bentuk kristal
prismatik hexagonal, tidak punya belahan, pecahannya concoidal, kekerasan
7(skala Mohs), banyak variasinya misalnya amethyst berwarna ungu.
b. Felspar : terdiri dari orthoklas (K AL SiO2) sebagai sumber utama unsur K
(Kalium) dalam tanah. Umumnya berwarna abu-abu, kemerahan, prismatik,
belahan 2 arah , kekerasan 6 bersifat asam. Plagioklas (Na, Ca) Al Si3 O8
kenampakannya menyerupai orto klas hanya warna biasanya putih abu-abu dan
secara optik plagioklas mempunyai kembaran.
Plagioklas terdiri dari mineral-mineral albit, oligoklas, andesin,labradorit, bitonit,
dan anortit. Mineral pengganti felspar disebut feldspatoid, terjadi karena dalam
pembentukannya kekurangan Si O2. Mineralnya antara lain nefelin, leusit, dapat
dibedakan dengan felspar secara optik.
c. Mika : mineralini bentuknya pipih atau berlembarterdiri dari mineral muskovit
apabila berwarna putih dengan susunan kimianya K Al2(OH)2 (Al Si3 )10).
Mineral biotit apabila berwarna hitam dengan susunan kimianya K2 (Mg Fe)2
(OH)2 (Al Si3 O10)
d.Amfibol : terdiri dari mineral Horblende susunan kimianya Ca2
(Mg Fe Al)3 (OH)2 ((Si Al)4 O11))2. berbentuk prismatik
biasanya berisi kelipatan 3, agak panjang dengan belahan 2 arah
menyudut.
e. Piroksen terdiri dari mineral Augit dengan susunan kimianya Ca (Mg Fe)
(SiO3)2 {(Al Fe)2O3}. Berbentuk prismatik pendek, bersisi kelipatan 4.
mempunyai belahan 2 arah saling menyudut.
f. Olivin:Biasanya berwarna hijau terdiri dari dari (Fe Mg)2 SiO4
g. Kalsit berwarna putih sering ada pengotoran, mempunyai belahan 3 arah
berbentuk romboeder. Susunan kimianya Ca CO3.
h. Grafit, unsur C (karbon) berwarna hitam,lunak umumnya pada batuan ubahan.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
25/156
25
Olivin Basa Anortit
Piroksen Bitonit
Horblende Intermedit Labradorit
Andesin
Biotit Oligoklas
Asam Albit
Ortoklas
Muskovit
Kwarsa
2. Mineral Tambahan adalah mineral yang terbentuk karena adanya proses
pelapukan , pelarutan dan lain-lain. Contohnya mineral klorit terbentuk dari
mineral biotit, amfibol, piroksen. Mineral lempung berbutir halus merupakan
hidrous aluminium silikat berasal dari berbagai mineral.
Urut-urutan pembentuk mineral/batuan menurutBOWEN (Bowen reaction Series)
adalah mineral yang bersifat basa akan terbentuk lebih dulu baru kemudian
menengah dan terakhir bersifat asam (Gambar 2-7).
Gambar 2-7 Seri reaksi bowen
2.2. Batuan Beku
Adalah batuan yang terjadi dari pembekuan magma. Magma adalah
larutan silikat alam yang bersifat cair, panas dan pijar yang penuh dengan gas-gas
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
26/156
26
volatil (gas-gas yang sangat mudah menguap). Magma akan muncul kepermukaan
melalui rekahan, zona lemah berupa pipa kepundan gunung api. Magma dalam
perjalanan ke permukaan dapat membeku diberbagai tempat, sehingga
berdasarkan tempat membekunya batuan beku dapat dibagi:
a.Batuan beku dalam (Plutonik), yaitu mempunyai bentuk kristal besar2, secara
perlahan lahan berkristalisasi (Batolit dan lakolit), baru akan tersingkap
setelah permukaan bumiterangkat dan tererosi.
b.Batu beku gang, yaitu batuan beku yang membeku di dalam celah (gang) dalam
perjalanannya menuju ke permukaan; terkadang ada kristal besar yang terangkut
keatas masuk ke celah. Strukturnya porfir.c.Batuan beku lelehan (efusif, ekstrusif), cepat mendingin, kristalin yang sangat
halus, ada kalanya bahkan berupa kaca (Obsidian).
Contoh jenis batuan
GRANIT :Batuan ini bersifat asam terbentuk di dalam bumi(Plutonik), sehingga
bentuk kristanya besar-besar. Susunan mineralnya ialah kwarsa
berwarna putih, ortoklas berwarna merah muda, abu-abu, biotit
berwarna hitam pipih, hijau prismatik. Mneral penyertanya magnetit
hitam berbentuk kubus, zirkon.Batuan yang membeku dekat permukaan dengan susunan mineral sama
hanya berbeda ukuran butirnya dengan Granit adalah RIOLIT.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
27/156
27
Gambar 2-8 Granit dan mineral utama
SYENIT : Tekturnya sama dengan granit demikian pula susunan mineralnya,
tetapi berbeda tidak mengandung kwarsa, biasanya warnanya lebih tua
dan jarang dijumpai.DIORIT : Batuan ini lebih banyak mengandung mineral yang mengandung fero
magnesium: biotit, horblende dan piroksen. Tidak dijumpai ortoklas
tetapi banyak mengandung plagioklas bersifat intermedit(andesin) dan
tidak mengandung kwarsa, ukuran butirnya kasar. Kalau mengandung
kwarsa disebut diorit kwarsa, dan kalau ukuran butirnya halus dan
bersifat menengah disebut Andesit.
GABRO : Batuan ini berwarna hitam mengandung mineral piroksen, olivin,
horblende sedangkan plagioklasnya bersifat basa: labradorit, bitonit
dan berbutir kasar. Kalau butirannya halus disebutBASALT
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
28/156
28
Gambar 2- 9 Gabro
PERIDOTIT : Batuannya sangat kasar terdiri dari mineral piroksen dan olivin
bersifat ultra basa
PIROKSENIT :Sama dengan Peridotit hanya mineralnya terdiri dari piroksen
saja, berwarna hitam.
AMFIBOLIT : Sama dengan diatas hanya mineralnya terdiri dari amfibol saja,
berwarna hitam
DUNIT :Batuan ini hanya mengandung minerap olivin saja, berwarna hijau tua.
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih dari mineral. Klasifikasi
penamaan batuan beku berdasarkan : kandungan kwarsa, ortoklas/plagioklas,
prosentasi warna mineral gelap dan terang dan sedikit atau tanpa felspar dll.maka
batuan tersebut dapat diketahui nama batuan(Tabel 2.1).
.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
29/156
29
Gambar 2 10. Terbentuknya batuan beku
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
30/156
30
Tabel 2-1. Klasifikasi batuan
2.2. B
u
S
di
Adalah batuan yang terbentuk karena proses pengendapan proses kimia dan
proses biologis. Salah satu sifatnya yang khas adalah adanya perlapisan. Batuan
ini dapat berasal dari batuan beku yang mengalami proses pelapukan sehingga
batuan beku tersebut menjadi lunak hancur lalu tertransport oleh media air angin
atau es ketempat yang lebih rendah dan di endapkan. Proses selanjutnya adalah
proses pembatuan / kompaksi dengan prose mekanis ataupun secara kimiawi.
Endapan yang telah mengalami transportasi proses ini disebut endapan klastis atau
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
31/156
31
biologis, sedangkan endapan yang terdiri dari binatang-binatang/tumbuh-
tumbuhan (tidaktertransport) disebut endapan proses non klastis.
Berdasarkan susunan dan cara pembentukannya batuan sedimen dibagi
menjadi:
a.Sedimen silika klastik, misalnya: batupasir,lempung,
b.Batuan karbonat, misalnya: batukapur, napal dsb
c.Evaporit, yaitu misalnya: anhidrit, gips, dsb
d.Sedimen Organik, misalnya: gambut, batubara, minyak bumi.
e.Sedimen piroklastik/Volkanik: misalnya:tuf, abu volkanik, breksi dsb
f.Sedimen lainnya, misalnya fosforit,trumbu karang dsb.
1.Diagenesis
Dengan terus berlakunya waktu akan terjadi perekatan antar butir dan hasil
akhirnya menjadi batuan keras, biasanya disebabkan:
a.Kompaksi, yaitu pemadatan oleh tekanan yang meningkat , di mana air akan
terdesak keluar,
b.Sementasi(perekatan), material baru akan mengendap diantara butir sebagai
matriks silika, karbonat dsb.
c.Pengkristalan kembali, dimana butiran tumbuh jadi satu sebagai akibat pelarutan
dan pengkristalan pada titik-titiklain, misalnya pada batugamping atau batupasir
kuarsitik.
d.Pembentukan kongresi, yaitu pemindahan zat dan pemisahan di tempat lain.
Misalnya kongresi batulempung dalam lapisan batupasir, napal.
2. Perlapisan
Pada umumnya batu sedimen membentuk perlapisan. Hal ini dapat terlihat
dari adanya perbedaan besar butir secara berangsur, perbedaan warna mineral.
Perubahan ini mungkin karena proses pengendapan dalam cekungan terdiri dari
endapan darat (sungai, gurun,lagun/danau) berubah menjadilingkungan laut atau
sebaliknya. Lapisan yang paling bawah adalah paling tua, sedangkan yang lebih
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
32/156
32
muda terletak diatasnya. Sedimentasi akan berhenti jika permukaan air telah
tercapai.
3. Diskordansi
Permukaan tanah dapat tertutup kembali oleh endapan laut. Jadi sedimen2
yang lebih muda dapat mengendap di atas lapisan yang telah tererosi sebagian.
Dengan demikian lapisan2
yang lebih muda ini akan diskordan di atas lapisan2tua.
Yang menjadi bidang pemisahnya adalah bidang diskordansi di atas muka laut
akan bertransgresi kembali. Dengan demikian transgresi mengungkapkan adanya
periode ketidakselarasan atau perlipatan dalam sejarah terjadinya bumi.
4. Klasifikasi batuansedimen
Berdasarkan ukuran besar butiran, lepas atau merekat dan susunan
mineralnya (Tabel 2-2) maka kita dapat mengenal nama batuan:
Tabel 2-2. Penamaan batuan
NAMA BATUAN
Lepas,tidak keras Merekat, setelah
diagenesis
Kelompok
batuan
Besar
butiran
Puing (bersudut),
kerikil, batuguling
Breksi
Konglomerat RUDIT 2 mm
Pasir kuarsaan,
pasir kapur
Batu pasir(silikarenit)
Batu kapur
(kalkarenit)
ARENIT 2 0.06 mm
Lanau (lumpur),
lempung,lumpur
kapur
Batu lanau, batu
lempung, napal,
batugamping
LUTIT 0.06 mm
2.3. BatuanMetamorf
Setelah mengalami diagenesis, batuan sedimen dan batuan beku akan
berubah lebih lanjut di bawah pengeruh temperatur (T) dan tekanan (P) yang
tinggi; seringkali kristalisasi kembali berlangsung melalui penambahan atau
penghilangan zat. Berdasarkan cara pembentukannya:
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
33/156
33
a.Metamorfosis kontak, terjadi pada kontak sebuah intrusi magma, batuan yang
berada di sampingnya terbakar oleh T tinggi, P rendah.
b.Metamorfosis dinamo, terjadi pada deformasi lokal yang intensif, dimulai
dengan breksi patahan, kemudian milonit oleh T rendah dan P rendah.
c.Metamorfosis regional, terjadi pada daerah yang lebih luas dibanding tipe
sebelumnya dan erat dengan pembentukan pegunungan dan deformasi T rendah
hingga tinggi, p rendah hingga tinggi.
Tabel 2-3 , Asal batuan metamorf
Endapan Diagenesis metamorfosis Ultra
rendah menengah tinggi Metamorfosis
Lempung Batulempung
Sabak,
pilitSkis mika Gneis Granit
Lumpur
kapur
Batugamping Marmer
pasir batupasir kuarsit Skis mika gneis Granit
Batuan metamorf juga terdapat kekar/berlembar yang disebut foliasi
Gambar 2.11 Struktur foliasi pada sayatan tipis batuan Skis
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
34/156
34
2.4. Struktur Sedimen
Struktur sedimen terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan
sedimen itu sendiri. Strukturini banyak menunjukkan proses dan dalam kondisi
sedimen tersebut terbentuk. Contoh struktur pada batuan sedimen : struktur
perlapisan (Gambar 2-12), simpang siur, cross bedding, ripple mark, gelembur
gelombang pada batuan beku dijumpai strutur trackitic, kekar berlembar, kekar
tiang dll.
a
b
Gamabr 2- 12. a Struktur gelembur gelombang; b. Struktur perlapisan batuan
2.5. Struktur Batuan
Struktur batuan adalah struktur perubahan bentuk maupaun volume akibat
adanya tektonik. Jenis struktur batuan tersebut adalah kekar,lipatan dan sesar.
2.5.1. Kekar (joint)
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
35/156
35
Struktur kekar adalah rekahan yang terbentuk akibat tektonik suatu tekanan
pada batuan (Gambar 2-13) atau nontektonik pada batuan beku(Gambar 2-14; 2-
15). Kekar adalah sangat penting dalam perencanaan banguan sipil.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
36/156
36
Gambar 2-13. Kekar akibatlipatan dan sesar
Kekar nontektonik yaitu kekar akibat pembekuan magma, disebut kekar
berlembar apabila bentuknya berlembar-lembar(Sheetingjoint) (Gambar 2-14)
sedangkan bentuknya berbentuk polygonal adalah kekar yang disebut kekar tiang
(Colomnarjoint)(Gambar 2-15)
Gambar 2-14. Kekar berlembar
Gambar 2-15. Kekartiang
2.5.2. Lipatan (Fold)
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
37/156
37
Lipatan adalah bentuk lapisan batuan yang mengalami pembubungan
ataupun bentuk cekungan. Jenis lipatan dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk
dan kemiringan sumbu lipatan.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
38/156
38
Gambar 2-16. Jenis-jenis lipatan
Gambar 2-17. Antiklin sinklin
2.5.3. Sesar(Fault
SSeessaarr aaddaallaahh ssuuaattuu rreekkaahhaann ppaaddaa bbaattuuaann yyaanngg tteellaahh mmeennggaallaammii ppeerrggeesseerraann
sseehhiinnggggaa tteerrjjaaddii ppeerrppiinnddaahhaann aannttaarraa bbaaggiiaann--bbaaggiiaann yyaanngg bbeerrhhaaddaappaann ddeennggaann aarraahh
yyaanngg sseejjaajjaarr ddeennggaann bbiiddaanngg sseessaarr.. BBeerrddaassaarrkkaann tteekkttoonniikk lleemmppeenngg sseessaarr tteerrjjaaddii
kkaarreennaa aaddaannyyaa ggeejjaallaa ppeelleennttuurraann kkeerraakk bbuummii yyaanngg ddiittiimmbbuullkkaann sseebbaaggaaii aakkiibbaatt
aaddaannyyaa ppeerrggeesseerraann--ppeerrggeesseerraann bbeennuuaa aattaauu lleemmppeenngg..
PPeerrggeesseerraann sseessaarr ddeennggaann uukkuurraann ppaannjjaanngg mmaauuppuunn kkeeddaallaammaann ddaappaatt bbeerrkkiissaarr
ddaarrii bbeebbeerraappaa ccmm ssaammppaaii rraattuussaann kkmm bbaahhaann yyaanngg hhaannccuurr aakkiibbaatt ppeerrggeesseerraann
tteerrsseebbuutt tteerrddaappaatt ppaaddaajjaalluurr sseessaarr ddaappaatt bbeerruuppaa ssuuaattuu bbaahhaann yyaanngg hhaalluuss ssaammppaaii
bbrreekkssii((bbrreekkssii sseessaarr)) mmeemmppuunnyyaaii kkeetteebbaallaann bbeerrkkiissaarr aannttaarraa bbeebbeerraappaa ccmm ssaammppaaii
rraattuussaann mmeetteerr..
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
39/156
39
GGaammbbaarr22--1188 SSeessaarrnnaaiikk
GGaammbbaarr22--1199.. SSeessaarrmmeennddaattaarr
Gambar 2-20 Intrusi dan sesar naik
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
40/156
40
70
70
Normal slip
Normal
Reverse slip
Reverse
Strike slip
Normal
Sesar
naik
Sesarmendatar
.
..
Sesar
diduga
Sesar(dr fotoudara)
2. DIPERKIRAKAN 3. DIDUGA1. PASTI
TTaabbeell 22--44 SSiimmbbooll sseessaarrddaallaamm ppeettaa ddaann TTiinnggkkaattaannnnyyaa
KKoonnddiissii IInnddoonneessiiaa bbeerriikklliimm TTrrooppiiss,, yyaanngg mmeennggaakkiibbaattkkaann pprroosseess ppeellaappuukkaann
iinntteennssiipp sseehhiinnggggaa ddaattaa ddaattaa ssttrruukkttuurrssuulliitt ddiikkeennaallii ddiillaappaannggaann.. TTeettaappii ddeennggaann
jjeejjaakkyyaanngg aaddaa ddaappaatt ddiiiinntteerrpprreettaassiikkaann..((GGaammbbaarr22--2211))
GGaammbbaarr22--2211 BBeebbeerraappaa ddaattaa ssttrruukkttuurryyaannggtteellaahhtteerreerroossii
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
41/156
41
22..66.. KKeettiiddaakksseellaarraassaann ((UUnnccoonnffoorrmmiittyy))
KKeettiiddaakksseellaarraassaann aaddaallaahh ppeerrmmuukkaaaann\\bbiiddaanngg eerroossii yyaannggtteellaahhtteerrkkuubbuurr.. TTiiggaa
bbeessaarrttyyppee kkeettiiddaakksseellaarraassaann ddiikkllaassiiffiikkaassiikkaann bbeerrddaassaarrkkaann kkaarraakktteerriissttiikkttuubbuuhh
bbaattuuaann ddiibbaawwaahh ddaann ddiiaattaass bbiiddaanngg eerroossii yyaannggtteellaahhtteerrkkuubbuurrddaanntteerrjjaaddii kkeekkaaccaauuaann
wwaakkttuu.. ((ggaapp wwaakkttuu))::
-- DDiissccoonnffoorrmmiittyy :: PPeerrllaappiissaann ddiibbaawwaahh ddaann ddiiaattaass bbiiddaanngg ttiiddaakk sseellaarraass aaddaallaahh
ppaarraalleell ddaann mmeemmppuunnyyaaii ssttrriikkee ddaann ddiipp ssaammaa..((GGaammbbaarr22..2222))
-- AAnngguullaarr uunnccoonnffoorrmmiittyy :: LLaappiissaann ddiiaattaass ddaann ddiibbaawwaahh ttiiddaakk ppaarraalleell ddaann
mmeemmppuunnyyaaii ssttrriikkeeddaann ddiipp bbeerrbbeeddaa..((GGaammbbaarr33..2233))
-- NNoonnccoonnffoorrmmiittyy :: BBiiddaanngg eerroossii yyaanngg tteerrkkuubbuurr mmeerruuppaakkaann bbaattuuaann kkrriissttaalliinn
((pplluuttoonniicc aattaauummeettaammoorrpphhiicc))..((GGaammbbaarr33..2244))
GGaammbbaarr22--2222.. DDiissccoonnffoorrmmiittyy
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
42/156
42
GGaammbbaarr22--2233.. UUnngguullaarruunnccoonnffoorrmmiittyy
GGaammbbaarr 22--2244.. NNoonn ccoonnffoorrmmiittyy
22..77.. PPaalleeoonnttoollooggii
PPaalleeoonnttoollooggii aaddaallaahhiillmmuu yyaanngg mmeemmppeellaajjaarrii jjeenniiss kkeehhiidduuppaann mmaassaallaalluu.. JJeenniiss
kkeehhiidduuppaanntteerrsseebbuutt aakkaann mmaattii ddaanntteerrkkuubbuurrddaallaamm eennddaappaann sseeddiimmeenn yyaanngg nnaannttiinnyyaa
aakkaann mmeennjjaaddii ffoossiill..
FFoossiill ddaarrii jjeenniiss ttuummbbuuhh--ttuummbbuuhhaann aattaauu bbiinnaattaanngg aakkaann ddiippeellaajjaarrii
ssppeessiiffiikkaassiinnyyaa kkaarreennaa jjeenniiss ffoossiill tteerrtteennttuu aakkaann mmeennuunnjjuukkkkaann mmaassaa kkeehhiidduuppaann
tteerrtteennttuu ppuullaa.. FFoossiill ddaallaamm bbaattuuaann ddiikkeelloommppookkkkaann mmeennjjaaddii dduuaa yyaaiittuu ffoossiill ffoorraamm
bbeessaarr ddaann ffoossiill ffoorraamm kkeecciill.. FFoossiill ffoorraamm bbeessaarr ddaappaatt bbeerruuppaa cceettaakkaann mmaauuppuunn
mmeennggaallaammii ssiilliiffiikkaassii sseeddaannggkkaann ffoossiill ffoorraamm kkeecciill hhaannyyaa ddaappaatt ddii kkllaassiiffiikkaassii ddeennggaann
aallaatt bbaannttuu mmiikkrroosskkuupp..
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
43/156
43
BBeerrddaassaarrkkaann ffoossiill tteerrsseebbuutt mmaakkaa bbaattuuaann yyaanngg mmeennggaanndduunngg ffoossiill tteerrsseebbuutt
ddaappaatt ddiikkeettaahhuuii uummuurr bbaattuuaannnnyyaa sseehhiinnggggaa ddaappaatt ddiigguunnaakkaann uunnttuukk mmeenneennttuukkaann
uurruuttaann uummuurrggeeoollooggii ((ggeeoollooggyyttii
ee))..
TTaabbeell 22--55 WWaakkttuu ggeeoollooggii
22..88.. GGeemmppaaBBuummii
GGeemmppaa bbuummii mmeerruuppaakkaann ssaallaahh ssaattuu ggeejjaallaa aallaamm yyaanngg bbeerrssiiffaatt ssaannggaatt
mmeenngghhaannccuurrkkaann.. bbaannyyaakk kkoorrbbaannjjiiwwaa ddaann hhaarrttaa bbeennddaa.. WWiillaayyaahh--wwiillaayyaahh yyaanngg
tteerrjjaaddii bbeennccaannaa ggeemmppaa bbuummii kkeelliihhaattaannnnyyaa mmeennggiikkuuttiijjaalluurr--jjaalluurrtteerrtteennttuu..
GGeemmppaa bbuummii ddiiddeeffiinniissiikkaann aaddaallaahh ssuuaattuu ppeerriissttiiwwaa tteerrlleeppaassaann eenneerrggii yyaanngg
tteellaahh sseejjaakk llaammaa ddiihhiimmppuunn ddiiddaallaamm bbaattuuaann yyaanngg sseeccaarraa ttiibbaa--ttiibbaa eenneerrggii yang
terkumpul tersebut dilepaskan dengan bentuk melalui patahan dan gesrekan dan
dirambatkan sebagai getaran-getaran dalam batuan . Energi yang kuat dilepaskan
akan menyebar dari pusat gempa sebagai gelombang-gelombang seismic kesegala
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
44/156
44
arah dan makin jauh akan melemah. Meskipun energi yang dilepaskan tersebut
cepat hilang dan melemah,tetapi getaran tersebut dapat direkam oleh alat pencatat
yang disebut seismograf.
Dalam teori tektonik lempeng bahwa litosfer yang bersifat padat dan kaku
yang merupakan lapisan paling luar dari bumi terdiri dari lempengan-lempengan
yang terpisah-pisah, yang mengapung diatas lapisan yang bersifat plastis yang
disebut astenosfir. Sebagian besar gempa bumi terjadi disebabkan adanya
gesrekan yang timbul pada batas lempeng litosfir yang terjadi pada patahan-
patahan yang banyakterdapat dalam kerak bumi.
Gambar 2-25 Gempa tektonik
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
45/156
45
GGaammbbaarr22--2266 TTiittiikk--ttiittiikkppuussaatt ggeemmppaatteekkttoonniikk
IInnddoonneessiiaa mmeerruuppaakkaann ssaallaahh ssaattuu wwiillaayyaahh ddiimmuukkaa bbuummii yyaanngg mmeemmppuunnyyaaii
ttiinnggkkaatt kkeeggeemmppaaaann yyaanngg ttiinnggggii.. HHaall iinnii ddiisseebbaabbkkaann kkaarreennaa iinnddoonneessiiaa mmeerruuppaakkaann
tteemmppaatt bbeerriinntteerraakkssiinnyyaa 33 lleemmppeenngg ,, yyaaiittuu lleemmppeenngg IInnddiiaa AAuussttrraalliiaa yyaanngg bbeerrggeerraakkkkee uuttaarraa ddeennggaann kkeecceeppaattaann aannttaarraa 66 88 ccmm//tthh,, lleemmppeenngg EEuurraassiiaa ddii uuttaarraa yyaanngg
rreellaattiiff ssttaabbiill ddaann lleemmppeenngg ppaassiiffiikk yyaanngg bbeerrggeerraakkkkee bbaarraatt ddeennggaann kkeecceeppaattaann rraattaa--
rraattaa 1100 ccmm//tthh.. PPaaddaa ddaaeerraahh bbaattaass lleemmppeenngg tteerrsseebbuutt aakkaann tteerrjjaaddii iinntteerraakkssii ddeennggaann
ppeennuunnjjaammaann ddaarrii ssaallaahh ssaattuu lleemmppeennggnnyyaa ddaann ddiissiittuullaahh tteemmppaatt tteerrkkuummppuullnnyyaa
ssuummbbeerr--ssuummbbeerr ggeemmppaa yyaanngg ddaallaamm.. GGeemmppaa bbuummii yyaanngg ppaalliinngg ddaahhyyaatt tteerrjjaaddii ddii
sseeppaannjjaanngg sseessaarr--sseessaarr bbeessaarr yyaanngg bbeerrggeesseerr sseeccaarraa mmeennddaattaarr,, sseeppeerrttii ddiisseeppaannjjaanngg
sseessaarrsseemmaannggkkoo ddii SSuummaattrraa..
BBeerrddaassaarrkkaann jjeenniiss ddaarrii ssuummbbeerreenneerrggii ppeennyyeebbaabbtteerrjjaaddiinnyyaa ggeemmppaa bbuummii ddaappaatt
ddiibbeeddaakkaann::
11.. GGeemmppaatteekkttoonniikk
22.. GGeemmppaa vvoollkkaanniikk
33.. GGeemmppaa sseebbaaggaaii aakkiibbaatt rruunnttuuhhaann//ggeerraakkaannttaannaahh ddaann aammbblleessaann
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
46/156
46
44.. GGeemmppaa bbuuaattaann ((lleeddaakkaann ddiinnaammiitt aattaauu ppeerrccoobbaaaann nnuukklliirr))
Gambar 2-27 Lempeng -lempeng kerak bumi
Pembagian gempa berdasarkan kedalaman pusat gempa adalah :
0 60 km
60 300 km> 300 km
Dangkal
Cukup dalamDalam
Intensitas sebuah gempa di dasarkan pada banyaknya kerusakan yang
ditimbulkan sebuah gempa pada permukaan bumi. sebuah skala Mercalli yang
didasarkan pada pengamatan obyektif atas beberapa gejala pada beberapa
permukaan bumi ketika berlangsungnya sebuah gempa.
Tugas seorang geologis adalah memperkirakan kemungkinan terjadinya
gempa di sebuah tempat tertentu dan kemungkinan kekuatannya. Perkiraan
tentang kapan dan besar maksimal gempa yang akan terjadi berdasarkan gempa
yang pernah terjadi yang akan digunakan untuk perencanaan bangunan sipiltahan
gempa. Untuk dapat memperkirakan Ahli gelogi menggunakan peta-peta resiko
seismic dan teoritektoniklempeng.
Bangunan tahan gempa diperlukan material ber kekuatan tinggi.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
47/156
47
- Batuan yang masif dan kokoh memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi
bila dibanding dengan batuan lembek.
- Material tanah, pasir jenuh, lepas akan meleleh(liquefaction) jika berada pada
sebuah lereng, atau akan memadat jika material tersebut berada pada sebuah
kondisitertutup.
- Penurunan pasir atau lanau lepas yang jenuh sewaktu terjadinya pembebanan
dinamis dapat menimbulkan banjirlumpur.
Guncangan yang dikirim ke struktur bangunan tersebut tergantung dari
sambungan antara struktur dan bumi, seandainya sambungan tidak kuat, karena
gaya geser yang dimiliki rendah, maka struktur tersebut dapat terlepas dari
pondasinya dan berpindah tempat di permukaan tanah, sedangkan pada bangunan
itu sendiri hanya akan terjadi getaran yang sangat kecil. Bangunan yang masif
dengan kelambanan yang sangattinggi dan dengan struktur yang terikat erat pada
bawah tanah akan dapat bertahan ditempatnya, sedangkan struktur - struktur yang
ringan akan mengikuti gerakan gempa bumi.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
48/156
48
BAB III
PENYELIDIKAN GEOLOGI
Penyelidikan geologiteknik adalah untuk mengetahui kondisi geologi secara
umum berdasarkan satuan tanah permukaan dan batuan. Penyusunan satuan
tersebut dengan cara pengelompokan berdasarkan sifat-sifat fisik dan keteknikan
yang hampir sama tentang jenis litologi, cara terjadinya, sifat fisik tanah secara
umum, sehingga macam tanah dan batuan dapat dikelompokkan menjadi beberapa
satuan tanah dan satuan batuan.
Kualitas hasil penelitian lapangan ditentukan oleh penggunaan alat secaraoptimal berbagai teknik penelitian dalam lingkup anggaran biaya yang tersedia
untuk kegiatan penelitian tersebut. Metode penelitian lapangan yang memberikan
informasi data permukaan adalah berupa peta geologi, geomorfologi, foto udara
dan informasi bawah permukaan dari interpretasi struktur geologi (dip batuan,
posisi stratigrafi, umur dll), pengukuran geofisis maupun pemboran.
1. Peta Geologi, adalah sebuah gambaran dua demensi mengenahi sebuah daerah
dan biasanya dibuat berdasarkan suatu tujuan. Peta geomorfologi dan foto
udara dapat memberiinformasitentang selisih ketinggian, pola sungai, ciri-ciri
topografi yang semuanya ini akan memberikan informasi perihal geologi
bawah permukaan. Contoh suatu daerah sembulan batugamping (sayap antiklin
yang terpotong) dikelilingi batuan yang lebih yang lunak akan nampak sebuah
tebing yang curam dan landai yang berlawanan arah lereng. Sebuah alur erosi
sepanjang arah patahan dan akan membentuk sebuah gawir patahan yang
membentuktangga.
2. Metode Geofisis, adalah perlu untuk mengontrol gambaran 3 demansi sebuah
peta, yang diperoleh berdasarkan perbedaan sifatsifat fissis dari berbagai
macam batuan. Metoda seismik, didasarkan pada kecepatan rambat getaran
suara yang tergantung dari kerapatan material dan massa;Metoda ketahanan
elektrik adalah pengukuran terhadap hantaran elektrik terhadap berbagai
macam batuan;Metode magnetikadalah berdasarkan pada sifat-sifat magnetis
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
49/156
49
pada batuan; Metode elektro magnetik, melakukan pengukuran terhadap
hantaran sebuah medan elektro magnetik yang terinduksi; Metode georadar,
melakukan pengukuran terhadap reflaksi gelombang radio yang terinduksi;
Gravimeter, adalah melakukan pengukuran terhadap variasi dalam medan gaya
berat.
Beberapa metode geofisis di permukaan bumi, antara lain :
a. Refraksi seismik
Prinsip
Jenis petunjuk
Penggunaan
:
:
:
Variasi vertikal dan horizontal dalam bawah tanah dari
rambatan gelombang kejut kita amati melalui perubahan
dalam lama perjalanannya
Struktur bawah tanah, kecepatan rambat gelombang seismik
untuk berbagai satuan dalam bawah tanah, permukaan air-
tanah dapat kita catat sebagai perbandingan kecepatan antara
massa jenuh dan massa tidak jenuh.
Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan penutup,
penentuan sifa-sifat batuan dan lapisan penutup, mis:
porositas, diskontinuitas, stastisitas, kadar zat cair. Pada
prinsipnya semua jangkauan kedalaman adalah mungkin.
Hasil yang dicapai lebih cermat namun tekniknya lebih
mahal dibanding metode hambatan elektrik. Ada kalanya
diperlukan bahan peledak untuk menghasilkan gelombang
kejut.
b.Rrefleksi seismik
Prinsip
Jenis petunjuk
Penggunaan
:
:
:
Gelombang sonik yang dihasilkan dekat permukaan air
direfleksikan oleh dasar laut, dasar sungai, dasar danau dan
oleh bidang pemisah lapisan batuan dibawahnya.
Lokasi dasar dan bidang pemisah lapisan batuan dibawah
dasar. Kecepatan rambat gelombang seismik pada batuan
bawah permukaan.
Pemetaan dasar laut, sungaidanau dan struktur geologi.
penentuan sifat-sifat massa batuan. Memungkinkan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
50/156
50
penelitian dalam tanah dan batuan.
c. Metode hambatan elektrik
Prinsip
Jenis petunjuk
Penggunaan
:
:
:
Mengukur variasi vertikal dan horizontal yang menyangkut
perubahan dalam hambatan elektrik arus listrik.
Posisi, batas, dan hambatan dari berbagai satuan bawah
tanah
Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan tanah, kadar
kelembaban tanah, permukaan air tanah. Kedalaman
maksimum sekitar 30 m. Dipengaruhi oleh jaringan pipa
bawah tanah.
d.Metode magnetik
Prinsip
Jenis petunjuk
Penggunaan
:
:
:
Pengukuran terhadap variasi dalam medan magnit
Variasi dalam komponen horizontal dan vertikal medan
magnit bumi
Pencarian material magnit dalam lingkungan tidak magnetis
atau sebaliknya. Besar badan atau struktur didalam bawah
tanah yang dapat dilacak tergantung dari kedalaman badan
atau struktur tersebut di bawah permukaan dan hantaran
magnetiknya.
e. Metode elektro magnetik
Prinsip
Jenis petunjuk
Penggunaan
:
:
:
Pengukuran medan magnet yang dibangkitkan oleh getaran
elektro magnetik, yang frekwensinya bisa bervariasi
tergantung dari metode yang digunakan.
Hambatan elektrik dari bawah tanah atau profil-profil
refleksi dari gelombang yang direfleksikan (georadar).
Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan penutup,
pelecakan material yang perilaku elektromagnetiknya
menunjukkan penyimpangan.
Very low frequenscy instrument: 15150KHz, kedalaman
10100m. Georadar (80900KHz):1-20 m. Terrain
conductivity meter(9,8KHz): 6 20m.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
51/156
51
3. Pemboran
Penelitian geofisis perlu dikorelasikan dengan data langsung hasil pemboran,
parit uji, testpit dan terowongan eksplorasi. Tetapi biaya untuk pemboran
cukup tinggi, sehingga perlu disusun program penelitian terpadu antara
pemboran, sondir dan penelitian geofisis.
3.1. Peta Geologi Teknik
Peta geologiteknik merupakan peta yang menyajikan informasitentang data
karakteristik dan sifat keteknikan tanah/batuan disuatu daerah/wilayah. Adapun
lingkup pemetaan meliputi : jenis tanah, sifat fisiktanah/batuan, sifat keteknikan
(daya dukung, perosokan dan tanah mengembang), kondisi keairan dan bahaya
lingkungan beraspek geologi.(Gambar 3-1)
3.2. Analisis Besar Butir Tanah
Sifat-sifat suatu tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirnya.
Karena itu pengukuran besarnya butir tanah merupakan suatu percobaan yang
sangat sering dilakukan dalam bidang mekanika tanah. Besarnya butir juga
merupakan dasar untuk klasifikasi atau pemberian nama pada macam-macam
tanah tertentu. Besarnya butir tanah digambarkan dalam grafik lengkung gradasi
atau grafik lengkung pembagian butir. Tanah yang ukuran butirnya dibagi rata
antara yang besar sampai yang kecil dikatakan bergradasi baik, bilamana terdapat
kekurangan atau kelebihan salah satu ukuran butirtertentu maka tanah itu disebut
bergradasi buruk, sedangkan apabila besar butir hampir sama disebut bergradasi
seragam. Penentuan ukuran butir tanah dilakukan dengan dua cara yaitu untuk
ukuran butir yang kasar dipakai saringan, yaitu tanah dikeringkan dan disaringpada serangkaian saringan dengan ukuran lubang 3 inci sampai dengan no.
200(200 kawat/inci) yang hampir sama dengan ukuran pasir hingga lanau,
sedangkan untuk ukuran butir yang lebih kecil dari pasir halus dipakai cara
pengendapan, yaitu tanah dicampur dengan air dan diaduk kemudian dibiarkan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
52/156
52
berdiri supayabutir-butir mengendap. Butiran-butiran dalam suatu suspensi akan
menurun dengan kecepatan yang tergantung pada ukurannya.
Kecepatan ini menurut hukum Stokes, adalah sebanding dengan pangkat
dua dari ukuran butirnya.
V = ( D/M)2
V = Kecepatan turun butir,
D = Diameter butir,
M = Konstanta
Jadi D = Hr/t
Gambar31.Petageologiteknik
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
53/156
53
Hr = tinggi
turun ;
t = waktu
Butir-butir sebesar D akan turun sejarak H dalam jangka waktu t. Biasanya
pengukuran dimulai setelah satu menit dan diteruskan pada jangka waktu tertentu
selama 24 jam. Berat jenis suatu campuran air dan tanah tergantung konsentrasi
butiran yang tergantung di dalamnya. Dengan cara mengukur berat jenis suspensi
berarti dapat menghitung banyaknya tanah yang ada dalam campuran tersebut.
B = G/(G-1) (Rh 1 )
P = 1000B/W x 100
B = berattanah/cm ;
G = berat jenis;
Rh = pembacaan hidrometer;
P = prosentase ;
W = Jumlah berattanah dalam suspensi
3.3. Batas-Batas Atterberg
Batasatterberg adalah batascair dan batasplastis. Istilah-istilah yang
dipakai untukpembatasanseperti sketsadibawah ini:
Basah Kering
Keadaan plastic semi-plastic solid
cair (Liquid)
Batas cair Batas Plastis Batas pengerutan(LL) (PL) (SL)
Gambar 3 2 Batas-batas aterberg
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
54/156
54
1. Batas cair (LL) adalah kadar airtanah bilamana diperlukan 25 pukulan. Cara
mengetahui batas cairtanah dengan beberapa contoh tanah dengan bermacam-
macam kadar air dan dilakukan uji dengan alat batas cair, maka akan diperoleh
banyaknya pukulan sampai dua alurtersebut berimpit. Data kadar air dan
jumlah pukulan masing-masing contoh dibuat grafik, maka dari grafiktersebut
dapat dibaca kadar air pada 25 pukulan. Klasifikasi platisitas tanah berbutir
halus dibagilagi menjadi plastisitas rendah (LL < 35 %), plastisitas sedang
(LL=35 50 %) dan plastisitas tinggi (LL > 50 %).
2. Batas plastis (PL) adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis. Kadar air
ini ditentukan dengan memplintirtanah pada plat kaca sehingga diameter
bulatan dari batang tanah yang dibentuk mencapai 1/8 inci dan apabila tanah
mulai mencapai pecah/retak-retak maka kadar airtanah itu adalah batas plastis.
3. Indeks plastis (PI) adalah selisih antara batas cair dan batas plastis dimana
tanah tersebut dalam keadaan plastis.(PI =LL PL ) dan batas cairnya
memberikan satu titik pada suatu diagram plastisitas.
4. Indeks kecairan (LI) adalah kadar airtanah dalam keadaan aslinya biasanya
terletak antara batas plastis dan batas cair dan biasanya berkisar antara 0
sampai 1.LIdiperoleh dari persamaan :LI = (w-PL)/(LL-PL) = (w-PL)/PI
Kegunaan batas-batas atterberg adalah suatu gambaran secara garis besar
akan sifat-sifattanah. Tanah yang batas cairnya(LL)tinggi biasanya menpunyai
sifatteknik buruk yaitu kekuatan rendah,compresibilitytinggi dan sulit
memadatkannya. Sifattanah tersebut dipakai untuk misalnya pembuatan jalan dan
Indeks plastis juga biasanya dipakai sebagai salah satu syarat untuk bahan yang
akan dipakai untuk pembuatan jalan.
3.4. Keaktifan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
55/156
55
Tepi-tepi minerallempung mempunyai muatan negatif neto,ini menyebabkan
terjadinya usaha untuk menyeimbangkan muatan ini dengan tarikan kation.
Tarikan ini akan sebanding dengan kekurangan muatan neto dan dapat
dihubungkan dengan aktivitas lempung. Skempton(1953) telah menngartikan
secara kwantitatif disebut aktivitas dari lempung adalah perbandingan antara
indeks plastis dengan prosen fraksilempung berukuran < 2 Qm dan dikelompokan
menjadi 3 klas.(Tabel 3 1)
m)2lempung(faraksi
tisIndeksplas
)
ktivitas(
Tabel 3-1 Klasifikasikan aktivitas lempung
ktivitas( ) K las
0,75 < 1,25
Sedang
Tidak aktif
ktif
ktivitas dalam kaitannya dengan perubahan volume merupakan
pertimbangan utama dalam mengevaluasi tanah yang akan dipakai dalam
pekerjaan pondasi. Kapasitas penggantian kation dalam milliekivalen (meq)/100g
lempung juga digunakan sebagaiindikasi suatu aktivitas.
Tabel 3-2 Kapasitas penggantian minerallempung
LempungKapasitas
penggantian,
meq/100g
Kaolinit
Haloisit(4H2O)
Illit
Vermikulit
Montmorilonit
3 15
10 40
10 40
100 40
80 - 150
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
56/156
56
Aktivitas lempung dapat ditentukan dalam karakteristik plastisitasnya yang
berubah oleh substitusiion-ion logam daritingkat yang lebih tinggi sepertiterlihat
pada skala substitusi: Li
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
57/156
57
Kalsit
Kwarsa
0,2
0
Gambar 3 - 3 Kurva keplastikanCasagrande.
3.6. Tingkat Pengembangan
Pemuaian lempung terjadi ketika kadar air bertambah dari nilai referensinya,
sedangkan penyusutan terjadi ketika kadar air berkurang dari nilai referensinya
sampai pada batas susut. Tanah lempung dapat diperkirakan akan mempunyai
perubahan volume yang besar apabila indeks plastisitas (Ip) u 20. Perubahan
volume berhubungan langsung dengan batas susut dan sebagian berkaitan pula
dengan batas plastis dan batas cair. Tabel 3-4, menurut Holtz & Gibbs (1956)
dalam Bowles (1991) memberikan hubungan kasar yang dijumpai dan cukup
dapat diandalkan untuk meramalkan terjadinya perubahan volume.
Tabel 3- 4 Hubungan antara Ip, Ws & potensi perubahan volume
Potensi
perubahan
volume
Indek plastisitas (Ip) Batas
susut
(ws)Daerahkering
Daerah
lembab
Batas cair
Garis AGarisU
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Montmorilonit
Ilite
Kaolinit
Haloisit
Klorit
60
50
40
30
20
10
I
ndekskeplastikan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
58/156
58
Kecil
Sedang
Tinggi
0 15
15 30
> 30
0 30
30 50
> 50
12
10 12
< 10
Beberapa metoda dan pengujian tanah telah dikembangkan untuk
mengidentifikasitingkat pengembangan tanah seperti yang dijelaskan dalam Holtz
dan Kovacs (1981) yaitu pengkorelasian terhadap properti indeks dalam bentuk
table 3-5.
Tabel 3-5 Potensi pengembangan tanah (Holtz 1959)
Tingkat
Pengembangan
% perubahan
volume
Kandungan
Koloid
(% - 1 Qm)
Indeks
Plastisitas(IP)
Batas
Susut(SL)
Sangattinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
> 30
20 30
10 20
< 10
> 28
20 31
13 23
< 15
> 35
25 41
15 28
< 18
< 11
7 12
10 16
> 15
Metoda Gromko yaitu dengan melihat korelasi antara kerapatan kering insitu
terhadap batas cair, ataupun pengujianfree-swellyang dikembangkan oleh Holtz
dan Gibbs. Sedangkan cara yang mudah dan cukup dikenal adalah metoda Seed
(1962) dan metode Gillott(1968) .(Gambar 3-6 & 3-7)
3.7. Konsolidasi
Bekerjanya tegangan terhadap tanah berbutir halus yang jenuh akan
menghasilkan regangan yang tergantung pada waktu dan penurunan yang
dihasilkan. Jangka waktu terjadinya penurunan konsolidasi tergantung pada
bagaimana cepatnya tekanan pori yang berlebih akibat beban yang bekerja dapat
dihilangkan. Karena itu koefisien permeabilitas merupakan faktor penting
disamping penentuan berepa jauh jarak air pori yang harus dikeluarkan dari pori-
pori yang ukurannya bertambah kecil untuk dapat meniadakan tekanan yang
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
59/156
59
0 10 20 30 40 50 60 70
Persentase lempung ( < 0,002 mm)
Aktifitas
IndeksPlastisitas
100 -
90 -
80 -
70 -
60 -
50 -
40 -
30 -
20 -
10 -
0 -
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90100Persentase lempung (< 0,002 mm)
berlebihan. Karena itu lempung akan terjadi penurunan agak besar sedangkan
pasir penurunannya agak kecil (Wesley, 1975).
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Gambar 3-4. Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah (Seed 1962)
Aktifitas=2
Aktifitas = 1
Sangat Tinggi
Aktifitas = 0,5
Tinggi
5-
4-
3-
2-
1-
0-
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
60/156
60
Sedang
Rendah
Gambar 3-5. Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah
(Gillott 1968)
Parameter-parameter konsolidasi suatu tanah adalah indeks tekanan (Cc)
dan koefisien konsolidasi (Cv). Indeks tekanan berhubungan dengan berapa
besarnya konsolidasi atau penurunan yang akan terjadi , sedangkan koefisien
konsolidasi berhubungan dengan berapa lama suatu konsolidasi tertentu akan
terjadi. Rumus untuk menghitung kecepatan penurunan (t) dilapangan adalah :
t = tH2/Cv t = time faktor; H = jalan air( teballapisan)
3.8. Kuat Geser Tanah
Pengetahuan mengenahi kekuatan geser tanah diperlukan untuk berbagai
macam soal praktis, terutama untuk menhitung daya dukung tanah, tegangan
tanah terhadap dinding penahan dan kestabilan lereng. Keruntuhan geser dalam
tanah adalah akibat gerak relatif antara butirnya, bukanlah karena butirnya sendiri
hancur. Oleh karena itu kekuatan tanah tergantung kepada gaya-gaya yang bekerja
antara butirnya. Dengan demikian kekuatan gesertanah dapat diangap terdiri dari
: bagian yang bersifat kohesi dan bagian yang mempunyai sifat gesekan. Maka
kekuatan gesertanah dapat dinyatakan dengan rumus :
s = c + (W - u ) tan J
s = kekuatan geser; u = tegangan air pori
W = tegangan total pada bidang geser;
J = sudut geser dalam
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
61/156
61
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100Indeks plastisitas ( Ip)
Tidakter an u
Terbentuk kembali
Kekuatan geser suatu tanah dapat didefinisikan sebagai tahanan maksimun
dari tanah terhadap tegangan geser dibawah suatu kondisi yang diberikan.
Kondisi-kondisi yang ditekankan diatas terutama bersangkutan dengan sifat-sifat
drainasi tanah . Untuk suatu tanah yang berbutir kasar, drainasi tanah pada
umumnya baik dan terjadi seperti yang dihasilkan dalam percobaan, sedangkan
untuk tanah yang berbutir halus akan mengering dengan sangat lambat oleh
karena itu kecepatan percobaan merupakan suatu faktor yang penting. Beberapa
percobaan geser dasar yang dapat dilakukan terhadap suatu tanah, apabila
dilakukan dengan kondisi drainasi yang sama, harus memberikan hasil yang
sebanding.
Pengujian dilakukan dengan menempatkan contoh tanah kedalam kotak geser
yang terbelah dengan setengah bagian yang dibawah merupakan bagian yang tetap
sedangkan bagian atas bebas untuk bertranslasi. Contoh diletakkan di dalam
kotak, sebuah blok pembebanan, termasuk batu berpori bergigi untuk drainasi
yang cepat diletakkan diatas contoh. Kemudian suatu beban normal Pv dikerjakan.
Kedua bagian ini akan menjadi sedikit terpisah dan blok pembebanan serta
setengah bagian atas kotak bergabung menjadi satu. Dua atau lebih pengujian
tambahan dengan nilai Pv yang lebih besar, untuk membuat grafik bersekala
hubunan dengan kuat geser (s) dengan tegangan normal, maka akan diperoleh
harga c (kohesi) dan J (sudut geser dalam). Uji geser langsung adalah untuk
mengukur parameter kuat geser sisa Jr dan parameter kohesi mendekati nol akibat
regangan yang besar pada keadaan kekuatan sisa. Uji geser langsung juga untuk
menentukan arah dan lokasi bidang keruntuhan, yaitu pada lokasi belahan kotak
dan sejajar dengan beban horizontal. Uji ini dianggap para ahli dapat memenuhi
syarat untuk regangan bidang yang cukup untuk dapat menyebutnya sebagai uji
regangan bidang. Korelasi antara J dan persentasi lempung (Bjerrum & Simons,
1960) terlihat dalam kurva (Gambar 3- 6)
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
62/156
62
Gambar 3-6. Korelasi antara sudut gesek dalam dan indeks plastis (
Simons 1960 dalam Bowles 1991)
3.9. B Tangan
Bor tangan adalah suatu alat yang mempergunakan berbagai macamauger
pada ujung bagian bawah dari serangkaian setang bor. Bagian atas dari rangkaian
stang bor ini mempunyai tangkai yang dipakai untuk memutar alat tersebut. Bor
tangan hanya dapat digunakan pada bahan-bahan yang cukup lunak terutama
dalam lempung lunak sampai teguh(Gambar 3 7).
Hasil pemboran ini digunakan untuk mengetahui susunan lapisan dan jenis
tanah dan dibuat log bor yang didalamnya tercantum lokasi elevasi cuaca profil
bor kedalaman diskripsi lapisan kedalaman muka air tanah dan kedalaman
pengambilan contoh tanah asli. (Gambar 3 8)
Gambar 3 -7. Alat Bor tangan
Mata bor Iwan
Stang bor
Tangkai bor tangan
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
63/156
63
Gambar 3 8. Log bortangan
3.10. Pengambilan Contoh Tanah
Contoh-contoh ini ada dua macam yaitu contoh tidak asli dan contoh asli.
Contoh tidak asli diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk
melindungi struktur asli dari tanah, sedangkan contoh asli harus masih
menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah dengan teknik pelaksanan sebagaimana
mestinya dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan-kerusakan terhadap
contoh bisa diusahakan sekecil mungkin dan segera dibawa ke laboratorium.Cara
pengambilan contoh asli dengan tabung silinder berdinding tipis dari bahan
tembaga/besi di bagian atas disambung kepala tabung untuk dapat disambung
dengan setang bor. Sebelumnya bersihkan lubang bor sampai dasar. Tabung
contoh dimasukkan kedalam dasarlubang bor, dan kemudian ditekan (Bor mesin)
atau dipukul(bor tangan) kedalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada
dasarlubang sampai masuk 60 cm, selanjutnya putar dan angkattabung dengan
hati-hati kemudian tutup dengan parafin.
Derajat kerusakan contoh tanah yang diambil tergantung pada beberapa hal
antara lain :
- Keadan dan ukuran tabung contoh: tebal dinding harus setipis mungkin,
perbandingan luasnya jangan lebih dari 10 %, permukaaan dalam dan luar
tabung harus licin, ujung pemotong tabung harus cukup terpelihara.
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
64/156
64
-Cara pelaksanaan, tabung dan contoh sebaiknya ditekan kedalam tanah secara
langsung dan jangan dipukul.
-Cara membuat dan membersihkan lubang bor,tanah pada dasarlubang bor harus
betul-betul asliterhindar dari kotoran-kotoraan serta lumpur.
3.11. Pemboran Inti/Pemboran Mesin
Maksud dari pemboran inti dalam kepentingan penyelidikan geologi
khususnya geologiteknik adalah untuk mengetahui kondisi bawah tanah, meliputi
dari jenis batuan, sifat fisik, daya dukung (SPT) dan tingkat permeabilitasnya (K).
Untuk jenis tanah dapat diambil contoh tanah tidakterganggu (US) untuk
diketahui sifat mekanika tanahnya. Secara komprehensip data tersebut dapat
digambarkan dalam log bor geologi.
1. Pemboran geologiteknik.
Dasar teori pemboran geologi teknikada2jenis yaitupemboran mesin
dan bukan mesin. Pemboran mesin adalah semuajenis pemboran y ang
menggunakan penggerak dari tenaga mesin. Sistim pemboran mesin ini
batang bor diputar secara mekanisdanputarannyaditeruskanke mata bor
padadasar lubang bor (Gambar 3 9). Inti batuan yang terpotong akan
tertinggal dalam tabung inti dan diangkat kepermukaan untuk dianalisa,
diuji dandi simpandalam kotakcontoh
Secara umum penggunaan pemboran mesin ini adalah metode yang umum
dilakukan dalam penyelidikkan tanah/batuan. Mata bor ada bermacam-macam
penggunaanya tergantung jenis tanah/batuan, alat bor dan kapasitas pemboran
yang dikehendaki. Dalam teknik pemboran yang benar, seluruh inti bor dapat
terambil dan pengujian setempat juga dapat dilaksanakan.
a. Kegunaan.:
- penyelidikan bahan tambang/endapan mineral
- mengetahui struktur geologi suatu daerah
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
65/156
65
- penyelidikan tanah dasar(bangunan sipil)
- pembuatan sumur eksplorasi & eksploitasi airtanah
- Pembuatan lubang pengeringan air dalam tambang bawah tanah
- Pembuatan lubang peledakan batuan
b. Peralatan :
Mesin bor & penggerak lengkap dengan peralatannya; mesin pompa
lumpur/air; mata bor (Core bit, diamond core bit dll); Core barrel(penginti);
Kotakinti.
c. Prosedur pelaksanaan:
Untuk perlapisan permukaan (lempung, lanau, pasir & kerikil lepas) dimulai
dengan bor spiral(1 7/8 ), closed spiral (2 ) atau spiral auger dengan
pemboran sistim kering dari tiap 40 cm s/d 2/3 m dan di perbesar diameter 4
1/8untuk persiapan memasang pipa pelindung (Casing) J 4 ).
Tabel 3 -6. Daftar peralatan bor & ukuran
NAMA UKURAN LUAR
(mm)
ALAM
mm)
BERAT
(KG/M)
ROT
EA
B
N
EW
AW
BW
NW
33.441.4
48.5
60.4
35.0
44.5
54.0
66.7
21.428.6
35.8
50.8
22.2
36.6
44.5
57.2
4.565.66
6.58
7.44
4.66
4.88
6.40
8.93
CASING
NX
AX
BX
NX
46.1
57.2
73.00
88.9
38.2
500.8
62.8
77.8
2.68
4.46
8.45
11.61
EX 38.2 22.2
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
66/156
66
BIT AX
BX
NX
49.3
600.4
76.2
28.6
41.4
54.0
2. Percobaan penetrasi standar (SPT)
Percobaan ini dengan peralatan split spoon, alat penumbuk (Gambar 3-
10) untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah/batu.
Pelaksanaan:
-bersihkan lubang bor sampai dasarnya
- masukkansplit spoon(tabung belah) sampai dasar
- sambung batang bor dengan alat penumbuk(63,5 kg)
- angkat alat penumbuk 75 cm dan jatuhkan ke kepala penumbuk.
- hitung jumlah tumbukan setiap turun 15/10cm dari 45/30cm.
- Angkatsplit spoon perlahan-lahan
-N dihitung jumlah tumbukan dari 15 cm ke II & III atau 10 cm ke II & III
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
67/156
67
Gambar 3-9. Sistim pemboran
-
7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF
68/156
68
SPT pada tanah (Kohesif & Non kohesif) digunakan untuk eksplorasi rutin
semua jenis pondasi. Hubungan antara N dengan kepadatan relatif tanah non
kohesif (pasir, kerikil, cangkang dll) dan konsistensi relatif tanah kohesif
(lempung,lanau, gambut dll) terlihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3 -.7. Hubungan harga N dengan kepadatan relatif
JENIS TANAH HARGA
( N )
KEPADATAN
RELATIF
NON KOHESIF
(pasir, kerikil,
cangkang)
0 4
5 10
11 24
25 50
> 50
Sangatlepas
Lepas
Sedang
Padat
Sangat padat
KOHESIF
(lempung,lanau,
gambut )
0 1
2 4
5 8
9 15
16 30
31 60
> 60
Sangatlembek
Lembek
Teguh
Kenyal
Sangat kenyal
Keras
Sangat keras