1.putu adhi adnyana artha(1204205025)
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
1/16
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas
Udayana merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan
salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran
pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan
keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program
pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN PPM. Maksud dari programpendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga
melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan,
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan
sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan
kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari. Dalam KKN PPM ini, setiap mahasiwa
wajib mendampingi satu keluarga pra-sejahtera atau keluarga yang berstatus kurang mampu.
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di Dusun Jembong
Desa Ambengan Kecamatan Sukasada Kabuapaten Buleleng.
Tabel 1. 1 Profil keluarga dampingan
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Wayan Puspa Kepala
keluarga
42 th Tamat SD Petani Kawin
2 Nengah Mariani Istri 41 th Tamat SD Petani Kawin
3 Kadek Agus Dwi
Parmada
Anak 17 th SMK Pelajar Belum
kawin
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
2/16
2
Keluarga bapak Wayan Puspa ini memiliki luas tanah sekitar kurang lebih satu are dan
terletak di perbukitan. Rumah dari bapak Wayan Puspa ini di tempati oleh 3 orang yaitu bapak
Wayan Puspa beserta istri dan 1 anak terakhirnya yaitu Kadek Agus Dwi Parmada, dengan luas
kurang lebih satu are. Rumah bapak Wayan Puspa tidak teraliri aliran air bersih dari pemerintah
ke rumah bapak Wayan Puspa, air yang digunakan mengandalkan mata air yang dikelola oleh
kelompok masyarakat.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga bapak Wayan Puspa termasuk keluarga dengan ekonomi rendah. Bapak Wayan
Puspa bekerja sebagai petani dan peternak sapi. Beliau mendapat penghasilan setiap masa panen
dari hasil pertaniannya dan dari upah bagi hasil beternak sapi. Jadi, sumber pendapatan bapak
Wayan Puspa berasal dari hasil bertani. Pendapatan bapak Wayan Puspa tidak menentu, dimana
setiap harinya beliau mendapatkan tambahan upah dari buruh membuat keranjang dan bertani.
Setiap harinya bapak Wayan Puspa memiliki kegiatan ke kebun serta merawat ternak sapi yang
titipkan kepada beliau untuk dirawat. Istri dari bapak Wayan Puspa yaitu ibu Nengah Mariani
memiliki kegemaran menganyam sehingga dapat dijadikan sebagai tambahan pengasilan.
ayaman dijual sesuai pesanan berkisar Rp 3.000,00. Dalam 3 hari bapak Wayan Puspa berserta
Istrinya bisa menghasilkan keranjang kurang lebih 50 buah keranjang yang apabila terjual
mendapatkan tambahan uang sebesar Rp 150.000,00 dimana uang tersebut belum dikurangi
modal untuk membeli bambu sebagai bahan bakunya. Pendapatan bapak Wayan Puspa tidak
menentu sehingga total penghasilan dari keluarga bapak Wayan Puspa tidak dapat diperkirakan
secara pasti.
1.2.2 Pengeluaran keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Wayan Puspa menghabiskan uang sebesar ±
Rp 45.000,00 per hari yang digunakan untuk membeli beras dan sayur mayur sebagai lauk
makan keluarga. Selain biaya makan untuk dirinya dan sang istri, bapak Wayan Puspa juga harus
mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya, seperti deterjen, sabun mandi, sabun cuci dan
sebagainya. Bapak Wayan Puspa menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 50.000,00 per
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
3/16
3
bulan. Bapak Wayan Puspa juga mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anaknya sebesar
Rp. 175.000,00 per bulan.
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan bapak Wayan
Puspa untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya nyaris menghabiskan seluruh pendapatan
keluarga. Jika dihitung, maka pengeluaran keluarga Bapak Wayan Puspa untuk kebutuhan
sehari-hari setiap bulannya mencapai Rp 1.575.000,00
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga bapak Wayan Puspa memiliki anak yang bersekolah di SMK dimana saat ini
duduk di bangku kelas satu dengan jurusan seni ukir dengan biaya iuran wajib Rp. 175.000 per
bulan. Dimana bapak Wayan Puspa menyekolahkan anaknya di SMK agar pada saat lulus nanti
bisa langsung bekerja.
1.2.2.3 Kesehatan
Keluarga bapak Wayan Puspa termasuk keluarga yang relatif jarang sakit. Keadaan
kesehatan bapak Wayan Puspa dan Ibu Nengah Mariani secara umum sangat baik. Pasangan ini
tidak mengidap penyakit kronis yang umumnya ditemui pada orang lanjut usia. Bapak Wayan
Puspa hanya menderita penyakit rematik pada kaki yang menyebabkan beliau tidak dapat bekerja
terlalu lama sebagai buruh tani. Beliau masih dapat berjalan dengan normal. Dengan kondisi
kesehatan keluarga yang demikian, maka beliau dapat menekan pengeluaran untuk biaya
pengobatan.
Untuk masalah kesehatan, apabila bapak Wayan Puspa dan Ibu Nengah Mariani sakit,
umumnya pasangan ini akan menggunakan obat tradisional, namun bila sakitnya sedikit lebih
parah, maka anggota keluarga ini akan berobat ke puskesmas pembantu yang terdapat di jantung
Desa Ambengan Kecamatan Sukasada.
1.2.2.4 Sosial budayaUntuk biaya sosial, keluarga bapak Wayan Puspa tidak menganggarkan secara khusus
keperluan-keperluan sosial yang diperlukan, seperti iuran banjar, uang untuk warga yang
memiliki duka (sakit, kematian, ngaben), uang untuk hadiah apabila terdapat warga yang punya
hajatan, dan sebagainya. Jadi, apabila ada pengeluaran mendadak yang berkaitan dengan
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
4/16
4
keperluan sosial maka semua biaya tersebut disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat
itu.
Untuk kerohanian keluarga bapak Wayan Puspa, seluruh anggota keluarga bapak Wayan
Puspa beragama Hindu. Untuk keperluan sembayang sehari-harinya, istri bapak Wayan Puspa
membuat sendiri canang maupun segehan yang diperlukan. Pada hari raya, seperti Galungan dan
Kuningan ataupun jika ada odalan (karya agung), keluarga Bapak Wayan Puspa membeli buah-
buahan dan perlengkapan banten di pasar. Biaya pembuatan banten disesuaikan dengan kondisi
keuangan yang ada
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
5/16
5
2 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga bapak
Wayan Puspa, maka dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga bapak Wayan
Puspa, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan kepala keluarga, yaitu bapak
Wayan Puspa mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan
yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal bapak Wayan
Puspa.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 22 kali pertemuan dengan
keluarga bapak Wayan Puspa. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga bapak Wayan Puspa. Beberapa masalah yang
dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai
berikut.
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Masalah perekonomian merupakan masalah utama dari keluarga bapak Wayan Puspa.
Pendapatan mereka yang minim menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai keluarga
ekonomi rendah. Jika dikalkulasi antara pendapatan (Rp 1.000.000,00 per bulan) dan
pengeluaran (Rp 1.575.000,00 per bulan) maka dapat dilihat bahwa hampir tidak ada sisa
pendapatan. Oleh katena itu, keluarga Bapak Wayan Puspa tidak memiliki tabungan. Tambahan
pemasukan hanya didapat dari hasil menganyam yang dilakukan oleh keluarga bapak Wayan
Puspa yang juga tidak menentu jumlahnya untuk setiap bulannya.
Bapak Wayan Puspa dan istrinya kehidupannya bergantung dari hasil pertanian yang
hasilnya tidak bisa di dapatkan setiap harinya sehingga untuk mencukupi kebutuhannya sehari-
hari keluarga bapak Wayan Puspa membuat keranjang untuk sumber penghasilan. Namun,
ternyata hal tersebut masih belum cukup. Hal tersebut terlihat dari jumlah pemasukan total
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
6/16
6
keluarga yang merupakan gabungan antara upah bertani bapak Wayan Puspa dan ibu Nengah
Mariani, hasil penjualan keranjang berbeda tipis dengan jumlah total pengeluaran keluarga setiap
bulannya.
Keluarga bapak Wayan Puspa sampai sekarang ini belum memiliki tabungan, Tabungan
sesungguhnya sangat diperlukan oleh keluarga bapak Wayan Puspa untuk mengantisipasi
pengeluaran yang tiba-tiba, seperti sakit, kematian salah satu warga atau kerabat, perayaan
pernikahan, dan sebagainya.
2.1.2 Masalah Higien dan Sanitasi
Kondisi Higien dan Sanitasi pada keluarga ini masih berkecukupan, keperluan air minum
diambil dari mata air dekat rumah yang dikelola bersama-sama dengan tetangganya dimana air
sebelum diminum air itu dimasak terlebih dahulu. Kebersihan rumah kurang terjaga, seperti
kamar mandi yang kurang terjaga kebersihannya, tidak adanya tempat pembuangan sampah
sehingga sampah hanya dikumpulkan di samping rumah dan dibakar jika sudah banyak.
Karena pekarangan yang cukup sempit. Pada rumah bapak Wayan Puspa tidak terdapat
pagar yang membatasi rumah dengan kebun cengkeh warga.
2.1.3 Masalah Penataan Bangunan
Ukuran bangunan rumah bapak Wayan Puspa yaitu 8 x 8 m. Rumah tersebut terdiri dari
2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga yang sekaligus menjadi ruang tamu dan 1
merajan. Masalah dalam penataan ruangan tidak adanya ventilasi di kamar tidur sehingga
ruangan tersebut menjadi pengap, kamar mandi ukurannya kecil dan tidak terawat, pada saat
hujan sering terjadi bocor di rumah, dan tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga
sampah di bakar di samping rumah. Selain itu tidak ada pagar pembatas antara rumah dengan
kebun tetangga, sehingga berbahaya bagi keluarga bapak Wayan Puspa karena binatang liar bisa
dengan mudah masuk ke dalam rumah.
2.2 Masalah PrioritasBerdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini
adalah masalah ekonomi, higien dan sanitasi, serta penataan bangunan, seperti yang telah
dijabarkan diatas. Dimana keluarga ini sering kali mengalami defisit, pendapatannya terkadang
lebih kecil dari pengeluaran yang harus diselesaikan untuk kebutuhan sehari – hari, pangan, iuran
sosial dan lain – lain. Dalam hal higien dan sanitasi, sampah rumah tangga yang dihasilkan di
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
7/16
7
rumah ini masih ditangani dengan cara yang salah yaitu dengan cara membakar sampah di
samping rumah. Masalah – masalah inilah yang selanjutnya akan didiskusikan, dan dicari jalan
keluarnya bersama.
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
8/16
8
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
2.3 Program
Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga bapak Wayan Puspa dimulai dari
memperbaiki cara pengelolaan keuangan keluarga. Perbaikan ini dilakukan guna mengurangi
pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan, seperti pembuatan banten
yang terlalu mewah yang tidak sesuai dengan perekonomian keluarga. Perbaikan juga dapat
dilakukan dengan cara menyisihkan apabila ada uang lebih yang berasal dari hasil penjualan
keranjang, maupun hasil penjualan beras yang mereka miliki untuk ditabung dan digunakan
sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga. Untuk masalah kebutuhan yang sifatnya
mendadak seperti kesehatan, iuran banjar, dan duka (kematian, ngaben) dapat diatasi dengan
pembuatan tabungan dan membuat perencanaan biaya, serta menekan kebutuhan sehari-hari
seminimal mungkin. Untuk program higien dan sanitasi dilakukan dengan memberikan tong
sampah pada rumah Bapak Puspa, dimana sampah lebih mudah dikumpulkan dan jika sudah
penuh dapat dibawa ke tempat penampungan sampah di jantung Desa Ambengan dan jika bapak
Wayan Puspa memiliki rezeki lebih sebaiknya membuat pagar pembatas rumah dengan kebun
warga.
Bila bapak Wayan Puspa memiliki uang yang lebih, sebaiknya beliau untuk mebuka
tabungan di Lembaga Perkreditan Desa, dimana agar uang tersebut lebih aman disimpan. Selain
itu untuk mengobati rematik yang dideritanya, bapak Wayan Puspa dianjurkan untuk melakukan
terapi ke tempat pengobatan, agar rematik yang diderita lekas sembuh.
2.4 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah maupun kesawah
yang di garap oleh bapak Wayan Puspa. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak
22 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
9/16
9
Tabel 3. 1 Agenda Kegiatan Kunjungan mahasiswa ke KK Dampingan
No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan
1 6 Agustus 2015 17.00 –
21.00
4’ Kunjungan pertama untuk mengetahui rumah
KK Dampingan
2 8 Agustus 2015 18.00 –
20.00
2’ Perkenalan dengan KK dampingan
3 14 Agustus 2015 15.00 –
18.00
3’ Pemberian informasi dari tujuan dari program
KK dampingan
4 15 Agustus 2015 17.00 –
20.00
3’ Mengenal lebih dekat anggota keluarga bapak
Wayan Puspa
5 16 Agustus 2015 16.00 –
19.00
3’ Mengetahui dan mencari tahu informasi detail
keluarga bapak Wayan Puspa
6 17 Agustus 2015 15.00 –
21.00
6’ Berbincang – bincang untuk mendapatkan data
tambahan
7 19 Agustus 2015 11.00 –
17.00
6’ Mengidentifikasi maslah-masalah secara umun
yang dihadapi keluarga bapak Wayan Puspa
8 20 Agustus 2015 14.00 –
21.00
6’ Lebih mengenal keluarga bapak Wayan Puspa
serta mengidentifikasi masalah ekonomi yang
dihadapi oleh keluarga
9 21 Agustus 2015 13.00 –
19.00
6’ Berbincang- bincang dan membantu KK
dampingan dalam melakukan pekerjaan sehari-
hari
10 22 Agustus 2015 08.00 –
11.00
3’ Mengidentifikasi masalah kesehatan dikeluarga
tersebut lebih jauh
11 22 Agustus 2015 16.00 – 3’ Merencanakan solusi terhadap masalah ekonomi
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
10/16
10
19.00 serta menyarankan agar hidup bersih
12 23 Agustus 2015 06.00 –
09.00
3’ Membicarakan dan menyadarkan KK dampingan
tentang pentingnya kebersihan pada rumah
13 23 Agustus 2015 18.00 –
21.00
3’ Berbincang-bincang serta memberikan sedikit
solusi tentang penanganan sampah di rumah
14 24 Agustus 2015 06.00 –
09.00
3’ Berbincang-bincang dan memberikan sedikit
solusi mengenai masalah penataan bangunan
15 24 Agustus 2015 17.00 –
21.00
3’ Berbincang-bincang dan memberi motivasi
untuk menabung di LPD
16 25 Agustus 2015 08.00 –
11.00
3’ Memberikan vaksin pada sapi ternak bapak
Wayan Puspa
17 25 Agustus 2015 17.00 –
21.00
3’ Mengikuti aktivitas bapak Wayan Puspa
menganyam keranjang
18 26 Agustus 2015 06.00 –
12.00
6’ Memberikan tong sampah kepada KK
Dampingan
19 26 Agustus 2015 06.00 –
12.00
6’ Memberikan alat-alat pembersih kamar mandi
kepada Bapak Wayak Puspa
20 27 Agustus 2015 06.00 –
12.00
6’ Memberikan pengertian untuk melakukan terapi
untuk mengobati rematik yang diderita oleh
Bapak Wayan Puspa
21 28 Agustus 2015 06.00 –
12.00
6’ Pemberian bantuan berupa sembako
22 29 Agustus 2015 06.00 –
09.00
3’ Pemberian bantuan ternak.berupa ayam petelor
agar bisa diternakkan dan untuk kebutuhan telur
sehari-hari
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
11/16
11
3 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
3.1 Pelaksanaan
3.1.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja
Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali
dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke
keluarga dampingan yang penuis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 22 kali dengan total
waktu kunjungan selama 90 jam.
3.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai
dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa
Ambengan, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Lokasi spesifik dari pelaksanaan
kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga bapak Wayan Puspa adalah di Dusun/Banjar
Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
3.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI di Desa Ambengan. Kegiatan KK
Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama
kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang didamping untuk
menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang
mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan
dilakukan sebanyak 22 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 2 - 6 jam
untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
12/16
12
3.2 Hasil Pendampingan keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga bapak Wayan Puspa ini yaitu berupa kemampuan
keluarga yang mampu mengatur keuangan keluarga untuk keperluan yang mendesak seperti
upacara keagamaan keluarga ini. Selain itu upaya pembuatan pagar rumah sementara yang bisa
dijadikan pembantas agar binatang liar tidak masuk kedalam rumah.
Dari pendampingan kelurga ini diharapkan keluarga Wayan Puspa dapat hidup dengan
lebih layak dan sejahtera.
3.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala dari KK dampingan ini adalah letak lokasi rumah yang cukup jauh, dan lokasi
rumah yang berada di atas bukit dan banyak anjing liar, sehingga membutuhkan kehati-hatian
dan kewaspadaan ketika menuju KK Dampingan. Selain itu Bapak KK Dampingan baru ada di
rumah pada saat pagi-pagi sekali atau sore menjelang malam, jika dicari saat jam lain, hanya ada
Istri dari Bapak KK Dampingan.
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
13/16
13
BAB V
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan
terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang
bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga dampingan
adalah keluarga Bapak Wayan Puspa. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah
masalah ekonomi, higien dan Sanitasi, dan penataan bangunan. Masalah ekonomi yang dialami
keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-
hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memperbaiki cara pengelolaan keuangan
keluarga sehingga dapat menabung dan memberikan hewan ternak untuk dibiakkan. Cara
mengatasi masalah higien dan sanitasi serta penataan bangunan adalah dengan melakukan
kegiatan membersihkan lingkungan rumah dan menyediakan tong sampah serta memberikan
solusi agar tempat tinggal Bapak Wayan Puspa lebih nyaman ditempati.
3.5 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu
keluarga Bapak Wayan Puspa , maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
(1) Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN
PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK
bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan benar-benar
tuntas.
(2) Diharapkan kepada keluarga Bapak Wayan Puspa untuk melakukan membersihkan
lingkungan rumah secara rutin, agar lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat serta
layak untuk ditempati. Selain itu keluarga Bapak Wayan Puspa diharapkan dapat
merawat ternaknya untuk meningkatkan perekonomian keluarga, dan bisa menjaga
kesehatannya dengan baik.
(3) Keluarga Bapak Wayan Puspa diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang
diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
14/16
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 1 : Suasana Rumah Bapak Wayan Puspa
Gambar 2 : Mahasiswa sedang membantu Bapak Wayan Puspa membuat
Keranjang
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
15/16
15
Gambar 3 : Mahasiswa dengan Bapak Wayan Puspa, beserta Istrinya
Gambar 4 : Bapak Wayan Puspa sedang melihat ternaknya dengan mahasiswa
-
8/17/2019 1.Putu Adhi Adnyana Artha(1204205025)
16/16
16
Gambar 5 : Mahasiswa sedang memberikan obat anti lalat pada ternak bapak
Wayan Puspa