2 bab ii landasan teom,ri

23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang beberapa teori relevan yang digunakan oleh penulis untuk me ngolah dan me nganal is a data-data yang diperoleh, se rt a meny el esaikan  permasalahan pada tugas akhir ini. Landasan teori ini berkaitan dengan penentuan klasifikas i ar ea di stribusi, penger ti an da n kons ep  Distribution Requirements  Planning. II.1 Supply Chain Management II.1.1 Pengertian Supply Chain Supp ly Chain adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan  pendistribusian kepada konsumen (Schroeder, 200! Supply Chain adal ah se "ari ngan mi tra ya ng secara kol ekti f me ngubah komodi tas das ar (di hul u! kedala m produk "adi (di hil ir! ya ng ber nil ai bagi  pelanggan akhir, dan yang mengelola kembali dimasing-masing tahap. Berikut adalah gambar model  supply chain (#.$. %earney, &''! )ambar **.& +odel Supply Chain (#.$. %earney, &''! II.1.2 Pengertian Supply Chain Management Supply chain manageme nt ada lah per ancangan, desain, dan kont rol arus mat erial dan inf ormasi sepan"ang ran ttai pas okan dengan tu" uan kepuasa n konsumen sekarang dan dimasa depan (Schroeder, 200! Supp ly chain management adalah suatu pendekatan dalam mengintegrasikan  berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang, yai tu  supplier , manufacturer , warehouse dan  stores sehing ga barang -baran g tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam "umlah yang tepat, lokasi

Upload: rizal-ferdiansyah

Post on 16-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 1/23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang beberapa teori relevan yang digunakan oleh penulis untuk 

mengolah dan menganalisa data-data yang diperoleh, serta menyelesaikan

 permasalahan pada tugas akhir ini. Landasan teori ini berkaitan dengan penentuan

klasifikasi area distribusi, pengertian dan konsep  Distribution Requirements

 Planning.

II.1 Supply Chain Management

II.1.1 Pengertian Supply Chain

Supply Chain adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang

menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan

 pendistribusian kepada konsumen (Schroeder, 200!

Supply Chain adalah se"aringan mitra yang secara kolektif mengubah

komoditas dasar (dihulu! kedalam produk "adi (dihilir! yang bernilai bagi

 pelanggan akhir, dan yang mengelola kembali dimasing-masing tahap.Berikut adalah gambar model supply chain (#.$. %earney, &''!

)ambar **.& +odel Supply Chain

(#.$. %earney, &''!

II.1.2 Pengertian Supply Chain Management

Supply chain management adalah perancangan, desain, dan kontrol arus

material dan informasi sepan"ang ranttai pasokan dengan tu"uan kepuasan

konsumen sekarang dan dimasa depan (Schroeder, 200!Supply chain management adalah suatu pendekatan dalam mengintegrasikan

 berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang,

yaitu  supplier, manufacturer, warehouse dan  stores sehingga barang-barang

tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam "umlah yang tepat, lokasi

Page 2: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 2/23

yang tepat, aktu yang tepat dengan biaya seminimal mungkin (Simchi-Levi

dan %aminsky, 200!

II.1.3 Tujuan Supply Chain Management

$u"uan supply chain management adalah untuk membangun sebuah rantai yang

terdiri dari para pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan

nilai bagi pelanggan (eier dan /ender, 2000!

II.1. Area Ca!upan Supply Chain Management

%egiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi Supply Chain

 Management adalah (u"aan, 2001!.

a. erencanaan dan engendalian

ada bagian perencanaan dan pengendalian memainkan peran untuk 

menciptakan koordinasi taktis maupun operasional, sehingga kegiatan

 produksi, pengadaan material, maupun pengiriman barang dapat dilakukan

secara efisien dan tepat aktu.

 b. perasi atau roduksi

%egiatan ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku,

 produk setengah "adi ataupun komponen men"adi produk "adi yang siap

di"ual. $erdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam mengelola

sistem produksi, yaitu 3&. %onsep lean manufacturing   yang mementingkan efisiensi kegiatan

 produksi2.  Agile manufacturing yang menekankan pada fleksibilitas dan kemampuan

terhadap merespon perubahan yang te"adi.

c. engiriman dan 4istribusiada lingkup  supply chain  pengiriman barang ter"adi pada aal material

masuk dan "uga pada saat produk "adi dikirim ke customer maupun end 

customer pada aktu dan tempat yang tepat. %egiatan ini akan melibatkan

 "asa transportasi. 4alam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus dapat

merancang "aringan distribusi yang tepat. %eputusan mengenai perancangan

 "aringan distribusi harus mempertimbangkan  tradeoff antara aspek biaya,

aspek fleksibilitas, dan aspek kecepatan respon terhadap konsumen.

Page 3: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 3/23

II.1." Strategi Supply Chain

Strategi  supply chain menurut eier dan /ender diantaranya adalah (eier 

dan /ender, 2000! 3

a. Banyak emasok ( Many Supplier!

4engan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi permintaan dan

spesifikasi 5permintaan dan penaaran6, (request for quotation!, dengan

 pesanan yang pada umumnya akan "atuh ke pihak yang memberikan

 penaaran terendah.

b. Sedikit emasok ( "ew Supplier!

Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan baha daripada

mencari atribut "angka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin

men"alin hubungan "angka pan"ang dengan beberapa pemasok yang setia.c. *ntegrasi vertical #$ertical %ntegration!

*ntegrasi vertical berarti mengembangkan kemampuan untuk memproduksi

 barang atau "asa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok 

atau distributor.

d. 7aringan %eiretsu #&eiretsu 'etwor(!

%eiretsu adalah sebuah istilah 7epang untuk menggambarkan para pemasok 

yang men"adi bagian dari sebuah perusahaan.

e. erusahaan 8irtual #$irtual Company!

erusahaan virtual adalah perusahaan yang mengandalkan beragamhubungan pemasok untuk menyediakan "asa atas permintaan yang

diinginkan. 7uga dikenal sebagai korporasi berongga atau perusahaan

 "aringan.

II.2 Manajemen Tran#p$rta#i %an &i#tri'u#i

II.2.1 Pengertian Manajemen Tran#p$rta#i %an &i#tri'u#i

Secara tradisional, "aringan distribusi sering dianggap sebagai serangkaian

fasilitas fisik seperti gudang dan fasilitas pengangkutan dan operasi masing-

masing fasilitas ini cenderung terpisah antara satu dan lainnya. 9amun, pada

dasarnya kegiatan distribusi tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik seperti

 pengiriman sa"a, namun "uga memikirkan tentang bagaimana melakukan

Page 4: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 4/23

Page 5: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 5/23

 puluhan ribu toko atau tempat-tempat pen"ualan yang harus dikun"ungi,

 pen"adalan dan penentuan rute pengiriman adalah peker"aan yang sangat

sulit dan kekurangtepatan dalam mengambil dua keputusan tersebut bisa

 berimplikasi pada biaya pengiriman dan penyimpanan yang tinggi.. +emberikan pelayanan nilai tambah

4isamping mengirimkan prosuk ke pelanggan, "aringan distribusi semakin

dipercaya untuk melakukan proses nilai tambah. %ebanyakan proses nilai

tambah aalnya dilakukan oleh pabrik : manufacturer.  Beberapa proses

nilai tambah yang dilakukan oleh yang bisa dilakukan oleh distributor 

adalah pengepakan ( pac(aging !, pelabelan harga, pemberian barcode, dan

sebagainya.

/. +enyimpan persediaan7aringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan produk baik 

disuatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko dimana produk 

tersebut dipa"ang untuk di"ual. leh karena itu mana"emen distribusi tidak 

 bisa dilepaskan dari mana"emen pergudangan.

0. +enangani pengembalian (return!

+ana"emen distribusi "uga memiliki tanggung "aab untuk melaksanakan

kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam  supply chain.

engembalian ini bisa karena produk rusak ataupun tidak ter"ual sampai

 batas aktu pen"ualannya habis, seperti produk-produk makanan, sayur,

 buah dan sebagainya. %egiatan pengembalian ini "uga bisa ter"adi pada

 produk-produk kemasan, seperti botol, yang akan digunakan kembali

dalam proses produksi atau yang harus diolah lebih lan"ut untuk 

menhindari pencemaran lingkungan. roses pengembalian ini lumrah

dengan sebutan re*erse logistics.

II.3.1 Strategi &i#tri'u#i

Secara umum ada ; strategi distribusi produk dari pabrik ke pelanggan.

+asing-masing dari strategi ini memiliki keunggulan dan kekurangan. %etiga

strategi tersebut adalah sebagi berikut (u"aan,20&0!3). engiriman langsung ( Direct Shipment !

ada model ini, pengiriman dilakukan langsung dari pabrik ke pelanggan

tanpa melalui gudang atau fasilitas penyangga. Strategi ini cocok 

Page 6: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 6/23

digunakan untuk barang yang umurnya pendek dan barang yang mudah

rusak dalam proses bongkar muat. %eunggulan dari strategi ini adanya

 penghematan biaya fasilitas,pemendekan aktu kirim ke pelanggan dan

mengurangi "umlah in*entory  di rantai  supply chain. 9amun strategi ini

 "uga memiliki resiko yang lebih tinggi apabila ter"adi ketidakpastian

 permintaan sehingga menyebabkan ketidakpastian pasokan barang.

+. engiriman melalui warehouse

ada model ini, barang tidak langsung dikirimkan ke pelanggan. 9amun

meleati satu atau lebih gudang atau fasilitas penyangga. +odel ini cocok 

untuk produk-produk yang memiliki ketidakpastian demand1supply-nya

tinggi serta produk-produk yang memiliki daya tahan relatif lama.

%eunggulan dari strategi ini adalah dapat merendam ketidakpastian

demand1supply  bila ter"adi ketidaksinkronan serta dapat mena"di

konsolidasi beban dari se"umlah supplier. 4i sisi lain strategi ini akan

menambah pada ongkos penyimpanan barang dan barang akan lebih lama

sampai di tangan pelanggan.

. Cross doc(ing ada model ini,kendaraan pen"emput dan pengirim akan bertemu di

fasilitas crossdoc( yang berada diantara pabrik dan pelanggan. +odel ini

memindahkan produk secara langsung di lokasi yang berdekatan sehingga

 pengiriman bisa relatif lebih cepat dan tetap bisa mencapai economies of 

transportation yang baik karena adanya konsolidasi. Strategi ini lemah dari

sisi kebutuhan investasi sistem yang biasanya cukup tinggi untuk 

mendukung koordinasi yang ter"adi antara pabrik dan pelanggan.

I. Met$%e Peramalan

II.3.1 Pengertian Met$%e Peramalan

eramalan merupakan suatu prediksi atau perkiraan tingkat permintaan yang

akan ter"adi pada produk dalam periode aktu tertentu yang ditentukan di

masa yang akan datang. eramalan pada umumnya digunakan untuk 

memprediksi laba, "umlah produk yang harus dibuat, dan berbagai macam

Page 7: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 7/23

variabel lainnya. 4alam melakukan peramalan kita menggunakan data masa

lalu sebagai referensi untuk menentukan metode peramalan yang akan

digunakan untuk meramalkan masa yang akan datang ()inting, 200, hal. ;&!.

eramalan dalam suatu perusahaan tentunya sangat berguna antara lain 3

&. +engetahui kondisi pasar berdasarkan data historis.

2. +emprediksi ketersediaan sumber daya.

;. +enentukan langkah dan kebi"akan mana"emen yang seharusnya diambil.

4alam hubungannya dengan horison aktu peramalan, peramalan dapat

diklasifikasikan ke dalam ; kelompok, yaitu (9asution, 200<, hal. 1!3

&. eramalan "angka pendek, pada umumnya berkisar antara & sampai 1

minggu. eramalan ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal

 perlu tidaknya lembur, pen"adalan ker"a, dan lain-lain.

2. eramalan "angka menengah, pada umumnya berkisar antara & sampai 2

 bulan. eramalan ini biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas,

 perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.

;. eramalan "angka pan"ang, pada umumnya berkisar antara 2 sampai &0

tahun. eramalan ini digunakan untuk perencanaan produk dan

 perencanaan sumber daya.

II.3.2 Si)at*Si)at Peramalan

4alam melakukan peramalan banyak terdapat metode yang tersedia untuk 

 pihak mana"emen. +etode peramalan terbagi dua tipe, yaitu metode kualitatif 

dan metode kuantitatif. erusahaan pada umumnya menggunakan teknik 

 peramalan kuantitatif dikarenakan hasilnya lebih akurat. ()inting, 200,

hal.;=!.

II.3.3 Si)at Peramalan Kualitati) 

+etode kualitatif merupakan metode dalam peramalan yang bersifat kualitatif 

dan sub"ektif. ada metode kualitatif tidak diperlukan data yang kuantitatif 

Page 8: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 8/23

dalam meramalkan. >ang termasuk ke dalam metode kualitatif ()inting, 200,

hal. &! antara lain3

a. +etode Delphi, merupakan metode yang digunakan untuk melengkapi data

 peramalan dengan cara memberikan se"umlah daftar pertanyaan kepada

 para ahli di bidangnya. al ini sangat baik untuk perusahaan yang

merencanakan peramalan "angka pan"ang.

 b. Survei pasar, merupakan suatu metode peramalan yang digunakan dengan

cara turun langsung ke pasar dan meaancarai konsumen sehingga kita

dapat mengidentifikasi hal apa yang diinginkan oleh konsumen.

c. pini, merupakan suatu cara atau pendekatan dimana peramalan dilakukan

dengan menanyakan pendapat pihak-pihak petinggi mana"emen pada suatu

 perusahaan. al ini sangat baik dalam menentukan strategi ataupun dalam

meramalkan produk.

II.3. Si)at Peramalan Kuantitati) 

Sifat peramalan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menggunakan

data historis masa lalu dan data ini dapat dikuantifisir, lebih sistematis serta

memiliki nilai kesalahan (error ! yang rendah. ?ntuk menggunakan metode

kuantitatif ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut ()inting, 200, hal.

;!3

&. *nformasi: data masa lalu.

2. *nformasi tersebut dapat dibentuk ke dalam data numerik (angka!.

;. 4iasumsikan pola data masa lalu akan dapat digunakan pada masa yang

akan datang.

Sifat peramalan kuantitatif dapat dibagi men"adi dua metode, yaitu +etode

2ime Series (deret berkala! dan +etode eramalan #sosiatif (kausal!. +etode

time series merupakan pendekatan dalam peramalan yang berdasarkan datamasa lalu dari suatu produk. 4ata masa lalu ini digunakan untuk memprediksi

 permintaan produk di masa yang akan datang. $erdapat empat pola data pada

metode time series ini, yaitu ()inting, 200, hal. <!3

Page 9: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 9/23

a. ola data horisontal, ter"adi apabila data mempunyai nilai yang konstan di

setiap periodenya. ada pola horisontal, nilai pen"ualan produk dapat

dikatakan konstan naik:turun di setiap periodenya.

 b. ola data musiman, ter"adi apabila nilai data dipengaruhi oleh faktor musim, misalnya bulanan, tahunan, atau pada aktu tertentu. roduk yang

 biasanya menun"ukkan pola data musiman adalah seragam sekolah,

 pakaian tebal di musim hu"an, dan lain-lain.

c. ola data siklis, ter"adi apabila nilai data dipengaruhi perubahan keadaan

ekonomi pada suatu perusahaan, biasanya berkaitan dengan siklus bisnis.

d. ola data tren, ter"adi apabila nilai pada data menun"ukkan kenaikan atau

 penurunan dalam "angka aktu yang pan"ang.

)ambar **.2 ola ermintaan

Setiap pola data peramalan memiliki metode yang berbeda-beda untuk 

melakukan peramalan. +etode peramalan yang dapat digunakan untuk 

 perhitungan peramalan berdasarkan pola data yaitu 3

a. eramalan data dengan pola data siklis dapat dilakukan dengan

menggunakan metode mo*ing a*erage, weighted mo*ing a*erage, mo*ing 

a*erage with linier trend, single e3ponential smoothing with trend,  dan

double e3ponential smoothing with trend .

Page 10: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 10/23

 b. eramalan data dengan pola data musiman dapat dilakukan dengan

menggunakan metode  single e3ponential smoothing, double e3ponential 

 smoothing, holt winter additi*e, dan @+.

c. eramalan data dengan pola data horisontal dapat dilakukan dengan

menggunakan metode simple a*erage, mo*ing a*erage, single e3ponential 

 smoothing , dan double e3ponential smoothing .

d. eramalan data dengan pola data trend dapat dilakukan dengan

menggunakan metode mo*ing a*erage, weighted mo*ing a*erage, mo*ing 

a*erage with linier trend, single e3ponential smoothing with trend, double

e3ponential smoothing with trend , dan linier regretion with time.

II.3." Met$%e Peramalan

ada dasarnya metode peramalan terbagi men"adi tiga kategori, antara lain3

metode time series, metode kausal, dan metode regresi. 4alam tiga kategori

tersebut, akan dipecah lagi men"adi men"adi beberapa teori dasar lainnya.

Berikut adalah pen"abaran mengenai metode-metode yang ada di dalam

 peramalan3

&. Simple Mo*ing A*erage (S+#!+erupakan metode yang digunakan dengan cara menggunakan n data

 periode terdekat dari periode yang akan diramalkan. Lalu dari n data

tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan hasil peramalannya.

An  CCCCCCC.............CCCCCCCCCCC. (**.&!

%eterangan3 An nilai peramalan

  4i demand  pada saat periode t

 9 "umlah data  n periode terakhir (n+#!

2.  Double Mo*ing A*erage (4+#!

enggunaan perhitungan sama dengan Simple Mo*ing A*erage  (S+#!

hanya sa"a prosedur penggunaan pada metode ini meliputi tiga (;! aspek3

Page 11: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 11/23

&! enggunaan rata-rata bergerak tunggal pada aktu t (SDt!2! enyesuaian, merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal

dan ganda pada aktu t (SDt E S6t!

;! enyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode tFm.

rosedur penggunaan  Double Mo*ing A*erage  dapat di"elaskan sebagai

 berikut3

SDt

S6t

at 2SDt E S6t

 bt

AtFm at Fbt .m CCCCCCCCCCCCCCC.........CCCC..(**.2!

. 4inier Mo*ing A*erage

/umus untuk metode L+# ini adalah 3

CCCCCCCCCCCC......C...CCCC

(**.;!

4imana3 dan

%eterangan3

  single mo*ing a*erage dari data dengan periode rata-rata tertentu

  mo*ing a*erage dari

-. Single 53ponential Smoothing 

+erupakan metode yang digunakan yang memerlukan perhitungan sedikit,

dan tidak memerlukan data historis dalam "angka aktu yang lama. ada

metode ini dugunakan faktor  smoothing   konstanta G. 9ilai konstanta G

Page 12: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 12/23

 berkisar 0 H G H&. 7ika nilai G besar, maka smoothing yang dilakukan kecil,

 begitu pula sebalikya.

At  G4t F (&-G! At-&CCCCCCCCCCCCCC...............CC.(**.!

%eterangan3 At  hasil peramalan pada periode t

 4t permintaan pada periode t At-& hasil peramalan pada periode t-&

 G konstanta smoothing  0IGI&

1.  Double 5(sponential Smoothing  (4JS!

+etode ini dapat di"abarkan dengan rumus 3

  CCCCCCCCCCCC...........CCCC.(**.1!

4imana3 dan

4engan3 dan

%eterangan3  single e3ponential smoothing 

  double e3ponential smoothing 

<. 6eighted Mo*ing A*erage (@+#!

+erupakan metode yang digunakan dengan memberikan bobot pada setiap

data yang digunakan. 9ilai bobot yang diberikan bergantung kepada

 banyaknya periode yang akan digunakan pada peramalan. 7umlah bobot

yang diberikan harus &.

At  @t . Kt F @t-& . Kt-& F CF@t-9-& .Kt-9-& C.....CCCCCCC.CC(**.<!

%eterangan3 At  nilai peramalan pada periode t

@t  nilai bobot periode t@t-& nilai bobot pada periode t-&

Kt  nilai demand  pada periode t

Kt-&  nilai demand  pada periode t-&. /egresi Linier 

/umus untuk metoda regresi linier3

Page 13: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 13/23

d7t   a F bt , t &,2,;,CCCCCCC....................CCCCC......(**.!

4imana,

d7 t   forecast  untuk saat t

a intercept 

 b kemiringan garis

t   time #independent *ariable!

d t   demand  pada saat t

II.3.+ ,ali%a#i Peramalan

Setelah dilakukan peramalan, hendaknya kita melakukan validasi terhadap

hasil peramalan yang telah diperhitungkan. al ini penting untung melihat

keakuratan hasil peramalan yang telah dihitung. $erdapat beberapa kriteria

yang dapat digunakan untuk mengu"i validitas data yang sudah diramalkan,

antara lain3

&. 9ilai rata-rata error ( Mean Square 5rror !

4ihitung dengan cara men"umlahkan kuadrat dari semua nilai kesalahan

 peramalan pada setiap periode dan membaginya dengan "umlah periode

 peramalan.

+SJ C.......CCCCCCCCCCCCCC....CC..C...(**.=!

2. 9ilai absolute (mutlak! error (+#J!

+#J CCCCCCCCCCCCCCC...CC.....CC....(**.'!

;. Standard 5rror of 5stimate (SJJ!

( )∑ ∑∑ ∑ ∑−

−= 22

t t n

d t td n

b  t t 

( )∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑−

= 22

2

t t n

td t d t 

a  t t 

Page 14: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 14/23

SJJ CCCCCCCCCCCCC......C.....CC.C(**.&0!

.  Mean Absolute Precentage 5rror  (+#J!

+erupakan ukuran kesalahan relatif. +#J menyatakan presentase

kesalahan peramalan terhadap permintaan aktual selama periode tertentu

yang akan memberikan informasi presentase kesalahan terlalu tinggi atau

terlalu rendah.

+#J CCCCC...CC..CCCCCCCC....CCC.(**.&&!

Setelah didapat hasil kesalahannya, maka dipilih salah satu metode yangmenghasilkan nilai error   yang terkecil. Setelah dipilih, lakukan verifikasi

 peramalan terhadap metode terpilih. Langkah-langkah yang harus dilakukan

dalam melakukan verifikasi adalah3

&! +enghitung Mo*ing Range (+/!, yaitu dapat dilakukan dengan cara nilai

 periode t dikurangi dengan nilai error  periode t-&.

2! +enghitung A*erage Mo*ing Range, yaitu dengan cara 3

+/ C...CCCCCCCCCCCCCC...CCC.C(**.&2!

;! +enghitung batas atas dan batas baah, dapat dilakukan dengan cara3B%# F2,<< +/ CCCCCCCCCCCCCCCCCCC(**.&;!

B%B -2,<< +/ CCCCCCCCCCCCCCCCCC....(**.&!

! +embuat mo*ing range chart   untuk mengu"i data apakah out of control 

atau tidak.

Miri-ciri data yang out of control  adalah3

a. 4ari ; titik yang berurutan, 2 titik atau lebih di daerah # b. 4ari 1 titik yang berurutan, titik atau lebih di daerah B

c. 4ari = titik yang berurutan seluruhnya berada di baah center line.

d. Satu titik di luar batas kontrol.

Page 15: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 15/23

)ambar **.; Mo*ing Range Chart (+/M!

Bila kondisi out of control  ter"adi, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah

()inting, 200, hal. <&! 3

a. erbaiki peramalan dengan mencakup data baru. b. +enunggu e*idence selan"utnya.

II.  Distribution Requirements Planning 

II..1 Pengertian Distribution Requirements Planning  -&P/

*stilah 4/ memiliki dua pengertian yang berbeda, yaitu  Distribution

 Requirement Planning adalah berfungsi menentukan kebutuhan-kebutuhan

untuk mengisi kembali inventori pada distribution center . Sedangkan

 Distribution Resource Planning merupakan perluasan dari  Distribution

 Requirement Planning  yang mencakup lebih dari sekadar sistem perencanaan

dan pengendalian pengisian kembali inventori, tetapi ditambah dengan

 perencanaan dan pengendalian dari sumber-sumber yang terkait dalam sistem

distribusi seperti 3 warehouse space, tenaga ker"a, uang, fasilitas transportasi

dan warehousing . $ermasuk di sini adalah keterkaitan dari replenishment 

 system  ke  financial system  dan penggunaan simulasi sebagai alat untuk 

meningkatkan performansi sistem. ()asper, 8incent, &''=, hal ;00-;0&!.

 Distribution Requirement Planning   merupakan aplikasi dari angka logika

 Material Requirement Planning (+/!. ersediaan Bill of +aterial (B+!

Page 16: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 16/23

 pada +/ diganti dengan  8ill of Distribution  (B4! pada 4istribution

/eNuirement lanning (4/! menggunakan logika 2ime Phased 9n Point 

($! untuk memerlukan pengadaan kebutuhan pada "aringan (/ichard 7.

$ersine,  Principle %n*entory and Material Management , &''=!. Distribution

 Requirement Planning   didasarkan pada peramalan kebutuhan pada level

terendah dalam "aringan tersebut yang akan menentukan kebutuhan persediaan

 pada level yang lebih tinggi. ersamaan dan perbedaan +/ dengan 4/

dapat dilihat pada $abel dibaah ini.

$abel **.2 ersamaan +/ dengan 4/

N$. Per#amaan

&. +enggunakan cara perhitungan matematis yang sama.

2. +empunyai matriks komponen perhitungan yang sama.

;. +embedakan *ndependent demand dan dependent demand.

. +etode berlaku untuk dependent demand.

1. %eduannya menggunakan cara pemesanan berdasarkan rentang aktu.

$abel **.; erbedaan +/ dengan 4/

N$

.MP &P

&. ?ntuk kegiatan manufacturing .

+enghitung kebutuhan tiap

komponen.

Mocok untuk pabrik "enis rakitan.

?ntuk kegiatan distribusi.

+enghitung kebutuhan barang untuk tiap

 pusat distribusi.

Mocok untuk sistem distribusi bertingkat.Biasanya untuk barang "adi:komoditas.

2. Biasanya untuk bahan baku:penolong.

+/ adalah proses dari atas, yaitu dari

4/ adalah proses dari baah, yaitu dari

kebutuhan Retail  ke Distritibution Center 

dan 6arehouse Center .

Page 17: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 17/23

 Master Production Schedule %e

kebutuhan tiap komponen.

;. Semua kebutuhan komponen bersifat

dependent .

%ebutuhan Retail  bersifat %ndependent ,

Sedangkan kebutuhan 4M dan @M bersifatdependent .

(Sumber 3 *ndra"it, Jko, /ichardus, (200;!, )rasindo- 7akarta. hal 2'!

)ambar **.1 erbedaan +/ dengan4/

 (Sumber 3 7ames . )reen, h4, 2nd , +c. )ro-ill, *nc., 200, hal. 222!

ada )ambar 2.1 diperlihatkan perbedaan struktur dari +/ dan 4/. ada

)ambar +/ terlihat struktur  8ill 9f Materials  (B+! dimana produk #

terdiri dari ; komponen. ?ntuk +/, langkah aalnya adalah melakukan

 perencanaan (7*! untuk kemudian tiap-tiap komponen dapat di"adalkan

kebutunannya. Sedangkan pada )ambar 4/ merupakan struktur distribusi

(B4! terlihat & sumber penaaran atau  supplier  atau pabrik terdiri dari ;

 pusat distribusi (4M!. ada 4/, langkah aalnya adalah membuat

 perencanaan permintaan dari masing-masing pusat distribusi untuk kemudian

sumber penaaran melakukan eksekusi berupa pemenuhan kebutuhan tiap-

tipa pusat distribusi.

II..2 K$n#ep &i#tri'uti$n e0uirement Planning -&P/

 Distribution Requirement Planning   adalah suatu metode untuk menangani

 pengadaan persediaan dalam suatu "aringan distribusi multi eselon. +etode ini

menggunakan demand independent,  dimana dilakukan peramalan untuk 

memenuhi struktur pengadaannya. Berapun banyaknya level yang ada dalamn

Page 18: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 18/23

 "aringan distribusi, semoga merupakan variabel yang dependent level yang

langsung memenuhi customer.  Distribution Requirement Planning   lebih

menekankan pada aktivitas pen"adalan daripada aktivitas pemesanan. 4/

mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level

 pada "aringan distribusi. +etode ini dapat memprediksi masalah sebelum

masalah-masalah tersebut ter"adi memberikan titik pandang terhadap "aringan

distribusi. %onsep umum 4/ dapat dilihat dalam )ambar **.< dibaah ini.

)ambar **.< 4istribution /eNuirement lanning

(Sumber 3 rinciple *nventory and +aterial +anagement, /ichard 7. $ersine, &''=!

Jmpat langkah utama harus diterapkan satu per satu pada periode pemesanan

dan pada setiap item. Langkah-langkah tersebut adalah 3). 'etting 

 9etting adalah proses perhitungan untuk menetapkan "umlah kebutuhan

 bersih yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan

keadaan persediaan. 4ata yang dibutuhkan dalam proses kebutuhan bersih

ini adalah 3

• kebutuhan kotor untuk setiap periode,

•  persediaan yang dimiliki pada aal perencanaan,

• rencana penerimaan untuk setiap periode perencanaan.+. 4otting 

Lotting adalah suatu proses untuk menentukan besarnya "umlah pesanan

optimal untuk setiap item secara individual didasarkan pada kebutuhan

 bersih yang telah dilakukan.

Page 19: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 19/23

. 9ffsetting 

Langkah ini bertu"uan untuk menentukan saat yang tepat untuk melakukan

rencana pemesanan dalam rangka memenuhi kebutuhan bersih. /encana

 pemesanan diperoleh dangan cara mengurangkan saat aal tersedianya

ukuran lot yang diinginkan dengan besarnya lead time.

-. 53plosion

roses eplosion adalah proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat

 "aringan distribusi yang lebih rendah.

Logika dasar 4/ adalah sebagai berikut (/ichard 7 $ersine,  Principles of 

 %n*entory and Material, "ourth 5dition, &''=!

&. 4ari hasil peramalan distribusi lokal, hitung 2ime Phased 'et Requirement .

 'et Requirement   tersebut mengidentifikasikan kapan level persediaan

( schedule Receipt : Pro;ected on <and  periode sebelumnya! dipenuhi oleh

)ross /eNuirement untuk sebuah periode 3  'et Requirement = #>ross

 Requirement : Safety stoc(! ? # Schedule Receipts : Pro;ected on hand 

sebelumnya!. 9ilai 'et Requirement  yang dicatat adalah nilai yang bernilai

 positif.

2. Setelah itu dihasilkan sebuah planned order se"umlah  'et Requirement 

tersebut (ukuran lot tertentu! pada periode tersebut.

;. 4itentukan hari dimana harus melakukan pemesanan tersebut ( Planned 

9rder Release! dengan mengurangkan hari ter"adalnya  Planned 9rder 

 Receipts dengan lead time.

. 4ihitung Pro;ected 9n <and  pada periode tersebut.

 Pro;ected 9n <and   ( Pro;ected 9n <and periode sebelumnya : Schedule

 Receipt : Planned 9rder Receipts! ? #>ross Requirement !.

1. Besarnya Planned 9rder Release men"adi >ross Requirement  pada periode

yang sama untuk level berikutnya dari "aringan distribusi.

Page 20: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 20/23

II..3 (ung#i &i#tri'uti$n e0uirement# Planning -&P/

 Distribution Requirements Planning   sangat bermanfaat untuk sistemmanufakturing yang terintegrasi maupun sistem, distribusi murni. 4engan

kebutuhannya persediaan time pashing pada tiap level "aringan distribusi,

4/ memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu problem yang sedang

ter"adi. ?ntuk organisasi manufakturing yang memproduksi untuk memenuhi

 persediaan serta untuk di"ual melalui "aringan distribusinya sendiri, dapat

dilakukan integrasi sistem dengan mengkombinasi 4/ dan +/ seperti pada

)ambar berikut 3

)ambar **. Integra#i &i#tri'u#i %an Manu)a!tur

( Sumber 3 5 Principles of %n*entory and Material Management 6, /ichard 7 $ersire,

Jlselver Science ublishingMo.*nc.,&''=!

%eterangan 3

+S  Mater Production Schedule

+4M  Mater Distribution Center 

Page 21: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 21/23

/4M  Regional Distribution Center 

L4M  4ower Distribution Center 

ada )ambar **. tampak baha permintaan distribusi dengan menggunakan

4/ akan berakhir pada "adal induk. erencanaan horion dan Distribution

 Requirements Planning   seharusnya adalah sekurang-kurangnya sama dengan

lead time  kumulatif, perencanaan kembali dan "aringan dilakukan secara

 periodik biasanya sekurang-kurangnya sekali seminggu.

%euntungan menggunakan metode 4/ adalah sebagai berikut 3

&. 4apat dikenali saling ketergantungan persediaan distribusi dan manufaktur 

2. Sebuah "aringan distribusi yang lengkap dapat disusun, yang memberikan

gamabran yang "elas dari atas maupun dari baah "aringan.

;. 4/ menyusun kerangka ker"a untuk pengendalian logistik total dari

distribusi ke manufaktur untuk pembelian.

. 4/ menyediakan masukan perencanaan pen"adalan distribusi dari

sumber penaaran ke titik distribusi.

II." Ala#an Pemilihan Met$%eSaat ini $M mengalami permasalahan pada aktivitas perdagangan dan

 pendistribusian produk biskuit. $M sering kali tidak dapat memenuhi

keseluruhan permintaan sehingga menyebabkan hutang kirim. al tersebut

diakibatkan karena permintaan dari 4M dan depo yang tidak sesuai dengan

 peramalan yang telah dibuat diaal produksi sehingga alokasi pendistribusian

 barang men"adi terganggu. $M "uga menerapkan sistem pendistribusian

 bertingkat sehingga persediaan yang berada di setiap tingkatan harus dapat

memenuhi permintaan.

+elihat dari permasalahan diatas,metode distribution requirements planning 

dipilih dalam penelitian ini. ada metode Distribution Requirement Planning  ini

didasarkan pada peramalan kebutuhan pada level terendah dalam "aringan

tersebut yang akan menentukan kebutuhan persediaan pada level yang lebih

tinggi. +etode 4/ ini didahului oleh peramalan permintaan masing-masing

Page 22: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 22/23

 produk melalui metode peramalan terbaik. asil dari peramalan permintaan

tersebut akan digunakan dalam pengendalian persediaan dan pen"adalan

distribusi melalui penerapan metode 4/.

II.+ Penelitian Ter%ahuluada $abel **. adalah perbandingan penelitian yang akan dilakukan dengan

 penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, perbandingan tersebut

adalah sebagai berikut3

$abel **. erbandingan enelitian

 9ama

eneliti7udul

$ahun

enelitian$u"uan

+etode dan

$ools

/eginaSteven

Surya

*mplementasi

+etode

 Distribution Requirements

 Planning  pada M8

%arya +andiri

Se"ahtera diSurabaya

20&;

+enerapkan

 perencanaan

kebutuhandistribusi untuk

mengendalikan

 persediaan produkmelalui

 pen"adalan

distribusi dalamrangka mengurangi

kehilangan

 pen"ualan (lost sale!

 Distribution Requirements

 Planning 

$atya utik

%amesari

erencanaan danen"adalan

engadaan /askin

dengan+enggunakan

+etode

 Distribution Requirements

 Planning (4/!

 pada erum

B?L) sub-drive@ilayah * Bandung

20&2

+engetahui penugasan mitrauntuk menentukan

 "adal dan "umlah

 pasokan berasuntuk setiap gudang

melalui

 perencanaan dan pen"adalan

aktivitas distribusi

sehingga dapat

mengontrol persediaan beras di

gudang

 Distribution

 Requirements

 Planning  dan

+odel$ransportasi

Page 23: 2 BAB II Landasan Teom,ri

7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 23/23

#dib

Aahroi#bdillah

erencanaan 4an

en"adalan#ktivitas 4istribusi

asil erikanan

4engan+enggunakan

+etode

 Distribution

 Requirement Planning 

200'

+erencanakan

 pen"adalan

aktivitas pendistribusian

 produk supayaterkordinasi dengan baik sehingga dapat

meminimasi biaya

distribusi dan "umlah pengirman

 Distribution

 Requirements Planning