216605685 asuhan keperawatan anemia dengan nanda

Upload: trisman-gulo

Post on 23-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    1/9

    ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA DENGAN NANDA, NOC,

    NICDiposkan oleh Rizki Kurniadi

    A. PengertianAnemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin

    dan hematokrit dibawah normal. Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan

    pencerminan keadaan suatu penyakit atau akibat gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis anemia

    terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan.

    B. Patofisiologi

    imbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah

    secara berlebihan atau keduanya. Kegagalan sumsum dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan

    toksik, in!asi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat

    hilang melalui perdarahan atau hemplisis "destruksi#, hal ini dapat akibat defek sel darah merah yang

    tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.

    $isis sel darah merah "disolusi# terjadi terutama dalam sel fagositik atau dalam system

    retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. %asil samping proses ini adalah bilirubin yang akan

    memasuki aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah "hemolisis# segera direfleksikan

    dengan peningkatan bilirubin plasma "konsentrasi normal & ' mg(dl, kadar diatas ',) mg(dl

    mengakibatkan ikterik pada sclera#.

    Apabila sel darah merah mengalami penghancuran dalam sirkulasi, "pada kelainan hemplitik# maka

    hemoglobin akan muncul dalam plasma "hemoglobinemia#. Apabila konsentrasi plasmanya melebihi

    kapasitas haptoglobin plasma "protein pengikat untuk hemoglobin bebas# untuk mengikat semuanya,

    hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan kedalam urin "hemoglobinuria#.

    Kesimpulan mengenai apakah suatu anemia pada pasien disebabkan oleh penghancuran sel

    darah merah atau produksi sel darah merah yang tidak mencukupi biasanya dapat diperleh dengan

    dasar*'. hitung retikulosit dalam sirkulasi darah+ . derajat proliferasi sel darah merah muda dalam

    sumsum tulang dan cara pematangannya, seperti yang terlihat dalam biopsi+ dan ada tidaknya

    hiperbilirubinemia dan hemoglobinemia.

    Anemia

    -

    !iskositas darah menurun

    -

    resistensi aliran darah perifer

    -

    penurunan transport ke jaringan

    -

    hipoksia, pucat, lemah

    -

    beban jantung meningkat

    -

    kerja jantung meningkat

    -

    https://plus.google.com/113020958207411808671https://plus.google.com/113020958207411808671
  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    2/9

    payah jantung

    C. Etiologi:

    '. %emolisis "eritrosit mudah pecah#

    . /erdarahan0. /enekanan sumsum tulang "misalnya oleh kanker#

    1. Defisiensi nutrient "nutrisional anemia#, meliputi defisiensi besi, folic acid, piridoksin, !itamin 2 dan

    copper

    D. Klasifikasi anemia:

    Klasifikasi berdasarkan pendekatan fisiologis*

    '. Anemia hipoproliferatif, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah disebabkan oleh defek produksi

    sel darah merah, meliputi*

    a. Anemia aplastik/enyebab*

    3 agen neoplastik(sitoplastik

    3 terapi radiasi

    3 antibiotic tertentu

    3 obat antu kon!ulsan, tyroid, senyawa emas, fenilbutason

    3 benzene

    3 infeksi !irus "khususnya hepatitis#

    -

    /enurunan jumlah sel eritropoitin "sel induk# di sumsum tulang

    Kelainan sel induk "gangguan pembelahan, replikasi, deferensiasi#

    %ambatan humoral(seluler

    -

    4angguan sel induk di sumsum tulang

    -5umlah sel darah merah yang dihasilkan tak memadai

    -

    /ansitopenia

    -

    Anemia aplastik

    4ejala3gejala*

    3 4ejala anemia secara umum "pucat, lemah, dll#

    3 Defisiensi trombosit* ekimosis, petekia, epitaksis, perdarahan saluran cerna, perdarahan saluran kemih,

    perdarahan susunan saraf pusat.

    6orfologis* anemia normositik normokromikb. Anemia pada penyakit ginjal

    4ejala3gejala*

    3 7itrogen urea darah "897# lebih dari ': mg(dl

    3 %ematokrit turun :30:;

    3 Sel darah merah tampak normal pada apusan darah tepi

    /enyebabnya adalah menurunnya ketahanan hidup sel darah merah maupun defisiensi eritopoitin

    c. Anemia pada penyakit kronis

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    3/9

    8erbagai penyakit inflamasi kronis yang berhubungan dengan anemia jenis normositik normokromik "sel

    darah merah dengan ukuran dan warna yang normal#. Kelainan ini meliputi artristis rematoid, abses

    paru, osteomilitis, tuberkolosis dan berbagai keganasan

    d. Anemia defisiensi besi

    /enyebab*

    3 Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan meningkat selama hamil, menstruasi3 4angguan absorbsi "post gastrektomi#

    3 Kehilangan darah yang menetap "neoplasma, polip, gastritis, !arises oesophagus, hemoroid, dll.#

    -

    gangguan eritropoesis

    -

    Absorbsi besi dari usus kurang

    -

    sel darah merah sedikit "jumlah kurang#

    sel darah merah miskin hemoglobin

    -

    Anemia defisiensi besi

    4ejala3gejalanya*

    3 Atropi papilla lidah

    3 $idah pucat, merah, meradang

    3 Stomatitis angularis, sakit di sudut mulut

    6orfologi* anemia mikrositik hipokromik

    e. Anemia megaloblastik

    /enyebab*

    3 Defisiensi defisiensi !itamin 8' dan defisiensi asam folat

    3 6alnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik faktor "aneia rnis st gastrektomi# infeksi parasit, penyakit

    usus dan keganasan, agen kemoterapeutik, infeksi cacing pita, makan ikan segar yang terinfeksi,

    pecandu alkohol.

    -

    Sintesis D7A terganggu

    -

    4angguan maturasi inti sel darah merah

    -

    6egaloblas "eritroblas yang besar#

    -

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    4/9

    -

    6utasi sel eritrosit(perubahan pada sel eritrosit

    -

    Antigesn pada eritrosit berubah

    -

    Dianggap benda asing oleh tubuh-

    sel darah merah dihancurkan oleh limposit

    -

    Anemia hemolisis

    E. Tanda dan Gejala

    o $emah, letih, lesu dan lelah

    o Sering mengeluh pusing dan mata berkunang3kunang

    o 4ejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.

    F. Kemungkinan Komplikasi yang munulKomplikasi umum akibat anemia adalah*

    o gagal jantung,

    o parestisia dan

    o kejang.

    G. Pemeriksaan K!usus dan Penunjang

    o Kadar %b, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah putih, kadar >e, pengukuran kapasitas

    ikatan besi, kadar folat, !itamin 8', hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protrombin, dan waktu

    tromboplastin parsial.

    oAspirasi dan biopsy sumsum tulang. 9nsaturated iron3binding capacity serum

    o /emeriksaan diagnostic untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber kehilangandarah kronis.

    ". Terapi yang Dilakukan

    /enatalaksanaan anemia ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang*

    '. Anemia aplastik*

    o ransplantasi sumsum tulang

    o /emberian terapi imunosupresif dengan globolin antitimosit"A4#

    . Anemia pada penyakit ginjal

    o /ada paien dialisis harus ditangani denganpemberian besi dan asam folat

    o Ketersediaan eritropoetin rekombinan

    0. Anemia pada penyakit kronis

    o Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan penanganan untuk aneminya, dengan

    keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya, besi sumsum tulang dipergunakan untuk

    membuat darah, sehingga %b meningkat.

    1. Anemia pada defisiensi besi

    o Dicari penyebab defisiensi besi

    o 6enggunakan preparat besi oral* sulfat feros, glukonat ferosus dan fumarat ferosus.

    ). Anemia megaloblastik

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    5/9

    o Defisiensi !itamin 8' ditangani dengan pemberian !itamin 8', bila difisiensi disebabkan oleh

    defekabsorbsi atau tidak tersedianya faktor intrinsik dapat diberikan !itamin 8' dengan injeksi ?6.

    o 9ntuk mencegah kekambuhan anemia terapi !itamin 8' harus diteruskan selama hidup pasien yang

    menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi.

    oAnemia defisiensi asam folat penanganannya dengan diet dan penambahan asam folat ' mg(hari, secara

    ?6 pada pasien dengan gangguan absorbsi.

    ##. D#AG$%&A KEPE'A(ATA$ DA$ )A&A*A" K%*AB%'A +A$G ),$GK#$ ),$C,*

    '. ?ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.

    . Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake makanan.

    0. /erfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan ikatan dengan %b, penurunan konsentrasi %b dalam

    darah.

    1. Resiko ?nfeksi b(d imunitas tubuh skunder menurun "penurunan %b#, prosedur in!asi!e

    ). /K anemia

    =. Kurang pengatahuan tentang penyakit dan perawatannya b(d kurang informasi.

    @. Sindrom deficite self care b.d kelemahan

    'E$P'A A$E)#A

    No Diagnosa Tujuan Intervensi

    1 Intoleransi aktivitas

    B.dketidakseimbangan

    suplai & kebutuhan

    O2

    Setelah dilakukan

    askep .... jam Kliendapat

    menunjukkantolerans

    i terhadap

    aktivitasdgn KH:

    Klien mampu

    aktivitas minimal

    Kemampuan aktivitas

    meningkat seara

    bertahap

    !idak ada keluhan

    sesak na"as dan lelah

    selama dan setelah

    aktivits minimal

    v#s dbn selama dan

    setelah aktivitas

    Terapi aktivitas :

    Kaji kemampuan ps melakukan

    aktivitas

    $elaskan pada ps man"aat

    aktivitas bertahap

    %valuasi dan motivasi keinginanps u# meningktkan aktivitas

    !etap sertakan oksigen saat

    aktivitas.

    Monitoring V/S

    antau '#S ps sebelum( selama(

    dan setelah aktivitas selama )*+menit.

    Energi manajemen

    ,enanakan aktivitas saat psmempun-ai energi ukup u#

    melakukann-a.

    Bantu klien untuk istirahat setelah

    aktivitas.

    Manajemen nutrisi

    onitor intake nutrisi untuk

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    6/9

    memastikan keukupan sumber*sumber energi

    Emosional support

    Berikan rein"ortemen positip

    bila ps mengalami kemajuan

    2 Ketidakseimbangannutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    b.d intake nutrisi

    inadekuat( "aktorpsikologis

    Setelah dilakukanasuhan kepera/atan

    0 jam klien

    menunjukan status

    nutrisi

    adekuatdengan KH:

    BB stabil( tingkat

    energi adekuatmasukan nutrisi adekuat

    Manajemen Nutrisi

    Kaji adan-a alergi makanan.

    Kaji makanan -ang disukai oleh

    klien.

    Kolaborasi team gii untuk

    pen-ediaan nutrisi !K!

    njurkan klien untuk

    meningkatkan asupan nutrisi

    !K! dan ban-ak mengandung

    vitamin 3

    4akinkan diet -ang dikonsumsi

    mengandung ukup serat untuk

    menegah konstipasi.

    onitor jumlah nutrisi dan

    kandungan kalori.

    Berikan in"ormasi tentang

    kebutuhan nutrisi.

    Monitor Nutrisi

    onitor BB jika memungkinkan onitor respon klien terhadap

    situasi -ang mengharuskan klienmakan.

    $ad/alkan pengobatan dan

    tindakan tidak bersamaan dengan

    /aktu klien makan.

    onitor adan-a mual muntah.

    Kolaborasi untuk pemberian

    terapi sesuai order

    onitor adan-a gangguan dalam

    input makanan misaln-aperdarahan( bengkak dsb.

    onitor intake nutrisi dan kalori.

    onitor kadar energi( kelemahan

    dan kelelahan.

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    7/9

    ) er"usi jaringan tdke"ektive

    b.dperubahan

    ikatan O2 dengan

    Hb( penurunankonsentrasi Hb

    dalam darah.

    Setelah dilakukantindakan kepera/atan

    selama 0 jamperfusijaringan klien

    adekuatdenganriteria :

    * embran mukosamerah muda

    * 3onjuntiva tidak

    anemis

    * kral hangat* !!' dalam batas

    normal

    perawatan sirkulasi: arterialinsu"iien-

    5akukan penilaian seara

    komprehensi" "ungsi sirkulasi

    periper. 6ek nadi priper(oedema(kapiler re"il( temperatur

    ekstremitas7.

    %valuasi nadi( oedema

    Inspeksi kulit dan alpasi

    anggota badan

    Kaji n-eri

    tur posisi pasien( ekstremitas

    ba/ah lebih rendah untukmemperbaiki sirkulasi.

    Berikan therapi antikoagulan.

    ,ubah posisi pasien jika

    memungkinkan

    onitor status airan intake dan

    output

    Berikan makanan -ang adekuat

    untuk menjaga viskositas darah

    8 ,isiko in"eksi b#d

    imunitas tubuh

    menurun( prosedur

    invasive

    Setelah dilakukan

    askep 0. jam tidak

    terdapat faktor risiko

    infeksi dg KH:bebas dari gejala

    in"eksi(

    angka lekosit normal

    68*11.9997

    '#S dbn

    onrol infeksi :

    Bersihkan lingkungan setelah

    dipakai pasien lain.

    Batasi pengunjung bila perlu dananjurkan u# istirahat -ang ukup

    njurkan keluarga untuk ui

    tangan sebelum dan setelah

    kontak dengan klien.

    unakan sabun anti miroba

    untuk menui tangan.

    5akukan ui tangan sebelum dan

    sesudah tindakan kepera/atan.

    unakan baju dan sarung tangan

    sebagai alat pelindung. ertahankan lingkungan -ang

    aseptik selama pemasangan alat.

    5akukan pera/atan luka dan

    dresing in"us(;3 setiap hari jika

    ada

    !ingkatkan intake nutrisi. ;an

    airan -ang adekuat

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    8/9

    berikan antibiotik sesuai program.

    !roteksi terhadap infeksi

    onitor tanda dan gejala in"eksi

    sistemik dan lokal.

    onitor hitung granulosit dan

  • 7/24/2019 216605685 Asuhan Keperawatan Anemia Dengan Nanda

    9/9

    -ang dijelaskan

    asien # keluarga

    kooperati"

    ;iskusikan perubahan ga-a hidup

    -ang mungkin diperlukan untuk

    menegah komplikasi di masa

    -ang akan datang dan atau kontrolproses pen-akit

    ;iskusikan tentang pilihantentang terapi atau pengobatan

    $elaskan alasan dilaksanakann-a

    tindakan atau terapi

    ambarkan komplikasi -ang

    mungkin terjadi

    njurkan klien untuk menegah

    e"ek samping dari pen-akit

    ali sumber*sumber atau

    dukungan -ang ada

    njurkan klien untuk melaporkantanda dan gejala -ang munul

    pada petugas kesehatan

    Sindrom de"isit sel"

    are b#dkelemahan(

    pen-akitn-a

    Setelah dilakukan

    askep 0 jam kliendan keluarga

    dapatmerawat diri :a"tivit# dail# living

    $adl% dengan kritria :

    kebutuhan klien

    sehari*hari terpenuhi6makan( berpakaian(toileting( berhias(

    h-giene( oral higiene7

    klien bersih dan tidak

    bau.

    &antuan perawatan diri

    onitor kemampuan pasien

    terhadap pera/atan diri -angmandiri

    onitor kebutuhan akan personal

    h-giene( berpakaian( toileting danmakan( berhias

    Beri bantuan sampai klienmempun-ai kemapuan untuk

    mera/at diri

    Bantu klien dalam memenuhi

    kebutuhann-a sehari*hari.

    njurkan klien untuk melakukan

    aktivitas sehari*hari sesuaikemampuann-a

    ertahankan aktivitas pera/atan

    diri seara rutin

    dorong untuk melakukan seara

    mandiri tapi beri bantuan ketikaklien tidak mampu melakukann-a.

    Berikan rein"orement positi" atas

    usaha -ang dilakukan.