3 - konsep & strategi

Upload: helmi-adriansyah

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    1/6

    Konsep & StrategiPengembangan

    3.1 Kriteria Awal Perancangan Tapak

    3.1.1 Keserasian Komposisi dalam Perancangan Tapak

    Penekanan prinsip dan konsep perancangan tapak terletak pada upaya untuk

    menghasilkan suatu kawasan yang asri dan serasi dengan lingkungan, bahkan menjadi

    pemicu bagi upaya penataan lingkungan sekitarnya menjadi suatu kawasan yang nyaman

    dan layak huni.

    Terdapat 6 elemen komposisi utama yang perlu diperhatikan dalam perancangan dan

    pengembangan tapak yang serasi dengan nama dan tujuan pengembangan wilayah ini,

    yaitu:

    Bentuk lahan

    Struktur ertikal

    Struktur hori!ontal

    Pola egetasi

    Pola hidrologi " perairan

    #klim " cuaca

    Tumpang tindih antara teknologi in$rastruktur dengan struktur alamiah seperti sungai,

    danau, lembah, dan punggung bukit, menciptakan halangan bagi banyak proses ekologi

    dalam perencanan lansekap. Seperti erosi tanah, aliran air, perpindahan hewan danpenyebaran tanaman. %ntuk itu di dalam membuat suatu perencanaan lansekap

    diperlukan pengetahuan tentang alam dan skala, untuk membangun rancangan lansekap

    yang diminati dengan kapasitas yang berbedabeda, sehingga tercapai kenyamanan yang

    optimal.

    'apasitas dari ekologi lansekap untuk melacak proses ekologis melalui suatu jarak ruang,

    skala waktu dan budaya, menghantar kita untuk mengerti e$ek sebenarnya atau e$ek

    potensial dari penggunaan lahan dan perencanaan yang dilakukan untuk manusia. Suatu

    hal yang penting adalah pada tahap perencanaan, kita harus memastikan bahwa di dalam

    merencanakan kebutuhan $asilitas$asilitas tidak merusak sumberdaya yang ada.

    3

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    2/6

    3.1.2 Dampak Lingkungan dari Pembangunan

    Perencanaan tapak melalui produk rencana inimemperhatikan kaitannya dengan kawasan $ungsional lain,

    khususnya terkait dengan kebijakan pengembangan

    kabupaten. 'eterkaitan secara eksternal ini akan

    menentukan $ungsi apa yang hendak dikembangkan " ditata

    dalam kawasan perencanaan, sehingga selanjutnya menjadi

    dasar dalam perumusan tema penataan kawasan dan

    perancangan lansekapnya.

    'eterkaitan eksternal antara kawasan perencanaan lansekap dengan $ungsional

    permukiman lainnya juga menjadi dasar dalam melakukan analisa dasar perencanaan.

    Bagaimana dampak yang hendak dan akan ditimbulkan kawasan yang ditata melalui

    perencanaan (ansekap ini akan menjadi pertimbangan pengaturan elemen pembentuk

    kawasan. )ampak lingkungan *environmental impact+ yang diharapkan maupun yang

    menjadi batasan dalam penataan maupun pengembangan kawasan akan diarahkan

    melalui polapola pembentuk serta pengaturan komposisi elemen kawasan selanjutnya.

    3.2. Prinsip Pengembangan

    3.2.1 Prinsip Dasar Perencanaan Tapak

    Perencanaan dan perancangan tapak 'asiba perlu memperhatikan beberapa prinsip dasar

    yang menjadi pedoman umum peencanaan suatu tapak kawasan $ungsional, yaitu :

    Kesatuan / Keterpaduan

    'esatuan *unity+ atau keterpaduan dalam perencanaan tapak dapat dipahami

    sebagai bentuk pengulangan dan konsistensi perancangan. Pengulangan terhadap

    elemen tapak perencanaan akan menghasilkan kesatuan " keterpaduan bentuk.

    Kesederhanaan & Kepraktisan

    Sederhana *simplicity+ terkait dengan kepraktisan dalam pengaturan elemen

    pembentuk lansekap kawasan. )asar perencanan dan perancangan lansekap

    menganjurkan rancanganrancangan yang si$atnya sederhana dan praktis untuke$isiensi peman$aatan sumber daya serta pencapaian tujuan peman$aatan suatu

    lahan sebagaimana rencana yang mendasari penataan kawasan tersebut.

    Keseimbangan

    'eseimbangan dapat dibentuk melalui polapola yang bersi$at simetris maupun

    asimetris"abstrak.

    o Keseimbangan secara Simetris

    'eseimbangan simetris terkait dengan penyesuaian elemen pembentuk

    kawasan dalam kuantitas dan kualitas yang sama, seperti tipikal tanaman,

    jumlah tanaman yang sama dari berbagai jenis, pewarnaan struktur bangunan

    KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGANKONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN

    ###

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    3/6

    dalam jumlah yang sama berdasarkan tipikal bangunan, desain " rancang

    bangun in$rastruktur yang sejenis"dalam satu tema tertentu, dll.

    o Keseimbangan secara Asimetris

    'eseimbangan -simetris merupakan prinsip yang cukup rumit. Secara

    mendasar, dapat dipahami bahwa kesimbangan asimetris terkait dengan

    bentuk abstrak suatu kawasan, yang dapat menghasilkan suatu isualisasi

    yang sesuai dengan tema. 'erumitan terjadi pada bagaimana pengaturan "

    penataan elemen secara berbeda " asimetris, baik dalam jumlah maupun

    ukuran, dapat menghasilkan bentukan lahan atau unsur pembentuk isual

    suatu kawasan secara seimbang dan mencapai keseimbangan antara tema

    kawasan dan tujuan $ungsional kawasan tersebut.

    Proporsi

    Proporsi merupakan ukuran suatu elemen terkait dengan elemen lainnya yangsaling berinteraksi. Sebagai contoh, ukuran patung dan kolam perlu disesuaikan

    dengan luasan lahan yang mengelilinginya.

    Proporsi suatu elemen terhadap elemen lainnya tidak harus selalu sejajar, seperti

    samasama besar atau samasama kecil. Terkadang untuk menghasilkan bentuk

    isual yang unik, digunakan proporsi yang terbalik seperti penanaman pohon

    besar di tengah taman yang kecil untuk menghasilkan kesan pohon sebagai $okus

    utama kawasan, dan berbagai perimbangan proporsi lainnya yang disesuaikan

    dengan tema dan tujuan $ungsional yang hendak dicapai oleh lansekap suatu

    kawasan.

    Transisi

    Transisi terkait dengan upaya untuk menghasilkan ilusi/ isual yang dapat

    mempengaruhi pandangan seseorang terhadap bentangan $isik yang ada dalam

    suatu kawasan.

    )engan permainan bentuk, ukuran, maupun warna serta pencahayaan, maka

    isualisasi tapak dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perencana lansekap

    kawasan tersebut, yang diharapkan akan mempengaruhi pula pola gerak dan

    kegiatan di dlaam lingkungan tersebut.

    3.2.2 Konsepsi Awal Perencanaan Tapak

    Penggunaan lahan untuk perumahan merupakan penggunaan lahan tunggal di kota

    manapun termasuk kawasan 0umah Tumbuh. 'eberhasilan rancangan dan

    pembangunannya sangat penting agar dapat ber$ungsi secara e$isien dan menarik secara

    estetis. 1ampir semua pembangunan perumahan baru timbul dari subsidi tanah yang

    belum diolah. Pembagian demikian merupakan proses yang melibatkan pembagian lahan

    yang relati$ luas menjadi blokblok oleh jalan yang memberikan akses. Beberapa bagian

    lahan yang luas ini akan disediakan untuk taman atau kawasan perkantoran. Sementara

    KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGANKONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN

    ### 2

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    4/6

    daerah yang berdekatan biasanya memuat pertokoan"komersial dan $asilitas lingkungan

    lainnya.

    Prinsip pengembangan di atas merupakan kriteria umum dalam pengembangan suatuperumahan. 3amun demikian, dalam pengembangan kawasan perumahan di 0umah

    Tumbuh tentunya perlu memperhatikan kaitan antara kawasan perumahan dengan

    kawasan $ungsional di sekitarnya, serta kebutuhan akan komponen pengembangan dan

    skala pelayanan dari pusatpusat kegiatan penunjang didalam kawasan itu sendiri.

    Berikut dijabarkan kriteria dan prinsip dasar yang nantinya akan menjadi dasardasar

    dalam penyusunan konsepsi rencana pengembangan kawasan.

    Tabel: Kriteria Dasar dan Prinsip Pengembangan kawasan sebagai Dasar Penyusunan Konsep

    Kriteria Prinsip

    Kawasan perumahan yang terpadudengan fungsi-fungsi lain dalamkesatuan Kawasan

    Memperhatikan keterkaitan kawasan

    dengan rencana pengembangan Kawasan dankondisi eksisting terakhir

    Memadukan komponen perumahan

    dengan komponen fungsional Kawasan

    Memanfaatkan akses jaringan jalan utama

    yang telah dipersiapkan / direncanakan untukdikembangkan dalam Kawasan

    Membentuk kawasan perumahanyang terdiri dari lingkungan-lingkungan siap bangun yangterpadu

    Mengembangkan cluster/kelompok-

    kelompok Lisiba yang dapat dikembangkanmenjadi perumahan-perumahan sesuaikebutuhan pengembangan

    Kedekatan hubungan fungsionalkomponen penunjang perumahan

    Mengelompokkan komponen pelayanan

    (fasilitas kawasan seperti pemerintahan lokal,kesehatan, pendidikan, peribadatan, O, dll!"dalam suatu ruang pelayanan umum yangmudah diakses oleh cluster-cluster perumahan

    yang ada

    #iri / identitas yang mendukungupaya pengembangan pusatkebudayaan

    Menetapkan point of $iew di lokasi pusat

    pelayanan kawasan dan merancang bangunanyang memiliki ciri khas budaya yang dapatberinteraksi dengan lingkungan sekitarnya

    KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGANKONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN

    ### 4

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    5/6

    Kriteria Prinsip

    uang %erbuka &ijau Mengembangkan %& yang dapat

    digunakan sebagai ruang publik untukkegiatan-kegiatan festi$al ' kebudayaan

    Memusatkan %& / ruang publik di lokasi

    pusat pelayanan kawasan

    Menata koridor jalan utama kawasan

    secara asri dan berinteraksi dengan lingkungansekitarnya secara alamiah (penataan jalurpedestrian ' street-furnituresertataman/pepohonan sepanjang jalur utama"

    irkulasi internal yang berjenjang Mengembangkan pola dan hierarki

    jaringan jalan yang berpusat pada jalan arteri

    Kawasan )engembangan *aru hingga jenjangjalan kolektor menuju cluster-clusterperumahan

    3.3 Konsep Imaginer

    Berdasarkan acuan kriteria dan prinsip pengembangan tapak, selanjutnya konsepsi awal

    tersebut dituangkan kedalam suatu gambaran konsep pengembangan *'onsep #maginer+

    kawasan.

    'onsep imaginer pengembangan kawasan mengilustrasikan berbagai komponen

    pembentuk kawasan dengan $ungsi utama sebagai kawasan perumahan & permukiman

    dalam skala besar, dengan berbagai komponen pendukung lainnya, yang digambarkan

    kedalam bentuk dasar tapak 'asiba berikut akses yang menghubungkan 'asiba dengan

    kawasan di luarnya serta antar komponen pembentuk 'asiba itu sendiri.

    )alam konsep imaginer juga diperlihatkan adanya node"titik yang menjadi pusat

    lingkungan pembentuk 'asiba berikut orientasi pelayanannya, dengan muara pada Pusat

    kawasan yang melayani keseluruhan 'asiba.

    'onsep imaginer ini merupakan dasar bagi penyusunan 0encana untuk selanjutnya,dimulai dari unsur pembentuk *struktur+ kawasan hingga materi detail komponen dalam

    peman$aatan ruang 'asiba sebagai kawasan perencanaan dalam produk rencana ini.

    KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGANKONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN

    ### 5

  • 7/25/2019 3 - Konsep & Strategi

    6/6

    Gambar 3.1.Gambar 3.2. Konsep Imaginer Pengembangan Kawasan

    KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGANKONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN

    ### 6