31 juli revisi bab 1-5 kti tya

Upload: ayashaa-belle

Post on 17-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    1/27

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    2/27

    2

    Mahasiswa pun tidak luput dari kecemasan. Salah satu yang menjadi

    stressor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam pendidikan.

    Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik, tetapi juga

    untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang telah

    dipelajarinya. Mengulang mata kuliah juga menjadi salah satu faktor pencetus

    kecemasan pada mahasiswa (Trismiati, !""!$.

    %emampuan koping diperlukan oleh manusia untuk mampu bertahan

    hidup menghadapi situasi yang berubah cengan cepat, termasuk mahasiswa.

    %oping yang digunakan oleh setiap mahasiswa dalam menghadapi permasalah

    berbeda satu sama lain, bergantung pada kemampuannya menghadapi masalah

    (%eliat, !"")$. Dalam kesehariannya banyak tanggung jawab, tuntutan dan

    tantangan yang harus dialami oleh mahasiswa. Tantangan dan tututan tersebut

    antara lain pembuatan tugas, laporan, makalah, ujian, maupun praktek. erbeda

    dengan mahasiswa lain, mahasiswa fakultas kedokteran memiliki beban lebih

    karena sistem pembelajaran yang lebih kompleks (/ulkarnain et al., !""$.

    erdasarkan uraian di atas, terdapat perbedaan antara laki-laki dan

    perempuan baik dari aspek biologis, psikologis dan sosial lingkungan, semua

    aspek ini akan mempengaruhi perbedaan kecemasan antara laki-laki dan

    perempuan. oleh karena itu, peneliti ingin menguji beda tingkat kecemasan antara

    yang mengulang berdasarkan jenis kelamin di fakultas kedokteran uni0ersitas

    islam indonesia tahun ajaran !"* 1 !").

    1.2. Rumusan Masalah

    2pakah terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis kelamin

    mahasiswa yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia

    tahun ajaran !"* 1 !")

    1.3. Tujuan Peneltan

    3ntuk mengetahui terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis

    kelamin mahasiswa yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam

    indonesia tahun ajaran !"* 1 !")

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    3/27

    3

    1.!. "easlaan Peneltan

    'enelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang insomnia dan prestasi

    akademik sejauh yang penulis ketahui adalah4

    . eda Tingkat %ecemasan 2ntara Mahasiswa aki-aki Dan

    'erempuan 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia 2ngkatan

    !""6 Dalam Menghadapi 3jian 'ra 'endidikan %linik ('redik$ oleh

    7atnadiwati (!"!$. 'erbedaan dengan penelitian kami adalah dalam

    0ariabel dan populasi serta sampel yang digunakan

    !. 'erbedaan Tingkat %ecemasan 2kseptor %ontrasepsi Mantap Trismiati

    (!""*$. 'erbedaan dengan penelitian kami adalah dalam 0ariabel dan

    populasi serta sampel yang digunakan.

    1.#. Man$aat Peneltan

    . 3ntuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tentang pengaruh

    jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan.

    !. Mengkaji hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan

    8. ila terhadap hubungan yang saling mempengaruhi antara jenis kelamin

    terhadap tingkat kecemasan, dapat diusahakan cara-cara untuk mengatasi

    kecemasan.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    4/27

    4

    BAB II

    TIN%AUAN PU&TA"A

    2.1. Tnjauan Pustaka

    2.1.1. "e'emasan

    a. De$ns

    %ecemasan atau anxietas adalah status perasaan tidak menyenangkan yang

    terdiri atas respons-respons patofisiologis terhadap antisipasi bahaya yang tidak

    riil atau yang terbayangkan, secara nyata disebabkan oleh konflik intrapsikis yang

    tidak diketahui. 'enyerta fisiologis berupa denyut jantung bertambah cepat,

    kecepatan pernapasan tidak teratur, berkeringat, gemetar, lemas dan lelah 9

    penyerta psikologis meliputi perasaan1perasaan akan ada bahaya, tidak berdaya,

    terancam dan takut (Dorland, !""!$.

    'ada manusia, kecemasan bisa jadi berupa perasaan gelisah yang bersifat

    subjektif, sejumlah perilaku (tampak khawatir dan gelisah atau resah$, maupun

    respon fisiologi tertentu. %ecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan

    suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang dengan ditandai

    dengan adanya kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol

    kejadian yang akan datang (Durland dan arlow, !""#$.

    (. E)*em+l+g

    eberapa tahun yang lalu hasil penelitian yang pernah dilakukan pada

    kelompok perempuan yang tinggal di rumah susun %lender :akarta timur,

    menunjukkan pre0alensi gangguan anxietas sebesar ,6+. 'enelitian lainnya yang

    dilakukan pada sejumlah karyawan pada tingkat eksekutif di beberapa &nstansi

    'emerintah, maupun &nstansi Swasta di :akarta, menunjukkan pre0alensi phobia

    sosial (satu di antara gangguan an;ietas$, sebesar "-

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    5/27

    5

    '. Et+l+g

    Menurut Trismiati (!""*$, sumber-sumber ancaman yang dapat

    menimbulkan kecemasan bersifat lebih umum. Dapat berasal dari berbagai

    kejadian dalam kehidupan atau dalam diri seseorang itu sendiri. eberapa macam

    teori penyebab kecemasan, yaitu 4

    $ Teori psikoanalitik4 5reud menyatakan bahwa kecemasan sebagai

    sinyal, kecemasan menyadarkan ego untuk mengambil tindakan defensif

    terhadap tekanan dari dalam diri. Misal dengan menggunakan mekanisme

    represi, bila berhasil maka terjadi pemulihan keseimbangan psikologis

    tanpa adanya gejala anxietas. :ika represi tidak berhasil sebagai suatu

    pertahanan, maka dipakai mekanisme pertahanan yang lain misalnya

    kon0ensi.

    !$ Teori perilaku4 teori perilaku menyatakan bahwa kecemasan adalah

    suatu respon yang dibiasakan terhadap stimuli lingkungan spesifik.

    =ontoh4 seorang dapat belajar untuk memiliki respon kecemasan internal

    dengan meniru respon kecemasan orang tuanya.

    8$ Teori eksistensial4 konsep dan teori ini adalah bahwa seseorang menjadi

    menyadari adanya kehampaan yang menonjol di dalam dirinya. 'erasaan

    ini lebih mengganggu daripada penerimaan tentang kenyataan

    kehilangan>kematian seseorang yang tidak dapat dihindari. %ecemasan

    adalah respon seseorang terhadap kehampaan eksistensi tersebut.

    *$ Sistem saraf otonom4 stimuli sistem saraf otonom menyebabkan gejala

    tertentu. Sistem kardio0askular4 takikardi, muskular nyeri kepala.

    ?astrointestinal4 diare.

    )$ @eurotransmiter4 tiga neurotrasmiter utama yang berhubungan dengan

    kecemasan berdasarkan penelitian pada binatang dan respon terhadap

    terapi obat yaitu4 norepinefrin, serotonin dan gamma-aminobutyric acid.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    6/27

    6

    #$ 'enelitian pencitraan otak4 contoh4 pada gangguan anxietas didapati

    kelainan di korteks frontalis, oksipital, temporalis. 'ada gangguan panik

    didapati kelainan pada girus para hipokampus (utagalung, !""#$.

    *. ,akt+r-$akt+r ang mem)engaruh ke'emasan

    Dalam kehidupan siswa dipengaruhi oleh keadaan kehidupan keluarganya.

    'ada berbagai penelitian telah dikemukakan bahwa siswa yang dibesarkan dalam

    lingkungan sosial keluarga yang tidak baik akan mengalami gangguan kepribadian

    yang menjadi kepribadian anti sosial dan berperilaku menyimpang dibandingkan

    dengan siswa yang dibesarkan dalam lingkungan harmonis (awari, !""#$.

    %riteria keluarga yang tidak sehat menurut para ahli adalah 4

    $ %eluarga yang tidak utuh (Broken home by death or separation$

    !$ %esibukan orang tua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan

    anak di rumah.

    8$ ubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah, ibu dan anak$ yang tidak

    baik.

    *$ :umlah saudara yang terlalu banyak menjadikan kasih sayang orang tua

    tercurahkan makin sedikit (awari, !""#$.

    %ualitas kesehatan siswa juga mempengaruhi timbulnya kecemasan, antara lain 4

    $ ?aya hidup, misalnya merokok, olah raga, penggunaan alkohol.

    !$ Status ekonomi sosial dimana terdapat hubungan yang positif antara status

    ekonomi dan kesehatan mental.

    8$ :enis kelamin, dimana wanita lebih sering mencari pelayanan kesehatan

    daripada laki-laki.

    *$ ingkungan, gangguan mental bisa timbul misalnya dari masyarakat pinggiran

    kota yang berpindah ke kota (%aplan dan Saddock, !""#$.

    e. Man$estas klns

    'enderita tegang terus menerus dan tidak mau santai, pemikirannya penuh

    tentang kekhawatiran. %adang-kadang bicaranya cepat, tetapi terputus-putus. 'ada

    pemeriksaan fisik terdapat nadi yang sedikit lebih cepat. ?ejala-gejala lain seperti

    depresi, marah, perasaan tidak mampu dan gangguan psikosomatik (Maramis,

    !"")$.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    7/27

    7

    ?angguan anxietas menimbulkan sejumlah gejala, pada4

    $ Sistem urogenital dengan sering ingin kencing, atau bahkan sulit

    kencing.

    !$ Sistem kardio0askuler (jantung dan sistem pembuluh darah$, gejala

    darah tinggi, keringat dingin, debaran jantung berdetak lebih kencang,

    sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin.

    8$ Sistem gastrointestinalis4 diare, kembung, lambung terasa perih,

    perasaan sebah. %emungkinan dapat pula terjadi obstipasi.

    *$ Sistem respiratorius, ditandai dengan gejala susah bernapas dan hidung

    tersumbat.

    )$ ?angguan pada sistem muskulosketel dalam bentuk gejala kejang-

    kejang pada otot, gangguan pada sendi (mirip gejala rematik$.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    8/27

    8

    ragam seperti sakit kepala, pusing, serasa mabuk, cenderung untuk pingsan,

    banyak berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas dan lain sebagainya

    (Mudjaddid, !""

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    9/27

    9

    genitalia eksterna telah mulai memperlihatkan tanda-tanda definitif jenis kelamin

    pria atau wanita(=unningham et al$% !"")$.

    'erbedaan fisik pokok antara laki-laki dan perempuan adalah hasil sekresi

    kelenjar internal yang disebut hormon. 'erbedaan hormone tersebut menjadi

    perbedaan anatomis antara laki-laki dan perempuan yaitu bahwa perempuan lahir

    dengan 0agina dan uterus, laki-laki dengan penis dan testis. 'erbedaan itu juga

    menyebabkan perbedaan kelamin sekunder yang timbul pada masa pubertas,

    seperti suara membesar dan munculnya jambang dan jenggot pada laki-laki,

    pertumbuhan payudara dan menstruasi pada wanita (=alhoun et al$% !"")$.

    'erbedaan fisik antara pria dan wanita sangat jelas terlihat, ratarata pria

    mempunyai fisik dan otot yang lebih besar daripada wanita, wanita mempunyai

    struktur tulang pel0is lebih besar, yang memang sesuai untuk menyokong

    kehamilan (7atna, !""$.

    taknya laki-laki cenderung agresif, kompetitif, tegas, yakin diri dan

    percaya diri sedangkan perempuan cakap dalam bahasa, kesadaran sensoris,

    memori, kecakapan sosial dan hubungan dengan orang ('asiak, !""$. 2nak laki-

    laki menunjukkan ragam usia dalam pencapaian kematangan seks, tetapi rata-rata

    mereka mengalami pancaran perkembangan dan menjadi matang dua tahun lebih

    lambat dari anak perempuan (2tkinson dan 7ita, $.

    Dapat disimpulkan bahwa perbedaan biologis perempuan dan laki1 laki

    dapat diamati dari perbedaan hormon, anatomi fisik dan otak, kecepatan

    perkembangan organ-organ reproduksi dan pertumbuhan seks sekunder.

    eberapa peneliti berpendapat bahwa walaupun agresi adalah perilaku

    yang dipelajari, hormon laki-laki mungkin mensensitisasi organisasi neural anak

    laki-laki untuk menyerap pelajaran tersebut dengan lebih baik dibandingkan anak

    perempuan (%aplan, !""#$.

    erkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, wanita lebih cemas

    akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-laki lebih aktif dan

    eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki berfikir lebih

    rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung emosional.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    10/27

    10

    'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan wanita.

    (Trismiati, !""*$.

    Sebuah analisis lain tentang kecerdasan emosi dilakukan terhadap pria dan

    wanita. asil analisi tersebut menemukan bahwa wanita rata-rata lebih sadar

    tentang emosi mereka, lebih mudah bersikap empati dan lebih terampil dalam

    hubungan antarpribadi. 'ria sebaliknya, lebih percaya diri dan optimis, mudah

    beradaptasi dan lebih baik dalam menangani stress (?oleman, !""$. 'erempuan

    mempunyai minat utama pada kesejahteraan, perkembangan, pendidikan dan

    keselamatan anak-anak, sedangkan laki - laki lebih menghargai kekuasaan dan

    ketrampilan (riEendine, !""

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    11/27

    11

    ingkungan dan masyarakat merupakan salah satu faktor yang

    mempengaruhi perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan. Tuntutan demi

    tuntutan dan aturan tak tertulis yang berlaku di masyarakat mengharuskan

    perempuan untuk berperilaku halus, lemah lembut dan lebih memperhatikan

    keluarga sementara laki-laki diharuskan untuk bergerak lebih aktif karena

    peranannya sebagai kepala keluarga. 2kan tetapi, salah satu perubahan penting

    dalam model peran gender bagi remaja yang telah muncul beberapa tahun

    belakangan ini adalah peningkatan jumlah ibu yang bekerja, yang mana akan

    mempengaruhi peran gender (Santrock, !""8$.

    2.2. Lan*asan Te+r

    Menurut Trismiati (!""*$, berkaitan dengan kecemasan pada pria dan

    wanita, wanita lebih cemas akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-

    laki lebih aktif dan eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki

    berfikir lebih rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung

    emosional. 'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan

    wanita. (Trismiati, !""*$.

    Menurut utagalung (!""#$ kecemasan adalah perasaan yang difus, yang

    sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu, dan kabur tentang sesuatu yang

    akan terjadi. 'erasaan ini disertai dengan satu atau beberapa reaksi badaniah yang

    khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang tertentu. 'erasaan ini dapat

    berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan,

    sakit kepala, rasa ingin buang air kecil atau buang air besar, perasaan ini disertai

    dengan rasa ingin bergerak dan gelisah.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    12/27

    12

    2.3. "erangka Te+r

    ,akt+r Internal

    3sia 'endidikan

    :enis %elamin 'ekerjaan

    Sosial Fkonomi Maturnitas

    'otensi stressor %eadaan fisik

    Tipe %epribadian

    "e'emasan

    ,akt+r Eksternal

    2ncaman terhadap intergritas fisik

    (penyakit, trauma fisik, dll$

    2ncaman terhadap sistem diri

    (harga diri, fungsi sosial$

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    13/27

    13

    2.!. "erangka "+nse)

    =emas

    aki-laki

    Tidak =emas

    Mahasiswa 5% 3&& yang

    mengulang tahun 2jaran

    !"8-!"*

    =emas

    'erempuan

    Tidak =emas

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    14/27

    14

    BAB III

    MET/DE PENELITIAN

    3.1. Met+*e Peneltan

    'enelitian ini menggunakan metode penelitian cross&sectional non

    eksperimental. 'engambilan sampel secara total sampling. 'enyaringan sampel

    menggunakan Skala 'ysenck(s #ersonality )uestionnaire (F'G$ atau kuisoner

    personaliti eysenck.

    3.2. P+)ulas *an &am)el

    'opulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

    5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang terdaftar mengulang blok

    pada tahun ajaran !"*-!") dan saat penelitian sedang aktif mengikuti kegiatan

    perkuliahan, yang dinyatakan cemas melalui pengukuran dengan kuisoner F'G

    ('ysenck #ersonality )uestionnaire$.

    %riteria inklusi dalam penelitian ini yaitu4

    Mahasiswa 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang

    terdaftar mengulang tahun ajaran !"*-!") dan sedang aktif

    mengikuti kuliah

    %riteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu4

    Mahasiswa yang mengisi data dan kuesioner tidak lengkap,

    sehingga tidak dapat dinilai.

    Metode sampling yang digunakan oleh peneliti adalah total sampling.

    3ntuk mendapatkan sampel yang dapat mewakilkan populasi, maka dalam

    penentuan sampel digunakan rumus Slo0in

    n= N

    1+N(d2)

    %eterangan4

    n H jumlah sampel

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    15/27

    15

    @ H jumlah populasi

    d H derajat kemaknaan (",")$.

    Sehingga besar sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut 4

    n= 112

    1+112 (0,052 )

    0

    :adi responden yang dibutuhkan sebagai sampel pada penelitian ini adalah

    sebanyak 66 mahasiswa.

    3.3. ara(el Peneltan

    Terdiri atas 0ariabel bebas dan 0ariabel terikat4

    a. Aariabel terikat adalah kecemasan

    b. Aariabel bebas adalah jenis kelamin pada mahasiswa yang

    mengulang tahun ajaran !"*-!").

    3.!. De$ns /)eras+nal

    a. %ecemasan adalah subjek yang dinyatakan kecemasan dengan pengukuran

    menggunakan instrument F'G ('ysenck #ersonality )uestionnaire$

    denganscorelebih dari atau sama dengan !.

    b. Mahasiswa yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa

    mahasiswa 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang

    terdaftar mengulang blok pada tahun ajaran !"*-!") dan saat penelitian

    sedang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan.

    c. :enis kelamin

    %ategori 4

    . aki-laki

    !. 'erempuan

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    16/27

    16

    3.#. Instrumen Peneltan

    3.#.1. "ues+ner EPI Eysenck Personality Inventory4

    &nstrumen F'& memiliki 8 subskor yang digunakan untuk menge0aluasi

    tipe kepribadian, kecenderungan neurotik, dan skala kebohongan. &nstrumen ini

    terdiri dari )# butir pertanyaan yang disajikan dengan jawaban ICaJ atau ITidakJ.

    Dari )# pertanyaan di atas teradapat !) pertanyaan tentang tipe kepribadian

    intro0ert (&$, !< pertanyaan tentang kecenderungan neurotik (@$ dan < pertanyaan

    tentang skala kebohongan ($. :awaban yang sesuai akan diberi skor dan

    jawaban yang tidak sesuai akan diberikan skor ".

    3ntuk kecenderungan neurotik, skor yang diperoleh dari instrumen F'&

    dikatakan mengalami kecemasan jika diperoleh skor @ K!. 3ntuk skala

    kebohongan, dikatakan berbohong jika diperoleh skor K * dari daftar pertanyaan

    tentang skala kebohongan.

    3ji Dalam instrumen F'& terdapat terdapat 8 subskor yang digunakan

    untuk menge0aluasi tipe kepribadian, kecenderungan neurotik, dan skala

    kebohongan. &nstrumen ini terdiri dari )# butir pertanyaan yang disajikan dengan

    jawaban ICaJ atau ITidakJ. Dari )# pertanyaan di atas teradapat !) pertanyaan

    tentang tipe kepribadian intro0ert (&$, !< pertanyaan tentang kecenderungan

    neurotik (@$ dan < pertanyaan tentang skala kebohongan ($. :awaban yang sesuai

    akan

    3ntuk kecenderungan neurotik, skor yang diperoleh dari instrumen F'&

    dikatakan mengalami kecemasan jika diperoleh skor @ K!. 3ntuk skala

    kebohongan, dikatakan berbohong jika diperoleh skor K * dari daftar pertanyaan

    tentang skala kebohongan.

    3.#.2. Uj al*tas

    'ada tahun 6#, Soewadi telah melakukan 0aliditas dan realibilitas

    instrumen ini dan diperoleh hasil4 Sensiti0itas H )+, Spesifisitas H 6+, positive

    predictive value 4 68+ dan r H ".#".

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    17/27

    17

    3.5. Taha) Peneltan

    Tahapan penelitian yang pertama adalah peneliti berupaya mencari

    sampling *ramedengan mendatangi bagian akademik untuk mengetahui daftar

    mahasiswa yang mengulang blok pada tahun ajaran !"*-!"), kemudian sampel

    akan diambil secara total sampling untuk diminta kesediaannya masuk kedalam

    penelitian dan diberikan kuisioner F'&% selanjutnya dari semua sampel yang

    mengisi kuesioner tersebut akan dikelompokkan menjadi ! kelompok, yaitu4

    kelompok cemas dan kelompok tidak kecemasan. %elompok ini nantinya yang

    akan dimasukkan kedalam penelitian untuk dilihat korelasinya terhadap jenis

    kelamin.

    3.6. Analss Data

    2nalisis data pada penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dan

    analisis bi0ariat. 2nalisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui distribusi subyek

    penelitan yang ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. 2nalisis bi0ariat

    bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan jenis kelamin

    pada mahasiswa fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia mengulang tahun

    ajaran !"*-!"). 2nalisis data dilakukan dengan menggunakan program S'SS

    #. 3ji yang dilakukan pada analisis bi0ariat adalah chi sLuare, karena data

    penelitian ini 0ariabel bebasnya kategorik ! kelompok dan data pengukuran

    0ariabel terikatnya berbentuk nominal.

    $

    3.. Etka Peneltan

    'eneliti dalam merekrut data partisipan terlebih dahulu memberikan

    "n*ormed +onsent, yaitu mengurus surat ijin penelitian. Selama dan sesudah

    penelitian privacypartisipan tetap dijaga, semua partisipan diperlakukan sama,

    nama partisipan diganti dengan nomor (anonimity$, peneliti menjaga kerahasiaan

    informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta

    tidak akan dipublikasikan tanpa iEin partisipan.

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    18/27

    18

    BAB I

    HA&IL DAN PEMBAHA&AN

    1.1. Hasl Peneltan

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    19/27

    19

    'ada tanggal * desember !"* disebar !" lembar persetujuan serta

    kesedian menjadi responden dan kuesioner F'& ('ysenck #ersonality "nventory,

    kepada seluruh mahasiswa 5akultas %edokteran 3&& yang terdaftar dan aktif

    mengikuti kegiatan perkuliahan di semester #, dari !" kuesioner yang disebar, 8

    menggembalikan kuesioner dalam keadaan kosong, ! kuesioner diekslusikan

    karena data tidak lengkap, sehingga jumlah kuesioner yang masuk ke dalam

    penelitian ini berjumlah ) orang.

    Tabel *.. Distribusi subjek berdasarkan status mengulang pada mahasiswa 5%

    3&& tahun ajaran !"*-!")

    Status Mengulang 5rekuensi 'ersentase

    7a " orang #6,!+

    T*ak !) orang !,6+

    T+tal ) orang ""+

    erdasarkan hasil kuesioner didapatkan gambaran umum subjek adalah

    sebagai berikut4 sebanyak " mahasiswa terdaftar mengulang blok pada tahun

    ajaran !"*-!") dan saat penelitian sedang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan

    dan !,6 + mahasiswa tidak mengulang blok.

    ?ambaran umum subjek berdasarkan Status mengulang dan tidak dapat

    dilihat pada tabel 8 dan diagram 8.

    Diagram *... Distribusi subjek berdasarkan status mengulang pada mahasiswa

    5% 3&& tahun ajaran !"*-!")

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    20/27

    20

    Mengulang

    Tidak

    Mengulang

    Tabel *.!. Distribusi subjek berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa 5%

    3&& tahun ajaran !"*-!")

    &u(jek %ens kelamn

    Perem)uan )8 ()6, +$

    Lak-lak 8# (*, +$

    T+tal " (""+$

    Dari " subjek yang dianalisis sebagian besar adalah mahasiswi dengan

    persentase )6, + dan mahasiswa sebanyak *, +. Dari " subjek yang masuk

    dalam analisis penelitian sebagian besar adalah mahasiswa yang tidak mengalami

    kecemasan berdasarkan kuesioner F'& ('ysenck #ersonality "nventory, dengan

    persentase

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    21/27

    21

    T*ak 8emas )" ()),< +$

    T+tal " ("" +$

    Dari *" subjek yang dinyatakan kecemasan berdasarkan kuesioner F'G

    kemudian dilihat hubungan jenis kelamin terhadap kecemasan, untuk melihat

    hubungan antara jenis kelamin dan kecemasan digunakan uji chi s-uare, dan

    didapatkan hasil nilai p 4 ","#. nilai tersebut menunjukkan bahwa (p ",")$,

    terdapat hubungan jenis kelamin dengan status kecemasan pada mahasiswa 5%

    3&& tahun ajaran !"*-!").

    Tabel *.8 ubungan :enis %elamin Dan %ecemasan 'ada Mahasiswa 5% 3&&

    yang mengulang tahun ajaran !"*-!")

    %ens "elamn

    "e'emasan

    T+tal=emas Tidak =emas

    Perem)uan 8) 6 )8

    Lak-Lak ) ) 8#

    T+tal )" *" "

    Sumber 4 Data 'rimer Diolah, !"*. (B!$ itungH 8,"8) dfH, pH (",")$

    Dengan menggunakan tabel kerja perhitungan +hi S-uarediperoleh harga

    +hi S-uare (B!$ itungH 8,"8) sedangkan dalam +hi S-uare tabel (B!$ TabelH !,*6

    jika dibandingkan dengan nilai +hi S-uare (B!$ itung lebih besar dari (B!$ Tabel

    (B!itungH 8,"8) N B!Tabel H !,*6$, dengan sendirinya hipotesa nol ditolak dan

    menerima hipotesa alternatif yang menyatakan terdapat perbedaan kecemasan

    yang signifikan antara mahasiswa dengan mahasiswi pada mahasiswa fakultas

    kedokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang mengulang tahun ajaran !"*-!").

    !.2. Pem(ahasan

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    22/27

    22

    'ada penelitian ini didapatkan pre0alensi kecemasan pada mahasiswa 5%

    3&& dalam penelitian ini adalah **,* +. %ecemasan merupakan gangguan mental

    terbesar. Diperkirakan !"+ dari populasi dunia menderita kecemasan dan

    sebanyak *#,#+ remaja sering merasa cemas (aryadi, !""#$. 2ngka pre0alensi

    ini terjadi karena stresor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam

    pendidikan. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik,

    tetapi juga untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang

    telah dipelajarinya. 'erubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu faktor

    pencetus kecemasan pada mahasiswa (Trismiati, !""*$.

    erdasarkan hasil yang didapatkan dari " subjek yang masuk dalam

    penelitian, *" mahasiswa dinyatakan mengalami kecemasan dan )" orang

    dinyatakan tidak mengalami kecemasan, dan selanjutnya dilakukan uji =hi-sLuare

    untuk melihat hubungan antara jenis kelamim dan kecemasan, dari hasil yang

    didapatkan diperoleh nilai p H ","# yang berarti nilai '",") ini menunjukkan

    bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan jenis kelamin

    pada mahasiswa fakultas kedokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang mengulang

    tahun ajaran !"*-!").Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah

    dipengaruhi oleh asam lemak bebas dalam tubuh. 'ria mempunya produksi asam

    lemak bebas lebih banyak dibanding wanita sehingga pria beresiko mengalami

    kecemasan lebih tinggi daripada wanita. Selain itu,seseorang yang berpendidikan

    tinggi akan menggunakan koping lebih baik sehingga memiliki tingkat kecemasan

    yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Sistem

    pendukung merupakan kesatuan antara indi0idu, keluarga, lingkungan dan

    masyarakat sekitar yang memberikan pengaruh ada indi0idu dalam melakukan

    sesuatu. Sistem pendukung tersebut akan mempengaruhi mekanisme koping

    indi0idu sehingga mampu member gambaran kecemasan yang berbeda (Stuart O

    araia, !"")$.

    'asiak (!""$ juga menyebutkan, perempuan dua kali lebih mungkin

    menderita depresi, kecemasan dan mood disorder lain dibanding laki-laki. %arena

    ada perbedaan otak laki-laki dan perempuan, maka laki-laki cenderung agresif,

    kompetitif, tegas, yakin diri dan percaya diri sedangkan perempuan cakap dalam

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    23/27

    23

    bahasa, kesadaran sensoris, memori, kecakapan sosial dan hubungan dengan

    orang. erkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, wanita lebih cemas

    akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-laki lebih aktif dan

    eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki berfikir lebih

    rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung emosional.

    'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan wanita

    (Trismiati, !""*$.

    BAB

    &IMPULAN DAN &ARAN

    #.1 &m)ulan

    Terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis kelamin mahasiswa

    yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia tahun ajaran

    !"* 1 !")

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    24/27

    24

    #.2 &aran

    a. 'erlu dilakukan penelitian serupa dengan jumlah sampel mahasiswa

    dengan kecemasan yang lebih banyak

    b. 'erlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor

    penyebab kecemasan pada mahasiswa 5akultas %edokteran

    DA,TAR PU&TA"A

    2njar. !"". I%ehidupan 2nak %ostJ.

    http4>>anjar.student.umm.ac.id>!"">"!>"*>kehidupan-anak-kost>

    2Ear, 2sadi Sadeghi, asirani, 2sadi idmeshki dan 'anahi Mirshekar. !"".

    #revalence o* anxiety and its relationship .ith sel*&esteem among zabol

    university students iran. Fducational 7esearch :ournal 0ol. ()$

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    25/27

    25

    alai 'ustaka @asional, !"", /amus Besar Bahasa "ndonesia 'disi """$ alai

    'ustaka, :akarta.

    ayram, @ dan @aEan ilgel. !""6. he prevalence and socio&demographic

    correlations o* depression% anxiety and stress among a group o* university

    students. riginal 'aper Social 'sychiatry Fpidemiol *84

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    26/27

    26

    %eltney , Schwecke = O ostrom =. ($. #sychiatric *th ed. 3S24 Mosby

    &@=

    ewin, D., !"". &nsomnia 5act Sheet. http4>>www.womenshealth.go0>

    publications>our-publications>fact-sheet>insomnia.cfm. Diakses pada

    tanggal ! :uli !"*.

    Maramis 5. Pilly dan Maramis 2lbert 2., !"". +atatan "lmu /edokteran i.a

    'disi /edua, 2irlangga 3ni0ersity 'ress, Surabaya.

    Maslim, 7., !"". Buku Saku Diagnosis Gangguan i.a Ru4ukan Ringkas dari

    ##DG&"""%'T. @uh :aya, :akarta.Maslim, 7usdi, !"",Diagnosis Gangguan i.a. :akarta4 5% 3nika 2tmajaya.

    MustaLim, !""6.#sikologi #endidikan, 'ustaka 'elajar, Cogyakarta.

    @otoatmojo. S. !""8.1etodologi #enelitian /esehatan. =etakan ke dua Fdisi

    7e0isi. :akarta4 7ineke =ipta.

    7atnadiwati, Can Marieta. !"!. eda Tingkat %ecemasan 2natara Mahasiswa

    aki-aki Dan 'erempuan 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam

    &ndonesia 2ngkatan !""6 Dalam Menghadapi 3jian 'ra 'endidikan %linik

    ('redik$. Skripsi. 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia

    Sastroasmoro, S. O &smael, S.,!"".Dasar&dasar 1etodologi #enelitian /linis%

    inarupa 2ksara, :akarta.

    Soewadi, . Ga.at Darurat #sikiatrik dalam #raktek Dokter 0mum,

    'ercetakan MFD&%2 5% 3?M, Cogyakarta.

    Stuart, ?. P. !""

  • 7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya

    27/27

    27

    Aidebeck, Sheila . (!""6$. uku 2jar %eperawatan :iwa, :akarta 4 F?=.

    /ulkarnain., @o0liadi, 5erry. !"". Sense of umor dan %ecemasan Menghadapi

    3jian di %alangan Mahasiswa. 5akultas 'sikologi 3ni0ersitas Sumatera

    3tara$ 1a4alah /edokteran 8usantara 9olume :;% 8o$ 3% 1aret ;