5. copdfgdfgdfgfg

123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 1/123 CARE OF PATIENTS (COP) PERAWATAN PASIEN (PP) Gambaran Umum tujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi. Ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt  bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada  pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up) Standar cop : !ebijakan dan prosedur serta undangyang berlaku memandu keseragaman  perawatan untuk semua pasien cop " : #erdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap pasien cop $ : #erdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisiko tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi cop % : Berbagai pilihan makanan yang tepat untuk status gi&i, dan konsisten dengan  perawatan klinis pasien tersedia secara teratur cop ' : asien dengan risiko menderita gangguan gi&i menerima terapi gi&i cop : asien didukung secara efektif dalam mengelola rasa nyeri cop * : erawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal mengoptimalkan kenyamanan dan martabatnya #ujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan  perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up) kebijakan dan prosedur serta undang+ undang dan peraturan yang berlaku memandu keseragaman perawatan untuk semua pasien terdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisiko tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi berbagai pilihan makanan yang tepat untuk 

Upload: affan-msfl

Post on 18-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 1/123

CARE OF PATIENTS (COP)

PERAWATAN PASIEN (PP)

Gambaran Umum

tujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang

sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat

tinggi. Ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt

 bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada

 pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika

diperlukan, menuntaskan perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up)

Standar

cop : !ebijakan dan prosedur serta undangyang berlaku memandu keseragaman

 perawatan untuk semua pasien

cop " : #erdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan

yang diberikan kepada setiap pasien

cop $ : #erdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisiko

tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi

cop % : Berbagai pilihan makanan yang tepat untuk status gi&i, dan konsisten dengan

 perawatan klinis pasien tersedia secara teratur 

cop ' : asien dengan risiko menderita gangguan gi&i menerima terapi gi&i

cop : asien didukung secara efektif dalam mengelola rasa nyeri

cop * : erawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal mengoptimalkan kenyamanan

dan martabatnya

#ujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang

sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat

ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt bidang, kegiatan

kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada pasien, memantau

untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan

 perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up) kebijakan dan prosedur serta undang+

undang dan peraturan yang berlaku memandu keseragaman perawatan untuk semua pasien

terdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang diberikan

kepada setiap terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisikotinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi berbagai pilihan makanan yang tepat untuk 

Page 2: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 2/123

status gi&i, dan konsisten dengan perawatan klinis pasien tersedia secara pasien dengan risiko

menderita gangguan gi&i menerima terapi gi&i pasien didukung secara efektif dalam

mengelola rasa nyeri perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal mengoptimalkan

kenyamanan dan martabatnya ' tujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien.

Untuk menyediakan perawtan yang sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan

 perencanaan dan koordinasi tingkat ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan

 pasien. Berlaku untuk semua bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan

memberikan perawatan kepada pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu,

memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan perawatan dan merencanakan tindaka

lanjut (follow up) undang dan peraturan yang berlaku memandu keseragaman perawatan

untuk terdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang

diberikan kepada setiap terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien

 berisiko tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi berbagai pilihan makanan yang tepat

untuk status gi&i, dan konsisten dengan perawatan klinis pasien tersedia secara pasien dengan

risiko menderita gangguan gi&i menerima pasien didukung secara efektif dalam mengelola

rasa nyeri perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal

Standar 1 : rsup sangla d!npasar m!mb!r"#an p!la$anan $ang sama d" s!luru un"t

p!la$anan

!ebijakan :

1. Akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada

kemampuan pasien untuk membayar dan sumber pembayaran

2. Akses keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi yang sama

di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam termasuk hari libur 

dengan adanya jadwal on call.

3. -umber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kondisi pasien

4. Untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan pelayanan yang

sama diseluruh unit pelayanan.

5. asien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan yang

sama di seluruh unit pelayanan.

Page 3: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 3/123

Standar % : t!rdapat suatu pr&s!s untu# m!ng"nt!gras"#an dan m!ng#&&rd"nas"#an

p!ra'atan $ang d"b!r"#an #!pada s!t"ap pas"!n

!ebijakan :

. -etiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan rencana

 perawatan terhadap pasien tersebut

". !ebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan indikasi

klinis

$. -etiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam medis

dan di informasikan kepada pasien keluarganya

%. -etiap hasil pemeriksaan di tulis p rekam medis

'. Bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa

medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim

. -emua hasil atau kesimpulan rapat tim di

terintegrasi.

-po case manager kebijakan :

. asien yang membutuhkan koordinasi seorang case manager adalah :

a pasien yang memiliki masalah multiple, kompleks

 b pasien yang dirawat dalam waktu lama

direkomendasikan)

c pasien yang dirawat dalam jangka waktu lama untuk suatu alasan

d pasien yang membutuhkan perawatan

 perawatan komunitas.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

rsup sanglah denpasar memberikan pelayanan yang sama di

akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada

kemampuan pasien untuk membayar dan sumber pembayaran

keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi

yang sama di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam

termasuk hari libur dengan adanya jadwal on call.

-umber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kondisi pasien

Page 4: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 4/123

untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan

 pelayanan yang sama diseluruh unit pelayanan.

asien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan

yang sama di seluruh unit pelayanan.

#erdapat suatu proses untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap pasien.

-etiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan

rencana perawatan terhadap pasien tersebut

kebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan

setiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam

medis dan di informasikan kepada pasien keluarganya

setiap hasil pemeriksaan di tulis pada form catatan perkembangan terintegrasi pada

 bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa

medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim

semua hasil atau kesimpulan rapat tim di tulis dalam form catatan perkembangan

 pasien yang membutuhkan koordinasi seorang case manager adalah :

 pasien yang memiliki masalah multiple, kompleks

 pasien yang dirawat dalam waktu lama ( diluar periode

direkomendasikan)

 pasien yang dirawat dalam jangka waktu lama untuk suatu alasan

ien yang membutuhkan perawatan intensif untuk rehabilitasi dan

 perawatan komunitas.

rsup sanglah denpasar memberikan pelayanan yang sama di

akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada

keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi

yang sama di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam

asien

untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan

 pasien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan

terdapat suatu proses untuk mengintegrasikan dan

setiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan

kebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan

setiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam

Page 5: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 5/123

ada form catatan perkembangan terintegrasi pada

 bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa

medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim

tulis dalam form catatan perkembangan

( diluar periode yang

untuk rehabilitasi dan

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

e pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki

 biaya perawatan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem

yang berlaku.

". 2ase manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,

 bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

rosedur :

. 4enigidentifikasi pasien

". 4engkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian

instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan

$. 4emberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai per  

 pelayanan kesehatannya

%. #urut serta dalam rapat tim pelayanan pasien

'. 4embuat laporan perkembangan pasien

. 4elakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang

keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

". -po rapat tim

kebijakan :

. asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin

length of stay (los) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai

 pathway

". 5irawat oleh $ dokter atau lebih wajib dilakukan

terkait.

$. Bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.

rosedur :

. 5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk 

dilakukan rapat tim atau kepala ruangan berkoordinasi de

Page 6: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 6/123

 pasien tersebut memerlukan rapat tim medis.

". !epala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan

medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang

diundang.

$. 3apat tim dilaksanakan setela

 perwakilan dari instalasi atau bidang pelayanan medis

%. 3apat tim medis dipimpin oleh dpjp utama

'. 6ika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya

dpjp yang baru bertanggung jawab

. !esimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh

dpjp utama dan ditandatangani oleh dpjp utama.

*. 7asil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya

untuk meminta persetujuan te

intelectual right of sanglah hospital "1"

 pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki

tan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem

case manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,

 bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

Asien+pasien yang membutuhkan koordinasi case manager  

mengkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian

instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan

memberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai per  

 pelayanan kesehatannya

turut serta dalam rapat tim pelayanan pasien

 perkembangan pasien

melakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang

keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin

) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai

dirawat oleh $ dokter atau lebih wajib dilakukan pembahasan kasus dengan smf 

 bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.

5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk 

dilakukan rapat tim atau kepala ruangan berkoordinasi dengan dpjp utama kalau

 pasien tersebut memerlukan rapat tim medis.

Page 7: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 7/123

!epala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan

medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang

rapat tim dilaksanakan setelah semua yang diundang lengkap hadir disertai dengan

 perwakilan dari instalasi atau bidang pelayanan medis

rapat tim medis dipimpin oleh dpjp utama

 jika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya

dpjp yang baru bertanggung jawab untuk memimpin tim

kesimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh

dpjp utama dan ditandatangani oleh dpjp utama.

7asil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya

untuk meminta persetujuan tentang program yang akan dilakukan selanjutnya

*

 pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki

tan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem

case manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,

 bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

asien yang membutuhkan koordinasi case manager  

mengkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian

instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan

memberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai perkembangan

melakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang

keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.

asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin

) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai clinical

 pembahasan kasus dengan smf 

 bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.

5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk 

ngan dpjp utama kalau

kepala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan

medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang

h semua yang diundang lengkap hadir disertai dengan

 jika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya

kesimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh

hasil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya

Page 8: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 8/123

ntang program yang akan dilakukan selanjutnya

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

iii. -tandar $ : pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko

tinggi

standar $.+$." : pelayanan keadaan darurat dan resusitasi

. -po resusitasi jantung paru

kebijakan :

. -emua pasien yang datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori

". !atagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.

$. !atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.

%. !atagori dengan kasus kebidanan selai

resusitasi triage kebidanan.

'. asien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :

a. #im leader diperankan oleh dokter dpjp sesuai kasus pasien

 b airway dokter diperankan oleh dokter anestesi ( mini

c circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label

kuning )

d airway nurse diperankan oleh perawat triage

e circulation nurse diperankan oleh perawat triage

f scribe nurse diperankan oleh perawat triage.

rosedur :

. 5okter triage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya

menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.

". erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.

$. 8perator mengaktifkan team rhesusitasi d

sebanyak $ kali melalui pengeras suara.

%. 3hesus call bedah bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call

kebidanan ditangani di ruang rhesusitasi bedah,

rhesusitasi medik,rhesus call cardio

ruang reshusitasi medik,

'. 5alam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.

. asien distabilkan oleh tim selama " jam, yang

ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka

Page 9: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 9/123

 pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah

dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi

 pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat

konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan

diarahkan juga untuk diperiksa atau dikonsulkan ke dokter smf.

*. encatatan dan dokumentasi pasi

. endaftaran administrasi akan dilakukan oleh tim admission.

. -atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

 pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko

 pelayanan keadaan darurat dan resusitasi

resusitasi jantung paru

datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori

katagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.

!atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.

!atagori dengan kasus kebidanan selain kegawatan janin akan ditangani di ruang

resusitasi triage kebidanan.

asien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :

tim leader diperankan oleh dokter dpjp sesuai kasus pasien

airway dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal chief )

circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label

airway nurse diperankan oleh perawat triage

circulation nurse diperankan oleh perawat triage

scribe nurse diperankan oleh perawat triage.

#riage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya

menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.

erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.

8perator mengaktifkan team rhesusitasi dengan menyuarakan kode ;rhesus call <

melalui pengeras suara.

Bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call

kebidanan ditangani di ruang rhesusitasi bedah,rhesus call anak di ruang

hesus call cardio di ruang rhesusitasi medic,rhesus call interna

ruang reshusitasi medik,rhesus call neuro di ruang rhesusitasi medik.

5alam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.

Page 10: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 10/123

asien distabilkan oleh tim selama " jam, yang selanjutnya pasien harus sudah

ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka

 pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah

dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi

 pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat

konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan

diarahkan juga untuk diperiksa atau dikonsulkan ke dokter smf.

encatatan dan dokumentasi pasien sepenuhnya dibantu oleh perawat triage.

endaftaran administrasi akan dilakukan oleh tim admission.

-atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.

 pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko

datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori

katagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.

!atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.

 = kegawatan janin akan ditangani di ruang

 pasien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :

circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label

triage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya

menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.

erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.

3hesus call <

 bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call

di ruang

rhesus call interna di

dalam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.

-elanjutnya pasien harus sudah

ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka

 pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah

dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi ,maka

 pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat

konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan

en sepenuhnya dibantu oleh perawat triage.

-atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.

Page 11: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 11/123

C&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

". -po code blue

kebijakan :

. -etiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau

memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue

". #mrccb (tim medis reaksi cepat code blue)

a. 5okter anestesi sebagai koordinator tmrccb

 b. 5okter jantung sebagai anggota tmrccb

c. erawat , perawat " dan perawat $ sebagai anggota tmrccb

$. Untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang

gelang ungu

%. etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melak  

dasar (bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.

rosedur :

. etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasa

(bhd).

". erhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.

$. Bila label ungu tidak perlu mengaktifkan code blue.

%. Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan

menghubungi ke sentral code blue melalu

kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh

 bangsal, ird dan manajemen <code blue ruang ......... !amar.........<

'. erawat, dokter, karyawan atau

kejadian secara simultan melakukan:

a. 4engamankan airway, circulatio

 b. 4engisolasi lingkungan pasien.

. #mrccb sentral datang

dc shock.

*. enanganan dan tanggung jawab pasien

. -etelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti

iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal

Page 12: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 12/123

intelectual right of sanglah hospital "1"

setiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau henti jantung pada pasien yang

memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue

(tim medis reaksi cepat code blue) terdiri dari :

dokter anestesi sebagai koordinator tmrccb

dokter jantung sebagai anggota tmrccb

 perawat " dan perawat $ sebagai anggota tmrccb

untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang

 petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melakukan tindakan bantuan hidup

 bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.

etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasa

 perhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.

Bila label ungu tidak perlu mengaktifkan code blue.

Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan

menghubungi ke sentral code blue melalui ekstensi $$$ dan menyampaikan lokasi

kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh

 bangsal, ird dan manajemen <code blue ruang ......... !amar.........<

erawat, dokter, karyawan atau satuan pengamanan di pos stasion tmrccb

kejadian secara simultan melakukan:

airway, circulation dan breathing.

4engisolasi lingkungan pasien.

5atang ke lokasi kejadian pos stasion code blue dengan membawa

 penanganan dan tanggung jawab pasien diambil alih oleh tmrccb

setelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti

iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal

henti jantung pada pasien yang

memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue

untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang

 petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ukan tindakan bantuan hidup

 bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.

Page 13: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 13/123

etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien

ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasar 

 perhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.

Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan

i ekstensi $$$ dan menyampaikan lokasi

kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh

tmrccb lokasi

dengan membawa

setelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti

iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal.

C&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

amankan:

airway

" circulation

kriteria

ancaman gangguan nafas :

henti nafas

" laju nafas > ' /mnt

$ laju nafas ? $' /mnt

ancaman gangguan sirkulasi:

. 7enti jantung

". @aju nadi > %1 /mnt

$. @aju nadi ? %1 /mnt

%. erub mendadak p sist > 1

mmhg

;code blue

ruang.

!amar..<

!ejadian ancaman gangguan nafas

intelectual right of sanglah hospital "1"

alur code blue

 pos stasion tmrccb

rsup sanglah dps

Page 14: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 14/123

isolasi

lingkungan

 pasien

emergency call

telp. $$$

rti hcu

transportasi

resusitasi

standar 

 pos stasion tmrccb

tenaga: ppds+ dan perawat

alat: ambo bag dan, laringoskopi

(dewasa dan anak)

dc shock () buah ada pos station

obat: sesuai dengan daftar obat

dalam koper.

!husus 9ip: chief residence dan

dokter jaga

standar 

sentral tmrc

tim: anestiologist, kardiologist,

 perawat , perawat ", dan perawat $

alat: sesuai daftar standar alat

obat: sesuai daftar standar obat

 pada troli dan disegel.

;code blue

ruang.

!amar..<

!ejadian ancaman gangguan nafas

sirkulasi

label (C) label (+)

1

isolasi

ingkungan

Page 15: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 15/123

asien

tmrccb

anestiologist, kardiologist,

 perawat , perawat ", dan perawat $

sesuai daftar standar alat

sesuai daftar standar obat

 pada troli dan disegel.

C&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

$. -po penatalksanaan pasien dengan cardiac arrest

kebijakan :

. -etiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini

 petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan

 bantuan hidup dasar.

". Ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan

cardiac arrest dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,

segera lakukan defibilasi dc

melakukan tindakan terintegrasi setelah pasien

$. -umber : "11 american heart assoc

handbook of emergency cardio9ascular care for healthcare pro9ider.

rosedur:

. #epuk, cubit, rangsang nyeri (untuk menilai kesadaran)

". 2ek nadi karotis

$. Aktifkan sistem emergensi

%. Bila tidak ada denyut nadi, segera

 jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk 

sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).

Drekuensi tindakan 11/mnt tanpa henti selama " menit.

Berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan

'. @ihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas

(baging+baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " ora

. @akukan e9aluasi nadi karotis setiap periode

*. erhatikan apakah pasien shockable atau tidak  

. erhatikan irama yang terdapat pada ecg

Page 16: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 16/123

. 6ika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).

-etelah itu lakukan lagi rjp selama

1. 6ika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin

mg setiap $+' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk 

intubasi penanganan

. 6ika masih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp

" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan

 penyebabnya.

". 6ika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line

dan pertimbangkan intubasi penanganan

$. 6ika masih shock, kembali ke no 1

%. 6ika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang

mungkin

'. 6ika masih shock, maka kembali ke no 1

. 6ika tidak shock, maka ditangani sebagai di po

ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu

 pertolongan dihentikan

*. @akukan pencatatan pendokumentasian dengan benar  

intelectual right of sanglah hospital "1"

 penatalksanaan pasien dengan cardiac arrest

setiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini

 petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan

 bantuan hidup dasar.

Ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan

dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,

segera lakukan defibilasi dc shock, efektif memberikan bantuan hidup lanjut dan

melakukan tindakan terintegrasi setelah pasien cardiac arrest.

-umber : "11 american heart association guidelines for cpr and ecc, "11

handbook of emergency cardio9ascular care for healthcare pro9ider.

#epuk, cubit, rangsang nyeri (untuk menilai kesadaran)

aktifkan sistem emergensi

 bila tidak ada denyut nadi, segera lakukan resusitasi jantung paru dengan posisi $

 jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk 

sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).

Page 17: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 17/123

Drekuensi tindakan 11/mnt tanpa henti selama " menit. Bersamaan dengan itu

 berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan

lihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas

 baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " ora

lakukan e9aluasi nadi karotis setiap periode

 perhatikan apakah pasien shockable atau tidak 

 perhatikan irama yang terdapat pada ecg

 jika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).

-etelah itu lakukan lagi rjp selama " menit dan diusahakan pemasangan i9 line

 jika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin

' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk 

intubasi penanganan airway lebih lanjut.

4asih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp

" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan

 jika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line

imbangkan intubasi penanganan airway lebih lanjut

 jika masih shock, kembali ke no 1

 jika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang

 jika masih shock, maka kembali ke no 1

 jika tidak shock, maka ditangani sebagai di post cardiac arrest care atau jika tidak 

ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu

 pertolongan dihentikan

lakukan pencatatan pendokumentasian dengan benar  

setiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini

 petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan

ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan

dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,

, efektif memberikan bantuan hidup lanjut dan

iation guidelines for cpr and ecc, "11

lakukan resusitasi jantung paru dengan posisi $

 jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk 

sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).

Bersamaan dengan itu

Page 18: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 18/123

 berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan

lihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas

 baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " orang)

 jika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).

" menit dan diusahakan pemasangan i9 line

 jika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin

' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk 

masih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp

" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan

 jika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line

 jika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang

st cardiac arrest care atau jika tidak  

ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

%. -po indikasi pasien masuk iccu

kebijakan :

. asien yang dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya

sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau

inter9ensi koroner perkutan (ikp) primer.

". asien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien

unstable dengan ris

intra9ena dan monitoring hemodinamik atau support intra

disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).

$. asien dengan syok kardiogenik  

%. asien sindroma koroner akut unstable r  

 berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,

 perubahan st dinamis, troponin meningkat)

'. asien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian

khusus (sesuai dengan permintaan operator pci)

. asien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari

 penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,

gangguan elektrolit, efek obat atau keracunan.

*. asien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal d

Page 19: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 19/123

tergantung dari penyakit dasarnya.

. asien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi

misalnya pasien dengan hipertensi emergency.

. asien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,

gangguan hemodinamik, gangguan

 penolakan akut

1. Emboli paru masif  

. asien dengan tamponade jantung

". asien dengan hipertensi pulmonal

$. asien dengan kecurigaan diseksi aorta

 prosedur :

. @akukan anamnesa

". @akukan pemeriksaan fisik  

$. @akukan pemeriksaan p

%. enegakkan diagnosa

intelectual right of sanglah hospital "1"

indikasi pasien masuk iccu

dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya

sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau

inter9ensi koroner perkutan (ikp) primer.

asien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien

unstable dengan risiko tinggi (gagal jantung yang membutuhkan terapi

intra9ena dan monitoring hemodinamik atau support intra+aortic ballon,

disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).

asien dengan syok kardiogenik  

 pasien sindroma koroner akut unstable risiko tinggi (nyeri angina

 berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,

 perubahan st dinamis, troponin meningkat)

 pasien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian

khusus (sesuai dengan permintaan operator pci)

 pasien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari

 penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,

gangguan elektrolit, efek obat atau keracunan.

asien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal d

Page 20: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 20/123

tergantung dari penyakit dasarnya.

asien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi

misalnya pasien dengan hipertensi emergency.

asien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,

gangguan hemodinamik, gangguan keseimbangan elektrolit, dicurigai reaksi

 pasien dengan tamponade jantung

 pasien dengan hipertensi pulmonal

 pasien dengan kecurigaan diseksi aorta

lakukan pemeriksaan fisik  

lakukan pemeriksaan penunjang

 penegakkan diagnosa

"

dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya

sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau

 pasien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien

iko tinggi (gagal jantung yang membutuhkan terapi

aortic ballon,

disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).

0siko tinggi (nyeri angina

 berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,

 pasien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian

 pasien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari

 penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,

 pasien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal dan

 pasien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi

 pasien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,

keseimbangan elektrolit, dicurigai reaksi

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

'. -po pemasangan c 9 c (cetral 9ena cateter)

kebijakan :

. elayanan mengutamakan keselamatan

". elayanan dilakukan di tempat yang ter  

serta obat+obat resusitasi (rtihcu dan ruang bedah).

Page 21: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 21/123

$. 5ilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas

atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan

arahan dpjp

 prosedur :

. 0ndikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan

laboratorium yang yang menyeluruh.

". asien diterima oleh

die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas

atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.

$. Apabila diperlukan pemeriksaan

reanimasi akan melakukan pemeriksaan tambahan

sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib

diberikan inform consent

serta resiko tindakan dan pengelolaan resiko tindakan.

%. 5pjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber 

daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter 

9ena sentral.

'. pemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman

memasang kurang dari tiga kali wajib di super9isi oleh dpjp.

. Apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus

dilakukan dengan menggunakan panduan ultra

*. asien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan

 panduan usg.

. emasangan harus dilakukan dengan teknik aseptik  

intelectual right of sanglah hospital "1"

cetral 9ena cateter)

 pelayanan mengutamakan keselamatan

 pelayanan dilakukan di tempat yang tersedia monitor dan perlengkapan

obat resusitasi (rtihcu dan ruang bedah).

5ilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas

atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan

indikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan

g yang menyeluruh.

Asien diterima oleh perawat dan atau ppds anestesi yang bertugas serta

Page 22: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 22/123

die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas

atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.

abila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter smf ilmu anestesi dan

reanimasi akan melakukan pemeriksaan tambahan

sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib

inform consent tentang tindakan yang akan dilakukan baik indikasi

serta resiko tindakan dan pengelolaan resiko tindakan.

5pjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber 

daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter 

 ppemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman

memasang kurang dari tiga kali wajib di super9isi oleh dpjp.

Apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus

dilakukan dengan menggunakan panduan ultrasonografi(usg).

asien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan

 pemasangan harus dilakukan dengan teknik aseptik 

$

 perlengkapan

dilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas

atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan

indikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan

dan atau ppds anestesi yang bertugas serta

die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas

atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.

#ambahan, dokter smf ilmu anestesi dan

sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib

tentang tindakan yang akan dilakukan baik indikasi

dpjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber 

daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter 

 ppemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman

apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus

 pasien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

standar $.$ : pasien

Page 23: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 23/123

kebijakan :

. -emua pasien yang akan diberikan darah wajib dilakukan cross match

". enanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai

dengan kebijakan dan prosedur  

$. asien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform

consent dan dikerjakan sesuai dengan prosedur  

. -po uji cocok serasi

kebijakan :

. Untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap

kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui

crossmatching dan tes kecocokan.

". rosedur tetap ini hanya dilakukan oleh petugas

sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan

 prosedur :

  persiapan sampel:

sample preparation:

. 2ontoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur 

lebih dari " / "% jam

". #etapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap

 pemeriksaan golongan darah

$. Ambilkan darah donor sebanyak yang diperlukan.

%. Ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan

darah abo rhesusnya.

'. Antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo

maupun rhesus.

. isahkan serum plasma contoh darah pasien dan darah donor  

*. Buat suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.

. Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan

cara memasukkan id dilluent

mikropipet tambahkan ' ul sel darah mera

(wb)) kocok isi tabung minggu homogen

a. 2ek ulang semua pencatatan yang telah diisi oleh orang kedua

  mengisi lembar kerja pemeriksaan

lembar kerja pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus

Page 24: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 24/123

a. @embar kerja pemeriksaan uji

darah

 b. @embar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu

kantong darah

intelectual right of sanglah hospital "1"

 pasienGpasien yang menggunakan darah dan produk darah

 pasien yang akan diberikan darah wajib dilakukan cross match

 penanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai

dengan kebijakan dan prosedur  

 pasien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform

 jakan sesuai dengan prosedur 

untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap

kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui

crossmatching dan tes kecocokan.

0 hanya dilakukan oleh petugas utd pttd atau petugas yang

sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan

contoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur 

tetapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap

 pemeriksaan golongan darah

ambilkan darah donor sebanyak yang diperlukan.

Ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan

darah abo rhesusnya.

Antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo

 pisahkan serum plasma contoh darah pasien dan darah donor 

suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.

Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan

cara memasukkan id dilluent G" sebanyak '11 ul kedalam tabung dan dengan

mikropipet tambahkan ' ul sel darah merah pekat (prc) atau 1 ul darah lengkap

(wb)) kocok isi tabung minggu homogen.

2ek ulang semua pencatatan yang telah diisi oleh orang kedua

lembar kerja pemeriksaan

lembar kerja pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus

lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah, satu kantong

lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu

Page 25: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 25/123

%

 pasien yang menggunakan darah dan produk darah

 penanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai

 pasien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform

untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap

kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui

pttd atau petugas yang

sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan

contoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur tidak 

tetapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap

ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan

antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo

suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.

Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan

" sebanyak '11 ul kedalam tabung dan dengan

h pekat (prc) atau 1 ul darah lengkap

cocok serasi untuk permintaan darah, satu kantong

lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

  langkah pemeriksaan

e/amination steps:

a. @akukan pemeriksaan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan uji

H metode aglutinasi

H untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan

uji cocok serasi

H metode gel

H untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi

kerja pemeriksaan uji cocok serasi metode gell

a. Baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja

uji cocok serasi

 b. 7asil yang telah dicatat dan dicek oleh orang kedua, kemudian dice

 penanggung jawab

*. -po transfusi darah

Page 26: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 26/123

kebijakan :

. 0ndikasi transfusi darah

.. 0ndikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:

a. -el darah merah (sdm)

H sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu

 berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal

H sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.

H sdm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi

darah.

H sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai

antibodi terhadap sdm yang menetap.

H sdm diradiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.

B. @eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah

leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh

dengan pemberian antibiotik, kualitas leu

c. #rombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi

trombosit.

5. lasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan

yang hilang. 2ontoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio

untuk penderita hemofilia dan 9on willebrand.

.". 0ndikasi transfusi secara umum

a. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.

B. Anemia kronis jika hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.

2. Iangguan pembekuan d

d. lasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute

atau larutan albumin.

.$. 0ndikasi khusus sel darah merah (sdm) pekat

a. !ehilangan darah ? "1F dan 9olume darah lebih dari 111cc

intelectual right of sanglah hospital "1"

langkah pemeriksaan

lakukan pemeriksaan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan uji cocok serasi

metode aglutinasi

untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan

untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi

Page 27: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 27/123

kerja pemeriksaan uji cocok serasi metode gell test

 baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja

hasil yang telah dicatat dan dicek oleh orang kedua, kemudian dicek oleh

indikasi transfusi darah :

indikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:

sel darah merah (sdm) :

sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu

 berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal

sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.

-dm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi

sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai

antibodi terhadap sdm yang menetap.

0radiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.

@eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah

leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh

dengan pemberian antibiotik, kualitas leukosit menurun..

#rombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi

 plasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan

contoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio

untuk penderita hemofilia dan 9on willebrand.

0ndikasi transfusi secara umum :

anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.

Anemia kronis jika hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.

Iangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.

Atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute

atau larutan albumin.

0ndikasi khusus sel darah merah (sdm) pekat :

kehilangan darah ? "1F dan 9olume darah lebih dari 111cc

'

cocok serasi

untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan

untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi

 baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja

oleh

Page 28: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 28/123

indikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:

sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu

 berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal

sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.

-dm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi

sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai

iradiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.

@eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah

leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh

trombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi

 plasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan

contoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio presipitat

anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.

Atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

 b. 7b > grdl

c. 7b > 1 grdl dengan penyakit

 jantung iskemik 

d. 7b > 1 grdl dengan darah autolog

e. 7b > " grdl dan tergantung pada 9entilator  

". 5apat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah

tolerable, hb sekitar 1 adalah optimal.

$. #ransfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi yang kuat.

%. #ransfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.

rosedur :

. asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh

darahnya untuk dikirim ke pmi untuk dilakukan

 pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama

lembar khusus permintaan dara

dan petugas perawat yang mengambil sampel darah tersebut.

". -etelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan

menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan

awal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang

Page 29: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 29/123

khusus di pmi.

$. 5arah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya

rusaknya sel+sel darahnya, tetapi cukup menggunakan

 pemberian darah tersebut

%. 2ek nama pasien, nomor  

kertas kantong darah, dicocokkan dengan data

'. !ecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih

untuk setiap unit darah yang diberikan.

. 5alam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali

dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian

 besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga h

diawasi pada awal prosedur.

. -po pemberian transfusi darah pada pasien anak  

kebijakan :

indikasi :

  transfusi rbc

. Bayi berumur diatas % bulan

a. !ehilangan darah intraoperatif  

 b. 7emoglobin > ,1 gdl

) pada periode perioperatif, dengan gejala

") pada kemoterapi radioterapi

intelectual right of sanglah hospital "1"

hb > 1 grdl dengan penyakit+penyakit utama, misalnya: emfisema, atau penyakit

hb > 1 grdl dengan darah autolog

hb > " grdl dan tergantung pada 9entilator  

dapat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah

 ble, hb sekitar 1 adalah optimal.

#ransfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi yang kuat.

#ransfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.

asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh

darahnya untuk dikirim ke pmi untuk dilakukan cross+matching dengan darah dari

 pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama

lembar khusus permintaan darah yang ditandatangani oleh dokter yang meminta

dan petugas perawat yang mengambil sampel darah tersebut.

Page 30: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 30/123

-etelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan

menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan

wal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang

darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya

sel darahnya, tetapi cukup menggunakan blood warmer  

 pemberian darah tersebut.

2ek nama pasien, nomor medical record, serta nomor yang tercantum di lembaran

kertas kantong darah, dicocokkan dengan data+data pasien, oleh minimal " perawat

kecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih

darah yang diberikan.

5alam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali

dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian

 besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga h

diawasi pada awal prosedur.

emberian transfusi darah pada pasien anak+anak  

 bayi berumur diatas % bulan

kehilangan darah intraoperatif J 'F total 9olume darah

hemoglobin > ,1 gdl

 perioperatif, dengan gejala+gejala anemia

 pada kemoterapi radioterapi

 penyakit utama, misalnya: emfisema, atau penyakit

dapat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah

transfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.

asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh

dengan darah dari

 pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama

h yang ditandatangani oleh dokter yang meminta

setelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan

menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan

wal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang

darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya

 blood warmer saat

, serta nomor yang tercantum di lembaran

Page 31: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 31/123

data pasien, oleh minimal " perawat

kecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih

dalam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali

dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian

 besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga harus

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

$) pada anemia kongenital kronis anemia simptomatik didapat

%) pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat

diperkirakan pada pasien anemia preoperatif yang bermakna

') pada anemia preoperatif bila terapi koreksi lainnya tidak tersedia

c. 7emoglobin > $,1 gdl dengan:

) penyakit kardiopulmonal yang berat

") ecmo

d. !ehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap

terapi lain

e. rogram transfusi berkelanjutan (sepe

diamond blackfan yang tidak responsif terhadap terapi lainnya)

". Bayi berumur dibawah % bulan

a. 7emoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia

 b. 7emoglobin > 1,1 gdl dengan bayi:

) oksigen sungkup > $'F

") oksigen nasal kanul

$) continuous positif airway pressure

9entilation (im9) dengan tekanan udara h"o > cm

%) apneu atau bradikardia yang signifikan

') takikardia atau takipneu yang signifikan

) penambahan berat badan yang rendah

c. 7emoglobin > ",1 gdl dengan bayi:

) oksigen sungkup ? $'F

") cpap im9 dengan tekanan udara h"o

d. 7emoglobin > ',1 gdl dengan:

) ecmo

") penyakit jantung sianotik bawaan

Page 32: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 32/123

  transfusi trombosit

. 4enjaga kadar trombosit

tindakan operasi ssp

". 4enjaga kadar trombosit

menjalani operasi mayor  

$. -ebagai transfuse profilaksis pada pasien dengan kadar trombosit '

%. #rombosit > "1.111ul dengan kegagalan

'. #rombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan

  transfusi granulosit

. =etrofil > 1,' / 1l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.

". =etrofil > 1,' / 1l dan infek  

  transfusi ffp

. #erapi pengganti:

a. Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada

f ii, 9, / dan /i, protein c atau s

intelectual right of sanglah hospital "1"

 pada anemia kongenital kronis anemia simptomatik didapat

 pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat

diperkirakan pada pasien anemia preoperatif yang bermakna

da anemia preoperatif bila terapi koreksi lainnya tidak tersedia

hemoglobin > $,1 gdl dengan:

 penyakit kardiopulmonal yang berat

kehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap

 program transfusi berkelanjutan (seperti pada thalasemia dan sindroma

diamond blackfan yang tidak responsif terhadap terapi lainnya)

 bayi berumur dibawah % bulan

hemoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia

hemoglobin > 1,1 gdl dengan bayi:

oksigen sungkup > $'F

oksigen nasal kanul

continuous positif airway pressure (cpap) atau intermittent mandatory

(im9) dengan tekanan udara h"o > cm

apneu atau bradikardia yang signifikan

takikardia atau takipneu yang signifikan

Page 33: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 33/123

 penambahan berat badan yang rendah

hemoglobin > ",1 gdl dengan bayi:

oksigen sungkup ? $'F

cpap im9 dengan tekanan udara h"o J + cm

hemoglobin > ',1 gdl dengan:

 penyakit jantung sianotik bawaan

transfusi trombosit

menjaga kadar trombosit J 11.111ul pada perdarahan ssp atau

menjaga kadar trombosit J '1.111ul jika terdapat perdarahan aktif atau akan

menjalani operasi mayor  

sebagai transfuse profilaksis pada pasien dengan kadar trombosit '+1.111ul

trombosit > "1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang dengan risiko perdarahan

trombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan

transfusi granulosit

l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.

l dan infeksi jamur yang tidak reponsif dengan terapi standar.

Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada

f ii, 9, / dan /i, protein c atau s

*

 pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat

kehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap

rti pada thalasemia dan sindroma

hemoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia

intermittent mandatory

direncanakan

J '1.111ul jika terdapat perdarahan aktif atau akan

1.111ul

sumsum tulang dengan risiko perdarahan

trombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan

l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.

-i jamur yang tidak reponsif dengan terapi standar.

Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

Page 34: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 34/123

 b. t ? ,' kali nilai tengah normal pada usia yang

nilai normal tertinggi pada usia yang sesuai

c. -elama therapeutic plasma e/change

". 4enetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur 

in9asif dengan perdarahan aktif  

  transfusi kriopesipitat

. 7ipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan

menjalani suatu prosedur in9asif  

". 5efisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif 

$. #erbatasnya donor kriopresipitat langsung pada episode pe

kecil dengan hemofilia a

%. enyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,

dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,

yang mengandung wb, tidaktersedia.

'. erdarahan aktif  

. -ebelum suatu prosedur in9asif.

  #ransfusi darah lengkap

. erdarahan pada anak umur > " tahun

operasi jantung yang komplek dan memerlukan kardiopulmonal bypass

dosis transfusi

. -el darah merah: dosis 1

". #rombosit: dosis '+1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111

$. Iranulosit: dosis J / 1

%. Dfp: dosis 1+' mlkg bb dapat meningkatkan faktor '

'. Ahf: dosis +" unit1 kg bb dapat m

 prosedur kerja :

. #entukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat

". ilih darah komponen darah yang akan diberikan

$. 7itung jumlah 9olume darah yang akan ditransfusikan

%. 0nformed concent kepada pasien atau orang tua

'. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)

. 0si formulir permintaan darah (pmi) dengan lengkap

*. 2ocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam

medis, jenis darah)

Page 35: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 35/123

. rosedur di bangsal:

a. erawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana transfusi

 b. 5arah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah

c. 2atat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan

intelectual right of sanglah hospital "1"

 pt ? ,' kali nilai tengah normal pada usia yang sesuai dan atau ptt ? ,' kali

nilai normal tertinggi pada usia yang sesuai

therapeutic plasma e/change jika ffp diindikasikan

menetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur 

in9asif dengan perdarahan aktif  

opesipitat

hipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan

menjalani suatu prosedur in9asif  

defisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif 

terbatasnya donor kriopresipitat langsung pada episode perdarahan pada anak 

kecil dengan hemofilia a

 penyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,

dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,

yang mengandung wb, tidaktersedia.

-ebelum suatu prosedur in9asif.

#ransfusi darah lengkap

 perdarahan pada anak umur > " tahun

operasi jantung yang komplek dan memerlukan kardiopulmonal bypass

sel darah merah: dosis 1+' mlkg bb dapat meningkatkanhb "+$ gdl.

1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111

J / 1 netrofilkg bb, diulang sampai terlihat respon klinis

' mlkg bb dapat meningkatkan faktor '+"1F

" unit1 kg bb dapat meningkatkan fibrinogen 1+11 mgkg bb

tentukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat

 pilih darah komponen darah yang akan diberikan

hitung jumlah 9olume darah yang akan ditransfusikan

kepada pasien atau orang tua wali pasien

ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)

isi formulir permintaan darah (pmi) dengan lengkap

Page 36: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 36/123

cocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam

 perawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana transfusi

darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah

catat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan

sesuai dan atau ptt ? ,' kali

menetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur 

hipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan

defisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif 

rdarahan pada anak  

 penyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,

dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,

$ gdl.

1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111+11.111ul

netrofilkg bb, diulang sampai terlihat respon klinis

11 mgkg bb

ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)

cocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam

darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

. ersiapan transfusi darah:

a. -iapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,

ukuran jarum kateter (no.

sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk anak  

 b. Bekerja secara aseptik 

c. 2ara pemasangan akses transfusi

) pilih 9ena yang besar, lurus dan tidak pada persendian

") masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi

$) berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah

lainnya

d. ersiapkan labu darah:

) perhatikan dengan teliti: nama penderit

serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah

Page 37: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 37/123

") labu darah jangan dikocok, cukup dibolak  

$) segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.

E. #emperatur darah harus dija

11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan

aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak 

segera digunakan, simpan dulu dilemari pendingin

f. #idak diperkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah

g. !ecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,

kecepatan ? 11 mlmenit sampai tekanan sistolik 11 mmhg

h. Anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebi

mlmenit)

i. enderita penyakit jantung, paru

dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah

 j. #ransfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah

kantung darah dikeluarkan

lebih dari % jam

k. #ransfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,

diberikan dalam waktu "1 menit

l. #ransfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari

lemari pendingin, diberikan dalamwaktu "1 menit.

4. #ransfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit

n. ada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi

sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl

fisiologis ('1+11 mlunit)

1. emantauan

 pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:

a. antau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '

 pertama transfusi

 b. antauan rutin adalah tanda 9ital, diuresis, lokasi ja

dan ekstra9asasi), terjadinya reaksi transfusi

intelectual right of sanglah hospital "1"

 persiapan transfusi darah:

siapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,

ukuran jarum kateter (no.+"1), filter *1+"11 mikroliter. !antong darah

Page 38: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 38/123

sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk anak  

 bekerja secara aseptik 

cara pemasangan akses transfusi darah:

 pilih 9ena yang besar, lurus dan tidak pada persendian

masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi

 berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah

 persiapkan labu darah:

 perhatikan dengan teliti: nama penderita, golongan darah, hasil uji cocok 

serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah

labu darah jangan dikocok, cukup dibolak+balik "+$ kali

segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.

#emperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang diberikan secara cepat ( ?

11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan

aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak 

segera digunakan, simpan dulu dilemari pendingin

 perkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah

kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,

kecepatan ? 11 mlmenit sampai tekanan sistolik 11 mmhg

anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebi

 penderita penyakit jantung, paru+paru dan ginjal: bila harus mendapat lebih

dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah

transfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah

kantung darah dikeluarkan dari lemari pendingin, diberikan dalam waktu tidak 

transfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,

diberikan dalam waktu "1 menit

transfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari

i pendingin, diberikan dalamwaktu "1 menit.

#ransfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit

 pada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi

sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl

11 mlunit)

 pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:

 pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '

 pertama transfusi

Page 39: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 39/123

 pantauan rutin adalah tanda 9ital, diuresis, lokasi jalur infus (reaksi inflamasi

dan ekstra9asasi), terjadinya reaksi transfusi

siapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,

kantong darah

masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi

 berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah

a, golongan darah, hasil uji cocok  

serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah

segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.

Ia. Untuk transfusi yang diberikan secara cepat ( ?

11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan

aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak 

 perkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah

kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,

anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebihi "

 paru dan ginjal: bila harus mendapat lebih

dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah

transfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah

dari lemari pendingin, diberikan dalam waktu tidak  

transfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,

transfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari

transfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit

 pada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi

sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl

 pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:

 pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '+$1 menit

lur infus (reaksi inflamasi

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

c. Bila ada risiko o9erload

 pantauan dilanjutkan sampai "

. E9aluasi akhir  

a. -etelah darah atau komponen darah y

Page 40: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 40/123

transfuse diganti dengan infuse nacl

 b. @epas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan

tutup dengan kasa steril

c. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi

d. antau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi

e. emeriksaan darah ulang pasca transfusi

 prinsip

 blood safety : getting the

right time.

#ransfusion is not indication is contraindication

. -po kualitas dan keamanan darah

kebijakan :

. -emua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas

dan aman

". rosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.

rosedur kerja :

. @akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau

komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan

sampel darah pasien.

A. 0dentitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tangg

 pembuatan komponen, tangga

  kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

 jelas terbaca)

 b. !ondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak 

c. engamatan terhadap adanya hemolisis

d. Kolume darah

". 2atat semua hasil pengamatan dari langkah diatas pada lembar ke

keamanan darah dan harus dicek oleh orang kedua.

$. @akukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat

ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap

serologi golongan darah dan

%. -impan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan

uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.

Page 41: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 41/123

'. @akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman

ke pasien, meliputi :

intelectual right of sanglah hospital "1"

o9erload dapat diberikan diuretik kuat (furosemid) inta9ena,

 pantauan dilanjutkan sampai "+"% jam pasca transfusi

setelah darah atau komponen darah yang ditransfusikan habis, kantung

transfuse diganti dengan infuse nacl

lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan

tutup dengan kasa steril

 bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi

au kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi

 pemeriksaan darah ulang pasca transfusi

 blood safety : getting the right blood to the right patient in the right place

transfusion is not indication is contraindication

kualitas dan keamanan darah

semua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas

 prosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.

@akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau

komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan

sampel darah pasien. 7al+hal yang diamati:

identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tangg

 pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

kondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak  

 pengamatan terhadap adanya hemolisis

catat semua hasil pengamatan dari langkah diatas pada lembar kerja kualitas dan

keamanan darah dan harus dicek oleh orang kedua.

@akukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat

ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap

serologi golongan darah dan prosedur tetap tes uji cocok serasi.

-impan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan

uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.

@akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman

11

dapat diberikan diuretik kuat (furosemid) inta9ena,

Page 42: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 42/123

ang ditransfusikan habis, kantung

lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan

 bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi

the right place at the

semua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas

 prosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.

@akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau

komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan

identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal

 pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

rja kualitas dan

lakukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat

ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap

simpan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan

uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.

@akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman darah

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

a. 0dentitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal

 pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

 jelas terbaca.

B. !ondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak  

c. engamatan terhad

d. Kolume darah

e. 0dentitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai

dengan formulir permintaan darah

. 2atat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan

darah.

*. 7arus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut

1. -po pencatatan dan pelaporan reaksi transfusi

kebijakan : kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon

dengan mengadakan tes ulang dan hasilnya dicatat

kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit

kerja.

Page 43: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 43/123

rosedur kerja :

kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan

surat pengantar yang diisi oleh dokter , permintaan pemeriksaan

contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,

gejala reaksi transfusi.

. Bagi petugas bank darah, lakukan langkah

a. Berkonsultasi dengan staf dokter utd pembina pmi bali

 b. @akukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:

i. 2ek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem

rhesus

ii. 2ek golongan darah donor sistem abo

iii. 2ek golongan darah donor sistem rhesus

dan kemudian dilanjutkan deng

". 2atat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama

 pasien, diagnosa, ruangan.

5engan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil

 pemeriksaan ulang dan kemudian dikons

 pmi daerah bali memberi kesimpulan

atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila

di utd pembina tidak ditemukan hasil yang memuaskan maka p

dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan

dilengkapi dengan contoh darah pasien dan darah donor.

$. 7asil dibuat rangkap $ yaitu:

intelectual right of sanglah hospital "1"

identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal

 pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

kondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak  

 pengamatan terhadap adanya hemolisis

identitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai

dengan formulir permintaan darah

catat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan

harus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut

 pencatatan dan pelaporan reaksi transfusi

kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon

Page 44: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 44/123

dengan mengadakan tes ulang dan hasilnya dicatat dan dilaporkan

kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit

kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan

surat pengantar yang diisi oleh dokter , permintaan pemeriksaan ulang yang disertai

contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,

 bagi petugas bank darah, lakukan langkah+langkah sebagai berikut:

 berkonsultasi dengan staf dokter utd pembina pmi bali

lakukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:

cek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem

cek golongan darah donor sistem abo

cek golongan darah donor sistem rhesus

dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan cross matching.

2atat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama

 pasien, diagnosa, ruangan.

5engan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil

 pemeriksaan ulang dan kemudian dikonsultasikan dengan dokter. Utd pembina

 pmi daerah bali memberi kesimpulan+kesimpulan hasil pemeriksaan berdasarkan

atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila

di utd pembina tidak ditemukan hasil yang memuaskan maka pemeriksaan

dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan

dilengkapi dengan contoh darah pasien dan darah donor.

7asil dibuat rangkap $ yaitu:

1

identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal

 pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan

identitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai

catat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan

harus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut

kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon

dan dilaporkan

kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit

kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan

ulang yang disertai

contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,

Page 45: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 45/123

lakukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:

cek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem

catat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama

dengan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil

ultasikan dengan dokter. Utd pembina

kesimpulan hasil pemeriksaan berdasarkan

atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila

emeriksaan

dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

a. Untuk dokter yang meminta

 b. Untuk arsip bank darah

c. Untuk arsip di subkomite medik trans

standar $.' : kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula

. -po proses pasien pandemi influen&a

kebijakan : pasien

khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),

dan sars di rawat di ruang isolasi tekanan negatif  

 prosedur kerja :

. 3ujukan pasien dari luar :

a. 5iarahkan oleh dokter yang seda

 pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.

erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di

rsup.

B. 5iterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai

dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,

c. 4obil ambulance dan petugas perujuk dilakukan dekontaminasi.

". #empat perawatan sementara (triase) dan definitip

 proses triase pasien rujukan dilakukan di ruang isolasi

selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.

A. Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung

dikirim ke ruang isolasi nusa indah.

B. roses pulang dan perawatan jen

Page 46: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 46/123

semua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik 

sehat atau meninggal dilakukan di ruang isolasi nusa indah.

". -po penerimaan pasien rabies.

!ebijakan : pasien rabies di rawat di uangan sendiri

 prosedur kerja :

. 3ujukan pasien dari luar :

a. 5iarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty

(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang

utara.

B. 5okter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar 

mempersiapkan ruangan.

2. erujuk diingatkan untuk memakai apd.

5. 5iterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai

dengan kebutuhan dan dibawa ke kamar isolasi rabies.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

untuk dokter yang meminta

untuk arsip bank darah

untuk arsip di subkomite medik transfusi darah

kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula

 proses pasien pandemi influen&a

 pasien+pasien dengan penyakit menular di rawat di ruangan

khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),

dan sars di rawat di ruang isolasi tekanan negatif  

rujukan pasien dari luar :

diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty mod,

 pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.

erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di

diterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai

dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,

mobil ambulance dan petugas perujuk dilakukan dekontaminasi.

#empat perawatan sementara (triase) dan definitip

 proses triase pasien rujukan dilakukan di ruang isolasi nusa indah (kamar periksa)

selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.

Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung

Page 47: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 47/123

dikirim ke ruang isolasi nusa indah.

roses pulang dan perawatan jenasah.

-emua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik 

sehat atau meninggal dilakukan di ruang isolasi nusa indah.

enerimaan pasien rabies.

asien rabies di rawat di uangan sendiri

ien dari luar :

diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty

(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang

dokter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar 

mempersiapkan ruangan.

erujuk diingatkan untuk memakai apd.

5iterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai

dengan kebutuhan dan dibawa ke kamar isolasi rabies.

1"

kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula

 pasien dengan penyakit menular di rawat di ruangan

khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),

ng bertugas sebagai manager on duty mod,

 pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.

erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di

diterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai apd lengkap

dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,

nusa indah (kamar periksa)

selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.

Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung

semua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik 

diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty

(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang

dokter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar 

diterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

". #empat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing

Page 48: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 48/123

international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa

indah.

$. -po pemakaian alat pelindung diri (apd) lengkap

 persiapan alat :

. #empat cuci tangan dengan air  

". -abun cair larutan antiseptik  

$. -epatu boot ps

%. Aprongownbh

'. 2elemek bh

. -arung tangan pendek ps

*. -arung tangan panjang ps

. 4asker n' bh

. #opi bedahpenutup kepala bh

1. Kisor bh

. Ioogle bh

". 4asker bedah bh

 prosedur kerja :

. Buka baju kerja, jam tangan dan cincin.

". @akukan cuci tangan sesuai * langkah cuci tangan pada air mengalir.

$. akai baju bedah.

%. Iunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam

sepatu.

'. akai gown sampai menutupi seluruh badan, mulai dari leher h

lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan

ikatkan.

. akai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang

 pinggang.

*. Iunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada keb

. Iunakan topi bedah sampai menutupi seluruh rambut dan telinga.

. !enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.

1. Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan

rambut pada wajah.

. akai sarung tangan pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.

". Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.

Page 49: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 49/123

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

tempat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing

international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa

 pemakaian alat pelindung diri (apd) lengkap

tempat cuci tangan dengan air mengalir  

sabun cair larutan antiseptik  

sarung tangan pendek ps

sarung tangan panjang ps

topi bedahpenutup kepala bh

kerja, jam tangan dan cincin.

@akukan cuci tangan sesuai * langkah cuci tangan pada air mengalir.

Iunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam

 pakai gown sampai menutupi seluruh badan, mulai dari leher hingga lutut, dari

lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan

 pakai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang

gunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada keb

gunakan topi bedah sampai menutupi seluruh rambut dan telinga.

!enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.

Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan

 pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.

Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.

1$

tempat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing

international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa

gunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam

ingga lutut, dari

lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan

 pakai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang

gunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada kebocoran.

!enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.

Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan

 pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.

Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.

C&n*"d!nt"al

Page 50: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 50/123

intelectual right of sanglah hospital "1"

standar $. : pelayanan pasien hemodilisis

%. elayanan pasien hd cito

kebijakan :

. rioritas pasien cito ditentukan atas indikasi

 prognosis.

". 0ndikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.

$. 0ndikasi hd cito antara lain:

a. 7iperkalemia

 b. -indrom o9erload (edema paru)

c. Asidosis metabolik  

d. 0ntoksikasi alkohol atau

%. asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari

dokter nefrologi rsup sanglah denpasar.

'. 3espon time pelayanan pasien hd cito adalah jam.

. Bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9at

menunggu pelayanan hd berikutnya.

*. Biaya tindakan hd cito sesuai dengan pola tarif yang berlaku

 prosedur kerja :

. 5okter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.

". Bila tempat tersedia, perawat ruang hd menyiapkan temp

hd cito.

$. erawat hd memanggil pasien dan memberikan pelayanan hd.

%. Billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.

'. -elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien

dirawat.

'. elayanan pasien hd rawat inap

kebijakan :

. asien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis

". 0nform consent diperlukan setiap hd pada pasien rawat inapcito.

$. eresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis

%. Untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator 

dilakukan di ruang intensif  

 prosedur kerja :

Page 51: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 51/123

. Ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrolo

menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.

". -tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

ada pernyataan tertulis dari dokte

$. eriksa hbsag dan anti hc9 sesegera mungkin.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

 pelayanan pasien hemodilisis

 pelayanan pasien hd cito

 prioritas pasien cito ditentukan atas indikasi medik oleh dokter atas pertimbangan

indikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.

0ndikasi hd cito antara lain:

sindrom o9erload (edema paru)

asidosis metabolik  

intoksikasi alkohol atau obat+obatan.

asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari

dokter nefrologi rsup sanglah denpasar.

3espon time pelayanan pasien hd cito adalah jam.

Bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9at

menunggu pelayanan hd berikutnya.

Biaya tindakan hd cito sesuai dengan pola tarif yang berlaku

dokter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.

Bila tempat tersedia, perawat ruang hd menyiapkan tempat, alat dan sarana pasien

 perawat hd memanggil pasien dan memberikan pelayanan hd.

Billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.

-elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien

 pelayanan pasien hd rawat inap

 pasien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis

inform consent diperlukan setiap hd pada pasien rawat inapcito.

eresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis

untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator 

dilakukan di ruang intensif  

ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

Page 52: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 52/123

sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan

menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.

-tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.

eriksa hbsag dan anti hc9 sesegera mungkin.

1%

medik oleh dokter atas pertimbangan

indikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.

asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari

 bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9atif sambil

dokter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.

At, alat dan sarana pasien

 billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.

-elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien

 peresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis

untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator 

ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

gi rsup sanglah dengan

status hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

%. eriksa hi9 bila ada kecurigaan melalui tim 9ct.

'. Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan

ird.

. !eluarga pasien sudah menandatangani p

*. Bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan

kateter double lumen sebelum tindakan hd.

. asien segera dikirim ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.

. etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi

 priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.

1. etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun

kateter double lumen.

Page 53: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 53/123

. etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien,

mesin, sambungan+sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun

 perdarahan pada luka tusukan.

etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.

". 5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd,

mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter 

konsultan nefrologi.

$. etugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.

. elayanan pasien hd rawat jalan

kebijakan :

. asien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis

". eresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada

 perubahan kondisi pasien

$. 0nform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil

rawat jalan

 prosedur kerja :

. Ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan

menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.

". -tatus hemodinamik pasien

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.

$. -udah melakukan pemeriksaan hbsag dan anti hc9.

%. Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat

memulai hd.

'. !eluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.

. asien segera masuk ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.

*. etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal

 priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

 periksa hi9 bila ada kecurigaan melalui tim 9ct.

Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan

keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.

Bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan

Page 54: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 54/123

kateter double lumen sebelum tindakan hd.

asien segera dikirim ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.

etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal pada mesin hd (setting,

 priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.

etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun

kateter double lumen.

etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien,

sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun

 perdarahan pada luka tusukan.

etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.

5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd,

mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter 

 petugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.

elayanan pasien hd rawat jalan

 pasien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis

 peresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada

 perubahan kondisi pasien

inform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil

ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan

menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.

-tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.

-udah melakukan pemeriksaan hbsag dan anti hc9.

Uksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat

keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.

asien segera masuk ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.

etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal pada mesin hd (

) dengan diali&er baru atau reuse.

1'

 bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan

 bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan

ekstrakorporeal pada mesin hd (setting,

Page 55: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 55/123

 petugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun

 petugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien, kerja

sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun

 petugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.

5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd, dan

mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter 

 petugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.

eresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada

inform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil

ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan

sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan

harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin

(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus

uksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat

 pada mesin hd (setting,

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

. etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun

kateter double lumen.

. etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien, kerja

mesin, sambungan+sambungan antara

 perdarahan pada luka tusukan.

1. etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.

. 5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd, dan

mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter 

konsultan nefrologi.

". etugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.

*. elayanan hemodialisis pasien dengan

kebijakan :

. asien dan dokter nefrologi mengadakan perjanjian

". #arif pelayanan sesuai dengan pola tarif yang berlaku

$. #arif pasien lokal sesuai dengan kelas yang diminta

%. embayaran tunai dengan us dolarL pembayaran dengan rupiah memakai kurs

dolar pada saat itu

Page 56: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 56/123

Page 57: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 57/123

Page 58: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 58/123

 jadwal hd

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

. -po persiapan pasien reuse

kebijakan penggunaan dialiser proses ulang (

. 5ialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien

yang sama.

". #ujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih

mudah, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

$. emakaian ulang diali&er (

keamanan dan keselamatan pasien,

%. elaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal

(uni9ersal precaution) dan

'. elaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin

dan atau dilakukan se

. -etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement

darah9olume priming

dapat dilihat pada lis produk dialiser.

*. Air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air 

untuk hemodialisis sesuai dengan kriteria

medical instrumentation (aami)

. !ualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah peraw

tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada

file pribadi staff  

. elabelan dialiser:

a. elabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan

menggunakan tinta spidol permanen.

B. !omponen label terdiri d

 pertama kali ditulis dengan tinta permanen.

2. Apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,

atau umur pasien untuk membedakannya.

5. elabelan tambahan dengan stiker dilakukan pada setiap

menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan

menempelkan stiker tersebut pada dialiser.

Page 59: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 59/123

1. 2airan desinfektan

a. 2iran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin

(paractic acid)

. enyimpanan dialiser:

a. 5iliser disimpan pada tempat yang bersih, sejuk tertutup dan tidak terkena

sinar matahari secara langsung.

B. -uhu penyimpanan antara 'Oc sampai denga "% Oc

c. Batas minimum penyimpanan untuk dapat digunakan kembali adalah jam.

5. Batas maksimun penyimpanan ad

". emakaian ulang diali&er (

 jamkesmas ,jkbm dan pasien umum dengan status kelas sampai kelas $

intelectual right of sanglah hospital "1"

 persiapan pasien reuse

kebijakan penggunaan dialiser proses ulang (reuse dialiy&er)

dialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien

tujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih

mudah, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

emakaian ulang diali&er (reuse dialiy&er)dilakukan dengan mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan lingkungan.

elaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal

uni9ersal precaution) dan sesuai dengan prosedur.

elaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin

dan atau dilakukan secara manual apabila mesin reuse mengalami kerusakan.

-etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement

darah9olume priming J 1F dari 9olume awal. Kolume priming awal dialiser 

dapat dilihat pada lis produk dialiser.

Air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air 

untuk hemodialisis sesuai dengan kriteria association for the ad9ancement of 

medical instrumentation (aami)

kualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah peraw

tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada

 pelabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan

menggunakan tinta spidol permanen.

!omponen label terdiri dari : nama pasien, no cm dan tanggal pemakain

Page 60: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 60/123

 pertama kali ditulis dengan tinta permanen.

Apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,

atau umur pasien untuk membedakannya.

elabelan tambahan dengan stiker dilakukan pada setiap kali reuse dengan

menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan

menempelkan stiker tersebut pada dialiser.

2iran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin

 penyimpanan dialiser:

diliser disimpan pada tempat yang bersih, sejuk tertutup dan tidak terkena

sinar matahari secara langsung.

-uhu penyimpanan antara 'Oc sampai denga "% Oc

 batas minimum penyimpanan untuk dapat digunakan kembali adalah jam.

Batas maksimun penyimpanan adalah $1 hari.

emakaian ulang diali&er (reuse dialiy&er) di wajibkan untuk pasien+pasien askes,

 jamkesmas ,jkbm dan pasien umum dengan status kelas sampai kelas $

1*

dialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien

tujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih

)dilakukan dengan mengutamakan

 pelaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal

 pelaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin

cara manual apabila mesin reuse mengalami kerusakan.

-etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement

J 1F dari 9olume awal. Kolume priming awal dialiser  

air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air 

association for the ad9ancement of  

kualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah perawat atau

tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada

 pelabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan

ari : nama pasien, no cm dan tanggal pemakain

apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,

kali reuse dengan

menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan

ciran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin

Page 61: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 61/123

Page 62: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 62/123

yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik 

dengan tujuan poliklinik capd pada jam kerja poliklinik nefrologi.

". 5okter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedur 

 prosedur dalam capd

$. 5okter nefrologi rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode

capd

%. asien di cek lab lengkap, rontgen thorak, bof dan usg abdomen

'. -etelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,

anastesi dan bedah

. Bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi

 pemasangan thenkcoff dan

*. Bila pasien tidak layak operasi pasien kembali ke metode hd

intelectual right of sanglah hospital "1"

 pasien dengan cara bayar umum klas 9ip memakai dialiser single use

ai maksimal kali ( kali baru dan * kali pakai ulang).

asien dengan hasil tes serologi positif ( hbsag, anti hc9 dan hi9) dan pasien yang

 belum dilakukan pemeriksaan serologi pada kasus emergensi , tidak dilakukan

 pemrosesan ulang dialiser.

@akukan pembilasan sesuai prosedur pembilasan dialiser pakai ulang,

dilakukan pemeriksaan dengan renalin residual tes strip.

-iapkan renalin 11 konsentrasi 11F (1 l) yang akan digunakan untuk 

sterilisasi dialiser dan hubungkan ke tubing selang intake dari renatron.

-iapkan renalin F (dicampur dengan air r.o) untuk sterilisasi cap, rc connector 

dan untuk membilas permukaan mesin renatron (lihat prosedur persiapan

siapkan pelindung proteksi seperti hand glo9es sarung tangan, kaca mata dan

nyalakan putar kran ro, cek tekanan pressure air ro yg menuju ke renatron

tekanan statik (static pressure) Q "1+'' psi atau ,$ G $,* bar (baca

 penunjukan di pressure gauge meter).

4ik (dynamic pressure.) $1+$' psi atau ",1*+",% bar (step atau

cek tanggal kadaluarsa dari renalin 11 (lihat pada galon renalin).

@akukan kalibrasi sebelum melakukan proses sterilisasi dialiser ( kali

 penerimaan perekrutan pasien capd baru

konsensus dialisis pernefri "11$

 pasien rawat jalanrawat inap dengan ckd st 9 baik pasien baru pasien hd rutin

Page 63: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 63/123

yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik 

dengan tujuan poliklinik capd pada jam kerja poliklinik nefrologi.

5okter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedur 

 prosedur dalam capd

dokter nefrologi rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode

lab lengkap, rontgen thorak, bof dan usg abdomen

setelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,

 bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi

 pemasangan thenkcoff dan menandatangai persetujuan tindakan

 bila pasien tidak layak operasi pasien kembali ke metode hd

1

ai maksimal kali ( kali baru dan * kali pakai ulang).

asien dengan hasil tes serologi positif ( hbsag, anti hc9 dan hi9) dan pasien yang

 belum dilakukan pemeriksaan serologi pada kasus emergensi , tidak dilakukan

lakukan pembilasan sesuai prosedur pembilasan dialiser pakai ulang,

siapkan renalin 11 konsentrasi 11F (1 l) yang akan digunakan untuk 

ang intake dari renatron.

-iapkan renalin F (dicampur dengan air r.o) untuk sterilisasi cap, rc connector 

dan untuk membilas permukaan mesin renatron (lihat prosedur persiapan

sarung tangan, kaca mata dan

air ro yg menuju ke renatron

$,* bar (baca

",% bar (step atau

lakukan kalibrasi sebelum melakukan proses sterilisasi dialiser ( kali dalam sehari

 pasien rawat jalanrawat inap dengan ckd st 9 baik pasien baru pasien hd rutin

yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik 

dokter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedurdokter nefrologi

rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode

setelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,

 bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

standar $.* : kebijakan dan prosedur pasien dengan restrain

"1. -po pelayanan pasien dengan restrain

Page 64: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 64/123

kebijakan :

. rogram dari dokter yang merawat

". engikatan dilakukan apabila pasien:

a. 4encederai

 b. 4embahayakan orang lain

c. 4erusak lingkungan dan peralatan

d. Iaduh gelisah

$. 3estrain dapat dilakukan secara mekanik dan farmakologi

%. enggunaan restrain farmakologi harus diputuskan oleh tim medis

'. emasangan restrain mekanik dilakukan oleh tim ('

dokter dan selama pengawasan dilakukan oleh perawat ruangan.

rosedur :

. ersiapan:

a. #ali pengikat khusus

 b. 0nformed consent

". elaksanaan:

a. 4engidentifikasi perilaku yang

 b. 6elaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan

menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti, terutama

tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak ada kesan menghukum.

2. Iunakan cara yang sesuai untuk  

susunan:

) empat menahan anggota gerak  

") satu mengendalikan kepala

$) satu melakukan prosedur pengikatan

d. #iap anggota gerak satu ikatan

e. erhatikan lokasi ikatan sehingga tidak mengganggu aliran darah cairan

f. osisi kepala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi

lakukan pemeriksaan 9ital sign tiap satu jam.

I. #empatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf  

h. Untuk penanganan pasien psikiatri:

) bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien diobser9asi

setiap $1

") bila pasien sudah dapat dikendalikan dengan medikasi, ikatan mulai

Page 65: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 65/123

dilepas satu persatu.

$) dua ikatan terakhir harus dibuka bersama

untuk mengikat pasien hanya satu ikatan pada an

i. Untuk pasien+pasien di ruangan intensif dilakukan restrain farmakologi

dengan diberikan obat meda&olane dan fentanyl drip selama "% jam atau

 bolus sesuai kebutuhan pasien.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

kebijakan dan prosedur pasien dengan restrain

 pelayanan pasien dengan restrain

 program dari dokter yang merawat

dilakukan apabila pasien:

membahayakan orang lain

merusak lingkungan dan peralatan

restrain dapat dilakukan secara mekanik dan farmakologi

 penggunaan restrain farmakologi harus diputuskan oleh tim medis

 pemasangan restrain mekanik dilakukan oleh tim ('+ orang) berdasarkan program

dokter dan selama pengawasan dilakukan oleh perawat ruangan.

#ali pengikat khusus

informed consent

mengidentifikasi perilaku yang memerlukan restrain

 jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan

menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti, terutama

tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak ada kesan menghukum.

Iunakan cara yang sesuai untuk pengikatan yaitu dikerjakan oleh tim dengan

empat menahan anggota gerak  

satu mengendalikan kepala

satu melakukan prosedur pengikatan

tiap anggota gerak satu ikatan

 perhatikan lokasi ikatan sehingga tidak mengganggu aliran darah cairan

 pala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi

lakukan pemeriksaan 9ital sign tiap satu jam.

#empatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf  

untuk penanganan pasien psikiatri:

 bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien diobser9asi

Page 66: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 66/123

Page 67: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 67/123

i. E9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila

memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain.

6. 4onitor respon pasien selama restrai

k. 4inta bantuan pengamanan bila diperlukan

l. 5okumentasikan mengapa pasien harus diikat

m. 4encuci tangan

standar $. : pelayanan populasi berisiko

". -po pengkajian paripurna pada pasien geriatri

kebijakan : pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat ol

 penyakit dalam konsultan geriatri

 prosedur kerja :

. 5ilakukan pengkajian pada pasien berusia lebih dari 1 tahun dengan dua atau lebih

 penyakit kronik degeneratif yang disertai dengan sindrom geriatri.

". 5ilakukan di ird atau poliklinik atau ruang

dan peserta didik serta team ipt geriatri.

$. 5ilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang

sesuai dengan indikasi

%. engkajian status fungsional dengan pemeriksaanL

a. Adl (acti9ity of daily li9in

 b. 0adl ( instrumental acti9ity of daily li9ing )

'. engkajian status mental dan kognitif, terutama menyangkut fungsi intelektual

memori baru dan lama dinilai dengan pemeriksaan mmse (mini

e/amination), amt (abbre9iated mental te

. 5ilakukan penapisan inkontinensia

*. 5ilakukan asessmen nutrisi

. engkajian status psikologis pasien dengan gds (

. elaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh

residen dibawah bimbingan tim geriatr  

intelectual right of sanglah hospital "1"

hal yang perlu diperhatikan:

 pertahankan pri9asi pasien

 pengikatan pasien pada side rail tempat tidur 

 jauhkan simpul ikatan dari jangkauan pasien

 berikan rasa nyaman selama pengikatan

Page 68: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 68/123

monitor kondisi area yang diikat

lakukan perubahan posisi secara periodik  

sediakan alat untuk memanggil perawat misalnya bel

 bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien seperti: makan, minum, eliminasi dan

e9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila

memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain.

4onitor respon pasien selama restrain

minta bantuan pengamanan bila diperlukan

dokumentasikan mengapa pasien harus diikat

 pelayanan populasi berisiko

 pengkajian paripurna pada pasien geriatri

 pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat ol

 penyakit dalam konsultan geriatri

dilakukan pengkajian pada pasien berusia lebih dari 1 tahun dengan dua atau lebih

 penyakit kronik degeneratif yang disertai dengan sindrom geriatri.

5ilakukan di ird atau poliklinik atau ruang perawatan oleh dpjp konsultan geriatri

dan peserta didik serta team ipt geriatri.

5ilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang

sesuai dengan indikasi

 pengkajian status fungsional dengan pemeriksaanL

adl (acti9ity of daily li9ing) bartel dan kat&

iadl ( instrumental acti9ity of daily li9ing )

 pengkajian status mental dan kognitif, terutama menyangkut fungsi intelektual

memori baru dan lama dinilai dengan pemeriksaan mmse (mini

e/amination), amt (abbre9iated mental test )

dilakukan penapisan inkontinensia

dilakukan asessmen nutrisi

 pengkajian status psikologis pasien dengan gds (geriatric depression scale

 pelaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh

residen dibawah bimbingan tim geriatri

1

 bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien seperti: makan, minum, eliminasi dan

e9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila

 pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat oleh dpjp

Page 69: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 69/123

Page 70: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 70/123

Page 71: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 71/123

informed consent kepada yang bersangkutan atau keluarga.

eriksa keadaan umum, kesadaran dan tanda 9ital.

@akukan anamnesis sesuai rekam medis forensik.

@uka pada seluruh tubuh korban pasien dan tanda+tanda keracunan.

eriksa korban pasien dalam posisi litotomi.

eriksa genetalia dengan teknik lateral traksi.

eriksa anatomi dan fisiologi anus.

E9aluasi jejas pada genetalia dan anus.

@uka dengan kamera digital pada dua posisi (jauh dan dekat).

Ambil sampel pemeriksaan usap 9ul9a dan bilasan kanalis ser9ikalis serta usap

lakukan pemeriksaan psa terhadap sampel usap 9ul9a dan bilasan kanalis

ser9ikalis serta usap anus.

@akukan pemeriksaan kehamilan terhadap sampel urin.

Berikan obat pencegah kehamilan terhadap sesuai indikasi.

geriatric depression scale )

 pelaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh

kesimpulan dari rekapitulasi asesmen sebagai

yang tidak disebabkan

 pelayanan bagi pasien dengan kasus kekerasan dan diperlakukan

 pasien yang dirawat oleh karena kasus kekerasan dan beresiko

diperlakukan tidak senonoh mendapatkan penanganan sesuai dengan

 prosedur yang ada semua pasien mendapatkan perlindungan dari

 permintaan dari pihak kepolisian atau yang bersangkutan atau

tanda keracunan.

5igital pada dua posisi (jauh dan dekat).

Ambil sampel pemeriksaan usap 9ul9a dan bilasan kanalis ser9ikalis serta usap

lakukan pemeriksaan psa terhadap sampel usap 9ul9a dan bilasan kanalis

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

'. @akukan pemeriksaan kejiwaan jika ada indikasi kelainan mental.

. @akukan pemeriksaan toksikologi jika ada indikasi.

*. @akukan pemerisaan dna jika diperlukan.

. Buat 9er skm dan dis

Page 72: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 72/123

"$. -po pemeriksaan korban kekerasan

 prosedur 

. Ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau

menyusul.

". Ada persetujuan yang bersangkutan atau keluarga

$. 5iperiksa lokasi, jenis dan gambaran luka

%. Untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.

'. Untuk kasus non accidental

a. Untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani

 bersama antara bedah dan forensik. Bedah menangani secar 

 pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban

 b. 6ika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan

langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan

 penanganan medis dikonsulkan ke bagian yan

c. 5okter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum

atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan

9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada

korban dan memenuhi kewaj

standar $. : pelayanan pasien dengan kemotherapi

kebijakan

. asien+pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau

chief residen dibawah bimbingansuper9isi dpjp

". engoplosan obat kemoterapi dilakukan oleh

$. eresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan

 bidangnya dan telah mendapatkan sk dirut.

"%. -po kemoterapi pada kanker ser9iks

kebijakan :

. !emoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan

yang sesuai.

". !emoterapi diberikan pada kasus kanker ser9iks stadium iib keatas.

$. ersyaratan kemoterapi pada kanker ser9iks:

ku penderita baik  

lab: hb J1 gdl + " gdl

leukosit J $/1$Rl

Page 73: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 73/123

trombosit J 11/1

fungsi ginjal C hepar baik  

%. 6enis kemoterapi:

intelectual right of sanglah hospital "1"

lakukan pemeriksaan kejiwaan jika ada indikasi kelainan mental.

@akukan pemeriksaan toksikologi jika ada indikasi.

@akukan pemerisaan dna jika diperlukan.

Buat 9er skm dan diserahkan kepada yang berhak.

emeriksaan korban kekerasan

ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau

ada persetujuan yang bersangkutan atau keluarga

diperiksa lokasi, jenis dan gambaran luka

untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.

 =on accidental (bukan kecelakaan):

untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani

 bersama antara bedah dan forensik. Bedah menangani secara medis sebagai

 pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban

 jika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan

langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan

 penanganan medis dikonsulkan ke bagian yang terkait.

5okter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum

atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan

9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada

korban dan memenuhi kewajiban rs untuk melapor.

elayanan pasien dengan kemotherapi

 pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau

chief residen dibawah bimbingansuper9isi dpjp

 pengoplosan obat kemoterapi dilakukan oleh instalasi farmasi

 peresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan

 bidangnya dan telah mendapatkan sk dirut.

!emoterapi pada kanker ser9iks

kemoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan pri9ilege

kemoterapi diberikan pada kasus kanker ser9iks stadium iib keatas.

ersyaratan kemoterapi pada kanker ser9iks:

Page 74: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 74/123

" gdl

Rl

11/1$Rl

fungsi ginjal C hepar baik  

"

ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau

untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.

Untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani

a medis sebagai

 pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban

 jika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan

langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan

dokter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum

atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan

9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada

 pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau

 peresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan

 pri9ilegekompetensi

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

a. 2a cer9i/ jenis sSuamosa terapi: bom bom

 b. 2a cer9i/ jenis adenoma terapi: p9b

 prosedur kerja :

. ersyaratan kemoterapi harus terpenuhi

". 5okter memberikan informed consent

$. erawat menyiapkan dan memastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat

 pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.

%. 5okter dan perawat menggunakan alat pelindung diri.

'. 5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman

kemoterapi pada kasus kanker ser9iks

. !emoterapi bom (bleomycin

hari i:

9it b "11 mg diencerkan "1 cc aSua dimasukkan i9 pelan

dilanjutkan dengan onco9in

Page 75: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 75/123

 pelan dengan wing needle. (onco9in bisa mengakibatkan nekrosis jaringan sehingga

harus diberikan secara pelan

dengan aSuabidest '+1 cc).

$ jam kemudian diberikan bleomycin ' mg'1 cc dengan de/trose 'F selama "

(larutan bleomycin ' mg dilarutkan dalm %'1 cc de/trose 'F semuanya dipakai untuk 

$ hari).

"'. -po kemoterapi pada limfoma hodgkin (lh)

kebijakan :

. -tandar pelayanan medis rsup sanglah

". !emoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan

yang sesuai.

rosedur kerja :

. ersyaratan kemoterapi harus terpenuhi

". 5okter memberikan informed consent

$. erawat menyiapkan dan memastikan

 pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.

%. 5okter dan perawat menggunakan alat pelindung diri.

'. 5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman

kemoterapi pada kasus lh

. !emoterapi pada lh

dan dacarba&ine)

a. 7ari :

) do/orubicin "' mgm

") bleomycin 1 mgm

$) 9inblastin mgm

%) dacarba&ine '1 mgm

selama '

 b. 7ari ":

intelectual right of sanglah hospital "1"

ca cer9i/ jenis sSuamosa terapi: bom bom+p

ca cer9i/ jenis adenoma terapi: p9b

 persyaratan kemoterapi harus terpenuhi

informed consent pada pasien atau keluarganya.

erawat menyiapkan dan memastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat

Page 76: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 76/123

Page 77: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 77/123

mg dilarutkan dengan "1 cc aSua dimasukkan i9 pelanpelan dengan wing needle. (onco9in

 bisa mengakibatkan nekrosis jaringan sehingga

 pelan lewat wing needle dan sebelumnya telah dites

n diberikan bleomycin ' mg'1 cc dengan de/trose 'F selama "+$ jam.

(larutan bleomycin ' mg dilarutkan dalm %'1 cc de/trose 'F semuanya dipakai untuk 

 pri9ilegekompetensi

kelengkapan alat pelindung diri, alat+alat

 pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.

5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman

regimen terapi: ab9d (adriamycin, bleomycine, 9inblastin

 pelan selama 1 menit

" menit

intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

dacarba&ine '1 mgm

$1 menit

c. 7ari $:

dacarba&ine '1 mgm

$1 menit

d. 7ari %:

dacarba&ine '1 mgm

$1 menit

". -po kemoterapi neoadju9ant adju9ant

 prosedur kerja :

. 0nformed consent

". -iapkan dan pastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat

kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi

$. Iunakan alat pelindung diri

%. asang i9 line, pastikan tidak ada ekstra9asasi

'. Berikan premedikasi kemoterapi berupa:

a. @oading cairan kristalo

Page 78: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 78/123

d '11

 b. 0njeksi deksamethasone 1 mg i9

c. 0njeksi ranitidine '1 mg i9

d. 0njeksi diphenhidramin '1 mg i9

e. 0njeksi obat anti emetik  

. 0stirahat $1 menit

*. 2ampurkan obat kemoterapi dengan pelarutnya

kemoterapi

. Berikan obat kemoterapi berupa :

a. 8/aliplatin ' mgm

 b. @euco9orin "11 mgm

c. 'fu %11 mgm"

d. !emoterapi diberikan " mingguan

. -elesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di

tempat sampah medis

1. 8bser9asi dan catat efek samping kemoterapi.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '

dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '

dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '

neoadju9ant adju9ant folfo/ untuk kanker kolorektal

siapkan dan pastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat+alat pemberian

kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi

gunakan alat pelindung diri

 pasang i9 line, pastikan tidak ada ekstra9asasi

an premedikasi kemoterapi berupa:

loading cairan kristaloid '11 G 111 cc

injeksi deksamethasone 1 mg i9

injeksi ranitidine '1 mg i9

injeksi diphenhidramin '1 mg i9

injeksi obat anti emetik  

campurkan obat kemoterapi dengan pelarutnya didalam kotak pelarutan

 berikan obat kemoterapi berupa :

o/aliplatin ' mgm", dalam d'F '11 cc, " jam (hari )

Page 79: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 79/123

leuco9orin "11 mgm", dalam d'F '11 cc, " jam, hari+"

" bolus, diikuti 'fu 11 mgm", drip selama "1 jam, hari

terapi diberikan " mingguan

selesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di

tempat sampah medis

obser9asi dan catat efek samping kemoterapi.

%

"'1 cc selama '+

"'1 cc selama '+

"'1 cc selama '+

kanker kolorektal

alat pemberian

didalam kotak pelarutan

, drip selama "1 jam, hari +"

selesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

i9. -tandar % : terapi makanan dan gi&i

. -po pembuatan permintaan makanan

kebijakan :

. asien mendapatkan makanan dan nutrisi yang sesuai dengan pasien dan dicatat

dalam rekam medis

". asien diberikan pilihan makanan

$. 4akanan dari luar  

 prosedur :

. 2atat nama pasien, diagnosa, diit pasien dalam daftar  

makanan pasien.

". 5ari daftar tersebut diinput ke sistem informasi (komputer) sesuai dengan jenis diit

yang tercantum dalam daftar pemberian dan e9aluasi makanan pasien.

$. -etelah diinput, kirim ke instalasi gi&i

%. 5i instalasi gi&i data permintaan makanan pasien diprint cetak.

". -po permintaan makanan dengan menu pilihan :

 prosedur :

. ersiapan menu pilihan dan alat tulis

Page 80: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 80/123

Page 81: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 81/123

Page 82: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 82/123

Page 83: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 83/123

menjaga kebersihan gudang kering maupun cold storage setiap hari.

4akanan yang sudah diolah mengalami penyimpanan dalam rentang waktu

" jam, menunggu waktu distribusi.

-emua makanan setelah diolah ditempatkan pada wadah+wadah yang bersih dan

ditutup dengan wrap maupun gelas plastik  

untuk snack (puding), telur rebus, abon disimpan di chiller,dengan suhu dibawah

 produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi

 produk nutrisi enteral buatan pabrik yang berupa tepung bubuk serbuk yang

sudah diterima tim penerima bahan makanan langsung disimpan di gudang

 produk nutrisi enteral buatan pabrik disimpan sesuai dengan berlakunya

kadaluarsa produk tersebut.

#inggi rak dari lantai minimal ' cm dan jarak penyimpanan bahan tertinggi dengan

langit minimal 1 cm.

 =utrisi dengan cara fifo (first in first out)

menjaga kebersihan gudang setiap hari dari gangguan serangga dan binatang

suhu penyimpanan bahan kering sesuai suhu kamar, "" sd "' Tc.

Bahan produk yang sudah terbuka hanya untuk keperluan sedikit h

tanggal dan tahun pengambilan

setelah pengambilan, harus dilipat playbag dan tutup rapat+rapat simpan ditempat

sejuk, kering dan bersih

isinya harus dihabiskan dalam waktu kurang dari bulan.

-po permintaan makanan dari luar pasien tidak mau makanan rs

ahli gi&i mengunjungi pasien rawat inap yang menginginkan makanan dari luar 

rumah sakit menolak makanan yang diberikan di rumah sakit.

4emberikan penjelasan ke pasien keluarga tentang diet yang diberikan.

sesuai dengan jenisnya yaitu: gudang bahan

makanan kering (suhu kamar) dan penyimpanan bahan makanan basah (cold

suhu lauk hewani (kecuali telur) disimpan di free&er dengan suhu +" sd +%

dengan suhu ' sd 1 Tc

rotasi penggunaan makanan yang disimpan di gudang dengan sistem fifo (first in

mengalami penyimpanan dalam rentang waktu

wadah yang bersih dan

n di chiller,dengan suhu dibawah

Page 84: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 84/123

Page 85: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 85/123

. Apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan

memberikan resep sesuai dengan indikasi.

*. Bila dpjp menemukan pasien dengan masalah terkait gi&i,

melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna

memberikan pelayanan terapi gi&i medik pasien

intelectual right of sanglah hospital "1"

ap menolak makanan dari rumah sakit maka ahli gi&i mengijinkan

 pasien keluarga untuk memberikan makanan dari luar rumah sakit yang

memenuhi persyaratan sesuai dengan makanan rumah sakit serta diperlihatkan ke

ahli gi&i perawat sebelum diberikan ke pasien.

Untuk yang menjalankan diet khusus, harus seijin dokter yang bertanggung

dokter spesialis gi&i klinik  

untuk hari libur hari besar pasien melapor  

standar ' : pasien dengan resiko kekurangan gi&i menerima terapi gi&i

medik di rawat inap

 baru harus dilakukan screening (penapisan) gi&i oleh perawat

ruangan, untuk menjaring pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah

 pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah gi&i dikomunikasikan oleh

 perawat ruangan dengan dietisien untuk dilakukan pengkajian gi&i (assessment

 pasien yang telah dilakukan pengkajian gi&i, dilaporkan ke dr. -pgk untuk 

dilakukan penegakan diagnosis kerja, dan perumusan formulasi diet.

0perlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik  

melakukan pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang

tin terapi gi&i (ttg) dibawah koordinator dokter spesialis gi&i klinik akan

melakukan monitoring dan e9aluasi terhadap perkembangan keadaan gi&i pasien

apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan

memberikan resep sesuai dengan indikasi.

Bila dpjp menemukan pasien dengan masalah terkait gi&i, yang tidak terdeteksi

melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna

memberikan pelayanan terapi gi&i medik pasien tersebut seperti tersebut di atas

*

ap menolak makanan dari rumah sakit maka ahli gi&i mengijinkan

 pasien keluarga untuk memberikan makanan dari luar rumah sakit yang

memenuhi persyaratan sesuai dengan makanan rumah sakit serta diperlihatkan ke

Page 86: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 86/123

untuk yang menjalankan diet khusus, harus seijin dokter yang bertanggung+jawab

standar ' : pasien dengan resiko kekurangan gi&i menerima terapi gi&i

reening (penapisan) gi&i oleh perawat

ruangan, untuk menjaring pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah

i&i dikomunikasikan oleh

assessment).

asien yang telah dilakukan pengkajian gi&i, dilaporkan ke dr. -pgk untuk 

dokter spesialis gi&i klinik akan

melakukan pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang

tin terapi gi&i (ttg) dibawah koordinator dokter spesialis gi&i klinik akan

g dan e9aluasi terhadap perkembangan keadaan gi&i pasien

apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan

yang tidak terdeteksi

melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna

seperti tersebut di atas

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

alur pelayanan terapi gi&i medik  

 proses

kter spesialis gi&i klinik  

H melakukan penilaian sga

H menetapkan diagnosis (klinik,

metabolik, status gi&i dan fungsi

saluran cerna)

H merumuskan preskripsi dan

formula diet

H menetapkan cara pemberian

oral enteral parenteral

standar diet

rs

formulaL

 polimerik,

oligomerik 

9ena

Page 87: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 87/123

Page 88: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 88/123

Page 89: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 89/123

Page 90: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 90/123

menuliskan resep sesuai formularium pelayanan gi&i rumah sakit.

Dormulasi diet dijabarkan dalam bentuk menu dan disampaikan kepada pasien oleh

terapi gi&i medik pada rawat intensif di rti iccu burn center  

konsultasi dilakukan oleh semua dokter smf ke dokter spesialis gi&i klinik 

yang bertugas pada saat itu dengan membuat surat konsul.

5okter spesialis gi&i klinik yang bertugas datang ke tempat pasien dirawat untuk 

melakukan e9aluasi kebutuhan gi&i pasien.

Apabila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik melakukan

 pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang diderita

setelah semua hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan indikasi dianalisis,

dokter spesialis gi&i klinik yang bertugas akan segera memberikan jawaban

kepada smf yang mengirim, untuk mendapatkan terapi gi&i.

spo 9isite

spo memulanglkan

dan dilakukan

dokter spesialis gi&i

lakukan pemeriksaan tambahan

dokter spesialis

menetapkan kesimpulan diagnosis gi&i, dan merumuskan formulasi

dokter spesialis gi&i klinik  

formulasi diet dijabarkan dalam bentuk menu dan disampaikan kepada pasien oleh

rawat intensif di rti iccu burn center  

konsultasi dilakukan oleh semua dokter smf ke dokter spesialis gi&i klinik (ttg)

asien dirawat untuk  

apabila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik melakukan

 pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang diderita

an penunjang sesuai dengan indikasi dianalisis,

dokter spesialis gi&i klinik yang bertugas akan segera memberikan jawaban

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

'. Apabila diperlukan terapi suportif (suplementasi), dokter spesialis gi&i klin

melakukannya sesuai dengan indikasi.

%. -po konsultasi gi&i medik dokter spesialis gi&i klinik  

Page 91: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 91/123

Page 92: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 92/123

Page 93: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 93/123

Page 94: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 94/123

Page 95: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 95/123

Page 96: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 96/123

Page 97: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 97/123

Page 98: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 98/123

Page 99: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 99/123

Page 100: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 100/123

Page 101: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 101/123

Page 102: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 102/123

Page 103: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 103/123

Page 104: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 104/123

Page 105: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 105/123

Page 106: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 106/123

Page 107: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 107/123

oksigen dan berikan oksigen 9ia sungkup muka lmnt

g. eriksa sirkulasi. 6ika pulseless

1. Berikan nalo/one sesuai instruksi yang tertulis dari dokter anestesi:

a. Encerkan nalo/one nokoba

sehingga ml Q "1 microgram nalo/one

 b. Untuk sedasi berlebihan (sulit dibangunkan, skala sedasi ramsay

 berikan nalo/one nokoba " mikrogramkg bb intra9ena, dapat diulangi

setiap +" menit sd maksimal ' dos

  berat badan pasien ..........kg, jadi berikan ..........ml nalo/one / pemberian

c. Untuk resusitasi dengan depresi nafas henti nafas, skala sedasi Q , berikan

nalo/one nokoba

+" menit sd maksimal

  berat badan pasien ..........kg, jadi berikan ..........ml nalo/one / pemberian

intelectual right of sanglah hospital "1"

indikasi pulse oksimetri

 pulse oksimetri

dilakukan pada pasien

J '

sleep apneu, snoring

atau obstruksi jalan

spot oksimetri > %F

mempunyai masalah

kardio9askular dan

respirasi yang berisiko

mendapat obat sedasi

dengan terapi oksigen

spot pulse oksimetri

dilakukan pada:

+ takipneu atau bradipneu

+ agitasi atau konfusion

+ suspek gangguan

oksigenasi

komplikasi pca intra9ena: bila terjadi depresi nafas atau o9er sedasi

hentikan pca ( tutup $+way stop cock dan matikan mesin pca)

Page 108: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 108/123

Page 109: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 109/123

Page 110: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 110/123

intelectual right of sanglah hospital "1"

algoritma penanganan nyeri

 patient controlled analgesia (pca)

 bolus di rr :

morphine ( atau alternati9e opioid) +" mg

i9 setiap '+1 menit sampai 9as % dari 1

atau rr > "/min ( hentikan pemberian

 bolus)

start pca i9

demand dose : mg morphine (atau "'+

$1 mcg fentanyl)

lockout inter9al : '+1 menit, batas ma/ %

 jam : 1 mg,

tanpa infus kontinyu

nyeri berkurang bermakna,

lanjutkan regimen pca i9

sampai dirubah ke analgesia oral

 pasien tetap mengeluh nyeri

apakah pasien berhasil

mendapatkan "+$ dosis

dalam jam

ya

apakah pasien

tersedasi Y

#ambahkan analgesia non opioid

 pasien tidak tersedasi

 berikan bolus morphine mg dan naikkan

demand dose ,' mg

nyeri berkurang

lanjutkan regimen pca i9

sampai dirubah ke analgesia oral

tetap mengeluh nyeri

 bolus morphine mg

Page 111: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 111/123

dan tambahkan infus kontinyu

tidak 

ulangi edukasi ke pasien

"

dan tambahkan infus kontinyu

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

$. anduan umum penanganan nyeri akut intensitas nyeri sedang

kebijakan :

. -k menteri kesehatan ri no.'menkesperiii"1

 penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit

". -tandar pelayanan medik bagiansmf ilmu anestesi dan terapi intensif rsup

sanglah denpasar, "1"

 prosedur :

. Anamnesa dan e9aluasi mengenai riwayat nyeri pasien

". enilaian 9as '1+ mm atau nrs '

$. 5iberikan kombinasi obat sesuai konsep multimodal analgesia.

%. Berikan asetaminophen secara oral, bila tidak memungkinkan oral diberikan

secara parenteral, dosis 1

dosis % gr"% jam (dewasa). emberian secara parenteral diberikan dalam

waktu ?' menit, tidak boleh lebih cepat dari ' menit. #idak  

direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati

'. #ambahkan nsaid non selektif atau nsaid selektif secara or  

 parenteral sesuai indikasi dan kontraindikasi, yang diberikan sesuai jadwal

waktunya (setiap atau " jam sekali). #idak direkomendasikan

menggunakan kombinasi " nsaid yang segolongan.

. E9aluasi intensitas nyeri dilakukan setelah $1

diberikan, bila intensitas nyeri tidak berkurang, diberikan tambahan opioid

ringan:

a. #ramadol +" mgkgbb oral atau intra9ena. Bila diberikan secara

intra9ena, jangan dibolus, berikan secara perlahan

diberikan dengan drip nacl 1,

 b. 2odein tablet, 1

diberikan dalam dosis terbagi %

Page 112: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 112/123

*. E9aluasi ulang dilakukan setelah $1

menjadi nyeri ringan yang

medikamentosa tersebut, tetapi bila nyeri tidak berkurang, diberikan opioid

kuat secara sistemik.

. ilihan opioid sistemik dapat dilihat pada protokol nyeri berat.

0ntelectual right of sanglah hospital "1"

 panduan umum penanganan nyeri akut intensitas nyeri sedang

sk menteri kesehatan ri no.'menkesperiii"1 tentang pedoman

 penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit

standar pelayanan medik bagiansmf ilmu anestesi dan terapi intensif rsup

sanglah denpasar, "1"

anamnesa dan e9aluasi mengenai riwayat nyeri pasien secara menyeluruh

mm atau nrs '+.

5iberikan kombinasi obat sesuai konsep multimodal analgesia.

Berikan asetaminophen secara oral, bila tidak memungkinkan oral diberikan

secara parenteral, dosis 1+' mgkgbb setiap %+ jam, dengan mak 

dosis % gr"% jam (dewasa). emberian secara parenteral diberikan dalam

waktu ?' menit, tidak boleh lebih cepat dari ' menit. #idak  

direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati

tambahkan nsaid non selektif atau nsaid selektif secara or  

 parenteral sesuai indikasi dan kontraindikasi, yang diberikan sesuai jadwal

waktunya (setiap atau " jam sekali). #idak direkomendasikan

menggunakan kombinasi " nsaid yang segolongan.

E9aluasi intensitas nyeri dilakukan setelah $1+1 menit set

diberikan, bila intensitas nyeri tidak berkurang, diberikan tambahan opioid

" mgkgbb oral atau intra9ena. Bila diberikan secara

intra9ena, jangan dibolus, berikan secara perlahan+lahan, sebaiknya

diberikan dengan drip nacl 1,F 11 ml.

2odein tablet, 1+1 mg ($ mgkgbbhari), maksimal "%1 mghari

diberikan dalam dosis terbagi %+ kalihari.

E9aluasi ulang dilakukan setelah $1+1 menit, bila intensitas nyeri berkurang

menjadi nyeri ringan yang tolerable, terapi dilanjutkan se

medikamentosa tersebut, tetapi bila nyeri tidak berkurang, diberikan opioid

kuat secara sistemik.

Page 113: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 113/123

Page 114: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 114/123

Page 115: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 115/123

Page 116: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 116/123

". -emua pasien yang mengalami fase akhir kehidupannya ( pasien yang mendekati

ajal ) berhak mendapatkan pelayanan rohaniawan yang dilaksanakan seesuai

dengan rosedur  

 prosedur :

. ada pasien+pasien yang di rawat paliatif dan menunjukkan tanda

tim paliatif akan menyampaikan kondis pasien kepada keluarga.

". #im paliatif akan melaksanakan edukasi kepada keluarga pasien dan berkomunikasi

dengan dokter dpjp mengenai keinginan keluarga pasien

$. -ementara ini di rumah sakit sanglah denpasar kegiatan ini akan dilakukan di

ruang perawatan pasien

%. elaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh tim paliatif yang jaga saat itu.

'. !alau keluarga menginginkan

maka tim paliatif akan menghubungi humas rumah sakit sanglah

memfasilitasi.

". rotap bersama pelayanan terpadu kegiatan kerohanian

kebijakan :

. -k dirut rsup sanglah denpasar nomor  

hak dan kewajiban pasien di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar.

". 7ak pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan ritual doa keselamatan bersama

terkait pada hak pelanggan (konsumen) untuk mendapatkan pelayanan yang

memuaskan sesuai dengan yang dipersyaratkan jci.

$. elayanan doa keselamatan bersama dapat dilakukan dengan baik di rsup sanglah

dan terkordinir melalui satu pintu.

%. #im pelayanan kegiatan kerohanian yang dibuat di rsup sanglah melakukan

kordinasi dan pemantauan

 prosedur :

. asien dan atau keluarga dapat meminta ke rumah sakit melalui petugas ruangan

pesawat untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian yang ingin dilakukan.

". etugas ruangan yang menerima permintaan terseb

keluarga mengecek di rekam medis jika ada tercantum agama dan atau

kepercayaan yang dianut oleh pasien pelanggan.

$. etugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan

 pelaksanaan kegiatan kerohanian kepa

%. etugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu

Page 117: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 117/123

Page 118: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 118/123

etugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan

 pelaksanaan kegiatan kerohanian kepada keluarga dan atau pasien.

etugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu

dan pelaksanaan secara rinci.

-esuai waktu, telah tersedia petugas layanan, kesiapan pasien dan atau keluarga

maka kegiatan kerohanian dapat dilakukan di kamar pasien dan apabila proses ini

$"

 pasien yang dinyatakan mati batang otak tidak dilakukan resusitasi,

semua pasien yang mengalami fase akhir kehidupannya ( pasien yang mendekati

ajal ) berhak mendapatkan pelayanan rohaniawan yang dilaksanakan seesuai

tanda mati, maka

tim paliatif akan melaksanakan edukasi kepada keluarga pasien dan berkomunikasi

sementara ini di rumah sakit sanglah denpasar kegiatan ini akan dilakukan di

 pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh tim paliatif yang jaga saat itu.

+saat t

rakhir,

denpasar akan

d."$1" tentang

hak dan kewajiban pasien di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar.

7ak pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan ritual doa keselamatan bersama

terkait pada hak pelanggan (konsumen) untuk mendapatkan pelayanan yang

 pelayanan doa keselamatan bersama dapat dilakukan dengan baik di rsup sanglah

tim pelayanan kegiatan kerohanian yang dibuat di rsup sanglah melakukan

 pasien dan atau keluarga dapat meminta ke rumah sakit melalui petugas ruangan

pesawat untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian yang ingin dilakukan.

Ut, menanyakan kepada

keluarga mengecek di rekam medis jika ada tercantum agama dan atau

 petugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan

 petugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu

sesuai waktu, telah tersedia petugas layanan, kesiapan pasien dan atau keluarga

di kamar pasien dan apabila proses ini

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

Page 119: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 119/123

Page 120: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 120/123

 paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat

disembuhkan.

$. asien yang masih sadar tetapi tanpa

paliatif agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.

rosedur :

. asien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit

stadium akhir tetapi fungsi otak masih ada, dibicarakan dalam r  

yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite

medik.

". 7asil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan

tanda tangan persetujuan), status dnar ditulis di lembaran khusus.

4ulai

 pasienkeluarga

melakukan permintaan

 pelayanan kerohanian

 perawat ruangan

memberikan form

 permintaan layanan

 pasienkeluarga

mengisi form

 permintaan layanan

a"

intelectual right of sanglah hospital "1"

alur permintaan pelayanan kerohanian

catatan mutu

do not attempt resuscitation (dnar)

instruksi dnar harus dilakukan secara tertulis di lembar khusus oleh dokter yang

meminta, setelah disetujui dalam rapat tim dokter yang merawat, atau disetujui oleh

$ orang dokter yaitu spesialis anestesiologi dan " orang dokter lain yang ditunjuk 

oleh komite medik rumah sakit.

-tatus dnar diberlakukan terhadap pasien dengan fungsi otak masih ada atau

dengan harapan akan ada pemulihan otak, tetapi mengalami kegagalan jantung,

 paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat

 pasien yang masih sadar tetapi tanpa harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik 

Page 121: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 121/123

paliatif agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.

asien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit

stadium akhir tetapi fungsi otak masih ada, dibicarakan dalam rapat tim dokter 

yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite

hasil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan

tanda tangan persetujuan), status dnar ditulis di lembaran khusus.

Dormulir 

 permintaan

formulir 

 permintaan

$%

catatan mutu

di lembar khusus oleh dokter yang

meminta, setelah disetujui dalam rapat tim dokter yang merawat, atau disetujui oleh

$ orang dokter yaitu spesialis anestesiologi dan " orang dokter lain yang ditunjuk 

n terhadap pasien dengan fungsi otak masih ada atau

dengan harapan akan ada pemulihan otak, tetapi mengalami kegagalan jantung,

 paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat

harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik  

 pasien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit

apat tim dokter  

yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite

hasil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan

formulir 

 permintaan

formulir 

 permintaan

&n*"d!nt"al

intelectual right of sanglah hospital "1"

$. -emua terapi tetap diberikan, dan pada saat pernapasan pasien berhenti dan atau

 jantung pasien berhenti berdenyut, rjp tidak dilakukan

'. -po penentuan mati batang otak (mbo)

kebijakan :

. !eputusan penentuan mbo dilakukan oleh $ orang dokter yaitu spesialis

Page 122: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 122/123

anestesiologi, spesialis neurologi dan dokter lain yang ditunjuk oleh komite

medik rumah sakit.

". -emua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi batang otak 

yang ire9ersibel (mbo), atas persetujuan pihak keluarga.

$. 6ika dipertimbangkan

organ yang diperlukan telah

 prosedur :

. asien dengan klinis kerusakan fungsi batang otak yang ire9ersibel, didiskusikan

dalam rapat tim dokter (melibatkan spesialis anestesiologi, spesialis neurolo

dokter lain yang ditunjuk oleh komite medik serta perwakilan dari komite medik.

". 7asil rapat tim yaitu pasien dinyatakan mbo disampaikan ke pihak keluarga oleh

tim dokter dan pasien ditentukan meninggal (dibuatkan sertifikasi mbo).

$. -etelah mendapat persetujuan keluarga, semua terapi dihentikan (kecuali

dipertimbangkan ada donasi organ, bantuan jantung paru tetap diberikan sampai

organ yang didonor telah diambil).

%. asien dengan 9entilasi mekanik (9entilator), diatur pemberian fraksi oksigen

maksimal "F, jumlah bantuan nafas semenit sesuai dengan jumlah nafas orang

normal pada umumnya dan peep sebesar %

'. 6ika semua fungsi jantung (hemodinamik) dan paru (respirasi) memburuk, tidak 

dilakukan resusitasi jantung paru (dnar), sampai semua kerja orga

 bekerja, diinformasikan ke pihak keluarga

intelectual right of sanglah hospital "1"

semua terapi tetap diberikan, dan pada saat pernapasan pasien berhenti dan atau

 jantung pasien berhenti berdenyut, rjp tidak dilakukan

 penentuan mati batang otak (mbo)

keputusan penentuan mbo dilakukan oleh $ orang dokter yaitu spesialis

anestesiologi, spesialis neurologi dan dokter lain yang ditunjuk oleh komite

semua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi batang otak 

yang ire9ersibel (mbo), atas persetujuan pihak keluarga.

6ika dipertimbangkan donasi organ bantuan jantung paru tetap diteruskan sampai

organ yang diperlukan telah

 pasien dengan klinis kerusakan fungsi batang otak yang ire9ersibel, didiskusikan

dalam rapat tim dokter (melibatkan spesialis anestesiologi, spesialis neurolo

dokter lain yang ditunjuk oleh komite medik serta perwakilan dari komite medik.

Page 123: 5. COPdfgdfgdfgfg

7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg

http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 123/123