5. copdfgdfgdfgfg
TRANSCRIPT
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 1/123
CARE OF PATIENTS (COP)
PERAWATAN PASIEN (PP)
Gambaran Umum
tujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang
sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat
tinggi. Ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt
bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada
pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika
diperlukan, menuntaskan perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up)
Standar
cop : !ebijakan dan prosedur serta undangyang berlaku memandu keseragaman
perawatan untuk semua pasien
cop " : #erdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan
yang diberikan kepada setiap pasien
cop $ : #erdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisiko
tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi
cop % : Berbagai pilihan makanan yang tepat untuk status gi&i, dan konsisten dengan
perawatan klinis pasien tersedia secara teratur
cop ' : asien dengan risiko menderita gangguan gi&i menerima terapi gi&i
cop : asien didukung secara efektif dalam mengelola rasa nyeri
cop * : erawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal mengoptimalkan kenyamanan
dan martabatnya
#ujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawtan yang
sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi tingkat
ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku unt bidang, kegiatan
kegiatan ini meliputi : merencanakan dan memberikan perawatan kepada pasien, memantau
untuk memahami hasil perawatan itu, memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan
perawatan dan merencanakan tindaka lanjut (follow up) kebijakan dan prosedur serta undang+
undang dan peraturan yang berlaku memandu keseragaman perawatan untuk semua pasien
terdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang diberikan
kepada setiap terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien berisikotinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi berbagai pilihan makanan yang tepat untuk
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 2/123
status gi&i, dan konsisten dengan perawatan klinis pasien tersedia secara pasien dengan risiko
menderita gangguan gi&i menerima terapi gi&i pasien didukung secara efektif dalam
mengelola rasa nyeri perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal mengoptimalkan
kenyamanan dan martabatnya ' tujuan utama suatu rsup sanglah adalah merawat pasien.
Untuk menyediakan perawtan yang sesuai dengan kebutuhan unit setiap pasien, dibutuhkan
perencanaan dan koordinasi tingkat ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan
pasien. Berlaku untuk semua bidang, kegiatan kegiatan ini meliputi : merencanakan dan
memberikan perawatan kepada pasien, memantau untuk memahami hasil perawatan itu,
memodifikasi perawatan, jika diperlukan, menuntaskan perawatan dan merencanakan tindaka
lanjut (follow up) undang dan peraturan yang berlaku memandu keseragaman perawatan
untuk terdapat suatu proses untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan perawatan yang
diberikan kepada setiap terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien
berisiko tinggi dan penyediaan layanan berisiko tinggi berbagai pilihan makanan yang tepat
untuk status gi&i, dan konsisten dengan perawatan klinis pasien tersedia secara pasien dengan
risiko menderita gangguan gi&i menerima pasien didukung secara efektif dalam mengelola
rasa nyeri perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal
Standar 1 : rsup sangla d!npasar m!mb!r"#an p!la$anan $ang sama d" s!luru un"t
p!la$anan
!ebijakan :
1. Akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada
kemampuan pasien untuk membayar dan sumber pembayaran
2. Akses keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi yang sama
di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam termasuk hari libur
dengan adanya jadwal on call.
3. -umber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kondisi pasien
4. Untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan pelayanan yang
sama diseluruh unit pelayanan.
5. asien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan yang
sama di seluruh unit pelayanan.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 3/123
Standar % : t!rdapat suatu pr&s!s untu# m!ng"nt!gras"#an dan m!ng#&&rd"nas"#an
p!ra'atan $ang d"b!r"#an #!pada s!t"ap pas"!n
!ebijakan :
. -etiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan rencana
perawatan terhadap pasien tersebut
". !ebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan indikasi
klinis
$. -etiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam medis
dan di informasikan kepada pasien keluarganya
%. -etiap hasil pemeriksaan di tulis p rekam medis
'. Bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa
medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim
. -emua hasil atau kesimpulan rapat tim di
terintegrasi.
-po case manager kebijakan :
. asien yang membutuhkan koordinasi seorang case manager adalah :
a pasien yang memiliki masalah multiple, kompleks
b pasien yang dirawat dalam waktu lama
direkomendasikan)
c pasien yang dirawat dalam jangka waktu lama untuk suatu alasan
d pasien yang membutuhkan perawatan
perawatan komunitas.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
rsup sanglah denpasar memberikan pelayanan yang sama di
akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada
kemampuan pasien untuk membayar dan sumber pembayaran
keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi
yang sama di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam
termasuk hari libur dengan adanya jadwal on call.
-umber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kondisi pasien
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 4/123
untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan
pelayanan yang sama diseluruh unit pelayanan.
asien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan
yang sama di seluruh unit pelayanan.
#erdapat suatu proses untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan perawatan yang diberikan kepada setiap pasien.
-etiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan
rencana perawatan terhadap pasien tersebut
kebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan
setiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam
medis dan di informasikan kepada pasien keluarganya
setiap hasil pemeriksaan di tulis pada form catatan perkembangan terintegrasi pada
bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa
medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim
semua hasil atau kesimpulan rapat tim di tulis dalam form catatan perkembangan
pasien yang membutuhkan koordinasi seorang case manager adalah :
pasien yang memiliki masalah multiple, kompleks
pasien yang dirawat dalam waktu lama ( diluar periode
direkomendasikan)
pasien yang dirawat dalam jangka waktu lama untuk suatu alasan
ien yang membutuhkan perawatan intensif untuk rehabilitasi dan
perawatan komunitas.
rsup sanglah denpasar memberikan pelayanan yang sama di
akses ke dan ketepatan untuk perawatan dan pengobatan tidak tergantung pada
keperawatan dan pengobatan yang tepat oleh dokter dengan kompetensi
yang sama di seluruh unit pelayanan dan pelayanan diberikan selama "% jam
asien
untuk semua pasien yang memerlukan penanganan anastesi mendapatkan
pasien dengan kebutuhan keperatawan yang sama menerima tingkat keperawatan
terdapat suatu proses untuk mengintegrasikan dan
setiap pasien yang akan dilakukan rawat inap, dilakukan pengkajian awal dan
kebutuhan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium dilakukan sesuai dengan
setiap perkembangan perubahan kondisi pasien di dokumentasikan pada rekam
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 5/123
ada form catatan perkembangan terintegrasi pada
bila pasien dirawat oleh tiga dokter atau lebih atau dalam waktu "/"% jam diagnosa
medis belum bisa ditegakkan dengan pasti, maka akan dilakukan rapat tim
tulis dalam form catatan perkembangan
( diluar periode yang
untuk rehabilitasi dan
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
e pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki
biaya perawatan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem
yang berlaku.
". 2ase manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,
bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
rosedur :
. 4enigidentifikasi pasien
". 4engkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian
instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan
$. 4emberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai per
pelayanan kesehatannya
%. #urut serta dalam rapat tim pelayanan pasien
'. 4embuat laporan perkembangan pasien
. 4elakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang
keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
". -po rapat tim
kebijakan :
. asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin
length of stay (los) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai
pathway
". 5irawat oleh $ dokter atau lebih wajib dilakukan
terkait.
$. Bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.
rosedur :
. 5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk
dilakukan rapat tim atau kepala ruangan berkoordinasi de
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 6/123
pasien tersebut memerlukan rapat tim medis.
". !epala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan
medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang
diundang.
$. 3apat tim dilaksanakan setela
perwakilan dari instalasi atau bidang pelayanan medis
%. 3apat tim medis dipimpin oleh dpjp utama
'. 6ika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya
dpjp yang baru bertanggung jawab
. !esimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh
dpjp utama dan ditandatangani oleh dpjp utama.
*. 7asil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya
untuk meminta persetujuan te
intelectual right of sanglah hospital "1"
pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki
tan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem
case manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,
bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
Asien+pasien yang membutuhkan koordinasi case manager
mengkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian
instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan
memberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai per
pelayanan kesehatannya
turut serta dalam rapat tim pelayanan pasien
perkembangan pasien
melakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang
keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin
) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai
dirawat oleh $ dokter atau lebih wajib dilakukan pembahasan kasus dengan smf
bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.
5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk
dilakukan rapat tim atau kepala ruangan berkoordinasi dengan dpjp utama kalau
pasien tersebut memerlukan rapat tim medis.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 7/123
!epala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan
medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang
rapat tim dilaksanakan setelah semua yang diundang lengkap hadir disertai dengan
perwakilan dari instalasi atau bidang pelayanan medis
rapat tim medis dipimpin oleh dpjp utama
jika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya
dpjp yang baru bertanggung jawab untuk memimpin tim
kesimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh
dpjp utama dan ditandatangani oleh dpjp utama.
7asil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya
untuk meminta persetujuan tentang program yang akan dilakukan selanjutnya
*
pasien yang masih membutuhkan perawatan di rs tetapi rs tidak memiliki
tan dan rs tidak memiliki kemampuan membantu dengan sistem
case manager melakukan koordinasi dangen ka. 3uangan, ka. Upp, ka. 0nstalasi,
bidang keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
asien yang membutuhkan koordinasi case manager
mengkoordinasikan masalah pelayanan pasien dengan dpjp maupun bagian
instalasi unit terkait dengan rencana maupun tindakan medis keperawatan
memberikan informasi kepada pasien keluarga mengenai perkembangan
melakukan koordinasi dengan kepala ruangan , ka. Upp, ka. 0nstalasi, bidang
keperawatan, bidang pelayanan medis, maupun bagian perbendaharaan.
asien yang memerlukan koordinasi lintas instalasi smf kasus multidisiplin
) lebih dari * hari atau melebihi hari rawat sesuai clinical
pembahasan kasus dengan smf
bila dalam waktu lebih dari "/"% jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti.
5pjp utama berkoordinasi dengan kepala ruangan tempat pasien dirawat untuk
ngan dpjp utama kalau
kepala ruangan melaporkan hasil koordinasi ke kepala instalasi, bidang pelayanan
medis dan komite medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang
h semua yang diundang lengkap hadir disertai dengan
jika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan dpjp maka untuk selanjutnya
kesimpulan dari rapat tim medis ditulis di catatan perkembangan terintegrasi oleh
hasil kesimpulan rapat tim medis diinformasikan kepada pasien atau keluarganya
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 8/123
ntang program yang akan dilakukan selanjutnya
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
iii. -tandar $ : pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko
tinggi
standar $.+$." : pelayanan keadaan darurat dan resusitasi
. -po resusitasi jantung paru
kebijakan :
. -emua pasien yang datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori
". !atagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.
$. !atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.
%. !atagori dengan kasus kebidanan selai
resusitasi triage kebidanan.
'. asien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :
a. #im leader diperankan oleh dokter dpjp sesuai kasus pasien
b airway dokter diperankan oleh dokter anestesi ( mini
c circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label
kuning )
d airway nurse diperankan oleh perawat triage
e circulation nurse diperankan oleh perawat triage
f scribe nurse diperankan oleh perawat triage.
rosedur :
. 5okter triage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya
menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.
". erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.
$. 8perator mengaktifkan team rhesusitasi d
sebanyak $ kali melalui pengeras suara.
%. 3hesus call bedah bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call
kebidanan ditangani di ruang rhesusitasi bedah,
rhesusitasi medik,rhesus call cardio
ruang reshusitasi medik,
'. 5alam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.
. asien distabilkan oleh tim selama " jam, yang
ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 9/123
pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah
dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi
pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat
konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan
diarahkan juga untuk diperiksa atau dikonsulkan ke dokter smf.
*. encatatan dan dokumentasi pasi
. endaftaran administrasi akan dilakukan oleh tim admission.
. -atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko
pelayanan keadaan darurat dan resusitasi
resusitasi jantung paru
datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori
katagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.
!atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.
!atagori dengan kasus kebidanan selain kegawatan janin akan ditangani di ruang
resusitasi triage kebidanan.
asien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :
tim leader diperankan oleh dokter dpjp sesuai kasus pasien
airway dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal chief )
circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label
airway nurse diperankan oleh perawat triage
circulation nurse diperankan oleh perawat triage
scribe nurse diperankan oleh perawat triage.
#riage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya
menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.
erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.
8perator mengaktifkan team rhesusitasi dengan menyuarakan kode ;rhesus call <
melalui pengeras suara.
Bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call
kebidanan ditangani di ruang rhesusitasi bedah,rhesus call anak di ruang
hesus call cardio di ruang rhesusitasi medic,rhesus call interna
ruang reshusitasi medik,rhesus call neuro di ruang rhesusitasi medik.
5alam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 10/123
asien distabilkan oleh tim selama " jam, yang selanjutnya pasien harus sudah
ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka
pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah
dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi
pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat
konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan
diarahkan juga untuk diperiksa atau dikonsulkan ke dokter smf.
encatatan dan dokumentasi pasien sepenuhnya dibantu oleh perawat triage.
endaftaran administrasi akan dilakukan oleh tim admission.
-atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.
pelayanan pasien beresiko tinggi dan penyediaan layanan beresiko
datang ke triage instalasi gawat darurat dengan katagori
katagori dengan kasus bedah akan ditangani di ruang resusitasi triage bedah.
!atagori dengan kasus medik akan ditangani di ruang resusitasi triage medik.
= kegawatan janin akan ditangani di ruang
pasien di resusitasi oleh tim resusitasi dengan formasi sebagai berikut :
circulation dokter diperankan oleh dokter anestesi ( minimal residen label
triage yang menerima atau mengkaji pasien dengan katagori selanjutnya
menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi.
erawat triage menyiapkan dan memindahkan pasien ke ruang resusitasi.
3hesus call <
bila kasus trauma ditangani di ruang rhesusitasi bedah, rhesus call
di ruang
rhesus call interna di
dalam waktu " menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat.
-elanjutnya pasien harus sudah
ditentukan perkembangannya.bila pasien tidak dapat distabilkan ( gagal ) maka
pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah
dikirim oleh cs ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi ,maka
pasien akan segera diantar ke ruang operasi,bila pasien dinyatakan dirawat
konser9atif,maka pasien dirawat di ruang intensif.pasien yang sudah stabil akan
en sepenuhnya dibantu oleh perawat triage.
-atpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 11/123
C&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
". -po code blue
kebijakan :
. -etiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau
memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue
". #mrccb (tim medis reaksi cepat code blue)
a. 5okter anestesi sebagai koordinator tmrccb
b. 5okter jantung sebagai anggota tmrccb
c. erawat , perawat " dan perawat $ sebagai anggota tmrccb
$. Untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang
gelang ungu
%. etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melak
dasar (bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.
rosedur :
. etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasa
(bhd).
". erhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.
$. Bila label ungu tidak perlu mengaktifkan code blue.
%. Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan
menghubungi ke sentral code blue melalu
kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh
bangsal, ird dan manajemen <code blue ruang ......... !amar.........<
'. erawat, dokter, karyawan atau
kejadian secara simultan melakukan:
a. 4engamankan airway, circulatio
b. 4engisolasi lingkungan pasien.
. #mrccb sentral datang
dc shock.
*. enanganan dan tanggung jawab pasien
. -etelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti
iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 12/123
intelectual right of sanglah hospital "1"
setiap kegawatdaruratan henti nafas dan atau henti jantung pada pasien yang
memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue
(tim medis reaksi cepat code blue) terdiri dari :
dokter anestesi sebagai koordinator tmrccb
dokter jantung sebagai anggota tmrccb
perawat " dan perawat $ sebagai anggota tmrccb
untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang
petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ancaman gangguan napas dan sirkulasi dapat melakukan tindakan bantuan hidup
bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.
etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasa
perhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.
Bila label ungu tidak perlu mengaktifkan code blue.
Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan
menghubungi ke sentral code blue melalui ekstensi $$$ dan menyampaikan lokasi
kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh
bangsal, ird dan manajemen <code blue ruang ......... !amar.........<
erawat, dokter, karyawan atau satuan pengamanan di pos stasion tmrccb
kejadian secara simultan melakukan:
airway, circulation dan breathing.
4engisolasi lingkungan pasien.
5atang ke lokasi kejadian pos stasion code blue dengan membawa
penanganan dan tanggung jawab pasien diambil alih oleh tmrccb
setelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti
iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal
henti jantung pada pasien yang
memungkinkan untuk dapat ditolong ditangani dengan mengaktifkan code blue
untuk patien yang dinyatakan dnar (do not attempt resuscitation) di pasang
petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ukan tindakan bantuan hidup
bhd), kemudian petugas yang lainnya mengaktifkan code blue.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 13/123
etugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) penemu pertama pasien
ancaman gangguan napas dan sirkulasi melakukan tindakan bantuan hidup dasar
perhatikan label pasien yang mengalami ancaman gangguan nafas dan sirkulasi.
Bila tidak ada label atau label selain ungu segera aktifkan code blue dengan
i ekstensi $$$ dan menyampaikan lokasi
kejadian dengan cara memanggil tmrccb melalui pengeras suara ke seluruh
tmrccb lokasi
dengan membawa
setelah melakukan penanganan, diputuskan untuk penanganan selanjutnya di rti
iccu, pjt, ruang operasi, rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal.
C&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
amankan:
airway
" circulation
kriteria
ancaman gangguan nafas :
henti nafas
" laju nafas > ' /mnt
$ laju nafas ? $' /mnt
ancaman gangguan sirkulasi:
. 7enti jantung
". @aju nadi > %1 /mnt
$. @aju nadi ? %1 /mnt
%. erub mendadak p sist > 1
mmhg
;code blue
ruang.
!amar..<
!ejadian ancaman gangguan nafas
intelectual right of sanglah hospital "1"
alur code blue
pos stasion tmrccb
rsup sanglah dps
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 14/123
isolasi
lingkungan
pasien
emergency call
telp. $$$
rti hcu
transportasi
resusitasi
standar
pos stasion tmrccb
tenaga: ppds+ dan perawat
alat: ambo bag dan, laringoskopi
(dewasa dan anak)
dc shock () buah ada pos station
obat: sesuai dengan daftar obat
dalam koper.
!husus 9ip: chief residence dan
dokter jaga
standar
sentral tmrc
tim: anestiologist, kardiologist,
perawat , perawat ", dan perawat $
alat: sesuai daftar standar alat
obat: sesuai daftar standar obat
pada troli dan disegel.
;code blue
ruang.
!amar..<
!ejadian ancaman gangguan nafas
sirkulasi
label (C) label (+)
1
isolasi
ingkungan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 15/123
asien
tmrccb
anestiologist, kardiologist,
perawat , perawat ", dan perawat $
sesuai daftar standar alat
sesuai daftar standar obat
pada troli dan disegel.
C&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
$. -po penatalksanaan pasien dengan cardiac arrest
kebijakan :
. -etiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini
petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan
bantuan hidup dasar.
". Ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan
cardiac arrest dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,
segera lakukan defibilasi dc
melakukan tindakan terintegrasi setelah pasien
$. -umber : "11 american heart assoc
handbook of emergency cardio9ascular care for healthcare pro9ider.
rosedur:
. #epuk, cubit, rangsang nyeri (untuk menilai kesadaran)
". 2ek nadi karotis
$. Aktifkan sistem emergensi
%. Bila tidak ada denyut nadi, segera
jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk
sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).
Drekuensi tindakan 11/mnt tanpa henti selama " menit.
Berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan
'. @ihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas
(baging+baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " ora
. @akukan e9aluasi nadi karotis setiap periode
*. erhatikan apakah pasien shockable atau tidak
. erhatikan irama yang terdapat pada ecg
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 16/123
. 6ika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).
-etelah itu lakukan lagi rjp selama
1. 6ika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin
mg setiap $+' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk
intubasi penanganan
. 6ika masih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp
" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan
penyebabnya.
". 6ika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line
dan pertimbangkan intubasi penanganan
$. 6ika masih shock, kembali ke no 1
%. 6ika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang
mungkin
'. 6ika masih shock, maka kembali ke no 1
. 6ika tidak shock, maka ditangani sebagai di po
ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu
pertolongan dihentikan
*. @akukan pencatatan pendokumentasian dengan benar
intelectual right of sanglah hospital "1"
penatalksanaan pasien dengan cardiac arrest
setiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini
petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan
bantuan hidup dasar.
Ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan
dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,
segera lakukan defibilasi dc shock, efektif memberikan bantuan hidup lanjut dan
melakukan tindakan terintegrasi setelah pasien cardiac arrest.
-umber : "11 american heart association guidelines for cpr and ecc, "11
handbook of emergency cardio9ascular care for healthcare pro9ider.
#epuk, cubit, rangsang nyeri (untuk menilai kesadaran)
aktifkan sistem emergensi
bila tidak ada denyut nadi, segera lakukan resusitasi jantung paru dengan posisi $
jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk
sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 17/123
Drekuensi tindakan 11/mnt tanpa henti selama " menit. Bersamaan dengan itu
berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan
lihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas
baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " ora
lakukan e9aluasi nadi karotis setiap periode
perhatikan apakah pasien shockable atau tidak
perhatikan irama yang terdapat pada ecg
jika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).
-etelah itu lakukan lagi rjp selama " menit dan diusahakan pemasangan i9 line
jika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin
' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk
intubasi penanganan airway lebih lanjut.
4asih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp
" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan
jika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line
imbangkan intubasi penanganan airway lebih lanjut
jika masih shock, kembali ke no 1
jika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang
jika masih shock, maka kembali ke no 1
jika tidak shock, maka ditangani sebagai di post cardiac arrest care atau jika tidak
ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu
pertolongan dihentikan
lakukan pencatatan pendokumentasian dengan benar
setiap orang yang bisa melakukan tindakan bantuan hidup dasar. 5alam hal ini
petugas medis (perawat, dokter, residen, spesialis) dapat melakukan tindakan
ada ' kunci untuk melakukan resusitasi yaitu: segera mengenali pasien dengan
dan mengaktifkan sistem respon emergensi, segera melakukan cpr,
, efektif memberikan bantuan hidup lanjut dan
iation guidelines for cpr and ecc, "11
lakukan resusitasi jantung paru dengan posisi $
jari di atas proccesus /iphoideus dengan posisi tangan tegak lurus membentuk
sudut 1 derajat ( pada anak dengan tangan, pada bayi dengan kedua jari).
Bersamaan dengan itu
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 18/123
berikan oksigen. 5engan perbandingan compresi $1 : " kali nafas bantuan
lihat, dengar dan rasakan pernafasan pasien, bila tidak bernafas beri bantuan nafas
baging) sesuai frekuensi pernafasan penolong (bila rjp dilakukan " orang)
jika 9t9f segera berikan dc shock $1 joule (monofasik) atau "11 joule (bifasik).
" menit dan diusahakan pemasangan i9 line
jika masih shock segera, lakukan dc shock lagi sesuai diatas, lalu berikan adrenalin
' menit sambil dilakukan rjp " menit. -aat itu pertimbangkan untuk
masih shock, maka berikan dc shock lagi seperti di atas, setelah itu lalukan rjp
" menit, berikan obat amiodaron bolus $11 mg dan terapi kemungkinan
jika sesuai , ternyata ecg asistol maka segera lakukan rjp " menit, pasang i9 line
jika tidak shock maka tetap diberikan rjp " menit dan terapi penyebab yang
st cardiac arrest care atau jika tidak
ada tanda< kembali ke pernafasan spontan maka lakukan rjp selama $1 menit, lalu
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
%. -po indikasi pasien masuk iccu
kebijakan :
. asien yang dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya
sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau
inter9ensi koroner perkutan (ikp) primer.
". asien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien
unstable dengan ris
intra9ena dan monitoring hemodinamik atau support intra
disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).
$. asien dengan syok kardiogenik
%. asien sindroma koroner akut unstable r
berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,
perubahan st dinamis, troponin meningkat)
'. asien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian
khusus (sesuai dengan permintaan operator pci)
. asien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari
penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,
gangguan elektrolit, efek obat atau keracunan.
*. asien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal d
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 19/123
tergantung dari penyakit dasarnya.
. asien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi
misalnya pasien dengan hipertensi emergency.
. asien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,
gangguan hemodinamik, gangguan
penolakan akut
1. Emboli paru masif
. asien dengan tamponade jantung
". asien dengan hipertensi pulmonal
$. asien dengan kecurigaan diseksi aorta
prosedur :
. @akukan anamnesa
". @akukan pemeriksaan fisik
$. @akukan pemeriksaan p
%. enegakkan diagnosa
intelectual right of sanglah hospital "1"
indikasi pasien masuk iccu
dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya
sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau
inter9ensi koroner perkutan (ikp) primer.
asien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien
unstable dengan risiko tinggi (gagal jantung yang membutuhkan terapi
intra9ena dan monitoring hemodinamik atau support intra+aortic ballon,
disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).
asien dengan syok kardiogenik
pasien sindroma koroner akut unstable risiko tinggi (nyeri angina
berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,
perubahan st dinamis, troponin meningkat)
pasien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian
khusus (sesuai dengan permintaan operator pci)
pasien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari
penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,
gangguan elektrolit, efek obat atau keracunan.
asien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal d
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 20/123
tergantung dari penyakit dasarnya.
asien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi
misalnya pasien dengan hipertensi emergency.
asien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,
gangguan hemodinamik, gangguan keseimbangan elektrolit, dicurigai reaksi
pasien dengan tamponade jantung
pasien dengan hipertensi pulmonal
pasien dengan kecurigaan diseksi aorta
lakukan pemeriksaan fisik
lakukan pemeriksaan penunjang
penegakkan diagnosa
"
dicurigai dengan infark miokard st ele9asi yang onsetnya
sampai "% jam terutama yang akan mendapatkan terapi trombolitik atau
pasien dengan ima yang onset ? "% jam dengan komplikasi, atau pasien
iko tinggi (gagal jantung yang membutuhkan terapi
aortic ballon,
disritmia jantung berat, gangguan konduksi, pacemaker temporer).
0siko tinggi (nyeri angina
berkepanjangan atau berulang, gagal jantung, st depresi difus signifikan,
pasien unstable setelah complicated pci yang membutuhkan perhatian
pasien dengan aritmia jantung yang mengancam jiwa sebagai akibat dari
penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, penyakit jantung reumatik,
pasien dengan odema paru akut yang tidak teratasi dengan terapi awal dan
pasien yang membutuhkan monitoring hemodinamik untuk e9aluasi terapi
pasien setelah transplantasi jantung dengan masalah akut seperti infeksi,
keseimbangan elektrolit, dicurigai reaksi
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
'. -po pemasangan c 9 c (cetral 9ena cateter)
kebijakan :
. elayanan mengutamakan keselamatan
". elayanan dilakukan di tempat yang ter
serta obat+obat resusitasi (rtihcu dan ruang bedah).
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 21/123
$. 5ilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas
atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan
arahan dpjp
prosedur :
. 0ndikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan
laboratorium yang yang menyeluruh.
". asien diterima oleh
die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas
atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.
$. Apabila diperlukan pemeriksaan
reanimasi akan melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib
diberikan inform consent
serta resiko tindakan dan pengelolaan resiko tindakan.
%. 5pjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber
daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter
9ena sentral.
'. pemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman
memasang kurang dari tiga kali wajib di super9isi oleh dpjp.
. Apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus
dilakukan dengan menggunakan panduan ultra
*. asien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan
panduan usg.
. emasangan harus dilakukan dengan teknik aseptik
intelectual right of sanglah hospital "1"
cetral 9ena cateter)
pelayanan mengutamakan keselamatan
pelayanan dilakukan di tempat yang tersedia monitor dan perlengkapan
obat resusitasi (rtihcu dan ruang bedah).
5ilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas
atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan
indikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan
g yang menyeluruh.
Asien diterima oleh perawat dan atau ppds anestesi yang bertugas serta
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 22/123
die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas
atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.
abila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter smf ilmu anestesi dan
reanimasi akan melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib
inform consent tentang tindakan yang akan dilakukan baik indikasi
serta resiko tindakan dan pengelolaan resiko tindakan.
5pjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber
daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter
ppemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman
memasang kurang dari tiga kali wajib di super9isi oleh dpjp.
Apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus
dilakukan dengan menggunakan panduan ultrasonografi(usg).
asien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan
pemasangan harus dilakukan dengan teknik aseptik
$
perlengkapan
dilaksanakan oleh dokter smf ilmu anestesi dan reanimasi yang bertugas
atau residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi berdasarkan
indikasi pemasangan kateter 9ena sentral berdasarkan penilaian klinis dan
dan atau ppds anestesi yang bertugas serta
die9aluasi oleh dokter smf ilmu anestesia dan reanimasi yang bertugas
atau oleh residen ppds anestesi yang telah memiliki kompetensi.
#ambahan, dokter smf ilmu anestesi dan
sebelum pemasangan, pasien dan atau keluarga penanggung jawab wajib
tentang tindakan yang akan dilakukan baik indikasi
dpjp anestesi atau residen ppds anestesi harus memakai semua sumber
daya yang tersedia untuk mengurangi risiko tindakan pemasangan kateter
ppemasangan kateter 9ena sentral oleh residen yang dengan pengalaman
apabila terjadi kegagalan insersi sebanyak dua kali, maka pemasangan harus
pasien dengan penyulit diwajibkan memasang kateter 9ena sentral dengan
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
standar $.$ : pasien
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 23/123
kebijakan :
. -emua pasien yang akan diberikan darah wajib dilakukan cross match
". enanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur
$. asien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform
consent dan dikerjakan sesuai dengan prosedur
. -po uji cocok serasi
kebijakan :
. Untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap
kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui
crossmatching dan tes kecocokan.
". rosedur tetap ini hanya dilakukan oleh petugas
sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan
prosedur :
persiapan sampel:
sample preparation:
. 2ontoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur
lebih dari " / "% jam
". #etapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap
pemeriksaan golongan darah
$. Ambilkan darah donor sebanyak yang diperlukan.
%. Ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan
darah abo rhesusnya.
'. Antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo
maupun rhesus.
. isahkan serum plasma contoh darah pasien dan darah donor
*. Buat suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.
. Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan
cara memasukkan id dilluent
mikropipet tambahkan ' ul sel darah mera
(wb)) kocok isi tabung minggu homogen
a. 2ek ulang semua pencatatan yang telah diisi oleh orang kedua
mengisi lembar kerja pemeriksaan
lembar kerja pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 24/123
a. @embar kerja pemeriksaan uji
darah
b. @embar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu
kantong darah
intelectual right of sanglah hospital "1"
pasienGpasien yang menggunakan darah dan produk darah
pasien yang akan diberikan darah wajib dilakukan cross match
penanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur
pasien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform
jakan sesuai dengan prosedur
untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap
kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui
crossmatching dan tes kecocokan.
0 hanya dilakukan oleh petugas utd pttd atau petugas yang
sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan
contoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur
tetapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap
pemeriksaan golongan darah
ambilkan darah donor sebanyak yang diperlukan.
Ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan
darah abo rhesusnya.
Antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo
pisahkan serum plasma contoh darah pasien dan darah donor
suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.
Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan
cara memasukkan id dilluent G" sebanyak '11 ul kedalam tabung dan dengan
mikropipet tambahkan ' ul sel darah merah pekat (prc) atau 1 ul darah lengkap
(wb)) kocok isi tabung minggu homogen.
2ek ulang semua pencatatan yang telah diisi oleh orang kedua
lembar kerja pemeriksaan
lembar kerja pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus
lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah, satu kantong
lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 25/123
%
pasien yang menggunakan darah dan produk darah
penanganan, penggunaan dan pemberian darah dan produk daran diberikan sesuai
pasien yang menggunakan darah dan produk darah, menanda tangani inform
untuk menghindari adanya reaksi transfusi dan keamanan pasien, maka setiap
kantong darah yang akan ditransfusikan kepada pasien harus melalui
pttd atau petugas yang
sudah dilatih khusus untuk melakukan cross matching dan tes kecocokan
contoh darah pasien yang akan diperiksa haruslah darah beku dan berumur tidak
tetapkan golongan darah abo rhesusnya sesuai dengan prosedur tetap
ambil dari slang kantong darah contoh darahnya C ml dan tentukan golongan
antara darah pasien dan darah donor harus bergolongan darah sama baik abo
suspensi sel darah merah pasien 'F dan sel darah merah donor 'F.
Buat suspensi sel darah merah pasien F dan sel darah (darah donor F dengan
" sebanyak '11 ul kedalam tabung dan dengan
h pekat (prc) atau 1 ul darah lengkap
cocok serasi untuk permintaan darah, satu kantong
lembar kerja pemeriksaan uji cocok serasi untuk permintaan darah ? dari satu
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
langkah pemeriksaan
e/amination steps:
a. @akukan pemeriksaan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan uji
H metode aglutinasi
H untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan
uji cocok serasi
H metode gel
H untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi
kerja pemeriksaan uji cocok serasi metode gell
a. Baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja
uji cocok serasi
b. 7asil yang telah dicatat dan dicek oleh orang kedua, kemudian dice
penanggung jawab
*. -po transfusi darah
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 26/123
kebijakan :
. 0ndikasi transfusi darah
.. 0ndikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:
a. -el darah merah (sdm)
H sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu
berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal
H sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.
H sdm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi
darah.
H sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai
antibodi terhadap sdm yang menetap.
H sdm diradiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
B. @eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah
leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh
dengan pemberian antibiotik, kualitas leu
c. #rombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi
trombosit.
5. lasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan
yang hilang. 2ontoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio
untuk penderita hemofilia dan 9on willebrand.
.". 0ndikasi transfusi secara umum
a. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.
B. Anemia kronis jika hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.
2. Iangguan pembekuan d
d. lasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute
atau larutan albumin.
.$. 0ndikasi khusus sel darah merah (sdm) pekat
a. !ehilangan darah ? "1F dan 9olume darah lebih dari 111cc
intelectual right of sanglah hospital "1"
langkah pemeriksaan
lakukan pemeriksaan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan uji cocok serasi
metode aglutinasi
untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan
untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 27/123
kerja pemeriksaan uji cocok serasi metode gell test
baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja
hasil yang telah dicatat dan dicek oleh orang kedua, kemudian dicek oleh
indikasi transfusi darah :
indikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:
sel darah merah (sdm) :
sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu
berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal
sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.
-dm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi
sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai
antibodi terhadap sdm yang menetap.
0radiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
@eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah
leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh
dengan pemberian antibiotik, kualitas leukosit menurun..
#rombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi
plasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan
contoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio
untuk penderita hemofilia dan 9on willebrand.
0ndikasi transfusi secara umum :
anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.
Anemia kronis jika hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.
Iangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.
Atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute
atau larutan albumin.
0ndikasi khusus sel darah merah (sdm) pekat :
kehilangan darah ? "1F dan 9olume darah lebih dari 111cc
'
cocok serasi
untuk metode agglutinasi lakukan sesuai dengan instruksi kerja pemeriksaan
untuk pengerjaan menggunakan gel test lakukan sesuai dengan instruksi
baca dan catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja pemeriksaan dan lembar kerja
oleh
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 28/123
indikasi tranfusi darah berdasarkan komponen darah yang diberikan adalah:
sdm pekat: diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu
berat, pra operatif atau anemia kronik dimana 9olume plasmanya normal
sdm pekat cuci: untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.
-dm miskin leukosit: untuk penderita yang tergantung pada transfusi
sdm pekat beku yang dicuci: diberikan untuk penderita yang mempunyai
iradiasi: untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
@eukosit granulosit konsentrat: diberikan pada penderita yang jumlah
leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak sembuh
trombosit: diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi
plasma atau produksi plasma: untuk mengganti faktor pembekuan, pengganti cairan
contoh: plasma segar beku untuk penderita hemofilia, krio presipitat
anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian 9olume dengan cairan.
Atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma substitute
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
b. 7b > grdl
c. 7b > 1 grdl dengan penyakit
jantung iskemik
d. 7b > 1 grdl dengan darah autolog
e. 7b > " grdl dan tergantung pada 9entilator
". 5apat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah
tolerable, hb sekitar 1 adalah optimal.
$. #ransfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi yang kuat.
%. #ransfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.
rosedur :
. asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh
darahnya untuk dikirim ke pmi untuk dilakukan
pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama
lembar khusus permintaan dara
dan petugas perawat yang mengambil sampel darah tersebut.
". -etelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan
menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan
awal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 29/123
khusus di pmi.
$. 5arah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya
rusaknya sel+sel darahnya, tetapi cukup menggunakan
pemberian darah tersebut
%. 2ek nama pasien, nomor
kertas kantong darah, dicocokkan dengan data
'. !ecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih
untuk setiap unit darah yang diberikan.
. 5alam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali
dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian
besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga h
diawasi pada awal prosedur.
. -po pemberian transfusi darah pada pasien anak
kebijakan :
indikasi :
transfusi rbc
. Bayi berumur diatas % bulan
a. !ehilangan darah intraoperatif
b. 7emoglobin > ,1 gdl
) pada periode perioperatif, dengan gejala
") pada kemoterapi radioterapi
intelectual right of sanglah hospital "1"
hb > 1 grdl dengan penyakit+penyakit utama, misalnya: emfisema, atau penyakit
hb > 1 grdl dengan darah autolog
hb > " grdl dan tergantung pada 9entilator
dapat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah
ble, hb sekitar 1 adalah optimal.
#ransfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi yang kuat.
#ransfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.
asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh
darahnya untuk dikirim ke pmi untuk dilakukan cross+matching dengan darah dari
pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama
lembar khusus permintaan darah yang ditandatangani oleh dokter yang meminta
dan petugas perawat yang mengambil sampel darah tersebut.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 30/123
-etelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan
menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan
wal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang
darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya
sel darahnya, tetapi cukup menggunakan blood warmer
pemberian darah tersebut.
2ek nama pasien, nomor medical record, serta nomor yang tercantum di lembaran
kertas kantong darah, dicocokkan dengan data+data pasien, oleh minimal " perawat
kecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih
darah yang diberikan.
5alam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali
dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian
besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga h
diawasi pada awal prosedur.
emberian transfusi darah pada pasien anak+anak
bayi berumur diatas % bulan
kehilangan darah intraoperatif J 'F total 9olume darah
hemoglobin > ,1 gdl
perioperatif, dengan gejala+gejala anemia
pada kemoterapi radioterapi
penyakit utama, misalnya: emfisema, atau penyakit
dapat disebutkan bahwa: hb sekitar ' adalah critical, hb sekitar adalah
transfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang kurang.
asien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh
dengan darah dari
pendonor, atau darah simpan yang ada di pmi. -ampel darah dikirim bersama
h yang ditandatangani oleh dokter yang meminta
setelah proses di pmi selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan
menggunakan termos khusus. 5arah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan
wal, sebab darah idealnya harus disimpan dalam temperatur dan tempat yang
darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya
blood warmer saat
, serta nomor yang tercantum di lembaran
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 31/123
data pasien, oleh minimal " perawat
kecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya " jam atau lebih
dalam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka yang pertama kali
dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. -ebagian
besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam ' menit pertama, sehingga harus
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
$) pada anemia kongenital kronis anemia simptomatik didapat
%) pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat
diperkirakan pada pasien anemia preoperatif yang bermakna
') pada anemia preoperatif bila terapi koreksi lainnya tidak tersedia
c. 7emoglobin > $,1 gdl dengan:
) penyakit kardiopulmonal yang berat
") ecmo
d. !ehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap
terapi lain
e. rogram transfusi berkelanjutan (sepe
diamond blackfan yang tidak responsif terhadap terapi lainnya)
". Bayi berumur dibawah % bulan
a. 7emoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia
b. 7emoglobin > 1,1 gdl dengan bayi:
) oksigen sungkup > $'F
") oksigen nasal kanul
$) continuous positif airway pressure
9entilation (im9) dengan tekanan udara h"o > cm
%) apneu atau bradikardia yang signifikan
') takikardia atau takipneu yang signifikan
) penambahan berat badan yang rendah
c. 7emoglobin > ",1 gdl dengan bayi:
) oksigen sungkup ? $'F
") cpap im9 dengan tekanan udara h"o
d. 7emoglobin > ',1 gdl dengan:
) ecmo
") penyakit jantung sianotik bawaan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 32/123
transfusi trombosit
. 4enjaga kadar trombosit
tindakan operasi ssp
". 4enjaga kadar trombosit
menjalani operasi mayor
$. -ebagai transfuse profilaksis pada pasien dengan kadar trombosit '
%. #rombosit > "1.111ul dengan kegagalan
'. #rombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan
transfusi granulosit
. =etrofil > 1,' / 1l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.
". =etrofil > 1,' / 1l dan infek
transfusi ffp
. #erapi pengganti:
a. Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada
f ii, 9, / dan /i, protein c atau s
intelectual right of sanglah hospital "1"
pada anemia kongenital kronis anemia simptomatik didapat
pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat
diperkirakan pada pasien anemia preoperatif yang bermakna
da anemia preoperatif bila terapi koreksi lainnya tidak tersedia
hemoglobin > $,1 gdl dengan:
penyakit kardiopulmonal yang berat
kehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap
program transfusi berkelanjutan (seperti pada thalasemia dan sindroma
diamond blackfan yang tidak responsif terhadap terapi lainnya)
bayi berumur dibawah % bulan
hemoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia
hemoglobin > 1,1 gdl dengan bayi:
oksigen sungkup > $'F
oksigen nasal kanul
continuous positif airway pressure (cpap) atau intermittent mandatory
(im9) dengan tekanan udara h"o > cm
apneu atau bradikardia yang signifikan
takikardia atau takipneu yang signifikan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 33/123
penambahan berat badan yang rendah
hemoglobin > ",1 gdl dengan bayi:
oksigen sungkup ? $'F
cpap im9 dengan tekanan udara h"o J + cm
hemoglobin > ',1 gdl dengan:
penyakit jantung sianotik bawaan
transfusi trombosit
menjaga kadar trombosit J 11.111ul pada perdarahan ssp atau
menjaga kadar trombosit J '1.111ul jika terdapat perdarahan aktif atau akan
menjalani operasi mayor
sebagai transfuse profilaksis pada pasien dengan kadar trombosit '+1.111ul
trombosit > "1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang dengan risiko perdarahan
trombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan
transfusi granulosit
l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.
l dan infeksi jamur yang tidak reponsif dengan terapi standar.
Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada
f ii, 9, / dan /i, protein c atau s
*
pada prosedur bedah emergensi dengan kehilangan darah yang dapat
kehilangan darah akut dengan hipo9olemia yang tidak responsif terhadap
rti pada thalasemia dan sindroma
hemoglobin > *,1 gdl dengan retikulosit yang rendah dan symptom anemia
intermittent mandatory
direncanakan
J '1.111ul jika terdapat perdarahan aktif atau akan
1.111ul
sumsum tulang dengan risiko perdarahan
trombosit > 1.111ul dengan kegagalan sumsum tulang tanpa risiko perdarahan
l dan infeksi bakteri yang tidak responsif dengan terapi standar.
-i jamur yang tidak reponsif dengan terapi standar.
Bila konsentrat faktor spesifik tidak tersedia, termasuk tapi tidak terbatas pada
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 34/123
b. t ? ,' kali nilai tengah normal pada usia yang
nilai normal tertinggi pada usia yang sesuai
c. -elama therapeutic plasma e/change
". 4enetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur
in9asif dengan perdarahan aktif
transfusi kriopesipitat
. 7ipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan
menjalani suatu prosedur in9asif
". 5efisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif
$. #erbatasnya donor kriopresipitat langsung pada episode pe
kecil dengan hemofilia a
%. enyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,
dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,
yang mengandung wb, tidaktersedia.
'. erdarahan aktif
. -ebelum suatu prosedur in9asif.
#ransfusi darah lengkap
. erdarahan pada anak umur > " tahun
operasi jantung yang komplek dan memerlukan kardiopulmonal bypass
dosis transfusi
. -el darah merah: dosis 1
". #rombosit: dosis '+1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111
$. Iranulosit: dosis J / 1
%. Dfp: dosis 1+' mlkg bb dapat meningkatkan faktor '
'. Ahf: dosis +" unit1 kg bb dapat m
prosedur kerja :
. #entukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat
". ilih darah komponen darah yang akan diberikan
$. 7itung jumlah 9olume darah yang akan ditransfusikan
%. 0nformed concent kepada pasien atau orang tua
'. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)
. 0si formulir permintaan darah (pmi) dengan lengkap
*. 2ocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam
medis, jenis darah)
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 35/123
. rosedur di bangsal:
a. erawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana transfusi
b. 5arah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah
c. 2atat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan
intelectual right of sanglah hospital "1"
pt ? ,' kali nilai tengah normal pada usia yang sesuai dan atau ptt ? ,' kali
nilai normal tertinggi pada usia yang sesuai
therapeutic plasma e/change jika ffp diindikasikan
menetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur
in9asif dengan perdarahan aktif
opesipitat
hipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan
menjalani suatu prosedur in9asif
defisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif
terbatasnya donor kriopresipitat langsung pada episode perdarahan pada anak
kecil dengan hemofilia a
penyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,
dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,
yang mengandung wb, tidaktersedia.
-ebelum suatu prosedur in9asif.
#ransfusi darah lengkap
perdarahan pada anak umur > " tahun
operasi jantung yang komplek dan memerlukan kardiopulmonal bypass
sel darah merah: dosis 1+' mlkg bb dapat meningkatkanhb "+$ gdl.
1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111
J / 1 netrofilkg bb, diulang sampai terlihat respon klinis
' mlkg bb dapat meningkatkan faktor '+"1F
" unit1 kg bb dapat meningkatkan fibrinogen 1+11 mgkg bb
tentukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat
pilih darah komponen darah yang akan diberikan
hitung jumlah 9olume darah yang akan ditransfusikan
kepada pasien atau orang tua wali pasien
ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)
isi formulir permintaan darah (pmi) dengan lengkap
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 36/123
cocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam
perawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana transfusi
darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah
catat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan
sesuai dan atau ptt ? ,' kali
menetralkan warfarin pada keadaan darurat, misalnya sebelum suatu prosedur
hipofibrinogenemia atau disfibrinogenemia dengan perdarahan aktif atau akan
defisiensi f /iii dengan perdarahan aktif atau akan menjalani prosedur in9asif
rdarahan pada anak
penyakit 9on willebrand bila dda9p merupakan kontraindikasi atau tidak tersedia,
dan bila konsentrat faktor 9iii yang dibuat dari plasma yang dinakti9asi 9irusnya,
$ gdl.
1 mlkg bb dapat meningkatkan trombosit '1.111+11.111ul
netrofilkg bb, diulang sampai terlihat respon klinis
11 mgkg bb
ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, tes cocok serasi)
cocokkan darah yang datang dari bank darah pmi (nama pasien, nomor rekam
darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran kantong darah
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
. ersiapan transfusi darah:
a. -iapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,
ukuran jarum kateter (no.
sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk anak
b. Bekerja secara aseptik
c. 2ara pemasangan akses transfusi
) pilih 9ena yang besar, lurus dan tidak pada persendian
") masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi
$) berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah
lainnya
d. ersiapkan labu darah:
) perhatikan dengan teliti: nama penderit
serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 37/123
") labu darah jangan dikocok, cukup dibolak
$) segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.
E. #emperatur darah harus dija
11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan
aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak
segera digunakan, simpan dulu dilemari pendingin
f. #idak diperkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah
g. !ecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,
kecepatan ? 11 mlmenit sampai tekanan sistolik 11 mmhg
h. Anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebi
mlmenit)
i. enderita penyakit jantung, paru
dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah
j. #ransfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah
kantung darah dikeluarkan
lebih dari % jam
k. #ransfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,
diberikan dalam waktu "1 menit
l. #ransfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari
lemari pendingin, diberikan dalamwaktu "1 menit.
4. #ransfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit
n. ada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi
sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl
fisiologis ('1+11 mlunit)
1. emantauan
pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:
a. antau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '
pertama transfusi
b. antauan rutin adalah tanda 9ital, diuresis, lokasi ja
dan ekstra9asasi), terjadinya reaksi transfusi
intelectual right of sanglah hospital "1"
persiapan transfusi darah:
siapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,
ukuran jarum kateter (no.+"1), filter *1+"11 mikroliter. !antong darah
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 38/123
sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk anak
bekerja secara aseptik
cara pemasangan akses transfusi darah:
pilih 9ena yang besar, lurus dan tidak pada persendian
masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi
berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah
persiapkan labu darah:
perhatikan dengan teliti: nama penderita, golongan darah, hasil uji cocok
serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah
labu darah jangan dikocok, cukup dibolak+balik "+$ kali
segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.
#emperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang diberikan secara cepat ( ?
11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan
aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak
segera digunakan, simpan dulu dilemari pendingin
perkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah
kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,
kecepatan ? 11 mlmenit sampai tekanan sistolik 11 mmhg
anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebi
penderita penyakit jantung, paru+paru dan ginjal: bila harus mendapat lebih
dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah
transfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah
kantung darah dikeluarkan dari lemari pendingin, diberikan dalam waktu tidak
transfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,
diberikan dalam waktu "1 menit
transfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari
i pendingin, diberikan dalamwaktu "1 menit.
#ransfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit
pada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi
sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl
11 mlunit)
pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:
pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '
pertama transfusi
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 39/123
pantauan rutin adalah tanda 9ital, diuresis, lokasi jalur infus (reaksi inflamasi
dan ekstra9asasi), terjadinya reaksi transfusi
siapkan peralatan infuse: tiang penyangga, set transfusi, lokasi jalur infus,
kantong darah
masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi
berikan pertama kali nacl 1,F sebelum darah atau komponen darah
a, golongan darah, hasil uji cocok
serasi, nomor labu darah label, ada atau tidaknya gumpalan darah
segera sebelum diberikan, labu darah dihangatkan mendekati suhu tubuh.
Ia. Untuk transfusi yang diberikan secara cepat ( ?
11 mlmenit), jaga suhu jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan
aritmia hingga henti jantung). Bila setelah dating dari bangsal darah tidak
perkenankan menambah obat apapun kedalam kantung darah
kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi: kehilangan darah akut,
anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu % jam (tidak melebihi "
paru dan ginjal: bila harus mendapat lebih
dari " unit darah lebih aman diberikan dalam " kali secara terpisah
transfusi darah lengkap dan prc dimulai dalam waktu $1 menit setelah
dari lemari pendingin, diberikan dalam waktu tidak
transfusi trombosit dimulai sesegera mungkin setelah produk darah diterima,
transfusi ffp dimulai dalam $1 menit setelah kantong darah dikeluarkan dari
transfusi kriopesipitat dan faktor 9iii tidak lebih dari 1 mlmenit
pada prc atau darah yang sedikit kandungan plasmanya, 9iskositasnya tinggi
sehingga kecepatan aliran akan berkurang, perlu dicampur dengan nacl
pemantauan pasien dilakukan sebelum, selama dan sesudah selesai transfusi:
pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah pada '+$1 menit
lur infus (reaksi inflamasi
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
c. Bila ada risiko o9erload
pantauan dilanjutkan sampai "
. E9aluasi akhir
a. -etelah darah atau komponen darah y
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 40/123
transfuse diganti dengan infuse nacl
b. @epas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan
tutup dengan kasa steril
c. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi
d. antau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi
e. emeriksaan darah ulang pasca transfusi
prinsip
blood safety : getting the
right time.
#ransfusion is not indication is contraindication
. -po kualitas dan keamanan darah
kebijakan :
. -emua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas
dan aman
". rosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.
rosedur kerja :
. @akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau
komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan
sampel darah pasien.
A. 0dentitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tangg
pembuatan komponen, tangga
kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
jelas terbaca)
b. !ondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak
c. engamatan terhadap adanya hemolisis
d. Kolume darah
". 2atat semua hasil pengamatan dari langkah diatas pada lembar ke
keamanan darah dan harus dicek oleh orang kedua.
$. @akukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat
ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap
serologi golongan darah dan
%. -impan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan
uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 41/123
'. @akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman
ke pasien, meliputi :
intelectual right of sanglah hospital "1"
o9erload dapat diberikan diuretik kuat (furosemid) inta9ena,
pantauan dilanjutkan sampai "+"% jam pasca transfusi
setelah darah atau komponen darah yang ditransfusikan habis, kantung
transfuse diganti dengan infuse nacl
lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan
tutup dengan kasa steril
bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi
au kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi
pemeriksaan darah ulang pasca transfusi
blood safety : getting the right blood to the right patient in the right place
transfusion is not indication is contraindication
kualitas dan keamanan darah
semua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas
prosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.
@akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau
komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan
sampel darah pasien. 7al+hal yang diamati:
identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tangg
pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
kondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak
pengamatan terhadap adanya hemolisis
catat semua hasil pengamatan dari langkah diatas pada lembar kerja kualitas dan
keamanan darah dan harus dicek oleh orang kedua.
@akukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat
ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap
serologi golongan darah dan prosedur tetap tes uji cocok serasi.
-impan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan
uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.
@akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman
11
dapat diberikan diuretik kuat (furosemid) inta9ena,
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 42/123
ang ditransfusikan habis, kantung
lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang segera tekan dan
bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium bekteriologi
the right place at the
semua darah yang akan didistribusikan baik kepada pasien harus selalu berkualitas
prosedur tetap ini harus dilaksanakan oleh semua petugas bank darah.
@akukan pengamatan secara makroskopis, pada saat pengambilan darah atau
komponen darah dari tempat penyimpanan untuk tes uji cocok serasi dengan
identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal
pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
rja kualitas dan
lakukan tes serologi golongan darah dan tes uji cocok serasi sebelum darah dapat
ditransfusikan kepada pasien. elaksanaan ini harus sesuai dengan prosedur tetap
simpan darah atau komponen darah yang sudah di tes serologi golongan darah dan
uji cocok serasi khusus ditempat penyimpanan darah yang sudah dicross.
@akukan pengamatan dan pengecekan kemabli pada saat proses pengiriman darah
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
a. 0dentitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal
pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
jelas terbaca.
B. !ondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak
c. engamatan terhad
d. Kolume darah
e. 0dentitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai
dengan formulir permintaan darah
. 2atat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan
darah.
*. 7arus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut
1. -po pencatatan dan pelaporan reaksi transfusi
kebijakan : kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon
dengan mengadakan tes ulang dan hasilnya dicatat
kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit
kerja.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 43/123
rosedur kerja :
kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan
surat pengantar yang diisi oleh dokter , permintaan pemeriksaan
contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,
gejala reaksi transfusi.
. Bagi petugas bank darah, lakukan langkah
a. Berkonsultasi dengan staf dokter utd pembina pmi bali
b. @akukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:
i. 2ek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem
rhesus
ii. 2ek golongan darah donor sistem abo
iii. 2ek golongan darah donor sistem rhesus
dan kemudian dilanjutkan deng
". 2atat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama
pasien, diagnosa, ruangan.
5engan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil
pemeriksaan ulang dan kemudian dikons
pmi daerah bali memberi kesimpulan
atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila
di utd pembina tidak ditemukan hasil yang memuaskan maka p
dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan
dilengkapi dengan contoh darah pasien dan darah donor.
$. 7asil dibuat rangkap $ yaitu:
intelectual right of sanglah hospital "1"
identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal
pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
kondisi kantong darah. Apakah ada kebocoran atau tidak
pengamatan terhadap adanya hemolisis
identitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai
dengan formulir permintaan darah
catat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan
harus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut
pencatatan dan pelaporan reaksi transfusi
kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 44/123
dengan mengadakan tes ulang dan hasilnya dicatat dan dilaporkan
kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit
kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan
surat pengantar yang diisi oleh dokter , permintaan pemeriksaan ulang yang disertai
contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,
bagi petugas bank darah, lakukan langkah+langkah sebagai berikut:
berkonsultasi dengan staf dokter utd pembina pmi bali
lakukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:
cek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem
cek golongan darah donor sistem abo
cek golongan darah donor sistem rhesus
dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan cross matching.
2atat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama
pasien, diagnosa, ruangan.
5engan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil
pemeriksaan ulang dan kemudian dikonsultasikan dengan dokter. Utd pembina
pmi daerah bali memberi kesimpulan+kesimpulan hasil pemeriksaan berdasarkan
atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila
di utd pembina tidak ditemukan hasil yang memuaskan maka pemeriksaan
dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan
dilengkapi dengan contoh darah pasien dan darah donor.
7asil dibuat rangkap $ yaitu:
1
identitas dalam label darah (no kantong, tanggal pengambilan, tanggal
pembuatan komponen, tanggal kadaluarsa dan petugas) harus lengkap dan
identitas penerima darah yang tergantung pada label darah harus sesuai
catat hasil pengamatan dan pengecekan pada lembar kerja kualitas dan keamanan
harus ada orang kedua yang mengecek dan menandatangani lembar kerja tersebut
kasus reaksi yang timbul dari transfusi darah harus selalu direspon
dan dilaporkan
kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada pimpinan unit
kirim ke bank darah sisa darah yang dititip akibat adanya suatu reaksi transfusi dengan
ulang yang disertai
contoh darah yang baru dengan identitas jelas seperti : nama, umur, diagnosa, ruangan,
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 45/123
lakukan pemeriksaan cross matching ulang dengan sistem tabung antara lain:
cek golongan darah pasien sistem abo cek golongan darah pasien sistem
catat nama pasien pada formulir cross matching ulang dengan melengkapi: nama
dengan demikian formulir hasil pemeriksaan cross cek ulang dilengkapi sesuai hasil
ultasikan dengan dokter. Utd pembina
kesimpulan hasil pemeriksaan berdasarkan
atas analisa pemeriksaan ulang tersebut diatas dan ditandatangani oleh dokter. Bila
emeriksaan
dirujuk ke utd pusat melampirkan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan dan
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
a. Untuk dokter yang meminta
b. Untuk arsip bank darah
c. Untuk arsip di subkomite medik trans
standar $.' : kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula
. -po proses pasien pandemi influen&a
kebijakan : pasien
khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),
dan sars di rawat di ruang isolasi tekanan negatif
prosedur kerja :
. 3ujukan pasien dari luar :
a. 5iarahkan oleh dokter yang seda
pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.
erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di
rsup.
B. 5iterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai
dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,
c. 4obil ambulance dan petugas perujuk dilakukan dekontaminasi.
". #empat perawatan sementara (triase) dan definitip
proses triase pasien rujukan dilakukan di ruang isolasi
selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.
A. Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung
dikirim ke ruang isolasi nusa indah.
B. roses pulang dan perawatan jen
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 46/123
semua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik
sehat atau meninggal dilakukan di ruang isolasi nusa indah.
". -po penerimaan pasien rabies.
!ebijakan : pasien rabies di rawat di uangan sendiri
prosedur kerja :
. 3ujukan pasien dari luar :
a. 5iarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty
(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang
utara.
B. 5okter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar
mempersiapkan ruangan.
2. erujuk diingatkan untuk memakai apd.
5. 5iterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai
dengan kebutuhan dan dibawa ke kamar isolasi rabies.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
untuk dokter yang meminta
untuk arsip bank darah
untuk arsip di subkomite medik transfusi darah
kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula
proses pasien pandemi influen&a
pasien+pasien dengan penyakit menular di rawat di ruangan
khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),
dan sars di rawat di ruang isolasi tekanan negatif
rujukan pasien dari luar :
diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty mod,
pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.
erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di
diterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai
dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,
mobil ambulance dan petugas perujuk dilakukan dekontaminasi.
#empat perawatan sementara (triase) dan definitip
proses triase pasien rujukan dilakukan di ruang isolasi nusa indah (kamar periksa)
selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.
Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 47/123
dikirim ke ruang isolasi nusa indah.
roses pulang dan perawatan jenasah.
-emua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik
sehat atau meninggal dilakukan di ruang isolasi nusa indah.
enerimaan pasien rabies.
asien rabies di rawat di uangan sendiri
ien dari luar :
diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty
(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang
dokter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar
mempersiapkan ruangan.
erujuk diingatkan untuk memakai apd.
5iterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai
dengan kebutuhan dan dibawa ke kamar isolasi rabies.
1"
kebijakan dan prosedur penanganan pasien dengan infeksi menula
pasien dengan penyakit menular di rawat di ruangan
khusus seperti : flu burung (flu h.'.n.), swine flu (flu h..n.),
ng bertugas sebagai manager on duty mod,
pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang utara.
erujuk diingatkan untuk memakai apd dan akan dilakukan dekontaminasi di
diterima oleh perawat ruang nusa indah yang sudah memakai apd lengkap
dan dibawa ke kamar periksa untuk dilakukan triase dan pemeriksaan lanjutan,
nusa indah (kamar periksa)
selanjutnya dilakukan perawatan difinitip di ruang sesuai dengan klasifikasi kasus.
Untuk pasien ird, irj,wing international yang dicurigai flu burung langsung
semua pasien yang dirawat di ruang isolasi nusa indah proses pulangnya baik
diarahkan oleh dokter yang sedang bertugas sebagai manager on duty
(mod), pasien langsung ke ruang isolasi nusa indah lewat pintu belakang
dokter mod menginformasikan melalui telepon ke ruang nusa indah agar
diterima oleh perawat nusa indah yang sudah memakai apd lengkap sesuai
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
". #empat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 48/123
international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa
indah.
$. -po pemakaian alat pelindung diri (apd) lengkap
persiapan alat :
. #empat cuci tangan dengan air
". -abun cair larutan antiseptik
$. -epatu boot ps
%. Aprongownbh
'. 2elemek bh
. -arung tangan pendek ps
*. -arung tangan panjang ps
. 4asker n' bh
. #opi bedahpenutup kepala bh
1. Kisor bh
. Ioogle bh
". 4asker bedah bh
prosedur kerja :
. Buka baju kerja, jam tangan dan cincin.
". @akukan cuci tangan sesuai * langkah cuci tangan pada air mengalir.
$. akai baju bedah.
%. Iunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam
sepatu.
'. akai gown sampai menutupi seluruh badan, mulai dari leher h
lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan
ikatkan.
. akai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang
pinggang.
*. Iunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada keb
. Iunakan topi bedah sampai menutupi seluruh rambut dan telinga.
. !enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.
1. Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan
rambut pada wajah.
. akai sarung tangan pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.
". Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 49/123
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
tempat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing
international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa
pemakaian alat pelindung diri (apd) lengkap
tempat cuci tangan dengan air mengalir
sabun cair larutan antiseptik
sarung tangan pendek ps
sarung tangan panjang ps
topi bedahpenutup kepala bh
kerja, jam tangan dan cincin.
@akukan cuci tangan sesuai * langkah cuci tangan pada air mengalir.
Iunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam
pakai gown sampai menutupi seluruh badan, mulai dari leher hingga lutut, dari
lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan
pakai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang
gunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada keb
gunakan topi bedah sampai menutupi seluruh rambut dan telinga.
!enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.
Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan
pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.
Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.
1$
tempat perawatan, seperti: triage ird, poliklinik rawat jalan dan wing
international: pasien diantar oleh petugas dari ruangan tersebut ke ruang nusa
gunakan sepatu boot sampai ujung celana bedah masuk seluruhnya ke dalam
ingga lutut, dari
lengan hingga bagian pergelangan tangan,diselubungkan ke belakang punggung dan
pakai celemek dengan menggantungkan di leher dan diikatkan ke belakang
gunakan masker n' yang sebelumnya telah di fit tes dan tanpa ada kebocoran.
!enakan kaca matagoogle, pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas.
Iunakan masker bedah dengan menutupi, hidung mulut,bagian bawah dagu dan
pendek sampai menutupi bagian pergelangan tangan gown.
Iunakan sarung tangan panjang sampai menutupi sampai lengan gown.
C&n*"d!nt"al
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 50/123
intelectual right of sanglah hospital "1"
standar $. : pelayanan pasien hemodilisis
%. elayanan pasien hd cito
kebijakan :
. rioritas pasien cito ditentukan atas indikasi
prognosis.
". 0ndikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.
$. 0ndikasi hd cito antara lain:
a. 7iperkalemia
b. -indrom o9erload (edema paru)
c. Asidosis metabolik
d. 0ntoksikasi alkohol atau
%. asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari
dokter nefrologi rsup sanglah denpasar.
'. 3espon time pelayanan pasien hd cito adalah jam.
. Bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9at
menunggu pelayanan hd berikutnya.
*. Biaya tindakan hd cito sesuai dengan pola tarif yang berlaku
prosedur kerja :
. 5okter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.
". Bila tempat tersedia, perawat ruang hd menyiapkan temp
hd cito.
$. erawat hd memanggil pasien dan memberikan pelayanan hd.
%. Billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.
'. -elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien
dirawat.
'. elayanan pasien hd rawat inap
kebijakan :
. asien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis
". 0nform consent diperlukan setiap hd pada pasien rawat inapcito.
$. eresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis
%. Untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator
dilakukan di ruang intensif
prosedur kerja :
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 51/123
. Ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrolo
menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.
". -tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
ada pernyataan tertulis dari dokte
$. eriksa hbsag dan anti hc9 sesegera mungkin.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
pelayanan pasien hemodilisis
pelayanan pasien hd cito
prioritas pasien cito ditentukan atas indikasi medik oleh dokter atas pertimbangan
indikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.
0ndikasi hd cito antara lain:
sindrom o9erload (edema paru)
asidosis metabolik
intoksikasi alkohol atau obat+obatan.
asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari
dokter nefrologi rsup sanglah denpasar.
3espon time pelayanan pasien hd cito adalah jam.
Bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9at
menunggu pelayanan hd berikutnya.
Biaya tindakan hd cito sesuai dengan pola tarif yang berlaku
dokter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.
Bila tempat tersedia, perawat ruang hd menyiapkan tempat, alat dan sarana pasien
perawat hd memanggil pasien dan memberikan pelayanan hd.
Billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.
-elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien
pelayanan pasien hd rawat inap
pasien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis
inform consent diperlukan setiap hd pada pasien rawat inapcito.
eresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis
untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator
dilakukan di ruang intensif
ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 52/123
sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan
menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.
-tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.
eriksa hbsag dan anti hc9 sesegera mungkin.
1%
medik oleh dokter atas pertimbangan
indikasi hd cito dilakukan bila pengobatan konser9atif tidak berhasil dalam "% jam.
asien hd cito (baik pasien reguler ataupun baru) harus mendapat persetujuan dari
bila sarana hd saat itu penuh, pasien tetap menjalani terapi konser9atif sambil
dokter jaga perawat ruangan menghubungi ruang hd untuk pelayanan hd cito.
At, alat dan sarana pasien
billing atau perawat menginput pelayanan tindakan hd cito di komputer.
-elesai hd pasien dijemput kembali oleh perawat petugas ruangan tempat pasien
peresapan pasien hd rawat inap cito dilakukan setiap kali tindakan dialisis
untuk pasien dengam resiko untuk mobilisasi dan memakai peralatan 9entilator
ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
gi rsup sanglah dengan
status hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
%. eriksa hi9 bila ada kecurigaan melalui tim 9ct.
'. Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan
ird.
. !eluarga pasien sudah menandatangani p
*. Bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan
kateter double lumen sebelum tindakan hd.
. asien segera dikirim ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.
. etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi
priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.
1. etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun
kateter double lumen.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 53/123
. etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien,
mesin, sambungan+sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun
perdarahan pada luka tusukan.
etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.
". 5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd,
mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter
konsultan nefrologi.
$. etugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.
. elayanan pasien hd rawat jalan
kebijakan :
. asien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis
". eresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada
perubahan kondisi pasien
$. 0nform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil
rawat jalan
prosedur kerja :
. Ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan
menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.
". -tatus hemodinamik pasien
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.
$. -udah melakukan pemeriksaan hbsag dan anti hc9.
%. Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat
memulai hd.
'. !eluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.
. asien segera masuk ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.
*. etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal
priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
periksa hi9 bila ada kecurigaan melalui tim 9ct.
Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan
keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.
Bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 54/123
kateter double lumen sebelum tindakan hd.
asien segera dikirim ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.
etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal pada mesin hd (setting,
priming, soaking) dengan diali&er baru atau reuse.
etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun
kateter double lumen.
etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien,
sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun
perdarahan pada luka tusukan.
etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.
5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd,
mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter
petugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.
elayanan pasien hd rawat jalan
pasien dengan hemodialisis dilakukan di ruang khusus hemodialisis
peresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada
perubahan kondisi pasien
inform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil
ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan
menulis nama dokter konsultan yang menyetujui.
-tatus hemodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
ada pernyataan tertulis dari dokter konsultan yang mengijinkan hd.
-udah melakukan pemeriksaan hbsag dan anti hc9.
Uksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat
keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan hd.
asien segera masuk ke ruang hd bila sudah dipanggil petugas hd.
etugas hd menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal pada mesin hd (
) dengan diali&er baru atau reuse.
1'
bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan di ruang perawatan
bila pasien baru, belum mempunyai akses 9askuler, segera dilakukan pemasangan
ekstrakorporeal pada mesin hd (setting,
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 55/123
petugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun
petugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien, kerja
sambungan antara blood line, a9 fistula dan dialser, maupun
petugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.
5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd, dan
mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter
petugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.
eresepan pasien hd rawat jalan die9aluasi setiap bulan dan atau bila ada
inform consent pada pasien hemodialisis di ulang setahun sekali pada pasien stabil
ada permintaan tertulis tindakan hd (peresepan hd) dari dokter yang merawat dan
sudah mendapat persetujuan dari dokter bagian nefrologi rsup sanglah dengan
harus stabil dengan atau tanpa obat 9asopresin
(tekanan darah sistolik minimal 11 mmhg). Bila tekanan darah > 11 mmhg harus
uksi dokter untuk transfusi darah saat hd, siapkan segera saat
pada mesin hd (setting,
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
. etugas hd melakukan tindakan hd pada pasien baik dengan a9 shunt maupun
kateter double lumen.
. etugas hd melakukan pengawasan pasien selama hd, baik monitor pasien, kerja
mesin, sambungan+sambungan antara
perdarahan pada luka tusukan.
1. etugas hd melakukan pencatatan semua tindakan pada blanko obser9asi.
. 5okter di ruang hd melalukan pemeriksaan pada pasien yang menjalani hd, dan
mengambil tindakan bila terjadi komplikasi selama hd dengan persetujuan dokter
konsultan nefrologi.
". etugas hd mengakhiri tindakan hd pada pasien setelah program hd selesai.
*. elayanan hemodialisis pasien dengan
kebijakan :
. asien dan dokter nefrologi mengadakan perjanjian
". #arif pelayanan sesuai dengan pola tarif yang berlaku
$. #arif pasien lokal sesuai dengan kelas yang diminta
%. embayaran tunai dengan us dolarL pembayaran dengan rupiah memakai kurs
dolar pada saat itu
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 56/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 57/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 58/123
jadwal hd
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
. -po persiapan pasien reuse
kebijakan penggunaan dialiser proses ulang (
. 5ialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien
yang sama.
". #ujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih
mudah, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
$. emakaian ulang diali&er (
keamanan dan keselamatan pasien,
%. elaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal
(uni9ersal precaution) dan
'. elaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin
dan atau dilakukan se
. -etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement
darah9olume priming
dapat dilihat pada lis produk dialiser.
*. Air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air
untuk hemodialisis sesuai dengan kriteria
medical instrumentation (aami)
. !ualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah peraw
tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada
file pribadi staff
. elabelan dialiser:
a. elabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan
menggunakan tinta spidol permanen.
B. !omponen label terdiri d
pertama kali ditulis dengan tinta permanen.
2. Apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,
atau umur pasien untuk membedakannya.
5. elabelan tambahan dengan stiker dilakukan pada setiap
menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan
menempelkan stiker tersebut pada dialiser.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 59/123
1. 2airan desinfektan
a. 2iran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin
(paractic acid)
. enyimpanan dialiser:
a. 5iliser disimpan pada tempat yang bersih, sejuk tertutup dan tidak terkena
sinar matahari secara langsung.
B. -uhu penyimpanan antara 'Oc sampai denga "% Oc
c. Batas minimum penyimpanan untuk dapat digunakan kembali adalah jam.
5. Batas maksimun penyimpanan ad
". emakaian ulang diali&er (
jamkesmas ,jkbm dan pasien umum dengan status kelas sampai kelas $
intelectual right of sanglah hospital "1"
persiapan pasien reuse
kebijakan penggunaan dialiser proses ulang (reuse dialiy&er)
dialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien
tujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih
mudah, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
emakaian ulang diali&er (reuse dialiy&er)dilakukan dengan mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan lingkungan.
elaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal
uni9ersal precaution) dan sesuai dengan prosedur.
elaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin
dan atau dilakukan secara manual apabila mesin reuse mengalami kerusakan.
-etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement
darah9olume priming J 1F dari 9olume awal. Kolume priming awal dialiser
dapat dilihat pada lis produk dialiser.
Air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air
untuk hemodialisis sesuai dengan kriteria association for the ad9ancement of
medical instrumentation (aami)
kualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah peraw
tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada
pelabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan
menggunakan tinta spidol permanen.
!omponen label terdiri dari : nama pasien, no cm dan tanggal pemakain
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 60/123
pertama kali ditulis dengan tinta permanen.
Apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,
atau umur pasien untuk membedakannya.
elabelan tambahan dengan stiker dilakukan pada setiap kali reuse dengan
menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan
menempelkan stiker tersebut pada dialiser.
2iran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin
penyimpanan dialiser:
diliser disimpan pada tempat yang bersih, sejuk tertutup dan tidak terkena
sinar matahari secara langsung.
-uhu penyimpanan antara 'Oc sampai denga "% Oc
batas minimum penyimpanan untuk dapat digunakan kembali adalah jam.
Batas maksimun penyimpanan adalah $1 hari.
emakaian ulang diali&er (reuse dialiy&er) di wajibkan untuk pasien+pasien askes,
jamkesmas ,jkbm dan pasien umum dengan status kelas sampai kelas $
1*
dialiser proses ulang adalah pemakaian ulang dialiser secara baku untuk pasien
tujuan dari penggunaan ulang dialiser adalah agar pelayanan hemodialisis lebih
)dilakukan dengan mengutamakan
pelaksanaan dialiser proses ulang sesuai dengan prinsif kewaspadaan uni9ersal
pelaksanaan dialiser proses ulang dapat dilakukan secara otomatis dengan mesin
cara manual apabila mesin reuse mengalami kerusakan.
-etiap dialiser proses ulang harus mempunyai 9olume kompartement
J 1F dari 9olume awal. Kolume priming awal dialiser
air yang digunakan untuk keperluan reuse harus memenuhi standar kualitas air
association for the ad9ancement of
kualifikasi staf yang melakukan pemerosesan ulang dialiser adalah perawat atau
tenaga non medis yang sudah dilatih dan bukti pelatihan sertifikat disimpan pada
pelabelalan dilakukan sebelum dialiser dipakai pertama kali dengan
ari : nama pasien, no cm dan tanggal pemakain
apa bila pasien mempunyai nama sama, pada labeling ditambahkan asal dan,
kali reuse dengan
menulis: tanggal reuse, jam dan 9olume priming dialiser dengan
ciran desinfektan yang digunakan untuk proses ulang dialiser adalah renalin
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 61/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 62/123
yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik
dengan tujuan poliklinik capd pada jam kerja poliklinik nefrologi.
". 5okter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedur
prosedur dalam capd
$. 5okter nefrologi rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode
capd
%. asien di cek lab lengkap, rontgen thorak, bof dan usg abdomen
'. -etelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,
anastesi dan bedah
. Bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi
pemasangan thenkcoff dan
*. Bila pasien tidak layak operasi pasien kembali ke metode hd
intelectual right of sanglah hospital "1"
pasien dengan cara bayar umum klas 9ip memakai dialiser single use
ai maksimal kali ( kali baru dan * kali pakai ulang).
asien dengan hasil tes serologi positif ( hbsag, anti hc9 dan hi9) dan pasien yang
belum dilakukan pemeriksaan serologi pada kasus emergensi , tidak dilakukan
pemrosesan ulang dialiser.
@akukan pembilasan sesuai prosedur pembilasan dialiser pakai ulang,
dilakukan pemeriksaan dengan renalin residual tes strip.
-iapkan renalin 11 konsentrasi 11F (1 l) yang akan digunakan untuk
sterilisasi dialiser dan hubungkan ke tubing selang intake dari renatron.
-iapkan renalin F (dicampur dengan air r.o) untuk sterilisasi cap, rc connector
dan untuk membilas permukaan mesin renatron (lihat prosedur persiapan
siapkan pelindung proteksi seperti hand glo9es sarung tangan, kaca mata dan
nyalakan putar kran ro, cek tekanan pressure air ro yg menuju ke renatron
tekanan statik (static pressure) Q "1+'' psi atau ,$ G $,* bar (baca
penunjukan di pressure gauge meter).
4ik (dynamic pressure.) $1+$' psi atau ",1*+",% bar (step atau
cek tanggal kadaluarsa dari renalin 11 (lihat pada galon renalin).
@akukan kalibrasi sebelum melakukan proses sterilisasi dialiser ( kali
penerimaan perekrutan pasien capd baru
konsensus dialisis pernefri "11$
pasien rawat jalanrawat inap dengan ckd st 9 baik pasien baru pasien hd rutin
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 63/123
yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik
dengan tujuan poliklinik capd pada jam kerja poliklinik nefrologi.
5okter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedur
prosedur dalam capd
dokter nefrologi rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode
lab lengkap, rontgen thorak, bof dan usg abdomen
setelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,
bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi
pemasangan thenkcoff dan menandatangai persetujuan tindakan
bila pasien tidak layak operasi pasien kembali ke metode hd
1
ai maksimal kali ( kali baru dan * kali pakai ulang).
asien dengan hasil tes serologi positif ( hbsag, anti hc9 dan hi9) dan pasien yang
belum dilakukan pemeriksaan serologi pada kasus emergensi , tidak dilakukan
lakukan pembilasan sesuai prosedur pembilasan dialiser pakai ulang,
siapkan renalin 11 konsentrasi 11F (1 l) yang akan digunakan untuk
ang intake dari renatron.
-iapkan renalin F (dicampur dengan air r.o) untuk sterilisasi cap, rc connector
dan untuk membilas permukaan mesin renatron (lihat prosedur persiapan
sarung tangan, kaca mata dan
air ro yg menuju ke renatron
$,* bar (baca
",% bar (step atau
lakukan kalibrasi sebelum melakukan proses sterilisasi dialiser ( kali dalam sehari
pasien rawat jalanrawat inap dengan ckd st 9 baik pasien baru pasien hd rutin
yang ingin menggunakan metode capd, mendaftar di loket pendaftaran poliklinik
dokter danperawat capd memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedurdokter nefrologi
rsup sanglah menilai layak tidaknya pasien memakai metode
setelah hasil pemeriksaan lengkap, dilanjutkan dengan konsul ke bagian kardiologi,
bila semua bagian sudah menyetujui, pasien dipersiapkan untuk operasi
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
standar $.* : kebijakan dan prosedur pasien dengan restrain
"1. -po pelayanan pasien dengan restrain
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 64/123
kebijakan :
. rogram dari dokter yang merawat
". engikatan dilakukan apabila pasien:
a. 4encederai
b. 4embahayakan orang lain
c. 4erusak lingkungan dan peralatan
d. Iaduh gelisah
$. 3estrain dapat dilakukan secara mekanik dan farmakologi
%. enggunaan restrain farmakologi harus diputuskan oleh tim medis
'. emasangan restrain mekanik dilakukan oleh tim ('
dokter dan selama pengawasan dilakukan oleh perawat ruangan.
rosedur :
. ersiapan:
a. #ali pengikat khusus
b. 0nformed consent
". elaksanaan:
a. 4engidentifikasi perilaku yang
b. 6elaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan
menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti, terutama
tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak ada kesan menghukum.
2. Iunakan cara yang sesuai untuk
susunan:
) empat menahan anggota gerak
") satu mengendalikan kepala
$) satu melakukan prosedur pengikatan
d. #iap anggota gerak satu ikatan
e. erhatikan lokasi ikatan sehingga tidak mengganggu aliran darah cairan
f. osisi kepala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi
lakukan pemeriksaan 9ital sign tiap satu jam.
I. #empatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf
h. Untuk penanganan pasien psikiatri:
) bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien diobser9asi
setiap $1
") bila pasien sudah dapat dikendalikan dengan medikasi, ikatan mulai
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 65/123
dilepas satu persatu.
$) dua ikatan terakhir harus dibuka bersama
untuk mengikat pasien hanya satu ikatan pada an
i. Untuk pasien+pasien di ruangan intensif dilakukan restrain farmakologi
dengan diberikan obat meda&olane dan fentanyl drip selama "% jam atau
bolus sesuai kebutuhan pasien.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
kebijakan dan prosedur pasien dengan restrain
pelayanan pasien dengan restrain
program dari dokter yang merawat
dilakukan apabila pasien:
membahayakan orang lain
merusak lingkungan dan peralatan
restrain dapat dilakukan secara mekanik dan farmakologi
penggunaan restrain farmakologi harus diputuskan oleh tim medis
pemasangan restrain mekanik dilakukan oleh tim ('+ orang) berdasarkan program
dokter dan selama pengawasan dilakukan oleh perawat ruangan.
#ali pengikat khusus
informed consent
mengidentifikasi perilaku yang memerlukan restrain
jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan
menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti, terutama
tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak ada kesan menghukum.
Iunakan cara yang sesuai untuk pengikatan yaitu dikerjakan oleh tim dengan
empat menahan anggota gerak
satu mengendalikan kepala
satu melakukan prosedur pengikatan
tiap anggota gerak satu ikatan
perhatikan lokasi ikatan sehingga tidak mengganggu aliran darah cairan
pala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi
lakukan pemeriksaan 9ital sign tiap satu jam.
#empatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf
untuk penanganan pasien psikiatri:
bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien diobser9asi
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 66/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 67/123
i. E9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila
memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain.
6. 4onitor respon pasien selama restrai
k. 4inta bantuan pengamanan bila diperlukan
l. 5okumentasikan mengapa pasien harus diikat
m. 4encuci tangan
standar $. : pelayanan populasi berisiko
". -po pengkajian paripurna pada pasien geriatri
kebijakan : pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat ol
penyakit dalam konsultan geriatri
prosedur kerja :
. 5ilakukan pengkajian pada pasien berusia lebih dari 1 tahun dengan dua atau lebih
penyakit kronik degeneratif yang disertai dengan sindrom geriatri.
". 5ilakukan di ird atau poliklinik atau ruang
dan peserta didik serta team ipt geriatri.
$. 5ilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang
sesuai dengan indikasi
%. engkajian status fungsional dengan pemeriksaanL
a. Adl (acti9ity of daily li9in
b. 0adl ( instrumental acti9ity of daily li9ing )
'. engkajian status mental dan kognitif, terutama menyangkut fungsi intelektual
memori baru dan lama dinilai dengan pemeriksaan mmse (mini
e/amination), amt (abbre9iated mental te
. 5ilakukan penapisan inkontinensia
*. 5ilakukan asessmen nutrisi
. engkajian status psikologis pasien dengan gds (
. elaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh
residen dibawah bimbingan tim geriatr
intelectual right of sanglah hospital "1"
hal yang perlu diperhatikan:
pertahankan pri9asi pasien
pengikatan pasien pada side rail tempat tidur
jauhkan simpul ikatan dari jangkauan pasien
berikan rasa nyaman selama pengikatan
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 68/123
monitor kondisi area yang diikat
lakukan perubahan posisi secara periodik
sediakan alat untuk memanggil perawat misalnya bel
bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien seperti: makan, minum, eliminasi dan
e9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila
memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain.
4onitor respon pasien selama restrain
minta bantuan pengamanan bila diperlukan
dokumentasikan mengapa pasien harus diikat
pelayanan populasi berisiko
pengkajian paripurna pada pasien geriatri
pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat ol
penyakit dalam konsultan geriatri
dilakukan pengkajian pada pasien berusia lebih dari 1 tahun dengan dua atau lebih
penyakit kronik degeneratif yang disertai dengan sindrom geriatri.
5ilakukan di ird atau poliklinik atau ruang perawatan oleh dpjp konsultan geriatri
dan peserta didik serta team ipt geriatri.
5ilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang
sesuai dengan indikasi
pengkajian status fungsional dengan pemeriksaanL
adl (acti9ity of daily li9ing) bartel dan kat&
iadl ( instrumental acti9ity of daily li9ing )
pengkajian status mental dan kognitif, terutama menyangkut fungsi intelektual
memori baru dan lama dinilai dengan pemeriksaan mmse (mini
e/amination), amt (abbre9iated mental test )
dilakukan penapisan inkontinensia
dilakukan asessmen nutrisi
pengkajian status psikologis pasien dengan gds (geriatric depression scale
pelaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh
residen dibawah bimbingan tim geriatri
1
bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien seperti: makan, minum, eliminasi dan
e9aluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien (bila
pasien lansia di rawat di ruangan lansia dirawat oleh dpjp
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 69/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 70/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 71/123
informed consent kepada yang bersangkutan atau keluarga.
eriksa keadaan umum, kesadaran dan tanda 9ital.
@akukan anamnesis sesuai rekam medis forensik.
@uka pada seluruh tubuh korban pasien dan tanda+tanda keracunan.
eriksa korban pasien dalam posisi litotomi.
eriksa genetalia dengan teknik lateral traksi.
eriksa anatomi dan fisiologi anus.
E9aluasi jejas pada genetalia dan anus.
@uka dengan kamera digital pada dua posisi (jauh dan dekat).
Ambil sampel pemeriksaan usap 9ul9a dan bilasan kanalis ser9ikalis serta usap
lakukan pemeriksaan psa terhadap sampel usap 9ul9a dan bilasan kanalis
ser9ikalis serta usap anus.
@akukan pemeriksaan kehamilan terhadap sampel urin.
Berikan obat pencegah kehamilan terhadap sesuai indikasi.
geriatric depression scale )
pelaksanaan assesmen lingkungan dilakukan di rumah penderita dilakukan oleh
kesimpulan dari rekapitulasi asesmen sebagai
yang tidak disebabkan
pelayanan bagi pasien dengan kasus kekerasan dan diperlakukan
pasien yang dirawat oleh karena kasus kekerasan dan beresiko
diperlakukan tidak senonoh mendapatkan penanganan sesuai dengan
prosedur yang ada semua pasien mendapatkan perlindungan dari
permintaan dari pihak kepolisian atau yang bersangkutan atau
tanda keracunan.
5igital pada dua posisi (jauh dan dekat).
Ambil sampel pemeriksaan usap 9ul9a dan bilasan kanalis ser9ikalis serta usap
lakukan pemeriksaan psa terhadap sampel usap 9ul9a dan bilasan kanalis
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
'. @akukan pemeriksaan kejiwaan jika ada indikasi kelainan mental.
. @akukan pemeriksaan toksikologi jika ada indikasi.
*. @akukan pemerisaan dna jika diperlukan.
. Buat 9er skm dan dis
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 72/123
"$. -po pemeriksaan korban kekerasan
prosedur
. Ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau
menyusul.
". Ada persetujuan yang bersangkutan atau keluarga
$. 5iperiksa lokasi, jenis dan gambaran luka
%. Untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.
'. Untuk kasus non accidental
a. Untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani
bersama antara bedah dan forensik. Bedah menangani secar
pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban
b. 6ika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan
langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan
penanganan medis dikonsulkan ke bagian yan
c. 5okter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum
atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan
9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada
korban dan memenuhi kewaj
standar $. : pelayanan pasien dengan kemotherapi
kebijakan
. asien+pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau
chief residen dibawah bimbingansuper9isi dpjp
". engoplosan obat kemoterapi dilakukan oleh
$. eresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan
bidangnya dan telah mendapatkan sk dirut.
"%. -po kemoterapi pada kanker ser9iks
kebijakan :
. !emoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan
yang sesuai.
". !emoterapi diberikan pada kasus kanker ser9iks stadium iib keatas.
$. ersyaratan kemoterapi pada kanker ser9iks:
ku penderita baik
lab: hb J1 gdl + " gdl
leukosit J $/1$Rl
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 73/123
trombosit J 11/1
fungsi ginjal C hepar baik
%. 6enis kemoterapi:
intelectual right of sanglah hospital "1"
lakukan pemeriksaan kejiwaan jika ada indikasi kelainan mental.
@akukan pemeriksaan toksikologi jika ada indikasi.
@akukan pemerisaan dna jika diperlukan.
Buat 9er skm dan diserahkan kepada yang berhak.
emeriksaan korban kekerasan
ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau
ada persetujuan yang bersangkutan atau keluarga
diperiksa lokasi, jenis dan gambaran luka
untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.
=on accidental (bukan kecelakaan):
untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani
bersama antara bedah dan forensik. Bedah menangani secara medis sebagai
pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban
jika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan
langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan
penanganan medis dikonsulkan ke bagian yang terkait.
5okter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum
atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan
9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada
korban dan memenuhi kewajiban rs untuk melapor.
elayanan pasien dengan kemotherapi
pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau
chief residen dibawah bimbingansuper9isi dpjp
pengoplosan obat kemoterapi dilakukan oleh instalasi farmasi
peresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan
bidangnya dan telah mendapatkan sk dirut.
!emoterapi pada kanker ser9iks
kemoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan pri9ilege
kemoterapi diberikan pada kasus kanker ser9iks stadium iib keatas.
ersyaratan kemoterapi pada kanker ser9iks:
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 74/123
" gdl
Rl
11/1$Rl
fungsi ginjal C hepar baik
"
ada permintaan tertulis dari penyidik (polisi) pada saat pemeriksaan atau
untuk menentukan kualifikasi luka dipergunakan skor yang dapat diaplikasikan.
Untuk korban dengan kedaruratan medis, maka yang bersangkutan ditangani
a medis sebagai
pasien, sedangkan forensik mengumpulkan bukti medis dari korban
jika korban datang tanpa kedaruratan medis, maka yang bersangkutan
langsung ditangani oleh dokter forensik, sedangkan bila memerlukan
dokter forensik dikonsulkan pada korban dengan surat permintaan 9isum
atau tanpa surat permintaan 9isum. Bagi korban yang tanpa surat permintaan
9isum, dokter forensik berfungsi untuk memberikan fasilitasi hukum kepada
pasien yang mendapat kemoterapi di berikan di ruangan oleh dpjp atau
peresepan obat kemoterapi dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan
pri9ilegekompetensi
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
a. 2a cer9i/ jenis sSuamosa terapi: bom bom
b. 2a cer9i/ jenis adenoma terapi: p9b
prosedur kerja :
. ersyaratan kemoterapi harus terpenuhi
". 5okter memberikan informed consent
$. erawat menyiapkan dan memastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat
pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.
%. 5okter dan perawat menggunakan alat pelindung diri.
'. 5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman
kemoterapi pada kasus kanker ser9iks
. !emoterapi bom (bleomycin
hari i:
9it b "11 mg diencerkan "1 cc aSua dimasukkan i9 pelan
dilanjutkan dengan onco9in
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 75/123
pelan dengan wing needle. (onco9in bisa mengakibatkan nekrosis jaringan sehingga
harus diberikan secara pelan
dengan aSuabidest '+1 cc).
$ jam kemudian diberikan bleomycin ' mg'1 cc dengan de/trose 'F selama "
(larutan bleomycin ' mg dilarutkan dalm %'1 cc de/trose 'F semuanya dipakai untuk
$ hari).
"'. -po kemoterapi pada limfoma hodgkin (lh)
kebijakan :
. -tandar pelayanan medis rsup sanglah
". !emoterapi dilakukan oleh dpjp yang telah mendapatkan
yang sesuai.
rosedur kerja :
. ersyaratan kemoterapi harus terpenuhi
". 5okter memberikan informed consent
$. erawat menyiapkan dan memastikan
pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.
%. 5okter dan perawat menggunakan alat pelindung diri.
'. 5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman
kemoterapi pada kasus lh
. !emoterapi pada lh
dan dacarba&ine)
a. 7ari :
) do/orubicin "' mgm
") bleomycin 1 mgm
$) 9inblastin mgm
%) dacarba&ine '1 mgm
selama '
b. 7ari ":
intelectual right of sanglah hospital "1"
ca cer9i/ jenis sSuamosa terapi: bom bom+p
ca cer9i/ jenis adenoma terapi: p9b
persyaratan kemoterapi harus terpenuhi
informed consent pada pasien atau keluarganya.
erawat menyiapkan dan memastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 76/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 77/123
mg dilarutkan dengan "1 cc aSua dimasukkan i9 pelanpelan dengan wing needle. (onco9in
bisa mengakibatkan nekrosis jaringan sehingga
pelan lewat wing needle dan sebelumnya telah dites
n diberikan bleomycin ' mg'1 cc dengan de/trose 'F selama "+$ jam.
(larutan bleomycin ' mg dilarutkan dalm %'1 cc de/trose 'F semuanya dipakai untuk
pri9ilegekompetensi
kelengkapan alat pelindung diri, alat+alat
pemberian kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi.
5okter didampingi perawat memasukkan obat kemoterapi sesuai dengan pedoman
regimen terapi: ab9d (adriamycin, bleomycine, 9inblastin
pelan selama 1 menit
" menit
intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
dacarba&ine '1 mgm
$1 menit
c. 7ari $:
dacarba&ine '1 mgm
$1 menit
d. 7ari %:
dacarba&ine '1 mgm
$1 menit
". -po kemoterapi neoadju9ant adju9ant
prosedur kerja :
. 0nformed consent
". -iapkan dan pastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat
kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi
$. Iunakan alat pelindung diri
%. asang i9 line, pastikan tidak ada ekstra9asasi
'. Berikan premedikasi kemoterapi berupa:
a. @oading cairan kristalo
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 78/123
d '11
b. 0njeksi deksamethasone 1 mg i9
c. 0njeksi ranitidine '1 mg i9
d. 0njeksi diphenhidramin '1 mg i9
e. 0njeksi obat anti emetik
. 0stirahat $1 menit
*. 2ampurkan obat kemoterapi dengan pelarutnya
kemoterapi
. Berikan obat kemoterapi berupa :
a. 8/aliplatin ' mgm
b. @euco9orin "11 mgm
c. 'fu %11 mgm"
d. !emoterapi diberikan " mingguan
. -elesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di
tempat sampah medis
1. 8bser9asi dan catat efek samping kemoterapi.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '
dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '
dacarba&ine '1 mgm" intra9ena diberikan dalam ns 11+"'1 cc selama '
neoadju9ant adju9ant folfo/ untuk kanker kolorektal
siapkan dan pastikan kelengkapan alat pelindung diri, alat+alat pemberian
kemoterapi, cairan pelarut, obat premedikasi dan obat kemoterapi
gunakan alat pelindung diri
pasang i9 line, pastikan tidak ada ekstra9asasi
an premedikasi kemoterapi berupa:
loading cairan kristaloid '11 G 111 cc
injeksi deksamethasone 1 mg i9
injeksi ranitidine '1 mg i9
injeksi diphenhidramin '1 mg i9
injeksi obat anti emetik
campurkan obat kemoterapi dengan pelarutnya didalam kotak pelarutan
berikan obat kemoterapi berupa :
o/aliplatin ' mgm", dalam d'F '11 cc, " jam (hari )
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 79/123
leuco9orin "11 mgm", dalam d'F '11 cc, " jam, hari+"
" bolus, diikuti 'fu 11 mgm", drip selama "1 jam, hari
terapi diberikan " mingguan
selesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di
tempat sampah medis
obser9asi dan catat efek samping kemoterapi.
%
"'1 cc selama '+
"'1 cc selama '+
"'1 cc selama '+
kanker kolorektal
alat pemberian
didalam kotak pelarutan
, drip selama "1 jam, hari +"
selesai pemberian kemoterapi, tempatkan semua alat dan 9ial bekas kemoterapi di
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
i9. -tandar % : terapi makanan dan gi&i
. -po pembuatan permintaan makanan
kebijakan :
. asien mendapatkan makanan dan nutrisi yang sesuai dengan pasien dan dicatat
dalam rekam medis
". asien diberikan pilihan makanan
$. 4akanan dari luar
prosedur :
. 2atat nama pasien, diagnosa, diit pasien dalam daftar
makanan pasien.
". 5ari daftar tersebut diinput ke sistem informasi (komputer) sesuai dengan jenis diit
yang tercantum dalam daftar pemberian dan e9aluasi makanan pasien.
$. -etelah diinput, kirim ke instalasi gi&i
%. 5i instalasi gi&i data permintaan makanan pasien diprint cetak.
". -po permintaan makanan dengan menu pilihan :
prosedur :
. ersiapan menu pilihan dan alat tulis
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 80/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 81/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 82/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 83/123
menjaga kebersihan gudang kering maupun cold storage setiap hari.
4akanan yang sudah diolah mengalami penyimpanan dalam rentang waktu
" jam, menunggu waktu distribusi.
-emua makanan setelah diolah ditempatkan pada wadah+wadah yang bersih dan
ditutup dengan wrap maupun gelas plastik
untuk snack (puding), telur rebus, abon disimpan di chiller,dengan suhu dibawah
produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi
produk nutrisi enteral buatan pabrik yang berupa tepung bubuk serbuk yang
sudah diterima tim penerima bahan makanan langsung disimpan di gudang
produk nutrisi enteral buatan pabrik disimpan sesuai dengan berlakunya
kadaluarsa produk tersebut.
#inggi rak dari lantai minimal ' cm dan jarak penyimpanan bahan tertinggi dengan
langit minimal 1 cm.
=utrisi dengan cara fifo (first in first out)
menjaga kebersihan gudang setiap hari dari gangguan serangga dan binatang
suhu penyimpanan bahan kering sesuai suhu kamar, "" sd "' Tc.
Bahan produk yang sudah terbuka hanya untuk keperluan sedikit h
tanggal dan tahun pengambilan
setelah pengambilan, harus dilipat playbag dan tutup rapat+rapat simpan ditempat
sejuk, kering dan bersih
isinya harus dihabiskan dalam waktu kurang dari bulan.
-po permintaan makanan dari luar pasien tidak mau makanan rs
ahli gi&i mengunjungi pasien rawat inap yang menginginkan makanan dari luar
rumah sakit menolak makanan yang diberikan di rumah sakit.
4emberikan penjelasan ke pasien keluarga tentang diet yang diberikan.
sesuai dengan jenisnya yaitu: gudang bahan
makanan kering (suhu kamar) dan penyimpanan bahan makanan basah (cold
suhu lauk hewani (kecuali telur) disimpan di free&er dengan suhu +" sd +%
dengan suhu ' sd 1 Tc
rotasi penggunaan makanan yang disimpan di gudang dengan sistem fifo (first in
mengalami penyimpanan dalam rentang waktu
wadah yang bersih dan
n di chiller,dengan suhu dibawah
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 84/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 85/123
. Apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan
memberikan resep sesuai dengan indikasi.
*. Bila dpjp menemukan pasien dengan masalah terkait gi&i,
melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna
memberikan pelayanan terapi gi&i medik pasien
intelectual right of sanglah hospital "1"
ap menolak makanan dari rumah sakit maka ahli gi&i mengijinkan
pasien keluarga untuk memberikan makanan dari luar rumah sakit yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan makanan rumah sakit serta diperlihatkan ke
ahli gi&i perawat sebelum diberikan ke pasien.
Untuk yang menjalankan diet khusus, harus seijin dokter yang bertanggung
dokter spesialis gi&i klinik
untuk hari libur hari besar pasien melapor
standar ' : pasien dengan resiko kekurangan gi&i menerima terapi gi&i
medik di rawat inap
baru harus dilakukan screening (penapisan) gi&i oleh perawat
ruangan, untuk menjaring pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah
pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah gi&i dikomunikasikan oleh
perawat ruangan dengan dietisien untuk dilakukan pengkajian gi&i (assessment
pasien yang telah dilakukan pengkajian gi&i, dilaporkan ke dr. -pgk untuk
dilakukan penegakan diagnosis kerja, dan perumusan formulasi diet.
0perlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik
melakukan pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang
tin terapi gi&i (ttg) dibawah koordinator dokter spesialis gi&i klinik akan
melakukan monitoring dan e9aluasi terhadap perkembangan keadaan gi&i pasien
apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan
memberikan resep sesuai dengan indikasi.
Bila dpjp menemukan pasien dengan masalah terkait gi&i, yang tidak terdeteksi
melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna
memberikan pelayanan terapi gi&i medik pasien tersebut seperti tersebut di atas
*
ap menolak makanan dari rumah sakit maka ahli gi&i mengijinkan
pasien keluarga untuk memberikan makanan dari luar rumah sakit yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan makanan rumah sakit serta diperlihatkan ke
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 86/123
untuk yang menjalankan diet khusus, harus seijin dokter yang bertanggung+jawab
standar ' : pasien dengan resiko kekurangan gi&i menerima terapi gi&i
reening (penapisan) gi&i oleh perawat
ruangan, untuk menjaring pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah
i&i dikomunikasikan oleh
assessment).
asien yang telah dilakukan pengkajian gi&i, dilaporkan ke dr. -pgk untuk
dokter spesialis gi&i klinik akan
melakukan pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang
tin terapi gi&i (ttg) dibawah koordinator dokter spesialis gi&i klinik akan
g dan e9aluasi terhadap perkembangan keadaan gi&i pasien
apabila diperlukan terapi suportif (suplemenatsi) dokter spesialis gi&i klinik akan
yang tidak terdeteksi
melalui screening di atas, maka dpjp wajib membuat surat konsul ke ttg, guna
seperti tersebut di atas
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
alur pelayanan terapi gi&i medik
proses
kter spesialis gi&i klinik
H melakukan penilaian sga
H menetapkan diagnosis (klinik,
metabolik, status gi&i dan fungsi
saluran cerna)
H merumuskan preskripsi dan
formula diet
H menetapkan cara pemberian
oral enteral parenteral
standar diet
rs
formulaL
polimerik,
oligomerik
9ena
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 87/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 88/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 89/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 90/123
menuliskan resep sesuai formularium pelayanan gi&i rumah sakit.
Dormulasi diet dijabarkan dalam bentuk menu dan disampaikan kepada pasien oleh
terapi gi&i medik pada rawat intensif di rti iccu burn center
konsultasi dilakukan oleh semua dokter smf ke dokter spesialis gi&i klinik
yang bertugas pada saat itu dengan membuat surat konsul.
5okter spesialis gi&i klinik yang bertugas datang ke tempat pasien dirawat untuk
melakukan e9aluasi kebutuhan gi&i pasien.
Apabila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik melakukan
pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang diderita
setelah semua hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan indikasi dianalisis,
dokter spesialis gi&i klinik yang bertugas akan segera memberikan jawaban
kepada smf yang mengirim, untuk mendapatkan terapi gi&i.
spo 9isite
spo memulanglkan
dan dilakukan
dokter spesialis gi&i
lakukan pemeriksaan tambahan
dokter spesialis
menetapkan kesimpulan diagnosis gi&i, dan merumuskan formulasi
dokter spesialis gi&i klinik
formulasi diet dijabarkan dalam bentuk menu dan disampaikan kepada pasien oleh
rawat intensif di rti iccu burn center
konsultasi dilakukan oleh semua dokter smf ke dokter spesialis gi&i klinik (ttg)
asien dirawat untuk
apabila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter spesialis gi&i klinik melakukan
pemeriksaan tambahan yang terkait dengan penyakit sistem organ yang diderita
an penunjang sesuai dengan indikasi dianalisis,
dokter spesialis gi&i klinik yang bertugas akan segera memberikan jawaban
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
'. Apabila diperlukan terapi suportif (suplementasi), dokter spesialis gi&i klin
melakukannya sesuai dengan indikasi.
%. -po konsultasi gi&i medik dokter spesialis gi&i klinik
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 91/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 92/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 93/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 94/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 95/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 96/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 97/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 98/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 99/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 100/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 101/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 102/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 103/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 104/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 105/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 106/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 107/123
oksigen dan berikan oksigen 9ia sungkup muka lmnt
g. eriksa sirkulasi. 6ika pulseless
1. Berikan nalo/one sesuai instruksi yang tertulis dari dokter anestesi:
a. Encerkan nalo/one nokoba
sehingga ml Q "1 microgram nalo/one
b. Untuk sedasi berlebihan (sulit dibangunkan, skala sedasi ramsay
berikan nalo/one nokoba " mikrogramkg bb intra9ena, dapat diulangi
setiap +" menit sd maksimal ' dos
berat badan pasien ..........kg, jadi berikan ..........ml nalo/one / pemberian
c. Untuk resusitasi dengan depresi nafas henti nafas, skala sedasi Q , berikan
nalo/one nokoba
+" menit sd maksimal
berat badan pasien ..........kg, jadi berikan ..........ml nalo/one / pemberian
intelectual right of sanglah hospital "1"
indikasi pulse oksimetri
pulse oksimetri
dilakukan pada pasien
J '
sleep apneu, snoring
atau obstruksi jalan
spot oksimetri > %F
mempunyai masalah
kardio9askular dan
respirasi yang berisiko
mendapat obat sedasi
dengan terapi oksigen
spot pulse oksimetri
dilakukan pada:
+ takipneu atau bradipneu
+ agitasi atau konfusion
+ suspek gangguan
oksigenasi
komplikasi pca intra9ena: bila terjadi depresi nafas atau o9er sedasi
hentikan pca ( tutup $+way stop cock dan matikan mesin pca)
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 108/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 109/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 110/123
intelectual right of sanglah hospital "1"
algoritma penanganan nyeri
patient controlled analgesia (pca)
bolus di rr :
morphine ( atau alternati9e opioid) +" mg
i9 setiap '+1 menit sampai 9as % dari 1
atau rr > "/min ( hentikan pemberian
bolus)
start pca i9
demand dose : mg morphine (atau "'+
$1 mcg fentanyl)
lockout inter9al : '+1 menit, batas ma/ %
jam : 1 mg,
tanpa infus kontinyu
nyeri berkurang bermakna,
lanjutkan regimen pca i9
sampai dirubah ke analgesia oral
pasien tetap mengeluh nyeri
apakah pasien berhasil
mendapatkan "+$ dosis
dalam jam
ya
apakah pasien
tersedasi Y
#ambahkan analgesia non opioid
pasien tidak tersedasi
berikan bolus morphine mg dan naikkan
demand dose ,' mg
nyeri berkurang
lanjutkan regimen pca i9
sampai dirubah ke analgesia oral
tetap mengeluh nyeri
bolus morphine mg
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 111/123
dan tambahkan infus kontinyu
tidak
ulangi edukasi ke pasien
"
dan tambahkan infus kontinyu
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
$. anduan umum penanganan nyeri akut intensitas nyeri sedang
kebijakan :
. -k menteri kesehatan ri no.'menkesperiii"1
penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit
". -tandar pelayanan medik bagiansmf ilmu anestesi dan terapi intensif rsup
sanglah denpasar, "1"
prosedur :
. Anamnesa dan e9aluasi mengenai riwayat nyeri pasien
". enilaian 9as '1+ mm atau nrs '
$. 5iberikan kombinasi obat sesuai konsep multimodal analgesia.
%. Berikan asetaminophen secara oral, bila tidak memungkinkan oral diberikan
secara parenteral, dosis 1
dosis % gr"% jam (dewasa). emberian secara parenteral diberikan dalam
waktu ?' menit, tidak boleh lebih cepat dari ' menit. #idak
direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati
'. #ambahkan nsaid non selektif atau nsaid selektif secara or
parenteral sesuai indikasi dan kontraindikasi, yang diberikan sesuai jadwal
waktunya (setiap atau " jam sekali). #idak direkomendasikan
menggunakan kombinasi " nsaid yang segolongan.
. E9aluasi intensitas nyeri dilakukan setelah $1
diberikan, bila intensitas nyeri tidak berkurang, diberikan tambahan opioid
ringan:
a. #ramadol +" mgkgbb oral atau intra9ena. Bila diberikan secara
intra9ena, jangan dibolus, berikan secara perlahan
diberikan dengan drip nacl 1,
b. 2odein tablet, 1
diberikan dalam dosis terbagi %
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 112/123
*. E9aluasi ulang dilakukan setelah $1
menjadi nyeri ringan yang
medikamentosa tersebut, tetapi bila nyeri tidak berkurang, diberikan opioid
kuat secara sistemik.
. ilihan opioid sistemik dapat dilihat pada protokol nyeri berat.
0ntelectual right of sanglah hospital "1"
panduan umum penanganan nyeri akut intensitas nyeri sedang
sk menteri kesehatan ri no.'menkesperiii"1 tentang pedoman
penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit
standar pelayanan medik bagiansmf ilmu anestesi dan terapi intensif rsup
sanglah denpasar, "1"
anamnesa dan e9aluasi mengenai riwayat nyeri pasien secara menyeluruh
mm atau nrs '+.
5iberikan kombinasi obat sesuai konsep multimodal analgesia.
Berikan asetaminophen secara oral, bila tidak memungkinkan oral diberikan
secara parenteral, dosis 1+' mgkgbb setiap %+ jam, dengan mak
dosis % gr"% jam (dewasa). emberian secara parenteral diberikan dalam
waktu ?' menit, tidak boleh lebih cepat dari ' menit. #idak
direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati
tambahkan nsaid non selektif atau nsaid selektif secara or
parenteral sesuai indikasi dan kontraindikasi, yang diberikan sesuai jadwal
waktunya (setiap atau " jam sekali). #idak direkomendasikan
menggunakan kombinasi " nsaid yang segolongan.
E9aluasi intensitas nyeri dilakukan setelah $1+1 menit set
diberikan, bila intensitas nyeri tidak berkurang, diberikan tambahan opioid
" mgkgbb oral atau intra9ena. Bila diberikan secara
intra9ena, jangan dibolus, berikan secara perlahan+lahan, sebaiknya
diberikan dengan drip nacl 1,F 11 ml.
2odein tablet, 1+1 mg ($ mgkgbbhari), maksimal "%1 mghari
diberikan dalam dosis terbagi %+ kalihari.
E9aluasi ulang dilakukan setelah $1+1 menit, bila intensitas nyeri berkurang
menjadi nyeri ringan yang tolerable, terapi dilanjutkan se
medikamentosa tersebut, tetapi bila nyeri tidak berkurang, diberikan opioid
kuat secara sistemik.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 113/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 114/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 115/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 116/123
". -emua pasien yang mengalami fase akhir kehidupannya ( pasien yang mendekati
ajal ) berhak mendapatkan pelayanan rohaniawan yang dilaksanakan seesuai
dengan rosedur
prosedur :
. ada pasien+pasien yang di rawat paliatif dan menunjukkan tanda
tim paliatif akan menyampaikan kondis pasien kepada keluarga.
". #im paliatif akan melaksanakan edukasi kepada keluarga pasien dan berkomunikasi
dengan dokter dpjp mengenai keinginan keluarga pasien
$. -ementara ini di rumah sakit sanglah denpasar kegiatan ini akan dilakukan di
ruang perawatan pasien
%. elaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh tim paliatif yang jaga saat itu.
'. !alau keluarga menginginkan
maka tim paliatif akan menghubungi humas rumah sakit sanglah
memfasilitasi.
". rotap bersama pelayanan terpadu kegiatan kerohanian
kebijakan :
. -k dirut rsup sanglah denpasar nomor
hak dan kewajiban pasien di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar.
". 7ak pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan ritual doa keselamatan bersama
terkait pada hak pelanggan (konsumen) untuk mendapatkan pelayanan yang
memuaskan sesuai dengan yang dipersyaratkan jci.
$. elayanan doa keselamatan bersama dapat dilakukan dengan baik di rsup sanglah
dan terkordinir melalui satu pintu.
%. #im pelayanan kegiatan kerohanian yang dibuat di rsup sanglah melakukan
kordinasi dan pemantauan
prosedur :
. asien dan atau keluarga dapat meminta ke rumah sakit melalui petugas ruangan
pesawat untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian yang ingin dilakukan.
". etugas ruangan yang menerima permintaan terseb
keluarga mengecek di rekam medis jika ada tercantum agama dan atau
kepercayaan yang dianut oleh pasien pelanggan.
$. etugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan
pelaksanaan kegiatan kerohanian kepa
%. etugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 117/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 118/123
etugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan
pelaksanaan kegiatan kerohanian kepada keluarga dan atau pasien.
etugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu
dan pelaksanaan secara rinci.
-esuai waktu, telah tersedia petugas layanan, kesiapan pasien dan atau keluarga
maka kegiatan kerohanian dapat dilakukan di kamar pasien dan apabila proses ini
$"
pasien yang dinyatakan mati batang otak tidak dilakukan resusitasi,
semua pasien yang mengalami fase akhir kehidupannya ( pasien yang mendekati
ajal ) berhak mendapatkan pelayanan rohaniawan yang dilaksanakan seesuai
tanda mati, maka
tim paliatif akan melaksanakan edukasi kepada keluarga pasien dan berkomunikasi
sementara ini di rumah sakit sanglah denpasar kegiatan ini akan dilakukan di
pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh tim paliatif yang jaga saat itu.
+saat t
rakhir,
denpasar akan
d."$1" tentang
hak dan kewajiban pasien di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar.
7ak pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan ritual doa keselamatan bersama
terkait pada hak pelanggan (konsumen) untuk mendapatkan pelayanan yang
pelayanan doa keselamatan bersama dapat dilakukan dengan baik di rsup sanglah
tim pelayanan kegiatan kerohanian yang dibuat di rsup sanglah melakukan
pasien dan atau keluarga dapat meminta ke rumah sakit melalui petugas ruangan
pesawat untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian yang ingin dilakukan.
Ut, menanyakan kepada
keluarga mengecek di rekam medis jika ada tercantum agama dan atau
petugas ruangan mengisi blangko permintaan (terlampir) serta menginformasikan
petugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk konfirmasi waktu
sesuai waktu, telah tersedia petugas layanan, kesiapan pasien dan atau keluarga
di kamar pasien dan apabila proses ini
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 119/123
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 120/123
paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat
disembuhkan.
$. asien yang masih sadar tetapi tanpa
paliatif agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.
rosedur :
. asien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit
stadium akhir tetapi fungsi otak masih ada, dibicarakan dalam r
yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite
medik.
". 7asil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan
tanda tangan persetujuan), status dnar ditulis di lembaran khusus.
4ulai
pasienkeluarga
melakukan permintaan
pelayanan kerohanian
perawat ruangan
memberikan form
permintaan layanan
pasienkeluarga
mengisi form
permintaan layanan
a"
intelectual right of sanglah hospital "1"
alur permintaan pelayanan kerohanian
catatan mutu
do not attempt resuscitation (dnar)
instruksi dnar harus dilakukan secara tertulis di lembar khusus oleh dokter yang
meminta, setelah disetujui dalam rapat tim dokter yang merawat, atau disetujui oleh
$ orang dokter yaitu spesialis anestesiologi dan " orang dokter lain yang ditunjuk
oleh komite medik rumah sakit.
-tatus dnar diberlakukan terhadap pasien dengan fungsi otak masih ada atau
dengan harapan akan ada pemulihan otak, tetapi mengalami kegagalan jantung,
paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat
pasien yang masih sadar tetapi tanpa harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 121/123
paliatif agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.
asien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit
stadium akhir tetapi fungsi otak masih ada, dibicarakan dalam rapat tim dokter
yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite
hasil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan
tanda tangan persetujuan), status dnar ditulis di lembaran khusus.
Dormulir
permintaan
formulir
permintaan
$%
catatan mutu
di lembar khusus oleh dokter yang
meminta, setelah disetujui dalam rapat tim dokter yang merawat, atau disetujui oleh
$ orang dokter yaitu spesialis anestesiologi dan " orang dokter lain yang ditunjuk
n terhadap pasien dengan fungsi otak masih ada atau
dengan harapan akan ada pemulihan otak, tetapi mengalami kegagalan jantung,
paru atau organ lain, atau dalam tingkat akhir penyakit yang tidak dapat
harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik
pasien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau dengan penyakit
apat tim dokter
yang merawat, dokter lain yang ditunjuk komite medik dan perwakilan dari komite
hasil rapat tim disampaikan ke pihak keluarga, dan setelah keluarga setuju (dengan
formulir
permintaan
formulir
permintaan
&n*"d!nt"al
intelectual right of sanglah hospital "1"
$. -emua terapi tetap diberikan, dan pada saat pernapasan pasien berhenti dan atau
jantung pasien berhenti berdenyut, rjp tidak dilakukan
'. -po penentuan mati batang otak (mbo)
kebijakan :
. !eputusan penentuan mbo dilakukan oleh $ orang dokter yaitu spesialis
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 122/123
anestesiologi, spesialis neurologi dan dokter lain yang ditunjuk oleh komite
medik rumah sakit.
". -emua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi batang otak
yang ire9ersibel (mbo), atas persetujuan pihak keluarga.
$. 6ika dipertimbangkan
organ yang diperlukan telah
prosedur :
. asien dengan klinis kerusakan fungsi batang otak yang ire9ersibel, didiskusikan
dalam rapat tim dokter (melibatkan spesialis anestesiologi, spesialis neurolo
dokter lain yang ditunjuk oleh komite medik serta perwakilan dari komite medik.
". 7asil rapat tim yaitu pasien dinyatakan mbo disampaikan ke pihak keluarga oleh
tim dokter dan pasien ditentukan meninggal (dibuatkan sertifikasi mbo).
$. -etelah mendapat persetujuan keluarga, semua terapi dihentikan (kecuali
dipertimbangkan ada donasi organ, bantuan jantung paru tetap diberikan sampai
organ yang didonor telah diambil).
%. asien dengan 9entilasi mekanik (9entilator), diatur pemberian fraksi oksigen
maksimal "F, jumlah bantuan nafas semenit sesuai dengan jumlah nafas orang
normal pada umumnya dan peep sebesar %
'. 6ika semua fungsi jantung (hemodinamik) dan paru (respirasi) memburuk, tidak
dilakukan resusitasi jantung paru (dnar), sampai semua kerja orga
bekerja, diinformasikan ke pihak keluarga
intelectual right of sanglah hospital "1"
semua terapi tetap diberikan, dan pada saat pernapasan pasien berhenti dan atau
jantung pasien berhenti berdenyut, rjp tidak dilakukan
penentuan mati batang otak (mbo)
keputusan penentuan mbo dilakukan oleh $ orang dokter yaitu spesialis
anestesiologi, spesialis neurologi dan dokter lain yang ditunjuk oleh komite
semua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi batang otak
yang ire9ersibel (mbo), atas persetujuan pihak keluarga.
6ika dipertimbangkan donasi organ bantuan jantung paru tetap diteruskan sampai
organ yang diperlukan telah
pasien dengan klinis kerusakan fungsi batang otak yang ire9ersibel, didiskusikan
dalam rapat tim dokter (melibatkan spesialis anestesiologi, spesialis neurolo
dokter lain yang ditunjuk oleh komite medik serta perwakilan dari komite medik.
7/23/2019 5. COPdfgdfgdfgfg
http://slidepdf.com/reader/full/5-copdfgdfgdfgfg 123/123