5. pergiliran tanaman.pptx
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
1/40
PERGILIRAN
TANAMAN
(SEQUENTIALCROPPING)
Dr. Agr. Eko Setiawan, SP., M.Si.Program Studi Agroekoteknologi
Universitas Trunojoyo
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
2/40
A. BATASAN PERGILIRAN
TANAMAN
Pergiliran tanaman merupakan
bagian dari penanaman
beruntun (Sequential cropping).Batasan penanaman beruntun
adalah penanaman dua
tanaman atau lebih secaraberurutan pada sebidang lahan
dalam waktu satu tahun.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
3/40
Setelah tanaman yang pertamadipanen, kemudian disusul dengan
tanaman berikutnya
Umumnya petani mengelola lahannyadenganmenanam lebih dari satu kali
menanam dalam setu tahun, sesegera
mungkin setelah panen.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
4/40
Usaha budidaya berbagai jenis
tanaman secara bergiliranmenurut waktu dan pada satuan
luas tertentu.
Ini sebenarnya juga mencakupusaha pelestarian produktifitas
lahan.
Pola tanam ini disebut pola
pergiliran tanaman.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
5/40
Pergiliran tanaman hanyasesuai dilakukan di negara sub
tropik atau tropik seperti
Indonesia, dimana suhuhariannya sesuai untuk
menghasilkan suatu produk
pertanian setiap saat.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
6/40
B. TUJUAN
1.Meningkatkan daya guna lahan
pada dimensi waktu
2.Mempertahankan produktifitaslahan
3.Mengendalikan populasi hama
dan penyakit
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
7/40
C. PRINSIP PERGILIRAN TANAMAN
1.Jenis tanaman yang digunakan harusmempunyai kemampuan yang berbeda-
beda dalam pengambilan hara.
2.Urutan jenis tanaman harus
mempertimbangkan akibat yang timbul
pada tanaman berikutnya. Adanya
senyawa yang meracuni tanaman lain(allelopati), penambahan bahan
organik, mikroorganisme tanah atau
residu air.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
8/40
3.Pergantian tanaman yang peka terhadaphama dan penyakit dengan jenis tanaman
yang tahan
4.Pergantian jenis tanaman yang banyakmengambil hara dengan tanaman yang
dapat memperbaharui atau menambah
hara.
5.Menggunakan jenis tanaman yang
mempunyai puncak kebutuhan hara, air,
cahaya, dan tenaga kerja yang berbeda-
beda.
PRINSIP PERGILIRAN TANAMAN ..
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
9/40
D. KEUNTUNGAN
1.Tidak ada persaingan diantara
tanaman yang bebeda spesiesnya.
2.Distribusi tenagakerja yang merata
sepanjang tahun.
3.Pengelolaan tanaman yang sesuai
dengan pola curah hujan tahunan.
4.Memotong daur hidup hama dan
penyakit.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
10/40
KEUNTUNGAN
5.Mencegah kemunduran kesuburan
tanah.
6.Memanfaatkan ketersediaan air.7.Memanfaatkan sisa tanaman untuk
mempertahankan kelembaban,
menahan penguapan, menekanpertumbuhan gulma serta
memelihara bahan organik tanah.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
11/40
KERUGIAN
1.Petani harus sering mengganti dan
menggunakan varietas baru yang lebih
pendek umurnya agar dapat
memanfaatkan waktu tanam setahun.
2.Waktu kosong diantara dua tanaman
semakin cepat sehingga kadang-kadang
sisa-sisa tanaman belum hancur danterurai kembali menjadi bahan organik
atau sisa tanaman akan diambil dan
dibakar dari lahan pertanaman.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
12/40
E. PERGILIRAN TANAMAN
DAN CURAH HUJAN
Pola pergiliran tanaman di suatu daerah
tidak bisa lepas dengan ketersediaan air,
yang biasanya tergantung dari curah
hujan tahunannya.Di Indonesia dimana curah hujan
tahunan umumnya lebih dari 1.500 mm
per tahun, dengan sedikitnya 3 atau lebih
bulan basah , pola tanam dalam setahunpada dataran rendah umumnya dimulai
dengan tanaman padi.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
13/40
Tanaman palawija atau sayuran
biasanya ditanam sebelum atausesudah tanaman padi.
Penanaman sesudah tanaman padi
terutama umtuk memanfaatkan sisakelembabanab yang ada.
Pola pergiliran tanaman dan
tersedianya curah hujan dalamsetahun dapat digambarkan pada
gambar 1.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
14/40
GAMBAR 1. POLA PERGILIRAN TANAMAN DALAM
SETAHUN PADA SUATU POLA CURAH HUJAN
TAHUNAN
0
50
100150
200
250
300
350
400
450
Curah hujan bulanan (mm)
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
15/40
POLA 1 JAGUNG PADI SAWAH BAWANG MERAH
POLA 2 JAGUNGPADI SAWAH BAWANG MERAH /
CABE MERAH
POLA 3 JAGUNGPADI SAWAH BAWANG PUTIH /
CABE MERAH
POLA 4 PADI GORA PADI SAWAH
SEMANGKA
MENTIMUN
BUAH-BUAHAN
POLA 5 PADI SAWAHPADI SAWAH PADI SAWAH
TABEL 1. POLA PENANAMAN DALAM
SETAHUN
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
16/40
Dengan curah hujan bulanan 400
mm pada bulan tertentu, pada polatanam setahun selalu terdapat
tanaman padi.
Tanaman palawija seperti jagung
dan kacang-kacangan atau tanaman
sayuran dan buah-buahan
(semangka), ditanam sebelum atausesudah tanaman padi seperti pada
Pola 1 dan 2.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
17/40
Pada Pola 2 terlihat adanya selang waktuuntuk persiapan tanah sebelum penanam
tanaman bawang merah.
Setelah pertanaman padi, tanamanbawang putih dapat segera ditanam (Pola
3), pada akhir fase vegetatif tanaman
bawang putih, pola tanam relay cropping
dapat dilakukan dengan maksudmemanfaatkan sisa kelembaban mulsa
jerami tanaman bawang putih dan
pemupukannya.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
18/40
Penanaman padi gogo rancah dilakukan
awal musim hujan karena tanaman ini
tidak memerlukan media lumpur.
Penanaman padi berikutnya dilakukan
dengan media lumpur karena curah hujan
yang sudah memadai.
Pada saat akhir pertanaman, ditanam
tanaman buah-buahan (semangka) dan
sayuran (mentimun), dengan tujuanmemanfaatkan jerami tanaman padi dan
juga sebagai proses daur ulang sisa
tanaman (jerami) (Pola 4)
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
19/40
Pada daerah yang berpengairan teknis,
penanaman padi dilakukan sepanjangtahun, seperti terdapat pada Pola 5.
diperlukannya waktu untuk persiapan
lahan, menyebabkan tidak dilakukanpergiliran tanaman.
Jawa Timur yang mempunyai tipe iklim
C2, C3, D3 dan E, pola tanamnyameliputi tanaman padi, palawija atau
sayuran seperti disajikan pada Tabel 2.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
20/40
TABEL 2. POLA TANAM DAN MACAM TANAMAN YANG
DIUSAHAKAN PADA KEEMPAT ZONA
AGROKLIMAT DI JAWA TIMUR
ZONE
JUMLAH
BULAN
BASAH
JUMLAH
BULAN
KERING
PERGILIRAN TANAMAN
PADIPALAWIJA /
SAYURAN
C2 5 6 2 4 1 2
C3 5 6 5 6 1 1
D3 3 4 5 6 0 2
E 0 3 6 0 1
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
21/40
Pada tabel tersebut terlihat bahwa
tanaman padi ditanam pada daerah
yang mempunyai bulan basah 5-6bulan, kemudian disusul tanaman
palawija atau sayuran
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
22/40
F. PERGILIRAN TANAMAN
DAN HAMA PENYAKIT
Pemilihan tanaman pada pergiliran
tanaman seharusnya juga mengingat
kegunaannya untuk memotong daur
hidup hama dan penyakit.
Secara botani, tanaman selalu
mempunyai hubungan denganberbagai hama penyakit, bila ditanam
pada tempat dan waktu yang sama
atau berurutan.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
23/40
Suatu pola tanam dalam pergiliran tanaman,
dapat terdiri atas urutan tanaman yang
sama secara botani masih satu keluarga ataujuga tidak (Gambar 2).
Pada Pola 1, tanaman cabe merah dan tomat
yang ditanam setelah padi, masihmerupakan satu familisolanaceae.
Masalah yang akan timbul adalah
kemungkinan timbulnya hama padatanaman tomat yang sama dengan hama
pada tanaman cabe merah, karena keduanya
mempunyai habitat pertumbuhan yang sama.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
24/40
GAMBAR 2. KEMUNGKINAN POLA PERGILIRAN
TANAMAN DENGAN TANAMAN SATU FAMILI ATAU
BERLAINAN FAMILI
POLA 1 PADI CABEMERAH
TOMAT x
POLA 2 PADIBAWANG
PUTIH
KACANG
PANJANG
BULAN J- F- M- A M- J- J- A S- O- N- D
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
25/40
Pola 2, tanaman bawang putih
ditanam setelah padi selanjutnyakacang panjang.
Pergiliran ini lebih bijaksana
karena masing-masing periode
tanaman mempunyai habitat
pertumbuhan yang berbeda dantentunya hama pada ekosistem
tersebut juga berbeda.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
26/40
Dari sudut ekologi hama, rotasi
bawang putih setelah padi akan
mematahkan daur hidup hama
wereng (Nilaparvata lugens) danpenanaman kacang panjang setelah
tanaman bawang putih, akan
menghilangkan populasiAlternariasp.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
27/40
Daur hidup hama dan penyakit selaluberkaitan dengan suatu tanaman
inangnya serta kondisi ekologi dan
klimatologinya.
Maka, apabila hama dapat
menemukan tanaman inangnya,
biasanya akan diikuti dengan faseperkembangan berikutnya.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
28/40
Bila tanaman inang tersebut dapatdihilangkan atau dipindahkan pada
fase yang lain, hama biasanya
mencari inang yang lain.
Bila tidak didapatkan inang yang
serupa, populasi hama akan
berkurang atau dalam periodedimana tidak terdapat tanaman
inang, hama akan mati.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
29/40
G. PENGENDALIAN EROSI DAN
KONSERVASI LAHAN
Pengaturan pola tanam banyak
berhubungan dengan pengendalian
erosi dan konservasi tanah, termasukdalam pengaturan pola tanam disini
adalah pemilihan jenis tanaman yang
mempunyai resiko erosi rendah, saatdan cara pengolahan tanah dan
pengaturan tanaman naungan.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
30/40
Bebrapa penelitian telah banyakdilakukan untuk mengetahui laju
erosi pada suatu areal pertanian
yang terletak pada Daerah AliranSungai (DAS) Brantas, DAS Konto
serta beberapa daerah lahan kering
di Jawa Timur.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
31/40
Lembaga Penelitian Tanah Bogor
tahun 1975/1976 meneliti pengaruhsistem pengolahan tanah dan tanaman
terhadap erosi, di Desa Jegu, Blitar
dan di Desa Gunung, Pacitan,
mengamati bahwa laju erosi yang
terjadi dari tanah terbuka adalah151
ton/ha/tahunsedang apabila ditanami
ubi kayu dengan guludan yangmemotong lereng, maka laju erosinya
hanya10 ton/ha/tahun.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
32/40
Pola penggunaan tanah di daerah DAS
Kali Brantas, umumnya sebagian besarlahannya digunakan untuk tegalan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan
kalau di daerah tersebut terdapatpenyebaran lahan kritis yang luas,
karena tegalan merupakan sistem
penggunaan tanah yang paling pekaterhadap erosi.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
33/40
Komoditi yang diusahakan di
lahan tegalan dapat digolongkanmenjadi dua golongan utama, yaitu
tanaman pangan dan tanaman
hortikultura, terutama daerahdataran tinggi.
Tanaman hortikultura dataran
tinggi, banyak ditanam di tanahAndosol yang berasal dari abu
vulkan.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
34/40
Memperhatikan pola tanam petani
hortikultura di dataran tinggi,dimana biasanya menanam kentang-
kentang-bera, atau kentang-kobis-
bera, maka dapat dimengerti apabilaerosi dari lahan pertanian akan
terjadi hebat.
Pada bulan November danDesember, biasanya tanah dalam
keadaan terbuka (bera).
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
35/40
Akibatnya , lebih-lebih pada tanah yang
baru diolah, tanah akan mudah hancur
oleh air hujan, dan kemudian diangkut
oleh air limpasan permukaan.
Pola tanam yang memungkinkan
tertutupnya tanah oleh adanyapertanaman akan menekan laju erosi.
Pengurangan laju erosi dapat juga
diperkecil dengan pengolahan tanahlebih awal, pemberian mulsa atau
pengolahan tanah konservasi.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
36/40
H. PERGILIRAN TANAMAN
DAN PEMUPUKAN
Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa
keberhasilan pemupukan tergantung pada
kombinasi tanah dan pengelolaan tanaman,
Tanaman akan memberikan produksi yangtinggi apabila penanamannya mengikuti
pergiliran tanaman yang benar.
Masalahnya, kadang-kadang karena faktorekonomis, suatu tanaman akan ditanam
terus menerus sepanjang tahun.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
37/40
Dalam hubungannya dengan pola tanam,
pergiliran tanaman (rotasi) dapatmemberikan hasil yang maksimum,
karena pendayagunaan hara yang ada di
dalam tanah dan lebih berhasil-gunanya
suatu pemupukan.
Penggunaan tanaman kacang-kacangan
(Leguminoseae) dalam pergiliran tanaman
akan menambah bahan organik,menyediakan nitrogen, dan memelihara
kapasitas pemegangan air.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
38/40
Pada bagian lain, pergiliran tanaman
dengan suatu tanaman yangmempunyai perakaran dalam, akan
mengangkat nutrisi dari bagian
bawah lapisan tanah kebagian atas,
dan meninggalkannya pada bagian
disekitar permukaan tanah.
Nutrisi ini sangat bermanfaat bagi
tanaman berikutnya yang
perakarannya dangkal.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
39/40
Tanaman yang ditanam setelah
kentang atau umbi akar lainnyayang berumur pendek, akan
mendapat sisa fosfor dan kalium
dari penanaman yang pertama.Hal ini karena pupuk yang
mengandung fosfor dan kalium
(SP36 dan KCl) umumnyamenyediakan unsur tersebut dalam
waktu yang panjang.
-
7/21/2019 5. Pergiliran tanaman.pptx
40/40
TERIMA KASIH
SAMPAI KETEMUMINGGU DEPAN
&
SELAMAT BELAJAR