79. pertusis (q)hghdh

7/25/2019 79. Pertusis (q)hghdh

1/13

79 Pertusis

Waktu

Pencapaian kompetensi

Sesi di dalam kelas : 2 X 50 menit (classroom session)Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 50 menit (coaching session)

Sesi praktik dan pencapaian kompetensi : 4 minggu (facilitation and assessment)*

* Satuan aktu ini merupakan perkiraan untuk mencapai kompetensi dengan catatan ba!a

pelaksanaan modul dapat dilakukan bersamaan dengan modul lain secara kompre!ensif"

Tujuan umum

Setela! mengikuti modul ini peserta didik dipersiapkan untuk mempun#ai keterampilan di dalammengelola pen#akit pertusis melalui pembela$aran pengalaman klinis% dengan dida!ului

serangkaian kegiatan berupapre-asessment% diskusi% role play% dan berbagai penelusuran sumberpengeta!uan"

Tujuan khusus

Setela! mengikuti modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan%&" 'elakukan diagnosis pertusis beserta diagnosis banding dan komplikasin#a

2" 'emberikan tata laksana pasien pertusis beserta komplikasin#a

3" 'emberikan pen#ulu!an upa#a pencega!an dan pemberian aksinasi

Strategi pembelajaran

Tujuan 1. 'elakukan diagnosis dan diagnosis banding pertusis beserta komplikasin#a

ntuk mencapai tu$uan ini maka dipili! metode pembela$aran

Interactive lecture

Small group discussion (journal reading% studi kasus% kasus sulit% kasus kematian).

Peer assisted learning (PAL)

Computer-assisted learning

edside teaching.

Praktek mandiri dengan pasien raat $alan dan raat inap"

Must to know key points:

tiologi% epidemiologi% patogenesis% diagnosis"

+iagnosis banding: ge$ala klinis demam dan pemeriksaan penun$ang (decision ma!ing)

Serologi dan bakteriologik: identifikasi dan interpretasi

,omplikasi: diagnosis klinis dan pemeriksaan penun$ang serta melakukan ru$ukan

&


2/13

Tujuan 2.-ata laksana pasien pertusis beserta komplikasin#a


Interactive lecture

Small group discussion (journal reading" studi kasus% kasus sulit% kasus kematian). Peer assisted learning (PAL).

#ideodancomputer-assisted learning.

edside teaching.


Must to know key point:

Prosedur peraatan (tira! baring% tata laksana nutrisi)

-erapi medikamentosa (antibiotik lini pertama dan alternatifn#a)

-ata laksana kegaatan non beda!: de!idrasi% gangguan asam basa . elektrolit% ensefalopati%

peritonitis -ata laksana kegaatan beda! (pra dan pasca beda!)

-indak lan$ut keber!asilan pengobatan

Tujuan 3.'emberikan pen#ulu!an upa#a pencega!an dan pemberian aksinasi


Interactive lecture

#ideo dancomputer assisted learning

Studi kasus

$ole play

edside teaching


Must to know key points:

Communication s!ill

'engatasi penularan: mema!ami !ubungan antara !igiene perorangan% lingkungan dan

ter$adin#a pen#akit

'emutus rantai penularan: mema!ami per$alanan alamia! pen#akit pertusis

/aksinasi pertusis: untuk anak dan deasa

Persiapan Sesi

'ateri presentasi dalam programpo%er point:

Pertusis

Slide&2 Penda!uluan

3 +efinisi

4 pidemiologi

2


3/13

5 tiologi

1 Patogenesis 'anifesatsi klinis

&0 Pemeriksaan penun$ang

&& +iagnosis banding

&2 ,omplikasi&3&4 Pengobatan

&5 Pencega!an&1 Prognosis

& ,esimpulan

,asus : &" Pertusis

2" Pertusis dengan komplikasi

Sarana dan lat 6antu 7ati!

o Penuntun bela$ar (learning guide) terlampir

o -empat bela$ar (training setting): ruang raat $alan% ruang raat inap% ruang tindakan%

dan ruang penun$ang diagnostik"

Kepustakaan

&" 'ortimer % 8!err# 9+" Pertusis (!ooping 8oug!)" +alam: ;ers!on % >> /8% pen#unting" Celson teBtbook of

pediatrics? edisi ke&4" P!iladelp!ia: 6 Saunders? 2004" !" 1454"

Kompetensi

'engenal dan melakukan diagnosis . tata laksana pertusis serta komplikasin#a

Gambaran umum

Pertusis (!ooping coug!) merupakan suatu pen#akit infeksi traktus respiratorius #ang secara

klasik disebabkan ole! ordetella pertussis% namun alaupun $arang dapat pula disebabkan ole!ordetella parapertussis"ordetella&ronchiseptica$uga dapat men#ebabkan pertussislike coug!

illness" ngka kematian pen#akit ini di negara ma$u seperti di S sebesar 5 dari &000 ba#i la!ir

!idup% sedangkan di negara berkembang se$ak ta!un &0% berdasarkan Bpanded Programme on>mmuni=ation (P>) ta!un &2 angka kematian pertusis anak lebi! dari per &000 kela!iran"

6agaimanapun angka kesakitan dan kematian setela! usa!a P> &2 berkurang 10D

3


4/13

(nfeksi dimulai dari adan#a perlekatan bakteriordetella pertussispada cilia dari selsel

epitel bersilia di traktus respiratorius" Perlekatan ini difasilitasi ole!pertactin% fimbriae 2 dan 3%pertussis to'in (P)" lipopolisa!arida (LPS)" tracheal coloniation factor (C*)" dan

!emung!inan filamentous hemaglutinin (*+A).

'asa inkubasi pertusis 1F2& !ari% ratarata &0 !ari" 'anifestasi klinis tergantungtergantung dari etiologi spesifik % umur dan status imunisasi" Per$alanan klinis pen#akit terdiri dari

3 stadium% #aitu stadium kataralis berlangsung &2 minggu% stadium paroksismal atau spasmodikberlangsung 24 minggu% dan stadium konalesens selama &2 minggu"+iagnosis ditegakkan berdasarkan atas anamnesis% pemeriksaan fisis% dan pemeriksaan

laboratorium" Pada anamnesis perlu ditan#akan ria#at kontak dengan pasien pertusis% ria#at

imunisasi% dan serangan paroksismal dan bun#i !oop #ang k!as" ;e$ala klinis tergantung daristadium saat pemeriksaan fisis" Pada pemeriksaa laboratorium didapatkan leukositosis 20"000

50"000Gl dengan limfositosis absolut #ang k!as pada ak!ir stadium kataral dan selama stadium

paroksismal"

+iagnosis banding #ang !arus dipikirkan adala! bronkiolitis% pneumonia bakterial% sistikfibrosis% tuberkulosis% serta adan#a benda asing" >nfeksi. Parapertussisdan &ron!isepti!adan

adenoirus dapat men#erupai sindrom klinis . Pertussis" Pen#ulit dapat ter$adi terutama pada

sistem saluran pernafasan berupa pneumonia dan sistem saraf pusat #aitu ke$ang% koma%ensefalitis% dan !iponatremia sekunder ter!adap S>+< (syndrome of inappropriate diuretic

hormon)

Pengobatan antibiotik dengan eritromisisn (50 mgGkg66G!ari) atau ampisilin (&00mgGkg66G!ari)% maksimum 2gram per!ari diberikan selama &4 untuk mencega! relaps"

Pemberian antibiotik tidak memperpendek stadium paroksismal" -erapi suportif ditu$ukan untuk

mengurangi serangan batuk% mengatur !idrasi dan nutrisi"

Contoh kasusSTUDI KASUS P!"TUSIS

Arahan

6aca dan lakukan analisa ter!adap studi kasus secara perorangan" pabila peserta lain dalam

kelompok suda! selesai membaca conto! kasus% $aab pertan#aan #ang diberikan" ;unakanlangka! dalam pengambilan keputusan klinik pada saat memberikan $aaban" ,elompok #ang

lain dalam ruangan beker$a dengan kasus #ang sama atau serupa" Setela! semua kelompok

selesai% dilakukan diskusi studi kasus dan $aaban #ang diker$akan ole! masingmasingkelompok"

Stu#i kasus $pertusis #engan komplikasi%

Seorang anak perempuan umur & ta!un 2 bulan% datang berobat dengan kelu!an batukbatuk kuat

4


5/13

#ang berulang diikuti bun#i melengking pada saat tarik nafas selama & minggu" Satu minggu

sebelumn#a dida!ului dengan ge$ala pilek% batuk ringan% dan panas #ang tidak terlalu tinggi" >bumengelu! anak selama batuk% a$a! tampak mera! kebiruan !ingga terli!at urat pembulu! dara!

di le!er menon$ol" ,eadaan ini berlangsung berulangulang% dan anak men$adi malas makan dan

minum" Pada saat diperiksa anak tampak sangat sesak disertai panas tinggi" Aia#at imunisasi

+P- tidak lengkap% !an#a diberikan & kali selama usia & ta!un" -etangga anak ini ban#ak #angmengalami batuk dan pilek"

Penilaian

&" pa penilaian saudara ter!adap keadaan anak tersebutH

2" pa #ang !arus segera dilakukan berdasarkan penilaian saudaraH

Diagnosis $i#enti&ikasi masalah #an kebutuhan%

9aaban

a" +eteksi kegaatan berdasarkan keadaan umum pasien

kesadaran% pernafasan% sirkulasi"

tersangka ter$adi keadaan kegaatan pernafasanb" +eteksi gangguan metabolik lain

de!idrasi

asidosis

!ipoglikemia


6/13

7akukan biakan sekret nasofaring pada stadium kataral dan paroksismal"

Pemeriksaan serologis diperlukan pada stadium konalesens: >g'% >g;% >g ter!adap

@S) dan >g; toksin

"

5" 6erdasarkan diagnosis #ang saudara tegakkan% bagaimana pengobatan selan$utn#aH9aaban:

ntibiotik lini pertama adala! eritromisin 50 mgGkg66G!ari dibagi dalam 3 dosis% selama

5 !ari" Camun karena pada pasien ini di$umpai komplikasi pneumonia maka dipili!antibiotika intraena #aitu kombinasi ampisilin &00 mgGkg66G!ari dan kloramfenikol 5

mgGkg66G!ari dibagi dalam 4 dosis% diberikan selama &0 !ari"

ntuk mencega! obstruksi bronkus% mengurangi batuk paroksismal% dan laman#a !oop

diberikan salbutamol dan kortikosteroid"

Penilaian ulang

1"paka! #ang !arus dipantau dalam tindak lan$ut pasien selan$utn#a H

9aaban 6ila kegaatan tela! diatasi% lakukan obserasi keadaan umum: perbaikan kesadaran%

sistem pernafasan dan su!u menurun"

-indak lan$ut dilakukan setela! 34 !ari pengobatan: apabila tidak ada perbaikan atau

keadaan klinis memburuk% perlu diealuasi apaka! belum ter$adi perbaikan komplikasi%

adaka! infeksi sekunder% atau ter$adi resistensi . pertussis ter!adap antibiotik #ang

diberikan (antibiotik disesuaikan dengan !asil u$i resistensi).

Pen#ulu!an kepada orang tua tentang per$alanan pen#akit pertusis terutama cara

pencega!an ter$adin#a penularan pertusis dan an$uran kepada seluru! anggota keluargauntuk di aksinasi"

Tujuan pembelajaran

Proses% materi dan metoda pembela$aran #ang tela! disiapkan bertu$uan untuk ali! pengeta!uan%keterampilan% dan perilaku #ang terkait dengan pencapaian kompetensi dan keterampilan #ang

diperlukan dalam mengenali dan memberikan tata laksana pertusis #ang tela! disebutkan"

&" 'engeta!ui patogenesis pertusis serta komplikasin#a2" 'enegakkan diagnosis pertusis dan komplikasin#a: pneumonia% pneumotoraks% ke$ang% koma%

dan ensefalitis

3" 'emberikan tata laksana pertusis serta komplikasin#a4" 'emberikan pen#ulu!an upa#a pencega!an penularan dan aksinasi"

!)aluasi

Pada aal pertemuan dilaksanakan penilaian aal kompetensi kognitif dengan kuesioner 2

pili!an #ang bertu$uan untuk menilai se$au! mana peserta didik tela! mengenali materi atautopik #ang akan dia$arkan"

'ateri esensial diberikan melalui kulia! interaktif dansmall group discussion" pembimbing

akan melakukan ealuasi kognitif dari setiap peserta selama proses pembela$aran berlangsung"

1


7/13

'emba!as instrumen pembela$aran keterampilan (kompetensi psikomotor) dan mengenalkan

penuntun bela$ar" +ilakukan demonstrasi tentang berbagai prosedur dan perasat untukmemberikan tata laksana pertusis" Peserta akan mempela$ari prosedur klinik bersama

kelompokn#a (Peer-assisted Learning) sekaligus saling menilai ta!apan akuisisi dan

kompetensi prosedur pada pasien pertusis"

Peserta didik bela$ar mandiri% bersama kelompok dan bimbingan penga$arGinstruktur% baikdalam aspek kognitif% psikomotor maupun afektif" Setela! ta!ap akuisisi keterampilan maka

peserta didik dia$ibkan untuk mengaplikasikan langka!langka! #ang tertera dalam

penuntun bela$ar dalam bentuk Irole playJ diikuti dengan penilaian mandiri atau ole! sesamapeserta didik (menggunakan penuntun bela$ar)

Penilaian kompetensi pada ak!ir proses pembela$aran

o $ian ES8 (,% P% ) dilakukan pada ta!apan ak!ir pembela$aran ole! kolegium

o $ian ak!ir stase% setiap diisiG unit ker$a di sentra pendidikan

Peserta didik din#atakan ma!ir (proficient) setela! melalui ta!apan proses pembela$aran%

a" 'agang : peserta dapat menegakkan diagnosis dan memberikan tata laksana pertusis tanpakomplikasi dengan ara!an pembimbing

b" 'andiri: melaksanakan mandiri diagnosis dan tata laksana pertusis serta

komplikasin#a

Instrumen penilaian

Kuesioner a*al

Instruksi Pilih A bila pern'ataan benar #an + bila pern'ataan salah

&" Pada anak usia


8/13

b" +emam pada umumn#a tidak terlalu tinggi

c" 'anifestasi klinis lebi! berat pada anak besard" Panas tinggi ditemukan pada pertusis dengan infeksi sekunder

4" Pengobatan pertusis

a"


9/13

PENUNTUN BELAJAR (Learning Guide)

7akukan penilaian kiner$a pada setiap langka!Gtugas dengan menggunakan skala penilaian dibaa! ini:

1 Perlu perbaikan 7angka! atau tugas tidak diker$akan secara benar% atau dalam urutan

#ang sala! (bila diperlukan) atau diabaikan2 Cukup 7angka! atau tugas diker$akan secara benar% dalam urutan #ang

benar (bila diperlukan)% tetapi belum diker$akan secara lancar

3 Baik 7angka! atau tugas diker$akan secara efisien dan diker$akan dalamurutan #ang benar (bila diperlukan)

Cama peserta -anggal

Cama pasien Co Aekam 'edis

PENUNTUN BELAJAR

PERTUSIS

N. !e"ia#an $ lan"ka% klinik !e&e'pa#an ke

1 2 3

I. ANA*NESIS

&" Sapa pasien dan keluargan#a% perkenalkan diri% $elaskan maksud

nda"

2" -an#akan identitas dan usia pasien

3" -an#akan kelu!an utama (pada umumn#a batuk)

Suda! berapa lama menderita batukH

6agaimana manifestasi batuk #ang dialami setiap !ariH

6ila batuk ter$adi berlan$ut lebi! dari !ari:

paka! batuk berkepan$angan disertai atau tanpa batukparoksismalH paka! diikuti dengan !oop pada inspirasiH

paka! pada ak!ir episode batuk selalu diikuti dengan munta!H

4" paka! batuk muka mera!% sianosis% mata menon$ol% lida! men$ulur%

lakrimasi% saliasi% distensi ena le!er% dan petekie di a$a! dankon$ungtiaH

5" paka! anak men$adi apatis dan berat badan menurunH

1" paka! batuk muda! dibangkitkan dengan stres emosional dan

aktiitas fisikH

" Selama terdapat ge$ala batuk apaka! disertai demam #ang tidak

terlalu tinggi% atau demam tinggiH

Pada saat demam: apaka! diukur dengan termometerH 6ila tidak%apaka! disertai dengan gelisa! dan sesakH

paka! suda! diberi obat batuk dan obat penurun demam H

Sebutkan"

" paka! ada #ang menderita sakit serupa di lingkungan keluargaG

tetangga Gsekola!H

" daka! ria#at alergi dalam keluargaH


10/13

II. PE*ERI!SAAN JAS*ANI

&" -erangkan ba!a anda akan melakukan pemeriksaan $asmani

2" -entukan keadaan sakit: ringanGsedangGberat

3" 7akukan pengukuran tanda ital:

kesadaran% tekanan dara!% la$u nadi% la$u pernafasan% . su!u tubu!

4" paka! di$umpai ge$ala batukbatuk% dari ringan . kering sampaimen$adi berat berupa batuk paroksismalH

5" Periksa kon$ungtia: perdara!anH

1" Periksa mata

" Periksa a$a!: sianosis% petekie,H

" Periksa toraks: !oop (suara melengking pada inspirasi)Hdaka! nafas cuping !idung% retraksiH

" daka! ditemukan kesadaran menurunH

III. PE*ERI!SAAN LAB+RAT+RIU* $ RA,I+L+-I

&" Periksa dara! lengkap% !itung $umla! leukosit% dan !itung limfosit"

Sangat menun$ang diagnosis bila terdapat limfositosis absolut% tetapipada ba#i dan orang #ang mempun#ai imunitas parsial ter!adap P-

tidak terdapat limfositosis

2" Pemeriksaan isolasi . Pertussis dari mukus nasofaringeal% !arusdengan media transport (medium Aegan7oe)% dibiak pada agar

6ordet;engouGAegan7oe atau kaldu modifikasi StainerSc!olte

dan perlu a!li mikrobiologi #ang baik"

3" Pemeriksaan serologis . Pertussisuntuk konfirmasi pemeriksaan

isolasi. Pertussis:irect *luorescent Anti&ody(+@)

4" Pemeriksaan antibodi spesifik ter!adap P- dan @


11/13

2" ,!usus: antibiotik untuk eradikasi kuman pen#ebab dengan

mempertimbangkan

7ini pertama (eritromisin)

7eukositosis >20000Gul

pabila ditemukan pen#ulit pneumonia dan ensefalitis (biasan#a

superinfeksi ole! kuman lain)% beri obat #ang bisa mengobatikedua pen#akit (misal antibiotik kombinasi intraena)

Pada pertusis berat dengan pen#ulit dipertimbangkan peraatan

intensif

3" Sampaikan pen$elasan mengenai rencana pengobatan pasien dan

pengobatan profilaksis untuk #ang terpapar kepada keluarga pasien"

4" Pemantauan pasien% ealuasi !asil pengobatan% adaka! dampak

samping obat% makanan !abis atau tidak% apaka! ada komplikasi atau

membaik"

I. PENCE-A/AN

&" 9elaskan ba!a penularan !an#a mungkin ter$adi melalui droplet

manusia (pasien dan karierGpembaa) baik langsung maupun tidaklangsung"

2" 9elaskan mengenai faktorfaktor #ang mempermuda! ter$adin#a

penularan

Sanitasi pribadi #ang kurang baik termasuk kebiasaan cuci

tangan% dan memakai masker pada pasien #ang batuk

3" -erangkan mengenai aksin untuk pencega!anpertusis:

Parenteral: +P- atau +Pa-

>ndikasi pemberian aksin

4" Pengobatan profilaksis untuk orang #ang terpapar dengan penderita

&&


12/13

,A0TAR TILI!

6erikan tanda dalam kotak #ang tersedia bila keterampilanGtugas tela! diker$akan dengan

memuaskan% dan berikan tanda bila tidak diker$akan dengan memuaskan serta -G+ bila tidak

dilakukan pengamatan

*e'ua&kan 7angka!G tugas diker$akan sesuai dengan prosedur standar ataupenuntun

Tiak

'e'ua&kan

-idak mampu untuk menger$akan langka!G tugas sesuai dengan prosedur

standar atau penuntun

T$, Tiak

ia'a#i

7angka!% tugas atau ketrampilan tidak dilakukan ole! peserta lati!

selama penilaian ole! pelati!

Cama peserta didik -anggal

Cama pasien Co Aekam 'edis

,A0TAR TILI!

PERTUSIS

N. Lan"ka% $ ke"ia#an an" inilai

/a&il penilaian

'emuaskan-idak

memuaskan

-idak

diamati

I. ANA*NESIS

&" Sikap profesionalisme

'enun$ukkan peng!argaan mpati

,asi! sa#ang

'enumbu!kan keperca#aan

Peka ter!adap ken#amanan pasien 'ema!ami ba!asa tubu!

2" 'enarik kesimpulan mengenai tipe batuk

3" 'encari ge$ala lain pertusis: n#eri kepala%

n#eri perut% anoreksi% gangguan kesadaran%konstipasi

4" 'encari pen#ulit pertusis: pneumonia%bronkopneumonia dan ensefalitis

5 'encari diagnosis banding: tuberkulosis

1 'encari faktorfaktor #ang mempermuda!

penularan: sanitasi pribadi

'encari sumber penularanII PE*ERI!SAAN 0ISI!

& Sikap profesionalisme

'enun$ukkan peng!argaan mpati

,asi! sa#ang

'enumbu!kan keperca#aan

Peka ter!adap ken#amanan pasien

&2


13/13

'ema!ami ba!asa tubu!

2 'enentukan kesan sakit

3 Pengukuran tanda ital: kesadaran menurun%berat badan

4 'enentukan ada tidakn#a d#spnu% takikardia

5 Pemeriksaan mata dan kon$ungtia1 Pemeriksaan le!er: meningismus

Pemeriksaan bun#i $antung

Pemeriksaan paru: apaka! ditemukan ronki%

suara nafas menurun

III USULAN PE*ERI!SAAN LAB+RAT+RIU*

,eterampilan dalam memili! rencanapemeriksaan (selektif dalam memili! $enis

pemeriksaan)

I ,IA-N+SIS

,eterampilan dalam memberikan argumen

dari diagnosis ker$a #ang ditegakkan TATA LA!SANA PEN-EL+LAAN

& 'emili! $enis pengobatan atas pertimbangan

keadaan klinis% ekonomi% dan efek samping

2 'emberi pen$elasan mengenai pengobatan

#ang akan diberikan

3 'emantau !asil pengobatan

I PENCE-A/AN

'enerangkan cara penularan% faktorfaktor

#ang mempermuda! penularan dan aksinasi"

Pe&er#a ina#akan

7a#ak

-idak la#ak melakukan prosedur

Tana #an"an pe'bi'bin"

(Cama $elas)

PRESENTASI Tana #an"an pe&er#a iik

Po%er points

7ampiran : skor% dll

(Cama $elas)

!#ak k'en#ar

&3

79. pertusis (q)hghdh

Documents