93930816 fase luka bakar

Upload: tocx1x

Post on 10-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    1/22

    Fase Luka Bakar

    A. Fase akut.

    Disebut sebagai fase awal atau fase syok. Dalam fase awal penderita akan mengalami

    ancaman gangguan airway (jalan nafas), brething (mekanisme bernafas), dan circulation(sirkulasi). nagguan airway tidak hanya dapat terjadi segera atau beberapa saat setelahterbakar, namun masih dapat terjadi obstruksi saluran pernafasan akibat cedera inhalasi

    dalam !"#$% jam pasca trauma. &edera inhalasi adalah penyebab kematian utama penderiat

    pada fase akut.

    'ada fase akut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibat cederatermal yang berdampak sistemik.

    B. Fase sub akut.

    Berlangsung setelah fase syok teratasi. asalah yang terjadi adalah kerusakan ataukehilangan jaringan akibat kontak denga sumber panas. Luka yang terjadi menyebabkan

    *. 'roses inflamasi dan infeksi.

    %. 'roblem penutupan luka dengan titik perhatian pada luka telanjang atau tidak

    berbaju epitel luas dan atau pada struktur atau organ + organ fungsional.

    . -eadaanhipermetabolisme.

    C. Fase lanjut.

    Fase lanjut akan berlangsung hingga terjadinya maturasi parut akibat luka dan pemulihanfungsi organ#organ fungsional. 'roblem yang muncul pada fase ini adalah penyulit berupa

    parut yang hipertropik, keloid, gangguan pigmentasi,deformitasdan kontraktur.

    -lasifikasi Luka Bakar

    A. Dalamnya Luka Bakar

    http://nursingbegin.com/klasifikasi-syok/http://nursingbegin.com/askep-dm/http://nursingbegin.com/askep-dm/http://nursingbegin.com/askep-amputasi/http://nursingbegin.com/askep-amputasi/http://nursingbegin.com/klasifikasi-syok/http://nursingbegin.com/askep-dm/http://nursingbegin.com/askep-amputasi/
  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    2/22

    -lasifikasi &ombustio

    Luka Bakar Tingkat I

    Kedalaman : -etebalan partial superfisial

    Penyebab : ilatan api, sinar ultra /iolet (terbakar oleh matahari).

    Penampilan : -ering tidak ada gelembung,oedem minimalatau tidak ada, pucat bila

    ditekan dengan ujung jari, berisi kembali bila tekanan dilepas.

    Warna : Bertambah merah.

    Perasaan :0yeri

    Luka Bakar Tingkat II

    Kedalaman : Lebih dalam dari ketebalan partial, superfisial, dalam.

    Penyebab : -ontak dengan bahan air atau bahan padat, jilatan api kepada pakaian, jilatan

    langsung kimiawi, sinar ultra /iolet.

    Penampilan : Blister besar dan lembab yang ukurannya bertambah besar, pucat bila

    ditekan dengan ujung jari, bila tekanan dilepas berisi kembali.

    Warna : Berbintik#bintik yang kurang jelas, putih, coklat, pink, daerah merah coklat.

    http://nursingbegin.com/ulkus-dekubitus/http://nursingbegin.com/ulkus-dekubitus/http://nursingbegin.com/ulkus-dekubitus/
  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    3/22

    Perasaan : 1angat nyeri

    Luka Bakar Tingkat III

    Kedalaman : -etebalan sepenuhnya

    Penyebab : -ontak dengan bahan cair atau padat, nyala api, kimia, kontak dengan aruslistrik.

    Penampilan : -ering disertai kulit mengelupas, pembuluh darah seperti arang terlihat

    dibawah kulit yang mengelupas, gelembung jarang, dindingnya sangat tipis, tidak

    membesar, tidak pucat bila ditekan.

    Warna : 'utih, kering, hitam, coklat tua, hitam, merah.

    Perasaan : 2idak sakit, sedikit sakit, rambut mudah lepas bila dicabut.

    B. Luas Luka Bakar

    3allace membagi tubuh atas bagian 45 atau kelipatan 4 yang terkenal dengan nama rule

    of nine atau rule of wallace yaitu

    *) -epala dan leher 45

    %) Lengan masing#masing 45 *"5

    ) Badan depan *"5, badan belakang *"5 65

    !) 2ungkai masing#masing *"5 65

    7) enetalia8perineum *5

    2otal *995

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    4/22

    C. Berat ingannya Luka Bakar

    :ntuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa faktor antara lain

    *) 'ersentasi area (Luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh.

    %) -edalaman luka bakar.

    ) ;natomi lokasi luka bakar.

    !) :mur klien.

    7)

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    5/22

    d) Dengan adanya komplikasi penafasan, jantung,fraktur, soft tissue yang luas.

    B. 1edang + moderate

    a) 2ingkat == *7 + 95

    b) 2ingkat === * + *95

    &.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    6/22

    'atofisiologi &ombustio

    Peruba$an Fisi"l"gis Pada Luka Bakar

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    7/22

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    8/22

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    9/22

    'erubahan Fisiologis &ombustio

    Indikasi a%at Inap Luka Bakar

    ;. Luka bakar grade ==

    *) Dewasa > %95

    %) ;nak8orang tua > *75

    B. Luka bakar grade ===.

    &. Luka bakar dengan komplikasijantung, otak dll.

    Penatalaksanaan

    ;.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    10/22

    a) :dara panas, mukosa rusak, oedem, obstruksi.

    b) ?fek toksik dari asap @&0, 0A%, @&L, Bensin iritasi Bronkho kontriksi

    obstruksi gagal nafas.

    %) 1irkulasi

    gangguan permeabilitas kapiler cairan dari intra /askuler pindah ke ekstra /askuler

    hipo/olemi relatif syok ;20 gagal ginjal.

    B. =nfus, kateter, &', oksigen, Laboratorium, kultur luka.

    &.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    11/22

    ;nak Diberi sesuai kebutuhan faal.

    D. onitor urine dan &'.

    ?. 2opikal dan tutup luka

    # &uci luka dengan sa/lon 0a&l 9,45 ( * 9 ) buang jaringan nekrotik.

    # 2ulle.

    # 1il/er sulfa diaIin tebal.

    # 2utup kassa tebal.

    # ?/aluasi 7 + $ hari, kecuali balutan kotor.

    F. Abat + obatan

    o ;ntibiotika tidak diberikan bila pasien datang 6 jam sejak kejadian.

    o Bila perlu berikan antibiotika sesuai dengan pola kuman dan sesuai hasil kultur.

    o ;nalgetik kuat (morfin, petidine)

    o ;ntasida kalau perlu

    K'()*P A)+&A( K*P*AWATA(

    ,. Pengkajian

    a) ;ktifitas8istirahat

    2anda 'enurunan kekuatan, tahananJ keterbatasan rentang gerak pada area yang sakitJ

    gangguan massa otot, perubahan tonus.

    b) 1irkulasi

    2anda (dengan cedera luka bakar lebih dari %95 ;'22) hipotensi (syok)J penurunan nadi

    perifer distal pada ekstremitas yang cederaJ /asokontriksi perifer umum dengan kehilangannadi, kulit putih dan dingin (syok listrik)J takikardia (syok8ansietas8nyeri)J disritmia (syoklistrik)J pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar).

    c) =ntegritas ego

    ejala masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.

    http://nursingbegin.com/terapi-oksigen/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/http://nursingbegin.com/terapi-oksigen/
  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    12/22

    2anda ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah.

    d) ?liminasi

    2anda haluaran urinemenurun8tak ada selama fase daruratJ warna mungkin hitam

    kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalamJ diuresis (setelahkebocoran kapiler dan mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi)J penurunan bising usus8tak adaJ

    khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari %95 sebagai stres penurunan

    motilitas8peristaltik gastrik.

    e) akanan8cairan

    2anda oedema jaringan umumJ anoreksiaJ mual8muntah.

    f) 0eurosensori

    ejala area batasJ kesemutan.

    2anda perubahan orientasiJ afek, perilakuJ penurunan refleks tendon dalam (

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    13/22

    -ulit umum destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama #7 hari sehubungan

    dengan proses trobus mikro/askuler pada beberapa luka.

    ;rea kulit tak terbakar mungkin dingin8lembab, pucat, dengan pengisian kapiler lambatpada adanyapenurunan curah jantungsehubungan dengan kehilangan cairan8status syok.

    &edera api terdapat area cedera campuran dalam sehubunagn dengan /ariase intensitas

    panas yang dihasilkan bekuan terbakar. Bulu hidung gosongJ mukosa hidung dan mulut

    keringJ merahJ lepuh pada faring posteriorJoedema lingkar mulut dan atau lingkar nasal.

    &edera kimia tampak luka ber/ariasi sesuai agen penyebab.

    -ulit mungkin coklat kekuningan dengan tekstur seprti kulit samak halusJ lepuhJ ulkusJ

    nekrosisJ atau jaringan parut tebal. &edera secara umum lebih dalam dari tampaknya secara

    perkutan dan kerusakan jaringan dapat berlanjut sampai $% jam setelah cedera.

    &edera listrik cedera kutaneus eksternal biasanya lebih sedikit di bawah nekrosis.'enampilan luka ber/ariasi dapat meliputi luka aliran masuk8keluar (eksplosif), luka bakar

    dari gerakan aliran pada proksimal tubuh tertutup dan luka bakar termal sehubungan

    dengan pakaian terbakar.

    ;danya fraktur8dislokasi (jatuh, kecelakaan sepeda motor, kontraksi otot tetaniksehubungan dengan syok listrik).

    j) 'emeriksaan diagnostik

    (*) L?D mengkaji hemokonsentrasi.

    (%) ?lektrolit serum mendeteksi ketidakseimbangan cairan dan biokimia. =ni terutama

    penting untuk memeriksa kalium terdapat peningkatan dalam %! jam pertama karenapeningkatan kalium dapat menyebabkan henti jantung.

    () as#gas darah arteri (D;) dan sinar K dada mengkaji fungsi pulmonal, khususnya

    pada cedera inhalasi asap.

    (!) B:0 dan kreatinin mengkaji fungsi ginjal.

    (7) :rinalisis menunjukkan mioglobin dan hemokromogen menandakan kerusakan otot

    pada luka bakar ketebalan penuh luas.

    (6) Bronkoskopi membantu memastikan cedera inhalasi asap.

    ($) -oagulasi memeriksa faktor#faktor pembekuan yang dapat menurun pada luka bakar

    masif.

    (") -adar karbon monoksida serum meningkat pada cedera inhalasi asap.

    http://nursingbegin.com/prosedur-kateterisasi-urine-pada-pria/http://nursingbegin.com/prosedur-kateterisasi-urine-pada-pria/http://nursingbegin.com/anatomi-fisiologi-saluran-pernafasan/http://nursingbegin.com/prosedur-kateterisasi-urine-pada-pria/http://nursingbegin.com/anatomi-fisiologi-saluran-pernafasan/
  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    14/22

    -. Diagn"sa Kepera%atan

    arilynn ?. Doenges dalam 0ursing care plans, uidelines for planning and documenting

    patient care mengemukakan beberapa Diagnosa keperawatan sebagai berikut

    *

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    15/22

    en!ana Interensi

    Diagn"sa Kepera%atan :

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    16/22

    ;wasi8gambaran seri D;.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    17/22

    Abser/asi distensi abdomen,hematomesis,feces hitam.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    18/22

    -onsultasi doketr bila manifestasi kelebihan cairan terjadi.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    19/22

    Tujuan dan Kriteria &asil :'asien bebas dari infeksi. -riteria e/aluasi tak ada demam,

    pembentukan jaringan granulasi baik.

    Interensi :

    'antau 'enampilan luka bakar (area luka bakar, sisi donor dan status balutan diatas sisi tandur bial tandur kulit dilakukan) setiap " jam. 1uhu setiap ! jam. umlah

    makanan yang dikonsumsi setiap kali makan.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    20/22

    Diagn"sa Kepera%atan :0yeri berhubungan dengan -erusakan kulit8jaringanJ

    pembentukan edema. anipulasi jaringan cidera contoh debridemen luka.

    Tujuan dan Kriteria &asil :'asien dapat mendemonstrasikan hilang dariketidaknyamanan.

    -riteria e/aluasi menyangkal nyeri, melaporkan perasaan nyaman, ekspresi wajah dan

    postur tubuh rileks.

    Interensi :

    Berikan anlgesik narkotik yang diresepkan dokter dan diberikan sedikitnya 9menit sebelum prosedur perawatan luka. ?/aluasi keefektifannya. ;njurkan

    analgesik = bila luka bakar luas.

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    21/22

  • 7/22/2019 93930816 Fase Luka Bakar

    22/22

    &arpenito,,L. (*444).