acara iii hematologi 2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
1/13
HEMATOLOGI II
Oleh :
Nama : Mutajahidin Salas
NIM : B0A012012
Kelomo! : "
LA#O$AN #$AKTIK%M BIOLOGI &ASA$ II
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
2/13
KEMENTE$IAN #EN&I&IKAN &AN KEB%&A'AAN
%NI(E$SITAS )EN&E$AL SOE&I$MAN
*AK%LTAS BIOLOGI
#$OG$AM ST%&I &+III #ENGELOLAAN S%MBE$ &A'A
#E$IKANAN &AN KELA%TAN#%$,OKE$TO
201-I. #EN&AH%L%AN
I.1 Lata/ Bela!an
Darah adalah sejenis jaringan ikat khusus dengan matriks cair yang
disebut plasma. Darah merupakan cairan tubuh yang terdapat dalam jantungdan pembuluh darah. Di dalam arteri darah mengalir dengan cepat. Darah
mempunyai peranan sebagai alat pengangkut bermacam-macam substansi
seperti respirasi, nutrisi, ekskresi, dan hormon, mengatur keseimbangan
cairan antara darah dengan cairan jaringan, mengatur keseimbangan asam-
basa (pH), mencegah pendarahan, merupakan alat pertahanan tubuh dan
mengatur suhu tubuh (Bryon dan Doroth, 19!).
Darah merupakan cairan yang memiiki korpuskula yang tersuspensi
dalam plasma. He"an #ertebrata memiliki komposisi darah yang hampir
sama. Darah he"an terdiri atas komponen primer plasma berupa air dan
komponen seluler (sel-sel darah). $el-sel darah tersebut dapat dibedakan
menjadi eritrosit yang mengangkut oksigen, leukosit yang berperan dalam
kekebalan dan pertahanan tubuh, dan trombosit yang berperan dalam
homeostatis (Be#elander dan %amaley, 19&&). Darah sangat penting bagi
organisme, jika kekurangan atau kelebihan sel darah mengakibatkan tidak
normalnya proses 'isiologis suatu organisme sehingga menimbulkan suatu
penyakit. ada saat luka, akan berlangsung proses pembekuan darah. ubuh
terluka maka trombosit akan pecah dan mengeluarkan en*im trombokinase.
engaruh ion kalsium dan #itamin + dalam darah, en*im trombokinase akan
mengubah protrombin menjadi trombin, selanjutnya trombin akan mengubah
protein darah 'ibrinogen menjadi benang-benang 'ibrin. erbentuknya
benang-benang 'ibrin menyebabkan luka tertutup sehingga tidak
mengeluarkan darah secara terus-menerus (earce, 19&9).
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
3/13
ntuk keperluan tertentu, misalnya dalam proses pengambilan darah
dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindari dengan cara
a endinginkan darah mendekati titik bekunya. Hal ini bertujuan untuk
menghalangi pembentukan trombin.
b emberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. ujuannya untuk
mengendapkan ion kalsium (/a0), sehingga pengubahan protrombin
menjadi trombin terhambat.
c emberian heparin atau dicumarol. +edua *at tersebut merupakan *at
antikoagulan. 2at ini biasa digunakan untuk mencegah untuk mencegah
pembekuan darah dalam proses trans'usi darah dan pada saat terjadi
operasi.
d encegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, jadi harus
menggunakan jarum yang tajam dan pipa atau gelas yang licin
(ra"irohartono, 19&&).
Berdasarkan dari teori di atas maka dilakukan percobaan untuk dapat
mengamati keadaan suatu darah apakah terjadi peristi"a hemolisa dan
krenasi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jauh mengenai darah,
maka diperlukan sebuah kegiatan yang representati', yang tidak hanya
memberikan pengetahuan teori, melainkan aplikasi teori yang telah dipelajari
dalam kegiatan perkuliahan. $alah satu dari kegiatan tersebut adalah
praktikum, dimana mahasis"a selaku praktikan dapat melihat sendiri proses-
proses dan memahami konsep-konsep mengenai darah, sehingga mampu
membuka "a"asan dan kha*anah ber'ikir mahasis"a mengenai darah.
I.2 Tujuan
ujuan dari praktikum hematologi 33 ini adalah memahami respon sel
darah merah terhadap berbagai macam media yang mempunyai konsentrasi
osmotis berbeda dan mengetahui konsentrasi internal sel darah merha,
memahami bentuk dan struktur sel dan membandingkan bentuk dan struktur
sel darah katak dan manusia serta untuk memahami proses pembekuan darah
dan menentukan lamanya "aktu pembekuan darah pada manusia.
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
4/13
II. MATE$I &AN A$A KE$)A
II.1 Mate/i
4lat 5 alat yang digunakan dalam praktikum hematologi 33 ini adalah
lancet, pipet isap, komparator, batang pengaduk, pembuluh darah kapiler,
mikroskop, objek gelas dan kaca penutup, kapas dan syringe
Bahan yang digunakan dalam praktikum praktikum hematologi 33 ini
adalah a6uades, darah segar manusia7he"an uji, larutan 8a/l (,0:; ,
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
5/13
10. Ditentukan pada konsentrasi 8a/l yang man sel darah yang tidak
mengalami perubahan bentuk.
1!. ntuk melakukan pengamatan darah manusia mahasisa"a dapat
mengugunakan darah sendiri.1
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
6/13
abel 1. hasil pengamatan konsentrasi sel darah
+elompokHe"an
ji
Diameter sel darah pada konsentrasi 8a/l
,0 : ,< : ,= : ,9 : 1, :
1Aele ? m ! m 1 m 1 m 1? m
0
!+atak ,! m ,
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
7/13
! >lips Berinti Bulat idak berinti
< >lips Berinti Bulat idak berinti
? >lips Berinti Bulat idak berinti
= >lips Berinti Bulat idak berinti
abel !. pengamatan "aktu beku darah
+elompok Gaktu Beku Darah
1 ? menit
0 0 menit
! < menit
< ! menit
? !,? menit
= ! menit
ambar sel darah merah katak (Iejer#arya cancri#ora) erbesaran 1
ambar sel darah merah manusia erbesaran 1
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
8/13
III.2 #emahasan
Darah merupakan jaringan pengikat yang terdiri atas cairan, yang
memiliki korpuskula yang tersuspensi dalam plasma. lasma darah adalah
adalah cairan yang komplek yang berada dalam keadaan keseimbangan
dinamik dengan cairan tubuh lain. lasma terdiri atas 9: air, -&: protein
yang dapat larut, 1: elektrolit, dan sisanya 1-0: berbagai *at yang lain
(Jillee et al, 19&&). He"an #ertebrata memiliki komposisi darah yang hampir
sama. Darah terdiri dari cairan plasma kurang lebih ??: dan komponenseluler (sel darah) yang berada dalam plasma kurang lebih
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
9/13
besar #etrebrata mempunyai eritrosit berbentuk lonjong dan berinti kecuali
pada mamalia (uyton, 19=). enurut @un6ueira (19&9), eritrosit mamalia
tidak mempunyai inti dan pada manusia bebentuk cakram bikonka' dengan
garis tengah ,0 mikrometer. Bentuk ini menyebabkan eritrosit mempunyai
permukaan yang luas sehingga mempermudah pertukaran gas. >ritrosit
berbentuk elips, pipih dan bernukleus yang berisi pigmen-pigmen perna'asan
yang ber"arna kuning sampai merah yang disebut haemoglobin (Irandson,
1990). 4danya hemoglobin di dalam eritrosit memungkinkan timbulnya
kemampuan untuk mengangkut oksigen, serta menjadi penyebab timbulnya
"arna merah pada darah (earse, 19&9).
Aeukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. ranulosit
terdiri dari neutro'il, eosino'il, dan baso'il. $edangkan agranulosit terdiri dari
monosit dan lim'osit. 8eutro'il ber'ungsi sebagai sistem pertahanan mela"an
in'eksi dengan cara migrasi ke daerah-daerah yang sedang mengalami
serangan oleh bakteri. >osino'il ber'ungsi untuk toksi'ikasi terhadap protein
asing yang masuk ke dalam tubuh dan racun. +eseimbangan yang peka
baso'il dan eosino'il menga"ali dan mengontrol peradangan. onosit
memiliki kemampuan untuk menerkam material asing, seperti bakteri.
onosit bekerja pada keadaan in'eksi yang tidak akut. Iungsi utama lim'osit
adalah responnya terhadap antigen (benda-benda asing) dengan membentuk
antibodi yang bersirkulasi di dalam darah atau dalam perkembangan imunitas
atau kekebalan tubuh (Irandson, 1990). Aeukosit berperan penting dalam
pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap organ-organ asing. Bila
tersuspensi dalam sirkulasi darah mereka berbentuk steris, tetapi mampu
bersi'at amoboid. elalui proses diapedesis leukosit dapat meninggalkankapiler dengan menerobos antara sel-sel endotel dan menembus ke dalam
jaringan ikat (@un6ueira, 19&9).
Aeukosit berbeda dengan eritrosit, hal ini dikarenakan adanya nukleus
yang memiliki kemampuan gerak independen ($oetrisno, 19&1). @umlah
leukosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, akti#itas dan kondisi
lingkungan sedangkan jumlah eritrosit dalam darah dipengaruhi oleh jenis
kelamin, umur, #ariasi harian, ketinggian tempat dan tekanan emosional.
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
10/13
@umlah leukosit jauh lebih kecil diba"ah eritrosit dan ber#ariasi tergantung
dari spesies atau jenis he"annya (@un6ueira, 19&9).
Dallman dan Bro"n (1990) menyatakan bah"a he"an yang memiliki sel
darah kecil, jumlahnya banyak. $ebaliknya yang ukurannya lebih besar akan
mempunyai jumlah yang lebih sedikit. @umlah sel darah merah yang banyak,
juga menunjukkan besarnya akti#itas he"an tersebut. He"an yang akti'
bergerak7berakti#itas akan memiliki eritrosit dalam jumlah yang banyak pula,
karena he"an yang akti' akan mengkonsumsi banyak oksigen, dimana
eritrosit sendiri mempunyai 'ungsi sebagai transport oksigen dalam darah.
roses +oagulasi dia"ali dengan pembentukan trombosiplastin, substansi
yang cepat bertindak terhadap mekanisme pembekuan darah. $elama darah
mengalir dari pembuluh yang tersayat, permukaan dimana platelet cenderung
untuk berkumpul dan dihancurkan dengan meninggalkan substansi yang
dikenal sebagai 'aktor platelet atau pembeku darah (ordon, 199&). Dengan
adanya ion kalium dan substansi tambahan 'aktor platelet bereaksi dengan
'aktor anti hemo'ilik membentuk tromboplastin. $el-sel jaringan tetangganya
di sekitar luka juga akan melepaskan substansi tromboplastin. Iase ke dua
dari pembekuan darah melibatkan perubahan protrombin menjadi thrombin
($aito, 199=).
rotrombin ialah salah satu protein plasma biasa, dibentuk di dalam hati
membentuk #itamin +, kekurangan #itamin + ini dapat mengakibatkan
pendarahan, suatu kecenderungan tidak cukup membentuk protrombin
(uyton, 1990). rotrombin dibentuk di dalam 'ase untuk membantu
memulai merubah protrombin,tetapi dengan adanya ion kalsium dan 'aktor
penghambat tertentu cukup untuk memperlengkap reaksi tersebut (Hamulyak,0). Iase ketiga proses pembekuan darah melibatkan aksi trombin di dalam
merubah Iibrinogen yang dapat larut menjadi 'ibrin yang tidak dapat larut.
Iibrinogen adalah plasma lain yang dihasilkan oleh hati dan ditemukan di
dalam sirkulasi plasma. ula-mula 'ibrin keluar sebagai jaringan-jaringan
dari benang yang cepat menjadi padat, membentuk bekuan eritrosit (uyton,
1990). >ritrosit terperangkap di dalam perangkap 'ibrin, tetapi sel-sel darah
ini tidak tahu apa yang dilakukannya dengan pembekuan itu. $elama bekuan
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
11/13
menyusut, tampak cairan ber"arna kuning bening keluar, cairan ini disebut
serum, sama dengan plasma kecuali tanpa 'ibrinogen dan unsur pembeku
lainnya yang telah digunakan di dalam proses pembekuan darah ($oedjono,
19&&). Berdasarkan praktikum diperoleh "aktu beku darah ? ; 0 ; < ; ! ; !,?
dan ! menit. 3ni dinyatakan nornal, karena hasil interpretasi menunjukkan
"aktu beku darah manusia umumnya !-= menit (4ndre", 1900).
romboplastin terbentuk karena terjadi kerusakan pada trombosit, selama
ada garam kalsium dalam darah akan mengubah prototrombin menjadi
thrombin sehingga terjadi penggumpalan darah (earce, 00). 4glutinasi
atau penggumpalan sel-sel darah merah dapat dipengaruhi berbagai *at, dan
dapat terjadi di dalam peredaran darah pada berbagai keadaan patologik.
4glutinin yang terdapat di dalam plasma beberapa indi#idu dapat
menyebabkan aglutinasi eritrosit orang lain. 4glutinin menjadi dasar dari
empat bagian darah (Aeeson. 199). enurut Aeeson (199), penggumpalan
darah diperlukan < 'aktor
1. aram kalsium yang dalam keadaan normal ada dalam darah.
0. $el yang terluka yang membebaskan trombokinase.
!. rombin yang terbentuk dari protrombin bila ada trombokinase.
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
12/13
4ndre" , /arter /, CLBrodo#ich H, and Heigenhauser . Increases in Factor
VIII Complex and Fibrinolytic Activity are Dependent on Exercise
Intensity.J Appl Physiol, 199=. = 19151900
Dallman, D.. and Bro"n, >.. 19&9. et Book o Vaterinary !istolo"y. Aea
and Iabige, 8e" Kork.
Baron, D.8. 199.#apita $elekta Patolo"i #linik. >/, @akarta.
ordon, .$. 19&0.Animal Physiolo"y. c illan ublishing /o, 8e" Kork.
uyton,4./.1990 . B%k% A&ar Fisiolo"y #edokteran Ba"ian I. >/ enerbit
Buku
Hamulyak +, arnot /, 4ppels 4.'elation o blood coa"%lation and ibrinolysis
to Exha%stion. In( Psychosomatic )edicine. 4merican sychosomatic
$ociety. $4 0. =!?0-?& kedokteran. hal.
Aeeson, . 199=. B%k% A&ar !istolo"i. >/, @akarta.
edia"ati, Dina , $ulistiyo"at >, +amilah H, Aestari, %ani 4 dan Aestari, utri
%. 09. Iisiologi Darah +atak dan anusia. Iakultas atematika dan
3lmu engetahuan 4lam ni#ersitas 8egeri @akarta. @akarta.
earce, >#elyn./. 19&9. Anatomi dan Fisiolo"i %nt%k Paramedis. ramedia,
@akarta.
earce, >#elyn /. 00.Anatomi dan Fisiolo"i %nt%k Paramedis. .ramedia,
@akarta.
$acher, %onald 4. 0/,
@akarta
$aito H. 8ormal Hemostatic echanism.>ditors %atno'' C.D, Iorbe /.D.
Disorder o !emostasis. GB sanders. hiladelphia.199=. 0!-?0.
$chmidt, G. and 8elson, B. 199.Animal Physiolo"y. Harper /ollins ublisher,
8e" Kork.
$oedjono, Basuki .d. 19&&. Anatomi dan Fisioplo"i )an%sia. @akarta
Depdikbud.
-
7/24/2019 Acara III Hematologi 2
13/13
$ubo"o, 00. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi #eti"a. enerbit arsito .
Hal 0! Bandung.
Geber, Da#id, +athleen Danielson, $tan Gright, and @anet >. Ioley. 00.
!ematolo" and ser%m biochemistry val%es o d%sky,ooted -ood rat
neotoma %scipes/ Jo%rnal o 0ildlie Diseases, !&(!), 00, pp. ?=5
?&0.
Giguna, 3 +omang. 09. Aplikasi Ilm% Fisiolo"i $istem Darah Dan
Cairan*%b%h. 3lmu +esehatan asyarakat. ni#ersitas dayana,
Denpasar.
Ku"ono, >. 01. Fisiolo"i !e-an I. Iakultas Biologi ni#ersitas @enderal
$oedirman, ur"okerto.
Gulangi, +artolo $. 199!. Prinsip,Prinsip Fisiolo"i !e-an. Depdikbud
Direktorat @enderal endidikan inggi, @akarta