administration and behavior management

Upload: budi-pras

Post on 22-Feb-2018

347 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    1/50

    Page 1of 50

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

    barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk

    mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga

    dalam bentuk jasa.

    Dunia industri sangat erat kaitannya dengan hubungan manusia, mesin,proses produksi, dan manajemen. Ketiga hal tersebut saling mengisi, satu hal

    pincang, maka kegiatan industri yang diharapkan untuk mendapatkan hasil

    maksimal tidak akan tercapai.

    Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah pemahaman akan perilaku yang harus

    dijalankan oleh semua pihak dalam aktifitas industri. Dasar dasar bertindak

    dalam menjalankan industrialisasi, sangat diperlukan agar semuanya berjalan

    sesuai rencana.

    Administrasi Manajemen, sebagai kontrol aktifitas kegiatan industri,

    sangat vital peranannya, mengatur seluruh komponen pendukung industri serta

    mengarahkan mereka menjadi pelaksana proses industri menuju target akhir.

    Manusia, sebagai pelaksana langsung kegiatan industri yang mampu

    memberikan persetujuan maupun penolakan terhadap instruksi operasional,

    membutuhkan sebuah treatment khusus agar menjadi satu kesatuan komponen

    keberhasilan proses industrialisasi.

    Perilaku manusia didefinisikan dan dijabarkan dalam sebuah khasanah

    keilmuan khusus yang khusus membahas tentang mereka, sebab mereka adalah

    aset berjalan yang mempunyai fluktuasi nilai, aset yang mampu seketika itu

    juga menghentikan aktifits industri.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    2/50

    Page 2of 50

    2. Rumusan Masalah

    a. Apa arti dari Administrasi Manajemen ?

    b.

    Seperti apakah Hubungan Antar Manusia ?

    c.

    Apa itu Ilmu Perilaku ??

    d. Pengetahuan Perilaku Organisasi dan Perkembangannya.

    3. Tujuan Penulisan

    a. Menjelaskan apa arti dari Administrasi Manajemen ?

    b. Menjelaskan seperti apakah Hubungan Antar Manusia ?

    c. Menjelaskan apa itu Ilmu Perilaku ??

    d.

    Menjelaskan pengetahuan Perilaku Organisasi dan Perkembangannya.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    3/50

    Page 3of 50

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1.

    Administrasi Manajemen

    Administrasi manajemen lahir dan berkembang seiring dengan terjadinya

    revolusi industri yang menyebabkan pertumbuhan industri secara cepat sebagai

    akibat dari digantikannya tenaga manusia dengan mesin. Keanekaragaman

    industri ini menyebabkan organisasi perusahaan kesulitan dalam mengelola

    perusahaan terutama yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga kerja baik

    yang professional maupun tenaga kerja terampil, hal ini disebabkan oleh

    ketidakhadiran maupun turn over karyawan yang tinggi.

    1.1 Pengertian Administrasi Manajemen

    Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha,

    yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu

    kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil

    keputusan.

    Penjelasan di atas adalah definisi administrasi dalam arti sempit yang

    masih banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh, sebuah

    koran/majalah/tabloid membubuhkan alamatnya dengan Kantor redaksi

    Administrasi.Yang dimaksud oleh lembaga pers di atas tak lain adalah tata

    usaha. Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan

    keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap bereskan dulu urusan

    administrasimuyang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah

    keuangan.

    Definisi administrasi secara luas adalah :

    a. Suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok.

    negara atau swasta, militer atau sipil, besar atau kecil dan sebagainya.

    b.

    Perencanaan, pengorganisasian, memberikan komando, koordinasi dan

    mengadakan pengawasan.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    4/50

    Page 4of 50

    c. Kegiatan suatu kelompok yang mengadakan kerjasama untuk

    menyelesaikan tujuan bersama.

    d.

    Bimbingan. kepemimpinan dan pengawasan daripada usaha-usaha

    kelompok individu terhadap tercapainya tujuan bersama.

    1.2 Unsurunsur Administrasi

    Tampaknya terjadi kontradeksi dalam pengertian administrasi tersebut,

    tetapi dari uraian-uraian itu dapat ditarik kesimpulan makna yang terkandung

    dalam administrasi, yaitu :

    a. Adanya usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang

    atau lebih.

    b. Adanya organisasi atau wadah kerjasama.

    c. Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan

    pengawasan.

    d.

    Adanya tujuan.

    e. Peralatan dan perlengkapan.

    1.3

    Macammacam Administrasi

    Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian

    besar, yaitu administasi negara dan niaga.

    Administrasi Negara ialah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh

    seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan

    negara.

    Administrasi Niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi

    barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan

    konsumen

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    5/50

    Page 5of 50

    1.4 Definisi Manajemen

    Definisi manajemen dapat diartikan sebagai berikut:

    a.

    Ketatalaksanaan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk

    mencapai sasaran tertentu.

    b. Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam

    rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

    c. Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan

    fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

    Memahami berbagai definisi manajemen tersebut dapat ditarik kesimpulan

    bahwa pada dasarnya :

    Manajemen adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian tujuan tertentu

    melalui kerjasama dengan orang lain. Dan dapat pula dikatakan bahwa

    manajemen merupakan inti daripada administrasi, karena memang manajemen

    merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi. Dengan perkataan lain

    dikatakan bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya

    kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan.

    Apabila dilihat dari segi fungsional administrasi mempunyai dua tugas utama,

    yakni:

    a. Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai.

    b. Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi.

    Sebaliknya manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melakukan

    semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaiantujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada

    tingkat administrasi. Ungkapan tersebut jelas menunjukan bahwa administrasi

    lebih luas dari pada manajemen.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    6/50

    Page 6of 50

    1.5 Hubungan Administrasi dan Manajemen

    Sebagaimana telah diuraikan di atas, administrasi adalah proses

    penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.Kerja dapat terselenggara dengan baik sehingga tujuan

    yang dikehendaki dapat tercapai bila ada orang yang

    menyelenggarakannya. Dan masalah orang yang menyelenggarakan kerja

    untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok daripada

    manajemen, karena intisari daripada manajemen ialah suatu proses/usaha dari

    orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah

    ditetapkan.

    Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang

    yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah

    penyelengaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama

    untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

    Keterkaitan di atas dapat dianalogikanmeski tidak seluruhnya tepat

    seandainya pembaca akan membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihatadalah kulit luar yang berwama hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka

    didapati daging rambutan yang berwarna putih kalau dagingnya sudah dimakan

    maka akan terlihat intinya yang disebut biji rambutan.

    Demikian pula manajemen, maka yang pertama disoroti adalah kulit

    luamya yaitu AdmmistasiKedua dagingnya yaitu manajemenselanjutnya

    adalah bijinya yaitu kepemimpinan

    1.6 Fungsifungsi Administrasi dan Manajemen

    Telah diketahui bahwa pada dasamya administrasi berfungsi untuk

    menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum,

    sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

    perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas

    kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    7/50

    Page 7of 50

    Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai

    tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang

    biasa disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen.

    Hingga kini para sarjana belum mempunyai kata sepakat yang bulat tentang

    fungsi-fungsi administrasi dan manajemen itu, baik ditinjau dari segi

    klasifikasinya maupun terminologi yang dipergunakan.

    Menurut Prof Dr Sondang P Siagian MA dalam bukunya Fungsi-

    fungsi managerialdan FilsafatAdministrasi fungsi-fungsi administrasi

    dan manajemen itu ialah :

    a.

    Perencanaan (Planning)b. Pengorganisasian (Organizing)

    c. Pemberian Motivasi (Motivating)

    d.

    Pengawasan (Controling)

    e. Penilaian (Evaluating)

    Fungsi-fungsi tersebut mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan

    manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan

    mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.

    a. Perencanaan (Planni ng)

    Planning dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran

    dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa

    yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan Yang telah ditentukan.

    Pengertian tersebut menunjukan bahwa perencanaan merupakan

    fungsi administrasi dan manajemen yang pertama. Alasannya ialah bahwa

    tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-

    kegiatan tertentu dalam rangka usaha oencapain tujuan. Perencanaan

    menjadi fungsi pertama karena ia merupakan dasar dan titik tolak dari

    kegiatan pelaksanaan selanjutnya.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    8/50

    Page 8of 50

    Salah satu cara yang paling mudah dikemukakan dalarn penyusunan

    rencana adalah dengan mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari

    dan menemukan jawaban terhadap enam pertanyaan. yaitu :

    a. What(Apa) d. How (Bagaimana)

    b. Where (Dimana) e. Who (Siapa)

    c. When (Kapan) f. Why (Mengapa)

    Pertanyaan tersebut menjadi:

    a.

    Apa kegiatan-kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka

    pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya ?

    b. Dimana kegiatan-kegiatan tertentu dijalankan? Pertanyaan ini

    mencakup letak bangunan organisasi yang hendak didirikan, tata

    ruang yang disusun, tempat sumber tenaga kerja.

    c. Kapan kegiatan-kegiatan tertentu hendak dilaksanakan. Hal ini berarti

    bahwa dalam rencana hams tergambar sistem prioritas yang

    dipergunakan, penjadwalan waktu dan hal-hal yang berhubungan

    dengan faktor waktu.

    d.

    Bagaimana cara melaksanakan kegiatan-kegiatankearah tercapainya

    tujuan ? Yang dicakup oleh pertanyaan ini menyangkut soal sistem

    dan tata kerja, standar yang hams dipenuhi, cara pembuatan dan

    penyampaian laporan, cara menyimpan dokumen dan lain-lain.

    e. Pertanyaan siupaberarti diketemukannya jawaban dalam rencana

    tentang gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab.

    f. Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting di antara rangkaian

    pertanyaan ini ialah pertanyaanmengapa. Terpenting karena

    pertanyaan ini ditunjukan kepada kelima pertanyaan yang

    mendahuluinya. Jika kelompok pimpinan dapat memuaskan dirinya

    atas jawaban-jawaban yang diperoleh terhadap keenam pertanyaan

    itu, akan terciptalah suatu rencana yang baik.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    9/50

    Page 9of 50

    b. Pengorganisasian (Organi zing)

    Pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokan orang-

    orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian

    rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai

    suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

    Definisi tersebut menunjukan bahwa pengorganisasian

    merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah

    tersusun sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula

    apabila pengorganisasian sebagai fungsi administrasi dan manajemen

    ditempatkan sebagai fungsi kedua, mengikuti fungsi perencanaan. Jugaterlihat dalam definisi itu bahwa pelaksanaan fungsi pengorganisasian

    menghasilkan suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu

    kesatuan yang bulat.

    Organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen terlihat penting

    apabila diingat bahwa bergerak tidaknya organisasi ke arah pencapain

    tujuan sangat tergantung atas kemampuan manusia dalam organisasi

    menggerakan organisasi itu ke arah yang telah ditetapkan.

    c. Penggerakan (Motivating)

    Penggerakan ialah keseluruhan proses pemberian motif bekerja

    kepada para bawahan sedemikan rupa sehingga mereka mau bekerja

    dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan

    ekonomis.

    Motivating secara implisit berarti bahwa pimpinan organisasi

    berada di tengah-tengah para bawahannya dan dengan demikian dapat

    memberikan bimbingan, instuksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.

    Pelaksanaan fungsi Motivatingdalam organisasi dapat dijalankan

    dengan baik dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    10/50

    Page 10of 50

    1. Jelaskan tujuan organisasi kepada setiap orang yang ada dalam

    organisasi.

    2.

    Usahakan agar setiap orang menyadari, memahami serta menerima

    baik tujuan tersebut.

    3. Usahakan agar setiap orang mengerti struktur organisasi.

    4.

    Tekankan pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan-

    kegiatan yang diperlukan.

    5. Perlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh

    pengertian.

    6. Berikan penghargaan serta pujian kepada bawahan yang cakap dan

    teguran serta bimbingan kepada orang-orang yang kurann mampu

    bekerja.

    7. 7. Yakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalain organisasi

    tujuan pribadi orang-orang tersebut akan tercapai semaksimal-

    maksimalnya.

    d. Pengawasan (Controling)

    Pengawasan ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh

    kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang

    sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

    sebelumnya. Dari definisi ini jelas terlihat bahwa terdapat hubungan yang

    sangat erat antara perencanaan dan pengawasan.

    Artinya bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan kedua

    belahan mata uang yang sama. Jelas bahwa tanpa rencana pengawasan

    tidak mungkin dilaksanakan karena tidak ada pedoman untuk melakukan

    pengawasan itu. Sebaliknya rencana tanpa pengawasan akan berarti

    timbulnya penyimpangan-penyimpangan dan atau penyelewengan-

    penyelewengan yang serius tanpa ada alat untuk mencegahnya.

    Jelaslah kiranya bahwa pengawasan sangat menentukan peranannya

    dalam usaha pencapaian tujuan. Secara filosofis dapat dikatakan bahwa

    pengawasan itu mutlak diperlukan karena manusia bersifat salah dan

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    11/50

    Page 11of 50

    khilaf. Dus manusia dalam organisasi perlu diamati, bukan dengan maksud

    untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya, akan tetapi untuk

    mendidik dan membimbing. Hal ini kiranya sangat penting untuk

    diperhatikan karena para pemimpin dalam suatu organisasi sering lupa

    bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang ikhlas

    memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk

    berbuat kesalahan. Hanya saja setelah kesalahan diperbuat, adalah menjadi

    tugas pimpinan untuk memperbaiki kesalahan itu dengan jalan

    memberikan bimbingan kepada bawahannya agar ia tidak mengulangi

    kesalahan yang sama, akan tetapi berani untuk berbuat kesalahan yang

    lain.

    Jika seorang bawahan selalu diancam dengan hukuman setiap kali ia

    berbuat kesalahan, maka bawahan tersebut tidak akan berkembang karena

    dalam setiap tindakannya ia akan selalu dikuasai oleh rasa takut.

    Akibatnya ia tidak akan berani mempunyai prakarsa,mengambil keputusan

    dan akhimya akan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Ini tidak

    boleh terjadi.

    Kendati demikian perlu diperhatikan pula bahwa pernyataan diatas

    tidak berarti bahwa seorang pimpinan tidak boleh menghukum

    bawahannya. Memang seorang pimpinan dapat bertindak punitif jika

    seorang bawahan, meskipun telah berulang kali dibimbing, terus menerus

    berbuat kesalahan yang sama.

    Proses pengawasan pada dasamya dilaksanakan oleh administrasi ,

    manajemen dengan mempergunakan dua macam teknik, yakni:

    1. Pengawasan langsung (direct control)

    2. Pengawasan tidak langsung (indirect control)

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    12/50

    Page 12of 50

    Yang dimaksud pengawasan langsung ialah apabila pimpinan

    organisasi mengadakan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang

    sedang dijalankan. Sementara pengawasan tidak langsung ialah

    pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan ini dilakukan melalui laporan

    yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan itu dapat berbentuk tertulis

    dan lisan.

    Kelemahan daripada pengawasan tidak langsung ialah bahwa sering

    para bawahan hanya melaporkan hal-hal yang positif saja Padahal, seorang

    pimpinan yang baik akan menuntut bawahannya untuk melaporkan

    beberapa hal, baik yang bersifat positif maupun negatif Karena kalauhanya hal-hal yang positif saja yang dilaporkan, pimpinan tidak akan

    mengetahui keadaan yang sesungguhnya. Akibatnya dia akan mengambil

    kesimpulan yang salah. Lebih jauh lagi ia akan mengambil keputusan yang

    salah.

    Kesimpulannya ialah bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan

    dengan baik apabila hanya bergantung kepada laporan saja, karena itu

    pengawasan tidak langsung tidak cukup. Adalah bijaksana apabila

    pimpinan organisasi menggabungkan teknik pengawasan langsung dan

    tidak langsung dalam melakukan fungsi pengawasan itu.

    e. Peni laian (evaluating)

    Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil

    pekerjaan yang telah dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.

    Penilaian ditujukan kepada satu fase tertentu dalam satu proses setelah

    fase itu seluruhnya selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengawasan yang

    ditujukan kepada fase yang masih dalam proses pelaksanaan.

    Penilaian bersifat korektif terhadap fase yang telah selesai dikerjakan.

    Korektifitas yang menjadi sifat penilaian itu sangat berguna bukan untuk

    fase yang telah selesai, akan tetapi untuk fase berikutnya. Artinya, melalui

    penilaian harus diketemukan kelemahan-kelemahan sistem yang

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    13/50

    Page 13of 50

    dipergunakan dalam fase yang baru saja selesai. Juga harus diketemukan

    penyimpangan-penyimpangan dan/atau penyelewengan-penyelewengan

    yang telah terjadi, tetapi lebih penting lagi, harus diketemukan sebab-

    sebab mengapa kelemahan-kelemahan itu timbul, juga harus diketemukan

    sebab-sebab mengapa penyimpangan-penyimpangan itu terjadi.

    2. Hubungan Antar Manusia

    Hubungan antar manusia (HAM) memegang peranan penting dalam setiap

    aspek kehidupan. Dengan adanya hubungan antar manusia dapat memenuhi

    kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain, memperoleh

    pengetahuan dan informasi baru, menumbuhkan sikapkerjasama,menghilangkan sikap egois.

    HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi

    kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan

    psikologisnya.Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian

    diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan

    situasi baru (Cabotdan Kahl, 1967).

    Hubungan antar manusia atau HAM adalah kemampuan mengenali sifat,

    tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam

    arti luas adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu

    kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini berusaha mencoba

    menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasnya untuk mencari

    pemecahan. Hubungan antar manusia merupakan suatu pelaksanaan

    keterampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan

    lingkungan sosialnya.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    14/50

    Page 14of 50

    2.1 Pengertian Hubungan Antar Manusia

    Pengertian Hubungan Antar Manusia (HAM) menurut beberapa pakar :

    1.

    Cabot dan Kahl : HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karenameneliti situasi kehidupan, khususnya masalahinteraksi dengan pengaruh

    dan psikologisnya. Jadi, interaksimengakibatkan dan menghasilkan

    penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam

    penyesuaian dengan situasi baru.

    2. H. Bonner : interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih

    individu manusia danperilaku individu yang satu mempengaruhi,

    mengubah, dan memperbaikiperilaku individu lain atau sebaliknya.

    3. Keith DavisHuman Relation at Workadalahinteraksi antara seseorang

    dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.

    Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam

    suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja

    yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai

    kepuasanekonomi,psikologis dan sosial.

    4.

    Ferdinand Tonnies : menyatakan bahwamanusia dalam bermasyarakatmempunyai duajenispergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami

    oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena

    pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional;

    (2) Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya

    sehingga anggota bebas keluar masuk darikelompok tersebut.

    Hubungan Antar Manusia dalam arti luas :

    Komunikasipersuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara

    tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehinggamenimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.

    Suksesnya seseorang dalam melaksanakan Human Relations karena ia

    berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang

    lain.

    Human Relations ini dilakukan dimana saja> di rumah, pasar, kampus, toko,

    dalam bis, kereta api, dan sebagainya.

    http://www.lusa.web.id/tag/cabot-dan-kahl/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/jenis/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/jenis/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/cabot-dan-kahl/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    15/50

    Page 15of 50

    2.2 Ciri - ciri Hubungan Antar Manusia

    1. Proses Rohaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak,

    sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.

    2. Aspek Kejiwaan yang terdapat pada diri manusia

    Proses ini berlangsung pada Komunikasi Antar Personal. Karena sifatnya

    dialogis, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.

    2.3 Tujuan Hubungan Antar Manusia

    1.

    Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalampenyesuaian dirimanusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian,

    dengan konflik seminimal mungkin.

    2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.

    3. Memperolehpengetahuan daninformasibaru.

    4.

    Menumbuhkan sikap kerjasama.

    5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.

    6. Menghindari dari sikap stagnan karena manusia adalah makhluk homo

    socius; mengubah sikap danperilaku diri sendiri dan orang lain serta

    memberikan bantuan.

    2.4 Faktorfaktor Hubungan Antar Manusia

    Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah:

    1. Faktor yang mendasari interaksi sosial.

    2. Faktor yang menentukan interaksi sosial.

    Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial

    Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor

    utama dalam prosesinternalisasi antara lain :

    a. Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/

    meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai

    minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan

    meniru akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.

    http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    16/50

    Page 16of 50

    b. Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa

    kritik lebih dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah:

    Hambatan berpikir, akibat rangsangan emosiproses sugesti diterima

    secara langsung;

    Pikiran terpecah-pecah/disasosiasi, mengalami pemikiran yang

    terpecah-pecah;

    Otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki

    prestise sosial tinggi;

    Mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas;

    Kepercayaan penuh, penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih

    lanjut.

    c. Identifikasi adalah proses yangberlangsung secara sadar, irasional,

    berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk

    melengkapi sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud

    identifikasi merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.

    d.

    Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul

    atas dasar penilaian perasaan.

    Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial

    Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan

    komunikasi antar individu ataukomunikasi interpersonal.

    Faktor-faktor yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik antara

    lain:

    1. Rasa percaya.

    2.

    Sikap sportif.

    3. Sikap terbuka dan sikap tertutup.

    Rasa Percaya

    Secara ilmiah percaya didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk

    mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam

    situasi yang penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    17/50

    Page 17of 50

    Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi

    interpersonal(membuka saluran komunikasi, memperlancar pengiriman

    informasi, memperluas peluang mencapai tujuan); mengurangi hambatan

    interpersonal.

    Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah:

    1. Menerima, kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan

    berusaha mengendalikan.

    2. Empati, paham dengan keadaan orang lain.

    3. Kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga.

    Sikap Sportif

    Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi

    yang terjadi dalaminteraksi sosial. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku

    yang menimbulkan sikap sportif.

    Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan

    kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah,

    spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.

    1. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain,

    memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau

    persepsi tanpa melakukan penilaian.

    2. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah

    orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya.Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk

    bekerjasama mencari pemecahan masalah.

    3. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau

    manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap

    jujur.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    18/50

    Page 18of 50

    4. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan

    orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain

    sebagaimana mestinya.

    5. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi

    karena status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau

    kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara

    horisontal dan demokratis.

    6. Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat

    dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang

    mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat

    orang lain.

    Sikap Terbuka dan Sikap Tertu tup

    Perbedaan karakteristik orang yang terbuka dan orang yang tertutup yaitu:

    1. Sikap terbuka: menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan

    keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ;

    berorientasi pada isi pesan; mencari informasidari berbagai sumber; lebih

    bersifat profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari

    pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan.

    2. Sikap tertutup: menilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa

    suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan

    memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan

    yang tidak konsisten dengan sistem kepercayaan.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    19/50

    Page 19of 50

    2.5 Teknik Hubungan Antar Manusia

    Teknik hubungan antarmanusia terbagi dalam:

    1.

    Tindakan sosial.2. Kontak sosial.

    3. Komunikasi sosial.

    4. Teori hubungan antarmanusia.

    Tindakan Sosial

    Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu

    yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial

    dibedakan menjadi :

    a.

    Tindakan rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan

    kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.

    b.

    Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai

    dasar dalam masyarakat.

    c. Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan

    adat istiadat atau kebiasaan.

    d. Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang

    ataukelompokberdasarkan perasaan atauemosi.

    Kontak Sosial

    Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang

    merupakan terjadinya awalinteraksi sosial.

    Kontak sosial dibedakan:

    a. Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.

    b. Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.

    Komunikasi Sosial

    Proseskomunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara

    harfiahkomunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

    http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi-sosial/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi-sosial/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    20/50

    Page 20of 50

    Teori H ubungan AntarManusia

    a. Teori transaksi (model pertukaran sosial)HAM berlangsung mengikuti

    kaidah transaksional.

    b.

    Teori peran Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun olehmasyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam

    pergaulannya.

    c. Teori permainan Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-

    anak, dewasa danorang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat

    yang khas.

    2.6 Konsep Diri

    DefinisiKonsep Diri menurut Wiiliam D. Brooksadalah those physical,

    social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from

    experiences and our interaction with others.

    Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan

    dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep

    diri positip. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam

    menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat

    dianalogikan sebagai suatu operating sistem yang menjalankan suatu

    komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir

    seseorang.Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri,

    tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang,

    takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak

    berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih

    banyakperilaku inferior lainnya.

    Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani

    mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias,

    merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir

    positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.

    Komunikan yang berkonsep diri positip adalahKomunikan yang Tembus

    Pandang (transparent). Faktor yang mempengaruhi: orang lain, significant

    others, reference group.

    http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/orang-tua/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/orang-tua/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    21/50

    Page 21of 50

    Dua macamkonsep diri adalah sebagai berikut :

    1. Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian;

    hiperkritis; cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap

    pesimitis pada kompetensi.2. Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa

    setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan

    keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu

    memperbaiki diri.

    Hal-hal yang perlu dipahami tentangkonsep diri adalah :

    1. Dipelajari melalui pengalaman daninteraksi individu dengan orang lain.

    2. Berkembang secara bertahap.

    3.

    Ditandai dengan kemampuan intelektual dan

    penguasaanlingkungan (positif).

    4. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.

    5.

    Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan

    pembentukanperilaku individu.

    Hal-hal yang penting dalamkonsep diri adalah :

    1.

    Nama dan panggilananak.

    2.

    Pandangan individu terhadap orang lain.3. Suasanakeluarga yang harmonis.

    4. Penerimaankeluarga

    Komponenkonsep diri adalah :

    1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar

    maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensitubuh,persepsi dan

    perasaan tentang ukuran dan bentuktubuh.

    2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan

    dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.

    3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan

    cara menganalisis seberapa jauhperilaku individu tersebut.

    4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan

    individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.

    5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari

    pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep

    diri sebagai sesuatu yang utuh.

    http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/lingkungan/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/komponen/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/komponen/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/lingkungan/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    22/50

    Page 22of 50

    Teori Johary Windows

    Hubungan antarakonsep diri dan membuka diri dapat dijelaskan dengan

    Johari Window. Penjelasan Johari Window tentang tingkatketerbukaan dan

    tingkat kesadaran tentang diri kita.

    Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari

    Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang

    lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. Jendela tersebut terdiri dari

    matrik empat sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang

    terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah

    publik,daerah buta,daerah tersembunyi,dan daerah yang tidak disadari.

    Open areaadalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang

    lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll.

    Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang

    ringan tentang diri kita. Makin lama makainformasi tentang diri kita akan terus

    bertambah secara vertikal sehingga mengurangihidden area.Makin besaropen

    area,makin produktif dan menguntungkan hubunganinterpersonal kita.

    Hidden areaberisiinformasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup

    bagi orang lain.Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan,pekerjaan, keuangan, keluarga,kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi

    mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam

    berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain misskomunikasi tentang kita,

    yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang.

    Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita

    tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya

    menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang

    lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan

    kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja

    tim.

    Unknown areaadalahinformasi yang tidak diketahui oleh orang lain dan

    diri kita. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain

    melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan.

    Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain

    anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan cinta.

    http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/keterbukaan/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/keterbukaan/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    23/50

    Page 23of 50

    Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai

    mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.

    Daerah publikadalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui olehdirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang

    diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya.

    Daerah tersembunyiadalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui

    oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

    Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing

    daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain.

    Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap yang pertama

    pengungkapan diri (self-disclosure)dan tahap yang kedua menerima umpan

    balik (feedback).Tahap pengungkapan diri, orang memperluas daerah C (lihat

    gambar 2), sedangkan untuk memperluas daerah B dibutuhkanumpan balik dari

    orang lain (lihat gambar 3).Akhirnya,ia akan mempunyaidaerah publik (A)

    yang semakin luas (lihat gambar 4).

    Kesimpulan

    Setelah seseorang melakukan upaya mengenali kekuatan dan kelemahan

    diri, orang lain akan menyadari siapa saya? Mengenal diri bukanlah tujuan.

    Pengenalan diri adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan hidup.

    Oleh karenanya, setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya?

    maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi siapa? Jawaban atas

    pertanyaan tersebut tentunya beragam, sesuai dengan peran-peran yang

    dimainkannya.Manusia memiliki kemampuan untuk mengubah atau

    mengembangkan diri.

    http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/akhirnya/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/05/jendela-johari.jpghttp://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/akhirnya/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/
  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    24/50

    Page 24of 50

    3. Ilmu Perilaku

    3.1 Definisi Perilaku Manusia

    a. Rita L. Atkinson :

    Perilaku merupakan fungsi orang dan situasinya, setiap orang akan

    bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang sama.

    b. J.B. Watson :

    Perilaku adalah reaksi organisme sebagai keseluruhan terhadap rangsang-

    rangsang dari luar. Reaksi dimaksud berupa gerakan-gerakan dan

    perubahan-perubahan jasmani tertentu.

    c. Skinner :

    Perilaku adalah tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang dan

    respons, yaitu respons yang ditimbulkan oleh perangsang tertentu dan

    respons yang diikuti oleh perangsang tertentu. Misalnya makanan yang

    menimbulkan keluarnya air liur ( respons yang ditimbulkan rangsang).

    atau belajar mendapat hadiah lalu belajar lebih giat lagi (respons yang

    diikuti rangsang).

    3.2 Disiplin Ilmu Terkait Perilaku Manusia

    a. Psikologi Kepribadian :

    Kepribadian adalah organisasi psychophysis yang dinamis dari pada

    seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan

    lingkungannya (G.W. Alport).

    b. Psikologi Dalam :

    Tingkah laku manusia merupakan hasil kerja sama antara aspek biologis,

    psikologis, dan aspek sosiologis yang terdapat pada diri individu (Sigmund

    Freud).

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    25/50

    Page 25of 50

    c. Psikologi Individual :

    Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yaitu dorongan

    kemasyarakatan dan dorongan keakuan, yang mendorong serta melatar

    belakangi segala tingkah laku manusia (Adler).

    d. Psikologi Perkembangan :

    Perkembangan psikologik merupakan suatu proses yang dinamik. Dalam

    proses tsb. Sifat individu dan sifat lingkungan akhirnya menentukan

    tingkah laku yang akan diaktualisasi dan dimanifestasi ( Monks).

    e.

    Psikologi Belajar :

    Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah

    laku sebagai hasil dari pengalaman (Cronback).

    f. Psikologi Kesehatan :

    Prilaku mempengaruhi faktor penyakit tertentu dan perilaku itu sendiri

    dapat berupa faktor resiko (Gerace dan Vorp)

    Misal : Kelompok orang yang gemar makanan dengan asam lemak

    tinggi beresiko penyakit jantung (perilaku mempengaruhi faktor

    penyakit tertentu).

    Perokok dapat menyebabkan penyakit jantung (perilaku itu sendiri

    dapat berupa faktor resiko).

    g. Ilmu Sosiologi :

    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajarai hubungan manusia denganmanusia (Auguste Comte).

    3.3 Proses Pembentukan Perilaku Manusia

    a. Teori Lingkaran.

    Bahwa manusia berperilaku karena adanya kebutuhan untuk mencapai

    suatu tujuan.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    26/50

    Page 26of 50

    Dengan adanya kebutuhan dalam diri seseorang maka akan muncul

    motivasi atau pendorong, sehingga manusia itu beraktivitas baru tujuan

    tercapai dan individu mengalami kepuasan.

    Siklus melingkar kembali memenuhi kebutuhan berikutnya dan seterusnya

    dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia.

    Gb. Siklus Pembentukan Tingkah Laku Manusia

    b. Teori Empirisme

    Jhon Locke : Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan

    prilaku manusia.

    Oleh Jhon Locke, teori ini dikenal dengan istilah Tabula Rasa.

    Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir digambarkan sebagai batu

    pualam yang putih bersih tanpa coretan, bersamaan dengan proseswaktu pertumbuhan dan perkembangan batu pualam ini akan ditulis

    sesuai kehendak lingkungan.

    Jadi lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap pembentukan

    perilaku manusia.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    27/50

    Page 27of 50

    c. Teori Nativisme.

    J. J. Rouseau : bahwa prilaku manusia sangat dipengaruhi oleh

    pembawaan atau kodrat.

    Manusia sejak lahir sudah membawa bakat.

    Pembawaan itu yang mewarnai kehidupan manusia dalam

    berperilaku.

    d. Teori Konvergensi.

    William Stern : bahwa didalam perkembangan individu baik

    pembawaan memainkan peranan penting, ditambah faktor

    kematangan.

    3.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

    Faktor I nteren

    a. Intelegensi.

    Intelegensi adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri

    terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, kemampuan memahami

    pertalian dan belajar dengan cepat, kesanggupan jiwa untuk menyesuaikan

    diri dengan cepat dan tepat dalam situasi yang baru dengan menggunakan

    alat-alat berpikir yang sesuai dengan tujuannya (W. Stern).

    Intelegensi dapat mempengaruhi tepat tidaknya perwujudan prilaku

    seseorang.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    28/50

    Page 28of 50

    b. Bakat.

    Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih

    perlu dikembangkan atau dilatih (Sunarto dan Hartono, 1999).

    Bakat memungkinkan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu

    tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan agar

    bisa terwujud.

    Bakat pembawaan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku, tergantung

    dari kondisi dan kesempatan yang diberikan oleh lingkungan

    keluarga/masyarakat (Vernon, 1977).

    c. Minat.

    Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan suatu hal atau aktivitas

    tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1991).

    Minat pada dasarnya penemuan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

    sesuatu diluar diri.

    Semakin kuat atau dekat hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

    diluar diri maka akan menimbulkan semakin besarnya minat.

    d. Motivasi.

    Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseoranbg untuk

    melakukan sesuatu.

    Motivasi perlu diusahakan terutama motivasi intrinsik, karena banyak

    anak yang tidak berkembang akibat tidak diperolehnya motivasi untuk

    berperilaku yang tepat.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    29/50

    Page 29of 50

    Faktor Exteren

    a. Dorongan Kemasyarakatan.

    Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yang mendorong dan

    melatar belakangi segala tingkah laku manusia, yaitu:

    Dorongan Kemasyarakatan, yakni dorongan yang mendorong manusia

    untuk bertindak yang mengabdi pada kepentingann masyarakat. (Alfred

    Adler)

    b. Dorongan Ke aku an.

    Dorongan Keakuan, yakni dorongan yang mendorong manusia untukbertindak yang mengabdi pada aku sendiri.

    c. Nilai

    Nilai mempengaruhi seseorang untuk menentukan prilaku, karena nilai

    sebagai sikap dasar terhadap berbagai bentuk tingkah laku yang luas atau

    beberapa keadaan tujuan kehidupan tertentu. (Milton Rokeach.)

    d. Sikap, Harapan, Tekanan Sosial.

    Sikap, harapan, tekanan sosial mendasari prilaku manusia dalam

    melakukan interaksi sosial. Perubahan prilaku yang paling besar ketika

    terjadi tekanan dan diskriminasi sosial terhadap individu atau

    kelompok tertentu.

    (Fishbein dkk.)

    e. Daya Tarik Fisik.

    Daya tarik fisik penting karena orang memiliki stereotipe/skema tentang

    seseorang yang menarik secara fisik.(Dion, dkk.)

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    30/50

    Page 30of 50

    3.5 Macam - macam Perilaku Manusia

    PERILAKU NORMAL

    1.

    Persepsi efisien tentang realita.Persepsi adalah proses mental yang terjadi pada manusia yang akan

    menunjukan bagaimana akan melihat, mendengar, merasakan, memberi,

    serta meraba disekitar kita.

    Orang normal cukup realistik dalam menilai reaksi dan kemampuannya,

    tidak sulit menghayati apa yang dikatakan orang, tidak membesar-

    besarkan kemampuan, melakukan apa yang dapat mereka lakukan.

    2. Pengetahuan diri.

    Dapat menyesuaikan diri dengan baik, mempunyai kesadaran kan motif

    dan perasaannya sendiri.

    3. Harga diri dan penerimaan.

    Tidak canggung dengan orang lain dan mampu bereaksi dalam situasi

    sosial.

    4. Kemampuan mengendalikan perilaku.

    Dapat membentuk hubungan dekat dengan orang lain, peka terhadap

    perasaan orang lain.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    31/50

    Page 31of 50

    5. Produktivitas.

    Dapat menyesuaikan diri dengan baik, mampu menghubungkan

    kemampuannya dengan kegiatan produktif, menghadapi hidup dengan

    antusias dan tidak memaksakan diri untuk memenuhi tuntutan hidup.

    PERILAKU ABNORMAL

    1. Penyimpangan dari norma statistik.

    Secara statistic prilaku abnormal artinya tidak sering tardapat dalam

    masyarakat atau menyimpang dari norma.

    2.

    Penyimpangan dari norma sosial.

    Penyimpangan yang secara menyolok dari norma yang berlaku dalam

    masyarakat.

    3. Perilaku maladaptif.

    Tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan bila hal tersebut

    mempunyai dampak yang merugikan pada seseorang/masyarakat.

    Misalnya :

    Pemuda brutal yang mencoba bunuh diri atau membunuh orang lain.

    4. Kesusahan pribadi.

    Mengalami penderitaan bathin, selalu khawatir, gelisah, kehilangan nafsu

    makan, mengalami berbagai rasa sakit/nyeri.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    32/50

    Page 32of 50

    4. Perilaku Organisasi dan Perkembangannya

    4.1 Pengertian Perilaku Organisasi

    Berbicara pengertian perilaku organisasi, banyak ahli memberikan definisi.

    Pendapat pertama menurut Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku

    organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku

    manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.

    Pendapat berikutnya dari John (1983) yang menyebutkan bahwa perilaku

    organisasi merupakan suatu istilah yang agak umum yang menunjukkan

    kepada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang

    berkenaan dengan studi sistematis tentang sikap dan perilaku, baik yang

    menyangkut pribadi maupun antar pribadi di dalam konteks organisasi.

    Sedangkan pendapat yang lain menurut James L. Gibson, John. M.

    Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986) menyebutkan bahwa yang

    dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku manusia, sikapnya

    dan hasil karyanya dalam lingkungan keorganisasian.

    Senada dengan pendapat diatas yaitu menurut Robbin(2001) bahwa perilaku

    organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan,

    kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud

    menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan

    organisasi.

    Berdasarkan dari berbagai pendapat diatas, maka secara singkat dapat

    dikatakan perilaku organisasi tersebut berkenaan studi tentang apa yang

    dilakukan orang-orang dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku

    (individu/kelompok) mempengaruhi kinerja dari organisasi.

    Dalam kaitan ini maka ruang lingkup perilaku organisasi berkenaan dengan

    perilaku individu/perorangan, perilaku kelompok dan struktur organisasi yaitu

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    33/50

    Page 33of 50

    perilaku individu dan perilaku kelompok mempengaruhi organisasi dan

    organisasi mempengaruhi perilaku individu dan perilaku kelompok.

    Sehingga bahan kajian dalam perilaku organisasi meliputi sikap dan persepsi

    manusia, dalam hal ini sikap pegawai/karyawan terhadap pekerjaannya,

    terhadap rekan sekerja, pimpinanya dan sebagainya, serta perilakunya dalam

    konflik, kerjasama, komunuikasi, motivasi dan lain-lain.

    Menurut pendapat Cummings (1978), terdapat perbedaan antara perilaku

    organisasi dengan ilmu-ilmu yang lain, misalnya :

    1. Perilaku Organisasi dengan Psikologi Organisasi

    Perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin

    sedangkan psikologi organisasi membatasi konstruksi penjelasannya pada

    tingkat psikologi. Kesamaan kedua bidang tersebut menjelaskan perilaku

    orang-orang di dalam organisasi

    2.

    Perilaku Organisasi dengan Teori Organisasi

    Perbedaan perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada dua

    perbedaan antara unit analisanya dan pusat variabel tak bebas

    Perilaku oeganisasi dirumuskan sebagai suatu studi tingkah laku individu

    dan kelompok di dalam organisasi dan penerapan dari ilmu pengetahuan

    tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses dan hasil-

    hasil dari organisasi itu sendiri.

    3. Perilaku Organisasi dengan Personel and Human Resources

    Perilaku organisasi menekankan pada orientasi konsep sedang personel

    human resourcesmenekankan pada teknik dan tehnologi.

    Larry L. Cummings juga menekankan bahwa perilaku organisasi adalah

    suatu cara berpikir, suatu cara untuk memahami persoalan-persoalan dan

    menjelaskan secara nyata hasil-hasil penemuan berikut tindakan-tindakan

    pemecahan.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    34/50

    Page 34of 50

    4.2 Peranan dan Kontribusi Ilmu Lain dalam Perilaku Organisasi

    Perilaku organisasi merupakan disiplin ilmu yang tidak berdiri sendiri tetapi

    mendapat sumbangan yang amat besar dari ilmu lainnya, diantaranya menurut

    Robbin (2001) adalah ilmu psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi

    dan ilmu politik. Secara sekilas dan singkat peranan dan kontribusi ilmu-ilmu

    tersebut kepada ilmu perilaku organisasi, dapat diuraikan berikut ini.

    a. Psikologi

    Psikologi adalah ilmu yang berkenaan dengan usaha untuk mengukur,

    menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia. Oleh karena

    itu para psikolog melibatkan diri mereka dalam studi dan usaha untuk

    memahami perilaku individu.

    Secara spesifik sumbangan mereka dalam bidang perilaku organisasi

    berkenaan dengan masalah-masalah antara lain : kebosanan, kelelahan,

    kondisi kerja, persepsi, kepribadian, latihan, kepemimpinan, motivasi,

    pengambilan keputusan dan pengukuran sikap.

    b.

    Sosiologi

    Pusat perhatian sosiologi mempelajari sistem sosial dimana para individu

    memainkan peranannya. Artinya sosiologi tersebut mempelajari manusia

    dalam hubungannya dengan manusia lain.

    Dalam kaitannya dengan perilaku organisasi maka konsep-konsep yang

    berasal dari sosiologi dapat memberi masukan terhadap perilaku

    organisasi seperti : dinamika kelompok, proses sosialisasi, budayaorganisasi, struktur organisasi formal, birokrasi, komunikasi, status,

    kekuasaan dan konflik.

    c. Psikologi Sosial

    Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti

    berusaha mencari penjelasan tentang bagaimana dan mengapa para

    individu berperilaku tertentu dalam kegiatan kelompoknya.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    35/50

    Page 35of 50

    Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan

    perubahan dan bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan

    dapat diterima, mengukur dan mamahami serta mengubah sikap, pola

    komunikasi dan cara-cara bagaimana kegiatan kelompok memenuhi

    kebutuhan individu.

    d. Antropologi

    Antropologi mempelajari masyarakat untuk mengetahui seluk beluk

    manusia dan aktivitasnya. Hal yang dapat diambil dari antropologi untuk

    perilaku organisasi seperti perbedaan-perbedaan fundamental dalam nilai,

    sikap dan norma tentang perilaku yang dapat diterima mempengaruhi cara

    orang bertindak.

    e. Ilmu Politik

    Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam

    suatu lingkungan politik. Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik

    oleh perilaku organisasi adalah struktur konflik, alokasi kekuasaan dan

    bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan pribadinya.

    4.3 Tujuan Memahami Perilaku Organisasi

    Secara jelas perilaku organisasi pasti mempunyai tujuan. Adapun tujuan

    perilaku organisasi adalah untuk mendeterminasi bagaimana perilaku manusia

    mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

    Semakin banyak perilaku atau kejadian yang dapat diprediksikan dan semakin

    banyak yang dapat dijelaskan, maka pada gilirannya akan dibutuhkan bentuk

    kontrol atau pengendalian perilaku. Maksudnya tidak lain agar perilaku

    individu dalam organisasi dapat selalu diarahkan kearah yang positif, yaitu

    perilaku yang menunjang pencapaian sasaran organisasi secara efektif.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    36/50

    Page 36of 50

    4.4 Latar Belakang Sejarah Perilaku Organisasi

    Berbicara tentang sejarah lahirnya disiplin ilmu perilaku organisasi terdapat

    beberapa peristiwa dan pendapat dari beberapa ahli yang

    melatarbelakanginya. Adapun peristiwa/ pendapat para ahli tersebut sebagai

    berikut :

    1. Max Weber

    2. Henry Fayol

    3. Frederick Winslow Taylor

    4. Gerakan Hubungan Kemanusiaan

    5. Masa Depresi

    6. Gerakan Serikat Buruh

    7. Penemuan Hawthorne

    8.

    Evolusi Ilmu Perilaku dalam Manajemen

    Sebelum penjelasan dari para ahli diatas terdapat pendapat dari Plato bahwa

    jiwa manusia dibagi 3 bagian yaitu :

    1. Philosophic/filosofis adalah suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan

    dan pengertian

    2. Spirited/ ambisius adalah aspek jiwa manusia untuk berusaha mencari

    kekuasaan dan ambisi

    3. Appetite/ pencinta keberuntungan adalah keinginan untuk memenuhi

    selera misal makan, minum, seks dan uang.

    Semua orang mempunyai ketiga jiwa ini tetapi kadarnya berbeda-beda.

    Didalam berperilaku maka manusia dipengaruhi ketiga jiwa manusia diatas.

    1. MAX WEBER

    Pendapat Max Weber menekankan pada organisasi. Menurut Max Weber

    manusia/seseorang itu lemah membutuhkan bantuan dan menekankan

    kepada penjelasan mengenai organisasi dibanding dari pengembangan

    suatu prinsip yang bisa dipakai untuk mencapai tujuan praktis.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    37/50

    Page 37of 50

    2 (dua) aspek hasil kerja Max Weber yaitu :

    a.

    Sebagai seorang ahli ilmu sosial, tertarik untuk menjelaskan

    preskripsinya dari pertumbuhan organisasi yang besar.

    b. Terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan

    yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai

    rasa emosi

    Jadi menurut Max Weber perilaku yang dicerminkan dari birokrasi yaitu

    rasa tidak percaya kepada kesanggupan dan kemampuan manusia untuk

    menciptakan rasionalitas tertentu, mendapatkan informasi yang baik,

    membuat keputusan yang obyektif karena seseorang selalu membutuhkan

    bantuan.

    2. HENRY FAYOL

    Henry Fayol mempengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa.

    Pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi

    administratif. Teori administrasinya dikenal sebagai pendekatan

    fungsional. Dia berpendapat semua organisasi terdiri dari unit-

    unit/subsistemyaitu :

    a. Aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembeliam, produksi dan

    penjualan

    b. Kegiatan-kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-

    masalah permintaan dan pengendalian kapital

    c.

    Unit-unit keamanan dan perlindungand.

    Fungsi perhitungan

    e. Fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan,

    koordinasi dan pengendalian

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    38/50

    Page 38of 50

    3. F. WINSLOW TAYLOR

    Dasar dari penelitian F. Winslow Taylor yaitu lebih menekankan

    padapentingnya akan waktu. Seperti dijelaskan dibawah ini, tekanan dari

    pendapat F. Winslow Taylor adalah sebagai berikut :

    a. Efisien waktu/penelaahan waktu. Unsur ini dipergunakan untuk

    menetapkan secara tepat berapa banyak waktu yang diperlukan oleh

    setiap orang di dalam setiap aspek kerjanya.

    b. Penggunaan bagian perencanaan untuk menjelaskan bagaimana

    pekerjaan harus dikerjakan dan serangkaian pengawasan fungsional

    untuk memberi pengarahan pada pekerja agar bekerja menurut metode

    yang tepat.

    Berdasarkan pendapat dari F. Winslow Taylor mulai dikenal dengan

    prinsip-prinsp manajemen ilmiah. Taylor mengusulkan 3 (tiga) hal sebagai

    tujuan gerakannya yaitu :

    a. Amerika Serikat telah dirugikan banyak sekali akibat karena tidak

    adanya efisiensi di hampir setiap usaha pada tiap harinya.

    b. Mencoba meyakinkan kepada masyarakat Amerika Serikat bahwa

    pengobatannya terletak pada manajemen yang sistematis bukan pada

    usaha mencari orang-orang yang istimewa.

    c. Untuk membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu

    yang tepat yang berdasarkan pada hukum-hukum yang jelas, aturan-

    aturan dan prinsip-prinsip.

    Kesimpulan pemdapat F.W. Taylor bahwa perilaku manusia merupakan

    salah satu komponen dalam suatu mesin produksi yang besar. Hanya

    kepada mereka yang dapat bekerja seperti mesin yang akan mendapat

    tempat di dalam sistem produksinya.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    39/50

    Page 39of 50

    4. GERAKAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN

    Penekanan pada Gerakan Hubungan Kemanusiaan ini adalah pada kerja

    sama dan semangat kerja atau moral karyawan/pegawai yang

    digolongkan ke dalam aspek hubungan kemanusiaan.

    Tokohnya adalah Raymond Miles, yang menyatakan bahwa pendekatan

    hubungan kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan sebagai

    manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan dalam berprodukai,

    artinya memahami kebutuhan-kebutuhan manusia yang ingin dianggap

    ada dan merasa diperhatikan dengan cara didengarkan dan diperhatikan

    keluhan-keluhannya jiika memungkinkan dan melibatkan mereka dalam

    pengambilan keputusan tertentu baik mengenai kondisi pekerjaannya atau

    masalah-masalah lainnya.

    Pada sejarah gerakan hubungan kemanusiaan terdapat 3 (tiga) kejadian

    yang memberikan kontribusinya dalam penelaahan ilmu perilaku

    organisasi. Tiga kejadian tersebut antara lain :

    a. Masa-masa depresi yang hebat

    b.

    Gerakan kaum buruh

    c. Hasil penemuan Hawthorne

    5. MASA DEPRESI

    Pada masa depresi terjadi kegoncangan yang hebat di bidang keuangan

    dan perekonomianpada umumnya. Produksi yang merosot, pasaran yang

    lesu mewarnai kehidupan perekonomian saat itu. Sebab-sebab dari

    depresi antara lain :a.

    Menumpuknya inventaris usaha dan akumulasi stok barang baru yang

    besar ditangan konsumen

    b. Konsumen menolak naiknya harga dan naiknya biaya usaha

    c.

    Merosotnya minat pemanfaatan invesmen

    b. Akumulasi dalam jumlah yang besar dari kemampuan produksi baru

    dan pengembangan teknologi

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    40/50

    Page 40of 50

    c. Jarangnya investasi yang berskala besar dan kelesuan dari cadangan

    bank

    d.

    Melemahnya kepercayaan dan harapan-harapan

    Akibat dari depresi yaitu muncul banyaknya pengangguran,

    ketidaktentuan hidup serta muncul ketidakamanan dari masyarakat dengan

    banyaknya pencurian dan perampokan karena tuntutan untuk

    kelangsungan hidup.

    Dengan adanya hal-hal seperti diatas maka muncul gagasan untuk

    meletakkan unsur manusia sebagai unsur yang amat dominan dalam

    manajemen. Hasil dari depresi yaitu mengutamakan hubungan

    kemanusiaan sekaligus perilaku kemanusiaan dan perilaku organisasi

    mendapat perhatian secara seksama.

    6. GERAKAN SERIKAT BURUH

    Gerakan ini muncul disebabkan karena manajer-manajer tidak mau

    mengenal secara tepat sumbangan manusia/ apa yang telah dikorbankan

    bawahan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

    Pada waktu itu banyak perusahaan yang memperlakukan para pegawai

    atau buruh dengan tidak layak, misalnya dengan memberikan gaji yang

    rendah, jam kerja yang tidak memadai dalam arti para buruh bekerja dalam

    jam kerja yang panjang, serta kondisi tempat kerja yang kurang

    patut/layak.Akibat dari semua itu maka timbullah gejolak dari kaum buruh. Kaum

    buruh mulai mendirikan serikat buruh dan mengadakan demonstrasi untuk

    menuntut perbaikan ditempat kerjanya. Gerakan serikat buruh tersebut

    apabila berlarut-larut maka akan sangat mengganggu terhadap kelancaran

    atau kelangsungan suatu organisasi. Berdasarkan hal tersebut maka

    serikat buruh diakui secara sah/resmi serta para manajer mulai

    menyadari untuk memberikan perhatian kepada kaum buruh.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    41/50

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    42/50

    Page 42of 50

    b. Fase kedua merupakan percobaan ruang istirahat.

    Meneliti sekelompok kecil pekerja yang ditempatkan tersendiri dalam

    usaha untuk mengatasi beraneka macam pengaruh dari tingkah laku

    pekerja ketika individu-individu itu mengetahui bahwa mereka sedang

    diamati.

    Dua wanita dipilih dalam percobaan ini, mereka diminta memilih 4

    pekerja lainnya untuk bersama-sama mereka di dalam ruang istirahat

    yang terpisah dari sisa kelompok lainnya. Setelah diamati dan

    diinterview hasilnya hampir sama dengan fase yang pertama.

    c. Fase ketiga disebut studi tentang ruang bank tilgram

    Tujuannya adalah untuk melakukan analisa pengamatan terhadap

    kelompok pekerja informal. Kelompok ini terdiri dari 14 pekerja

    operator laki-laki, 9 tukang tilgram, 3 tukang solder dan 2 inspektur.

    Hasil dari fase ketiga ini yaitu tidak ada kenaikan produktivitas yang

    berlanjut.

    Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan, maka hasil temuan

    dari Hawthorne adalah sebagai berikut :

    1. Sikap dan perilaku positif serta produktivitas para karyawan tidak

    terlalu dipengaruhi oleh fasilitas dan kondisi kerja, melainkan

    oleh perhatian yang diberikan manajer.

    2. Perilaku seorang pekerja sangat ditentukan oleh dan terikat pada

    norma-norma kelompok kerja dimana seseorang menjadianggota.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    43/50

    Page 43of 50

    8. EVOLUSI ILMU PERILAKU DALAM MANAJEMEN

    Berikut ini adalah catatan ikhtisar perkembangan ilmu perilaku dalam ilmu

    manajemen yang dimulai dari anggapan Machiavelli sampai dengan ahli-

    ahli ilmu perilaku modern :

    a. Asumsi dasar tentang sifat manusia

    1. Machiavelli

    Ia beranggapan bahwa sifat manusia pada dasarnya adalah jahat

    dan diperbudak oleh kehendak dari penguasa dan negara

    2. Filosof Inggris

    Menilai manusia ini hakikatnya memerlukan kondisi mental yang

    kuat dalam rangka untuk mencapai keinginannya.

    3. Max Weber

    Manusia secara pokok adalah tidak rasional dan emosional yang

    membuat kurang baiknya keputusan yang diambil

    4. Frederick W. Taylor

    Manusia secara fundamental adalah malas dan harus senantiasa

    dikendalikan secara ketat dan hati-hati agar dapat dihindarkan

    pemborosan

    5. Elton Mayo

    Manusia adalah makhluk sosial yang menginginkan untuk

    bergabung dengan lainnya. Kecenderungan ingin bekerja sama,

    bukan bersaing dan menimbulkan permusuhan

    6. Ahli Ilmu Perilaku Modern

    Manusia bukan baik dan juga bukan jelek. Beberapa orang

    beranggapan bahwa manusia mempunyai keunikan dalam halperilaku yang terarah, lainnya beranggapan bahwa perilaku

    manusia dalam banyak hal menunjukkan sebagai sasaran yang

    tidak teratur.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    44/50

    Page 44of 50

    b. Pendekatan untuk menganalisa perilaku manusia

    1. Machiavelli

    Menggunakan pendekatan analogi sejarah dan observasi dalam

    hubungannya dengan lingkungan yang menyeluruh

    2. Filosof Inggris

    Lebih banyak menggunakan pendekatam falsafah yaitu semua

    percaya bahwa pengalaman adalah sumber dari pengertian dan

    mereka menerima metode induksi sebagaimana yang dirumuskan

    oleh Francis Bacon

    3. Max Weber

    Menggunakan pendekatan rasional yang logis dan deduktif.

    Dimulai dari perumusan premis yang baik berakhir dengan

    konklusi-konklusi tertentu

    4. Frederick W. Taylor

    Menggunakan pendekatan yang eksperimen dan sangat ilmiah.

    Penggunaan pendekatannya dimulai dari unsur-unsur kecil dari

    pekerjaan dan menghasilkan suatu teori tentang manajemen

    5.

    Elton Mayo

    Menggunakan metode eksperimen dan filosofis Di dalam

    melengkapi fakta-faktanya ia memberikan pertimbangan

    kebebasan dengan dilambari pandangan-pandangan yang

    filosofis.

    6. Ahli Ilmu Perilaku Modern

    Menggunakan metode eksperimen dengan memberikan

    penekanan pada observasi terkendali dan generalisasi dari data.

    c. Nilai yang menonjol

    1. Machiavelli

    Nilai kekuasaan dan praktika dari cara-cara berpolitik untuk

    mencapai tujuan

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    45/50

    Page 45of 50

    2. Filosof Inggris

    Aturan dan seperangkat aturan dalam rangka untuk mencapai

    pemerintahan yang fungsional.

    3.

    Max Weber

    Keputusan organisasi yang rasional dan logis

    4. Frederick W. Taylor

    Upah harian yang jujur untuk kerja harian yang adil dan terbuka

    5. Elton Mayo

    Di dalam hubungan organisasi maka diperlukan kesehatan mental

    dan kepuasan

    6.

    Ahli Ilmu Perilaku Modern

    Pengertian yang ilmiah dengan deskripsi perilaku manusia yang

    menyeluruh

    d. Yang memperolah keberuntungan dari preskripsi ilmu perilaku

    1. Machiavelli

    Adalah para penguasa dan politisi

    2.

    Filosof Inggris

    Adalah masyarakat lewat pemerintahan yang bersih

    3. Max Weber

    Ialah organisasi sebagi suatu kesatuan yang rasional dan efisien

    4. Frederick W. Taylor

    Manajer-manajer dari organisasi dan para pekerja melalui

    peningkatan upah

    5.

    Elton MayoManajemen dan para pekerja melalui meningkatnya kepuasan dan

    kesehatan mental

    6. Ahli Ilmu Perilaku Modern

    Melaui kepahaman dari perilaku manusia yang senantiasa

    bertambah. Nilai manajemen terhadap kepahaman tersebut akan

    membawa kearah penyempurnaan pelaksanaan kerja.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    46/50

    Page 46of 50

    e. Penghargaan pada manajemen modern

    1. Machiavelli

    Hendaknya bisa diamalkan dalam praktek dan sesuai dengan

    tujuan

    2. Filosof Inggris

    Dalam konsep mengenai aturan adalah idealistik

    3. Max Weber

    Berpengharapan dalam dukungan-dukungannya yang rasional

    dan pengambilan keputusan yang didukung oleh bahan-bahan

    keterangan yang lengkap

    4.

    Frederick W. Taylor

    Pemaksaan dalam pandangan yang sederhana dari manusia

    ekonomi

    5. Elton Mayo

    Menarik dalam gambarannya manusia sosial

    6. Ahli Ilmu Perilaku Modern

    Pemaksaan dalam obyektivitasnya dan kerangkanya yang

    sistematis

    KESIMPULAN

    Ilmu perilaku organisasi dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada

    perilaku individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi tertentu.

    Sehingga kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit oleh

    dua komponen, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal

    sebagai wadah dari perilaku individu tersebut.

    Penempatan manusia kembali sebagai salah satu unsur yang amat penting

    dalam organisasi adalah orientasi dasar dari ilmu perilaku organisasi.

    Perkembangan ilmu perilaku manusia dalam organisasi ini menurut sejarahnya

    telah dimulai sejak awal perkembangan gerakan manajemen ilmiah bahkan

    jauh sebelum itupun dapat dikenali sebagai langkah awal dari pengembangan

    ilmu ini.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    47/50

    Page 47of 50

    Konsep birokrasi Weber, penemuan administrasi Fayol dan gerakan

    manajemen ilmiah dari Taylormemberikan sumbangan yang tidak ternilai dari

    sejarah awal perkembangan bidang pengajian perilaku manusia dalam

    organisasi ini. Demikian pulan penelitian tim Mayo berikut penemuan-

    penemuan dari Hawthorne benar-benar mengarahkan perkembangan ilmu

    baru perilaku ini.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    48/50

    Page 48of 50

    BAB III

    PENUTUP

    1.

    Kesimpulan

    Tahapan penyusunan makalah telah sampai diakhir pembahasan, dimana

    kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa dunia industrialisasi yang terus

    berkembang membutuhkan sebuah sistem pengaturan yang terstruktur dan rapi.

    Sebab komponen penyusun industrialisasi sangat kompleks, ada manusia dan

    mesin yang memiliki karakter yang bertolak belakang.

    Administrasi Manajemen berperan penting membawa kesuksesan sebuah

    industri, manajemen yang baik harus memiliki kemampuan membaca situasi.

    Manajemen memiliki beban yang sangat berat, mengatur manusia, komponen

    industri yang memiliki banyak keunikan sifat, aset industri yang tidak bisa

    digantikan perannya secara penuh. Kesalahan mengatur manusia, maka

    industri bisa dipastikan tidak akan mencapai target yang diharapkan.

    Manusia memiliki karakter yang dapat dibentuk dan karakter bawaan yangmelekat erat tidak dapat dipisahkan. Karakter manusia dalam dunia industri

    erat hubungannya dengan suasana kerja, iklim sosialisasi, dan aspek penarik

    perhatian dalam bentuk upah, bonus, dan semisalnya. Sifat bawaan dari masing

    masing manusia yang tidak bisa diatur dengan sistem, perlu pendekatan

    khusus secara personal.

    Komponen industri lainnya adalah mesin, manajemen yang visioner harus

    bisa membuat sebuah perencanaan matang, bagaimana proyeksi prospek

    industri industri tahun tahun kedepan. Perencanaan yang matang dapat

    membuat target industri menjadi lebih maksimal.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    49/50

    Page 49of 50

    2. Kritik dan Saran

    Semoga dengan terselesaikannya makalah ini, para pembaca bisa

    mendapatkan khasanah keilmuan baru tentang Administrasi dan ManajemenPerilaku. Menambah wawasan dasardasar pengertian dari administrasi, dasar

    dasar pemahaman tentang manajerial, dan memahami bagaimana sifat dan

    perilaku manusia dapat terbentuk.

    Makalah ini kami rasa belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi dari para

    pembaca, kami menyadari banyak kekurangan didalam kami memberikan

    pemaparan terkait tema besar yang kami usung. Semoga para pembaca

    berkenan memberikan saran dan kritiknya agar kedepannya kami bisa

    mengupas dan menyusun makalah lebih baik lagi.

  • 7/24/2019 Administration and Behavior Management

    50/50

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Burhanudin. 1995, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan

    Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

    2. Handoko, T Hani. 1998,Manajemen, BPFE.Yogyakarta

    3. Kartono, Kartini.2001, Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta:Raja Grafindo

    Persada

    4. Robbin, Stephen P.1995.Teori Organisasi, struktur, Desain dan

    Aplikasi.Jakarta:Archan

    5.

    Siagian, Sondang P.1997.Filsafat Administrasi.Jakarta:Gunung Agung

    6. Christina, dkk.2003.Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.

    7. nabble.com/Tiga-Teori-Hubungan-Antar-Manusia-td6240570.html

    8.

    organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-

    kehidupan-sosial-antar-manusia

    9. pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_15.html

    10. Tyastuti, dkk., 2008.Komunikasi danKonseling Dalam Praktik Kebidanan.

    Yogyakarta: Fitramaya.11. Vardiyansah, 2004.Pengantar IlmuKomunikasi.Bogor: Ghalia Indonesia.

    12. wangmuba.com/tag/pengertian/

    13. Wiryanto, DR., 2006. Pengantar IlmuKomunikasi.Cetakan Ketiga. Jakarta:

    PT Grasindo

    http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/unsur/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/unsur/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/