agama dan ilmu pengetahuan_uus

7/23/2019 Agama Dan Ilmu Pengetahuan_uus

http://slidepdf.com/reader/full/agama-dan-ilmu-pengetahuanuus 1/13

AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANOleh H. Uus M. Husaini, Lc.

Latar Belakang

Ada anggapan bahwa antara agama yang mempunyaiajaran-ajaran absolut dan dgma yang di wahyukan leh !uhanyang Maha !ahu dan Maha Benar, dan ilmu pengetahuan yangbanyak bergantung leh pemikiran akal manusia yangkebenarannya bersifat relatif , terdapat pertentangan keras.

"ejarah memang menunjukkan bahwa di Barat pada abadabad pertengahan terjadi pertentangan keras antara ilmupengetahuan dan agama# di !imur, hal serupa dijumpai pulapada masa antara abad ketiga belas dan abad kedua puluh.$ertentangan ini kemudian berakibat pada penghukuman karenadianggap meresahkan dan menyesatkan masyarakat, sepertiyang dialami leh "crates,%iclaus &pernius, dan 'alile'alilei.

"crates( dihukum mati dengan cara meminum racuncemara leh penguasa )unani pada saat itu, karena "crates

dituduh telah menyebarkan ajaran sesat melalui pandangan*pandangan +lsaatnya yang saat itu dianggap bertentangandengan kepercayaan masyarakat pada saat itu.

Adapun Nicolaus Copernicus an Galileo Galileiihu!um !arena mengeluar!an teori heliosentris. !eritersebut memaparkan bahwa alam semesta bergera! mengi!uti matahari sebagai pusat alam semesta anmengalami perputaran secara teratur an !emuianmere!a "uga mengung!ap!an bah#a bumi ini berbentu! bulat, tidak seperti pandangan gereja pada saat itu yang

mengatakan bahwa bumi itu rata dan menjadi pusat alamsemesta. Hal inilah yang akhirnya memunculkan malapetakabagi keduanya. imana %iclaus &pernicus dianggap sesat danmeresahkan masyarakat leh pihak gereja dan kemudian dijatuhihukuman pancung sebagai akibat dari penemuannya tersebut.'alile 'alilei kemudian meneruskan teri &pernicus melaluibukunya Dialogo Sopra i due massimi sistemi del mondo /ialgtentang ua "istem $enting unia01. Buku ini merupakanperagaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap

(

Lihat Opini 2mpasiana, Perkembangan Korelasi Agama dan IlmuPengetahuan, 2mpas.cm, 34 "eptember 34(5



teri &pernicus dan buku ini diterbitkan tahun (653 di 7lurencedengan i8in sensr khusus dari gereja.

Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapidengan sikap berang tatkala buku terbit dan 'alile langsungdiseret ke muka $engadilan Agama di 9ma dengan tuduhanmelanggar larangan tahun (6(6. ia dituduh telah melecehkanagama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakuikesalahannya. $ada masa-masa sulit itu, 'alile didugamembuat pernyataannya yang terkenal: an masih terusberputar1, yang merujuk pada dktrin &pernican tentang rtasibumi pada prsnya. Akhirnya dia dijatuhkan ;nis bahwa'alile harus ditahan di "ienna dan menjalani hukuman seumur

hidup disana. "etelah meninggal tubuhnya tidak langsungdikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun (<5<,hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di'ereja "anta &rce, 7lrence, =talia, serang bangsawanmemtng tiga jari-jari 'alile untuk dijadikan kenang-kenangan1. ua dari jari itu kemudian dimiliki leh serangdkter =tali, dan jari ketiga-septng jari tengah - saat ini beradadi Museum "ejarah =lmu $engetahuan di 7lrence, =talia, dipajangmenunjuk ke langit di atas tiang marmer.

"etelah 'alile meninggal baru pada tahun $%%& Paus

'ohanes Paulus II men(ata!an secara resmi bah#a!eputusan penghu!uman itu salah an alam piato &$Desember &))* Paus +enei!tus ,-I men(ata!an bah#agere"a .atoli! /oma merehabilitasi naman(a ari seorang(ang penentang men"ai seorang ilmu#an0

Di !alangan ilmu#an1 agama men"ai sesuatu (angmere!a anggap menghambat !ebebasan berpi!ir manusiauntu! menemu!an !ebenaran2!ebenaran ilmiah0 "ejumlahilmuwan seperti 2arl Mar> berpendapat bahwa agamamerupakan candu di dalam masyarakat. Masyarakat sepertidibutakan leh dktrin agama yang mengharuskan pemeluk*pemeluknya senantiasa pasrah akan hidupnya dan mengadukanmasalahnya kepada !uhan melalui da*da dan dengan begitumanusia meyakini setiap permasalahan mereka akandiselesaikan leh !uhan.

"elain Mar>, ada 7rederich %iet8che yang memaparkansebuah slgan kntr;ersial !uhan !elah Mati1. $andangan yangdiambil dari bukunya yang berjudul "abda ?arathustra1 itumenceritakan bahwa kemajuan +lsaat dan sains telahmenggeser psisi agama dan !uhan sebagai satu*satunya acuankebenaran di dalam masyarakat. Menurutnya, ketidakmampuanmanusia dalam mencapai kebenaran*kebenaran akan segala



sesuatu dan hal*hal yang mengagumkan lainnya menyebabkanmanusia menghentikan pencariannya dan menyerahkan

penyelesaiannya melalui pandangan agama. !idak adakebenaran yang abslut dan mapan, setiap kebenaran itu padaakhirnya akan terus mengalami perkembangan seiring denganperkembangan pemikiran manusia.

ikalangan ilmuwan bilgi ada Charles Dar#in (angmen"elas!an bah#a manusia merupa!an suatu bentu! e3olusi (ang berasal ari !era 4simpanse0. $endapat inilantas mematahkan beberapa dgma agama yang mengatakanbahwa manusia diciptakan langsung leh !uhan melalui Adamsang manusia pertama.

Lalu ada serang 7isikawan "tephen Hawking yang jugaberpendapat bahwa !uhan !idak Ada1, landasan atasgagasannya tersebut berdasarkan pada teri +sika kuantumyang ditemukannya bahwa alam semesta beserta isinyamerupakan suatu sistem yang terbentuk dengan sendirinyatanpa ada campur tangan !uhan.

7akta-akta tersebut di atas menimbulkan pertanyaandalam diri penulis, apakah memang sains@ilmu pengetahuan itubertentangan dengan agama Atau berjalan beriringan Ataukeduanya merupakan dua hal yang berbeda Oleh karena itu

tulisan ini ingin membahas tentang sains dan agama, sertapsisinya masing-masing dalam kehidupan manusia.

Menurut Harun %asutin yang dikutip leh Amsal Bahtiar,penemuan sains di Barat tidak dapat diharmniskan dengandgma 2risten. Akhirnya menimbulkan pertentangan kerasantara gereja di satu pihak dan kaum +ls dan saintis di pihaklain. 2aum +ls, demikian Harun %asutin, yang membawapemikiran-pemikiran dan saintis yang menimbulkan penemuan-penemuan yang bertentangan dengan pendapat gerejadikeluarkan dari 'ereja. Maka +lsaat dan sains yang mereka

kembangkan menjadi terlepas dari ikatan agama. engandemikian berkambanglah +lsaat dan sains yang sekuler di rpaBarat sebagaimana halnya dengan +lsaat dan sains di )unani8aman klasik. 7ilsaat ini mengajarkan bahwa mencari sebanyakmungkin kesenangan adalah prinsip yang di pakai dalam bidangmral. alam bidang telgi, timbul telgi !uhan telah mati,agama tidak ada artinya lagi. )ang menentukan segala-galanyaadalah manusia. %ilai yang abslut lenyap digantikan dengannilai yang relati.



=lmu $engetahuan, 7ilsaat dan Agama

Ilmu pengetahuan aalah pengetahuan (angtersusun secara sistematis an metois1 pene!atan(ang iguna!an aalah empiris2teri!at imensi ruang an#a!tu serta berasar!an !emampuan panca inramanusia1 rasional an umum0

Ilmu pengetahuan bu!anlah sesuatu (ang suahselesai ipi!ir!an0 Ia merupa!an suatu hal (ang tia! mutla!0 2ebenaran yang dihasilkan ilmu pengetahuan bersiatrelati /nisbi0, psiti dan terbatas. Hal ini disebabkan ilmupengetahuan tidak mempunyai alat lain dalam menguak rahasiaalam kecuali indra dan kecerdasan /tak0.

$ada dasarnya +lsaat merupakan cara berpikir yangsistematis, kheren, sinptik, knsepsinal, rasinal danmengarah pada pandangan dunia. 7ilsaat merupakan berpikirtentang hakekat dari segala sesuatu. Baik dari segi ntlginya,epistemlginya, dan aksilginya.

Adapun alat yang dipergunakan +lsaat adalah akal yangmerupakan satu bagian dari rhani manusia. 2eseluruhan rhani-perasaan, akal, intuisi, pikiran dan naluri atau seluruh kedirianmanusia tentunya lebih ampuh dan manjur daripada sebagiandari padanya. "edangkan keseluruhan rhani itu sendirimerupakan bagian dari manusia. Manusia merupakan makhlukyang tidak sempurna. "ebuah intuisi yang tidak sempurna tidakdapat mencapai kebenaran yang sempurna, kecuali apabilamendapat uluran tangan dari )ang Maha "empurna. engandemikian bisa dikatakan bahwa kebenaran ilmu pengetahuandapat bersiat psiti dan relati karena bersandar padakemampuan manusia semata, kebenaran +lsaat juga kebenaranrelati, alternati dan spekulati, karena ia bersandar padakemampuan akal juga. !ak ada satupun jawaban +lsaat yangmutlak sempurna.

"esuatu yang berkaitan dengan agama menjadi persalanyang sarat emsi, subyekti;itas, kecenderungan dan kadang siattidak mengenal tawar menawar. 9ealitas ini dikatakan knsepsitentang agama menyangkut kepentingan agama tersebut,keyakinan dan perasaan.

Agama berasal dari bahasa sanskerta yaitu a dan gamyaitu tidak pergi, sedangkan dalam bahasa arab yaitu din dandalam bahasa latin yaitu relegere yang berarti undang-undang.

Agama adalah sesuatu yang berasal dari !uhan, berupa

ajaran tentang ketentuan, kepercayaan, kepasrahan dan



pengamalan, yang diberikan kepada makhluk yang berakal demikeselamatan dan kesejahteraanya di dunia dan akherat. Agama

merupa!an !ebenaran mutla! !arena bersumber ariTuhan&.

Panangan Islam terhaap 5ains

Ilmu pengetahuan dalam konsep Islam juga harus selaras dengan

karakter peradaban Islam. Ilmu Pengetahuan harus berwatak humanis-

religius, yang setidaknya didasarkan pada beberapa prinsip berikut:3

Pertama, ilmu pengetahuan dalam Islam dikembangkan dalam

kerangkan tauhid atau teologi. Yaitu teologi yang bukan semata-mata

meyakini adanya Allah swt. dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan

mengamalkan dengan tingkah laku, melainkan teologi yang menyangkut

aktiitas mental berupa kesadaran manusia yang paling dalam perihal

hubungan manusia dengan Allah swt., lingkungan dan sesama. !ebih

tegasnya adalah teologi yang memunculkan kesadaran, yakni suatu matra

yang paling dalam diri manusia yang merubah pandangan dunianya dan

kemudian menghasilkan pola sikap dan tindakan yang selaras dengan

pandangan dunia itu. "leh karena itu, teologi pada ujungnya akan

mempunyai implikasi yang sangat sosiologis, sekaligus antropologis.#

$engan pandangan teologi yang demikian, maka alam raya,

manusia, masyarakat dan %uhan merupakan satu kesatuan yang saling

berhubungan. Alam raya terikat oleh hukum alam &nature of law' yang

dalam istilah Islam disebut sunnatullah, aturan Allah. Alam raya ini

3 2ebenaran itu adalah dari !uhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamutermasuk rang-rang yang ragu. Lihat juga +rman Allah C.". al-2ah+ : 3D/2ebenaran itu datangnya dari !uhanmu# Maka barangsiapa yang ingin/beriman0 hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin /ka+r0 Biarlah iaka+r1. "esungguhnya kami !elah sediakan bagi rang rang 8alim itu neraka,yang gejlaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidihyang menghanguskan muka. =tulah minuman yang paling buruk dan tempatistirahat yang paling jelek05 (mar )ulaiman, Islam Kosmopolitan: Ikhtiar Pembumian Nilai-Nilai Transenden-Humanis di

Ruang Publik &Yogyakarta: *reshbooks, ++', hal. 3+-33.E

)yamsul Ari/in, et, al, Spiritualitas Islam dan Peradaban asa !epan &Yogyakarta:)IPP01)), 22', hal. +.



selanjutnya menjadi obyek kajian dalam pengembangan ilmu pengetahuan

seperti ilmu /isika, biologi, kimia dan sebagainya. $emikian pula manusia

dalam pandangan Islam adalah merupakan ciptaan Allah. )ecara /isik,

manusia terikat dengan hukum sunnatullah, dan secara psikis ia terikat

dengan nilai-nilai Ilahiah atau kecenderungan kepada agama dan

kebenaran.

$engan prinsip tauhid seperti ini, maka seluruh ilmu pengetahuan,

baik ilmu yang dasar kajian alam (sains), maupun ilmu yang dasar

kajiannya manusia, masyarakat dan wahyu, pada hakikatnya adalah

ayat-ayat Allah. Bentuk dan macam ilmu itu berbeda-beda, tetapi

semuanya bermuara kepada Yang Satu.

Kedua, ilmu pengetahuan dalam Islam hendaknya

dikembangkan dalam rangka untuk bertakwa kepada Allah swt. hal ini

penting ditegaskan, karena dorongan Al-4ur5an untuk mempelajari

/enomena alam dan sosial tampak kurang diperhatikan, sebagai akibat

perhatian dakwah Islam yang semula lebih tertuju untuk memperoleh

keselamatan di Akhirat. 6al ini mesti diimbangi dengan perintah kepada

Allah dalam arti yang luas, termasuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

7enyesuaikan motiasi pengembangan ilmiah dengan ajaran Islam selain

akan meningkatkan kuantitas juga kualitas ilmiah, karena motiasi utama

tidak untuk mendapatkan popularitas dan imbalan materi semata atau

sekedar ilmu untuk ilmu, melainkan mengembangkan ilmu yang didorong

oleh keikhlasan dan rasa tanggung jawab kepada Allah. $engan cara

demikian, tujuan humanis ilmu pengetahuan bisa tercapai dan tidak

digunakan untuk tujuan-tujuan yang membahayakan dan merugikan

manusia.

Ketiga, reorientasi pengembangan ilmu pengetahuan harus dimulai

dengan suatu pemahaman yang segera dan kritis atas epistemologi Islam

klasik dan suatu rumusan kontemporer tentang konsep ilmu. Perubahan

harus dita/sirkan dalam rangka struktur /isik luarnya, dan in/rastruktur dari

F

6arun 8asution, "alsafah dan istisisme dalam Islam &9akarta: ulan intang,22+', hal. .



gagasan epistemologi Islam yang harus dipulihkan secara keseluruhan.

$engan kata lain, pengembangan ilmu pengetahuan dalam bentuk

lahiriahnya, jangan sampai menghilangkan makna spiritualnya, yakni

sebagai sarana untuk menyaksikan kebesaran %uhan. 0oger ;araudi

menegaskan bahwa setiap ilmu, di samping memiliki makna yang dapat

dicerna oleh akal, juga harus memiliki makna yang dapat dirasakan. Ilmu

matematika misalnya, memiliki makna intelegible &dapat dipikirkan', juga

memiliki makna sensible &dapat dirasakan'. Angka satu misalnya adalah

merupakan permulaan dalam hitungan yang melambangkan adanya %uhan

sebagai awal segala sesuatu. 9ika di belakang angka satu terdapat dua belas

angka nol, maka menjadi satu triliun. 8amun tanpa angka satu di depan

angka nol, seberapa banyak angka nol pun tidak ada maknanya.

Keempat , ilmu pengetahuan harus dikembangkan oleh orang yang

memiliki keseimbangan antara kecerdasan moral dan spiritual. 6al ini

sesuai dengan apa yang terjadi dalam sejarah abad klasik, di mana para

ilmuwan yang mengembangkan ilmu pengetahuan adalah pribadi-pribadi

yang senantiasa taat beribadah kepada Allah dan memiliki kesucian jiwa dan

raga. Ibnu )ina misalnya, sebagaimana diin/ormasikan oleh 7ohammad

Athiyah Al-Abrasyi, memiliki kebiasaan spiritual saat menemui kesulitan

intelektual. $ikatakan:<

GIJJJJJJJJJJJJJJJJK NJPQ RSKJJJJJJJJJJT VW XYZ[\JJJJ] ^_JJ`W JJJJJJ`W JJ^\` fJJ JJX [Z

G` RQ oPJJJJJJJJJJJJ`#$ika Ibnu Sina menemui kesulitan, ia pergi ke mas%id kemudian

berwudlu, shalat dan berdoa hingga sesuatu &ang menutupi ke'erdasann&a

dapat tersingkap.

Kelima, ilmu pengetahuan harus dikembangkan dalam kerangka integral.

Yakni ilmu agama dan ilmu umum walaupun bentuk /ormalnya berbeda-beda,

namun dalam hakikatnya sama, yaitu sama-sama sebagai tanda-tanda kekuasaan

Allah swt. $engan paradigma demikian, maka tidak ada lagi perasaan yang

6 0oder ;araudi, Promisses !e (-Islam, terjemahan 6.7. 0asjidi, dengan judul 9anji-9anji

Islam &9akarta: ulan intang, 2=3', hal. .< 7ohammad Athiyah Al-Abrasyi, )l-Tarbi&ah )l-Islami&&ah, terjemahan ustani A. ;ani dan

9ohar ahry dengan judul >$asar-$asar Pendidikan Islam? &9akarta: ulan intang, 2<#', hal.<.



merasa lebih unggul antara satu dengan lainnya. Ilmu-ilmu agama berkaitan

dengan pembinaan mental, moral dan ketahanan batin, sedangkan ilmu-ilmu

umum berkaitan dengan pembinaan /isik, intelektual dan ketrampilan.

Menurut pandangan islam ilmu pengetahuan berasal dariAllah )ang Maha !ahu. =a menurunkan ayatnya yang berupa ayatkauniyah dan auliyah /urqaniyah0. "etelah manusiamengetahui mengenai dua ayat tadi yaitu ayat kauniyah danayat urqaniyah, maka manusia menginterpretasikannya,selanjutnya lahirlah ilmu pengetahuan, perintah agar manusiamenginterpretasikan ayat-ayat tersebut terdapat dalam surah alala ayat (-F. dan juga tasir surah ali imran ayat (D4-(D(. hasildari interpretasi tersebut berupa ilmu pengetahuan.

Hasil dari interpretasi alam atau ayat kauniyah melahirkanilmu btani, gelgi, bilgi, +sika, astrnmi, kimia, gegra+,antrplgi, sedangkan ayat kauniyah yang berupa manusiamelahirkan ilmu psiklgi, ssilgi plitik.

Hasil interpretasi dari ayat uraniyah dalam alurqan danhadist menghasilkan ilmu seperti ilmu +ih, tasawu, tasir,ulumul hadist, tauhid, ushul +h. emikianlah ilmu pengetahuanmenurut pandangan islam dan ilmu ini akan berhungan dengan+lsaat dan juga agama.

ari sini maka sulit untuk dibedakan antara sesuatu yangmurni agama dan hasil pemikiran atau interpretasi agama."esuatu yang murni agama berasal dari !uhan melalui wahyu,abslute dan mengandung nilai sakralitas. Hasil pemikiranagama berarti berasal dari selain !uhan /manusia0, bersiattempral, berubah dan tidak sakral. 2eduanya kadang-kadangsulit untuk dibedakan dalam kehidupan masyarakat.

Ada beberapa pandangan yang sebenarnya membuatagama dan ilmu pengetahuan sebenarnya bisa dipadukan dansaling mendukung satu sama lainnya. Banyak ilmuwan-ilmuwanyang memakai dalil agama dalam memaparkan hasil penemuansainsnya, sebut saja seperti =bn "ina, =bn 2haldun, "t. !hmasAuinas, dll. %amun jangan dikesampingkan juga bahwa ilmu

pengetahuan dan agama bisa jadi berbeda karena mungkin



mereka berbeda paradigma. $engklasi+kasian secara jelas antarasains dan agama menjadi suatu tren tersendiri di masyarakat

8aman pencerahan dan tren ini menjadi dasar yang kuat hinggapada perkembangan selanjutnya. Akibatnya, agama dan sainsberjalan sendiri-sendiri dan tidak beriringan, maka tak heran jikakemudian terjadi pertempuran di antara keduanya. "ainsmenuduh agama ketinggalan 8aman, dan agama balikmenyerang dengan mengatakan bahwa sains sebagai musuh

!uhan.

alam pandangan saintis secara umum, agama dan ilmupengetahuan mempunyai perbedaan. Bidang kajian agamaadalah meta+sik, sedangkan bidang kajian sains @ ilmu

pengetahuan adalah alam empiris. "umber agama dari !uhan,sedangkan ilmu pengetahuan dari alam. ari segi tujuan, agamaberungsi sebagai pembimbing umat manusia agar hidup tenangdan bahagia didunia dan di akhirat. Adapun sains@ilmupengetahuan berungsi sebagai sarana mempermudah akti+tasmanusia di dunia. 2ebahagiaan di dunia, menurut agama adalahpersyaratan untuk mencapai kebahagaian di akhirat.

2eduanya bisa saja menjadi suatu hal yang salingmendukung antara ilmu !uhan yang bersiat abslut dan ilmumanusia yang pada dasarnya terus-menerus mengalami

perkembangan dan bisa jadi bersiat relati. "uatu hal yangmenjadi permasalahan adalah, tidak selamanya pandanganagama bisa diklaim bahwa ia nya langsung dari !uhan /sesuaidengan maksudnya0 ketika itu bersiat penasiran, karena padadasarnya penasiran terhadap teks-teks agama /kitab suci0adalah hasil penerjemahan manusia terhadap teks tersebutmengenai maksud1 !uhan melalui +rman-+rmannya. Manusiabisa saja salah menasirkannya, atau bisa juga tidak secarakmprehensi menjelaskan maksud !uhan1 tersebut.

Begitupun juga dengan sains. !idak selamanya juga sainsyang kita pelajari saat ini dari para ahli bisa diklaim sebagaikebenaran yang mutlak. "ains pada umumnya juga mengalamiperkembangan dan bisa saja di kemudian hari dibantah lehteri-teri lain dan bisa jadi juga kurang lengkap dan teritersebut dikembangkan leh ilmuwan-ilmuwan lain di kemudianharinya. Bukankah sejarah juga sudah membuktikannya

+ila ter"ai suatu (ang nampa! seperti benturan agamaengan ilmu unia materi 4sains6 ma!a pen(ebabn(a aa& !emung!inan 7

$0!esalahan manusia berteori 2 berhipotesa

&0 !esalahan manusia menafsir !itab suci



!api rang terkadang langsung menyalahkan !uhan-agamabukan memeriksa +kiran manusianya,sebagai cnth kasus

'alile inialam kitab suci tak ada satu pun ayat yang secara astrnmissaklek menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semestasilahkan diperiksa ..

alam al kitab yang dipegang leh kaum 2risten memangterdapat ayat ayat yang berbicara tentang dunia atau bumisebagai $U"A! 2H=U$A% - $U"A! $29AA% !UHA% dan tentuakan keliru bila ditasirkan sebagai pusat alam semesta secaraastrnmisq

!ermasuk bila para pendeta ada yang menasirkannya sebagaipusat alam semestaq dalam artian qsemua planet termasukmatahari beredar mengelilingi bumiq maka tentu saja itu adalahtasiran yang keliru,sebab tak ada dinyatakan demikian lehkitab suci

adi yang berbenturan itu bukan agama dengan realitas alamsemesta tetapi tasir pendeta ;s temuan 'alile /0 sebabtasiran pendeta tidak mutlak mewakili agama dalam artianmewakili deskripsi !uhan secara langsung ..

"eharusnya para pendeta menasirkannya secara +ls+sq

bukan secara astrnmis /0.. karena secara +ls+s bumimemang pusat kehidupan-pusat pekerjaan !uhanq sebabdemikianlah akta yang hingga saat ini kita lihat dan ahami

%ah +tnah inilah yang selah dipelihara selama ratusantahun,dan rang rang tertentu yang tidak kritis mengikutinyabahkan hingga saat ini yang membuat agama dan realitas alamsemesta seperti selah berbenturan

Laprkan 2mentar

suka4Balas

Ujang Bandung

3( "eptember 34(5 34:4<:F5

)ap..bener mas ujangsaya sepakatmaka dari itulah sebagaiumat beragama kita juga harus beragama dengan sadar danmemahami agama kita dengan terus mempelajarinya, tidakhanya sekedar mengikuti dan patuh saja tanpa dibarengi dengankesadaran kritisan sejalan dengan pendapat mas ujang,penasiran terhadap teks - teks kitab suci tidak selamanya bisa

diklaim bahwa dia akan terus benar secara abslut, panasiran



terhadap teks adalah hasil berpikirnya manusia yang padadasarnya juga terbatas dan belum tentu secara mnyeluruh bisa

mewakili maksud daripada teks yang dimaksud!asiran yangmenurut kita benar maka itu adalah pilihan kita sendiri dengankesadaran juga tentunya=ntinya, beragama lah dengan dasarkesadaran, bukan taklid buta apalagi sampai anatik buta..

Laprkan 2mentar

suka4Balas

7au8an =smail

33 "eptember 34(5 4D:4F:EE !etapi kita juga harus ingat bahwa dalam agama ada hal halyang bersiat mendasar yang merupakan knsep baku yang takbisa dirubah leh penasiran manusiawi,sebagai cnth,adanyahukum kehidupan,adanya knsep pengadilan !uhan,adanyaknsep balasan,adanya srga-nerakadlsb.

jadi penasiran manusiawi itu tidak mutlak menentukan,hanyausaha untuk memahami bukan untuk merubah knsep-kedudukan-hakikat

Laprkan 2mentar

suka(Balas

Ujang Bandung

33 "eptember 34(5 3(:E3:F6

)apdalam memahami teks-teks +rman !uhan ada yang siatnyamemerlukan penasiran dan ada yang siatnya sudah

jelas..alam kajian =slam misalnya, Ayat - Ayat Al-Curan dibagidalam 3 macam, yaitu Ayat 2auniyyah dan Ayat Cauliyyah, Ayat

2auniyyah merupakan ayat yang membutuhkan pengamatan danpenasiran melalui !anda - tanda yang ditunjukkan leh alamsemesta /melalui sains dan ilmu tentunya0, dan Ayat 2auniyyahinilah yang paling banyak ditasir melalui metde3 tertentu,sebaliknya Ayat - Ayat Cauliyyah merupakan ayat yang sudah

jelas tertulis di Al-Curan dan sudah jelas maknanya, jadi tidakterlalu banyak membutuhkan penasiran karena sudah jelasmaksud dari perintahnya..

Laprkan 2mentar

suka4Balas

7au8an =smail



!ulis !anggapan Anda

'uest User

9'="!9A"= v MA"U2

7A!U9 A9!=&L

"B) &ba 9edakan 2etegangan dengan kwi Lewat

Adie "achs

!9%=%' A9!=&L"

2$=, Langkah &erdas Asmirandah Anna Anna ae Lahv F jam lalu

"B) "masi 9i8al 9amli &s, 9akyat Bersrak

%iny % 2arundengv D jam lalu

&apres !eratas Berdasarkan Analisis

isti Annisav D jam lalu

Anas, "udah itahan $un Masih Berplitik

"utm $aguciv (( jam lalu

$enipu yang Memaksa x!rue "try

!au+k =khsanv (3 jam lalu

=%7O z $%'UMUMA%2O%!A2 2OM$A"=A%A

=%{



=nilah F Artikel !erbaik !pik $ilihan

$emenang 2ratingdaeng 9eslusi Luar

2mpasiana 7ree8 Berubah ujud Menjadi

!9A2!UAL

=%"$=9A!=7

"ebuah Metamrsa dalam !ransrmasi iri

Mengantar ena8ah dan $engantarnya Bisa "ial

)ang !ak !erganti

2idung 9embulan =mlek

Aku 2ehilangan "ahabat-sahabatku /Ada Apa dengan2mpasiana0

&incin &erai dan $esta $erceraian yang Meriah

2etika &inta ibatasi arak# Menyikapi L9

Luka "ejarah

Akan !iba Masanya

'alile "ampai ibawa Mati: "masi Bukan $eti Mati

B9MA%7AA!

M%A9=2

"ubscribe and 7llw 2mpasiana:

Abut 2mpasiana v !erms z &nditins v !utrial v 7AC v&ntact Us v 2mpasiana !lbar

| 344}-34((

agama dan ilmu pengetahuan_uus

Documents