al al_malu dan karma

Upload: vairy-altama

Post on 22-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 AL AL_Malu Dan Karma

    1/2

    Aku memandang seseorang wanita yang terlihat di pantulan cermin. Wajahnya kusut. Maskara

    di bawah kelopaknya meleleh. Matanya memerah. Dia terlihat berantakan dan kacau.

    Aku menghela napas panjang. Wanita dalam cermin juga melakukan demikian. Dari pantulan

    cermin tersebut, aku melihat pintu kamar terbuka. Lalu, seorang wanita setengah baya, memakai

    konde dengan raut muka tegas, melangkah mantap mendekatiku.

    Dagunya terangkat penuh. Dadanya terbusung lebar.

    Kau dilahirkan hanya membuat malu! hardiknya,yang terasa menyepuh luka yang sedari

    tadi membara penuh kesakitan dalam dadaku. Bibir tipis wanita tersebut terlipat sedemikian rupa.

    Inilah karma karena kau telah menolak seorang laki-laki yang sudah ibu Ibu jodohkan

    kepadamu! dia Dia mendengus penuh keangkuhan. Penuh kekecewaan dan penyesalan. Sekarang

    lihat buktinya. Laki-laki yang kau pilih malah melarikan diri dengan wanita lain di pada hari

    pertunanganmu!

    Kelopak mataku terkatup. Ini sangat menyakitnyamenyakitkan. Demi Tuhan JesusYesus, ini

    sangat menyakitkan.

    Laki-laki yang kau pilih setiap Setiap suara yang dilontarkan Ibu penuh penekanan. Dengan

    intonasi meninggi serta suara yang menggeram. MELARIKAN DIRI DENGAN WANITA LAIN!!!

    Cukup! Cukup, Ibu. ! Tidak kah kau merasa kasihan kepada anak gadismu yang telah

    ditinggalkan calon suaminya? Kenapa harus kau tambahi luka ini dengan kalimat yang semakin

    menusuk-nusuk relung hatiku?

    Aku tergigil dalam tangis. Semua impianku memiliki suami idaman, kandas saat ini juga.

    Kekasih yang meminangku selama setahun belakangan, menghamili wanita lain. Dan, tepat di pada

    hari pertunangan yang sudah ditentukan dari jauh hari, kekasihku menghadiahiku sebuah neraka.

    Sebuah Serengkuh rasa sakit yang aku tak tahu kapan akan sembuh.

    Maafkan aku, Bu, karena aku telah menolak perjodohan yang kau berikan aturkan

    kepadakuuntukku.Namun sekarang, beribu-ribu rasa penyesalan dalam tangisku, tak akan sanggup

    membalikkan nasi yang telah menjadi bubur. Jika ini memang karma dari Jesus Yesus karena aku

    telah menolak permintaan wanita hebat itu, aku terima. Ini memang salahku. Ini memang buah dari

    pilihanku.

    Kau benar-benar membuat malu keluarga kita!! Ibu menghardik, dengan telunjuk terangkat

    di hadapanku.

    Comment [z1]: Ini bikin bingung, kok seseorang

    wanita? Hehehe. Pasti paham lah, ya. Harusnya

    seseorangatau seorang wanita.

    Comment [z2]: Saya sih prefer menganti

    demikianini menjadi hal yang sama. Namun

    setelah dibaca ulang, suara tulisan ini poetic. Jadi

    penempatan demikian di sini sah-sah saja.

    Comment [z3]: Penggunaan nama Tuhan Yesus

    beragam. Dalam bahasa Indonesia, y ang umum

    adalah menggunakan Y, meski J pun nggak apa-apa.

    Comment [z4]: Selalu ingat menggunakan pada

    untuk keterangan waktu. Lalu, diuntuk keternagan

    tempat. Caranya: ingat lagu NAIK DELMAN saja.

    PADAhari Minggu kuturut Ayah ke kota.

    Naik delman istimewa kududukDImuka.

    Comment [z5]: Mumpung bahasa t ulisan di sini

    poetic, sebaiknya ekspresikan penggunaan satuan

    benda seperti ini. Dibandingkan SEBUAHyang

    terlalu umum, rasa sakit bisa juga menggunakan

    SERENGKUH, SETITIK, SEGUMPAL,

    SEPERCIK, dan lain sebagainya.

  • 7/24/2019 AL AL_Malu Dan Karma

    2/2

    Aku menunduk. Tergugu. Ibu pergi dari kamarku. Kain kebaya yang dari jauh hari Ibu pesan

    kepada dari salah satu saudara untuk hari istimewakukami, masih dia kenakan. Wajah ayunya juga

    masih menggunakan polesan make makeup yang semakin memperlihatkan keanggunannya.

    Masakan-masakan enak yang sudah dipesan, kue-kue kering untuk perjamuan, semua sia-sia. Tak

    ada gunanya. Kandas.

    Ya Tuhan JesusYesus... kuatkan aku, Tuhan. Kuatkan Akuaku.

    Review:

    Seperti biasa, tulisannya sudah cukup bagus. Minggu lalu juga masuk TOP 3 tercepat dan nggak ada

    masalah berarti. Saya malah melihat perkembangan dari tulisan minggu kemarin ke tulisan minggu

    ini. Penulis sadar betul akan proofread dan porsi tulisan. Tetap tingkatkan, ya.

    Formatted:Font: Italic

    Formatted:Indent: First line: 0"