analisa perbandingan nilai kualitas air pada budidaya ikan

Upload: renanda-baghaz-putra

Post on 12-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Renanda B.D.S.P./115080101111008

  • LATAR BELAKANG

  • Rumusan masalahPakan yg tak termakan mengendapSulitnya melakukan manajemen kualitas air nilai kadar nitrogen yang berbeda

  • Tujuan & manfaatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas air dalam penggunaan antara limbah kotoran sapi dan limbah kotoran ayam sebagai bahan dasar bioflock terhadap budidaya ikan lele (Clarias sp.)

    Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang alternative teknologi system budidaya dengan pemanfaatan limbah yang dapat mengurangi senyawa-senyawa toksik yang berbahaya bagi ikan didalam kolam seperti NH3, sehingga akan meningkatkan hasil produksi dan sebagai seautu solusi sebagai alternative pengelolaan limbah kotoran sapi dan limbah kotoran ayam yang ramah lingkungan.

  • Kerangka pemikiran

  • Menurut Hardjowigeno ( 1995)

    Unsur (%) Kotoran ayam Kotoran Sapi Kotoran Kuda Kotoran Babi Kotoran Domba Nitrogen (N) 1,70 0,29 0,44 0.60 0,55 Phospor (P2O5) 1,90 0,17 0,17 0,41 0,31 Kalium (K2O) 1,50 0,35 0,35 0,13 0,15

  • Hipotesis

  • Metode

  • keunggulanpenambahan bakteri-bakteri dari probiotik EM4. Yang mengandung mikroorganisme:

    (a) Bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas spp.) berfungsi untuk mengikat nitrogendari udara bebas,memakan gas-gas beracun dan panas dari hasil proses pembusukan, sehingga polusi di dalam air menjadi berkurang.

    (b) Ragi berfungsi untuk memfermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa anorganic (dalam bentuk alkohol, gula, dan asam amino) yang siap diserap oleh produsen baik bakteri dan mikrofita maupun makrofita

    (c) Lactobacillus berfungsi untuk memfermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam laktat yang dapat diserap oleh produsen baik bakteri dan mikrofita maupun makrofita.(d) Actinomycetes dan Streptomyces berfungsi untuk menghasilkan senyawa-senyawa antibiotik yang bersifat toksik terhadap patogen/penyakit, ex. neomisin dan kloramfeniko,streptomycin

    (Wahid,2012)