analisis jurnal icu lola
TRANSCRIPT
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 1/11
Effect of Not Monitoring Residual Gastric Volume on Risk of Ventilator-
Associated Pneumonia in Adults Receiving Mechanical Ventilation and Early
Enteral Feeding
Pendahuluan
Pentingnya monitoring residu lambung dianjurkan untuk mencegah terjadinya VAP
(pneumonia terkait ventilator) pada pasien yang menerima nutrisi enteral dini. Namun
menurut penelitian ini hal tersebut banyak ditantang dikarenakan beberapa penelitian
mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara gastropulmonary, sehingga peneliti
ingin membuktikan hipotesisnya bahwa tidak dilakukannya monitoring residu
lambung untuk pemberian nutrisi enteral tidak meningkatkan angka kejadian VAP.Intervensi
ntervensi dalam penelitian !uasi eksperimen ini adalah membandingkan antara
kelompok kontrol dan kelompok intervensi apakah ada peningkatan terjadinya VAP
pada pasien yang tidak dilakukan monitoring residu lambung pada pemberian nutrisi
entreral dini. ntervensi berupa pengukuran residu lambung setiap " jam pada ###
pasien kelompok kontrol sebelum diberikan nutrisi enteral, dan tidak dilakukannya
pengukuran residu lambung pada ##$ orang kelompok intervensi.
asil
%asil primer dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi angka
kejadian VAP (Ventilator Associated Pneumonia) adalah &' dari ##$ pasien (",$),
sedangkan pada kelompok kontrol angka kejadian VAP adalah &* dari ### pasien
(*,').
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 2/11
Pem!ahasan
Penelitian ini diambil secara acak yang terdiri dari kelompok kontrol dan
perlakuan. Pada kelompok kontrol sisa volume lambung di monitor sedangkan pada
pada kelompok intervensi sisa volume lambung tidak di monitoring. Pada kelompok
intervensi tanpa pemantauan sisa volume lambung tingkat muntah lebih tinggu pada
pasien yang mendapatkan terapi prokinetik dan pasien dapat mencapai target kalori
lebih tinggi. +idak adanya monitoring sisa volume lambung tidak ada perbedaan
dengan kelompok yang dimonitoring sisa volume lambungnya dalam hal ineksi,
perawatan intensi, lama perawatan, tingkat kesakitan atau tingkat kematian.
Ada beberapa alasan yang menjelaskan hasil ini, yang sesuai dengan hasil dari
penelitian sebelumnya. Pertama, pengukuran volume lambung tidak berstandar.
-eskipun pemantauan sisa volume lambung lebih akurat dibandingkan pemeriksaan
isik dan radiograi untuk mengetahui bagaimana intolenransi lambung terhadap
pemberian nutrisi enteral, akurasi sisa volume lambung dapat bervariasi sesuai
dengan posisi tabung dan diameter, jumlah bukaan tabung, tingkat aspirasi lambung,
dan pengalaman dari evaluator. Pengukuran reraktometry tidak layak dilakukan
dalam praktik.
edua, sisa volume lambung tidak berkaitan secara signiikan dengan risiko
muntah dan kejadian VAP. ami menggunakan cuto #*/ml untuk menentukan
intoleransi nutrisi pada kelompok control, sesuai dengan pedoman yang suda ada.
Namun, dalam penelitian sebelumnya, sisa volume lambung yang kurang dari #*/ml
tidak tidak berkaitan dengan penurunan tingkat komplikasi.
etiga, banyak penelitian menentang bahwa mikroorganisme dari lambung
dapat menyebabkan VAP karena tidak ada bukti yang menyatakan bahwa sisa volume
lambung dapat teraspirasi kemudian menjadi penyebab VAP karena berdasarkan
peneletian yang meneliti 0NA bakteri VAP disebabkan oleh bakteri yang berasal dari
oroarungeal bukan bakteri dari lambung. 1ehingga penggunaan antiseptic oral dapat
mencegah VAP, sedangkan penggunaan sukralat untuk mengurangi bakteri lambung
dengan cara menurunkan p% lambung tidak mempengaruhi tingkat kejaidian VAP.
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 3/11
2erdasarkan data dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa posisi semirekumben
(3*o) dapat menutunkan risiko regurgitasi dan VAP.
2erdasarkan analisis dari kelompok control memiliki hasil yang sama, dimana
pada kelompok ini tingkat muntah lebih tinggi namun tidak terjadi peningkatan
kejadian VAP dibandingkan dengan kelompok yang dipantau sisa volume lambung.
%asil ini menjadi temuan baru yang menyatakan bagaimana pathogenesis
gastropulmonary dalam proses terjadinya VAP.
Namun terdapat perbedaan mutlak antara kelompok kontrol dan perlakuan,
kelebihan dari penelitian ini adalah sampel penelitian pada kelompok diambil secara
acak, ukuran sampel besar, dan hasil penelitian sesuai dengan pedoman dari
45N156+ untuk percobaan nonineriority. Penelitian ini dilakukan pada pasien yangmenggunakan ventilasi mekanik dan bedah yang dirawat di rumah sakit. Penelitian
ini memiliki 1AP1(skor seherhana isiologis akut) dan skor 157A yang
menunjukan penyakt akut yang parah. 8ek dari pemberian dini nutrisi enteral pada
kelangsungan hidup pada pengakit yang parah. +ingkat muntah pada pemberian dini
nutrisi enteral dan tingal VAP ",& sesuai dengan penelitian sebelumnya. 1elain itu
hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelompok kontrok yang monitoring sisa
volume lambung dan kelompok intervensi yang sisa volume lambung tidak
dimonitoring tidak memiliki perbedaan signiikan berdasarkan skor 157A, ineksi di
49, lama pemasangan, lama rawat, atau angkat kematian.
Pemantauan sisa volume lambung berdasarkan perawatan yang standar
mungkin memiliki keuntungan. Namun dalam penelitian ini tidak ada kaitannya
antara sisa volume lambung dengan kejadian VAP. 1isa volume lambung sering
menyebabkan penghentian nutrisi enteral yang akhirnya meningkatkan angka
kejadian mobiditas dan mortalitas. ami tidak menemukan adanya perbedaan tingkat
kematian. esimpulan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa pemberian nutrisi
tanpa monitoring tidak berpengaruh pada angka kejadian VAP.
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 4/11
ANA"I#I# $PI%&' I#I ()RNA"
No
*
+riteria (a,a! Inti (urnal
. P :a • Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya penelitian
yang dapat membuktikan peningkatan angka kejadian VAP
pada pasien dengan pemberian nutrisi enteral dini (&" jam
setelah intubasi) dengan atau tanpa monitoring residu
lambung, sehingga peneliti ingin membuktikan hipotesisnya
yaitu pasien dengan penggunaan ventilator yang mendapatkan
nutrisi enteral dini tanpa monitoring residu lambung tidak
meningkatkan angka kejadian VAP.
• Populasi pada penelitian ini adalah .;'3 orang antara periode
-ei #// < -aret #/, *&# orang masuk kriteria eksklusi
dan & orang mengundurkan diri, total populasi menjadi 33;
orang yang dibagi menjadi # kelompok. ### orang kelompok
kontrol dan ##$ orang kelompok intervensi.
#. No • Penelitian ini dilakukan pada ; tempat 49 (# 6umah 1akit=
61 universitas dan 61 umum)
• Penelitian ini sudah disetujui oleh komite kode etik.
• 0alam intervensi penelitian ini, pasien maupun keluarga tidak
diberikan inormed consent karena strategi yang digunakan
pada kelompok dianggap sesuai dengan standar asuhan
keperawatan. Akan tetapi pasien atau keluarga tetap dijelaskan
mengenai penelitian yang akan dilakukan.
• Populasi pada penelitian ini ada ;'3 orang. 1ampel yang
masuk kriteria ekslusi ada *&# orang, dan yang masuk
kriteria inklusi 3*# orang, tetapi keluar & orang. >adi tersisa
3;; orang sampel. Peneliti membagi dua kelompok secara
acak yaitu kelompok kontrol ### orang dan kelompok
intervensi ##$ orang.
• 1ampel ini adalah yang berusia ' tahun keatas dan
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 5/11
menggunakan ventilator mekanik lebih dari 3' jam dan
menggunakan N?+ dalam memenuhi nutrisi enteral dalam
waktu &" jam setelah intubasi.
•
1ampel yang masuk dalam kriteria eksklusi adalah pasiendengan operasi perut (operasi lambung, esoagus, duodenum,
pankreas, perdarahan kerongkongan, kehamilan dan lainnya)
dalam bulan terakhir.
• 1ampel yang masuk kriteria inklusi adalah pasien yang dalam
percobaan pencegahan terjadinya VAP dan pasien yang bisa
menerima nutrisi melalui enteral.
• Pasien yang sudah terpilih secara acak dibagi dalam #
kelompok dengan rasio = yaitu kelompok kontrol dan
kelompok intervensi.
• Pengamatan pada kedua kelompok dilakukan selama ;/ hari
(antara -ei #// dan -aret #/).
• Pada kelompok intervensi tidak melakukan monitoring residu
lambung. 1edangkan pada kelompok kontrol dilakukan
aspirasi atau monitoring residu lambung (@#*/ m).
• Pada kelompok intervensi, penentuan intoleransi terhadap
pemberian nutrisi enteral apabila terjadi muntah pada pasien.1edangkan Pada sampel kelompok kontrol, penentuan
diagnosis intoleransi terhadap nutrisi enteral apabila ada
muntah pada pasien dan atau ada residu lambung yang lebih
dari #*/ m.
• Pengukuran residu lambung pada kelompok kontrol dilakukan
setiap " jam dengan aspirasi melalui spuit ukuran */ cc.
6esidu yang B #*/ m akan dikembalikan.
• +indakan kepada pasien (melakukan pemeriksaan residu dan
adanya muntah) dilakukan oleh perawat dan dokter yang
berpengalaman dalam protokol pemberian nutrisi enteral.
• Pada kedua kelompok (kontrol dan intervensi) Posisi pasien
dalam penelitian ini adalah posisi semi rekumben (&/C3*o),
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 6/11
dan pasien selalu dilakukan perawatan oral hygiene setiap "C'
jam dengan larutan clorheDidine.
• Pada kedua kelompok (kontrol dan intervensi), muntah
dideinisikan apabila terdeteksi adanya isi lambung dioroaring atau diluar mulut.
• Pada penelitian ini sampel yang didiagnosis VAP adalah
pasien yang memiliki iniltrat baru dan terusCmenerus atau
progresi pada oto toraks dengan minimal terdapat # kriteria
yaitu= leukosit perier @ /.///E F, eukopenia (3///E F)
1uhu tubuh minimal &',*o 4 atau dibawah &*,*o4, dan
terdapat purulent di trakea saat dilakukan suctioning.
&. 4 :a • Pada jurnal ini menjelaskan tentang teori bahwa pasien dengan
penggunaan ventilator tidak dianjurkan untuk pemberian
nutrisi dini tanpa adanya monitoring residu lambung karena
hal tersebut dapat menimbulkan reluk lambung dan
menyebabkan aspirasi yang dapat meningkatkan terjadinya
VAP.
• Pada jurnal ini terdapat beberapa penelitian yang diambil
peneliti untuk menguatkan penelitiannya.
3. 5 :a • %asil primer dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada
kelompok intervensi angka kejadian VAP (Ventilator
Associated Pneumonia) adalah &' dari ##$ pasien (",$),
sedangkan pada kelompok kontrol angka kejadian VAP adalah
&* dari ### pasien (*,').
• %asil sekunder dari penelitian ini adalah
Ada *' mikroorganisme menyebabkan 3& kejadian VAP
pada penelitian ini diantaranya Staphylococcus aureus,
Streptococcusspp, Enterobacteriaceae,
Pseudomonadaceae, dan bakteri gram negati lainnya.
Proporsinya tidak berbeda antara # kelompok. Proporsi pasien dengan muntah secara signiikan lebih
tinggi pada kelompok intervensi.
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 7/11
Proporsi pasien memenuhi target nutrisi enteral lebih
tinggi pada kelompok kontrol.
ANA"I#I# $PI%&' +E"&MP&+
No* +riteria (a,a! Inti (urnal
. P :a • Pada penelitian !uasi eskprerimen ini memiliki jumlah
pasien yang diteliti berjumlah 3;; orang dengan kelompok
kontrol ### orang dan kelompok intervensi ##$ orang.
-enurut ?ay dan 0iehl apabila penelitian eksperimental,
sampel minimalnya adalah * subjek per kelompok.
• -enurut teori dalam jurnal ini mengatakan bahwa pasien
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 8/11
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 9/11
bahwa apabila jumlah residu B #*/ m maka residu
lambung tersebut akan dikembalikan dan kemudian akan
tetap diberikan nutrisi enteral. elompok berpendapat
bahwa hal tersebut kurang baik karena apabila jumlah residu
(misal= #// m) dikembalikan ke lambung dan kemudian
diberikan nutrisi enteral maka risiko aspirasi akan sangat
tinggi terjadi pada pasien dan hal tersebut dapat
membahayakan pasien. 1ebaiknya peneliti harus
menetapkan angka pengembalian residu lambung lebih
spesiik lagi.
• Pada penelitian ini tidak dijelaskan maksud dari ;/ hari
pengamatan pada pasienEsampel. Apakah peneliti
melakukan pengamatan selama ;/ hari per pasien atau
seperti apa.
elebihan dari penelitian ini=
• Penelitian ini menggunakan banyak tempat penelitian untuk
melakukan pengamatan (yaitu ; ruang 49 pada # 6umah
1akit yang berbeda)
• Penelitian ini juga menggunakan banyak sampel (yaitu 3;;
sampel) sebagai penguat hasil penelitian.
Penelitian tentang eek monitoring residu lambung terhadap
risiko terjadinya VAP (Ventilator Associated Pneumonia)
pada pasien yang terpasang ventilator mekanik ini juga
jarang dilakukan oleh para peneliti, jadi penelitian ini cukup
baik dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya
&. 4 :a • Pada jurnal ini peneliti membahas tentang teori bahwa
overdistensi lambung dapat menimbulkan regurgutasi dan
aspirasi gastropulmonary, tetapi berdasarkan beberapa
penelitian lain yang dijadikan peneliti penguat adalah bahwa
kurangnya pembuktian untuk hal tersebut. 2eberapa
penelitian yang dijadikan peneliti penguat misalnya seperti
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 10/11
penelitian yang mengatakan bahwa bakteri pneumonia
banyak terdapat pada daerah oroharingeal sehingga tidak
ada hubungannya dengan gastrointestinal.
• 0i 49 6190 9lin 2anjarmasin untuk mencegah tingginya
angka kejadian VAP sudah dilakukan beberapa hal seperti
melakukan oral hygiene secara rutin, mulai beralih dari open
suction ke close suction, dan pengecekan residu lambung
dan bising usus untuk menentukan apakah pasien dapat
menerima nutrisi enteral atau belum.
• 2erdasarkan penelitian lain tahun #/& tentang perawatan
oral hygiene pada pasien dengan ventilator, menyatakan
bahwa perawatan kesehatan mulut yang eekti penting
untuk pasien dengan ventilator di ruang perawatan intensi
untuk mengurangi terjadinya VAP. Pada penelitian ini
perawatan oral hygiene dilakukan dengan menggabungkan
clorheDidine dengan obat kumur (untuk kebersihan gigi dan
gusi) serta menghilangkan sekresi dengan suction.
3. 5 :a a. 2agi -ahasiswa eperawatan
%asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber
inormasi dan bahan acuan bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian lebih lanjut karena masih tingginya
angka kejadian pneumonia pada pasien yang terpasang
ventilator
b. 2agi nstitusi eperawatan
0iharapkan dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan acuan bagi institusi keperawatan agar dapatterus melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan
peningatan angka kejadian VAP dengan pemberian nutrisi
enteral dini tanpa monitoring residu lambung, dan
membuktikan berdasarkan teori apakah hasil penelitian
7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 11/11
sudah sesuai.
c. 2agi nstitusi 6umah 1akit (6190 9N)
2agi rumah sakit diharapkan agar mempertahankan dan
terus meningkatkan intervensi untuk mencegah angka
kejadian VentilatorCAssociated Pneumonia di 6umah 1akit
dengan caraCcara yang sudah dilakukan seperti oral hygiene,
penggunaan closesuction, pengecekan residu lambung dan
bising usus.