analisis jurnal icu lola

11
Effect of Not Monitoring Residual Gastric Volume on Risk of Ventilator- Associated Pneumonia in Adults Receiving Mechanical Ventilation and Early Enteral Feeding Pendahuluan Pentingnya monitoring residu lambung dianjurkan untuk mencegah terjadinya VAP (pneumonia terkait ventilator) pada pasien yang menerima nutrisi enteral dini. Namun menurut penelitian ini hal tersebut banyak ditantang dikarenakan beberapa penelitian mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara gastropulmonary, sehingga peneliti ingin membukt ika n hipotesisnya bahwa tid ak dilakukannya monitoring res idu lambung untuk pemberian nutrisi enteral tidak meningkatkan angka kejadian VA P. Intervensi ntervens i dalam peneli tia n !uasi eks per imen ini adalah membandingkan ant ara kelompok kontr ol dan kelompok intervensi apakah ada peningk atan terja dinya VA P  pada pasien yang tidak dilakukan monitoring residu lambung pada pemberian nu trisi entreral dini. ntervensi berupa pengukuran residu lambung setiap " jam pada ###  pasien kelompok kontrol sebelum diberikan nutrisi enteral, dan tidak dilakukannya  pengukuran residu lambung pada ##$ orang kelompok intervensi. asil %asil primer dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi angka kejadian VAP (Ventilator Associated Pneumonia) adalah &' dari ##$ pasien (",$), sedang kan pada kelomp ok kontr ol angka kejadi an VA P adalah &* dari ### pasie n (*,').

Upload: farida-raudah

Post on 23-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 1/11

Effect of Not Monitoring Residual Gastric Volume on Risk of Ventilator-

Associated Pneumonia in Adults Receiving Mechanical Ventilation and Early

Enteral Feeding

Pendahuluan

Pentingnya monitoring residu lambung dianjurkan untuk mencegah terjadinya VAP

(pneumonia terkait ventilator) pada pasien yang menerima nutrisi enteral dini. Namun

menurut penelitian ini hal tersebut banyak ditantang dikarenakan beberapa penelitian

mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara gastropulmonary, sehingga peneliti

ingin membuktikan hipotesisnya bahwa tidak dilakukannya monitoring residu

lambung untuk pemberian nutrisi enteral tidak meningkatkan angka kejadian VAP.Intervensi

ntervensi dalam penelitian !uasi eksperimen ini adalah membandingkan antara

kelompok kontrol dan kelompok intervensi apakah ada peningkatan terjadinya VAP

 pada pasien yang tidak dilakukan monitoring residu lambung pada pemberian nutrisi

entreral dini. ntervensi berupa pengukuran residu lambung setiap " jam pada ###

 pasien kelompok kontrol sebelum diberikan nutrisi enteral, dan tidak dilakukannya

 pengukuran residu lambung pada ##$ orang kelompok intervensi.

asil

%asil primer dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi angka

kejadian VAP (Ventilator Associated Pneumonia) adalah &' dari ##$ pasien (",$),

sedangkan pada kelompok kontrol angka kejadian VAP adalah &* dari ### pasien

(*,').

Page 2: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 2/11

Pem!ahasan

Penelitian ini diambil secara acak yang terdiri dari kelompok kontrol dan

 perlakuan. Pada kelompok kontrol sisa volume lambung di monitor sedangkan pada

 pada kelompok intervensi sisa volume lambung tidak di monitoring. Pada kelompok 

intervensi tanpa pemantauan sisa volume lambung tingkat muntah lebih tinggu pada

 pasien yang mendapatkan terapi prokinetik dan pasien dapat mencapai target kalori

lebih tinggi. +idak adanya monitoring sisa volume lambung tidak ada perbedaan

dengan kelompok yang dimonitoring sisa volume lambungnya dalam hal ineksi,

 perawatan intensi, lama perawatan, tingkat kesakitan atau tingkat kematian.

Ada beberapa alasan yang menjelaskan hasil ini, yang sesuai dengan hasil dari

 penelitian sebelumnya. Pertama, pengukuran volume lambung tidak berstandar.

-eskipun pemantauan sisa volume lambung lebih akurat dibandingkan pemeriksaan

isik dan radiograi untuk mengetahui bagaimana intolenransi lambung terhadap

 pemberian nutrisi enteral, akurasi sisa volume lambung dapat bervariasi sesuai

dengan posisi tabung dan diameter, jumlah bukaan tabung, tingkat aspirasi lambung,

dan pengalaman dari evaluator. Pengukuran reraktometry tidak layak dilakukan

dalam praktik.

edua, sisa volume lambung tidak berkaitan secara signiikan dengan risiko

muntah dan kejadian VAP. ami menggunakan cuto #*/ml untuk menentukan

intoleransi nutrisi pada kelompok control, sesuai dengan pedoman yang suda ada.

 Namun, dalam penelitian sebelumnya, sisa volume lambung yang kurang dari #*/ml

tidak tidak berkaitan dengan penurunan tingkat komplikasi.

etiga, banyak penelitian menentang bahwa mikroorganisme dari lambung

dapat menyebabkan VAP karena tidak ada bukti yang menyatakan bahwa sisa volume

lambung dapat teraspirasi kemudian menjadi penyebab VAP karena berdasarkan

 peneletian yang meneliti 0NA bakteri VAP disebabkan oleh bakteri yang berasal dari

oroarungeal bukan bakteri dari lambung. 1ehingga penggunaan antiseptic oral dapat

mencegah VAP, sedangkan penggunaan sukralat untuk mengurangi bakteri lambung

dengan cara menurunkan p% lambung tidak mempengaruhi tingkat kejaidian VAP.

Page 3: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 3/11

2erdasarkan data dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa posisi semirekumben

(3*o) dapat menutunkan risiko regurgitasi dan VAP.

2erdasarkan analisis dari kelompok control memiliki hasil yang sama, dimana

 pada kelompok ini tingkat muntah lebih tinggi namun tidak terjadi peningkatan

kejadian VAP dibandingkan dengan kelompok yang dipantau sisa volume lambung.

%asil ini menjadi temuan baru yang menyatakan bagaimana pathogenesis

gastropulmonary dalam proses terjadinya VAP.

 Namun terdapat perbedaan mutlak antara kelompok kontrol dan perlakuan,

kelebihan dari penelitian ini adalah sampel penelitian pada kelompok diambil secara

acak, ukuran sampel besar, dan hasil penelitian sesuai dengan pedoman dari

45N156+ untuk percobaan nonineriority. Penelitian ini dilakukan pada pasien yangmenggunakan ventilasi mekanik dan bedah yang dirawat di rumah sakit. Penelitian

ini memiliki 1AP1(skor seherhana isiologis akut) dan skor 157A yang

menunjukan penyakt akut yang parah. 8ek dari pemberian dini nutrisi enteral pada

kelangsungan hidup pada pengakit yang parah. +ingkat muntah pada pemberian dini

nutrisi enteral dan tingal VAP ",& sesuai dengan penelitian sebelumnya. 1elain itu

hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelompok kontrok yang monitoring sisa

volume lambung dan kelompok intervensi yang sisa volume lambung tidak 

dimonitoring tidak memiliki perbedaan signiikan berdasarkan skor 157A, ineksi di

49, lama pemasangan, lama rawat, atau angkat kematian.

Pemantauan sisa volume lambung berdasarkan perawatan yang standar 

mungkin memiliki keuntungan. Namun dalam penelitian ini tidak ada kaitannya

antara sisa volume lambung dengan kejadian VAP. 1isa volume lambung sering

menyebabkan penghentian nutrisi enteral yang akhirnya meningkatkan angka

kejadian mobiditas dan mortalitas. ami tidak menemukan adanya perbedaan tingkat

kematian. esimpulan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa pemberian nutrisi

tanpa monitoring tidak berpengaruh pada angka kejadian VAP.

Page 4: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 4/11

ANA"I#I# $PI%&' I#I ()RNA"

No

*

+riteria (a,a! Inti (urnal

. P :a   • Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya penelitian

yang dapat membuktikan peningkatan angka kejadian VAP

 pada pasien dengan pemberian nutrisi enteral dini (&" jam

setelah intubasi) dengan atau tanpa monitoring residu

lambung, sehingga peneliti ingin membuktikan hipotesisnya

yaitu pasien dengan penggunaan ventilator yang mendapatkan

nutrisi enteral dini tanpa monitoring residu lambung tidak 

meningkatkan angka kejadian VAP.

• Populasi pada penelitian ini adalah .;'3 orang antara periode

-ei #// < -aret #/, *&# orang masuk kriteria eksklusi

dan & orang mengundurkan diri, total populasi menjadi 33;

orang yang dibagi menjadi # kelompok. ### orang kelompok 

kontrol dan ##$ orang kelompok intervensi.

#. No   • Penelitian ini dilakukan pada ; tempat 49 (# 6umah 1akit=

61 universitas dan 61 umum)

• Penelitian ini sudah disetujui oleh komite kode etik.

• 0alam intervensi penelitian ini, pasien maupun keluarga tidak 

diberikan inormed consent karena strategi yang digunakan

 pada kelompok dianggap sesuai dengan standar asuhan

keperawatan. Akan tetapi pasien atau keluarga tetap dijelaskan

mengenai penelitian yang akan dilakukan.

• Populasi pada penelitian ini ada ;'3 orang. 1ampel yang

masuk kriteria ekslusi ada *&# orang, dan yang masuk 

kriteria inklusi 3*# orang, tetapi keluar & orang. >adi tersisa

3;; orang sampel. Peneliti membagi dua kelompok secara

acak yaitu kelompok kontrol ### orang dan kelompok 

intervensi ##$ orang.

• 1ampel ini adalah yang berusia ' tahun keatas dan

Page 5: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 5/11

menggunakan ventilator mekanik lebih dari 3' jam dan

menggunakan N?+ dalam memenuhi nutrisi enteral dalam

waktu &" jam setelah intubasi.

1ampel yang masuk dalam kriteria eksklusi adalah pasiendengan operasi perut (operasi lambung, esoagus, duodenum,

 pankreas, perdarahan kerongkongan, kehamilan dan lainnya)

dalam bulan terakhir.

• 1ampel yang masuk kriteria inklusi adalah pasien yang dalam

 percobaan pencegahan terjadinya VAP dan pasien yang bisa

menerima nutrisi melalui enteral.

• Pasien yang sudah terpilih secara acak dibagi dalam #

kelompok dengan rasio = yaitu kelompok kontrol dan

kelompok intervensi.

• Pengamatan pada kedua kelompok dilakukan selama ;/ hari

(antara -ei #// dan -aret #/).

• Pada kelompok intervensi tidak melakukan monitoring residu

lambung. 1edangkan pada kelompok kontrol dilakukan

aspirasi atau monitoring residu lambung (@#*/ m).

• Pada kelompok intervensi, penentuan intoleransi terhadap

 pemberian nutrisi enteral apabila terjadi muntah pada pasien.1edangkan Pada sampel kelompok kontrol, penentuan

diagnosis intoleransi terhadap nutrisi enteral apabila ada

muntah pada pasien dan atau ada residu lambung yang lebih

dari #*/ m.

• Pengukuran residu lambung pada kelompok kontrol dilakukan

setiap " jam dengan aspirasi melalui spuit ukuran */ cc.

6esidu yang B #*/ m akan dikembalikan.

• +indakan kepada pasien (melakukan pemeriksaan residu dan

adanya muntah) dilakukan oleh perawat dan dokter yang

 berpengalaman dalam protokol pemberian nutrisi enteral.

• Pada kedua kelompok (kontrol dan intervensi) Posisi pasien

dalam penelitian ini adalah posisi semi rekumben (&/C3*o),

Page 6: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 6/11

dan pasien selalu dilakukan perawatan oral hygiene setiap "C'

 jam dengan larutan clorheDidine.

• Pada kedua kelompok (kontrol dan intervensi), muntah

dideinisikan apabila terdeteksi adanya isi lambung dioroaring atau diluar mulut.

• Pada penelitian ini sampel yang didiagnosis VAP adalah

 pasien yang memiliki iniltrat baru dan terusCmenerus atau

 progresi pada oto toraks dengan minimal terdapat # kriteria

yaitu= leukosit perier @ /.///E F, eukopenia (3///E F)

1uhu tubuh minimal &',*o  4 atau dibawah &*,*o4, dan

terdapat purulent di trakea saat dilakukan suctioning.

&. 4 :a   • Pada jurnal ini menjelaskan tentang teori bahwa pasien dengan

 penggunaan ventilator tidak dianjurkan untuk pemberian

nutrisi dini tanpa adanya monitoring residu lambung karena

hal tersebut dapat menimbulkan reluk lambung dan

menyebabkan aspirasi yang dapat meningkatkan terjadinya

VAP.

• Pada jurnal ini terdapat beberapa penelitian yang diambil

 peneliti untuk menguatkan penelitiannya.

3. 5 :a   • %asil primer dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada

kelompok intervensi angka kejadian VAP (Ventilator 

Associated Pneumonia) adalah &' dari ##$ pasien (",$),

sedangkan pada kelompok kontrol angka kejadian VAP adalah

&* dari ### pasien (*,').

• %asil sekunder dari penelitian ini adalah

Ada *' mikroorganisme menyebabkan 3& kejadian VAP

 pada penelitian ini diantaranya Staphylococcus aureus,

Streptococcusspp, Enterobacteriaceae,

 Pseudomonadaceae, dan bakteri gram negati lainnya.

Proporsinya tidak berbeda antara # kelompok. Proporsi pasien dengan muntah secara signiikan lebih

tinggi pada kelompok intervensi.

Page 7: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 7/11

Proporsi pasien memenuhi target nutrisi enteral lebih

tinggi pada kelompok kontrol.

ANA"I#I# $PI%&' +E"&MP&+ 

No* +riteria (a,a! Inti (urnal

. P :a   • Pada penelitian !uasi eskprerimen ini memiliki jumlah

 pasien yang diteliti berjumlah 3;; orang dengan kelompok 

kontrol ### orang dan kelompok intervensi ##$ orang.

-enurut ?ay dan 0iehl apabila penelitian eksperimental,

sampel minimalnya adalah * subjek per kelompok.

• -enurut teori dalam jurnal ini mengatakan bahwa pasien

Page 8: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 8/11

Page 9: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 9/11

 bahwa apabila jumlah residu B #*/ m maka residu

lambung tersebut akan dikembalikan dan kemudian akan

tetap diberikan nutrisi enteral. elompok berpendapat

 bahwa hal tersebut kurang baik karena apabila jumlah residu

(misal= #// m) dikembalikan ke lambung dan kemudian

diberikan nutrisi enteral maka risiko aspirasi akan sangat

tinggi terjadi pada pasien dan hal tersebut dapat

membahayakan pasien. 1ebaiknya peneliti harus

menetapkan angka pengembalian residu lambung lebih

spesiik lagi.

• Pada penelitian ini tidak dijelaskan maksud dari ;/ hari

 pengamatan pada pasienEsampel. Apakah peneliti

melakukan pengamatan selama ;/ hari per pasien atau

seperti apa.

elebihan dari penelitian ini=

• Penelitian ini menggunakan banyak tempat penelitian untuk 

melakukan pengamatan (yaitu ; ruang 49 pada # 6umah

1akit yang berbeda)

• Penelitian ini juga menggunakan banyak sampel (yaitu 3;;

sampel) sebagai penguat hasil penelitian.

Penelitian tentang eek monitoring residu lambung terhadap

risiko terjadinya VAP (Ventilator Associated Pneumonia)

 pada pasien yang terpasang ventilator mekanik ini juga

 jarang dilakukan oleh para peneliti, jadi penelitian ini cukup

 baik dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya

&. 4 :a   • Pada jurnal ini peneliti membahas tentang teori bahwa

overdistensi lambung dapat menimbulkan regurgutasi dan

aspirasi gastropulmonary, tetapi berdasarkan beberapa

 penelitian lain yang dijadikan peneliti penguat adalah bahwa

kurangnya pembuktian untuk hal tersebut. 2eberapa

 penelitian yang dijadikan peneliti penguat misalnya seperti

Page 10: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 10/11

 penelitian yang mengatakan bahwa bakteri pneumonia

 banyak terdapat pada daerah oroharingeal sehingga tidak 

ada hubungannya dengan gastrointestinal.

• 0i 49 6190 9lin 2anjarmasin untuk mencegah tingginya

angka kejadian VAP sudah dilakukan beberapa hal seperti

melakukan oral hygiene secara rutin, mulai beralih dari open

suction ke close suction, dan pengecekan residu lambung

dan bising usus untuk menentukan apakah pasien dapat

menerima nutrisi enteral atau belum.

• 2erdasarkan penelitian lain tahun #/& tentang perawatan

oral hygiene pada pasien dengan ventilator, menyatakan

 bahwa perawatan kesehatan mulut yang eekti penting

untuk pasien dengan ventilator di ruang perawatan intensi 

untuk mengurangi terjadinya VAP. Pada penelitian ini

 perawatan oral hygiene dilakukan dengan menggabungkan

clorheDidine dengan obat kumur (untuk kebersihan gigi dan

gusi) serta menghilangkan sekresi dengan suction.

3. 5 :a a. 2agi -ahasiswa eperawatan

%asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber 

inormasi dan bahan acuan bagi mahasiswa untuk 

melakukan penelitian lebih lanjut karena masih tingginya

angka kejadian pneumonia pada pasien yang terpasang

ventilator 

 b. 2agi nstitusi eperawatan

0iharapkan dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan acuan bagi institusi keperawatan agar dapatterus melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan

 peningatan angka kejadian VAP dengan pemberian nutrisi

enteral dini tanpa monitoring residu lambung, dan

membuktikan berdasarkan teori apakah hasil penelitian

Page 11: Analisis Jurnal Icu Lola

7/24/2019 Analisis Jurnal Icu Lola

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-icu-lola 11/11

sudah sesuai.

c. 2agi nstitusi 6umah 1akit (6190 9N)

2agi rumah sakit diharapkan agar mempertahankan dan

terus meningkatkan intervensi untuk mencegah angka

kejadian VentilatorCAssociated Pneumonia di 6umah 1akit

dengan caraCcara yang sudah dilakukan seperti oral hygiene,

 penggunaan closesuction, pengecekan residu lambung dan

 bising usus.