analisis jurnal part 1

Upload: alifa-rizki-np

Post on 23-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    1/8

    Abstrak

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh metode ekstraksi pada kapasitas

    antioksidan dari kulit dan buah naga merah. Kapasitas antioksidan diukur dengan

    menggunakan alat tes kation radikal (penguji kadar logam kation radikal) asam

    ethylenebenzothiozoline-6-sulfonat (ABT) dan alat tes daya antioksidan pereduksi ferri(!"A#). $umlah kandungan fenolik (T#%) ditentukan dengan menggunakan reagen !olin

    %io&alteu sementara penentuan kuantitatif dari jumlah kandungan fla'onoid (T!%) dilakukan

    dengan menggunakan metode kolorimetri aluminium triklorida. Kandungan Betasianin (B%)

    diukur dengan spektrofotometer. Buah naga merah diekstraksi se&ara kon'ensional (%) dan

    teknik ekstraksi ultrasonik-terbantu (*) untuk menentukan &ara yang paling efisien dalam

    penggalian komponen antioksidan. +asil penelitian menunjukkan bah,a teknik ekstraksi

    ultrasonik-terbantu (*) meningkatkan jumlah kandungan fla'onoid (T!%) mengurangi

    hasil ekstraksi jumlah kandungan Betasianin (B%) dan jumlah kandungan fenolik (T#%)

    tetapi memperlihatkan akti'itas s&a'enging (pemulungan) yang kuat untuk kulit buah naga

    merah. ebaliknya teknik ekstraksi ultrasonik-terbantu (*) mereduksi jumlah kandunganBetasianin (B%) jumlah kandungan fla'onoid (T!%) dan akti'itas s&a'enging

    (pemulungan) tetapi meningkatkan hasil untuk daging buah.

    . #engenalan

    elama beberapa dekade e'aluasi terhadap sifat antioksidan dari tanaman

    pangan telah menjadi bagian dari dasar untuk menskrining potensi mereka dalam

    pen&egahan dan pengobatan penyakit /0. Banyak studi tentang kapasitas antioksidan

    telah dilakukan dan dipublikasikan berkontribusi terhadap rumpun keilmuaannya.

    1eskipun studi in 'itro tidak menjamin efekti'itas in 'i'o dan dalam studi manusia

    /20 hal ini memberikan ide dan dukungan untuk memungkinkan mekanisme kerja

    dari tanaman pangan dalam sistem biologi /30.

    4alam rangka mempertahankan fungsi dasar sel radikal bebas diproduksi

    terus menerus dalam tubuh kita sebagai produk sampingan dari metabolisme energi

    dan radikal bebas ini biasanya dinetralkan oleh antioksidan endogen. 5amun paparan

    lingkungan terhadap ra&un asap dan radiasi pengion dapat mengganggu

    keseimbangan sistem antioksidan dalam tubuh karenanya mengakibatkan stres

    oksidatif /0. $ika ditinjau kembali stres oksidatif telah terbukti terlibat dalam

    penuaan dan perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung diabetes

    kanker aterosklerosis dan penyakit Alzheimer /760.

    #ersiapan sampel dan teknik ekstraksi sampel sangat penting dalam studi

    antioksidan karena dapat mempengaruhi pemulihan (re&o'ery) senya,a antioksidan

    dari bahan tanaman dan fungsi fisiologis zat yang diekstrak. Banyak teknik ekstraksi

    yang tersedia dan telah digunakan se&ara luas oleh peneliti dalam penentuan

    komponen antioksidan dan kapasitasnya dalam makanan tanaman. aat ini teknik

    ekstraksi yang baru telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi

    termasuk gelombang mikro pen&ernaan mi&ro,a'e digestion) ekstraksi enzimatik

    dan ekstraksi ultrasuara-terbantu (ultrasound-assisted e8tra&tion) (*) /9-:0. 5amun

    aplikasi dari teknik ekstraksi yang baru pada makanan yang spesifik memerlukan

    bukti ilmiah yang kuat berdasarkan analisis senya,a bioaktif dan bagian fungsional

    dari makanan spesifik yang dihasilkan. #erbandingan antara ekstraksi kon'ensional

    dan ekstraksi ultrasonik terbantu dilakukan sebab metode kon'ensional umumnya

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    2/8

    digunakan dalam penelitian sementara ekstraksi ultrasonografi terbantu juga memiliki

    biaya efektif untuk digunakan se&ara komersial.

    Buah naga merah (+ylo&ereus polyrhizus) atau kadang-kadang disebut pitaya

    merah telah diteliti se&ara komprehensif dalam hal potensi antioksidan terutama

    polifenol dan beta&yanin. Beta&yanin merupakan pigmen yang bertanggung ja,ab

    untuk ,arna ungu merah dari buah /;0. ejumlah teknik ekstraksi telah digunakan

    untuk mengekstraksi senya,a bioaktif dari buah naga seperti ekstraksi enzim-terbantu

    menggunakan #e&tine8A ltra #- absolut etanol !olin %io&alteu-reagen

    dan sodium&arbonate 22?- azino-bis (asam 3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonat)

    (ABT) dan kalium persulfat dibeli dari 1er&k (4armstadt $erman)>

    aluminium klorida he8ahydrate (Al%l36+2;) adalah dari !is&her @lmiah (5+

    A)> galli& a&id penyangga asetat 26-tripyridyl-s-triazina (T#T) besi (@@@)

    klorida he8ahydrate (!e%l36+2;) dan rutin berasal dari igma-Aldri&h (1

    A).2.2. Bahan Tanaman. Buah naga yang diperoleh dari tanaman berusia empat tahun

    dari multi 1ulti "i&h !arm di 1antin 5egeri embilan 1alaysia. @dentifikasi

    buah telah dilakukan dengan seorang ahli botani dari nit Biodi'ersitas

    @nstitute of Bios&ien&es ni'ersiti #utra 1alaysia. $umlah 'ou&her adalah K-

    2;= seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam "amli et al. /90. Buah naga

    baru dipanen ketika men&apai tahap pematangan penuh 37-3C hari setelah

    penyerbukan dan segera diba,a ke 5utritional

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    3/8

    menggunakan bergetar (shaking in&ubator) pada 2;; rpm selama 2; menit di

    7;%. Bahan mu&ilaginous (musilagen =lengket) dipisahkan dari ekstrak pada

    &orong Bu&hner melalui kertas saring Ehatman 5o untuk memberikan larutan

    ber,arna. "esidu kembali diekstraksi dengan air untuk perolehan kembali

    pigmen se&ara penuh. %ampuran kemudian disentrifugasi pada 6;;; rpm selama

    7 menit pada suhu kamar dan supernatan disimpan. ntuk kulitnya 77m< air

    suling ditambahkan ke g sampel pada =77 (, = '). *kstraksi untuk kedua

    daging dan kulit dilakukan dalam rangkap tiga (n F 3). Kemudian supernatan

    digunakan untuk penentuan total fenol dan jumlah kandungan fla'onoid

    kandungan beta&yanin dan akti'itas antioksidan menggunakan alat tes daya

    antioksidan pereduksi ferri (!"A#) dan ABT G uji radikal.

    2.3.2 ltrasoni&-Assisted *8tra&tion (*). atu g pulp dihomogenisasi dengan

    27 m< air suling selama beberapa menit pada 27=; (, = ') &ampuran itu

    kemudian ditempatkan di kamar (bak) ultrasonik bath dan disonikasi pada 7;

    k+z selama 3; menit pada suhu kamar (27%). Bahan mu&ilaginous

    (musilagen = lengket) dipisahkan dari ekstrak pada &orong Bu&hner melalui

    kertas saring Ehatman 5o untuk memberikan larutan ber,arna. "esidu

    kembali diekstraksi dengan air untuk pemulihan (re&o'ery) pigmen se&aran

    penuh.%ampuran kemudian disentrifugasi (32r ni'ersal +etti&h entrifugen

    @nggris) pada 6;;; rpm selama 7 menit pada suhu kamar dan supernatan

    disimpan. ntuk kulitnya 77m< air suling ditambahkan ke g sampel pada

    =77 (, = '). *kstraksi baik daging dan kulit dilakukan dalam rangkap tiga.

    Kemudian supernatan digunakan untuk penentuan total fenol dan jumlah

    kandungan fla'onoid kandungan beta&yanin dan akti'itas antioksidan

    menggunakan alat tes daya antioksidan pereduksi ferri (!"A#) dan ABT G uji

    radikal.

    2. *kstraksi Hield. *kstraksi yield diukur Berbasis pada metode dari hang et al.

    /C0. *kstrak yang dihasilkan diliofilisasi dalam pengering beku (The irTis

    %ompany @n&. Dardiner 5e, Hork). Kemudian ekstrak beku-kering ditimbang.

    *kstraksi hasil dihitung per g bahan baku.

    2.7 Kandungan Beta&yanin. Kandungan beta&yanin dikuantifikasi sesuai dengan

    metode oleh Eybranie& dan 1izrahi /:0 dengan sedikit modifikasi dimana

    absorpti'itas molar rata-rata yang ditetapkan sebesar 67.;;; untuk betanin

    bukannya 6;;;;. kandungan beta&yanin ekstrak kering ditentukan dengan

    metode spektrofotometri dan dinyatakan sebagai setara betanin (mg = ;; g

    ekstrak kering) berdasarkan rumus berikutI

    2.6 #enentuan $umlah total kandungan fenolik. #enentuan kadar fenolik total

    dilakukan dengan menggunakan reagen !olin %io&alteu ini seperti yangdijelaskan oleh ingleton dan "ossi /2;0 dengan sedikit modifikasi dimana

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    4/8

    langkah-langkah dari pemanasan pada ;;% dalam bak air dikeluarkan dan

    ,aktu inkubasi meningkat dari menit hingga :; menit. *kstrak buah naga

    merah (2;; u

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    5/8

    &ampuran diinkubasi pada 39%. #engukuran rangkap tiga dilakukan dan

    perubahan absorbansi diukur pada 7:3nm setelah ,aktu a,al dan pada 7

    menit. Konsentrasi Trolo8 dari 7;-;;; 1 digunakan untuk kalibrasi uji

    !"A# dan kekuatan antioksidan adalah dinyatakan sebagai m1 dari T*A% per

    berat kering ;; g.

    2.: Analisis statistik. emua data dianalisis dengan menggunakan # for

    Eindo,s 'ersi :.;. @ndependen -test digunakan untuk menguji apakah ada

    perbedaan yang signifikan dalam jumlah fenol fla'onoid total kandungan

    beta&yanin dan kapasitas antioksidan antara metode ekstraksi baik dari kulit

    maupun daging buah naga merah. Koefisien korelasi #earson digunakan untuk

    menguji hubungan antara kapasitas antioksidan dan total kandungan fenol total

    kandungan fla'onoid dan kandungan beta&yanin. emua data yang dinyatakan

    dengan N standard error rata-rata. ignifikansi statistik ditetapkan pada F ;;7.

    3. +asil dan 4iskusi

    3.. *kstraksi Hield. Tabel merangkum hasil ekstraksi Kandungan beta&yanin dankapasitas antioksidan dari kulit dan daging buah naga merah.

    +asil ekstraksi tertinggi diperoleh dari kulit buah naga merah yang diekstrak

    menggunakan metode ekstraksi kon'ensional (:727L) sementara daging buah

    naga merah yang diekstrak menggunakan ekstraksi ultrasonik-terbantu memiliki

    hasil tertinggi (:;;CL). Kulit dari sampel yang diteliti mengandung konsentrasi

    yang lebih tinggi dari pektin /20 dan mungkin memerlukan ,aktu ekstraksi

    lebih lama untuk menyelesaikan pemisahan senya,a untuk senya,a yang akan

    sepenuhnya berdifusi ke pelarut sebagaimana yang diterapkan dalam %

    selama 2 jam dibandingkan dengan * hanya 3; menit. 4aging buah naga

    merah memiliki hasil ekstraksi tertinggi menggunakan *. 4itemukan bah,a

    ekstraksi ltrasound-terbantu (ultrasound-assisted e8tra&tion) pada polifenol

    dari jeruk mampu mengurangi @nput energi dari hasil ekstraksi yang lebih tinggi

    dalam ,aktu yang lebih singkat /60. * menghasilkan gelombang ultrasonik

    yang menyerang keutuhan dinding sel tanaman. +al ini mengakibatkan

    peningkatan permeabilitas membran sitoplasma yang dibuktikan dengan &ara

    pemindaian melalui mikroskop elektron /270 dan banyak pelarut dapat masuk ke

    dalam sel tanaman sementara menyebabkan lebih banyak senya,a yang

    dilepaskan ke dalam pelarut /260.

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    6/8

    3.2. Kandungan Beta&yanin. +asil pada Tabel menunjukkan % lebih efektif untuk

    mengekstraksi beta&yanin dari kulit dan daging. Beta&yanin sangat sensitif

    terhadap suhu tinggi. 4itemukan bah,a hampir :;L dari retensi pigmen

    berkurang dengan meningkatnya suhu dari 27% ke 97% /290. e&ara

    mengejutkan % tidak berkontribusi terhadap penurunan kadar beta&yanin total

    dalam studi ini. Bahkan kandungan beta&yanin yang terdeteksi dalam penelitian

    ini se&ara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan studi oleh Tang dan

    5orziah /290 dimana mereka melakukan ekstraksi pada suhu kamar (27%) dan

    menemukan ; N ;6 mg = ;; g berat kering dan 69 N ;2 mg = ;; g berat

    kering dalam daging dan kulit masing-masing.

    3.3. Total Kandungan fenolik. Dambar menunjukkan rata-rata T#% dari kulit dan

    daging buah naga merah yang telah di semprot-kering (spray-dried) diekstraksi

    menggunakan metode ekstraksi kon'ensional dan ultrasonik terbantu. +asil dari

    studi ini menemukan bah,a T#% se&ara signifikan lebih tinggi dalam kulit yang

    diekstraksi menggunakan % (93C N 7: mgL basis kering) dibandingkan

    dengan kulit yang diambil oleh * (676 N 72 mgL basis kering). 4i sisi

    lain tidak ada perbedaan antara metode ekstraksi dua untuk daging (2C6 N

    C: mgL basis kering dan 2C3; N C.9mgL basis kering diekstrak dalam %

    dan * resp.). Adalah mungkin bah,a penggunaan % meningkatkan pelepasan

    ikatan senya,a fenolik dari kulit buah dibandingkan dengan metode *.

    Beberapa penulis /2C 2:0 telah mempostulasikan bah,a hilangnya T#% dalam

    sampel dikeringkan pada suhu tinggi bisa diakibatkan oleh degradasi senya,a

    fenolik karena efek termal dan = atau reduksi senya,a fenolik bebas. elain itu

    reduksi T#% juga berkontribusi pada hilangnya beta&yanin karena beta&yanin

    juga mengandung struktur fenol dalam molekul. 5amun penelitian kali ini

    menemukan jumlah senya,a fenolik yang lebih tinggi yang dapat diakibatkan

    oleh peningkatan kandungan beta&yanin ketika diekstrak menggunakan %.

    #enelitian sebelumnya melaporkan bah,a 9;L ekstrak etanol buah naga merah

    mengandung 2C6 dan :92 mgL basis kering di kulit dan pulp masing-

    masing /3;0. ejak penelitian terbaru menemukan ;; kali lipat lebih banyak

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    7/8

    dari T#% dalam ekstrak air tampaknya bah,a sebagian senya,a fenolik dalam

    buah naga merah yang dapat larut dalam air.

    3. Total Kandungan !la'onoid.

    Dambar 2 mengilustrasikan rata-rata T!% dari kulit buah naga merah dan daging

    diekstrak menggunakan % dan *. T!% di kulit buah lebih tinggi ketika

    diekstrak menggunakan * dibandingkan dengan % (:7C2 N 77; mgL basis

    kering dan 7CC N 233 mgL basis kering diekstrak di % dan * resp)..

    ebaliknya daging buah yang diekstraksi dengan menggunakan % memiliki

    T!% yang lebih tinggi (7;6: N 97 mgL basis kering dibandingkan dengan* (273 N 6.;mgL basis kering) !la'onoid merupakan bagian dari

    senya,a fenolik /30>. 5amun kandungan fla'onoid tinggi tidak mengarah pada

    total kandungan fenolik yang tinggi dalam studi ini.

    3.7 ji Kandungan Antioksidan

    3.7. ji !"A#. e&ara singkat kekuatan antioksidan setara dengan kapasitas

    reduksi. +al ini dapat dilihat dari hasil pada Tabel bah,a daging buah

    memperlihatkan nilai !"A# dari 62; N 7;C mol !e2 G = g ekstrak kering

    menggunakan * dan 6;:9 N 77 mol !e2 G = g ekstrak kering

    menggunakan %. Ter&atat bah,a kulit buah menunjukkan nilai-nilai !"A#terendah 2;;C3 N 6637 umol !e2 G = g ekstrak kering menggunakan % dan

    277 N C6: umol !e2 G = g kering yang diekstraksi menggunakan *. 5amun

    penelitian kali ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara metode

    ekstraksi dua (P ;;7) baik bagi kulit dan daging buah bertentangan dengan

    laporan dari studi sebelumnya /60. elain itu "ebe&&a dkk. /320 melaporkan

    bah,a kekuatan reduksi buah naga merah meningkat ketika konsentrasi sampel

    meningkat dari ;;327 g ;;627 g ;27 g ;27 g dan ;7 g.

    3.7.2 ji ABT &a'enging Assay

    #enentuan ABT G s&a'ening assay dilakukan berdasarkan dekolorisasi dari

    mono&ation preformed radikal monokasi dariof 22?-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfoni& a&id) (ABT) dihasilkan melalui reaksi antara

  • 7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1

    8/8

    ABT dan kalium persulfat. 1etode ini telah dilaporkan rele'an baik bagi

    antioksidan lipofilik dan hidrofilik /30. eperti terlihat pada Tabel efek

    s&a'enging dari kulit buah naga merah berkisar antara 3; N ;36L hingga 6;6

    N ;;3L untuk sampel yg telah disemprot kering (spray-dried) dan diekstraksi

    oleh % dan * masing-masing. ebuah perbedaan signifikan yang ditemukan

    antara metode ekstraksi Kedua (Q;;7). 4emikian pula efek s&a'enging untuk

    daging menunjukkan perbedaan yang signifikan antara % dan *. ntuk

    daging buah efek s&a'enging adalah 793 N ;33L dan ;C7 N ;77L ketika

    diekstrak menggunakan % dan * masing-masing. 4ibandingkan dengan

    penelitian sebelumnya uji antioksidan diukur dengan ABT untuk naga merah

    daging buah dan kulit ditemukan menjadi .;2: dan C7;3 ug Trolo8 setara = g

    !1 /0. #engaruh pemulungan dari kulit buah naga diekstrak menggunakan

    * (6.;6 N ;.;3L) dan buah naga daging diekstrak menggunakan % (793 N

    ;33L) ditampilkan akti'itas pemulungan lebih tinggi dibandingkan dengan

    buah sa,o (3;L dan 736L untuk daging dan kulit resp .) /330.

    3.6 Korelasi Antara Komponen !enolik = !la'onoid dan akti'itas antioksidan

    #eran senya,a fenolik antioksidan telah dikenali melalui kemampuan mereka

    untuk menyumbangkan elektron dan membentuk radikal intermediet yang stabil.

    *sOui'el dkk. /30 melaporkan bah,a beta&yanin adalah senya,a utama yang

    berkontribusi pada akti'itas antioksidan dari buah naga merah. #enelitian ini

    bagaimanapun menemukan bah,a akti'itas s&a'enging dan daya reduksi

    berkorelasi lemah dengan kandungan betasianin (2F ;.3C2 and 2F ;.3C

    resp.) (Table 2).