analisis jurnal part 1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
1/8
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh metode ekstraksi pada kapasitas
antioksidan dari kulit dan buah naga merah. Kapasitas antioksidan diukur dengan
menggunakan alat tes kation radikal (penguji kadar logam kation radikal) asam
ethylenebenzothiozoline-6-sulfonat (ABT) dan alat tes daya antioksidan pereduksi ferri(!"A#). $umlah kandungan fenolik (T#%) ditentukan dengan menggunakan reagen !olin
%io&alteu sementara penentuan kuantitatif dari jumlah kandungan fla'onoid (T!%) dilakukan
dengan menggunakan metode kolorimetri aluminium triklorida. Kandungan Betasianin (B%)
diukur dengan spektrofotometer. Buah naga merah diekstraksi se&ara kon'ensional (%) dan
teknik ekstraksi ultrasonik-terbantu (*) untuk menentukan &ara yang paling efisien dalam
penggalian komponen antioksidan. +asil penelitian menunjukkan bah,a teknik ekstraksi
ultrasonik-terbantu (*) meningkatkan jumlah kandungan fla'onoid (T!%) mengurangi
hasil ekstraksi jumlah kandungan Betasianin (B%) dan jumlah kandungan fenolik (T#%)
tetapi memperlihatkan akti'itas s&a'enging (pemulungan) yang kuat untuk kulit buah naga
merah. ebaliknya teknik ekstraksi ultrasonik-terbantu (*) mereduksi jumlah kandunganBetasianin (B%) jumlah kandungan fla'onoid (T!%) dan akti'itas s&a'enging
(pemulungan) tetapi meningkatkan hasil untuk daging buah.
. #engenalan
elama beberapa dekade e'aluasi terhadap sifat antioksidan dari tanaman
pangan telah menjadi bagian dari dasar untuk menskrining potensi mereka dalam
pen&egahan dan pengobatan penyakit /0. Banyak studi tentang kapasitas antioksidan
telah dilakukan dan dipublikasikan berkontribusi terhadap rumpun keilmuaannya.
1eskipun studi in 'itro tidak menjamin efekti'itas in 'i'o dan dalam studi manusia
/20 hal ini memberikan ide dan dukungan untuk memungkinkan mekanisme kerja
dari tanaman pangan dalam sistem biologi /30.
4alam rangka mempertahankan fungsi dasar sel radikal bebas diproduksi
terus menerus dalam tubuh kita sebagai produk sampingan dari metabolisme energi
dan radikal bebas ini biasanya dinetralkan oleh antioksidan endogen. 5amun paparan
lingkungan terhadap ra&un asap dan radiasi pengion dapat mengganggu
keseimbangan sistem antioksidan dalam tubuh karenanya mengakibatkan stres
oksidatif /0. $ika ditinjau kembali stres oksidatif telah terbukti terlibat dalam
penuaan dan perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung diabetes
kanker aterosklerosis dan penyakit Alzheimer /760.
#ersiapan sampel dan teknik ekstraksi sampel sangat penting dalam studi
antioksidan karena dapat mempengaruhi pemulihan (re&o'ery) senya,a antioksidan
dari bahan tanaman dan fungsi fisiologis zat yang diekstrak. Banyak teknik ekstraksi
yang tersedia dan telah digunakan se&ara luas oleh peneliti dalam penentuan
komponen antioksidan dan kapasitasnya dalam makanan tanaman. aat ini teknik
ekstraksi yang baru telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi
termasuk gelombang mikro pen&ernaan mi&ro,a'e digestion) ekstraksi enzimatik
dan ekstraksi ultrasuara-terbantu (ultrasound-assisted e8tra&tion) (*) /9-:0. 5amun
aplikasi dari teknik ekstraksi yang baru pada makanan yang spesifik memerlukan
bukti ilmiah yang kuat berdasarkan analisis senya,a bioaktif dan bagian fungsional
dari makanan spesifik yang dihasilkan. #erbandingan antara ekstraksi kon'ensional
dan ekstraksi ultrasonik terbantu dilakukan sebab metode kon'ensional umumnya
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
2/8
digunakan dalam penelitian sementara ekstraksi ultrasonografi terbantu juga memiliki
biaya efektif untuk digunakan se&ara komersial.
Buah naga merah (+ylo&ereus polyrhizus) atau kadang-kadang disebut pitaya
merah telah diteliti se&ara komprehensif dalam hal potensi antioksidan terutama
polifenol dan beta&yanin. Beta&yanin merupakan pigmen yang bertanggung ja,ab
untuk ,arna ungu merah dari buah /;0. ejumlah teknik ekstraksi telah digunakan
untuk mengekstraksi senya,a bioaktif dari buah naga seperti ekstraksi enzim-terbantu
menggunakan #e&tine8A ltra #- absolut etanol !olin %io&alteu-reagen
dan sodium&arbonate 22?- azino-bis (asam 3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonat)
(ABT) dan kalium persulfat dibeli dari 1er&k (4armstadt $erman)>
aluminium klorida he8ahydrate (Al%l36+2;) adalah dari !is&her @lmiah (5+
A)> galli& a&id penyangga asetat 26-tripyridyl-s-triazina (T#T) besi (@@@)
klorida he8ahydrate (!e%l36+2;) dan rutin berasal dari igma-Aldri&h (1
A).2.2. Bahan Tanaman. Buah naga yang diperoleh dari tanaman berusia empat tahun
dari multi 1ulti "i&h !arm di 1antin 5egeri embilan 1alaysia. @dentifikasi
buah telah dilakukan dengan seorang ahli botani dari nit Biodi'ersitas
@nstitute of Bios&ien&es ni'ersiti #utra 1alaysia. $umlah 'ou&her adalah K-
2;= seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam "amli et al. /90. Buah naga
baru dipanen ketika men&apai tahap pematangan penuh 37-3C hari setelah
penyerbukan dan segera diba,a ke 5utritional
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
3/8
menggunakan bergetar (shaking in&ubator) pada 2;; rpm selama 2; menit di
7;%. Bahan mu&ilaginous (musilagen =lengket) dipisahkan dari ekstrak pada
&orong Bu&hner melalui kertas saring Ehatman 5o untuk memberikan larutan
ber,arna. "esidu kembali diekstraksi dengan air untuk perolehan kembali
pigmen se&ara penuh. %ampuran kemudian disentrifugasi pada 6;;; rpm selama
7 menit pada suhu kamar dan supernatan disimpan. ntuk kulitnya 77m< air
suling ditambahkan ke g sampel pada =77 (, = '). *kstraksi untuk kedua
daging dan kulit dilakukan dalam rangkap tiga (n F 3). Kemudian supernatan
digunakan untuk penentuan total fenol dan jumlah kandungan fla'onoid
kandungan beta&yanin dan akti'itas antioksidan menggunakan alat tes daya
antioksidan pereduksi ferri (!"A#) dan ABT G uji radikal.
2.3.2 ltrasoni&-Assisted *8tra&tion (*). atu g pulp dihomogenisasi dengan
27 m< air suling selama beberapa menit pada 27=; (, = ') &uran itu
kemudian ditempatkan di kamar (bak) ultrasonik bath dan disonikasi pada 7;
k+z selama 3; menit pada suhu kamar (27%). Bahan mu&ilaginous
(musilagen = lengket) dipisahkan dari ekstrak pada &orong Bu&hner melalui
kertas saring Ehatman 5o untuk memberikan larutan ber,arna. "esidu
kembali diekstraksi dengan air untuk pemulihan (re&o'ery) pigmen se&aran
penuh.%ampuran kemudian disentrifugasi (32r ni'ersal +etti&h entrifugen
@nggris) pada 6;;; rpm selama 7 menit pada suhu kamar dan supernatan
disimpan. ntuk kulitnya 77m< air suling ditambahkan ke g sampel pada
=77 (, = '). *kstraksi baik daging dan kulit dilakukan dalam rangkap tiga.
Kemudian supernatan digunakan untuk penentuan total fenol dan jumlah
kandungan fla'onoid kandungan beta&yanin dan akti'itas antioksidan
menggunakan alat tes daya antioksidan pereduksi ferri (!"A#) dan ABT G uji
radikal.
2. *kstraksi Hield. *kstraksi yield diukur Berbasis pada metode dari hang et al.
/C0. *kstrak yang dihasilkan diliofilisasi dalam pengering beku (The irTis
%ompany @n&. Dardiner 5e, Hork). Kemudian ekstrak beku-kering ditimbang.
*kstraksi hasil dihitung per g bahan baku.
2.7 Kandungan Beta&yanin. Kandungan beta&yanin dikuantifikasi sesuai dengan
metode oleh Eybranie& dan 1izrahi /:0 dengan sedikit modifikasi dimana
absorpti'itas molar rata-rata yang ditetapkan sebesar 67.;;; untuk betanin
bukannya 6;;;;. kandungan beta&yanin ekstrak kering ditentukan dengan
metode spektrofotometri dan dinyatakan sebagai setara betanin (mg = ;; g
ekstrak kering) berdasarkan rumus berikutI
2.6 #enentuan $umlah total kandungan fenolik. #enentuan kadar fenolik total
dilakukan dengan menggunakan reagen !olin %io&alteu ini seperti yangdijelaskan oleh ingleton dan "ossi /2;0 dengan sedikit modifikasi dimana
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
4/8
langkah-langkah dari pemanasan pada ;;% dalam bak air dikeluarkan dan
,aktu inkubasi meningkat dari menit hingga :; menit. *kstrak buah naga
merah (2;; u
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
5/8
&uran diinkubasi pada 39%. #engukuran rangkap tiga dilakukan dan
perubahan absorbansi diukur pada 7:3nm setelah ,aktu a,al dan pada 7
menit. Konsentrasi Trolo8 dari 7;-;;; 1 digunakan untuk kalibrasi uji
!"A# dan kekuatan antioksidan adalah dinyatakan sebagai m1 dari T*A% per
berat kering ;; g.
2.: Analisis statistik. emua data dianalisis dengan menggunakan # for
Eindo,s 'ersi :.;. @ndependen -test digunakan untuk menguji apakah ada
perbedaan yang signifikan dalam jumlah fenol fla'onoid total kandungan
beta&yanin dan kapasitas antioksidan antara metode ekstraksi baik dari kulit
maupun daging buah naga merah. Koefisien korelasi #earson digunakan untuk
menguji hubungan antara kapasitas antioksidan dan total kandungan fenol total
kandungan fla'onoid dan kandungan beta&yanin. emua data yang dinyatakan
dengan N standard error rata-rata. ignifikansi statistik ditetapkan pada F ;;7.
3. +asil dan 4iskusi
3.. *kstraksi Hield. Tabel merangkum hasil ekstraksi Kandungan beta&yanin dankapasitas antioksidan dari kulit dan daging buah naga merah.
+asil ekstraksi tertinggi diperoleh dari kulit buah naga merah yang diekstrak
menggunakan metode ekstraksi kon'ensional (:727L) sementara daging buah
naga merah yang diekstrak menggunakan ekstraksi ultrasonik-terbantu memiliki
hasil tertinggi (:;;CL). Kulit dari sampel yang diteliti mengandung konsentrasi
yang lebih tinggi dari pektin /20 dan mungkin memerlukan ,aktu ekstraksi
lebih lama untuk menyelesaikan pemisahan senya,a untuk senya,a yang akan
sepenuhnya berdifusi ke pelarut sebagaimana yang diterapkan dalam %
selama 2 jam dibandingkan dengan * hanya 3; menit. 4aging buah naga
merah memiliki hasil ekstraksi tertinggi menggunakan *. 4itemukan bah,a
ekstraksi ltrasound-terbantu (ultrasound-assisted e8tra&tion) pada polifenol
dari jeruk mampu mengurangi @nput energi dari hasil ekstraksi yang lebih tinggi
dalam ,aktu yang lebih singkat /60. * menghasilkan gelombang ultrasonik
yang menyerang keutuhan dinding sel tanaman. +al ini mengakibatkan
peningkatan permeabilitas membran sitoplasma yang dibuktikan dengan &ara
pemindaian melalui mikroskop elektron /270 dan banyak pelarut dapat masuk ke
dalam sel tanaman sementara menyebabkan lebih banyak senya,a yang
dilepaskan ke dalam pelarut /260.
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
6/8
3.2. Kandungan Beta&yanin. +asil pada Tabel menunjukkan % lebih efektif untuk
mengekstraksi beta&yanin dari kulit dan daging. Beta&yanin sangat sensitif
terhadap suhu tinggi. 4itemukan bah,a hampir :;L dari retensi pigmen
berkurang dengan meningkatnya suhu dari 27% ke 97% /290. e&ara
mengejutkan % tidak berkontribusi terhadap penurunan kadar beta&yanin total
dalam studi ini. Bahkan kandungan beta&yanin yang terdeteksi dalam penelitian
ini se&ara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan studi oleh Tang dan
5orziah /290 dimana mereka melakukan ekstraksi pada suhu kamar (27%) dan
menemukan ; N ;6 mg = ;; g berat kering dan 69 N ;2 mg = ;; g berat
kering dalam daging dan kulit masing-masing.
3.3. Total Kandungan fenolik. Dambar menunjukkan rata-rata T#% dari kulit dan
daging buah naga merah yang telah di semprot-kering (spray-dried) diekstraksi
menggunakan metode ekstraksi kon'ensional dan ultrasonik terbantu. +asil dari
studi ini menemukan bah,a T#% se&ara signifikan lebih tinggi dalam kulit yang
diekstraksi menggunakan % (93C N 7: mgL basis kering) dibandingkan
dengan kulit yang diambil oleh * (676 N 72 mgL basis kering). 4i sisi
lain tidak ada perbedaan antara metode ekstraksi dua untuk daging (2C6 N
C: mgL basis kering dan 2C3; N C.9mgL basis kering diekstrak dalam %
dan * resp.). Adalah mungkin bah,a penggunaan % meningkatkan pelepasan
ikatan senya,a fenolik dari kulit buah dibandingkan dengan metode *.
Beberapa penulis /2C 2:0 telah mempostulasikan bah,a hilangnya T#% dalam
sampel dikeringkan pada suhu tinggi bisa diakibatkan oleh degradasi senya,a
fenolik karena efek termal dan = atau reduksi senya,a fenolik bebas. elain itu
reduksi T#% juga berkontribusi pada hilangnya beta&yanin karena beta&yanin
juga mengandung struktur fenol dalam molekul. 5amun penelitian kali ini
menemukan jumlah senya,a fenolik yang lebih tinggi yang dapat diakibatkan
oleh peningkatan kandungan beta&yanin ketika diekstrak menggunakan %.
#enelitian sebelumnya melaporkan bah,a 9;L ekstrak etanol buah naga merah
mengandung 2C6 dan :92 mgL basis kering di kulit dan pulp masing-
masing /3;0. ejak penelitian terbaru menemukan ;; kali lipat lebih banyak
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
7/8
dari T#% dalam ekstrak air tampaknya bah,a sebagian senya,a fenolik dalam
buah naga merah yang dapat larut dalam air.
3. Total Kandungan !la'onoid.
Dambar 2 mengilustrasikan rata-rata T!% dari kulit buah naga merah dan daging
diekstrak menggunakan % dan *. T!% di kulit buah lebih tinggi ketika
diekstrak menggunakan * dibandingkan dengan % (:7C2 N 77; mgL basis
kering dan 7CC N 233 mgL basis kering diekstrak di % dan * resp)..
ebaliknya daging buah yang diekstraksi dengan menggunakan % memiliki
T!% yang lebih tinggi (7;6: N 97 mgL basis kering dibandingkan dengan* (273 N 6.;mgL basis kering) !la'onoid merupakan bagian dari
senya,a fenolik /30>. 5amun kandungan fla'onoid tinggi tidak mengarah pada
total kandungan fenolik yang tinggi dalam studi ini.
3.7 ji Kandungan Antioksidan
3.7. ji !"A#. e&ara singkat kekuatan antioksidan setara dengan kapasitas
reduksi. +al ini dapat dilihat dari hasil pada Tabel bah,a daging buah
memperlihatkan nilai !"A# dari 62; N 7;C mol !e2 G = g ekstrak kering
menggunakan * dan 6;:9 N 77 mol !e2 G = g ekstrak kering
menggunakan %. Ter&atat bah,a kulit buah menunjukkan nilai-nilai !"A#terendah 2;;C3 N 6637 umol !e2 G = g ekstrak kering menggunakan % dan
277 N C6: umol !e2 G = g kering yang diekstraksi menggunakan *. 5amun
penelitian kali ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara metode
ekstraksi dua (P ;;7) baik bagi kulit dan daging buah bertentangan dengan
laporan dari studi sebelumnya /60. elain itu "ebe&&a dkk. /320 melaporkan
bah,a kekuatan reduksi buah naga merah meningkat ketika konsentrasi sampel
meningkat dari ;;327 g ;;627 g ;27 g ;27 g dan ;7 g.
3.7.2 ji ABT &a'enging Assay
#enentuan ABT G s&a'ening assay dilakukan berdasarkan dekolorisasi dari
mono&ation preformed radikal monokasi dariof 22?-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfoni& a&id) (ABT) dihasilkan melalui reaksi antara
-
7/24/2019 Analisis Jurnal Part 1
8/8
ABT dan kalium persulfat. 1etode ini telah dilaporkan rele'an baik bagi
antioksidan lipofilik dan hidrofilik /30. eperti terlihat pada Tabel efek
s&a'enging dari kulit buah naga merah berkisar antara 3; N ;36L hingga 6;6
N ;;3L untuk sampel yg telah disemprot kering (spray-dried) dan diekstraksi
oleh % dan * masing-masing. ebuah perbedaan signifikan yang ditemukan
antara metode ekstraksi Kedua (Q;;7). 4emikian pula efek s&a'enging untuk
daging menunjukkan perbedaan yang signifikan antara % dan *. ntuk
daging buah efek s&a'enging adalah 793 N ;33L dan ;C7 N ;77L ketika
diekstrak menggunakan % dan * masing-masing. 4ibandingkan dengan
penelitian sebelumnya uji antioksidan diukur dengan ABT untuk naga merah
daging buah dan kulit ditemukan menjadi .;2: dan C7;3 ug Trolo8 setara = g
!1 /0. #engaruh pemulungan dari kulit buah naga diekstrak menggunakan
* (6.;6 N ;.;3L) dan buah naga daging diekstrak menggunakan % (793 N
;33L) ditampilkan akti'itas pemulungan lebih tinggi dibandingkan dengan
buah sa,o (3;L dan 736L untuk daging dan kulit resp .) /330.
3.6 Korelasi Antara Komponen !enolik = !la'onoid dan akti'itas antioksidan
#eran senya,a fenolik antioksidan telah dikenali melalui kemampuan mereka
untuk menyumbangkan elektron dan membentuk radikal intermediet yang stabil.
*sOui'el dkk. /30 melaporkan bah,a beta&yanin adalah senya,a utama yang
berkontribusi pada akti'itas antioksidan dari buah naga merah. #enelitian ini
bagaimanapun menemukan bah,a akti'itas s&a'enging dan daya reduksi
berkorelasi lemah dengan kandungan betasianin (2F ;.3C2 and 2F ;.3C
resp.) (Table 2).