askep anak tonsilofaringitis akut
DESCRIPTION
...ASKEP...TRANSCRIPT
BAB I
8
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Anak merupakan individu yang rentan terhadap penyakit terutama tonsilofaringitis akut. Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang bersifat ringan. Kelenjar tonsil ini terletak di bagian atas faring dan mengelilingi faring sehingga apabila faring terinfeksi dapat menyebar pada tonsil sehingga terjadilah infeksi pada tonsil dan faring yang disebut tonsilofaringitis.
Jaringan yang mengelilingi tonsil dan faring ini termasuk jaringan limfoid yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi ( sebagai penyaring dan pelindung saluran pernafasan dan saluran pencernaan dari invasi organisme patogen ) sehingga jika ada gangguan pada tonsil dan faring maka akan menjadi tempat infeksi. Selain itu tonsil juga mempunyai peranan dalam pembentukan antibodi.
Penatalaksanaan tonsilofaringitis akut dapat dilakukan dengan istirahat, diit makanan lunak dan pengobatann. Saat ini untuk penatalaksanaan tonsilofaringitis adalah dengan mengatasi masalah masalah yang terjadi sesuai kondisi pasien.
Mengingat pentingnya fungsi tonsil sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi dan karena anak merupakan individu yang rentan terhadap infeksi, maka penulis tertarik untuk mempelajari secara lebih mendalam asuhan keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut di ruang C1 lantai 1 RSDK Semarang
TUJUANTUJUAN UMUM
Setelah selesai mengikuti kegiatan PBK, penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut.
TUJUAN KHUSUSMampu menjelaskan tentang konsep dasar penyakit tonsilofaringitis akut Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit tonsilofaringitis akut pada anakMampu melakukan pengkajian, analisa data, menyusun diagnosa keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut Mampu melaksanakan implementasi keperawatan berdasarkan perencanaan yang telah dirumuskan dan mengevaluasi hasil implementasi keperawatan yang telah direncanakan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
DEFINISI
Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang masih bersifat ringan. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )
Tonsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut yang ditemukan bersama sama. ( Efiaty, 2002 )
ETIOLOGI
Penyebab tonsilofaringitis bermacam macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :
Streptokokus Beta HemolitikusStreptokokus ViridansStreptokokus PiogenesVirus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections )
PROSES PATOLOGI
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.
PATHWAYS
Invasi kuman patogen (bakteri / virus)
Penyebaran limfogen
Faring & tonsil
Proses inflamasi
Tonsilofaringitis akut
hipertermi
Edema faring & tonsil
Nyeri telan
Sulit makan & minum
Resiko perubahanstatus nutrisi < dari kebutuhan tubuh
Tonsil & adenoid membesar
Obstruksi pada tuba eustakii
Kurangnya pendengaran
Infeksi sekunder
Otitis media
Gangguan persepsi sensori : pendengaran
kelemahan
Intoleransi aktifitas
MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala tonsilofaringitis akut adalah :
nyeri tenggoroknyeri telansulit menelandemammualanoreksiakelenjar limfa leher membengkakfaring hiperemisedema faringpembesaran tonsiltonsil hiperemiamulut berbauotalgia ( sakit di telinga )malaise
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilofaringitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :
Leukosit : terjadi peningkatanHemoglobin : terjadi penurunanUsap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilofaringitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :
tonsilofaringitis kronisotitis media
PENATALAKSANAAN
Penanganan pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :
penatalaksanaan medisantibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dllantipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.analgesikpenatalaksanaan keperawatankompres dengan air hangatistirahat yang cukuppemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangatkumur dengan air hangatpemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasienFOKUS PENGKAJIANkeluhan utama
sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll
riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden, perkembangan, efek terapi dllriwayat kesehatan laluriwayat kelahiranriwayat imunisasipenyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA, otitis media )riwayat hospitalisasipengkajian umum
usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda tanda vital dll
pernafasan
kesulitan bernafas, batuk
ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :
T0 : bila sudah dioperasiT1 : ukuran yang normal adaT2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengahT3 : pembesaran mencapai garis tengahT4 : pembesaran melewati garis tengahnutrisi
sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor kurang
aktifitas / istirahat
anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise
keamanan / kenyamanan
kecemasan anak terhadap hospitalisasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :
hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsilnyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsilresiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anoreksiaintoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahangangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba eustakii
FOKUS INTERVENSIDP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil
Intervensi :
Pantau suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan menggigil atau tidakPantau suhu lingkunganBatasi penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klienBerikan kompres hangatBerikan cairan yang banyak ( 1500 2000 cc/hari )Kolaborasi pemberian antipiretikDP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
Intervensi :
Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, frekuensi )Kaji TTVBerikan posisi yang nyamanBerikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya pelan pelan melalui mulutBerikan tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anakKolaborasi pemberian analgetikDP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anoreksia
Intervensi :
Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulitTimbang BB tiap hariBerikan makanan dalam keadaan hangatBerikan makanan dalam porsi sedikit tapi seringsajikan makanan dalam bentuk yang menarikTingkatkan kenyamanan lingkungan saat makanKolaborasi pemberian vitamin penambah nafsu makan anakDP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi :
Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitasObservasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitasMonitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitasBerikan lingkungan yang tenangTingkatkan aktifitas sesuai toleransi klienDP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba eustakii
Intervensi :
Kaji ulang gangguan pendengaran yang dialami klienLakukan irigasi telingaBerbicaralah dengan jelas dan pelanGunakan papan tulis / kertas untuk berkomunikasi jika terdapat kesulitan dalam berkomunikasi Kolaborasi pemeriksaan audiometriKolaborasi pemberian tetes telinga