askep pra op mvr
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
1/11
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN NY. SR DENGANMR SEVERE PRA OP MVR
DI RUANG IW BEDAH
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
HARAPAN KITA
PERIODE TANGGAL : 27 NOVEMBER 2013 S/D 28
NOVEMBER 2013
OLEH :
NS. RUDI HARYANTO
NOPEG : 1673
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
2/11
TINJAUAN PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
MR SEVERE PRA OP MVR
KONSEP DASAR
Demam Rheumatik adalah penyebab terpenting penyakit katup jantung yangdidapat, baik anak maupun dewasa, terutama di negara-negara berkembang.Di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat cenderung menurun karena
perawatan dan pencegahan terhadap bahaya infeksi Streptokokus yang lebih
baik dengan menggunakan antibiotic. Streptokokus adalah penyebab dari
penyakit demam rheumatic.
Insufisiensi Katup Mitral
1. Definisi
Mitral insufisiensi adalah keadaan dimana terdapat refluks darah dari
ventrikel kiri ke atrium kiri saat sistolik, akibat dari katup mitral tidak
dapat menutup secara sempurna (D. Manurung, 1997).
2. Etiologi
Insufisiensi mitral terjadi bila bilah-bilah katup mitral tidak dapat
saling menutup selama sistole. Chordae tendinae memendek, sehingga
bilah katup tidak dapat menutup secara sempurna, akibatnya terjadilah
insufisiensi dari ventrikel kiri ke atrium kiri.
3. Patofisiologi
Pemendekan atau sobekan salah satu atau kedua bilah katup mitral
mengakibatkan penutupan lumen mitral tidak sempurna saat ventrikel
kiri dengan kuat mendorong darah ke aorta, sehingga setiap denyut
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
3/11
ventrikel kiri akan mendorong sebagian darah kembali ke atrium kiri.
Aliran balik darah ini ditambah dengan darah yang dari paru,
menyebabkan atrium kiri mengalami pelebaran atau hipertrofi. Aliran
darah balik dari ventrikel akan menyebabkan darah yang mengalir dari
paru ke atrium kiri menjadi berkurang. Akibatnya paru mengalami
kongesti, yang pada gilirannya menambah beban ke ventrikel kanan.
Maka meskipun kebocoran mitral hanya kecil, namun selalu berakibat
terhadap kedua paru dan ventrikel kanan.
Gambar 1. Mitral Insufisiensi
4. Manifestasi Klinis
Palpitasi, nafas pendek saat latihan, dan batuk akibat kongesti paru
pasif kronis, adalah gejala yang sering timbul. Denyut nadi mungkin
teratur dengan volume yang cukup, namun kadang tidak teratur akibat
extra sistole atau fibrilasi atrium yang bisa menetap selamanya.
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaannya sama dengan gagal jantung kongestif,
intervensi bedah meliputi penggantian katup mitral..
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
4/11
Jenis Tindakan Pembedahan Katup
a. Open Mitral Commissurotomy (Valvotomy)
Perbaikan daun katup, pita fibrosa dan cincin. Dengan cara dilator
dimasukkan melalui apex ventrikel dan dengan bantuan jari surgeon untuk
memisahkan daun katup mitral (tindakan paliatif). Kontra indikasi :
riwayat emboli.
b. Valvolar Annuloplasty
Memperbaiki cincin atau annulus dari katup yang tidak kompeten,
chordae atau otot papilar, memperkuat dan menjahit annulus.
c. Valvoloplastik
Perbaikan katup dengan menjahit daun katup.
d. Valve Replacement
Penggantian katup dengan menggunakan bioprotesa (Carpentein
Edward, Hancock/Porcine, Edward-Shiley/Bovine Pericardia) atau
mekanik (st. Jude Medical, Star-Edward, Medroni c-hall , Carbo Medic)
III. Pengertian Mitral Valve Replacement (MVR) dan Aorta Valve
Replacement (AVR)
a. Mitral Valve Replacement (MVR)
Adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengganti
katup mitral karena mengalami kerusakan. Penggantian katup dapatdilakukan dengan menggunakan katup hewan atau mekanik. Katup mitral
jenis hemograft dan metal telah ditemukan tetapi tidak tersedia
dikalangan umum dan jarang ditanamkan dalam balai pengobatan
Pertimbangan terakhir pada penggantian katup mitral adalah
pemeliharaan katup hewan asli. Disfungsi ventrikel dapat dicegah dengan
perawatan chordae dan leaflet sepanjang penggantian. Teknik termasuk
mempertahankan leaflet posterior dan anterior.
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
5/11
Jenis Penggantian Katup
a. Biologis
Contoh :
Hemograft allovital yaitu katup yang telah diimplementasikan dalamwaktu 24 jam kematian donor (hemograft segar). Rekomendasi
terakhir untuk menyimpan katu tersebut dengan pengawetcryo dalam
cairan nitrogen pada suhu -197 C sebagai alternatif katup
didapat/diambil dan diberi antibiotik untuk menurunkan kegagalan dini
akibat penipisan dan pengoyakan leaflet (daun katup), cara yang lebih
umum dipakai formaldehyd, propioclacton, chlorhexadine atau
irradiasi sinar gamma.
Xenograft, didapat dari babi diawetkan dalam glutanal dehyde 5%. Autograft, yaitu translokasi bagian tubuh sendiri.
Contoh : Pulmonal ke aorta
Keuntungan :
Insiden tromboemboli kecil Jarang pakai anti koagulan Aliran sentral lebih baik Kegagalan bertahap sehingga memungkinkan reoperatif efektif Tidak ada residual
Kerugian :
Daya tahan katup terbatas
Persediaan terbatas
b. Katup Bioprotesa
Contoh :
Porcine heterograft dari katup aorta babi (Carpentiler EdwardHemlock)
Pericardium sapi (Carpentiler Edward Pericardial)
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
6/11
Keuntungan :
Insiden tromboemboli sangat rendah Antikoagulan hanya sampai 6 minggu 3 bulan Aliran sentral lebih baik Residual minimal
katup biologis
Kerugian :
Daya tahan biasanya tidak lebih dari 10-15 tahun Dapat terjadi degenerasi kalsifikasi fibrosis Kontra indikasi pada hipertrofi ventrikel kiri Dianjurkan untuk diet rendah kalsium pada anak-anak
c. Katup Mekanik
Contoh :
Katup Cage ball, contoh : Star EdwardTilting disc
- Monileaflet, contoh :Medtronic omisciena
- Bileaflet, contoh :st.Jude, Chitra
Keuntungan :
Daya tahan lama, sangat dianjurkanHemodinamik lebih baikTromboemboli rendah
katup mekanik
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
7/11
Kerugian :
Anti koagulan seumur hidupTrombosis mendadakTerdengar detak/klik
V. Syarat Penggunaan Katup
a. Mekanik
Minum obat antikoagulan seumur hidup Kontrol laboratorium Anak usia pertumbuhan
Dekat dengan fasilitas laboratorium Ekonomi menengah keatas Pria usia produktif Klien dengan renal failure, hemadyalisis atau dengan hiperkalsemia
b. Bioprotesa
Antikoagulan selama 3 bulan Wanita produktif Orang tua Ekonomi menengah kebawah Tidak boleh dalam masa pertumbuhan Pekerja keras dengan resiko trauma tinggi Kronik hemolisis
VI. Syarat Penggantian Katup
Syarat penggantian katup yang baik adalah sebagai berikut :
Memberi efek hemodinamik yang baikTidak menyebabkan thrombusTidak menyebabkan lysis darahMudah memasangnyaUntuk pasien ; tubuh dapat menerimaSesuai dengan anatomi dan masa pakai lebih panjang
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
8/11
FORMAT PRESENTASI PEMAHAMAN
PROSES KEPERAWATAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
==========================================================
Tgl / Bln / Thn Pengkajian : 27/10/2013
Tgl. Masuk : 27/10/2013
Nama Pasien / Umur : NY. SR / 32 thn
Diagnosa Medis : MR SEVERE
Unit : IW BedahPROSES KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. Keluhan Utama PasienCemas akan menjalani operasi
B. Riwayat PenyakitPasien mulai mengalami cepat lelah sejak September 2012. Pada Mei
2013, setelah bekerja berat pasien merasakan sesak saat bernapas. Sesak
dirasakan selama 30 menit dan hilang dengan istirahat dan minum obat
Pasien menjalani pemeriksaan Echo pada tanggal 7 Juni 2013 dengan hasil
MR Severe dengan saran dilakukan operasi mvr. Lalu pasien dijadwalkan
untuk operasi Mvr pada tanggal 26 November 2013.
C. Data Fokus Pasien
1. Data Subyektif :- Pasien mengatakan dirinya masih cemas- Pasien merasa belum begitu siap untuk operasi- Pasien menanyakan apa saja yang perlu ia siapkan untuk operasi
karena ia belum tahu
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
9/11
2. Data Obyektif :- Pasien nampak tegang- Pasien sering bertanya kepada perawat- Pasien tampak tidak bisa tidur- BP 130/85 mmHg- HR 95 x per menit- RR 23 x per menit- Pasien tampak sering bolak-balik kamar mandi-Pasien tampak sering meminta istrinya untuk menjawab saatdiberikan pertanyaan oleh perawat
3. Data Penunjang :a). Hasil EKG tanggal 27/10/13 : HR: 69 x/menit
b). Hasil Echo Tanggal 2/8/13 : EF 45%, Tapse 2,0; MR Severe
c). Hasil x-ray thorak Tanggal 8/10/13 : Jantung dan paru dalam
batas normal, CTR 48%.
d). konsul gigi dan THT tidak ada fokal infeksi
e). Hasil laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Kimia Darah :
1 GDS 181 mg/dl < 150 mg/dl
2 Asam urat 3,47,0 mg/dl
3 Ureum 34 10
50 mg/dl
4 Kreatinin 1,2 < 1,3 mg/dl
5 SGOT 24 < 38 u/l
6 SGPT 25 < 41 u/l
7 CK 180 < 190
8 CKMB 20 < 25 u/l
9 Elektrolit
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
10/11
Natrium Kalium Klorida CALSIUM MAGNESIUM
144
3,6
103
1,41
1,9
136 146
3,5 5,1 mmol
97111 mmol
2,3-2,8
1,9-2,3
No Jenis pemeriksaan Hasil
Darah Rutin :
10 HB 12,7 13-16
11 Leukosit 9600 5000-10000
12 TROMBOSIT 140 150-400
13 HT 38 40-48
koagulasi
14 PT 12,3 10-13,6
15 KONTROL 13,2
16 APPT 44,5 29,3-39,7
17 KONTROL 35,2
18 TROMBIN TIME 16,4 14,9-22,3
19 FIBRINOGEN 183
20 PROTEIN TOTAL 8,8 6-8,4
21 ALBUMIN 5,0 3,5-5,2
22 GLOBULIN 3,6 2,3-3,5
23 BILIRUBIN
TOTAL
1,97 1,1-2,3
24 BILIRUBIN
DIREK
0,74 0-0,3
25 BILIRUBIN
INDIREK
1,23 0-0,75
26 HBSAG NEGATIF
BGA
27 HB 11,7
28 SUHU 36,5
-
7/22/2019 Askep Pra Op Mvr
11/11
29 PH 7,38 7,35-7,45
30 PCO2 38 35-45
31 PO2 110 69-116
32 HCO3 20 22-26
33 BE -1,2 -2,4-2,4
34 SAT O2 96,5 95-99
f). Obat-obatan yang diminum
- Candesartan 1 x 16mg
- Furosemide 1 x 1tab
- Digoxin 1 x 1 tab
NB : tidak minum anti platelet dan anti koagulan