audit operasional fungsi pembelian
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
1/40
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan menuntut pula perkembangan di
bidang pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya pemeriksaan keuangan saja
tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan objektif serta berorientasi
pada tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang keefektifan dan memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Pimpinan perusahaan memerlukan audit
operasional yang menyajikan informasi mengenai aktivitas operasional perusahaan dan tidak
terbatas pada informasi keuangan dan akuntansi saja.
Pemeriksaan operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan operasional
perusahaan sedangkan sasarannya adalah untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan operasional
telah dilaksanakan secara ekonomis, efektif dan efisien. Dan bagian dari fungsi pengendalian
merupakan alat bagi manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan. Agar pengendalian intern berjalan dengan baik diperlukan auditor internal untuk
mengontrol segala yang ada diperusahaan agar semua siklus yang ada diperusahaan dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan audit operasional adalah
masalah pembelian karena pembelian merupakan bagian utama dalam suatu perusahaan dan
merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar
pula. Dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan tersebut diperlukan adanya suatu
bagian yang mengatur aktifitas pembelian yaitu divisi purchasing. Aktifitas pembelian
merupakan aktifitas awal dari aktifitas perusahaan keseluruhan. Aktifitas ini juga merupakan
aktifitas yang dinamis serta banyak menimbulkan masalah masalah yang kompleks yaitu
barang yang dibeli tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, tidak tersedianya barang
yang dibutuhkan setiap waktu seperti yanga ditentukan dalam order pembelian. al inilah
yang akan dijadikan sebagai salah satu analisa dasar dalam mencari pemecahan masalah agar
nantinya dapat membantu divisi purchasing dalam menerapkan kinerjanya secara optimal.
!erdasarkan hasil analisa tersebut langkahlangkah perbaikan yang mungkin dilakukan dapat
direncanakan untuk meningkatkan kinerja divisipurchasing.
Pihak manajemen ingin mencari dan menganalisis penyebab terlambatnya prosespengadaan barang dalam perusahaan. !erdasarkan alasan"alasan tersebut, perlu diadakan
#
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
2/40
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
3/40
2.1 Pengertian Auit !"erasi#nal
Audit operasional adalah suatu proses sistematis yang mengevaluasi efektivitas,
efesiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen
serta melaporkan kepada orang"orang yang tepat hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi
perbaikan 2!oynton, et. al, &33#4. Audit operasional adalah audit yang sistematis terhadap
program, kegiatan5 aktivitas organisasi dan seluruh atau sebagian dari aktivitas dengan tujuan
menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara ekonomis dan
efisien, serta apakah tujuan program, dan kegiatan5 aktivitas yang telah direncanakan dapat
dicapai dengan tidak bertentangan dengan peraturan perundang"undangan yang berlaku.
Dalam melaksakan audit operasional seorang auditor harus mengetahui tahapan dan
proses audit operasional itu sendiri. Secara garis besar alur audit operasional dapat
digambarkan sebgai berikut$
+ahapan audit operasional secara garis besar di bagi menjadi tiga tahap utama$
#. Persiapan Audit
Dalam tahap persiapan audit seorang auditor harus mentukan dan merencankan
program audit secara keseluruhan yang akan dilakukan. Dalam tahap ini auditor
seharusnya melakukan aktivitas$ meyakinkan mandat audit, memantapkan tujuan dan
sasaran audit, menentukan ruang lingkup audit, memahami auditee secara umum,
menentukan anggaran, menentukan rencana dimulainya audit dan rencana penerbitan
laporan, menyusun tim audit 2personil4, dan menerbitkan surat tugas untuk melaksanakan
audit.
&. Pelaksanaan Audit
Setelah persiapan awal audit selesai dilakukan langkah selajutnya adalah
melaksanakan audit yang telah dirancang. Dalam melaksananakan audit digunakan
prosedur audit yang komprehensif untuk memperoleh hasil audit yang baik.'. Pemantauan +indak 6anjut.
'
Pelaksanaan
Audit
Survai
Pendahuluan
Telaah dan UjiSPI
Audit Lanjutan
Pelaporan
Pemantau
an Tindak
Lanjut
Persiapan
Audit
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
4/40
Pematauan tidak lanjut merupakan aktivitas yang bertujuan untuk menjaga dan
memantau apakah temuan audit yang mengenai kelemahan dan rekomendasi telah
dilaksanakan oleh unit kerja yang telah diaudit. Pemantauan dapat dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa seluruh rekomendasi perbaikan telah dilaksanakan
dengan tepat. 7epastian atas hasil pemantauan dapat pula dilakukan bersamaan dengan
periode audit berikutnya.
2.2 Tujuan an Lingku" Auit !"erasi#nal
+ujuan audit operasional adalah untuk mengidentifikasi program5kegiatan yang
memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dalam rangka memberikan rekomendasi, agar
pengelolaan program5kegiatan organisasi dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif.
+ujuan Audit 8perasional diarahkan pada tiga aspek, yaitu $a. 9engevaluasi kinerja.
b. 9engidentifikasi kesempatan untuk peningkatan.
c. 9embuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
:uang lingkup audit operasional meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. :uang
lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan5program atau hanya mencakup
bagian5elemen5dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau program. Secara garis besar lingkup
audit opersaional meliputi ' aspek besar yang meliputi audit atas pertanggungjawaban dan
ketaatan, audit atas kehematan dan daya guna, dan audit atas hasil guna. Sacara lebih
mendetail lingkup audit operasional dijabarkan sebahgai berikut$
#. Audit atas pertanggungjawaban keuangan dan ketaatan pada peraturan perundang"
undangan yang berlaku mencakup penilaian apakah 0nit 7erja$
a. 9elaksanakan program5kegiatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. 9engelola penerimaan dan pengeluaran dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. 9elaksanakan pengadaan barang5jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. 9enyelenggarakan catatan akuntansi5pembukuan yang memadai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, termasuk sistem akuntansi dan pelaporan keuangannya.
e. 9engendalikan dan mempertanggungjawabkan seluruh sumber daya 2dana, SD9
dan sarana5prasarana4 dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
&. Audit atas kehematan 2keekonomisan4 dan dayaguna 2efisiensi4 mencakup penilaian
apakah 0nit 7erja$
a. 9engikuti praktik"praktik pengadaan barang5jasa yang sehat; mendapatkan jenis,
kualitas, dan jumlah sumber daya yang diperlukan dengan biaya terendah yang wajar;
b. 9elindungi dan memelihara sumber daya secara layak;
c. 9enghindari adanya duplikasi kerja oleh beberapa petugas dan menghindari adanya
pekerjaan yang tidak jelas atau bahkan tidak mempunyai tujuan;
(
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
5/40
d. 9enghindari terjadinya hal"hal yang muba
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
6/40
perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan pelanggan, pembelian barang dengan biaya yang
rendah tanpa memperdulikan mutunya, menumpuknya persedianan serta tidak adanya proses
pengawasan dan pemeliharaan yang baik terhadap barang yang dibeli. Divisi pembelian
(purchasing4 harus menjamin bahwa bahan yang diterima tepat waktu dari pemasok, dalam
kuantitas semestinya, dengan kualitas yang konsisten.
Pembelian bahan baku juga dibedakan kedalam pembelian lokal dan pembelian
import $
#4 Pembelian 6okal, yaitu pembelian dari pemasok dalam negeri.
&4 Pembelian >mport, yaitu pembelian dari pemasok luar negeri.
+ujuan dari pembelian bahan baku adalah memberikan aliran material, persediaan dan
pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan dalam menjalankan perusahaan. 0ntuk
itu terdapat beberapa faktor yang diperlukan dalam melakukan pembelian, yaitu tenggang
waktu, persentase pengiriman tepat waktu , daya tahan produk, spesifikasi teknik, persaingan
harga, serta pengalaman masa lampau bersama pemasok lainnya.
2.% Sistem Akuntansi Pem$elian
Sistem pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan persediaan barang
yang diperlukan oleh perusahaan. Adapun fungsi yang terkait dalam sistem pembelian $
#. =ungsi ?udang
=ungsi ini bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan
posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang diterima
oleh fungsi penerimaan.
&. =ungsi Pembelian
=ungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam mengadakan barang, dan
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
'. =ungsi Penerimaan
=ungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis,
mutu dan kualitas. !arang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau
tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. =ungsi ini bertanggung jawabuntuk menerima barang dari pembelian yang berasal dari transaksi retur penjualan.
(. =ungsi Akuntansi
=ungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan
utang dan persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi pencatatan utang
bertanggung jawab untuk mencatat transakasi pembelian kedalam register bukti kas
keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber 2bukti kas keluar4 yang
berfungsi sebagai catatan utang atas penyelenggaraan kartu utang sebagai buku
pembantu utang.2.& Pr#seur Pem$elian
*
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
7/40
9enurut 9ulyadi 2&33#$'3#4; @aringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
pembelian adalah sebagai berikut $
#. Prosedur permintaan pembelian;
&. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok;
'. Prosedur order pembelian;
(. Prosedur penerimaan barang;
). Prosedur akuntansi;
*. Prosedur distribusi pembelian.
#. Prosedur Permintaan Pembelian
Prosedur pembelian diawali dari pembuatan dokumen permintaan pembelian oleh petugas
pencatat kartu persediaan. Permintaan pembelian, pada intinya memberikan informasi
bahwa jumlah persediaan di gudang sudah menipis sehingga perlu diisi kembali dengan
mengadakan pembelian barang. @umlah pembelian yang harus dilakukan juga
dicantumkan dalam dokumen permintaan pembelian. Satu lembar dokumen tersebutdikirimkan ke bagian pembelian dan bagian kedua diarsipkan oleh petugas pencatatan
kartu persediaan. 7artu pesediaan merupakan buku pembantu akun persediaan. Artinya,
rincian masing"masing jenis barang persedian dicatat di dalam kartu"kartu khusus
persediaan.
&. Prosedur Permintaan Penawaran arga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga
kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai
syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk
sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. Setelah pemasok mengirimi
surat penawaran harga kepada perusahaan, bagian pembelian akan membandingkan
penawaran harga dari berbagai pemasok kemudian memilih salah satunya.
'. Prosedur 8rder Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian kepada pemasok
yang dipilih. Pemesanan pembelian (purchase order) adalah dokumen yang digunakan
oleh pembeli untuk memesan barang kepada penjual. Dokumen pemesanan pembelian ini
dibuat beberapa rangkap. 6embar pertama dan kedua dikirimkan kepada pemasok. Satu
lembar diarsipkan di bagian pembelian, dan lembar lainnya dikirim ke bagian gudang,
bagian penerimaan dan bagian akuntansi.
(. Prosedur Penerimaan !arang
Pada saat barang tiba diperusahaan, bagian penerimaan barang akan menerima dan
mengecek barang bersangkutan berdasarkan arsip dokumen pesanan pembelian yang
dibuat oleh bagian pembelian. !agian pembelian harus memastikan bahwa barang yang
diterima itu benar"benar barang yang dipesan perusahaan. 7ualitas dan kuantitas barang
tersebut harus benar"benar tepat dengan yang diinginkan perusahaan. Agar petugas
/
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
8/40
penerima barang melakukan perhitungan dengan serius dan cermat, dokumen pesanan
pembelian yang dipergunakan oleh bagian penerimaan tidak memuat data kuantitas barang
yang dipesan. 8leh karena itu, lembar dokumen pesanan pembelian yang dikirim ke
bagian penerimaan biasanya disebut lembar butaB (blind copy).
7etika barang telah diperiksa dengan teliti, petugas bagian penerimaan mempersiapkan
laporan penerimaan barang (receiving report). Semua kerusakan, cacat barang atau
kualitas yang tidak memenuhi syarat dari hasil pemeriksaan petugas penerimaan harus
dicatat di dalam laporan penerimaan barang. !agian penerimaan mengarsipkan satu
lembar laporan penerimaan barang menurut nomor dokumen. 6embar lainnya dikirim ke
bagian gudang bersamaan dengan barang dan bagian pencatat kartu persediaan.
Penyerahan barang dari bagian penerimaan ke bagian gudang merupakan pengalihan
tanggung jawab atas barang yang perlu mendapatkan perhatian yang seksama. Penyerahantersebut harus di dukung bukti dalam bentuk tanda tangan petugas gudang pada lembar
laporan penerimaan barang. Petugas gudang harus meneliti dan yakin bahwa barang yang
diterimanya benar sesuai dengan tercantum dalam laporan penerimaan barang. Apabila
telah sesuai maka petugas dapat menandatangani laporan penerimaan barang. Dengan
demikian, apabila terdapat kekurangan dan kerusakan atas barang"barang tersebut, berarti
akan menjadi tanggung jawab bagian gudang. 6embar yang telah tertanda tangan tersebut
kemudian diteruskan ke bagian akuntansi.
). Prosedur Akuntansi
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen"dokumen yang berhubungan
dengan pembelian baik itu surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur
dari pemasok dan menyelenggarakan pencataatn hutang atau mengarsipkan dokumen
sumber sebagai catatan hutang.
*. Prosedur Distribusi Pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi pembelian untuk
kepentingan pembuatan laporan manajemen. @adi berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa prosedur pembelian melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan
agar transaksi pembelian yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Adapun bagian"bagian
yang terkait dalam sistem pembelian, yaitu$
#4 !agian yang membutuhkan barang;
&4 !agian Pembelian;
'4 !agian Penerimaan;
(4 !agian Akuntansi.
Dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian adalah $
#4 Surat Permintaan Pembelian 2Purchasing Request4;
&4 Surat 8rder Pembelian 2Purchasing Order4;
C
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
9/40
'4 Surat Permintaan Penawaran arga;
(4 Surat Penerimaan !arang;
)4 Surat Perubahan 8rder;
*4 !ukti 7as 7eluar.
2.' Pengenalian Internal atas Pem$elian
Dalam sistem pembelian terdiri dari dua hal penting, yaitu pengendalian internal dan
fungsi yang terkait dengan pembelian. Adapun prosedur pengendalian internal menurut Arens
dan 6oebbecke 2&333;&)4 terdiri dari pemisahan tugas yang cukup, otorisasi transaksi dan
aktifitas yang tepat, dokumen dan catatan khusus, pengendalian fisik terhadap aset"aset dan
catatasn"catatan, serta tanda"tanda independen dalam pelaksanaan.
#. Pemisahan +ugas yang 1ukup
!ertujuan untuk mencegah kecurangan dan kesalahan yang mampu, arti khusus bagi
auditor, meliputi $ pemisahan antara pemeliharaan aset dengan akuntansi untuk melindungi
perusahaan terhadap tindakan pencurian. Pemisahan antara otorisasi transaksi dengan
pemeliharaan yang berhubungan dengan aset untuk mencegah kemungkinan tindakan
pencurian dalam organisasi, pemisahan antara tanggung jawab operasi dengan tanggung
jawab catatan penyimpanan untuk memastikan informasi yang tidak memihak, serta
pemisahan antara tugas teknologi informasi dengan tugas pengguna utama diluar teknologi
informasi untuk mengganti kemungkinan tugas ini sangat beruntung pada ukuran
organisasi.
&. 8torisasi +ransaksi dan Aktifitas yang +epat
9eliputi otorisasi umum dan otorisasi khusus. 8torisasi umum berarti bahwa manajemen
menetapkan kebijakan organisasi untuk dipatuhi, sedangkan otorisasi khusus digunakan
untuk transaksi individual.
'. Dokumen dan 1atatan 7husus
Dokumen dan catatan khusus merupakan objek fisik dimana transaksi dimasukkan dan
diikhtisarkan, yang meliputi$ faktur penjualan (sales invoice), pesanan dan pembelian
(purchase order), catatan tambahan (subsidiary records), jurnal"jurnal penjualan (sales
journals), dan kartu"kartu karyawan (employee time cards). Dokumen ini harus
memberikan jaminan yang cukup bahwa seluruh aset telah di control dengan tepat dan
seluruh transaksi telah dicatat dengan benar, dan sebaiknya diberi nomor berurutan untuk
memudahkan pengendalian terhadap dokumen yang hilang dan sebagai suatu bantuan
dalam menemukan dokumen ketika diperlukan kemudian hari.
(. Pengendalian =isik terhadap Aset"Aset dan 1atatan"1atatan
+ipe terpenting dari tindakan pencegahan untuk usaha melindungi aset"aset dan catatan"
catatan adalah dengan menggunakan tindakan pencegahan secara fisik, karena jika aset"
aset tidak dilindungi, maka catatan"catatan tersebut akan dapat dicuri, rusak atau hilang.
). +anda +anda >ndependen dalam Pelaksanaan
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
10/40
7arakteristik dari orang"orang yang melaksanakan prosedur verifikasi internal adalah
independen dari individu"individu yang pada umumnya bertanggung jawab untuk
mempersiapkan data, yang berarti adalah pemisahan tugas.
2.( Pemeriksaan !"erasi#nal atas Sistem Pem$elian9enurut >!7. !ayangkara dalam bukunya Audit manajemen 2&33C$#'4 Efisiensi
berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya, sehingga dicapai
optimalisasi pennggunaan sumber daya yang dimilikiB.
Pengertian efektifitas menurut >!7. !ayangkara 2&33C$#(4 efektifitas dipahami
sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannyaB.
Efektifitas operasi merupakan kegiatan pokok yang penting di dalam suatu
perusahaan, karena dari kegiatan itu sasarannya adalah penghematan 2waktu, tenaga dan
biaya4 dan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam suatu organisasi yang menerapkanpencapaian tingkat efisiensi yang tinggi, mungkin akan terhambat dalam hal pencapaian
efektifitas atau sebaliknya. @adi efisiensi dapat menjadi pelengkap tetapi juga dapat
bertentangan dengan efektifitas. 8leh karena itu diperlukan suatu upaya untuk
mengendalikan tingkat efektifitas dalam pelaksanaannya. 0ntuk mengetahui hal tersebut
diperlukan adanya suatu pemeriksaan opersional atas suatu kegiatan guna mengetahui
tercapai atau tidaknya efektifitas yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya.
Peranan pemeriksaan operasional atas sistem pembelian dalam hubungannya untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan meliputi seluruh aspek dan kegiatan yang
bersangkutan dengan pembelian. +ujuan dilakukannya pemeriksaan opersional atas kegiatan
pembelian adalah$
a. 9enilai pelaksanaan kegiatan pembelian,
b. 9encari alternatif dalam usaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelian,
c. 9emberikan saran perbaikan atas berbagai kelemahan yang ditemukan.
Dalam melakukan penilaian kegiatan pembelian, auditor harus berpegang pada prinsip
bahwa prosedur yang ditetapkan dalam pemeriksaan telah mengandung pokok"pokok
pengendalian yang cukup, sehingga dapat mengurangi resiko ketidakefesiensian danketidakefektifan hingga pada tingkat terendah, akan tetapi auditor harus menyadari bahwa
pengendalian yang berlebihan akan mengakibatkan kegiatan kurang efisien dan kurang
efektif.
Dengan adanya analisa dan pengujian atas aktifitas pembelian, maka auditor dapat
memberikan rekomendasi atau saran"saran bagi perusahaan untuk mempertahankan prestasi
atau menanggulangi kelemahan yang ada dalam upaya dalam mencapai efektifitas pembelian.
Dari rekomendasi atau saran"saran yang diberikan auditor, perusahaan dapat segera
mengambil tindakan untuk menanggulangi kelemahan dan meningkatkan prestasinya melalui
#3
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
11/40
alternatif"alternatif yang direkomendasikan berdasarkan penilaian kegiatan dan analisa
pembelian.
2.) Auit Pem$elian
=ungsi pembelian sering diangap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada
unit"unit operasi yang ada di perusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi pembelian
merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan memenuhi permintaan pelanggan,
perusahaan harus membeli barang"barang kebutuhan dan bahan baku yang diminta, untuk
mengumpulkan atau memproduksi produk"produk perusahaan. >ni adalah proses dalam
mendapatkan barang"barang, bahan baku, komponen dan layanan yang merupakan tugas
utama dan tanggung jawab departemen pembelian. Dalam sebuah perusahaan dimana
terdapat sistem pembelian yang efektif, pembelian material dapat menghemat biaya bagi
perusahaan.
+ujuan utama dalam audit manajemen fungsi pembelian adalah untuk menentukan
efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam membelanjakan sumber daya keuangan mereka.
Pada beberapa perusahaan sedang, pembelian utama dilakukan oleh masing"masing
departemen. Sebagai contohnya, fungsi kontrol persediaan membeli bahan"bahan kebutuhan
dan bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan langsung dari pemasok. Sebuah audit
manajemen dilakukan karena terdapat tanda"tanda bahaya yang ditemukan di perusahaan.Sebagai contoh, manajemen tingkat atas seharusnya menyadari adanya peningkatan biaya
dalam proses bisnis, meskipun tak satupun kompetitor mengalami pengurangan yang sama
pada marjin laba. +anda"tanda bahaya tersebut mungkin mengindikasikan bahwa perusahaan
mengalami ketidakefisienan biayaB dalam aktivitas pembeliannya sehari"hari. Proses audit
manajemen menggambarkan bahwa fungsi pembelian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
yang benar"benar memiliki fungsi pembelian 2Departemen Pembelian4. Asumsinya, bahwa
semua peerusahaan, tidak peduli sebesar apa, seharusnya memiliki departemen pembelian
2atau seseorang4 yang terpusat dan independen untuk mengontrol pengeluaran perusahaan.
7egiatan pembelian melibatkan berbagai masalah yang bila tidak ditangani secara
terencana dapat menimbulkan berbagai persoalan yang serius. al hal yang perlu
diperhatikan secara khusus dalam mengelola kegiatan pembelian.
#. 8rganisasi
7edudukan bagian pembelian dalam perusahaan akan tergantung kepada jenis usaha,
besarnya perusahaan, dan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Pada perusahaan dagang
dan perusahaan industry tertentu, dimana banyak dilakukan pembelian barang dagangan
##
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
12/40
atau bahan baku dan suku cadang, maka bagian pembelian pada umumnya memperoleh
kedudukan yang cukup tinggi dalam organisasi perusahaan.
&. Sentralisasi dan Desentralisasi 7egiatan Pembelian
Perusahaan perusahaan besar yang mempunyai beberapa unit operasi sering kali
mempunyai kebijaksanaan pembelian terpusat 2sentralisasi4. anya ada satu bagian
pembelian yang bertugas menangani semua pembelian untuk keperluan perusahaan.
7euntungan yang diperoleh dari kebijaksanaan pembelian yang disentralisasikan, adalah $
a. 9engurangi duplikasi kegiatan yang timbul pada desentralisasi.
b. :iset dan tenga ahli dapat disediakan secara efisien.
c. Pesanan dari berbagai unit organisasi dapat digabungkan sehingga dapat memperoleh
harga yang lebih murah karena membeli dalam jumlah yang besar.
d. 6ebih mudah mengikuti perkembangan pasar.
e. Diterapkan kebijaksanaan tunggal dalam bidang pembelian sehingga pengndaliannya
mudah.
7erugian dari sistem Sentralisasi $
a. Petugas pembelian sulit untuk menjadi ahli 2spesialis4, mengenai semua barang yang
harus dibeli lebih lebih barang tersebut banyak jenisnya.
b. !agian pembelian sering kurang memperhatikan kepentingan unit organisasi yang
dilayaninya.
'. 7ewenangan Pembelian
7ewenangan bagian pembelian perlu ditetapkan secara wajar khususnya kewenangan yang
menyangkut jenis pembelian apa yang harus diakukan pada bagian ini. +entunya
permasalahan tidak hanya ditangani oleh bagian pembelian saja, tapi menurut dengan
kebutuhannya masing masing.
(. Pembelian pembelian Darurat
Pembelian darurat hanya dilakukan untuk kepentingan yang mendesak saja. +idak perlu
mengada ada, 9enyadari bahwa pembelian darurat sering kali tidak dapat dihindarkan,
maka perlu dibuatkan ketentuan yang menetapkan siapa pejabat yang harus memberikan
persatujuan pembeliannya untuk mengurangi timbulnya kerugian pada perusahaan.
). Pembelian untuk =asilitas Pribadi dengan menggunakan fasilitas perusahaan
9ungkin jika ada pegawai satu atau dua orang pegawai yang melakukan tindak
kecurangan itu tidak akan merugikan perusahaan, namun jika dilakukan berulang kali itu
#&
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
13/40
akan berakibat fatal untuk perusahaan. 9aka dari itu perlu diadakan penjagaan ketat agar
tidak menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan sendiri.
*. 7emampuan Analisis dalam Pembelian
!agian pembelian harus menggunakan semua pengetahuannya agar dapat melaksanakan
fungsinya dengan sebaikbaiknya dan memberikan keuntungan maksimal bagi
kepentingan perusahaan.
/. ?odaan :ekanan
?odaan ini bias berasal dari teman kerja atau teman disekitanya. !iasanya dalam bentuk
rakaan misalnya bingkisan lebaran, bonus dan amplop pada karyawannya. al ini perlu
juga diperhatikan dan mendapatkan pengamatan yang focus agar tidak terjadi
kebangkrutan, atau segala rekanan yang dikeluarkan harus mendapat persetujuan dan
pertimbangan oleh pihak perusahaan.
2.* Lingku" Auit +ungsi Pem$elian
=ungsi pembelian memiliki nilai dan arti penting bagi perusahaan karena sangat
menunjang operasional perusahaan.Audit manajemen fungsi pembelian harus dilakukan
dengan optimal untuk memastikan agar kegiatan operasional perusahaan tidak sampai
terhenti yang akan berakibat negatif bagi perusahaan secara keseluruhan. 2asaran strategik
fungsi pembelian merupakan ukuran atau patokan yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi fungsi pembelian pada perusahaan. +ujuh sasaran strategik fungsi pembelian yang
harus dipahami meliputi hal"hal berikut $
#. +erjaminnya kesinambungan pasokan bahan mentah, bahan baku, dan bahan
penolong lainnya yang diperlukan dalam proses produksi.
&. 9engupayakan terjaminnya persediaan bahan mentah dan suku cadang agar
berada pada tingkat yang aman.
'. +ersedianya peralatan dan bahan pendukung produksi lainnya yang diperlukan
agar standar mutu dan ketepatan penggunaan dapat tercapai.
(. Pengadaan bahan mentah, bahan bak u, suku cadang, bahan lainnya, dan aneka
jasa yang diperlukan harus dilaksanakan dengan biaya yang serendah mungkin.
). 9elaksanaan sistem pengawasan yang digunakan untuk memastikan bah4anilai
dan biaya pengadaan telah sesuai, dengan terusFmenerus melakukan pengurangan biaya
pembelian.
*. 7omunikasi yang baik dengan pihak manaj eme n puncak dalam bentuk informasi
yang paling akurat mengenai bahan dan aneka jasa yang dibutuhkan perusahaan.
#'
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
14/40
/. +erwujudnya kerja sama dari unit kerja atau unit fungsional lain dalam
perusahaan untuk menjalankan fungsi pembelian dengan baik.
Siklus normal fungsi pembelian meliputi berikut ini $
#. 9enentuan kebutuhan, melalui skedul produksi manufaktur, penentuan
penggantian persediaan 2>nventory :eplenishment :eGuirement4, Penentuan Pembelian
secara 7husus 2Speciali
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
15/40
Pengendalian intern $
!arang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.
Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang
saat barang diterima.
Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan
akuntansi.
1atatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari
bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari gudang ke pabrik.
'. =ungsi Pengakuan 7ewajiban
Dokumen yang berhubungan $
a. @urnal Perolehan 2Acquisition Journal4
b. Iota Debet 2ebet !ote4
c. 6aporan >khtisar Perolehan 2"ummary Acquisition Report4
d. Joucher
e. =aktur Pemasok 2#endor $nvoice4
f. !erkas >nduk utang 0saha 2Account Payable %aster &ile4
g. Ieraca Saldo utang 0saha 2Account Payable 'rial alance4.
Pengendalian >ntern $
Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang
memadai.
Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyaiakses pada kas, efek"efek dan aktiva lainnya.
(. =ungsi Pemrosesan dan Pencatatan 7as
Dokumen yang berhubungan $
a. 1ek
b. @urnal Pengeluaran 7as 2ash isbursements Journal4.
Pengendalian >ntern $
Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai.
#)
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
16/40
Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi
hutang usaha.
Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan
cek saat cek ditandatangani.
1ek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit
mengganti nama penerima dan jumlahnya.
Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah
ditandatangani.
Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah penggunaan
ulang dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.
2.11 Pr#seur Auit -ang Di"erlukan
#. 9emahami Pengendalian >ntern
Pemahaman atas >nternal control dapat diperoleh melalui$
9empelajari flowchart siklus pembelian dan pembayaran
9ereview hasil kuisioner pengendalian intern
9elaksanakan walk"through test.
&. 9enilai :isiko Pengendalian yangDirencanakanPengendalian intern kunci untuk fungsi bisnis$
8torisasi +ransaksi Pembelian
0ntuk menjamin bahwa setiap barang atau jasa yang dibeli memang sesuai dengan
keperluan perusahaan.
Pemisahan fungsi penerimaan 2custody4 aset dari fungsi lainnya.
0ntuk menjamin barang yang dikirim supplier adalah sesuai denganyang dipesan.
Pembukuan tepat waktu dan review transaksi secara independen.
0ntuk menjamin transaksi pembelian dicatat pada saat yang tepat dan dengan nilai
yang tepat.
8torisasi pembayaran.
0ntuk menjamin pembayaran dilakukan dengan jumlah dan kepada pihak yang
tepat serta tidak ada tagihan yang dibayar lebih dari sekali.
'. 9enentukan 6uasnya Pengujian Pengendalian
Auditor dapat menentukan luasnya 2eKtent4 dari test of control$
#*
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
17/40
a. Auditor dapat menentukan luasnya 2eKtent4 dari test of control setelah
mengidentifikasi key internal controls dan kelemahan internal control serta menilai
risiko pengendalian.
b. Auditor melakukan tests of controls untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian
telah dilakukan secara efektif.
2.12 Taha"Taha" Auit +ungsi Pem$elian
2.12.1 Taha"an Pem$elian an Pengenaliann-a
6angkah"langkah kegiatan pembelian meliputi $
#. Penentuan 7ebutuhan
Aspek"aspek pengendalian ini pada dasranya diperlukan untuk
menjawab pertanyaan apakah penentuan kebutuhan dibuat atas dasar yang layakdan dikomuniksikan secara tepat kepada bagian pembelian. Penentuan itu dapat
didasarkan pada $
a. @adwal Produksi
b. Sistem Persediaan minimum5maksimum
c. Sistem @ust >n +ime
d. Proyek proek perusahaan
e. :encana 7ebutuhan 8perasional lainnya
f. +anggung @awab Penentuan 7ebutuhan
g. Prosedur penentuan 7ebutuhan
&. 8torisasi Pembelian
Dalam 8torisasi Pembelian terlibat sejumlah pertimbangan yang bukan menjadi
tanggung jawab dari pihak yang menentukan kebutuan, melainkan tanggung
jawab dari bagian pembelian. Pertimbangan pertimbangan yang dimaksud antara
lain didasrakan faktor faktor sebagai berikut $
a. Apakah barang yang dibutuhkan tersebut tersedia di perusahaan%
b. Apakah barang barang yang dimaksud lebih baik dibuat sendri atau harus
dibeli%
c. Apakah pembelian bisa dilakukan%
d. Apakah anggaranya mengi
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
18/40
-ang terpenting adalah ada persetujuan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang dan bagian pembelian telah menginformasikan semua persoalan yang
terkait dalam peleksanaan pembelian kepada pejabat tersebut.
'. Pelaksanaan Pembelian
9endapatkan rekanan dan membuat persetujuan akhir untuk pembeian yang akan
dilaksanakan, merupakan inti dari aktivitas pembelian. Dalam memilih ekanan
harus mempertimbangkan $
a. 6uasnya 0saha pencarian rekanan.
b. 6uasnya kontak langganan dengan rekanan.
c. 7endala masing masing rekanan.
d. Penawaran yang diajukan rekanan.
e. 7esesuaian dengan kebijaksanaan perusahaan atau pemerintah.
(. +indak 6anjut
Prosedur tindak lanjut yang diperlukan bervariasi sesuai dengan jenis
pembeliannya dan panjangnya periode dari jadwal pengiriman atau
penyerahannya.
). Penyelesaian Pengiriman
Pengiriman pengiriman rekanan harus dipantau untuk melihat kesesuaian dengan
perjanjian, atau bila tidak, tuntutan ganti rugi apa yang harus diajukan.
*. Penyelesaian 7euangan
Penyelesaian ini dilaksanakan oleh bagian hutang dagang, bekerja sama dengan
begian keuangan. -ang perlu diperhatikan adalah kecepatan penyampaian
dokumen dokumen sehubungan dengan pembelian ini, sehingga pembayaran
kepada rekanan dapat dilakukan dengan pembelian ini, sehingga pelaksanaan
pembayaran kepada rekanan dapat dilakukan tepat waktu untuk dapat
memanfaatkan potongan potongan pembelian.
2.12.2 Pr#gram Pemeriksaan /egiatan Pem$elian
#. Pemeriksaan Pengelolaan :isiko
&. Pemeriksaan Pengendalian
Diantaranya $
A. Penentuan 7ebutuhan
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
#C
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
19/40
a. 0ntuk menilai kelengkapan dan keandalan rencana kebutuhan barang5
jasa.
b. 0ntuk memastikan apakah rencana kebutuhan sesuai dengan tujuan
menunjang kegiatan" kegiatan perusahaan secara menyeluruh.
c. 0ntuk mengetahui apakah rencana kebutuhan tersebut disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. Peroleh pedoman mengenai penyusunan kebutuhan barang atau jasa.
b. 9intakan rencana kebutuhan barang yang ingin dibeli.
c. 9eneliti kebutuhan yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan apa tidak.
d. 9intakan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dari
perusahaan.
e. Pastikan bahwa timbulnya kebutuhan telah sesuai dengan metode dan
prosedur yang berlaku.
!. 8torisasi Pembelian
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
a. 0ntuk menilai kelayakan prosedur otorisaasi pembelian.
b. 9enguji tingkat ketaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. :eview prosedur otorisasi pembelian, dengan perhatian khusus pada $
#. Siapa yang mengajukan permintaan pembelian.
&. Persetujuan.
'. =ormulir apa yang akan digunakan.
b. Periksa dan lakukan penilaian mengenai $
#. +ingkat ketaatan terhadapprosedur yang telah ditetapkan.
&. Apakah prosedur yang berlaku cukup memadai.
1. Pelaksanaan Pembelian
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
a. 0ntuk memastikan ditaatinya kebijaksanaan dan prosedur pelaksanaan
pembelian yang dutetapkan baik intern perusahaan maupun peraturan pada
umumnya.
b. 0ntuk memastikan adanya perlindungan terhadap kepentingan perusahaan.
#
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
20/40
c. 0ntuk menilai apakah telah dilakukan usaha untuk meningkatkan eisiensi
kegiatan pembelian.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. 6akukan secra sampel pengujian terhadap transaksi pembelian untuk
memastikan ketaatan terhada kebijaksanaan dan prosedur pelaksanaan
pembelian yang telah ditetapkan, baik tentang pelelangan umum,
pelelangan terbatas, penunjukan langsung, maupun pengadaan langsung.
b. 9eneliti kebenaran formal dan material dari surat Perintah 7erja atau
Surat perjanjian kontrak.
c. 9eneliti apakah telah dilakukan penggunaan Daftar rekanan mampu.
d. +eliti apakah ada kerjasama yang baik dalam kelompok pembelian.
e. Pastikan bahwa formulir standart untuk permintaan pembelian telah diisi
dengan persyaratan dan kondisi yang layak sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
D. +indak 6anjut Proses Pembelian
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
0ntuk mengetahui apakah tedapat langkah langkah untuk memastikan
agar produk produk yang dipesan benar benar dikerjakan sesuai dangan
persetujuan pesanan pembelian.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. 9eminta dokumen dokumen yang berhubungan dengan tanggal
penerimaan serta spesifikasi barang barang yang dipesan.
b. 9elakukan penilaian terhadap cara" cara petugas pembelian memantau
pesanan pembelian.
c. 9eneliti apakah dilakukan langkah langkah untuk memastikan
dipenuhinya pesanan seperti mengunjungi dan mengamati pengerjaan
barang barang yang dipesan serta mengadakan kontak regular dengan
para penjual.
E. Penerimaan !arang
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
a. 0ntuk memastikan apakahpetugas atau bagian yang menerima barang
secara organisatoris bebas dari petugas atau bagian pembelian.
&3
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
21/40
b. 0ntuk memastikan apakah petugas yang bertanggung jawab telah
melaksanakan kewajibannya dengan memeriksa barang" barang yang
diterima sesuai prosedur yang ditentukan.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. 9eneliti apakah terdapat pemisahan fungsi antara petugas atau bagian
yang menerima barang dengan petugas atau bagian yang melakukan
pembelian.
b. 9eneliti apakah administrasi dan prosedur bagian penerimaan barang
mendukung terlaksananya pemeriksaan yang memedaiterhadap
penerimaan barang
c. 9elakukan pengujian terhadap sebagian barang barang tersebut telah
diperiksa dan apakah hasil pemeriksaannya terbukti efektif atau tidak.
d. 9emperhatikan apakah terdapat klaim dan bila ada telusuri bagaimana
klaim itu ditetakan.
=. Penyelesaian 7euangan
#4 +ujuan Pemeriksaan 9eliputi $
a. 0ntuk mengetahui apakah telah dilakukan langkah langkah
pengendalian yang perlu sebelum pembayaran dilakukan oleh bagian
keuangan.
b. 0ntuk mengetahui apakah terjalin kerja sama yang baik antara bagian
pembelian dangan keuangan.
&4 6angkah"6angkah 7erja $
a. 9eneliti apakah dilakukan pencocokan antara bukti pesanan pembelian
yang asli dengan data peneimaan barang.
b. 9eneliti mengenai potongan potongan yang diberikan apakah telah
memenuhi prosedur yang ditetapkan dan jumlahnya sesuai apa tidak.
c. 9elakukan pengamatan apakah selama negosiasi harga, pihak bagian
keuangan di ikut sertakan apa tidak.
2.13 Pemeriksaan Su$stansi
Program ini merupakan lanjutan dari program pemeriksaan pembelian atas kegiatan
pembelian dan kegiatan lainnya yang berkaitan, yang dilakukan dalam periode pemeriksaan
dengan memperhatikan hasil identifikasi resiko dari pengujian pengendalian diatas.
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
22/40
Pemeriksaan intern bertujuan untuk mengevaluasi tentang efektivitas, efisiensi dan membantu
manajemen mencapai tujuannya.
9elalui audit manajemen fungsi pembelian, tanggung jawab fungsi pembelian dapat
diwujudkan dengan baik, efektif, dan efisien. +anggung jawab itu setidaknya meliputi & hal
sebagai berikut$
#. Penanganan informasi oleh fungsi pembelian telah dilakukan dengan benar. !erbagai
catatan yang akurat, seperti catatan mengenai proses pembelian yang pernah dilakukan
sebelumnya, daftar pemasok ataupun proses pengiriman disimpan dan dimanfaatkan
dengan baik.
&. Proses pengadaan barang dan jasa telah dilakukan dengan baik, seperti melalui
pengawasan terhadap permintaan barang5jasa, diupayakan lebih dari satu penawaran yang
diterima oleh perusahaan, analisis seluruh penawaran yang masuk sampai dengan proses
penerbitan P8, penerimaan barang, dan penyelesaian pembayaran faktur.
2.1% Test #0 #ntr#l an Su$stantie Test #0 Transati#n untuk Pem$elian
2.1%.1 !urrene
Pengertian $
Pembelian yang dibukukan adalah untuk barang dan jasa yang diterima dan
konsisten dengan kebutuhan Auditee.
7ey internal control $
Dokumen purchase reGuisition, purchase order, laporan penerimaan barang,
invoice5faktur dari supplier dilampirkan pada journal voucher.
Penjurnalan dilakukan untuk supplier yang telah mendapat otorisasi dalam master
file.
Dokumen yang telah dijurnal ditandai 2dicap sudah dijurnalB4 agar tidak
digunakan ulang.
>nvoice, laporan penerimaan barang, dan purchase order diverifikasi secara
internal.
+est of control$
Periksa kebenaran dokumen yg dilampirkan dalam suatu jurnal voucher.
Periksa indikasi suatu otorisasi.
Periksa indikasi suatu penandaan pada dokumen yang sudah dijurnal. Periksa indikasi suatu verifikasi internal.
&&
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
23/40
Substantive +est of +ransaction$
EKamine jurnal pembelian, ledger, dan master file hutang untuk jumlah yang
besar dan tidak biasa.
Periksa kelayakan dan keaslian dokumen pendukung.
+race perolehan inventory ke inventory master file.
Periksa aktiva tetap yang dibeli.
2.1%.2 #m"leteness 4/elengka"an5
Pengertian $
Seluruh transaksi pembelian telah dicatat.
7ey internal control $
Purchase order, laporan penerimaan barang, dan voucher bernomorurut tercetak
dan dipertanggungjawabkan.
+est of control$
itung urutan purchase order, laporan penerimaan barang, dan voucher.
Substantive +est of +ransaction $
+race dari berkas laporan penerimaan barang hingga ke jurnal pembeliannya.
+race dari invoice5faktur supplier hingga ke jurnal pembeliannya.
2.1%.3 Aura- 4/eakuratan5
Pengertian $
+ransaksi pembelian telah dicatat secara akurat.
7ey internal control$
7alkulasi dan penjumlahan diverifikasi secara internal.
+otal batch dibandingkan dengan laporan ikhtisar yang dihasilkancomputer.
Pembelian disetujui sesuai dengan harga dan diskon yang diberikan.
+est of control$
Periksa indikasi verifikasi internal.
Periksa berkas total batch untuk melihat adanya verifikasi petugas.
Periksa indikasi otorisasi
Substantive +est of +ransaction $
!andingkan nilai yang dibukukan dengan nilai pada invoice, dokumen
penerimaan barang atau dokumen pendukung lainnya.
&'
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
24/40
itung ulang 2recompute4 keakuratan perhitungan dalam invoice, termasuk diskon
dan tambahan biaya.
2.1%.% lassi0iati#n 4/lasi0ikasi5
Pengertian $ +ransaksi pembelian telah diklasifikasikan ke account yang benar.
7ey internal control$
Auditee telah memiliki chart of account yang standar.
7lasifikasi account telah diverifikasi secara internal.
+est of control$
Periksa S8P untuk penggunaan chart of account.
Periksa indikasi verifikasi internal.
Substantive +est of +ransaction$
!andingkan klasifikasi dengan chart of account dan invoice dari Supplier.
2.1%.& Timing 4Te"at 6aktu5
Pengertian$
+ransaksi pembelian telah dibukukan pada tanggal 2periode4 yang tepat.
7ey internal control$
S8P mengharuskan pembukuan transaksi sesegera mungkin setelah transaksi
terjadi.
+anggal pembukuan diverifikasi secara internal.
+est of control$
Periksa S8P dan observasi apakah ada invoice yang belum dibukukan.
Periksa indikasi verifikasi internal.
Substantive +est of +ransaction$
!andingkan tanggal laporan penerimaan barang, invoice, dengan tanggal dalam
jurnal pembelian.
2.1%.' P#sting an Summari7ati#n
Pengertian $
+ransaksi pembelian telah dimasukkan ke master file hutang dan inventory, serta
diikhtisarkan ke ledger yang sesuai.
7ey internal control$
&(
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
25/40
9aster file diverifikasi secara internal.
+otal jumlah dalam master file dibandingkan ke ledger.
+est of control$
Periksa indikasi verifikasi internal.
Periksa indikasi perbandingan antara master file dengan ledger.
Substantive +est of +ransaction$
0ji keakuratan penjumlahan pada master file dan ledger.
2.1& 8isik# /esalahan /lien
# . :isiko melekat yang berhubungan dengan transaksi"transaksi siklus pengeluaran
meliputi $a. Seberapa banyak volume transaksi.
b. 7emungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang tidak diotorisasi.
c. 7emungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai.
d. Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic harus
mempertimbangkan terhadap aspek kesinambungan dalam akuntansinya.
& . +erhadap transaksi pembayaran hutang.
a. 7emungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui,
harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan
terhadap kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat
melakukan pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek
melakukan pengecekan dengan bebas terhadap dokumen pendukung.
b. 7emungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap
terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor
dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi cap.
c. 1heck mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan
pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check
dengan voucher"nya.
d. 1heck mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan
pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan
pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check,
dan observasi proses pengiriman check.
' . +erhadap transaksi pengeluaran kas.
&)
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
26/40
a. 1heck mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut
tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen
bemomor urut tercetak.
b. 7esalahan"kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan
rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat
melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.
c. 1heck tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk
mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang
dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam
pengecekan.
2.1' Sistem 9anajemen Pem$elian Bahan Baku "aa PT. :;nformasi catatan yang faktual tentang persediaan yang maksimum dan minimum.
'4 Penyebab $
a4 7urangnya koordinasi antara bagian gudang kepada bagian pembelian mengenai
perubahan permintaan yang terjadi,
b4 Penetapan tingkat persediaan minimum tidak memperhitungkan perubahan
permintaan, yang mengharuskan waktu pengadaan barang lebih cepat dari
permintaan sebelumnya demi kelancaran aktifitas produksi.
(4 Akibat $ proses produksi tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
. Pela"#ran
+ahap ini merupakan tahap terakhir dari kegiatan pemeriksaan operasional yaitu membuat
laporan hasil audit operasional. 6aporan hasil pemeriksaan operasional atas pembelian
bahan baku dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada general manager . 6aporan
harus disusun secara objektif, jelas dan singkat agar isinya mudah dimengerti. 6aporan
pemeriksaan operasional pada umumnya meliputi unsur"unsur sebagai berikut$
#4 +ujuan dan ruang lingkup pemeriksaan, untuk memberikan gambaran manfaat tersebut
kepada pembaca,
&4 +emuan pemeriksaan, yang dijelaskan secara objektif dalam bahasa yang jelas dan
sederhana,
''
-
7/25/2019 Audit Operasional Fungsi Pembelian
34/40
'4 Saran dan rekomendasi, untuk mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah yang ada.
e. Tinak Lanjut
+indak lanjut atas hasil pemeriksaan operasional merupakan indikasi yang menunjukkan
sampai sejauh mana pemeriksaan yang telah dilakukan mendapat tanggapan dan dukungan
darigeneral manager, karena segala usaha dilakukan dalam melaksanakan pemeriksaan
operasional akan berarti apabila disertai tindak lanjut atas saran atau rekomendasi yang
telah diberikan. Adapun saran atau rekomendasi yang telah diberikan, sebagai berikut$
#4 Dibutuhkan koordinasi yang efektif antara bagian pembelian dengan bagian gudang
mengenai jumlah persediaan minimum yang terdapat di gudang, dimana bagian gudang
membuat tembusan data mengenai persediaan bahan baku ke bagian pembelian
sehingga bagian pembelian dapat mem"/ollo2 uppermintaan bahan baku dari gudang,
&4 Analisa jadwal produksi mingguan untuk mengetahui penyimpangan dari rencana,
sehingga dapat menghindari terjadinya jumlah persediaan dibawah persyaratan
minimum akibat proses produksi yang berjalan lebih cepat dari dugaan semula, karena
melonjaknya permintaan pasar.
2.1) Analisa Deskri"ti0 /uantitati0
a. Pelaksanaan Sistem 9anajemen Pem$elian Bahan Baku "aa PT. :;