awal mula perkembangan kebudayaan islam di indonesia

7/23/2019 Awal Mula Perkembangan Kebudayaan Islam Di Indonesia

1/35

Awal Mula Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia

A. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia

Pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering

disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), arus dan Palembang di

Sumatra serta Pelabuhan Sunda !elapa dan "resik di Jawa#

$ikal bakal keberadaan %slam di &usantara telah dirintis pada peri'de abad ke-1 hingga ke-

atau abad ke-7 hingga ke-* M# Pada peri'de ini, para pedagang dan mubalig membentuk

k'munitas %slam# Para mubalig memperkenalkan dan menga+arkan %slam kepada penduduk

setempat tentang %slam# A+aran-a+aran %slam tersebut antara lain sebagai berikut

1# %slam menga+arkan t'leransi terhadap sesama manusia, saling mengh'rmati dan

t'l'ng men'l'ng#

%slam menga+arkan bahwa dihadapan Allah, dera+at semua manusia sama, kecuali takwana#

.# %slam menga+arkan bahwa Allah adalah /uhan 0ang Maha sa, Maha Pengasih dan

Penaang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling

mendengki#

2# %slam menga+arkan agar manusia menembah hana kepada Allah dan tidak

menekutukanna serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa

pilih kasih#

A+aran %slam ini sangat menarik perhatian penduduk %nd'nesia# 3engan demikian,

dakwah dan pengaruh %slam makin meluas, baik di kalangan masarakat biasa, maupun

bangsawan atau penguasa#Pr'ses %slamisasi diperkirakan sudah berlangsung se+ak persentuhan itu ter+adi# 3i Aceh,

kera+aan %slam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-12 M sehingga

perkembangan masarakat muslim di Malaka semakin pesat# %bnu atutah menceritakan,

Sultan !era+aan Samudra Pasai, Sultan Al Malik A4 5ahir dikelilingi 'leh ulama dan mubalig

%slam#

Sementara itu di Jawa pr'ses penebaran %slam sudah berlangsung se+ak abad ke-11

M dengan ditemukanna makam 6atimah binti Maimun di Leran "resik ang bertahun 7

819*.M#
http://islampancasila.blogspot.com/2013/07/cermin-perkembangan-ebudayaan-agama.htmlhttp://islampancasila.blogspot.com/2013/07/cermin-perkembangan-ebudayaan-agama.html


2/35

Pengaruh %slam ang masuk ke %nd'nesia bagian timur, terutama Maluku, tidak dapat

dipisahkan dari +alur perdagangan ang terbentang sepan+ang pusat lalu lintas pelaaran

internasi'nal di Malaka, Jawa, dan Maluku#

Menurut Tome Pires, masarakat ang masuk %slam di Maluku dimulai kira-kira tahun 1:9-

1: M# Mereka datang dan menebarkan pembela+aran %slam melalui perdagangan, dakwah,

dan perkawinan#

Sulawesi, terutama bagian selatan, se+ak abad 1 M sudah didatangi 'leh pedagang-

pedagang muslim ang kemungkinan berasal dari Malaka, Jawa, dan Sumatra# Pada abad ke-

1: di daerah "'a sebuah kera+aan terkenal di daerah itu telah terdapat masarakat muslim#

B. Saluran Penyebaran Islam Berdasarkan asal daerah dan waktunya

3ari daerah Mes'p'tamia ang dikenal sebagai Persia merupakan +alur utara# 3ari Persia ke

utara melalui darat %slam menebar A;ganistan, Pakistan dan "u+arat# Melalui laut ke timur

menu+u %nd'nesia# 3ari +alur tersebut %slam memper'leh unsure baru ang disebut /asawu;#

Melalui +alut tengah, dari bagian lembah 0'rdania dan di bagian timur melalui

Semenan+ung Arabia, khususna adramaut ang berhadapan langsung ke %nd'nesia# 3ari

Semenan+ung Arabia penebaran agama %slam ke %nd'nesia lebih murni, diantarana aliran


3/35

1# Sunan Maulana Malik %brahim atau Sekh Maghribi ("resik)#

.# Sunan &gampel atau =aden =ahmat (&gampel Surabaa)#

2# Sunan 'nang atau =adem Maulana Makdum %brahim ('nang /uban)#

# Sunan 3ra+at atau Sari;udin (Sedau Surabaa)#

# Sunan "iri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul 6akih ("iri "resik)#

:# Sunan !ali+aga (!adilangu 3emak)#

7# Sunan !edus atau Ja;ar S'di> (!udus)#

*# Sunan Muria atau =aden ?mar Said ("unung Muria !udus)#

@# Sunan "unung Jati ("unung Jati $ireb'n)

3i samping itu, peniaran agama %slam dilakukan dengan berbagai cara aitu

Perdagangan# Pr'ses %slamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan dan lebihe;ekti; cara-cara lain# Apalagi ang terlibat bukan hana masarakat dari g'l'ngan bawah

melainkan +uga dari g'l'ngan atas seperti kaum bangsawan atau para ra+a#

Perkawinan# Para pedagang %slam dalam melakukan perdagangan memerlukan waktu

ang lama, sehingga harus menetap di suatu daerah tertentu# !eadaan ini mempercepat

hubungan dengan kaum pribumi8bangsawan# /erkadang +uga sampai dengan perkawinan,

sehingga melalui perkawinan terlahir se'rang muslim#

P'litik# Pengaruh kekuasaan se'rang ra+a berpengaruh besar dalam pr'ses %slamisasi#

Setelah ra+a memeluk %slam, maka rakatna mengikuti +e+ak ra+ana# Setelah ters'sialisasi

dengan agama %slam, maka kepentingan p'litik dilaksanakan melalui perluasan wilaah

kera+aanang diikuti dengan penebaran agama %slam#


4/35

Pendidikan# Para ulama, guru agama atau para kai +uga memiliki peran penting

dalam penebaran %slam# 3engan mendirikan p'nd'k pesantren sebagai tempat penga+aran

agama %slam bagi para santri#

!esenian# Melalui kesenian penebaran agama %slam dapat dilakukan seperti

melakukan pertun+ukan waang dan gamelan# !esenian tersebut sangat digemari masarakat#

3engan bercerita atau berdakwah para ulama dapat menisipkan a+aranagama %slam#

/asawu;# Para ahli tasawu; biasana memiliki keahlian ang dapat membantu rakat,

seperti menembuhka penakit dan lain-lain# Penebaran agama %slam ang mereka lakukan

disesuaikan dengan k'ndisi, alam pikiran dan budaa masarakat pada saat itu, sehingga

a+aran %slam dengan mudah diterima masarakat#

C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan

%lmu-ilmu !eagamaan

Per+uangan itu dilakukan, diberbagai aspek antara lain pendidikan, kesehatan, dakwah, s'sial,

p'litik hingga tekn'l'gi# Setidakna ada dua cara ang dilakukan 'leh para ulama dalam

menumbuhkembangkan a+aranna aitu sebagai berikut

1# Membentuk kader-kader ulama ang akan bertugas sebagai mubalig ke daerah-daerah

ang lebih luas#

.# Melalui kara-kara tulisan ang tersebar dan dibaca di seluruh &usantara# !ara-

kara itu mencerminkan perkembangan pemikiran dan ilmu-ilmu agama di %nd'nesia pada

masa itu#

%lmuwan-ilmuwan muslim di %nd'nesia tersebut, antara lain

am4ah 6ansuri (su;i) dari Sumatera ?tara# !arana ang ber+udul Asrar Al Ari;in ;i

aan ila Suluk wa At /auhid#


5/35

Samsuddin As Sumatrani dengan karana ber+udul Miratul Mumin ($ermin

Brang eriman)#

&urrudin Ar =aniri, aitu se'rang ang berasal dari %ndia keturunan Arab Curais

adramaut# !ara-karana meliputi ilmu ;ikih, hadis, akidah, se+arah, dan tasawu; ang

diantarana adalah As Sirat Al Musta>im (hukum), ustan As Salatin (se+arah), dan /iban ;i

Mari;at Al Adan (tasawu;)#

Abdul Muhi ang berasal dari Jawa# !arana adalah kitab Martabat !ang Pitu

(Martabat ang /u+uh)#

Sunan 'nang dengan karana Suluk


6/35

eberapa mas+id masih memiliki seni masih memiliki seni bangunan ang menerupai

bangunan merupai pada 4aman indu# ?kiran-ukiran pada mimbar, hiasan lengkung p'la

kalamakara, mihrab dan bentuk mastaka atau mem'l' menun+ukkan hubungan ang erat

dengan kebudaaan agama indu, seperti Mas+id Sendang 3uwur#

E. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

Setelah memahami bahwa perkembangan %slam di %nd'nesia memiliki warna atau ciri ang

khas dan memiliki karakter tersendiri dalam penebaranna, kita dapat mengambil hikmah,

diantarana sebagai berikut

1# %slam membawa a+aran ang berisi kedamaian#

.# Penebar a+aran %slam di %nd'nesia adalah pribadi ang memiliki ketangguhan dan

peker+a keras#

2# /er+adi akulturasi budaa antara %slam dan kebudaaan l'kal meskupin %slam tetap

memiliki batasan dan secara tegas tidak b'leh bertentangan dengan a+aran dasar dalam %slam#

. !an"aat dari #erkembangan islam di indonesia

anak man;aat ang dapat kita ambil untuk dilestarikan diantarana sebagai berikut

!ehadiran para pedagang %slam ang telah berdakwah dan memberikan penga+aran %slam di

bumi &usantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas suatu

kepercaaan ang sudah ada di nusantara ini#

1# asil kara para ulama ang berupa buku sangat berharga untuk di+adikan sumber

pengetahuan#

.# !ita dapat meneladani


7/35

# Se'rang ulama atau ilmuwan dituntut 'leh %slam untuk mempraktikkan tingkah laku

ang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan di+adikan panutan 'leh generasi

berikutna#

# Para ulama dan umara bersatu padu mengusir pen+a+ah meskipun dengan persen+ataan

ang tidak sebanding#

$. Perilaku Penghayatan Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

Ada beberapa perilaku ang merupakan cerminan dari penghaatan terhadap man;aat ang

dapat diambil dari se+arah perkembangan %slam, aitu antara lain sebagai berikut

1# erusaha men+aga persatuan dan kerukunan antaraumat beragama, saling

mengh'rmati, dan t'l'ng men'l'ng#

.# Menikapi ke+adian masa lalu dengan sikap sabar dan tetap meakini bahwa setiap

ke+adian pasti ada hikmahna#

2# Sumber ilmu pengetahuan ang berupa kara tulis dari para ulama hendakna terus

digali atau dipela+ari dan dipahami maksudna#

Sebelum %slam masuk ke tanah Jawa, ma'ritas masasarakat +awa menganut kepercaaan

animisme dan dinamisme# Selain menganut kepercaaan tersebut masarakat Jawa +uga

dipengaruhi 'leh unsur-unsur budaa indu dan udha dari %ndia# Seiring dengan waktu

ber+alan tidak lama kemudian %slam masuk ke Jawa melewati "u+arat dan Persi dan ada ang

berpendapat langsung dibawa 'leh 'rang Arab#

!edatangan %slam di Jawa dibuktikan dengan ditemukanna batu nisan kubur bernama

6atimah binti Maimun serta makam Maulana Malik %brahim# Saluran-saluran %slamisasi ang

berkembang ada enam aitu perdagangan, perkawinan, tasawu;, pendidikan, kesenian, dan

p'litik#

Islam Masuk Ke Tanah Jawa


8/35

3i Jawa, %slam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukanna

makam 6atimah binti Maimun bin ibatullah ang wa;at pada tahun 7 i+riah atau 19*.

Masehi di 3esa Leran, !ecamatan Manar, "resik# 3ilihat dari namana, diperkirakan

6atimah adalah keturunan ibatullah, salah satu dinasti di Persia# 3i samping itu, di "resik

+uga ditemukan makam Maulana Malik %brahim dari !asan (satu tempat di Persia) ang

meninggal pada tahun *.. atau 11@ M# Agak ke pedalaman, di M'+'kert' +uga ditemukan

ratusan kubur %slam kun'# Makam tertua berangka tahun 127 M# 3iperkirakan makam-

makam ini ialah makam keluarga istana Ma+apahit#

aca Juga Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Timur

Masyarakat Jawa Sebelum Islam Datang

a. Jawa Pra Hindu!udha

Situasi kehidupan DreligiusE masarakat di /anah Jawa sebelum datangna %slam sangatlah

heter'gen# !epercaaan imp'rt maupun kepercaaan ang asli telah dianut 'leh 'rang Jawa#

Sebelum indu dan udha, masarakat Jawa prase+arah telah memeluk keakinan ang

berc'rak animisme dan dinamisme# Pandangan hidup 'rang Jawa adalah mengarah pada

pembentukan kesatuan numin'us antara alam nata, masarakat, dan alam adik'drati ang

dianggap keramat#

3i samping itu, mereka meakini kekuatan magis keris, t'mbak, dan sen+ata lainna# enda-

benda ang dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis ini selan+utna dipu+a, dih'rmati,

dan mendapat perlakuan istimewa#

b. Jawa Masa Hindu!udha

Pengaruh indu-udha dalam masarakat Jawa bersi;at ekspansi;, sedangkan budaa Jawa

ang menerima pengaruh dan menerap unsur-unsur induisme-udhisme setelah melalui

pr'ses akulturasi tidak sa+a berpengaruh pada sistem budaa, tetapi +uga berpengaruh

terhadap sistem agama#

Se+ak awal, budaa Jawa ang dihasilkan pada masa indu-udha bersi;at terbuka untuk

menerima agama apapun dengan pemahaman bahwa semua agama itu baik, maka sangatlahwa+ar +ika kebudaaan Jawa bersi;at sinkretis (bersi;at m'm't atau serba memuat)#
http://kota-islam.blogspot.com/2013/12/sejarah-perkembangan-islam-di-jawa-timur.htmlhttp://kota-islam.blogspot.com/2013/12/sejarah-perkembangan-islam-di-jawa-timur.html


9/35

$iri lain dari budaa Jawa pada saat itu adalah sangat bersi;at te'kratis# Pengkultusan

terhadap ra+a-ra+a sebagai titisan dewa adalah salah satu buktina# 3alam hal ini Bngh'kham

menatakan

3alam kera+aan tradisi'nal, agama di+adikan sebagai bentuk legitimasi# Pada +aman indu-

udha diperkenalkan k'nsep dewa-ra+a atau ra+a titising dewa# %ni berarti bahwa rakat harus

tunduk pada kedudukan ra+a untuk mencapai keselamatan dunia akhirat# Agama

diintegrasikan ke dalam kepentingan kera+aan8kekuasaan# !ebudaaan berkisar pada ra+a,

tahta dan kerat'n# =a+a dan kehidupan kerat'n adalah puncak peradaban pada masa itu#

3i pulau Jawa terdapat tiga buah kera+aan masa indu udha, kera+aan-kera+aan itu adalah

/aruma, '-Ling, dan !an+uruhan# 3i dalam perek'n'mian dan industri salah satu aktiFitas

masarakat adalah bertani dan berdagang dalam pr'ses integrasi bangsa# 3ari aspek lain

kara seni dan satra +uga telah berkembang pesat antara lain seni musik, seni tari, waang,

lawak, dan tari t'peng# Semua itu sebagian besar terd'kumentasikan pada pahatan-pahatan

relie; dan candi-candi#

aca Juga Sejarah Perkembangan Islam di Jawa !arat

Peranan "ali Songo dan Metode Pendekatannya

ra


10/35

1# Sunan "resik(Maulana Malik %brahim)# %nilah wali ang pertama datang ke Jawa

pada abad ke-12 dan meniarkan %slam di sekitar "resik# 3imakamkan di "resik, Jawa

/imur#

.# Sunan Ampel(=aden =ahmat)# Meniarkan %slam di Ampel, Surabaa, Jawa /imur#

eliau merupakan perancang pembangunan Mas+id 3emak#

2# Sunan 3ra+ad (Sari;udin)# Anak dari Sunan Ampel# Meniarkan agama di sekitar

Surabaa# Se'rang sunan ang sangat ber+iwa s'sial#

# Sunan 'nang(Makdum %brahim)# Anak dari Sunan Ampel# Meniarkan %slam di

/uban, Lasem, dan =embang# Sunan ang sangat bi+aksana#

# Sunan !ali+aga(=aden Mas Said8Jaka Said)# Murid Sunan 'nang# Meniarkan %slam

di Jawa /engah# Se'rang pemimpin, pu+angga, dan ;il's';# Meniarkan agama dengan cara

menesuaikan dengan lingkungan setempat#

:# Sunan "iri(=aden Paku)# Meniarkan %slam di Jawa dan luar Jawa, aitu Madura,

awean, &usa /enggara, dan Maluku# Meniarkan agama dengan met'de bermain#

7# Sunan !udus(Ja;ar S'di>)# Meniarkan %slam di !udus, Jawa /engah# Se'rang ahli

seni bangunan# asilna ialah Mas+id dan Menara !udus#

*# Sunan Muria(=aden ?mar Said)# Meniarkan %slam di lereng "unung Muria, terletak

antara Jepara dan !udus, Jawa /engah# Sangat dekat dengan rakat +elata#

@# Sunan "unung Jati (Sari; idaatullah)# Meniarkan %slam di anten, Sunda

!elapa, dan $ireb'n# Se'rang pemimpin ber+iwa besar#

Salah satu cara penebaran agama %slam ang dilakukan 'leh para


11/35

Islam Di Jawa Paska "ali Songo

Setelah para


12/35

dibagi men+adi dua macam 3'sa-d'sa besar dan d'sa-d'sa kecil# 6irman Allah,

Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kalian

mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan kalian. (An-&isa 21),

Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari

kesalahan-kesalahan kecil. (An-&a+m 2.)#

Sedangkan apa ang dikisahkan dari Abu %sha> Al-%s;iraain, bahwa semua d'sa adalah d'sa

besar dan sama sekali tidak ada d'sa ang kecil, maka bukan itu maksudna# Sebab kalau

tidak, d'sa memandang sesuatu ang diharamkan sama dengan d'sa ber4ina# /api ang

dimaksudkan adalah pengaitanna dengan keagungan ang didurhakai, dengan pengertian,

sebagian bisa lebih besar d'sana daripada ang lain#

Brang-'rang sala; saling berbeda pendapat tentang d'sa-d'sa besar# &amun perbedaan

pendapat di kalangan mereka ini tidak terlalu ta+am, dan pendapat-pendapat mereka hampir

sama#

3i dalamsh-!hahihain disebutkan dari hadits As-Sab, dari Abdullah bin Amr, dari &abi

!hallallahu laihi "a !allam, beliau bersabda, #osa-dosa besar adalah$ !yirik kepada

llah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh ji"a dan sumpah palsu.

3i dalam sh-!hahih disebutkan dari hadits Abu an :*)#

3i dalamsh-!hahihain disebutkan dari hadits Abu urairah, dari &abi !hallallahu laihi

"a !allam,beliau bersabda, Jauhilah oleh kalian tujuh kedurhakaan. (ereka bertanya,

pakah itu "ahai )asulullah* +eliau menja"ab, !yirik kepada llah, sihir, membunuh

ji"a yang diharamkan llah kecuali dengan %alasan& yang benar, memakan riba, memakan


13/35

harta anak yatim, melarikan diri saat pertempuran, menuduh "anita-"anita suci yang lalai

dan beriman.

3alam hadits lain +uga disebutkan, bahwa ang termasuk d'sa besar adalah mencaci bapak

dan ibu sese'rang serta mencemarkan nama baik 'rang lain tanpa alasan ang dibenarkan#

Abdullah bin Masud =adhiallaunhuberkata, D3'sa-d'sa besar ang paling besar adalah

Sirik kepada Allah, merasa aman dari tipu daa Allah, putus asa dari rahmat Allah dan

karunia-&a#E

Said bin Jubair berkata, DAda sese'rang bertana kepada %bnu Abbas tentang d'sa-d'sa

besar, apakah +umlahna ada tu+uhG Maka %bnu Abbas men+awab, DJumlahna lebih dekat

dengan tu+uh ratus macam# ana sa+a tidak ada istilah d'sa besar selagi disertai istigh;ar,

dan tidak ada istilah d'sa kecil selagi dilakukan terus-menerus# Segala sesuatu ang

dilakukan untuk mendurhakai Allah, disebut d'sa besar# Maka barangsiapa ang melakukan

sebagian dari d'sa itu, hendaklah mem'h'n ampunan kepada Allah, karena Allah tidak

mengekalkan sese'rang dari umat ini di dalamneraka kecuali 'rang ang keluar dari %slam,

atau mengingkari satu kewa+iban atau mendustakan takdir#E

Abdullah bin Masud)adhiyallahu nhuberkata, DApa ang dila-rang Allah dari awal surat

An-&isa hingga aat 21, semuana adalah d'sa besar#E

Adh-3hahhak berkata, D3'sa besar adalah d'sa ang telah diperingatkan Allah, berupa

hukuman ang pasti di dunia dan siksa di akhirat#E

Su;an Ats-/saur berkata, D3'sa-d'sa besar ialah segala d'sa ang di dalamna terdapat

ke4haliman antara dirimu dan 'rang lain# Sedangkan d'sa kecil ialah ang di dalamna ada

ke4haliman antara dirimu dan Allah, sebab Allah Maha Murah hati dan pasti mengampuni#E

Menurut pendapat saa, ang dimaksudkan Su;an, bahwa d'sa antara hamba dan Allah lebihmudah urusanna daripada ke4haliman terhadap manusia, karena d'sa ini dapat hilang

dengan istigh;ar, ampunan, sa;aat dan lain-lainna# Sedangkan ke4haliman terhadap

manusia, maka harus ada pembebasan darina#

Menurut Malik bin Mighwal, d'sa besar adalah d'sana para ahli bidah, sedangkan

kesalahan adalah d'sana Ahlus-sunnah# Menurut pendapat saa, ang dimaksudkan Malik,

bahwa bidah itu termasuk d'sa besar dan ia merupakan d'sa besar Ahlus-sunnah ang paling

besar# Sedangkand'sa-d'sa besar ang dilakukan Ahlus-sunnah merupakan d'sa kecil +ikadibandingkan dengan bidah# %nilah maksud perkataan sebagian sala;, Didah adalah


14/35

kedurhakaan ang paling disukai %blis, karena d'sa bidah itu tidak diampuni sedangkan d'sa

kedurhakaan diampuni#E

Ada pula ang berpendapat, d'sa besar adalah d'sa ang disenga+a, sedangkan kesalahan

adalah kelalaian dan sesuatu ang terpaksa dilakukan# Menurut pendapat saa, ini merupakan

de;inisi ang paling lemah#

Ada pula ang berpendapat, d'sa besar adalah d'sa ang dianggap kecil 'leh hamba,

sedangkan d'sa kecil adalah d'sa ang dianggap besar, sehingga dia takut untuk

melakukanna#

Masih banak pendapat-pendapat lain ang mende;inisikan d'sa besar dan d'sa kecil, dan

masing-masing mempunai hu++ah dan alasan ang mendukung pendapatna# /api pada

intina, d'sa-d'sa besar tidak melenceng +auh dari perkara-perkara ang telah mereka

sebutkan di atas, sekalipun apa ang mereka de;inisikan itu perlu uraian lebih lan+ut dan tidak

mutlak benar#

3'sa pertama Sirik

HIKNO) Q R TUVWU XY W ZY NY[\ ]NY X ^ _ `\NO _O^ UX ^ `\ NUO Y ZU]f \_ O \ j IU\Y YU Y oU _WU X _T\qY7.(

DSesungguhna 'rang ang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah

mengharamkan kepadana surga, dan tempatna ialah neraka, tidaklah ada bagi 'rang-'rang4alim itu se'rang pen'l'ngpun#E (CS Al Maidah 7.)

ON_v xyY KYz{ NUO Y z|U Y}U{_ ~_zTV_ V }]\ ^ YZU]f _ O ]\ \Y O _ _ YZYVWU f H {U YVWY UWY jU \ NO IYzUf WU f

\j _ { _ O X xY^ NO _ U ^ V ~v{Y \X_ | ^ ] ^ WY UINYO NUO _ _f_ ^ \Y Y_ OU Y O \Y O _ ]

} zNO O^ { _ZUN_ ]U_.: } }]X^** )

3ari Abdurrahman bin Ai akarah dari aahna bahwa diaberkata =asulullah shallallaahu

alaihi wa sallam bersabda DMaukah kamu aku beitahu tentang d'sa-d'sa ang paling

besarGE#(2kali) Mereka berkata E0a, wahai =asulullahE# 3ia berkata DMenekutukan Allah,

durhaka kepada dua 'rang tua, -kemudian beliau duduk, setelah sebelumna bersandar- ingat,

dan sumpah palsuE# 3an beliau senantiasa mengulang-ulangna sampai saa berkata Dandai

sa+a dia berhentiE# (= ukhari dan Muslim)

3'sa kedua membunuh manusia dengan tanpa d'sa

`NO) v Z[Y f vOf _NI\f V^ _ N^ Y ZU]f \_ O Y ^ ZY OIvNY }_ \ __ O OIv X_ vXYU X_ U _UWU X^@2(

E dan arangsiapa ang membunuh se'rang mukmin dengan senga+a Maka balasanna ialahJahannam, kekal ia di dalamna dan Allah murka kepadana, dan mengutukina serta


15/35

menediakan a4ab ang besar baginaE# (CS An &isa @2)

y Y X Y O _ ZY xY Y_ NUO zU\ NO Oz_YU O }]\ ^ YZU]f _ O ]\ Y O _ \ VH U _ YVWU f

_ U^ Y jU \ NO U N \NO^ }YZYZNUO Y X _ |U V^ NO _ |U V^ NUY\qY_ O \j YN\O Y U`\NO _ U^ _U NO^ Y Y_ U o NO

Y XYU _NUO Y Y NUO Y R

U_NUO

( } zNO O^ .7:: } }]X^ 1 )

3ari Abu urairah bahwa =asulullas shallallaahu alaihi wa sallam bersabda DJauhilah tu+uh

ang merusakE# 3itanakan D


16/35

3ari Abdullah bin uraidah dari bapakna bahwa dia berkata D=asulullas shallallaahu

alaihi wa sallam telah bersabda DPer+an+ian antara kami dan mereka adalah shalat#

arangsiapa ang meninggalkanna, maka dia telah ka;irE# (= /urmud4i dan &asai)

_]_f zYj Y RU NUO H_ _UWU X }]\ ^ Y ZU]f _ O ]\ \Y O __ Y ]U U O HIU _WU f

3ari uraidah Al Aslami bahwa dia berkata =asulullas shallallaahu alaihi wa sallam telah

bersabda Darangsiapa ang ketinggalan shalat Ashar maka amal-amalna telah binasaE#

= &asa% n'# 7:

3'sa kelima tidak membaar 4akat

) }QZNYVQ O Y}U _ U o z\Y O Y ZzY Y T_YÙ_^ \ YNUO^ \NO ^_ Y{U W YN\O^2 Y{U _}`\ Y TY ZU]f U _U (

) ^_ Y{U }U _Ù|_ X O_^_}U{_ Y _TUY

}U _U `| X O }U _ _ __ ^ }U_ _`__ ^ }U_ _ zY2(dan 'rang-'rang ang menimpan emas dan perak dan tidak mena;kahkanna pada +alan

Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa ang

pedih,

pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar denganna dahi

mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka D%nilah harta

bendamu ang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari)

apa ang kamu simpan itu#E (CS# At /aubah 2 2)

}U NY NUO W XY HQ U ^_^ ]\ X_ ]U_ `\NO ]__ IUQ_ ^\ V }]\ ^ YZU]f _ O ]\ \Y O _ _ H U _ YVWU f

} IjV O^) x_ ZY^ YNYX \ j Y U _@@. } zj WO^ 7*1(

3ari Abu urairah bahwa dia berkata =asulullas shallallaahu alaihi wa sallam telah

bersabda D/iga kel'mpk pertama ang masuk neraka adalah penguasa ang lalim, pemilik

harta ang tidak menunaikan hak Allah padana dan 'rang miskin ang s'mb'ngE#

3'sa keenam berbuka puasa pada siang =amadlan dengan tanpa ud4ur

}UN_N\_ O R \ QR U _ Y ZU Y X WU XY Xv U UVWU X }]\ ^ YZU]f _ O ]\ \Y O _ _ H U _ YVWU f

} Ô V O^ xY U I\NO _ZY _ Uf Y U.2@: } XNO^ 7.2 } X WO^ 1:7. )

Ddari Abu urairah bahw dia berkata =asulullas shallallaahu alaihi wa sallam bersabda

Dbarangsiapa ang berbuka dengan tanpa ud4ur ang diperb'lehkan 'leh Allah satu hari sa+a

dari ulan =amadlan,maka puasa sepaan+ang tahun tidak akan mampu dapat

menggantikannaE#


17/35

3an hadits tentang %mam, %slam dan %hsan ang dikenal dengan hadits Jibril dan hadits

tentang p'ndasi-p'ndasi %slam ang lima adalah sangat +elas#

3'sa ketu+uh Meninggalkan ha+i padahal sudah mampu

_ U VYZU]f \ _ }U N^ \Y O Y ZUNqY__ ]z_v ]jY O ^ OvO ]X WU X E }]\ ^ YZU]f \_ O ]\ \Y O _ _ ]Yf WU f

\YY ^ Û VY_ Y Y|Y Y _ _\ O \ V NY^ ZTYO RU T (vZzY YZUNqY U O WU X Y ZUzNO jY Y `\NO ]f

3ari Ali bahwa dia berkata D=asulullas shallallaahu alaihi wa sallam telah besabda

arangsiapa ang memiliki bekal dan kendaraan ang dapat mengantarkaa menu+i baitullah,

tetapi dia tidak mau melaksanakan ha+i, maka matilah dalam keadaan ahudi atau nashrani#

%tu @7# menger+akan ha+i adalah kewa+iban manusia terhadap Allah, 0aitu (bagi) 'rang ang

sanggup Mengadakan per+alanan ke aitullah)# CS# Ali %mran @.) (= /urmud4i, n'# *1.)#

3'sa kedelapan 3urhaka kepada dua 'rang tua

U _^ _ U Ù^ V_ _ NU _ _ |Y Û V _ I_j V z{Y NUO IÙfY W\ ]_zUX\ qYTv jU qYWY UINYO NUY^ _\qY\qYOÎ_z_U \V ^

OO) v Y | vU _ N.2(

dan /uhanmu telah memerintahkan supaa kamu +angan menembah selain 3ia dan

hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baikna# +ika salah se'rang di

antara keduana atau !edua-duana sampai berumur lan+ut dalam pemeliharaanmu, Maka

sekali-kali +anganlah kamu mengatakan kepada keduana Perkataan DahE dan +anganlah kamumembentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan ang mulia (CS Al %sra .2)

3'sa kesembilan erseteru dengan para kerabat

^_ Y NUO }__ ~YN^V_Y U U O Y Î_Y U_^ _U VY Y\_ O X VX _ U^ YYZXY IYU WU XY \Y O IU f _ _ÙW YN\O

HzNO).7(

'rang-'rang ang melanggar Per+an+ian Allah sesudah Per+an+ian itu teguh, dan memutuskan

apa ang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkanna dan membuat

kerusakan di muka bumi# mereka %tulah 'rang-'rang ang rugi# (CS Al a>'r'h .7)

O^) x}QjY _Y `\ NUO __ IU _ _}]\ ^ YZU]f _ O ]\ \ zY`\NO Y _T\VYZYVWU f }QU X_ WY UY ZUz_ WY UIY\ X_ WU f

} zNO@* } }]X^ .:(N ]NO^

3ari Muhammadbin Jubair bin Muthim dari aahna bahwa dia mendengar =asulullas

shallallaahu alaihi wa sallam bersabda Brang ang memutus silaturahmi tidak akan masuk

surgaE#

3'sa kesepuluh 5ina) Xv V ]U NYU UWU X^ T_U ^ NUYqY\_ O \ j YN\O U`\NO ]__U^ v NqY\Y O X f_ IU W YN\O^


18/35

) TvX_ YZY IU]_U ^ YX ZYNUO U _ O NUO _ NU f _(}UY Y~Z \_ O _ Iz_ ~YN^_v NY f Yf ^ W X ^ WU X qY(

) v ZjY Ov _ \_ O |^ Q j(

:*# dan 'rang-'rang ang tidak menembah /uhan ang lain beserta Allah dan tidak

membunuh +iwa ang diharamkan Allah (membunuhna) kecuali dengan (alasan) ang benar,

dan tidak ber4ina, barang siapa ang melakukan ang demikian itu, niscaa 3ia mendapat

(pembalasan) d'sa(na),

:@# (akni) akan dilipat gandakan a4ab untukna pada hari kiamat dan 3ia akan kekal dalam

a4ab itu, dalam !eadaan terhina,

79# kecuali 'rang-'rang ang bertaubat, beriman dan menger+akan amal saleh Maka itu

ke+ahatan mereka diganti Allah dengan keba+ikan# dan adalah Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penaang# (CS Al 6ur>'n)

}UY Z| _^ }U Y ZUNqY_ [_ `U^ Y X ZYNUO U \_ O }___ ]{ _E }]\ ^ YZU]f _ O ]\ \Y O _ _ H U _ YVWY f

} }]X O^ E zY{U U X_ KYf ^ O\| ]YX ^ Q O ZU }ZNYV Of }U _ N^17. )

3ari Abu urairah bahwa dia berkata =asulullas shallallaahu alaihi wa sallam telah

bersabda D/iga ang Allah tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat, tidak

melihatna dan tidak mensucikan mereka, dan mereka akan mendapatkan siksa ang pedih

'rang tua ang ber4ina, penguasa ang pemb'h'ng dan 'rang miskin ang s'mb'ngE#

#tika Islam Dalam berkarya $ tujuannya

Setiap peker+a muslim8mah hendakna berkara sesuai dengan tika islam

1# Melandasi setiap kegiatan ker+a dengan niat semata-mata ikhlas karena Allah untuk

memper'leh =idh'-&a

.# Mencintai peker+aanna

2# Mengawali setiap ker+a dengan ucapan basmalah

# Melaksanakan setiap kegiatan ker+a dengan cara ang halal

# /idak membebani diri sendiri

:# memiliki si;at terpu+i,seperti +u+ur,dapat dipercaa,pr';esi'nal,dll

Maksud menghargai 'rang lain
http://shecindhur.wordpress.com/2011/05/02/etika-islam-dalam-berkarya-tujuannya/http://shecindhur.wordpress.com/2011/05/02/etika-islam-dalam-berkarya-tujuannya/


19/35

1# Men+alin hubungan tali kasih saang

.# Membuat senang8gembira 'rang ang hasil karana di hargai

2# Mend'r'ng 'rang untuk terus meningkatkan hasil kara

#Meningkatkan tara; hidup 'rang angdi beri penghargaan

/%!A %SLAM

#tika $ Moral Dalam Islam

Allah telah berkehendak bahwa akhlak (m'ral) dalam %slam memiliki karakteristik ang

berbeda dan unik dari agama 0ahudi, &asrani ataupun keduana, aitu dengan karakteristik

ang men+adikanna sesuai untuk setiap indiFidu, kelas s'sial, ras, lingkungan, masa dan


20/35

segala k'ndisi# 0usu; Cardhawi menga+ukan tu+uh karakter etika (m'ral8akhlak) %slam (Jamal

Sari; %berani, .992 11)#

1# Sebuah m'ral ang beralasan (argumentati;) dan dapat dipahami#

M'ral %slam terlepas dari tabiat ritual abs'lut d'gmatis ang dikenal 'leh agama 0ahudi, dan

ang diasumsikan 'leh sebagian peneliti tentang m'ral sebagai suatu k'nsekuensi langsung

bagi bahasa dakwah kepada m'ral dalam semua agama, namun mereka tidak mengetahui

bahwa %slam +ustru kebalikan dari itu# Sesungguhna %slam selalu bersandar pada penilaian

ang l'gis dan alasan ang dapat diterima 'leh akal ang lurus dan naluri ang sehat, aitu

dengan men+elaskan maslahat (kebaikan) dibalik apa ang diperintahkanna dan kerusakan

dari ter+adina apa ang dilarangna (Jamal Sari; %berani, .992 11:)#

.# M'ral ?niFersal

M'ral dalam %slam berdasarkan karakter manusiawi ang uniFersal, aitu larangan bagi suatu

ras manusia berlaku +uga bagi ras lain, bahkan umat %slam dan umat-umat ang lain adalah

sama dihadapan m'ral %slam ang uniFersal# 3alam hal ini Al-Curan surah Al-Maidah () *

menebutkan #an janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong

kamu untuk berlaku tidak adil. +erlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada ta"a.

3engan demikian etika (m'ral8akhlak) %slam adalah bebas dari segala tendensi

(kecenderungan rasisme kebangsaan, kesukuan maupun g'l'ngan) (Jamal Sari; %berani,

.992 11:-117)#

2# !esesuaian dengan 6itrah

%slam datang membawa apa ang sesuai dengan ;itrah dan tabiat manusia serta

menempurnakanna# %slam mengakui eksistensi manusia sebagaimana ang telah diciptakan

Allah dengan segala d'r'ngan ke+iwaan, kecenderungan ;itrah serta segala ang telah

digariskan-&a# %slam men+adikan mulia dan membuat batasan hukum untukna agar dapat

memelihara kebaikan masarakat dan indiFidu manusia itu sendiri# %slam dengan segala ang

diperb'lehkanna demi men+aga tabiat manusiawi telah meletakkan k'nsep aturan dan

batasan-batasan ang netral atau m'derat, sikap berlebih-lebihan dan ekstrem akan men+urus

kepada perangai binatang tercela (Jamal Sari; %berani, .992 117)#

# Memperhatikan =ealita


21/35

3i antara karakteristik m'ral %slam merupakan akhlak realistik, tidak mengeluarkan perintah

dan laranganna kepada 'rang-'rang ang hidup di Dmenara gadingE atau 'rang-'rang

terbang melaang di awang-awang idealisme, melainkan memerintahkan kepada manusia

ang memiliki d'r'ngan dan na;su, keinginan dan cita-cita, kepentingan dan kebutuhan, +uga

memiliki kecenderungan dan hasrat bi'l'gis terhadap kesenangan duniawi sebagaimana

mereka +uga memiliki kerinduan +iwa kepada Allah ang mengangkat tinggi dera+at mereka

(Jamal Sari; %berani, .992 117)#

# M'ral P'siti;

%slam tidak merelakan 'rang ang telah berhias dengan m'ral %slam untuk ber+alan

mengikuti trend sosial, ber+alan mengikuti arus, atau bersikap lemah dan menerah

menghadapi peristiwa ang mengendalikan hidupna# M'ral %slam mengan+urkan untuk

menggalang kekuatan, per+uangan dan meneruskan amal usaha dengan penuh keakinan dan

cita-cita, melawan sikap ketidakberdaaan dan pesimisme, malas serta segala bentuk

penebab kelemahan (Jamal Sari; %berani, .992 11*)#

:# !'mprehensi;itas (meneluruh)

Jika sebagian 'rang menangka bahwa m'ral dalam agama berkisar pada pelaksanaan

ibadah-ibadah ritual, serem'nial dan sebagaina, maka hal ini tidak tepat untuk dipredikatkan

kepada etika8m'ral dalam %slam, karena etika %slam tidak membiarkan kegiatan manusia

hana dalam ibadah sa+a# %slam telah menggambarkan sebuah k'nsep m'ral dengan kaidah

ang tertentu, bahkan menggariskan hubungan manusia dengan dirina sendiri dan

hubunganna dengan umatna, maka m'ral (etika8akhlak) %slam mencakup hubungan

manusia dengan alam secara gl'bal maupun detail dan untuk itu m'ral %slam meletakkan apa

ang dikehendaki manusia dari adab susila ang tinggi dan a+aran ang luhur (Jamal Sari;

%berani, .992 11*-11@)#

7# Ta"a'un(!eseimbangan)

3i antara karakteristik m'ral %slam adalah tawa4un ang menggabungkan

sesuatu dengan penuh keserasian dan keharm'nisan, tanpa sikap berlebihan maupun

pengurangan# $'nt'h tawa4un adalah sikap seimbang antara hak tubuh dan hak r'h


22/35

(r'hani8+iwa), sehingga tidak ada penengsaraan tubuh ataupun penelantaran r'h# $'nt'h lain

adalah sikap seimbang dalam Dmenge+arE dunia dan akhirat (Jamal Sari; %berani, .992 11@)#

%. #tika Ke&engurusan Islam

Memandangkan etika mempunai kedudukan dan ;ungsi ang istimewa dalam pengurusan

'rganisasi, maka ia turut dititikberatkan dalam pengurusan %slam# %slam melihat etika

pengurusan sebagai garis panduan kepada setiap ahli 'rganisasi dalam memutuskan sesuatu

tindakan dan kelakuan itu berm'ral, diterima 'leh 'rganisasi, disenangi 'leh masarakat dan

ang lebih penting adalah tidak melanggar ketentuan sara# ?ntuk itu, etika dalam %slam

didasari 'leh dua sumber utama aitu dalil nalidan dalil ali (&'r A44ah binti !amri,.99. *)

%i& #alil ali

6irman Allah S


23/35

mempergunakan akal dan senantiasa ber;ikir# egitu +uga dengan naluri dan pengalaman

indiFidu ang mampu men+adi panduan dan ped'man dalam menentukan sesuatu itu baik

ataupun tidak (&'r A44ah binti !amri, .99. @)#

!edua sumber di atas sewa+arna diambil perkiraan dalam mem;'rmulasikan suatu set etikapengurusan %slam# Sumber ketuhanan (na>li) ang bersi;at mutlak akan menghasilkan nilai-

nilai uniFersal, tetap, pasti, dan sempurna# Manakala sumber kemanusiaan (a>li) ang

bersi;at terbatas pula akan menghasilkan nilai-nilai relati; mengikuti perkembangan waktu

(&'r A44ah binti !amri, .99. @-9)#

=entetan daripada pengaplikasian sumber-sumber di atas, beberapa prinsip perlu di+adikan

t'nggak8asas dalam pembentukan dan pembudaaan k'de etika pengurusan sebuah

'rganisasi# %ni termasuk dalam

a) !eimanan

%man merupakan teras kepada semua bentuk amalan dalam %slam# ='h iman, %slam dan ihsan

ang dihaati sepenuhna akan melalui ibadah seharian, aktiFitas rutin dan akhlak manusia

itu sendiri# 3engan demikian, umat %slam akan senantiasa tunduk patuh dalam melaksanakan

segala perintah Allah S


24/35

!esinambungan daripada prinsip keadilan tadi, etika ang ingin dibentuk +uga mesti memberi

man;aat dan kebaikan kepada semua pihak ang terlibat secara langsung ataupun tidak# Bleh

itu, prinsip kebahagian se+agat perlu diambil# Selain daripada berman;aat kepada diri sendiri,

segala akti;itas pengurusan ang dilakukan +uga perlu dipastikan memberi man;aat kepada

masarakat seluruhna tanpa melihat latar belakang, tidak ada k'n;lik antara kepentingan diri

dan masarakat# 3isamping itu, %slam menuntut agar segala usaha ang dicurahkan tidak

hana memenuhi tuntutan duniawi semata, namun turut membawa kebaikan untuk bekal

akhirat kelak# 3engan demikian, matlamat kebahagiaan se+agat sebagaimana ang

diketengahkan 'leh %slam ang lebih meneluruh si;atna dan disebarluaskan# Allah Samah, disiplin ,k'nsekuen dan berani tantangan, kreati;, percaa diri dan ulet,

kepemimpinan, ber'rientasi pada masa depan, hidup hemat, +iwa wirausaha, insting

bertanding dalam k'mpetisi kebaikan, keinginan mandiri, selalu bela+ar 'rientasi pada

pr'dukti;itas, perkaa +aringan silaturrahmi, semangat persaudaraan dan semangat perubahan

(6aisal adr'en, .99: 1*)#

Ada beberapa nilai m'ral dalam k'nsep ker+a dan bisnis %slam ang dapat

ang dapat diter+emahkan dalam bentuk aplikasi et's ker+a, akni adana keimanan bahwa

tu+uan manusia dalam melakukan peker+aan adalah beribadah kepada Allah dan

memakmurkan kehidupan dengan mengel'la bumi beserta seisina# al ini berdasarkan

;irman Allah dalam surat ad4-34ariat :-7, ang artina $#an ku tidak menciptakan jin

dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. ku tidak menghendaki re'eki

sedikit pun dari mereka dan ku tidak menghendaki supaya mereka memberi ku makan.


25/35

ahwa ker+a adalah untuk mewu+udkan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan +iwa dan

+asmani# al ini berdasarkan ;irman Allah S, bentuk +amak kata

khulu> atau al-khul>, ang secara etim'l'gis(bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa ang

menelidiki asal usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna) antara lain berarti budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat(=achmat 3+atmika, .919 2: dalam Pendidikan

Agama %slam)# 3alam kepustakaan, akhlak diartikan +uga sikap ang melahirkan perbuatan

(perilaku, tingkah laku) mungkin baik, mungkin buruk#(M'hammad 3aud Ali# .919 2:)

!alau perkataan budi pekerti dihubungkan dengan akhlak,+elas, seperti ang disebutkan 'leh

!amus esar ahasa %nd'nesia di atas,kedua-duana mengandung makna ang sama# aik

budi pekerti maupun akhlak mengandung makna ang ideal, tergantung pada pelaksanaan

atau penerapanna melalui tingkah laku ang mungkin p'siti;, mungkin negati;, mungkin

baik mungkin buruk# 0ang termasuk ke dalam pengertian p'siti;(baik) adalah segala tingkah

laku, tabiat,watak dan perangai ang si;atna benar, amanah, sabar, pemaa;, rendah hati dan

lain-lain si;at ang baik# Sedang ang termasuk ke dalam pengertian akhlak atau budi pekertiang buruk adalah semua tingkah lak,tabiat,watak,perangai s'mb'ng,dendam,dengki,khianat

dan lain-lain si;at-si;at buruk# 0ang menentukan suatu perbuatan atau tingkah laku itu baik

atau buruk adalah nilai dan norma agama, +uga kebiasaan atau adat istiadat (M'hammad

3aud Ali, .919 27-2*)#

Akhlak %slami, seperti ang telah dikemukakan diatas adalah keadaan ang melekat pada +iwa

manusia# !arena itu suatu perbuatan baru dapat disebut pencerminan akhlak, +ika memenuhi

beberapa sarat# Sarat itu antara lain adalah (1) dilakukan berulang-ulang# Jika dilakukan


26/35

sekali sa+a, atau +arang-+arang,tidak dapat dikatakan akhlak# (.) /imbul dengan sendirina,

tanpa dipikir-pikir atau ditimbang berulang-ulang karena perbuatan itu telah men+adi

kebiasaan bagina# Jika suatu perbuatan dilakukan setelah berpikir-pikir dan ditimbang-

timbang,apalagi karena terpaksa, perbuatan itu bukanlah pencerminan akhlak (nsikl'pedi

%slam,+ilid %# 1@@2 19. dalam Pendidikan Agama %slam)#

Akhlak merupakan ilmu ang menentukan batas antara baik dan buruk, terpu+i atau tercela

menangkut perilaku manusia ang meliputi perkataan, pikiran dan perbuatan manusia lahir

batin# Akhlak secara subtansial adalah si;at hati, bisa baik bisa buruk, ang tercemin dalam

perilaku# Jika si;at hatina baik ang muncul adalah perilaku baik(akhla> al-mahmudah) dan

+ika si;at hatina buruk, anh muncul adalah perilaku nuruk(al-ahla> al mad4mumah)

(


27/35

kami telah memberikan petunjuk%kepadanya& manusia dua jalan mendaki%baik dan buruk&

(CS#(@9) Al-alad 19)#

Sekh Muhammad Abduh se'rang ulama ta;sir mengatakan, bahwa kecenderungan manusia

berdasarkan ;itrahna adalah baik# Allah ber;irman

D0ntuk manusia ganjaran bagi perbuatan baik yang dilakukannya dan sanksi bagi

perbuatan %buruk& yang dilakukannya# (CS# (.) Al-a>arah .*:)#

Akhlakul karimah di+adikan kerangka acuan untuk berperilaku dan m'ralitas ang dia+arkan

'leh agama %slam sebagai wahu Allah S


28/35

Akhlakul karimah bukanlah belenggu bagi kehidupan manusia, tetapi suatu perwu+udan dan

kekuatan (;itrah) k'nstrukti; dan p'siti;# M'ral %slam merupakan suatu kekuatan pend'r'ng

bagi perkembangan ang kesinambungan dan bagi kesadaran pribadi di dalam pr'ses

perkembangan tersebut# %ni senada dengan Said Cuthb ang menatakan, bahwa m'ralitas

%slam bersumber dari watak (tabiat) manusia ang senapas dengan nilai islami, aitu

d'r'ngan batin ang menuntut pembebasan +iwa dari beban batin karena perbuatan d'sa dan

ke+i ang bertentangan dengan perintah %lahi (0atimin, .992 12)#

Jenis-+enis akhlak terhadap diri sendiri

1# Canaah

Secara maknawi >anaah berarti rela atau suka menerima apa sa+a ang diberikan# Sedangmenurut istilah >anaah berarti menerima dengan rela apa ang ada atau merasa cukup

dengan apa ang dimiliki (umaidi /atapangarsa, 1@@1 12 dalam Prinsip 3asar Akhlak

Mulia)#

.# Sukur

3ilihat dari segi bahasa, sukur berasal dari katasyukr ang bentuk kata ker+anasyakara-

yasykuru. !ata syakara berarti berterima kasih dan memu+i (Munawwir, 1@* 7* dalamPrinsip 3asar Akhlak Mulia)# 3ari arti bahasa ini dapat dipahami bahwa sukur berarti

berterima kasih atau memu+i kepada ang telah memberi kenikmatan atas kebaikan ang

telah dilakukanna# Brang ang bersukur kepada Allah Swt# berarti 'rang ang berterima

kasih kepada Allah dengan memu+i-&a atas kenikmatan ang telah diterimana dari-&a

(Mar4uki, .99@ :)#

2# /akwa

!ata takwa berasal dari bahasa Arab ta"a ang berasaldari kata dasar "aa-yai-"aiyah

ang artina men+aga, melindungi, atau memperbaiki (Munawwir, 1@* 1:* dalam Prinsip

3asar Akhlak Mulia)# /akwa sering dide;inisikan dengan men+aga diri dari siksaan Allah

dengan mengikuti segala perintah-&a dan men+auhi larangan-&a (Mar4uki, .99@ 1)#

# /aubat

!ata taubat berasal dari kata berbahasa Arab taba-yatubu1 ang berarti bermaksud,

mengampuni, atau menesal (Munawwir, 1@* 1. dalam Prinsip 3asar Akhlak Mulia)#


29/35

Taba+uga bisa berarti kembali# Brang ang bertaubat kepada Allah Swt# berarti 'rang ang

kembali dari larangan-larangan Allah menu+u perintah-perintah-&a, 'rang ang kembali dari

si;at-si;at tercela menu+u si;at-si;at terpu+i, kembali kepada Allah setelah meninggalkan-&a,

dan kembali taat setelah menentang-&a (0unahar %las, .99 7 dalam Prinsip 3asar

Akhlak Mulia)#

# Sabar

Sabar berasal dari kata shabr ang berarti menahan, tabah hati, mencegah atau menanggung

(Munawwir, 1@* *12 dalam Prinsip 3asar Akhlak Mulia)# Menurut istilah, sabar berarti

menahan diri dari segala sesuatu ang tidak disukai karena mengharap ridh' dari Allah Swt#

(al-Cardlawi, 1@*@ * dalam Prinsip 3asar Akhlak Mulia)# 0ang tidak disukai tidak

selamana terdiri dari hal-hal ang tidak disenangi seperti musibah, kematian, sakit, bencana,

dan sebagaina, tetapi bisa +uga berupa hal-hal ang disenangi, seperti berbagai kenikmatan

duniawi ang disukai hawa na;su# Sabar dalam hal ini berarti menahan dan mengekang dari

memperturutkan hawa na;su (Mar4uki, .99@ 1.1-1..)#

:# %;;ah

%;;ah berasal dari kata i77ah ang berarti men+auhkan diri dari segala hal ang tidak halal dan

tidak baik# %;;ah +uga bisa berarti kesucian tubuh (Munawwir, 1@* 191@ dalam Prinsip

3asar Akhlak Mulia)# Menurut istilah, i;;ah adalah memelihara keh'rmatan diri dari segala

ang akan merendahkan diri dari segala ang akan merendahkan, merusak dan

men+atuhkanna (Mar4uki, .99@ 1.@)#

7# Shiddi>

Sikap shiddi> dapat dilihat dalam berbagai bentuk, seperti

a# enar dalam perkataan

Setiap muslim harus selalu berkata benar dalam keadaan apa pun dan bagaimanapun# Brang

ang berkata benar akan dikasihi Allah S


30/35

Se'rang muslim tidak cukup hana benar dalam perkataanna, tetapi +uga benar dalam

pergaulanna# 3alam pergaulanna dengan 'rang lain, setiap muslim dilarang menipu,

b'h'ng, khianat dan ang se+enisna# %a dapat bergaul dengan siapa sa+a tanpa

memperhatikan statusna atau kekaaanna# 3engan bekal shiddi> ini, ia akan dapat bergaul

dengan baik di masarakat dan akan dipercaa 'leh masarakat#

c# enar dalam kemauan

Setiap Muslim +uga harus benar dalam kemauanna# 3engan bekal shiddi>na, ia akan dapat

menuruti kemauanna ang benar# 3ia tidak akan terpengaruh 'leh 'rang-'rang ang

mendukung atau menentangna# !emauan ang benar harus dipraktikkan dengan cara-cara

ang benar#

d# enar dalam ber+an+i

Se'rang muslim harus selalu menepati +an+i ketika ia ber+an+i, dengan siapa pun +an+i itu

dibuat# &abi menuruh menepati +an+i sampai kepada anak kecil sekali pun# eliau bersabda

+arang siapa yang berkata kepada anak kecil, mari kemari, saya beri korma ini, kemudian

dia tidak memberinya, maka dia telah membohongi anak itu# Jadi,mbila ber+an+i 'rang

Muslim harus menepati +an+i#

e# enar dalam kenataan

Akhirna, se'rang muslim harus menampilkan apa ang sesungguhna ter+adi pada dirina

dan +angan memb'h'ngi masarakat di sekitarna# !enataan ang dialami hendakna ang

ditampakkan kepada 'rang lain (Mar4uki, .99@ 1:-1:7)#

Allah Swt maha pencipta, dan dari&a lahir keanekaragaman agar kita saling mengenal dan

memahami satu sama lain# !eakinan ang berbeda merupakan ;itrah ang menga+ak kita

untuk saling bertanggung +awab memberitahukan kebenaran dan menga+ak kepada kebaikan#

%slam sebagai agama ang sempurna dan menga+arkan kebaikan dengan cara ang baik,

mengatur bagaimana seharusna kita bersikap kepada saudara kita ang berbeda keakinan#

?ntuk itu mari kita simak hadist dan aat Al-Curan berkenaan dengan etika terhadap

n'nmuslim


31/35

%. Sebagai muslim sebaiknya tidak memberikan loyalitas ke&ada nonmuslim dan hal

tersebut da&ati kita lihat dalam ayat Al*ur+an yang Allah ,irmankan.

Janganlah 'rang-'rang mukmin mengambil 'rang-'rang n'n muslim men+adi walidengan

meninggalkan 'rang-'rang mukmin# arang siapa berbuat demikian, niscaa lepaslah ia dari

pert'l'ngan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu ang ditakuti dari

mereka# 3an Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-&a# 3an hana kepada Allah

kembali (mu)# (C#S Al-%mran .*)

!amu tak akan mendapati kaum ang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-

saang dengan 'rang-'rang ang menentang Allah dan =asul-&a, sekalipun 'rang-'rang itu

bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka# Meraka itulah

'rang-'rang ang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka

dengan pert'l'nganang datang daripada-&a# 3an dimasukan-&a mereka ke dalam surga

ang mengalir di bawahna sungai-sungai, mereka kekal di dalamna# Allah ridha terhadap

mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-&a# Mereka itulah

g'l'ngan Allah# !etahuilah, bahwa sesungguhna hi4bullah itu adalah g'l'ngan ang

beruntung# (C#S Mu+adillah ..)

'. !erbuat adil dan berbuat baik ke&ada mereka jika bukan termasuk non muslim yang

harus di&erangi- karena Allah Subhanahu wa ta+ala ber,irman-

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap 'rang-'rang ang

tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu#

Sesungguhna Allah menukai 'rang-'rang ang berlaku adil# (C#S Al-Mumtahanah *)

Pada aat ang mulia di atas, Allah Subhanahu wa taala memb'lehkan berbuat adil dan

berbuat baik kepada n'n muslim, kecuali 'rang-'rang n'n muslim ang wa+ib diperangi,

karena mereka mempunai ketentuan-ketentuan tersendiri dalam ketentuan 'rang-'rang ang

wa+ib diperangi#

2# Menaangi dengan kasih saang umum dengan memberina makan +ika ia lapar,

memberina minum +ika ia kehausan, meng'batina +ika ia sakit, menelamatkan dari

kebinasaan dan men+auhkan gangguan daripadana#


32/35

=asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda

DSaangilah 'rang ang ada di bumi, niscaa engkau disaangi siapa ang ada di langitE(3iriwaatkan Ath /habrani dan Al akim adist ini shahih)

. Tidak mengganggu harta- darah dan kehormatan saudara nonmuslim kita- jika

mereka bukan termasuk orang yang wajib di&erangi /

=asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda

Darangsiapa menakiti 'rang ka;ir d4immi, maka Aku men+adi lawanna pada hari kiamatE,

(=# Muslim)

0. !oleh memberinya hadiah- menerima hadiahnya- dan memakan hadiahnya jika ia

Ahli Kitab orang yahudi- dan orang Kristen berdasarkan dalil berikut /

6irman Allah Subhanahu wa taala dalam surat Al-Maidah

Pada hari ini dihalalkan bagimu ang baik-baik# Makanan (sembelihan) 'rang-'rang ang

diberi Al !itab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka

3ikisahkan dengan shahih bahwa =asulullah shallallahu Alaihi wa Sallam diundang makan

'leh 'rang ahudi Madinah, kemudian beliau memenuhi undanganna, dan memakan

makanan ang dihidangkan kepada beliau#

1. Tidak menikahkan wanita mukminah dengan lelaki nonmuslim- dan boleh menikahi

wanitawanita non muslim dari Ahli kitab- berdasarkan dalil berikut /

Allah Subhanahu wa taala melarang pernikahan wanita mukminah dengan 'rang n'n

muslim secara mutlak dalam ;irman&a

ai 'rang-'rang ang beriman, apabila datang berhi+rah kepadamu perempuan-perempuan

ang beriman, maka hendaklah kamu u+i (keimanan) mereka# Allah lebih mengetahui tentang


33/35

keimanan merekamaka +ika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman

maka +anganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) 'rang-'rang n'n

muslim# Mereka tiada halal bagi 'rang-'rang n'n muslim itu dan 'rang-'rang n'n muslim itu

tiada halal pula bagi mereka# 3an berikanlah kepada (suami suami) mereka, mahar ang telah

mereka baar# 3an tiada d'sa atasmu mengawini mereka apabila kamu baar kepada mereka

maharna# 3an +anganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-

perempuan n'n muslim dan hendaklah kamu minta mahar ang telah kamu baar dan

hendaklah mereka meminta mahar ang telah mereka baar# 3emikianlah hukum Allah ang

ditetapkan&a di antara kamu# 3an Allah Maha Mengetahui lagi Maha i+aksana#

(C#S Al-Mumtahanah 19)

3an +anganlah kamu menikahi wanita-wanita n'n muslim, sebelum mereka beriman#

Sesungguhna wanita budak ang mukmin lebih baik dari wanita n'n muslim, walaupun dia

menarik hatimu# 3an +anganlah kamu menikahkan 'rang-'rang n'n muslim (dengan wanita-

wanita mukmin) sebelum mereka beriman# Sesungguhna budak ang mukmin lebih baik

dari 'rang n'n muslim, walaupun dia menarik hatimu# Mereka menga+ak ke neraka, sedang

Allah menga+ak ke surga dan ampunan dengan i4in-&a# 3an Allah menerangkan aat-aat-

&a (perintah-perintah-&a) kepada manusia supaa mereka mengambil pela+aran# ( C#S Al-

ba>arah ..1)

Allah Subhanahu wa taala memb'lehkan se'rang muslim menikahi wanita-wanita Ahli

!itab dalam ;irman&a#

Pada hari ini dihalalkan bagimu ang baik-baik# Makanan (sembelihan) 'rang-'rang ang

diberi Al !itab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka# (3andihalalkan mangawini) wanita ang men+aga keh'rmatandiantara wanita-wanita ang

beriman dan wanita-wanita ang men+aga keh'rmatan di antara 'rang-'rang ang diberi Al

!itab sebelum kamu, bila kamu telah membaar mas kawin mereka dengan maksud

menikahina, tidak dengan maksud ber4ina dan tidak (pula) men+adikanna gundik-gundik#

arangsiapa ang ka;ir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum %slam) maka

hapuslah amalanna dan ia di hari kiamat termasuk 'rang-'rang merugi# (C#S Al-Maidah )


34/35

7# Mend'akanna +ika ia bersin dengan memu+i Allah dan berkata, DSem'ga Allah memberi

petun+uk kepadamu dan memperbaiki urusanmu#E !arena =asulullah pernah bersin di

samping 'rang-'rang 0ahudi, karena mereka berkata, DSem'ga Allah merahmatimu,

D!emudain beliau mend'akan balik, Dsem'ga Allah memberi petun+uk kepada kalian, dan

memperbaiki urusan kalianE

2. Tidak memulai u3a&an salam ke&adanya- dan jika orang non muslim mengu3a&kan

salam ke&adanya- ia menjawabnya dengan mengatakan- 4"a 5alaikum 6juga atas

kalian78. Karena 9asulullah bersabda-

Jika 'rang-'rang Ahli kitab mengucapkan salam kepada kalian, maka katakan kepada

mereka, D Alaih)

:. Tam&il beda dengannya- dan tidak menirunya dalam halhal yang tidak &enting-

misalnya memanjangkan jenggotnya jika ia tidak memanjangkannya- menge3atnya

jika ia tidak menge3atnya dan berbeda dengannya dalam &akaian- atau ko&iah- karena

dalildalil berikut /

Sabda =asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

D3an barangsiapa meniru satu kaum, ia termasuk mereka# (Mutta;a> Alaih)

Sabda =asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

endaklah kalian berbeda dari 'rang-'rang musrik, pan+angkan +engg't dan cukurlah kumis

(Mutta;a> Alaih)

Sabda =asulullah Shallallahu Alaihi wa sallam


35/35

DSesungguhna 'rang-'rang ahudidan 'rang-'rang !risten tidak mengecat, maka

berbedalah dari merekaE (3iriwaatkan Al-ukhari)

Maksudna mewarna +engg't, atau rambut dengan warna kuning atau merah# Sedang

mewarnaina dengan warna hitam dilarang =asullullah Shallallahu Alaihi wa sallam, karena

imam Muslim meriwaatkan, bahwa beliau bersabda,

=ubahlah ini (rambut putih) dan tinggalkan warna hitam (3iriwaatkan muslim)

Kedudukan Adab dan Akhlak

/erdapat banak dalildari Al-Curan dan As-Sunnah ang menebutkan tentang tinggina

kedudukan sese'rang ang beradab dan berakhlak ang baik, di antarana

3ari Al-Curan

4 WZ`NO O^ `NO Wf WZNO^ ZNO WZ{NO^ ONO^ ONO ` WNO 8

(aitu) 'rang-'rang ang mena;kahkan (hartana), baik di waktu lapang maupun sempit, dan

'rang-'rang ang menahan amarahna dan memaa;kan (kesalahan) 'rang# Allah menukai

'rang-'rang ang berbuat keba+ikan#

CS#Ali-%mran 12
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dalil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dalil&action=edit&redlink=1

awal mula perkembangan kebudayaan islam di indonesia

Documents