bab 1 2008

Upload: fitrah-fs

Post on 26-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    1/18

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Krisis hutang yang dialami oleh Amerika dan Eropa pada tahun 2008

    telah memberikan pengaruh besar bagi perekonomian dunia. Ketika kondisi

    perokonomian di Negara maju seperti Amerika Serikat mengalami goncangan,

    dapat dipastikan memberi dampak yang luas pada kondisi ekonomi dunia. Hal ini

    memberi pengaruh positif terhadap perekonomian Asia, dalam jangka pendek dan

    jangka panjang dinilai akan menggeser pusat ekonomi dunia ke Asia yang akan

    menguntungkan Indonesia sebagai salah satu Negara yang ada di Asia (Marisa,

    2013). Apa yang terjadi di AS dan Eropa akan membuat suku bunga mereka tetap

    rendah dalam waktu satu atau dua tahun, kondisi tersebut menciptakan dana

    menganggur di pasar internasional yang tidak terserap oleh sektor riil di negara

    bersuku bunga rendah tersebut, oleh karena itu dana tersebut sangat berpotensi

    untuk dapat ditarik masuk ke negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu

    negara berkembang terbaik di Dunia harus mampu memanfaatkan momentum

    krisis yang terjadi di AS dan Eropa untuk mendorong pertumbuhan ekonominya

    (Muhammad Fikri, 2011). Untuk sektor moneter, krisis Amerika dan Eropa

    memberi peluang bagi Indonesia berinvestasi ke pasar saham. Hal ini

    mengakibatkan perekonomian Indonesia dalam keadaan yang cenderung stabil

    dan memberi dampak positif terhadap kinerja pasar sehingga investor tertarik

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    2/18

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    3/18

    3

    berada di area jenuh jual, tapi kenaikan harga saham anggota LQ-45 diprediksi

    berlangsung secara bertahap dan menantikan perkembangan ekonomi global.

    Saham yang berpotensi memimpin laju indeks LQ-45 adalah saham sektor

    perbankan, selama sektor perbankan membaik, maka kinerja LQ-45 ikut

    membaik. Selain perbankan, kinerja saham emiten konglomerasi seperti BHIT

    juga semakin membaik. Menurut Janson Nasril (2012) dalam Marisa (2013)

    menyatakan bahwa yang menjadi pendorong perusahaan yang berbasis pasar

    domestik yang terdaftar pada LQ-45 adalah sektor perbankan, infrastruktur dan

    consumer goods. Menurut James Wahyudi (2012), prospek emiten batubara

    kurang cerah akibat dari krisis Eropa yang berlarut-larut, namun demikian di

    dalam pasar domestik beberapa emiten batu bara yang terdaftar di LQ-45

    menunjukkan kinerja pasar yang bagus yaitu 60% - 70%.

    Kesimpulan yang dapat diambil yaitu perusahaan LQ-45 membutuhkan

    modal yang besar untuk mendanai opeerasional perusahaan, baik dengan dana

    yang bersumber dari dalam perusahaan (internal) maupun dana yang bersumber

    dari luar perusahaan (eksternal), Manajer keuangan berkewajiban memutuskan

    untuk memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-

    syarat yang menguntungkan. Keputusan dalam menentukan sumber dana yang

    akan digunakan akan menghasilkan dampak yang berbeda. Pemenuhan dana dapat

    dilihat dari modal sendiri, modal saham dan hutang jangka pendek atau jangka

    panjang yang akan membentuk struktur modal. Perusahaan harus benar-benar

    memperhitungkan sumber dana yang akan dipilih agar diperoleh struktur modal

    yang optimal. Dengan struktur modal yang optimal, maka tingkat pengembalian

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    4/18

    4

    perusahaan juga akan optimal. Meningkatnya leveragepada struktur modal akan

    mengubah komposisi struktur modal perusahaan menjadi tidak baik, karena

    memberikan beban dan resiko finansial yang berat kepada perusahaan.

    Menurut Martono dan Agus Harjito (2007, hal. 240), struktur modal

    merupakan perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan

    yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal

    sendiri. Sumber-sumber untuk struktur modal terdiri dari : long-term debt, short-

    term debt, preferred stock, common stock, earned surplus. Struktur modal dapat

    dilihat dengan menghitung Debt to Equity Ratio(DER) perusahaan. Penggunaan

    hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan memiliki keuntungan dan kerugian,

    keuntungan penggunaan hutang diperoleh dari pajak dimana bunga hutang adalah

    pengurangan pajak (Purwitasari, 2013).

    Struktur modal merupakan salah satu keputusan penting bagi perusahaan

    dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jika perusahaan dapat melakukan

    tingkat pengembalian yang baik akan cenderung memiliki hutang yang lebih

    kecil. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat

    menghasilkan laba yang maksimal (Limiati, 2007). Dimana semakin optimal

    struktur modal yang digunakan perusahaan maka akan semakin tinggi laba yang

    diperoleh perusahaan sehingga akan semakin rendah hutang yang akan digunakan

    oleh perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba yang baik

    menunjukkan perusahaan memiliki struktur modal yang baik. Menurut Warren,

    dkk (2005) dalam Eny Rizkiyah (2010) mengatakan pengertian laba adalah

    selisih antara jumlah yang diterima oleh pelanggan atas barang atau jasa yang

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    5/18

    5

    dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam

    dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut. Sedangkan pertumbuhan laba

    adalah presentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan, dimana perusahaan

    dengan laba yang bertumbuh akan memiliki aktiva yang besar sehingga memberi

    peluang besar di dalam menghasilkan profitabilitasnya. Porter (1980) dalam

    Hamid (2001), merumuskan bahwa perusahaan yang bertumbuh adalah

    perusahaan yang memiliki pertumbuhan margin, laba dan penjualian yang tinggi

    (Taruh, 2011). Hal tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

    oleh Erwita Dewi (2007)dan Fenny Irawan, dkk (2002)bahwa struktur modal

    memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimalisasi laba, modal sendiri dan

    hutang jangka panjang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

    Namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Fadli (2012)

    yang menemukan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan

    laba.

    Berdasarkan fenomena yang terjadi menjadikan peneliti tertarik untuk

    melakukan penelitian dengan judul :

    ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP

    PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN NON PERBANKAN YANG

    TERDAFTAR PADA LQ-45 PERIODE 2008-2012

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    6/18

    6

    1.2 Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis

    menyimpulkan masalah pokok yang diambil, yaitu :

    1. Bagaimana perkembangan struktur modal (DER) dan laba perusahaan yang

    terdaftar pada LQ-45 periode 2008-2012?

    2. Bagaimana pengaruh struktur modal (DER) terhadap perubahan laba pada

    perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 periode 2008-2012?

    1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

    Maksud dari penelitian ini adalah untuk diajukan sebagai salah satu

    syarat menyelesaikan program studi Manajemen S-1, Fakultas Bisnis dan

    Manajemen Universitas Widyatama serta gambaran sekaligus masukan mengenai

    pengaruh struktur modal terhadap perubahan laba pada perusahaan yang terdaftar

    dalam LQ-45 periode 2008-2012.

    Tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Menganalisis perkembangan struktur modal pada perusahaan non

    perbankan yang terdaftar pada LQ-45 periode 2008-2012

    2. Menganalisis perkembangan perubahan laba pada perusahaan non

    perbankan yang terdaftar pada LQ-45 periode 2008-2012

    3. Menganalisis pengaruh struktur modal terhadap perubahan laba pada

    perusahaan non perbankan yang terdaftar pada LQ-45 periode 2008-2012

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    7/18

    7

    1.4 Kegunaan Penelitian

    Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberi manfaat yaitu :

    a. Penulis

    Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan ilmu pengetahuan yang

    bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori yang diperoleh

    dalam perkuliahan.

    b.

    Universitas

    Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian

    berikutnya dengan materi yang berhubungan.

    c. Bagi Perusahaan

    Dapat memberi tambahan informasi mengenai struktur modal perusahaan dan

    sebagai referensi bagi manajer keuangan untuk memprediksi pertumbuhan

    laba di masa mendatang.

    1.5 Kerangka Pemikiran

    Setiap perusahaan yang berskala kecil ataupun besar didirikan dengan

    tujuan yang sama yaitu agar perusahaan yang didirikan dapat tumbuh dan

    berkembang secara pesat dengan laba yang maksimal. Menurut Gitman (2012,

    hal. 14), The goal of the firm, should be to maximize the wealth of the owners

    from whom it is being operated or equivalently, to maximize the stock price.

    Perusahaan memiliki tugas yang berbeda dalam menjalankan fungsi

    manajerialnya. Secara umum perusahaan memiliki empat manajemen, yaitu :

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    8/18

    8

    manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasional dan

    manajemen sumber daya manusia.

    Perusahaan membutuhkan manajemen keuangan untuk mengatur

    pendanaan perusahaan. Keputusan yang diambil oleh Manajemen Keuangan

    sangat berperan dalam menentukan laba yang akan diperoleh perusahaan.

    Manajer Keuangan harus memutuskan strategi-strategi yang harus dijalankan

    perusahaan agar dapat memperoleh laba yang maksimal. Menurut Gitman (2009,

    hal. 14), To achieve the firms goal, the financial manager would take only those

    actions that were expected to make a major contribution to the firms overall

    profits.

    Perusahaan harus memiliki manajemen keuangan yang handal agar dapat

    mengambil keputusan dalam menentukan strategi-strategi yang handal dalam

    mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Martono dan Harjito (2007, hal. 4),

    Manajemen keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan

    bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola aset sesuai

    tujuan perusahaan yang menyeluruh. Sedangkan menurut Van Horne dan

    Wachowicz (2012, hal. 4), manajemen keuangan yang efisien membutuhkan

    adanya beberapa tujuan atau sasaran karena untuk menilai apakah suatu keputusan

    keuangan efisien atau tidak harus berdasarkan pada beberapa standar tertentu.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga fungsi keputusan utama dalam

    manajemen keuangan, yaitu keputusan investasi (investment decision), keputusan

    pendanaan ( financing decision) dan keputusan deviden (devidend decision).

    Masing-masing keputusan harus berorientasi dari tujuan perusahaan yang

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    9/18

    9

    sebelumnya telah ditetapkan. Dari ketiga keputusan tersebut, keputusan

    pendanaan merupakan keputusan terpenting kedua setelah keputusan investasi di

    dalam perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan yang menyangkut

    komposisi keputusan pendanaan yang dipilihnya. Menurut Gitman (2012, hal.

    16), The size and importance of the managerial finance function depend on the

    size of the firm.

    Manajer keuangan berorientasi pada sumber modal yang akan digunakan

    untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan dalam mengambil keputusan

    pendanaan. Sumber modal ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber modal

    yang berasal dari dalam perusahaan (internal) dan sumber modal yang berasal dari

    luar perusahaan (eksternal). Menurut Brigham dan Houston (2011, hal. 153),

    perusahaan yang baru berkembang membutuhkan modal yang dapat berasal dari

    hutang ataupun ekuitas.

    Sumber modal internal merupakan modal yang digunakan untuk

    membiayai kegiatan operasional perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan,

    sumber modal internal dihasilkan sendiri dari dalam perusahaaan. Menurut

    Sudjaja dan Barlian (2003, hal. 324), modal sendiri adalah dana jangka panjang

    perusahaan yang disediakan oleh pemilik perusahaan (pemegang saham)yaitu

    terdiri dari berbagai jenis saham (saham preferen dan saham biasa) serta laba

    ditahan. Sedangkan sumber modal eksternal adalah sumber pendanaan yang

    digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan yang berasal dari luar

    perusahaan yaitu kreditur dan pemilik, peserta atau penanam saham di

    perusahaan, sumber modal eksternal biasa disebut dengan modal pinjaman atau

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    10/18

    10

    modal asing. Menurut Riyanto (2001, hal. 238), modal asing merupakan modal

    yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam

    perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan

    hutang yang ada pada saatnya akan dibayar kembali, untuk itu agar tujuan

    perusahaan dapat terpenuhi dengan efektif dan efisien maka manajer keuangan

    harus benar-benar mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-

    sumber modal atau dana yang akan digunakan membiayai kegiatan usahanya.

    Kebutuhan akan dana mengakibatkan perusahaan bersaing untuk meningkatkan

    kinerjanya. Untuk mencapai kinerja yang optimal, maka perusahaan harus mampu

    menentukan perbandingan sumber modal yang proporsional untuk perusahaannya.

    Apakah perusahaan akan menggunakan modal sendiri (internal) atau

    menggunakan modal asing (eksternal) atau bahkan kombinasi dari keduanya yang

    akan digunakan perusahaan untuk membiayai seluruh kegiatan usahanya, yang

    disebut dengan struktur modal. Menurut Martono dan Agus Harjito (2007, hal.

    240), struktur modal merupakan perbandingan atau imbangan pendanaan jangka

    panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang

    terhadap modal sendiri. Sumber-sumber untuk struktur modal terdiri dari : long-

    term debt, short-term debt, preferred stock, common stock, earned surplus.

    Struktur modal dapat dilihat dengan menghitung Debt to Equity Ratio (DER)

    perusahaan.

    Perusahaan yang menggunakan struktur modal optimal maka akan

    memperoleh laba yang tinggi sehingga semakin rendah hutang yang digunakan

    perusahaan untuk mendanai operasional perusahaan. Menurut Warren dkk

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    11/18

    11

    (2005) dalam Eny Rizkiyah (2010), laba adalah selisih antara jumlah yang

    diterima oleh pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah

    yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang

    atau jasa tersebut. Perusahaan akan berusaha untuk menaikkan laba yang

    diperoleh dari tahun ke tahun. Pertumbuhan laba yang baik menunjukkan

    keoptimalan struktur modal perusahaan. Menurut Simorangkir (1993) dalam

    Hapsari (2003), perubahan laba merupakan perubahan presentase kenaikan laba

    yang diperoleh perusahaan (Taruh, 2011). Perusahaan dengan laba yang sedang

    tumbuh memiliki jumlah aktiva yang besar sehingga memberikan peluang yang

    besar didalam menghasilkan profitabilitasnya.

    Hal tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

    Erwita Dewi (2007) dan Fenny Irawan, dkk (2012) bahwa struktur modal

    memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimalisasi laba, modal sendiri dan

    hutang jangka panjang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

    Namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Fadli (2012)

    yang menemukan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan

    laba.

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    12/18

    12

    BAGAN

    KERANGKA PEMIKIRAN

    Keterangan :

    = yang diteliti

    = yang tidak di teliti

    Eksternal

    PERUSAHAAN

    Investment

    Manajemen

    Keuangan

    Internal

    Financing Deviden

    Struktur Modal

    DER

    LABA

    LABA

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    13/18

    13

    Tabel 1.1

    Penelitian Terdahulu

    No. Peneliti Judul Penelitian Variabel

    penelitian

    Hasil Penelitian

    SM

    (DER)

    Y

    1 Erwita Dewi

    (2007)

    Pengaruh

    Struktur Modal

    Terhadap

    Optimalisasi

    Laba (Studi

    Kasus Pada

    Perusahaan Go

    Public Masuk ke

    Dalam Daftar

    JII Periode

    2001-2005)

    - Hasil yang signifikan

    dimana struktur modal

    memiliki pengaruh terhadap

    optimalisasi laba (net profit

    margin).

    Tidak ada perbedaan net

    profit margin yang

    signifikan antara perusahaan

    dengan struktur modal yang

    tinggi dengan struktur

    modal yang rendah.

    2 Fenny Irawan,

    Yosi Yulia,

    Roni Andri

    Wijaya

    Pengaruh

    Struktur Modal

    Terhadap

    Profitabilitas

    - Modal sendiri mempunyai

    pengaruh signifikan

    terhadap profitabilitas .

    Hutang jangka panjang

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    14/18

    14

    (2012) Pada

    Perusahaan

    Manufaktur di

    BEI

    mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap

    profitabilitas.

    Modal sendiri dan hutang

    jangka panjang mempunyai

    pengaruh sebesar 48,2%

    pada profitabilitassedangkan

    51,8% dipengaruhi oleh

    variabel lain yang tidak

    diteliti dalam penelitian.

    3 Yeni Limiati

    (2007)

    Pengaruh

    struktur modal

    terhadap laba

    per lembar

    saham pada

    kelompok

    industri farmasi

    - Perkembangan struktur

    modal industri farmasi

    selama tahun 2003-2004

    selalu mengalami perubahan

    dikarenakan hutang jangka

    panjang dan modal sendiri

    yang selalu berubah setiap

    tahunnya dan perubahan ini

    dilakukan untuk

    memperoleh struktur modal

    yang optimum.

    Hasil pengujian statistik

    koefisien korelasi

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    15/18

    15

    menyiumpulkan bahwa

    hipotesis penelitian struktur

    modal berpengaruh terhadap

    earning per share dapat

    diterima.

    4 Agus Endro

    Suwarno

    (2003)

    Manfaat

    Informasi Rasio

    Keuangan

    dalam

    memprediksi

    Peruabahan laba

    - Penelitian ini menemukan

    bukti bahwa tiga rasio

    keuangan dapat digunakan

    untuk memprediksi

    perubahan laba tahun 2000.

    Tiga rasio keuangan tahun

    2000 dapat digunakan untuk

    memprediksi laba tahun

    2001.

    Rasio keuangan tahun 2001

    tidak dapat digunakan untuk

    memprediksi laba tahun

    2002.

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    16/18

    16

    5 Muhammad

    Fadli,

    Kamaliah,

    Rofika

    (2012)

    Pengaruh Ratio

    Keuangan

    Terhadap

    Perubahan Laba

    (Studi Empiris

    Pada

    Perusahaan

    Perbankan yang

    Terdaftar Pada

    BEI Periode

    2008-2011)

    - Current ration dan DER

    tidak berpengaruh signifikan

    terhadap perubahan laba.

    sedangkan OPM,NPM,

    ROE, ROI berpengaruh

    signifikan terhadap

    perubahan laba.

    Sebanyak 68,2% dari

    variabel dependent

    (perubahan laba) dapat

    dijelaskan oleh variabel

    independen (Current Ratio,

    Debt to Rquity Ratio,

    Operate Profit Margin, Net

    Profit Margin, ROE, dan

    ROI)

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    17/18

    17

    1.6 Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

    dan metode verifikatif. Menurut M. Nazir (2011, hal. 54),metode diskriptif

    adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

    suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

    masa sekarang.Menurut Sugiyono (2012, hal. 55)metode verifikatif merupakan

    penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

    lebih. Dengan metode ini penulis bermaksud mengumpulkan data historis dan

    mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat

    dengan masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang menunjang

    penyusunan laporan penelitian. Data yang diperoleh tersebut kemudian diproses

    dan dianalisis lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari sehingga

    memperoleh gambaran mengenai objek tersebut dan dapat ditarik kesimpulan

    mengenai masalah yang diteliti. Berdasarkan sifatnya, jenis data yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012, hal. 13),

    data kuantitatif suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilai nya

    dinyatakan dalam bentuk numericaldengan menggunakan teknik analisis regresi

    sederhana. Untuk menentukan erat atau tidaknya hubungan antara kedua variabel

    tersebut digunakan analisis korelasi.

    1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

    Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Oktober 2013 sampai selesai,

    dengan menggunakan sampel pada perusahaan LQ45 yang ada di Bursa Efek

  • 7/25/2019 Bab 1 2008

    18/18

    18

    Indonesia melalui sits website : www.idx.co.id untuk mendapatkan laporan

    tahunan perusahaan guna memperoleh data sekunderberupa laporan keuangan

    selama 5 (lima) tahun yaitu periode 2008-2012.

    http://www.idx.co.id/http://www.idx.co.id/http://www.idx.co.id/