bab 1-3 penelitian fix all bab

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ke be rhasil an pe mb angu na n na si on al suat u ba ng sa di te nt uk an ol eh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yan g pri ma, pen gua saan ter hadap ilmu pen geta hua n dan teknol ogi . Sal ah sat u  program pemerintah dalam bidang kesehatan adalah pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara ksklusif bagi kualitas hidup bayi melalui Surat Keputusan (SK) Menkes !I nomor "#$%Menkes%SK%I&%'$$" tentang pemberian ASI kslusif pada  bayi di Indonesia. Dalam SK tersebut ditetapkan baha pemberian ASI ksklusif  bagi bayi di Indonesia seak bayi lahir sampai bayi berumur * (enam) bulan dan dilanutkan sampai anak berusia ' tahun bagi yang ingin pemberian ASI secara sempurna (Suudi A, '$$"). Masa bayi antara usia $+' bulan, merupakan masa emas ( Golden Age) untuk  pertumbuhan dan perkembangan a nak. Karena itu, masa ini merupakan kesempatan yan g bai k bag i ora ng tua unt uk mengupay akan tumbuh kemban g ana k seca ra opt ima l. Sal ah satu upaya yang dap at dil aku kan orang tua unt uk men capai hal tersebut adalah dapat diupayakan dengan memberikan ASI ksklusif sampai umur *  bulan. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi, terutama  pada bulan+bulan pertama hidupnya. ASI mengandung semua -at gi-i untuk membangun dan penyediaan energi yang diperlukan ( uranti /S, '$$"). Dal am rangka men gurang i mor tali tas dan mor bid ita s ana k, Wo rld Health Organizatio n (0/1) merekomend asikan agar ASI eksklusif diber ikan kepad a bayi yang baru lahir minimal selama enam bulan. Makanan pendamping ASI (M+ASI) seharusnya diberikan setelah bayi berumur * bulan dan pemberian ASI disarankan untuk dilanutkan hingga bayi berumur ' tahun (0/1, '$$#). The United of Children’s Fund  (23I45) menyatakan baha memberikan ASI selama * bulan dapat menekan angka kematian. ,6 uta kematian bayi dan $  uta kematian anak balita di dunia setiap tahun bisa di cegah melalui pemberian ASI ks klu sif. Sed ang kan di Ind one sia pemberi an AS I sel ama enam bul an sea k am  pertama setelah kelahirannya tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi dapat mencegah 6$.$$$ kematian bayi (Anonim, '$$7). 1

Upload: riesti-roiito

Post on 23-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh

ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu Sumber Daya

Manusia (SDM) yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan

yang prima, penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu

 program pemerintah dalam bidang kesehatan adalah pentingnya pemberian Air Susu

Ibu (ASI) secara ksklusif bagi kualitas hidup bayi melalui Surat Keputusan (SK)

Menkes !I nomor "#$%Menkes%SK%I&%'$$" tentang pemberian ASI kslusif pada

 bayi di Indonesia. Dalam SK tersebut ditetapkan baha pemberian ASI ksklusif 

 bagi bayi di Indonesia seak bayi lahir sampai bayi berumur * (enam) bulan dan

dilanutkan sampai anak berusia ' tahun bagi yang ingin pemberian ASI secara

sempurna (Suudi A, '$$").

Masa bayi antara usia $+' bulan, merupakan masa emas (Golden Age) untuk 

 pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, masa ini merupakan kesempatan

yang baik bagi orang tua untuk mengupayakan tumbuh kembang anak secara

optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mencapai hal

tersebut adalah dapat diupayakan dengan memberikan ASI ksklusif sampai umur *

 bulan. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi, terutama

 pada bulan+bulan pertama hidupnya. ASI mengandung semua -at gi-i untuk 

membangun dan penyediaan energi yang diperlukan (uranti /S, '$$").

Dalam rangka mengurangi mortalitas dan morbiditas anak, World Health

Organization (0/1) merekomendasikan agar ASI eksklusif diberikan kepada bayiyang baru lahir minimal selama enam bulan. Makanan pendamping ASI (M+ASI)

seharusnya diberikan setelah bayi berumur * bulan dan pemberian ASI disarankan

untuk dilanutkan hingga bayi berumur ' tahun (0/1, '$$#).

The United of Children’s Fund  (23I45) menyatakan baha memberikan

ASI selama * bulan dapat menekan angka kematian. ,6 uta kematian bayi dan $

 uta kematian anak balita di dunia setiap tahun bisa di cegah melalui pemberian ASI

ksklusif.Sedangkan di Indonesia pemberian ASI selama enam bulan seak am

 pertama setelah kelahirannya tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan

kepada bayi dapat mencegah 6$.$$$ kematian bayi (Anonim, '$$7).

1

Page 2: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 2/26

2

Menurut hasil Sur8ei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), baha ada

'9: bayi Indonesia yang diberikan ASI ksklusif pada tahun '$$'. Angka ini naik 

menadi 6': pada tahun '$$; dan naik lagi menadi "': sampai tahun '$' (Sur8ei

Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), '$')

<erdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota <anar tahun '$ sasaran bayi

sebanyak ""$ bayi, namun pencapaiannya sebanyak '9; bayi (#',96:). ada

tahun '$' sasaran bayi sebanyak ""$ bayi, namun pencapaiannya sebanyak '"7"

 bayi (*$,'":). Sedangkan pada tahun '$6 sasaran bayi sebanyak ""$ bayi, namun

 pencapaiannya sebanyak '"'* bayi (#9,*$:).

<erdasarkan data dari uskesmas <anar II tahun '$ sasar an bayi di desa

 3eglasari $ bayi, namun pencapaian sangat rendah yaitu 6' bayi (6,*9 :).

Sedangkan di desa Situbatu sasaran bayi yaitu 9, namun pencapaian hanya "* bayi

(#*,;7:). ada tahun '$' sasaran bayi di desa 3eglasari $ bayi, namun

 pencapaiannya rendah yaitu # bayi (#$,#$:). Sedangkan di desa Situbatu sasaran

 bayi yaitu 9 bayi, namun pencapaiannya hanya #9 bayi (;,*$:). ada tahun '$6

sasaran bayi di desa 3eglasari sebanyak $ bayi, pencapaian sebanyak *7 bayi

( *9,"9:). Sedangkan di desa Situbatu sasaran bayi yaitu 9 bayi, pencapaiannya

sebanyak #" bayi (**,#9:).

Masih rendahnya cakupan perilaku pemberian ASI ksklusif kepada bayi

yang dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain pengetahuan ibu mengenai ASI

ksklusif, pendidikan formal ibu, status pekeraan, status budaya dan ekonomi,

faktor psikologis ibu, serta dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan dan

masyarakat.  erilaku menyusui berkaitan dengan pengetahuan yang kurang serta

 persepsi dan sikap yang salah dari ibu mengenai ASI.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh =ulianah, dkk   ('$6)mengungkapkan baha rendahnya pemberian ASI ksklusif oleh ibu menyusui di

Indonesia disebabkan oleh factor internal dan eksternal. 5actor internal meliputi

rendahnya pengetahuan dan sikap ibu, dan faktor eksternal meliputi kurangnya

dukungan keluarga, masyarakat, petugas kesehatan maupun pemerintah, gencarnya

 promosi susu formula, faktor sosial budaya serta kurangnya ketersediaan fasilitas

 pelayanan kesehatan ibu dan anak.

<erdasarkan data di atas peneliti melihat baha ASI ksklusif mempunyai

manfaat yang sangat baik terhadap bayi dan ibu, tetapi tidak di dukung dengan

Page 3: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 3/26

3

 pengetahuan ibu yang baik. >ergambar dengan masih sangat rendahnya pengetahuan

ibu+ibu terhadap pemberian ASI ksklusif. 2ntuk itu peneliti tertarik untuk meneliti

gambaran pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI ksklusif di ilayah kera

uskesmas <anar II.

B. Rumusan Masalah

<erdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka akan dilakukan

 penelitian mengenai ?@ambaran engetahuan Ibu terhadap emberian ASI ksklusif 

 berdasarkan karakteristik ibu di 0ilayah Kera uskesmas <anar ' >ahun '$".

C. Tujuan Penelitian. >uuan 2mum

Diketahuinya @ambaran engetahuan Ibu terhadap emberian ASI ksklusif 

 berdasarkan karakteristik ibu di 0ilayah Kera uskesmas <anar ' >ahun '$".

'. >uuan Khusus

a. 2ntuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pernberian

ASI ekslusif.

 b. 2ntuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang pernberian ASI

ekslusif berdasarkan umur.

c. 2ntuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang pernberian ASI

ekslusif berdasarkan paritas.

d. 2ntuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang pernberian ASI

eksIusif berdasarkan pendidikan

e. 2ntuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI

eksklusif berdasarkan pekeraan.

D. Ruang Lingkup

enelitian dilaksanakan oleh mahasisa rogram Studi endidikan Dokter 

2ni8ersitas Muhammadiyah Bakarta karena ingin mengetahui @ambaran

engetahuan Ibu terhadap emberian ASI ksklusif di 0ilayah Kera uskesmas

<anar ' >ahun '$". enelitian dilakukan pada bulan Mei '$" di uskesmas

<anar ', Baa <arat. enelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang

(cross sectional study). opulasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak 

usia ;+'" bulan yang berkunung ke osyandu <anar ' selama periode Mei '$"

sebanyak 7' anak . Data penelitian diperoleh dengan cara pengambilan data primer.

Data tersebut diperoleh melalui pembagian kuesioner di osyandu <anar '.

Page 4: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 4/26

4

E. Manaat Penelitian

!. <agi peneliti

Menambah aasan serta mendapat gambaran tentang  pengetahuan,sikap Ibu,dan

dorongan keluarga dengan erilaku emberian Asi ksklusif di uskesmas

Singkaang 2tara Kalimantan <arat

'. <agi Institusi

Sebagai bahan masukan, informasi untuk melakukan penelitian selanutnya tentang

 perilaku ibu dalam memberikan ASI ksklusif dan dapat diadikan bahan bacaan

yang bermanfaat bagi mahasisa 5akultas Kedokterandan Kesehatan 2MB.

6. <agi uskesmas Singkaang 2tara, Kalimantan<arat

Sebagai bahan masukan atau dapat diadikan sebagai pedoman dalam memberikanasuhan pada ibu tentang pemberian ASI ksklusif.

Page 5: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 5/26

5

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A% $ERAN&$A $'N#EP DAN HIP'TE#I#

A. TIN"AUAN PU#TA$A

!. Pengetahuan

engetahuan adalah hasil dari tahu yang teradi melalui proses sensoris

khususnya mata dan teliga terhadap obek tertentu. engetahuan merupakan dominan

yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka o!er "eha!ior). erilaku

yang didasari dengan pengetahuan umumnya bersifat langgeng (Sunaryo, '$$').

engetahuan merupakan proses kognitif dari seseorang atau indi8idu untuk 

memberikan arti terhadap lingkungan. Sehingga masing+masing indi8idu akan

memberikan arti sendiri+sendiri terhadap stimuli yang diterima alaupun stimuli itu

sama (0inardi, 77*).

engetahuan diperoleh dari pendidikan yang direncanakan dan tersusun

secara baik, maupun tidak. endidikan yang direncanakan diperoleh melalui

informasi dari pelatihan dan pendidikan formal, sedangkan informasi yang tidak 

tersusun secara baik melalui membaca surat kabar, maalah, pembicaraan sehari+hari

dengan teman dan keluarga, mendengarkan radio, melihat tele8isi dan berdasarkan

 pengalaman diri (Mantra, 776).

>ingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif terdapat * tingkatan yakniC

() tahu (kno#) artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelaari

sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali

Page 6: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 6/26

6

(recall ) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelaari atau rangsangan

yang telah diterima. 1leh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang

 paling rendah, (') memahami (co$%rehension) diartikan sebagai suatu kemampuan

untuk menelaskan secara benar tentang obek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 1rang telah paham terhadap obek 

atau materi yang harus dapat dielaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan sebagaimana terhadap obek yang dipelaari, (6) aplikasi (a%%lication)

diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelaari pada

situasi atau kondisi real (sebenarnya), (") analisis (analysis) adalah suatu

kemampuan untuk menggunakan materi atau suatu obek ke dalam komponen+

komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain, (#) sintesis ( synthesis) adalah kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi yang telah ada, misalnya dapat menyusun,

merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya dengan rumusan+rumusan

yang telah ada, (*) e8aluasi (e!aluation), ini berkaitan dengan kemampuan untuk 

melakukan ustifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obek. enilaian ini

 berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang

telah ada (3otoadmodo, '$').

engetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu C ) 2sia C dengan

 bertambahnya usia maka tingkat pengetahuan akan berembang sesuai dengan yang

didapat. ') endidikan C pendidikan seseorang mempengaruhi cara pandangnya

terhadap diri dan lingkungannya.

Sehingga akan berbeda sikap orang yang berpendidikan tinggi dengan yang

 berpendidikan rendah. 6) engalaman C pengalaman merupakan suatu cara untuk 

Page 7: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 7/26

7

memperoleh kebenaran pengetahuan. /al ini dengan cara mengulang kembali

 pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang di hadapi dimasa lalu.

") Media masa C merupakan alat saluran chanel) untuk menyampaikan seumlah

informasi sehingga mempermudahkan masyarakat menerima pesan. Dengan

demikian dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang informasi baru

(<udiman, !iyanto, '$6).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh 0oor, dkk ('$6) dengan

 udul /ubungan engetahuan Dan Sikap Dengan emberian ASI ksklusif ada Ibu

Menyusui Di uskesmas <ahu Kota Manado, menyatakan baha kurangnya

 pengetahuan ibu dalam pemberian ASI ksklusif dapat dipengaruhi oleh factor yang

dimiliki oleh ibu itu sendiri yaitu umur, pendidikan, serta pekeraan. Menurut

 pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan

lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (0oor dkk,

'$6).

(. A#I Eksklusi 

a. A#I Eksklusi 

ASI (Air Susu Ibu) adalah sesuatu yang istimea. Air susu diproduksi oleh

tubuh kita untuk memenuhi kebutuhan bayi secara khusus. ASI berguna untuk 

memastikan pertumbuhan bayi, dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi yang masih

rentan (uspita, '$6).ASI ksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan

makananlain pada bayi berumur $+* bulan (=uliarti, '$$).

ASI ksklusif adalah menyusui secara murni, yang dimaksud menyusui

secara murni adalah bayi hanya diberi ASI saa selama * bulan tanpa tambahan

Page 8: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 8/26

8

cairan apapun, seperti susu formula, eruk, madu, air the, air putih, dan tanpa

 pemberian makanan tambahan lain, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau

nasi tim. Setelah bayi berusia * bulan, barulah bayi diberikan makanan tambahan

atau pendamping ASI dengan ASI tetap diberikan sampai usia bayi ' tahun atau lebih

(3atia, '$6).

<agi ibu yang bekera, menyusui tidak perlu dihentikan, ibu bekera harus

tetap memberikan ASI+nya dan ika memungkinkan, bayi dapat dibaa di tempat

kera. Apabila tidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan. 4ara

 penyimpanan ASIC ) ASI dapat disimpan dalam botol gelas%plastik, termasuk plastik 

klip 9$+$$cc (untuk kali konsumsi), ') ASI yang disimpan dalam free-er dan

sudah dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah ' hari, 6) ASI beku perlu

dicairkan dahulu dalam lemari es "$  celcius, ") ASI beku tidak boleh

dimasak%dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam dengan air hangat, #)

 petunuk umum untuk penyimpanan ASI dirumah C a. cuci tangan dengan sabun dan

air mengalir, b) setelah diperas, ASI dapat disimpan dalam lemari es%free-er) tulis

 am, hari dan tanggal saat diperas (3atia, '$6).

<erdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan baha ASI

ksklusif adalah memberikan ASI saa sampai usia minimal * bulan tanpa tambahan

makanan dan minuman lain bahkan air putih sekalipun.

). "enis A#I

ASI dibentuk secara bertahap sesuai keadaan dan kebutuhan bayi baru lahir,

serta baru saa terbebas dari kehidupan yang bergantung pada tali pusar.<erikut ini

tahapan+tahapan pembentukan ASI (!iksani, '$').

Page 9: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 9/26

9

) Kolostrum

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada beberapa hari pertama

kelahiran, biasanya berarna kuning kental. Air susu ini sangat kaya

 protein dan -at kekebalan tubuh, mengandung lebih sedikit lemak dan

karbohidrat. ada aal menyusui , kolostrum yang keluar mungkin hanya

sebanyak sendok teh.

') Susu >ransisi

Susu transisi yaitu ASI yang keluar pada hari ke+6 sampai hari e+

$ setelah kelahiran. Setelah masa adabtasi dengan perlindungan

kolostrum, payudara akan menghasilkan susu permulaan atau transisi

yang lebih bening dan umlahnya lebih banyak.

6) Susu Mature atau Matang

Susu mature atau matang yaitu ASI yang keluar setelah hari ke+$

 pascapersalinan. Komposisinya stabil dan tidak berubah. Bika bayi lahir 

 premature atau kurang bulan, ASI yang dihasilkan memilii kandungan

yang berbeda, yaitu lebih banyak mengandung protein. /al ini sesuai

dengan kebutuhan pertumbuhan bayi premature yang biasanya memiliki

 berat badan kurang dan banyak hal yang belum sempurna pada tubuhnya.

*. Manaat A#I

Menyusui merupakan kegiatan menyenangkan bagi ibu dan bayi, sekaligus

memberikan manfaat tak terhingga bagi sang buah hati.Secara singkat, setidaknya

ada * manfaat ASI, yaitu sebagai berikut (!iksani, '$').

Page 10: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 10/26

10

) <ayi mendapatkan nutrisi dan en-im terbai yang dibutuhkan

') <ayi mendapatkan -at kekebalan tubuh serta perlindungan dan kehangatan

melalui kontak kulit dengan ibunya

6) Meningkatkan sensiti8itas ibu akan kebutuhan bayinya.") Mengurangi perdarahan serta onser8asi -at besi, protein, dan -at lainnya,

mengingat ibu tidak haid selama menyusui hingga menghemat -at yang

terbuang.

#) enghematan anggaran karena tidak perlu membeli susu dan segala

 perlengkapannya

*) ASI ksklusif dapat menurunkan angka keadian alergi, terganggungya

 pernapasan, diare, dan obesitas pada anak.

+. Teknik Men,usui

Ibu harus mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar. ada saat

menyusui, ada beberapa cara yang harus diketahui seorang ibu tentang teknik 

menyusui atau cara menyusui yang benar, yaitu C

) osisi ibu menyusui

a) Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi

yang ada sandaran punggung dan lengan

 b) @unakan bantal untuk mengganal bayi, agar arak bayi tidak terlalu

 auh dari payudara

c) Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian di oleskan di

 putting susu dan areola sekitarnya. 4ara ini mempunyai manfaat

sebagai desinfektan dan menaga kelembapan putting susu.

') Memasukan puting susu

a) <ila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala

 bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap ke

 badan ibu

 b) Eengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan

ibu memegang pantat%paha kanan bayi

Page 11: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 11/26

11

c) Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat ari tangan kiri

dibaahnya, dan ibu ari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang

 berarna hitam (aerolamamae)d) Seaarkan bayi dengan putting kita. Sentuhlah bayi dengan ari

telunuk atau putting susu agar ia dapat menengok ke arah puting

e) >unggu sampai bayi membuka mulut lebar+lebar 

f) Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah

 berarna hitam. 2sahakan sebagian besar areola dapat masuk ke

dalam mulut bayi, sehingga putting susu berada di baah langit+langit

dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan

ASI yang terletak di baah areola.

6) Melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusukan bayi selama $ menit, lepaskanlah

isapan bayi dengan cara C

a) Masukkan ari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau

dengan menekan dagu bayi kebaah

 b) Dengan menutup lubang hidung bayi

c) Bangan menarik putting susu untuk melepaskannya

") Menyusui berikutnya dimulai pada payudara yang belum terkosongkan

#) Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan

 pada putting susu dan areola disekitarnya. <iarkan kering dengan

sendirinya.

*) Menyendaakan bayiSetelah hisapan bayi dilepaskan, sendaakan bayi sebelum

menyusukan dengan payudara yang lain, dengan cara C

a) Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan

sampai keluar sendaa

 b) <ayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

;) >anda+tanda menyusui yang benar 

a) <ayi cukup tenang

 b) Mulut bayi terbuka lebar 

c) <adan bayi dekat, menghadap payudarad) Kepala bayi menyentuh payudara

Page 12: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 12/26

12

e) Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu (belakang

ditopang)

f) Seluruh areola tertutup mulut bayi

g) <ayi nampak pelan+pelan menghisap dengan kuath) uting susu ibu tidak terasa nyeri

i) Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis.

9) /al+hal yang perlu diingat C

a) Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian

 b) Sebelum menyusui minumlah gelas air putih%susu

c) Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi (3atia,

'$6)

e. Tan+a Ba,i Cukup A#I

>erkadang masih banyak ibu yang meragukan apakah ASI yang diberikan

kepada bayi telah cukup atau tidak. <anyak ibu yang beranggapan ika bayi tertidur

 pada saat menyusui maka bayi sudah di katakan cukup ASI. <ayi dikatakan cukup

ASI bisa menunukkan tanda+tanda sebagai berikutC

) <ayi minum ASI tiap '+6 am atau dalam '" am minimal mendapatkan

ASI

') Kotoran berarna kuning dengan frekuensi sering, dan arna menadi

lebih muda pada hari kelima setelah lahir.

6) <ayi akan buang air kecil (<AK) setidaknya *+9 kali sehari

") Ibu dapat mendengarkan pada saat bayi menelan ASI

#) ayudara terasa lebih lembek, yang menandakan ASI telah habis

*) 0arna bayi merah (tidak kuning) dan kulit terasa kenyal

;) ertumbuhan berat badan (<<) bayi dan >inggi <adan (><) sesuai

dengan grafik pertumbuhan

9) <ayi kelihatan puas, seaktu+aktu saat lapar bangun dan tidur dengan

cukup

7) <ayi menyusu dengan kuat (rakus), kemudian melemah dan tertidur 

 pulas. (3atia, '$6)

Page 13: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 13/26

13

Dengan tanda+tanda yang tertulis di atas sudahlah elas baha bayi dikatakan

cukup ASI tidak hanya dilihat dari ia tertidur pulas, tetapi dari berbagai macam factor 

yang bias dilihat pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.

.  Masalah dalam menyusui 

Sebagian ibu merasa khaatir saat teradi masalah dalam penyusuan.

<eberapa masalah yang seringkali dihadapi oleh para ibu adalah

) ASI kurang

Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal

sebenarnya tidak,apalagi bila bayinya sering menangis, ibu tergesa+gesa

ingin memberikan tambahan susu formula.

enanggulangannya C

a) Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergi-i

 b) Menyusuilah dengan sabar 

c) Menyusui secara bergantian antara kedua payudara

d) Minimalkan penggunaan alat (dot) karena akan membingungkan bayi

dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk memproduksiASI.') <ayi <ingung uting

<ayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan

mengalami ni%%le confusion  sehingga aktu menyusu ibunya sering

terputus+putus bahkan kadang+kadang menolak menyusu ibunya.

enanggulangan C

a) Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif 

 b) Menyusui dengan cara yang benar 

c) Menyusui lebih lama dan sering6) ayudara <engkak 

ada hari+hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif 

sehingga ASI mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah

dan saluran limfe. /al ini mengakibatkan payudara menadi bengkak dan

nyeri. 2ntuk menghindari hal tersebut lakukanlah C

a) Susui bayi segera setelah bayi lahir 

 b) Susui menurut kehendak bayi, angan diadalkan

c) Susui bayi dengan menggunakan teknik menyusui yang benar 

d) Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa

Page 14: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 14/26

14

enanggulangan C

a) <ayi disusukan untuk menghindari pembengkakan

 b) <erikan kompres dingin untuk mengurangi nyeri

c) Eakukan pengurutan atau $assage payudara

") uting Susu 3yeri Atau Eecet!asa nyeri timbul karena aktu menyusui hanya puting susu yang

masuk ke dalam mulut bayi sedangkan areola tidak masuk mulut.

Disamping itu uga disebabkan karena peraatan yang tidak benar pada

 payudara.

enanggulangan C

a) Eakukan teknik menyusui yang benar 

 b) Menyusui pada payudara yang tidak lecet

c) Bangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol#) Mastitis

Mastitis adalah peradangan payudara akibat infeksi. <iasanya teradi

 pada minggu+minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau

luka pada puting yang terinfeksi.

enanggulangan C

a) Kompres air hangat

 b) Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi

c) 4ukup istirahat

d) Minum air putih minimal ' liter%hari

e) Minum anti biotik 

f) Eakukan peraatan payudara (uspita, '$6).

g. Larangan Pem)erian A#I

Sekalipun upaya untuk memberikan ASI digalakkan tetapi pada beberapa

kasus pemberian ASI yang tidak dibenarkan, yaituC

) 5aktor Ibu

a) Ibu dengan penyakit antung karena akan menambah beratnya

 penyakit ibu

 b) Ibu dengan preeklampsi dan eklampsi karena banyaknya obat+obatan

yang diberikan sehingga dapat mempengaruhi bayinya

c) Ibu mengidap enyakit Menular Seksual (MS)

d) Ibu dengan ><4 atau lepra

') 5aktor bayi

Page 15: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 15/26

15

a) <ayi dengan cacat baaan yang tidak mungkin menelan (labiokisis,

 palatoknakisis, labioknatopalatokisis)

 b) <ayi dalam keadaan keang+keang yang dapat menimbulkan bahaya

aspirasi ASI

c) <ayi dengan berat badan lahir rendah, karena refleks menelannya

sulit sehingga bahaya aspirasi mengancam

6) atologis payudara

a) >erdapat benolan payudara yang membesar saat hamil dan setelah

melahirkan

 b) ASI yang bercampur darah

c) >erdapat abses yang memerlukan insisi

d) enyakit infeksi berat pada payudara seperti kanker payudarae) Karsinoma payudara mungkin dapat menimbulkan menimbulkan

metastasis (Manuaba, 779).

'. $arakteristik i)u men,usui

!. Umur

2mur yaitu usia indi8idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat

 berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekera (3ursalam, '$$)

Dalam kurun aktu reproduksi sehat dikenal baha usia aman

untukkehamilan persalinan dan menyusui adalah '$+6# tahun oleh sebab itu yang

sesuai dengan masa reproduksi sangat baik dan sangat mendukung dalam pemberian

ASI ekslusif, sedangkan umur yang kurang dari '$ tahun dianggap masih belum

matang secara fisik mental dan psikologi dalam menghadapi kehamilan , persalinan

serta pemberian ASI, sedangkan umur lebih dari 6# tahun dianggap uga berbahaya

sebab baik alat reproduksi maupun fisik ibu sudah auh berkurang dan menurun

selain itu bisa teradi resiko baaan pada bayinya dan uga dapat meningkatkan

 penyulit pada kehamilan , persalinan dan nifas ( Martadisoebrata, 777')

2mur ibu sangat menentukan kesehatan maternal dan berkaitan dengan

kondisi kehamilan, persalinan dan nifas serta cara mengasuh dan menyusui bayinya.

lbu yang berumur kurang dari '$ tahun masih belum matang dan belum siap dalarn

Page 16: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 16/26

16

hal asmani dan sosial dalarn menghadapi kehamilan, persalinan serta dalam

membina bayi yang dilahirkan (Depkes !i, 77"). Sedangkan ibu yang berumur '$+

6# tahun, menurut /urlock (77;) disebut sebagai Fmasa deasaF dan disebut uga

masa reproduksi, di mana pada masa ini diharapkan orang telah mampu untuk 

memecahkan masalah masalah yang dihadapi dengan tenang secara emosional,

terutama dalarn menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan meraat bayinya nanti.

ada primipara dengan usia 6# tahun ke atas dimana produksi hormon relatif 

 berkurang, mengakibatkan proses laktasi menurun, sedangkan pada usia remaa '+

7 tahun harus dikai pula secara teliti karena perkembangan fisik, psikologis

maupun sosialnya belum siap yang dapat mengganggu keseimbangan psikologis dan

dapat mempengaruhi dalam produksi ASI.

/usaini (777) mengatakan baha umur 6# tahun lebih, ibu melahirkan

termasuk resiko karena pada usia ini erat kaitannya dengan Anemia gi-i yang dapat

mempengaruhi produksi ASIyang dihasilkan. <erdasarkan hasil penelitian

Kusmayanti ('$$#) baha semakin meningkat umur maka presentase

 berpengatahuan semakin baik karena disebabkan oleh akses informasi, aasan dan

mobilitas yang masih rendah.

Menurut pendapat /urlock.<. ('$$'), baha semakin meningkatnya umur 

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir dan bekera akan lebih

matang.

(. Paritas

aritas adalah umlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu

(3ursalam, '$$). Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami

masalah ketika menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak tahu caracarayangsebenarnya dan apabila ibu mendengar ada pengalaman menyusui yang kurang baik 

yang dialami orang lain hal ini memungkinkan ibu ragu untuk memberikan ASI pada

 bayinya ( erinasia, '$$")

Menurut erinansia ('$$6), paritas dalam menyusui adalah pengalaman

 pemberian ASI eksklusif, menyusui pada kelahiran anak sebelumnya, kebiasaan

menyusui dalarn keluarga serta pengetahuan tentang manfaat ASI berpengaruh

terhadap, keputusan ibu untuk menyusui atau tidak. Dukungan dokter bidan%petugas

kesehatan lainnya atau kerabat dekat sangat dibutuhkan terutama untuk ibu yang

 pertama kali hamil. Dalarn pemberian ASI eksklusif, ibu yang yang pertama kali

Page 17: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 17/26

17

menyusui pengetahuan terhadap pemberian ASI eksklusif belum berpengalaman

dibandingkan dengan ibu yang sudah berpengalaman menyusui anak sebelumnya.

Menurut @.B brahim (7;9) baha faktor emosional dan sosial menunang

keberhasilan pemberian ASI. Salah satu faktor yang dapat disebutkan diantaranyaadalah nasehat dan pengalaman selama masa kehamilan , persalinan, >erutama

 pengalaman menyusui pertamanya.

aritas diperkirakan ada kaitannya dengan arah pencarian informasi tentang

 pengetahuan ibu nifas%menyusui dalam memberikan ASI ekslusif. /al ini

dihubungkan dengan pengaruh pengalaman sendiri maupun orang lain terhadap

 pengetahuan yang dapat mempengaruhi perilaku saat ini atau kemudian

( 3otoatmodo, '$$6 ). engalaman yang diperoleh dapat memperluas pengetahuan

seseorang dalam pernberian ASI hasil penelitian Andrianny ('$$#). <aha

 pengalaman ibu dalam mengurus anak berpengaruh terhadap pengetahuannya

tentang ASI ekslusif. (Soetiningsih,77;)

(. Pen+i+ikan

>ingkat pendidikan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan

ibu dalam menghadapi masalah, terutama dalam pemberian ASI  eksklusif.

engetahuan ini diperoleh baik secara formal maupun informal. Sedangkan ibu+ibu

yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi,  umumnya terbuka menerima

 perubahan atau hal+hal baru guna  pemeliharaan kesehatannya (Depkes !I, 77*).

endidikan uga akan  membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, mencari

 pengalaman  sehingga informasi yang diterima akan menadi pengetahuan (A-ar,

'$$$).

endidikan adalah upaya persuasi atau pembelaaran kepada masyarakat agar 

masyarakat mau melakukan tindakan+ tindakan atau praktek untuk memelihara

(mengatasi masalah) dan meningkatkan kesehatannya. erubahan atau tindakan

 pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dihasilkan oleh pendidikan kesehatan

ini didasarkan pengetahuan dan kesadarannya melalui proses pembelaaran, sehingga

 perilaku tersebut diharapkan akan berlangsung lama ( long lasting ) dan menetap

( langgeng ) karena didasari oleh kesadaran. Memegang kelemahan dan pendekatan

kesehatan ini adalah hasil lamanya, karena perubahan perilaku melalui proses

 pembelaaran yang pada umumnya memerlukan aktu lama ( 3otoatmodo, '$$6 ).

Page 18: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 18/26

18

endidikan diperkirakan ada kaitannya dengan pengetahuan ibucmenyusui

dalam memberikan ASI ekslusif hal ini dihubungkan denganctingkat pengetahuan

ibu baha seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan

yang lebih luas dibandingkan dengan tingkat pendidiakan yang rendah

( 3otoatmodo, '$$6 ).

enggeseran paradigma itu dipicu oleh tingginya tingkat kebutuhan hidup dan

meningkatnya pemahaman kaum anita tentang aktualisasi diri. endidikan dan

kebebasan informasi membuat para anita masa kini lebih berani memasuki ilayah

 pekeraan lain yang dapat memberdayakan kemampuan dirinya secara maksimal,

sehingga ibu tidak dapat memberikan ASI ekslusif ( 8i, 77'). endidikan uga

akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, mencari pengalaman sehingga

informasi yang diterima akan adi pengetahuan ( A-ar, '$$$)

-. Pekerjaan

  ekeraan adalah kegitan yang harus dilakukan terutama untuk menunang

kehidupannya dan kehidupan keluarganya ( 3ursalam, '$$) ekeraan ibu uga

diperkirakan dapat mempengaruhi pengetahuan dan kesempatan ibu dalam

memberikan ASI eksklusif engetahuan responden yang bekera lebih baik bila

dibandingkan dengan pengetahuan responden yang tidak bekera. Semua ini

disebabkan karena ibu yang bekera di luar rumah (sektor formal) memiliki akses

yang lebih baik terhadap berbagai informasi, termasuk mendapatkan informasi

tentang pemberian ASI eksklusif (Depkes !I 777).

Seorang ibu yang bekera akan mempunyai tambahan pendapatan bagi

keluarganya yang akhirnya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, apabila ia tidak 

 bekera maka tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarganya, bekera untuk 

 perempuan sering kali bukan pilihan tetapi karena pendapatan suami tidak cukupuntuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya ( 3o8aria, '$$$)

Menurut 2tami !oesli ( '$$# ), mengatakan baha bekera bukan alasan

untuk menghentikan pemberian ASI secara ekslusif selama paling sedikit " bulan dan

 bila mungkin sampai * bulan, meskipun cuti hamil hanya 6 bulan. Dengan

 pengetahuan yang benar tentang menyusui, adanya perlengkapan memerah ASI, dan

dukungan lingkungan kera, seorang ibu yang bekera dapat tetap memberikan ASI

secara ekslusif.

Page 19: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 19/26

Pengetahuan

Pemberian ASI Eksklusif 

ariabel !e"en#enariabel In#e"en#en

$arakteristik Ibu

%mur

Pen#i#ikan

Peker&aan

Paritas

19

Menurut hasil penelitian Andryani ('$$#) diperoleh baha sebanyak #',# :

ibu menyusui mempunyai pengetahuan yang baik dan ";,#: ibu tidak bekera

memiliki pengetahuan kurang baik tentang ASI ekslusif 

B. $ERAN&$A $'N#EP

<erdasarkan kebutuhan penelitian, dari kerangka teori dibuat kerangka

konsep sebagai berikut C

<agan '.' Kerangka Konsep

Page 20: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 20/26

20

BAB III

MET'DE PENELITIAN

A. aktu+anTempatPenelitian

. 0aktuenelitian

engambilan data dilakukan pada bulan Mei '$".

'. >empatenelitian

enelitian ini dilakukan di osyandu ilayah kera uskesmas <anar '

B. Ran*anganPenelitian

enelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meneliti 8ariabel

(pengetahuan). Desain penelitian menggunakan pendekatan study potong

lintang (cross sectional) yaitu 8ariabel yang diteliti diukur dalam aktu yang

 bersamaan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

C. /aria)el +an Deinisi 'perasi0nal /aria)el

>abel 6.Definisi 1perasional &ariabel

&ariabel Definisi1perasionalAlat

2kur Skala /asil

engetahuan

ibu tentang

ASI

ksklusif 

/asil stimulasi informasi yang

diperhatikan dan diingat. yaitu berupa

 pemahaman ibu yang memiliki anak 

usia ;+'" bulan tentang C ola

menyusui secara ksklusif, manfaat

menyusui bagi ibu dan anak, serta

teknik menyusui secara umum

Kuesi

oner 

1rdinal . <aikG ;#

'. Kurangbai

k H ;#

2mur 2sia idi8idu dihitung saat dilahirkan

sampai berulang tahun

kuesio

ner 

ordinal . '$ >h

'. '$+6# >h

6. G 6# >h

Page 21: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 21/26

21

endidikan endidikan formal yang pernah

dicapai responden

<erdasarkan kepemilikan

ia-ah terakhir sampai di

aancara

kuesio

ner 

ordinal C SD

' C SE>

6 C SE>A

" C >

ekeraan Akti8itas yang dilakukan diluar rumah

dengan pendapatan yang dinyatakan

dengan uang

kuesio

ner 

nomina

l

C >idak 

 bekera

' C <ekera

aritas Bumlah anak yang pernah dilahirkan

ibu

kuesio

ner 

ordinal C Melahirkan

J

' C Melahirkan

'+" J6 C Melahirkan

G# J

D. P0pulasi +an #ampel Penelitian

!. P0pulasi

opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak 

usia ;+'" bulan yang berkunung ke osyandu selama bulan Mei '$"

dengan umlah 7' orang.

(. #ampel

a. Besar#ampel

Page 22: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 22/26

22

>ehnik pengambilan sampel dengan sampel minimal yakni

menggunakan rumus Stanley Eemeshob, dkk.77; C

'+α%'. p.(+p). 3

n L  d'(3+) N '

+α%' p.(+p)

Keterangan C

n L besar sampel minimum

+α%' L nilai distribusi normal baku pada α tertentu

 p L harga proporsi di populasi

d L limit dari error ataupresisi absolute

 3 L total populasi

<erdasarkan hasil perhitungan, maka besar sampel yang didapat

 padapenelitian ini yaitu C

,7*'. $,#.$,#. 7'

n L  

  $,'(7'+) N ,7*'. $,#.$,#

L 12%(3 14 minimal sampel<erdasarkan perhitungan, sampel minimal yang didapat adalah *#,

agar tidak menadi bias maka dalam penelitian ini digenapkan ;$ orang.

). TeknikPengam)ilan#ampel

>eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan accidental sa$%ling. Menurut Sutoyo ('$), accidental 

 sa$%ling yaitu pengambilan data yang dilakukan sesaat, sehingga sampel

yang diperoleh adalah sampel yang ada atau tersedia pada aktu itu.

Kriteria inklusi dan eksklusi seperti yang disebutkan dibaah ini

antara lain adalahC

a. KriteriaInklusi

) Ibu yang memiliki anak usia ;+'" bulan di osyandu ilayah

kerauskesmas <anar ' pada bulan Mei '$".

Page 23: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 23/26

23

') Ibu yang bersedia menadi responden dengan mengisi kuesioner 

dengan lengkap

 b. Kriteriaksklusi

) >idakbersediamenadiresponden

E. Pengukuran+anPengamatan/aria)elPenelitian

. engetahuantentang ASI ksklusif 

ertanyaan terkait pengetahuan responden tentang ASI ksklusif 

sebanyak $ pertanyaan. Setiap pertanyaan dengan aaban benar bernilai

, salah dan tidak tahu bernilai $. /asil nilai yang akan didapatkan adalah

$+$. 2ntuk 8ariable pengetahuan dibagi menadi ' kategori C

a. <aik, apabila responden memperoleh skor G ;#: b. Kurang <aik, apabila responden memperoleh skor H ;# :

5. TeknikPengumpulan Data

a. Data rimer 

engumpulan data menggunakan data primer yaitu data yang

didapatkan langsung dari responden dalam bentuk aancara tidak 

langsung (menggunakankuesioner) pada saat posyandu di ilayah kera

uskesmas <anar '.

 b. 2i8aliditas

&aliditas adalah suatu ukuran yang menunukkan tingkat+tingkat

8aliditas atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang 8alid atau

sahih mempunyai 8aliditas tinggi. Sebaliknya, istrumen yang kurang 8alid

 berarti memiliki 8aliditas yang rendah. &aliditas (kesahihan) alat

 pengumpulan data (instrumen) sangat diperlukan sebelum dipergunakan

dalam penelitian. Istrumen tersebut harus benar+benar mengukur apa yang

akan diukur.

2i 8aliditas dilakukan untuk mengui 8aliditas setiap pertanyaan

angket%kuesioner, >eknik ui yang digunakan adalah kolerasi roduct

Moment. Skor setiap pertanyaan yang diui 8aliditasnya dikolerasi dengan

skor total seluruh pertanyaan dengan rumus berikut iniC

Page 24: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 24/26

24

!umus C

n . ∑ x2

√ (¿−(∑ X )2

)(n .∑ Y 

2

−(∑ Y )2

)r=

n . ∑ X Y  −∑ X .∑ Y  ¿

Keterangan C

r C Koefisienkorelasi

OP C Bumlahskor item

O= C Skore total seluruhpertanyaan

 3 C Bumlahrespondenuicoba

2ntuk mengetahui apakah nilai kolerasi tiap+tiap pertanyaan tersebut

signifikan, maka perlu dilihat r tabel dan r hitung. 2ntuk mengetahui

apakah kuesioner tersebut 8alid mak adibandingkan dengan nilai r tabel

(erson roduct Moment) pada nL6$ pertama dan signifian #:. Diketahui

 baha nilainya adalah $,6*.

c. !eabilitas

!eabilitas adalah indeks yang menunukkan seauh mana suatu alat

 pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. /al ini berarti

menunukkan seauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau

sama bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap geala yang

sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.

&. Peng0lahan Data

Page 25: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 25/26

25

Sebelum melakukan analisa, data terlebih dahulu diolah. >eknik 

 pengolahan data dilakukan sesuai dengan proses pengolahan data yang terdiri

dariC

. Seleksi Data ( &diting )

ada tahap ini dilakukan pemeriksaan data pada kuesioner yang

diaab apakah sudah lengkap atau belum dan terdapat kekeliruan atau

tidak.

'. emberianKode(Coding )

Setelah dilakukan editing , selanutnya peneliti memberikan kode yang

telah ditentukan pada setiap alternati8e aaban sehingga memudahkan

dalam melakukan analisis data.

6. emberianSkor ('coring )

>ahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode pada setiap alternati8e

 aaban, kemudian aaban responden yang benar diberikan skor.

". engelompokan Data (Ta"ulating )

enyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa

agar dengan mudah dapat diumlah, disusun dan ditata untuk disaikan dan

dianalisis.

H. Analisa +ata

Analisis 2ni8ariat, bertuuan untuk menelaskan atau mendeskripsikan

8ariable penelitian mengenai pengetahuan ibu terhadap ASI eksklusif.

Page 26: Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

7/24/2019 Bab 1-3 Penelitian Fix All Bab

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-3-penelitian-fix-all-bab 26/26

26