bab 1-3(1)

Upload: ummu-sayyid-jusriani

Post on 20-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    1/22

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangAljabar abstrak kadang-kadang disebut Aljabar Modern, yang

    mempelajari Struktur Aljabar semacam grup, gelanggang atau ring, ideal,

    lapangan dan lainnya yang didefinisikan dan diajarkan secara aksiomatis.

    Jika dalam grup membicarakan tentang satu himpunan dan satu operasi

    maka dalam gelanggang membicarakan tentang satu himpunan dengan

    dua operasi yaitu tambah (+ dan kali (!, serta lapangan yang

    membicarakan tentang dua himpunan dan dua operasi.Setiap dua anggota dalam gelanggang tersebut perkaliannya

    bersifat komutatif maka gelanggang tersebut disebut gelanggang

    komutatif. Jika terdapat salah satu anggota dari gelanggang tersebut yang

    perkaliannya tidak komutatif maka gelanggang tersebut disebut

    gelanggang tak komutatif. "re (#$$% telah memperkenalkan gelanggang

    polinom miring yang merupakan pengembangan dari pembahasan

    gelanggang. &elanggang polinom miring berisi himpunan polinom-polinom

    dengan aturan perkaliannya bersifat tak komutatif. 'ontohnya gelanggang

    polinom miring atas bilangan real adalah himpunan polinom-polinom

    anxn+an1x

    n1++a2x2+ax+a0 dimana x adalah ariabel yang tak

    diketahui danaiR dengan aturan perkalian xa=(a )x+(a) untuk

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    2/22

    2

    semuaaiR , dimana adalah suatu endomorfisma dan

    adalah -deriatif.

    )alam disertasi Amir *amal Amir (## mengatakan baha secara

    garis besar peneliti gelanggang polinom miring dapat dibagi ke dalam tiga

    kelompok. *elompok pertama adalah kelompok peneliti yang

    mengembangkan kelas gelanggang polinom miring menjadi kelas

    gelanggang yang lebih besar. *elompok kedua adalah kelompok peneliti

    yang menggunakan gelanggang polinom miring dalam dunia aplikasi.

    Sedangkan kelompok yang ketiga adalah kelompok peneliti yang meneliti

    struktur gelanggang polinom miring dengan berbagai macam gelanggang

    tumpuan. )alam disertasinya Amir *amal Amir berada pada kelompok

    yang ketiga dengan gelangganng tumpuan pada daerah dedekind.Sebagian besar penelitian yang dilakukan oleh Amir *amal Amir

    selanjutnya adalah gelanggang polinom miring dengan gelanggang

    tumpuan yang komutatif. )alam beberapa penelitiannya Amir *amal Amir

    juga telah menemukan bentuk pusat dan ideal dari gelanggang polinom

    miring dengan gelanggang tumpuan komutatif. al inilah yang melatar

    belakangi penulis tesis melanjutkan penelitian yang telah dilakukan oleh

    Amir *amal Amir mengenai gelanggang polinom miring dengan

    gelanggang tumpuan yang tidak komutatif.

    /uaternion adalah salah satu contoh standar gelanggang yang

    tidak komutatif (John 0raleigh, %. /uaternion ditemukan oleh amilton

    sehingga untuk menghargai jasanya 1uaternion dilambangkan dengan

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    3/22

    3

    H . /uaternion merupakan perluasan dari bilangan kompleks untuk

    aljabar empat dimensi.

    2enelitian yang telah dilakukan oleh Amir *amar Amir menemukan

    bentuk pusat dan ideal dari gelanggang polinom miring dengan

    gelanggang biasa berbeda, sehingga bentuk pusat dan ideal gelanggang

    polinom miring pada gelanggang yang tak komutatif khususnya 1uaternion

    juga pasti berbeda. 3ntuk itu, penulis akan mengkaji bentuk pusat dan

    ideal gelanggang polinom miring atas 1uaternion.

    B. Rumusan Masalah

    4agaimanakah bentuk pusat dan ideal gelanggang polinom miring

    atas 1uaternion5

    C. Tujuan Penelitian

    6ujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk pusat dan

    ideal gelanggang polinom miring atas 1uaternion.

    D. Manfaat Penelitian

    2enelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan

    bidang ilmu matematika khususnya aljabar.

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    4/22

    4

    E. istematika PenulisanSistematika dan struktur bagian utama tesis ini terdiri atas7

    4A4 8 29:)A3;3A:A. ;atar 4elakang Masalah4.

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    5/22

    5

    BAB II

    TIN!AUAN PUTA"A

    A. #elanggang P$lin$m Miring%. #elanggang

    Struktur aljabar yang paling umum dengan dua operasi biner

    disebut dengan gelanggang. (John 0raleigh, %

    Definisi &.% #elanggang

    Sebuah gelanggang [R ,+ , ] adalah sebuah himpunan

    R dengan dua operasi biner, penjumlahan (+), dan perkalian

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    6/22

    6

    (), yang didenisikan pada R , yang a, b, ! R

    memenuhi aksioma"aksioma beriku# $

    a% a+bR ,a , bR

    b. a+b=b+a , a , b ,R

    c. a+(b+c )=(a+b )+c a , b , cR

    d% 0R ,aR ,0+a=a+0 , selanju#nya & disebu#

    dengan elemen ne#ral dari R

    e% aR ,aR ,a+ (a )=0 , selanju#nya a disebu#

    in'ers dari penjumlahan

    f. a bR , a ,bR

    g. a (b c )= (a b ) c ,a , b , cR

    h. a (b+c )=( a b )+( a c ) , dan (a+b ) c=( a c )+ (b c ) , a , b , cR

    enuru# aksioma 1 5, maka sebuah gelanggang haruslah

    merupakan grup abelian (komu#a#i*) #erhadap operasi

    penjumlahan%

    ika un#uk se#iap aR , #erdapa# 1R , sehingga a 1=1 a=a %

    Selanju#nya R disebu# gelanggang dengan elemen sa#uan dan

    1 disebu# elemen sa#uan di R .

    pabila di R juga berlaku a b=b a , a , bR maka R

    dinamakan gelanggang komu#a#i*% (-rihandoko, 2&&.)

    Contoh 2.1

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    7/22

    /

    0impunan bilangan real R dengan operasi penjumlahan (+)

    dan perkalian ( ) memben#uk gelanggang% an karena di R

    juga berlaku a b=b a , a , bR , maka R juga merupakan

    gelanggang komu#a#i*%

    &. H$m$m$rfisma

    omomorfisma adalah hubungan pemetaan, berikut pemaparan

    definisi homomorfisma.

    Definisi &.& H$m$m$rfisma #ru'

    MisalkanG , dan

    (G , ) adalah masing-masing grup. Suatu fungsi

    :G G ' dinamakan fungsi homomorf atau suatu homomorfisma jika

    (ab )= (a ) (b) , a ,bG. (John 0raleigh, %

    C$nt$h &.&

    G B himpunan bilangan rasional dengan operasi +. G B himpunan

    bilangan riil tanpa nol dengan operasi . 2emetaan 7 GGadalah (x

    B x, untuk setiapxG. Apakah suatu homomorfisma5

    Maka akan dibuktikan baha

    (x+y )= (x ) (y)

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    8/22

    2 (x+y ) 2x 2y

    *arena tidak sama, maka bukan merupakan homomorfisma grup.

    Definisi &.( H$m$m$rfisma #elanggang

    Misalnya R dan R ' merupakan gelanggang. 2emetaan :R R '

    merupakan homomorfisma gelanggang jika a , bR berlaku

    a. (a+b )= ( a )+(b)

    b. (ab )= (a ) (b) . (John, 0raleigh %

    C$nt$h &.(

    MisalkanR

    danR '

    merupakan gelanggang. *emudian diberikan

    pemetaan

    :R R '

    dengan aturan

    (a )=2a. Akan ditunjukkan

    pmetaan

    adalah suatu homomorfisma gelanggang.

    Misalkan diambil a , bR . Akan ditunjukkan baha a , bR berlaku

    a. (a+b )= ( a )+(b)

    b.

    (ab )= (a ) (b)

    Sehingga 7

    a. (a+b )= ( a )+ (b )

    (a+b )=2 (a+b )=2a+2b

    (a )+ (b )=2a+2b

    Jadi terbukti (a+b )= ( a )+ (b )

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    9/22

    .

    b. (ab )= (a ) (b)

    (ab )=2 (ab)=2ab

    (a ) (b )=2a 2b=4 b

    )apat disimpulkan baha (ab ) (a ) (b) .

    *arena (ab ) (a ) (b) maka :R R ' untuk (a )=2a bukan

    merupakan homomorfisma gelanggang.

    (. En)$m$rfisma

    Definisi &.* En)$m$rfisma #ru'

    Suatu homomorfisma grup

    dikatakan endomorfisma jika

    adalah

    fungsi yang memetakan dari Gke Gsendiri. (Amir *amal Amir, dkk.

    C$nt$h &.*

    Misalkan Z adalah himpunan bilangan bulat dan bersama dengan

    operasi penjumlahan biasa membentuk suatu grup. *emudian terdapat

    pemetaan : C yang didefinisikan oleh (x )=n x , nN . Akan

    ditunjukkan baha adalah suatu endomorfisma grup.

    Misalkan diambil , akan ditunjukkan (a+b)= ( a )+(b) .

    sehingga, (a )=na

    (b )=nb

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    10/22

    1&

    selanjutnya (a+b )=n (a+b )=na+nb , a , bZ ,

    dan (a )+ (b )=na+nb , a ,bZ .

    Jadi terbukti baha (a+b )= ( a )+(b)

    .

    Definisi &.+ En)$m$rfisma #elanggang

    Suatu homomorfisma gelanggang dikatakan endomorfisma apabila

    memetakan gelanggang R ke dirinya sendiri. (Amir *amal Amir, dkk

    *. Pusat #elanggang

    Definisi &., Pusat )ari #elanggang

    MisalkanR

    adalah suatu gelanggang. 2usat dari gelanggangR

    disimbol dengan Z(R) didefinisikan seperti7

    Z(R )= {rRrx=xr ,xR } . (Amir *amal Amir

    C$nt$h &.+

    Sebuah gelanggang R adalah komutatif jika dan hanya jika Z(R )=R .

    Jadi, setiap anggota gelanggang komutatif adalah pusat gelanggang.

    +. I)eal #elanggang

    Definisi &.- I)eal #elanggang

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    11/22

    11

    Sebuah sub gelanggang I dari gelanggang R disebut ideal dari R

    jikaarI dan

    raI ,aI , rR .

    Jika I adalah ideal dalamR

    maka perkalian elemen I

    dengan elemen R harus menghasilkan sebuah elemen di I . (

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    12/22

    12

    memperkenalkan suatu gelanggang polinom tidak komutatif, yang

    selanjutnya dikenal dengan gelanggang polinom miring. 4erikut diberikan

    pengertian lengkap gelanggang polinom miring.

    Definisi &. #elanggang P$lin$m Miring

    MisalkanR adalah suatu gelanggang dengan identitas # , adalah

    suatu endomorfisma dari R , dan adalah suatu-deriatif, yaitu7

    a. adalah suatu endomorfisma pada R , dengan R sebagai

    grup penjumlahan.

    b. ) ) ,( ()( + () untuk setiap , R .

    &elanggang polinom miring atas R dengan ariabel adalah

    gelanggang7 7[ 78 ) {( + 9 + & : R ; dengan

    + ), < () ( R . Suatu elemen dari gelanggang

    polinom miring 78[ mempunyai bentuk kanonikp=

    i=0

    r

    aixi

    , +

    =&, 1, >;, R , 1, 2, > , . (McConn el & Robs on, 1 98 )

    C$nt$h &.-

    Misalkan ! adalah ? yang merupakan himpunan bilangan kompleks

    sedangkan adalah suatu endomorfisma pada ? yang didefinisikan

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    13/22

    13

    sebagai + ) @( , untuk setiap + ? , dan adalah

    suatu "deriatif yang didefinisikan sebagai ) ( + , untuk setiap

    ? + % &elanggang polinom miring ? 8[", adalah salah satu

    contoh gelanggang polinom miring.

    Misalkan terdapat dua polinom f(x )=(4+5 i )x dan g (x )=(26 i )x

    f(x ) g (x )=[(4+5 i )x ] [(26 i )x ]

    (4+5i )[x (26 i)]x (sifat asosiatif perkalian

    (4+5i )[(26 i )x+(26 i )]x (sifat perkalian gelanggang

    polinom miring

    (4+5i )[(2+6 i )x+(6 )]x

    (4+5i ) (2+6 i )x2+(4+5i ) (6 )x (s #$% '#s #b #$ *e nl %- %n )

    [(830 )+ (24+10 ) i ]x2+ (2430 i )x

    (22+34 i)x2+ (2430 i )x

    g (x ) f(x )=[(26 i)x ] [(4+5 i )x ]

    (26 i )[x (4+5 i)]x (sifat asosiatif perkalian

    (26 i )[(4+5 i )x+(4+5i )]x (sifat perkalian gelanggang

    polinom miring

    (26 i )[(45 i)x+ (5)]x

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    14/22

    14

    (26 i ) (45 i)x2+ (26 i ) (5 )x (s #$% '#s #b #$ *e nl %- %n )

    [(830 )(24+10 ) i ]x2+(1030i )x

    (2234 i )x2+ (1030 i )x .

    *arena f(x ) g (x) g (x ) f(x ) kita dapat menyimpulkan baha perkalian

    gelanggang polinom miring tidak bersifat komutatif.

    B. Alja/ar 0uaterni$n

    Menurut Shoemake (D aljabar 1uaternion diciptakan oleh

    amilton pada tahun #E>% dan dinotasikan dengan H untuk

    menghormatinya yang merupakan perluasan bilangan kompleks untuk

    aljabar empat dimensi (=).

    %. Definisi 1uaterni$n

    /uaternion merupakan kombinasi linear skalar real dan tiga satuan

    imajiner ortogonal (dilambangkan dengan i 2 j dan dengan

    koefisien real yang dapat dituliskan sebagai

    H={!=!0+i !

    1+j !

    2+ !

    3|!0 ,!1 , !2 , !3R } (.#

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    15/22

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    16/22

    16

    2enjumlahan dua buah 1uaternion tersebut adalah

    a+b= (a0+b0)+ ( a1+b1 ) i+ (a2+b2) j+ (a3+b3)

    a

    [0+b0 ,(a1+b1 , a2+b2, a3+b3)]

    a

    [0+b0 , ( a1 ,a2, a3 )+ (b1 , b2 ,b3 )]

    [a

    0+b

    0, a+b]

    [a0 , a ]+[b0, b ] . (.>

    2erkalian dua buah 1uaternion adalah

    ab=[a0 , a] [b0 , b ]

    a

    (0+a1i+a2j+a3)(b0+b1 i+b2j+b3 )

    a0(b0+b1 i+b2j+b3 )+a1 i(b0+b1 i+b2j+b3 )+a2j (b0+b1 i+b2j+b3 )+a3 (b0+b1i+b2j+b3

    a

    aa

    a

    (3b0 +a3 b1 i+a3 b2j+a3b3 )(2b0j+a2b1ji+a2 b2jj+a2b3j)+

    ( 1b0 i+a1b1i2

    +a1 b2ij+a1 b3 i)+(0b0+a0 b1i+a0b2j+a0 b3 )+

    a0

    b0+a

    0b1

    i+a0

    b2j+a

    0b3

    +a1

    b0

    ia1

    b1+a

    1b2

    a1

    b3j+a

    2b0ja

    2b1

    a2

    b2+a

    2b3

    i+a3

    b0

    +a3

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    17/22

    1/

    a

    (1

    b1

    +a2b2+a3 b3)+a

    0b0

    (

    a0

    b1+a

    1b0+a

    2b3a

    3b2 i+(a0b2a1 b3+a2b0+a3 b1 )j+(a0 b3+a1 b2a2 b1+a3 b0)

    a

    (1b2a2b1)

    a0

    b0a b+a

    0(b1i+b2j+b3 )+b0(a1 i+a2j+a3 )+( a2 b3a3b2)i+(a1 b3+a3 b1 )j+

    a0 b0a b+a0 b+b0 a+a b

    a0

    b0a b , a

    0b+b

    0a+a b

    F. (.?

    )imana a b adalah perkalian titik yang didefinisikan sebagai berikut7

    a b=(a1

    , a2

    , a3) (b1 , b2 ,b3 )

    (a1 b1 , a2 b2 , a3b3 )=a1b1+a2b2+a3 b3 . (.D

    a b adalah perkalian silang yang didefinisikan sebagai berikut

    a b=|

    i j

    a1

    a2

    a3

    b1

    b2

    b3

    |=|a2 a3b2 b3|i|a1 a3b1 b3|j+|a1 a2b1 b2|

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    18/22

    1

    a

    a

    a(1b2a2 b1)

    (1b3a3b1)j+(2b3a3 b2) i

    a

    aa

    (1b2a2 b1)(1b3+a3 b1)j+

    (2b3a3 b2) i+

    . (.E

    /. "$njugat )ari 0uaterni$n

    *onjugat suatu 1uaternion memiliki nilai negatif pada bagian

    imaginernya. Misalnya diberikan 1uaterniona=a

    0+i a

    1+j a

    2+ a

    3H

    ,

    maka konjugat dari 1uaternion tersebut didefinisikan sebagai berikut7

    a= a

    0+i a

    1+j a

    2+ a

    3=a

    0i a

    1j a

    2 a

    3 . (.$

    Adapun bentuk 1uaternion pada persamaan (.% adalah7

    a=a

    0+a

    a=a0a

    . (.#

    4erdasarkan (.? perkalian 1uaternion a dengan konjugatnya

    dapat dituliskan sebagai berikut 7

    a a=a0

    a0a . a+a

    0(a)+a

    0a+a (a)

    a02+a1

    2+a22+a3

    2

    . (.##

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    19/22

    1.

    5. N$rm )ari 0uaterni$n

    :orm dari 1uaternion diperoleh dari modulus perkalian 1uaternion

    a dengan konjugatnya a , berdasarkan persamaan (.# diperoleh

    norm dari 1uaternion aH

    |a|=a a=a02+a

    1

    2+a2

    2+a3

    2

    . (.#%

    ). In6ers )ari 0uaterni$n

    )engan menggunakan konjugat (.# dan modulus 1uaternion

    a (.#>, maka diperoleh iners dariaH $ {0 }

    didefinisikan sebagai

    a1=

    a

    |a|2 . (.#=

    C. #elanggang P$lin$m Miring atas 0uaterni$n

    &elanggang polinom miring atas 1uaternion dengan ariabel tak

    diketahui x adalah gelanggang yang terdiri dari polinom-polinom

    sebagai berikut 7

    ! (x )=!nxn+!n1x

    n1++!2x2+!1x+!0

    dengan!iH atau

    !i=!0+!1i+!2j+!3 dengan!0

    , !1

    , !2

    , !3R

    .

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    20/22

    2&

    BAB III

    MET4DE PENELITIAN

    A. Ran5angan Penelitian2enelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 7

    %. Inisiasi;angkah aal dari penelitian ini adalah inisiasi. Gang dimaksud

    inisiasi disini adalah persiapan. 2ersiapan mengenai referensi-referensi

    yang dibutuhkan untuk penelitian ini.

    &. I)entifikasi masalah8dentifikasi masalah dilakukan untuk memastikan fokus masalah

    dari penelitian.

    (. tu)i 'ustakaStudi pustaka ini dilakukan terhadap referensi-referensi penelitian

    yang berkaitan dengan penelitian sebagai tahap melengkapi pengetahuan

    dasar peneliti untuk keperluan pelaksanaan penelitian.

    *. Penelitian2enelitian yang dilakukan adalah pengolahan teori pustaka untuk

    mendapatkan

    (endomorfisma dari

    %

    kemudian dicari bentuk

    pusat dan ideal dari%[x , ] .

    +. "esim'ulanSetelah meleati beberapa tahap penelitian, hasil yang diperoleh

    tentunya akan disimpulkan berdasarkan rumusan masalah dan tujuan

    penelitian.

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    21/22

    Anisiasi

    Ben#uk pusa# dan ideal gelanggang biasa

    Aden#ikasi masalah

    Ben#uk pusa# dan ideal gelanggang polinom miring dengan gelanggang komu#a#i*

    Ben#uk pusa# dan ideal gelanggang polinom miring a#as Cua#ernion

    Desimpulan

    Ben#uk endomorsma pada

    21

    ;angkah-langkah kerja dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam satu

    diagram alur berikut7

  • 7/24/2019 Bab 1-3(1)

    22/22

    22

    &ambar # ;angkah-langkah kerja penelitian

    B. L$kasi )an 7aktu Penelitian;okasi penelitian ini bertempat di kota Makassar 2ropinsi Sulaesi

    Selatan, khususnya di 2erpustakaan 2ascasarjana 0M82A 3niersitas

    asanuddin. 2enelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni

    #>.