bab 1 pendahulua1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
1/21
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan pangan dan hasil pertanianbanyk mengalami kerusakan sebelum
dikonsumsi. Hal tersebut terjadi karena sifat bahan pangan yang mudah rusak.
Tanpa adanya pengolahan lebih lanjut, lama-kelamaan bahan pangan tersebut akan
mengalami kerusakan mekanik, fisologis, kimiawi, dan mikrobiologi yang dapat
menyebabkan bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Oleh karena itu,
diperlukan usaha untuk menghambat kecepatan kerusakan bahan pangan agar daya
simpannya lebih panjang.
Pengawetan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menghambat kecepatan kerusakan bahan pangan. Pengawetan bahan pangan
terdiri dari beberapa metode. alam laporan praktikum kali ini akan dibahas
pengawetan bahan pangan menggunakan suhu rendah.
Pengawetan bahan pangan dengan suhu rendah ada ! macam yaitu
pendinginan "cooling# dan pernbekuan "free$ing#. Pendinginan adalah penyimpanan
bahan pangan diatas suhu pembekuan yaitu -! sampai % &' (. )edangkan pembekuanadalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik
biasanya dilakukan pada suhu -&! sampai -!*'(.
Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat atau
mengganggu akti+itas mikroba serta menghambat kerja en$im. Hal ini dilakukan
berdasarkan fakta bahwa mikroba dan en$im dapat terhambat akti+itasnya dengan
mengganggu suhu optimumnya. )ehingga penyimpanan suhu rendah dapat
memperpanjang masa simpan bahan pangan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum suhu rendah adalah mengetahui proses
pengolahan bahan pangan dengan menggunakan proses suhu rendah yang meliputi
pendinginan dan pembekuan.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
2/21
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Macammacam Pen!"m#anan Su$u %en&a$
enurut Purba, dkk "!'&*# cara Pengawetan pangan dengan suhu rendah ada
! macam yaitu pendinginan"cooling# dan pernbekuan "free$ing#.
a. Pendinginan "cooling# adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu
pembekuan yaitu -!' ( sampai &'' (. Pendinginan yang biasa dilakukakan
sehari-hari dalam lemari es pada umumnya mencapai suhu - '(. eskipun
air murni membeku pada suhu ''(, tetapi beberapa bahan pangan ada yang
tidak membeku sampai suhu -!'( atau dibawah, hal ini terutama disebabkan
oleh pengaruh kandungan $at-$at.b. pembekuan ada lah penyimpanan
bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik biasanya dilakuka
n pada suhu -&! ' ( sampai -!*' (. Pembekuan cepat "quick freezing #
dilakukan pada suhu -!*' ( sampai -*'' (. Perbedaaan antara pendinginan
dan pembekuan adalah dalam hal pengaruhnya terhadap keaktifan
mikroba di dalam bahan pangan.Penggunaan suhu rendah dalam
pengawetan pangan tidak dapa t menyebabkan kematian bakteri secara
sempurna, sehingga jika bahan pangan beku misalnya dikeluarkan dari
penyimpanan dan dibiarkan sehingga mencair kembali, maka keadaan ini
masih memungkinkan terjadinya pertubuhan bakteri pembusuk yang berjalan
dengan cepat. Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gi$i bahan
pangan yang lebih baik daripada metode lain, karena pengawetan dengan suhu
rendah yaitu pembekuan dapat menghambat aktifitas mikroba, mencegah
terjadinya reaksi-reaksi kimia dan aktifitas en$im yangdapat merusak
kandungan gi$i bahan pangan. /alaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah
mikroba yang sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari
mikroba.
2.2Pengaru$ Ter$a&a# Pen!"m#anan Ba$an Pangan
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
3/21
enurut Puspita "!'&*#pemakaian suhu rendah untuk mengawetkan bahan
pangan tanpa mengindahkan syarat-syarat yang diperlukan oleh masing- masing
bahan, dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan sebagai berikut 0
1. Chilling injury
Chilling injuryterjadi karena 0
1epekaan bahan terhadap suhu rendah
aya tahan dinding sel
Burik-burik bopeng "pitting#
2aringan bahan menjadi cekung dan transparan
Pertukaran bau 3 aromai dalam ruang pendingin dimana disimpan lebih dari
satu macam komoditi atau produk, kemungkinan terjadi pertukaran
bau3aroma.
!. 1erusakan oleh bahan pendingin 3 refrigerant. Bila lemari es menggunakan
amonia sebagai refrigeran, misalnya terjadi kebocoran pada pipa dan amonia
masuk ke dalam ruang pendinginan, akan mengakibatkan perubahan warna
pada bagian luar bahan yang didinginkan berupa warna coklat atau hitam
kehijauan. 1alau proses ini berlangsung terus, maka akandiikuti proses
pelunakan jaringan-jaringan buah. )ebagai contoh 0 suatu
ruangan pendingin yang mengandung amonia sebanyak & 4 selama kurang da
ri & jam, akan dapat merusak apel, pisang, atau bawang merah yang disimpan
di dalamnya ")udaryanto, !''#.
5. 1ehilangan air. Pendinginan setempat dapat menimbulkan gejala yang dikenal
dengan nama 6freeze burn6, yang terutama terjadi pada daging sapi dan
daging unggas yang dibekukan. Pada daging unggas, hal ini tampak sebagai
bercak- bercak yang transparan atau bercak-bercak yang berwarna putih atau
kuning kotor.7ree$e burn disebabkan oleh sublimasi setempat kristal-kristal
es melalui jaringan permukaan atau kulit. aka terjadilah ruangan-ruangan
kecil yang berisi udara, yang
menimbulkan refleksi cahaya dan menampakkan warna-warna tersebut.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
4/21
8kibat terjadinya freeze burn, maka akan terjadi perubahan rasa pada bahan ,
selanjutnya diikuti dengan proses denaturasi protein.
*. enaturasi protein.enaturasi protein berarti putusnya sejumlah ikatan air
dan berkurangnya kadar protein yang dapat diekstrasi dengan larutan
garam. Proses denaturasi menimbulkan perubahan-perubahan rasa dan bau,
serta perubahan konsistensi "daging menjadi liat atau kasap#. )emua bahan
yang dibekukan, kecuali es krim,sebelum dikonsumsi dilakukan 6thawing6,
maka untuk bahan yang telah mengalami denaturasi protein pada waktu
pencairan kembali, air tidak dapat diabsorpsi "diserap# kembali. Tekstur liat
yang terjadi disebabkan oleh membesarnya molekul-molekul.
2.' Mekan"(me Pem)ekuan
Proses pembekuan produk dimulai dengan terjadinya supercooling, yang
untuk beberapa proses pembekuan produk pangan bias terjadi sampai sekitar &' '(
dibawah titik beku. )etelah terjadi supercooling, proses pembekuan air menjadi es
terus terjadi pada titik bekunya. 9amun demikian, selama proses pembekuan itu,
sebagaimana diilustrasikan garis ( yang menurun pada gambar & terjadi penurunan
titik beku produk yang disebabkan karena adanya peningkatan konsentrasi padatan
pada fraksi produk yang belum beku. Proses ini terus berlangsung sampai sebagian
besar air pada produk pangan telah berubah menjadi es. Proses ini akan terhenti
ketika padatan "komponen pangan# menjadi superjenuh "supersaturated# dan mulai
mengkristal. Panas laten kristalisasi dilepas dan suhu mulai meningkat ":# mencapi
suhu ":7# proses kristalisasi air dan padatan terus berlanjut. Total waktu "tf# yang
diperlukan untuk bergerak dari (-7 "sering disebut sebagai daerah 6free$ing plateau;#
ditentukan oleh seberapa cepat laju pengambilan panas. )elanjutnya "7
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
5/21
)umber 0 P8TP= !''>
BAB ' MET*D*L*+I P%AKTIKUM
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
6/21
'.1 Alat &an Ba$an
'.1.1 Alat
&. 7ree$er
!. /adah plastic
5. Piring plastic*. 9eraca analitik
. Pisau
?. Talenan
>. 1ain lap. @efrigerator
A. (olour reader
'.1.2 Ba$an
&. aging ayam
!. =kan
5. 1ertas label*. Plastic
. Tissue
?. 9anas
>. Bayam. /ortel
A. )usu
&'. bayam
'.2 Skema Kerja
'.2.1 Pen&"ng"nan
1ubis, /ortel, )usu
1ubis &'g, /ortel &'g, )usu
!' m
1ubis &'g, /ortel &'g, )usu
!' m
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
7/21
Gambar 3.2.1 Diagram lir !en"inginan
'.2.2 Pem)ekuan
Pengamatan berat,
penampakan, aroma, tekstur
Pengamatan berat,
penampakan, aroma, tekstur
Pembungkussan dengan plastic
polietilen
Penyimpanan pada refrigerator
selama 5 hari
Pengamatan berat,
kenampakan, tekstur, aroma
1ubis, /ortel, )usu
1ubis &'g, /ortel &'g, )usu
!' m
1ubis &'g, /ortel &'g, )usu
!' m
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
8/21
Gambar 3.2.2 Diagram lir !embekuan
BAB , HASIL PEN+AMATAN DAN PE%HITUN+AN
'.' Ha("l Pengamatan
Tabel & dan !. Pengamatan )ampel )ebelum dan )etelah idinginkan
Tanpa plastik
Parameter )ampel )egar )etelah idinginkan
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
9/21
/arna 9anas 0 1uning segar
Telur 0 (oklat
Bayam 0 Hijau segar
1uning pucat
(oklat
Hijau pucat
8roma 9anas 0 )egar "1has
nanas#
Telur 0 ebih )egar
Bayam 0 ebih )egar
Bau nanas terlalu
matang
)egar
Bau agak busuk
Parameter )ampel )egar )etelah
idinginkan
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
10/21
Telur 0 (oklat tua,
bercak putih
Bayam 0 Hijau segar
khas bayam
(oklat tua
Hijau pucat
Tekstur 9anas 0 asih keras
Telur 0 1eras
Bayam 0 Tidak keras
tidak lembek
ebih lembek
1eras
ebih lembek
1enampaka
n
9anas 0 kuning segar
Telur 0 Banyak bercak
putih, dari telur asli
Bayam 0 Baik segar
1uning
Tetap
1urang segar
Parameter )ampel )egar )etelah idinginkan
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
11/21
Tabel dan ?. Pengamatan )ampel sebelum dan )etelah ibekukan Tanpa
dibungkus
Parameter )ampel )egar )etelah ibekukan ,!5 g
/arna )usu 0 Putih
/ortel 0 Orange
segar
1ubis 0 Putih bersihsegar
)usu 0 Putih bening
/ortel 0 semakin
orange
1ubis 0 Putihkekuningan
transparan
8roma )usu 0 )egar
/ortel 0 1has
)usu 0 1urang segar
/ortel 0 Berkurang
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
12/21
wortel
1ubis 0 1has kubis
segar
1ubis 0 8roma asam
Tabel > dan . Pengamatan )ampel sebelum dan )etelah ibekukan ibungkus
plastik dan sealing
Parameter )ampel )egar )etelah ibekukan ,>'5 g
*A,*A'? g
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
13/21
Bayam 0 &' g A,*?5' g
/arna 9anas 0 1uning khas nanas
Telur 0 Orange putih
Bayam 0 1has bayam hijau
ebih pucat
Tetap
Hijau pucat
Tekstur 9anas 0 asih keras
Telur 0 1eras
Bayam 0 Tidak keras tidak
lembek
ebih lembek
tetap
ebih lembek
,.2 Ha("l Per$"tungan
Praktikum suhu rendah tidak dilakukan perhitungan.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
14/21
BAB -. PEMBAHASAN
-.1 Skema Kerja &an ung(" Perlakuan
-.1.1 Pen&"ng"nan
angkah pertama dalam melakukan praktikum pendinginan yaitu
menyiapkan bahan. 1emudian dilanjutkan dengan penimbangan bahan sebanyak
&' gram dan untuk susu sebanyak !' m. Bahan-bahan ini dipersiapkan untuk !
sampel. )etelah penimbangan bahan, kemudian dilakukan pengamatan berat,
penampakan, aroma, serta tekstur. 7ungsi dari pengamatan ini adalah untuk
mengetahui perubahan apa saja yang terjadi setelah dilakukan pendinginan.
angkah selanjutnya yaitu pemasukan sampel & kedalam plastik polietilen.
Pemasukan sampel & kedalam plastik polietilen berfungsi agar dapat
membandingkan perbedaan pengaruh pengemasan terhadap pendinginan dengan
sampel !. )etelah itu, kedua sampel ini dimasukkan kedalam refrigerator selama 5
hari. Pemasukan refrigerator selama 5 hari bertujuan agar perubahan yang terjadi
selama pendinginan terlihat dengan jelas. angkah terakhir yaitu mengamati kedua
sampel bahan yang meliputi berat, penampakan, aroma, serta tekstur yang
bertujuan untuk dapat mengetahui perubahan yang terjadi selama masa
pendinginan.
-.1.2 Pem)ekuan
angkah pertama dalam melakukan praktikum pembekuan adalah
menyiapkan bahan. 1emudian menyiapkan ! sampel bahan masing-masing
sebanyak &' gram dan susu sebanyak !' m. Persiapan ! sampel bahan bertujuan
untuk melakukan perbandingan perlakuan. )etelah itu pemasukan sampel &
kedalam plastik polietilen, dan sampel ! dibiarkan tanpa diberi pengemasan.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
15/21
Perbedaan perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh
pengemasan terhadap pembekuan. )etelah itu, pemasukan kedua sampel kedalam
free$er untuk dilakukann pembekuan selama 5 hari. Pemasukan dalam free$er
berfungsi untuk membekukan bahan serta digunakan waktu 5 hari bertujuan agar
perubahan yang terjadi selama pembekuan terlihat dengan jelas. angkah terakhir
yaitu pengamatan kedua sampel yang meliputi aroma, tekstur, berat, serta
kenampakan. Pengamatan setelah praktikum ini bertujuan untuk dapat mengetahui
serta membandingkan bahan sebelum di bekukan dan setelah dibekukan.
-.2 Anal"(a Data
-.2.1 Pen&"ng"nan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan tabel & dan ! yaitu pendinginan tanpa
pengemasan dan tabel 5 dan * pendinginan dengan pengemasan, terlihat berat
sampel pada tabel & dan ! mengalami penurunan hal ini disebabkan karena adanya
penguapan. enurut esrosier, 9. / "&A?A#.Penurunan berat pada bahan pangan
yang didinginkan disebabkan karena air dalam bahan pangan tersebut mengalami
penguapan selama pendinginan. ari segi warna buah dan sayur pada tabel & dan !
mengalami penurunan dimana warnanya memudar dan pucat. /arna buah dan
sayur dipengaruhi oleh pigmen tertentu, misalnya pigmen karotenoid dan
fla+onoid. Pigmen ini terjadi setelah adanya penambahan atau degradasi dari
klorofil yang kemudian menyebabkan warna buah dan sayur berubah dari
kehijauan menjadi kekuningan. Pada umumnya semakin lama buah dan sayur
dipanen atau masa penyimpanannya warna buah akan semakin gelap. Perubahan
warna ini terjadi setelah mancapai tahap klimakterik, yang diikuti dengan
perubahan tekstur. Hal inidisebabkan oleh perubahan pada dinding sel dan
substansi pektin yang lain.Perubahan warna pada buah dapat terjadi karena proses-
proses perombakan maupun proses sintetik, atau bahkan keduanya "Buckle &A#.
)elain terjadi perubahan berat dan warna pada buah dan sayur juga terjadi
perubahan pada aroma. Pada saat pertumbuhan, pematangan buah dan sayur akan
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
16/21
diikuti dengan peningkatan kadar gula sederhana. Hal ini disebabkan terjadinya
penurunan kadar senyawa-senyawa fenolik yang menyebabkan berkurangnya rasa
sepat dan penurunan asamorganik serta kenaikan $at-$at yang memberi rasa dan
aroma khas pada buah dan sayur "8ndarwulan dan )utrisno &AA!#. Perubahan rasa
dan aroma disebabkan oleh bertambahnya kandungan gula sederhana dalam buah
dan sayur. Berkurangnya $at fenolik dan bertambahnya $at +olatif menyebabkan
rasa dan bau yang harum
Berdasarkan data pengamatan perubahan kualitas bahan setelah
pendinginan yang tanpa dibungkus plastik mengalami penurunan yang signifikan
berbeda dengan kualitas bahan setelah pendinginan yang dibungkus plastik tidak
terlihat penurunan yang terlalu signifikan. Hal ini terjadi karena pengemasan dapat
menghambat suplai oksigen sehingga laju respirasi terhambat. enurut uchtadi
dalam Husna "!''# tingginya respirasi dipengaruhi oleh meningkatnya suplai
oksigen yang diterima bahan. imana bila jumlah oksigen lebih dari !'4 respirasi
maka hanya sedikit berpengaruh terhadap umur simpan, dan bila konsentrasi (O !
tinggi dapat memperpanjang masa simpan produk. 8miarsi, et al dalam Pudja
"!''A# juga menjelaskan terbatasnya oksigen mengakibatkan perombakan klorofil
tertunda, produksi (!H* rendah, laju pembentukan asam askorbat berkurang,
perbandingan asam lemak tak jenuh berubah dan degradasi senyawa pektin tidak
secepat pada kondisi lingkungan, sehingga umur simpan produk menjadi lebih
lama.
-.2.2 Pem)ekuan
Berdasarkan data pengamatan terjadi perubahan kualitas sayur dan buah
setelah dibekukan. enurut =r+ing dan )harp dalam 1oswara "!''A#, mutu bahan
pangan yang dibekukan akan menurun dengan kecepatan yang tergantung dari suhu
penyimpanan dan jenis bahan pangan. 1ualitas susu juga mengalami penurunan
karena terjadi denaturasi. enurut =smanto, dkk "!'&5#,kerusakan terjadi pada
pembekuan diantaranya terjadi denaturasi protein berarti putusnya sejumlah ikatan air
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
17/21
dan berkurangnya kadar protein yang dapat diekstraksi oleh larutan garam.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
18/21
BAB / PENUTUP
/.1 Ke("m#ulan
Berdarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.
&. 1ualitas bahan setelah dilakukan pendinginan dan pembekuan mengalami
penurunan hal ini disebabkan oleh penguapan dan denaturasi protein!. 1ualitas bahan pangan yang dibungkus dengan plastik baik pada pendinginan
dan pembekuan tidak menunjukkan penuruanan yang signifikan berbeda
dengan bahan pangan yang tanpa dibungkus plastik, karena plastik dapat
menghambat suplai oksigen sehingga respirasi terhambat.
/.2 Saran
)ebelum dilakukan praktikum sebaiknya mengecek bahan yang akan
digunakan dalam praktikum agar tidak terjadi kekurangan bahan saat praktikum
berlangsung. )ehingga hasil pengamatan yang didapat lebih maksimal.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
19/21
DATA% PUSTAKA
8ndarwulan dan )utrisno." &AA!#.#imia $itamin. @ajawali Pers. 2akarta.
Buckle, 1.8. &A,%lmu !angan, D=.Press. 2akarta.
esrosier, 9. /. &A?A. &he &echnology 'f (oo" !reser)ation. !nd ed. The 8C=
Publishing (o., =nc. /estport, (onnecticut.
Husna, =. !''. !engaruh *uhu !enyimpanan "an !engemasan terha"ap
#esegaran +rokoli +rassica oleraceae - )ar. oyal green/. )kripsi. 2urusan
Biologi 7akultas )ains dan Teknologi Dni+ersitas =slam 9egeri alang.
alang.
=smanto, Toto dkk. !'&5. !engaruh -ama !enyimpanan "alam efrigerator
&erha"ap +erat 0enis "an $iskositas *usu #ambing !asteurisasi. 2urnal
=lmiah Peternakan &"?A->
1oswara, )utrisno. !''A. !engolahan !angan "engan *uhu en"ah. :book
Pangan !''A.
P8TP=. !''>. Teknologi Pembekuan Pangan. 7ood @e+iew =ndonesia Col ! 9o >
Purba, Hardianti. !'&*. !engaetan !angan Dengan *uhu &inggi "an en"ah.
2urusan Teknologi Pangan 7akultas Teknologi =ndustri Pertanian Dni+ersitas
)ahid 2akarta.
Puspita, 7ika. !'&*. !embekuan "an !en"inginan. 1ementerian Pendidikan dan
1ebudayaan Dni+ersitas 2enderal )oedirman 7akultas Pertanian Purwokerto.
)udaryanto, T. an 8. unif. !''. !elaksanaan e)italisasi !ertanian.
8grimedia, Colume &' 9o. !, esember !''.
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
20/21
LAP*%AN P%AKTIKUM
TEKN*L*+I PEN+*LAHAN PAN+AN HASIL PE%TANIAN
PEN+*LAHAN SUHU %ENDAH
oleh0
1elompok >31elas THP B
8urora Drbahillah "&*&>&'&'&'?#
Cika 9urluthfiyani 9 "&*&>&'&'&'5#
:sthi /ahyuningsih "&*&>&'&'&''#
=Eanatun 9isa "&*&>&'&'&'5#
7ebri )etiawan "&*&>&'&'&'>*#
JU%USAN TEKN*L*+I HASIL PE%TANIAN
AKULTAS TEKN*L*+I PE%TANIAN
-
7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1
21/21
UNI0E%SITAS JEMBE%
21-