bab 1 pendahulua1

Upload: aurora

Post on 22-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    1/21

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Bahan pangan dan hasil pertanianbanyk mengalami kerusakan sebelum

    dikonsumsi. Hal tersebut terjadi karena sifat bahan pangan yang mudah rusak.

    Tanpa adanya pengolahan lebih lanjut, lama-kelamaan bahan pangan tersebut akan

    mengalami kerusakan mekanik, fisologis, kimiawi, dan mikrobiologi yang dapat

    menyebabkan bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Oleh karena itu,

    diperlukan usaha untuk menghambat kecepatan kerusakan bahan pangan agar daya

    simpannya lebih panjang.

    Pengawetan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

    menghambat kecepatan kerusakan bahan pangan. Pengawetan bahan pangan

    terdiri dari beberapa metode. alam laporan praktikum kali ini akan dibahas

    pengawetan bahan pangan menggunakan suhu rendah.

    Pengawetan bahan pangan dengan suhu rendah ada ! macam yaitu

    pendinginan "cooling# dan pernbekuan "free$ing#. Pendinginan adalah penyimpanan

    bahan pangan diatas suhu pembekuan yaitu -! sampai % &' (. )edangkan pembekuanadalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik

    biasanya dilakukan pada suhu -&! sampai -!*'(.

    Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat atau

    mengganggu akti+itas mikroba serta menghambat kerja en$im. Hal ini dilakukan

    berdasarkan fakta bahwa mikroba dan en$im dapat terhambat akti+itasnya dengan

    mengganggu suhu optimumnya. )ehingga penyimpanan suhu rendah dapat

    memperpanjang masa simpan bahan pangan.

    1.2 Tujuan

    Tujuan dari dilakukannya praktikum suhu rendah adalah mengetahui proses

    pengolahan bahan pangan dengan menggunakan proses suhu rendah yang meliputi

    pendinginan dan pembekuan.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    2/21

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Macammacam Pen!"m#anan Su$u %en&a$

    enurut Purba, dkk "!'&*# cara Pengawetan pangan dengan suhu rendah ada

    ! macam yaitu pendinginan"cooling# dan pernbekuan "free$ing#.

    a. Pendinginan "cooling# adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu

    pembekuan yaitu -!' ( sampai &'' (. Pendinginan yang biasa dilakukakan

    sehari-hari dalam lemari es pada umumnya mencapai suhu - '(. eskipun

    air murni membeku pada suhu ''(, tetapi beberapa bahan pangan ada yang

    tidak membeku sampai suhu -!'( atau dibawah, hal ini terutama disebabkan

    oleh pengaruh kandungan $at-$at.b. pembekuan ada lah penyimpanan

    bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik biasanya dilakuka

    n pada suhu -&! ' ( sampai -!*' (. Pembekuan cepat "quick freezing #

    dilakukan pada suhu -!*' ( sampai -*'' (. Perbedaaan antara pendinginan

    dan pembekuan adalah dalam hal pengaruhnya terhadap keaktifan

    mikroba di dalam bahan pangan.Penggunaan suhu rendah dalam

    pengawetan pangan tidak dapa t menyebabkan kematian bakteri secara

    sempurna, sehingga jika bahan pangan beku misalnya dikeluarkan dari

    penyimpanan dan dibiarkan sehingga mencair kembali, maka keadaan ini

    masih memungkinkan terjadinya pertubuhan bakteri pembusuk yang berjalan

    dengan cepat. Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gi$i bahan

    pangan yang lebih baik daripada metode lain, karena pengawetan dengan suhu

    rendah yaitu pembekuan dapat menghambat aktifitas mikroba, mencegah

    terjadinya reaksi-reaksi kimia dan aktifitas en$im yangdapat merusak

    kandungan gi$i bahan pangan. /alaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah

    mikroba yang sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari

    mikroba.

    2.2Pengaru$ Ter$a&a# Pen!"m#anan Ba$an Pangan

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    3/21

    enurut Puspita "!'&*#pemakaian suhu rendah untuk mengawetkan bahan

    pangan tanpa mengindahkan syarat-syarat yang diperlukan oleh masing- masing

    bahan, dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan sebagai berikut 0

    1. Chilling injury

    Chilling injuryterjadi karena 0

    1epekaan bahan terhadap suhu rendah

    aya tahan dinding sel

    Burik-burik bopeng "pitting#

    2aringan bahan menjadi cekung dan transparan

    Pertukaran bau 3 aromai dalam ruang pendingin dimana disimpan lebih dari

    satu macam komoditi atau produk, kemungkinan terjadi pertukaran

    bau3aroma.

    !. 1erusakan oleh bahan pendingin 3 refrigerant. Bila lemari es menggunakan

    amonia sebagai refrigeran, misalnya terjadi kebocoran pada pipa dan amonia

    masuk ke dalam ruang pendinginan, akan mengakibatkan perubahan warna

    pada bagian luar bahan yang didinginkan berupa warna coklat atau hitam

    kehijauan. 1alau proses ini berlangsung terus, maka akandiikuti proses

    pelunakan jaringan-jaringan buah. )ebagai contoh 0 suatu

    ruangan pendingin yang mengandung amonia sebanyak & 4 selama kurang da

    ri & jam, akan dapat merusak apel, pisang, atau bawang merah yang disimpan

    di dalamnya ")udaryanto, !''#.

    5. 1ehilangan air. Pendinginan setempat dapat menimbulkan gejala yang dikenal

    dengan nama 6freeze burn6, yang terutama terjadi pada daging sapi dan

    daging unggas yang dibekukan. Pada daging unggas, hal ini tampak sebagai

    bercak- bercak yang transparan atau bercak-bercak yang berwarna putih atau

    kuning kotor.7ree$e burn disebabkan oleh sublimasi setempat kristal-kristal

    es melalui jaringan permukaan atau kulit. aka terjadilah ruangan-ruangan

    kecil yang berisi udara, yang

    menimbulkan refleksi cahaya dan menampakkan warna-warna tersebut.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    4/21

    8kibat terjadinya freeze burn, maka akan terjadi perubahan rasa pada bahan ,

    selanjutnya diikuti dengan proses denaturasi protein.

    *. enaturasi protein.enaturasi protein berarti putusnya sejumlah ikatan air

    dan berkurangnya kadar protein yang dapat diekstrasi dengan larutan

    garam. Proses denaturasi menimbulkan perubahan-perubahan rasa dan bau,

    serta perubahan konsistensi "daging menjadi liat atau kasap#. )emua bahan

    yang dibekukan, kecuali es krim,sebelum dikonsumsi dilakukan 6thawing6,

    maka untuk bahan yang telah mengalami denaturasi protein pada waktu

    pencairan kembali, air tidak dapat diabsorpsi "diserap# kembali. Tekstur liat

    yang terjadi disebabkan oleh membesarnya molekul-molekul.

    2.' Mekan"(me Pem)ekuan

    Proses pembekuan produk dimulai dengan terjadinya supercooling, yang

    untuk beberapa proses pembekuan produk pangan bias terjadi sampai sekitar &' '(

    dibawah titik beku. )etelah terjadi supercooling, proses pembekuan air menjadi es

    terus terjadi pada titik bekunya. 9amun demikian, selama proses pembekuan itu,

    sebagaimana diilustrasikan garis ( yang menurun pada gambar & terjadi penurunan

    titik beku produk yang disebabkan karena adanya peningkatan konsentrasi padatan

    pada fraksi produk yang belum beku. Proses ini terus berlangsung sampai sebagian

    besar air pada produk pangan telah berubah menjadi es. Proses ini akan terhenti

    ketika padatan "komponen pangan# menjadi superjenuh "supersaturated# dan mulai

    mengkristal. Panas laten kristalisasi dilepas dan suhu mulai meningkat ":# mencapi

    suhu ":7# proses kristalisasi air dan padatan terus berlanjut. Total waktu "tf# yang

    diperlukan untuk bergerak dari (-7 "sering disebut sebagai daerah 6free$ing plateau;#

    ditentukan oleh seberapa cepat laju pengambilan panas. )elanjutnya "7

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    5/21

    )umber 0 P8TP= !''>

    BAB ' MET*D*L*+I P%AKTIKUM

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    6/21

    '.1 Alat &an Ba$an

    '.1.1 Alat

    &. 7ree$er

    !. /adah plastic

    5. Piring plastic*. 9eraca analitik

    . Pisau

    ?. Talenan

    >. 1ain lap. @efrigerator

    A. (olour reader

    '.1.2 Ba$an

    &. aging ayam

    !. =kan

    5. 1ertas label*. Plastic

    . Tissue

    ?. 9anas

    >. Bayam. /ortel

    A. )usu

    &'. bayam

    '.2 Skema Kerja

    '.2.1 Pen&"ng"nan

    1ubis, /ortel, )usu

    1ubis &'g, /ortel &'g, )usu

    !' m

    1ubis &'g, /ortel &'g, )usu

    !' m

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    7/21

    Gambar 3.2.1 Diagram lir !en"inginan

    '.2.2 Pem)ekuan

    Pengamatan berat,

    penampakan, aroma, tekstur

    Pengamatan berat,

    penampakan, aroma, tekstur

    Pembungkussan dengan plastic

    polietilen

    Penyimpanan pada refrigerator

    selama 5 hari

    Pengamatan berat,

    kenampakan, tekstur, aroma

    1ubis, /ortel, )usu

    1ubis &'g, /ortel &'g, )usu

    !' m

    1ubis &'g, /ortel &'g, )usu

    !' m

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    8/21

    Gambar 3.2.2 Diagram lir !embekuan

    BAB , HASIL PEN+AMATAN DAN PE%HITUN+AN

    '.' Ha("l Pengamatan

    Tabel & dan !. Pengamatan )ampel )ebelum dan )etelah idinginkan

    Tanpa plastik

    Parameter )ampel )egar )etelah idinginkan

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    9/21

    /arna 9anas 0 1uning segar

    Telur 0 (oklat

    Bayam 0 Hijau segar

    1uning pucat

    (oklat

    Hijau pucat

    8roma 9anas 0 )egar "1has

    nanas#

    Telur 0 ebih )egar

    Bayam 0 ebih )egar

    Bau nanas terlalu

    matang

    )egar

    Bau agak busuk

    Parameter )ampel )egar )etelah

    idinginkan

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    10/21

    Telur 0 (oklat tua,

    bercak putih

    Bayam 0 Hijau segar

    khas bayam

    (oklat tua

    Hijau pucat

    Tekstur 9anas 0 asih keras

    Telur 0 1eras

    Bayam 0 Tidak keras

    tidak lembek

    ebih lembek

    1eras

    ebih lembek

    1enampaka

    n

    9anas 0 kuning segar

    Telur 0 Banyak bercak

    putih, dari telur asli

    Bayam 0 Baik segar

    1uning

    Tetap

    1urang segar

    Parameter )ampel )egar )etelah idinginkan

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    11/21

    Tabel dan ?. Pengamatan )ampel sebelum dan )etelah ibekukan Tanpa

    dibungkus

    Parameter )ampel )egar )etelah ibekukan ,!5 g

    /arna )usu 0 Putih

    /ortel 0 Orange

    segar

    1ubis 0 Putih bersihsegar

    )usu 0 Putih bening

    /ortel 0 semakin

    orange

    1ubis 0 Putihkekuningan

    transparan

    8roma )usu 0 )egar

    /ortel 0 1has

    )usu 0 1urang segar

    /ortel 0 Berkurang

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    12/21

    wortel

    1ubis 0 1has kubis

    segar

    1ubis 0 8roma asam

    Tabel > dan . Pengamatan )ampel sebelum dan )etelah ibekukan ibungkus

    plastik dan sealing

    Parameter )ampel )egar )etelah ibekukan ,>'5 g

    *A,*A'? g

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    13/21

    Bayam 0 &' g A,*?5' g

    /arna 9anas 0 1uning khas nanas

    Telur 0 Orange putih

    Bayam 0 1has bayam hijau

    ebih pucat

    Tetap

    Hijau pucat

    Tekstur 9anas 0 asih keras

    Telur 0 1eras

    Bayam 0 Tidak keras tidak

    lembek

    ebih lembek

    tetap

    ebih lembek

    ,.2 Ha("l Per$"tungan

    Praktikum suhu rendah tidak dilakukan perhitungan.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    14/21

    BAB -. PEMBAHASAN

    -.1 Skema Kerja &an ung(" Perlakuan

    -.1.1 Pen&"ng"nan

    angkah pertama dalam melakukan praktikum pendinginan yaitu

    menyiapkan bahan. 1emudian dilanjutkan dengan penimbangan bahan sebanyak

    &' gram dan untuk susu sebanyak !' m. Bahan-bahan ini dipersiapkan untuk !

    sampel. )etelah penimbangan bahan, kemudian dilakukan pengamatan berat,

    penampakan, aroma, serta tekstur. 7ungsi dari pengamatan ini adalah untuk

    mengetahui perubahan apa saja yang terjadi setelah dilakukan pendinginan.

    angkah selanjutnya yaitu pemasukan sampel & kedalam plastik polietilen.

    Pemasukan sampel & kedalam plastik polietilen berfungsi agar dapat

    membandingkan perbedaan pengaruh pengemasan terhadap pendinginan dengan

    sampel !. )etelah itu, kedua sampel ini dimasukkan kedalam refrigerator selama 5

    hari. Pemasukan refrigerator selama 5 hari bertujuan agar perubahan yang terjadi

    selama pendinginan terlihat dengan jelas. angkah terakhir yaitu mengamati kedua

    sampel bahan yang meliputi berat, penampakan, aroma, serta tekstur yang

    bertujuan untuk dapat mengetahui perubahan yang terjadi selama masa

    pendinginan.

    -.1.2 Pem)ekuan

    angkah pertama dalam melakukan praktikum pembekuan adalah

    menyiapkan bahan. 1emudian menyiapkan ! sampel bahan masing-masing

    sebanyak &' gram dan susu sebanyak !' m. Persiapan ! sampel bahan bertujuan

    untuk melakukan perbandingan perlakuan. )etelah itu pemasukan sampel &

    kedalam plastik polietilen, dan sampel ! dibiarkan tanpa diberi pengemasan.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    15/21

    Perbedaan perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh

    pengemasan terhadap pembekuan. )etelah itu, pemasukan kedua sampel kedalam

    free$er untuk dilakukann pembekuan selama 5 hari. Pemasukan dalam free$er

    berfungsi untuk membekukan bahan serta digunakan waktu 5 hari bertujuan agar

    perubahan yang terjadi selama pembekuan terlihat dengan jelas. angkah terakhir

    yaitu pengamatan kedua sampel yang meliputi aroma, tekstur, berat, serta

    kenampakan. Pengamatan setelah praktikum ini bertujuan untuk dapat mengetahui

    serta membandingkan bahan sebelum di bekukan dan setelah dibekukan.

    -.2 Anal"(a Data

    -.2.1 Pen&"ng"nan

    Berdasarkan tabel hasil pengamatan tabel & dan ! yaitu pendinginan tanpa

    pengemasan dan tabel 5 dan * pendinginan dengan pengemasan, terlihat berat

    sampel pada tabel & dan ! mengalami penurunan hal ini disebabkan karena adanya

    penguapan. enurut esrosier, 9. / "&A?A#.Penurunan berat pada bahan pangan

    yang didinginkan disebabkan karena air dalam bahan pangan tersebut mengalami

    penguapan selama pendinginan. ari segi warna buah dan sayur pada tabel & dan !

    mengalami penurunan dimana warnanya memudar dan pucat. /arna buah dan

    sayur dipengaruhi oleh pigmen tertentu, misalnya pigmen karotenoid dan

    fla+onoid. Pigmen ini terjadi setelah adanya penambahan atau degradasi dari

    klorofil yang kemudian menyebabkan warna buah dan sayur berubah dari

    kehijauan menjadi kekuningan. Pada umumnya semakin lama buah dan sayur

    dipanen atau masa penyimpanannya warna buah akan semakin gelap. Perubahan

    warna ini terjadi setelah mancapai tahap klimakterik, yang diikuti dengan

    perubahan tekstur. Hal inidisebabkan oleh perubahan pada dinding sel dan

    substansi pektin yang lain.Perubahan warna pada buah dapat terjadi karena proses-

    proses perombakan maupun proses sintetik, atau bahkan keduanya "Buckle &A#.

    )elain terjadi perubahan berat dan warna pada buah dan sayur juga terjadi

    perubahan pada aroma. Pada saat pertumbuhan, pematangan buah dan sayur akan

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    16/21

    diikuti dengan peningkatan kadar gula sederhana. Hal ini disebabkan terjadinya

    penurunan kadar senyawa-senyawa fenolik yang menyebabkan berkurangnya rasa

    sepat dan penurunan asamorganik serta kenaikan $at-$at yang memberi rasa dan

    aroma khas pada buah dan sayur "8ndarwulan dan )utrisno &AA!#. Perubahan rasa

    dan aroma disebabkan oleh bertambahnya kandungan gula sederhana dalam buah

    dan sayur. Berkurangnya $at fenolik dan bertambahnya $at +olatif menyebabkan

    rasa dan bau yang harum

    Berdasarkan data pengamatan perubahan kualitas bahan setelah

    pendinginan yang tanpa dibungkus plastik mengalami penurunan yang signifikan

    berbeda dengan kualitas bahan setelah pendinginan yang dibungkus plastik tidak

    terlihat penurunan yang terlalu signifikan. Hal ini terjadi karena pengemasan dapat

    menghambat suplai oksigen sehingga laju respirasi terhambat. enurut uchtadi

    dalam Husna "!''# tingginya respirasi dipengaruhi oleh meningkatnya suplai

    oksigen yang diterima bahan. imana bila jumlah oksigen lebih dari !'4 respirasi

    maka hanya sedikit berpengaruh terhadap umur simpan, dan bila konsentrasi (O !

    tinggi dapat memperpanjang masa simpan produk. 8miarsi, et al dalam Pudja

    "!''A# juga menjelaskan terbatasnya oksigen mengakibatkan perombakan klorofil

    tertunda, produksi (!H* rendah, laju pembentukan asam askorbat berkurang,

    perbandingan asam lemak tak jenuh berubah dan degradasi senyawa pektin tidak

    secepat pada kondisi lingkungan, sehingga umur simpan produk menjadi lebih

    lama.

    -.2.2 Pem)ekuan

    Berdasarkan data pengamatan terjadi perubahan kualitas sayur dan buah

    setelah dibekukan. enurut =r+ing dan )harp dalam 1oswara "!''A#, mutu bahan

    pangan yang dibekukan akan menurun dengan kecepatan yang tergantung dari suhu

    penyimpanan dan jenis bahan pangan. 1ualitas susu juga mengalami penurunan

    karena terjadi denaturasi. enurut =smanto, dkk "!'&5#,kerusakan terjadi pada

    pembekuan diantaranya terjadi denaturasi protein berarti putusnya sejumlah ikatan air

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    17/21

    dan berkurangnya kadar protein yang dapat diekstraksi oleh larutan garam.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    18/21

    BAB / PENUTUP

    /.1 Ke("m#ulan

    Berdarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan

    sebagai berikut.

    &. 1ualitas bahan setelah dilakukan pendinginan dan pembekuan mengalami

    penurunan hal ini disebabkan oleh penguapan dan denaturasi protein!. 1ualitas bahan pangan yang dibungkus dengan plastik baik pada pendinginan

    dan pembekuan tidak menunjukkan penuruanan yang signifikan berbeda

    dengan bahan pangan yang tanpa dibungkus plastik, karena plastik dapat

    menghambat suplai oksigen sehingga respirasi terhambat.

    /.2 Saran

    )ebelum dilakukan praktikum sebaiknya mengecek bahan yang akan

    digunakan dalam praktikum agar tidak terjadi kekurangan bahan saat praktikum

    berlangsung. )ehingga hasil pengamatan yang didapat lebih maksimal.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    19/21

    DATA% PUSTAKA

    8ndarwulan dan )utrisno." &AA!#.#imia $itamin. @ajawali Pers. 2akarta.

    Buckle, 1.8. &A,%lmu !angan, D=.Press. 2akarta.

    esrosier, 9. /. &A?A. &he &echnology 'f (oo" !reser)ation. !nd ed. The 8C=

    Publishing (o., =nc. /estport, (onnecticut.

    Husna, =. !''. !engaruh *uhu !enyimpanan "an !engemasan terha"ap

    #esegaran +rokoli +rassica oleraceae - )ar. oyal green/. )kripsi. 2urusan

    Biologi 7akultas )ains dan Teknologi Dni+ersitas =slam 9egeri alang.

    alang.

    =smanto, Toto dkk. !'&5. !engaruh -ama !enyimpanan "alam efrigerator

    &erha"ap +erat 0enis "an $iskositas *usu #ambing !asteurisasi. 2urnal

    =lmiah Peternakan &"?A->

    1oswara, )utrisno. !''A. !engolahan !angan "engan *uhu en"ah. :book

    Pangan !''A.

    P8TP=. !''>. Teknologi Pembekuan Pangan. 7ood @e+iew =ndonesia Col ! 9o >

    Purba, Hardianti. !'&*. !engaetan !angan Dengan *uhu &inggi "an en"ah.

    2urusan Teknologi Pangan 7akultas Teknologi =ndustri Pertanian Dni+ersitas

    )ahid 2akarta.

    Puspita, 7ika. !'&*. !embekuan "an !en"inginan. 1ementerian Pendidikan dan

    1ebudayaan Dni+ersitas 2enderal )oedirman 7akultas Pertanian Purwokerto.

    )udaryanto, T. an 8. unif. !''. !elaksanaan e)italisasi !ertanian.

    8grimedia, Colume &' 9o. !, esember !''.

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    20/21

    LAP*%AN P%AKTIKUM

    TEKN*L*+I PEN+*LAHAN PAN+AN HASIL PE%TANIAN

    PEN+*LAHAN SUHU %ENDAH

    oleh0

    1elompok >31elas THP B

    8urora Drbahillah "&*&>&'&'&'?#

    Cika 9urluthfiyani 9 "&*&>&'&'&'5#

    :sthi /ahyuningsih "&*&>&'&'&''#

    =Eanatun 9isa "&*&>&'&'&'5#

    7ebri )etiawan "&*&>&'&'&'>*#

    JU%USAN TEKN*L*+I HASIL PE%TANIAN

    AKULTAS TEKN*L*+I PE%TANIAN

  • 7/24/2019 Bab 1 Pendahulua1

    21/21

    UNI0E%SITAS JEMBE%

    21-