bab 1 sampai 6 penelitian fix (1)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
1/73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi menular yang
menyebar melalui udara. Situasi TB di dunia semakin memburuk, jumlah kasus
TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan. World Health
Organization (WHO) menyatakan negara dengan beban tuberkulosis paru
tertinggi di dunia !"# berasal dari negara$negara %frika dan %sia serta %merika
(Brasil). &ari seluruh kasus tuberkulosis paru di dunia, 'ndia menyumbang "#,
hina menyumbang *!# dan 'ndonesia !#.+aporan WHO pada tahun "*",
menatat peringkat 'ndonesia menurun ke posisi lima dengan estimasi jumlah
penderita tuberkulosis paru sebesar -".""" kasus baru per tahun. +ima negara
dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun "*" adalah 'ndia, ina, %frika
Selatan, egeria dan 'ndonesia.(*)
Target program penanggulangan TB adalah terapainya penemuan pasien
baru TB BT% positif adalah *""# dari perkiraan dan menyembuhkan /!# dari
semua pasien tersebut serta mempertahankannya. Target ini diharapkan dapat
menurunkan tingkat pre0alensi dan kematian akibat TB hingga separuhnya pada
tahun "*" dibanding tahun *11", dan menapai tujuanMillennium Development
Goals(2&3s) pada tahun "*!.(*)
4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan 6akarta Selatan terdiri dari !
7W, berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pemegang program TB di4uskesmas keamatan tersebut, penapaiannya belum pernah menapai target.
4enapaian target penemuan kasus TB di 5eamatan 2ampang 4rapatan 6akarta
Selatan setahun terakhir yaitu pada tahun "*- hanya menapai /",89#.
Berdasarkan :a:anara yang di lakukan terkait dengan penanggung ja:ab
program mengatakan penyuluhan mengenai TB jarang dilakukan, penjaringan
kasus hanya menunggu saat pasien datang ke 4uskesmas. Selain itu beberapa
pasien yang telah terbukti positif dan dapat menularkan tidak kembali berobat
1
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
2/73
karena berbagai alasan. 4enanggung ja:ab program mengatakan mempunyai
tugas rangkap selain sebagai petugas program TB sehingga mengurangi fokus
pada penapaian target penjaringan penderita TB baru. 4enelitian ini dilakukan
untuk mengetahui tentang program TB dalam penemuan kasus baru TB BT%
positif di puskesmas :ilayah kerja 5eamatan 2ampang 4rapatan.
B. Rumusan Masalah
*. %pa sajakah faktor$faktor yang menyebabkan rendahnya akupan suspek
TB paru dan BT% (;) di 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan
6akarta Selatan periode bulan april$juni tahun "*!
a. +ingkup lokasi > Wilayah kerja 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan
b. +ingkup :aktu > &ata %pril= 6uni "*!
. +ingkup sasaran > akupan suspek TB dan TB dengan BT% (;)
d. +ingkup metode > 4engamatan, :a:anara dan data sekunder
'. Besar (am&el
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini jumlahnya disesuaikan
dengan besar populasi sampel jumlah penderita Suspek TB dan penderita TB
4aru dengan BT% (;) yang berada di 4uskesmas 5eamatan 2ampang
4rapatan 6akarta Selatan sebanyak * orang.
). Ran*angan Penelitian
3
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
4/73
6enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, dimana penelitian dilakukan dengan tujuan utama untuk
memberikan gambaran mengenai suatu keadaan seara objektif. 7anangan
penelitian yang digunakan berupa sur0ey dengan tujuan untuk membuat
penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program dan
hasilnya digunakan untuk menyusun perenanaan perbaikan program tersebut.
+. ,riteria Inklusi an Eksklusi
5riteria inklusi dalam laporan ini adalah pasien yang didiagnosa BT% (;),
:arga yang tinggal di sekitar dan kemungkinan kontak dengan pasien BT% (;)
namun belum dilakukan pemeriksaan sputum, tersangka yang namanya teratat
sesuai data di 42 TB, di 5eamatan 2ampang 4rapatan.
5riteria eksklusi dalam laporan ini adalah :arga yang sudah
didiagnosis TB paru kemudian sembuh, :arga yang sudah mendapatkan
pengobatan TB dan BT% ($), penduduk yang tidak bisa baa tulis, penduduk
yang tidak bersedia di :a:anara dan tidak ada di tempat saat dikunjungi.
E. Man-aat ,egiatan
!. Man-aat $agi Penulis
*.* 2elatih kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan
masyarakat.
*. 2elatih kemampuan analisis dan pemeahan masalah terhadap
penyebab masalah
%. Man-aat $agi Puskesmas
.* 2embantu 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan 6akarta
Selatan dalam mengidentifikasi penyebab rendahnya penemuan
akupan suspek TB paru dan BT% (;).
. 2embantu puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian
terhadap masalah rendahnya akupan suspek TB paru dan BT% (;).
'. Man-aat $agi Mas#arakat
.* 4engetahuan tentang TB paru bagi masyarakat bertambah.
. 2asyarakat bisa berobat sedini mungkin apabila mengalami gejala
penyakit TB paru.
4
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
5/73
BAB II
TIN"AUAN PU(TA,A
A. De-inisi
4enyebab tuberkulosis adalah kuman Mycobacterium tuberkulosa, yang
merupakan kuman tahan asam. &ikenal ada tipe kuman Mycobacterium
tuberculosa, yaitu tipe humanus dan tipe bo0inus. Hampir semua kasus
tuberkulosis disebabkan oleh tipe humanus, :alaupun tipe bo0inus dapat juga
menyebabkan terjadinya tuberkulosis paru, namun hal itu sangat jarang sekali
terjadi.(*)
B.E&iemiologi TB
5
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
6/73
%ngka kematian TB pada tahun ""/ telah menurun tajam menjadi /
per *"".""" penduduk dibandingkan tahun *11" sebesar 1 per *""."""
penduduk. Hal itu disebabkan implementasi strategi Directly Observed
Treatment Short course (&OTS) di 'ndonesia telah dilakukan seara meluas
dengan hasil ukup baik. 4ada tahun ""1 angka akupan penemuan kasus
menapai 8* # dan angka keberhasilan pengobatan menapai 1" #.
5eberhasilan ini perlu ditingkatkan agar dapat menurunkan pre0alensi, insiden
dan kematian akibat TB.()
Total seluruh kasus tuberkulosis paru di 'ndonesia tahun "*" sebanyak
19.8 kasus, dimana */.99 adalah kasus baru tuberkulosis BT% positif,
*"*.18 kasus BT% negatif, **.9!1 kasus ektra paru, !.*"" kasus kambuh, dan
*.*"" kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh. ?stimasi pre0alensi
tuberkulosis paru semua kasus adalah sebesar 99".""" dan estimasi insidensi
tuberkulosis paru berjumlah -".""" kasus baru per tahun. 6umlah kematian
akibat tuberkulosis paru diperkirakan 9*.""" kematian per tahunnya.()
Seara nasional menunjukkan perkembangan yang meningkat dalam
penemuan kasus dan tingkat kesembuhan. Sebanyak / pro0insi di 'ndonesia
belum dapat menapai angka penemuan kasus. ase &etetion 7ate (&7)
8"# dan hanya ! pro0insi menunjukkan penapaian 8"# &7 dan /!#
kesembuhan.()
2asalah tuberkulosis paru di 'ndonesia sangat besar, karena setiap
tahunnya kasus baru !".""" penderita dan sekitar *-".""" kematian terjadi
pada setiap tahun yang disebabkan tuberkulosis paru. Walaupun 'ndonesia
telah menapai kemajuan yang pesat dalam hal peningkatan penemuan kasus
tuberkulosis paru menular sebesar !*,9#, pada saat yang sama. Hasil inimemperlihatkan hanya setengah dari penderita tuberkulosis yang dapat diobati
di puskesmas seluruh 'ndonesia.4enyakit tuberkulosis paru tanpa pengobatan
setelah ! tahun, !"# dari penderita akan meninggal, !# akan sembuh sendiri
dengan daya tahan tubuh yang tinggi dan !# sebagai kasus kronis yang tetap
menular .()
5ebijakan 4rogram 4enanggulangan Tuberkulosis (4TB) dalam hal ini
penemuan penderita seara pasif promotif case finding yaitu penjaringan
6
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
7/73
tersangka tuberkulosis paru dilakukan kepada masyarakat yang berkunjung ke
fasilitas pelayanan kesehatan, yang sebelumnya diadakan penyuluhan$
penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeriksakan diri ke
unit pelayanan kesehatan. Selain itu, semua kontak penderita tuberkulosis paru
BT% (;) dengan gejala yang sama harus diperiksa dahaknya.
4rogram
penanggulangan tuberkulosis paru saat ini yang dilakukan dengan
menggunakan strategi &OTS yang telah direkomendasi oleh WHO, ada lima
komponen atau elemen &OTS.()
C. Penularan TB
5uman Mycobacterium Tuberculosismasuk ke dalam tubuh manusia
melalui pernafasan ke dalam paru. 5emudian kuman tersebut dapat menyebar
dari paru ke bagian tubuh lain, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran
limfe, melalui saluran nafas atau penyebaran langsung kebagian tubuh lainnya
dan tuberkulosis paru merupakan bentuk yang paling banyak serta penting.(-)
4aru merupakan tempat masuk lebih dari 1/# kasus infeksi
tuberkulosis, karena ukurannya sangat keil, kuman TB yang terhirup dapat
menapai al0eolus. Tempat Mycobacterium tuberculosis yang terhirup dan
masuk ke paru akan ditelan oleh makrofag al0eolar, selanjutnya makrofag akan
melakukan fungsi penting, yaitu > *) menghasilkan en@im proteolitik dan
metabolit lain yang mempunyai efek mikobakterisidalA ) menghasilkan
mediator terlarut (sitokin) sebagai respon terhadap 2. tuberulosis berupa '+$
*, '+$9, T C (Tumor erosis. ator alfa ), T3 D (Transforming 3ro:th
ator beta ) dan ) memproses dan mempresentasikan antigen mikobakteri
pada limfosit T. 5uman tersebut masuk tubuh melalui saluran pernafasan yang
masuk ke dalam paru, kemudian kuman menyebar dari paru ke bagian tubuhlainnya melalui sistem peredaran darah, system saluran limfe, melalui saluran
nafas atau penyebaran langsung ke bagian tubuh yang lain.(,-)
Saluran limfe akan memba:a kuman tuberkulosis paru ke kelenjar
limfe di sekitar hilus paru dan ini disebut sebagai kompleks primer.
Tuberkulosis primer terjadi pada indi0idu yang terpapar dengan kuman
tuberkulosis untuk pertama kali, sedangkan tuberkulosis reakti0asi terjadi
karena reakti0asi infeksi tuberkulosis yang terjadi beberapa tahun lalu. 7eaksi
7
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
8/73
imunologi yang berperan terhadap M tuberculosis adalah reaksi
hipersensiti0itas dan respon seluler, karena respon humoral kurang
berpengaruh.
%kibat klinis infeksi Mtuberculosis lebih banyak dipengaruhi oleh
sistem imunitas seluler. Orang yang menderita kerusakan imunitas seluler
seperti terinfeksi H'E dan gagal ginjal kronik mempunyai risiko tuberkulosis
paru yang lebih tinggi. Sebaliknya orang yang menderita kerusakan imunitas
humoral dan mieloma mutipel tidak menunjukkan peningkatan predisposisi
terhadap tuberkulosis paru.(!)
Setelah imunitas seluler terbentuk, fokus primer di jaringan paru
biasanya mengalami resolusi seara sempurna membentuk fibrosis atau
klasifikasi setelah mengalami nekrosis perkijuan dan enkapsulasi, tetapi
penyembuhannya biasanya tidak sesempurna fokus primer di jaringan paru.
5uman dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun$tahun dalam kelenjar
ini.(,!)
4roses infeksi tuberkulosis tidak langsung memberikan gejala. 4aru
merupakan lokasi tersering (F1!#) masuknya kuman tuberkulosis pada
manusia. Oleh karena itu patogenesis tuberkulosis primer di paru merupakan
model utama dalam kajian patogenesis tuberkulosis.(,!) Sebagian besar kuman
TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.&engan
ara penularan > (9)
%. Sumber penularan adalah pasien TB BT% positif.
B. 4ada :aktu batuk atau bersin,pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk perikan dahak (droplet nuclei).
. Gmumnya penularan terjadi dalam ruangan di mana perikan dahak berada
dalam :aktu yang lama. Eentilasi dapat mengurangi jumlah perikan,
sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. 4erikan
dapat bertahan selama beberapa jamdalam keadaan yang gelap dan
lembab.
&. &aya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. 2akin tinggi derajat kepositifan hasil
pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
8
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
9/73
?. aktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan
oleh konsentrasi perikan dalamu dara dan lamanya menghirup udara
tersebut.
D. Penemuan Tersangka Tu$erkulosis
5egiatan penemuan tersangka penderita tuberkulosis paru seharusnya
dilakukan oleh semua petugas puskesmas yang berhubungan dengan
masyarakat. 4enemuan suspek tuberkulosis paru dilakukan seara pasif dengan
promosi aktif. 4enjaringan tersangka tuberkulosis paru dilakukan di unit
pelayanan kesehatan, didukung dengan penyuluhan seara aktif baik oleh
petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan akupan
penemuan suspek.(9)
4emeriksaan terhadap anak dan keluarag penderita tuberkulosis paru
BT% (;) yang menunjukkan gejala sama di periksa dahaknya minimal hari
berturut$turut seara S4S. 4enemuan seara aktif artinya petugas yang
berkunjung kerumah$rumah penduduk. Sasarannya adalah semua orang kontak
dengan penderita tuberkulosis BT% (;), baik yang serumah maupun tetangga
sekitarnya. 4enemuan dari rumah ke rumah dianggap tidak costefektif. Oleh
karena itu semua petugas puskesmas harus dilatih untuk mengenal gejala klinis
tuberkulosis paru penemuan tersangka penderita tuberkulosis paru harus
dipadukan dengan program lain di puskesmas dan merupakan bagian integral
dari upaya kesehatan primer atau primary health care. 4enemuan tersangka
penderita dapat dilakukan seara pasif dengan me:aspadai setiap penderita
yang berkunjung ke setiap unit pelayanan kesehatan, disamping itu dengan
dilakukan penyuluhan aktif masyarakat.(9)
Tujuan dari penemuan penderita tuberkulosis untuk mengidentifikasisumber penularan dan kemudian menghilangkannya dengan memberikan
pengobatan yang memadai. 4enemuan penderita dia:ali dengan menari
tersangka penderita tuberkulosis paru dengan gejala klinis utama. (9)
!ase detection rate(&7) adalah jumlah penderita tuberkulosis paru
BT% (;) yang ditemukan dibanding jumlah penderita tuberkulosis paru BT%
(;) yang dilaporkan 8 ada dalam :ilayah tersebut. ase detetion rate
menggambarkan akupan penemuan penderita tuberkulosis paru BT% (;) pada
9
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
10/73
:ilayah tersebut. 4erkiraan jumlah pasien baru tuberkulosis paru BT% (;)
diperoleh berdasarkan perhitungan angka insidens kasus tuberkulosis paru BT%
(;) dikalikan dengan jumlah penduduk. Target ase detetion rate program
penanggulangan tuberkulosis paru nasional minimal 8"#.(9)
4enatatan penemuan penderita > *) Berapa jumlah suspek yang
diperiksa dalam bulan terakhir (lihat buku daftar suspek TB."9), ) Berapa
jumlah penderita tuberkulosis paru BT% (;) diantara suspek yang diperiksa
dalam bulan terakhir, ) Bandingkan jumlah suspek yang diperiksa dengan
jumlah penderita Tuberkulosis paru BT% (;) yang ditemukan, -) Berapa
jumlah penderita Tuberkulosis paru BT% ($) 7otgen positif dan tuberkulosis
ekstra paru yang ditemukan dalam bulan terakhir, !) Bandingkan jumlah
penderita tuberkulosis paru BT% (;) dengan jumlah penderita BT% ($) dan
tuberkulosis ekstra paru.(*") Bila ditemukan masalah atau hasil kegiatannya
tidak seperti yang diharapkan, diskusikan hal tersebut dengan petugas apa
kemungkinan penyebab masalah dan bagaimana menyelesaikannya.(9)
E. Pemeriksaan Penerita Tu$erkulosis
Sebagian besar penderita tuberkulosis paru adalah penderita tuberkulosis
yang didapat ditemukan pada unit pelayanan kesehatan baik di puskesmas,
7umah Sakit maupun sarana kesehatan lainnya dengan gejala batuk tiga
minggu atau lebih. 3ejala merasa panas dingin jika menjelang sore hari selama
I minggu = - minggu, batuk dengan berak darah, nyeri pada dada, nafsu
makan menurun.
4emeriksaan dahak berfungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai
keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi penularan. 4emeriksaan
dahak untuk menegakkan diagnosis, dilakukan dengan mengumpulkan spesimen dahak yang dikumpulkan dalam hari kunjungan yang berurutan
berupa Se:aktu$4agi$Se:aktu. S (se:aktu) dahak dikumpulkan pada saat
suspek tuberkulosis datang berkunjung pertama kali, pada saat pulang suspek
memba:a sebuah pot dahak untuk mengumpulkan, 4 (pagi) dahak
dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bangun tidur, pot
diba:a dan diserahkan sendiri kepada petugas G45, S (se:aktu) dahak
dikumpulkan di G45 pada hari kedua saat menyerahkan dahak pagi.(9)
10
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
11/73
. (trategi Nasional Program Pengenalian TB
Strategi nasional program pengendalian TB nasional terdiri dari 8
strategi, terdiri dari - strategi umum dan didukung oleh strategi fungsional.
5etujuh strategi ini berkesinambungan dengan strategi nasional sebelumnya,
dengan rumusan strategi yang mempertajam respons terhadap tantangan pada
saat ini. Strategi nasional program pengendalian TB nasional sebagai berikut> (9)
*. 2emperluas dan meningkatkan pelayanan &OTS yang bermutu.
. 2enghadapi tantangan TBH'E, 2&7$TB, TB anak dan kebutuhan
masyarakat miskin serta rentan lainnya.
. 2elibatkan seluruh penyedia pelayanan pemerintah, masyarakat
(sukarela), perusahaan dan s:asta melalui pendekatan "ublic#
"rivate Mi$ dan menjamin kepatuhan terhadap %nternational
Standards for T& !are.
-. 2emberdayakan masyarakat dan pasien TB.
!. 2emberikan kontribusi dalam penguatan sistem kesehatan dan
manajemen program pengendalian TB.
9. 2endorong komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap
program TB.
8. 2endorong penelitian, pengembangan dan pemanfaatan informasi
strategis.
Strategi * sampai dengan strategi - merupakan strategi umum, dimana
strategi ini harus didukung oleh strategi fungsional yang terdapat pada strategi
! sampai dengan strategi 8 untuk memperkuat fungsi$fungsi managerial dalam
program pengendalian TB.(9)
Salah satu program yang akan dikembangkan untuk memperluas dan
meningkatkan pelayanan &OTS yang bermutu, yaitu >2enjamin &eteksi &ini
dan &iagnosis 2elalui 4emeriksaan Bakteriologis yang Terjamin 2utunya.
(9)
Selain strategi untuk meningkatkan ketersediaan, akses dan akurasi
dalam pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis TB seara tepat,
diperlukan pula strategi untuk mengurangi keterlambatan diagnosis, baik yang
disebabkan oleh faktor pelayanan kesehatan maupun faktor pasien. 'nter0ensi
yang dilakukan menakup>(9)
*. 2eningkatkan intensitas penemuan aktif dengan ara skrining pada
kelompok rentan tertentu
. 2emprioritaskan pemeriksaan kontak
11
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
12/73
. 2eningkatkan kepekaan dan ke:aspadaan penyedia pelayanan terhadap
gejala TB
-. 2eningkatkan kepatuhan terhadap alur standar diagnosis
!. 2elaksanakan upaya meningkatkan kesehatan paru seara
komprehensif
/. Pelaksana Pengenalian TB i Inonesia
4enatalaksanaan upaya pengendalian TB di 'ndonesia seara
administratif berada di ba:ah dua &irektorat 6enderal 5ementerian 5esehatan,
yaitu Bina Gpaya 5esehatan, dan 44+. 4embinaan 4uskesmas berada di
ba:ah &itjen Bina Gpaya 5esehatan. &engan demikian kerja sama antar
&itjen dan koordinasi yang efektif oleh subdit TB sangat diperlukan dalam
menerapkan program pengendalian TB yang terpadu.(9)
4elayanan kesehatan di tingkat kabupaten atau kota merupakan tulang
punggung dalam program pengendalian TB. Setiap kabupaten atau kota
memiliki sejumlah asilitas 4elayanan 5esehatan (45) primer berbentuk
4uskesmas, terdiri dari 4uskesmas 7ujukan 2ikroskopis (472), 4uskesmas
Satelit (4S) dan 4uskesmas 4elaksana 2andiri (442). 4ada saat ini 'ndonesia
memiliki *.9-1 472, -.*-" 4S dan *.9 442. Tenaga yang telah dilatih
strategi &OTS berjumlah !.8! dokter 4uskesmas, 8."*1 petugas TB dan -."9!
petugas laboratorium. 4ada tingkat 5abupaten atau kota, 5epala &inas
5esehatan bertanggung ja:ab terhadap pelaksanaan program kesehatan,
termasuk perenanaan, pembiayaan dan pemantauan pelayanannya.(9)
&i tingkat 4ro0insi, telah dibentuk tim inti &OTS yang terdiri dari
"rovincial "ro'ect Officer (44O) serta staf &inas 5esehatan, khususnya di
pro0insi dengan beban TB yang tinggi. &i beberapa pro0insi dengan :ilayah
geografis yang luas dan jumlah 45 yang besar, telah mulai dikembangkan
sistem clusterkabupaten atau kota yang bertujuan utama untuk meningkatkan
mutu implementasi strategi &OTS di rumah sakit.(9)
H. Alur Diagnosis TB Paru &aa 0rang De1asa
12
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
13/73
/am$ar !. Alur Diagnosis TB Paru &aa 0rang De1asa
13
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
14/73
I. Tatalaksana Penemuan Penerita Tu$erkulosis
4enatalaksanaan tuberkulosis meliputi pasien dan pengobatan yang dikelola dengan
menggunakan strategi &OTS. &engan mempunyai tujuan menurunkan angka kematian dan
kesakitan serta menegah penularan dengan ara menyembuhkan pasien. Tatalaksana penyakit
tuberkulosis merupakan bagian dari sur0eilans penyakit, tidak sekedar memastikan pasien
menelan obat sampai dinyatakan sembuh, tetapi juga berkaitan dengan pengelolaan sarana
bantu yang dibutuhkan, petugas yang terkait, penatatan, pelaporan, e0aluasi kegiatan dan
renana tindak lanjut.(9)
14
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
15/73
BAB III
DATA UMUM DAN ,HU(U( UPA2A PU(,E(MA( ,ECAMATAN
MAMPAN/ PRAPATAN ATAU PR0/RAM PU(,E(MA( ,ECAMATAN
MAMPAN/ PRAPATAN
A. DATA UMUM
!. LIN/,UN/ANa. ,eaaan Umum an Lingkungan
Wilayah 5eamatan 2ampang 4rapatan adalah daerah dengan luas :ilayah
1,98 Ha yang terdiri dari ! 7W dan 99 7T dengan batas :ilayah sebagai berikut
>Gtara > Berbatasan dengan jalan Bangka J', J''=5elurahan 4ela 2ampang.Timur > Berbatasan dengan kali 2ampang=5elurahan 4ejaten Barat$5eamatan
4asar 2inggu
Selatan> 6ln 5emang selatan 7aya$5elurahan ilandak Timur$5eamatan 4asar2inggu
Barat > Berbatasan dengan kali 5rukut$5elurahan ipete Gtara$5eamatan
5ebayoran Baru.
$. ,eaaan Penuuk
6umlah penduduk 5eamatan 2ampang 4rapatan sebanyak -.-9* ji:a dengan
kepadatan penduduk 8-* ji:akm, dan jumlah rumah tangga sebanyak 8./-
ji:a. %dapun perinian penduduk 5eamatan 2ampang 4rapatan tahun "*-
sebagai berikut >
15
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
16/73
Ta$el !. Data &enuuk $erasarkan jenis kelamin i 3ila#ah ,erja Puskesmas
,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!)
jenis kelamin "umlah Persentase
+aki$laki *.!19 !*,-1#
4erempuan **./9! -/,!*#Total -.-9* *""#
Sumber > &ata Statistik 5eamatan 2ampang 4rapatan tahun "*-
Se$ ratioK jumlah penduduk laki$laki L *""
jumlah penduduk perempuan
K *.!19 L *""
**./9!
K *"9,*9
Ta$el %. Data &enuuk $erasarkan umur i 3ila#ah ,erja Puskesmas ,elurahan
Bangka Tahun %4!)
Umur "umlah Persentase
"$- .9" 1,#
!$*- !."8 ",/#
*!$-- *.*"- -1,#
-!$9- -.*18 *8,#M9! /8 ,!#
Total -.-9* *""#
&apat dilihat jumlah penduduk dengan umur *!$-- tahun merupakan yang terbanyak
sedangkan penduduk usia M9! tahun merupakan jumlah yang paling sedikit.
Dependency (atioK jumlah penduduk usia non produktif L *""
jumlah penduduk usia produktif
K /.*9" L *"" *9."*
K !"
16
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
17/73
Ta$el '. Data &enuuk $erasarkan ke1arganegaraani 3ila#ah ,erja Puskesmas
,e*amatan Mam&angPra&atanTahun %4!)
,e1arganegaraan "umlah Persentase
Warga egara 'ndonesia -.-8 11,/9#
Warga egara %sing - ",*-#Total -.-9* *""#
Sumber > &ata Statistik 5eamatan 2ampang 4rapatan tahun "*-
*. (osial Bua#a
a5 Pemeluk agama
Ta$el ). Data &emeluk Agama i 3ila#ah ,erja Puskesmas ,e*amatan Mam&ang
Pra&atanTahun %4!)
Agama "umlah Persentase
'slam ."9" orang 1-,-#5risten *.*"1 orang -,!-#
Hindu *9* orang ",9!#
Budha 18 orang ",-*#
Total -.-8 orang *""#
Sumber > &ata Statistik 5eamatan 2ampang 4rapatan tahun "*-
$5 Tingkat Peniikan
Ta$el +. Data Tingkat Peniikan i 3ila#ah ,erja Puskesmas ,e*amatan
Mam&ang Pra&atanTahun %4!)
Tingkat &eniikan "umlah Persentase
Tamat S2% .-!9 orang --,#Tamat 4Takademi *.-!- orang */,9#
Tamat S24 *./-orang *9,#
Tamat S& /8! orang **,#
Tidak tamat S& 89! orang 1,/#
Total 8./- orang *""#
Sumber > &ata Statistik 5eamatan 2ampang 4rapatan tahun "*-
%. 6I(I DAN MI(I PU(,E(MA( ,ECAMATAN MAMPAN/ PRAPATAN
a. Eisi4elayanan prima menuju 5eamatan 2ampang 4rapatan Sehat untuk semua.
b. 2isi
a) 4eningkatan mutu pelayanan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkanb) 4engembangan Sumber &aya 2asyarakat (S&2) yang profesional
) 4eningkatan sistem manajemen 4uskesmas
17
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
18/73
d) 4engembangan kemandirian masyarakat di dalam bidang kesehatan
'. DE(,RIP(I ,ER"A
A. Dokter7,e&ala Puskesmas
Tugas pokok > 2engusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan baik.ungsi >
*. Sebagai seorang dokter >
a) 2elaksanakan fungsi$fungsi manajemen di 4uskesmas.b) 2elaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral seara
0ertikal dan hori@ontal.
) 2enerima konsultasi dari semua kegiatan di 4uskesmas.. Sebagai manager >
a) 2elakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita
b) 2erujuk kasus yang tidak bisa diatasi) 2elakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat
$. Dokter Umum
Tugas pokok> 2engusahakan agar pelayanan pengobatan di :ilayah kerja
4uskesmas dapat berjalan dengan baik.
ungsi >*. 2enga:asi pelaksanaan pelayanan obat di 4uskesmas.
. 2emberikan pelayanan pengobatan di :ilayah kerja 4uskesmas baik di
4uskesmas, 4uskesmas 5eliling (4usling).. 2emberikan bimbingan, edukasi, dan moti0asi kepada penderita dan
masyarakat.
-. 2embantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran
masyarakat.
!. 2elakukan penatatan dan pelaporan.c. Dokter /igi
Tugas 4okok > 2engusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
:ilayah kerja 4uskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
ungsi >*. 2enga:asi pelaksanaan kesehatan gigi di 4uskesmas.
. 2emberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam :ilayah kerja
4uskesmas seara teratur.. Super0isi dan bimbingan teknis pada program gigi di 4uskesmas.
-. 2emberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di
:ilayah kerja 4uskesmas.
!. 2embantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan
peran serta masyarakat.9. 2emberikan penyuluhan kesehatan.
18
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
19/73
8. 2elaksanakan penatatan dan pelaporan.
. Pera1at /igi
Tugas 4okok > 2elaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.ungsi >
*. 2embantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
. 2emeriksa, menambal, membersihkan karang gigi, dan mengobati gigi yangsakit.
. 2erujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
-. 2elaksanakan G5S (Gsaha 5esehatan Sekolah) dan G53S (Gsaha
5esehatan 3igi Sekolah).
!. 2elaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
e. Tata Usaha
Tugas pokok >
*. 2enghimpun, dan menyusun semua laporan kegiatan 4uskesmas.
. 2enghimpun, mengatur, dan menyimpan semua surat masuk.ungsi >
*. 2engumpulkan, membuat surat yang masuk atau keluar yang didisposisi.. 2engumpulkan laporan berkala setiap tugas 4uskesmas.
. 4enyiapan, dan pengaturan tata usaha kepega:aian 4uskesmas.
-. 2elakukan laporan berkala ketatausahaan.
-.Petugas Perkesmas
Tugas 4okok > 2elaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
4erkesmas di :ilayah kerja 4uskesmas agar berjalan dengan baik.ungsi >
*. 2elaksanakan kegiatan 4erkesmas baik di dalam maupun luar gedung.
. 2enyiapkan blanko$blanko dan penatatan untuk kegiatan 4erkesmas.. 2elaksanakan penatatan dan pelaporan.-. 2emantau masyarakatkasus$kasus ra:an kesehatan di :ilayah kerja
4uskesmas.!. 2elakukan pendataan sasaran seara periodik.
g. Petugas Pengo$atan
Tugas pokok >*. 2elaksanakan pengobatan ra:at jalan di :ilayah 4uskesmas.
. 2emeriksa, dan mengobati penyakit menular seara pasif atas delegasi dari
dokter.. 2elaksanakan penyuluhan kesehatan.
-. 2elakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
!. 2elakukan penatatan, dan pelaporan.9. 2elakukan kegiatan 4uskesmas.
8. 'kut dalam kegiatan 4usling
g. Petugas ,IA
19
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
20/73
Tugas 4okok > 2elaksanakan kegiatan pelayanan 5'% di :ilayah kerja
4uskesmas agar dapat berjalan dengan baik.ungsi >
a. 2elaksanakan pemeriksaan seara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan
anak.b. 2engatur, dan menjaga tempat kerja dengan rapi.
. 2emberikan jelang imunisasi pada bayi, dan ibu hamil.
d. 2elakukan pembinaan dukun bayi.e. 2elakukan pembinaan kepada bidan desa.
f. 2elaksanakan kegiatan 4os 4elayanan Terpadu (4osyandu), dan kegiatan
terpadu lain yang terkait dengan 5'%.g. 2elakukan penyuluhan kesehatan.
h. 2elakukan penatatan dan pelaporan.
i. 2elakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.j. 4embuatan Sistem 4embuangan %ir +imbah (S4%+).
h. Pela#anan ImunisasiTugas pokok> 2elaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di :ilayah kerja
4uskesmas.
ungsi >
a. 2elaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan 4uskesmas.b. 2elakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.
. 2elakukan penatatan, dan pelaporan.
d. 2enyelenggarakan dan memonitor !old !haindari imunisasi.
e. 2enyediakan persediaan 0aksin seara teratur.f. 2elakukans)eepinguntuk daerah$daerah yang akupannya kurang.
g. 2emberikan penyuluhan kesehatan.
i. Petugas Unit /a1at Darurat
Tugas 4okok> 2elaksanakan kegiatan untuk pelayanan kasus ga:at darurat di
4uskesmas.
ungsi >a. 2enyiapkan ruang ga:at darurat dalam keadaan siap untuk pelayanan.
b. 2elakukan penatatan, dan pelaporan.
. 2elakukan rujukan kasus ga:at darurat bila tidak mampu ke 4uskesmas yang
lebih mampu atau ke 7umah Sakit.
d. 2elakukan penanganan kasus ga:at darurat sesuai standar dan prosedur.
j. Petugas A&otek
Tugas pokok > 2enerima resep, memeriksa, meraik, membungkus, dan
memberikan obat.
ungsi >a. 2elaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi peresepan,
pembungkusan, dan pemberian obat pada pasien.
b. 2embantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.. 2embantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.
20
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
21/73
d. 2embantu distribusi obat ke 4usling.
e. 2elakukan penatatan, dan pelaporan obat.
f. 2engatur kebersihan, dan kerapihan kamar obat.
k. Petugas La$oratorium
Tugas 4okok> 2elakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium.
ungsi >a. 2embantu menegakkan diagnosis penyakit.
b. 2elaksanakan pemeriksaan spesimen.
. 2embantu rujukan spesimen.d. 'kut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan laboratorium.
e. 2emberikan penyuluhan kesehatan.
f. 2elakukan penatatan, dan pelaporan.
l. Petugas Pena-taran
Tugas 4okok> 2elakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua
pengunjung 4uskesmas.
ungsi >
a. 2elakukan pelayanan pendaftaran seara berurutan.b. 2emberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.
. 2emberikan gambar statusatatan medis untuk setiap pasien.d. 2enatat semua kunjungan pasien pada buku.
e. 2enata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari tersebut.
f. 2elakukan penatatan dan pelaporan.
). (ARANA PELA2ANAN PU(,E(MA(
4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan memiliki gedung yang terdiri dari >
a. +uas tanah > "" m
b. +uas bangunan > *!.//! m
. &i bangun tahun > *189d. &aya listrik > 8.8"" :att
e. Sepeda motor > * (satu) Namaha Eega 7 tahun ""9
f. 6aringan telepon > * (satu) line (8*19!8/)g. Tele0isi > (dua) buah
h. 4ompa air listrik >'et pump
i. 7ehab terakhir tahun > ""-j. Bangunan terdiri dari >
a) * (satu) ruang loket atau Tata Gsaha (TG)
b) (dua) ruang tunggu pasien
) * (satu) ruang periksa Balai 4engobatan Gmum (B4G)d) * (satu) ruang suntik atau tindakan
e) * (satu) ruang 5eluarga Berenana (5B),5'%, dan 'munisasi
f) * (satu) ruang periksa gigig) * (satu ruang laboratorium sederhana
h) * (satu) ruang obat
i) * (satu) ruang dapurj) (dua) kamar mandi
21
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
22/73
k) * (satu) ruang gudang (ukuran * m L * m)
+. DATA !4 PEN2A,IT TERBAN2A, PU(,E(MA( ,ECAMATAN
MAMPAN/ PRAPATAN TAHUN %4!)
Ta$el 8. Pen#akit Ter$an#ak (elama Tahun %4!) Puskesmas ,e*amatan Mam&ang
Pra&atan
N0,0DE
PEN2A,ITNAMA PEN2A,IT
"UMLAH PENDERITA
"UMLAHPER(ENTA(E
9:5
* 6""'nfeksi saluran pernapasan bagian
atas ('S4%)*.891 /#
%"1 &iare 8 *#
+" 4enyakit kulit alergi 9/9 **#
- '*" 4enyakit tekanan darah tinggi !1- 1#
! 2*4enyakit pada sistem otot dan
jaringan ikat !-" /#
9 +"" 4enyakit kulit infeksi !" /#
8 B 4enyakit lainnya -!! 8#
/ 51 3astritis --" 8#
1 H"" 4enyakit mata lainnya !1 9#
*" 6-! %sma 9/ -#
&ari data diatas, diagnosis terbanyak yang didapatkan di 4uskesmas 5eamatan
2ampang 4rapatan Tahun "*- adalah 'S4% dengan jumlah kasus sebanyak *.891
kasus.
22
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
23/73
B. DATA ,HU(U(
!. U&a#a ,esehatan 3aji$ Puskesmas
Gpaya kesehatan :ajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global, serta yang mempunyai daya tingkat tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Gpaya kesehatan :ajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di :ilayah 'ndonesia. Gpaya
kesehatan :ajib tersebut adalah >a. Gpaya 5esehatan 'bu dan %nak (5'%) serta 5eluarga Berenana (5B)
b. Gpaya 4erbaikan 3i@i 2asyarakat
. Gpaya 5esehatan +ingkungand. Gpaya 4enegahan dan 4emberantasan 4enyakit (44)
e. 4romosi 5esehatan
f. Gpaya 4engobatan
%. U&a#a ,esehatan Pengem$angan
Gpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemmapuan puskesmas. Gpaya kesehatan pengembangan dipilih
dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni>
*. Gpaya 5esehatan Sekolah
. Gpaya 5esehatan 6i:a
. Gpaya 4era:atan 5esehatan masyarakat-. Gpaya 5esehatan Gsia +anjut
!. Gpaya 4embinaan 4engobatan tradisional
9. Gpaya 5esehatan Olah 7aga
8. Gpaya 5esehatan 3igi dan 2ulut
'. U&a#a ,esehatan Penunjang
a. +aboratorium
b. %potek. 5linik 3i@i
A. UPA2A ,E(EHATAN 3A"IB PU(,E(MA(
!. ,esehatan I$u an Anak 9,IA5
23
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
24/73
a. ,IA
4elayanan kesehatan 'bu dan %nak merupakan upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program
kesehatan ibu dan anak adalah terapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu menuju 55BS (orma
5eluarga 5eil Bahagia dan Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Ta$el ;. Hasil ,egiatan Pela#anan ,IA Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!)
InikatorTarget
9:5
(asaran
! Tahun
Caku&an
9:5
Pen*a&aian
9:5
5eluarga berenana aktif 8" !" 1-, *-,!
akupan kunjungan bumil 5* / -8 18 **9,/9
akupan kunjungan bumil 5- 19 -8 9/,9 8*,-!
akupan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan
&ata tidak tersedia
akupan kunjungan nifas &ata tidak tersedia
5unjungan neonatus &ata tidak tersedia
5unjungan bayi &ata tidak tersedia
5unjungan balita &ata tidak tersedia
5unjungan balita sakit &ata tidak tersedia
&ari sasaran yang telah ditetapkan, penapaian kunjungan 5* adalah sebesar **9,/9#, 5-
sebesar 8*,-!#, 5eluarga Berenana aktif *-,!#. Terendah penapaiannya adalah akupan
kunjungan ibu hamil 5-, yaitu 8*,-!#, sedangkan data kegiatan lainnya tidak tersedia.
a) 4elayanan imunisasi pada bayi
24
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
25/73
Ta$el
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
26/73
5eenderungan status gi@i
(&)/ *.8* /,! 11,-#
Balita yang datang danditimbang (&S)
1" *.1/! 8*,! /1,-#
$. ,eluarga Beren*ana 9,B5
5eluarga Berenana (5B) merupakan perenanaan kehamilan, jarak antara
kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat diegah apabila jumlah
anak telah menapai yang dikehendaki.
Tujuan 5B dapat dibagi , yaitu>a) Tujuan umum
Gntuk lebih meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka me:ujudkan keluarga keil yang
bahagia dan sejahtera (55BS).
b) Tujuan khususa) %gar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak.
b) Gntuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya
memelihara kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.
Ta$el !4. Pen*a&aian Peserta ,B 3ila#ah ,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!)
Inikator Target 9:5(asaran
! Tahun
Caku&an
9:5
Pen*a&aian
9:5
5eluarga berenana aktif 8" !" 1-, *-,!
&ari sasaran yang telah ditetapkan, penapaian keluarga berenana aktif adalah sebesar
*-,!#.
%. /I>I
Tujuan dari program perbaikan gi@i adalah untuk menurunkan angka penyakit akibat
kurang gi@i yang umumnya diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama balitadan :anita. 5egiatan gi@i terdiri dariA konseling gi@i, pemberian 0itamin % dosis tinggi pada
balita dan ibu hamil, pemberian tablet e pada ibu hamil.
Ta$el !!. Pem$erian 6itamin A an Ta$let e Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atan
Tahun %4!)
26
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
27/73
'ndikatorTarget
(#)
Sasaran
* Tahun
akupan
(#)
4enapaian
(#)
akupan bayi (9$** bulan) yang diberi
kapsul 0itamin % dosis tinggi * kali per
tahun
&ata tidak tersedia
akupan anak balita (*$!1 bulan) yang
diberi kapsul 0itamin % kali per tahun&ata tidak tersedia
akupan ibu hamil yang diberi 1" tablete
&ata tidak tersedia
akupan bufas mendapat kapsul 0itamin
%&ata tidak tersedia
27
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
28/73
Ta$el !%. Penanganan Balita engan Berat Baan i Ba1ah /aris Merah 9B/M5
Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!).
o Bulan 6umlah Balita B32
* 6anuari Tidak ada ebruari Tidak ada
2aret Tidak ada
- %pril Tidak ada
! 2ei Tidak ada
9 6uni Tidak ada
8 6uli Tidak ada
/ %gustus Tidak ada
1 September Tidak ada
*" Oktober Tidak ada
** o0ember Tidak ada
* &esember Tidak ada
Berdasarkan data tahun "*-, tidak terdapat balita dengan berat badan diba:ah garis merah.
a. 4emberian 2akanan Tambahan
4ada balita yang berada di garis merah maka akan diadakan tindakan lanjutan
yaitu pemberian makanan tambahan dan dilakukan pemulihan dilaksanakan untuk
Balita 3i@i Buruk selama 1" hari. 4ada 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan data
tidak tersedia oleh karena tidak ada balita gi@i buruk.
'. ,E(EHATAN LIN/,UN/AN
5egiatan 4enyehatan +ingkungan meliputi >
*. 4embinaan 2asyarakat 4emukiman
4emerikasaan air bersih yang dilakukan seara sampling. Hasil pemeriksaan
ini dikirimkan kembali kepada yang bersangkutan
28
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
29/73
4enyuluhan
4endataan seara rutin oleh petugas mengenai lingkungan
. 4embinaan 2asyarakat Sekolah
4emeriksaan tempat penampungan air dan penggunaan air bersih seara
teratur oleh petugas
4enyuluhan tentang masalah kesehatan
4emeriksaan 3igi 7utin (G53S)
4emberian %B%T? pada sekolah berjentik
4emerikasaan tempat = tempat pembuangan sampah
4emeriksaan pengelolaan :arung sehat :arung sekolah yang dilakukan oleh
petugas.
. 4embinaan 2asyarakat 5husus
4embinanan tempat$tempat umum yang dilakukan oleh petugas dari
puskesmas kelurahan bersama dengan petugas puskesmas keamatan
4emerikasaan dan pembinaan dilakukan pada >
$ Tempat$tempat umum
$ T42
Ta$el !'. Hasil ,egiatan Pela#anan ,esehatan Lingkungan ,e*amatan Mam&ang Pra&atan
Tahun %4!)
Inikator Target 9:5(asaran
Caku&an Pen*a&aian 9:5
7umah yang diperiksa &ata tidak tersedia
7umah sehat &ata tidak tersedia
6amban sehat &ata tidak tersedia
%ir bersih &ata tidak tersedia
Bebas jentik &ata tidak tersedia
&ata di 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan tidak tersedia lengkap.
29
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
30/73
). PR0M0(I ,E(EHATAN
6umlah sasaran penyuluhan 4romosi 5esehatan di luar gedung 4uskesmas di :ilayah
5eamatan 2ampang 4rapatan Tahun "*-.
Ta$el !). Hasil ,egiatan Pen#uluhan ,elom&ok an Umum i Dalam an Luar /eung
Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!+
InikatorTarget
9:5(asaran ! Tahun Caku&an
Pen*a&aian
9:5
5esehatan ibu anak &ata tidak tersedia
5eluarga berenana &ata tidak tersedia
3i@i &ata tidak tersedia
'munisasi &ata tidak tersedia
&iare &ata tidak tersedia
TB &ata tidak tersedia
5egiatan promosi kesehatan dilaksanakan oleh 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan,
namun data tidak tersedia.
+. PENCE/AHAN PEN2A,IT MENULAR 9P%M5
Ta$el !+. Hasil ,egiatan P%M Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atanTahun %4!)
Inikator Target 9:5(asaran
! TahunCaku&an
Pen*a&aian
9:5
&iare *"" -- 1,! 1,!
4enemuan kasus TB BT% (;) (!aseDetection (ate) *"" 9 /",89 /",89
akupan suspek TB paru &ata tidak tersedia
&B& *"" - *"" *""
30
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
31/73
Ta$el !8. Hasil ,egiatan P%M I(PA Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atan Tahun
%4!)
InikatorTarget
9:5
(asaran
! TahunCaku&an
Pen*a&aia
n 9:5
akupan balita dengan pneumoni yang
ditemukanditangani (sesuai standar)&ata tidak tersedia
8. UPA2A PEN/0BATAN
Gpaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan gejalanya, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan ara dan yang khusus untuk keperluan tersebut.4ada
program pengobatan, keberhasilan program dapat dilihat dengan menilai jumlah kasus yang ada.
5unjungan ini dapat dibagi menjadi kriteria yang merupakan indikator kinerja kerja pada
program pengobatan, yaitu>
*. 5asus baru> pernyataan diagnosa pertama kali oleh dokterparamedis bah:a seseorang
menderita penyakit tertentu.
. 5asus lama> kunjungan kedua suatu kasus baru penyakit yang sama dalam satu periode
penyakit yang bersangkutan.
. 5unjungan kasus lama> kunjungan ketiga dan seterusnya suatu kasus (lama) penyakit
yang masih dalam periode penyakit yang bersangkutan. Gntuk penyakit menahun adalah
kunjungan kedua dan seterusnya pada tahun berikutnya. rekuensi kunjungan adalah rata$rata
jumlah kunjungan setiap kasus ke puskesmas dan jaringannya sampai sembuh.
A. Unit Pela#anan Umum 9UPU5
&ata tidak tersedia.
31
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
32/73
B. UPA2A ,E(EHATAN PEN/EMBAN/AN PU(,E(MA(
a. Gpaya 5esehatan Sekolah
Gpaya 5esehatan Sekolah di :ilayah 5eamatan 2ampang 4rapatan dilaksanakan
dengan hasil penapaian berupa *""#.b. Gpaya 5esehatan 6i:a
5egiatan dilaksanakan, namun data tidak tersedia.
. 4era:atan 5esehatan masyarakat5egiatan dilaksanakan, namun data tidak tersedia.
d. Gpaya 5esehatan Gsia +anjut
5egiatan dilaksanakan, namun data tidak tersedia.e. Gpaya 4embinaan 4engobatan tradisional
5egiatan tidak dilaksanakan
f. Gpaya 5esehatan Olah 7aga5egiatan tidak dilaksanakan
g. Gpaya 5esehatan 3igi dan 2ulut
+ayanan kesehatan mulut dan gigi ini meliputi >
Gnit 4elayanan 3igi ( G43 )
Gsaha 5esehatan 3igi Sekolah (G53S)
5egiatan 7ujukan
4enatatan dan pelaporan
32
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
33/73
Ta$el !;. Diagnosis an "umlah ,unjungan i Poli /igi an Mulut Puskesmas ,e*amatan
Mam&ang Pra&atan Tahun %4!)
O 5?T?7%3%6G2+%H
' &iagnosa* 5elainan pulpa dan periapikal 8-8 %bses -"
4ersistensi *1
- 4enyakit gusi dan periodontal *-!! +ain$lain (tidak berobat, kontrol) *
9 &ental karies /
'' 4?7%W%T%
* 4engobatan oralparental 8!8
Tumpatan sementara 98
+ain$lain ""- 4enabutan gigi sulung *98
! Tumpatan fuji *-
9 Salling 9/8 4enabutan gigi tetap tanpa penyulit 99
/ 4enabutan gigi tetap dengan penyulit *
1 Tumpatan amalgam > $ sulung $a. tetap $
*" 4era:atan saluran akar gigi $
** 4rothesa penuh $
* 4rothesa sebagian $
* 2ahkotajembatan $
'''* G53S *!
'532&4OSN%&G $
'E 5G6G3%
* 5unjungan gratis **-"
5unjungan anak usia sekolah -9/
5unjungan %S5?S4HB !*- 5unjungan umum --
! 5unjungan anak pra sekolah *!
33
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
34/73
C. 4elayanan armasi
4elayanan farmasi berupa pemberian obat sesuai resep serta edukasi ara pemakaian obat.
4endataan obat masuk dan keluar menggunakan sistem 'O (*irst %n *irst Out+
D. 4elayanan +aboratorium
5egiatan upaya kesehatan laboratorium ini merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk menunjang kegiatan diagnosa penyakit. 5egiatan ini untuk sementara masih
merupakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sederhana dikarenakan terbatasnya sarana dan
tenaga pelaksana. 4emeriksaan laboratorium yang ada adalah pemeriksaan 3ula darah, %sam
urat dan holesterol.
34
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
35/73
BAB I6
ANALI(I( MA(ALAH
A.,erangka Pikir Masalah
2asalah adalah kesenjangan antara harapan atau tujuan yang ingin diapai dengan
kenyataan sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa tidak puas. &engan demikian untuk
memutuskan adanya masalah perlu tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu>
*. %danya kesenjangan.
. %danya rasa tidak puas.
. %danya rasa tanggung ja:ab untuk menanggulangi masalah tersebut.
Grutan dalam siklus pemeahan masalah antara lain>
*. 'dentifikasi atau in0entarisasi masalah
. 4enentuan prioritas masalah
. 4enentuan penyebab masalah
-. 2emilih penyebab yang paling mungkin
!. 2enentukan alternatif pemeahan masalah
9. 4enetapan pemeahan masalah
8. 4enyusunan renana penerapan
/. 2onitoring dan e0aluasi
Siklus 4emeahan 2asalah
35
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
36/73
3ambar . Siklus 4emeahan 2asalah
Grutan dalam siklus pemeahan masalah antara lain>
*. 'dentifikasiin0entarisasi masalah
2enggunakan S42 dapat ditetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran
kinerja. +alu mempelajari keadaan yang terjadi dengan menghitung atau mengukur hasil
penapaian. 5emudian membandingkan antara keadaan fakta yang terjadi.
. 4enentuan prioritas masalah
4ada tahap ini, hasil identifikasi masalah yang sudah dilakukan dengan menggunakan
S42 4uskesmas 5elurahan 3andaria Selatan, lalu disusun peringkat masalah. Tahap ini
lebih baik dilakukan oleh banyak orang seara musya:arah daripada oleh satu orang
saja. Beberapa metode yang dapat digunakan antara lain> Hanlon, Delbe-, !.(/,
"areto, dan sebagainya.
. 4enentuan penyebab masalah
36
1. Identifkasi
Masalah
2. PenentuanPrioritas
Masalah
3. Penentuan
Penyebab
Masalah
4. MemilihPenyebab
yang paling
mungkin
5. Menentukan
alternati
pemecahan
masalah
. Penetapan
pemecahan
masalah
terpilih
!. Penyusunan
rencana
penerapan
". Monitoring
# $%aluasi
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
37/73
4enentuan penyebab masalah digali berdasarkan data atau kepustakaan dengan urah
pendapat antara pemegang program di 4uskesmas.
-. 2emilih penyebab yang paling mungkin
4enyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih dari sebab$sebab yang didukung
oleh data atau konfirmasi.
!. 2enentukan alternatif pemeahan masalah
Seringkali pemeahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari penyebab yang
sudah diidentifikasi. 6ika penyebab sudah jelas maka dapat langsung pada alternatif
pemeahan masalah.
9. 4enetapan pemeahan masalah terpilih
Setelah alternatif pemeahan masalah ditentukan, maka dilakukan pemilihan pemeahan
terpilih. %pabila diketemukan beberapa alternatif maka digunakan Hanlon kualitatif
untuk menentukan atau memilih pemeahan terbaik.
8. 4enyusunan renana penerapan
7enana penerapan pemeahan masalah dibuat dalam bentuk 4O% ("lan of .ction atau
7enana 5egiatan)
/. Monitoringdan e0aluasi
4emantauan dan e0aluasi disini terdiri dari dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan
penerapan pemeahan masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan baik
dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah dapat dipeahkan.
B. Ienti-ikasi Masalah
&ata penapaian upaya kegiatan pokok upaya 4uskesmas, berdasarkan Standar 4elayanan
2inimal di 4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan, ditemukan masalah = masalah
sebagai berikut >
Ta$el !
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
38/73
No ProgramTarget
9:5Pen*a&aian9:5
* 4enemuan penderita &iare *""# 1,!#
4eserta 5B aktif 8"# *-,!#
&esakelurahan 0niversal !hild %mmunization
(G')
*""#*""#
- 4enjaringan kesehatan sis:a S& dan setingkat *""# *""#
! 4enderita &B& yang ditangani *""# *""#
9 5unjungan Bayi 1!# 1!,/1#
8 4elayanan anak balita 1"# /1,-#
/ 4enemuan pasien baru TB BT% positif *""# /",89#
1 5unjungan bumil 5- 1!# 8*,-!#
Ta$el !=. Hasil ,egiatan Puskesmas #ang Bermasalah
No ProgramTarget
9:5Pen*a&aian9:5
*. 4elayanan anak balita 1"# /1,-#
. 4enemuan pasien baru TB BT% positif *""# /",89#
. akupan kunjungan 5- 1!# /"#
38
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
39/73
C. TE,NI, PRI0RITA( MA(ALAH
&ari tabel diatas didapatkan masalah pada Standar 4elayanan 2inimal 4uskesmas
5eamatan 2ampang bulan 6anuari = &esember "*-. &engan masalah yang ditemukan,
maka perlu dilakukan pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon
5uantitatif.
a. Metoe Hanlon ,uantitati-
2erupakan metode yang dipilih dalam menentukan prioritas masalah
karena metode tersebut merupakan metode yang paling sering digunakan, selain
itu metode hanlon juga menakup berbagai komponen dan ukup lengkap karena
pertimbangan berbagai hal yaitu besarnya masalah, keseriusan yang meliputi
urgency, keparahan, dan penyebaran. Selain hal tersebut, metode hanlon juga
disesuaikan dengan keadaan yang ada di puskesmas, dan sumber daya yang ada.
%dapun rumus metode hanlon adalah>
9A @ B5 C D
5eterangan >
5riteria % > Besar 2asalah (nilai *$9)5riteria B > 5ega:atan 2asalah (nilai *$!)
5riteria > 5emudahan 4enanggulangan (nilai *$!)
5riteria & > 4?%7+*actor (nilai " atau *)%dapun tujuan menggunakan metode Hanlon 5uantitatif dalam menentukan
prioritas masalah >
a. 'dentifikasi faktor$faktor luar yang dapat diikutsertakan dalam proses penentuan
masalah.
b. 2engelompokkan faktor$faktor yang ada dan memberikan skor terhadap kelompok
faktor tersebut.
. 2emungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.
$. ,riteria A Besar Masalah
2enetapkan faktor yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah. &ata
yang digunakan bersifat kuantitatif. Gntuk menetapkan besar masalah dapat dilihat dari
populasi dan sasaran Standar 4elayanan 2inimal (S42). &alam menilai besar masalah
maka hal yang perlu diperhatikan adalah penetapan range untuk menentukan nilai
besarnya masalah.
39
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
40/73
Langkah !> 2enentukan besar masalah dengan ara menghitung selisih presentasi
penapaian dengan target *""#
Ta$el %4. Program?Program #ang Belum Men*a&ai Target
No Program Target 9:5 Pen*a&aian9:5Besar masalah 9target?
&en*a&aian5
*.4enemuan pasien baru TB BT%
positif*""# /",89# *1,-#
. akupan 5unjungan 5- 1!# /" # *!#
. 4elayanan anak balita 1"# /1,-# ",!/#
Langkah % 2enentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgessk K * ; , +og n
5eterangan>
n K jumlah masalahk K jumlah kelas
dalam ontoh masukkan ke rumus > k K * ; . log n
K * ; . log
K * ; , L ",-88 K * ; *,!8 K ,!8
Langkah ' 2enentukan inter0al dengan menghitung selisih persentase besar masalah
terbesar dengan besar masalah terkeil kemudian dibagi dengan nilai kelas. kelas
ilai besar masalah > terbesar K *1,-
terkeil K ",!/'nter0al > nilai terbesar = nilai terkeil
k
> *1,- = ",!/ 9,
Ta$el %!. Pem$agian Interal ,elas
,olom7,elas (kala interal Nilai
Skala *Skala
Skala
",!/ $ 9,819,/ $ *,"*
*," $ *1,-
*
40
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
41/73
Langkah ) 2enentukan nilai tiap masalah sesuai dengan kelasnya
Ta$el %%. Nilai Masalah (esuai ,elas
Masalah
Besarn#a masalah terhaa& &resentase
&en*a&aianNilai",!/ $ 9,81
(*)
9,/ $ *,"*()
*," $*1,- ()
* J
J
J *
*. ,riteria B ,ega1atan Masalah
5riteria ini dilakukan dengan ara menentukan kega:atan, tingkat urgensi, dan
keenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor *$ !.
Tingkat urgensi dengan skor >
$ Sangat mendesak K !
$ 2endesak K -
$ ukup mendesak K $ 5urang mendesak K
$ Tidak mendesak K *
5ega:atan dengan skor >
$ Sangat ga:at K !
$ 3a:at K -
$ ukup ga:at K $ 5urang ga:at K
$ Tidak ga:at K *
5eenderungan penyebaran dengan skor >
$ Sangat mudah menyebar K !
$ 2udah menyebar K -$ ukup mudah menyebar K
$ 5urang menyebar K
$ Sulit menyebar K *
Ta$el %'. Da-tar Masalah Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atanBerasarkan
,riteria B
41
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
42/73
Masalah ,ega1atan Tingkat urgensi Tingkat Pen#e$aran Nilai
* * ! ! **
* 8
* 9
. ,riteria C ,emuahan alam &enanggulangan
5emudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem skoring dengan
nilai *=! dimana >
$ Sangat mudah > !
$ 2udah > -
$ ukup mudah > $ Sulit >
$ Sangat Sulit> *
42
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
43/73
Ta$el %).Da-tar Masalah Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atan Berasarkan
,riteria C
No Program Penangulangan
*. 4enemuan pasien baru TB BT% positif
. akupan 5unjungan 5- -
. 4elayanan anak balita
e. ,riteria D PEARL aktor
5elompok kriteria & terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai * bila ja:aban ya dan" jika tidak. aktor penentu tersebut adalah>
*. "ropriate (kesesuaian dengan program nasionalkesepakatan
duniaprogram daerah)
. 1conomic (seara ekonomi murah, kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan)
. .cceptability(dapat diterima oleh masyarakat, pemerintah daerah)
-. (esources %0ailability (tersedianya sumber daya dalam mendukung
kegiatan)!. /egality (dasarlandasan seara hukumetika kedokteran kesehatan,
program benar dapat dilaksanakan)
Ta$el %+. Da-tar Masalah Puskesmas ,e*amatan Mam&ang Pra&atan
Berasarkan ,riteria D
2asalah 4ropriate ?onomi %eptability 7esoures +egality Hasil kali
*. * * * * * *
. * * * * * *
. * * * * * *
43
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
44/73
D. Urutan Prioritas Masalah
Setelah nilai dari kriteria %, B, , dan & didapat, hasil tersebut dimasukkan dalam
formula ilai 4rioritas &asar (4&) serta ilai 4rioritas Total (4T) untuk
menentukan prioritas masalah yang dihadapi>
4& K (% ; B) L
4T K (% ; B) L L &
Ta$el%8. Urutan Prioritas Berasarkan Perhitungan Hanlon ,uantitati-
No Program A B C D NPD NPTPeringkat
Masalah
*.
4enemuan pasien baru TB
BT% positif ** * / / ''
. akupan 5unjungan 5- 8 - * -" -" '
. 4elayanan anak balita * 9 * * * '''
Berdasarkan hasil diatas, prioritas utama yang didapatkan adalah akupan kunjungan
5- namun apabila dilihat dari tingkat urgency maka prioritas utama menjadi
4enemuan pasien baru TB BT% positif.
44
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
45/73
BAB 6
ANALI(I( PEMECAHAN MA(ALAH
A. ,egiatan7Inikator ,egiatan #ang Bermasalah
Berdasarkan prioritas masalah yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka
ditemukan masalah dengan urutan prioritas pertama (utama) adalah akupan kunjungan
bumil 5- namun berdasarkan tingkat urgensi, didapatkan prioritas utama adalah penemuan
kasus TB paru BT% ;. &engan demikian, masalah yang akan dibahas masalah adalah
penemuan kasus TB paru BT%.
B. ,erangka Pikir Masalah
2asalah adalah kesenjangan antara harapan atau tujuan yang ingin diapai dengan
kenyataan sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa tidak puas. &engan demikian untuk
memutuskan adanya masalah perlu tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu>
*. %danya kesenjangan.
. %danya rasa tidak puas.. %danya rasa tanggung ja:ab untuk menanggulangi masalah tersebut.
Grutan dalam siklus pemeahan masalah antara lain>
45
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
46/73
3ambar . Siklus 4emeahan masalah
C. Analisis Pen#e$a$ Masalah
Hal yang mendasari timbulnya kesenjangan antara hasil yang diharapkan dengan
hasil yang diapai dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Gntuk membantu menentukan
kemungkinan penyebab masalah dapat dipergunakan diagram tulang ikan (fish bone).
Gntuk menganalisa penyebab masalah manajemen puskesmas, digunakan pola
pendekatan sistem dan pendekatan mutu. 4endekatan sistem meliputi input ( 2an,
2ethod, 2oney, 2ahine, 2aterial ), proses ( 4* > 4erenanaan, 4 > 4enggerakkan dan
4elaksanaan, 4 > 4enga:asan, 4engendalian, dan 4enilaian ) dan lingkungan.
46
1. Identifkasi
Masalah
2. Penentuan
Prioritas
Masalah
3. Penentuan
Penyebab
Masalah
4. Memilih
Penyebab
yang
paling
mungkin
5.
Menentukan
alternati
pemecahan
masalah
. Penetapan
pemecahan
masalah
terpilih
!.
Penyusunan
rencana
penerapan
".Monitorin
g #
$%aluasi
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
47/73
Ta$el %;. Analisis ,emungkinan Pen#e$a$ Masalah &enemuan kasus TB BTA @
47
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
48/73
48
INPUT ,ELEBIHAN ,E,URAN/AN
MAN
(Tenaga Kerja)
Terdapat pemegang program TB
Tersedianya 8 tenaga kesehatan untuk
program TB
Tersedianya ! kader 7W dan * di
keamatan
Terdapatnya sistem double 'ob
5urangnya koordinasi kader dengan
puskesmas dalam kegiatan menemukan
dan melaporkan :arga yang diurigaimenderita penyakit TB di lapangan.
5urangnya keaktifan kader untuk
melakukan edukasi kepada :arga
MONEY
(Pembiayaan)
Tersedianya dana operasional kesehatan
dari subsidi pemerintah
Tersedianya dana untuk menemukan
pasien TB
METHOD(Metode)
4rogram TB di puskesmas mengikuti
program kemenkes
Tersedia buku panduan program TB
5unjungan rumah dilakukan apabilaterdapat pasien yang mangkir dari
pengobatan
5urangnya pelaksanaanscreeningpada
anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif,
meskipun kegiatan tersebut merupakankegiatan :ajib 4uskesmas.
5urangnya pelaksanaan penyuluhan
tentang TB dan bahaya nya
MATERIAL
(Perlenga!an)
%danya puskesmas kelurahan yang
membantu pelaksanaan program
+okasi penyuluhan diadakan di
puskesmas atau lingkungan :arga
sekitar
Tidak tersedianya laboratorium untuk
pemeriksaan BT%
MA"HINE
(!eralatan)
Tersedianya buku tanda pengobatan TB
Terdapat O%T seara terus menerus
Tidak ada pemeriksaan BT%
PR0(E( ,ELEBIHAN ,E,URAN/AN
4* Tersedianya jad:al pelayanan
program TB setiap hari kerja
Sistem double 'ob membuat tenaga
kesehatan sedikit kesulitan untuk
melakukan kegiatan 4uskesmas diluar
gedung
4 6ad:al pelayanan sesuai dengan
perenanaan 5urangnya konseling tentang
pentingnya pemeriksaan sputum olehtenaga kesehatan kepada pasien.
4enemuan kasus TB hanya dilakukan
seara pasif dengan hanya menunggu
pasien datang berobat ke puskesmas.
4 Terdapatnya laporan mengenai jumlah
suspek TB
%danya masyarakat yang sukarela
menjadi kader di lingkungannnya
Banyaknya kasus pasien dengan Drop
Out
%danya rasa malu pada pasien untuk
melakukan pemeriksaan dahak
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
49/73
D. ,on-irmasi ,emungkinan Pen#e$a$ Masalah
Setelah melakukan konfirmasi kepada koordinator program pemberantasan penyakit
menular khususnya penemuan kasus TB dengan BT% (;), dari kemungkinan penyebab
masalah diatas didapatkan masalah yang paling mungkin yaitu >
*. 5urangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit dan bahaya TB.
. 5urangnya koordinasi kader dengan puskesmas dalam kegiatan menemukan dan
melaporkan :arga yang diurigai menderita penyakit TB di lapangan.
. 5urangnya pelaksanaan screeningpada anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif, meskipun kegiatan tersebut merupakan
kegiatan :ajib 4uskesmas.
49
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
50/73
&egiatan 'u(uan )asaran 'empatPelaksan
a*aktu +iaya Metode 'olak ukur
Penyuluhan
kepadamasyarakat
tentan
e!ala"e!ala
dan #ahaya
penyak$t %&.
'en$nkatka
npenetahuan
masyarakat
tentan %&
'asyarakat
d$ ($layahker!a
Puskesmas
ecamatan
'ampan
Prapatan
D$sesua$k
andenan
acara
D*kter
umum dank**rd$nat*r
pr*ram %&
d$
Puskesmas
ecamatan
'ampan
Prapatan
1 kal$
set$apa(al
#ulan
+naran
Puskesmas
D$skus$ dan
tanya !a(a#,menunaka
n med$a
sepert$
pam-et
'en$nkatny
apenetahuan
masyarakat,
serta
%erlaksanany
a penyuluhan
menena$ %&
'elakukan
s*s$al$sas$
terhadap
kaderkesehatan
tentan
deteks$ d$n$
%& dan
melaksanakan
k**rd$nas$
secara akt$
denan
'en$nkatka
n k**rd$nas$
antara kader
kesehatandenan
Puskesmas
dalam
penemuan
kasus %&
paru &%+
p*s$t$
ader
kesehatan
d$ mas$n"
mas$n /.
$nkup
Puskesma
s
ecamatan
'ampan
Prapatan
D*kter
umum dan
k**rd$nat*r
pr*ram %&d$
Puskesmas
ecamatan
'ampan
Prapatan
1 kal$
set$ap
a(al
#ulan
+naran
Puskesma
s
D$skus$ tatap
muka
menena$
deteks$ d$n$kasus %&
'en$nkatny
a k**rd$nas$
antara kader
kesehatandenan
Puskesmas
50
Ta$el %
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
51/73
Puskesmas
dalam
ke$atan
51
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
52/73
&egiatan 'u(uan )asaran 'empatPelaksan
a*aktu +iaya Metode 'olak ukur
menemukan
dan
melap*rkan
(ara yan
d$cur$a$
mender$ta
penyak$t %& d$
lapanan.
'elaksanakan
screening
pada an*ta
keluara yan
t$nal
serumah
denan
pender$ta %&
paru &%+
p*s$t$ secara
akt$.
'en$nkatka
n penemuan
kasus %&
paru &%+
p*s$t$
+n*ta
keluara
yan
t$nal
serumah
denan
pender$ta
%& paru
&%+ p*s$t$
D$sesua$k
an
denan
keadaan
D*kter
umum dan
k**rd$nat*r
pr*ram %&
d$
Puskesmas
ecamatan
'ampan
Prapatan
eera
setelah
d$an*s$s
pender$ta
%& Paru &%+
p*s$t$
d$teakkan.
+naran
Puskesmas
+namnes$s,
pemer$ksaa
n s$k, dan
apa#$la ada
$nd$kas$
d$lakukan
pemer$ksaa
n sputum
Pen$nkatan
anka
penemuan
kasus &%&
paru &%+
p*s$t$
52
Ta$el %
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
53/73
'abel 2,. -annChart
* +%+
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep OKt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyuluhan %&.
2 'enadakan
rapat
k**rd$nas$..
3 'elaksanakan
screening
53
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
54/73
3ambar . ishbone
54
4
*. Sistem double 'ob membuat tenaga kesehatan sedikit kesulitanuntuk melakukan kegiatan 4uskesmas diluar gedung
2%
2%H'?
2?THO&Terdapatnya sistem double 'ob
5urangnya keaktifan kader untuk melakukan edukasi kepada :arga.
5urangnya koordinasi kader dengan puskesmas dalam kegiatan
menemukan dan melaporkan :arga yang diurigai menderita penyakit
TB di lapangan.
*. Tidak ada pemeriksaan BT%
INPUT
2O?N
2%T?7'%+
LIN/,UN/AN
5urangnya pengetahuan masyarakatmengenai penyakit TB
PR0(E(
4
4*
5urangnya konseling tentang pentingnyapemeriksaan sputum oleh tenaga kesehatan
kepada pasien.4enemuan kasus TB hanya dilakukan seara pasif
dengan hanya menunggu pasien datang berobat kepuskesmas
Banyaknya kasus pasien denganDrop Out
%danya rasa malu pada pasien untuk melakukan
pemeriksaan dahak
Caku&an (us&ek TB
Paru renah
Tidak tersedianya laboratorium untuk
pemeriksaan BT%
$
5urangnya pelaksanaan Screening pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan
penderita TB, meskipun kegiatan tersebut merupakan kegiatan :ajib 4uskesmas.5urangnya pelaksanaan penyuluhan tentang TB dan bahaya nya
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
55/73
BAB 6I
ALTERNATI PEMECAHAN MA(ALAH
A. Pen#usunan alternati- &eme*ahan masalahSetelah diperoleh daftar masalah, maka langkah selanjutnya ialah menyusun
alternatif pemeahan penyebab masalah. %lternatif pemeahan masalah tersebut di
atas dapat dilihat pada tabel di ba:ah ini>
Ta$el '4. Alternati- Peme*ahan Masalah
No. Pen#e$a$ Masalah Alternati- Peme*ahan Masalah
*. 5urangnya pengetahuan masyarakat
mengenai bahaya TB.
4enyuluhan kepada masyarakat
mengenai TB dan bahaya yang
diakibatkan oleh penyakit TB.
4enyuluhan dilakukan dengan tatap
muka atau dengan menggunakan
media seperti pamflet.
. 5urangnya koordinasi kader dengan
puskesmas dalam kegiatan menemukan
dan melaporkan :arga yang diurigai
menderita penyakit TB di lapangan.
2emberikan pengarahan kepada
kader untuk melakukan koordinasi
seara aktif dengan 4uskesmas
dalam kegiatan menemukan dan
melaporkan :arga yang diurigai
menderita penyakit TB di
lapangan.
. 5urangnya pelaksanaan screening pada
anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif,
meskipun kegiatan tersebut merupakan
kegiatan :ajib 4uskesmas.
2elaksanakan screening pada
anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan penderita TB
paru BT% positif seara aktif.
55
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
56/73
B. Pengga$ungan Alternati- Peme*ahan Masalah
PEN2EBAB MA(ALAH ALTERNATI PEMECAHAN
MA(ALAH
5urangnya pengetahuan
masyarakat mengenai bahaya TB 4enyuluhan kepada masyarakat
mengenai TB dan bahaya yang di
akibatkan oleh penyakit TB.
4enyuluhan dilakukan dengan tatap
muka atau dengan menggunakan
media seperti pamflet.
5urangnya keaktifan kader untuk
berkoordinasi dengan puskesmas
dalam kegiatan menemukan dan
melaporkan :arga yang diurigai
menderita penyakit TB di lapangan.
2emberikan pengarahan kepada
kader untuk dapat berkoordinasi
seara aktif dengan 4uskesmas
dalam kegiatan menemukan dan
melaporkan :arga yang diurigai
menderita penyakit TB di lapangan.
5urangnya pelaksanaanscreeningpada
anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif,
meskipun kegiatan tersebut merupakan
kegiatan :ajib 4uskesmas.
2elaksanakan screening pada
anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan penderita TB paru
BT% positif.
56
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
57/73
C. Penentuan Prioritas Alternati- Peme*ahan Masalah
Setelah menemukan alternatif pemeahan masalah, maka selanjutnya
dilakukan penentuan prioritas alternatif pemeahan masalah. 4enentuan prioritas
alternatif pemeahan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria
matriks dengan rumus 2 L ' L E .
2asing$masing ara penyelesaian masalah diberi nilai berdasar kriteria>
!. Magnitude> Besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
&engan nilai *$!, dimana semakin mudah masalah yang dapat diselesaikan
maka nilainya mendekati angka !.
%. %mportancy> 4entingnya ara penyelesaian masalah
&engan nilai *$!, dimana semakin pentingnya masalah untuk diselesaikan
maka nilainya mendekati angka !.'. 2ulnerability> Sensitifitas ara penyelesaian masalah
&engan nilai *$!, dimana semakin sensitifnya ara penyelesaian masalah
maka nilainya mendekati angka !.
). !ost> Biaya (sumber daya) yang digunakan
&engan nilai *$!, dimana semakin keil biaya yang dikeluarkan nilainya
mendekati angka *.
D. Da-tar Alternati- Peme*ahan Masalah
&ari hasil analisis pemeahan masalah didapatkan alternatif pemeahan
masalah sebagai berikut>
a) 4enyuluhan kepada masyarakat mengenai TB dan bahaya yang diakibatkan
oleh penyakit TB. &engan demikian diharapkan timbul kesadaran masyarakat
dalam penemuan suspek TB.
b) 2emberikan pengarahan kepada kader untuk dapat berkoordinasi seara aktif
dengan 4uskesmas dalam kegiatan menemukan dan melaporkan :arga yang
diurigai menderita penyakit TB di lapangan.
) 2elaksanakanscreeningpada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan
penderita TB paru BT% positif seara aktif.
57
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
58/73
Ta$el '!. Hasil akhir &enentuan &rioritas &eme*ahan masalah
Pen#elesaian
Masalah
Nilai ,riteria Hasil akhir Urutan
2 ' E (2 L ' L E)
% - ! - 9,98 '
B 1 '''
! ! ! *" ''
Setelah melakukan penentuan prioritas alternatif penyebab pemeahan masalah
dengan menggunakan kriteria matriL maka didapatkan urutan prioritas alternatif
pemeahan penyebab masalah rendahnya penemuan suspek TB di :ilayah kerja
4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan adalah sebagai berikut >
*. 4enyuluhan kepada masyarakat mengenai TB dan bahaya yang diakibatkan
oleh penyakit TB. 4enyuluhan dilakukan dengan tatap muka atau dengan
menggunakan media seperti pamflet. &engan demikian diharapkan timbul
kesadaran masyarakat dalam penemuan kasus TB.
. 2elaksanakanscreeningpada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan
penderita TB paru BT% positif seara aktif.
. 2emberikan pengarahan kepada kader untuk dapat berkoordinasi seara aktif
dengan 4uskesmas dalam kegiatan menemukan dan melaporkan :arga yang
diurigai menderita penyakit TB di lapangan.
58
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
59/73
BAB 6II
,E(IMPULAN DAN (ARAN
!. ,esim&ulan
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi menular yang
menyebar melalui udara. +aporan WHO pada tahun "*", menatat peringkat
'ndonesia menurun ke posisi lima dengan estimasi jumlah penderita tuberkulosis
paru sebesar -".""" kasus baru per tahun. Target program penanggulangan TB
di 'ndonesia adalah terapainya penemuan pasien baru TB BT% positif sebanyak
*""#, sedangkan target penapaian penemuan pasien baru TB BT% positif di
4uskesmas 5eamatan 2ampang 4rapatan adalah /",89#. Hal ini disebabkan
karena beberapa masalah, diantaranya>
*. 5urangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit dan bahaya
TB.
. 5urangnya keaktifan kader untuk berkoordinasi dengan puskesmas
dalam kegiatan menemukan dan melaporkan :arga yang diurigai
menderita penyakit TB di lapangan.
. 5urangnya pelaksanaan screeningpada anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan penderita TB paru BT% positif, meskipun kegiatan
tersebut merupakan kegiatan :ajib 4uskesmas.
Berdasarkan penentuan prioritas pemeahan masalah, didapatkan urutan alternatif
pemeahan masalah sebagai berikut>
*. 4enyuluhan kepada masyarakat mengenai TB dan bahaya yang
diakibatkan oleh penyakit TB. &engan demikian diharapkan timbul
kesadaran masyarakat dalam penemuan kasus TB.
. 2elaksanakanscreeningpada anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif seara aktif.
59
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
60/73
. 2emberikan pengarahan kepada kader untuk dapat berkoordinasi
seara aktif dengan 4uskesmas dalam kegiatan menemukan dan
melaporkan :arga yang diurigai menderita penyakit TB di lapangan.
%. (aran
*) Bagi 4uskesmas
a) 2elaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai TB dan bahaya
yang diakibatkan oleh penyakit TB seara berkala. &engan demikian
diharapkan masyarakat lebih mengetahui tentang gejala dan bahaya yang
diakibatkan oleh penyakit TB, sehingga ketika ada yang mengalami gejala
seperti yang dijelaskan, masyarakat sudah mengetahui dan akan langsung
berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
b) 2elaksanakan screening pada anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita TB paru BT% positif seara aktif segera setelah
diagnosis penderita TB paru BT% positif ditegakkan.
) Bagi 5ader
a) &apat berkoordinasi seara aktif dengan 4uskesmas dalam kegiatan
menemukan dan melaporkan :arga yang diurigai menderita penyakit TB
di lapangan.
) Bagi 2asyarakat
a) Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila
didapatkan gejala$gejala yang mengarah ke penyakit TB.
b) %pabila ada anggota keluarga atau kerabat terdekat yang diurigai
mengalami gejala$gejala yang mengarah ke penyakit TB, segera mengajak
anggota keluarga atau kerabat terdekat tersebut untuk memeriksakan diri
ke fasilitas kesehatan terdekat.
60
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
61/73
DATAR PU(TA,A
*. 7osmila T. %nalisis faktor$faktor yang berhubungan dengan implementasi
penemuan pasien TB paru dalam program penanggulangan TB di puskesmas
5ota Semarang. Semarang> GndipA "*".
. &a0ies 4&, Barnes 4, 3ordon SB. linial tuberulosis. Hodder %, editor.
+ondon> ?uston roadA ""/.
. %lisjahbana B, 4ar:ati ', 4ar:ati ', 7osana N, Sudiro T2, 5adarsih 7, et al.
'mplementation of high$throughput drug suseptibility testing of
Mycobacterium tuberculosis in 'ndonesia. 'n> %lisjahbana B, editor.
Tuberulosis in 'ndonesia Host response and patient are. 6akarta> 4T &ian
7akyatA ""8A p. *-$!.
-. Bloom B. Tuberulosis pathogenesis protetion and ontrol. Ho:ard H, editor.
Washington &> %lbert ?instein ollage %S2A ""8.
!. &epkes 7'. 4edoman asional 4enanggulangan Tuberkulosis. 6akarta>
&epartemen 5esehatan 7'A ""/.
9. Wijaya %. Tubekulosis di 'ndonesia. %0ailable at> :::.usu.a.id. %esed on
6uly *! "*!.
61
http://www.usu.ac.id/http://www.usu.ac.id/ -
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
62/73
LAMPIRAN
A. 3A3ANCARA PA(IEN%&%PE"TTB PARU
!. N#. M usia )4 tahun
5 > 'bu namanya ibu siapa 'bu 25 > 'bu umurnya berapa %da di 5T4
5 > Baik, sekalian saya lihat alamatnya ya. %lamatnya 6l. 5emang Gtara 3 ya.
4 > Heeh, no.''' 7T " 7W "*, Bangka, 2ampang 4rapatan.
5 > 'bu tahu tidak penyakit TB itu apa gga tau
5 > Hmm tidak tahu ya, bu. 5alau gejala$gejalanya tahu tidak, bu gga tau juga, dok.
5 > Tidak tahu juga ya, bu. &i lingkungan sekitar rumah ibu apakah ada yang
mengalami batuk$batuk lama juga, bu gga kayaknya deh.
5 > %pakah ibu tahu ara pengobatan penyakit TB itu seperti apa< ara
penularannya bagaimana< ara penegahannya seperti apa Waduh. 3ak tau, dok.
5 > Bu, apakah di lingkungan sekitar rumah ibu sering ada yang melakukan
penyuluhan atau memberikan informasi mengenai penyakit TB, misalkan dari
kader kesehatan atau petugas 4uskesmas Sepertinya tidak, dok.
5 > 'bu sendiri saat ini gejala yang dikeluhkan seperti apa Saya batuk$batuk sudah * bulan tapi gak sembuh$sembuh.
5 > 'bu sebelumnya tidak pernah berobat ke 4uskesmas Belum, dok. Saya uma minum obat :arung tapi ga sembuh$sembuh,
makanya baru dateng ke 4uskesmas dan disuruh ek dahak.
5 > Baik bu kalau begitu. Terimakasih atas :aktunya.
4 > Sama$sama dokter.
%. Tn. A usia '% tahun
5 > 4agi pak. ama bapak siapa 4agi. %.
5 > Gsia bapak saat ini berapa pak .
5 > 5alau boleh tau, bapak tinggalnya dimana Saya di 5emang Timur. 'ni dokter apa pera:at ya Saya dengan dokter muda di 4uskesmas ini pak.
4 > Oh dokter muda ya.
5 > %pakah bapak tahu penyakit TB itu apa dak tau dok.
5 > Oh tidak tahu ya, pak. 5alau gejala penyakit TB apakah bapak tahu dak tau juga, dok.
62
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
63/73
5 > Tidak tahu juga ya, pak. 5alau di lingkungan sekitar rumah bapak, apakah
ada yang mengalami batuk$batuk lama juga, tidak pak Setau saya ndak dok.
5 > %pakah bapak tahu ara pengobatan penyakit TB itu seperti apa< ara
penularannya bagaimana< &an ara penegahannya seperti apa Wah ndak tau saya dok.
5 > %pakah di lingkungan sekitar rumah bapak sering ada yang melakukan
penyuluhan atau memberikan informasi mengenai penyakit TB, misalkan dari
kader kesehatan atau petugas 4uskesmas pak dak dok.
5 > 5alau bapak sendiri saat ini gejala yang dikeluhkan apa pak Saya batuk$batuk sudah minggu dok.
5 > Bapak sebelumnya pernah berobat ke 4uskesmas gak pak Belum, dok. Saya uma minum obat batuk di :arung tapi ga sembuh$
sembuh, pas datang ke 4uskesmas, akhirnya saya disuruh ek dahak tapi hasilnya
belum keluar katanya.
5 > Baik pak kalau begitu. Terimakasih atas :aktunya ya pak.
4 > 'ya sama$sama dokter.
'. N#. I usia '4 tahun
5 > 4agi bu. ama ibu siapa 4agi. Saya ibu '.
5 > Gsia ibu berapa bu ".
5 > 5alau boleh tau, ibu tinggalnya dimana Saya di 5emang Barat.
5 > %pakah ibu tahu penyakit TB itu apa Tidak dok.
5 > 5alau gejala penyakit TB apakah ibu juga tidak tahu Saya tidak tau dok.
5 > Tidak tahu juga ya. 5alau di lingkungan sekitar rumah ibu, apakah ada yang
mengalami batuk$batuk lama juga 5urang tau dok.
5 > %pakah ibu tahu ara pengobatan penyakit TB itu seperti apa< ara
penularannya bagaimana< &an ara penegahannya seperti apa gga dok.
5 > %pakah di lingkungan sekitar rumah ibu sering ada yang melakukan
penyuluhan atau memberikan informasi mengenai penyakit TB, misalkan dari
kader kesehatan atau petugas 4uskesmas gga dok.
5 > 5alau ibu sendiri gejala yang dikeluhkan apa Saya batuk$batuk sudah sebulan lebih.
5 > 'bu sebelumnya pernah berobat ke 4uskesmas gak bu Gdah, dok. Seminggu pertama batuk saya dikasih obat tapi ga sembuh, tapi
saya baru sempat dateng lagi ke 4uskesmas sekarang, terus tadi saya disuruh ek
dahak.
5 > Baik bu kalau begitu. Terimakasih atas :aktunya ya.
4 > 'ya sama$sama dokter.). Tn R( usia )< tahun
5 > &engan Bapak siapa 7S.
5 > Bapak tau tentang penyakit tuberkulosis atau TB ggak tau.
5 > Bapak datang ke 4uskesmas ini dengan keluhan seperti apa sampai disuruh
rontgen %:alnya batuk yang dirasakan terus menerus * bulan dan ada reak
kekuningan gitu dok terus hingga nyeri dada, nafas ngos$ngosan saat mau lari dan
demam malam hari
& > Bapak juga tidak tau pengobatan tentang TB < dan ara pengeahan TB
4 > Tidak tahu, namun tetap disuruh periksa reak dan hasilnya negati0e dan hasil
rontgen ada berak$berak.
& > &i lingkungan bapak, apakah ada petugas kesehatan memberikan penyuluhan
maupun informasi tentang TB ggak ada juga dok,
& > Baiklah pak kalau begitu, terima kasih atas :aktunya,
4 > Sama$sama dok
+. Tn. A usia +; tahun
5 > Selamat siang pak, maaf dengan Bapak siapa Bapak %hmad
5 > 4ak %hmad tau tentang penyakit Tuberulosis atau TB Wah dokter saya mah ndak tau apa$apa
5 > bapak datang ke puskesmas ini dengan keluhan apa batuk terus menerus hingga sulit bernapas
5 > Bapak juga tidak tau pengobatan tentang TB < dan ara pengeahan TB
4 > Tidak ndak tahu dok,
5 > &irumah bapak apakah ada yang mempunyai gejalabatuk$ batuk juga pak dak ada dok,5 > &i lingkungan bapak, apakah ada petugas kesehatan memberikan penyuluhan
maupun informasi tentang TB ndak tahu dok, kalaupun ada saya tidak pernah mengetahuinya
5 > Baiklah pak kalau begitu, terima kasih atas :aktunya,
4 > Sama$ Sama dok
8. N# R )4 tahun
5 > Selamat siang 'bu , maaf dengan 'bu siapa 7.
64
-
7/24/2019 Bab 1 Sampai 6 Penelitian Fix (1)
65/73
5 > 2aaf ibu, ibu datang ke puskesmas dengan keluhan apa Saya batuk dok, nggak berhenti sudah * bulan lebih ini,
5 > 'bu sebelumnya sudah mendengar atau tau tentang penyakit Tuberulosis
atau TB 4enyakit seperti apa itu dok< Saya tidak pernah mengetahui atau tau tentang
Tb itu
5 > Berarti ibu juga tidak tau pengobatan tentang TB < dan ara pengeahan TB
4 > ggak tahu dok.
5 > &irumah ibu apakah ada yang mempunyai gejala batuk$ batuk juga seperti
ibu ggak ada dok,
5 > &i lingkungan ibu, apakah ada petugas kesehatan memberikan penyuluhan
maupun informasi tentang TB ggak ada sama sekali dok
5 > Baiklah ibu kalau begitu, terima kasih atas :aktunya.4 > Sama$sama dok.
5 > Baiklah ibu kalau begitu, terima kasih atas :aktunya.
4 > Sama$sama dok.
B. 3A3ANCARA PA(IEN TB PARU BTA 9@5
!. Tn. D usia )) tahun
5 > Selamat pagi, bapak. Bapak namanya siapa pak Bapak &.
5 > Bapak umurnya berapa -- tahun.
5 > Bapak tinggalnya dimana &i bangka raya dok.
5 > 4ak, apakah bapak tahu penyakit TB itu apa 5alau ga salah penyakit flek paru$paru ya dok 5alau gejala penyakit TB bapak tahu tidak Setau saya sih batuk dok.
5 > Batuk yang seperti apa pak< 5alau keluhan selain batuk, apa lagi pak Waduh saya kurang tau dok.