bab 2 halusinasi

41
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Hal usinasi 2. 1. 1 Pe ng er ti an Hal usi nas i ada lah per seps i yang sala h tanpa dij umpai ada nya rangsangan dari luar. Walaupun tampak sebagai sesuatu yang “khayal”, halusinasi sebenarnya merupakan bagian dari kehidupan mental penderita yang “teresepsi”. (Yo sep, I. 200! Halusinasi merupakan pengalaman atau kesan sensori yang salah terhadap st imul us sensori ata u pene rap an tan pa adanya rangsangan maupun pan"a indra utama yaitu pendengaran terhadap suara, #isual terhap  penglihatan, taktil terhadap s entuhan, penge"pan terhadap rasa, pen"iuman terhadap bau ($amaiyanti, %. 20&0! Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola stimulus yang datang disertai gangguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi terhadap stimulus tersebut ( 'andaI,20&2 ! Halusinasi adalah salah satu gejala ganguan ji)a dimana klie n mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara,penglihatan,penge"apan,perabaan atau penghiduan.klien merasakan stimulus sebetulnya tidak ada(dama yanti,200*!. 2.1.2 Rentang Respon Neurobiolo gis *

Upload: rio

Post on 11-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 1/41

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Halusinasi

2.1.1 Pengertian

Halusinasi adalah persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

rangsangan dari luar. Walaupun tampak sebagai sesuatu yang “khayal”,

halusinasi sebenarnya merupakan bagian dari kehidupan mental penderita

yang “teresepsi”. (Yosep, I. 200!

Halusinasi merupakan pengalaman atau kesan sensori yang salah

terhadap stimulus sensori atau penerapan tanpa adanya rangsangan

maupun pan"a indra utama yaitu pendengaran terhadap suara, #isual terhap

 penglihatan, taktil terhadap sentuhan, penge"pan terhadap rasa, pen"iuman

terhadap bau ($amaiyanti, %. 20&0!

Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola stimulus yang

datang disertai gangguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi

terhadap stimulus tersebut ( 'andaI,20&2 !

Halusinasi adalah salah satu gejala ganguan ji)a dimana klien

mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa

suara,penglihatan,penge"apan,perabaan atau penghiduan.klien merasakan

stimulus sebetulnya tidak ada(damayanti,200*!.

2.1.2 Rentang Respon Neurobiologis

*

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 2/41

  +entang respon halusinasi

+espon dapti- +espon %aladapti-  

ikiran logis

ersepsi

akurat

/mosi

konsisten

dengan

 pengalaman

rilaku sesuai

$istorsi pikiran

(pikiran kotor!

Ilusi

+eaksi emosi

 berlebihan atau

kurang

rilaku aneh dan tidak 

 biasa

angguan

 pikir1delusi

Halusinasi

rilaku

disorganisasi

Isolasi sosial

Gabar 2.1 +entang +espon neurobiologis ( tuart, .W, 2003 !

a. +espon adapti-

+espon adapti- adalah respon yang dapat diterima normanorma sosial

 budaya yang berlaku. $engan kata lain indi#idu tersebut dalam batas

normal jika menghadapi suatu masalah akan dapat meme"ahkan

masalah tersebut, respon adapti- 4

&! ikiran logis adalah pandangan yang mengarah pada kenyataan.

2! ersepsi akurat adalah pandangan yang tepat pada kenyatan.

5! /mosi konsisten dengan pengalaman yaitu perasaan yang timbul

dari pengalaman ahli

6! erilaku sesuai adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam

 batas ke)ajaran.

 b. +espon psikososial

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 3/41

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 4/41

%enurut Yosep, I (2003! jenisjenis halusinasi adalah 4

a. Halusinasi pendengaran ( auditi-, akustik !

aling sering dijumpai dapat berupa bunyi, mendenging, atau

suara bising yang tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering terdengar 

sebagai sebuah kata atau kalimat yang bermakna. 7iasanya suara

tersebut ditujukan pada penderita sehingga tidak jarang penderita

 bertengkar dan berdebat dengan suara tersebut. uara tersebut dapat

dirasakan berasal dari jauh atau dekat, bahkan mungkin datang dari

tiap bagian tubuh sendiri. uara bisa menyenangkan, menyuruh

 berbuat baik, tetapi dapat pula berupa an"aman, mengejek, memaki

atau bahkan yang menakutkan bahkan kadangkadang mendesak atau

memerintah untuk berbuat sesuatu seperti membunuh dan merusak.

 b. Halusinasi penglihatan ( #isual ,opti" !

8ebih sering terjadi pada keadaan delirium ( penyakit organi"!.

7iasanya sering mun"uk bersamaan dengan penurunan kesadaran,

menimbulkan rasa takut akibat gambarangambaran yang mengerikan.

". Halusinasi pen"iuman ( ol-aktorik !

Halusinasi ini biasan yaberupa men"ium sesuatu bau tertentu dan

dirasakan tidak enak, melambangkan rasa bersalah pada penderita. 7au

dilambangkan sebagai pengalaman yang di anggap penderita sebagai

suatu kombinasi moral.

d. Halusinasi penge"apan ( gustatorik !

Walaupun jarang terjadi, biasanya bersamaan dengan halusinasi

 pen"iuman, penderita merasa menge"ap sesuatu. Halusinasi gastorik 

lebih jarang dari halusinasi gustatorik 

e. Halusinasi erabaan ( taktil !

&&

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 5/41

%erasa diraba, disentuh, ditiup atau seperti ada ulat yang

 bergerak. 9erutama pada keadaan delirium toksis dan s"hi:ophrenia.

-. Halusinasi eksual, ini termasuk halusinasi raba

enderita merasa diraba dan diperkosa sering pada ski:oprenia

dengan )aham kebesaran terutama mengenai organ ; organ.

g. Halusinasi <inistetik 

enderita merasa badannya bergerak gerak dalam suatu ruang

atau anggota badannya bergerak ; gerak.misalnya “ phantom

 phenomenom “ atau tungkai yang diamputasi selalu bergerak ; gerak (

 phantom limb). sering pada ski:o-enia dalam keadaan toksik tertentu

akibat pemakaian obat tertentu.

h. Halusinasi #is"eral

9imbulnya perasaan tertentu di dalam tubuhnya.

&. $epersonilasasi adalah perasaan aneh pada dirinya bah)a

 pribadinya sudah tidak seperti biasanya lagi serta tidak sesuai

dengan kenyataan yang ada.sering pada ski:oprenia dan

sindrom lobus parientalis.%isalnya sering merasa dirinya

terpe"ah dua.

2. $erealisasi adalah suatu perasaan aneh tentang lingkungannya

yang tidak sesuai dengan kenyataan.%isalnya perasaan segala

sesuatu yang dialaminya seperti dalam impian.

2.1.% &tiologi

a. =aktor redisposisi

%enurut Yosep, I. (20&0! -aktor predisposisi klien dengan

halusinasi adalah 4

&! =aktor erkembangan

&2

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 6/41

9ugas perkembangan klien terganggu misalnya rendahnya

kontrol dan kehangatan keluarga menyebabkan klien tidak mampu

mandiri sejak ke"il, mudah -rustasi, hilang per"aya diri dan lebih

rentan terhadap stress.

2! =aktor osiokultural

eseorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak 

 bayi akan merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak per"aya pada

lingkungannya.

5! =aktor 7iologis

%empunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan ji)a.

danya stress yang berlebihan dialami seseorang maka di dalam

tubuh akan dihasilkan suatu :at yang dapat bersi-at halusinogenik 

neurokimia. kibat stress berkepanjangan menyebabkan

terakti#asinya neurotransmitter otak.

6! =aktor sikologis

9ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung ja)ab mudah

terjerumus pada penyalahgunaan :at adikti-. Hal ini berpengaruh

 pada ketidakmampuan klien dalam mengambil keputusan yang

tepat demi masa depannya. <lien lebih memilih kesenangan sesaat

dan lari dari alam nyata menuju alam hayal.>! =aktor enetik dan ola suh

enelitian menunjukkan bah)a anak sehat yang diasuh oleh

orang tua s"hi:o-renia "enderung mengalami ski:o-renia. Hasil

studi menunjukkan bah)a -aktor keluarga menunjukkan hubungan

yang sangat berpengaruh pada penyakit ini.

 b. =aktor resipitasi

&! erilaku

&5

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 7/41

+espon klien terhadap halusinasi dapat berupa "uriga, ketakutan,

 perasaan tidak aman, gelisah, dan bingung, prilaku merusak diri,

kurang perhatian, tidak mampu mengambil keputusan serta tidak 

dapat membedakan keadaan nyata dan tidak nyata. %enurut

+)lins dan Hea"o"k, &5 men"oba men"oba meme"ahkan

masalah halusinasi berlandaskan atas hakekat keberadaan sesoran

indi#idu sebagai makhluk yang dibangun atas dasar unsureunsur 

 biopsikososiospritual sehingga halusinasi dapat dilihat dari lima

dimensi yaitu 4

(a! $imensi =isik 

Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi -isik 

seperti kelelahan yang luar biasa, penggunaan obatobatan,

demam hingga delirium, intoksikasi al"ohol dan kesulitan

untuk tidur dalam )aktu yang lama.

(b! $imensia /mosional

erasaan "emas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak 

dapat diatasi merupakan penyebab halusinasi yang terjadi. Isi

halusinasi dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan.

<lien tidak sanggup lagi menentang perintah tersebut hingga

dengan kondisi tersebut klien berbuat sesuatu terhadap

ketakutan tersebut.

("! $imensi Intelektual

$alam dimensi intelektual ini menerangkan bah)a indi#idu

dengan halusinasi akan memperlihatkan adanya penurunan

-ungsi ego. ada a)alnya halusinasi merupakan usaha dari ego

sendiri untuk mela)an implus yang menekan, namun

&6

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 8/41

merupakan suatu hal yang menimbulkan ke)aspadaan yang

dapat mengambil seluruh perhatian koien dan tidak jarang akan

mengontrol semua perilaku klien.

(d! $imensi osial

<lien mengalami gangguan intraksi sosial dalam -ase a)al dan

comforting, klien menganggap bah)a hidup bersosialisasi

dialam nyata sangat membahayakan. <lien asyik dengan

halusinasinya, seolaholah ia merupakan tempat untuk 

memnuhi kebutuhan akan intraksi sosial, "ontrol diri dan harga

diri yang tidak didapatkan dalam dunia nyata. Isi halusinasi

dijadikan sistem "ontrol oleh indi#idu tersebut, sehingga jika

 perintah halusinasi berupa an"aman, dirinya atau orang lain

ind#idu "endrung untuk itu. ?leh karna itu, aspek penting

dalam melaksanakan inter#ensi kepera)atan klien dengan

mengupayakan suatu proses intraksi yang menimbulkan

 pengalaman interpersonal yang memuaskan, serta

mengusahakan klien tidak menyendiri sehingga klien selalu

 berintraksi dengan lingkungnanya dan halusinasi tidak 

 berlangsung.(e! $imensi pritual

e"ara spiritual klien halusinasi mulai dengan kehampaan

hidup, rutinitas tidak bermakna, hilangnya akti#itas ibadah dan

 jarang berupaya se"ara spiritual untuk menyu"ikan diri. Irama

sirkardiannyaterganggua, karna ia sering tidur larut malam dan

 bangun sangat siang. aat terbangun merasa hampa dan tidak 

&>

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 9/41

 jelas tujuan hidupnya. Ia sering memaki takdir tetapi lemah

dalam upaya menjemput rejeki, menyalahkan lingkungan dan

orang lain yang menyebabkan takdirnya memburuk.

2.1.' Tan(a (an Ge#ala

%enurut Hamid ( 2000 ! perilaku klien yang terkait dengan halusinasi

adalah sebagai berikut 4

a. 7i"ara sendiri

 b. enyum sendiri

". <eta)a sendirid. %enggerakkan bibir tanpa suara

e. ergerakan mata yang "epat

-. +espon #erbal yang lambat

g. %enarik diri dari orang lain

h. 7erusaha untuk menghindari orang lain

i. 9idak dapat membedakan yang nyata dan tidak nyata.

 j. 9erjadi peningkatan denyut jantung, pernapasan dan tekanan

darah.

k. erhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa

detik.

l. 7erkonsentrasi dengan pengalaman sensori

m. ulit berhubungan dengan orang lain.

n. /kspresi muka tegang

o. %udah tersinggung, jengkel dan marah.

 p. 9idak mampu mengikuti perintah dari pera)at

@. 9ampak tremor dan berkeringat

r. erilaku pani".

s. gitasi dan kataton

t. Auriga dan 7ermusuhanu. 7ertindak merusak diri, orang lain dan lingkungan

#. <etakutan

). 9idak dapat mengurus diri

B. 7iasa terdapat disorientasi )aktu, tempat, dan orang

2.1.) Batasan Kara*teristi* Gangguan Persepsi Sensori + Halusinasi

&C

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 10/41

7atasan karakteristik klien dengan gangguan persepsi sensori 4 Halusinasi

menurut 'anda ; I ( 20&2 ! yaitu 4a. erubahan dalam pola perilaku

 b. erubahan dalam kemampuan menyelesaikan masalah

". erubahan dalam ketajaman sensori

d. erubahan dalam respon yang biasa terhadap stimulus

e. $isorientasi

-. Halusinasi

g. Hambatan komunikasi

h. Iritabilitas

i. <onsentrasi buruk 

 j. elisah

k. $istorsi sensori

2.1., Ta$apan Halusinasi

%enurut Yosep, I (20&0!, klien yang mengalami gangguan ji)a

sebagian besar disertai Halusinasi yang meliputi beberapa tahapan antara

lain 4

  Tabel 2.1 9ahapan Halusinasi

-ase " ase $alusinasi Kara*teristi*  

tage & 4 Sleep (isor(er klien merasa banyak masalah, ingin

=ase a)al seseorang menghindar dari lingkungan ,takut

sebelum mun"ul halusinasi diketahui orang lain bah)a dirinya

 banyak masalah .

misalnya kekasih hamil, terlibatnarkoba

dihianati kekasih, masalah dikampus,

drop out, dst. %asalah tersa tertekan

karena terakumulasi sedangkan

support sistem kurang dan persepsi

terhadap masalah sangat buruk. ulit

tidur berlangsung terus menerus

&3

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 11/41

sehingga terbiasa menghayal. <lien

menganggap lamunan ; lamunan a)al

tersebut sebagai peme"ahan masalah.

tage II 4 /oorting <lien mengalami emosi yang

Halusinasi se"ara umum ia berlanjut seperti adanya perasaan

terima sebagai sesuatu "emas,kesepian, perasaan berdosa,

yang alami <etakutan dan men"oba memusatkan

 pemikiran pada timbulnya ke"emasan.

Ia beranggapan bah)a pengalaman

 pikiran dapat dia kontrol bila

ke"emasannya diatur dalam tahap ini

ada ke"enderungan klien merasa

nyaman dengan halusinasinya

tage III 4 /on(ening engalaman sensori klien menjadi

e"ara umum halusinasi sering sering datang dan mengalami bias.

mendatangi klien <lien mulai merasa tidak mampu lagi

mengontrolnya dan mulai berupaya

menjaga jarak antara dirinya dengan

objek yang dipersepsikan klien mulai

menarik diri dari orang lain, denganinttensitas )aktu yang lama

tage ID 4/ontrolling Se0ere klien men"oba mela)an suara ; suara

e0el An3iet4  itu atau sensori abnormal yang datang.

=ungsi sensori menjadi tidak <lien dapat merasakan kesepian bila

rele#an dengan kenyataan halusinasinya berakhir. $ari sinilah

$imulai -ase gangguan psikotik.

&*

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 12/41

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 13/41

adalah pengumpulan data. umber data terbagi menjadi dua yaitu sumber 

data primer yang berasal dari klien dan sumber data sekunder yang

diperoleh selain klien seperti keluarga, orang terdekat, teman, orang lain

yang tahu tentang status kesehatan klien dan tenaga kesehatan. $ata

 pengkajian kesehatan ji)a dapat dikelompokkan menjadi -aktor 

 predisposisi, -aktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber koping,

dan kemampuan koping yang dimiliki klien.

engkajian meliputi beberapa -aktor 4

a. =aktor redisposisi

Yang meliputi -altor perkembangan, so"ial "ultural, psikologis,

geneti" dan biokimia jika tugas perkembangan terhambat dan

hubungan terganggu maka indi#idu akan mengalami stress dan

ke"emasan berbagai -a"tor dimasyarakat yang membuat seseorang

terisolasi dan kesepian yang mengakibatkan kurangnya rangsangan

dari eksternal.

tress yang berlebihan dapat mengganggu system metabolisme

dan tubuh akan mengeluarkan :at yang bersi-at halusinogenik 

hubungan interpersonal yang tidak harmonis pesan ganda dan

 bertantangan sering mengakibatkan ke"emasan dan stress.

 b. =aktor resipitasi

&! $irumah sakit ji)a rangsangan lingkungan yang sering sebagai

 pen"etus terjadinya halusinasi yaitu partisipasi klien dalam

kelompok, terlalu lama diajak bi"ara objek yang ad dilingkungan

20

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 14/41

suasana sepi (isolasi!,. uasana diatas dapat meningkatkan stress

dan ke"emasan yang merangsang tubuh mengeluarkan :at

halusinogenik.

2! 7erbagai stress dapat menyebabkan timbulnya halusinasi,

hubungan interpersonal, masalah dapat meningkatkan "emas dan

stress berat akhirnya timbul halusinasi.

". rilaku

+espon klien terhadap halusinasi dapat berupa "uriga, ketakutan,

 perasaan tidak aman, gelisah, bingung, prilaku merusak diri, kurang

 perhatian, bi"ara inkoheren, bi"ara sendiri tidak dapat membedakan

nyata dan tidak nyata.

d. %ekanisme <oping

rogressi- merupakan koping yang umum dipakai untuk 

mengurangi perasaan "emas

e. =okus engkajian angguan ersepsi ensori4 Halusinasi

Persepsi +

Halusinasi 4 (endengaran, englihatan, erabaan, enge"apan,

dan enghidu!

Felaskan 4

Fenis Halusinasi 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG..

Isi Halusinasi 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG.

2&

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 15/41

Waktu Halusinasi 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG..

=rekuensi Halusinasi 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG..

ituasi Halusinasi 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG..

+espon klien 4

GGGGGGGGGGGGGGGGG..

%asalah <epera)atan klien 4 angguan ersepsi ensori 4

Halusinasi

2.2.2 8asala$ Kepera7atan 

a. +esiko rilaku <ekerasan pada ( diri sendiri, orang lain, lingkungan

dan Derbal !

 b. angguan ersepsi ensori 4 Halusinasi

". Isolasi osial

2.2.! Po$on 8asala$

22

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 16/41

Resiko Perilaku kekerasa pada ( Diri Sendiri, Orang lain,

Lingkungan dan Verbal )

Efek

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

Core Proble

!solasi Sosial

Causa

Gabar 2.2 ohon %asalah (<eliat, 7. kemat, 200!

2.2.% Diagnosa Kepera7atan

$iagnosa kepera)atan adalah suatu pernyataan gangguan status

kesehatan ji)a klien baik a"tual maupun potensial yang dapat dipe"ahkan

atau diubah melalui tindakan kepera)atan yang dilakukan didalam

diagnosa kepera)atan terdapat pernyataan respon klien dimana pera)at

 bertanggung ja)ab dan mampu mengatasinya (tuart and 8araia, 200&!

25

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 17/41

$iagnosa yang diangkat berdasarkan diagnoas kepera)atan

 berdasarkan pohon masalah 4

a. angguan ersepsi ensori 4 Halusinasi

 b. Isolasi osial

". +isiko rilaku kekerasan pada ( diri sendiri, orang lain,

lingkungan dan #erbal!

2.2.' Peren6anaan

eren"anaan yaitu tahapan dari proses kepera)atan atau tahap

 penentuan apa yang akan dilakukan untuk membantu klien pada tahap ini

mempunyai 6 komponen yaitu 4 menetapkan masalah prioritas masalah,

merumuskan tujuan, "riteria hasil dan menentukan ren"ana tindakan

sehingga nyata dapat diukur dan mempunyai batas )aktu pen"apaian serta

dapat mengetahui tindakan apa selanjutnya (tuar and 8araia, 200&!

7erdasarkan pohon masalah diatas dan masalah kepera)atan sebagai

 berikut 4

$iagnosa kepera)atan &

angguan ersepsi ensori 4 Halusinasi

9ujuan & 4 <lien dapat membina hubungan saling per"aya

<riteria /#aluasi 4

&. /kspresi )ajah bersahabat, menunjukan rasa senang, ada

kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama,

26

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 18/41

mau menja)ab salam, klien mau duduk berdampingan, mau

mengutarakan masalah yang dihadapi.

Inter#ensi 4

  &. 7ina hubungan saling per"aya dengan menggunakankan

 prinsip komunikasi terapeutik dengan mengungkapkan prinsip

komunikasi trapeutik 

a. apa klien dengan ramah baik #erbal maupun non #erbal

 b. erkenalkan diri dengan sopan

". 9anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang

disukai klien

d. Felaskan tujuan pertemuan

e. Fujur dan menepati janji

-. 9unjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

g. 7eri perhatian kebutuhan dasar klien

9ujuan 2 4 <lien dapat mengenali halusinasinya

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat menyebutkan )aktu, isi, -rekuensi, timbulnya

halusinasi.

2. <lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya

Inter#ensi 4

2>

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 19/41

&. adakan kontak sering tapi singkat se"ara bertahap

2. ?bser#asi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya terta)a

dan bi"ara sendiri tanpa adanya stimulus, memandang kekiri atau

kekanan tanpa adanya stimulus seolah ; olah ada teman bi"ara.

5. 7antu klien mengenai halusinasinya

a" Fika menemukan klien yang sedang halusinasi, tanyakan apakah

ada suara yang didengar "

 b. Fika klien menja)ab ada lanjutkan apa suara yang didengar ". <atakan bah)a pera)at per"aya klien mendengar suara itu,

namun pera)at sendiri tak mendengarnya ( dengan nada suara

 bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi !

d. <atakan bah)a klien lain juga ada yang sepeti klien

e. <atakan bah)a pera)at akan membantu klien

6. $iskusikan dengan klien

a. ituasi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi

 b. )aktu dan -rekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore, dan

malam atau jika sendiri,jengkel atau sedih!

>. $iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi

(marah, sedih, senang, takut!beri kesempatan mengungkapkan

 perasaannya.

9ujuan 5 4 <lien dapat mengontrol halusinasinya

2C

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 20/41

<riteria /#aluasi 4

a. <lien dapat menye utkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk 

mengatasi untuk mengendalikan halusinasinya

 b. <lien dapat menyebutkan "ara baru

". <lien dapat memilih "ara mengatasi halusinasi seperti yang telah

didiskusikan dengan klien

Inter#ensi 4

&. Identi-ikasi bersama klien ""ara tindakan yang dilakukan jika

terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukan diri, dan lain ; lain!

2. $iskusikan man-aat "ara yang dilakukan klien, jika berman-aat

 berikan pujian

5. diskusikan "ara baru untuk memutus atau mengontrol timbulnya

halusinasi

a. <atakan JJaya tidak mau dengar kamuJJ(pada saat halusinasi

terjadi!

 b. %enurut orang lain (era)at1teman1anggota keluarga! untuk

 ber"akab ; "akap atau mengatakan halusinasi yang terdengar 

". %embuat jad)al kegiatan sehari ; hari agar halusinasi tidak

sampai mun"ul

23

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 21/41

d. %eminta keluarga1 teman1 pera)at menyapa jika tampak bi"ara

sendiri.

6. 7antu klien memilih dan melatih "ara memutus halusinasi

se"ara7ertahap

>. beri kesempatan untuk melakukan "ara yang sudah dilatih.

/#aluasi hasil dan beri pujian bila berhasil.

C. njurkan klien untuk mengikuti terpi akti-itas kelompok,

orientasi realita, stimulus persepsi

9ujuan 6 4 klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol

Halusinasi

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat %embina hubungan saling per"aya dengan pera)at

2. <eluarga dapat menyebutkan pengertian tanda dan tindakan untuk

mengendalikan halusinasi.

Inter#ensi 4

&. njurkan klien untuk memberi tahu kluarga jika mngalami halusinasi

2. $iskusikan dengan keluarga (pada saat berkunjung1saat kunjungan

rumah 4

a. ejala halusinasi yang dialami klien

 b. "ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus

halusinasi

". Aara mera)at anggota yang halusinasi dirumah, beri kegiatan,

 jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama.

2*

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 22/41

d. 7eri in-ormasi )aktu -ollo) up atau kapan perlu mendapat

 bantuan 4 halusinasi tidak terkontrol dan resiko men"ederai

orang lain.

9ujuan > 4 <lien meman-aatkan obat dengan baik 

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dan kluarga dapat menyebutkan man-aat, dosis dan e-ek

samping obat

2. <lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar  

5. <lien dapat in-ormasi tentang e-ek samping penggunaan obat

6. klien dapat memahami akibat berhentinya obat tanpa konsultasi

>. <lien dapat menyebutkan prinsip lima benar penggunaan obat

Inter#ensi 4

&. $iskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis, -rekuensi, dan

man-aat obat

2. njurkan klien minta sendiri obat pada pera)at dan merasakan

man-aatnya

5. njurkan klien bi"ara dengan dokter tentang man-aat dan e-ek 

samping obat yang dirasakan

6. diskusikan akibat berhenti obat ; obat tanpa konsultasi

>. 7antu klien mengguankan obat dengan prinsip > benar 

2

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 23/41

Tabel 2.2 edoman trategi elaksanaan gangguan persepsi sensosi 4 halusinasi

No

.

Pasien KeluargaSPIP SPIK  

&. %engidenti-ikasi jenis halusinasi

 pasien

%endiskusikan masalah yang

dirasakan keluarga dalam mera)at

 pasien

2. %engidenti-ikasi isi halusinasi

 pasien

%enjelaskan pengertian

halusinasi, tanda dan gejala

halusinasi, jenis halusinasi serta

 proses terjadinya halusinasi

5. %engidenti-ikasi )aktu halusinasi

 pasien

%enjelaskan "ara mera)at pasien

halusinasi

6. %engidenti-ikasi -rekuensi

halusinasi pasien

>. %engidenti-ikasi situasi yang

menimbulkan halusinasi pasien

C. %engidenti-ikasi respon pasien

terhadap halusinasi3. %engajarkan pasien menghardik 

halusinasi

*. %enganjurkan pasien memasukkan

"ara menghardik halusinasi dalam

kegiatan harian.

SP2P SP2K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%elatih keluarga mempraktekkan

"ara mera)at pasien dengan

halusinasi

2. %elatih pasien mengendalikan

halusinasi dengan "ara ber"akap

"akap dengan orang lain

%elatih keluarga melakukan "ara

mera)at langsung kepada pasien

halusinasi

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

50

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 24/41

SP!P SP!K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%embantu keluarga membuat

 jad)al akti#itas di rumah

termasuk minum obat (discharge

 planning)

2. %elatih pasien mengendalikan

halusinasi dengan "ara mlakukan

kegiatan (kegiatan yang biasa

dilakukan di rumah!

%enjelaskan -ollo) up pasien

setelah pulang

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

SP%P

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

2. %emberikan pendidikan kesehatan

tentang penggunaan obat se"ara

teratur 

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

$iagnosa 2 4 Isolasi sosial

9ujuan & 4 <lien dapat membina hubungan saling per"aya

<riteria e#aluasi 4

  &. /kspresi )ajah bersahabat, menunjukan rasa senang, ada kontak mata,

mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menja)ab salam,

5&

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 25/41

klien mau duduk berdampingan, mau mengutarakan masalah yang

dihadapi.

Inter#ensi 4

&. 7ina hubungan saling per"aya dengan menggunakankan prinsip

komunikasi terapeutik dengan mengungkapkan prinsip komunikasi

trapeutik 

a. apa klien dengan ramah baik #erbal maupun non #erbal

 b. erkenalkan diri dengan sopan

". 9anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai

klien

d. Felaskan tujuan pertemuan

e. Fujur dan menepati janji

-. 9unjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

g. 7eri perhatian kebutuhan dasar klien

9ujuan 2 4 <lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri yang berasal dari4

a. $iri sendiri b. ?rang lain

". 8ingkungan

Inter#ensi 4

&. <aji pengetahuan klien tentang prilaku menarik diridan tanda

tandanya

52

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 26/41

2. 7eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan peraasaan

 penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul

5. diskusikan bersama klien tentang prilaku menarik diri tanda ; tanda

serta penyebab yang mun"ul

6. berikan pujian terhadap kemampuan klien dalam menggunakan

 perasaannya

9ujuan 5 4 <lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan

orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain

2. <lien dapat mnyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang

lain

Inter#ensi 4

&. <aji pengtahuan klien tentang man-aat dan keuntungan berhubungan

dengan orang lain

2. 7eri kesempatan dengan klien untuk mengungkapkan perasaan tentang

keuntungan berhubungan dengan orang lain

5. $iskusikan bersama klieen tentang keuntungan berhubungan dengan

orang lain

55

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 27/41

6. 7eri rein-or"ement positi- terhadap kemampuan peengungkappan

 perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain

9ujuan 6 4 <lien dapat melaksanakan hubungan sosial se"ara bertahap

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat mendemonstrasikan hubungan sosial se"ara bertahap

antara 4

< ;

< ; ; < 

< ; ; <el

< ; ; <lp

Inter#ensi 4

&. <aji kemampuan klien mebina huungan dengan orang lain

2. $orong dan bantu klien untuk berhubunga dengan orang lain melalui

tahap 4

< ;

< ; ; lain

< ; ; lain ; < lain

< ; ; <el1<lp1masy

5. 7erirein-or"ement terhadap keberhasilan yang telah di"apai

6. 7antu klien untuk menge#aluaasi man-aat berhubungan

56

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 28/41

>. $iskusikan jad)al harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam

mengisi )aktu

C. %oti-asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan

3. 7eri rein-or"emen atas kegiatan klien dalam ruangan

9ujuan > 4 <lien dapat mengungkapkan erasaannya telah

 berhubungan dengan orang lain

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah beruhubungan

dengan orang lain

a. $iri sendiri

Inter#ensi 4

&. $orong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila

 berhubungan dengan orang lain

2. $iskusikan dengan klien tentang perasaan man-aat

 berhubungan dengan orang lain

5. 7eri +ein-or"emen positi- atas kemampuan klien

mengungkapkan man-aat berhubungan dengan orang lain

9ujuan C 4 <lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga

mampu mengembangkan kemampuan klien untuk 

 berhubungan dengan orang lain

5>

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 29/41

<riteria /#aluasi 4

&. <eluarga dapat 4

a. %enjelaskan perasaannya

 b. %enjelaskan "ara mera)at klien menarik diri

". %endemonstrasikan "ara pera)atan klien menarik diri

d. 7erpartisipasi dalam pera)atan klien menarik diri

Inter#ensi 4

&. 7isa berhubungan saling per"aya dengan keluarga 4

a. alam, erkenalkan diri

 b. ampaikan tujuan

". 7uat kontrak 

d. /ksplorasi perasaan keluarga

2. $iskussikan dengan anggota keluarga tenttang 4

a. erilaku menari diri

 b. enyebab rilaku menarik diri

". kibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak dianggapi

d. Aara keluarga menghadapi klien menarik diri

5. $orong anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada

klien untuk berkomunikasi dengan orang lain

6. njurkan anggota keluarga "ara rutin dan bergantian menjenguk klien

minimal satu minggu sekali

>. 7eri +ein-or"emen atas hal ; hal yang telah di"apai oleh keluarga

5C

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 30/41

Tabel 2.!  edoman trategi elaksanaan Isolasi osial

No

.

Pasien Keluarga

SP1P SP1K  

&. %engidenti-ikasi penyebab isolasi

sosial pasien

%endiskusikan masalah yang

dirasakan keluarga dalam mera)at

 pasien

2. 7erdiskusi dengan pasien tentang

keuntungan berinteraksi denganorang lain

%enjelaskan pengertian, tanda dan

gejala isolasi sosial yang dialami pasien beserta proses terjadinya.

5. 7erdiskusi dengan pasien tentang

kerugian berinteraksi dengan orang

lain

%enjelaskan "ara"ara mera)at

 pasien isolasi sosial

6. %engajarkan pasien "ara

 berkenalan dengan satu orang

>. %enganjurkan pasien memasukkan

kegiatan latihan berbin"ang

 bin"ang dengan orang lain dalam

kegiatan harian

SP2P SP2K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%elatih keluarga mempraktekkan

"ara mera)at pasien dengan

isolasi sosial

2. %emberikan kesempatan kepada

 pasien mempraktekkan "ara

 berkenalan dengan satu orang

%elatih keluarga mempraktekkan

"ara mera)at langsung kepada

 pasien isolasi so"ial

53

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 31/41

5. %embantu pasien memasukkan

kegiatan latihan berbin"ang

 bin"ang dengan orang lain sebagai

salah satu kegiatan harian

SP!P SP!K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%embantu keluarga membuat

 jad)al akti#itas di rumah termasuk 

minum obat (discharge planning)

2. %emberikan kesempatan kepada

 pasien mempraktekkan "ara

 berkenalan dengan dua orang atau

lebih

%enjelaskan -ollo) up pasien

setelah pulang

5. %enganjurkan pasien memasukkan

dalam jad)al kegiatan harian

$iagnosa 5 4 +esiko rilaku <ekerasan (pada diri sendiri, orang lain,

lingkungan!

9ujuan & 4 <lien dapat %embina hubungan saling per"aya

<riteria e#aluasi 4

&. <lien mau membalas salam

2. <lien mau berjabat tangan

5. <lien mau menyebutkan nama

6. <lien mau tersenyum

>. <lien mau kontak mata

C. <lien mengetahui nama pera)at

3. %enyedikan )aktu untuk kontrak  

Inter#ensi

5*

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 32/41

&. 7eri salam atau panggil nama klien

2. ebutkan nama pera)at sambil jabat tangan

5. Felaskan maaksud hubungan intraksi

6. jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat

>. beri rasa aman dan sikap empati

C. lakukakan kontak singkat tapi sering

9ujuan 2 4 <lien dapat mengidenti-ikasi penyebab < 

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat mengungkapkan peraasaan

2. klien dapat mengungkapkan perasaan jengkel atau kesal (dari diri

sendiri, dari lingkungan atau orang lain!

Inter#ensi 4

&. 7eri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya

2. bantu klien mengungkapkan penyebab jegkel atau kesal

9ujuan 5 4 <lien dapat mengidenti-ikasi tanda ; tanda < 

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat mengungkapkan persaan saat marah atau jengkel

2. <lien dapat menyimpulkan tanda ; tanda jengkel atau kesal yang

dialami

Inter#ensi & 4

&. njurkan klien mengungkapkan apa yang dialami saat marah atau

 jengkel

2. ?bser#asi tanda k pada klien

5

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 33/41

Inter#enKs 2 4

&. impulkan bersama klien tanda ; tanda jengkel atau kesal yang

dialami klien

9ujuan 6 4 <lien dapat mengidenti-ikasi akibat < yang biasa dilakukan

<riteria /#aluasi

&. <lien dapat mengungkapkan k yang biasa dilakukan

2. <lien dapat bermain peran dengan < yang biasa dilakukan

5. <lien dapat mengetahui "ara yang biasa dapat menyesuaikan masalah

atau tidak 

Intert#ensi 4

&. anjurkan klien untuk mengungkapkan k yang biasa dilakukan

2. 7antu klien bermain peran sesuai dengan k yang biasa dilakukan

5. 7i"arakan denga klien apakah "ara yang klien lakukan masalahnya

selesai

9ujuan > 4 <lien dapat mengidenti-ikasi akibat k

<riteria /#aluasi 4

<lien dapat menjelaskan akibat dari "ara yang dilakukan klien

Inter#ensi 4

&. 7i"aran akibat atau kerugian dari "ara yang dilakukan klien

2. 7ersama klien menyimpulkan akibat "ara yang digunakan oleh klien

9ujuan C 4 <lien dapat mengidenti-ikasi "ara konstrukti- dalam

60

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 34/41

merespon terhadap kemarahan

<riteria /#aluasi 4

<lien dapat melakukan "ara yang berespon terhadap kemarahan se"ara

konstrukti

Inter#ensi 4

&. 9anyakan pada klien apakah ia ingin mempelajari "ara baru yang sehat

2. berikan pujian bila klien mengetahui "ara lai yang sehat

5. $iskusikan dengan klien "ara lain yang sehat 4

a. e"ara =isik 4 9arik na-as dalam jika sedang kesal atau memukul

 bantal atau kasur atau olah raga atau pekerjaan yang memerlukan

tenaga

 b. e"ara Derbal 4 JJ<atakan bah)a anda sedang kesal atau

tersinggung 1 jengkel (aya kesal anda berkata seperti itu 4 saya

marah karna mama tidak memenuhi keinginan saya!

". e"ara osial 4 lakukan dalam kelompok "ara ; "ara marah yang

sehat 4 8atiha asenti-, latihan menejemen k,

d. e"ara piritual njurkan klien sembahyang, berdoa, atau ibadah

lain 4 meminta pada tuhan untuk diberikan kesabaran mengadu

 pada tuhan kekerasan atau kejengkelan

9ujuan 3 4 <lien dapat mendemonstrasikan "ara mengontrol < 

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat mendemonstrasikan "ara mengontrol < 4

a. =isik 4 9arik na-as dalam, olah raga, menyiram tanaman

6&

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 35/41

 b. Derbal 4 mengatakan nya se"ara langsung dengan tidak menakuti

". piritual 4 embahyang berdoa atau ibadah lain

Inter#ensi 4

&. 7antu klien memilih "ara yang paling tepat untuk klien

2. bantu klien mengidenti-ikasi man-aat "ara yang dipilih

5. bantu keluarga klien untuk menstimulasi "araa tersebut (rolelay!

6. beri +ein-or"emen positi- atau keberhasilan klienmenstimulasi "ara

tersebut

>. njurkan klien untuk menggunakan "ara yang telah dipelajari saat

 jengkel atau marah

9ujuan * 4 <lien mendapat dukungn kluarga dalam mengontrol <

<riteria /#aluasi 4

&. <eluarga <lien dapat 4 menyebutkan "ara mera)at klien

yang berprilaku kekerasan

2. mengungkapkan rasa puas dalam mera)at klien

Inter#ensi 4

&. Identi-ikasi kemampuan keluarga mera)at klien dari sikap

apa yang telah dilakukan keluarga terhadap klien selama ini

2. Felaskan peran serta keluarga dalam mera)at klien

5. jelaskan "ara ; "ara mera)at klien 4

a. 9erkait dengan "ara mengontrol prilaku marah dengan konstrukti- 

 b. ikap tenang, bi"ara tenang dan jelas

62

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 36/41

". %embantu klien mengenal penyebab ia marah

6. 7antu keluarga mendemonstrasikan "ara mera)at klien

>. bantu keluarga mengungkapkan perasaannya setelah

melakukan demonstrasi

9ujuan 4 <lien dapat menggunakan obat ; obatan yang diminum dan

keguanaannya (Fenis, Waktu, $osis dan /-ek!

<riteria /#aluasi 4

&. <lien dapat menyebutkan obat ; obatan yang diminum

(Fenis, Waktu dan /-ek!

2. <lien dapat minum obat sesuai dengan program pengobatan

Inter#ensi & 4

&. Felaskan jenis obat ; obatan yang diminum klien pada

keluarga

2. diskusikan man-aat minum obat dan kerugian berhenti

minum obat tanpa seijin dokter 

Inter#ensi 2 4

&. Felaskan prinsip benar minum obat (7a"a nama yang tertera

 pada botol obat, dosis obat, )aktu dan "ara minum !

2. ajarkan klien minta obat dan minum tepat )aktu

5. anjurkan klien melaporkan pada pera)at atau dokter jika

merasakan e-ek yang tida menyenangkan

6. 7eri pujian, jika klien minum obat dengan benar  

65

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 37/41

Tabel 2.% edoman trategi pelaksanaan rilaku <ekerasan

No

.

Pasien Keluarga

SP1P SP1K  

&. %engidenti-ikasi penyebab < %endiskusikan masalah yang

dirasakan keluarga dalam

mera)at pasien

2. %engidenti-ikasi tanda dan gejala< 

%enjelaskan pengertian <, tandadan gejala, serta proses terjadinya

5. %engidenti-ikasi < yang dilakukan %enjelaskan "ara mera)at pasien

6. %engidenti-ikasi akibat < 

>. %enyebutkan "ara mengontrol < 

C. %embantu pasien mempraktekkan

latihan "ara mengontrol < se"ara

-isik &

3. %enganjurkan pasien memasukkan

dalam kegiatan harian

SP2P SP2K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%elatih keluarga mempraktekkan

"ara mera)at pasien dengan < 

2. %elatih pasien mengontrol < 

dengan "ara -isik 2

%elatih keluarga melakukan "ara

mera)at langsung kepada pasien< 

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

SP!P SP!K  

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

%embantu keluarga membuat

 jad)al akti#itas di rumah

66

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 38/41

termasuk minum obat (discharge

 planning)

2. %elatih pasien mengontrol < 

dengan "ara #erbal

%enjelaskan -ollo) up pasien

setelah pulang

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

SP%P

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

2. %elatih pasien mengontrol < 

dengan "ara spiritual

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan hari

SP'P

&. %enge#aluasi jad)al kegiatan

harian pasien

2. %elatih pasien mengontrol < 

dengan minum obat

5. %enganjurkan pasien memasukkan

ke dalam jad)al kegiatan harian

2.2.) Ipleentasi

%enurut <eliat, 7. dan kemat (200!, implementasi

kepera)atan disesuaikan dengan ren"ana tindakan kepera)atan dengan

memperhatikan dan mengutamakan masalah utama yang aktual dan

mengan"am integritas klien beserta lingkungannya. ebelum

melaksanakan tindakan kepera)atan yang sudah diren"anakan, pera)at

 perlu mem#alidasi apakah ren"ana tindakan kepera)atan masih

dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi klien pada saat ini. Hubungan saling

6>

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 39/41

 per"aya antara pera)at dengan klien merupakan dasar utama dalam

 pelaksanaan tindakan kepera)atan.9indakan kepera)atan pada klien dengan gangguan persepsi

sensori4 halusinasi adalah 4

a! %embina hubungan saling per"aya dengan klien

 b! %engenal halusinasi klien ( jenis, isi, )aktu, -rekuensi, situasi, dan

respon klien terhadap halusinasi!

"! %engontrol halusinasi klien( menghardik halusinasi, ber"akap"akap

dengan orang lain, melakukan kegiatan seharihari, menggunakan obat

se"ara teratur!

d! $ukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasi klien

e! <lien dapat meman-aatkan obat dengan dengan baik 

2.2., &0aluasi

%enurut +ohmah Walid (20&2! tinjauan pustaka e#aluasi adalah

 penilaian dengan "ara membandingkan perubahan keadaan pasien ( hasil

yang diamati! dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap

 peren"anaan. Entuk memudahkan pera)at menge#aluasi atau memantau

 perkembangan klien digunakan komponen ?.

/#aluasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan ?

dengan penjelasan sebagai berikut4

(ubjekti-! +espon subjekti- klien terhadap tindakan kepera)atan yang

diberikan. $apat diukur dengan menanyakan pertanyaan sederhana terkait

dengan tindakan kepera)atan seperti “"oba bapak sebutkan kembali

 bagaimana "ara mengontrol atau memutuskan halusinasi yang benarL”

6C

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 40/41

? (?bjekti-! +espon objekti- dari klien terhadap tindakan kepera)atan

yang telah diberikan. $apat diukur dengan mengobser#asi perilaku klien

 pada saat tindakan dilakukan.

(nalisisa! nalisis ulang atas data subjekti- dan objekti- untuk 

menyimpulkan apakah masalah masih tetap atau mun"ul masalah baru atau

ada data yang kontradiksi dengan masalah yang ada. $apat pula

membandingkan hasil dengan tujuan.

(laning! eren"anaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada

respon klien yang terdiri dari tindak lanjut klien dan tindak lanjut pera)at

. +en"ana tindak lanjut dapat berupa4

a. +en"ana diteruskan, jika masalah tidak berubah.

b. +en"ana dimodi-ikasi jika masalah tetap, semua tindakan sudah

dijalankan tetapi hasil belum memuaskan.

6. +en"ana dibatalkan jika ditemukan masalah baru dan bertolak 

 belakang dengan masalah yang ada serta diagnosa lama diberikan.

Hasil yang diharapkan pada asuhan kepera)atan klien dengan halusinasi

adalah4

a. <lien mampu membina hubungan saling per"aya dengan pera)at

b. <lien dapat mengidenti-ikasi jenis, isi, )aktu, -rekuensi, situasi dan

respon dari halusinasi

6. <lien dapat mengontrol halusinasi dengan "ara menghardik 

(. <lien dapat mengendalikan halusinasi dengan "ara ber"akap ; "akap

dengan orang lain

63

7/23/2019 BAB 2 halusinasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-halusinasi 41/41

e. <lien dapat mengendalikan halusinasi dengan "ara melakukan kegiatan

. <lien dapat mengontrol halusinasi sesuai jad)al kegiatan

g. <eluarga mampu mengidenti-ikasi gejala halusinasi

$. <eluarga mampu mera)at klien di rumah dan mengetahui tentang "ara

mengatasi halusinasi serta dapat mendukung kegiatankegiatan klien

2.2.) Do*uentasi

en"atatan dan pelaporan kepera)atan adalah kumpulan in-ormasi

 pera)atan dan kesehatan pasien yang dilakukan oleh pera)at sebagai

 pertanggungja)aban dan pertanggunggugatan terhadap asuhan

kepera)atan yang dilakukan pera)at pada pasien dalam melakukan

asuhan kepera)atan (/--endy, 200!.