bab 2 ta biostat

20
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 1/20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. GIZI 1.1 Definisi  Nutrition is the intake of food, considered in relation to the body’s dietary needs. Good nutrition and adequate, well balanced diet combined with regular physical activity is a cornerstone of good health. Poor nutrition can lead to reduced immunity, increased  susceptibility to disease, impaired physical and mental development, and reduced  productivity (!", #$%#&. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,  pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa dkk, 2002). Gizi adalah zat penyusun bahan makanan yang diperoleh oleh tubuh untuk metabolisme, yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, itamin, dan mineral (!"# $!). 1.2 Macam-macam Zat Gizi %enurut &e'i dkk (202), macam-macam zat gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, itamin, dan mineral. Sedangkan menurut !"# $!, tidak hanya karbohidrat,  protein, lemak, itamin, dan mineral yang merupakan zat gizi. etapi air *uga merupakan zat gizi penting terutama pada bayi muda, karena air merupakan nutrien yang men*adi medium untuk nutrien lainnya. +at gizi dapat dibagi men*adi (&e'i dkk, 202), yaitu . +at penghasil energi, yaitu kelompok karbohidrat, lemak, dan protein 2. +at pembangun, yaitu kelompok protein, mineral, dan itamin. . +at pengatur, yaitu kelompok itamin dan mineral. 1.3 Masala Gizi

Upload: hendy-novrian

Post on 18-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 1/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. GIZI

1.1 Definisi

 Nutrition is the intake of food, considered in relation to the body’s dietary needs.

Good nutrition and adequate, well balanced diet combined with regular physical activity

is a cornerstone of good health. Poor nutrition can lead to reduced immunity, increased 

 susceptibility to disease, impaired physical and mental development, and reduced 

 productivity (!", #$%#&.

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme,

dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

 pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa

dkk, 2002).

Gizi adalah zat penyusun bahan makanan yang diperoleh oleh tubuh untuk 

metabolisme, yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, itamin, dan mineral (!"# $!).

1.2 Macam-macam Zat Gizi

%enurut &e'i dkk (202), macam-macam zat gizi, yaitu karbohidrat, protein,

lemak, itamin, dan mineral. Sedangkan menurut !"# $!, tidak hanya karbohidrat,

 protein, lemak, itamin, dan mineral yang merupakan zat gizi. etapi air *uga merupakan

zat gizi penting terutama pada bayi muda, karena air merupakan nutrien yang men*adi

medium untuk nutrien lainnya.

+at gizi dapat dibagi men*adi (&e'i dkk, 202), yaitu

. +at penghasil energi, yaitu kelompok karbohidrat, lemak, dan protein

2. +at pembangun, yaitu kelompok protein, mineral, dan itamin.

. +at pengatur, yaitu kelompok itamin dan mineral.

1.3 Masala Gizi

Page 2: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 2/20

%asalah gizi di negara berkembang masih didominasi oleh masalah "urang nergi

/rotein ("/), Gangguan #kibat "ekurangan odium (G#"), kurang itamin #, anemia

defisiensi besi, dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar. Selain itu, !ndonesia *uga

mengalami gizi ganda yang artinya masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara

menyeluruh, sudah muncul masalah baru, yaitu masalah gizi lebih (Supariasa dkk, 2002).

Supariasa dkk (2002) membagi masalah gizi men*adi 2, yaitu

. %alnutrisi

"eadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut

satu atau lebih zat gizi. #da empat bentuk malnutrisi, yaitu

a. 'nder Nutrition (1utrisi "urang atau Gizi "urang)

"ekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut untuk periode tertentu.

 b. pecific )efisiency"ekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan itamin #, yodium, e, dan

lain-lain.

c. "ver Nutrition (1utrisi 3ebih atau Gizi 3ebih)

"elebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.

d.  *mbalance

"arena disproporsi zat gizi, misalnya kolesterol yang ter*adi karena tidak 

seimbangnya 3&3 ( +ow )ensity +ipoprotein), 4&3 ( !igh )ensity +ipoprotein),

dan 53&3 (ery +ow )ensity +ipoprotein).

2. "urang nergi /rotein ("/)

"urang nergi /rotein ("/) merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh

rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan

 penyakit tertentu. #nak disebut "/ ("urang nergi /rotein) apabila berat badannya

kurang dari 607 indeks berat badan menurut umur (889$) baku :4;-1<4S ( orld 

 !ealth "rgani-ationNational /enter for !ealth tatistics) .

Ta!el 1. P"e#alensi Gizi K$"an% &an Gizi 'e!i Ana( Um$" )-1* ta$n men$"$t

Jenis Kelamin &an P"+#insi, is(es&as 2/

P"+#insi'a(i-la(i 0 Pe"em$an 0

Gizi K$"an% Gizi 'e!i Gizi K$"an% Gizi 'e!i

 1#&

Sumatera $tara

Sumatera 8arat

=iau>ambi

?,2

2,?

,@

A,?,?

,6

?,B

C,?

A,2,0

2,?

B,@

0,A

,B,@

2,0

,6

A,

B,2@,A

Page 3: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 3/20

S$mate"a Selatan

8engkulu

3ampung

8angka 8elitung

"epulauan =iau&"! >akarta

>a'a 8arat

>a'a engah

&! okyakarta

>a'a imur 

8anten

8ali

 18

 1

"alimantan 8arat

"alimantan engah

"alimantan Selatan

"alimantan imur 

Sula'esi $tara

Sula'esi engah

Sula'esi Selatan

Sula'esi enggara

Gorontalo

Sula'esi 8arat%aluku

%aluku $tara

/apua 8arat

/apua

?,B

,0

2,C

0,A

2,2?,B

0,B

,?

2,

2,C

A,B

6,

@,

2,

@,?

C,C

A,6

2,@

B,C

2,2

A,A

?,A

,

2,26,?

,2

2,6

0,B

1),

?,2

,C

B,@

0,2,0

@,?

C,C

@,C

,

B,

,6

B,

?,C

0,?

B,@

@,C

,?

B,2

A,C

@,?

C,2

C,

@,A@,6

0,0

C,2

2,@

,6

6,@

,

B,

0,00,C

6,

,

B,@

0,6

?,

C,B

0,@

B,

,6

A,2

,6

0,@

@,?

B,6

,?

,A

0,?

,B2,B

0,@

B,2

@,?

11,

6,A

6,

C,A

B,A6,?

?,C

?,C

?,6

C,A

C,

6,A

C,

,2

C,6

C,

?,6

6,0

6,0

?,0

?,6

?,A

,A

C,2C,6

C,

?,2

B,6

In&+nesia , B,A 0,B C,?

idak hanya dari berat badan, status gizi *uga dapat dinilai dari tinggi badan. &ari

data =iskesdas 200, prealensi anak pendek masih tinggi pada anak usia C-2 tahun

(A,67), dan untuk prealensi anak kurus pada usia C-2 tahun adalah 7.

1.* 4a(t+" 5an% Memen%a"$i Stat$s Gizi

8anyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi. Satu faktor dengan faktor lain

dapat berkaitan satu sama lain. &ari banyak faktor yang mempengaruhi status gizi dapat

disimpulkan sebagai berikut, yaitu

Page 4: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 4/20

1. 4a(t+" Geneti(  

aktor genetik memiliki peranan yang cukup besar dalam masalah gizi pada anak.

kemungkinan masalah gizi pada anak dengan kedua orangtua memiliki maslah gizi akan

lebih besar daripada anak dengan kedua orangtua tidak memiliki maslah gizi atau hanya

salah satunya (Supariasa dkk, 2002).

2. 4a(t+" 'in%($n%an

%enurut >ahari (BB6) yang dikutip dari !priyona, ada dua kemungkinan hubungan

tingkat pendidikan orangtua dengan status gizi anak, yaitu

a. ingkat pendidikan kepala keluarga akan menentukan pendapatan keluarga yang akan

mempengaruhi keadaan ekomoni keluarga.

 b. ingkat pendidikan ibu berperan sebagai penyusun pola makan keluarga dan pola asuh

anak, pemilihan bahan makanan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik, serta

sebagai penun*ang perekonomian keluarga.

3. 4a(t+" P"ila($

#ktifitas fisik dan kebiasaan makan anak merupakan faktor prilaku yang sangat

 berperan dalam penetuan status gizi anak. "ebiasaan makan pada anak *uga berpengaruh

terhadap status gizi. #nak yang memiliki kebiasaan makan yang berlebihan tanpa

diseimbangkan dengan aktifitas fisik yang cukup akan membuat anak mengalami masalah

gizi lebih bahkan obesitas (!priyona, 20).

*. Stat$s Keseatan

%asalah gizi dan infeksi memilik hubungan karena masalah gizi akan

memperburuk kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah infeksi (Supariasa dkk,

2002). /elayanan kesehatan berperan penting dalam penangan dini masalah gizi agar dapat

mempertahankan bahkan meningkatkan dera*at kesehatan (&epkes, 200A).

1.6 Penilaian Stat$s Gizi

/enilaian status gizi didapat dengan menghitung tinggi badan dan berat badan

anak. /enilaian status gizi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan

tidak langsung (Supariasa dkk, 2002).

Page 5: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 5/20

1. Penilaian Stat$s Gizi Seca"a 'an%s$n%

a. Ant"++met"i

#ntropometri adalah ukuran tubuh manusia. &itin*au dari sudut pandang gizi,

maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh

dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi (Supariasa dkk, 2002).

!. Klinis

/emeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi

masyarakat. 4al ini dapat dilihat dari *aringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan

mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelen*ar 

tiroid (Supariasa dkk, 2002).

c. Bi+(imia

%etode biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diu*i secara laboratoris yang

dilakukan pada berbagai macam *aringan tubuh. >aringan tubuh yang digunakan antara lain

darah, urin, tin*a, dan *uga *aringan tubuh seperti hati dan gin*al (Supariasa dkk, 2002).

&. Bi+fisi(a

%etode biofisik adalah metode penetuan status gizi dengan melihat kemapuan

fungsi (khususnya *aringan) dan melihat perubahan dan struktur dari *aringan (Supariasa

dkk, 2002).

2. Penilaian Stat$s Gizi Seca"a Ti&a( 'an%s$n%

a. S$"#ei K+ns$msi Ma(anan

Surei konsumsi makanan adalah metode penetuan status gizi dengan melihat

 *umlah dan *enis zat gizi yang dikonsumsi. %etode ini dapat memberi gambaran tentang

konsumsi makanan masyarakat (Supariasa dkk, 2002).

!. Statisti( 7ital

%etode statistik ital adalah metode menganalisis data beberapa statistik 

kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat

 penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi (Supariasa dkk, 2002).

c. 4a(t+" 8(+l+%i

%alnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya (Supariasa dkk, 2002).

1.) Penilaian Stat$s Gizi Seca"a Ant"++met"i

#ntropometri berasal dari kata antrhropos yang artinya tubuh dan metros yang

artinya ukuran. >adi, secara umum atropometri adalah ukuran tubuh manusia.

#ntropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan

komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. &alam penilaian status gizi

sering digunakan metode antropometri karena biaya relatif murah, alatnya mudah didapat,

dan pengukuran bukan hanya dilakukan oleh tenaga profesional, tetapi *uga oleh tenaga

Page 6: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 6/20

lain yang telah dilatih. 4asil dari pengukuran antropometri *uga mudah disimpulkan

karena mempunyai ambang batas (cut off points) dan baku ru*ukan yang sudah pasti. &an

secara ilmiah diakui kebenarannya (Supariasa dkk, 2002).

Pa"amete" Ant"++met"i/arameter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

. $mur  

/erhitungan umur di atas 2 tahun digunakan tahun usia penuh.

<ontoh ahun usia penuh

$mur 6 tahun bulan, dihitung 6 tahun

2. 8erat 8adan

8erat badan digunakan dalam penilaian antropometri karena merupakan parameter 

yang paling baik dan mudah terlihat perubahan dalam 'aktu singkat.

. inggi 8adan

inggi badan merupakan parameter penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaansekarang. &engan menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan, faktor umur 

dapat dikesampingkan.

In&e(s Ant"++met"i

"ombinasi dari beberapa parameter disebut indeks antropometri. !ndeks

antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi anak, yaitu

. 8erat 8adan %enurut $mur (889$)

8erat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh.

&alam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara

konsumsi dan kebutuhan zat gizi ter*amin, maka berat badan berkembang mengikuti

 pertambahan umur. Sebaliknya, dalam keadaan abnormal terdapat dua kemungkinan

 perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari

keadaan normal (Supariasa dkk, 2002).

2. inggi 8adan %enurut $mur (89$)

inggi badan merupakan pengukuran atropometri yang menggambarkan keadaan

 pertumbuhan skeletal. /ada keadaan normal, tinggi badan seiring dengan pertambahan

umur. inggi badan kurang sensitif terhadap kekurangan gizi dalam 'aktu yang

 pendek. /engaruh kekurangan zat gizi pada tinggi badan akan nampak dalam 'aktu

yang relatif lama. %aka, indeks 89$ menggambarkan status gizi masa lalu (Supariasa

dkk, 2002).

. 8erat 8adan %enurut inggi 8adan (8898)

8erat badan memiliki hubungan dengan tinggi badan. &alam keadaan normal,

 pertumbuhan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan

kecepatan tertentu. !ndeks 8898 merupakan indikator yang baik untuk menilai status

gizi sekarang (Supariasa dkk, 2002).

Page 7: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 7/20

Am!an% Batas

$ntuk menentukan status gizi diperlukan ambang batas (cut off point ). #mbang

 batas dapat menggunakan persen terhadap median, persentil, dan standar deiasi.

%. /ersen terhadap %edian

&alam suatu populasi terdapat median atau nilai tengah. 1ilai tengah pada

antropometri gizi adalah persentil A0 dan dinyatakan sama dengan 007 (standar).

"emudia cari persen terhadap median untuk mendapatkan ambang batas (cut off 

 point ). "lasifikasi status gizi yang menggunakan persen terhadap median dapat dilihat

di tabel 2.

Ta!el 2. Klasifi(asi Stat$s Gizi Di"e(t+"at Bina Gizi Mas5a"a(at De(es I 21

&en%an Ba($ Ac$an 9:;<N=:S

Stat$s Gizi BB<U 0 TB<U 0 BB<TB 0Gizi 3ebih D20 D0 D0

Gizi 8aik D60 - 20 DB0 - 0 DB0 - 0

Gizi Sedang @ E 60 6 - B0 6 - B0

Gizi "urang C E @0 @ - 60 @ - 60

Gizi 8uruk F C0 F @0 F @0

#. /ersentil

 1ilai persentil A0 sama dengan nilai median atau nilai tengah. /ersentil A0

menun*ukan bah'a sebagian populasi berada di atasnya dan setengahnya lagi berada

di ba'ahnya. =ekomendasi dari  National /enter for !ealth tatistics  (1<4S)

menun*ukan bah'a persentil A sebagai batas gizi baik dan kurang, dan persentil BA

sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.

0. Standar &eiasi

Standar deiasi atau *uga disebut z- score merupakan salah satu ambang batas yang

disarankan oleh :4; untuk memantau pertumbuhan anak. Salah satu standar deiasi

yang digunakan adalah untuk menentukan status gizi berdasarkan !%9$.

Ta!el 3. Klasifi(asi IMT<U $nt$( ana( $m$" 6-1> Ta$n men$"$t Stan&a" Ba($

9:;<N=:S 2/

N+ Stat$s Gizi Stan&a" De#iasi

.

2.

.

?.

A.

;besitas

3ebih

8aik 

"urang

8uruk 

 2˃

 ˃

 -2 s.d. ˃

H -2

H -

Page 8: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 8/20

2. ;B8SITAS2.1 Definisi

;besitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan

lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. ;besitas

atau kegemukan dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai

akibat konsumsi makanan yang *auh melebihi kebutuhannya. 8atasan obesitas

 beragam antar para ahli, namun biasanya digunakan patokan kelebihan berat badan

sebesar 207 atau lebih dari berat badan ideal. 1amun berat badan sa*a tidak cukup

karena tinggi badan, bentuk dan besar rangka ikut menentukan berat badan. /ada berat

 badan yang sama bisa berbeda tingkat obesitas. ;besitas merupakan indikator risiko

terhadap beberapa penyakit dan kematian.

2.2 Klasifi(asi

%enurut ge*ala klinisnya, Soet*iningsih (BBA) mengelompokkan obesitas men*adi

) obesitas sederhana (simple obesity), terdapat ge*ala kegemukan sa*a tanpa disertai

kelainan hormonal9mental9fisik lainnya, obesitas ini ter*adi karena murni faktor nutrisiI

2) bentuk khusus obesitas a) kelainan endokrin9hormonal, b) kelainan

somatodismorfik, c) kelainan hipotalamus.

2.3 Tie ;!esitas

8erdasarkan ditribusi lemak dalam tubuh, ada dua tipe obesitas yang sangat

dikenal, yaitu) ipe #ndroid (ipe 8uah #pel)

/enumpukan lemak yang berlebihan di bagian tubuh sebelah atas yaitu sekitar dada,

 pundak, leher dan muka. $mumnya ter*adi pada pria dan 'anita yang sudah

menopause. ipe android lebih potensial dan berisiko tinggi menderita penyakit yang

 berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa. 4al ini karena lemak yang

menumpuk pada tipe android lebih banyak terdiri dari lemak *enuh yang mengandung

selEsel lemak besar. etapi, segi menguntungkan tipe ini yaitu lebih mudah

menurunkan berat badan dibanding tipe ginoid asalkan diikuti dengan diet dan

olahraga yang teratur.

2) ipe Ginoid (ipe 8uah /ear)

/ada tipe ini, lemak tertimbun di bagian ba'ah yaitu sekitar perut, pinggul, paha, dan

 pantat dan umumnya ditemui pada 'anita. ipe ginoid lebih aman bila dibandingkan

dengan tipe android karena kemungkinan mengalami risiko penyakit lebih kecil. etapi

lebih sukar diturunkan dan lemak yang ditimbun terdiri atas lemak tidak *enuh, sel

lemak kecil dan lembek.

2.* Pat+%enesis

Page 9: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 9/20

er*adinya obesitas menurut *umlah sel lemak, adalah sebagai berikut )

 *umlah sel lemak normal, tetapi ter*adi hipertrofi9pembesaranI 2) *umlah sel lemak 

meningkat9hiperplasi dan *uga ter*adi hipertrofi. /enambahan dan pembesaran *umlah

sel lemak paling cepat pada masa anak-anak, sedangkan pada masa de'asa hanya

ter*adi pembesaran sel. ;besitas pada anak selain hiperplasi *uga hipertrofi, sedangkan

 pada masa de'asa umumnya hanya ter*adi hipertrofi sel lemak.

;besitas pada anak ter*adi *ika asupan kalori berlebihan, terutama pada tahun

 pertama kehidupan. =angsangan untuk meningkatkan *umlah sel terus berlan*ut sampai

de'asa, setelah itu hanya ter*adi pembesaran sel sa*a. Sehingga penurunan berat badan

setelah masa de'asa, bukan karena *umlah sel lemaknya yang berkurang tetapi

 besarnya sel yang berkurang.

2.6 4a(t+" ? 4a(t+" Pen5e!a! ;!esitas

. aktor 4ost

a) Genetik 

>ika salah satu orang tua obesitas, maka risiko anak men*adi obesitas ?07, sedangkan

 *ika kedua orang tuanya obesitas risiko anak obesitas meningkat men*adi 607. #dapun

%oore (BB), menyatakan bah'a anak-anak dari orang tua obese cenderung tiga

sampai delapan kali men*adi obesitas dibandingkan dari orang tua berat badan normal,

'alaupun mereka tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya. 4al ini didukung

 pernyataan %c.3aren (B@) dalam /ud*iadi (2000), bah'a tidak terdapat korelasi

antara B berat badan anak pungut dan orang tua yang memungutnya, akan tetapi ada

korelasi antara anak kandung dengan orang tuanya.

 b) $mur 

;besitas yang ter*adi pada masa anak dan rema*a perlu mendapat perhatian khusus,

sebab bila berlan*ut hingga de'asa akan sulit diatasi secara konensional (diet dan

olahraga). Selain itu, obesitas pada anak dan rema*a tidak hanya men*adi masalah

kesehatan di kemudian hari, tetapi *uga memba'a masalah bagi kehidupan social dan

emosi yang cukup berarti pada rema*a.

c) >enis "elamin

#nak laki-laki dengan obesitas mempunyai risiko ter*adinya tingkat kematangan sosial

rendah 2,? kali dibandingkan anak perempuan dengan obesitas. 4al ini dapat dipahami

karena dalam budaya >a'a, seorang perempuan dituntut untuk dapat menyelesaikan

tugas rumah tangga sehingga anak-anak perempuan lebih dibiasakan untuk 

menyelesaikan tugas rumah tangga oleh lingkungannya dibandingkan anak laki-laki.

d. Suku 8angsa

/ada suku9bangsa tertentu kadang-kadang terlihat banyak anggotanya yang menderita

obesitas. &alam hal ini sukar untuk menentukan faktor yang lebih menon*olI keturunan

Page 10: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 10/20

atau latar belakang kebudayaannya seperti biasa makan makanan yang mengandung

 banyak energi, tidak berolahraga, dan sebagainya.

e) /engaruh eman Sebaya

/ada umumnya ketika memasuki periode akhir masa anak-anak, seorang anak 

 berminat dalam keanggotaan kelompok, mereka sangat terpukau dengan anggapan

 bah'a mereka harus menyesuaikan diri dengan standar dalam penampilan, berbicara

dan berperilaku seperti yang ditetapkan oleh kelompok. "arena takut akan kehilangan

dukungan dari anggota-anggota kelompok, mereka berusaha menyesuaikan dengan

 baik bahkan kadang-kadang berlebihan. Selain itu pengaruh teman sebaya pada anak 

usia sekolah sangat besar, sehingga aktiitas makan di luar rumah bersama teman

sebaya dapat mempengaruhi pertumbuhan fisiknya.

g) /engetahuan

/engetahuan merupakan hasil dari tahu, ter*adi setelah seseorang melakukan

 penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. /enginderaan ter*adi melalui panca indera

manusia (penglihatan, penciuman, rasa, dan raba). Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Semakin tinggi pengetahuan gizi

seseorang maka akan semakin memperhitungkan *enis dan *umlah makanan yang

dipilih untuk dikonsumsi. ;rang dengan pengetahuan gizi rendah memilih makanan

 berdasarkan panca indera, tidak berdasarkan nilai gizi makanan. Sedangkan pada orang

 berpengetahuan gizi tinggi lebih banyak menggunakan pertimbangan rasional dan

 pengetahuan tentang nilai gizi makanan tersebut.

h) Sikap tentang Gizi

Sikap tentang gizi *uga berperan dalam memenuhi gizi itu sendiri, dimana sikap itu

merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan

 pelaksanaan motif tertentu.

i). /endapatan "eluarga

/eningkatan pendapatan *uga dapat mempengaruhi pemilihan *enis dan *umlah

makanan yang dikonsumsi. /eningkatan kemakmuran di masyarakat yang diikuti oleh

 peningkatan pendidikan dapat mengubah gaya hidup dan pola makan dari pola makan

tradisional ke pola makan makanan praktis dan siap sa*i terutama terlihat di kota-kota

 besar di !ndonesia, dan *ika dikonsumsi secara tidak rasional akan menyebabkan

kelebihan masukan kalori yang akan menimbulkan obesitas.

2. aktor #gent

a) #supan nergi

Page 11: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 11/20

;besitas hanya mungkin ter*adi *ika terdapat kelebihan makanan dalam tubuh,

terutama bahan makanan sumber energi berkalori tinggi. &engan kata lain, *umlah

makanan yang dimakan setiap hari *auh melebihi kebutuhan faal tubuh.

#danya kecenderungan anak-anak sekarang yang menyukai fast food berkalori tinggi

seperti burger, pizza, fried chicken, kentang goreng, ice creem, mie instant dll

 berdampak pada meningkatnya kasus obesitas pada anak.

 b) #supan Serat

%akanan yang mengandung serat, memiliki struktur berbentuk pan*ang seperti benang

halus (dietary fiber), sebagian besar terdiri atas karbohidrat yang tidak bisa

dihancurkan oleh organ pencerna. Serat yang larut di dalam usus besar akan

difermentasi oleh bakteri menghasilkan gas dan asam lemak rantai pendek yang cepat

dikeluarkan atau dibuang, sehingga pola konsumsi serat secara teratur tepat sekali

digunakan untuk mencegah dan mengatasi kegemukan (obesitas).

c) #ktiitas isik 

;besitas dapat *uga ter*adi bukan karena makanan berlebihan, tetapi karena aktiitas

fisik berkurang sehingga ter*adi kelebihan energi. /enelitian /ampang dkk (200B),

menemukan perbedaan signifikan antara kelompok obes dan tidak obes berdasarkan

aktiitas fisik. "elompok anak obese didominasi anak yang memiliki aktiitas rendah,

 begitu *uga sebaliknya anak tidak obes didominasi anak yang memiliki aktiitas tinggi.

4asil u*i statistik menun*ukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktiitas anak 

dengan status obesitas. /enelitian %eJitalia dkk (200?) menun*ukkan bah'a frekuensi

 berolahraga berhubungan dengan obesitas, tetapi lamanya berolahraga tidak 

menun*ukkan adanya hubungan dengan obesitas.

d) Gangguan 4ormon

/enyebab yang *arang dari obesitas adalah fungsi hipotalamus yang abnormal,

sehingga ter*adi hiperfagia (nafsu makan yang berlebihan) karena gangguan pada pusat

kenyang di otak.

. aktor nironment

a) /andangan %asyarakat

#danya sebagian orang tua yang masih beranggapan bah'a anak yang gemuk adalah

anak yang sehat dan lucu, sehingga orang tua membiarkan anak makan melebihi

kebutuhannya.

 b) "emudahan 4idup

Page 12: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 12/20

8erbagai kemudahan hidup *uga menyebabkan berkurangnya aktiitas fisik. Suatu

 penelitian dengan menggunakan alat pengukur *arak tempuh (speedometer) untuk 

menghitung berapa *arak yang telah ditempuh seseorang untuk *angka 'aktu tertentu

menun*ukkan bah'a *arak rata-rata yang ditempuh oleh seorang penderita obesitas

dengan ber*alan kaki hanya sekitar 20 km9minggu. Sedangkan pada bukan penderita

obesitas, *arak tempuh yang dilakukan dengan ber*alan kaki rata-rata setiap minggu

adalah sekitar A0 km.

c) "ema*uan eknologi

"ema*uan teknologi di berbagai bidang kehidupan mendorong masyarakat untuk 

menempuh kehidupan yang tidak memerlukan ker*a fisik yang berat. %ekanisasi

industri, memban*iri kendaraan bermotor beroda dua maupun beroda empat dengan

harga yang relatif ter*angkau oleh masyarakat. &e'asa ini sudah semakin *arangdi*umpai anak berangkat sekolah dengan ber*alan kaki maupun bersepeda, sehingga

memungkinkan ter*adinya obesitas pada anak usia sekolah. 4al ini didukung hasil

 penelitian %eJitalia dkk (200?), yaitu cara berangkat ke sekolah berhubungan dengan

obesitas pada anak usia C E @ tahun.

d) !klan 5

Sesuai dengan perkembangan zaman, teleisi dan permainan ideo games merupakan

kegiatan faorit anak usia sekolah. 4asil penelitian di empat kota di #sia

menun*ukkan, tampaknya anak yang gemuk dan obesitas lebih banyak menonton

teleisi (A menit9hari sekolah dan 22@ menit9hari libur) dan bermain ideo games

(C menit9hari sekolah dan BA menit9hari libur), 'alaupun mengaku suka olahraga.

8erkurangnya pemakaian energi dapat ter*adi pada anak yang kurang aktiitas

fisiknya, seharian menonton 5, lebih-lebih disertai dengan mengemil snack atau

minuman padat kaloiri memungkinkan obesitas akan lebih besar.

3. P8N8GAKKAN DIAGN;SIS/enegakkan diagnosis obesitas pada anak balita dilakukan dengan melakukan

anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penun*ang. #kan tetapi, !&#!

menetapkan standar untuk penegakkan diagnosis obesitas, yaitu dengan menggunakan

 perhitungan antopometri atau status gizi dengan menggunakan kura pertumbuhan

:4; (untuk balita). &iagnosis dapat ditegakkan bila 889/8 atau 8898 anak 

tersebut di atas S&.

Ta!el *. Inte""etasi K$"#a Pe"t$m!$an 9:;

Page 13: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 13/20

Gam!a" 1. K$"#a Pe"t$m!$an Balita 02-6 ta$n 'a(i-la(i

Page 14: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 14/20

Gam!a" 2. K$"#a Pe"t$m!$an Balita 02-6 ta$n Pe"em$an

*. TATA'AKSANA

Page 15: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 15/20

%engingat penyebab obesitas bersifat multifaktor, maka penatalaksanaan

obesitas seharusnya dilaksanakan secara multidisiplin dengan mengikut sertakan keluarga

dalam proses terapi obesitas. /rinsip dari tatalaksana obesitas adalah mengurangi asupan

energi serta meningkatkan keluaran energi, dengan cara pengaturan diet, peningkatan

aktifitas fisik, dan mengubah 9 modifikasi pola hidup.

. %enetapkan target penurunan berat badan

$ntuk penurunan berat badan ditetapkan berdasarkan umur anak, yaitu usia 2 - @

tahun dan diatas @ tahun, dera*at obesitas dan ada tidaknya penyakit

 penyerta9komplikasi. /ada anak obesitas tanpa komplikasi dengan usia diba'ah @

tahun, dian*urkan cukup dengan mempertahankan berat badan, sedang pada obesitas

dengan komplikasi pada anak usia diba'ah @ tahun dan obesitas pada usia diatas @

tahun dian*urkan untuk menurunkan berat badan. arget penurunan berat badan

sebesar 2,A - A kg atau dengan kecepatan 0,A - 2 kg per bulan.

2. /engaturan diet

/rinsip pengaturan diet pada anak obesitas adalah diet seimbang sesuai dengan =&#,

hal ini karena anak masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan. !nterensi diet

harus disesuaikan dengan usia anak, dera*at obesitas dan ada tidaknya penyakit

 penyerta. /ada obesitas sedang dan tanpa penyakit penyerta, diberikan diet seimbang

rendah kalori dengan pengurangan asupan kalori sebesar 07. Sedang pada obesitas

 berat (!% D B@ persentile) dan yang disertai penyakit penyerta, diberikan diet dengan

kalori sangat rendah (very low calorie diet ).

&alam pengaturan diet ini perlu diperhatikan tentang

• %enurunkan berat badan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan normal.

• &iet seimbang dengan komposisi karbohidrat A0-C07, lemak 20-07 dengan

lemak *enuh H 07 dan protein A-207 energi total serta kolesterol H 00 mg

 per hari.

• &iet tinggi serat, dian*urkan pada anak usia D 2 tahun dengan penghitungan dosis

menggunakan rumus (umur dalam tahun A) gram per hari.

2. /engaturan aktifitas fisik 

Page 16: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 16/20

/eningkatan aktifitas fisik mempunyai pengaruh terhadap la*u metabolisme. 3atihan

fisik yang diberikan disesuaikan dengan tingkat perkembangan motorik, kemampuan

fisik dan umurnya. #ktifitas fisik untuk anak usia C-2 tahun lebih tepat yang

menggunakan ketrampilan otot, seperti bersepeda, berenang, menari dan senam.

&ian*urkan untuk melakukan aktifitas fisik selama 20-0 menit per hari.

Ta!el 6. Jenis (e%iatan &an @$mla (al+"i 5an% &i!$t$(an

>enis kegiatan "alori yang digunakan9*am

>alan kaki km9*am A0

>alan kaki C km9*am 00

>oging 6 km9*am ?60

3ari 2 km9*am C00

enis tunggal C0

enis ganda 2?0

Golf 60

8erenang A0

8ersepeda CC0

?. %engubah pola hidup9perilaku

$ntuk perubahan perilaku ini diperlukan peran serta orang tua sebagai komponen

interensi, dengan cara

• /enga'asan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktifitas fisik 

serta mencatat perkembangannya.• %engontrol rangsangan untuk makan. ;rang tua diharapkan dapat

menyingkirkan rangsangan disekitar anak yang dapat memicu keinginan untuk 

makan.

• %engubah perilaku makan, dengan mengontrol porsi dan *enis makanan yang

dikonsumsi dan mengurangi makanan camilan.

• %emberikan penghargaan dan hukuman.

• /engendalian diri, dengan menghindari makanan berkalori tinggi yang pada

umumnya lezat dan memilih makanan berkalori rendah.

Page 17: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 17/20

A. /eran serta orang tua, anggota keluarga, teman dan guru.

Page 18: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 18/20

;rang tua menyediakan diet yang seimbang, rendah kalori dan sesuai petun*uk 

ahli gizi. #nggota keluarga, guru dan teman ikut berpartisipasi dalam program

diet, mengubah perilaku makan dan aktifitas yang mendukung program diet.

C. erapi intensif 

erapi intensif diterapkan pada anak dengan obesitas berat dan yang disertai

komplikasi yang tidak memberikan respon pada terapi konensional, terdiri

dari diet berkalori sangat rendah (very low calorie diet ), farmakoterapi dan

terapi bedah.

K !ndikasi terapi diet dengan kalori sangat rendah bila berat badan D

?07 88 !deal atau !% D B@ persentile, dengan asupan kalori hanya

C00-600 kkal per hari dan protein he'ani ,A - 2,A gram9kg 88 !deal,

dengan suplementasi itamin dan mineral serta minum D ,A 3 per 

hari. erapi ini hanya diberikan selama 2 hari dengan penga'asan

dokter.

K armakoterapi dikelompokkan men*adi , yaitu mempengaruhi

asupan energi dengan menekan nafsu makan, contohnya sibutraminI

mempengaruhi penyimpanan energi dengan menghambat absorbsi zat-

zat gizi contohnya orlistat, leptin, octreotide dan metforminI

meningkatkan penggunaan energi. armakoterapi belum

direkomendasikan untuk terapi obesitas pada anak, karena efek *angka

 pan*ang yang masih belum *elas.

K erapi bedah di indikasikan bila berat badan D 2007 88 !deal. /rinsip

terapi ini adalah untuk mengurangi asupan makanan atau

memperlambat pengosongan lambung dengan cara  gastric banding ,

dan mengurangi absorbsi makanan dengan cara membuat  gastric

bypass dari lambung ke bagian akhir usus halus. Sampai saat ini belum

 banyak penelitian tentang manfaat dan bahaya terapi ini pada anak.

6. K;MP'IKASI

Page 19: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 19/20

8erbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang

ter*adi pada masa bayi maupun pada masa anak-anak antara lain

. aktor =isiko /enyakit "ardioaskuler 

aktor =isiko ini meliputi peningkatan kadar insulin, trigliserida, 3&3-

kolesterol dan tekanan darah sistolik serta penurunan kadar 4&3-

kolesterol. =isiko penyakit "ardioaskuler di usia de'asa pada anak 

obesitas sebesar ,@ - 2,C. !% mempunyai hubungan yang kuat (r L 0,A)

dengan kadar insulin. #nak dengan !% D persentile ke BB, ?07

diantaranya mempunyai kadar insulin tinggi, A7 mempunyai kadar 

4&3-kolesterol yang rendah dan 7 dengan kadar trigliserida tinggi.

#nak obesitas cenderung mengalami peningkatan tekanan darah dan

denyut *antung, sekitar 20-07 menderita hipertensi.

2. &iabetes %ellitus tipe-2

&iabetes mellitus tipe-2 *arang ditemukan pada anak obesitas.   /realensi

 penurunan glukosa toleran test pada anak obesitas adalah 2A7 sedang

diabetes mellitus tipe-2 hanya ?7. 

4ampir semua anak obesitas dengandiabetes mellitus tipe-2 mempunyai !% D S& atau D persentile ke BB.  

0. "bstructive sleep apnea

Sering di*umpai pada anak obesitas dengan ke*adian 900 dengan ge*ala

mengorok. /enyebabnya adalah penebalan *aringan lemak didaerah

dinding dada dan perut yang mengganggu pergerakan dinding dada dan

diafragma, sehingga ter*adi penurunan olume dan perubahan pola

entilasi paru serta meningkatkan beban ker*a otot pernafasan. /ada saat

tidur ter*adi penurunan tonus otot dinding dada yang disertai penurunan

saturasi oksigen dan peningkatan kadar <;2, serta penurunan tonus otot

yang mengatur pergerakan lidah yang menyebabkan lidah *atuh kearah

dinding belakang faring yang mengakibatkan obstruksi saluran nafas

intermiten dan menyebabkan tidur gelisah, sehingga keesokan harinya

anak cenderung mengantuk dan hipoentilasi. Ge*ala ini berkurang seiring

dengan penurunan berat badan.

Page 20: Bab 2 TA Biostat

7/23/2019 Bab 2 TA Biostat

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 20/20

?. Gangguan ortopedik 

/ada anak obesitas cenderung berisiko mengalami gangguan ortopedik 

yang disebabkan kelebihan berat badan, yaitu tergelincirnya epifisis kaput

femoris yang menimbulkan ge*ala nyeri panggul atau lutut dan terbatasnya

gerakan panggul.

A. /seudotumor serebri

/seudotumor serebri akibat peningkatan ringan tekanan intrakranial pada

obesitas disebabkan oleh gangguan *antung dan paru-paru yang

menyebabkan peningkatan kadar <;2 dan memberikan ge*ala sakit kepala,

 papil edema, diplopia, kehilangan lapangan pandang perifer dan

iritabilitas.

C. &ampak /sikologis dan Sosial

"urang percaya diri. #nak pada masa rema*a yang obesitas biasanya

 pasif dan depresi. "arena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang

dilakukan oleh teman seusianya. >uga sulit mendapatkan pacar, karena

merasa potongan tubuhnya *elek, tidak modis, merasa rendah diri

sehungga mengisolasikan diri dari pergaulan dengan teman-temannya.

Gangguan psikologis ini *uga dapat men*adi penyebab obesitas yaitu

dengan melampiaskan stres yang dialaminya ke makanan.

@. &ampak /endidikan

"ondisi oer'eight pada anak cenderung mempunyai sifat malas dan

ketrampilan sosial yang kurang *ika dibandingkan dengan teman-teman

lainnya dengan berat badan yang normal. /ada kondisi yang ekstrem,

masalah ini bisa memicu dimana sang anak keluar dari kelas dan

mengganggu ruang kelas. /ada kondisi yang lain mungkin si anak akan

merasa terasing karena melakukan tindakan penarikan sosial sehingga

tidak bergaul dengan teman-teman lainnya karena merasa malu dan rendah

diri. /erasaan stress dan cemas *uga dapat mengganggu konsentrasi dalam

 bela*ar. "ecemasan yang berhubungan dengan lingkungan sekolah dapat

menimbulkan suatu lingkaran setan yang terus berkembang sehingga pada

suatu kondisi menyebabkan ter*adi penolakan bela*ar.