bab 2tinjauan anestesi regional dan hernia fix

29
BAB II ANESTESI REGIONAL 2.1. Defin isi Aneste si Regiona l Anestes i regional adalah hambata n impul s nyeri sua tu bag ian tubuh sementara pada impuls saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian tubuh diblokir untuk sementara (reversibel). Fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian atau seluruhnya. Tetapi pasien tetap sadar. 2.1.1 . Pemb agian Ane stes i/Ana lges ia Regio nal 1. Blo k sent ral (blok neu roa ksi al) , yai tu meliputi blok spin al, epidu ral, dan kaudal. Tindakan ini sering dikerjakan. . Blo k perifer (bl ok saraf ), misal nya ane stesi topikal, infiltrasi lokal,  blok lapangan, dan analgesia regional intravena. 2.1.2. Ken tng an Anestesia Regio nal 1. Alat minim dan teknik relatif sederhana, sehingga biaya relatif lebih murah. 2. !el ati f aman untuk pasi en yan g tidak puasa (operasi eme rge n"y , lambung penuh) karena penderita sadar. !. Tidak ada komplikasi jalan nafas dan respirasi. ". Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas anestesi. #. #era$atan post operasi lebih ringan. 2.1.!. Ke$ gian Ane stes ia Regio nal 1.  Tidak semua penderita mau dilakukan anestesi se"ara regional. 2.  %embutuhkan kerjasama pasien yang kooperatif. !.  &ulit diterapkan pada anak'anak. ". Tidak semua ahli bedah menyukai anestesi regional. #. Te rdapat kemungkinan kegagalan pada teknik aneste si regional.

Upload: mega-sii-biipzz

Post on 13-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 1/29

BAB II

ANESTESI REGIONAL

2.1. Definisi Anestesi Regional

Anestesi regional adalah hambatan impuls nyeri suatu bagian tubuh

sementara pada impuls saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian

tubuh diblokir untuk sementara (reversibel). Fungsi motorik dapat terpengaruh

sebagian atau seluruhnya. Tetapi pasien tetap sadar.

2.1.1. Pembagian Anestesi/Analgesia Regional

1. Blok sentral (blok neuroaksial), yaitu meliputi blok spinal, epidural,

dan kaudal. Tindakan ini sering dikerjakan.

. Blok perifer (blok saraf), misalnya anestesi topikal, infiltrasi lokal,

 blok lapangan, dan analgesia regional intravena.

2.1.2. Kentngan Anestesia Regional

1. Alat minim dan teknik relatif sederhana, sehingga biaya relatif lebihmurah.

2. !elatif aman untuk pasien yang tidak puasa (operasi emergen"y,

lambung penuh) karena penderita sadar.

!. Tidak ada komplikasi jalan nafas dan respirasi.

". Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas anestesi.

#. #era$atan post operasi lebih ringan.

2.1.!. Ke$gian Anestesia Regional

1.  Tidak semua penderita mau dilakukan anestesi se"ara regional.

2.  %embutuhkan kerjasama pasien yang kooperatif.

!.  &ulit diterapkan pada anak'anak.

". Tidak semua ahli bedah menyukai anestesi regional.

#. Terdapat kemungkinan kegagalan pada teknik anestesi regional.

Page 2: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 2/29

2.1.". Pe$sia%an Anestesi Regional

#ersiapan anestesi regional sama dengan persiapan anestesi umum karena

untuk mengantisipasi terjadinya reaksi toksik sistemik yg bisa berakibat fatal,

 perlu persiapan resusitasi. %isalnya obat anestesi spinalepidural masuk ke

 pembuluh darah * kolaps kardiovaskular sampai cardiac arrest . +uga untuk 

mengantisipasi terjadinya kegagalan, sehingga operasi bisa dilanjutkan dg

anestesi umum.

A. Pemba&asan Blo' Sent$al

Blok neuroaksial akan menyebabkan blok simpatis, analgesia sensoris dan

 blok motoris (tergantung dari dosis, konsentrasi, dan volume obat anestesi lokal).

2.2. Anestesi S%inal

2.2.1. Definisi Anastesi S%inal

Anestesi spinal ialah pemberian obat anestetik lokal ke dalam ruang

subara"hnoid. Anestesi spinal diperoleh dengan "ara menyuntikkan anestetik 

lokal ke dalam ruang subara"hnoid. Anestesi spinalsubaraknoid disebut juga

sebagai analgesiblok spinal intradural atau blok intratekal.

ntuk men"apai "airan serebrospinal, maka jarum suntik akan menembus

kutis subkutis -ig. &upraspinosum -ig. nterspinosum -ig. Flavum

ruang epidural durameter ruang subara"hnoid.

/ambar 1. Anestesi &pinal

Page 3: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 3/29

%edula spinalis berada didalam kanalis spinalis dikelilingi oleh "airan

serebrospinal, dibungkus oleh meningens (duramater, lemak dan pleksus

venosus). #ada de$asa berakhir setinggi -1, pada anak - dan pada bayi -0.

leh karena itu, anestesianalgesi spinal dilakukan ruang sub ara"hnoid di daerah

antara vertebra -'-0 atau -0'-2 atau -2'-3

2.2.2. In(i'asi

a) Bedah ekstremitas ba$ah

 b) Bedah panggul

") Tindakan sekitar rektum perineum

d) Bedah obstetrik'ginekologi

e) Bedah urologi

f) Bedah abdomen ba$ah

g) #ada bedah abdomen atas dan ba$ah pediatrik biasanya dikombinasikan

dengan anestesi umum ringan

2.2.!. Kont$a in(i'asi absolt

a) #asien menolak 

 b) nfeksi pada tempat suntikan

") 4ipovolemia berat, syok 

d) 5oagulapatia atau mendapat terapi koagulan

e) Tekanan intrakranial meningkat

f) Fasilitas resusitasi minim

g) 5urang pengalaman tanpa didampingi konsulen anestesi.

2.2.". Kont$a in(i'asi $elatif 

a) nfeksi sistemik 

 b) nfeksi sekitar tempat suntikan

") 5elainan neurologis

d) 5elainan psikis

e) Bedah lama

f) #enyakit jantung

g) 4ipovolemia ringan

h) 6yeri punggung kronik 

Page 4: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 4/29

2.2.#. Pe$sia%an analgesia s%inal

#ada dasarnya persiapan untuk analgesia spinal seperti persiapan pada

anastesia umum. 7aerah sekitar tempat tusukan diteliti apakah akan

menimbulkan kesulitan, misalnya ada kelainan anatomis tulang punggung atau

 pasien gemuk sekali sehingga tak teraba tonjolan prosesus spinosus. &elain itu

 perlu diperhatikan hal'hal di ba$ah ini

1. nformed "onsent

5ita tidak boleh memaksa pasien untuk menyetujui anestesia spinal

. #emeriksaan fisik 

Tidak dijumpai kelainan spesifik seperti kelainan tulang punggung

0. #emeriksaan laboratorium anjuran

4emoglobin, 4ematokrit, #T ( Prothrombine Time), #TT ( Partial 

Thromboplastine Time)

2.2.). #eralatan analgesia spinal

a) #eralatan monitor tekanan darah, nadi, saturasi oksigen, dll.

 b) #eralatan resusitasi

") +arum spinal

+arum spinal dengan ujung tajam (ujung bambu run"ingquinckebacock ) atau

 jarum spinal dengan ujung pinsil ( pencil point whitecare)

/ambar . +arum &pinal

Page 5: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 5/29

2.2.*. Anasteti' lo'al nt' analgesia s%inal

Berat jenis "airan serebrospinalis (8&&) pada 09: 8 adalah 1.;;0'1.;;<.

Anastetik lokal dengan berat jenis sama dengan 8&& disebut isobarik. Anastetik 

lokal dengan berat jenis lebih besar dari 8&& disebut hiperbarik. Anastetik lokal

dengan berat jenis lebih ke"il dari 8&& disebut hipobarik. Anastetik lokal yang

sering digunakan adalah jenis hiperbarik diperoleh dengan men"ampur anastetik 

lokal dengan de=trose. ntuk jenis hipobarik biasanya digunakan tetrakain

diperoleh dengan men"ampur dengan air injeksi.

Anestetik lokal yang paling sering digunakan

1. -idokaine (=ylo"ain, lignokain) > berat jenis 1.;;?, sifat

isobarik, dosis ;'1;;mg ('3ml)

. -idokaine (=ylo"ain,lignokain) 3> dalam de=trose 9.3> berat

 jenis 1.;00, sifat hyperbarik, dosis ;'3; mg (1'ml)

0. Bupivakaine (markaine) ;.3> dlm air berat jenis 1.;;3, sifat

isobarik, dosis 3';mg (1'2ml)

2. Bupivakaine (markaine) ;.3> dlm de=trose <.3> berat jenis

1.;9, sifat hiperbarik, dosis 3'13mg (1'0ml)

2.2.+. Te'ni' analgesia s%inal

#osisi duduk atau posisi tidur lateral dekubitus dengan tusukan pada garis

tengah ialah posisi yang paling sering dikerjakan. Biasanya dikerjakan di atas

meja operasi tanpa dipindah lagi dan hanya diperlukan sedikit perubahan posisi

 pasien. #erubahan posisi berlebihan dalam 0; menit pertama akan menyebabkan

menyebarnya obat.

1. &etelah dimonitor, tidurkan pasien misalkan dalam posisi lateral dekubitus.

Beri bantal kepala, selain enak untuk pasien juga supaya tulang belakang

stabil. Buat pasien membungkuk ma=imal agar pro"essus spinosus mudah

teraba. #osisi lain adalah duduk.

Page 6: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 6/29

/ambar 0. #osisi 7uduk dan -ateral 7e"ubitus

. #erpotongan antara garis yang menghubungkan kedua garis 5rista iliaka,

misal -'-0, -0'-2, -2'-3. Tusukan pada -1'- atau di atasnya berisiko

trauma terhadap medula spinalis.

0. &terilkan tempat tusukan dengan betadine atau alkohol.

2. Beri anastesi lokal pada tempat tusukan, misalnya dengan lidokain 1'> '

0ml

3. 8ara tusukan median atau paramedian. ntuk jarum spinal besar /, 0/,

3/ dapat langsung digunakan. &edangkan untuk yang ke"il 9/ atau @/

dianjurkan menggunakan penuntun jarum yaitu jarum suntik biasa semprit

1; "". Tusukkan introduser sedalam kira'kira "m agak sedikit ke arah sefal,

kemudian masukkan jarum spinal berikut mandrinnya ke lubang jarum

tersebut. +ika menggunakan jarum tajam (Quincke-Babcock ) irisan jarum

(bevel ) harus sejajar dengan serat duramater, yaitu pada posisi tidur miring

 bevel mengarah ke atas atau ke ba$ah, untuk menghindari kebo"oran likuor 

yang dapat berakibat timbulnya nyeri kepala pas"a spinal. &etelah resistensi

menghilang, mandarin jarum spinal di"abut dan keluar likuor, pasang

semprit berisi obat dan obat dapat dimasukkan pelan'pelan (;,3mldetik)

diselingi aspirasi sedikit, hanya untuk meyakinkan posisi jarum tetap baik.

5alau yakin ujung jarum spinal pada posisi yang benar dan likuor tidak 

Page 7: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 7/29

keluar, putar arah jarum @;: biasanya likuor keluar. ntuk analgesia spinal

kontinyu dapat dimasukan kateter.

/ambar 2. Tusukan +arum pada Anestesi &pinal

?. #osisi duduk sering dikerjakan untuk bedah perineal misalnya bedah

hemoroid ($asir) dengan anestetik hiperbarik. +arak kulit'ligamentum

flavum de$asa ?"m.

2.2.,. #enyebaran anastetik lokal tergantung

1. Faktor utama

a. Berat jenis anestetik lokal (barisitas)

 b. #osisi pasien

". 7osis dan volume anestetik lokal

. Faktor tambahan

a. 5etinggian suntikan

 b. 5e"epatan suntikanbarbotase

". kuran jarum

d. 5eadaan fisik pasien

e. Tekanan intra abdominal

Page 8: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 8/29

2.2.1-.-ama kerja anestetik lokal tergantung

1. +enis anestetia lokal

. Besarnya dosis

0. Ada tidaknya vasokonstriktor 

2. Besarnya penyebaran anestetik lokal

2.2.11. Kom%li'asi tin(a'an anestesi s%inal

1. 4ipotensi berat

Akibat blok simpatis terjadi venous pooling. #ada de$asa di"egah dengan

memberikan infus "airan elektrolit 1;;; ml atau koloid 3;; ml sebelum

tindakan.

. Bradikardia

7apat terjadi tanpa disertai hipotensi atau hipoksia, terjadi akibat blok 

sampai T'

0. 4ipoventilasi

Akibat paralisis saraf frenikus atau hipoperfusi pusat kendali nafas

2. Trauma pembuluh saraf 

3. Trauma saraf 

?. %ual'muntah

9. /angguan pendengaran

<. Blok spinal tinggi atau spinal total

2.2.12.5omplikasi pas"a tindakan

1. 6yeri tempat suntikan

. 6yeri punggung

0. 6yeri kepala karena kebo"oran likuor 

2. !etensio urine

3. %eningitis

Page 9: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 9/29

2.!. Anestesia E%i($al

2.!.1. Definisi Anestesi E%i($al

Anestesia atau analgesia epidural adalah blokade saraf dengan menempatkan

obat di ruang epidural. !uang ini berada di antara ligamentum flavum dan

duramater. 5edalaman ruang ini rata'rata 3 mm dan di bagian posterior 

kedalaman maksimal pada daerah lumbal.

bat anestetik lokal di ruang epidural bekerja langsung pada akar saraf 

spinal yang terletak di lateral. A$al kerja anestesi epidural lebih lambat dibanding

anestesi spinal, sedangkan kualitas blokade sensorik'motorik juga lebih lemah.

 

/ambar 3. Anestesi pidural

2.!.2. 5euntungan epidural dibandingkan spinal

a. Bisa segmental

 b. Tidak terjadi heada"he post op

". 4ipotensi lambat terjadi

2.!.!. 5erugian epidural dibandingkan spinal

a. Teknik lebih sulit

 b. +umlah obat anestesi lokal lebih besar

". !eaksi sistemis ↑ 

2.!.". 5omplikasi anestesi analgesi epidural

Page 10: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 10/29

a. Blok tidak merata

 b. 7epresi kardiovaskular (hipotensi)

". 4ipoventilasi (hati'hati kera"unan obat)

d. %ual C muntah 

2.!.#. ndikasi analgesia epidural

1. ntuk analgesia saja, di mana operasi tidak dipertimbangkan. &ebuah

anestesi epidural untuk menghilangkan nyeri (misalnya pada

 persalinan) kemungkinan tidak akan menyebabkan hilangnya kekuatan

otot, tetapi biasanya tidak "ukup untuk operasi.

. &ebagai tambahan untuk anestesi umum. 4al ini dapat mengurangi

kebutuhan pasien akan analgesik opioid. ni "o"ok untuk berbagai

ma"am operasi, misalnya histerektomi, bedah ortopedi, bedah umum

(misalnya laparotomi) dan bedah vaskuler (misalnya perbaikan

aneurisma aorta terbuka).

0. &ebagai teknik tunggal untuk anestesi bedah. Beberapa operasi, yang

 paling sering operasi "aesar , dapat dilakukan dengan menggunakan

anestesi epidural sebagai teknik tunggal. Biasanya pasien akan tetap

terjaga selama operasi. 7osis yang dibutuhkan untuk anestesi jauh

lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk analgesia.

2. ntuk analgesia pas"a'operasi, di salah satu situasi di atas. Analgesik 

diberikan ke dalam ruang epidural selama beberapa hari setelah

operasi, asalkan kateter telah dimasukkan.

3. ntuk pera$atan sakit punggung. njeksi dari analgesik dan steroid ke

dalam ruang epidural dapat meningkatkan beberapa bentuk sakit

 punggung.

?. ntuk mengurangi rasa sakit kronis atau peringanan gejala dalam

 pera$atan terminal, biasanya dalam jangka pendek atau menengah.

Page 11: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 11/29

Ada beberapa situasi di mana resiko epidural lebih tinggi dari biasanya

1. 5elainan anatomis, seperti spina bifida, meningomyelo"ele,  atau

skoliosis 

. perasi tulang belakang sebelumnya (di mana jaringan parut dapat

menghambat penyebaran obat)

3. Beberapa masalah sistem saraf pusat, termasuk multiple sclerosis

2. Beberapa masalah katup jantung (seperti stenosis aorta, di mana

vasodilatasi yang diinduksi oleh obat bius dapat mengganggu suplai

darah ke jantung)

Anestesi epidural sebaiknya dilakukan pada

1. 5urangnya persetujuan

. /angguan pendarahan (koagulopati) atau penggunaan obat

antikoagulan (misalnya $arfarin)

0. !isiko hematoma

2. 5ompresi tulang belakang

3. nfeksi dekat titik penyisipan

?. 4ipovolemia

#enyebaran obat pada anestesi epidural bergantung

1. Dolume obat yg disuntikan

. sia pasien

0. 5e"epatan suntikan

2. Besarnya dosis3. 5etinggian tempat suntikan

?. #osisi pasien

9. #anjang kolumna vetebralis

2.!.). Te'ni' anestesia e%i($al

Page 12: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 12/29

#engenalan ruang epidural lebih sulit dibanding dengan ruang subarakhnoid.

1. #osisi pasien saat tusukan seperti pada analgesia spinal.

. Tusukan jarum epidural biasanya dilakukan pada ketinggian -0'2.

0. +arum yang digunakan ada ma"am, yaitu

a) jarum ujung tajam (Crawford )

 b) jarum ujung khusus (Tuohy)

/ambar ?. +arum Anestesi pidural

2. ntuk mengenal ruang epidural digunakan banyak teknik. 6amun yang

 paling populer adalah teknik hilangnya resistensi dan teknik tetes

tergantung.

a) Teknik hilangnya resistensi (loss of resistance)

Teknik ini menggunakan semprit ka"a atau semprit plastik rendah

resistensi yang diisi oleh udara atau 6a8l sebanyak 0ml. &etelah

diberikan anestetik lokal pada tempat suntikan, jarum epidural

ditusuk sedalam 1' "m. 5emudian udara atau 6a8l disuntikkan

 perlahan dan terputus'putus. &embari mendorong jarum epidural

sampai terasa menembus jaringan keras (ligamentum flavum) yang

disusul hilangnya resistensi. &etelah yakin ujung jarum berada

dalam ruang epidural, lakukan uji dosis (test dose)

Page 13: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 13/29

 b) Teknik tetes tergantung (hanin drop)

#ersiapan sama seperti teknik hilangnya resistensi, tetapi pada

teknik ini menggunakan jarum epidural yang diisi 6a8l sampai

terlihat ada tetes 6a"l yang menggantung. 7engan mendorong

 jarum epidural perlahan se"ara lembut sampai terasa menembus

 jaringan keras yang kemudian disusul oleh tersedotnya tetes 6a8l

ke ruang epidural. &etelah yakin, lakukan uji dosis (test dose)

3. ji dosis (test dose)

  ji dosis anestetik lokal untuk epidural dosis tunggal dilakukan setelah

ujung jarum diyakini berada dalam ruang epidural dan untuk dosis

 berulang (kontinyu) melalui kateter. %asukkan anestetik lokal 0 ml

yang sudah ber"ampur adrenalin 1;;.;;;.

Tak ada efek setelah beberapa menit, kemungkinan besar letak 

 jarum sudah benar 

Terjadi blokade spinal, menunjukkan obat sudah masuk ke ruang

subarakhnoid karena terlalu dalam.

Terjadi peningkatan laju nadi sampai ;'0;>, kemungkinan obat

masuk vena epidural.

?. 8ara penyuntikan setelah yakin posisi jarum atau kateter benar,

suntikkan anestetik lokal se"ara bertahap setiap 0'3 menit sampai

ter"apai dosis total. &untikan terlalu "epat menyebabkan tekanan dalam

ruang epidural mendadak tinggi, sehingga menimbulkan peninggian

tekanan intrakranial, nyeri kepala dan gangguan sirkulasi pembuluh

darah epidural.

9. 7osis maksimal de$asa muda sehat 1,? mlsegmen yang tentunya

 bergantung pada konsentrasi obat. #ada manula dan neonatus dosis

dikurangi sampai 3;> dan pada $anita hamil dikurangi sampai 0;>

akibat pengaruh hormon dan menge"ilnya ruang epidural akibat

ramainya vaskularisasi darah dalam ruang epidural.

Page 14: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 14/29

<. ji keberhasilan epidural

5eberhasilan analgesia epidural

a. Tentang blok simpatis diketahui dari perubahan suhu.

 b. Tentang blok sensorik dari uji tusuk jarum.

". Tentang blok motorik dari skala bromage

%elipat -utut %elipat +ari

Blok tak ada EE EE

Blok parsial E EE

Blok hampir lengkap ' E

Blok lengkap ' 'Tabel 1. &kala bromage untuk Blok %otorik 

Anestetik lokal yang digunakan untuk epidural

1. -idokain (ylokain, -idonest)

mumnya digunakan 1'>, dengan mula kerja 1; menit dan

relaksasi otot baik.

;.<> blokade sensorik baik tanpa blokade motorik.

1.3> laGim digunakan untuk pembedahan.

> untuk relaksasi pasien berotot.

. Bupivakain (%arkain)

5onsentrasi ;.3> tanpa adrenalin, analgesianya sampai < jam.

Dolum yang digunakan H;ml.

5omplikasi

1. Blok tidak merata

. 7epresi kardiovaskuler (hipotensi)

0. 4ipoventilasi (hati'hati kera"unan obat)2. %ual'muntah

Page 15: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 15/29

Tabel . bat Anestesi pidural

2.". Anestesia Ka(al

Anestesi kaudal sebenarnya sama dengan anestesi epidural, karena kanalis

kaudalis adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di ruang

kaudal melalui hiatus sakralis. 4iatus sakralis ditutup oleh ligamentum

sakrokoksigeal tanpa tulang yang analog dengan gabungan antara ligamentum

supraspinosum, ligamentum interspinosum, dan ligamentum flavum. !uang

kaudal berisi saraf sakral, pleksus venosus, felum terminale dan kantong dura.

ndikasi Bedah daerah sekitar perineum, anorektal misalnya hemoroid, fistula

 paraanal.

5ontra indikasi 

&eperti analgesia spinal dan analgesia epidural.2.".1. Te'ni' anestesia 'a(al

1. #osisi pasien terlungkup dengan simfisis diganjal (tungkai dan kepala lebih

rendah dari bokong) atau dekubitus lateral, terutama $anita hamil.

. 7apat menggunakan jarum suntik biasa atau jarum dengan kateter vena

ukuran ;' pada pasien de$asa.

0. ntuk de$asa biasa digunakan volum 1'13 ml (1' ml segmen)

Page 16: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 16/29

2. dentifikasi hiatus sakralis dengan menemukan kornu sakralis kanan dan

kiri dan spina iliaka superior posterior. 7engan menghubungkan ketiga

tonjolan tersebut diperoleh hiatus sakralis.

3. &etelah dilakukan tindakan a dan antisepsis pada daerah hiatus sakralis,

tusukkan jarum mula'mula @;o terhadap kulit. &etelah diyakini masuk 

kanalis sakralis, ubah jarum jadi 23;'?;; dan jarum didorong sedalam 1'

"m. 5emudian suntikan 6a8l sebanyak 3 ml se"ara agak "epat sambil

meraba apakah ada pembengkakan di kulit untuk menguji apakah "airan

masuk dengan benar di kanalis kaudalis.

/ambar 9. Anestesi 5audal

2.#. Anestesi S%inal Total

Anestesi spinal total ialah anestesi spinal intratekal atau epidural yang naik 

sampai di atas daerah servikal. Anestesi ini biasanya tidak disengaja, pasien batuk'

 batuk, dosis obat berlebihan, terutama pada analgesia epidural dengan posisi

 pasien yang tidak menguntungkan.

Tanda'tanda klinis

1. tangan kesemutan

. lidah kesemutan

0. napas berat

2. mengantuk kemudian tidak sadar 

3. bradikardi dan hipotensi berat

?. henti napas

9. pupil midriasi.

Page 17: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 17/29

Ialaupun saraf phrenikus mungkin terkena blokade namun henti napas lebih

disebabkan oleh hipoperfusi pusat kendali napas. 5ejadian ini timbul segera

setelah tindakan atau setelah 0;'23 menit kemudian. 5ejadian ini bersifat

sementara namun apabila tidak ditanggulangi dapat mengakibatkan henti jantung

yang dapat merenggut nya$a pasien. #engenalan dini anestesia spinal total ini

amat penting agar pertolongan dapat segera dilakukan.

Tindakan terhadap anestesi spinal total ini adalah dengan menaikkan "urah

 jantung, infus "airan koloid '0 -, menaikkan kedua tungkai, kendalikan

 pernapasan dengan 1;;> kalau perlu dengan intubasi dan intubasi ini dapat

dilakukan dengan mudah karena telah terjadi relaksasi otot maksimal, beri atropin

untuk mela$an bradikardi dan beri efedrin untuk mela$an hipotensi.

2.). Efe' isiologis Blo' Ne$oa'sial

1. fek 5ardiovaskuler

' Akibat dari blok simpatis, akan terjadi penurunan tekanan darah

(hipotensi). fek simpatektomi tergantung dari tinggi blok. #ada spinal, '

? dermatom di atas level blok sensoris, sedangkan pada epidural, terjadi

 blok pada level yang sama.

4ipotensi dapat di"egah dengan pemberian "airan ( pre-loadin ) untuk 

mengurangi hipovolemia relatif akibat vasodilatasi sebelum dilakukan

spinalepidural anestesi, dan apabila telah terjadi hipotensi, dapat diterapi

dengan pemberian "airan dan vasopressor seperti efedrin.

' Bila terjadi spinal tinggi atau high spinal (blok pada cardioaccelerator 

 fiber  di T1'T2), dapat menyebabkan bradikardi sampai cardiac arrest .

. fek !espirasi

' Bila terjadi spinal tinggi atau high spinal (blok lebih dari dermatom T3)

mengakibatkan hipoperfusi dari pusat nafas di batang otak dan

menyebabkan terjadinya respiratory arrest .

' Bisa juga terjadi blok pada nervus phreni"us sehingga menyebabkan

gangguan gerakan diafragma dan otot perut yg dibutuhkan untuk inspirasi

dan ekspirasi.

Page 18: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 18/29

0. fek /astrointestinal

' %ual muntah akibat blok neuroaksial sebesar ;>, sehingga

menyebabkan hiperperistaltik gastrointestinal akibat aktivitas parasimpatis

dikarenakan oleh simpatis yg terblok. 4al ini menguntungkan pada

operasi abdomen karena kontraksi usus dapat menyebabkan kondisi

operasi maksimal.

B. Pemba&asan Blo' Pe$ife$

2.*. Anestesi Lo'al

Anestesi lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila digunakan

se"ara lokal pada jaringan saraf dengan kadar yang "ukup. bat bius lokal bekerja

 pada tiap bagian susunan saraf.

Anestesi lokal ialah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade

lorong natrium pada dinding saraf se"ara sementara terhadap rangsang transmisi

sepanjang saraf, jika digunakan pada saraf sentral atau perifer.

Anestetik lokal setelah keluar dari saraf diikuti oleh pulihnya konduksi saraf 

se"ara spontan dan lengkap tanpa diikuti oleh kerusakan struktur saraf.

2.*.1. Pe$s0a$atan obat 0ang bole& (igna'an sebagai anestesi lo'al

1. Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf se"ara permanen

. Batas keamanan harus lebar 

0. fektif dengan pemberian se"ara injeksi atau penggunaan setempat pada

membran mukosa

2. %ulai kerjanya harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk jangka $aktu

yang yang "ukup lama

3. 7apat larut air dan menghasilkan larutan yang stabil, juga stabil terhadap

 pemanasan.

Anestesi lokal sering kali digunakan se"ara parenteral (injeksi) pada

 pembedahan ke"il di mana anestesi umum tidak perlu atau tidak diinginkan.

7i ndonesia, yang paling banyak digunakan adalah lidokain dan bupivakain.

Page 19: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 19/29

2.*.2. e'anisme 'e$a

bat bekerja pada reseptor spesifik pada saluran natrium ( sodium-

channel ), men"egah peningkatan permeabilitas sel saraf terhadap ion natrium dan

kalium sehingga tidak terjadi depolarisasi pada selaput saraf dan hasilnya, tidak 

terjadi konduksi saraf.

#otensi dipengaruhi oleh kelarutan dalam lemak, makin larut makin poten.

katan dengan protein ( protein bindin ) mempengaruhi lama kerja dan konstanta

dissosiasi (p5a) menentukan a$al kerja.

5onsentrasi minimal anestetika lokal (analog dengan %A8, minimum

alveolar concentration) dipengaruhi oleh

1. kuran, jenis dan mielinisasi saraf 

. p4 (asidosis menghambat blokade saraf)

0. Frekuensi stimulasi saraf 

%ula kerja bergantung beberapa faktor, yaitu

1. p5a mendekati p4 fisiologis sehingga konsentrasi bagian tak terionisasi

meningkat dan dapat menembus membrane sel saraf sehingga

menghasilkan mula kerja "epat

. Alkalinisasi anestetika lokal membuat a$al kerja "epat

0. 5onsentrasi obat anestetika lokal

-ama kerja dipengaruhi oleh

1. katan dengan protein plasma karena reseptor anestetika lokal adalah

 protein

. 7ipengaruhi oleh ke"epatan absorpsi

0. 7ipengaruhi oleh banyaknya pembuluh darah perifer di daerah pemberian

2.*.!. Efe' sam%ing te$&a(a% sistem tb&

&istem kardiovaskular

a. 7epresi automatisasi miokard

 b. 7epresi kontraktilitas miokard

". 7ilatasi arteriolar 

Page 20: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 20/29

d. 7osis besar dapat menyebabkan disritmiakolaps sirkulasi

&istem pernafasan

a. !elaksasi otot polos bronkus

 b. 4enti nafas akibat paralisis saraf frenikus

". #aralisis interkostal

d. 7epresi langsung pusat pengaturan nafas

&istem saraf pusat

a. #arestesia lidah

 b. #using

". Tinitus

d. #andangan kabur 

e. Agitasi

f. 7epresi pernafasan

g. Tidak sadar 

h. 5onvulsi

i. 5oma

munologi reaksi alergi

&istem muskuloskeletal miotoksik (bupivakain J lidokain J prokain)

2.*.". Kom%li'asi obat anestesi lo'al

bat anestesi lokal, mele$ati dosis tertentu merupakan Gat toksik, sehingga

untuk tiap jenis obat anestesi lokal di"antumkan dosis maksimalnya. 5omplikasi

dapat bersifat lokal atau sistemik 

2.*.#. Kom%li'asi lo'al

1. Terjadi ditempat suntikan berupa edema, abses, nekrosis dan gangrene.

. 5omplikasi infeksi hampir selalu disebabkan kelainan tindakan asepsis

dan antisepsis.

0. skemia jaringan dan nekrosis karena penambahan vasokonstriktor yang

disuntikkan pada daerah dengan end-artery.

Page 21: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 21/29

2.*.). Kom%li'asi sistemi' 

1. %anifestasi klinis umumnya berupa reaksi neurologis dan kardiovaskuler.

. #engaruh pada korteks serebri dan pusat yang lebih tinggi adalah berupa

 perangsangan sedangkan pengaruh pada pons dan batang otak berupa

depresi.

0. #engaruh kardiovaskuler adalah berupa penurunan tekanan darah dan

depresi miokardium serta gangguan hantaran listrik jantung.

2.*.*. Infilt$asi Lo'al

#enyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar tempat lesi

2.*.+. Blo' La%angan 3iel( Blo4'5

nfiltrasi sekitar lapangan operasi ("ontoh, untuk ekstirpasi tumor ke"il)

2.*.,. Analgesia Pe$m'aan 3To%i'al5

bat analgetika lokal dioles atau disemprot di atas selaput mukosa

2.*.1-. Analgesia Regional Int$a6ena 3 Bier Block 5

Anestesi jenis ini dapat dikerjakan untuk bedah singkat sekitar 23 menit pada

lengan atau tungkai. Biasanya dikerjakan untuk orang de$asa dan pada lengan.

Teknik analgesia regional intravena

1. #asang kateter vena (venocath) pada kedua punggung tangan. #ada sisi

tangan atau lengan yang akan dibedah digunakan untuk memasukkan obat

anestetik lokal, sedangkan sisi lain untuk memasukkan obat'obat yang

diperlukan seandainya terjadi kega$atan atau diperlukan "airan infus.

. ksanguinasi (mengurangi darah) pada sisi lengan yang akan dibedah dengan

menaikkan lengan dan peraslah lengan se"ara manual atau dengan bantuan

 perban elastik (eshmark bandae) dari distal ke proksimal. Tindakan ini

untuk mengurangi sirkulasi darah dan tentunya dosis obat.

Page 22: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 22/29

0. #asang pengukur tekanan darah pada lengan atas seperti akan mengukur 

tekanan darah biasa dengan torniket atau manset ganda dan bagian proksimal

dikembangkan dahulu sampai 1;; mm4g di atas tekanan sistolik supaya

darah arteri tidak masuk ke lengan dan tentunya juga darah vena tidak akan

masuk ke sistemik. #erban elastik dilepaskan.

2. &untikkan lidokain atau prilokain ;,3> ;,? mlkg (bupivakain tidak 

dianjurkan karena toksisitasnya besar) melalui kateter di punggung tangan

dan kalau untuk tungkai le$at vena punggung kaki dosis 1'1, mlkg.

Analgesia ter"apai dalam $aktu 3'13 menit dan pembedahan dapat dimulai.

3. &etelah ;'0; menit atau kalau pasien merasa tak enak atau nyeri pada

torniket, kembangkan manset distal dan kempiskan manset proksimal.

?. &etelah pembedahan selesai, deflasi manset dilakukan se"ara bertahap, buka

tutup selang beberapa menit untuk menghindari kera"unan obat. #ada bedah

sangat singkat, untuk men"egah kera"unan sistemik, torniket harus tetap

dipertahankan selama 0; menit untuk memberi kesempatan obat keluar vena

menyebar dan melekat ke seluruh jaringan sekitar. ntuk tungkai jarang

dikerjakan karena banyak pilihan lain yang lebih mudah dan aman seperti

 blok spinal, epidural, atau kaudal.

2.*.11. Bebe$a%a anasteti' lo'al 0ang se$ing (igna'an

1. 5okain  dalam bentuk topikal semprot 2> untuk mukosa jalan nafas

atas. -ama kerja '0; menit.

. #rokain   untuk infiltrasi larutan ;,3';,3>, blok saraf 1'>, dosis

13mgkgBB dan lama kerja 0;'?; menit.

0. -idokain  konsentrasi efektif minimal ;,3>, infiltrasi, mula kerja 1;

menit, relaksasi otot "ukup baik. 5erja sekitar 1'1,3 jam tergantung

konsentrasi larutan.

2. Bupivakain   konsentrasi efektif minimal ;,13>, mula kerja lebih

lambat dibanding lidokain, tetapi lama kerja sampai < jam.

Page 23: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 23/29

2.+. 4ernia nguinalis -ateralis

2.+.1. 7efinisi

4ernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau

 bagian yang lemah dari dinding yang bersangkutan. #ada hernia abdomen, isi perut

menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo'aponeurotik dinding

 perut. 4ernia terdiri atas "in"in, kantong, dan isi hernia.

2.+.2. pidemiologi

Tujuh puluh lima persen dari semua kasus hernia di dinding abdomen

mun"ul disekitar lipatan paha. 4ernia sisi kanan lebih sering terjadi daripada di

sisi kiri. 4ernia indire"t lebih banyak daripada hernia dire"t yaitu 1,

 perbandingan pria$anita pada hernia indire"t adalah 91. 4ernia femoralis

kejadiaanya kurang dari 1;> dari semua hernia tetapi 2;> dari itu mun"ul kasus

emergensi dengan inkaserasi atau strangulasi. 4ernia femoralis lebih sering

terjadi pada lansia dan laki'laki yang pernah menjalani operasi hernia inguinal.

2.+.!. tiologi

Penyebab terjadinya hernia adalah1,2:

a) Lemahnya dinding rongga perut. Dapat sejak lahit atau didapat

kemudian dalam hidup

b) Akibat dari pembedahan senelumnya

c) ongenital

d) A!uisial adalah hernia yang bukan disebabkan karena adanya de"ek

ba#aan tetapi disebabkan oleh "aktor lain yang dialami manusia

2.+.". 5lasifikasi 4ernia

4ernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu 4ernia ngunalis -ateralis (4-)

dan 4ernia ngunalis %edialis. 7isini akan dijelaskan lebih lanjut hernia

ingunalis lateralis. 4ernia inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia

indirecta  yang artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding abdomen.

Page 24: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 24/29

&elain hernia indirek nama yang lain adalah hernia oblique yang artinya kanal

yang berjalan miring dari lateral atas ke medial ba$ah. 4ernia ingunalis lateralis

sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral vasa epigastri"a

inferior. 4ernia inguinalis lateralis (4-) dikarenakan kelainan kongenital

meskipun ada yang didapat.0

Tabel 1 perbedaan 4- dan 4%10

7e$nia Inginalis e(ialis 37I5

4ernia inguinalis medialis adalah hernia yang melalui dinding inguinal

 posteromedial dari vasa epigastrika inferior didaerah yang dibatasi segitiga

4asselba"h. Batas'batas trigonum hasselba"h yaitu kaudal merupakan ligamentum

inguinal, lateral merupakan arteri epigastrika inferior, dan medial adalah tepi

lateral muskulus rektus abdominis.9

Page 25: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 25/29

%anifestasi klinis

#ada pasien terlihat adanya massa bundar pada annulus inguinalis eksterna

yang mudah menge"il bila pasien tidur. 5arena besarnya defek pada dinding

 posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi irreponibilis. 4ernia ini disebut

direk karena langsung menuju annulus inguinalis eksterna sehingga meskipun

annulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri atau mengejan, tetap akan

timbul benjolan. Bila hernia ini sampai ke skrotum, maka hanya sampai kebagian

atas skrotum, sedangkan testis dan funikulus spermatikus dapat dipisahkan dari

massa hernia. 11

Bila jari dimasukkan dalam annulus inguinalis eksterna, tidak akan

ditemukan dinding belakang. Bila pasien disuruh mengejan tidak akan terasa

tekanan dan ujung jari dengan mudah dapat meraba ligamentum "ooper pada

ramus superior tulang pubis. #ada pasien kadang'kadang ditemukan gejala mudah

ke"ing karena buli'buli ikut membentuk dinding medial hernia.11

7e$nia Inginalis Late$alis 37IL5

4ernia inguinalis lateralis (indirek) adalah hernia yang terjadi di regio

inguinal, dimana hernia ini keluar dari rongga peritoneum melalui anulus

inguinalis internus yang terletak di lateral pembuluh epigastrika inferior,

kemudian masuk ke kanalis inguinalis dan jika "ukup panjang maka akan

menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus.1

%anifestasi klinis

mumnya pasien mengatakan adanya benjolan diselangkangan atau

kemaluan. Benjolan tersebut dapat menge"il atau menghilang pada $aktu tidur,

dan bila menangis, mengejan, atau mengangkat benda berat atau bila posisi pasien

 berdiri dapat timbul kembali. Bila telah terjadi komplikasi dapat timbul nyeri.11

5eadaan umum pasien biasanya baik. Bila benjolan tidak nampak, pasien

dapat disuruh mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri. Bila

terdapat hernia maka akan tampak benjolan. Bila memang sudah tampak benjolan,

Page 26: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 26/29

harus diperiksa apakah benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali. #asien

diminta berbaring, bernafas dengan mulut untuk mengurangi tekanan

intraabdominal, lalu skrotum diangkat perlahan'lahan. 7iagnosis pasti hernia pada

umumnya sudah dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis yang teliti. 5eadaan

"in"in hernia juga perlu diperiksa. %elalui skrotum jari telunjuk dimasukkan ke

atas lateral dari tuberkulum pubikum. kuti fasikulus spermatikus sampai ke

annulus inguinalis internus. #ada keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk.

#asien diminta mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menyentuh jari

tangan. Bila massa tersebut menyentuh ujung jari maka itu adalah hernia

inguinalis lateralis, sedang bila menyentuh sisi jari maka diagnosisnya adalah

hernia inguinalis medialis.11

2.+.#. Peme$i'saan isi' 

#emeriksaan Finger Test, menggunakan jari ke atau jari ke 3. 7imasukkan

le$at skrotum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal. #enderita disuruh

 batuk Bila impuls diujung jari berarti 4ernia nguinalis -ateralis. Bila impuls

disamping jari 4ernia nguinnalis %edialis. 10

/ambar 3. Finger Test10

Page 27: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 27/29

#emeriksaan Kiemen Test, posisi berbaring, bila ada benjolan masukkan

dulu (biasanya oleh penderita). 4ernia kanan diperiksa dengan tangan kanan.

#enderita disuruh batuk bila rangsangan pada jari ke merupakan hernia

inguinalis lateralis, jari ke 0 merupakan hernia ingunalis medialis, jari ke 2

merupakan hernia femoralis. 10

/ambar ?. Kiement Test10

#emeriksaan Thumb Test, anulus internus ditekan dengan ibu jari dan

 penderita disuruh mengejan, bila keluar benjolan berarti 4ernia nguinalis

medialis. Bila tidak keluar benjolan berarti 4ernia nguinalis -ateralis. 10

/ambar 9. Thumb Test10

Page 28: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 28/29

2.+.). Peme$i'saan Pennang

ntuk mendukung ke arah adanya strangulasi, sebagai berikut

-euko"ytosis dengan shift to the left  yang menandakan strangulasi. lektrolit,

B6, kadar kreatinin yang tinggi akibat muntah'muntah dan menjadi dehidrasi.

Tes rinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus genitourinarius

yang menyebabkan nyeri lipat paha.0

2.+.*. Peme$i'saan Ra(iologis

#emeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin

hernia.ltrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya massa pada

lipat paha atau dinding abdomen dan juga membedakan penyebab pembengkakan

testis.0 #emeriksaan ltrasound pada daerah inguinal dengan pasien dalam posisi

supine dan posisi berdiri dengan manuver valsafa dilaporkan memiliki sensitifitas

dan spesifisitas diagnosis mendekati @;>. #emeriksaan ultrasonografi juga

 berguna untuk membedakan hernia inkarserata dari suatu nodus limfatikus

 patologis atau penyebab lain dari suatu massa yang teraba di inguinal. #ada pasien

yang sangat jarang dengan nyeri inguinal tetapi tak ada bukti fisik atau sonografiyang menunjukkan hernia inguinalis. 8T s"an dapat digunakan untuk 

mengevaluasi pelvis untuk men"ari adanya hernia obturator. 10

2.+.+. Diagnosis ban(ing 

a. 5eganasan limfoma, retroperitoneal sar"oma, metastasis, tumor testis

 b. #enyakit testis primer vari"o"ele, epididimitis, torsio testis, hidrokel, testis

e"topi", undes"enden testis

". Aneurisma artery femoralis

d. 6odus limfatikus

e. 5ista limfatikus

f. 5ista sebasea

g. #soas abses

h. 4ematoma

2.+.,. Penatala'sanaan 

Page 29: Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

7/21/2019 Bab 2tinjauan Anestesi Regional Dan Hernia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2tinjauan-anestesi-regional-dan-hernia-fix 29/29

perasi elektif dilakukan untuk mengurangi gejala dan men"egah komplikasi

seperti inkeserasi dan strangulasi. #ngobatan non operatif direkomendasikan

hanya pada hernia yang asimptomatik. #rinsip utama operasi hernia adalah

herniotomy membuka dan memotong kantong hernia. 4erniorraphy

memperbaiki dinding posterior abdomen kanalis ingunalis.1,

4erniotomy

nsisi 1' "m diatas ligamentum inguinal dan aponeurosis obliLus eksterna dibuka

sepanjang "analis inguinalis eksterna. 5antong hernia dipisahkan dari

m."reamester se"ara hati'hati sampai ke kanalis inguinalis internus, kantong

hernia dibuka, lihat isinya dan kembalikan ke kavum abdomen kemudian hernia

dipotong. #ada anak'anak "ukup hanya melakukan herniotomy dan tidak 

memerlukan herniorrhapy.1,

4erniorrhapy

7inding posterior di perkuat dengan menggunakan jahitan atau non'absorbable

mesh dengan tekhnik yang berbeda'beda. %eskipun tekhnik operasi dapat

 berma"am'ma"am tekhnik bassini dan shouldi"e paling banyak digunakan.

Teknik operasi lie"htenstein dengan menggunakan mesh diatas defek mempunyai

angka rekurensi yang rendah.

2.+.1-.P$ognosis 

Tergantung dari umur penderita, ukuran hernia serta kondisi dari isi kantong

hernia. #rognosis baik jika infeksi luka, obstruksi usus segera ditangani. #enyulit

 pas"a bedah seperti nyeri pas"a herniorraphy, atrofi testis dan rekurensi hernia

umumnya dapat diatasi.