bab i skripsi zaitun

Upload: dian-laras-suminar

Post on 19-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh BAB I skripsi

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan faktor yang berpengaruh pada tingkat mortalitas penyakit kardiovaskular (PKV) di USA diurutkan sebagai berikut: 40,6% untuk tekanan darah tinggi, 13,7% untuk merokok , 13,2% untuk pola makan yang buruk, 11,9% untuk kegiatan fisik yang tidak memadai, dan 8,8% untuk tingkat glukosa abnormal. Diperkirakan 31,9 juta orang dewasa 20 tahun memiliki kadar kolesterol total serum 240 mg / dL, dengan prevalensi kejadian 13,8%. Pada tahun 2009 tingkat keseluruhan kematian disebabkan PKV adalah 236,1 per 100 000 penduduk. Atas dasar data kematian 2009, lebih dari 2150 orang Amerika meninggal karena PKV setiap harinya, rata-rata 1 kematian setiap 40 detik (AHA, 2013).PKV mempunyai hubungan yang erat dengan zat gizi dan makanan. Hipotesis makanan-jantung atau diet-heart hypothesis menerangkan bahwa adanya hubungan antara makanan dengan penyakit jantung. Dalam hipotesis itu diterangkan bahwa konsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan kolesterol akan menyebabkan resiko terjadinya penyakit jantung. Peningkatan konsumsi lemak jenuh pada beberapa kelompok masyarakat berakibat peningkatan konsentrasi kolesterol dalam darah dan juga meningkatkan kematian akibat PJK (Kromhout et al, 2000).Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Seperti ditunjukkan dalam studi epidemiologi landmark, gaya hidup tidak sehat (merokok, kurang olahraga dan kebiasaan diet yang buruk) menyumbang hampir 80% dari populasi disebabkan risiko PJK. Oleh karena itu, modifikasi gaya hidup adalah landasan dari strategi berbasis populasi untuk pencegahan PJK. Kadar profil lipid tidak normal, kadar kolesterol LDL sangat tinggi, merupakan kontributor penting untuk terjadinya PJK yang dapat secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan pola makan. Seperti pertama kali diakui lebih dari 50 tahun yang lalu, konsumsi asam lemak adalah faktor besar dalam konsentrasi plasma kolesterol. Sejak itu, banyak studi epidemiologi telah menilai hubungan antara pajanan makanan dan PJK, sementara banyak uji klinis telah menunjukkan dampak dari perubahan pola makan pada faktor-faktor risiko kardiovaskular, termasuk hiperkolesterolemia (Emilio Ros, 2012).Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor resiko dari Penyakit Jantung Koroner. Di Indonesia, angka kejadian hiperkolesterolemia menurut penelitian MONICA I (1988) sebesar 13.4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada MONICA II (1994) didapatkan meningkat menjadi 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria. Pada MONICA III (2000) mencatat sebanyak 1856 responden yang terdiri dari 60,3% wanita 39.7% laki-laki. Profil lipid plasma populasi ini menunjukkan kadar kolesterol total rata-rata 209.96 45.47 mg/dl, kadar HDL kolesterol rata-rata 42.8911.66 mg/dl sedangkan kadar LDL kolesterol rata-rata 141.11 37.65 mg/dl, trigliserida rata-rata 130.30 81.89 mg/dl. Dari data tersebut didapatkan peningkatan kejadian hiperkolesterolemia dari tahun ke tahun (Kusmana et al, 2000).Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyebab utama dari aterosklerosis. Meskipun ada banyak penyebab, hiperkolesterolemia merupakan faktor permisif yang memungkinkan faktor risiko lain untuk beroperasi. Insiden penyakit jantung koroner biasanya rendah di mana konsentrasi kolesterol plasma populasi rendah. Di Inggris penyakit jantung koroner adalah pe nyebab utama kematian, dan Departemen Kesehatan baru-baru ini survei menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi kolesterol plasma di Inggris adalah 5,9 mmol / l, jauh lebih tinggi dari kadar 4 mmol/l yang terdapat di pedesaan Cina dan Jepang , dimana penyakit jantung jarang terjadi. Banyak penelitian sebelum dan setelah pengenalan statin telah menunjukkan bahwa mengurangi prevalensi hiperkolesterolemia merupakan sarana penting penurunan risiko koroner (Bhatnagar et al, 2008).Kolesterol memainkan peran penting sebagai prekursor untuk hormon steroid dan asam empedu dan itu sangat penting untuk integritas struktural membran sel. Hal ini diangkut dalam tubuh dalam lipoprotein (charlton et al, 2008). Lipoprotein plasma utama adalah kilomikron, VLDL, LDL, dan HDL (Durrington, 2007). Bukti bahwa sisa-sisa chylomicron, VLDL dan LDL menyebabkan aterosklerosis dan HDL berpotensi mencegahnya adalah subyek dari banyak ulasan (Williams et al, 2007).Insiden penyakit kardiovaskuler rendah di negara-negara yang berbatasan dengan cekungan Mediterania, di mana minyak zaitun adalah sumber utama dari lemak makanan (Bonafonte et al, 2012). Diet Mediterania telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada faktor risiko kardiovaskular (Estruch et al, 2006).Bukti kuat mendukung gagasan bahwa pola diet kardioprotektif yang tinggi dalam sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber protein seperti daging putih, ikan dan produk susu rendah lemak, yang rendah dalam asam jenuh dan trans-fatty. Konsep ini cocok dengan diet Mediterania tradisional dan disebut pola diet 'bijaksana', sebagai lawan diet 'Barat' berbahaya. Kepatuhan terhadap pola diet sehat telah lama direkomendasikan sebagai baris pertama pengobatan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko kardiovaskular pada pasien dengan hiperkolesterolemia (Emilio Ros, 2012).Minyak zaitun telah direkomendasikan sebagai makanan penting dalam kedokteran pencegahan. Sekelompok senyawa fenolik minyak zaitun, seperti oleuropein dan asam cafeic telah menarik perhatian karena sifat anti-diabetes, anti-aterosklerosis dan anti-inflamasi yang dimilikinya. Komponen minor minyak zaitun juga telah dikaitkan dengan aktivitas antioksidan minyak zaitun (Ebaid et al, 2010)Sastra Yunani kuno mengungkapkan penggunaan minyak zaitun untuk kesehatan tubuh. Dalam konteks kepentingan agama, pohon zaitun dan buahnya (zaitun) diriwayatkan di dalam Al Quran, zaitun disebut sebagai pohon yang diberkahi dalam surat An-Nur (Quran 24:35).Minyak zaitun, sumber utama lemak dalam diet Mediterania, adalah makanan fungsional yang selain memiliki jumlah tinggi asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) juga berisi komponen minor dengan sifat biologis. Isi dari komponen minor dari minyak zaitun bervariasi, tergantung pada kultivar, iklim, tingkat kematangan buah zaitun saat di panen, dan sistem pengolahan untuk jenis minyak zaitun: virgin (murni), ordinary (biasa), atau pomace. Minyak zaitun diproduksi dengan cara pemerasan secara langsung atau metode sentrifugasi. Minyak zaitun dengan keasaman yang lebih besar dari 3,3 derajat mungkin kehilangan beberapa komponennya, seperti senyawa fenolik (Fit et al, 2007).Manfaat kesehatan dari minyak zaitun terutama berasal kehadiran kandungan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan bioaktif fungsional termasuk tocopherol, karotenoid, fosfolipid dan fenolat, dengan beberapa aktivitas biologis. Sudah diketahui secara luas bahwa minyak dengan tingkat asam lemak tak jenuh (MUFA) yang tinggi dan asam lemak jenuh (SFA) yang rendah lebih unggul karena efek MUFA terbukti bermanfaat mempengaruhi kadar kolesterol serum (Ghanbari et al, 2012).Senyawa fenolik minyak zaitun adalah komponen minyak zaitun yang paling banyak dipelajari. Senyawa fenolik utama dalam minyak zaitun adalah: fenol sederhana (yaitu, hidroksitirosol, tyrosol); Polyphenols (oleuropein glukosida); secoiridoids (SID), bentuk dialdehydic dari oleuropein (SID-1) dan ligstroside (SID-2), dan bentuk aglikon dari oleuropein glukosida (SID-3) dan ligstroside (SID-4), dan lignan, yaitu, (+)-pinoresinol dan (+)-1-acetoxypinoresinol. Tyrosol, hidroksitirosol dan turunan secoiridoids nya mewakili sekitar 30%, dan bentuk terkonjugasi lainnya seperti oleuropeine dan ligstroside aglikon mewakili hampir setengah, dari isi fenolik total minyak zaitun. Sekitar 80% atau lebih dari senyawa fenolik minyak zaitun yang hilang dalam proses refination, dengan demikian, konten mereka lebih tinggi pada minyak zaitun virgin (sekitar 230 mg/kg, rentang umum 130-350 mg/kg) dibandingkan minyak zaitun lainnya (Owen et al, 2000).Pada percobaan in vitro dan ex vivo, senyawa fenolik minyak zaitun telah terbukti memiliki sifat antioksidan, lebih tinggi dari vitamin E, pada lipid dan oksidasi DNA. Mereka juga mampu mencegah disfungsi endotel dengan mengurangi ekspresi molekul adhesi sel, meningkatkan produksi nitrat oksida (NO) dan inducible NO sintesis dengan pendinginan vaskular endotelium radikal bebas intraseluler (Fito et al, 2007). Juga, senyawa fenolik minyak zaitun menghambat agregasi platelet dan telah dilaporkan untuk meningkatkan transkripsi mRNA dari enzim antioksidan glutation peroksidase (Masella, 2004). Aktivitas potensial lainnya termasuk antiinflamasi dan aktivitas kemopreventif. Dalam model hewan, fenolat minyak zaitun mempertahankan sifat antioksidan in vivo dan menunda perkembangan aterosklerosis (Fito et al, 2007).Diet rendah lemak dan rendah kolesterol telah diusulkan sebagai makan sehat selama beberapa dekade. Lemak makanan sering dibagi menjadi lemak jenuh dan tak jenuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa lemak trans dan lemak jenuh meningkatkan risiko untuk penyakit tertentu sedangkan lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan tak jenuh ganda (PUFA) memiliki efek yang berlawanan (Landeka et al, 2010).Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin terhadap kadar low density lipoprotein (LDL) darah pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol. Pada penelitian sebelumnya (Nugraheni, 2012) membuktikan adanya perubahan pada kadar profil lipid pada hewan percobaan. Peneliti menggunakan dosis yang sama dengan penelitian tersebut yaitu dengan mengkonversi dosis rata-rata minyak zaitun yang dikonsumsi masyarakat mediterania (25-50gram/hari) dengan berat rata-rata manusia (70 kg) kepada hewan percobaan yaitu tikus dengan berat rata-rata 200 gram sehingga didapatkan hasil 0,5 gram, 0,7 gram, dan 0,9 gram.

B. Perumusan Masalah

Tingginya kejadian penyakit jantung yang disebabkan atherogenesis pada pembuluh darah jantung akibat meningginya kadar kolesterol dalam darah atau hiperkolesterolemia, serta konsumsi minyak zaitun ekstra virgin yang sudah terbukti memiliki pengaruh terhadap kadar profil lipid darah membuat peneliti tertarik untuk meneliti dan merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pemberian minyak zaitun ekstra virgin secara oral memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam darah tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.2. Apakah dengan semakin tingginya dosis minyak zaitun ekstra virgin yang diberikan akan semakin tinggi pula tingkat penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam darah tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Tujuan UmumMengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin terhadap penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) darah pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.

2. Tujuan KhususMengetahui apakah dengan semakin tingginya dosis minyak zaitun ekstra virgin yang diberikan akan semakin pula tingkat penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) darah pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Bagi peneliti, sebagai wujud pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari sehingga dapat mengembangkan wawasan keilmuan peneliti.2. Bagi masyarakat/institusi, dapat memberikan informasi bahwa penggunaan minyak zaitun ekstra virgin dapat memelihara kesehatan terutama yang telah terbukti yaitu mengurangi risiko penyakit jantung.3. Bagi ilmu pengetahuan, dapat memberikan landasan medis tentang bagaimana minyak zaitun ekstra virgin dapat menurunkan kadar lemak jahat darah (LDL) sehingga dapat memberikan informasi yang penting bagi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran.

E. Kerangka Teori

Hiperkolesterolemia, atau kadar kolesterol tinggi di dalam darah, terjadi ketika terlalu banyak kolesterol, terutama kolesterol LDL di dalam tubuh. Kolesterol adalah substansi yang lembut, seperti lilin, yang merupakan komponen alami dari semua sel tubuh. Tubuh dapat membuat semua kolesterol yang dibutuhkan. Setiap kolesterol yang ditambahkan, yang berasal dari makanan yang dimakan, dapat menyebabkan penyakit (University of Maryland Medical Center, 2011).LDL awalnya menumpuk di ruang ekstraselular subendothelial arteri dan, menghasilkan radikal bebas oksigen, LDL menjadi agak teroksidasi menjadi bentuk yang dikenal sebagai LDL termodifikasi minimal. LDL termodifikasi minimal ini menginduksi sel-sel pembuluh darah lokal untuk memproduksi monosit chemotactic protein, granulosit dan faktor penstimulasi koloni makrofag, yang merangsang rekrutmen monosit dan diferensiasi makrofag pada dinding arteri. Monosit dan makrofag yang berkumpul kemudian merangsang peroksidasi lebih lanjut dari LDL. Produk dari reaksi ini membuat komponen protein LDL (apolipoprotein B-100) lebih bermuatan negatif. Berdasarkan peningkatan muatan negatif, LDL teroksidasi komplit ini dikenali oleh reseptor scavenger pada makrofag dan diinternalisasi untuk membentuk sel busa atau disebut foam cell (Beung Ho Ryu, 2000).Ketika ada terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah, partikel-partikel ini dapat membentuk endapan pada dinding arteri koroner dan arteri lainnya. Endapan tersebut menyumbat arteri sehingga aliran darah terhambat dan dapat menimbulkan penyakit kardiovaskular. Karena itu, kolesterol LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat (Landeka et al, 2010)Pada penelitian Fito et al 2004 membuktikan bahwa diet Mediterania, di mana minyak zaitun merupakan sumber utama lemak, telah dikaitkan dengan menurunnya insiden penyakit jantung koroner (PJK) dan menurunkan tekanan darah dengan menurunkan kadar kolesterol darah. Minyak zaitun murni (VOO), selain mengandung lemak tak jenuh tunggal (MUFA), kaya senyawa fenolik (PC) dengan sifat antioksidan.

Diet tinggi kolesterol

reseptor LDL di hepar

LDL dan HDL di dalam darahMinyak zaitun ekstra virgin

Penumpukan LDL di dinding pembuluh darah Stimulus inflamasi di dinding PD

MUFA dan phenolic compound

Oksidasi LDL di dinding PD

FOAM CELL

Atherosclerosis

Keterangan: : Meningkatkan: Menyebabkan: Mengandung: Menghambat: Menurunkan

Gambar 1. Kerangka Teori

F. Kerangka Konsep

Kelompok 1 kontrol normal Aquadest 1ml

Minyak zaitun ekstra virginKelompok 2 diet tinggi kolesterol

Kadar LDL darahDosis 0,5ml/hariKelompok 3 diet tinggi kolesterol

dianalisis

Dosis 0,7ml/hari Kelompok 4 diet tinggi kolesterol

Dosis 0,9ml/hariKelompok 5 diet tinggi kolesterol

Gambar2. Kerangka Konsep

G. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin secara oral terhadap penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam darah tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.2. Terdapat hubungan antara peningkatan dosis minyak zaitun ekstra virgin yang diberikan dengan tingkat penurunan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam darah tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley yang diinduksi diet tinggi kolesterol.