bab ii modul iii

Upload: jessicatanu

Post on 13-Apr-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    1/28

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Definisi Perancangan1

    Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang sangat besar

    dari semua kegiatan teknik yang ada. Kegiatan perancangan dimulai dengan

    didapatkannya persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh

    penciptaan konsep produk, disusul kemudian dengan perancangan, pengembangan

    dan penyempurnaan produk, kemudian dengan pembuatan dan pendistribusianproduk. Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam

    proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-

    keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusulnya.

    Diantara keputusan penting tersebut termasuk keputusan yang membawa

    akibat apakah industri dalam negri dapat berpartisipasi atau tidak dalam suatu

    pembangunan proyek. Hal tersebut menandakan betapa pentingnya keahlian

    merancang harus dikuasai oleh orang-orang Indonesia.

    Dalam melaksanakan tugas merancangnya, perancang memakai dan

    memanfaatkan ilmu pengetahuan, ilmu dasar teknik, pengetahuan empirik, hasil-

    hasil penelitian, informasi dan teknologi, yang semuanya dalam versi

    perkembangan dan kemauan mutakhir.

    2.2. Perancangan dan Karakteristiknya2

    !alah satu ciri aktivitas perancangan adalah bahwa selalu dimulai dari

    akhir dan berakhir di awal. "rtinya fokus dari semua aktivitas perancangan adalah

    titik akhir #deskripsi produk$. !alah satu karakteristik manusia adalah mereka

    yang selalu berusaha menciptakan sesuatu baik alat maupun benda yang lainnya

    untuk membantu kehidupan mereka. %ntuk mewuudkan benda tersebut

    diperlukan suatu rancangan atau desain. Hal itu tidak dilakukan oleh masyarakat

    & Darmawan H.,Pengantar Perancangan Teknik, #'andung( I)', *+++$, hlm &

    * osnani inting,Perancangan Produk,#ogyakarta( raha Ilmu, *+&+$, hlm &

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    2/28

    tradisional, pada masa lalu, dapat dikatakan kegiatan penggambaran atau

    permodelan sebelum kegiatan suatu benda dilakukan. Pada saat sekarang pada

    masyarakat industri khususnya kegiatan merancang dan pembuatan benda/produk

    merupakan kegiatan yang terpisah. Proses pembuatan tidak akan beralan dengan

    baik sebelum kegiatan perancangan diselesaikan. Dari hasil perancangan maka

    diketahui deskripsi rinci daari benda yang akan dibuat. Hal ini akan sangat

    memudahkan prosespembuatannya. 0aka dari itu, kegiatan perancangan adalah

    hal yang penting dan mutlak untuk dilakukan sebelum proses produksi suatu

    benda dikerakan. 0enghasilkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan

    manusia adalah hal yang ingin diccapai dari proses perancangan. !alah satu

    caranya adalah dengan merancang, dengan berorientasi terhadap keinginan dan

    kebutuhan pelanggan. Perancangan produk berarti sudah termasuk didalamnya

    aspek teknik dari produk, mulai dari pertukaran atau penggantian komponen

    dalam pembuatan, perakitan, finishing, sampai pada kekurangannya. !ebuah

    produk seharusnya dikerakan lebih dari dari operasi biasa untuk meningkatkan

    market placenya, yaitu mempertimbangkan seluruh harga-harga, seluruh

    kelengkapan dan taget segmentasi pasar.

    2.2.1 Masaa! Perancangan"

    0asalah perancangan umumnya dimulai dari bentuk pernyataan masalah

    yang diberikan kepada perancang oleh seseorang, baik pelanggan maupun

    managemen perusahaan. Pernyataan masalah ini #umumnya disebut laporan

    singkat perancangan$ dapat bervariasi dalam bentuk dan isinya. 0asalah-masalah

    perancangan bermula dari pernyataan masalah yang diberikan oleh seseorang#klien, customer, atau manager perusahaan$. Pernyataan yang diberikan bevariasi

    dalam bentuk maupun isi dan meliputi adanya sasaran yang harus dicapai,

    batasan-batasan, serta kriteria solusi terbaik yang diharapkan. Pada umumnya

    masalah-masalah perancangan berada pada nilai yang ekstrim yaitu sasaran elas

    1Ibid., hlm. 2-&&.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    3/28

    namu sarana sangat tidak elas, dan ektrim yang lain, dimana sasaran sama dan

    sumber daya yang tersedia sangat terbatas.

    0asalah-masalah perancangan sering bervariasi anara well defined dan

    ill defined. Well definedmaksudnya sasarn elas dan hanya terdapat satu solusi

    atau awaban yang benar serta aturan-aturan dan cara-cara untuk menghasilkan

    solusi sudah diketahui. !edangkan pada ill defined tidak terdapat formulasi

    masalah yang definitif dan terdapat ketidak konsistenan dalam setiap formulasi

    masalah, dan usulan-usulan solusi merupakan cara untuk memahami persoalan.

    2.2.2. Strategi Penyeesaian Masaa!#

    Hasil penelitian uga menunukkan bahwa para perancang cenderung

    berusaha menghindari berkeliling dalam lingkaran pengambilan keputusan

    masalah perancangan yang kacau dengan membuat keputusan strategi tingkat

    tinggi dalam pemilihan perancangan. !etelah mengidentifikasi seumlah pilihan,

    perancang memilih yang nampak terbaik untuk investigasi di tingkat yang lebih

    rinci, sekali lagi akan ada beberapa pilihan dan yang terbaik untuk dipilih lagi. Hal

    ini menghasilkan apa yang dikenal dengan pohon keputusan, dengan cabang yang

    lebih dan lebih dari setiap titik keputusan.

    Pendekatan hirearki atas bawah untuk merancang sangat umum

    digunakan walaupun kadang digunakan pendekatan atas bawah, dimulai dari

    rincian yang berada ditingkat terendah sampai pada konsep solusi keseluruhan

    yang lengkap. Pendekatan pohon keputusan menyatakan bahwa hasilnya

    merupakan rancangan terbaik yang mungkin, karena pilihan terbaik dipilih dari

    setiap tingkat. 'agaimanapun, keputusan pada tingkat tertentu bisa merupakanpilihan yang suboptimal pada tingkat yang lain. 3leh karena itu, dilakukan

    pengaakan kembali di tingkat atas dan bawah dari hirearki dalam pohon

    keputusan.

    2.". $ase%fase Daa& Pr'ses Perancangan Pr'd(k)

    4Ibid., hlm. &1-&4.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    4/28

    Perancangan produk itu sendiri terdiri dari serangkaian kegiatan yang

    berurutan, karena itu perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan

    yang mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut.

    Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan sebagai fase. !alah satu

    deskripsi perancangan terdiri dari fase-fase sebagai berikut(

    &. 5angkah pra perancangan produk

    a. Penetapan asumsi perancangan

    b. 3rientasi produk yang meliputi(

    &$ "nalisa kelayakan produk.

    *$ %raian kegiatan perancangan produk.1$ 6aringan kera perancangan produk.4$ Perhitungan mau mundur waktu kegiatan.7$ Penentuan alur kritis.8$ Perhitungan waktu penyelesaian proyek.

    *. 5angkah perancangan produk

    a. 9ase informasi

    9ase ini bertuuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan

    produk yang hendak dikembangkan dengan cara mengumpulkan

    informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat. Informasi-informasi

    yang dilakukan antara lain (

    &$ ambar produk awal dan spesifikasi.*$ Kriteria keinginan konsumen terhadap produk.1$ Kriteria kepentingan relatif konsumen.4$ Kriteria manufaktur yang mencakup diagram mekanime pembuatan

    dan struktur fungsi.7$ Kriteria buying.

    8$ Kriteriafinanceproduk awal.b. 9ase kreatif

    9ase ini bertuuan dalam menampilkan alternatif yang dapat memenuhi

    fungsi yang dibutuhkan. 5angkah-langkah yang harus dilakukan adalah(

    &$ Penentuan kriteria atribut produk dengan diagram pohon.*$ Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan :9D.1$ Pembuatan alternatif model produk.4$ Perhitungan biaya alternatif model.

    7Ibid., hlm. &2 -*&.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    5/28

    c. 9ase analisa

    9ase ini bertuuan dalam menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilkan

    pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap alternatif-

    alternatif terbaik. "nalisa yang dilakukan antara lain (

    &$ "nalisa kriteria atribut yang akan dikembangkan.*$ Penilaian kriteria atribut antar model.1$ Pembobotan kriteria atribut produk.4$ Matrix combinex.7$ Value analysis.

    d. 9ase pengembangan

    9ase ini bertuuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapaalternatif yang ada merupakan alternatif terbaik dan merupakan outputdari

    fase analisa. Data-data alternatif yang terpilih adalah sebagai berikut.

    &$ "lternatif terpilih.*$ ambar produk terpilih dan spesifikasinya,

    e. 9ase presentasi

    9ase ini bertuuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik

    terhadap hasil pengembangan produk.

    2.#. Met'de Perancangan Pr'd(k *

    0etode perancangan produk adalah tiap-tiap prosedur, teknik, dan alat

    bantu tertentu yang mempresentasikan seumlah aktivitas tertentu yang digunakan

    oleh perancang dalam proses total perancangan. )erdapat dua metode perancangan

    produk yaitu (

    &. 0etode kreatif yang terdiri atas brainstorming dan sinektik.

    *. 0etode rasional.;0enurut igel !ross, langkah-langkah metode perancangan rasional

    terdiri atas tuuh tahap. 0etode perancangan di atas mengintegrasikan aspek-

    aspek proses perancangan dengan aspek-aspek struktural perancangan. "spek-

    aspek prosedur perancangan direpresentasikan oleh ketuuh metode perancangan

    8Ibid., hlm. *

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    6/28

    Klasifikasi

    tuuanPenetap

    anfungsi-fungsi

    Komunikasi

    >valuasi

    alternatif

    0enyusunkebutuh

    an 0enentukan

    karakteristik

    0enentukanalternati

    f

    PROB

    LEMSOL+

    TION

    S+B

    PROBL

    EMS

    S+BSOL+T

    IONS

    tersebut sedangkan aspek-aspek struktural direpresentasikan oleh anak panah yang

    menunukkan hubungan komutatif #timbal balik$ antar masalah dengan solusinya

    serta hubungan hirarkial antaraproblem/subproblemdan antara solusi/sub solusi.

    "tribut-atribut produk baru yang disusun desainerdisesuaikan dengan kebutuhan

    konsumen yang meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, kebutuhan

    psikologis dan kebutuhan teknis.

    0enurutigel !ross, dalam melakukan perancangan produk diperlukan

    proses-proses perancangan produk seperti terlihat pada ambar *.&. berikut ini (

    ,a&-ar 2.1. Langka!%Langka! Perancangan Pr'd(k

    "umber # $osnani %inting, &'(', Perancangan Produk. hlm.)(

    2.). Ta!aan%Ta!aan Pr'ses Perancangan denganNigel Cross

    )ahapan-tahapan dalam proses perancangan dengan igel !ross dapat

    dilihat pada )abel *.&. berikut ini (

    Ta-e 2.1. Ta!a%Ta!a daa& Pr'ses Perancangan denganNigel

    Cross

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    7/28

    N'Ta!a daa& Pr'ses

    Perancangan

    Met'de yang

    Ree/an

    T(0(an

    & Klasifikasi )uuan

    #!larifying *b+ect$

    *b+ecties Tree %ntuk mengklarifikasi tuuan-

    tuuan dari sub perancangan

    serta hubungannya satu sama

    lain* Penetapan 9ungsi

    #-sthabilishing

    unction$

    unction

    /nalysis

    #"nalisis

    9ungsional$

    %ntuk menentukan fungsi-

    fungsi yang diperlukan dan

    batas-batas sistem rancangan

    produk baru1 0enyusun

    Kebutuhan #"eting

    $e0uirement$

    Performances

    "pesification

    %ntuk membuat spesifikasi

    kinera yang akurat dari suatu

    solusi rancangan yang

    diperlukan4 Penentuan

    Karakteristik

    #1etermining

    !haracteristics$

    2uality

    unction

    1eployment

    %ntuk menetapkan target yang

    akan dicapai oleh karakteristik

    teknik produk sehingga dapat

    mewuudkan kebutuhankonsumen

    7 Penentuan "lternatif

    #%enerating

    /lternatie$

    Morphological

    !hart

    %ntuk menetapkan serangkaian

    alternatif solusi perancangan

    yang lengkap untuk suatu

    produk dan memperluas

    pencarian solusi baru yang

    potensial

    Ta-e 2.1. Ta!a%Ta!a daa& Pr'ses Perancangan denganNigel Cross

    Lan0(tan

    N'Ta!a daa& Pr'ses

    Perancangan

    Met'de yang

    Ree/anT(0(an

    8 >valuasi "lternatif Weighted %ntuk membandingkan nilai

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    8/28

    #-aluating

    /lternatie$

    *b+ecties

    #'eban3bektif$

    utilitas dari proposal alternatif

    rancangan berdasarkanperformansi dan pembobotan

    yang berbeda; Komunikasi

    #Improing 1etails$

    Value

    -ngineering

    #ekayasa ?ilai$

    %ntuk meningkatkan dan

    mempertahankan nilai dari suatu

    produk kepada pembeli dan

    disisi lain mengurangi biaya

    bagi produsen

    "umber # $osnani %inting, &'(', Perancangan Produk. hlm.

    2.).1. Kasifikasi T(0(an 3

    Klasifikasi tuuan #clarifying ob+ecties$ ini dilakukan untuk menentukan

    tuuan perancangan. 0etode yang digunakan adalah pohon tuuan #ob+ecties

    treeses$. Pohon tuuan dapat mengidentifikasi tuuan dan sub tuuan dari

    perancangan suatu produk beserta hubungan antara keduanya, yaitu dalam bentuk

    diagram yang menunukkan hubungan yang hierarki antara tuuan dengan sub

    tuuannya. Percabangan pada pohon tuuan merupakan hubungan yang

    menunukkan cara untuk mencapai tuuan tertentu.

    Ketika klien, sponsor atau manaer perusahaan pertama kali mendekati

    para perancang dengan produk yang dibutuhkan, maka kebutuhan ini harus

    diuraikan dan dipaparkan dengan elas.3lien barangkali hanya mengetahui tipe

    produk yang diinginkannya dan memiliki sedikit gagasan yang lebih rinci atau

    beberapa variasi yang mungkin atau kebutuhan ini sangat samar, secara sederhana

    masalah ini memerlukan pemecahan.

    )itik awal untuk sebuah rancangan adalah sebuah masalah atau

    merupakan sesuatu yang masih kabur. !angat arang bagi perancang untuk

    memberikan pernyataan lengkap dan elas tentang obek yang harus dipenuhi.

    5angkah pertama dari perencanaan adalah mencoba mengklasifikasi tuuan

    perencanaan. Kenyataannya akan sangat membantu pada semua tahap mencapai

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    9/28

    akhir yang diinginkan. "khir ini adalah rangkaian tuuan dimana benda yang

    dirancang harus dapat dipenuhi. Klasifikasi tuuan akan sangat membantu pada

    semua tahap perencanaan bila memiliki gagasan yang elas tentang tuuan bahkan

    tuuan ini akan dapat berubah sesuai dengan kemauan pekeraan perencanaan.

    )uuan awal dapat mengalami perubahan, berkembang atau dipersempit ataupun

    berubah seiring dengan permasalahan yang dapat dipahami dengan benar dan

    gagasan pemecahannya dapat dikembangkan.

    "khir dan cara akan mengalami perubahan selama proses perencanaan.

    )etapi sebagai bantuan untuk mengontrol dan menangani proses perencanaan,

    sangatlah penting untuk mengemukakan beberapa saran yang sudah cukup elas.

    Pernyataan ini haruslah muncul dalam bentuk yang mudah dimengerti yang dapat

    disetuui oleh klien dan perancang atau oleh berbagai tim perencanaan.

    0etode pohon tuuan memberikanformat yang elas dan bermanfaat bagi

    beberapa tuuan. Hal ini memperlihatkan tuuan dan cara umum untuk

    mencapainya yang masih terus dipertimbangkan. Hal ini memperlihatkan bentuk

    diagramatik dimana tuuan yang berbeda akan saling berhubungan satu sama lain,

    dan pola hirarki tuuan dan sub tuuan. Prosedur untuk pencapaian pohon tuuan

    ini akan membantu memperelas tuuan dan mencapai kesepakatan di antara klien,

    manaer dan anggota tim desain.

    !etiap link hubungan yang digambar mengindikasikan bahwa sebuah

    level tuuan yang lebih rendah merupakan alat untuk mencapai level tuuan yang

    lebih tinggi dimana ia terhubung. 3leh karen itu, suatu rantai yang terdapat di

    bagian bawah pohon tuuan menunukkan bagaimana suatu level tuuan dengan

    tingkat yang lebih tinggi dapat dicapai, sedangkan rantai di bagian atasmenunukkan mengapa suatu level tuuan tingkat yang lebih rendah harus

    diikutkan dalam pohon tuuan.

    5angkah pertama yang penting dalam merancang adalah berupaya untuk

    memperelas tuuan perancangan. 5angkah ini bertuuan untuk menentukan tuuan

    dilakukannya perancangan produk yang dilakukan dengan menggunakan 0etode

    Pohon )uuan #*b+ecties Tree Method$. Kenyataannya, sangat membantu dalam

    hasil di tiap langkah hingga hasil yang diharapkan. "khir dari klasifikasi tuuan

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    10/28

    ini adalah sekumpulan tuuan perancangan obek yang harus dibuat walaupun

    tuuan-tuuan yang dibuat itu mungkin saa berubah dalam proses perancangan

    berikutnya.

    0etode pohon tuuan memberikan bentuk dan penelasan dari pernyataan

    tuuan. 0etode ini menunukkan tuuan dana sasaran yang akan dicapai dengan

    berbagai pertimbangan. Prosedur pembuatan pohon tuuan ini adalah (

    &. 0embuat daftar tuuan perancangan.*. !usun daftar dalam urutan tuuan dari higher-leel kepada lower-leel.1. 0enggambarkan sebuah diagram pohon tuuan, untuk menunukkan

    hubungan-hubungan yang hierarki.2.).2. Penetaan $(ngsi 4

    Permasalahan yang mempunyai banyak tingkatan perbedaan yang umum

    maupun secara rinci dapat dilihat dari pohon tuuan yang telah dielaskan

    sebelumnya. )ingkatan permasalahan memberi arti yang sangat penting bagi

    perancang. Perbedaan besar antara mempertanyakan merancang sebuah telepon

    genggam dan merancang sebuah sistem telekomunikasi.

    0enaikkan atau menurunkan tingkatan pemasaran dalam permasalahan.Permasalahan untuk merancang tombol pintu misalnya. Perancang dapat

    menaikkan atau menurunkan dalam merancang alan masuk dan alan keluar dan

    menemukan penyelesaian yang tidak memerlukan tombol pintu sama sekali, tetapi

    hal ini tidak bermanfaat bagi yang membuat tombol pintu pilihan lain. Perancang

    uga dapat menurunkan beberapa tingkatan, menyelidiki hubungan antara manusia

    dengan lingkungan keranya.

    'agaimanapun seringkali ada kesempatan yang tepat mempertanyakantingkat dimana maksud permasalahan ditempatkan. !eorang klien mungkin

    memuaskan uga pada tingkatan tertentu dari penelasan masalah, ketika

    penyelesaian pada tingkat lain mungkin lebih baik. Hal ini bermanfaat dalam

    mempertimbangkan tingkat permasalahan dimana seorang perancang atau regu

    perancang bekera.

    2Ibid., hlm. &&+-&&7

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    11/28

    0etode analisis fungsi mempertimbangkan fungsi esensial dari tingkatan

    masalah. 9ungsi esensial alat atau hasil produk harus memuaskan. )ingkat

    permasalahan ditentukan dengan membuat batasan dari sektor fungsi tersebut.

    )uuannya adalah untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan

    batas-batas sistem rancangan produk yang baru. 0etode "nalisis 9ungsi #/nalysis

    unction Method$ yang digunakan untuk menggambarkan sistem input-output

    dari proses pembuatan produk gagang pintu dengan prinsip 4lack 4ox. 0etode

    analisis fungsional menawarkan seperti mempertimbangkan fungsi esensial alat,

    hasil/produk atau sistem yang dirancang harus memuaskan, tidak masalah

    komponen fisik apa yang seharusnya digunakan. )ingkat permasalahan

    diputuskan dengan mendirikan pembatas di sektor peletakan pengganti yang

    saling berkaitan dari fungsi.

    Prosedur analisis fungsional (

    &. 0enyusun fungsi sistem secara keseluruhan dalam bentuk transformasi

    input/output.*. 0engelompokkan sub-sub fungsi.1. 0enggambar blok diagram.4. 0enggambar pembatasan sistem.7. 0encari komponen yang sesuai untuk menghasilkan sub-sub fungsi dan

    interaksi di antara sub-sub fungsi tersebut.

    0enunukkan fungsi keseluruhan, titik pangkal untuk metode ini adalah

    untuk rancangan masa proses memusatkan pada apa yang diperoleh perubahan

    dari pemasukan kepada rancangan baru dan tidak mementingkan bagaimana

    diperolehnya yang paling sederhana dan cara yang sangat mendasar perancangan

    produk, yang digambarkan secara sederhana dalam kotak hitam dapat dilihat padaambar *.*. berikut ini (

    ,a&-ar 2.2. K'tak 5ita&

    "umber # $osnani %inting, &'(', Perancangan Produk. hlm.(((

    IP5T *5TP5T46/!3 4*7

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    12/28

    0enyatakan dalam kotak hitam adalah hal penting untuk memastikan

    semua input-input yang relevan dan hasil akhir produk yang telah terdaftar.

    'iasanya dapat diklasifikasikan seperti aliran dari materi lainnya, energi atau

    informasi dan klasifikasi ini semua dapat digunakan untuk mengecek ika ada

    satupun tipe inputatau outputtelah dihilangkan.

    2.).2.1. Perincian $(ngsi%$(ngsi Kese(r(!an ke daa& Sek(&(an

    S(-%S(- $(ngsi

    'iasanya perubahan dari kumpulan input ke dalam kumpulan output

    produk adalah tugas yang komplek di samping kotak hitam. Disini tidak ada

    sasaran yang pasti. @ara yang dilakukan adalah pemeriksaan ke dalam sub-sub

    fungsi dapat bergantung pada faktor seperti enis dari komponen, kepentingan

    alokasi dari fungsi mesin, pengalaman desainer dan lain-lain. !pesifikasi sub-sub

    fungsi ini sangat membantu untuk memastikan bahwa semua dinyatakan dengan

    cara yang sama. 0asing-masing hanya menadi pernyataan dan sebuah keterangan

    kera tambah sebuah benda sebagai contoh menelaskan sinyal-sinyal menghitung

    tuuan. !etiap sub fungsi mempunyai input sendiri dan kesesuaian antara input

    dan outputharus diperiksa. Disana mungkin ada sub fungsi pembantu yang harus

    ditambahkan.

    2.).2.2. Mengga&-arkan Se-(a! Diagra& yang Men(n0(kkan

    5(-(ngan $(ngsi antara S(-%S(- $(ngsi

    !ebuah blok diagram terdiri dari semua sub fungsi yang secara terpisah

    diidentifikasikan dengan melampirkan dalam kotak-kotak dan berhubungan satusama lain dengan input dan output. Kotak blok sub-sub fungsi dari keseluruhan

    fungsi dapat dilihat pada ambar *.1. berikut ini (

    !ub

    9ungsi

    !ub

    9ungsi

    !ub

    9ungsi

    !ub

    9ungsi

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    13/28

    ,a&-ar 2.". S(-%S(- $(ngsi

    "umber # $osnani %inting, &'(', Perancangan Produk. hlm.(((

    ambaran diagram ini akan menentukan bagaimana dalam input dan

    output dari sub fungsi yang dikaitkan bersama sedemikian rupa untuk membuat

    kemudahan dalam bekeranya sebagai suatu sistem. Kemudian akan menemukan

    bahwa harus menegaskan beberapa sub fungsi maka segala sesuatunya

    dihubungkan bersama-sama. Penggambaran blok diagram uga harus membuat

    keputusan tentang batas-batas dari sistem. 'atasannya harus digambarkan

    mengelilingi kumpulan sub-sub dari fungsi yang telah diidentifikasi dengan

    maksud untuk menegakkan sebuah produk yang mudah. 0etode fungsi analisa

    adalah bantuan yang sangat berguna dalam keadaan itu karena berfokus pada

    fungsi-fungsi dan meningkatkan peralatan-peralatan fisik dan pencapaian fungsi

    pada tingkat berikutnya dari proses perancangan.

    0enetapkan fungsi-fungsi yang diharapkan dan batas sistem darirancangan baru dengan prosedur sebagai berikut (

    &. 0engekspresikan keseluruhan fungsi untuk rancangan dari perubahan input

    ke output. Keseluruhan kotak hitam secara umum harus memperluas batas

    sistem.*. 0embagi keseluruhan fungsi menadi sekumpulan sub-sub fungsi. !ub-sub

    fungsi termasuk semua tugas yang harus dituukan di dalam kotak hitam.1. ambar blok diagram yang menunukkan interaksi antar sub-sub fungsi.

    Kotak hitam dibuat transparan sehingga sub-sub fungsi dan interaksi dapat

    terlihat elas.4. 0enggambarkan batas sistem.7. 'atas sistem menyatakan batas-batas fungsional untuk produk.8. Penyelidikan untuk komponen yang cocok untuk menunukkan sub-sub

    fungsi dan interaksinya. 'anyak komponen alternatif yang dapat

    menunukkan fungsi-fungsi yang diidentifikasi.

    Penetapan fungsi-fungsi #-stablishing unctions$ ini bertuuan untuk

    menentukan fungsi-fungsi yang teradi dalam suatu rancangan. 0etode yang

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    14/28

    dipakai adalah "nalisis 9ungsional. 5angkah-langkah yang dilalui adalah

    pembuatan model sistem Ablack boxB yaitu menyatakan fungsi keseluruhan dari

    perancangan produk dalam bentuk konversi input menadi output, kemudian

    memecahkan fungsi keseluruhan ke dalam serangkaian fungsi-fungsi yang

    esensial dan menggambarkan sebuah diagram blok yang menunukkan interaksi

    antara sub-sub fungsi tersebut ke dalam suatu blok.

    0etode analisa fungsi menawarkan seumlah pertimbangan fungsi pokok

    dan level dimana sebuah masalah dialamatkan. 9ungsi pokok adalah dimana

    perlengkapan, produk atau sistem yang didesain harus memuaskan tidak masalah

    komponen fisik apa yang digunakan. 5evel masalah ditentukan dengan

    menetapkan sebuah AbatasB di seputar batas sub set fungsi yang koheren secara

    logis.

    2.).". Penetaan Ke-(t(!an 16

    !etelah fungsi ditetapkan, maka langkah selanutnya adalah menetapkan

    keperluan. 5angkah ketiga ini bertuuan untuk membuat spesifikasi pembuatan

    yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan. 0etode yang digunakan pada

    langkah ini adalah Performance "pecification Model, yang prosedur

    pelaksanaannya adalah sebagai berikut (

    &. 0empertimbangkan tingkatan-tingkatan solusi yang berbeda yang dapat

    diaplikasikan.*. 0enentukan tingkatan untuk beroperasi.1. Identifikasi atribut-atribut performansi yang diinginkan dengan 7C, yaitu (

    a. What#apa$

    Produk apa yang akan dirancang b. Who#siapa$Kepada siapa produk ini akan dipasarkan

    c. Why#mengapa$0engapa produk ini dibuat

    d. Where#dimana$Dimana produk ini digunakan

    e. When#kapan$Kapan produk ini digunakan

    4. 0enentukan kebutuhan performansi untuk setiap atribut.

    &+Ibid., hlm. &*7-&*8

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    15/28

    !alah satu usul dari atribut tersebut telah dilengkapi, penetapan

    spesifikasi ini ditulis untuk beberapa saa. Pemilihan terhadap suatu produk itu

    harus dilakukan. !elanutnya ini dapat melengkapi beberapa penelitian,

    menetapkan syarat ini tidak mudah ditebak, bahkan dalam pengambilan tipe solusi

    yang terbaik.

    2.).#. 7$D Quality Function Deployment

    2.).#.1. Defenisi 7$D Quality Function Deployment11

    :9D #2uality unction 1eployment$ bukan merupakan sebuah tool.

    :9D #2uality unction 1eployment$ merupakan proses perencanaan. :9D

    #2uality unction 1eployment$ dapat membantu perencanaan perusahaan untuk

    mendukung dan menggabungkan tools lain secara efektif untuk mengatasi

    permasalahan utama.

    :9D #2uality unction 1eployment$ dapat membantu memfokuskan

    permasalahan konsumen dengan keketerlibatan tim dan kegunaan tools khusus

    lain yang sesuai. 0elalui fokus ini, perusahaan dapat memahami apa yang

    dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Konsep utama dari :9D

    #2uality unction 1eployment$ adalah sebagai berikut(

    &. :9D #2uality unction 1eployment$ merupakan sebuah proses perencanaan,

    bukan sebuah tool untuk dianalisis danproblem soling*. Keiginan dan kebutuhan konsumen merupakan input pada matriks. Proses

    tidak akan dapat dimulai tanpa inputini, :9D #2uality unction 1eployment$

    menghubungkan perusahaan dengan konsumen yang menggunakan produk1. Kumpulan informasi pada matriks memudahka penguian, cross-checking dan

    analisis. Informasi membantu perusahaan menyusun target kompetitif dan

    menetukan tindakan prioritas4. *utput dari analisis matriks :9D #2uality unction 1eployment$ ini terdiri

    dari(a$ )arget kompetitif yang dibuat untuk mengunci tindakan yang berkaitan

    dengan customer oice

    &&onald Day, 2uality unction 1eployment, #%nited !tates of "merica( "!:@

    :uality Press Publication @atalog, &221$, hlm.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    16/28

    b$ Prioritas permasalahan yang mendapat perhatian khusus. espon efektif

    dari target dan pemilihan prioritas permasalahan akan meningkatkan

    kepuasan konsumen.

    :9D #2uality unction 1eployment$ akan membantu perusahaan

    merencanakan penggunaan efektif dari 0uality tools dengan mengarahkan aplikasi

    ini melalui kepentingan konsumen. Perusahaan menggunakan :9D #2uality

    unction 1eployment$ sebagai toolsperencanaan utama dalam ):0.

    Istilah :9D #2uality unction 1eployment$ merupakan teremahan dari

    karakter Kani dalam bahasa 6epang yang digunakan untuk mendeskripsikan

    proses :9D #2uality unction 1eployment$. Istilah ini dapat didefinisikan uga

    sebagai proses perencanaan berbasis pelanggan. :9D #2uality unction

    1eployment$ uga membantu perusahaan untuk berhenti mengembangkan produk

    dan asa berdasarkan persepsi perusahaan melainkan berdasarkan kebutuhan

    konsumen dan hasil yang diperoleh sangat memuaskan.

    Pemilihan item prioritas untuk peningkatan kepuasan konsumen

    memberikan perusahaan fokus yang elas dari produk. Karakteristik konsumen

    yang berkaitan dengan kepuasan konsumen dapat ditangani menggunakan proses

    dan prosedur yang tersedia. !elain itu, :9D #2uality unction 1eployment$ uga

    membantu perusahaan untuk berfokus pada karakteristik konsumen pada produk

    yang tidak kompetitif. Hal ini merupakan isu utama untuk aplikasi efektif dari

    tools yang berkaitan dengan ):0.

    2.).#.2. T(0(an 7$D Quality Function Deployment12

    :9D #2uality unction 1eployment$ sebaiknya ditinau dari perspektifglobal sebagai metodologi yang akan mengembangkan perusahaan dengan

    konsumen dan membantu organisasi dalam proses perencanaan. 3rganisasi biasa

    memahami :9D #2uality unction 1eployment$ dalam bentuk bagaimana

    membangun matriks. Hasil yang umum yaitu membangun matriks menadi tuuan.

    Perusahaan harus menghindari hal ini.

    &*Ibid., hlm. &;-&

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    17/28

    )uuan utama bukan untuk membangun matriks, tetapi untuk

    berkomunikasi dengan konsumen dan menggunakan pengetahuan ini untuk

    mengembangkan produk yang memuaskan konsumen dan akan membantu

    organisasi dalam menganalisis semua informasi penting yang berkaitan dengan

    proyek. Item prioritas yang terpilih dari matriks akan meningkatkan level

    kepuasan konsumen.

    Itemyang menadi dasar tindakan perusahaan diperoleh dari karakteristik

    konsumen. "kan ada peningkatan fokus terhadap konsumen dan kebutuhan.

    9okus ini akan membawa proses menuu peningkatan kepuasan konsumen.

    2.).#.". Pe&a!a&an K'nse Matriks 7$D Quality Function

    Deployment

    !etiap perusahaan yang sukses selalu mempunyai data dan informasi

    yang digunakan dalam perencanaan. Dalam perencanaan produk baru, insinyur

    harus selalu memeriksa data performansi dan manufaktur dari produk yang ada.

    0elihat hasil laboratorium atau melakukan penguian lapangan. 0embandingkan

    produk & dengan produk pesaing. 0emeriksa informasi kepuasan konsumen yang

    mungkin tersedia.

    "kan tetapi informasi yang ada tidak lengkap. Data biasanya diperiksa

    secara individual tanpa membandingkannya dengan data lain yang mendukung

    atau berkontradiksinya dengan data tersebut.

    :9D menggunakan format matriks untuk merekam seumlah informasi

    penting dalam proses perencanaan. 0atriks menggambarkan informasi ini dalam

    bentuk outline yang mengiEinkan perusahaan untuk memeriksa informasi inisecara multidimensional. Hal ini akan menghasilkan keputusan yang efektif

    berdasarkan pemeriksaan tim dan integrasi data-data penting.

    :9D dapat digunakan untuk berbagai tantangan dalam perencanaan.

    :9D biasanya digunakan dalam proses perencanaan produk. ?amun, :9D uga

    dapat digunakan sebagai perencanaan bisnis, pemilihan proyek dan perencanaan

    kurikulum.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    18/28

    2.).#.".1. D(a Bagian +ta&a dari Matriks 7$D

    0atriks :9D memiliki dua bagian utama. 'agian horiEontal matriks

    terdiri dari informasi yang berhubungan dengan konsumen. 'agian vertikal

    matriks terdiri dari informasi teknis yang merespon inputkonsumen.

    2.).#.".2. Bagian K'ns(&en

    Konsumen mengekspresikan keinginan dan kebutuhan mereka melalui

    bahasa sendiri. Dalam mengekspresikan tombol kendali dari peralatan, konsumen

    mungkin menyatakan ingin untuk tombol kendali mudah dioperasikan.

    Perusahaan harus merubah bahasa konsumen ke dalam bahasa yang dapat

    digunakan untuk mendeskripsikan dan mengukur item. 3leh karena ituperusahaan harus meneremahkan oice of customer ini menadi usaha operasi

    atau gaya yang dibutuhkan untuk operasi.Voice of customer merupakan input dasar yang dibutuhkan untuk

    mengerakan proyek :9D. Informasi dari konsumen membantu perusahaan

    memahami kebutuhan dan keinginan konsumen serta kepentingan konsumen

    merupakan ukuran kepentingan relatif dari setiap suara konsumen. >valuasi

    kompetitif dari konsumen pada produk atau asa membantu perusahaan untuk

    mengamati bagaimana tingkat konsumen terhadap produk mereka dalam bentuk

    skala numerik #seperti & sampai 7$. Data ini dapat dibandingkan dengan produk

    pesaing melaului nilai skala yang sama. !etiap keluhan dari konsumen diartikan

    perusahaan sebagai indikasi dari ketidakpastian. Informasi ini menelaskan

    kepentingan dari setiap suara konsumen. Informasi ini akan diperiksa oleh tim

    untuk menentukan suatu konsumen yang menadi prioritas perusahaan.

    2.).#.".". Bagian TeknisKetika bagian konsumen dalam matriks telah ditentukan, langkah

    selanutnya adalah membangun bagian informasi teknis pada matriks. 5angkah

    pertama adalah menentukan bagaimana perusahaan akan meneremahkan setiap

    suara konsumen. Karakteristik teknis yang digunaka perusahaan untuk

    mendekripsikan dan mengukur setiap suara konsumen ditempatkan di bagian atas

    matriks. !uara konsumen berupa ingin tombol kendali yang lebih mudah untuk

    dioperasikan, karakteristik teknis menadi operating effort. Katakteristik teknik

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    19/28

    lain beupa handclearancedan tactileforce. Karakteristik teknik ini mewakili cara

    perusahaan dalam meneremahkan kebutuhan konsumen, matriks thewhats.Pusat dari matriks dimana bagian konsumen dan karakteristik teknis

    bertuuan mencatat kekuatan hubungan diantara input ini. !imbol digunakan

    untuk mengindikasi kekuatan dari hubungan ini.!etiap karakteristik teknis dapat diui di laboratorium atau di lapangan

    percobaan untuk mengevaluasi kinera dari perusahaan dan pesaing. Hasil

    kemudian dicatat dibagian matriks yang bertuliskan competitie technical

    assesment.Informasi pada matriks diperiksa dan diberi bobot oleh :9D. ?ilai oal

    atau target alue dapat dibuat untuk setiap kaakteristik teknis. ?ilai ini

    menggambarkan seberapa banyak #how much$ target yang dibutuhkan untuk

    meneremahkan kebutuhan dan keinginan konsumen dan untuk melewati target

    pesaing.Item what, how, relationship dan howmuchadalah empat bagian dasar

    dari matriks :9D. "plikasi :9D pada bidang perencanaan bisnis, perencanaan

    part dan proses dan problemsoling biasanya menggunakan four-part basic

    matrix.Tradeoffdapat diperiksa dan dicatat dibagian matriks segitiga dibagian

    atas. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan tiap karakteristik teknis

    dengan karakteristik teknis lainnya. !etiap hubungan diperiksa untuk menentukan

    netresultyang merubah satu karakteristik dengan yang lain. 'entuk segitiga dari

    matriks co8relationshipmembentuk tampilan atap pada matriks :9D. 3leh karena

    itu, matriks :9D sering disebut9ouse of 2uality.Perusahaan dapat menambah bagian lain pada matriks sepertiperhitungan

    pengeluaran, isu regular dan ukuran kesulitan potensial perusahaan berkaitandengan karakteristik teknis. Kemudian kolom bobot dapat dihitung dengan

    menggunakan tingkat kepentingan konsumen bersama bobot dari karakteristik

    teknis. Hasil yang diperoleh merupakan tingkat kepentingan relatif dari setiap

    karakteristik teknis. Kolom bobot ini digunakan untuk memperkuat penilaian

    tentang prioritas.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    20/28

    2.).). Pe&-angkit Aternatif 1"

    Pembangkitan alternatif merupakan suatu proses perancangan yang berguna

    untuk membangkitkan alternatif-alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap

    masalah perancangan. 0etode yang dipakai adalahMorphological !hart.

    Morphological !hart adalah suatu daftar atau ringkasan dari analisis

    perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu

    produk yang dibuat. !hart ini dibuat kombinasi dari berbagai kemungkinan solusi

    untuk membentuk produk-produk yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang

    berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chart mungkin dapat menuu solusi baru

    yang belum teridentifikasi sebelumnya. Morphological !hart berisi elemen-

    elemen, komponen-komponen atau sub-sub solusi yang lengkap dapat

    dikombinasikan.

    5angkah-langkahnya adalah sebagai berikut (

    &. 0endaftar/membuat daftar yang penting bagi sebuah produk. Daftar tersebut

    haruslah meliputi seluruh fungsi pada tingkat generalisasi yang tepat.*. Daftar setiap fungsi yang dapat dicapai yang menentukan komponen apa saa

    untuk mencapai fungsi. Daftar tersebut meliputi gagasan baru sebagaimanakomponen-komponen yang ada dari bagian solusi.

    1. 0enggambar dan membuat sebuah chart untuk mencantumkan semua

    kemungkinan-kemungkinan hubungan solusi.4. Identifikasi kelayakan gabungan/kombinasi sub-sub solusi. 6umlah total dari

    kombinasi tersebut mungkin sangat banyak sehingga pencarian strategi

    mungkin harus berpedoman pada konstrain atau kriteria.

    Pemusatan terhadap suatu solusi #pemecahan masalah$ merupaka

    komponen rancangan yang utama. Dimana dari satu sisi hal tersebut dipandangsebagai suatu tindakan yang kreatif dan masih misterius atau uga sebagai proses

    yang logis terhadap penyelesaian suatu masalah. Kemungkinan dari suatu

    rancangan adalah dengan membuat sebuah proposal terlebih dahulu dalam

    membuat sesuatu yang baru yang belum ada.

    &1 osnani inting, *p.!it., hlm. &8&-&81

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    21/28

    )uuan utama dari metode ini adalah untuk memperluas penelitian

    terhadap solusi baru yang mungkin. 0orfologi yang dimaksud adalah

    mempelaari suatu bentuk atau susunan maka analisis morfologi adalah suatu

    usaha yang sistematis untuk menganalisa bentuk yang terdapat suatu mesin atau

    produk, dan grafik morfologi adalah penggambaran secara ringkas dari

    kesimpulan analisa ini.

    2.).*. E/a(asi Aternatif 1#

    >valuasi alternatif merupakan suatu proses penentuan alternatif terbaik dari

    berbagai macam alternatif yang muncul, sehingga diperoleh suatu rancangan yang

    baik dan dapat memennuhi keinginan konsumen. 5angkah-langkah yang akan

    dilakukan adalah (

    &. 0embuat suatu daftar tuuan perancangan. Daftar ini merupakan modifikasi

    dari daftar awal. Pohon tuuan uga dapat digunakan untuk maksud ini.*. 0enyusun sebuah daftar tuuan dan sub tuuan dari tingkatan yang tinggi

    ketingkatan yang rendah. 0etode yang digunakan adalah Weighted

    *b+ecties.1. 0embuat bobot relatif dari setiap tuuan. Pemberian bobot uga bisa

    menggunakan perbedaan nilai dari setiap pohon tuuan sehingga umlah total

    bobot bernilai &.4. 0enciptakan parameter pelaksanaan/nilai kegunaan untuk masing-masing

    tuuan. 'aik tuuan kualitatif maupun kuantitatif sebaiknya dibuat dalam

    skala yang lebih sederhana.7. 0enghitung dan membandingkan nilai relatif dari setiap alternatif

    perancangan. Perkalian setiap skor parameter dengan bobot nilainya."lternatif terbaik memiliki umlah nilai terbesar. Perbandingan dan analisis

    profil nilai mugkin akan lebih baik dalam perancangan daripada hanya

    sekedar memilih nilai terbesar.

    2.).*.1. Analytical Hierrchy Process A5P 1)

    &4Ibid, hlm. &;; - &;

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    22/28

    0etoda /nalytical 9ierrchy Process #"HP$ dikembangkan oleh Prof.

    )homas 5orie !aaty dari Charton 'usiness !chool di awal tahun &2;+, yang

    digunakan untuk mencari rangking atau urutan prioritas dari berbagai alternatif

    dalam pemecahan suatu permasalahan. !eseorang senantiasa dihadapkan untuk

    melakukan pilihan dari berbagai alternatif. Diperlukan penentuan prioritas dan ui

    konsistensi terhadap pilihan-pilihan yang telah dilakukan. !ituasi yang kompleks,

    pengambilan keputusan tidak dipengaruhi oleh satu faktor saa melainkan

    multifaktor dan mencakup berbagai enang maupun kepentingan.

    "HP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk

    menemukan skala rasio, baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun

    kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau

    skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif. 0etode

    ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas

    persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan

    keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya,

    menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai

    numerik pada pertimbangan subektif tentang pentingnya tiap variabel dan

    mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana

    yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil

    pada situasi tersebut.

    /nalytic 9ierarchy Process #"HP$ dapat menyederhanakan masalah

    yang kompleks dan tidak terstruktur, strategik dan dinamik menadi bagiannya,

    serta menadikan variabel dalam suatu hirarki #tingkatan$. 0asalah yang

    kompleks dapat diartikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang begitu banyak#multikriteria$, struktur masalah yang belum elas, ketidakpastian pendapat dari

    pengambil keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang, serta

    ketidakakuratan data yang tersedia.

    &7 6ohanes !inaga, Penerapan /nalytical 9ierarchy Process :/9P; 1alam Pemilihan

    Perusahaan 4adan 5saha Milik egara :45M; "ebagai Tempat 3er+a Mahasiswa 5niersitas

    "umatera 5tara :5"5;, #0edan ( %!%, *+&+$, hlm. *1-*8

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    23/28

    0etode "HP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks

    dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan

    dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau

    prioritas. 0etode ini uga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika

    yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai

    pertimbangan yang beragam menadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita

    secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah

    dibuat. !elain itu "HP uga memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari

    konsistensi, pengukuran dan ketergantungan di dalam dan di luar kelompok

    elemen strukturnya.

    /nalytic 9ierarchy Process :/9P; mempunyai landasan aksiomatik yang

    terdiri dari (

    &. $esiprocal !omparison, yang mengandung arti bahwa matriks perbandingan

    berpasangan yang terbentuk harus bersifat berkebalikan. 0isalnya, ika "

    adalah k kali lebih penting dari pada ' maka ' adalah &/k kali lebih penting

    dari ".

    *. 9omogenity, yaitu mengandung arti kesamaan dalam melakukanperbandingan. 0isalnya, tidak dimungkinkan membandingkan eruk dengan

    bola tenis dalam hal rasa, akan tetapi lebih relevan ika membandingkan

    dalam hal berat.1. 1ependence, yang berarti setiap level mempunyai kaitan #complete

    hierarchy$ walaupun mungkin saa teradi hubungan yang tidak sempurna

    #incomplete hierarchy$.4. -xpectation, yang berarti menonolkon penilaian yang bersifat ekspektasi dan

    preferensi dari pengambilan keputusan. Penilaian dapat merupakan datakuantitatif maupun yang bersifat kualitatif.

    !ecara umum pengambilan keputusan dengan metode "HP didasarkan

    pada langkah-langkah berikut(

    &. 0endefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.*. 0embuat struktur hirarki yang diawali dengan tuuan umum, dilanutkan

    dengan kriteria-kriteria dan alternaif-alternatif pilihan yang ingin di rangking.1. 0embentuk matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan

    kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tuuan

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    24/28

    atau kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan

    pilihan atau +udgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat

    tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.4. 0enormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam

    matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.7. 0enghitung nilai eigen ector dan mengui konsistensinya, ika tidak

    konsisten maka pengambilan data #preferensi$ perlu diulangi. ?ilai eigen

    ector yang dimaksud adalah nilai eigen ector maksimum yang diperoleh

    dengan menggunakan matlab maupun dengan manual.8. 0engulangi langkah 1, 4, dan 7 untuk seluruh tingkat hirarki.

    ;. 0enghitung eigen ector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. ?ilaieigen ector merupakan bobot setiap elemen. 5angkah ini untuk mensintesis

    pilihan dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki

    terendah sampai pencapaian tuuan.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    25/28

    untuk mewuudkan rancangan produk. 0odifikasi ini berusaha mengembangkan

    suatu produk, meningkatkan penampilannya, mengurangi berat, menurunkan

    biaya, dan mempertinggi daya tariknya. !emua bentuk modifikasi biasanya dapat

    dibagi ke dalam dua tipe, yaitu modifikasi yang bertuuan meningkatkan nilai

    produk untuk pembeli dan mengurangi biaya untuk produsen dan nilainya untuk

    pembeli.

    0erancang sesungguhnya berkaitan dengan penambahan nilai. !ewaktu

    bahan mentah menadi suatu produk, nilainya ditambah sampai melewati biaya

    pokok bahan-bahan dan prosesnya. 'erapa banyak nilai yang ditambahkan

    tergantung kepada seberapa berharganya suatu produk bagi pembeli dan persepsi

    itu sebenarnya ditentukan oleh atribut produk yang disediakan oleh perancang.

    )entunya naik turunnya nilai tergantung kepada konteks sosial, budaya,

    teknologi dan lingkungan yang berubah sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan

    produk. 9aktor-faktor psikologis dan sosiologis yang kompleks uga

    mempengaruhi nilai simbolik atau nilai mutlak suatu produk. ?amun ada uga

    nilai yang lebih stabil dan dapat diapahami yang berhubungan dengan kegunaan

    suatu produk dan pada dasarnya nilai kegunaan ini yang berhubungan dengan

    perancang. 0etode teknik nilai berfokus pada nilai-nilai fungsional dan bertuuan

    memperbesar perbedaan dan antara biaya dan nilai suatu produk dengan

    menurunkan biaya, menambah nilai, ataupun keduanya. &;Prosedur dalam

    improing details adalah (

    &. 0embuat daftar komponen-komponen produk dan mengidentifikasi fungsi

    masing-masing komponen. 6ika memungkinkan, produk yang telah dirakit ke

    dalam komponennya. Pembentukan diagram dan grafik fungsi akan lebihbaik.

    *. 0enentukan nilai fungsi yang teridentifikasi. ?ilai yang diidentifikasi

    merupakan nilai yang telah diterima konsumen.1. 0enentukan biaya dari setiap komponen.

    &;osnani initng, "istem Produksi #ogyakarta ( raha Ilmu, *++;$, hlm. &&

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    26/28

    4. 0encari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengurangi nilai. Hal yang

    diperlukan kreativitas yang dituukan untuk meningkatkan rasio nilai terhadap

    biaya.7. >valuasi alternatif dan menyeleksi perubahan. !olusi yang telah didapat

    kemudian dikomunikasikan kepada konsumen melalui produk dengan segala

    keunggulan atribut dibanding produk pesaing. Hal ini tentunya dilakukan

    dengan menggunakan rekayasa nilai #alue engineering$.

    2.*. K(esi'ner13

    Kuesioner merupakan seumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

    memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

    hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian survei, penggunaan keusioner merupakan

    hal yang sangat pokok dalam pengumpulan data. )uuan pokok pembuatan

    kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tuuan survei

    dengan cara mengisi pertanyaan yang diaukan oleh peneliti terhadap responden

    yang dipilih. !yarat pengisian kuesioner adalah pertanyaan harus elas danmengerah ke tuuan penelitian. "da empat komponen inti dari sebuah kuesioner,

    yaitu(

    &. "danya subek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian.*. "danya aakan, yaitu permohonan dari peneliti untuk turut serta mengisi

    secara aktif dan obektif pertanyaan maupun pernyataan yang telah tersedia.1. "danya petunuk pengisian kuesioner, di mana petunuk yang tersedia harus

    mudah dimengerti.

    4. "danya pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat mengisi awaban, baiksecara tertutup, semi tertutup maupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan

    ini uga disertakan dengan isian untuk identitas responden.

    Kuesioner dapat dibedakan atas(

    &. 'erdasarkan cara menawab

    &

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    27/28

    a. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan pada responden untuk

    menawab dengan kalimatnya sendiri tanpa dibatasi oleh apapun.b. Kuesioner tertutup, yang telah disediakan awabannya sehingga

    responden hanya tinggal memilih sesuai pilihan yang ada.

    *. 'erdasarkan awaban yang diberikan

    a. Kuesioner langsung, yaitu responden menawab tentang dirinya atau

    memberikan informasi perihal pribadi.b. Kuesioner tidak langsung, yaitu ika responden memberikan informasi

    perihal orang lain.

    1. 'erdasarkan bentuknyaa. Kuesioner pilihan ganda, yaitu sama seperti kuesioner tertutup, dimana

    terdapat pilihan awaban.b. Kuesioner isian, yaitu sama seperti kuesioner terbuka, berbentuk essay.c. !hecklist, yaitu sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan

    tanda cek #$ pada kolom sesuai.d. $ating "cale, yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang

    menunukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuu,

    setuu dan tidak setuu.

    Keuntungan menggunakan kuesioner(

    &. )idak memerlukan hadirnya peneliti*. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden1. Dapat diawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan

    menurut waktu senggang responden4. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

    pertanyaan yang benar dan sama.Kelemahan penggunaan kuesioner(

    &. esponden sering tidak teliti dalam menawab sehingga adanya pertanyaanyang terlewati tidak diawab

    *. aliditas sulit diperoleh1. )erkadang responden menawab secara tidak uur4. !ering tidak dikembalikan7. Caktu pengembalian yang tidak sama, bahkan kadang-kadang ada yang

    terlalu lama, sehingga menghambat proses pengolahan data.

  • 7/24/2019 Bab II Modul III

    28/28

    2.8. Skaa Peniaian14

    )uuan dari skala penilaian ini adalah untuk mengetahui karakteristik

    sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu, sehingga dapat membedakan,

    menggolongkan, bahkan mengurutkan karakteristik tersebut. !kala pengukuran ini

    diklasifikasikan berdasarkan empat karakteristik sistem bilangan yaitu (

    &. !kala nominal, skala ini hanya sekedar membedakan suatu katagori dengan

    katagori lainnya dari suatu variabel. "ngka-angka yang diberikan kepada

    obek merupakan label dan tidak diasumsikan adanya tingkatan antara satu

    katagori dengan katagori lainnya dari suatu variabel.

    *. !kala ordinal, skala yang bertuuan untuk membedakan antara katagori-katagori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkatan

    skala. "ngka-angka ordinal lebih menunukan urutan peringkat.1. !kala interval adalah skala suatu variabel yang selain dibedakan, dan

    mempunyai tingkatan, uga diasumsikan mempunyai arak yang pasti antara

    satu katagori yang lain dalam satu variabel.4. !kala rasio adalah skala suatu variabel yang mempunyai tingkat serta arak

    antara satu nilai dengan nilai yang lain, uga diasumsikan bahwa setiap nilai

    variabel diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama. "ngka-angka pada

    skala menunukan besaran sesungguhnya dari sifat yang diukur.7. !kala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

    seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

    likert, variabel yang akan diukur diabarkan menadi indikator variabel.

    Kemudian indikator tersebut diadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

    item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. 6awaban

    skala likertdapat berupa ( !angat Penting #!P$, Penting #P$, agu-ragu #$,)idak Penting #)P$, !angat )idak Penting #!)P$.

    &2 osnani inting, Perancangan Produk, *p.!it., hlm.&*.