bab iii analisis jalur
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
1/22
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, karena dalam
penelitian tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap variabel penelitian,
melainkan mengungkapkan fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah
terjadi pada diri responden sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk
meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian meruntun ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
kejadian tersebut.
Eksplanasinya adalah tergolong penelitian deskriptif kolerasional
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kolerasional karena
penelitian ini akan mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel
yang lain yaitu variabel pengetahuan kewirausahaan dan variabel jiwa
kewirausahaan terhadap variabel minat berwirausaha. Dan menggunakan
pendekatan kuantitatif karena variabel bebas dan variabel terikatnya diukur
dalam bentuk angka-angka, dan kemudian dicari ada tidaknya pegaruh antara
kedua variabel tersebut dan dikemukan seberapa besar pengaruhnya.
2. Desain Penelitian
Sebelum melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu harus
menggunakan sebuah rancangan dan tujuan penelitian, hal ini bertujuan agar
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
2/22
48
hasil penelitian tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penelitian seperti yang
sudah di tentukan sebelumnya.
Desain pada penelitian ini yaitu melakukan uji prasyarat yang
meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Setelah uji prasyarat terpenuhi
kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan
analisis regresi ganda, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan, motivasi guru, dan
dukungan orang tua terhadap sikap berwirausaha siswa SMK se- DIY.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
ganda. Langkah-langkah dalam analisis regresi ganda ini meliputi:
a.
Menentukan persamaan garis regresi dengan rumus persamaan garis
regresi tiga prediktor.
b.
Mencari koefisien korelasi ganda dari variabel bebas terhadap variabel
terikatnya. Koefisien korelasi ganda digunakan untuk menghitung
koefisien determinasi agar dapat diketahui besar kecilnya nilai
kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
c. Menguji keberartian atau signifikansi dengan uji F untuk mengetahui
signifikansi prediksi dari analisis regresi ganda.
Setelah langkah-langkah analisis tersebut dilalui, kemudian
dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian untuk mengambil
kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Teknik analisis data yang
digunakan tidak menggunakan t-testsampel independentuntuk membuktikan
ada tidaknya pengaruh dari tiap variabel bebas terhadap varabel terikatnya,
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
3/22
49
tetapi menggunakan analisis regresi yang diuji keberartiannya atau
signifikansinya dengan uji F. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini tidak
diberikan perlakuan atau perbedaan keadaan pada subjek penelitian.
Penelitian ini didasarkan pada penampilan variabel secara apa adanya, tanpa
mengatur kondisi atau memanipulasi variabel tersebut. Disamping itu juga
memfokuskan usaha dalam mencari informasi yang dapat menerangkan
adanya fenomena yang kompleks melalui hubungan sebab akibat antar
variabel.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di seluruh Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) di DIY yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Mesin,
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Berdasarkan data dari
http://datapokok.ditpsmk.net/ yang diakses pada hari Selasa 29 Juli 2015,
SMK yang termasuk dalam kriteria tersebut yaitu:
a. Kota Yogyakarta
1)
SMK Islam Yogyakarta
2) SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
3) SMK Piri 1 Yogyakarta
4)
SMK Negeri 3 Yogyakarta
5)
SMK Negeri 2 Yogyakarta
b. Kabupaten Sleman
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
4/22
50
1) SMK Negeri 2 Depok
2)
SMK Nasional Berbah
3)
SMK Muhammadiyah Prambanan
4) SMK Piri Sleman
c. Kabupaten Bantul
1) SMK Muhamnadiyah Bantul
2) SMK Negeri 1 Sedayu
d. Kabupaten Kulon Progo
1) SMK Bopkri 1 Sentolo
2)
SMK Negeri 2 Pengasih
3)
SMK Negeri 1 Nanggulan
e. Kabupaten Gunung Kidul
1)
SMK Negeri 2 Wonosari
2)
SMK Muhammadiyah 1 Playen
2. Waktu Penelitian
Penelitian prasurvei untuk pengambilan data awal dilakukan pada
bulan Agutsus sampai bulan September 2015. Sedangkan untuk penelitian
selanjutnya akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015-
2016 dengan alokasi waktu dua bulan.
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
5/22
51
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
1.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI pada
Program Studi Keahlian Teknik mesin, Kompetensi Keahlian Teknik
Pemesinan di DIY.
Tabel 1. Keadaan populasi penelitian
No. Nama SMK Jumlah Siswa
1. SMK Islam Yogyakarta 31 siswa
2. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta 75 siswa
3. SMK Piri 1 Yogyakarta 18 siswa
4. SMK Negeri 3 Yogyakarta 112 siswa
5. SMK Negeri 2 Yogyakarta 117 siswa
6. SMK Negeri 2 Depok 61 siswa
7. SMK Nasional Berbah 35 siswa
8. SMK Muhammadiyah Prambanan 157 siswa
9 SMK Piri Sleman 18 siswa
10 SMK Muhamnadiyah Bantul 135 siswa
11 SMK Negeri 1 Sedayu 35 siswa
12 SMK Bopkri 1 Sentolo 15 siswa
13 SMK Negeri 2 Pengasih 63 siswa
14 SMK Negeri 1 Nanggulan 31 siswa
15 SMK Negeri 2 Wonosari 89 siswa
16 SMK Muhammadiyah 1 Playen 65 siswa
Jumlah 1057 siswa
Sumber: http://datapokok.ditpsmk.net/
2.
Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini berjumlah 1057 siswa dari seluruh
SMK seluruh siswa kelas XII pada Program Studi Keahlian Teknik
mesin, Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan di DIY. Jumlah populasi
tersebut cukup besar sehingga diperlukan adanya pengambilan sampel.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
6/22
52
Sampling atau pengambilan sampel secara acak. Hal ini dilakukan karena
populasi dianggap sudah homogen yaitu seluruh siswa dalam program
studi dan jenjang yang sama.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan tabel
formula empiris oleh Isaac dan Michael. Dari tabel formula empiris oleh
Isaac dan Michael diketahui bahwa jumlah sampel untuk jumlah populasi
sebesar 1057 siswa tidak ada. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel
untuk jumlah populasi yang tersedia yaitu pada populasi 1100. Dari tabel
diketahui bahwa jumlah sampel untuk populasi sebesar 1100 siswa
adalah 285 siswa untuk taraf kesalahan 5%. Selanjutnya pengambilan
sampel untuk masing-masing sekolah dilakukan dengan cara
pengambilan sampel secara proporsional (proportional random
sampling).
Tabel 2. Jumlah sampel penelitian
No. Nama SMK
Jumlah
Siswa
jumlah Proporsional
Sampel
1. SMK Islam Yogyakarta 31 siswa 285/1057 x 31 = 8
2. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta 75 siswa 285/1057 x 75 = 20
3. SMK Piri 1 Yogyakarta 18 siswa 285/1057 x 18 = 4
4. SMK Negeri 3 Yogyakarta 112 siswa 285/1057 x 112 = 305. SMK Negeri 2 Yogyakarta 117 siswa 285/1057 x 117 = 31
6. SMK Negeri 2 Depok 61 siswa 285/1057 x 61 = 16
7. SMK Nasional Berbah 35 siswa 285/1057 x 35 = 9
8. SMK Muhammadiyah Prambanan 157 siswa 285/1057 x 157 = 42
9 SMK Piri Sleman 18 siswa 285/1057 x 18 = 4
10 SMK Muhamnadiyah Bantul 135 siswa 285/1057 x 135 = 36
11 SMK Negeri 1 Sedayu 35 siswa 285/1057 x 35 = 9
12 SMK Bopkri 1 Sentolo 15 siswa 285/1057 x 15 = 4
13 SMK Negeri 2 Pengasih 63 siswa 285/1057 x 63 = 17
14 SMK Negeri 1 Nanggulan 31 siswa 285/1057 x 31 = 8
15 SMK Negeri 2 Wonosari 89 siswa 285/1057 x 89 = 23
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
7/22
53
16 SMK Muhammadiyah 1 Playen 65 siswa 285/1057 x 65 = 17
Jumlah 1057 siswa 327 siswa
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat (dependent
variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat biasa
disebut dengan variabel Y dan variabel bebas sering juga disebut dengan
variabel X. Adapun variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Variabel Y
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah sikap berwirausaha
siswa.
2. VariabelX
Variabel bebasXdalam penelitian ini adalah:
1) (X1) adalah pengetahuan kewirausahaan.
2) (X2) adalah lingkungan pergaulan.
3) (X3) adalah motivasi guru.
4) (X4) adalah dukungan orang tua.
Model hubungan antar variabel ditunjukkan dalam gambar paradigma
penelitian berikut:
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
8/22
54
Gambar 1. Paradigma Penelitian
(Sugiyono, 1992: 28)
Keterangan:
X1 : Pengetahuan Kewirausahaan
X2 : Lingkungan Pergaulan
X3 : Motivasi Guru
X4 : Dukungan Orant Tua
Y : Sikap Berwirausaha Siswa
: Garis regresi (pengaruh)Xterhadap Y
: Garis regresi ganda pengaruh X1, X2,X3danX4terhadap Y
E. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode angket atau kuesioner dan dokumentasi. Hasilnya
X1
X3
X2
X4
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
9/22
55
dipadukan dan dianalisis untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Kuesioner atau Angket
Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup atau disebut
juga close form questioner, dimana kuesioner disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban yang lengkap, sehingga pengisi atau
responden hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Alternatif
jawaban berupa multiple choice seperti butir tidak pernah, kadang-
kadang, sering, dan selalu. Responden tinggal memilih jawaban yang
sudah disediakan. Dalam menyusun angket ini, digunakan skala Likert,
yang merupakan skala untuk digunakan dalam mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena tertentu. Jawaban
setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif yang dapat berupa kata-kata seperti terdapat dalam tabel
gradasi jawaban angket di bawah ini.
Metode angket digunakan karena siswa dianggap paham terhadap
fenomena yang ada. Siswa selalu bersinggungan langsung dengan ketiga
variabel yaitu pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan,
motivasi guru, dan dukungan orang tua.
2. Wawancara
Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan
bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu.
Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
10/22
56
face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan
mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.
Menurut Sutrisno Hadi ( 1989:192 ), wawancara, sebagai sesuatu
proses tanya-jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-
hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan
mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya merupakan
alat pemgumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data
social, baik yang terpendam (latent) maupun yang memanifes.
Wawancara adalah alat yang sangat baik untuk mengetahui tanggapan,
pendapat, keyakinan, perasaan, motivations, serta proyeksi seseorang
terhadap masa depannya ; mempunyai kemampuan yang cukup besar
untuk menggali masa lalu seseorang serta rahasia-rahasia hidupnya.
Selain itu wawancara juga dapat digunakan untuk menangkap aksi-reaksi
orang dalam bentuk ekspresi dalam pembicaraan-pembicaraan sewaktu
tanya-jawab sedang berjalan. Di tangan seorang pewawancara yang
mahir, wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sekaligus
dapat mengecek dan sebagai bahan ricek ketelitian dan kemantapannya.
Keterangan-keterangan verbal dicek dengan ekspresi-ekspresi muka serta
gerak-gerik tubuh, sedangkan ekspresi dan gerak-gerik dicek dengan
pertanyaan verbal.
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
11/22
57
F. Valitditas Dan Realibilitas Instrumen
Uji instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji coba instrumen,
uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Coba Instrumen
Uji coba ini dilakukan oleh peneliti pada subyek yang menjadi
sampel penelitian sekaligus untuk pengambilan data penelitian. Hal ini
dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan biaya dalam proses
pengambilan data. Kemudian dari hasil uji coba akan dihitung validitas
dan reliabilitas. Sehingga dapat diketahui apakah instrumen penelitian
layak atau tidak untuk digunakan. Untuk dapat memutuskan instrumen
layak atau tidak dapat diketahui melalui uji validitas dan reliabilitas,
karena validitas dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk
menilai suatu alat ukur.
a. Validitas
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud. Untuk menguji validitas instrumen dalam
penelitian ini digunakan pengujian validitas kontruksi (construct
validity). Instrumen yang digunakan berlandaskan pada teori, yaitu
teori tentang pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan,
motivasi guru, dan dukungan orang tua. Validitas konstruksi
dilakukan dengan menggunakan pendapat para ahli (expert
judgement). Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
12/22
58
telah disusun. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal dua
orang. Dalam penelitian ini para ahli terdiri dari 2 dosen Program
Studi Pendidikan Teknik Pemesinan Universitas Negeri Yogyakarta.
Setelah uji ahli selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan
uji coba instrumen. Analisis butir pada instrumen penelitian ini diuji
dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl
Pearson. Teknik ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor
butir dengan skor total sebagai kriterium. Data yang diperoleh dari
hasil uji coba kemudian dihitung tingkat validitasnya menggunakan
rumus Product Momentyang ditunjukkan pada rumus dibawah ini.
Rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan angka
kasar yang dipergunakan untuk menganalisa masing-masing butir
adalah:
= ()()(){()}{()} ...............................(1)
Keterangan:
xyr : koefisien korelasiProduct Moment
X : jumlah skor butir
Y : jumlah skor butir total
N : jumah responden
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
13/22
59
(X)(Y) : jumlah perkalian skor butir dengan skor total
(X)2
: jumlah kuadrat skor butir
(Y)2 : jumlah kuadrat skor butir total
(Suharsimi, 1992: 138)
Dalam hal ini skor butir adalah Xdan skor total adalah Y.
Kemudian angka hasil penghitungan dikonsultasikan dengan tabel
Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan N = 290. Butir
dikatakan valid apabila diperoleh rhitung > rtabel. Jika harga rhitung rtabel, maka instrumen dikatakan reliabel, tetapi jika harga
r11< rtabelmaka instrumen tersebut tidak reliabel.
G.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data dibutuhkan agar hasil penelitian dapat
diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkanmudah dipahami. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
15/22
61
1. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi
data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel
terikat. Analisis data tersebut meliputi penyajian data terkecil dan terbesar,
rentang data, mean, median, modus, tabel distribusi frekuensi, histogram dan
tabel kecenderungan masing-masing variabel. Data dapat dilihat dari hasil
perhitungan menggunakan SPSS.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi yang
digunakan ada persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah distribusi
skor harus normal, hubungan variabel bebas dan variabel terikatnya
merupakan hubungan yang linier. Berikut ini adalah uraian uji persyaratan
analisis tersebut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengkaji sampel yang diselidiki
terdistribusi secara normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode
parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal
dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini data setiap variabel diuji
normalitasnya dengan menggunkan rumus Chi Kuadrat.
b. Uji Linearitas
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini
dimaksudkan apakah garis regresi antaraXdan Ymembentuk garis linier atau
tidak. Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
16/22
62
bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan
variabel terikat. Apabila Fhitung Ftabel maka dapat disimpulkan regresinya
linier.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis
regresi. Regresi merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis
tentang apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan
informasi masa lalu dan masa sekarang yang dimiliki agar kesalahannya
dapat diperkecil. Prediksi tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang
akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi.
Regresi dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional
atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y). Keberartian dari regresi dibuktikan dari perolehan nilai Fhitung
melalui ujiF. Sehingga dengan demikian diperoleh keberartian dari prediksi
hasil analisis regresi sederhana maupun regresi ganda untuk tiga prediktor
pada penelitian ini.
Analisis regresi dan analisis korelasi mempunyai hubungan yang
sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi dipastikan
terdapat analisis korelasi, namun analisis korelasi belum tentu dilanjutkan
dengan analisis regresi. Sebagai contoh, seseorang yang saling mempengaruhi
dipastikan sudah diawali dengan adanya suatu hubungan terlebih dahulu,
namun seseorang yang menjaling hubungan dengan orang lain belum tentu
dapat saling mempengaruhi. Hal ini dikarenakan hierarki pengaruh ada
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
17/22
63
setelah adanya suatu hubungan terlebih dahulu, jadi ketika mengatakan
sesuatu berpengaruh dilandasi atas adanya suatu hubungan.
Koefisien korelasi sederhana untuk populasi diberi simbol r dan R
untuk perolehan koefisien korelasi ganda. Nilai koefisien korelasi sederhana
maupun korelasi ganda digunakan untuk menentukan kontribusi dari variabel
bebas terhadap variabel bebasnya dengan melakukan perhitungan pada
koefisien determinasinya. Penghitungan kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikatnya dilakukan apabila diketahui koefisien arah regresinya
signifikan yang diuji dengan ujiF.
Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol (Ho), sedangkan hipotesis
yang diajukan berdasarkan teori merupakan hipotesis alternatif (Ha). Adapun
hipotesis nol (Ho) merupakan lawan dari hipotesis alternatif (Ha), yang mana
apabila hasil pengujian menerima Ho berarti Ha ditolak dan begitu juga
sebaliknya.
Ho= tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Ho:FhitungFtabel)
1) Pengujian hipotesis 1, 2, 3 dan 4
Hipotesis 1, 2, 3 dan 4 yakni pengaruh pengerahuan kewirausahaan
terhadap sikap berwirausaha siswa, pengaruh lingkungan pergaulan terhadap
sikap berwirausaha siswa, pengaruh motivasi guru sikap berwirausaha dan
pengaruh dukungan orang tua terhadap sikap berwirausaha siswa diuji dengan
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
18/22
64
menggunakan teknik regresi sederhana. Langkah dalam pengujian hipotesis 1,
2, 3 dan 4 yaitu:
1)
Merumuskan Ho dan Ha dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk
statistik.
2)Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
3)Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong untuk
memperoleh harga b dan asehingga akan diperoleh persamaan regresi.
Untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
digunakan analisis regresi sederhana, dengan persamaan garis regresi:
Y = a + b.X ...........................................(3)
Keterangan:
Y = Subyek variabel terikat yang diproyeksikan.
a = Nilai konstanta harga Y apabila X = 0.
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+), dan bila menunjukkan (-) maka menunjukkan nilai
penurunan.
x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
(Riduwan & Sunarto, 2007: 97)
Harga adan bdapat dicari dengan rumus:
= ()( )()()() = ()()() ...............................................(4)
Keterangan:
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
19/22
65
x = Subyek dalam variabel independen yang mempunyai nilai.
y = Subyek dalam variabel dependen yang mempunyai nilai.
a = harga a.
b = harga b. (Sugiyono, 2007: 266)
Dari hasil perhitungan menggunakan rumus harga a dan b di atas
kemudian digunakan untuk menyusun persamaan regresi.
4)Mencari koefisien korelasi product momen dari variabel bebas terhadap
variabel terikatnya. Adapun rumus yang digunakan:
= ()()(){()}{()}...............................(5)
5)Menguji keberartian atau signifikansi dengan uji F untuk membuktikan
keberartian prediksi dari analisis regresi sederhana.
= ...............................(6)
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung> Ftabelmaka menolak Ho artinya signifikan, sebaliknya
apabilaFhitung
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
20/22
66
m = jumlah variabel bebas (Sugiyono, 2007: 273)
6)
Koefisien korelasi Product Momen digunakan untuk menghitung koefisien
determinasi agar dapat diketahui besar kecilnya nilai kontribusi dari variabel
bebas terhadap variabel terikatnya.
KP= rx 100%
...............................(8)
(Sugiyono, 2007: 275)
2)
Pengujian hipotesis 5
Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis
regresi sederhana. Regresi ganda digunakan jika peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, jika dua
atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik
turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan jika jumlah
variabel bebasnya minimal dua.
Regresi ganda merupakan suatu alat analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal
antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X3), (X3),...., (Xn) dengan satu
variabel terikat.
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan (X1),
lingkungan pergaulan (X2), motivasi guru (X3)dan dukungan orang tua (X4)
terhadap sikap berwirausaha siswa (Y) digunakan analisis regresi berganda
dengan persamaan regresi untuk empat prediktor. Adapun langkah-langkah
perhitungan sebagi berikut:
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
21/22
67
1)Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat maupun dalam bentuk statistik.
2)
Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
3)
Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2, b3dan a. Sehingga akan didapatkan
persamaan regresi ganda tiga prediktor. Untuk memprediksi pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi ganda, dengan
persamaan garis regresi:
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 ...............................(9)
Keterangan:
Y = Kriterium
X1, X2, X3 = Prediktor 1, 2 dan 3
a = Bilangan konstan
b1, b2, b3 = Koefisien prediktor 1, 2 dan 3
(Sugiyono, 2007: 285)
4)Mencari koefisien korelasi ganda dari variabel Ydengan variabel X1, X2, dan
X3, adapun rumus yang digunakan adalah:
= + + .................(10)
5)Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan
menggunakan rumus:
=
()() ...............................(11)n = jumlah responden
m = jumlah variabel bebas (Riduwan & Sunarto, 2007: 112-113)
Kaidah pengujian signifikansi:
JikaFhitung> Ftabelmaka menolak Ho artinya signifikan, sebalikanya
apabilaFhitung
-
7/23/2019 BAB III analisis jalur
22/22
68
Dengan taraf signifikansi = 0,05
MencariFtabelmenggunakan tabelFdengan ketentuan:
Ftabel= dk pembilang = m = 3
dk penyebut = n-3-1 = 286
...............................(12)
6)Mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus:
KP= (R)2x 100% ...............................(13)