bab iii analisis jalur

Upload: bayu-vengeance

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    1/22

    47

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis Dan Desain Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, karena dalam

    penelitian tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap variabel penelitian,

    melainkan mengungkapkan fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah

    terjadi pada diri responden sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk

    meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian meruntun ke

    belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya

    kejadian tersebut.

    Eksplanasinya adalah tergolong penelitian deskriptif kolerasional

    dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kolerasional karena

    penelitian ini akan mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel

    yang lain yaitu variabel pengetahuan kewirausahaan dan variabel jiwa

    kewirausahaan terhadap variabel minat berwirausaha. Dan menggunakan

    pendekatan kuantitatif karena variabel bebas dan variabel terikatnya diukur

    dalam bentuk angka-angka, dan kemudian dicari ada tidaknya pegaruh antara

    kedua variabel tersebut dan dikemukan seberapa besar pengaruhnya.

    2. Desain Penelitian

    Sebelum melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu harus

    menggunakan sebuah rancangan dan tujuan penelitian, hal ini bertujuan agar

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    2/22

    48

    hasil penelitian tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penelitian seperti yang

    sudah di tentukan sebelumnya.

    Desain pada penelitian ini yaitu melakukan uji prasyarat yang

    meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Setelah uji prasyarat terpenuhi

    kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan

    analisis regresi ganda, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan, motivasi guru, dan

    dukungan orang tua terhadap sikap berwirausaha siswa SMK se- DIY.

    Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

    ganda. Langkah-langkah dalam analisis regresi ganda ini meliputi:

    a.

    Menentukan persamaan garis regresi dengan rumus persamaan garis

    regresi tiga prediktor.

    b.

    Mencari koefisien korelasi ganda dari variabel bebas terhadap variabel

    terikatnya. Koefisien korelasi ganda digunakan untuk menghitung

    koefisien determinasi agar dapat diketahui besar kecilnya nilai

    kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

    c. Menguji keberartian atau signifikansi dengan uji F untuk mengetahui

    signifikansi prediksi dari analisis regresi ganda.

    Setelah langkah-langkah analisis tersebut dilalui, kemudian

    dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian untuk mengambil

    kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Teknik analisis data yang

    digunakan tidak menggunakan t-testsampel independentuntuk membuktikan

    ada tidaknya pengaruh dari tiap variabel bebas terhadap varabel terikatnya,

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    3/22

    49

    tetapi menggunakan analisis regresi yang diuji keberartiannya atau

    signifikansinya dengan uji F. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini tidak

    diberikan perlakuan atau perbedaan keadaan pada subjek penelitian.

    Penelitian ini didasarkan pada penampilan variabel secara apa adanya, tanpa

    mengatur kondisi atau memanipulasi variabel tersebut. Disamping itu juga

    memfokuskan usaha dalam mencari informasi yang dapat menerangkan

    adanya fenomena yang kompleks melalui hubungan sebab akibat antar

    variabel.

    B. Tempat Dan Waktu Penelitian

    1. Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di seluruh Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) di DIY yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Mesin,

    Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Berdasarkan data dari

    http://datapokok.ditpsmk.net/ yang diakses pada hari Selasa 29 Juli 2015,

    SMK yang termasuk dalam kriteria tersebut yaitu:

    a. Kota Yogyakarta

    1)

    SMK Islam Yogyakarta

    2) SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta

    3) SMK Piri 1 Yogyakarta

    4)

    SMK Negeri 3 Yogyakarta

    5)

    SMK Negeri 2 Yogyakarta

    b. Kabupaten Sleman

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    4/22

    50

    1) SMK Negeri 2 Depok

    2)

    SMK Nasional Berbah

    3)

    SMK Muhammadiyah Prambanan

    4) SMK Piri Sleman

    c. Kabupaten Bantul

    1) SMK Muhamnadiyah Bantul

    2) SMK Negeri 1 Sedayu

    d. Kabupaten Kulon Progo

    1) SMK Bopkri 1 Sentolo

    2)

    SMK Negeri 2 Pengasih

    3)

    SMK Negeri 1 Nanggulan

    e. Kabupaten Gunung Kidul

    1)

    SMK Negeri 2 Wonosari

    2)

    SMK Muhammadiyah 1 Playen

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian prasurvei untuk pengambilan data awal dilakukan pada

    bulan Agutsus sampai bulan September 2015. Sedangkan untuk penelitian

    selanjutnya akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015-

    2016 dengan alokasi waktu dua bulan.

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    5/22

    51

    C. Populasi Dan Sampel Penelitian

    1.

    Populasi Penelitian

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI pada

    Program Studi Keahlian Teknik mesin, Kompetensi Keahlian Teknik

    Pemesinan di DIY.

    Tabel 1. Keadaan populasi penelitian

    No. Nama SMK Jumlah Siswa

    1. SMK Islam Yogyakarta 31 siswa

    2. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta 75 siswa

    3. SMK Piri 1 Yogyakarta 18 siswa

    4. SMK Negeri 3 Yogyakarta 112 siswa

    5. SMK Negeri 2 Yogyakarta 117 siswa

    6. SMK Negeri 2 Depok 61 siswa

    7. SMK Nasional Berbah 35 siswa

    8. SMK Muhammadiyah Prambanan 157 siswa

    9 SMK Piri Sleman 18 siswa

    10 SMK Muhamnadiyah Bantul 135 siswa

    11 SMK Negeri 1 Sedayu 35 siswa

    12 SMK Bopkri 1 Sentolo 15 siswa

    13 SMK Negeri 2 Pengasih 63 siswa

    14 SMK Negeri 1 Nanggulan 31 siswa

    15 SMK Negeri 2 Wonosari 89 siswa

    16 SMK Muhammadiyah 1 Playen 65 siswa

    Jumlah 1057 siswa

    Sumber: http://datapokok.ditpsmk.net/

    2.

    Sampel Penelitian

    Populasi pada penelitian ini berjumlah 1057 siswa dari seluruh

    SMK seluruh siswa kelas XII pada Program Studi Keahlian Teknik

    mesin, Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan di DIY. Jumlah populasi

    tersebut cukup besar sehingga diperlukan adanya pengambilan sampel.

    Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    6/22

    52

    Sampling atau pengambilan sampel secara acak. Hal ini dilakukan karena

    populasi dianggap sudah homogen yaitu seluruh siswa dalam program

    studi dan jenjang yang sama.

    Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan tabel

    formula empiris oleh Isaac dan Michael. Dari tabel formula empiris oleh

    Isaac dan Michael diketahui bahwa jumlah sampel untuk jumlah populasi

    sebesar 1057 siswa tidak ada. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel

    untuk jumlah populasi yang tersedia yaitu pada populasi 1100. Dari tabel

    diketahui bahwa jumlah sampel untuk populasi sebesar 1100 siswa

    adalah 285 siswa untuk taraf kesalahan 5%. Selanjutnya pengambilan

    sampel untuk masing-masing sekolah dilakukan dengan cara

    pengambilan sampel secara proporsional (proportional random

    sampling).

    Tabel 2. Jumlah sampel penelitian

    No. Nama SMK

    Jumlah

    Siswa

    jumlah Proporsional

    Sampel

    1. SMK Islam Yogyakarta 31 siswa 285/1057 x 31 = 8

    2. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta 75 siswa 285/1057 x 75 = 20

    3. SMK Piri 1 Yogyakarta 18 siswa 285/1057 x 18 = 4

    4. SMK Negeri 3 Yogyakarta 112 siswa 285/1057 x 112 = 305. SMK Negeri 2 Yogyakarta 117 siswa 285/1057 x 117 = 31

    6. SMK Negeri 2 Depok 61 siswa 285/1057 x 61 = 16

    7. SMK Nasional Berbah 35 siswa 285/1057 x 35 = 9

    8. SMK Muhammadiyah Prambanan 157 siswa 285/1057 x 157 = 42

    9 SMK Piri Sleman 18 siswa 285/1057 x 18 = 4

    10 SMK Muhamnadiyah Bantul 135 siswa 285/1057 x 135 = 36

    11 SMK Negeri 1 Sedayu 35 siswa 285/1057 x 35 = 9

    12 SMK Bopkri 1 Sentolo 15 siswa 285/1057 x 15 = 4

    13 SMK Negeri 2 Pengasih 63 siswa 285/1057 x 63 = 17

    14 SMK Negeri 1 Nanggulan 31 siswa 285/1057 x 31 = 8

    15 SMK Negeri 2 Wonosari 89 siswa 285/1057 x 89 = 23

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    7/22

    53

    16 SMK Muhammadiyah 1 Playen 65 siswa 285/1057 x 65 = 17

    Jumlah 1057 siswa 327 siswa

    D. Variabel Penelitian

    Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat (dependent

    variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat biasa

    disebut dengan variabel Y dan variabel bebas sering juga disebut dengan

    variabel X. Adapun variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    1. Variabel Y

    Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah sikap berwirausaha

    siswa.

    2. VariabelX

    Variabel bebasXdalam penelitian ini adalah:

    1) (X1) adalah pengetahuan kewirausahaan.

    2) (X2) adalah lingkungan pergaulan.

    3) (X3) adalah motivasi guru.

    4) (X4) adalah dukungan orang tua.

    Model hubungan antar variabel ditunjukkan dalam gambar paradigma

    penelitian berikut:

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    8/22

    54

    Gambar 1. Paradigma Penelitian

    (Sugiyono, 1992: 28)

    Keterangan:

    X1 : Pengetahuan Kewirausahaan

    X2 : Lingkungan Pergaulan

    X3 : Motivasi Guru

    X4 : Dukungan Orant Tua

    Y : Sikap Berwirausaha Siswa

    : Garis regresi (pengaruh)Xterhadap Y

    : Garis regresi ganda pengaruh X1, X2,X3danX4terhadap Y

    E. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    menggunakan metode angket atau kuesioner dan dokumentasi. Hasilnya

    X1

    X3

    X2

    X4

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    9/22

    55

    dipadukan dan dianalisis untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Teknik

    pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    1. Metode Kuesioner atau Angket

    Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup atau disebut

    juga close form questioner, dimana kuesioner disusun dengan

    menyediakan pilihan jawaban yang lengkap, sehingga pengisi atau

    responden hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Alternatif

    jawaban berupa multiple choice seperti butir tidak pernah, kadang-

    kadang, sering, dan selalu. Responden tinggal memilih jawaban yang

    sudah disediakan. Dalam menyusun angket ini, digunakan skala Likert,

    yang merupakan skala untuk digunakan dalam mengukur sikap,

    pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena tertentu. Jawaban

    setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

    sangat negatif yang dapat berupa kata-kata seperti terdapat dalam tabel

    gradasi jawaban angket di bawah ini.

    Metode angket digunakan karena siswa dianggap paham terhadap

    fenomena yang ada. Siswa selalu bersinggungan langsung dengan ketiga

    variabel yaitu pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan,

    motivasi guru, dan dukungan orang tua.

    2. Wawancara

    Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan

    bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu.

    Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    10/22

    56

    face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan

    mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.

    Menurut Sutrisno Hadi ( 1989:192 ), wawancara, sebagai sesuatu

    proses tanya-jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-

    hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan

    mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya merupakan

    alat pemgumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data

    social, baik yang terpendam (latent) maupun yang memanifes.

    Wawancara adalah alat yang sangat baik untuk mengetahui tanggapan,

    pendapat, keyakinan, perasaan, motivations, serta proyeksi seseorang

    terhadap masa depannya ; mempunyai kemampuan yang cukup besar

    untuk menggali masa lalu seseorang serta rahasia-rahasia hidupnya.

    Selain itu wawancara juga dapat digunakan untuk menangkap aksi-reaksi

    orang dalam bentuk ekspresi dalam pembicaraan-pembicaraan sewaktu

    tanya-jawab sedang berjalan. Di tangan seorang pewawancara yang

    mahir, wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sekaligus

    dapat mengecek dan sebagai bahan ricek ketelitian dan kemantapannya.

    Keterangan-keterangan verbal dicek dengan ekspresi-ekspresi muka serta

    gerak-gerik tubuh, sedangkan ekspresi dan gerak-gerik dicek dengan

    pertanyaan verbal.

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    11/22

    57

    F. Valitditas Dan Realibilitas Instrumen

    Uji instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji coba instrumen,

    uji validitas dan uji reliabilitas.

    1. Uji Coba Instrumen

    Uji coba ini dilakukan oleh peneliti pada subyek yang menjadi

    sampel penelitian sekaligus untuk pengambilan data penelitian. Hal ini

    dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan biaya dalam proses

    pengambilan data. Kemudian dari hasil uji coba akan dihitung validitas

    dan reliabilitas. Sehingga dapat diketahui apakah instrumen penelitian

    layak atau tidak untuk digunakan. Untuk dapat memutuskan instrumen

    layak atau tidak dapat diketahui melalui uji validitas dan reliabilitas,

    karena validitas dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk

    menilai suatu alat ukur.

    a. Validitas

    Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh

    mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

    variabel yang dimaksud. Untuk menguji validitas instrumen dalam

    penelitian ini digunakan pengujian validitas kontruksi (construct

    validity). Instrumen yang digunakan berlandaskan pada teori, yaitu

    teori tentang pengetahuan kewirausahaan, lingkungan pergaulan,

    motivasi guru, dan dukungan orang tua. Validitas konstruksi

    dilakukan dengan menggunakan pendapat para ahli (expert

    judgement). Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    12/22

    58

    telah disusun. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal dua

    orang. Dalam penelitian ini para ahli terdiri dari 2 dosen Program

    Studi Pendidikan Teknik Pemesinan Universitas Negeri Yogyakarta.

    Setelah uji ahli selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan

    uji coba instrumen. Analisis butir pada instrumen penelitian ini diuji

    dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl

    Pearson. Teknik ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor

    butir dengan skor total sebagai kriterium. Data yang diperoleh dari

    hasil uji coba kemudian dihitung tingkat validitasnya menggunakan

    rumus Product Momentyang ditunjukkan pada rumus dibawah ini.

    Rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan angka

    kasar yang dipergunakan untuk menganalisa masing-masing butir

    adalah:

    = ()()(){()}{()} ...............................(1)

    Keterangan:

    xyr : koefisien korelasiProduct Moment

    X : jumlah skor butir

    Y : jumlah skor butir total

    N : jumah responden

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    13/22

    59

    (X)(Y) : jumlah perkalian skor butir dengan skor total

    (X)2

    : jumlah kuadrat skor butir

    (Y)2 : jumlah kuadrat skor butir total

    (Suharsimi, 1992: 138)

    Dalam hal ini skor butir adalah Xdan skor total adalah Y.

    Kemudian angka hasil penghitungan dikonsultasikan dengan tabel

    Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan N = 290. Butir

    dikatakan valid apabila diperoleh rhitung > rtabel. Jika harga rhitung rtabel, maka instrumen dikatakan reliabel, tetapi jika harga

    r11< rtabelmaka instrumen tersebut tidak reliabel.

    G.

    Teknik Analisis Data

    Metode analisis data dibutuhkan agar hasil penelitian dapat

    diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkanmudah dipahami. Analisis

    data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    15/22

    61

    1. Deskripsi Data

    Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi

    data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel

    terikat. Analisis data tersebut meliputi penyajian data terkecil dan terbesar,

    rentang data, mean, median, modus, tabel distribusi frekuensi, histogram dan

    tabel kecenderungan masing-masing variabel. Data dapat dilihat dari hasil

    perhitungan menggunakan SPSS.

    2. Pengujian Prasyarat Analisis

    Sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi yang

    digunakan ada persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah distribusi

    skor harus normal, hubungan variabel bebas dan variabel terikatnya

    merupakan hubungan yang linier. Berikut ini adalah uraian uji persyaratan

    analisis tersebut.

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas dimaksudkan untuk mengkaji sampel yang diselidiki

    terdistribusi secara normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode

    parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal

    dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini data setiap variabel diuji

    normalitasnya dengan menggunkan rumus Chi Kuadrat.

    b. Uji Linearitas

    Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini

    dimaksudkan apakah garis regresi antaraXdan Ymembentuk garis linier atau

    tidak. Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    16/22

    62

    bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan

    variabel terikat. Apabila Fhitung Ftabel maka dapat disimpulkan regresinya

    linier.

    c. Pengujian Hipotesis

    Untuk menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis

    regresi. Regresi merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis

    tentang apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan

    informasi masa lalu dan masa sekarang yang dimiliki agar kesalahannya

    dapat diperkecil. Prediksi tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang

    akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi.

    Regresi dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional

    atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel

    terikat (Y). Keberartian dari regresi dibuktikan dari perolehan nilai Fhitung

    melalui ujiF. Sehingga dengan demikian diperoleh keberartian dari prediksi

    hasil analisis regresi sederhana maupun regresi ganda untuk tiga prediktor

    pada penelitian ini.

    Analisis regresi dan analisis korelasi mempunyai hubungan yang

    sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi dipastikan

    terdapat analisis korelasi, namun analisis korelasi belum tentu dilanjutkan

    dengan analisis regresi. Sebagai contoh, seseorang yang saling mempengaruhi

    dipastikan sudah diawali dengan adanya suatu hubungan terlebih dahulu,

    namun seseorang yang menjaling hubungan dengan orang lain belum tentu

    dapat saling mempengaruhi. Hal ini dikarenakan hierarki pengaruh ada

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    17/22

    63

    setelah adanya suatu hubungan terlebih dahulu, jadi ketika mengatakan

    sesuatu berpengaruh dilandasi atas adanya suatu hubungan.

    Koefisien korelasi sederhana untuk populasi diberi simbol r dan R

    untuk perolehan koefisien korelasi ganda. Nilai koefisien korelasi sederhana

    maupun korelasi ganda digunakan untuk menentukan kontribusi dari variabel

    bebas terhadap variabel bebasnya dengan melakukan perhitungan pada

    koefisien determinasinya. Penghitungan kontribusi variabel bebas terhadap

    variabel terikatnya dilakukan apabila diketahui koefisien arah regresinya

    signifikan yang diuji dengan ujiF.

    Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol (Ho), sedangkan hipotesis

    yang diajukan berdasarkan teori merupakan hipotesis alternatif (Ha). Adapun

    hipotesis nol (Ho) merupakan lawan dari hipotesis alternatif (Ha), yang mana

    apabila hasil pengujian menerima Ho berarti Ha ditolak dan begitu juga

    sebaliknya.

    Ho= tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Ho:FhitungFtabel)

    1) Pengujian hipotesis 1, 2, 3 dan 4

    Hipotesis 1, 2, 3 dan 4 yakni pengaruh pengerahuan kewirausahaan

    terhadap sikap berwirausaha siswa, pengaruh lingkungan pergaulan terhadap

    sikap berwirausaha siswa, pengaruh motivasi guru sikap berwirausaha dan

    pengaruh dukungan orang tua terhadap sikap berwirausaha siswa diuji dengan

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    18/22

    64

    menggunakan teknik regresi sederhana. Langkah dalam pengujian hipotesis 1,

    2, 3 dan 4 yaitu:

    1)

    Merumuskan Ho dan Ha dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk

    statistik.

    2)Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

    3)Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong untuk

    memperoleh harga b dan asehingga akan diperoleh persamaan regresi.

    Untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

    digunakan analisis regresi sederhana, dengan persamaan garis regresi:

    Y = a + b.X ...........................................(3)

    Keterangan:

    Y = Subyek variabel terikat yang diproyeksikan.

    a = Nilai konstanta harga Y apabila X = 0.

    b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai

    peningkatan (+), dan bila menunjukkan (-) maka menunjukkan nilai

    penurunan.

    x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

    (Riduwan & Sunarto, 2007: 97)

    Harga adan bdapat dicari dengan rumus:

    = ()( )()()() = ()()() ...............................................(4)

    Keterangan:

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    19/22

    65

    x = Subyek dalam variabel independen yang mempunyai nilai.

    y = Subyek dalam variabel dependen yang mempunyai nilai.

    a = harga a.

    b = harga b. (Sugiyono, 2007: 266)

    Dari hasil perhitungan menggunakan rumus harga a dan b di atas

    kemudian digunakan untuk menyusun persamaan regresi.

    4)Mencari koefisien korelasi product momen dari variabel bebas terhadap

    variabel terikatnya. Adapun rumus yang digunakan:

    = ()()(){()}{()}...............................(5)

    5)Menguji keberartian atau signifikansi dengan uji F untuk membuktikan

    keberartian prediksi dari analisis regresi sederhana.

    = ...............................(6)

    Kaidah pengujian signifikansi:

    Jika Fhitung> Ftabelmaka menolak Ho artinya signifikan, sebaliknya

    apabilaFhitung

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    20/22

    66

    m = jumlah variabel bebas (Sugiyono, 2007: 273)

    6)

    Koefisien korelasi Product Momen digunakan untuk menghitung koefisien

    determinasi agar dapat diketahui besar kecilnya nilai kontribusi dari variabel

    bebas terhadap variabel terikatnya.

    KP= rx 100%

    ...............................(8)

    (Sugiyono, 2007: 275)

    2)

    Pengujian hipotesis 5

    Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis

    regresi sederhana. Regresi ganda digunakan jika peneliti bermaksud

    meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, jika dua

    atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik

    turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan jika jumlah

    variabel bebasnya minimal dua.

    Regresi ganda merupakan suatu alat analisis peramalan nilai

    pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk

    membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal

    antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X3), (X3),...., (Xn) dengan satu

    variabel terikat.

    Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan (X1),

    lingkungan pergaulan (X2), motivasi guru (X3)dan dukungan orang tua (X4)

    terhadap sikap berwirausaha siswa (Y) digunakan analisis regresi berganda

    dengan persamaan regresi untuk empat prediktor. Adapun langkah-langkah

    perhitungan sebagi berikut:

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    21/22

    67

    1)Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat maupun dalam bentuk statistik.

    2)

    Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

    3)

    Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2, b3dan a. Sehingga akan didapatkan

    persamaan regresi ganda tiga prediktor. Untuk memprediksi pengaruh variabel

    bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi ganda, dengan

    persamaan garis regresi:

    Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 ...............................(9)

    Keterangan:

    Y = Kriterium

    X1, X2, X3 = Prediktor 1, 2 dan 3

    a = Bilangan konstan

    b1, b2, b3 = Koefisien prediktor 1, 2 dan 3

    (Sugiyono, 2007: 285)

    4)Mencari koefisien korelasi ganda dari variabel Ydengan variabel X1, X2, dan

    X3, adapun rumus yang digunakan adalah:

    = + + .................(10)

    5)Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan

    menggunakan rumus:

    =

    ()() ...............................(11)n = jumlah responden

    m = jumlah variabel bebas (Riduwan & Sunarto, 2007: 112-113)

    Kaidah pengujian signifikansi:

    JikaFhitung> Ftabelmaka menolak Ho artinya signifikan, sebalikanya

    apabilaFhitung

  • 7/23/2019 BAB III analisis jalur

    22/22

    68

    Dengan taraf signifikansi = 0,05

    MencariFtabelmenggunakan tabelFdengan ketentuan:

    Ftabel= dk pembilang = m = 3

    dk penyebut = n-3-1 = 286

    ...............................(12)

    6)Mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus:

    KP= (R)2x 100% ...............................(13)