bab iii ncp crf

4
III. PERENCANAAN No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. mual dan muntah, ditandai dengan : DS : Klien mengeluh mual Mual timbul jika mencium bau makanan yang menyengat dan sedikit berkurang dengan minum air hangat Klien mengatakan sudah muntah 2 kali sejak bangun tidur DO : Klien terpasang infuse NaCl 0,9 % 15 gtt/menit Berat badan klien sebelum sakit 60 kg dan sesudah sakit 55 kg Konjungtiva pucat Porsi makan habis ¼ porsi Tupan : Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi Tupen : Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari klien dapat mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria evaluasi : Klien mampu mengungkapkan pentingnya nutrisi TKTP dalam batasan diet Mual berkurang Makan habis ¾ porsi Klien mengkonsumsi nutrisi TKTP 1. Kaji status nutrisi : a. Perubahan berat badan b. Pengukuran antropometrik c. Nilai laboratorium (elektrolit serum, BUN, kreatinin, protein, transferin, dan kadar besi) 2. menyediakan makanan kesukaan klien dalam batas-batas diet 3. tingkatkan masukan protein yang mengandung nilai biologis tinggi : telur, produk susu, daging 4. timbang berat badan harian 5. anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum makan 6. anjurkan klien untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering 7. anjurkan klien untuk 1. menyediakan data dasar untuk memantau peruahan dan mengevaluasi intervensi 2. mendorong peningkatan masukan nutrisi 3. protein lengkap diberikan untuk mencapai keseimbangan nitrogen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan penyembuhan 4. untuk memantau status cairan dan nutrisi 5. mengurangi rasa mual 6. memberikan kesempatan pada lambung untuk dengan baik serta mengurangi ketidaknyamanan 7. memberikan kesegaran mulut dan meningkatkan

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 12-Apr-2017

380 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iii ncp crf

III. PERENCANAAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. mual dan muntah, ditandai dengan :DS : Klien mengeluh

mual Mual timbul jika

mencium bau makanan yang menyengat dan sedikit berkurang dengan minum air hangat

Klien mengatakan sudah muntah 2 kali sejak bangun tidur

DO : Klien terpasang

infuse NaCl 0,9 % 15 gtt/menit Berat badan klien

sebelum sakit 60 kg dan sesudah sakit 55 kg

Konjungtiva pucat Porsi makan habis

¼ porsi

Tupan :Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi

Tupen :Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari klien dapat mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria evaluasi : Klien mampu

mengungkapkan pentingnya nutrisi TKTP dalam batasan diet

Mual berkurang

Makan habis ¾ porsi

Klien mengkonsumsi nutrisi TKTP

1. Kaji status nutrisi :a. Perubahan berat badanb. Pengukuran antropometrikc. Nilai laboratorium (elektrolit serum,

BUN, kreatinin, protein, transferin, dan kadar besi)

2. menyediakan makanan kesukaan klien dalam batas-batas diet

3. tingkatkan masukan protein yang mengandung nilai biologis tinggi : telur, produk susu, daging

4. timbang berat badan harian

5. anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum makan

6. anjurkan klien untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering

7. anjurkan klien untuk menggosok gigi terutama setelah makan

1. menyediakan data dasar untuk memantau peruahan dan mengevaluasi intervensi

2. mendorong peningkatan masukan nutrisi

3. protein lengkap diberikan untuk mencapai keseimbangan nitrogen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan penyembuhan

4. untuk memantau status cairan dan nutrisi

5. mengurangi rasa mual

6. memberikan kesempatan pada lambung untuk dengan baik serta mengurangi ketidaknyamanan

7. memberikan kesegaran mulut dan meningkatkan kenyamanan

2. Kelebihan volume cairan b.d. retensi cairan dan natrium, ditandai oleh :DS : Klien mengatakan

bengkak-bengkak di tangan dan kakinya sudah berkurang

Klien mengatakan

Tupan :Kebutuhan cairan seimbang

Tupen :Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari intake dan output seimbang dengan kriteria evaluasi :

1. kaji status cairan :- timbang berat badan harian- keseimbangan masukan dan

keluaran- turgor kulit dan adanya udema- observasi tanda-tanda vital

2. batasi masukan cairan

1. memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi

2. pembatasan cairan akan

Page 2: Bab iii ncp crf

minum sehari 5-6 gelas Klien mengatakan

berat badannnya saat ini 55 kg

DO : Turgor kulit

kembali dalam waktu 3 detik Terdapat derajat

udema 1 Suhu tubuh 36,5

0C IWL = 850 cc/

hari[(10 cc x 55) + (200 <37 – 36,5>)]

Balance = jumlah total intake – (jumlah total output + IWL)= 1200cc – (300cc + 800cc) = +100 cc/ hari

Data lab. tgl 2343/2005

- ureum 55 mg/dL- kreatinin 3,09 mg/dL- kalium 2,8 % / L

Turgor kulit normal tanpa udema

Tanda-tanda vital dalam batas normal :TD : 120 / 90 mmHgP : 80 – 100 x/ menitR : 12 – 20 x/ menitS : 36 – 37 0C

Klien mengatakan bengkak di tubuhnya sudah berkurang / tidak ada

3. Monitor intake – output setiap 24 jam

menentukan berat tubuh ideal, keluaran urin dan respon trhadap terapi

3. Memberikan perkiraan kebutuhan cairan pengganti dan keefektifan terapi yang diberikan

3. Gangguan integritas kulit b.d.pruritus, ditandai oleh :DS : Klien mengatakan

kulitnya sering terasa gatal sehingga klien sering mengggaruknya

DO :

terlihat banyak bekas garukan terutama daerah ekstremitas

bekas garukan terlihat merah

Tupan :Integritas kulit terjadi

Tupen :Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari, pruritus dapat berkurang dengan kriteria evaluasi : Klien

mengatakan rasa gatalnya berkurang Kulit klien

tidak tampak bekas garukan

1. berikan perawatan kulit. Batasi penggunaan sabun. Berikan salep atau krim

2. anjurkan klien menggunakan kompres lembab dan dingin untuk memberikan tekanan (daripada garukan) pada area pruritus. Pertahankan kuku pendek ; berikan sarung tangan selama tidur bila diperlukan

3. anjurkan klien untuk menggunakan

1. soda kue, mandi degan tepung menurunkan gatal dn mengurangi pengeringan daripada sabun. Lotion dan salep dapat digunakan untuk mengurangi pengeringan

2. menghilangkan ketidaknyamanan dan menurunkan risiko cedera dermal

3. mencegah iritasi dermal langsung

Page 3: Bab iii ncp crf

linen terlihat agak kotor

Data lab. tgl 23/4/2005

- ureum 55 mg/dL- kreatinin 3,09 mg/dL

pakaian katun/ longgar

4. berikan matras busa/ flotasi

5. pertahankan linen kering, bebas keriput

meningkatkan evaporasi lembab pada kulit

4. menurunkan tekanan lama pada jaringan uang dapat mematasi perfusi seluler yang menyebabkan iskemia/ nekrosis

5. menurunkan iritasi dermal dan kerusakan kulit lebih lanjut

4. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan b.d.kurangnya informasi mengenai kondisi dan penanganan , ditandai oleh :DS : klien mengatakan

tidak tahu apa penyakitnya sekarang dan kurang mengerti bagaimana pengobatan yang harus dijalaninya

DO : klien terlihat

bingung klien dan keluarga

bertanya tentang penyakit klien

Tupan :Pengetahuan klien meningkat

Tupen :Setelah diberiakan informasi da perawatan selama 1 hari, klien memahami kondisi dan penanganannya dengan kriteria evaluasi : Klien

mengatakan mengerti penjelasan perawat

Klie mengatakan akan mengikuti pengobatan yang harus dijalaninya

Klien terlihat tenang

1. berikan informasi tentang sifat gagal ginjal dan pemeriksaan diagnostic yang harus diikuti serta tujuan terapi yang diprogramkan

2. bantu klien untuk mengidentifikasi cara-cara untuk memahami berbagai perubahan akibat penyakit dan penanganan yang mempengaruhi hidupnya

3. sediakan informasi baik tertulis maupun secara langsung dengan tepat

1. memberi klien informasi, mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan dan membantu mengembangkan kepatuhan dan kemandirian maksimum

2. klien dapat melihat bahwa kehidupannya tidak harus berubah akibat penyakit

3. klien memiliki informasi yang dapat digunakan untuk klarifikasi selanjutnya di rumah