bedah soal ukg

7/25/2019 Bedah Soal UKG

1/31

Bedah Soal UKG: Tataran Linguistik

Pelajaran B.Indonesia di Jari Kamu--- Bedah SoalUKG: Tataran Linguistik

Dalam sebuah soal UKG diilustrasikan: Tataranlinguistik yang membahas tentang Subyek kalimat,predikat, obyek, dan keterangan adalah....a. Morfologib. Sintaksisc. onologid. Semantik

!ahasan:

T"T"#"$ %&$GU&ST&K : '$'%'G&onologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang

mempela(ari tata bunyi)kaidah bunyi dan caramenghasilkannya. Mengapa bunyi dipela(ari* Karena+u(ud bahasa yang paling primer adalah bunyi.!unyi adalah Getaran udara yang masuk ke telingasehingga menimbulkan suara.

!unyi bahasa adalah bunyi yang dibentuk oleh tigafaktor, yaitu pernafasan sebagai sumber tenaga-,alat ucap yang menimbulkan getaran-, dan ronggapengubah getaran pita suara-. onologi dibedakanmen(adi, fonetik dan fonemik. Didalam fonologiterdapat istilah fonem, fon, dan alofon. onemadalah satuan bunyi terkecil yang masih abstrak

atau yang tidak diartikulasikan. onem merupakanaspek bahasa pada aspek langue istilah de
http://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.htmlhttp://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.htmlhttp://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-UMBAZNb8Ub0/Vgy6hD_EDBI/AAAAAAAAXFQ/x5MyE-H3LAk/s72-c/ukg.jpghttp://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.htmlhttp://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.htmlhttp://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.html


2/31

Sausure-, misalnya )t). )d), )c). on adalah realisasidari fonem parole-, atau bunyi yang diartikulasikan

diucapkan- misalnya lari/. "lofon adalah perbedaan

bunyi yang tidak menimbulkan perbedaan makna,misalnya )i) dan )&) dalam )menang&s).!unyi 0okal : bunyi yang tidak mengalami hambatandi daerah artikulator. Disebut (uga huruf hidupkarena dapat berdiri sendiri dan dapatmenghidupkan konsonan. Terdiri dari : a, i, u, e, o.Diftong 1 au, ai, oi.

onetik2.3 Klasifikasi 4okal :!erdasarkan bentuk bibir 5 0okal bulat 1 a, o, u5 0okal lon(ong 1 i, e!erdasarkan tinggi rendah lidah5 Tinggi 1 i5 Tengah 1 e5 !a+ah 1 a!erdasarkan ma(u mundurnya lidah5 Depan 1 i, a5 Tengah 1 e5 !elakang 1 o2.6 !unyi Konsonan!unyi Konsonan adalah bunyi yang mengalamihambatan dalam pengucapan.2.6.7. 8embentukan konsonana- !ilabial : pembentukan konsonan oleh 3 bibir. b,p, m-b- "pikodental : pembentukan konsonan oleh u(unglidah dan gigi t, d, h-c- %abiodental : pembentukan konsonan oleh gigidan bibir f, 4-


3/31

d- 8alatal : lidah 9 langit langit keras c, (-e- 0elar : belakang lidah 9 langit langit lembut k,g-f- ;amontoh Kluster)Konsonan #angkapng: yangny: nyonyakh: khusus, khas, khitmad,pr: produksi, prakarya, proseskr: kredit, kreatif, kritis, krisissy: syarat, syah, syukur str: struktur, strata, strategispr: spraitr : tradisi, tragedi, tragis, trauma, transportasi.b. !unyi Supra SegmentalDalam suatu runtutan bunyi yang sambungbersambung terus menerus diselangseling dengan

(eda singkat atau agak singkat, disertai dengankeras lembut bunyi, tinggi rendah bunyi, pan(angpendek bunyi, ada bunyi yang dapatdisegmentasikan yang disebut bunyi segmental.


4/31

7 . Tekanan atau StresMenyangkut masalah keras lunaknya bunyi.3 . $ada atau 8itch

!erkenaan dengan tinggi rendahnya bunyi.6 ?eda atau 8ersendian!erkenaan dengan hentian bunyi dalam arus u(ar.?eda antar kata, diberi tanda ) -?eda antar frase, diberi tanda )) -?eda antar kalimat, diberi tanda @ -

onemik

8engertian onemik7. onetik adalah bagian dari studi linguistik yangmempela(ari bunyi bahasa secara umum, tanpamemperhatikan makna, yang tidak bersifatfungsional, ka(ian bunyi bahasa manapun.Sedangkan fonemik adalah bagian dari studilinguistik yang mempela(ari bahasa tertentu yangmemperhatikan perbedaan makna.3. onemisasi adalah salah satu prosedur atau caramenemukan fonem suatu bahasa. 8enemuan fonemsuatu bahasa itu didasarkan pada data data yangsecara fonetis akurat. Salah satu prosedur fonemisasi adalah Apasangan minimalB minimalpairs-. 8asangan minimal, yaitu bentuk bentukbahasa yang terkecil dan bermakna dalam sebuahbahasa yang secara ideal sama, kecuali satu bunyiyang tidak sama. ;asil dari fonemisasi denganprosedur pasangan minimal adalah ditemukannyasuatu fonem, yaitu satuan bunyi yang terkecil yangfungsional atau distingtif, dalam arti membedakanmakna.

"similasi merupakan peristi+a berubahnya sebuahbunyi men(adi bunyi lain sebagai akibat dari bunyi


5/31

yang ada di lingkungannya. Disimilasi yaituperubahan dua buah fonem yang sama men(adifonem yang berlainan. Kontraksi adalah

pemendekan bentuk u(aran yang ditandai denganhilangnya sebuah fonem atau lebih.onem dan grafemonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang

fungsional atau dapat membedakan makna kata.Untuk menetapkan apakah suatu bunyi berstatussebagai fonem atau bukan harus dicari pasangan

minimalnya. "lofon merupakan realisasi sebuah fonem. "lofondapat dilambangkan dalam +u(ud tulisan atautranskripsi fonetik yaitu penulisan pengubahanmenurut bunyi, dan tandanya adalah C E. Grafemmerupakan pelambangan fonem ke dalam transkripsiortografis, yaitu penulisan fonem fonem suatubahasa menurut sistem e(aan yang berlaku padasuatu bahasa, atau penulisan menurut huruf dane(aan suatu bahasa.

T"T"#"$ %&$GU&ST&K : M'# '%'G&&dentifikasi MorfemUntuk menentukan bah+a sebuah satuan bentukmerupakan morfem atau bukan kita harusmembandingkan bentuk tersebut di dalam bentuklain. !ila satuan bentuk tersebut dapat hadir secaraberulang dan punya makna sama, maka bentuktersebut merupakan morfem. Dalam studi morfologisatuan bentuk yang merupakan morfem diapitdengan kurung kura+al /- kata kedua men(adi ke/F dua/.Morf dan "lomorf


6/31

Morf adalah nama untuk semua bentuk yang belumdiketahui statusnya. Sedangkan "lomorf nama untukbentuk bila sudah diketahui status morfemnya

bentuk bentuk realisasi yang berlainan dari morfemyang sama- .Melihat . meMemba+a . memMenyapu . menyMenggoda . mengKlasifikasi Morfem

Klasifikasi morfem didasarkan pada kebebasannya,keutuhannya, maknanya dan sebagainya.Morfem bebas dan Morfem terikatMorfem !ebas adalah morfem yang tanpa kehadiranmorfem lain dapat muncul dalam pertuturan.Sedangkan yang dimaksud dengan morfem terikatadalah morfem yang tanpa digabung dulu denganmorfem lain tidak dapat muncul dalam pertuturan.!erkenaan dengan morfem terikat ada beberapa halyang perlu dikemukakan. 8ertama bentuk bentukseperti : (uang, henti, gaul, dan , baur termasukmorfem terikat. Sebab meskipun bukan afiks, tidakdapat muncul dalam petuturan tanpa terlebih dahulumengalami proses morfologi. !entuk la


7/31

morfem bebas. Tetapi secara sintaksis merupakanbentuk terikat. Kelima disebut klitika. Klitka adalahbentuk singkat, biasanya satu silabel, secara

fonologis tidak mendapat tekanan, kemunculannyadalam pertuturan selalu melekat tetapi tidakdipisahkan .Morfem Utuh dan Morfem TerbagiMorfem utuh adalah morfem dasar, merupakankesatuan utuh. Morfem terbagi adalah sebuahmorfem yang terdiri dari dua bagian terpisah.

>atatan yang perlu diperhatikan dalam morfemterbagi. 8ertama, semua afiks disebut konfikstermasuk morfem terbagi. Untuk menentukan konfiksatau bukan, harus diperhatikan makna gramatikalyang disandang. Kedua, ada afiks yang disebutsufiks yakni yang disisipkan di tengah morfem dasar.Morfem Segmental dan SuprasegmentalMorfem segmental adalah morfem yang dibentukoleh fonem segmental. Morfem suprasegmentaladalah morfem yang dibentuk oleh unsur suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi.Morfem beralomorf


8/31

Morfem Dasar, !entuk Dasar, 8angkal stem-, dan "kar root-Morfem dasar bisa diberi afiks tertentu dalam proses

afiksasi bisa diulang dalam suatu reduplikasi, bisadigabung dengan morfem lain dalam suatu proseskomposisi. 8angkal digunakan untuk menyebutbentuk dasar dari proses infleksi. "kar digunakanuntuk menyebut bentuk yang tidak dapat dianalisislebih (auh.

T"T"#"$ %&$GU&ST&K : S&$T"KS&SKa(ian SintaksisMorfosintaksis yaitu gabungan dari morfologi dansintaksis. Morfologi membicarakan tentang struktur internal kata. Sintaksis membicarakan tentanghubungan kata dengan kata lain.Struktur SintaksisStruktur sintaksis ada tiga yaitu fungsi sintaksis,kategori sintaksis, dan peran sintaksis. Dalam fungsisintaksis ada hal hal penting yaitu sub(ek, predikat,dan ob(ek. Dalam kategori sintaksis ada istilahnomina, 4erba, ad(ekti4a, dan numeralia. Dalamperan sintaksis ada istilah pelaku, penderita, danpenerima. Menurut 0erhaar 7 HI-, fungsi fungsi S,8, ', dan K merupakan kotak kosong yang diisikategori dan peranan tertentu.>ontohnya: Kalimat aktif: $enek melirik kakek tadipagi.S 8 ' Kpelaku sasaranKalimat pasif: Kakek dilirik nenek tadi pagi.S 8 ' Ksasaran pelaku


9/31

"gar men(adi kalimat berterima, maka fungsi S dan8 harus berurutan dan tidak disisipi kata di antarakeduanya. Struktur sintaksis minimal mempunyai

fungsi sub(ek dan predikat seperti pada 4erbaintransitif yang tidak membutuhkan ob(ek.>ontohnya: Kakek makan.0erba transitif selalu membutuhkan ob(ek.>ontohnya: $enek membersihkan kamarnya.Menurut D(oko Kent(ono 7 I3-, hadir tidaknya fungsisintaksis tergantung konteksnya.

>ontohnya: Kalimat seruan: ;ebatJKalimat (a+aban: SudahJKalimat perintah: !acaJ

ungsi fungsi sintaksis harus diisi kategori kategoriyang sesuai. ungsi sub(ek diisi kategori nomina,fungsi predikat diisi kategori 4erba, fungsi ob(ek diisikategori nomina, dan fungsi keterangan diisi kategoriad4erbia.>ontohnya: Dia guru. salah- Dia adalah guru. benar-S ' S 8 'Kata AadalahB pada kalimat tersebut merupakan4erba kopula, seperti to be pada bahasa &nggris.

!erenang menyehatkan tubuh.S 8 'Kata AberenangB men(adi berkategori nomina karenayang dimaksud adalah peker(aan berenangnya.8eran dalam struktur sintaksis tergantung padamakna gramatikalnya. Kata yang bermakna pelakudan penerima tetap tidak berubah +alaupun kataker(a yang aktif diganti men(adi pasif. 8elaku berartiob(ek yang melakukan peker(aan. 8enerima berartiob(ek yang dikenai peker(aan. Makna pelaku dansasaran merupakan makna gramatikal. ksistensi


10/31

struktur sintaksis terkecil ditopang oleh urutan kata,bentuk kata, dan intonasi. 8erbedaan urutan katadapat menimbulkan perbedaan makna.

>ontohnya: tiga (am 9 (am tiga.$enek melirik kakek. 9 Kakek melirik nenek.Dalam kalimat aktif transitif mempunyai kendalagramatikal yaitu fungsi predikat dan ob(ek tidakdapat diselipi kata keterangan.>ontohnya: $enek melirik tadi pagi kakek. salah-&ntonasi merupakan penekanan. 8erbedaan intonasi

(uga menimbulkan perbedaan makna. &ntonasi adatiga macam yaitu intonasi deklaratif untuk kalimatbermodus deklaratif atau berita dengan tanda titik,intonasi interogatif dengan tanda tanya, dan intonasiinter(ektif dengan tanda seru. &ntonasi (uga dapatberupa nada naik atau tekanan.>ontohnya: Kucing ) makan tikus mati.Kucing makan tikus ) mati.Kalimat tersebut sudah berbeda makna karenatafsiran gramatikal yang berbeda yang disebutambigu atau taksa. Konektor bertugasmenghubungkan konstituen satu dengan yang lain.dilihat dari sifatnya, ada dua macam konektor.Konektor koordinatif menghubungkan dua konstituensedera(at. Kon(ungsinya seperti dan, atau, dantetapi. >ontohnya: $enek dan kakek pergi ke sa+ah.Konektor subordinatif menghubungkan duakonstituen yang tidak sedera(at. Kon(ungsinyaseperti kalau, meskipun, dan karena. >ontohnya:Kalau diundang, saya tentu akan datang.

raserase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua

kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.


11/31

Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedangmenulis.Dari batasan di atas dapatlah dikemukakan bah+a

frase mempunyai dua sifat, yaitua. rase merupakan satuan gramatik yang terdiri daridua kata atau lebih.b. rase merupakan satuan yang tidak melebihibatas fungsi unsur klausa, maksudnya frase ituselalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu:S, 8, ', atau K.

Macam macam frase: ". rase endosentrikrase endosentrik adalah frase yang mempunyai

distribusi yang sama dengan unsurnya. raseendosentrik dapat dibedakan men(adi tiga golonganyaitu:7. rase endosentrik yang koordinatif, yaitu: fraseyang terdiri dari unsur unsur yang setara, inidibuktikan oleh kemungkinan unsur unsur itudihubungkan dengan kata penghubung.Misalnya: kakek nenek : pembinaan danpengembanganlaki bini : bela(ar atau beker(a3. rase endosentrik yang atributif, yaitu frase yangterdiri dari unsur unsur yang tidak setara. Karena itu,unsur unsurnya tidak mungkin dihubungkan.Misalnya: per(alanan pan(anghari libur 8er(alanan, hari merupakan unsur pusat, yaitu: unsur yang secara distribusional sama dengan seluruhfrase dan secara semantik merupakan unsur terpenting, sedangkan unsur lainnya merupakanatributif.


12/31

6. rase endosentrik yang apositif: frase yangatributnya berupa aposisi) keterangan tambahan.Misalnya: Susi, anak 8ak Saleh, sangat pandai.

Dalam frase Susi, anak 8ak Saleh secara sematikunsur yang satu, dalam hal ini unsur anak 8akSaleh, sama dengan unsur lainnya, yaitu Susi.Karena, unsur anak 8ak Saleh dapat menggantikanunsur Susi. 8erhatikan (a(aran berikut:Susi, anak 8ak Saleh, sangat pandaiSusi, ., sangat pandai.

., anak 8ak Saleh sangat pandai.Unsur Susi merupakan unsur pusat, sedangkanunsur anak 8ak Saleh merupakan aposisi "p-.!. rase ksosentrik

rase eksosentrik ialah frase yang tidak mempunyaidistribusi yang sama dengan unsurnya.Misalnya:Sis+a kelas 7" sedang bergotong royong di dalamkelas.

rase di dalam kelas tidak mempunyai distribusiyang sama dengan unsurnya. Ketidaksamaan itudapat dilihat dari (a(aran berikut:Sis+a kelas 7" sedang bergotong royong di .Sis+a kelas 7" sedang bergotong royong . kelas>. rase $ominal, frase 0erbal, frase !ilangan, fraseKeterangan.7. rase $ominal: frase yang memiliki distributif yangsama dengan kata nominal.Misalnya: ba(u baru, rumah sakit3. rase 0erbal: frase yang mempunyai distribusiyang sama dengan golongan kata 4erbal.Misalnya: akan berlayar 6. rase !ilangan: frase yang mempunyai distribusi


13/31

yang sama dengan kata bilangan.Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping2. rase Keterangan: frase yang mempunyai

distribusi yang sama dengan kata keterangan.Misalnya: tadi pagi, besok soreL. rase Depan: frase yang terdiri dari kata depansebagai penanda, diikuti oleh kata atau frasesebagai aksinnya.Misalnya: di halaman sekolah, dari desaD. rase "mbigu

rase ambigu artinya kegandaan makna yangmenimbulkan keraguan atau mengaburkan maksudkalimat. Makna ganda seperti itu disebut ambigu.Misalnya: 8erusahaan pakaian milik perancangbusana +anita terkenal, tempat mamaku beker(a,berbaik hati mau melunaskan semua tunggakansekolahku.

rase perancang busana +anita dapat menimbulkanpengertian ganda:7. 8erancang busana yang ber(enis kelamin +anita.3. 8erancang yang menciptakan model busana untuk+anita.KlausaKlausa adalah satuan gramatika yang terdiri darisub(ek S- dan predikat 8- baik disertai ob(ek '-,dan keterangan K-, serta memilki potensi untukmen(adi kalimat. Misalnya: banyak orangmengatakan.Unsur inti klausa ialah sub(ek S- dan predikat 8-.8enggolongan klausa:7. !erdasarkan unsur intinya3. !erdasarkan ada tidaknya kata negatif yangsecara gramatik menegatifkan predikat


14/31

6. !erdasarkan kategori kata atau frase yangmenduduki fungsi predikatKalimat

a. 8engertianKalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari duakata atau lebih yang mengandung pikiran yanglengkap dan punya pola intonasi akhir.>ontoh: "yah membaca koran di teras belakang.b. 8ola pola kalimatSebuah kalimat luas dapat dipulangkan pada pola

pola dasar yang dianggap men(adi dasar pembentukan kalimat luas itu.7. 8ola kalimat & = kata benda kata ker(a>ontoh: "dik menangis. "n(ing dipukul.8ola kalimat & disebut kalimat B4erbalB3. 8ola kalimat && = kata benda kata sifat>ontoh: "nak malas. Gunung tinggi.8ola kalimat && disebut pola kalimat BatributifB6. 8ola kalimat &&& = kata benda kata benda>ontoh: !apak pengarang. 8aman Guru8ola pikir kalimat &&& disebut kalimat nominal ataukalimat ekuasional. Kalimat ini mengandung kataker(a bantu, seperti: adalah, men(adi, merupakan.2. 8ola kalimat &0 pola tambahan- = kata bendaad4erbial>ontoh: &bu ke pasar. "yah dari kantor.8ola kalimat &0 disebut kalimat ad4erbial?enis Kalimat

". Kalimat inti dan kalimat non inti.Kalimat inti disebut (uga kalimat dasar, adalahkalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkapbersifat deklaratif, aktif atau netral dan afirmatif.Dalam bahasa &ndonesia paling tidak kalimat inti kita


15/31

dapati dengan pola sebagai berikut :$ F 0 = $enek datang$ F 0 F $ = $enek membaca komik

$ F 0 F $ F 8$ = $enek membacakan kakekkomik$ F $ = $enek dokter $ F " = $enek cantik$ F num = Uangnya dua (uta$ F 8 = Uangnya di dompet

!. Kalimat tunggal dan kalimat ma(emuk

Kalimat tunggal : klausanya hanya satuKalimat ma(emuk : klausa dalam kalimat terdapatlebih dari satuMacam macam kalimat ma(emuk :7- Kalimat ma(emuk koordinatif.3- Kalimat ma(emuk subordinatif 6- Kalimat ma(emuk kompleks.>. Kalimat mayor dan kalimat minor Kalimat mayor : klausanya lengkap, minimalmempunyai sub(ek dan predikatKalimat minor : klausanya tidak lengkap, hanyaterdiri dari S)8)')K sa(a.D. Kalimat 4erbal dan kalimat non 4erbal

. Kalimat bebas dan kalimat terikat.acana

a. 8engertian acanaacana adalah satuan bahasa yang lengkap,

sehingga dalam hierarki gramatikal merupakansatuan gramatikal tertinggi dan terbesar.Sebagai satuan bahasa yang lengkap, maka dalam+acana itu berarti terdapat konsep, gagasan,pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa dipahami olehpembaca dalam +acana tulis- atau pendengar


16/31

dalam +acana lisan- tanpa keraguan apapun.Sebagai satuan gramatikal tertinggi atau terbesar,+acana dibentuk dari kalimat kalimat yang

memenuhi persyaratan gramatikal, dan persyaratanke+acanaan lainnya. 8ersyaratan gramatikal dapatdipenuhi kalau dalam +acana itu sudah terbinakekohesifan, yaitu adanya keserasian hubunganantara unsur unsur yang ada dalam +acanasehingga isi +acana apik dan benar.b. "lat acana

"lat alat gramatikal yang dapat digunakan untukmembuat sebuah +acana men(adi kohesif, antaralain: 8ertama, kon(ungsi, yakni alat untukmenghubung hubungkan bagian bagian kalimatNatau menghubungkan paragraf dengan paragraf.Kedua, menggunakan kata ganti dia, nya, mereka,ini, dan itu sebagai ru(ukan anaforis sehingga bagiankalimat yang sama tidak perlu diulang melainkanmenggunakan kata ganti. Ketiga, menggunakanelipsis, yaitu penghilangan bagian kalimat yangsama yang terdapat kalimat yang lain.Selain dengan upaya gramatikal, sebuah +acanayang kohesif dan koheren dapat (uga dibuat denganbantuan berbagai aspek semantik, antara lain:8ertama, menggunakan hubungan pertentanganpada kedua bagian kalimat yang terdapat dalam+acana itu. Kedua, menggunakan hubungan generik

9 spesifikN atau sebaliknya spesifik 9 generik. Ketiga,menggunakan hubungan perbandingan antara isikedua bagian kalimatN atau isi antara dua buahkalimat dalam satu +acana. Keempat, menggunakanhubungan sebab 9 akibat di antara isi kedua bagiankalimatN atau isi antara dua buah kalimat dalam satu


17/31

+acana. Kelima, menggunakan hubungan tu(uan didalam isi sebuah +acana. Keenam, menggunakanhubungan ru(ukan yang sama pada dua bagian

kalimat atau pada dua kalimat dalam satu +acana.c. ?enis acana!erkenaan dengan sasarannya, yaitu bahasa lisanatau bahasa tulis, dilihat adanya +acana lisan dan+acana tulis.Dilihat dari penggunaan bahasa apakah dalambentuk uraian ataukah bentuk puitik dibagi +acana

prosa dan +acana puisi. Selan(utnya, +acana prosa,dilihat dari penyampaian isinya dibedakan men(adi+acana narasi, +acana eksposisi, +acana persuasidan +acana argumentasi.d. Subsatuan acanaDalam +acana berupa karangan ilmiah, dibangunoleh subsatuan atau sub subsatuan +acana yangdisebut bab, subbab, paragraf, atau (ugasubparagraf. $amun, dalam +acana 9+acanasingkat sub subsatuan +acana tidak ada.

T"T"#"$ %&$GU&STK : S M"$T&KKa(ian SemantikStatus tataran semantik dengan tataran fonologi,morfologi dan sintaksis adalah tidak sama. Semantikdengan ob(eknya yakni makna, berada di seluruhtataran, yaitu berada di tataran fonologi, morfologidan sintaksis. Makna yang men(adi ob(ek semantiksangat tidak (elas, tak dapat diamati secara empiris,sehingga semantik diabaikan. Tetapi, pada tahun7 OL, >homsky menyatakan bah+a semantikmerupakan salah satu komponen dari tata bahasadan makna kalimat sangat ditentukan oleh semantik


18/31

ini.;akikat MaknaMenurut de Saussure, setiap tanda linguistik atau

tanda bahasa terdiri dari 3 komponen, yaitukomponen signifian yang mengartikan- yangber+u(ud runtunan bunyi, dan komponen signifie

yang diartikan- yang ber+u(ud pengertian ataukonsep yang dimiliki signifian-. Menurut teori yangdikembangkan erdinand de Saussure, maknaadalah pengertian atau konsep yang dimiliki atau

terdapat pada sebuah tanda linguistik. ?ika tandalinguistik tersebut disamakan identitasnya dengankata atau leksem, berarti makna adalah pengertianatau konsep yang dimiliki oleh setiap kata atauleksem. ?ika disamakan dengan morfem, makamakna adalah pengertian atau konsep yang dimilikioleh setiap morfem, baik morfem dasar maupunmorfem afiks.Di dalam penggunaannya dalam pertuturan yangnyata, makna kata atau leksem itu seringkaliterlepas dari pengertian atau konsep dasarnya dan

(uga acuannya. !anyak pakar menyatakan bah+akita baru dapat menentukan makna sebuah kataapabila kata itu sudah berada dalam kontekskalimatnya. 8akar itu (uga mengatakan bah+amakna kalimat baru dapat ditentukan apabila kalimatitu berada di dalam konteks +acananya atau kontekssituasinya. !ahasa bersifat arbiter, sehinggahubungan antara kata dan maknanya (uga bersifatarbiter.?enis Maknaa. Makna %eksikal, Gramatikal dan KontekstualMakna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada


19/31

pada leksem meski tanpa konteks apapun. Dapat (uga dikatakan bah+a makna leksikal adalah maknayang sebenarnya, sesuai dengan hasil obser4asi

indera kita atau makna apa adanya. Maknagramatikal adalah makna yang ada (ika ter(adiproses gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi,komposisi atau kalimatisasi. Makna kontekstualadalah makna sebuah leksem atau kata yang beradadi dalam satu konteks. Makna konteks dapat (ugaberkenaan dengan situasinya, yakni tempat, +aktu

dan lingkungan penggunaan bahasa itu.b. Makna #eferensial dan $on referensialSebuah kata atau leksem dikatakan bermaknareferensial (ika ada referensnya atau acuannya. "dase(umlah kata yang disebut kata diektik, yangacuannya tidak menetap pada satu +u(ud. Misalnya :kata kata pronominal seperti, dia, saya dan kamu.c. Makna Denotatif dan Makna Konotatif Makna denotatif adalah makna asli, makna asal ataumakna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuahleksem. Makna denotatif sebenarnya sama denganmakna leksikal. Makna konotatif adalah makna lainyang ditambahkan pada makna denotatif yangberhubungan dengan nilai rasa dari orang yangmenggunakan kata tersebut. Konotasi sebuah katabisa berbeda antara seseorang dengan orang lain.d. Makna Konseptual dan Makna "sosiatif %eech 7 HO- membagi makna men(adi men(adimakna konseptual dan makna asosiatif. Maknakonseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuahleksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun.Makna konseptual sebenarnya sama dengan maknaleksikal, deotatif dan makna referensial. Makna


20/31

asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksematau kata bahasa. Makna asosiasi sama denganperlambangan yang digunakan oleh suatu

masyarakat bahasa untuk menyatakan konsep lain,yang mempunyai kemiripan sifat, keadaaan atau ciriciri yang ada pada leksem tersebut. Makna konotatif termasuk dalam makna asosiatif, karena kata katatersebut berasosiasi dengan nilai rasa terhadap kataitu. Makna stilistika berkenaan dengan perbedaanpenggunaan kata sehubungan dengan perbedaan

sosial atau bidang kegiatan. Makna afektif berkenaan dengan perasaan pembicara terhadapla+an bicara atau terhadap ob(ek yang dibicarakan.Makna kolokatif berkenaan dengan ciri ciri maknatertentu yang dimiliki sebuah kata dengan kata katayang bersinonim.e. Makna Kata dan Makna &stilah8ada a+alnya, makna yang dimiliki oleh sebuah kataadalah makna leksikal, denotatif atau maknakonseptual. $amun, dalam penggunaannya maknakata itu baru men(adi (elas (ika kata itu sudah beradadi dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya.&stilah mempunyai makna yang pasti, (elas, tidakmeragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. 'lehkarena itu, istilah sering dikatakan bebas konteks,sedangkan kata tidak bebas konteks.f. Makna &diom dan 8eribahasa&diom adalah satuan u(aran yang maknanya tidakdapat diramalkan dari makna unsur unsurnya, baiksecara leksikal maupun secara gramatikal. &diomterbagi atas idiom penuh dan idiom sebagian. &diompenuh adalah idiom yang semua unsurnya telahmelebur men(adi satu kesatuan. Sedangkan idiom


21/31

sebagian adalah idiom yang salah satu unsurnyamasih memiliki makna leksikal sendiri. 8eribahasamemilliki makna yang masih dapat ditelusuri dari

makna unsurnya karena adanya AasosiasiB antaramakna asli dengan maknanya sebagai peribahasa.#elasi Makna#elasi makna adalah hubungan semantik yangterdapat antara satuan bahasa yang satu denganyang lain.a. Sinonim

Paitu hubungan semantik yang menyatakan adanyakesamaan makna antara satu satuan u(aran dengansatuan u(aran lainnya. Dua buah u(aran yangbersinonim maknanya tidak akan sama persis.Ketidaksamaan itu ter(adi karena faktor :7. aktor +aktu3. aktor tempat atau +ilayah6. aktor keformalan2. aktor sosialL. aktor bidang kegiatanO. aktor nuansa maknab. "ntonimPaitu hubungan semantik antara dua buah satuanu(aran yang maknanya menyatakan kebalikan,pertentangan, atau kontras antara yang satu denganyang lain.c. 8olisemiPaitu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.Dalam kasus polisemi, biasanya makna pertamaadalah makna sebenarnya, yang lain adalahmaknamakna yang dikembangkan berdasarkansalah satu komponen makna yang dimiliki kata atausatuan u(aran itu. 'leh karena itu, makna makna


22/31

pada sebuah kata atau satuan u(aran yang polisemiini masih berkaitan satu dengan yang lain.d. ;omonim

Paitu dua buah kata atau satuan u(aran yangbentuknya AkebetulanB sama dan maknanyaberbeda, karena masing masing merupakan kataatau bentuk u(aran yang berlainan. 8ada kasushomonim ada dua istilah lain yang biasa dibicarakan,yaitu homofon dan homograf. ;omofon adalahadanya kesamaan bunyi antara dua satuan u(aran,

tanpa memperhatikan e(aannya. ;omograf adalahbentuk u(aran yang ortografinya dan e(aannya sama,tetapi ucapan dan maknanya berbeda. 8erbedaanantara homonim dengan polisemi adalah bah+ahomonim yaitu dua buah bentuk u(aran atau lebihyang AkebetulanB bentuknya sama, dan maknanyaberbeda, sedangkan polisemi yaitu sebuah bentuku(aran yang memiliki makna lebih dari satu. Dengandemikian (elas bah+a antara keduanya tidak punyahubungan sama sekali.e. ;iponimiPaitu hubungan semantik antara sebuah bentuku(aran yang maknanya tercakup dalam maknabentuk u(aran yang lain. #elasi hiponimi bersifatsearah.f. "mbiguitas atau KetaksaanPaitu ge(ala dapat ter(adinya kegandaan maknaakibat tafsiran gramatikal yang berbeda. Ketaksaanter(adi dalam bahasa tulis akibat perbedaangramatikal karena ketiadaan unsur lisan, karenaketidakcermatan dalam menyusun konstruksiberanaforis. 8erbedaan homonim dengan ambiguitiadalah bah+a homonim yaitu dua buah bentuk atau


23/31

lebih yang kebetulan bentuknya sama, sedangkanambiguitas adalah sebuah bentuk dengan duatafsiran makna atau lebih. 8erbedaan polisemi

dengan ambiguitas adalah bah+a polisemi biasanyahanya pada tataran kata, dan makna makna yangdimilikinya yang lebih dari satu itu, sedangkanambiguiti adalah satu bentuk u(aran yangmempunyai makna lebih dari satu sebagai akibatperbedaan tafsiran gramatikal.g. #edudansi

Paitu kata yang berlebih lebihan yang menggunakanunsur segmental dalam suatu bentuk u(aran.8erubahan MaknaSecara sinkronis makna sebuah kata atau leksemtidak akan berubah, tetapi secara diakronis adakemungkinan dapat berubah. Dalam masa yangrelati4e singkat, makna sebuah kata tidak akanberubah, tetapi dalam +aktu yang relati4e lama adakemungkinan makna tersebut akan berubah. &ni tidakberlaku untuk semua kosakata, tetapi hanya ter(adipada sebuah kata sa(a, yang disebabkan olehbeberapa faktor, antara lain :7. 8erkembangan dalam bidang ilmu dan teknologi3. 8erkembangan sosial budaya6. 8erkembangan pemakaian kata2. 8ertukaran tanggapan indera sinestesia-L. "danya asosiasi

S ?"#"; D"$ "%"$ %&$GU&ST&K%inguistik TradisionalSe(arah %inguistik dimulai dari linguistik tradisional,Tata bahasa tradisional menganalisis bahasaberdasarkan filsafat dan semantikN sedangkan tata


24/31

bahasa struktural berdasarkan struktur atau ciri ciriformal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.Misalnya dalam merumuskan kata ker(a, tata bahasa

tradisional mengatakan kata ker(a adalah kata yangmenyatakan tindakan atau ke(adianN sedangkan tatabahasa struktural menyatakan kata ker(a adalah katayang dapat berdistribusi dengan fraseAdengan . . . .B.Dalam perkembangannya di dalam aliran linguistiktradisional dikenal linguistik


25/31

keteraturan itulah orang dapat menyusun tatabahasa. ?ika tidak teratur tentu yang dapat disusunhanya idiom idiom sa(a dari bahasa itu. Sebaliknya,

kelompok anomali berpendapat bah+a bahasa itutidak teratur. Kalau bahasa itu tidak teratur mengapabentuk (amak bahasa &nggris child men(adi children,bukannya childsN mengapa bentuk past tensebahasa &nggris dari +rite men(adi +rote danbukannya +rited *Kelompok kelompok yang termasuk dalam aliriran ini

adalah Kaum Sophis abad ke L S.M-, 8lato 2362H S.M-, "ristoteles 6I2 633 S.M-, Kaum Stoik"bad ke 2S.M-, Kaum "leQandrian.

Kemudian dikenal lingistik


26/31

3- Selain bahasa Punani, %atin, &brani, dan "rab,bahasa bahasa ropa lainnya (uga mendapatperhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan

tata bahasa dan malah (uga perbandingan.Dan yang terakhir yang termasuk ke dalam linguistiktradisional adalah masa men(elang lahirnya linguistikmodern. Dalam masa ini ada satu tonggak yangsangat penting dalam se(arah studi bahasa, yaitudinyatakan adanya hubungan kekerabatan antarabahasa Sanskerta dengan bahasa bahasa Punani,

%atin dan bahasa bahasa ?erman lainnya. Dalampembicaraan mengenai linguistik tradisional di atas,maka secara singkat dapat dikatakan, bah+a :a- 8ada tata bahasa tradisional ini tidak dikenaladanya perbedaan antara bahasa u(aran denganbahasa tulisanNb- !ahasa yang disusun tata bahasanyadideskripsikan dengan mengambil patokan patokandari bahasa lain, terutama bahasa %atinNc- Kaidah kaidah bahasa dibuat secara prekriptif,yakni benar atau salahNd- 8ersoalan kebahasaan seringkali dideskripsikandengan melibatkan logikaNe- 8enemuan penemuan atau kaidah kaidahterdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan.%inguistik Strukturalis7. erdinand de Saussure

erdinand de saussure 7ILH 7 76- dianggapsebagai bapak linguistik modern, pandangannyadimuat dalam buku course de linguistiRue generle.!eliau mengemukakan teori bah+a setiap tandalinguistik signe- dibentuk oleh dua buah komponenyang tidak terpisahkan, yaitu komponen signifiant


27/31

bentuk- dan komponen signifie makna-3. "liran praha terbentuk tahun 7 3O-Tokohnya 0ilem Mathesius. "liran praha inilah yang

pertama tama membedakan tegas akan fonetik danfonolog.6. "liran glosematik lahir di Denmark.Tokohnya %ouis ;(emsle4 beliau terkenal karenausaha untuk membuat ilmu bahasa men(adi ilmuyang berdiri sendiri.2. "liran firthian

Tokohnya #. irth 7I 7 O - beliau terkenalkarena teorinya mengenai fonologi prosodi. onologiprosodi adalah suatu cara untuk menentukan artipada tataran fonetis. onologi prosodi terdiri darisatuan satuan fonematis dan satuan prosodiL. "liran linguistik sistemikTokohnya M.".K ;alliday belaiu mengembangkanteori ith mengenai bahasa khususnya yangberkenaan dengan segi kemasyarakatan bahasa.8okok pokok pandangannya antara 4ariasinyapemberian bahasa tertentu berserta 4ariasinyamengenai adanya gradasi dan kontinum.O. "liran tagmemikTokohnya Kenneth %. 8ike, menurut aliran ini satuandasar dari sintaksis adalah tagmen. Pang dimaksudtagmen adalah bentuk kata yang dapat salingdipertukarkan untuk mengisisi slot tertentu.%inguistik Tranformasional dan "liran aliranSesudahnyaDunia ilmu termasuk linguistik, bukan merupakankegiatan yang statis, melainkan merupakan kegiatanyang dinamis, berkembang terus menerus sesuaidengan filsafat ilmu itu sendiri yang selalu mencari


28/31

kebenaran yang hakiki.Tata !ahasa Transformasi

"hli linguistik yang cukup produktif dalam membuat

buku adalah $oam >homsky. Sar(ana inilah yangmencetuskan teori transformasi melalui bukunyaSyntactic Structures 7 LH-, yang kemudian disebutclassical theory. Dalam perkembangan selan(utnya,teori transformasi dengan pokok pikiran kemampuandan kiner(a yang dicetuskannya melalui "spects of the Theory of SyntaQ 7 OL- disebut standard theory.

Karena pendekatan teori ini secara sintaktis tanpamenyinggung makna semantik-, teori ini disebut (uga sintaksis generatif generati4e syntaQ-. 8adatahun 7 OI sar(ana ini mencetuskan teori eQtendedstandard theory. Selan(utnya pada tahun 7 H ,>homsky menulis buku generati4e semanticsN tahun7 I go4ernment and binding theoryN dan tahun7 6 Minimalist program.Setiap tata bahasa dari suatu bahasa, menurut>homsky adalah merupakan teori dari bahasa itusendiriN dan tata bahasa itu harus memenuhi duasyarat, yaitu:7- Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harusdapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut,sebagai kalimat yang +a(ar dan tidak dibuat buat.3- Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikianrupa, sehingga satuan atau istilah yang digunakantidak berdasarkan pada ge(ala bahasa tertentu sa(a,dan semuanya ini harus se(a(ar dengan teorilinguistik tertentu.Semantik Generatif Men(elang dasa+arsa tu(uh puluhan beberapa muriddan pengikut >homsky, antara lain 8ascal, %akoff,


29/31

Mc >a+ly, dan Kiparsky, sebagai reaksi terhadap>homsky, memisahkan diri dari kelompok >homskydan membentuk aliran sendiri. Kelompok %akoff ini,

kemudian terkenal dengan sebutan kaum Semantikgeneratif.Menurut semantik generatif, sudah seharusnyasemantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaliguskarena keduanya adalah satu.Tata !ahasa KasusTata bahasa kasus atau teori kasus pertama kali

diperkenalkan oleh >harles ?. illmore dalamkarangannya ber(udul AThe >ase for >aseB tahun7 OI yang dimuat dalam buku !ach, . dan #.;arms Uni4ersal in %inguistic Theory, terbitan ;olt#inehart and inston.Dalam karangannya yang terbit tahun 7 OI itu

illmore membagi kalimat atas 7- modalitas, yangbisa berupa unsur negasi, kala, aspek, dan ad4erbiaNdan 3- proposisi, yang terdiri dari sebuah 4erbadisertai dengan se(umlah kasus. Pang dimaksuddengan kasus dalam teori ini adalah hubunganantara 4erba dengan nomina.Tata !ahasa #elasionalTata bahasa relasional muncul pada tahun 7 H ansebagai tantangan langsung terhadap beberapaasumsi yang paling mendasar dari teori sintaksisyang dicanangkan oleh aliran tata bahasatransformasi.

Tentang %inguistik Di &ndonesia;ingga saat ini bagaimana studi linguistik di&ndonesia belum ada catatan yang lengkap,meskipun studi linguistik di &ndonesia sudah


30/31

berlangsung lama dan cukup semarak. 8adaa+alnya penelitian bahasa di &ndonesia dilakukanoleh para ahli !elanda dan ropa lainnya, dengan

tu(uan untuk kepentingan pemerintahan kolonial.8endidikan formal linguistik di fakultas sastra yang (umlahnya (uga belum seberapa- dan di lembagalembaga pendidikan guru sampai akhir tahun limapuluhan masih terpaku pada konsep konsep tatabahasa tradisional yang sangat bersifat normatif.8erubahan baru ter(adi, lebih tepat disebut

perkenalan dengan konsep konsep linguistikmodern. 8ada tanggal 7L $o4ember 7 HL, atasprakarsa se(umlah linguis senior berdirilahorganisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat %inguistik &ndonesia M%&-. "nggotanyaadalah para linguis yang kebanyakan bertugassebagai penga(ar di perguruan tinggi negeri ataus+asta dan di lembaga lembaga penelitiankebahasaan. 8enyelidikan terhadap bahasa bahasadaerah &ndonesia dan bahasa nasional &ndonesia,banyak pula dilakukan orang di luar &ndonesia.Misalnya negeri !elanda, %ondon, "merika, ?erman,#usia, dan "ustralia banyak dilakukan ka(ian tentangbahasa bahasa &ndonesia. Sesuai dengan fungsinyasebagai bahasa nasional, bahasa persatuan, danbahasa negara maka bahasa &ndonesia tampaknyamenduduki tempat sentral dalam ka(ian linguistikde+asa ini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 8elbagai segi dan aspek bahasa telah danmasih men(adi ka(ian yang dilakukan oleh banyakpakar dengan menggunakan pelbagai teori danpendekatan sebagai dasar analisis. Dalam ka(ianbahasa nasional &ndonesia, di &ndonesia tercatat


31/31

nama nama seperti Kridalaksana, Kas+anti 8ur+o,Dard(o+id(o(o, dan Soedar(anto, yang telahmenghasilkan tulisan mengenai pelbagai segi dan

aspek bahasa &ndonesia.http://yadi82.blogspot.co.id/2015/11/bedah-soal-ukg-tataran-linguistik.html

bedah soal ukg

Documents