behavioral aspects of profit profit planning and budgeting
TRANSCRIPT
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 1/31
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 2/31
(Behavioral Aspects Of Profit Planning And Budgeting)
1.1. Pendahuluan
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakanlu dalam unit satuan
moneter dan berlaku untuk jangka waktu pendek yakni satu tahun. Dari
penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa anggaran rencana kerja berupa
taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang dan
anggaran diwujudkan dalam bentuk tertulis yang disusun secara teratur dan
sistematis.
Anggaran diterima secara luas sebagai tolok ukur perencanaan dan
pengendalian. Anggaran berdampak langsung terhadap perilaku manusia dan
aspek keperilakuan dari peranggaran mengacu pada perilaku manusia yang
muncul dari proses penyusunan anggaran hingga implementasi terhadap
pelaksanaan anggaran. Hal ini disebabkan karena:
1. Anggaran menjelaskan dan mendeskripsikan kepada seluruh manajer dan
karyawan mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana hal
tersebut harus dilakukan dan kapan harus dapat dicapai.
2. Anggaran menetapkan pembatasan-pembatasan pengeluaran sumber
daya
3. Anggaran digunakan sebagai alat monitoring kegiatan
4. Anggaran dipakai sebagai tolok ukur evaluasi kinerja
1.2. Fungsi Perencanaan Laba dan Anggaran
Anggaran dianggap sebagai perencanaan manajerial untuk tindakan yang
dinyatakan dalam ukuran keuangan. Anggaran merupakan rencana laba
jangka pendek yang komprehensif, yang membuat tujuan dan target
manajemen dilaksanakan. Anggaran adalah alat manejerial yang memastikan
pencapaian target organisasional dan memberikan pedoman yang terperinci
untuk kegiatan operasional harian.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 3/31
Jika suatu perusahaan menetapkan tujuan untuk meningkatkan dan
memperbaiki pangsa pasar yang lebih besar, meningkatkan laba dan
meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan maka anggaran mampu
mendorong komitmen atas sumber daya guna mewujudkan tujuan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa fungsi anggaran :
1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan
yang merupakan hasil akhir dari proses negosiasi antar komponen
organisasi, dan anggaran mencerminkan komitmen organisasional untuk
mencapai tujuan perusahaan
2. Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak yangmencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumberdaya
organisasi.
3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi internal yang
menghubungkan berbagai departemen atau divisi organisasi antara
yang satu dengan yang lain dan dengan manajemen puncak. Arus
informasi dari departemen ke departemen berfungsi untukmengkoordinasikan dan memfasilitasi aktivitas organisasi secara
keseluruhan. Arus informasin dari manajemen puncak ke tingkatan
organisasi yang lebih rendah memuat penjelasan operasional mengenai
pencapaian dan deviasi anggaran.
4. Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur,
anggaran berfungsi sebagai standar terhadap hasil kegiatan operasionalyang sesungguhnya (aktual) yang kemudian akan dibandingkan. Hal ini
merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja bagi manajer pusat biaya
dan pusat laba.
5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan
manajemen untuk menemukan hal-hal yang menjadi kekuatan atau
kelemahan perusahaan. Hal ini memungkinkan manajer untukmelakukan tindakan penyempurnaan, perbaikan dan korektif yang tetap.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 4/31
6. Anggaran dapat mempengaruhi dan memotivasi manajer maupun
karyawan untuk bekerja dan bertindak dengan cara yang konsisten
secara efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi
1.3. Proses Penyusunan Anggaran
Terdapat tiga tahapan dalam proses penyusunan anggaran, yaitu: (1)
penetapan tujuan, (2) implementasi, (3) pengendalian dan evaluasi kinerja.
1.3.1. Tahap Penetapan Tujuan
Aktivitas perencanaan dimulai dengan menterjemahkan tujuan organisasiyang luas ke dalam tujuan tujuan yang lebih spesifik. Untuk menyusun
rencana yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis, interaksi yang
ekstensif diperlukan oleh manajer lini dan direktur memainkan peranan kunci
dalam penyusunan anggaran. Karyawan dan staf perusahaan
bertanggungjawab menginisiasi dan melakukan administrasi atas proses
penyusunan anggaran. Disaat menformulasikan tujuan organisasi dan
menterjemahkannya ke dalam target operasi perusahaan, diperlukan kehati-
hatian untuk menetapkan suatu skala prioritas tujuan dan target yang realistis.
Sesuai dengan struktur organisasi dan gaya kepemimpinan, maka manajer
tingkat bawah dan para karyawan sebaiknya diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam proses penetapan tujuan dkarena mereka akan lebih
mungkin menerima dan merealisasikan tujuan. Tujuan realistis yang
ditetapkan melalui partisipasi yang berarti akan mempengaruhi tingkat
apresiasi manajer tingkat bawah dan karyawan secara lebih menguntungkan.
Kurangnya partisipasi atau dukungan dari manajer tingkat bawah dan
karyawan akan menimbulkan efek samping berupa berbagai perilaku
disfungsional. Tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh tujuan anggota
organisasi yang dominan yang secara kolektif memiliki kendali yang
mencukupi atas sumberdaya organisasi. Beberapa hal berikut perlu
dipertimbangkan dalam proses penetapan tujuan :
a. Keselarasan dalam tujuan
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 5/31
Masalah utama yang berpotensi muncul dalam tahap penetapan tujuan
adalah keselarasan tujuan atau kompatiblilitas antara tujuan organisasi
secara umum dengan tujuan-tujuan yang divisi atau departemen, dan
anggota - anggotanya yang berpartisipasi. Keselarasan tujuan atau
kompatibilitas akan dapat dicapai apabila individu memandang bahwa
kebutuhan pribadinya dapat dipenuhi dengan mencapai tujuan organisasi.
Jika tujuan organisasi dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan
pribadi atau memenuhi kebutuhan pribadi, maka tujuan organisasi akan
memotivasi karyawan untuk menyelesaikan setiap target yang diinginkan.
Jika keselarasan tujuan tidak dapat ditetapkan, maka berbagai masalah
dapat berkembang. Manajer dari tiap unit atau departemen yang
berbeda mungkin bekerja untuk tujuan yang saling bertentangan yang
memunculkan persaingan tidak sehat antar unit departemen. Semangat
persaingan yang tidak sehat itu dapat menggantikan semangat untuk
bekerjasama atau perasaan putus asa dapat menyerap ke berbagai
tingkatan manajerial. Motivasi manajer dan karyawan terhadap
pencapaian tujuan organisasi dapat menjadi lemah. Kondisi ini dapat
tercermin dalam penurunan kualitas pelayanan yang diberikan ke
pelanggan dan atau kualitas terhadap barang atau produk yang
dihasilkan.
b. Partisipasi
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran diklaim oleh sebagian
besar orang sebagai obat mujarab dalam pemenuhan kebutuhan akan
harga diri dan aktualisasi diri setiap manajer dan karyawan organisasi.
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh
dua bagian atau lebih pihak di mana keputusan tersebut akan memiliki
dampak masa depan terhadap mereka yang membuatnya. Dengan kata
lain, pekerja dan manajer tingkat bawah memiliki suara dalam proses
penetapan tujuan dan penyusunan anggaran. Dari beberapa hasil
penelitian mengenai partisipasi dalam proses manajemen menyimpulkan
bahwa partisipasi menguntungkan organisasi. Salah satu manfaat dari
partisipasi yang berhasil adalah partisipan menjadi terlibat secara emosi
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 6/31
dan bukan hanya secara tugas dalam pekerjaan mereka, Partisipasi
dapat meningkatkan moral dan mendorong inisiatif yang lebih besar pada
semua tingkatan manajemen. Partisipasi juga berarti meningkatkan rasa
kesatuan kelompok, dan pada gilirannya cenderung meningkatkan
kerjasama antara anggota kelompok dalam penetapan tujuan. Tujuan
organisasi yang dibantu penetapannya oleh orang-orang tersebut,
kemudian akan dipandang sebagai tujuan yang selaras dengan tujuan
pribadi mereka. Proses ini disebut dengan internalisasi tujuan. Kurangnya
internalisasi tujuan dapat menimbulkan konflik antara tujuan pribadi
individual dan tujuan yang terkait dengan karyawan. Karena tujuan dan
kebutuhan pribadi biasanya mendominasi tujuan organisasi, kurangnya
internalisasi tujuan dapat dihubungkan dengan penurunan dalam moral
dan produktivitas. Ketika orang menginternalisasi dan menerima tujuan
organisasi dan ketika terdapat tingkat kesatuan kelompok yang tinggi,
persyaratan untuk efisiensi yang maksimal dalam pencapaian tujuan akan
tercapai.
Partisipasi berarti juga berkaitan dengan penurunan tekanan dan
kegelisahan yang berkaitan dengan anggaran. Hal ini disebabkan orangyang berpartisipasi dalam penetapan tujuan mengetahui bahwa tujuan
tersebut wajar dan dapat dicapai. Partisipasi juga dapat menurunkan
ketidakadilan yang dipandang ada dalam alokasi sumber daya organisasi
antara sub unit organisasi, serta reaksi negative yang dihasilkan dari
persepsi semacam itu. Manajer yang terlibat dalam penetapan tujuan
akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai alokasi sumber
daya. Melalui proses negosiasi dan banyak diskusi anggaran yang terjadidalam rapat, manajer akan menyadari masalah yang dapat muncul yang
dihadapi oleh rekan-rekannya di unit organisasi lainnya sehingga hal ini
dapat menimbulkan pemahaman yang lebih baik dan saling
ketergantungan antar departemen. Dengan demikian banyak masalah
potensial yang berkaitan dengan anggaran dapat dihindari.
Partisipasi telah menunjukkan dampak positif terhadap sikap karyawan,
meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, dan meningkatkan kerja
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 7/31
sama di antara manajer. Namun kedalaman, lingkup, dan bobot
partisipasi dalam penyusunan anggaran bergantung pada gaya
kepemimpinan organisasi, struktur organisasi, dan kecepatan dimana
keputusan harus dibuat, kemampuan dan keahlian komponen organisasi.
Dengan demikian organisasi harus menentukan dan memutuskan
keterlibatan seluruh komponen organisasi dalam penyusunan anggaran.
Kemudian, keputusan mengenai aktivitas penyusunan anggaran di mana
anggota anggota organisasi akan berpartisipasi harus dibuat. Pada
akhirnya, manajemen puncak harus memutuskan apakah akan
melakukan intervensi dalam tiap bagian dalam proses penyusunan
anggaran. Dalam pengertian yang lebih luas, partisipasi merupakan inti
dari proses demokratis sehingga tidaklah cocok jika diterapkan dalam
struktur organisasi yang otoriter. Dengan demikian, dalam organisasi
besar dan birokratis yang dikelola secara sentral, partisipasi dalam
menentukan tujuan dan menetapkan sasaran akan berdasarkan definisi
terbatas pada sekelompok eksekutif puncak. Manajemen puncak akan
menyusun anggaran dan meneruskannya ke tingkatan yang lebih rendah
dalam hirarki organisasi untuk dilaksanakan dan dipatuhi. Anggaran akan
digunakan, sebagai sarana komunikasi untuk penyampaian informasi
manajer dan sebagai alat untuk mengendalikan orang serta untuk
memotivasi kinerja seseorang untuk mencapai hasil yang optimum.
Perusahaan dengan gaya kepemimpinan yang demokratis dan/atau
organisasi yang terdesentralisasi memungkinkan partisipasi manajemen
yang lebih besar dalam keputusan penetapan anggaran. Banyak
perusahaan mendorong manajer tingkat bawah dan karyawan untukmemberikan kontribusi kepada proses perencanaan. Salah satu
alasannya adalah orang bereaksi secara berbeda terhadap kemungkinan
untuk berperan dalam menetapkan standar kinerja mereka sendiri.
Karyawan yang kaku tidak memiliki inisiatif merasa lebih nyaman jika
mereka menerima instruksi yang jelas dan tegas mengenai batas
pengeluaran dan standar kinerja. Di lain pihak, karyawan yang memiliki
independensi yang kuat dan kebutuhan harga diri akan maju ketika
diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam memformulasikan sasaran
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 8/31
kinerja mereka sendiri. Ketidak berhasilan partisipasi anggaran dapat
terjadi apabila tidak ada usaha serius yang dibuat untuk menjamin
partisipasi dan kerjasama dari para manajer tingkat bawah dan karyawan.
Agar partisipasi menjadi efektif, partisipan harus memiliki input “riil”
terhadap keputusan dan pandangan mereka harus memiliki bobot tertentu
dalam hasil akhir. Menurut hasil penelitian, keberhasilan partisipasi
anggaran ditentukan oleh komitmen manajemen puncak.
1.3.2. Tahap Implementasi
Setelah tujuan organisasi ditetapkan, direktur perencanaan
mengkonsolidasikan ke dalam anggaran formal yang komprehensif. Cetakbiru anggaran kemudian disetujui oleh presiden direktur. Anggaran tersebut
kemudian diimplementasikan melalui komunikasi kepada karyawan kunci
dalam organisasi untuk diinformasikan kepada mereka mengenai harapan
manajemen, alokasi sumber daya, kuota produksi , dan tenggang waktu.
1.3.2.1 Pengkomunikasian Anggaran
Untuk membuat anggaran efektif, semua karyawan harus belajar
untuk melihatnya secara positif. Mereka harus belajar untuk
mempertimbangkan anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengendalian aktivitas organisasi. Kontroller atau direktur
perencanaan bertanggungjawab mengimplementasikan
anggaran, dan hal ini dapat dicapai dengan mengkomunikasikan
sasaran operasional yang disetujui kepada orang-orang ditingkat
organisasi yang lebih rendah sehingga pesan-pesan yang
termuat di dalam anggaran dapat dipahami oleh semua
karyawan di tingkatan yang lebih rendah. Misalnya direktur
perencanaan menjelaskan tentang proses penyusunan
anggaran dengan asumsi-asumsi realistis yang digunakan dan
skala prioritasnya. Selain bertujuan untuk menginformasikan
manajer tingkat bawah dan karyawan potensial mengenai
tanggungjawab mereka, komunikasi atas sasaran anggaran juga
dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan dari karyawan.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 9/31
1.3.2..2 Kerjasama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerjasama
dari semua karyawan di setiap level dalam organisasi. Pimpinan
puncak harus dapat merangkul keterlibatan kelompok karyawan
dalam proses penyusunan dan implementasi anggaran
keseluruhan sehingga konflik yang muncul dalam setiap
kelompok dapat dihindari. Direktur perencanaan sebaiknya
menyadari sikap karyawan terhadap proses penyusunan
anggaran. Jika anggaran dianggap kurang dapat diandalkan
oleh manajemen non keuangan maka kecil kemungkinannya
bahwa anggaran tersebut akan dapat diterima. Hal ini
menimbulkan masalah yang potensial bagi kinerja organisasi
secara keseluruhan karena unit organisasi tertentu akan tidak
dapat bekerjasama sehingga berpotensi merusak koordinasi
antar departemen.
1.3.2. Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Dalam tahap ini kinerja sesungguhnya (aktual) dibandingkan dengan standar
yang dianggarkan untuk menentukan permasalahan dalam organisasi dan
mengambil tindakan perbaikan kinerja yang di bawah standar.
1.3.3.1. Laporan Kinerja
Berkaitan dengan pengendalian terhadap biaya, dan memotivasi karyawan
untuk mencapai sasaran, laporan kinerja sebaiknya disusun dan
didistribusikan secara periodik setiap bulan. Penerbitan laporan kinerja
yang tepat waktu memiliki dampak mendorong moral karyawan. Namun
perlu diwaspadai, kurangnya umpan balik kinerja dan penundaan umpan
balik berdasarkan hasil evaluasi kinerja akan menghilangkan moral dan
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 10/31
motivasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Sebaliknya, berdasarkan
hasil riset diketahui bahwa adanya umpan balik yang positif akan
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas penugasan atau
kegiatan.
Laporan kinerja juga dapat mendorong karyawan untuk merasakan
tekanan, kegelisahan, rasa marah, penyesalan, dan kegembiraan. Dengan
demikian, direktur perencanaan sebaiknya sangat sensitive terhadap reaksi
manusia terhadap laporan kinerja. Harus ditekankan bahwa perasaan
sukses atau gagal yang dipicu oleh laporan kinerja tersebut pada
kenyataannya adalah subyektif. Keberhasilan atau kegagalan didefinisikan
oleh keterkaitan antara kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan.
Berdasarkan pada standar kinerja itulah, karyawan dinilai dengan cara
yang tegas dan absolut
1.4 Konsekuensi Disfungsional Dalam Anggaran
Berbagai fungsi anggaran dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional
seperti rasa tidak percaya, resistensi, konflik internal, dan efek samping
lainnya.
1.4.1. Rasa tidak percaya
Suatu anggaran terdiri atas seperangkat tujuan-tujuan tertentu.
Walaupun anggaran dapat disesuaikan untuk kejadian-kejadian yang
tidak diantisipasi, anggaran dapat memberikan kesan hilangnya unsurefleksibilitas. Anggaran dapat merupakan suatu sumber tekanan yang
dapat menimbulkan rasa tidak percaya, rasa permusuhan, dan
mengarah pada penurunan kinerja. Hasil penelitian menemukan bahwa
rasa tidak percaya terhadap seluruh proses anggaran adalah di tingkat
penyelia.
1.4.2. Resistensi
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 11/31
Resistensi terhadap anggaran banyak dilakukan oleh manajer dan
penyelia. Mereka mungkin merasa terlalu terbebani dengan proses
penyusunan anggaran yang memakan waktu cukup panjang.
1.4.3. Konflik Internal
Anggaran memerlukan interaksi antara orang-orang pada berbagai
tingkatan organisasi yang berbeda. Konflik internal dapat berkembang
sebagai akibat dari interaksi ini, atau sebagai akibat dari laporan kinerja
yang membandingkan satu departemen dengan departemen lainnya.
Gejala-gejala umum dari konflik internal adalah ketidakmampuan
mencapai kerjasama antar pribadi dan antar kelompok selama prosespenyusunan anggaran. Konflik internal dapat menciptakan suatu
lingkungan kerja yang kompetitif dan bermusuhan. Konflik dapat
menyebabkan orang berfokus pada kebutuhan departemennya sendiri
secara eksklusif daripada kebutuhan organisasi secara keseluruhan.
Situasi ini menyebabkan keselarasan tujuan menjadi lebih sulit untuk
dicapai. Untuk mengatasinya, manajemen harus mampu
mengidentifikasi dan mendiagnosis penyebabnya. Kemudian tindakan
untuk menghilangkan konflik internal dan mengembalikan hubungan
kerja yang harmonis dan produktif.
1.4.4. Efek Lainnya Yang Tidak Diinginkan
Anggaran dapat menghasilkan pengaruh lainnya yang tidak diinginkan.
Salah satu pengaruhnya adalah terbentuknya kelompok-kelompok
informal yang kecil yang menentang tujuan anggaran yang inidisebabkan karena anggaran seringkali dipandang sebagai alat
tekanan manajerial. Orang – orang (karyawan dan manajer)
merasakan tekanan ketika manajemen puncak berusaha memperbaiki
efisiensi dengan memperoleh lebih banyak hasil dari pada
pengorbanan sumberdaya. Akibat dari tekanan yang berlebihan ini
dapat menimbulkan perubahan psikis yang negatif misalnya frustasi,
emosi yang meningkat dan stress. Tekanan anggaran lebih berbahaya
bagi penyelia yang bertanggungjawab dalam pemenuhan target
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 12/31
tertentu. Karena penyelia seringkali tidak mampu melimpahkan
tanggungjawab ini kepada bawahannya sehingga mereka akhirnya
melakukan berbagai tindakan yang disfungsional yang salah satunya
adalah mendistorsi proses pengukuran. Hal ini dapat dilakukan dengan
memanipulasi secara terang-terangan terhadap data atau membuat
keputusan operasi yang dapat meningkatkan kinerja secara cepat
namun merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Anggaran juga
dapat menghambat inisiatif individual dan inovasi yang efektif karena
adanya pembatasan alokasi sumber daya.
KASUS
Kasus 1 : Analisis Varians Laba
Toko Ski Lake menjual dua model ski, model X dan model Y. Untuk tahun 20X1
dan 20X2, toko tersebut memiliki laba kotor masing-masing sebesar $246.640
dan hanya $211.650.Pemilik toko tersebut merasa heran karena total volume
penjualan dan unit lebih tinggi ditahun 20X2 dibandingkan tahun 20X1, namun
laba kotor menurun. Berikut ini adalah hasil operasi yang belum diaudit untuk
tahun 20X1 dan 20X2. Dalam hal ini biaya tetap tidak dimasukkan ke harga
pokok penjualan per unit.
Model X
Harga Harga Pokok Penjualan
Pendapatan
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 13/31
Tahun Jual Penjualan (Unit) Penjualan
Per Unit
1 $150 $110 2.800 $420.000
2 160 125 2.650 424.000
Model Y
Harga Harga Pokok Penjualan
Pendapatan
Tahun Jual Penjualan (Unit) Penjualan
Per Unit
1 $172 $121 2.640 $454.000
2 176 135 2.900 510.400
Jelaskan permasalahan yang dihadapi Toko Ski Lake yang mengakibatkan laba
kotor turun ?!
Pembahasan :
Varians Harga Jual
Penjualan aktual untuk tahun
20X2 :
Model X 2.650
X160
=424.000
Model Y 2.900
X176
=510.400
934.400
Penjualan aktual 20X2 pada harga tahun20X1 :
Model X
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 14/31
2.650X
150=
397.500
Model Y 2.900
X172
=498.800
896.300
38.100 F
Varians Volume Penjualan
Penjualan aktual 20X2 pada harga tahun20X1 :
896.300
Penjualan aktual untuk tahun
20X1 :
Model X 2.800
X150
=420.000
Model Y 2.640
X172
=454.080
874.080
22.220 F
Varians HargaBiaya
Harga Pokok Penjualan aktual untuk tahun20X2 :
Model X 2.650
X125
=331.250
Model Y 2.900 X 135 = 391.500 722.750
Penjualan aktual 20X2 pada harga tahun20X1 :
Model X 2.650
X110
=291.500
Model Y 2.900
X121
=350.900
642.400
80.350 U
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 15/31
Varians VolumeBiaya
Penjualan aktual 20X2 pada harga tahun20X1 :
642.400
Penjualan aktual 20X1 pada harga tahun20X1 :
Model X 2.800
X110
=308.000
Model Y 2.640
X121
=319.440
627.440
14.960 U
Total variansvolume
22.220 F -
14.960 U
7.260 F
Varians total volume dihitung sebagai jumlah dari varians bauranpenjualan dan varians kuantitas penjualan sbb :
Varians BauranPenjualan
Penjuala
n Penjualan
Laba
Kotor
Varian
sAktual Aktual 20X1 $
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 16/31
20X2 20X2Perbeda
an Per Unitpadabauran
padabauran
20X1* 20X2
Model X 2.857 2.650 207
U40 8.280
U
Model Y 2.693 2.900 207 F 51
10.557 F
5.550 5.550 2.277 F
Varians KuantitasPenjualan
Penjualan Penjualan
LabaKotor
Varians
Aktual AktualPerbeda
an 20X1 $
20X2 20X1 Per Unitpadabauran
padabauran
20X1
* 20X1
Model X 2.857 2.800 57 F 40 2.280 F
Model Y 2.693 2.640 53 F 51 2.703 F
5.550 5.440 4.983 F
Varians total volume yang menguntungkan disesbabkan oleh
perubahan bauran penjualan yang menguntungkan (yaitu dari model Xke model Y) dan juga ke arah kenaikan volume penjualan yangmenguntungkan sebesar 110 unit yang ditunjukan sbb :
Varians BauranPenjualan
2.277 F
Varians Kuantitas Penjualan 4.983 F
7.260 F
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 17/31
Namun tetap terdapat penurunan laba kotor sebesar $34.990 yangdapat dijelaskan sebagai berikut :
Untung Rugi
Keuntungan yang disebabkan kenaikan Harga Jual
38.100 F
Kerugian yang disebabkankenaikan biaya
80.350 U
Keuntungan yang disebabkan kenaikan unitdijual
4.983 F
Keuntungan yang disebabkan perubahan bauranpenjualan
2.277 F
45.360 F80.350 U
Penurunan bersih laba kotor 80.350 - 45.360
=
34.990 U
Walaupun terjadi kenaikan harga jual dan volume penjualan sertaperubahan bauran penjualan yang menguntungkan, Ski Lakemengalami kerugian sebesar $23.990, dibandingkan dengan tahun20X1
Penyebab utama dari kerugian ini ialah adanya kenaikan besar-
besaran pada harga pokok penjualan, sebagaimana ditunjukkan olehvarians harga biaya yang tidak menguntungkan sebesar $80.350.
Biaya untuk model X dan model Y naik secara signifikan melampauitahun 20X1, oleh karena itu Ski Lake harus segera meninjau kembalikeselurhan biaya tersebut.
Walaupun hanya biaya variabel yang dimasukkan ke dalam hargapokok penjualan per unit, namun baik biaya variabel maupun biayatetap harus dianalisis supaya dapat memotong biaya-biaya yangterkendali.
Dalam bisnis eceran seperti Ski Lake biaya operasi seperti pengiklanandan gaji karyawan harus diperhatikan dengan cermat, dan hal yangterpenting yang harus dilakukan adalah menetapkan tanggung jawabkepada pihak-pihak dengan lebih jelas.
Kasus 2 : Rendell Company
SEJARAH PERUSAHAAN
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 18/31
Rendell Company ini didirikan pada tahun 1968 dengan tujuan memberikan
representasi kualitas tinggi untuk pasar elektronik di Illinois dan Wisconsin.
Rendell Company memiliki tujuh divisi operasi : yang terkecil mempunyai angka
penjualan per tahun sebesar $ 50 juta, sementara angka penjualan per tahun yang terbesar
sebanyak $500 juta. Masing-masing divis bertanggung jawab kepada bagian pembuatan dan
pemasaran di sektor produksinya masing-masing. Sejumlah bagian dan komponen di transfer
di antara divisi, namun volume bisnis antar divisinya tidaklah besar.
Fred Bevin adalah seorang pengontrol pada Pengontrol Divisi dari Perusahaan Rendell.
Pengontrol Divisi bertanggung jawab pada financial accounting internal, auditing, dan
analysis of capital budgeting requests. Fred Bevins merasa tidak puas karena selama ini
Pengontrol Divisinya hanya melaporkan pekerjaan kepada atasaannya yaitu General Manager
Divisi. General Manager Divisi membicarakan budget divisinya dengan manajemen puncak
dan Pengontrol Divisi hanya diminta untuk membicaraka hal-hal teknis dan dia diberlakukan
sebagai staff. Dengan ketidakpuasaan akan tindakan General Manager Divisi ini
menginspirasi Bevins untuk membuat perubahan dengan menerapkan cara baru yang pernah
dipelajari di Martex Company yaitu menerapkan penggambaran tugas dan tanggung jawab
organisasi. Caranya adalah pengawas organisasi dibebani dengan tanggung jawab dalam
menetapkan standar biaya dan keuntungan perusahaan serta mengambil tindakan yang tepat
untuk melihat apakah standar ini sudah tercapai atau belum. Fred bevins sebagai seorang
pengendali perusahaan Rendell Company sangant prihatin terhadap status organisasi dari para
pengendali divisi dalam perusahaan. Selama ini para pengendali divisi memberikan laporan
kepada manajer umum divisi mereka. Bevins menginginkan perubahan struktur organisasi
pengendali divisi, dengan mengamati penerapan pengendalian di perusahaan lain yaitu
perusahaan Martex. Organisasi pengendali perusahaan bertanggung jawab atas pencatatan
keuangan, auditing internal, dan analisis permintaan anggaran modal. Di perusahaan saat ini
telah terdapat system pengendalian anggaran, akan tetapi pelaporan dilakukan langsung oleh
divisi operasi kepada manajemen puncak tanpa melalui analisis yang mendalam oleh
pengendali perusahaan. Bevins menginginkan peran lebih aktif dan lebih dalam dari
organisasi control perusahaan dalam proses penentuan anggaran dan analisa kinerja.
LANDASAN TEORI
Perilaku Dalam Ekonomi
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 19/31
System pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. System
pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga
memiliki tujuan yang selaras; artinya tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk
meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
A. Keselarasan Tujuan
Tujuan utama dari system pengendalian manajemen adalah memastikan (sejauh
mungkin) tingkat keselarasan tujuan yang tinggi. Dalam proses yang sejajar dengan tujuan,
manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan pribadi
mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
B. Faktor-faktor Informal yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan
Hal yang diperhatikan oleh para perancang system pengendalian formal adalah aspek-
aspek yang berkaitan dengan proses informal, seperti etos kerja, gaya manajemen, dan
buadaya yang melingkupi, karena untuk menjalankan strategi organisasi secara efektif
mekanisme formal harus berjalan seiring dengan mekanisme informal.
1. Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan
didalam masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini mencakup
sikap, yang secara kolektif sering juga diseut sebagai eots kerja, yang diwujudkan melalui
loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat dan juga kebanggaan yang
dimmiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas.
2. Faktor-faktor Internal
a. Budaya
Faktor internal yang terpenting adalah budaya di dalam organisasi itu sendiri, yang meliputi
keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi
yang secara implicit diterima dan yang secara ekspisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi.
b. Gaya Manajemen
Faktor internal yang barangkali memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian
manajemen adalah gaya manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan apa yang
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 20/31
mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak
pada apa yang menjadi sikap CEO.
c. Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan-hubungan formal, yaitu
pemegang saham otoritas resmi dan tanggung jawab-dari setiap manajemen.
d. Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer harus mengetahui tujuan dan
tindakan-tindakan yang harus diambil untuk mencapainya.
C. Jenis – Jenis Organisasi
Strategi suatu perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap strukturnya. Pada
gilirannya, jenis struktur akan mempengaruhi rancangan system pengendalian manajemen
organisasi. Organisasi bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori umum :
1. Struktur fungsional, didalamnya setiap manajer bertanggung jawab atas fungsi-fungsi yang
terspesialisasi seperti produksi.
2. Struktur unit bisnis, didalamnya para unit manajer bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas
dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagain yang semi-independen daro
perusahaan.
3. Struktur matriks, didalamnya unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab ganda.
D. Fungsi Kontroler
Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan system
pengendalian manajemen disebut sebagai kontroler. Kontroler biasanya menjalankan fungsi-
fungsi sebagai berikut :
1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta system pengendalian
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang saham dan
pihak-pihak eksternal lainnya
3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan lapora-laporan ini untuk
para manajer, menganalisi program dan proposal-proposal anggaran dari berbagai segmen
perusahaan serta mengkonsolidasikannna ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 21/31
4. Melakukan supervise audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk
menjamin validitas informasi, menetapkan pengaman yang memasai terhadap pencurian dan
kecurangan serta menjalankan audit operasional.
PERMASALAHAN
1. Rendell ternyata mengalami kesulitan melaksanakan teknik pengendalian yang lebih modern,
dikarenakan adanya hubungan yang kurang baik atau tidak saling mendukung antara
pengendali korporat dan divisi, yang mengakibatkan terjadinya tambahan biaya anggaran
perusahaan untuk memperbaiki hal tersebut.
2. Randell memiliki permasalahan peran pengendali korporasi dan pengendali divisi yang mana
hubungan informasi antar keduanya kurang transparan.
3. Randell ingin mengubah peran organisasi pengendali perusahaan agar dapat mengikuti
seperti peran pengendali perusahaan di perusahaan lain, yakni : Martex Company.
Bukti Kasus
William Harrigan adalah manager di kantor pusat Rendell Company dan dia mantan
pengontrol seniordi satu divisi perusahaan Rendell selama 25 tahun. Pengontrol Perusahaan
sering menanyakan kepada divisinya : Apakah divisi anda dapat berjalan baik jika perusahaan
memotong sekian $x diluar budget periklanan? Apakah divisi anda yakin perkiraan
penghematan biaya pada peralatan ini realistis? Walaupun pengontrol tahu kondisi
sebenarnya dan dia tidak setuju dengan perusahaan pengontrol,Harrigan tidak boleh
mengatakan demikian. Bila ada ketidakberesan dalam divisi (budget berlebih) dan situasi
yang buruk maka hal itu tidak akan di jadikan berita di laporan operasional, sehingga hal ini
membuat pekerjaan Harrigan menjadi sulit. Tapi Harrigan tidak menjadikan hal ini sebagai
masalah karena jika dia menerapkan metode klaim (mengumumkan adanya ketidaksesuaian)
dari Martex maka Pengontrol Divisi tidak akan menjadi bagian dari kelompok menejemen itu
lagi.
Kesimpulan
Karena sistem akuntansi sudah lama berada di perusahaan, perubahan mungkin tidak
mudah diterima oleh divisi yang bersangkutan. Perubahan tersebut dapat menyebabkan
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 22/31
kegagalan fungsi dalam struktur organisasi dimana divisi pengontrol yang melaporkan
langsung ke pengontrol perusahaan akan menyebabkan ketidakstabilan pada otoritas struktur
divisi. Dengan demikian, pengendalian harus diberikan dalam melestarikan struktur
kekuasaan di setiap divisi. Lebih baik jika perusahaan menghadapi masalah kegemukan
dalam anggaran biaya daripada menyerah pada perintah di setiap divisi dan mengacaukan
baris mapan dari otoritas. Penjagaan pengontrolan saat ini akan lebih baik daripada
mengubahnya ke dalam struktur Martex dalam mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan.
Rekomendasi
Perusahaan Rendell dapat mempertahankan struktur organisasi saat ini dengan
menerapkan sistem kontrol tambahan untuk mengatasi permasalahan budget. Sistem kontrol
tersebut adalah :
1. Menerapkan sistem akuntansi terpusat.
Kita tidak bisa memaksa departemen atau divisi untuk merubah sistem akuntansi mereka
karena Ini akan memakan waktu banyak dan mungkin berbeda dengan kebutuhan divisi serta
hal ini akan menyebabkan konflik dan tidak efisien. Akan lebih baik jika mengembangkan
sistem akuntansi perusahaan dan membuat divisinya untuk menyerahkan data dan informasi
mereka. Akan ada kesalahan, tetapi perusahaan tersebut akan hidup dengan itu.
2. Tetapkan target atau standar.
Membandingkan biaya saat ini dengan standar industri dan perusahaan untuk mengurangi
kegemukan budget. Selain pembandingan ini, variabel kritis atau kunci dapat dicermati lebih
sering untuk mencapai kontrol yang lebih baik dari sistem.
3. Menetapkan sistem insentif seperti yang dilakukan Martex.
Pengontrol Perusahaan seharusnya lebih terlibat secara aktif dalam anggaran Sistem
pengontrol anggaran diatas dapat ditingkatkan atau dibentuk lebih baik lagi.
ANALISIS MASALAH
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 23/31
• Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
- peraturan saat ini memungkinkan informasi mengalir lebih efisien.- Dengan pengendali divisi melapor langsung kepada manajer divisi, memungkinkan isu-isu
taktis untuk diselesaikan lebih cepat dan berdasarkan informasi terbaru.
- Laporan dan tujuan pada anggaran divisi dan kinerja dari pengendali divisi ke kontroler
perusahaan memberikan informasi lebih rinci tentang divisi.
- Penilaian yang lebih kritis terhadap kegiatan operasional membantu mengurangi
pembengkakan dalam anggaran biaya dan lebih mudah untuk melaksanakan program control
yang baru.
2. Weekness (kelemahan)
- Sulit untuk menerapkan perubahan dalam struktur organisasi dalam waktu singkat
- Terdapat kemungkinan bagi Manajer Divisi untuk menyembunyikan informasi keuangan
yang cacat.
- Tingkat kepercayaan atas informasi yang disediakan oleh Pengendali Divisi kepada
pengendali Korporat patu dipertanyakan.
3. Opportunity (peluang)
- Diterapkannya teknik-teknik modern di lingkungan perusahaan
4. Threats (ancaman)
- Terjadinya pembengkakan anggaran
- Dapat terjadi penyembunyian atas keuangan yang cacat yang dilakukan antara pengendali
divisi dengan manajer dan manajer dengan stafnya.
• Prospek perusahaan
o Jika perusahaan ingin terus berkembang, maka pihak manajemen harus mempercayai
informasi yang diberikan oleh divisi pengendali.
o Jika sistem pengendalian dan manajemen perusahaan sudah baik dan tidak lagi terjadi
pembengkakan dalam anggaran, maka barulah perusahaan memikirkan untuk membuat
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 24/31
elektronik yang lebih canggih dibandingkan kompetitor nya, sehingga tidak hanya
mendapatkan laba tetapi angka pertumbuhan perusahaan juga meningkat.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Karena sistem akuntansi sudah lama dipakai oleh perusahaan, perubahan mungkin tidak
mudah diterima oleh divisi yang bersangkutan. Perubahan tersebut dapat menyebabkan
kegagalan fungsi dalam struktur organisasi dimana divisi pengontrol yang melaporkan
langsung ke pengontrol perusahaan akan menyebabkan ketidakstabilan pada otoritas struktur
divisi. Dengan demikian, pengendalian harus diberikan dalam melestarikan struktur
kekuasaan di setiap divisi. Lebih baik jika perusahaan menghadapi masalah pembengkakan
dalam anggaran biaya daripada menyerah pada perintah di setiap divisi dan mengacaukan
baris depan dari otoritas. Penjagaan pengontrolan saat ini akan lebih baik daripada
mengubahnya ke dalam struktur Martex dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Saran
- Pengendali korporat sebaiknya menempatkan pengendali divisi di bawah pengawasannya
- Laporan yang dibuat harus dapat dipercaya dan tidak bias.
- Rendell tidak perlu mengadopsi system martex, karena dapat berpotensi ke arah perubahan
organisasi yang radikal.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 25/31
KASUS 3 : Perencanaan Anggaran Davis Service Group
Davis Service Group adalah perusahaan terbatas publik yang besar mempekerjakan sekitar
17.000 orang. Sahamnya tercatat di Bursa Efek London.
Bisnis ini didasarkan pada kontrak layanan untuk sumber, membersihkan dan memelihara
industri tekstil, seperti pakaian pelindung dan linen. Hal ini di empat sektor utama: workwear,
kesehatan, hotel dan restoran, dan fasilitas umum, seperti toilet linen.
Kantor pusat perusahaan berada di London tapi operasinya tersebar di Inggris dan Irlandia,
benua Eropa dan Skandinavia. Ini dikelola oleh dua perusahaan yang terpisah: Sunlight di
Inggris dan Berendsen di Benua. Sunlight adalah pemimpin pasar di Inggris. Berendsen
adalah pemimpin pasar di Norwegia, Swedia, Denmark dan Belanda.
Penjualan untuk kelompok gabungan pada tahun 2008 adalah senilai £ 954.000.000. Analis
keuangan Kota telah meramalkan bahwa tahun 2009 penjualan akan setidaknya setara dengan
tingkat 2008.
Meskipun resesi parah 2008-09, Davis terus menjadi perusahaan yang menguntungkan. Ini
telah menjadi hasil dari pengawasan penganggaran. Penganggaran melibatkan membuat
rencana keuangan secara rinci untuk setiap aspek bisnis, mengidentifikasi risiko dan
memastikan bahwa manajer berkomitmen untuk hasil bahwa mereka telah sepakat.
Anggaran maju rencana keuangan. Mereka menunjukkan target keuangan selama periodewaktu tertentu untuk pendapatan, pengeluaran dan arus kas dalam bisnis. Davis
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 26/31
menggunakan anggaran untuk merencanakan penggunaan masa depan sumber daya, baik
dalam jangka pendek atau panjang. Misalnya, wilayah operasional perlu menilai biaya yang
dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi target produksi atau tim pemasaran harus
menentukan biaya mempromosikan layanan untuk meningkatkan penjualan. Anggaran juga
alat komunikasi yang memungkinkan karyawan untuk memahami mana bisnis sedangmenuju.
Studi kasus ini menunjukkan bagaimana perkembangan dan penggunaan anggaran
berkontribusi Davis Service Group memenuhi tujuannya.
Membuat anggaran
Tujuan Anggaran dibuat oleh Sebuah perusahaan adalah rencana keuangan secara
keseluruhan menunjukkan pengeluaran dana yang tersedia. Hal ini didorong oleh maksud dan
tujuan organisasi serta apa yang dapat dicapai oleh organisasi tersebut.
Banyak variabel dalam bisnis dapat dianggarkan. Ini termasuk:
1. Penjualan
2. Keluaran
3. Biaya operasi dan biaya tetap
4. Keuntungan
5. Arus kas
6. Penanaman modal.
Anggaran akan didasarkan pada asumsi utama tentang kondisi bisnis kemungkinan untuk
tahun depan. Ini menginformasikan anggaran operasional secara terinci yang merencanakan
penjualan bulan-ke-bulan, tingkat aktivitas dan pengeluaran, misalnya, biaya staf.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 27/31
Manajer mungkin perlu untuk mengakomodasi perubahan yang tak terduga dengan anggaran
fleksibel. Misalnya, penjualan mungkin lebih rendah dari pada yang diharapkan, sehingga
anggaran mungkin perlu untuk mengurangi pengeluaran pemasaran dan / atau kegiatan
operasional. Peningkatan pesanan mungkin memerlukan biaya tambahan untuk perekrutan
staf sementara.
Kadang-kadang manajer menggunakan nol penganggaran. Ini berarti bahwa mereka harus
mulai dari nol setiap tahun dan membenarkan semua pengeluaran yang direncanakan, bukan
dimulai dari angka tahun sebelumnya. Ini mungkin cocok untuk yang spesifik, proyek
mandiri.
Dalam perusahaan besar anggaran yang dialokasikan untuk daerah yang sudah ditentukan
tanggung jawab seperti:
1. Pusat biaya - sub-divisi dari suatu organisasi yang merupakan sumber signifikan dari
biaya keuangan, misalnya, pabrik atau operasi binatu
2. Pusat laba - unit yang berkontribusi terhadap laba keseluruhan perusahaan, misalnya,
layanan kepada kelompok hotel.
Anggaran sering mencakup satu tahun tetapi dapat menjadi bagian dari rencana jangka
panjang, seperti ketika bisnis sedang mempertimbangkan memasuki pasar baru. Siklus
anggaran davis Layanan Group berjalan dari Januari sampai Desember:
1. Pada bulan Juli / Agustus, target keuangan untuk tahun mendatang yang disepakati.
2. Pada bulan Agustus / September, anggaran dikembangkan, data yang akurat
dikumpulkan dari pusat laba yang berbeda dari set baru asumsi yang dibuat untuk
tahun berikutnya.
3. Pada bulan Oktober setiap tahun, angka-angka dan asumsi yang dikonfirmasi dalam
pertemuan formil.
4. Pada bulan Desember, anggaran penuh telah diselesaikan di tingkat negara serta
menyediakan data Kelompok keseluruhan.
Davis Service Group berhati-hati untuk menetapkan anggaran dalam konsultasi dan tidak
memaksakan mereka pada bagian yang berbeda dari bisnis. Dengan cara ini, manajer di
semua tingkat merasa terlibat dalam proses dan lebih mungkin untuk merasa termotivasi
untuk mencapai target dalam anggaran mereka.
Membuat asumsi
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 28/31
Anggaran harus membuat asumsi tentang bagaimana kondisi bisnis internal dan eksternal
akan berkembang dan berubah. Setelah efek dari asumsi ini telah dievaluasi, manajer dapat
mengatur perkiraan omset penjualan dan biaya untuk memenuhi target laba. Perencanaan
rinci kemudian dapat mengikuti untuk memperkirakan kapasitas pabrik, staf, bahan dan
pemasaran yang dibutuhkan.
Manajer menggunakan analisis sensitivitas untuk meninjau skenario yang berbeda. Mereka
mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan dampak dari berbagai alternatif ("apa-jika").
Sebagai contoh:
Prospek ekonomi - Bagaimana trend ekonomi secara keseluruhan untuk Inggris dan Eropa?
Misalnya, peningkatan redudansi selama resesi akan berarti lebih sedikit permintaan
workwear. Kenaikan tajam dalam nilai euro terhadap pound Inggris akan membuat
pendapatan dari Davis "bisnis Eropa lebih berharga bagi perusahaan.
Kompetisi - Apa strategi kemungkinan pesaing utama?
Apakah ada risiko dari setiap pendatang baru ke pasar atau pesaing yang ada meninggalkan
pasar? Sebagai contoh, jika pesaing baru muncul di pasar, harus Davis menurunkan harga nya
(mempengaruhi laba) atau berinvestasi dalam kegiatan pemasaran tambahan? Davis harus
bereaksi cepat dan positif di Inggris ketika dua pesaing meninggalkan pasar pada 2007-8
(satu dari kebangkrutan dan satu dari keputusan strategis untuk menarik) untuk mengambil
keuntungan dari kesempatan.
Pelanggan - Bagaimana kebutuhan pelanggan cenderung berubah? Sebagai contoh, beberapaklien besar telah bergerak dari sekedar membeli layanan tekstil menginginkan solusi lengkap
untuk kebersihan dan keamanan kebutuhan. Akan menuntut dari sektor rumah sakit tumbuh
lebih dari itu dari hotel dan restoran?
Staf - Apakah perusahaan merekrut staf yang memadai? Adalah gaji cukup tinggi untuk
menjaga pengetahuan dan pengalaman penting dalam Grup atau apakah Davis perlu merekrut
keahlian tambahan?
Pemasok - Apa yang terjadi di pasar pemasok? Sebagai contoh, apa yang akan menjadi efek
dari impor Timur Jauh pada harga workwear? Apa dampak dari kenaikan atau penurunan
harga utilitas (energi dan air)? Bagaimana nilai tukar akan mempengaruhi biaya?
Davis Service Group sering membangun dua atau tiga skenario yang mungkin sehingga dapat
menganalisis efek dari hasil yang menguntungkan dan kurang menguntungkan pada bisnis.
Data ilustrasi di bawah ini menyoroti efek pada keuntungan dari pendekatan ini:
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 29/31
Skenario A
Skenario B (dengan pesaing baru)
Dalam Skenario A. Davis meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan. Semakin besar volume relatif kecil dan kenaikan biaya akan memberikan peningkatan keuntungan. DalamSkenario B, pesaing membuka pabrik baru. Penjualan mulai menurun dan laba yang lebihrendah akan menghasilkan. Overhead atau biaya akan perlu dikurangi untuk memenuhikesenjangan.
Menggunakan anggaran
Pernyataan khas anggaran diberikan untuk anggaran Tekstil / Inggris wilayah Midland dariDavis Service Group. Anggaran untuk tahun (£ 81m) didasarkan pada data tahun bersejarahdan asumsi untuk tahun ini. Dua hasil perkiraan menggunakan dua set berbeda asumsimengakibatkan tingkat yang lebih rendah atau lebih tinggi dari penjualan.
Dalam contoh diatas, penjualan untuk tiga bulan pertama tahun ini yang dianggarkan sebesar
£ 19,8 juta. Penjualan aktual adalah £ 20.3m 2,5% di atas anggaran. Jika tingkat kenaikan
terus berlanjut, penjualan akan mencapai £ 83m.
Varians mungkin menguntungkan (lebih baik dari yang diharapkan) atau merugikan (buruk
dari yang diharapkan). Varians kecil yang tak terelakkan dan biasanya tidak signifikan. Tugas
utama manajer adalah untuk melihat varians yang tak terduga, baik dalam ukuran atau waktu
mereka, dan mengambil tindakan yang sesuai.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 30/31
Manajer umum memfokuskan energi mereka pada 'pengecualian'. Misalnya, cuaca dapat
menyebabkan varians tak terduga untuk bisnis Davis Layanan Group. Juni dan Juli 2008 yang
hangat, bulan cerah di Inggris, hotel dan industri restoran sedang sibuk dan oleh karena itu
binatu dan staf mereka yang sibuk. Hal ini diikuti oleh Agustus basah. Jumlah orang yang
akan berlibur jatuh dan mengakibatkan layanan linen berkurang. The knock-on efek mengurangi lalu lintas di industri hotel dan restoran adalah kurang linen diproses di Davis
Service Group.
Varians merugikan penyelidikan dengan cepat ke dalam apa yang tidak beres. Mereka
mungkin menyarankan: penganggaran realistis, data anggaran mungkin perlu direvisi atau
tertekuk kegagalan dengan bagian dari proses (misalnya target terjawab oleh tenaga
penjualan), ini membutuhkan perhatian manajemen segera perubahan dalam lingkungan
eksternal (misalnya pesaing baru), ini mungkin memerlukan serangan balik dengan anggaran
pemasaran meningkat.
Varians Favourable merupakan kabar baik, tetapi tidak boleh diabaikan. Sebaliknya mereka
dapat membawa peluang pasar baru mungkin muncul atau pesaing telah ditarik? Dalam hal
ini, manajer bertanggung jawab untuk varians anggaran mereka dan akan perlu untuk
melaporkan hasil dan mengusulkan tindakan kepada manajer mereka sendiri.
Anggaran menggunakan sumber daya sehingga mereka sangat erat kaitannya dengan
indikator kinerja utama (KPI). KPI membantu untuk mengevaluasi kinerja keseluruhan
bisnis. KPI davis Layanan Grup meliputi pengukuran:
pertumbuhan pendapatan organik (yaitu pertumbuhan penjualan tidak termasuk akuisisi)throughput yang operasional (misalnya tonase linen diproses)
manajemen tingkat retensi (yaitu menjaga staf yang berpengalaman di perusahaan)
catatan kesehatan dan keselamatan (misalnya tingkat cedera insiden besar)
kinerja lingkungan (misalnya air dan konsumsi energi).
Seperti anggaran, tindakan diminta melalui varians dari KPI. Misalnya, jika kinerja
lingkungan pabrik telah memburuk, apakah itu memerlukan investasi tambahan dalam
peralatan? Jika insiden kesehatan dan keselamatan telah meningkat, apakah karyawan
membutuhkan lebih banyak pelatihan?
Manfaat dan kekurangan penganggaran
Ada banyak keuntungan menggunakan anggaran. mereka:
menyediakan metode mengalokasikan dan menggunakan sumber daya dalam organisasi
membantu untuk memantau dan mengendalikan operasi mempromosikan berpikir ke depan
menampilkan karyawan gambaran keseluruhan dari arah organisasi yang dapat memotivasi
staf membantu untuk mengkoordinasikan berbagai departemen dan menyelaraskan mereka
menuju tujuan bersama menyediakan kerangka kerja untuk delegasi.
Yang paling penting, anggaran adalah sistem peringatan dini. Mereka menyoroti dimana
investigasi dan tindakan korektif yang diperlukan.
7/22/2019 Behavioral Aspects of Profit Profit Planning and Budgeting
http://slidepdf.com/reader/full/behavioral-aspects-of-profit-profit-planning-and-budgeting 31/31
Sebagai contoh, Davis diakui tahun 2008 bahwa resesi telah mempengaruhi operasi linen
Inggris nya. Butuh tindakan untuk memastikan dampak tersebut dikelola untuk paruh kedua
tahun 2008. Kemudian menilai implikasi dari resesi tepat di seberang manajemen bisnis
diletakkan pada 'siaga penuh'.
Manfaat ini tidak datang bebas masalah:
Waktu staf dikhususkan untuk anggaran membawa biaya kesempatan nyata. Pada Davis, 750
orang terlibat dengan penganggaran. Waktu para pekerja ini memberikan kepada proses
penganggaran berarti mereka tidak tersedia untuk melaksanakan tanggung jawab lainnya.
Kesalahan dan ketidakakuratan akan selalu tetap karena tidak mungkin untuk memprediksi
masa depan. Peristiwa eksternal utama seperti kenaikan harga energi atau resesi global dapat
merusak seluruh proses.
Anggaran melibatkan dan mempengaruhi orang-orang, mereka dapat menyebabkan konflik.
Mungkin ada pilihan yang sulit atas tempat keterbatasan dana yang dihabiskan. Beberapa
departemen dengan anggaran ketat bisa merasa dibatasi. Ini membawa risiko inisiatif frustasi
dan perusahaan.
Kesimpulan
Davis beroperasi di 15 negara dan memiliki omset penjualan lebih dari £ 1 miliar. Untuk
memenuhi kebutuhannya, perusahaan telah mengembangkan penganggaran kuat dan rinci
dan proses perencanaan yang melibatkan para manajernya. Penganggaran memberikan peramalan penting, kontrol dan sistem umpan balik yang manajemen yang efektif tergantung.
Proses ini menerjemahkan strategi bersaing menjadi kenyataan.
Bukti kekuatan penganggaran dikelola dipandang sebagai resesi mencengkeram ekonomi
Eropa pada tahun 2008. Davis mampu menilai efek dan membangun asumsi baru dan realistis
dalam anggaran untuk sisa tahun 2008 dan 2009. Hal ini telah terbukti tangguh dalam
praktek. Sebagai tahun sangat menantang berakhir, perusahaan berada di jalur untuk
memenuhi harapan anggaran.
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko, Davis Service Group telah mampu
mengembalikan keuntungan, dividen dan arus kas untuk pemegang saham dalam iklim
ekonomi yang sulit. Hal ini juga memungkinkan bisnis untuk berinvestasi untuk pertumbuhan
tahun 2010 dan seterusnya.
SUMBER :
http://businesscasestudies.co.uk/davis-service-group/