bioetika kbk 2011

7/25/2019 BIOETIKA KBK 2011

1/74

BIOETIKASiswo P Santoso


2/74

Etik

Etik adalah cabang ilmu filsafatmempelajari moralitas


3/74

Etik

Etik normatif: benar atau salah secaramoral dalam kaitan dgn tindakanmanusia

Etik metaetik: analisis konsep moral


4/74

Bioetik

Bioetik: cabang etik normatif, etik yangberkaitan praktek kedokteran dan ataupenelitian bidang biomedis


5/74

Etika Kedokteran

Etika adalah disiplin ilmu ygmempelajari baik buruk atau benarsalahnya sikap dan atau perbuatanindividu atau institusi secara moralitas


6/74

Teori etika

1 deontologi: baik buruk perbuatan harusdilihat dariperbuatanitu sendiri!"mmanuel #ant$ didasari ajaranagama, tradisi dan budaya

% teleologi: baik buruk tindakan darihasilnya atau akibatnya !& 'ume,(

Bentham,(S )ills$ didasari penalarandanpembenaran a*as manfaat!utilitarian$


7/74

Empat prinsip moral

Beauchamp + hildress ,1-..1 prinsip otonomi: menghormati hak pasien,

hak otonomi pasien

% prinsip beneficence: tindakan untukkebaikan pasien

/ prinsip non-maleficence : melarangtndakanmemperburuk keadaan pasien

. prinsip justice: mementingkan fairness dankeadilan bersikap


8/74

pedoman lain

0eracity: berbicara benar,jujur danterbuka

Privacy: menghormati hak privasipasien

onfidentiality: menjaga kerahasiaanpasien

idelity: kesetiaan dan memegang janji


9/74

2ilai3nilai etika profesi tercermin dalamsumpah dokter dan kode etikkedokteran !kontrak moral dengan4uhan$

'ukum kedokteran yang baik haruslahhukum yang etis


10/74

Etika Klinik

#eputusan etik !klini#$ dalam . essensipelayanan klinik

1 indikasi medik: prosedur diagnostik +

terapi sesuai keadaan pasien +mengobatinya !prinsip beneficence + nonmaleficence$

% preferensi pasien: nilai + penilaian pasienttg manfaat + beban yg akan diterimanya!otonomi$, pasien kompeten5tidakmemutuskan


11/74

/ kualiltas hidup: aktualisasi tujuankedokteran !beneficence, nonmaleficence dan otonomy$

. 6conte7tual feature8: aspek non medismempengaruhi keputusan!keluarga,ekonomi,agama,budaya,kera

hasiaan, alokasi sumber daya, faktorhukum$


12/74

Etik dalam pelayanankesehatan

&alam praktek / model 9atekeeperdokter:

1 peran traditional% peran negative gatekeeper / peran positive gatekeeper


13/74

Peran traditional:beban moral dokter sbg penjaga gawang

layanan kesehatan dan medis !prakteksecara kompeten + rasional ilmiah$


14/74

Peran negative gatekeeper:sistem kesehatan pra bayar atau kapitasi

yaitu membatasi akses pasien kelayanan medis


15/74

Peran positive gatekeeper:dokter sangat tertutup dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan secara moral!penggunaan fasilitas teknologi tinggiuntuk kepentingan keuntungan5profit$


16/74

Etik pada awal kehidupan

Sisi bioetik berhadapan dengan kemajuanteknologi

Seperti isu borsi, cloning, bayitabung, deteksi kecacatan pra3natal,penyakit herediter, dll denganpenyalahgunaan teknologi


17/74

Etik pada akhir kehidupan

"su bioetik penghentian terapi cairan+nutrisi pasien perankeluarga dalamkeputusan medis thd pasien,permintaan terapi minimal oleh pasien

Pertimbangan tindakan sia3sia untuktidak dilanjutkan dan secara moral

benar !misal kasus ;(P$


18/74

Etika pada penelitiankedokteran

&eklarasi 'elsinki atas dasar pertimbangandeklasrasi 9eneva

Sumpah dokter< kesehatan pasien saya

akan menjadi pertimbangan pertama sayadan

Etik kedokteran< dokter harus bertindakuntuk kepentingan pasien dlm menjalankanprofesi kedokterannya ygmungkinmengakibatkan melemahnya keadaan fisikdan mentalpasien


19/74

&asarnya:penelitian medis harus ilmiah, tujuan

bermanfaat, penggunaan subjeksukarela + tahu segala sesuatu ttgpenelitian tersebut, menggunakankehidupan dan kesehatan subjek,

mencegah atau mengantisipasi resikoberbahaya, menghormati privasi danmartabat subjek


20/74

Mikro alokasi pelayanankedokteran

&okter dihadapi dengan banyak pasienyg butuh fasilitas atau layanan medisdg keterbatasan sumber daya yg

dimilikinya


21/74

Komite Etik Rumah Sakit

Berfungsi memberi analisis etik danrekomendasi kpd pimpinan ;S dlmmenghadapi masalah etik, baik etik

profesi lingkungan ;S, ataupun etikabisnis dan etik institusi lainnya


22/74

Etika Rumah Sakit Indonesia

#ode Etik ;umah Sakit "ndonesia !#=&E;S"$#ewajiban umum ;S: Bertanggunjawab atas semua kejadian di ;S

sebagai corporate liability )emberi layanan yg baik )emberikan pertolongan emergency tanpa

mengharuskan pembayaran uang muka )emelihara rekam medis dg baik )emelihara peralatan siap pakai )erujuk ke ;S lain bila tidak tersedia peralatan

atau tenaga di ;S tsb


23/74

#ewajiban thd masyarakat: Berlaku jujur dan terbuka Peka saran + kritik masyarakat Berusaha menjangkau pasien diluar ;S


24/74

#ewajiban thd pasien:;S mengindahkan hak3hak asasipasien

)emberikan penjelasan penyakit dantindakan medik kpd pasien

)eminta persetujuan pasien )engindahkanhak pribadi dan menjaga

rahasia pasien


25/74

#ewajiban thd tenaga staf ;S harus menyeleksi staf dokter )enjaga koordinasi dan hubungan baik

antar seluruh staf )engawasi agar segala sesuatu sesuai

dengan standar profesi dan bersikap

adil tanpa pilih kasih


26/74

#ewajiban lain ;S wajib meningkatkan mutu pelayanan )engikuti perkembangan dunia perumahsakitan,

)emelihara hubungan baik antar ;S )enghindari persaingan tidak sehat )enggalang kerjasama dg instansi lain di bidang

kesehatan

Berupaya membantu penelitian demiperkembangan iptekdok )elakukan pemasaran sesuai kodersi dan

informatif


27/74

Kaitan dengan Kode EtikPro esional

#ode etik ;S berhubungan erat dgkode etik profesional yg bekerja di ;S,baik profesional kesehatan, non

kesehatan #ode etik ;S tidak boleh bertentangan

dg kode etik profesional


28/74

Kode Etik Kedokteran Indonesia

terdiri dari . kewajiban, yaitu kewajiban umum,kewajiban terhadap pasien, kewajiban terhadapteman sejawat dan kewajiban terhadap dirisendiri

Bunyi pasal3pasalnya adalah sbb:1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi,

menghayati dan mengamalkan sumpah dokter% Seorang dokter harus senantiasa berupaya

melaksanakan profesinya sesuai dengan standaryang tertinggi


29/74

/ &alam melaksanakan pekerjaankedokterannya, seorang dokter tidakboleh dipengaruhi oleh sesuatu yang

mengakibatkan hilangnya kebebasandan kemandirian profesi

. Setiap dokter harus menghindarkan diri

dari perbuatan yang bersifat memujidiri


30/74

> Setiap perbuatan atau nasehat yang mungkinmelemahkan daya tahan psikis maupun fisikhanya diberikan untuk kepentingan dankebaikan pasien, setelah memperolehpersetujuan pasien

? Setiap dokter harus senantiasa berhati3hatidalam mengumumkan dan menerapkan setiappenemuan teknik atau pengobatan baru yangbelum diuji kebenarannya dan hal3hal yangdapat menimbulkan keresahan masyarakat


31/74

@ Setiap dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapatyang telah diperiksa sendiri kebenarannya

a Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikanpelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moralsepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan

penghormatan atas martabat manusiab Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan

pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkansejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter ataukompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalammenangani pasien

c Seorang dokter harus menghormati hak3hak pasien, hak3haksejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjagakepercayaan pasien

d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungihidup makhluk insani


32/74

A &alam melakukan pekerjaannya seorang dokter harusmemperhatikan kepentingan masyarakat danmemperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yangmenyeluruh !promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif$,baik fisik maupun psiko3sosial, serta berusaha menjadipendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar3benarnya

- Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat,harus saling menghormati


33/74

1 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas danmempergunakan segala ilmu dan ketrampilannyauntuk kepentingan pasien &alam hal ia tidakmampu melakukan suatu pemeriksaan ataupengobatan, maka atas persetujuan pasien, iawajib merujuk pasien kepada dokter yangmempunyai keahlian dalam penyakit tersebut

11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan

kepada pasien agar senantiasa dapatberhubungan dengan keluarga dan penasehatnyadalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya


34/74

1% Setiap dokter wajib merahasiakan segalasesuatu yang diketahuinya tentang seorangpasien, bahkan juga setelah pasien itumeninggal dunia

1/ Setiap dokter wajib melakukan pertolongandarurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia danmampu memberikannya

1. Setiap dokter memperlakukan temansejawatnya sebagaimana ia ingin diperlakukan


35/74

1> Setiap dokter tidak boleh mengambil alihpasien dari teman sejawat, kecuali denganpersetujuan atau berdasarkan prosedur

yang etis1? Setiap dokter harus memelihara

kesehatannya supaya dapat bekerjadengan baik

1@ Setiap dokter harus senantiasa mengikutiperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi kedokteran 5 kesehatan


36/74

RA!ASIA KE"OKTERA#

Peraturan Pemerintah 2o 1 tahun1-?? yang mengatur tentang wajibsimpan rahasia kedokteran,

mewajibkan seluruh tenaga kesehatanuntuk menyimpan segala sesuatu yangdiketahuinya selama melakukanpekerjaan dibidang kedokteran sebagairahasia


37/74

Selanjutnya CC Praktik #edokteranmemberikan peluang pengungkapaninformasi kesehatan secara terbatas, yaitu

dalam pasal .A ayat !%$ : untuk kepentingan kesehatan pasien untuk memenuhi permintaan aparatur

penegak hukum dalam rangka penegakan

hukum permintaan pasien sendiri berdasarkan ketentuan undang3undang


38/74

#etentuan pasal > #C'P yangmenyatakan bahwa seseorang tidakakan dipidana oleh karena melakukan

suatu perbuatan untuk menjalankanundang3undang memperkuat peluangbagi tenaga kesehatan dalam keadaandan situasi tertentu dapat membukaDrahasia kedokteranD tanpa diancampidana


39/74

'al ini mengakibatkan DbebasnyaD paradokter dan tenaga administrasikesehatan dalam membuat visum et

repertum !kewajiban dalam #C' P$dan dalam men yampaikan pelaporantentang statistik kesehatan, penyakitwabah dan karantina !diatur dalam CCterkait$


40/74

lasan lain yang memperbolehkanmembuka rahasia kedokteran adalahadanya ijin atau persetujuan atau kuasa

dari pasien itu sendiri, perintah jabatan!pasal >1 #C'P$, daya paksa !pasal .A#C'P$, dan dalam rangka membeladin !pasal .- #C'P$


41/74

Selain itu etika kedokteran umumnyamembenarkan pembukaan rahasiakedokteran secara terbatas untuk

kepentingan konsultasi profesional,pendidikan dan penelitian


42/74

&alam kaitannya dengan keadaan yangmemaksa dikenal dua keadaan, yaitupengaruh daya paksa yang memadai!overmacht$ dan keadaan yang memaksa(noodtoestand).

Noodtoestand dapat diakibatkan oleh tigakeadaan, yaitu adanya pertentangan antaradua kepentingan hukum, pertentangan antarakepentingan hukum dengan kewajiban hukum,dan pertentangan antara dua kewajibanhukum


43/74

REKAM ME"IS

"su etik dalam infomasi kesehatan umumnyaberhubungan dengan dokumentasi,pemberian kode (coding), pengungkapaninformasi, manajemen mutu kesehatanmasyarakat dan managed care, informasikesehatan yang sensitif dan teknologi

Secara etik dilarang melakukan pencatatan

mundur dan pengubahan catatan dalamrekam medis agar disesuaikan dengan hashlayanan yang terjadi


44/74

&alam kaitannya dengan pengungkapaninformasi, terdapat / masalah etik, yaitu

Pelanggaran prinsip kebutuhan tahu (need-

to-know principle). Penyalahgunaan surat persetujuan atau

otorisai yang tidak tertentu (blanketauthori ation)

Pelanggaran privasi yang terjadi sebagaiakibat dari prosedur pengungkapansekunder (secondar! release).


45/74

Secara tradisional, standarpengungkapan informasi adalahkebutuhan tahu pabila suatu

perusahaan asuransi menerimapermintaan bayar dari seorangpasienbagi tindakan medik yang telahdijalaninya


46/74

Pasien kadangkala menandatanganiotorisasi yang tidak tertentu (blanketauthori ation) tanpa memahami

implikasinya Peminta informasikemudian dapat meng gunakannyauntuk bertahun3tahun, sehingga pasientidak dapat mengantisipasi penggunaanotorisasi tersebut di kemudian hari


47/74

)asalah pelepasan informasi kepadapihak lain (secondar! release) munculsemakin sering sejak era komputerisasi

informasi kesehatan


48/74

)asalah etik dalam manajemen mutudapat terjadi sebagai akibat dad datakinerja yang tidak tepat hash layanan

yang negatif, kegagalan mengecek ijinpraktik dokter, rekam medis yang tidaklengkap, dan pola layanan kesehatanyang tidak tepat


49/74

dalah benar bahwa semua informasikesehatan harus dilindungi, namun masalahetika terutama timbul bila menyangkutinformasi3informasi yang sensitif, sepertigenetik, obat3obatan dan alkohol !nap*a$ ,penyakit menular !tbc, '"0, dll$ dan informasitentang adopsi spek etiknya adalahkekhawatiran adanya diskriminasi dalampekerjaan dan asuransi berkaitan denganpenyalahgunaan informasi tersebut ! uller dan'udson % 1$


50/74

Setidaknya terdapat / isu hukum utamayang berkaitan dengan rekam medis,yaitu !1$ #omplikasi, Pemeliharaan dan

retensi ;ekam )edis 5 ;ekam#esehatan, !%$ Penggunaan danpengungkapan informasi kesehatan,dan !/$ Penggunaan catatan pasiendan informasi kesehatan dalam prosesperadilan


51/74

Pengungkapan informasi kesehatan seseorangpasien kepada pihak lain hanya dapat dilakukanapabila :

&engan persetujuan atau otorisasi pasien, misalnya informasi kesehatan untuk kepentingan asuransi

kesehatan, perusahaan, pemberi kerja dll &alamhal ini hams diingat prinsip minimal, relevan dancukup, yaitu bahwa informasi kesehatan yang

diberikan hams minimal tetapi hams relevandengan yang dibutuhkan serta cukup dalammenjawab pertanyaan


52/74


53/74

CC acara pidana : visum et repertum,surat 5 dokumen, keterangan ahli dipersidangan, keterangan ahli di depan

penyidik 5 penuntut umum / Cntukkepentingan pasien, misalnya pada waktu konsultasi medis antar tenaga kesehatan 5

medis, terutama dalam hal pasien berada dalam

keadaan darurat dan tidak bisa memberikan consent


54/74

&engan perintah undang3undang, misalnya :CC wabah dart CC karantina Sebagaimana disebutkan di atas, CC Praktik

#edokteran memberikan peluang untukmengungkapkan informasi

kesehatan untuk memenuhi permintaan aparaturpenegak hukurn dalam rangka penegakan hukum&alam hal ini untuk digarisbawahi kata3kata Ddalam

rangka penegakan hukumD, yang berarti bahwapermintaan akan informasi kesehatan tersebutharuslah diajukan dengan mengikuti aturan yuridis3formiel


55/74

I#$ORME" %O#SE#T

"nformed consent adalah suatu prosesyang menunjukkan komunikasi yangefektif antara dokter dengan pasien,

dan bertemunya pemikiran tentang apayang akan dan apa yang akandilakukan terhadap pasien


56/74

"nformed consent t dari aspek hukumbukanlah sebagai perjanjian antarapihak, melainkan lebih ke arah

persetujuan sepihak atas anan yangditawarkan pihak lain :


57/74

In ormed %onsent

"nformed consent memiliki / elemen, yaituhreshold elements.

Elemen ini sebenamya tidak tepatdianggap sebagai elemen, oleh karenasifatnya lebih ke arah syarat, yaitupemberi consent haruslah seseorang

yang kompeten #ompeten disinidiartikan sebagai kapasitas untukmembuat keputusan !medis$


58/74

"nformation elements Elemen ini terdiri dari dua bagian, yaitu

disclosure !pengungkapan$ dan

understanding !pemahaman$ Pengertian Dberdasarkan pemahaman

yang adekuatD membawa konsekuensikepada tenaga medis untuk memberikaninformasi (disclosure) sedemikian rupaagar pasien dapat mencapai pemahamanyang adekuat


59/74

onsent Elements Elemeninijuga terdiri dari dua bagian, yaitu

oluntariness !kesukarelaan, kebebasan$

dan authori ation !persetujuan$ #esukarelaan mengharuskan tidak adanya

tipuan, misrepresentasi ataupun paksaanPasien juga harusbebas dart DtekananDyang dilakukan tenaga medis yangbersikap seolah3olah akan DdibiarkanDapabila tidak menyetujui tawarannya


60/74

onsent dapat diberikan :a dinyatakan (e*pressed) dinyatakan secara lisan

dinyatakan secara tertulis Pernyataan tertulisdiperlukan apabila dibutuhkan bukti di kemudianhari, umumnya pada tindakan yang invasif atauyang berisiko mempengaruhi kesehatan pasiensecara bennakna Permenkes tentangPersetujuan 4indalcan )edis menyatakanbahwa semua jenis tindakan operatif harusmemperoleh persetujuan tertulis


61/74

b tidak dinyatakan !implied$ Pasien tidak menyatakannya, baik secara

lisan maupun tertulis, namun melakukan

tingkah laku !gerakan$ yang menunjukkan jawabannya

)isalnya adalah seseorang yangmenggulung lengan bajunya danmengulurkan lengannya ketika akandiambil darahnya


62/74

&oktrin informed consent tidak berlakupada > keadaan, !1$ keadaan darurat medis, !%$

ancaman terhadapatan masyarakat, !/$ pelepasan hak

!.$ clinical pri ilege, dan !>$ pasien

yang tidak kompeten memberikanconsent G


63/74

KE&A&AIA# ME"IK

Suatu perbuatan atau sikap tenaga medis dianggap lalaibila memenuhi empat unsur di bawah int yaitu :

+ut! atau kewajiban tenaga medis untuk melakukansesuatu tindakan medis atau untuk tidak melakukansesuatu tindakan tertentu terhadap pasien tertentu padasituasi dan kondisi yang tertentu

+ereliction of the dut! atau penyimpangan kewajibantersebut

+amage atau kerugian Hang dimaksud dengan kerugian

adalah segala sesuatu yang dirasakan oleh pasiensebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan 5kedokteran yang diberikart oleh pernberi layanan


64/74

+irect causal relationship atau hubungansebab akibat yang nyata &alam hal ini hamsterdapat hubungan sebab3akibat antarapenyimpangan kewajiban dengan kerugianyang setidaknya merupakan 'pro*imatecause'.

9ugatan ganti rugi akibat suatu kelalaianmedik harus membuktikan adanya ke3empatunsur di atas, dan apabila salah satu sajadiantaranya tidak dapat dibuktikan makagugatan tersebut dinilai tidak cukup bukti

" ! k P


65/74

"asar !ukum Penuntutan'anti Rugi

Pasal >> Cndang3Cndang 2o %/ tahun1--% tentang #esehatan : !1$ setiaporangberhak atas ganti rugi akibat

kesalahan atau kelalaian yangdilakukan tenaga kesehatan


66/74

Pasal 1/?> #C' Perdata :flapperbuatan melanggar hukum, yangmembawa kerugian kepada seorang

lain, mewajibkan orang yang karenasalahnya menerbitkan kerugian itu,mengganti kerugian tersebut


67/74

Pasa1/??#C' Perdata : setiap orangbertanggungjawab tidak saja untukkerugian yang disebabkan

perbuatannya, tetapi juga untukkerugian yang disebabkan kelalaianatau kurang hati3hatiannya


68/74

Pasa1/?@#C' Perdata : seorang tidaksaja bertanggungjawab untuk kerugianyang disebabkan perbuatannya sendiri,

tetapi juga untuk kerugian yangdisebabkan perbuatan orang3orangyang menjadi tanggungannya ataudisebabkan oleh barang3barang yangberada di bawah pengawasannya


69/74

Pasal @Cndang3Cndang 2o A tahun 1--- tentangPerlindungan #onsumen : #ewajiban pelakuusaha adalah :

f memberi kompensasi, ganti rugidan5ataupenggantian atas kerugian akibatpenggunaan,pernakaian dan pemanfaatanbarang dan5atau jasa yang diperdagangkan

g memberi kompensasi, ganti rugi dan5ataupenggantian apabila barang dan5atau jasayang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuaidengan perjanjian


70/74

1/@ #C' Perdata : &alam halnya suatukematian dengan sengaja atau karenakurang hati3hatinya seorang, maka suami

atau isteri yang ditinggakan, anak atauorang tua si korban yang la*imnyamendapat nafkah dari pekerjaan si korbanmempunyai hak menuntut suatu ganti

rugi, yang harus dinilai menurutkedudukan dan kekayaan kedua belahpihak, serta menurut keadaan


71/74

1/@1 #C' Perdata : Penyebab luka ataucacatnya sesuatu anggota badan dengansengaja atau karena kurang hati hatimemberikan hak kepada si korban untukselain penggantian biaya3biayapenyembuhan, menuntut penggantiankerugian yang disebabkan oleh luka ataucacat tersebut (uga penggantian kerugian inidinilai menurut kedudukan dan kemampuankedua belah pihak dan menurut keadaan


72/74


73/74

/? #C'P : !1$ Barangsiapa karena kesalahannya!kelalaiannya$ menyebabkan orang lain mendapat luka3luka berat, diancam dengan pidana paling lama lima tahunatau pidana kurungan paling lama satu tahun !%$Barangsiapa karena kesalahannya !kelalaiannya$

menyebabkan orang lain luka3luka sedemikian rupasehingga timbul penyakit atau halangan menjalankanpekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu,diancam dengan pidana penjara paling lama sembilanbulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau

pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah


74/74

Pasal /?1 #C'P : (ika kejahatan yangditerangkan dalam bab ini dilakukandalam menjalankan suatu jabatan atau

pencarian, maka pidana ditambahdengan sepertiga dan yang bersalahdapat dicabut haknya untuk menjalankanpencarian dalam mana dilakukan

kejahatan, dan hakimdapatmemerintahkan supaya putusannyadiumumkan

bioetika kbk 2011

Documents