biomet_kamispagi_kelompok2 dr. ir. budi kuncahyo, ms
TRANSCRIPT
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 1/12
SKENARIO PENGELOLAAN AGROFORESTRI DI BKPH PARUNG
PANJANG, KPH BOGOR, PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT
Kelompok 2 :
Yol!" L#m$o!% E&'&2((&)
A"e W#$o*o E&'&2((2&
A%+!% F- I E&'&2((2'
D*# A-"ell P.O. E&'&2((2/
Ye0# S#1# A%+01#! E&'&2((2)
E!" Re1!!#!%130 E&'&2((4(
Ro$# R+km! E&'&2((44
Do0e! :
D-. I-. B+"# K+!53o, MS
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2(&/
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 2/12
BAB I
PENDAHULUAN
&.& L1- Belk!%
Dalam suatu pengusahaan hutan, jika hutan hanya terdiri dari satu jenis pohonsaja maka pemilik usaha tersebut tidak akan memperoleh pemasukan
maksimal dari usaha tersebut karena pohon merupakan tanaman tahunan yang
hasilnya dapat dinikmati beberapa tahun setelah pohon tersebut ditanam.
Sebagai suatu bentuk usaha, sistem agroforestri ini membutuhkan biaya mulai
dari penanaman sampai pemanenan. Atas alasan tersebut, diperlukan tanaman
musiman untuk mengisi kekosongan pemasukan.
&.2 T++!
Tujuan penyusunan paper ini adalah sebagai berikut:
a. Memahami konsep pengelolaan agroforestri
b. Membuat skenario dan pemodelan pengelolaan agroforestri di BK! parung panjang
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 3/12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
!u"ley #$%%%& dalam !airiah, Sardjono dan Sabarnurdin #'(()& agroforestry
adalah sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan tanaman berkayu
# pepohonan, perdu, bambu, rotan dan lainnya& dengan tanaman tidak berkayu
atau dapat pula dengan rerumputan # pasture&, kadang*kadang ada komponen
ternak atau he+an lainnya #lebah, ikan& sehingga terbentuk interaksi ekologis dan
ekonomis antara tanaman berkayu dengan komponen lainnya. Agroforestry
memiliki nama lain di ndonesia yaitu -anatani. Agroforestri memiliki definisi
yang berbeda dari setiap ahli. !Ali ini di karenakan sulitnya mendifinisikan hutan
itu sendiri # !airiah et al.'(()&. Menurut air #$%%)& agroforestry adalah suatu
metode penggunaan lahan se/ara optimal yang mengkombinasikan tanaman
kehutanan dan pertanian dan atau ternak #he+an& yang memiliki aspek nilai sosial
dan ekonomi berdasarkan asas kelestarian. Bene et al #$%00& mendefinisikanagroforestry sebagai bentuk pengelolaan yang menggabungkan tanaman
pertanian, tanaman keras dan tanamanan hutan dan atau he+an bersamaan atau
berurutan dan menerapkan manajemen praktik yang sesuai dengan budaya lokal.
Model merupakan pnyederhanaan dari dunia nyata yang mampu
menggambarkan struktur, interaksi elemen dan perilaku sesuai dengan sudut
pandang dan tujuan yang diinginkan # urnomo '($'&. Menurut urnomo #'($'&
pemodelan sistem terdiri dari bebrapa tahapan sebagai berikut :
$. dentifikasi isu, tujuan dan batasan.
'. Konseptual model
ada tahap ini pemahaman terhadap sistem yang akan dimodelkandituangkan dalam sebuah konsep untuk mendapatkan gambaran se/ara
menyeluruh tentang model yang akan dibuat. Tahap ini terdiri dari tiga
langkah, sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi semua komonen yang terlibat dalam pemodelan
b. engelompokan komponen*komponen dalam beberapa kategori.
/. Men/ari interelasinya antar kmponen*komponen menggunakan
ragam metode seperti diagram kotak dan panah, sebab akibat, stok
dan aliran, /ase, kelas dan sekuens.
). Spesifikasi model
1. 23aluasi model
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 4/12
BAB III
METODOLOGI
4.& Wk1+ "! Temp1
raktikum Biometrika !utan ini dilaksanakan setiap hari kamis pukul(0.((4$(.(( -B yang bertempat di 5K 6.)(', 7akultas Kehutanan, nstitut
ertanian Bogor.
4.2 Al1 "! B!
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah alat tulis,
laptop yang dilengkapi dengan perangkat lunak # software) seperti Ms. -ord,
Ms. 2"/el, dan ST288A %.(.'.
4.4 Me1o"e P-k1#k+m
8angkah kerja praktikum adalah sebagai berikut:
a. Menentukan 3ariabel*3ariabel yang akan dijadikan sebagai bahan model. b. Model yang dibuat ada ), yaitu Agroforestry Sengon, Kunyit dan
Singkong.
/. 9ariabel yang digunakan dalam pembuatan model ini yaitu penanaman
sebagai inflow dan panen sebagai outflow dari masing*masing jenis.
d. Menentukan 3ariabel dari setiap model, yaitu biaya penanaman, biaya
pemeliharaan, daur, diameter, jarak tanam, luas areal, 3olume panen,
tinggi, harga tanaman, pemasukan, dan pendapatan bersih.
e. Membuat model dengan menggunakan soft+are ST288A %.(.'
f. 8angkah a+al dalam membuat model yaitu membuat stok dari tiap jenis
tanaman dengan penanaman sebagai inflow dan panen sebagai outflow.
g. Kemudian menentukan 3ariabel*3ariabel yang mempengaruhi inflow
penanaman, yaitu daur, luas dan jarak tanam.
h. Menentukan 3ariabel*3ariabel yang mempengaruhi outflow yaitu daur dan
3olume panen.
i. Men/ari biaya pemeliharaan dan biaya penanaman
j. Setelah itu menentukan biaya total biaya pemeliharaan ; biaya
penanaman.
k. <ntuk men/ari nilai 3olume panen =#(,'> " ),$1& " Diameter ' "Tinggi? "
anen tanaman.
l. Menghitung pemasukan 9olume panen " harga jenis tanaman tersebut.
m.<ntuk pendapatan bersih emasukan 4 Biaya.n. Setelah membuat ) model yaitu model pada tanaman Sengon, tanaman
Kunyit dan tanaman Singkong, kemudian membuat model pengelolaan
Agroforestry dari segi pendapatan bersihnya dengan /ara menjumlahkan
seluruh total pendapatan bersih dari tiap jenis tanaman.
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 5/12
BAB I6
HASIL DAN PEMBAHASAN
'.& H0#l
Gambar 1. Model pengelolaan agroforestry
Grafik1.Pendapatan
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 6/12
Tabel 1. pendapatan
Tabel 2. Biaya Penanaman
'.2 Pem$0!
&. S+$ Mo"el 0e!%o!
Skenario agroforestri sengon, yang berperan sebagai stok adalah jumlah
pohon sengon per hektarnya. nflo+ yang diberikan adalah penanaman sengon
yang dilakukan per daurnya dengan 3ariable yang mempengaruhi adalah daur,
luas lahan, dan jarak tanamnya. Daur yang digunakan dalam kegiatan
penamaman sengon ini selama 0 tahun dengan luas lahan yang digunakan
sebesar '>.(((.((( m' atau sebesar '.>(( hektar. @arak tanam yang digunakan
sebesar ) m " ) m. Dalam pembangunan agroforestry sengon sudah pasti
memerlukan biaya penanaman yakni biaya a+al yang dikeluarkan demiter/iptanya kegiatan agroforestri ini. Biaya penanaman yang dikeluarkan
sebesar 5p '(.)).))).))) Selain biaya penanaman, adapula biaya
pemeliharaan yang dikeluarkan dari usaha ini. Biaya pemeliharaan sebesar 5p
$(.>((.((( yakni akumulasi selama 0 tahun dengan biaya per tahunnya sebesar
5p $.>((.(((. Sehingga di dapat biaya yang dikeluarkan sebesar 5p
'(.1).)).))) dari total biaya pemeliharaan dengan biaya penanaman. Setelah
dilakukan usaha selama 0 tahun, maka akhirnya pengusaha akan melakukan
pemanenan sengon. emanenan sengon dianggap sebagai outflo+ dalam
pemodelan kali ini. 9ariabel yang mempengaruhi pemanenan antara lain
jumlah sengon yang ditanam dengan jumlah sengon yang mengalami kematian.
9olume panen yang dipengaruhi pula oleh diameter pohon sengon dan tinggi
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 7/12
pohon sengon. Sengon yang dipanen berdiameter '( /m dan tingginya adalah
'( meter. Sehingga memiliki 3olume sebesar (.' m)Cpohonnya. anen
sengon ditentukan dari 3olume panen dikalikan dengan jumlah batang sengon
yang dihasilkan selama daur 0 tahun. 9olume sengon akan menentukan
pemasukan pendapatan dari pengusaha tersebut. emasukan yang diterimasebesar 3olume panen sengon yang dihasilkan dikalikan dengan harga
sengonnya. !arga sengon merupakan driving variable yakni hanya bias
mempengaruhi tanpa bias dipengaruhi. !arga sengon diasumsikan 5p
$.(((.(((Cm). Sehingga pemasukan dari panen sebesar 5p $.(((.((( dikalikan
dengan 3olume panen keseluruhan dari sengonnya. ada akhirnya akan
diperoleh pendapatan bersih dari sengon yakni pengurangan dari pemasukan
dengan total biayanya yang telah dikeluarkan selama masa daurnya.
2. S+$ Mo"el S#!%ko!%
skenario agroforestri singkong, yang berperan sebagai stok adalah jumlah
pohon singkong per hektarnya. nflo+ yang diberikan adalah penanamansingkong yang dilakukan per daurnya dengan 3ariable yang mempengaruhi
adalah daur, luas lahan, dan jarak tanamnya. Daur yang digunakan dalam
kegiatan penamaman singkong ini selama bulan dengan luas lahan yang
digunakan sebesar '>.(((.((( m' atau sebesar '.>(( hektar, ini merupakan
lahan yang sama dengan sengon karena akan dilakukan agroforestri antara
sengon, singkong, dengan kunyit. @arak tanam yang digunakan sebesar 'm "
'm. Biaya penanaman yang dikeluarkan sebesar 5p >.(((.(((.(((. Tidak ada
biaya pemeliharaan singkong sebab tanaman ini merupakan tanaman yang
relatif mudah dalam menanamnya sehingga tidak diperlukan biaya untuk
melakukan pemeliharaan seperti biaya penyulamannya. Selama 0 tahun sesuai
dengan daur sengon, tiap bulannya akan dilakukan pemanenan singkong
sehingga akan diketahui outflo+*nya adalah pemanenan singkong. Besarnya
panen mempengaruhi produktifitas kg per hektarnya. emasukan dari panen
bergantung dari produkti3itasnya dikalikan dengan harga singkong per kg nya.
rodukti3itas kg per hektarnya sebesar )((( dengan harga singkong per kg.nya
sebesar5p )((( ada akhir daur 0 tahun akan didapat pendapatan bersih
singkong yakni dari pengurangan pemasukan singkong dari produkti3itasnya
dikurang dengan seluruh biaya yang dikeluarkan selama daur ini.
4. S+$ Mo"el K+!3#1
Sub model ini menggambarkan besarnya nilai pendapatan bersih tiaptahun pada usaha agroforestri tanaman kunyit, pendapatan bersih diperoleh dari
hasil pengurangan antara pemasukan usaha kunyit dan biaya tanam kunyit yang
dikeluarkan. Di dalam sub model ini dapat diperoleh nilai pendapatan khusus
untuk tanaman kunyit itu sendiri pada umur daur, produkti3itas #kgCha&, serta
tingkat harga kunyit yang berbeda. Sub model agroforestri tanaman kunyit
terdiri dari state variable yaitu jumlah tanaman kunyit per ha inflow berupa
penanaman kunyit yang dipengaruhi oleh jarak tanam kunyit, umur daur, dan
luasan agroforestri se/ara keseluruhan. !asil perhitungan luas dibagi jarak
tanam kunyit kemudian dikalikan dengan biaya pengelolaan maka akan
diperoleh biaya tanam kunyit sedangkan outflow berupa hasil panen tanaman
kunyit dipengaruhi oleh umur daur lalu menghasilkan produkti3itas tanaman
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 8/12
kunyit dengan satuan kg per ha kemudian dikalikan dengan tingkat harga
kunyit sehingga diperoleh pemasukan kunyit.
enerimaan petani yang diperoleh dari usaha pengelolaan agroforestri
adalah hasil dari tanaman pertanian yang ditanam di ba+ah tegakan Sengon,dalam hal ini adalah tanaman kunyit yang merupakan tanaman tahan naungan
sehingga /o/ok untuk diusahakan sebagai tanaman agroforestri. engelolaan
agroforestri kunyit digunakan untuk memberikan hasil tambahan dalam usaha
kehutanan dengan pemasukan dari hasil usaha tanaman kunyit. Tanaman
kunyit adalah tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat salah satunya
sebagai tanaman obat tradisional yang dapat dimanfaatkan se/ara langsung
oleh masyarakat. !arga jual tanaman kunyit dikalikan dengan produkti3itasnya
akan menjadi penerimaan petani sehingga apabila pengelolaan agroforestri
dilaksanakan maka petani mendapatkan tambahan penerimaan selain dari hasil
panen tanaman Sengon. endapatan tambahan itu hanya untuk satu jenis
tanaman agroforestri yaitu tanaman kunyit saja, pendapatan bersihnya punhanya untuk perhitungan pendapatan bersih tanaman kunyit, sehingga untuk
nilai pendapatan tambahan dari agroforestri jenis lainnya dapat menggunakan
sub model yang berbeda.
'. Ke1e-k#1! !1- Ke1#% S+$ Mo"el
Model yang dibuat terdiri dari tiga subsistem, yaitu sub model pendapatan
bersih sengon, pendapatan bersih kunyit, dan pendapatan bersih singkong.
Skenario pengelolaan agroforestri tersusun atas ) sub model yang mana antara
sub model satu dengan sub model lainnya memiliki keterkaitan dan saling
berhubungan satu sama lain.
Sub model pendapatan bersih sengon akan memengaruhi sub model
pendapatan kunyit dan juga sub model pendapatan singkong, begitu pula
sebaliknya sub model pendapatan kunyit terhadap sub model pendapatan
sengon dan juga sub model pendapatan singkong serta sub model pendapatan
singkong terhadap sub model pendapatan sengon dan sub model pendapatan
kunyit.
Skenario ini memperlihatkan hubungan sub model pendapatan sengon
dengan sub model pendapatan kunyit dan sub model pendapatan singkong yang
pada akhirnya menjadi total pendapatan apabila ketiganya dijumlahkan. @adi, besar ke/ilnya sub model pendapatan sengon, sub model pendapatan kunyit,
dan sub model pendapatan singkong berpengaruh terhadap besar ke/ilnya total
pendapatan dari pengelolaan agroforestri ini.
enggunaan model berfungsi untuk menerapkan skenario*skenario yang
telah ditetapkan. Skenario dibuat untuk mengetahui pengaruh pendapatan
sengon, kunyit, dan singkong dalam pengelolaan agroforestri terhadap total
pendapatan.
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 9/12
BAB 6
KESIMPULAN
engelolaan lahan dengan sistem agroforestri dapat mengoptimalkan fungsilahan dan memberikan pendapatan yang terus mengalir. ada pemodelan
pengelolaan agroforestri ini, dibuatlah skenario*skenario yang dapat menjelaskan
keterkaitan antara sub model dan hubungannya dengan pendapatan yang dapat
diterima oleh pengelola. Selama pengelola lahan menunggu pohon sengon
men/apai daur tebang, pengelola dapat mengandalkan tanaman pertanian seperti
singkong dan kunyit untuk meningkatkan pendapatan.
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 10/12
DAFTAR PUSTAKA
!airiah K, Sardjono MA, Sabarnurdin S. '((). engantar Agroforestri.
Bogor #D& : E5A7.
Bene @F, Beall !-, Eote A. $%00. Trees, food, and people : landmanagement in the tropi/s. nternational Eoun/il for 5esear/h in
Agroforestry E5A7
air K5. $%%). An ntrodu!tion to Agroforestry. etherlands : E5A7
urnomo !. '($'. Pemodelan dan "imulasi untuk Pengelolaaan Adaptif
"umber #aya Alam dan $ingkungan. Bogor #D& : B ress
Sitompul S. M., '(((, GKonsep Dasar Model SimulasiG, Bahan Ajar ).
Simatupang T. F., $%%>, G emodelan SistemG, enerbit !indita Klaten.
Sulistyo+ati A. '(((. Eara Berpikir Sistem dan enerapannya.
http:CC+++.unisisdem.or.id .
Soerinegara . '(((. engelolaan Sumber Daya Alam. Bagian . Bahan
Kuliah as/a Sarjana. Bogor #D& : 7akultas Kehutanan nstitut
ertanian Bogor.
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 11/12
LAMPIRAN
7/23/2019 BIOMET_KAMISPAGI_KELOMPOK2 Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS
http://slidepdf.com/reader/full/biometkamispagikelompok2-dr-ir-budi-kuncahyo-ms 12/12
E7UATION