bp-metodologi ta - copy

Upload: helmy-yunan-ihnaton

Post on 12-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    1/18

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Alur Penelitian

    Pada bab ini dijelaskan secara terperinci alur penelitian

    seperti yang terlihat pada gambar 3.1 yaitu flowchart (diagram

    alir) peneltian. Pada langkah pertama dilakukan studi literatur

    mengenai safety instrumented system (SIS) dan control hybrid

    fuzzy-PID guna untuk dilakukannya simulasi kontrol dan safety

    yang terintegrasi pada plant steam separator di PT. PGE

    Kamojang. Berikutnya akan dilakukan tinjauan plantdi PT. PGE

    Kamojang untuk kepentingan pengambilan data dan mengetahui

    kondisi langsung di lapangan. Setelah pengambilan data maka

    pemodelan plant steam separator bias dibuat dengan

    menggunakan prinsip kesetimbangan gas dan liquid yang berlaku

    untuk separator dua fase (gas-liquid), pemodelan juga dilakukan

    untuk memodelkan control valve transmitter dan semua

    instrument yang digunakan di plant tersebut. Pemodelan steam

    separator yang telah dibuat akan dilakukan validasi apakah

    pemodelanplanttersebut sudah cocok atau valid seperti yang adadi lapangan langsung. Valid atau tidaknya pemodelan tersebut

    akan dilihat dari output pressure yang keluar dari steam

    separatorapakah sama dengan output steam separatoryang ada

    di PT. PGE Kamojang berdasarkan data yang telah diambil.

    Langkah selanjutnya setelah melakukan validasi dari

    pemodelan plant adalah merancang sistem kontrol dan safety

    padasteam separator. Perancangan sistem kontrol menggunakan

    metode control hybrid fuzzy-PID dengan menentukan parameterPID terlebih dahulu sebelum digabungkan dengan logika fuzzy.

    Sistem kontrol yang telah dibuat akan dilakukan pengujian

    apakah mampu mengendalikan variable sistem yang berupa

    tekanan sesuai dengan setpoint yang diberikan. Apabila sistem

    kontrol mampu mengendalikan variable tekanan sesuai dengan

    setpoint yang diberikan maka akan dirancang sistem safety

    dengan memberikan tambahan gangguan dengan menaikkan

    temperatur steam, dan apabila sistem kontrol tidak mampu16

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    2/18

    2

    mengendalikan variable tekanan pada plantmaka alur penelitian

    kembali ke pemodelanplant, control valvedan transmitter.

    Gambar dibawah ini adalah gambar dari diagram alir(flowchart) dari penelitian yang dilakukan.

    Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian

    3.2 PemodelanSteam Separator

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    3/18

    3

    Dalam pemodelan steam separator akan dilakukan

    pemodelan yang diusahakan sesuai denganplantyang sebenarnya

    di lapangan dengan menggunakan software MATLAB R2009a.Pemodelan dilakukan dengan melihat dari kesetimbangan variable

    fase yang di pisahkan (gas-liquid). Dengan melihat bagaimana

    kesetimbangan gas dan liquid maka dapat diketahui bagaimana

    level separator, level gas dalam separator, dan level liquiddalam

    separator, selain itu nilai keluaran steam yang keluar dari

    separator akan diketahui nilanya.

    Pemodelan yang digunakan adalah sesuai dengan

    rekomendasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

    Anike Purbawati yaitu dengan mengganti peletakan control valve

    yang sebelumnya diletakkan sebelum steam separator menjadi

    diletakkan setelah steam separator. Hal ini dilakukan dengan

    alasan bahwa dari perubahan struktur kontrol separator tersebut

    sangat mempengaruhi kinerja dari sistem pengendalian tekanan

    keluaran steam separator (Purbawati, Anike, 2012). Gambar

    dibawah adalah struktur dari control steam separator

    rekomendasi penelitian sebelumnya.

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    4/18

    4

    Gambar 3.2 Rekomendasi struktur kontrolsteam separator(Purbawati, Anike, 2012)

    3.2.1 Pemodelan input aliran steam ke separator

    Hal pertama yang dibuat dalam pemodelan steam

    separator adalah pemodelan input aliran steam ke separator

    dengan memisahkan dua fase yang berbeda yaitu fase gas dan

    fase liquidkarena didalamsteam separatorterjadi pemisahan dua

    fase tersebut.Seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya

    mengenai kualitas steam yang terdapat di PT. PGE Kamojang

    adalah 99,99%, oleh karena itu dibuat aliran gas yang masuk ke

    separator adalah Qtot yang masuk dikalikan dengan 0,99 dan aliran

    liquid yang masuk ke dalam separator adalah sisanya yaitu Q totdikalikan dengan 1-0.99.

    Berikut adalah hasil simulink masukkan aliran steam

    menggunakan software MATLAB R2009a.

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    5/18

    5

    Gambar 3.3simulinkpemodelan masukkan aliransteamke separator

    3.2.2 Kesetimbangan liquid

    Pada pemodelan steam separator diperhatikan suatu

    kesetimbangan liquid didalam separator untuk mengetahui

    bagaimana perubahan tinggi (level) liquid didalam separator

    dengan mengacu dari banyaknya aliran liquid yang masuk

    dengan aliran yang keluar dibagi dengan luas separator.Dalam model matematisnya dapat dilihat sebagai berikut :

    dM

    dt

    .Q

    Out. Qout (3.1)

    L ,L , Out.QL , outL , .Q

    L d VLdt

    (3.2)

    Karena liquidyang dihasilkan adalah air maka dan Outsama, maka di semua ruas dihilangkan :

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    6/18

    6

    L ,QL ,outd VL

    dt Q(3.3)

    L ,QL ,outAd hL

    dtQ

    (3.4)

    hLQL.inQL.out

    Adt (3.5)

    Karena terdapat resistansi valve pada output liquid maka:

    RLd hL

    d QL , outR

    d hL

    d QL ,out

    (3.6)

    Berikut adalah hasil dari simulink dari kesetimbangan massa

    liquidyang hasilnya adalah level liquidyang ada didalam steam

    separator:

    Gambar 3.3 simulink kesetimbangan massa liquiddidalamsteamseparator

    3.2.3 Kesetimbangan gas

    Kesetimbangan massa gas dalam steam separator

    mengggunakan penurunan dari rumus dasar gas idealP VGnGRT . Dari rumus tersebut didapatkan hubungan

    anatara laju perubahan tekanan steam separator terhadap

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    7/18

    7

    laju perubahan jumlah mol gas dan laju perubahan volume

    gas, yaitu:

    VGdP

    dtRT

    d nG

    dtP

    d VG

    dt (3.7)

    Untuk laju perubahan mol gas didapatkan dari rumus :G ,QG ,out

    Q

    d nG

    dt

    (3.8)

    Substitusi persamaan (3.8) ke dalam persamaan (3.7)

    diperoleh hubungan laju perubahan tekanan separator

    terhadap laju perubahan volume gas dan liquid yaitu :

    G ,QG ,outQ

    VGdP

    dtRT

    G

    MG

    (3.9)

    Karena pemodelan plant menggunakan pemodelan

    rekomendasi dari penelitian sebelumnya yang merubah

    posisi control valve menjadi setelah separator maka

    perubahan volume gas didalam separator sama denganaliran gas yang keluar dari separator yang terdapat resistansi

    pada pipa karena adanya valve sehingga flow steam output

    steam separator dimodelkan sebagai berikut:

    VgQg , outd hg

    Rg(3.10)

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    8/18

    8

    resistansi Rg ini karena terdapat valve pada output

    steam separator (rekomendasi) karena Control valve akan

    lebih sensitif bekerja jika diposisikan di output steamseparator daripada diposisikan pada input separator.

    Berikut adalah gambar dari hasil pemodelan

    kesetimbangan massa gas didalam steam separatordengan

    menggunakan simulink berdasarkan dari penurunan rumus

    yang telah dijabarkan diatas.

    Gambar 3.4 Pemodelan kesetimbangan gas didalamsteam

    separator

    3.2.4 Pemodelan Level GasPemodelan tinggi (level) gas dan liquid didalam steam

    separatordidapat dari rumus :

    VsepVgasVL (3.11)h

    vgas hLuAA.hsep

    (3.12)

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    9/18

    9

    Maka, didapat level gas dan liquid :hgashsep hL (3.13)

    Berikut hasil pemodelan dari level gas didalam separator.

    Gambar 3.5 Pemodelan level gas didalam steam separator

    Setelah dilakukan pemodelan dari variable-vaH

    vGLCCHu

    4d

    2

    VG

    riabel yang ada pada steam

    separator, maka berikut adalah hasil pemodelan dari steam

    separator.

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    10/18

    10

    Gambar 3.6 Simulink pemodelansteam separator

    Nilai parameter yang digunakan dalam penelitian ini diambil

    dari data lapangan di PGE Kamojang. Nilai parameter tersebut

    ditunjukkan pada tabel 3.1.

    Tabel 3.1. Nilai parameter modelsteam separator

    Luas Separator (A) 4.67 m2

    Tinggi separator (h) 7.63 m

    Temperatursteam (TC) 194.29CMassa jenis liquid (liq) 1000 kg/m3

    Massa jenissteam (g) 1225 kg/m3

    Massa jenis relative gas (Mr) 18 kg/mol

    Resistansi outputsteam (Rs) 0.3267 s/m2

    Resistansi output liquid (RL) 0.083 s/m2

    3.3. Katup Pengendali (control valve)

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    11/18

    11

    Control valve yang digunakan type butterfly dengan model

    DVC6030, Fisher, dan karakteristik valve equal percentage.

    Valve tipe ini cara kerjanya adalah dengan memutar piringan(disk) pada sumbu utamanya untuk membuka atau menutup jalan

    fluida. Gerakan memutar ini mirip dengan gerakan mengepak

    pada kupu-kupu, sehingga dinamakan butterfly valve. Control

    valve yang digunakan pada plant steam separator ini mempunyai

    karakteristikequal-percentage. Hubungan antara opening Control

    valve denganflow discharge Control valve eksponensial. Karena

    karakteristik yang equal percentage ini menyebabkan

    penghitungan gain dari Control valve tidak dapat menggunakan

    rumus yang umum digunakan. Oleh karena itu untuk memodelkan

    gain Control valve digunakan hubungan antara sinyal control,

    pressure (sinyal pneumatic), opening valve dan flow discharge

    dicharge control valve.

    3.3.1 Hubungan sinyal kontrol dengan opening valve

    Hubungan antara sinyal kontrol (mA) dan opening Control

    valve adalah linier. Hal ini berarti ketika sinyal kontrol bernilai 4

    mA, maka opening dari Control valve adalah 0%. Kenaikansinyal kontrol hingga maksimum 20 mA akan diimbangi kenaikan

    opening Control valve secara konstan. Untuk mencari persamaan

    yang menyatakan hubungan antara sinyal control dan opening

    valve, digunakan persamaan linear sebagai berikut:

    %opening valve01000

    mA 420 4

    %opening valve6,25x mA 25 (3.14)

    3.3.2 Hubungan antara opening Control valve dengan debit

    aliran yang masuk.

    Control valve yang digunakan type Butterfly dengan model

    DVC6030, Fisher, dengan aktuator jenis piston, posisioner I/P

    dan karakteristik valve equal percentage. Untuk mengetahui

    fungsi karakteristik valve digunakan data dari lapangan yang

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    12/18

    12

    dilakukan di PT. PGE Kamojang adalah valve dibuka pada

    kondisi 40-44% untuk menjaga kestabilan sistem.

    Untuk equal-percentage valve hubungan antara%opening valve dengan flow discharge secara umum dinyatakan

    dalam persamaan sebagai berikut:

    f vx ux1

    (3.15)

    ketika bukaan valve 100% menghasilkan flow maksimum sebesar

    470 l/h (datasheet) dan pada saat bukaan valve 43,339

    menghasilkan flow sebesar 430 l/h, maka diperoleh nilai1.169 sehingga persamaan di atas menjadi:

    f vx u1.169v

    x100

    u 1(3.16)

    Gambar 3.11 Pemodelangaincontrol valveberdasar hubungan

    opening valve dan sinyal control

    Untuk mencari fungsi transfer dari control valve tersebut,

    digunakan persamaan seperti persamaan (2.3):

    cvTVT VRv V (3.17)

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    13/18

    13

    Dimana : TVYc

    Cv

    cv1.05

    0.39 Tv4700u

    4700.3V (3.18)

    Sehingga pemodelan keseluruhan pada control valve sebagai

    berikut:

    Gambar 3.12 Pemodelan control valvepada simulink

    3.4 Pressure Transmitter

    Pressure Transmitter yang digunakan adalah gauge pressure

    transmitter model EJA530A produk Yokogawa untuk mengukursteam

    pressure (Kamojang, 2007).

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    14/18

    14

    Gambar 3.7. Gauge Pressure Transmitter model EJA530A

    Range pengukuran yang mampu dilakukan adalah 0 20 bar

    sedangkan output signal berupa arus sebesar 4-20 mA DC dengan

    komunikasi digital (HART protokol). Transmitter ini memiliki

    damping time constant (st order) untukcapsule silicon oiljenis B

    yaitu sebesar 0,2 detik.

    Nilai gain transmitter :

    0.8mA

    Gv20 4

    20

    mA

    (3.14)

    Karena untuk gauge Pressure Transmitter pada datasheetmerupakan first ordersehingga pemodelannya sebagai berikut:

    Ivsu

    Pvsu

    0.8

    0.2s1(3.15)

    Berikut tampilan simulink dari gauge pressure Transmitter

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    15/18

    15

    Gambar 3.8 Simulink pressure transmitter

    3.5 Pembuatan algortima PID

    Sebelum menentukan parameter PID hal pertama yang

    dilakukan mencari nilai fungsi transfer plant. Untuk mencari

    fungsi transfer plant dilakukan percobaan open loop untuk

    mengetahui bagaimana respon untuk dilihat nilai s dan gain dari

    plant. Nilai gain didapat dari persamaan linier antara span output

    dengan span input.

    K

    outputmax outputmin

    inputmax inputmin

    10.230

    18.20

    (3.16)

    K10.23

    18.20,56

    (3.17)

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    16/18

    16

    Setelah didapatkan nilai, selanjutnya dicari nilai time

    constant(s) dengan cara melihat grafik ketika kondisisteady dannilai yang didapatkan ketika kondisi steady adalah 10,23. Time

    constant (s) didapatkan dari 63% kondisi steady respon plant

    tersebut. Nilai time constant didapatkan sebesar 6,449. Maka

    fungsi transfer dariplantdidapatkan sebagai berikut.

    Gp0,56

    6,45s1(3.18)

    3.5.1 Tuning Parameter PID dengan metode direct synthesis

    Setelah didapatkan fungsi transfer dari plantselanjutnya

    dilakukan tuning untuk mencari parameter PID yang terbaik

    untukplant. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan

    frekuensi natural karakteristik n dengan gain pengendali sama

    dengan 1. Dengan menggunakan frekuensi natural criteria 0,5%.

    Tsv 0,5 u 5 n(3.19)

    Dari uji open loop didapatkan nilat Ts= 169, maka hasil

    dari perhitungan didapatkan damping ratio 0,1

    n0,29 . Setelah didapatkan nilai frekuensi natural dari

    plant selanjutnya dilakukan penentuan parameter P,I,dan D

    dengan menggunakan indeks performansi ITAE untuk input step.

    Dengan cara memasukkan nilai n didapatkan nilai P,I, dan

    D.

    Gambar 3.9 diagram blok pengendalian

    0,56

    6,449s1

    KPs

    s

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    17/18

    17

    Fungsi transfer dari diagram blok diatas adalah:

    Ti vs u0,56KPs0,56 Ki

    6,45s2v0,56Kp1 us0,56Ki

    (3.20)

    Parameter PID didapatkan dari perhitungan denumerator

    persamaan yang disubtitusikan ke koefisien index performansi

    ITAE untuk input step adalah:

    s21,4nsn (3.21)

    Dari nilai denumerator yang disubtitusikan ke koefisien index

    performansi ITAE didapatkan

    0,56 Kin ; n0,29 (3.22)

    Ki 0,517

    Setelah dapat nilai Ki maka selanjutnya dihitung nilai Kp dengan

    cara yang sama.

    v0,56Kp1 us1,4 n; n= 0,29 (3.23)Kp0,010

  • 7/21/2019 Bp-metodologi Ta - Copy

    18/18

    18