buku saku kader desa siaga

103
7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 1/103

Upload: rifkyirham

Post on 18-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 1/103

Page 2: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 2/103

Page 3: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 3/103

Kementerian Kesehatan RIPusat Promosi Kesehatan

2014

BAGI BIDAN/PERAWATDAN KADER KESEHATAN

Untuk Mendukung PengembanganDesa dan Kelurahan Siaga Aktif 

BUKU SAKU

Page 4: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 4/103

Keberhasilan pembangunan kesehatan, yang salah satunyaditandai dengan meningkatnya akses masyarakat memperolehpelayanan kesehatan dasar, termasuk bagi masyarakat di daerah yangsulit dijangkau karena kendala geografis, demografis, geogologis,

ekonomi, sarana informasi, dan sosial budaya. Adanya Pos KesehatanDesa (Poskesdes) di Desa salah satu wujud bentuk upaya kesehatanbersumberdaya masyarakat (UKBM) diharapkan dapat mengatasipermasalahan kesehatan, antara lain masih tingginya angka kematianibu dan anak, serta masih buruknya status gizi masyarakat, khususnya

Balita.Bidan atau Perawat merupakan salah satu pelaksana paling

depan pendamping untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat

Pengantar

iv

Page 5: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 5/103

dengan memberikan edukasi. Sebagai pelaksana terdepan yangbekerja di tengah masyarakat perlu dibekali dengan panduan yang

berisi hal-hal yang perlu mereka lakukan untuk membina kader dan juga masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengerti, mengenal danmampu mengatasi masalah mereka

  Harapannya, melalui buku saku ini Bidan di Poskesdes dapatsecara mandiri melakukan pembelajaran berkelanjutan dalamrangka memberikan edukasi kepada masyarakat guna mendukungtercapainya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

v

Page 6: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 6/103

Daftar isi

Pengantar .....................................................................................................................iiDaftar isi .......................................................................................................................iv

Apa saja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Poskesdes? .................................1

Apa saja Informasi yang perlu diberikan tentang Kehamilan,

Persalinan dan Nifas? ...............................................................................................7

Apa saja Informasi yang perlu diberikan kepada ibu menyusui? ..............................37

Apa Informasi yang Perlu diberikan Tentang Keluarga Berencana

Pasca Persalinan? ....................................................................................................62

Hal-Hal Apa yang Penting untuk Kesehatan Anak ? .................................................64

Apa Saja Jenis Imunisasi Bagi Bayi/Anak?...............................................................88

Apa yang Perlu dilakukan dalam Menjaga Kesehatan

Lingkungan Keluarga dan Sekitarnya? .....................................................................91

Bagaimana Melakukan Kesiapsiagaan Bencana di Keluarga dan Masyarakat? .....95

vi

Page 7: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 7/103

Apa Saja Pelayanan Kesehatan

Ibu dan Anak di Poskesdes?

Kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak bagi masyarakat diPoskesdes adalah:

1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas

a. Pendataan sasaran PUS, ibu hamil, dan ibu bersalin/nifas diwilayah kerja

b. Pelayanan antenatal sesuai standar yang disesuaikan dengantrimester kehamilan, yaitu pelayanan yang mencakup:•  Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;• Ukur tekanan darah;• Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri );

1

Page 8: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 8/103

• Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) untuk mencegahtetanus pada saat proses persalinan

• Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selamakehamilan• Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan

Haemoglobin (Hb) dan golongan darah (bila belum pernahdilakukan sebelumnya) dapat dirujuk ke Puskesmas atauRumah Sakit

• Pengukuran lingkar lengan atas (LILA), dilakukan padakontak pertama di trimester pertama untuk skrining ibuhamil berisiko Kurang Energi Kronis

c. Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pen-cegahan Komplikasi (P4K)

d. Penyelenggaraan kelas ibu hamil;e. Pelaksanaan program kemitraan bidan dan dukun;f. Penanganan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK);

2

Page 9: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 9/103

ukur tinggi

badan

ukur tinggi puncak rahim

minum tablettambah darah

timbang berat

badan

ukur lengan

lingkar atas

ukur tekanan

darah

imunisasi TT konsultasikehamilan

3

Page 10: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 10/103

g. Pertolongan persalinan aman, termasuk pencegahan infeksi;h. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

i. Kunjungan ibu nifas; j. Pelayanan kontrasepsi KB dengan metode sederhana (kon-dom, obat vaginal), pil KB, suntik KB, AKDR/implan (jika bidansudah terlatih), penanggulangan efek samping, komplikasiringan, dan upaya rujukan;

k. Pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk konseling pada

masa pra hamil dan pada masa antara dua kehamilan;l. Deteksi dini dan rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit

untuk kasus risiko tinggi atau komplikasi maternal yang tidakdapat ditangani di Poskesdes;

m. Melakukan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan

Anak (PWS KIA), termasuk surveilans kematian ibu

4

Page 11: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 11/103

2. Pelayanan kesehatan untuk ibu menyusui

a. Penyuluhan tentang cara menyusui dan perawatan bayi yang

benar.b. Penyuluhan tentang gizi bagi ibu menyusui dan KB setelah

persalinan.c. Penyuluhan tentang penanganan permasalahan kesehatan

bayi dan anak balita.

 3. Pelayanan kesehatan anak 

a. Perawatan bayi baru lahir termasuk penatalaksanaan BayiBerat Lahir Rendah (BBLR), penatalaksanaan infeksi pada bayibaru lahir serta pengenalan tanda bahaya bayi baru lahir sertapersiapan rujukan.

b. Pemeriksaan kesehatan anak termasuk pengenalan tandabahaya balita serta persiapan rujukan.

c. Pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita.

5

Page 12: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 12/103

d. Pemberian imunisasi dasar lengkap.e. Penyuluhan gizi pada anak.

f. Penanganan permasalahan kesehatan pada anak termasukpenatalaksanaan diare, pneumonia dan demam.

6

Page 13: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 13/103

Apa Saja Informasi yang Perlu Diberikantentang Kehamilan, Persalinan dan Nifas?

1. Kehamilan

a. Tanda kehamilan di antaranya adalah:•  Tes kehamilan positif (+)•  Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana biasanya (tidak

menstruasi pada siklus haid bulan berikutnya)•  Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada

pagi hari serta sering buang air kecil•  Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat

terdengar detak jantung janin.

b. Perubahan fisik ibu hamil•  Perubahan payudara, terkadang payudara terasa membengkak,

karena kelenjar air susu membesar dan menyimpan lemaksebagai persiapan menyusui

7

Page 14: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 14/103

•  Peningkatan berat badan karena adanya pembesaran rahimdan beberapa bagian dari tubuh ibu.- Pada kehamilan Trimester-1, berat badan bertambah

1,5-2 kg- Pada Trimester-2, berat badan bertambah 4-6 kg- Pada Trimester-3, berat badan bertambah 6-8 kg- Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5-16 kg

•  Perubahan pada kulit

Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu, sepertipada kedua pipi, sekitar hidung, sekitar puting susu dan aerolamamae, dan di atas tulang kemaluan sampai pusar.

 pembesaran rahim sesuai umur kehamilan

8

Page 15: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 15/103

c. Keluhan yang sering dialami ibu hamil

secara umum antara lain:•  Sensitif (mudah tersinggung, mudah

marah, mudah sedih)•  Takut dan khawatir (cemas)•  Gelisah, sulit tidur dan sebagainya

•  Hamil muda: Mual, muntah-muntah danpusing terutama di pagi hari

 perubahan payudara

 perubahanberat badan

 perubahan kulit 

9

Page 16: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 16/103

•  Hamil tua: nyeri pinggang, kaki bengkak Perubahan ini tidak sama pada semua ibu hamil, dalam halini diperlukan pengertian serta dukungan dari suami dankeluarga.

d. Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Menentukan TaksiranPersalinan•  Menghitung usia kehamilan

Misalnya, tanggal 8 Juni 2013 masih haid, kemudian ketika

diperiksa tanggal 14 Juli 2013 dinyatakan positif hamil. Artinya,umur kehamilan adalah antara 8 Juni sampai dengan 14 Juli2013, yaitu sebanyak 36 hari atau sekitar 5 minggu.

•  Menentukan taksiran persalinan Taksiran persalinan/melahirkan perlu diketahui harus diketahui

haid terakhir (tanggal, bulan, tahun)

10

Page 17: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 17/103

Rumus:• Tanggal +7• Bulan -3• Tahun +1

Contoh: Haid atau datang bulan terakhir tanggal 8 Juni 2009.Maka waktu persalinan diperkirakan:- Tanggal 8+7=15

- Bulan 6-3= 3- Tahun 2009+1=2010Jadi, diperkirakan melahirkan pada tanggal 15 Maret 2010.

e. Pemeriksaan Kehamilan di Poskesdes

Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teraturuntuk:•  Mengetahui keadaan kesehatan dan status gizi ibu dan janin• Mendeteksi adanya risiko kehamilan atau komplikasi

11

Page 18: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 18/103

•  Mengatasi permasalahan kehamilan lebih awal, seperti mualdan muntah secara berlebihan

•  Mencegah beberapa masalah seperti anemia dan hipertensi• Meningkatkan kesejahteraan janin

Pelayanan kesehatan untuk Ibu Hamil, yaitu:•  Ukur Tinggi Badan: Tinggi Badan diperiksa hanya pada K1 untuk

mengetahui adanya faktor risiko pada ibu hamil. Bila <145 cm

adalah faktor risiko untuk panggul sempit.•  Timbang Berat Badan: Berat badan ibu hamil harus diperiksa

pada tiap kali kunjungan. Sejak bulan ke-4, pertambahan BBmin 1 kg/bulan dan maksimal 2 kg/bulan.

•  Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA): Lingkar Lengan Atas (LiLA)

diukur hanya pada saat K1. Pengukuran ini untuk menentukanstatus gizi ibu hamil. LiLA menunjukkan bahwa ibu KurangEnergi Kronis.

12

Page 19: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 19/103

•  Ukur Tekanan Darah: Pengukuran dilakukan pada tiap kalikunjungan. Bila TD Sistole >140 mmHg atau Diastole > 90mmHg, maka faktor risiko untuk hipertensi dalam kehamilan.

•  Ukur Tinggi Fundus Uteri: Tinggi fundus uteri harus diukur tiapkali kunjungan sejak kehamilan berusia 4 bulan; pertambahantinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan.

•  Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ):Presentasi Janin ditentukan mulai trimester ketiga untuk

mengetahui adanya kelainan letak janin. Penilaian DJJdilakukan setiap kali kunjungan mulai akhir trimester I. DJJkurang dari 120 kali/menit atau DJJ lebih dari 160 kali/menitmenunjukkan gawat janin.

•  Tes laboratorium yang wajib dilakukan adalah tes hemoglobin

darah (Hb) untuk mengetahui apakah ibu hamil menderitaanemia, golongan darah untuk mempersiapkan donor biladiperlukan kelak, dan proteinuria bila tekanan darah tinggipada trimester 2.

13

Page 20: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 20/103

•  Pemberian tablet tambah darah: Tablet tambah darah diberikanminimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan yang bergunauntuk mencegah kekurangan darah selama kehamilan.

•  Skrining Status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan bilaperlu. Ibu hamil harus dijajaki status imunisasi TT-nya. Jika ibuhamil tidak dalam status terlindungi, maka imunisasi TT harusdiberikan.

•  Temu Wicara/konseling termasuk Perencanaan Persalinan dan

KB pasca persalinan•  Tatalaksana kasus: apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor

risiko segera lakukan penatalaksanaan yang sesuai.•  Bila melahirkan, lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI

Eksklusif.

Sejak ibu mengetahui dirinya hamil, segera periksakan dirisecara rutin, minimal 4 kali selama kehamilan (1 kali di trimesterI, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di trimester III).

14

Page 21: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 21/103

Kunjungan Usia Kehamilan Jenis Pemeriksaan Hasil

Kunjungan

Pertama0-3 bulan

Kunjungan pertama , Tinggi

Badan, Berat Badan , Tekanan

Darah, Tablet Tambah Darah 1,Skrining Status Tetanus (injeksi

 Tetanus Toxoid bila perlu),

Pemeriksaan laboratorium

rutin (Hb, golongan darah),

pengukuran lingkar Iengan

atas, Konseling ibu hamil

termasuk KB pasca persalinan,tatalaksana kasus

 Terdeteksinya faktor

risiko ibu hamil

Kunjungan

Kedua4-6bulan

Berat Badan , Tekanan Darah,

 Tinggi Fundus, Tablet Tambah

Darah 1, Injeksi Tetanus Toxoid

(bila perlu) Pemeriksaan

Laboratorium atas indikasi

penentuan presentasi janindan DJJ, konseling bumil KB

pasca persalinan, tatalaksana

kasus

Adanya penambahan

BB dan terpantaunya

keadaan komplikasi/

penyulit ibu hamil

15

Page 22: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 22/103

Kunjungan Usia Kehamilan Jenis Pemeriksaan Hasil

Kunjungan

Ketiga

7-9 bulan

Berat Badan , Tekanan Darah,

 Tinggi Fundus, Tablet Tambah

Darah 1, Injeksi Tetanus Toxoid Bila Perlu, Pemeriksaan

Laboratorium atas indikasi,

konseling bumil KB pasca

persalinan, tatalaksana kasus

Diperolehnya

perlindungan lengkap

ibu hamil melalui TTD3

dan TT2 plus

Kunjungan

Keempat

Berat Badan , Tekanan Darah,

 Tinggi Fundus, Injeksi Tetanus

 Toxoid Bila Perlu, PemeriksaanLaboratorium (Hb2), letak

 janin-presentasi janin- Denyut

Jantung Janin, konseling

bumil dan kepastian KB pasca

persalinan, tatalaksana kasus

Adanya persiapan

persalinan dan deteksi

komplikasi persalinan

16

Page 23: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 23/103

f. Menjaga Nutrisi KehamilanKekurangan gizi pada ibu hamil akan mengakibatkan ibu hamilcepat lelah dan pusing, muka pucat, mudah terserang penyakit,

kekurangan ASI atau ASI tidak keluar pada saat menyusui. Selain itu,dapat berakibat pada keguguran, pertumbuhan janin terganggusehingga bayi lahir dengan berat lahir rendah, perkembangan otak janin terhambat hingga dapat menyebabkan kecerdasan berkurangatau cacat, bayi lahir sebelum waktunya dan dapat menyebabkan

kematian pada bayi.

Sampaikan pada ibu hamil dan keluarganya bahwa:•  Tidak ada pantangan makanan selama hamil•  Jika mual-mual, muntah, dan tidak berlemak dan menyegarkan.

Contohnya roti, ubi, singkong, biskuit dan buah.•  Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena

membahayakan kandungan. Jika minum obat, tanyakan caranyakepada petugas kesehatan.

17

Page 24: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 24/103

•  Makan makanan beraneka ragam, lebih banyak dari biasanya:- Makanan pokok (nasi, jagung, sagu, singkong, ubi, dsb) sesuai

kebiasaan.- Banyak makan sayur dan buah.- Lengkapi dengan lauk-pauk (protein hewani atau nabati),

seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, telur, daging, ikanbasah, susu.

- Minum lebih banyak.

tidak sembarang minum obat  tidak konsumsi minumanberalkohol 

tidak merokok 

18

Page 25: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 25/103

Tabel Pengaturan Makan Ibu hamil

Kehamilan

1-3 bulan

Kehamilan

4-6 bulan

Kehamilan

Kurang 9 bulanMakan dalam porsi kecil,

tapi sering

Makan ditambah kira-kira 1 piring

per hari

Makan ditambah kira-kira 1

piring per hari

Makan makanan yang

mudah dicerna dan

menhindari makanan yangmerangsang seperti rasa

pedas, asam

Makan makanan yang mengandung

protein, seperti: ikan, daging, telur,

tahu, tempe, oncom atau kacang-

kacangan. Protein dibutuhkan untuk

pertumbuhan kulit, rambut dan

kuku

Makan makanan yang

mengandung protein,

seperti: ikan, daging,

telur, tahu, tempe, oncom

atau kacang-kacangan.

Protein dibutuhkan untuk

pertumbuhan kulit, rambut

dan kukuMakan makanan yang

segar, berserat, sedikit

lemak dan banyak

mengandung cairan

maupun karbohidrat

Diperlukan juga zat gizi lain seperti

mineral dan vitamin

Diperlukan juga zat gizi

lain seperti mineral dan

vitamin

19

Page 26: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 26/103

Kehamilan1-3 bulan

Kehamilan4-6 bulan

KehamilanKurang 9 bulan

Minum air putih lebih

banyak termasuk 1 gelas

susu sehari

 Tambahkan zat kapur dibutuhkanuntuk persediaan pembentukan gigi

setelah bayi lahir. Makanan yang

mengandung zat kapur misalnya:

susu, ikan teri, kacang, dan sayuran

hijau

 Tambahkan zat kapur

dibutuhkan untukpersediaan pembentukan

gigi setelah bayi

lahir. Makanan yang

mengandung zat kapur,

misalnya: susu, ikan teri,

kacang, dan sayuran hijau

Minum air putih lebih banyak

termasuk 1 gelas susu sehari

Minum air putih lebih

banyak termasuk 1 gelas

susu sehari

20

Page 27: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 27/103

•  Istirahat cukup Tidur malam sedikitnya 6-7 jam, pada siang hari usahakan tidur/berbaring sedikitnya 1-2 jam. Usahakan kaki lebih tinggi dariperut.

•  Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu, jangan memakai antinyamuk (bakar atau semprot).

•  Bersama dengan suami lakukan stimulasi janin dengan cara:- Stimulasi suara: berbicara dengan janin sejak hamil muda

dengan kata-kata yang lemah lembut dan positif - Stimulasi raba: lakukan sentuhan dengan cara mengusap

perut ibu hamil sesering mungkin•  Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60 menit tiap

hari atau berolahraga ringan seperti senam hamil dilakukan

dengan hati-hati dan saksama.•  Periksa kehamilan secara teratur ke bidan/dokter, sebaiknya

setiap bulan.

21

Page 28: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 28/103

Jika ada keluhan, kelainan atau sakit segera mencari pertolonganbidan/tenaga kesehatan.

•  Menjaga kebersihan diri seperti:

- Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerahkemaluan, sikat gigi dan ganti pakaian setiap hari.

- Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali- Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir

sebelum makan, setelah BAK/BAB, setiap setelah memegang

uang dan sarana umum- Berpakaian longgar yang menyerap keringat. Memakai

kutang yang dapat menahan payudara yang membesar sertamemakai alas kaki bertumit rendah

g. Yang harus dihindari selama kehamilan

•  Kerja berat•  Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan karena

akan mengganggu pertumbuhan janin

22

Page 29: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 29/103

•  Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol danlain lain

•  Tidur terlentang pada hamil tua

•  Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhanh. Kehamilan yang berisiko (4 terlalu)

•  Terlalu Muda: Usia hamil yang dianjurkan di atas 20 tahun•  Terlalu Tua: Usia hamil yang dianjurkan di bawah umur 35

tahun

•  Terlalu dekat jarak kelahiran: Jarak antara kehamilan yangdianjurkan adalah minimal 2 tahun

•  Terlalu banyak: Jumlah anak yang dianjurkan tidak lebih dari 2anak.

i. Tanda Bahaya Kehamilan

Pada ibu hamil dapat terjadi tanda-tanda yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin yang dikandungnya. Beberapa bahaya yangdapat terjadi adalah:

23

Page 30: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 30/103

•  Ibu tidak mau makan dan muntah terus•  Berat badan ibu hamil tidak naik pada trimester 2-3•  Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

•  Bengkak kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala sampaikejang

•  Gerakan janin berkurang dan atau tidak adaGerakan janin mulai dirasakan pada kehamilan akhir bulanke empat. Gerakan janin normal sebanyak 10 kali dalam 12

 jam. Bila ibu merasakan gerakan janin berkurang atau tidakbergerak, harus segera memeriksakan diri ke petugas kesehatandi Poskesdes, Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

•  Kelainan letak janin di dalam rahim•  Ketuban pecah sebelum waktunya

•  Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan•  Demam tinggi lebih dari dua hari

24

Page 31: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 31/103

2. Persalinan

Persalinan normal adalah terjadinya kelahiran cukup bulan denganproses pervaginam alami dan tanpa komplikasi. Pelayanan persalinansesuai dengan standar dan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitaskesehatan. Hal-hal penting dalam persalinan normal adalah adanyakepatuhan terhadap arahan penolong persalinan dan dukungansuami beserta keluarga.

a. Persiapan Persalinan•  Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Tujuan dari P4K adalah:- Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K

di rumah ibu hamil yang memuat informasi tentang: lokasitempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiranpersalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan,

25

Page 32: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 32/103

fasilitas tempat persalinan, calon donor darah, transportasiyang akan digunakan serta pembiayaan

- Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian metode

KB pasca melahirkan yang disepakati ibu hamil, suami, keluargadan bidan

- Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepatbila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas

- Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.

•  Sarana dan prasarana akan digunakanPastikan fasilitas pelayanan kesehatan yang akan digunakanuntuk melahirkan, seperti Poskesdes, Puskesmas Pembantu,Puskesmas, klinik bersalin atau rumah sakit.

•  Pembiayaan

Persiapkan dana untuk persiapan melahirkan denganmengikuti Dasolin atau Tabulin, Jaminan Kesehatan Nasional(JKN), asuransi kesehatan melalui Badan PenyelenggaraJaminan Sosial (BPJS), atau Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan.

26

Page 33: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 33/103

•  Donor darahPersiapkan pendonor yang memiliki golongan darah yangsama dengan ibu bersalin, upayakan pendonor berasal dari

orang terdekat (keluarga atau tetangga)•  Menyiapkan Kebutuhan Persalinan

- Perlengkapan ibu hamil untuk persalinan adalah sarung,kain panjang, pembalut, handuk, gurita

- Perlengkapan bayi adalah baju bayi, topi, popok, dua

selimut, waslap dan handuk •  KB Pasca Persalinan

Sejak masa kehamilan ibu sudah merencanakan alatkontrasepsi yang akan digunakan setelah persalinan melaluikesepakatan suami-istri

•  Hati-hati 3 Terlambat- Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upayamedis kedaruratan

27

Page 34: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 34/103

- Terlambat tiba di fasilitas kesehatan- Terlambat mendapat pertolongan medis yang adekuat

•  Buku KIA

Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin danifas) dan anak ( bayi baru lahir dan anak balita) serta berbagaiinformasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dananak. Buku KIA tersedia di fasilitas kesehatan (Posyandu,Polindes, Poskesdes, Pustu, Puskesmas, Bidan, Dokter Praktik,

Rumah Bersalin dan Rumah Sakit )b. Tanda Awal Persalinan

•  Perut mulas secara teratur, semakin sering dan semakin lamadengan rasa sakit yang semakin kuat

•  Terasa dorongan janin yang semakin kuat di perut bagian

bawah•  Tekanan pada anus semakin kuat sehingga ibu semakin ingin

mengejan

28

Page 35: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 35/103

•  Keluarnya air ketuban dari jalan lahir sehingga pengeluaranlendir dan darah semakin banyak 

•  Saat diperiksa oleh bidan, sudah ada pembukaan jalan lahir

c. Proses Persalinan

Kala I : Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan jalanlahir lengkap (10 cm)

Kala II :  Dimulai dari pembukaan jalan lahir lengkap sampaibayi lahir. Biasanya berlangsung 1-2 jam

Kala III :  Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnyaplasenta/ari-ari. Biasanya berlangsung 30 menit.

•  Umumnya, proses persalinan pada anak pertama biasanya 12 jam sejak mulas teratur yang pertama, tetapi untuk anak kedua

dan selanjutnya kurang dari 8 jam.•  Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil dan berjalan.•  Jika terasa sakit, tarik napas panjang lewat hidung, lalu

keluarkan lewat mulut.

29

Page 36: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 36/103

•  Jika terasa ingin buang air besar, segera beri tahu bidan.•  Bidan akan menuntun ibu mengejan (memfasilitasi perto-

longan persalinan)

•  Segera setelah bayi lahir diberikan kesempatan menyususendiri, letakkan bayi dengan posisi tengkurap dan menempeldi dada atau perut ibu (bayi dipasangkan topi), dibiarkanmerayap mencari puting dan menyusu sampai puas, proses iniberlangsung minimal satu jam pertama setelah bayi lahir.

d. Tanda Bahaya Persalinan•  Perdarahan•  Tali pusat atau anggota badan bayi keluar dari jalan lahir•  Ibu tidak kuat mengejan•  Ibu kejang

•  Air ketuban keruh dan berbau•  Ibu gelisah•  Ibu merasakan sakit yang hebat pada perut

30

Page 37: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 37/103

Perdarahan Tali pusat atau anggotabadan bayi keluar dari

 jalan lahir 

Ibu tidak kuat mengejan

Ibu kejang Air ketuban keruhdan berbau

Ibu merasakan sakit yang hebat pada perut 

31

Page 38: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 38/103

e. Perawatan Pasca Persalinan

•  Melakukan perawatan tali pusat dengan kasa bersih, keringdan steril setiap hari sampai tali pusat lepas. Bila kasa berair,akan menimbulkan infeksi pada tali pusat.

•  Pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio bagi bayi.•  Memeriksa kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada tenaga

kesehatan minimal 4 kali dalam bulan pertama sesudahmelahirkan.

•  Meminum satu kapsul Vitamin A merah segera setelahmelahirkan dan satu lagi setelah 24 jam.

•  Segera melaporkan kelahiran kepada kader dasa wisma atauPosyandu.

•  Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi setelah

melahirkan yang bertujuan untuk mencegah terjadinyakehamilan yang tidak diinginkan.

32

Page 39: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 39/103

3. Nifas

a. Pelayan kesehatan ibu nifas

Pelayanan dan menjaga kesehatan ibu nifas dengan caramenganjurkan:•  Makan makanan beraneka ragam dan banyak, seperti:

- Makanan pokok (nasi, jagung, sagu, singkong ubi, dst)sesuai kebiasaan

- Banyak makanan sayur dan buah- Lengkapi dengan lauk pauk (protein hewan atau nabati)

seperti: tempe, tahu, kacang-kacang, telur, daging, ikanbasah, susu

- Minum lebih banyak - Tambahan makanan 5-6 saji

•  Istirahat cukupSaat bayi tertidur, ibu juga

33

Page 40: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 40/103

•  Bersama dengan suami lakukan komunikasi dengan baik - Berbicara dengan bayi sejak dini- Lakukan sentuhan dengan cara mengusap/mengelus bayi

•  Menjaga kebersihan diri dan lingkungan- Mandi termasuk membersihkan payudara dan daerah

kemaluan, sikat gigi dan ganti pakaian setiap hari- Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali- Cuci tangan dengan menggunakan air sabun sebelum

beraktivitas•  Periksa kesehatan selama nifas secara teratur ke bidan/dokter

Jika ada keluhan, kelainan atau sakit, segera mencaripertolongan ke bidan/dokter

b. Tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas

•  Perdarahan•  Keluar cairan berbau•  Demam tinggi

34

Page 41: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 41/103

•  Bengkak di muka, tangan atau kaki disertai sakit kepala danatau kejang

•  Nyeri atau panas di daerah tungkai

 payudara bengkak 

bengkak di tangan sakit kepala nyeri di tungkai  

ibu depresi 

35

Page 42: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 42/103

•  Payudara bengkak berwarna kemerahan, dan sakit•  Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan

tidak peduli pada bayinya)

c. Sindroma pasca melahirkan karena adanya perubahanhormonal pada ibu setelah melahirkan

 Tanda-tandanya: Cemas, merasa bersalah dan merasa tidakberharga, sulit tidur. Lelah walaupun telah tidur, mudahtersinggung, lebih sensitif sehingga mudah menangis tanpasebab, nafsu makan berkurang atau malah timbul nafsu makanyang berlebihan. Kurang semangat/hilang semangat untukmelakukan kegiatan sehari-hari, terlalu khawatir terhadapkesehatan diri sendiri dan bayinya, berlangsung sementara danbiasanya pada Ibu Baru.

Cara mengatasi: istirahat ketika bayi sedang tidur, gizi yang baik,relaksasi, dukungan dari suami dan keluarga.

36

Page 43: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 43/103

Apa Saja Informasi yang Perlu Diberikankepada Ibu Menyusui?

1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi) menyusu sendirisegera setelah lahir(dini)•  Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah, terbaik dan

sempurna untuk bayi•  ASI mengandung semua zat-zat gizi yang sesuai untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi•  Memberikan ASI segera setelah bayi lahir dengan meletakkan

bayi menempel di dada atau perut ibu, bayi dibiarkan

merayap mencari puting dan menyusu sampai puas. Prosesini berlangsung dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. Padawaktu bayi merayap di dada ibu, bayi menjilat jilat kulit ibu

37

Page 44: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 44/103

Inisiasi Menyusu Dini 

38

Page 45: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 45/103

dan menelan bakteri non patogen dari kulit ibu. Bakteri baikini akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan ususbayi sehingga bayi menjadi lebih kebal dari bakteri patogen.

a. Manfaat•  Memberikan efek psikologis bagi ibu dan bayi•  Membantu proses pengeluaran plasenta•  Mengurangi perdarahan saat persalinan, karena pada

waktu bayi merayap, kaki bayi menendang-nendang

perut ibu secara halus akan merangsang kontraksirahim, sehingga membantu pengeluaran plasenta danmengurangi perdarahan pasca persalinan. Isapan bayipada puting ibu merangsang hormon prolaktin danoksitosin yang merangsang produksi ASI dan membuatibu lebih tenang, rileks, mencintai dan bahagia.

•  ASI yang keluar pertama berwarna kekuningan(kolostrum) memiliki banyak antibodi (kekebalan) yangberguna bagi bayi

39

Page 46: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 46/103

•  Dapat membantu pertumbuhan gigi dan bentuk rahangbayi secara sempurna

•  Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi

•  Inisiasi Menyusu Dini menghangatkan bayiKarena pada waktu inisiasi menyusu dini tubuh bayimenempel pada dada ibu. Jika bayi kedinginan,suhu dada ibu otomatis naik dua derajat untukmenghangatkan bayi sehingga dapat mencegah risiko

hipotermia. Jika bayi kepanasan, suhu dada ibu otomatisakan turun satu derajat untuk mendinginkan bayi.

b. Bagaimana Proses Inisiasi Menyusu Dini?•  Sebelum proses persalinan, petugas kesehatan

menjelaskan terlebih dahulu kepada ibu dan suami/

keluarga tentang apa yang harus dilakukan.•  Suami/keluarga harus mendampingi ibu sampai prosesIMD selesai, tidak hanya saat persalinan.

40

Page 47: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 47/103

•  Dengan mengajak, suami/keluarga dapat membantuibu secara aktif melakukan IMD, dapat meningkatkanrasa percaya diri ibu. Bersama ibu, perhatikan bayi

merayap di dada ibu, biarkan bayi menjilati kulit ibudan kenali tanda-tanda bayi siap menyusu, yaitu bayimengisap tangannya, membuka mulutnya mencariputing dan keluar air liurnya.

•  Segera setelah bayi lahir, menangis, mulai bernapas dan

dipotong tali pusatnya, maka:- Secepatnya keringkan seluruh tubuh bayi dengan

handuk lembut, kecuali kedua tangannya, karenatangan yang basah oleh cairan ketuban, baunyasama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara

ibu. Bau rasa ini yang akan membimbing bayi mulaimerayap untuk menemukan payudara dan putingsusu ibu. Jangan hilangkan lemak putih di tubuh

41

Page 48: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 48/103

bayi karena lemak tersebut mencegah panas tubuhbayi keluar dan juga berfungsi sebagai pelindungbayi agar tetap hangat.

- Tengkurapkan bayi tanpa pakaian/bedong di dadaibu, kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti bayi,bila perlu tutupi kepalanya.

- Dengan posisi tengkurap di dada ibu, biarkan bayimerayap mencari sendiri puting susu ibu. Ibu dapat

membantu bayi dengan sentuhan lembut, tetapi jangan memaksa bayi untuk menuju puting susu.

- Biarkan bayi menendang-nendang perut ibu karenatendangan lembut ini akan menekan perut ibu danmembantu kontraksi rahim

- Biarkan tangan bayi meremas puting ibu. Remasantangan bayi, hentakkan kepala bayi di dada ibu,dan perilaku bayi menoleh ke kiri dan ke kanan

42

Page 49: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 49/103

sambil menggesek payudara ibu dapat merangsangpengeluaran ASI lebih cepat dan kontraksi rahim.

- Ketika bayi di dekat puting susu ibu, bayi akan

mengeluarkan air liur, menjilati puting dan membukamulut secara lebar. Biarkan bayi mengulum putingibu dan mengisapnya. Isapan bayi pada puting ibuakan merangsang kontraksi rahim, pengeluaranplasenta dan perdarahan pasca persalinan.

- Biarkan bayi tengkurap menempel pada dada ibusampai bayi selesai menyusu pertama dan melepasputing ibu.

- Proses IMD minimal satu jam dan berlangsungsegera setelah bayi lahir.

- Proses IMD ini sebaiknya harus tetap berlangsungwalaupun terjadi pemindahan ibu dari kamarbersalin atau kamar operasi.

43

Page 50: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 50/103

- Selesai proses IMD lanjutkan dengan prosedurperawatan bayi baru lahir sesuai standar. LakukanRawat Gabung bayi dan ibu, bayi harus berada dalam

 jangkauan ibu sepanjang hari 24 jam, agar setiap saatbayi dapat menyusu pada ibunya. Dengan menyusudini, ASI akan keluar lebih cepat dan banyak 

Proses IMD hanya dilakukan pada kondisi ibu dan bayi  yangstabil. Kondisi bayi yang tidak stabil, misalnya bayi dengan

gangguan napas (sesak) atau gangguan sirkulasi (syok), sedangkankondisi ibu yang tidak stabil adalah kejang, perdarahan pascapersalinan, gangguan kesadaran, syok, dan sesak.

2. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif 

a. Air Susu IbuMerupakan cairan hidup yang diciptakan Tuhan khusus bagibayi, karena mengandung sel darah putih, zat kekebalan,

44

i h d i k k b i Ib

Page 51: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 51/103

enzim, hormon dan protein yang cocok untuk bayi. Ibuyang melahirkan bayi lahir prematur (kurang bulan)akan memproduksi ASI dengan kandungan gizi berbeda

dibandingkan dengan ASI yang diproduksi oleh ibu yangmelahirkan cukup bulan. Selain hal tersebut, produksi ASI juga disesuaikan dengan umur bayi. Secara bertahap seiringdengan bertambahnya umur bayi, ASI berubah dari kolostrommenjadi susu matang. ASI yang keluar di menit-menit pertama

penyusuan banyak yang mengandung cairan dan protein. Diakhir penyusuan, kandungan lemak dalam ASI menjadi lebihbanyak sehingga bayi akan merasa lebih kenyang.•  ASI merupakan cairan hidup yang tidak bisa ditiru manusia.

ASI mengandung zat-zat gizi yang tidak ditemukan dalam makanan/minuman olahan manusia apa pun.ASI mengandung asam amino dan DHA alamiah yangdapat diserap bayi berkat adanya kandungan enzim

45

Page 52: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 52/103

 ASI eksklusif 

46

Page 53: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 53/103

lipase dalam ASI. ASI juga mengandung karbohidrat,protein, multivitamin dan mineral secara lengkap yangmudah diserap dengan sempurna dan sama sekali tidak

mengganggu fungsi ginjal bayi yang masih sangat lemah.ASI, susu sapi, dan susu kambing, ketiganya mengandunggula susu (laktosa) sebagai sumber energi. Hewantumbuh lebih cepat daripada manusia sehingga hewanmemerlukan susu dengan kandungan protein lebih tinggi,

sehingga apabila bayi diberi susu hewan maka proteinsulit dicerna karena bayi memiliki organ ginjal yang belumsempurna. Pada ASI, kandungan protein lebih sedikit dansudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sesuaidengan usianya.

•  ASI memberikan kekebalan bagi bayi sehingga tidakmudah sakit

47

Mengandung zat yang memberikan kekebalan bayi

Page 54: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 54/103

Mengandung zat yang memberikan kekebalan bayiterhadap infeksi bakteri dan virus. Bayi yang diberi ASIterbukti lebih kebal terhadap berbagai penyakit infeksi,

seperti diare, pneumonia (radang paru), infeksi salranpernapasan akut (ISPA) dan infeksi telinga.

•  ASI saja dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sejak barulahir sampai umur 6 bulan.Kapasitas lambung bayi baru lahir, sangat terbatas, hanya

dapat menampung cairan sebanyak 10-20ml (204 sendokteh). ASI adalah cairan yang mempunyai kandungan zat gizisempurna dan lengkap serta volumenya paling tepat dansesuai kapasitas lambung bayi yang masih terbatas. Selama6 bulan bayi tidak memerlukan cairan lain selaian ASI. Cairanlain justru meningktkan risiko terjadinya infeksi.

48

b Upaya agar berhasil memberikan ASI Ekslusif

Page 55: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 55/103

b. Upaya agar berhasil memberikan ASI Ekslusif •  Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dalam satu jam

pertama sejak bayi lahir

•  Menyusui sesering mungkin paling sedikit 8-12 kali sehari•  Memerah ASI dengan tangan lebih dianjurkan. ASI dapat

 juga diperah dengan menggunakan pompa•  Tidak menggunakan botol susu ketika memberikan ASI

perah

•  Bila memungkinkan membawa bayi ke tempat ibu bekerjasehingga ibu tetap dapat menyusui•  Tidak memberikan makanan atau minuman lain kepada

bayi hingga berumur 6 bulanc. Pesan untuk ibu menyusui 

•  Makan makanan beraneka ragam dengan jumlah porsilebih banyak dari sebelum hamil.

•  Minum lebih banyak dari biasanya

49

• Menyusui bayi sesering mungkin agar produksi ASI

Page 56: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 56/103

•  Menyusui bayi sesering mungkin agar produksi ASIsemakin banyak 

d. Manfaat

•  Memberikan efek piskologis bagi bayi dan ibu, karena bayiyang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusuakan merasakan kasih sayang ibunya.

•  Memiliki banyak zat gizi yang berguna bagi perkembangandan pertumbuhan bayi serta mempengaruhi kecerdasan

bayi•  Membuat berat badan bayi lebih ideal. Fakta membuktikanbahwa ASI mengurangi angka obesitas (kegemukan) padabayi sebesar 13%. Ini terjadi karena kandungan gizi padaASI tepat memenuhi kebutuhan si bayi, tidak berlebihanatau kurang.Pemberian hanya ASI saja sampai umur 6 bulan membuatperkembangan motorik dan kognitif bayi lebih cepat. Bayi

50

yangmendapat ASI lebih cepat bisatengkurap merangkak

Page 57: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 57/103

yang mendapat ASI lebih cepat bisa tengkurap, merangkak,berdiri, berjalan dan berbicara. Mereka lebih cepat memilikikemampuan menggenggam atau memindahkan benda

(motorik halus)•  Sehat, praktis, tidak butuh biaya (menghemat

pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu danperlengkapannya)

•  Menjalin kasih sayang ibu dan bayi.

•  Mencegah perdarahan pada ibu nifas•  Mengurangi risiko terkena kanker payudara atau kankerindung telur pada ibu

•  Merupakan cara KB alami yang cukup efektif •  Mengurangi stress dan kegelisahan pada ibu dan bayi•  Mengurangi biaya untuk berobat karena anak jarang sakit

51

e Cara pemberian ASI kepada bayi

Page 58: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 58/103

e. Cara pemberian ASI kepada bayi•  Posisi yang benar dalam memberikan ASI•  Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan menyusui bayi

adalah:- Ibu duduk dengan nyaman, santai, terlihat tanda ikatan

kasih sayang antara ibu dan bayi (Ibu menatap bayi).Punggung ibu bersandar dan kaki tidak menggantung,bila perlu kaki diatas penyangga.

- Hadapkan ke seluruh tubuh bayi menghadap ke perutibu. Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga danlengan bayi terletak pada satu garis lurus.

- Kepala dan badan bayi dalam garis lurus, bayi dipelukdekat badan ibu, seluruh badan bayi ditopang, bayimendekat ke payudara hidung berhadapan dengan

puting.

52

- Untuk bayi yang lebih tua letakkan kepala bayi pada

Page 59: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 59/103

Untuk bayi yang lebih tua, letakkan kepala bayi padalengan tangan ibu dan bokong bayi di atas pangkuanibu.

- Bila ibu memiliki bayi kembar, maka kedua bayi dapatdisusui secara bersamaan dengan posisi menyilangatau menyangga di bawah ketiak ibu.

- Bila ibu menyusui sambil berbaring dengan nyaman dansantai, punggung disanggah dengan bantal, terlihattanda bonding. Posisi badan ibu miring menghadapbayi.

53

Page 60: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 60/103

54

f. Manfaat pelekatan yang baik

Page 61: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 61/103

f. Manfaat pelekatan yang baik• Menjamin bahwa bayi akan mengisap dengan baik dan

membantu Ibu untuk bisa memproduksi banyak ASI

• Mencegah puting susu sakit dan retak • Membuat proses menyusui lebih nyaman

55

g. Manfaat isapan bayi yang baik  

Page 62: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 62/103

g p b y y g b• Isapan yang efektif dapat membantu Ibu menghasilkan

lebih banyak air susu

• Menjamin bahwa bayi anda merangsang produksi air susupada kedua payudara

• Mendapatkan susu yang paling bergizi dan bayi merasapuas

h. Pemberian ASI bagi bayi

Sebelum menyusui, ibu cuci tangan dengan sabun dan airbersih mengalir• Bayi disusui sesering mungkin atau semau bayi dimulai

pagi, siang, dan malam hari 8-12 kali sehari.• Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian• Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke

payudara sisi lainnya• Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan dan disusui

56

 Tanda-tanda isapan bayi yang baik, yaitu:

Page 63: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 63/103

p y y g , y• Bayi mengisap dalam-dalam dan perlahan, kadang-

kadang berhenti (Anda mungkin akan bisa mendengar

bayi menelan setelah satu-dua isapan, isapan itu terlihatnyaman dan anda tidak kesakitan)

• Pipi bayi membulat waktu mengisap• Bayi anda selesai menyusu, melepaskan puting susu

dan terlihat puas dan rileks (payudara anda terasa

lembut setelah menyusui)• Ibu merasakan tanda-tanda reeks oksitosin (payudarayang tidak diisap terasa keluar ASInya)

Peran suami/keluarga• Memberikan dukungan psikologis kepada ibu untuk

dapat memberikan ASI eksklusif • Membantu istri dalam proses memberikan ASI

(menyusui)

57

• Menjadi orang terdekat yang membantu mengingatkan

Page 64: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 64/103

j g y g g guntuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizibagi ibu

58

Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)

Page 65: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 65/103

Terdapat kelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan Ibu dan anak,

salah satunya adalah Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI), yaitu kelompokibu yang peduli terhadap pemberian ASI yang baik dan benar, berpengalamanatau mempunyai pengetahuan yang memadai untuk memberikan nasihat danpetunjuk langsung kepada Ibu-Ibu menyusui dan calon Ibu ataupun secaradak langsung melalui para suami, anggota keluarga lainnya dan pemuka

masyarakat.

Tujuan dari KP-ASI• Mendorong Ibu, keluarga dan masyarakat untuk memberikan ASI kepada

bayi• Mengawasi meluasnya promosi penggunaan susu formula• Meingkatkan kepedulian dan bantuan lingkungan/masyarakat agar

memberikan dukungan pada keberhasilan peningkatan pemberian ASI,

utamanya pemberian ASI eksklusif.• Pada saat bencana, pemberian susu formula dak dianjurkan kecuali, ada

pendampingnya.

Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)

59

Kegiatan KP-ASI

Page 66: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 66/103

• Memberikan pelayanan/bantuan baik secara perorangan maupun secara

kelompok bagi ibu hamil, bersalin/menyusui/calon ibu

• Memberikan penyuluhan kepada para ibu tentang cara menyusui yangbaik dan benar, manfaat ASI dan menyusui untuk bayi, ibu dan keluarga,

tatalaksana menyusui (manajemen laktasi) termasuk pemberian ASI

ekslusif, cara mengatasi masalah ASI/laktasi, bahaya pemberian susu botol

dan kempeng, dll)

• Membantu para Ibu menyusui dalam mengatasi/keluhan dan bila perlu

merujuk pada ibu ke Puskesmas, Posyandu, Polindes atau PelayananKesehatan (RS, RB, RSB) terdekat

• Melakukan kunjungan rumah kepada ibu melahirkan/menyusui

• Mengiku penyegaran secara berkala

• Bekerjasama dengan lembaga/kelompok terkait di wilayahnya

• Menerima rujukan kembali dari rumah sakit/rumah bersalin dan sarana

pelayanan kesehatan untuk mendukung ibu tetap memberikan ASI pada

bayinya

60

• Melakukan kegiatan pelahan dan peningkatan pengalaman melalui lomba

Page 67: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 67/103

atau studi banding antara KP-ASI di wilayahnya maupun di luar wilayahnya

• Memberikan pelayanan informasi dan konsultasi

• Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sederhan

Catatan:  KP-ASI dapat dibentuk di lingkungan masyarakat dan tempat kerjaoleh instansi pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan atau organisasiprofesi.KP-ASI dapat dibentuk terpisah atau terintegrasi dengan Dasawisma, KP-KIA, SATGAS terkait, dan menjalin kerjasama yang baik dengan Posyandu danPuskesmas sebagai Pembina KP-ASI.Keanggotaan KP-ASI:  jumlah anggota KP-ASI disesuaikan dengan potensisetempat, terdiri dari kader, ibu menyusui, calon ibu, tokoh masyarakat, tokohagama, pemuda dan remaja.

61

Apa Informasi yang Perlu diberikan Tentang

Page 68: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 68/103

Apa Informasi yang Perlu diberikan TentangKeluarga Berencana Pasca Persalinan?

1. Keluarga Berencana

• KB pasca melahirkan sampai dengan 42 hari persalinan• Penggunaan alat kontrasepsi langsung sejak setelah

melahirkan.

• Sebaiknya dipilih cara yang tidak mengganggu pemberianASI

2. Metode ber-KB

• Jangka panjang: Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)/Intra

Uterine Device (IUD).

62

• Jika tidak mau mempunyai anak lagi, untuk wanita dengan

Page 69: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 69/103

tubectomy (saluran istri diikat, dijepit atau dipotong) danuntuk laki laki dengan vasectomy (saluran sperma diikat atau

dipotong)• Jangka pendek: pil KB yang menngandung hormon progestin,

suntik KB yang mengandung hormon progestin, kondom,Metode Amenore Laktasi (MAL) yaitu kontrasepsi yangmengandalkan pemberian ASI secara ekslusif.

• Pada saat bencana, perlu diperhatikan kesehatan reproduksidarurat.

63

Hal-Hal Apa yang Penting

Page 70: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 70/103

a a pa ya g e t guntuk Kesehatan Anak ?

1. Perawatan bayi baru lahir

Bayi baru lahir sangat rentan sakit dan risiko kematian bayiterbesar pada hari-hari pertama bayi lahir. Untuk itu, bayi harusdiperiksakan ke petugas kesehatan minimal 3 kali (hari 1-2 atausetelah 6-48 jam, kemudian pada hari ke-3 sampai hari ke-7dan pada hari ke-8 sampai hari ke-28) untuk mengetahui sedinimungkin adanya kelainan pada bayi, atau bayi sakit karena gejalasakit pada bayi baru lahir sulit dikenali dan cepat menjadi parahsehingga bisa menyebabkan kematian.

Dalam perawatan bayi, yang perlu diketahui oleh ibu adalahtanda-tanda bayi lahir sehat, perawatan bayi baru lahir, tanda

64

bahaya pada bayi baru lahir dan cacat bawaan yang mungkindid it l h b i b l hi

Page 71: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 71/103

diderita oleh bayi baru lahir.

Selain itu, pelayanan kesehatan yang harus diberikan padabayi baru lahir seperti pemberian ASI eksklusif, imunisasi bayi,perawatan metode kanguru untuk BBLR, serta apa yang harusdilakukan agar bayi sehat dan tumbuh kembangnya optimal.Setiap bayi yang dilahirkan harus mendapat pengakuan resmi dariorang tua dan negara. Oleh karena itu, informasi mengenai aktekelahiran perlu diketahui dengan baik oleh ibu dan keluarga.

Catatan: Petugas harus menggunakan formulir MTBM(Manajemen Terpadu Bayi Muda)

a.  Tanda bayi lahir  sehat, antara lain bayi lahir langsungmenangis, tubuhnya kemerahan, bergerak aktif, warna kulit

65

seluruh tubuh kemerahan, menyusu dari payudara ibu dengankuat dan berat lahir 2 500 sampai 4 000 gram

Page 72: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 72/103

kuat, dan berat lahir 2.500 sampai 4.000 gram.b.  Perawatan tali pusat  dengan menjaga tali pusat tetap

bersih dan kering dan tidak memberikan/membubuhkanzat apapun (seperti bedak, kunyit, ramuan, iodine, dsb)ke tali pusat untuk mencegah timbulnya infeksi (tetanusneonatorum)

c. Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir• Jaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan

memakaikan pakaian yang bersih dan kering• Mandikan bayi setelah 6 jam kelahiran• Mintalah suntikan vitamin K1 setelah bayi lahir• Berikan ASI sesering mungkin untuk mencegah timbulnya

kuning pada bayi

• Biasakan memberikan sinar matahari pagi (pukul 07.00– 08.30) yang cukup kepada bayi untuk pemenuhankebutuhan vitamin D

66

Page 73: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 73/103

67

• Pemberian salep mata antibiotika pada kedua belah matauntuk mencegah dan mengobati infeksi pada mata setelah

Page 74: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 74/103

untuk mencegah dan mengobati infeksi pada mata setelahmelewati jalan lahir.

• Pemberian imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyakithepatitis Bd.  Tanda bahaya pada bayi baru lahir

• Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yangdiminum, timbul kejang

• Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5 C) atau• Kulit bayi terlihat kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika:

muncul pada hari pertama (kurang dari 24 jam) setelahlahir, ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, kuningsampai telapak tangan atau kaki

• Bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang

• Sesak napas (napas > 60 kali/menit)• Bayi merintih

68

• Tali pusat/pusar kemerahan sampai dinding perut. Jikakemerahan sudah sampai ke dinding perut ini tandanya

Page 75: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 75/103

kemerahan sudah sampai ke dinding perut, ini tandanyasudah infeksi berat

• Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayimenjadi buta• Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit

akan kembali lambat. Ini tandanya bayi kekurangan cairanberat, bisa menyebabkan kematian

• Tinja bayi berwarna pucat.e.  Cacat bawaan

Cacat bawaan adalah kelainan yang terlihat saat lahir.Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranyakelainan genetik dan kekurangan zat gizi (asam folat). Cacatbawaan ada yang bisa menyebabkan kematian, seperti bayi

tanpa anus (atresia ani ), bayi tidak mempunyai batok kepala(anencephali ). Contoh cacat bawaan lainnya: Hidrocephalus,

69

benjolan belakang kepala, organ dalam keluar, bibir sumbing,kaki pengkor

Page 76: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 76/103

kaki pengkor.f.  Perawatan Metode Kanguru

Perawatan Metode Kanguru adalah kontak kulit bayi dengankulit pendekapannya untuk mempertahankan dan mencegahbayi kehilangan panas (kedinginan). Metode ini digunakanuntuk BBLR (bayi berat lahir rendah: kurang dari 2500 gram)karena BBLR mudah sekali mengalami kehilangan panastubuh yang dapat dilakukan oleh ibu, bapak, atau anggotakeluarga lainya yang sehat dan tidak merokok. Metodekanguru dapat mempererat hubungan kasih sayang ibu dananak. Perawatan metode kanguru dilakukan sampai beratminimal 2500 gram atau bayi sudah tidak nyaman.

70

2. Pemberian makan bayi

P d i 6 12 b l ASI h di k t h t l bih

Page 77: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 77/103

Pada usia 6-12 bulan, ASI hanya menyediakan setengah atau lebihkebutuhan gizi bayi, dan pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan

sepertiga dari kebutuhan gizinya sehingga MP-ASI harus segeradiberikan mulai bayi berusia 6 bulan.

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan danminuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi usia6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI

berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahapsesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi/anak.  Tanda-tanda bayi sudah siap menerima MP-ASI adalah jika bayididudukkan kepalanya sudah tegak, bayi mulai meraih makanan

dan memasukkannya ke dalam mulut. Jika diberikan makananlumat, bayi tidak mengeluarkan makanan dengan lidahnya.

71

 Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) diberikan setelah

Page 78: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 78/103

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) diberikan setelahbayi berusia 6 bulan yang diberikan secara bertahap

Usia Jenis MakananPemberian

MP-ASIPemberian

ASI

6 - 8 bulan Makanan lumat2-3 kali sehari-Beri makanan selingan-2 kali sehari.

Sesering mungkin

9 - 11 bulanMakanan lembik ataucincang yang mudah

ditelan

3-4 kali sehari-Beri makanan selingan-

2 kali sehari.

Sesering mungkin

1 – 2 tahunMakanan keluarga ataumakanan yang dicincang

3-4 kali sehari-Beri makanan selingan-2 kali sehari.

Sesering mungkin

2-3 tahunLanjutkan beri makanmakanan orang dewasa

Tambahkan porsinya-menjadi ½ piringBeri makanan selingan-2 kali sehari.

72

a. Bentuk MP-ASI• Makanan lumat, yaitu sayuran, daging/ikan/telur, tahu/

Page 79: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 79/103

  Makanan lumat, yaitu sayuran, daging/ikan/telur, tahu/tempe dan buah yang dilumatkan/disaring, seperti tomat

saring, pisang lumat halus, pepaya lumat, air jeruk manis,bubur susu dan bubur ASI.•  Makanan lembik atau dicincang yang mudah ditelan anak,

seperti bubur nasi campur, nasi tim halus, bubur kacanghijau.

•  Makanan keluarga, seperti nasi dengan lauk pauk, sayur

dan buah.b. Yang perlu diperhatikan

•  MP-ASI yang diberikan pertama sebaiknya adalah makananlumat berbahan dasar beras/tepung beras, karena berasbebas gluten yang dapat menyebabkan alergi.

•  Bila bayi sudah mulai makan MP-ASI, bayi memerlukanwaktu untuk membiasakan diri pada rasa maupun bentukmakan baru tersebut.

73

• Ketika anak bertambah besar, jumlah yang diberikan jugabertambah. Pada usia 12 bulan, anak dapat menghabiskan

Page 80: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 80/103

bertambah. Pada usia 12 bulan, anak dapat menghabiskansatu mangkok kecil penuh makanan yang bervariasi setiap

kali makan, ditambah dengan dua kali makanan selingandiantara waktu makan.• Berikan makanan selingan lebih sering dengan porsi kecil,

seperti roti atau biskuit yang dioles dengan mentega/selaikacang/mesyes, buah dan kue kering.

• Makanan selingan yang tidak baik adalah yang banyakmengandung gula tetapi kurang zat gizi lainnya, sepertiminuman bersoda, minuman buah yang manis, permen,es lilin, dan kue-kue yang terlalu manis.

• Bila memberi MP-ASI terlalu awal/dini akan menggantikanasupan ASI membuat sulit memenuhi kebutuhan gizinya,

makanan tersebut mengandung zat gizi rendah bilaberbentuk cair, serta meningkatkan risiko kesakitan

74

(kurangnya faktor perlindungan, MP-ASI tidak sebersihASI, tidak mudah dicerna seperti ASI dan meningkatkan

Page 81: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 81/103

, p grisiko alergi) serta meningkatkan risiko kehamilan ibu bila

frekuensi pemberian ASI kurang.• Bila memberi MP-ASI terlambat, maka kebutuhan gizi anaktidak dapat terpenuhi, pertumbuhan dan perkembanganlebih lambat, serta risiko kekurangan gizi seperti anemiakarena kekurangan zat besi.

c.  Cara Pemberian MP-ASISeorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mencobarasa dan tekstur makanan baru. Anak perlu belajar mengunyahmakanan, memindah-mindahkan makanan dalam mulut danmenelannya dengan cara:• Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang

• Tatap mata anak dan ucapkan kata kata yang mendoronganak untuk makan

75

• Beri makan anak dengan sabar dan tidak tergesa-gesa• Tunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi

Page 82: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 82/103

gg g p gsetelah beberapa saat, jangan dipaksa

• Cobakan berbagai campuran bahan makanan, rasa dantekstur agar anak suka makan• Beri makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat

belajar memegang dan makan sendiri.

3. Pemantauan tumbuh kembang

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan bayi danbalita ke Posyandu/Poskesdes/Puskesmas untuk diketahuipertumbuhan dan perkembangannya melalui pemantauanBuku KIA/KMS

b. Mengamati perkembangan kemampuan bayi (misalnya

berguling, tengkurap, mengangkat kepala, duduk, mengoceh,dsb) sesuai dengan usianya

76

c. Rangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitadengan mengajaknya bermain atau bercakap-cakap

Page 83: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 83/103

j yd. Bawa anak ke petugas kesehatan untuk mendapatkan Stimulasi

Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

4. Tanda Anak Sehat

a. Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan mengikuti pitahijau pada KMS atau naik ke pita warna di atasnya

b. Anak bertambah tinggi

c. Kemampuannya bertambah sesuai umurd. Jarang sakite. Ceria, aktif dan lincah

5. Tanda Anak Tumbuh Kurang Sehat

a. Berat badan tidak naik atau turunb. Garis di KMS turun, datar, atau pindah ke pita warna

di bawahnya

77

c. Garis di KMS di bawah garis merahd. Jika anak tumbuh kurang sehat, mintalah nasihat kepada

Page 84: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 84/103

petugas kesehatan

6. Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting yang larut dalamlemak dan disimpan dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh,sehingga harus dipenuhi dari luar, berfungsi untuk penglihatan,pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadappenyakit

a. Manfaat Vitamin A• Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan

infeksi seperti campak dan diare

• Membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempatyang terang ke tempat yang gelap

78

• Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk padaselaput lendir mata

Page 85: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 85/103

• Mencegah terjadinya proses metapalsi sel-sel epitel

sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapatmenyebabkan terjadinya kekeringan pada mata• Mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan

menjadi bercak bitot bahkan kebutaan• Vitamin A essensial untuk membantu proses

pertumbuhan

b. Sumber Vitamin A• Air Susu Ibu• Bahan makanan hewani, seperti hati, kuning telur, ikan,

daging, ayam dan bebek 

• Buah-buahan berwarna kuning dan jingga, seperti pepaya,mangga masak, alpukat, jambu biji merah, pisang

79

• Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jinggaseperti bayam, daun singkong, kangkung, katuk, daun

Page 86: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 86/103

mangkokan, daun kelor, daun bluntas, kecipir, labu kuning,

daun ubi jalar, tomat, wortel• Bahan makanan yang difortikasi (diperkaya) denganvitamin A, seperti margarine, susu.

c.  Kekurangan Vitamin A (KVA)KVA adalah suatu keadaan simpanan vitamin A dalam tubuh

berkurang. Pada tahap awal, ditandai dengan gejala rabunsenja atau kurang dapat melihat pada malam hari. Pada tahapselanjutnya, terjadi kelainan jaringan epitel dari organ tubuhseperti paru paru, usus, kulit dan mata, serta kulit tampakkering dan bersisik seperti ikan terutama pada tungkai bawah

depan dan lengan atas bagian belakang.

80

Page 87: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 87/103

Makanan sumber vitamin A Pemberian kapsul vitamin A

81

d.  Penyebab KVA• Vitamin A dalam makanan sehari-hari tidak mencukupi

kebutuhan tubuh dalam jangka waktu lama

Page 88: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 88/103

kebutuhan tubuh dalam jangka waktu lama• Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu

karena investasi cacing, diare, rendahnya konsumsi lemak,protein dan seng

• Adanya penyakit ISPA, campak dan diare

e.  Faktor Risiko Kekurangan Vitamin A

• Faktor sosial ekonomi, budaya dan pelayanan kesehatanyang tidak mendukung seperti:- Kurang ketersediaan pangan sumber vitamin A- Kemampuan daya beli yang rendah- Kurangnya pengetahuan

- Pola dan cara makan tidak seimbang- Adanya tabu atau pantangan terhadap makanan

sumber vitamin A

82

- Cakupan imunisasi dan cakupan distribusi kapsulvitamin A rendah, angka kesakitan tinggi karena

ki k d di

Page 89: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 89/103

penyakit campak dan diare- Kurangnya ketersediaan air bersih dan sanitasi

lingkungan yang sehat• Faktor individu (biologis)

- Anak dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)- Anak yang tidak mendapat ASI Eksklusif dan tidak diberi

ASI sampai usia 2 tahun

- Anak yang tidak mendapat MP-ASI yang cukup baikmutu maupun jumlahnya

- Anak kurang gizi atau di bawah garis merah (BGM) padaKMS

- Anak yang menderita penyakit dan infeksi (campak,

diare, TBC, pneumonia, malaria, kecacingan dan HIVdan AIDS)

83

- Anak yang tidak pernah mendapatkan kapsul vitamin Adan imunisasi

F kt

Page 90: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 90/103

• Faktor geogras- Sulitnya akses ke sarana pelayanan kesehatan- Daerah tandus, sering paceklik atau rawan pangan- Keadaan darurat karena bencana alam, perang dan

kerusuhan

f.  Pencegahan Kekurangan Vitamin A

• Berikan ASI-Eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 bulandan dilanjutkan pemberian ASI hingga berumur 2 tahundan MP-ASI cukup berkualitas

• Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kayavitamin A dalam menu makanan sehari-hari

• Cegah kecacingan dengan berperilaku hidup bersih dansehat (PHBS)

84

g.  Bila kelebihan Vitamin A  Hentikan pemberian suplementasi vitamin A untuk sementara

i j l k l bih it i A hil d di i

Page 91: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 91/103

sampai gejala kelebihan vitamin A hilang dengan sendirinya.Apabila gejala tidak hilang, maka segera rujuk ke PuskesmasPemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi dikhususkan bagibayi, balita, bayi dan anak balita sakit dan ibu nifas

h.  Pemberian vitamin A kapsul biru  (100.000 IU) 1x setahununtuk bayi usia 6-11 bulan. Pemberian vitamin A kapsul merah

(200.000 IU) 2x setahun untuk anak usia 1 - 5 tahunCatatan: Vitamin A dapat diperoleh di Posyandu/Poskesdes/

Puskesmas pada bulan Februari dan Agustus

85

7. Kebersihan Bayi dan Balita

Kebersihan Anak 

Page 92: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 92/103

• Mandikan dengan sabun dua kali sehari

• Cuci rambut dengan shampo 3 kali seminggu• Cuci tangannya dengan sabun sebelum makan, setelahbuang air besar, buang air kecil, dan setelah bermain

• Jaga kebersihan telinga anak • Gunting kuku tangan dan kakinya jika panjang• Ajari buang air besar dan kecil di WC• Jaga kebersihan pakaian, mainan, dan tempat tidur• Jaga kebersihan perlengkapan makan minum

Perawatan Gigi• Jika gigi belum tumbuh, bersihkan gusi dan lidah bayi setiap

selesai menyusu dengan kain lembut yang dibasahi airmatang

86

• Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi dengan sikat gigi kecilyang lembut khusus anak Tanyakan petugas cara menggosok gigi

Page 93: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 93/103

• Tanyakan petugas cara menggosok gigi• Ajari anak menggosok gigi sendiri• Jangan biasakan makan yang manis dan lengket• Periksakan tiap 6 bulan sekali ke Puskesmas atau dokter gigi

87

Apa Saja Jenis ImunisasiBagi Bayi/Anak?

Page 94: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 94/103

g y

Imunisasi merupakan pemberian zat kekebalan kepada bayi agar bayimemiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu, dengan tujuan untukmelindungi anak dari penyakit dan mencegah timbulnya kecacatan

 Jenis Imunisasi Penyakit yang Bisa Dicegah

Hepatitis BHepatitis (infeksi di hati)

Diberikan 4 kaliBCG

 Tuberkulosis (TB Paru)Diberikan 1 kali

Diphteri Pertusis Tetanus(DPT)

- Diphteri (penyumbatan jalan napas)- Pertusis (batuk rejan atau batuk 100 hari)- Tetanus  Diberikan 4 kali

Polio

Polio (lumpuh layu pada tungkai-kaki dan lengan-tangan)

Diberikan 3 kali

Campak Radang paru, radang otak, dan kebutaan.Diberikan 1 kali

88

1. Jadwal imunisasi dasar lengkap

Usia Jenis Imunisasi

0 7 h i H titi 0

Page 95: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 95/103

0-7 hari Hepatitis 0

1 bulan BCG, Polio 1

2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2

3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3

4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4

9 bulan Campak  

18 bulan DPT-HB-Hib 4

24 bulan Campak  

Imunisasi lanjutan diberikan saat anak berusia 1,5 tahun(18 bulan).

2. Di manakah ibu dapat memperoleh pelayanan imunisasi?

Imunisasi dapat diperoleh di Posyandu, Poskesdes, Puskesmasatau sarana kesehatan lainnya seperti Rumah Sakit, DokterPraktek atau Bidan Praktek Swasta, klinik, dan lainnya.

89

3. Informasi Tambahan tentang Imunisasi

• Bayi yang sakit ringan seperti batuk, pilek, dan diare ringantetap dapat diimunisasi

Page 96: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 96/103

tetap dapat diimunisasi.

- Jika bayi sakit berat pada saat jadwal imunisasi, makaimunisasi dapat diberikan pada saat sembuh

- Demam ringan setelah imunisasi biasa terjadi. Anak yangdiimunisasi tidak selalu menderita demam, namun demamringan biasa terjadi setelah imunisasi diberikan danmerupakan reaksi normal tubuh terhadap imunisasi yang

diberikan- Jika panasnya demam tinggi, melebihi 38,5 derajat, maka

bawalah segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat

4. Pada Saat Bencana

- Perlu diperhatikan cakupan Imunisasi.

- Apabila ada satu kasus campak maka semua Balita harusdi Imunisasi (termasuk balita yang sebelumnya sudahmendapat Imunisasi)

90

Apa yang Perlu dilakukan dalam MenjagaKesehatan Lingkungan Keluarga dan

Page 97: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 97/103

g g gSekitarnya?

1. Jauhkan anak dari asap rokok, asap dapur, asap sampah, dan polusikendaraan bermotor.

2. Buang air besar dan kecil di WC.3. Bersihkan rumah dan lingkungan.

4. Hindari anak bermain di area yang kotor (berdebu atau banyaksampah).

5. Semua balita sebaiknya tidur di dalam kelambu. Untuk daerahendemis malaria, balita harus tidur di dalam kelambu anti nyamuk(mengandung insektisida).

6. Pada situasi darurat, perhatikan upaya pencegahan terjadinyaKejadian Luar Biasa (KLB).

91

Page 98: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 98/103

Tidur di dalam kelambu Memasak air hingga mendidih

92

7. Cuci tangan pakai sabun saat akan makan, sesudah makan, sesudahbuang air besar, sebelum memegang bayi, sebelum menyiapkanmakanan dan sesudah membersihkan kotoran bayi/anak.

Page 99: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 99/103

a a a da sesuda e be s a oto a bay /a a .8. Memasak air sampai mendidih sebelum diminum.9. Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga.10. Membuang sampah pada tempat sampah.11. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk.12. Membuat saluran pembuangan air limbah rumah tangga untuk

mencegah timbulnya penularan penyakit seperti Demam Berdarah,

Malaria, dsb.13. Membuat ventilasi dan jendela yang cukup dalam rumah agar

cahaya matahari dapat masuk dan sirkulasi udara lebih baik.14. Pastikan bahan makanan yang dibeli bebas dari pewarna maupun

pengawet yang membahayakan.

93

Page 100: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 100/103

Cuci tangan pakai sabun

94

Bagaimana Melakukan KesiapsiagaanBencana di Keluarga dan Masyarakat?

Page 101: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 101/103

1. Kenali jenis-jenis dan potensi bencana yang mungkin terjadi dilingkungan rumah. Misalnya: banjir, gempa bumi, tsunami, gunungmeletus, longsor, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dll.

2. Kenali jalur penyelamatan diri, keluarga dan masyarakat.3. Kenali lokasi titik kumpul yang aman bila terjadi bencana misalnya

balai desa, lapangan, sekolah, tempat ibadah, dsb4. Kenali potensi risiko bila terjadi bencana dari dalam rumah dan

lingkungan sekitar.5. Siapkan persediaan P3K dan obat-obatan6. Siapkan persediaan kebutuhan hidup darurat (makanan, minuman

dan pakaian)

95

7. Siapkan alat penyelamatan sesuai dengan ancaman bencana yangada (masker, ban dalam, senter)

8. Catat nomor-nomor telepon penting ( Kepala Desa, Camat, Kepala

Page 102: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 102/103

p p g p pPuskesmas, Polisi, Dinas Kesehatan kab/kota, rumah sakit)

9. Bersikap tenang, jangan cepat percaya dengan isu dan mengikutiinformasi resmi.

96

Page 103: Buku Saku Kader Desa Siaga

7/23/2019 Buku Saku Kader Desa Siaga

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-kader-desa-siaga 103/103