ca rektummmmmmmm
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
1/24
Grand Case Session
Carsinoma Rectum
OLEH :
Resti Fadya 0910313244
PRESEPTOR:
r! "! #$%a& Ri'ai( S)!*+,*
*-.#-/ #L" *E-H RSP R! "! -"#L P--/.
F-,LT-S ,EO,TER-/ /#ERS#T-S -/-L-S
201
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
2/24
*-* 1
PE/-HL-/
1!1 Latar *e&aan5
Karsinoma rekti merupakan tumor ganas terbanyak di antara tumor ganas
saluran cerna, lebih 60% tumor kolorektal berasal dari rektum. Salah satu pemicu
kanker rektal adalah masalah nutrisi dan kurang berolah raga. Kanker rektal
merupakan salah satu jenis kanker yang tercatat sebagai penyakit yang paling
mematikan di dunia. Kanker rektal adalah kanker yang menyerang kolon dan
rektum. Namun, penyakit ini bukannya tidak dapat disembuhkan. Jika penderita
telah terdeteksi secara dini, maka kemungkinan untuk sembuh bisa mencapai 50
persen.Setiap !aktu, kanker ini bisa menyerang seseorang. "isikonya akan terus
meningkat seiring dengan penambahan usia. #ata dari $merika Serikat dan
nggris memperlihatkan, orang yang berusia antara 60 sampai &0 tahun berisiko
tiga kali lipat dari kelompok usia lainnya. 'ereka yang memiliki ri!ayat
peradangan saluran cerna seperti kolit usus kronis, tergolong berisiko tinggi untuk
berkembang menjadi kanker kolorektal.
#emikian juga dengan mereka yang memiliki ri!ayat penyakit kanker
tersebut, risiko terkena penyakit ini bisa menyerang pada kelompok usia mana
pun di ba!ah 60 tahun.(mumnya penderita datang dalam stadium lanjut, seperti
kebanyakan tumor ganas lainnya) *0% diagnosis karsinoma rekti dapat
ditegakkan dengan colok dubur. Sampai saat ini pembedahan adalah terapi pilihan
untuk karsinoma rekti. +,,,+0
*-* 2
T#/--/ PST-,-
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
3/24
2!1 -natomi
Secara anatomi rektum terbentang dari -ertebre sakrum ke sampai garis
anorektal. Secara /ungsional dan endoskopik, rektum dibagi menjadi bagian ampula
dan s/ingter. agian s/ingter disebut juga annulus hemoroidalis, dikelilingi oleh
muskulus le-ator ani dan /asia coli dari /asia supraani. agian ampula terbentang
dari sakrum ke ke di/ragma pel-is pada insersi muskulus le-ator ani. 1anjang
rektum berkisar +0+5 cm, dengan keliling +5 cm pada rectosigmoidjunction dan 5
cm pada bagian ampula yang terluas. 1ada orang de!asa
dinding rektum mempunyai 2 lapisan 3 mukosa, submukosa, muskularis 4sirkuler dan
longitudinal, dan lapisan serosa.
1erdarahan arteri daerah anorektum berasal dari arteri hemoroidalis superior,media, dan in/erior. $rteri hemoroidalis superior yang merupakan kelanjutan dari a.
mesenterika in/erior, arteri ini bercabang kiri dan kanan. $rteri hemoroidalis
merupakan cabang a. iliaka interna, arteri hemoroidalis in/erior cabang dari a.
pudenda interna. ena hemoroidalis superior berasal dari ple7us hemoroidalis
internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam -. 'esenterika in/erior dan seterusnya
melalui -. lienalis menuju -. porta. ena ini tidak berkatup sehingga tekanan alam
rongga perut menentukan tekanan di dalamnya. Karsinoma rektum dapat menyebar
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
4/24
sebagai embolus -ena ke dalam hati. ena hemoroidalis in/erior mengalirkan darah
ke -. pudenda interna, -. iliaka interna dan sistem -ena ka-a.
1embuluh lim/e daerah anorektum membentuk pleksus halus yang
mengalirkan isinya menuju kelenjar lim/e inguinal yang selanjutnya mengalir ke
kelenjar lim/e iliaka. n/eksi dan tumor ganas pada daerah anorektal dapat
mengakibatkan lim/adenopati inguinal. 1embuluh rekrum di atas garis anorektum
berjalan seiring dengan -. hemoroidalis seuperior dan melanjut ke kelenjar lim/e
mesenterika in/erior dan aorta.
1ersara/an rektum terdiri atas sistem simpatik dan parasimpatik. Serabut
simpatik berasal dari pleksus mesenterikus in/erior yang berasal dari lumbal , , dan
2, serabut ini mengatur /ungsi emisi air mani dan ejakulasi. Serabut parasimpatis
berasal dari sakral , , dan 2, serabut ini mengatur /ungsi ereksi penis, klitoris
dengan mengatur aliran darah ke dalam jaringan.
2!2 E)idemio&o5i
#i (S$ 8a kolorektal merupakan kanker gastrointestinal yang paling
sering terjadi dan nomor dua sebagai penyebab kematian di negara berkembang.
9ahun 005, diperkirakan ada +25,*0 kasus baru kanker kolorektal di (S$,
+02,*50 kasus terjadi di kolon dan 20,20 kasus di rektal. 1ada 56,00 kasus
dilaporkan berhubungan dengan kematian, 2:.:00 kasus 8a kolon dan &,600
kasus 8a rectal. 8a kolorektal merupakan ++ % dari kejadian kematian dari semua
jenis kanker. +, 2
#iseluruh dunia dilaporkan lebih dari *20,000 kasus baru dan terjadi
kematian pada hampir 500,000 kasus tiap tahunnya. 4;orld ation,
00. 'enurut data di "S Kanker #harmais pada tahun +**500, kanker rektal
menempati urutan keenam dari +0 jenis kanker dari pasien yang dira!at di sana.
Kanker rektal tercatat sebagai penyakit yang paling mematikan di dunia selain
jenis kanker lainnya. Namun, perkembangan teknologi dan juga adanya
pendeteksian dini memungkinkan untuk disembuhkan sebesar 50 persen, bahkan
bisa dicegah.+,,2
#ari seluruh pasien kanker rektal, *0% berumur lebih dari 50 tahun.
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
5/24
memiliki insidensi terbanyak mengidap kanker rektal dibanding !anita dengan
rasio ber-ariasi dari &3: *35.+,
2!3 Etio&o5i dan Fator Resio
1! Po&i)
Kepentingan utama dari polip bah!a telah diketahui potensial untuk menjadi
kanker kolorektal. @-olusi dari kanker itu sendiri merupakan sebuah proses yang
bertahap, dimana proses dimulai dari hiperplasia sel mukosa, adenoma /ormation,
perkembangan dari displasia menuju trans/ormasi maligna dan in-asi/ kanker.
$kti/asi onkogen, inakti/asi tumor supresi gen, dan kromosomal deletion
memungkinkan perkembangan dari /ormasi adenoma, perkembangan dan
peningkatan displasia dan in-asi/ karsinoma.+
2! #dio)at6ic #n7&ammatory *o8e& isease
2!1 &serati7 ,o&itis
(lserati/ kolitis merupakan /aktor risiko yang jelas untuk kanker kolon sekitar +%
dari pasien yang memiliki ri!ayat kronik ulserati/ kolitis. "isiko perkembangan
kanker pada pasien ini berbanding terbalik pada usia terkena kolitis dan
berbanding lurus dengan keterlibatan dan keakti/an dari ulserati/ kolitis. "isiko
kumulati/ adalah % pada +0 tahun, &% pada 0 tahun, dan +&% pada 0 tahun.
1endekatan yang direkomendasikan untuk seseorang dengan risiko tinggi dari
kanker kolorektal pada ulserati/ kolitis dengan mengunakan kolonoskopi untuk
menentukan kebutuhan akan total proktokolektomi pada pasien dengan kolitis
yang durasinya lebih dari & tahun. Strategi yang digunakan berdasarkan asumsi
bah!a lesi displasia bisa dideteksi sebelum terbentuknya in-asi/ kanker. Sebuah
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
6/24
studi prospekti/ menyimpulkan bah!a kolektomi yang dilakukan dengan segera
sangat esensial untuk semua pasien yang didiagnosa dengan displasia yang
berhubungan dengan massa atau lesi, yang paling penting dari analisa
mendemonstrasikan bah!a diagnosis displasia tidak menyingkirkan adanya
in-asi/ kanker. #iagnosis dari displasia mempunyai masalah tersendiri pada
pengumpulan sampling spesimen dan -ariasi perbedaan pendapat antara para ahli
patologi anatomi.+
2.2 Penyakit Crohns
1asien yang menderita penyakit crohnAs mempunyai risiko tinggi untuk menderita
kanker kolorektal tetapi masih kurang jika dibandingkan dengan ulserati/ kolitis.
Keseluruhan insiden dari kanker yang muncul pada penyakit crohnAs sekitar 0%.
1asien dengan striktur kolon mempunyai insiden yang tinggi dari adenokarsinoma
pada tempat yang terjadi /ibrosis. $denokarsinoma meningkat pada tempat
strikturoplasty menjadikan sebuah biopsy dari dinding intestinal harus dilakukan
pada saat melakukan strikturoplasty. 9elah dilaporkan juga bah!a sBuamous sel
kanker dan adenokarsinoma meningkat pada /istula kronik pasien dengan crohnAs
disease.+2
3. Faktor Genetik3.1 Riwayat Keluarga
Sekitar +5% dari seluruh kanker kolon muncul pada pasien dengan ri!ayat kanker
kolorektal pada keluarga terdekat. Seseorang dengan keluarga terdekat yang
mempunyai kanker kolorektal mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker
kolorektal dua kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak
memiliki ri!ayat kanker kolorektal pada keluarganya.+
3.2 Herediter Kanker Kolorektal$bnormalitas genetik terlihat mampu memediasi progresi dari normal menuju
mukosa kolon yang maligna. Sekitar setengah dari seluruh karsinoma dan
adenokarsinoma yang besar berhubungan dengan mutasi. Cangkah yang paling
penting dalam menegakkan diagnosa dari sindrom kanker herediter yaitu ri!ayat
kanker pada keluarga. 'utasi sangat jarang terlihat pada adenoma yang lebih
kecil dari + cm. $llelic deletion dari +:p ditunjukkan pada D dari seluruh kanker
kolon, dan deletion dari 5B ditunjukkan lebih dari +E dari karsinoma kolon dan
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
7/24
adenoma yang besar. #ua sindrom yang utama dan beberapa -arian yang utama
dari sindrom ini menyebabkan kanker kolorektal telah dikenali karakternya. #ua
sindrom ini, dimana mempunyai predisposisi menuju kanker kolorektal memiliki
mekanisme yang berbeda, yaitu /amilial adenomatous polyposis 4F$1 dan
hereditary non polyposis colorectal cancer 4
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
8/24
1ria dan !anita yang merokok kurang dari 0 tahun mempunyai risiko tiga kali
untuk memiliki adenokarsinoma yang kecil, tapi tidak untuk yang besar.
Sedangkan merokok lebih dari 0 tahun berhubungan dengan risiko dua setengah
kali untuk menderita adenoma yang berukuran besar. #iperkirakan 5000:000
kematian karena kanker kolorektal di $merika dihubungkan dengan pemakaian
rokok. 1emakaian alkohol juga menunjukkan hubungan dengan meningkatnya
risiko kanker kolorektal. 1ada berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan
antara akti/itas, obesitas dan asupan energi dengan kanker kolorektal. 1ada
percobaan terhadap he!an, pembatasan asupan energi telah menurunkan
perkembangan dari kanker. nteraksi antara obesitas dan akti/itas /isik
menunjukkan penekanan pada akti/itas prostaglandin intestinal, yang
berhubungan dengan risiko kanker kolorektal. 9he Nurses
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
9/24
dari 65 tahun.+#i $merika seseorang mempunyai risiko untuk terkena kanker
kolorektal sebesar 5%. Sedangkan kelompok terbesar dengan peningkatan risiko
kanker kolorektal adalah pada usia diatas 20 tahun. Seseorang dengan usia
diba!ah empat puluh tahun hanya memiliki kemungkinan menderita kanker
kolorektal kurang dari +0%. #ari tahun 00000, ratarata usia saat terdiagnosa
menderita kanker kolorektal pada usia :+ tahun. nsidensi berdasarkan usia
diba!ah 0 tahun sebesar 0,0%, 02 tahun sebesar 0,*%, 5 22 tahun sebesar
,5%, 2552 tahun sebesar +0,*%, 5562 tahun sebesar +:,6%, 65:2 tahun
sebesar 5,*%, :5&2 tahun sebesar &,&%, dan I &5 sebesar +,%.+:
2!4 .ea&a ,&inis+,,5,:,&,+
9anda dan gejala yang mungkin muncul pada kanker rektal antara lain ialah 3
1erubahan pada kebiasaan $ atau adanya darah pada /eses, baik itu
darah segar maupun yang ber!arna hitam.
#iare, konstipasi atau merasa bah!a isi perut tidak benar benar kosong
saat $
Feses yang lebih kecil dari biasanya
Keluhan tidak nyama pada perut seperti sering /latus, kembung, rasa
penuh pada perut atau nyeri
1enurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
'ual dan muntah,
"asa letih dan lesu
1ada tahap lanjut dapat muncul gejala pada traktus urinarius dan nyeri
pada daerah gluteus.
2! ia5nosis +,,5,:,&,*,+
$da beberapa tes pada daerah rektum dan kolon untuk mendeteksi kanker
rektal, diantaranya ialah 3
+ 1emeriksaan darah lengkap, pemeriksaan 8@$ 48arcinoma @mbrionik
$ntigen dan (ji faecal occult blood test 4F=9 untuk melihat perdarahan di
jaringan
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
10/24
Digital rectal examination (DRE) dapat digunakan sebagai pemeriksaan
skrining a!al. Kurang lebih :5 % karsinoma rektum dapat dipalpasi pada
pemeriksaan rektal, pemeriksaan digital akan mengenali tumor yang terletak
sekitar +0 cm dari rektum, tumor akan teraba keras dan menggaung.
Pemerisaan co&o du%ur )ada Ca Reti
$da gambaran khas dari pemeriksaan colok dubur, yaitu indurasi dan adanya
suatu penonjolan tepi, dapat berupa 3
a. suatu pertumbuhan a!al yang teraba sebagai indurasi seperti cakram yaitu suatu
plateau kecil dengan permukaan yang licin dan berbatas tegas.b. suatu pertumbuhan tonjolan yang rapuh, biasanya lebih lunak, tetapi umumnya
mempunyai beberapa daerah indurasi dan ulserasi
c. suatu bentuk khas dari ulkus maligna dengan tepi noduler yang menonjol
dengan suatu kubah yang dalam 4bentuk ini paling sering
d. suatu bentuk karsinoma anular yang teraba sebagai pertumbuhan bentuk cincin
1ada pemeriksaan colok dubur ini yang harus dinilai adalah3
a. Keadaan tumor3 ekstensi lesi pada dinding rektum serta letak bagian
terendah terhadap cincin anorektal, cer-i7 uteri, bagian atas kelenjar
prostat atau ujung os coccygis. 1ada penderita perempuan sebaiknya juga
dilakukan palpasi melalui -agina untuk mengetahui apakah mukosa -agina
di atas tumor tersebut licin dan dapat digerakkan atau apakah ada
perlekatan dan ulserasi, juga untuk menilai batas atas dari lesi anular.
1enilaian batas atas ini tidak dapat dilakukan dengan pemeriksaan colok
dubur.
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
11/24
b. 'obilitas tumor3 hal ini sangat penting untuk mengetahui prospek terapi
pembedahan. Cesi yang sangat dini biasanya masih dapat digerakkan pada
lapisan otot dinding rektum. 1ada lesi yang sudah mengalami ulserasi
lebih dalam umumnya terjadi perlekatan dan /iksasi karena penetrasi atau
perlekatan ke struktur ekstrarektal seperti kelenjar prostat, bulibuli,
dinding posterior -agina atau dinding anterior uterus.
c. @kstensi penjalaran yang diukur dari besar ukuran tumor dan karakteristik
pertumbuhan primer dan sebagian lagi dari mobilitas atau /iksasi lesi.
#apat pula dengan arium @nema,. yaitu 8airan yang mengandung barium
dimasukkan melalui rektum kemudian dilakukan seri /oto 7rays pada traktus
gastrointestinal ba!ah.
2 Sigmoidoscopy , yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan
sigmoid apakah terdapat polip kakner atau kelainan lainnya. $lat sigmoidoscope
dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid, polip atau sampel jaringan
dapat diambil untuk biopsi.
5 8olonoscopy yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan
sigmoid apakah terdapat polip kanker atau kelainan lainnya. $lat colonoscope
dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid, polip atau sampel jaringan
dapat diambil untuk biopsi.
6 iopsi, Jika ditemukan tumor dari salah satu pemeriksaan diatas, biopsi harus
dilakukan. Secara patologi anatomi, adenocarcinoma merupakan jenis yang paling
sering yaitu sekitar *0 sampai *5% dari kanker usus besar. Jenis lainnya ialah
karsinoma sel skuamosa, carcinoid tumors, adenosBuamous carcinomas, dan
undi//erentiated tumors.
+,
"taging9he $merican Joint 8ommittee on 8ancer 4$J88 memperkenalkan 9N' staging
system, yang menempatkan kanker menjadi satu dalam 2 stadium 4Stadium .
+,,5
+. Stadium 0
1ada stadium 0, kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam rektum.yaitu
pada mukosa saja. #isebut juga carcinoma in situ.
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
12/24
. Stadium
1ada stadium , kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan
muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar
kebagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum. #isebut juga #ukes
$ rectal cancer.
. Stadium
1ada stadium , kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun
tidak menyebar ke lim/onodi. #isebut juga #ukes rectal cancer.
2. Stadium
1ada stadium , kanker telah menyebar ke lim/onodi terdekat, tapi tidak
menyebar kebagian tubuh lainnya. #isebut juga #ukes 8 rectal cancer.
5. Stadium
1ada stadium , kanker telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati, paru,
atau o-arium. #isebut juga #ukes # rectal cancer
Stadium Ca Recti #+#
2! Penata&asanaan
+. 1embedahan
1embedahan merupakan terapi yang paling la>im digunakan terutama untuk
stadium dan kanker rektal, bahkan pada pasien suspek dalam stadium juga
dilakukan pembedahan. 'eskipun begitu, karena kemajuan ilmu dalam metode
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
13/24
penentuan stadium kanker, banyak pasien kanker rektal dilakukan pre-surgical
treatment dengan radiasi dan kemoterapi. 1enggunaan kemoterapi sebelum
pembedahan dikenal sebagai neoadjuvant chemotherapy, dan pada kanker rektal,
neoadjuvant chemotherapy digunakan terutama pada stadium dan . 1ada
pasien lainnya yang hanya dilakukan pembedahan, meskipun sebagian besar
jaringan kanker sudah diangkat saat operasi, beberapa pasien masih membutuhkan
kemoterapi atau radiasi setelah pembedahan untuk membunuh sel kanker yang
tertinggal. ,:
9ipe pembedahan yang dipakai antara lain 3 +,,*
@ksisi lokal 3 jika kanker ditemukan pada stadium paling dini, tumor dapat
dihilangkan tanpa tanpa melakukan pembedahan le!at abdomen. Jika kanker
ditemukan dalam bentuk polip, operasinya dinamakan polypectomy.
"eseksi3 jika kanker lebih besar, dilakukan reseksi rektum lalu dilakukan
anastomosis. Jiga dilakukan pengambilan lim/onodi disekitan rektum lalu
diidenti/ikasi apakah lim/onodi tersebut juga mengandung sel kanker.
. "adiasi
Sebagai mana telah disebutkan, untuk banyak kasus stadium dan lanjut,
radiasi dapat menyusutkan ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan. 1eran
lain radioterapi adalah sebagai sebagai terapi tambahan untuk pembedahan pada
kasus tumor lokal yang sudah diangkat melaui pembedahan, dan untuk
penanganan kasus metastasis jauh tertentu. 9erutama ketika digunakan dalam
kombinasi dengan kemoterapi, radiasi yang digunakan setelah pembedahan
menunjukkan telah menurunkan resiko kekambuhan lokal di pel-is sebesar 26%
dan angka kematian sebesar *%. 1ada penanganan metastasis jauh, radiasi telah
berguna mengurangi e/ek lokal dari metastasis tersebut, misalnya pada otak."adioterapi umumnya digunakan sebagai terapi paliati/ pada pasien yang
memiliki tumor lokal yang unresectable. +,,*
. Kemoterapi
Adjuvant chemotherapy, 4menengani pasien yang tidak terbukti memiliki penyakit
residual tapi beresiko tinggi mengalami kekambuhan, dipertimbangkan pada
pasien dimana tumornya menembus sangat dalam atau tumor lokal yang
bergerombol 4 Stadium lanjut dan Stadium . 9erapi standarnya ialah dengan
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
14/24
/luorouracil, 45F( dikombinasikan dengan leuco-orin dalam jangka !aktu enam
sampai dua belas bulan. 5F( merupakan anti metabolit dan leuco-orin
memperbaiki respon. $gen lainnya, le-amisole, 4meningkatkan sistem imun,
dapat menjadi substitusi bagi leuco-orin. 1rotopkol ini menurunkan angka
kekambuhan kira ? kira +5% dan menurunkan angka kematian kira ? kira sebesar
+0%. +,,*
2!; Pro5nosis
Secara keseluruhan 5-year survival rates untuk kanker rektal adalah sebagai
berikut 3
a. Stadium :%
b. Stadium 52%
c. Stadium *%
d. Stadium :%
Cima puluh persen dari seluruh pasien mengalami kekambuhan yang dapat berupa
kekambuhan lokal, jauh maupun keduanya. Kekambuhan lokal lebih sering terjadi
pada. 1enyakit kambuh pada 50% pasien, biasanya pada tahu pertama setelah
operasi. Faktor?/aktor yang mempengaruhi terbentuknya rekurensi termasuk
kemampuan ahli bedah, stadium tumor, lokasi, dan kemapuan untuk memperoleh
batas batas negati/ tumor.
*-* 3
L-POR-/ ,-SS
1! #E/T#T-S P-S#E/
Nama 3 Ny. N
Jenis Kelamin 3 1erempuan
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
15/24
(mur 3 :+ tahun
Suku 3 'inang
$gama 3 slam
$lamat 3 Jorong Kubu Nan $mpek atipuh aru 9anah #atar
No. "ekam 'edik 3 *+&56&
9gl. '"S 3 + $gustus 0+5
2! -/-"/ES#S
,e&u6an tama3
1erut terasa sakit sejak bulan terakhir
Ri8ayat Penyait Searan5:
1asien merasakan perut terasa sakit sejak bulan S'"S. Sakit dirasakan
terus menerus, nyeri hilang timbul dirasakan terutama di perut bagian
ba!ah. $ 4L mencret, $K 4L normal. eberapa minggu terakhir
$ pasien bercampur darah segar. 1asien satu tahun yang lalu sudah
menderita keluhan yang sama dan dinyatakan menderita tumor usus dan
pasien dianjurkan operasi tapi karna tidak ada darah 4 "h operasi
ditunda.
"i!ayat $ berbentuk kecilkecil seperti kotoran kambing ada.
'ual tidak ada
'untah tidak ada
1asien mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis dalam 6
bulan ini
1asien sudah berobat ke "umah sakit sebanyak 67 sejak tahun 0+2
sampai sekarang.
Ri8ayat Penyait a6u&u
1asien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya
"i!ayat operasi usus disangkal
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
16/24
Ri8ayat Penyait ,e&uar5a
9idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti pasien
Ri8ayat Pri%adi dan Sosia&
1asien tidak bekerja akti/itas /isik ringan
3! PE"ER#,S--/ F#S#,
Keadaan (mum 3 9ampak sakit sedang
Kesadaran 3 Komposmentis
9ekanan darah 3 +60E*0 mm
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
17/24
Jantung 3 ktus kordis tidak tampak, teraba pada "8 linea
midcla-icula sinsitra, rama teratur, bising 4
1aru 3 1ergerakan dada simetris, /remitus kiri O kanan,
sonor, na/as -asikuler, rhonki 4E, !hee>ing 4E
$bdomen 3 Supel,
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
18/24
,imia ,&ini:
lukosa se!aktu 3 *0 mgEdl
(reum darah 3 & mgEdl
Kalsium 3 &,0 mgEdl
Natrium 3 +2 mmolEC
Kalium 3 ,: 'molEC
Klorida serum 3 +0 'molEC
$lbumin 3 ,& gEdl
lobulin 3 ,: gEdl
S=9 3 +& ul
S19 3 & ul
Kesan 3 albumin turun
Pemerisaan Penunan5
1emeriksaan Foto rontgen 4+& No-ember 0+2
8or 3 membesar, 89 lebih dari 50%, $tero sklerosis aorta
1ulmo 3 hili normal. 8orak bronko-askular baik
9idak tampak in/iltrat atau nodul opak bilateral paru
Kesan3 pembesaran jantung comperated. 1ulmo tidak tampak kelainan
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
19/24
1emeriksaan 89 Scan abdomen 46 No-ember 0+2
nterpretasi
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
20/24
nj "anitidin 7+ amp 4
nj tramadol 7+ amp
FOLLO< P
4 -5ustus 201
SE Nyeri4L, #emam 4
=E Keadaan (mum 3 Sedang
Kesadaran 3 8omposmentis
9ekanan darah 3 +50E&0 mm
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
21/24
Na/as 3 07Emenit
Suhu 3 :08
$E 8a recti
1E 1"8 sampai
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
22/24
Sakit dirasakan terus menerus, nyeri hilang timbul dirasakan terutama di perut
bagian ba!ah. $ 4L mencret, $K 4L normal.
eberapa minggu terakhir $ pasien bercampur darah segar. 1asie satu
tahun yang lalu sudah menderita keluhan yang sama dan dinyatakan menderita
tumor usus dan pasien dianjurkan operasi tapi karna tidak ada darah 4 "h
operasi ditunda. "i!ayat $ berbentuk kecilkecil seperti kotoran kambing ada.
'ual tidak ada, 'untah tidak ada. 1asien mengalami penurunan berat badan yang
cukup drastis dalam 6 bulan ini. 1asien sudah berobat ke "umah sakit sebanyak
67 sejak tahun 0+2 sampai sekarang.
1ada pemeriksaan "egio $bdomen didapatkan inspeksi 3 #atar, #8 4,
#S 4$uskultasi 3 ising usus 4L, 1alpasi3 Nyeri tekan 4, nyeri lepas 4,
1erkusi 3 9impani. 1emeriksaan "ectal 9ouche didapatkan $mpula 3 baik, mukosa
teraba masa konsistensi lunak, Spinter 3 normal,
-
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
23/24
. 8irincione, @li>abeth., 005. "ectal 8ancer. $-ailable /rom
!!!.emedicine.com. 4#o!nload 3 +& Juni 00*.
. $nonim, 006. 'engatasi Kanker "ektal. "epublika online. $-ailable /rom
!!!.republika.co.id. 4#o!nload 3 +& Juni 00*
2. $merican 8ancer Society, 006. 8ancer Facts and Figures 006. $merican
8ancer Society nc. $tlanta
5. $nonim, 006. $ 1atientAs uide to "ectal 8ancer. '# $nderson 8ancer
8enter, (ni-ersity o/ 9e7as.
6. $>amris, Na!a!ir ustani, 'isbach Jalins., +**:. Karsinoma "ekti di "S(1
#r. Jamil 1adang, 8ermin dunia Kedokteran No.+0. $-ailable /rom
http3EE!!!.kalbe.co.id 4#o!nload 3 +& Juni 00*
:. $nonim, 006. "ectal 8ancer Facts 3 ;hatAs Qou Need 9o Kno!. $-ailable
/rom $-ailable /rom !!!.health$8.in/o. 4#o!nload 3 +& Juni 00*
&. $nonim, 006. "ectal 8ancer =-er-ie!, Screening, #iagnosis R Staging.
$-ailable /rom !!!.=ncology8hannel.com. 4#o!nload 3 +& Juni 00*
*. $nonim, 005. "ectal 8ancer 9reatment. $-ailable /rom
!!!.nationalcancerinstitute.htm. 4#o!nload 3 +& Juni 00*
+0. 'arijata, 006. 1engantar #asar edah klinis. (nit 1elayanan Kampus, FK
('.
++. #e Jong ;im, Samsuhidajat ". 002. Buku Ajar Ilmu Bedah. @disi .
1enerbit
uku Kedokteran @8. Jakarta.
+. 'ansjoer $ri/ et all, 000. Kapita Selekta Kedokteran. @disi . 1enerbit
uku
'edia $esculapius. Jakarta.
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/ -
7/23/2019 CA Rektummmmmmmm
24/24
+. 8asciato #$, 4ed. 002. Manual of Clinical Oncoloy 5th ed.
Cippincott ;illi ams R ;ilkins3 (S$.p 0+
+2. Sch!art> S, 005. Sch!art"#s $rinciples of Surery %th &d. (nited
States o/
$merica3 9he 'cra!