case struma 2

Upload: erik-yunus-ammarie

Post on 21-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Struma endemik, biasanya dalam bentuk struma nodosa atau struma

    adenomatosa, terutama ditemukan di daerah pegunungan yang airnya kurang

    mengandung yodium. Struma endemik dapat dicegah dengan substitusi yodium.

    Di luar daerah endemik, struma nodosa dijumpai pada keluarga tertentu.

    Etiologinya umumnya multifaktor. Biasanya tiroid sudah mulai membesar pada

    usia muda, awalnya difus, dan berkembang menjadi multinodular.1

    Struma multinodosa biasanya terjadi pada wanita berusia lanjut, dan

    perubahan yang terdapat pada kelenjar berupa kombinasi bagian yang hiperplasia

    dan bagian yang berinvolusi. 1

    Biasanya, penderita struma nodosa tidak mempunyai keluhan karena tidak

    mengalami hipo atau hipertiroidisme. odul dapat tunggal, tetapi kebanyakan

    berkembang!berubah menjadi multinoduler tanpa perubahan fungsi. Degenerasi

    jaringan menyebabkan terbentuknya kista atau adenoma. "arena pertumbuhan

    terjadi secara perlahan, struma dapat membesar tanpa memberikan gejala selain

    adanya benjolan di leher, yang dikeluhkan terutama atas alasan kosmetik.1

    Berbagai keganasan yang dapat dievalusi meliputi perubahan bentuk,

    pertumbuhan #lebih cepat$, dan tanda infiltrasi pada kulit dan jaringan sekitar,

    serta fiksasi dengan jaringan sekitar. Dapat terjadi penekanan atau infiltrasi ke

    nervus rekurens #perubahan suara$, trakea #dispena$, atau esophagus #disfagia$,

    %enanganan struma lama adalah dengan tiroidektomi subtotal atas indikasi yang

    tepat.1

    BAB II

    Struma Nodosa Nontoksik Page 1

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    2/19

    TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi

    Struma nodusa non toksis adalah pembesaran tiroid yang tidak terkait dengan

    kelebihan produksi hormon tiroid atau keganasan. &iroid dapat menjadi sangat besar

    sehingga mudah terlihat sebagai massa di leher.'

    Anatomy

    (ambar 1)

    Arterial

    Struma Nodosa Nontoksik Page 2

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    3/19

    *rterial tiroidea superior, yaitu salah satu cabang arteri karotis eksterna,

    masuk ke dalam lobus superior kelenjar tiroid, bercabang menjadi cabang

    anterior dan posterior serta beranastomosis dengan cabang asenden ateri

    tiroidea inferior. "arena kutub superior tiroid sempit, ligase arteri ini mudah

    dilakukan. +

    *rteri tiroidea inferior merupakan salah satu cabang dari trunkus

    tiroservikalis, memasuki sisi ke kelenjar dengan bercabang menjadi + sampai

    cabang yang memasuki kelenjar pada level yang berbeda #tidak berna-benar

    ke kutub inferior$. +

    *rteri tiroidea inferior biasanya diligasi berjauhan dari kelenjar untuk

    menghindari kerusakan nervus laringeus rekuren. igase arteri ini pada

    pangkat kedua sisi dapat menyebabkan hipoparatiroidesme yang menetap.

    Dengan demikian, praktik terkini adalah untuk mengidentifikasi dan meligasi

    cabang /cabang arteri tiroidea inferior #) / +$ secara terpisah. +

    *rteri tiroidea ima adalah cabang dari masing-masing trunkus

    brakiosefalika atau cabang langsung dari aorta dan memasuki bagian bawah

    isthmus pada sekitar ' sampai )0 kasus. +

    Struma Nodosa Nontoksik Page 3

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    4/19

    (ambar ')

    Venosa

    ena tiroidea superior bermuara ke dalam kutub atas dan memasuki vena

    jurgularis interna. ena tersebut mengikuti arterinya. +

    ena tiroidea media, yang pendek dan lebar serta bermuara kedalam vena

    jurgularis interna +

    ena tiroidea inferior membentuk pleksus yang bermuara kedalam vena

    inominata. ena-vena ini tidak menyertai arterinya. )

    ena "ocker jarang ditemukan #vena diantara vena tiroidea media dengan

    vena tiroidea inferior$. )

    Struma Nodosa Nontoksik Page 4

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    5/19

    (ambar ) )

    Nervus

    ervus laringeus superior. ervus vagus membari cabang menjadi nervus

    laringeus superior, yang terpisah pada basis kranii dan bercabang menjadi dua

    cabang. ervus laringeus interna yang lebih besar bersifat sensorik pada laring

    supraglotis. ervus laringeus eksterna yang lebih kecil berjalan berdekatan

    dengan pembuluh darah tiroidea superior dan menginervasi krikotiroid. +

    Struma Nodosa Nontoksik Page 5

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    6/19

    Saraf ini menjauhi pembuluh darahnya didekat kutub tiroid. Dengan

    demikian, selama tiroidektomi, pedikel atas sebaliknya diligasi sedekat

    mungkin dengan tiroid. +

    ervus aringeus 2ekuren #2$ adalah salah satu cabang vagus,

    mengelilingi di sekitar limentum arteriosum pada sisi kiri dan arteria subklavia

    pada sisi kanan serta berjalan pada sulkus trakeoesofagus. +

    Fisioloi

    "elenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama, yaitu tiroksin #&+$.

    Bentuk aktif hormon mi adalah triiodorironin #&)$, yang sebagian besar berasal

    dan konversi hormon &+ di perifer, dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh

    kelenjar tiroid. lodida anorganik yang diserap dan saluran cerna merupakan bahan

    baku hormon tiroid. Sel kelenjar tiroid secara aktif melakukan transportasi

    yodium ke dalam sitoplasmanya. 3at ini dipekatkan kadarnya menjadi )4-+4 kali

    sehingga afinitasnya sangat tinggi di jaringan tiroid. 5odida anorganik teroksidasi

    Struma Nodosa Nontoksik Page 6

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    7/19

    menjadi bentuk organiknya dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang

    terdapat dalam tiroglobulin sebagai monoiodonirosin #65&$ atau diiodotirosin

    #D5&$. "onjugasi D5& dengan 65& atau dengan D5& yang lain akan menghasilkan

    &) atau&+, yang disimpan di dalam koloid kelenjar tiroid. Sebagian besar &+

    dilepaskan ke sirkulasi, sedangkan sisanya tetap berada di dalam kelenjar dan

    kemudian mengalami deiodinasi untuk selanjutnya menjalani daur ulang. Dalam

    sirkulasi, hormon tiroid terikat pada protein, yaitu globulin pengikat tiroid

    #thyroid-binding globulin, &B($ atau prealbumin pengikat tiroksin #thyroxine-

    binding prealbumine, &B%*$.

    "etika kebutuhan akan hormon &) dan &+ meningkat, sel folikel kelenjar

    tiroid melakukan ingesti koloid secara pirosirosis. Dengan bantuan en7im

    lisosomal, hormon &) dan &+ dilepas dan tiroglobulin, berdifusi ke dalam

    sirkulasi darah, lalu ditransport dalam bentuk kombinasi kimiawi dengan protein

    dalam plasma.

    Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh thyroid stimulating hormone

    #&S8$ yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. "elenjar hipofisis

    secara langsung dipengaruhi dan diatur aktivitasnya oleh kadar hormon tiroid

    dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negatif terhadap lobus

    anterior hipofisis dan terhadap sekresi thyrotropine releasing hormone#&28$ oleh

    hipotalamus. 8ormon kelenjar tiroid mempunyai pengaruh yang sangat bervariasi

    terhadap jaringan!organ tubuh yang pada umumnya berhubungan dengan

    metabolisme sel.

    %ada kelenjar tiroid, juga terdapat sel parafolikular yang menghasilkan

    kalsitonin. "alsitonin adalah suatu polipeptida yang turut mengatur metabolisme

    kalsium, yaitu menurunkan kadar kalsium serum, melalui pengaruhnya terhadap

    tulang.

    E!i"emioloi

    Struma Nodosa Nontoksik Page 7

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    8/19

    Di *merika Setikat prevalensi nodul tiroidsoliter sekitar +-90 dari

    penduduk dewasa, )-+ kali lebih sering pada wanita dibandingkan pria. odul

    akan ditemukan lebih banyak lagi pada waktu operasi, autopsi, dan dan hasil

    pemeriksaan ultrasonografi yang luput atau tidak terdeteksi secara klinik.

    Struma koloid, difus, nontoksik merupakan gangguan yang sangat sering

    dijumpai menyerang 1:0 perempuan dan +0 laki-laki yang berusia antara '4

    sampai :4 tahun seperti yang telah dibuktikan oleh suatu penyelidikan di

    &ecumseh, suatu komunitas di 6ichigan. Biasanya tidak ada gejala-gejala lain

    kecuali gangguan kosmetik, tetapi kadang-kadang timbul komplikasi-komplikasi.:

    Patoenesis

    Etilogi Struma thyroid nontoksi antara lain adalah defesiensi yodium atau

    gangguan kimia intratiroid yang disebabkan oleh berbagai factor. *kibat

    gangguan ini kapasitas kelenjar tiroid untuk menyekresi tiroksin terganggu,

    mengakibatkan peningkatan kadar &S8 dan hiperlasia dan hipertrofi folikel-folikel tiroid. :

    ingkungan, genetik dan proses autoimun dianggap merupakan faktor-

    faktor penting dalam patogenesis nodul tiroid. amun masih belum dimengerti

    sepenuhnya proses perubahan atau pertumbuhan sel-sel folikel tiroid menjadi

    nodul. "onsep yang selama ini dianut bahwa #hormon perangsang tiroid$ &S8

    secara sinergistik bekerja dengan insulin dan!atau insulin-like growthfactor 5 dan

    memegang peranan penting dalam pengaturan pertumbuhan sel-sel tiroid perlu

    ditinjau kembali.

    *denoma tiroid merupakan pertumbuhan baru monokional yang terbentuk

    sebagai respons terhadap suatu rangsangan. ;aktor herediter tampaknya tidak

    memegang peranan penting. odul tiroid ditemukan + kali lebih sering pada

    wanita dibandingkan pria, walaupun tidak ada bukti kuat keterkaitan antara

    estrogen dengan pertumbuhan sel.

    Struma Nodosa Nontoksik Page 8

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    9/19

    Tan"a "an #e$ala

    Biasanya, penderita struma nodosa tidak mempunyai keluhan karena tidak

    mengalami hipo atau hipertiroidisme. odul dapat tunggal, tetapi kebanyakan

    berkembang atau berubah menjadi multinoduler tanpa perubahan fungsi.

    Degenerasi jaringan menyebabkan terbentuknya kista atau adenoma. "arena

    pertumbuhan terjadi secara perlahan, struma dapat membesar tanpa memberikan

    gejala selain adanya benjolan di leher yang dikeluhkan terutama atas alasan

    kosmetik. 1

    Dianosis

    Dewasa ini tersedia berbagai modalitas diagnostik untuk mengevaluasi

    nodul tiroid seperti biopsi aspirasi jarum halus #B* thyroid scan$, dan ?&

    #Computed Tomography$ scan atau 625 #Magnetic esonance !maging$, serta

    penentuan status fungsi melalui pemeriksaan kadar &S8s dan hormon tiroid.

    angkah-langkah diagnostik yang akan diambil dalam pengelolaan nodul tiroid

    tergantung pada fasilitas yang tersedia dan pengalaman klinik.

    (ambaran ultrasonogram atau ?& scan dan suatu nodul dapat

    diklasifikasikan menjadi nodul padat, kistik atau campuran padat-kistik.

    Sedangkan pada penyidikan isotopik, berdasarkan kemampuannya menangkap

    #uptake$ radiofarmaka, suatu nodul dapat berupa nodul hangat #warm nodule$,

    panas #hot nodule$, atau dingin #cold nodule$.

    @alaupun ada upaya untuk mencirikan proses keganasan dan suatu nodul,

    narnun sampai sekarang belum ada teknik pencitraan yang secara spesifik dan

    akurat dapat memastikan adanya proses keganasan tersebut.

    Struma Nodosa Nontoksik Page 9

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    10/19

    Peno%atan

    Konservatif

    %ada struma karena kekurangan yodium dapat diberikan garam beryodium

    dengan kadar yodium +4 ppm atau pemberian hormone tiroid #l-tiroksin$ dengan

    dosis supresi yaitu 'ug!kgBB.

    &erapi dengan iodium radioaktif #5-1)1$ dilakukan pada nodul tiroid

    autonom atau nodul yang terjadi karena fungsional baik yang dalam keadaan

    eutiroid maupun hipertiroid. &erapi iodium radioaktif juga dapat diberikan pada

    struma multinodosa non toksik terutama bagi pasien yang tidak bersedia dioperasi

    atau mempunyai resiko tinggi untuk operasi.

    Dari penelitian yang dilakukan oleh american endocrinenology, penurunan

    volume nodul diperoleh dengan terapi levothyroAine minoritas pasien terjadi.

    %engurangan bintil olume dengan levothyroAine tampaknya lebih efektif dalam

    tiroid nodul kecil dengan fitur koloid di ;* biopsi dan di wilayah geografis

    dengan defisiensi yodium, obat untuk mengsupresi &S8 jangka panjang juga

    dapat mencegah terjadinya peningkatan ukuran nodul tiroid dan kelenjar tiroid

    sendiri , tapi nodul pertumbuhan kembali terjadi setelah penghentian terapi>

    dengan demikian, komitmen untuk terapi jangka panjang tampaknya tak

    terelakkan. &erapi levothyroAine supresif tidak berguna untuk pencegahan gondok

    kekambuhan setelah lobektomi %engobatan levothyroAine rutin pada pasien

    dengan nodular penyakit tiroid tidak dianjurkan. evothyroAine terapi atau

    suplementasi yodium dapat dianggap pada pasien muda yang tinggal di daerah

    Struma Nodosa Nontoksik Page 10

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    11/19

    yang kekurangan yodium, penggunaan levothyroAine harus dihindari pada pasien

    dengan nodul tiroid besar atau lama.

    &!eratif

    %embedahan struma dapat dibagi manjdi pembedahan diagnostic #biopsy$

    terapeutik. %embedajan diagnostik yang berupa biopsi insisi atau biopsi eksisi

    sangat jarang dilakukan dan telah ditinggalkan, terutama dengan semakin

    akuratnya biopsi jarum halus. Biopsi diagnostic tidak hanya dilakukan pada tumor

    yang tidak dapat dikeluarkan, seperti karsionoma anaplastik. %embedahan

    terapeutik dapat berupa lobektomi total, lobektomi subtotal, istmo-lobektomi, dan

    tiroidektomi total. &iroidektomi total dilakukan pada karsinoma tiroid

    berdiferensiasi baik, atau karinoma medularis, dengan atau tanpa diseksi leher

    radikal.. %ada struma monondular nontoksik dan nonmaligna, istmolobektomi.1

    %enyulit pembedahan di antaranya adalah perdarahan, cedar nervus

    laringeus rekurens unilateral atau bilateral, kerusakan cabang eksternus nervus

    laringeus superior, cedera trakea, atau esophagus, %enyulit pascabedah lain yang

    berbahaya adalah adanya hematom di lapangan operasi menimbulkan penekanan,

    terutama terhadap trakea dan obstruksi napas, Cbstruksi napas juga dapat terjadi

    akibat edema laring. 1

    Kom!li'asi

    Struma Nodosa Nontoksik Page 11

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    12/19

    Setelah tiroidektomi subtotal bilateral, semua pasien memerlukan terapi

    penggantian hormon tiroid. &erapi penggantian penuh harus mulai segera setelah

    operasi, dengan tingkat &S8 diperiksa )-+ minggu pasca operasi. 6enyesuaikan

    terapi hormon tiroid, seperti &+, untuk mempertahankan tingkat &S8 dalam

    kisaran referensi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa terapi penggantian hormon

    tiroid mencegah terulangnya gondok beracun setelah operasi pengangkatan. 7

    BAB III

    Struma Nodosa Nontoksik Page 12

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    13/19

    LAP&(AN KASUS

    I) I"entitas

    ama y.6

    mur +) &ahun

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    14/19

    Berat Badan 4 kg

    "esadaran ?ompos 6entis

    &ekanan Darah 1)4!4 mm8g

    adi : A!6enit

    %ernafasan 1F A!6enit

    Suhu *ksilla )9 ?

    "epala

    "onjungtiva *nemis -!-

    Sklera 5kterik -!-

    Edema %alpebra -!-

    eher

    imfadenopati -!-

    &erjadi pembesaran pada kelenjar thyoid, 6assa berbatas tegas, tidak mengalami

    perububahan warna kulit, teraba lunak dengan kuran ebar ) cm, %anjang +

    ?m, permukaan licin dan mobile.

    &horaA

    5nspeksi Simetris

    %alpasi ocal fremitus G!G , 5ctus ?ordis teraba

    %erkusi Sonor pada perkusi paru

    %ekak %ada perkusi

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    15/19

    &idak dilakukan %emeriksaan

    Ekstremitas

    Superior &idak ada deformitas, tidak sianosis

    5nferior &idak ada deformitas, tidak udem

    2C6 Dalam Batas ormal

    D H ' Detik

    Status okalis

    2egio ?olli

    5nspeksi &erdapat 1 6assa pada regio ?olli dekstra, massa berbatas

    tegas dan tidak nampak perubahan warna.

    %alpasi 6assa teraba unak dan bergerak saat pasien menelan,

    permukaan massa teraba licin dan berbatas tegas dengan ukuran

    lebar ) cm, panjang + cm.

    IV) (esume

    @anita +) tahun masuk dengan keluhan benjolan pada leher yang didapatkan

    sejak ) tahun lalu,awalnya hnay sebesar tutup botol, lama kelamaan semakin membesar,pasien juga mengeluhkan sering merasa panas dan sulit tidur, pada pemeriksaan ;isis

    di dapatkan massa pada regio ?olli dekstra, massa berbatas tegas dan tidak nampak

    perubahan warna, massa teraba unak dan bergerak saat pasien menelan, permukaan

    massa teraba licin dan berbatas tegas dengan ukuran lebar ) cm, panjang + cm.

    V) Dianosis Ker$a

    Struma &hyroid odular ontoksik

    VI) Dianosis Ban"in

    "arsinoma &hyroid

    Struma &hyroid odular toksik

    VII) (en*ana Penatala'sanaan

    aboratorium

    - eukosit 9.1 ribu!u

    - Eritrosit +.1 juta!u

    - 8b 1'. g!dl

    - 8ct ). 0

    - %lt '9F ribu!l

    Struma Nodosa Nontoksik Page 15

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    16/19

    - ?& 9 menit

    - B& ' menit

    "imia Darah

    - (DS 1' mg!dl

    - S(C& )'u!

    - S(%& 11 u!

    - reum 1' mg!dl

    - ?reatinin 4.:: mg!dl

    - *sam rat ).4' mg!fl

    Endokrinologi

    - ;&+ 1.'14 ng!dl

    + &S8s 4.F+ ul!m+

    %enatalaksanaan Cperasi 5sthmolobectomy

    VIII) Pronosis

    Bonam

    BAB IV

    PE,BAHASAN

    Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien ini

    di diagnosis dengan struma nodosa non toksik, hal ini dikarenakan dari anamnesis

    Struma Nodosa Nontoksik Page 16

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    17/19

    di dapatkan pasien masuk dengan keluhan benjolan dileher sejak ) tahun yang lalu

    yang di dapatkan saat pasien melakukan kontrol di puskesmas, benjolan awalnya hanya

    sebesar tutup botol yang lama kelamaan membesar, pasien mengeluh sering merasakan

    panas, dan sulit tertidur, keluhan lain seperti sering berkeringat, sesak, gemetar, suara

    serak, nyeri menelan, dan pusing tidak pernah dirasakan pasien, %ada pemeriksaan fisik

    didapatkan tampak sebuah nodul soliter dengan ukuran I +cm A ) cm, permukaan

    rata, konsistensi kenyal, berbatas tegas, nyeri tekan #-$, ikut bergerak pada saat

    pasien menelan dan warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, hal ini sesuai

    dengan teori struma nodosa non toksik yaitu keluhan benjolan tunggal atau multi tanpa

    ada keluhan apa-apa, benjolan pada struma nodosa non toksik sendiri biasanya

    berkembang lambat, tanpa nyeri, berbatas tegas, dan konsistensi lunak, tidak disertai

    suara parau dan sesak nafas, dan lebih sering terjadi pada orang-orang usia muda.

    Dari pemeriksaan laboratorium hasil yang didapatkan menunjukan angka

    yang normal. Sesuai dengan teori bahwa struma nodosa non toksik pembesaran

    diffuse atau nodular dari kelenjar tiroid yang tidak berhubungan dengan fungsi

    tiroid yang abnormal.

    %ada pasien ini di diagnosis dengan struma nodosa non toksik dan

    dilakukan penatalakasanaan operatif dengan tindakan ishiolobektomy, hal ini

    sesuai dengan teori pentalaksanaan struma nodosa non toksik yaitu

    ishiolobektomi, karena tindakan ini adalah tindakan yang sering dilakukan pada

    pasien struma nodosa non toksik mononodular dan nonmaligna.

    Struma Nodosa Nontoksik Page 17

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    18/19

    DAFTA( PUSTAKA

    1. Samsuhidajat 2, @im de

  • 7/24/2019 Case Struma 2

    19/19

    . 5drus *lwi. Buku *jar 5lmu %enyakit Dalam. Ed+th. E(?> '41).

    . (harib 8. &hyroid odules. *merican *ssosiation of ?linical

    Endocrinenology. '414

    Struma Nodosa Nontoksik Page 19