chapter 24 kieso (full disclousre)

Upload: fransiskussinaga

Post on 23-Feb-2018

1.837 views

Category:

Documents


238 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    1/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    CHAPTER 24 : PENGUNGKAPAN PENUH DALAM

    PELAPORAN KEUANGAN

    Disusun berdasarkan tujuan pembelajaran (LO) dalam Chapter 24 termasuk Analisis

    Laporan Keuangan (Appendix 24 A) dan Pengadopsian !"# (Appendix 24$)

    1. PRINSIP PENGUNGKAPAN PENUH DAN MASALAH IMPLEMENTASINYA

    Prinsip pengungkapan penuh mengharuskan pelaporan keuangan menyebutkan setiap fakta

    keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang

    menerima informasi itu. Implementasi dari prinsip pengungkapan penuh amatlah sukar,

    karena biaya pengungkapan mungkin cukup besar dan manfaatnya sukar ditentukan.

    Persyaratan pengungkapan telah meningkat karena makin rumitnya lingkungan bisnis,

    kebutuhan akan informasi yang tepat waktu, penggunaan akuntansi sebagai alat

    pengendalian dan pemantauan

    IASB menyatakan bahwa beberapa informasi yang bermanfaat lebih baik i!a"ika# ala$

    la%&'a# ke(a#)a# a# bebe'a%a lai##*a lebih baik i!a"ika# e#)a# $e#))(#aka#

    $e ia %ela%&'a# ke(a#)a# !elai# la%&'a# ke(a#)a#. Sebagai contoh, meskipun laba

    dan arus kas telah tersedia dalam laporan keuangan, namun para investor mungkin lebih

    baik melihat perbandingan hal itu dengan perusahaan lain dalam industry yang sama, yang

    bisa ditemui pada artikel berita atau laporan perusahaan perantara ( broker .

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 1

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    2/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    Seperti telah dinyatakan pada Bab !, profesi akuntansi telah menerapkan prinsip

    pengungkapan penuh yang berlaku bagi pelaporan keuangan atas setiap fakta keuangan

    yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang menerima

    informasi itu. Bberapa pihak berpendapat bahwa persyaratan pelaporan sudah begitu rinci

    dan substansial sehingga pemakai akan mengalami kesulitan memahami informasi tersebut,mereka menuduh profesi akuntansi menya"ikan informasi yang berlebihan ( in%ormation

    o&erload .

    Pe#)(#)ka%a# Di+e'e#!ial

    Suatu kecendrungan atau tren terhadap pengungkapan diferensial "uga telah ter"adi.

    Sebagai contoh, S#$ mensyaratkan bahwa informasi substantif tertentu harus dilaporkan

    kepadanya. %alaupun informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan tahunan kepada

    pemegang saham. &an IASB menyadari bahwa persyaratan pengungkapan tertentu adalahmahal serta tidak diperlukan oleh perusahaan tertentu, telah menghapuskan persyaratan

    pelaporan untuk perusahaan non'publik atas bidang'bidang seperti nilai wa"ar instrument

    keuangan dan pelaporan segmen. IASB telah mengembangkan I )S untuk Small and

    *edium Si+ed #ntities (S*#s yakni perusahaan yang

    mempublikasikan laporan keuangan bertu"uan umum bagi pengguna eksternal. -ang tidak menerbitkan saham atau surat berharga lainnya di pasar umum. Standar tunggal kurang dari ! / halaman. &irancang untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan 01*, yang diperkirakan

    mencapai lebih dari 23 persen dari semua perusahaan di seluruh dunia.

    2. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    $atatan merupakan alat akuntansi untuk merinci atau men"elaskan pos'pos yang disa"ikan

    dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pos'pos spesifik

    dari laporan keuangan dapat di"elaskan dalam istilah kualitatif, dan data'data pelengkap

    yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam laporan

    keuangan.

    Kebi"aka# Ak(#,a#!i

    1ebi"akan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang

    diterapkan entitas dalam penyusunan dan penya"ian laporan keuangan. 4al ini akan

    mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penya"ian atas elemen seperti aset, liabilitas,

    ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan. 1ebi"akan akuntansi yang dipilih

    oleh entitas harus dapat men"elaskan

    5 Pengakuan yakni kapan dan kondisi seperti apa diakui5 Pengukuran yakni berapa banyak yang diakui

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 2

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    3/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    5 Penya"ian yakni bagaimana disa"ikannya di laporan keuangan

    Perusahaan harus menya"ikan pernyataan untuk mengidentifikasi kebi"akan akuntansi yang

    dianut (Ikhtisar 1ebi"akan Akuntansi . Selain itu, perusahaan harus mengidentifikasi penilaian

    yang dibuat dalam proses penerapan kebi"akan akuntansi dan mengungkapkan informasi

    tentang asumsi yang dibuat.

    Pe#)(#)ka%a# T'a#!ak!i a,a( Pe'i!,i-a Kh(!(!

    Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan bukannya format

    hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan yang memadai. IASB 6omor

    37 mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material

    Sifat hubungan pihak yang terlibat

    o 0raian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada "umlah atau "umlah

    nominal yang terlibat untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disa"ikan.o 8umlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana laporan laba

    rugi disa"ikano 8umlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca

    disa"ikan.

    Pe'i!,i-a Se,elah Ta#))al Ne'a a /Pe'i!,i-a Ke$( ia#0

    $atatan atas laporan keuangan harus men"elaskan setiap peristiwa keuangan siginifikan

    yang ter"adi setelah tanggal neraca formal, tetapi sebelum laporan keuangan akhir diterbitkan. Peristiwa ini disebut peristiwa setekah tanggal neraca.

    &ua "enis peristiwa atau transaksi yang ter"adi setelah tanggal neraca mungkinmemiliki

    pengaruh yang material terhadap laporan keuangan atau mungkin perlu dipertimbangkan

    untuk menginterpretasi laporan keuangan itu secara akurat

    a. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal

    neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam penyiapan laporan

    keuangan, dan oleh sebab itu mengakibatkan diperlukannya penyesuaian.b. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca

    tetapi muncul sesudah tanggal neraca dan tidak membutuhkan penyesuaia laporan

    keuangan.

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    4/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    . REPORTING OR DI3ERSI IED COMPANIES

    8ika hanya angka konsolifasi yang tersedia bagi analis, maka banyak informasi tentang

    komposisi angka'angka tersebut tersembunyi dalam angka agregat. 9idak ada cara untuk

    mendapatkan informasi dari dari data konsolidasi tentang kontribusi dari beragam lini produk

    terhadap profitabilitas, risiko, dan potensi pertumbuhan perusahaan. Akibatnya, informasisegmen diharuskan oleh profesi akuntansi dalam situasi tertentu.

    Perusahaan akan selalu ragu mengungkapkan data segmental karena alasan'alasan berikut

    a. 9anpa dilengkapi oleh pengetahuan usaha yang mendalam serta pemahaman atas

    faktor'faktor penting seperti lingkungan kompetitif dan kebutuhan investasi modal,

    seorang investor mungkin menganggap bahwa informasi segmentasi tidak berarti atau

    bahkan menarik kesimpulan yang tidak tepat tentang laba segmen yang dilaporkanb. Pengungkapan tambahan mungkin merugikan perusahaan pelapor karena membantu

    perusahaan pesaing, serikat peker"a, pemasok dan badan'badan pemerinta tertentu.c. Pengungkapan tambahan mungkin mencegah mana"emen untuk mengambil risiko

    usaha yang cermat karena segmen yang melaporkan kerugian atau laba yang kurang

    memuaskan mungkin menyebabkan rasa tidak puas pemegang saham terhadap

    mana"emend. :ariasi yang luas di antara perusahaan'perusahaan dalam memilih segmen'segmen,

    alokasi biaya, dam masalah akuntansi lainnya telah mematasi manfaat informasi

    segmentale. Para investor melakukan investasi pada perusahaan secara keseluruhan dan bukan

    pada bebarapa segmen tertentu. Sehingga kiner"a salah satu segmen bukan

    merupakan masalah "ika kiner"a secara keseluruhan dianggap memuaskanf. Beberapa masalah teknis tertentu, seperti klasifikasi segmen serta alokasi pendapatan

    dan biaya segmen terutama biaya bersama merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

    T("(a# Pela%&'a# Se)$e#,al

    9u"uan dari pelaporan data keuangan segmental adalah untuk memberikan informasi tentang

    berbagai "enis aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan dan berbagai lingkungan ekonomi

    di mana perusahaan beroperasi, agar membantu pemakai laporan keuangan untuk

    *emahami dengan lebih baik kiner"a perusahaan*enilai dnegan lebih baik prospek arus kas bersih di masa depan*embuat lebih banyak pertimbangan yang cermat tentang perusahaan secara

    keseluruhan

    P'i#!i% P'i#!i% Da!a'

    IASB no ; ; mengharuskan bahwa laporan keuangan bertu"uan umum mencakup informasi

    tertentu atas dasar satu segmentasi. *etode yang dipilih disebut sebagai pendekatan

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page !

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    5/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    mana"emen. Pendekatan *ana"emen ini didasarkan pada cara mana"emen memilah'milah

    eprusahaan untuk membuat keputusan operasi. Akhirnya, segmen'segmen tersebut

    tercermin pada struktur organisasi perusahaan. Pendekatan mana"emen itu berfokus pada

    informasi tentang komponen'komponen bisnis yang digunakan mana"emen untuk menbuat

    keputusan operasional. 1omponen'komponen tersebut disebut sebagai segmen operasi.

    Me#)i e#,i+ika!i !e)$e# &%e'a!i

    Suatu segemen operasi merupakan komponen perusahaan

    -ang bergerak dalam kegiatan usaha yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan

    beban-ang hasil operasinya dika"i secara teraturn oleh para pembuat keputusan utama

    perusahaan untuk menilai kner"a segmen dan mengalokasikan sumber daya kepada

    segmen tersebut-ang Informasi keuangannya tersedia dan dihasilkan oleh atau didasarkan pada sistem

    pelaporan keuangan internal

    Informasi tentang dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan hanya "ika

    segmen'segmen tersebut memiliki karakteristik dasar yang sama dalam setiap bidang

    berikut ini

    a. Sifat produk dan "asa yang disediakanb. Sifat proses produksi

    c. 8enis atau kelompok pelanggand. *etode distribusi produk atau "asae. 8ika berlaku, sifat dan lingkungan peraturan

    Suatu segmen operasi akan dianggap signifikan dan karenanya, diidentifikasi sebagai

    segmen yang dapat dilaporkan "ika memenuhi satu atau lebih batasan kuantitatif berikut

    a. Pendapatannya (termasuk pen"ualan kepada pelanggan eksternal dan pen"ualan atau

    transfer antarsegmen mencapai ;/< atau lebih dari total pendapatan seluruh segmen

    operasi perusahaanb. 8umlah absolute dari laba rugi mencapai ;/< atau lebih dari "umlah absolute (a laba

    operasi gabungan dari seluruh segmen operasi yang mengalami laba, atau (b kerugian

    gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan kerugianc. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai ;/< atau lebih dari aktiva gabungan

    seluruh segmen operasi

    P'i#!i% P'i#!i% Pe#)(k('a#

    Prinsip'prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak harus

    sama dengan prinsip'prinsip yang digunakan untuk membuat laporan konsolidasi.

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page "

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    6/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    leksibilitas ini mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. 6amun, menyiapkan informasi

    segmen sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan hal yang sulit

    karena beberapa prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku pada tingkatan segmen.

    =leh IASB alokasi biaya gabungan, bersama atau biaya yang berlaku untuk

    perusahaan secara keseluruhan tidak diperlukan untuk tu"uan pelaporan ekstenal. Biayabersama adalah biaya yang ter"adi karena terciptanya manfaat bagi lebih dari satu segmen

    dan karenanya pembagian biaya antarsegmen yang mendapat manfaat sangat sukar

    dilakukan secara ob"ektif.

    I#+'&$a!i Se)$e# *a#) Dila%&'ka#

    IASB mengharuskan perusahaan untuk melaporkan

    a. Informasi umum tentang segmen'segmen operasinyab. >aba dan rugi segmen serta informasi terkaitc. Aktiva segmend. )ekonsiliasie. Informasi tentang produk dan "asa serta lokasi geografisf. Pelanggan utama

    4. LAPORAN INTERIM

    >aporan interim mencakup periode yang kurang dari satu tahun. 9erdapat dua sudut

    pandang tentang laporan interim diantaranya

    Salah satu pandangan (pandangan terpisah berpendapat bahwa setiap periode interimharus diperlakuakn sebagai periode akuntansi yang terpisah.

    Pandangan yang lain (pandangan integral berpendapat bahwa laporan interim merupakan

    bagian integral dari laporan tahunan dan bahwa penangguhan serta akrual harus

    memperhitungkan apa yang akan ter"adi sepan"ang tahun.

    Prinsip akuntansi yang sama digunakan dalam laporan tahunan "uga harus dipakai dalam

    laporan interim. 9erdapat se"umlah masalah pelaporan unik yang terkait dengan pos'pos

    sebagai berikut

    Income ta?esSeasonality$ontinuing controversy ' debate on the independent auditor@s involvement in interim

    reports.5. LAPORAN AUDITOR DAN MANA6EMEN

    La%&'a# A( i,&'

    8ika auditor yakin bahwa laporan keuangan telah menya"ikan posisi keuangan hasil operasi,

    dan arus kas secara wa"ar sesuai dengan prinsip'prinsip akuntansi yang berlaku umum,

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 6

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    7/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    maka pendapat wa"ar tanpa pengecualian akan diberikan. Pendapat wa"ar dengan

    pengecualian mengandung pengecualian terhadap pendapat standar biasanya

    pengecualian tersebut tidak cukup besar "umlahnya untuk membuat laporan keuangan

    men"adi tidak sah secara keseluruhan.

    Pendapat tidak wa"ar dibutuhkan dalam setiap laporan dimana pengecualian terhadap

    penya"ian yang wa"ar begitu material sehingga pendapat wa"ar dengan pengecualian tidak

    dapat dibernarkan. Penolakan untuk memberikan pendapat adalah layak "ika auditor hanya

    dapat mengumpulkan sedikit informasi tentang laporan keuangan sehingga tidak ada

    pendapat yang dapat diberikan serta kurangnya sesuai dengan standar yang diterima serta

    pengungkapan yang tidak memadai.

    1eadaan tertentu, meskipun mereka tidak mempengaruhi pendapat wa"ar tanpa

    pengecualian auditor, mungkin memerlukan auditor untuk menambahkan paragraf pen"elasan laporan audit.

    'oing Con ern suatu perusahaan 1urangnya 1onsistensi Penekanan dari suatu masalah

    La%&'a# $a#a"e$e#

    K&$e#,a' $a#a"e$e# $e$ba#,( ala$ %e#a+!i'a# %&!i!i ke(a#)a#7 ki#e'"a

    ke(a#)a#7 a# a'(! ka! a'i %e'(!ahaa#. La%&'a# ,e'!eb(, a%a, $e# ak(% 'e8ie-a'i:

    aktor utama dan pengaruhnya dalam menentukan kiner"a keuangan Sumber pendanaan perusahaan dan rasio yang ditargetkan atas rasio kewa"iban

    terhadap ekuitas dan Sumber daya perusahaan yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

    dengan I )S.

    9. TANGGUNG 6A A; MANA6EMEN DALAM LAPORAN KEUANGAN

    *ana"emen bertanggung "awab atas penyusunan laporan keuangan dan membangun dan

    memelihara sistem yang efektif pengendalian internal.

    Auditor memberikan penilaian independen tentang apakah laporan keuangan disusun sesuai

    dengan I )S, dan untuk perusahaan publik, apakah pengendalian internal yang efektif

    Bagian pembahasan dan analisis mana"emen mencakup tiga aspek keuangan dari bisnis

    perusahaan likuiditas, sumber daya modal, dan hasil operasi. *ana"emen mempunyai

    tanggung "awab utama atas laporan keuangan dan tanggung "awab ini sering ditun"ukkan

    dalam surat kepada para pemegang saham dalam laporan tahunan.

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page #

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    8/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    9/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    9ransaksi yang tidak biasa atau kompleks #stimasi akuntansi yang membutuhkan penilaian yang signifikan. Staf audit internal tidak efektif.

    #arbanes Oxle* A t menerbitkan banyak peraturan yang bertu"uan membantu pencegahan

    kekurangan pelaporan keuangan.

    >. DASAR DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN /APPENDI? 24A0

    Perspektif atas Analisis >aporan 1euangan

    Analisis laporan keuangan dasar melibatkan pemeriksaan atas hubungan antara pos'pos

    dalam laporan keuangan tersebut (analisi rasio dan persentase serta mengidentifikasi tren'

    tren dalam hubungan tersebut (analisis komparatif . Analisis digunakan untuk memprediksi

    masa depan, tetapi analisis rasio terbatas karena menggunakan data dari masa lalu. Selain

    itu, analisis rasio "uga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan tetapi tidakmengungkapkan penyebab kondisi tersebut. %alaupun satu rasio bisa bermanfaat, namun

    tidak dapat dianggap konklusi rasio itu harus dibandingkan dengan rata'rata industri, tahun

    lalu, "umlah yang direncanakan, dan lainnya untuk mendapatkan manfaat maksimum.

    1@. ANALISIS RASIO

    )asio dapat diklasifikasikan sebagai berikut

    Analisis rasio likuiditas yakni pengukuran kemampuan "angka pendek perusahaan untuk

    membayar kewa"ibannya yang segera "atuh tempo

    Analisis rasio aktivitas yakni pengukuran tingkat efektivitas perusahaan dalam menggunakan

    aktivanya

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page %

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    10/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    Analisis rasio profitabilitas mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam

    menghasilkan pendapatan yang memadai untuk menutup biaya operasinya dan

    memeberikan pengembalian kepada pemiliknya

    Analisis rasio cakupan mengukur tingkat perlindungan bagi para kreditur dan investor "angka

    pan"ang.

    11. ;ATASAN ANALISIS RISIKO

    Salah satu batasan penting dari rasio adalah bahwa

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 1&

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    11/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    rasio itu berdasarkan pada biaya historis, yang dapat menimbulkan distorsi dalam

    pengukuran kiner"a. "ika pos'pos yang diestimasi (seperti penyusutan dan amortisasi cukup signifikan, maka

    rasio laba akan kehilangan kredibilitasnya.terdapat masalah komparabilitas yang sulit karena perusahaan menggunakan prinsip

    dan prosedur akuntansi yang berbeda.harus disadari bahwa terdapat se"umlah besar informasi penting yang tidak terkandung

    dalam laporan keuangan perusahaan.

    12. ANALISIS KOMPARATI

    Perusahaan menya"ikan data komparatif yang umumnya mencakup dua tahun informasi

    neraca dan tiga tahun informasi laba'rugi. Selain itu, banyak perusahaan "uga memasukkan

    ikhtisar data penting selama 3';/ tahun dalam laporan tahunannya untuk memudahkan

    pembaca memeriksa dan menganalisis tren'tren.

    A#ali!i! Pe'!e#,a!e

    Analisis persentase melibatkan pengurangan serangkaian "umlah yang berhubungan

    men"adi serangkaian persentase atas dasar tertentu. &ua pendekatan sering digunakan.

    Pertama, yang disebut analisis hori+ontal, mengindikasikan perubahan proporsional pos'pos

    laporan keuangan selam suatu periode waktu analisis tersebut sangat bermanfaat dalam

    mengevaluasi tren'tren.

    Analisis vertikal ( ommon si+e) adalah pernyataan proporsional dari setiap pos dalamlaporan keuangan periode tertentu terhadap "umlah dasar. Analisis ini menganalisis

    komposisi setiap laporan keuangan dari tahun yang berbeda untuk mendeteksi tren yang

    tidak ditemukan dari perbandingan "umlah'"umlah absolut dan untuk membuat perbandingan

    antar'perusahaan yang berbeda ukurannya.

    PENGGUNAAN DAN PENGADOPSIAN I RS /APPENDI? 24;0

    I )S ; mengharuskan informasi dalam laporan I )S pertama perusahaan harus transparan,

    memberikan titik awal yang pas, dan memiliki biaya yang tidak melebihi manfaat.

    O&erriding prin iple adalah mengkonversi dari CAAP l ke I )S (proses konversi adalah

    aplikasi retrospektif penuh dari semua I )S.

    Panduan 0mum

    9u"uannya adalah untuk menya"ikan laporan keuangan seolah'olah perusahaan selalu

    melaporkan pada I )S. 0ntuk mencapai tu"uan ini, perusahaan harus

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 11

  • 7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

    12/12

    RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting

    *engidentifikasi waktu untuk laporan I )S pertama. Susunlah laporan pembukaan posisi keuangan pada tanggal transisi ke I )S. 1ebi"akan akuntansi pilih yang sesuai dengan I )S, dan menerapkan kebi"akan ini

    secara retrospektif. *empertimbangkan apakah akan menerapkan pembebasan opsional dan

    menerapkan pengecualian wa"ib. *embuat pengungkapan yang luas untuk men"elaskan transisi ke I )S. 9anggal'tanggal yang relevan

    =nce a company decides to convert to I )S, it must decide on the following dates yakni

    transition date and reporting date.

    Perusahaan di Indonesia menggunakan standar pelaporan keuangan berupa SA1 yang

    mengadopsi I )S. 1onsekuensinya adalah pelaporan keuangan pada awal pengadopsian

    harus merekonsiliasi

    #kuitas yang dilaporkan yang terkait SA1 sebelumnya yang dihubungkan dengan

    SA1 baru berbasis I )S 9otal pendapatan komprehenif akibat adopsi standar yang baru.

    Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 12