chapter ii(7)

Upload: niluh-ita-pasyanti

Post on 27-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    1/28

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1.Definisi Leukemia

    Istilah leukemia pertama kali dijelaskan oleh Virchow sebagai darah putih

    pada tahun 1874, adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan dierensiasi dan

    prolierasi sel induk hematopoetik!18

    "eukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetik pada

    satu atau banyak sel di sumsum tulang! #ertumbuhan dari sel yang normal akan

    tertekan pada waktu sel leukemia bertambah banyak sehingga akan menimbulkan

    gejala klinis!1$

    %eganasan hematologik ini adalah akibat dari proses neoplastik yang

    disertai gangguan dierensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik

    sehingga terjadi ekspansi progresi kelompok sel ganas tersebut dalam sumsum

    tulang, kemudian sel leukemia beredar secara sistemik!&'

    "eukemia adalah prolierasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai

    bentuk leukosit yang lain daripada normal dengan jumlah yang berlebihan,&1

    dapat

    menyebabkan kegagalan sumsum tulang dan sel darah putih sirkulasinya meninggi!&&

    2.2. Morfologi dan Fungsi Normal Sel Darah Puih

    "eukosit merupakan unit yang akti dari sistem pertahanan tubuh&(

    , yaitu

    berungsi melawan ineksi dan penyakit lainnya! )atas normal jumlah sel darah putih

    berkisar dari 4!''' sampai 1'!'''*mm(!18

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    2/28

    )erdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah

    putih digolongkan menjadi & yaitu + granulosit leukosit polimoronuklear- dan

    agranulosit leukosit mononuklear-!&4

    2!2!"! #ranulosi

    .ranulosit merupakan leukosit yang memiliki granula sitoplasma!

    )erdasarkan warna granula sitoplasma saat dilakukan pewarnaan terdapat ( jenis

    granulosit yaitu neutroil, eosinoil, dan basoil!&/

    1. Neurofil

    0eutroil adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap inasi oleh

    bakteri,&2

    sangat agositik dan sangat akti! 3elsel ini sampai di jaringan

    terineksi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri, irus atau agen

    penyebab ineksi lainnya!&/

    0eutroil mempunyai inti sel yang berangkai dan kadangkadang seperti

    terpisah pisah, protoplasmanya banyak bintikbintik halus granula-! .ranula

    neutroil mempunyai ainitas sedikit terhadap 5at warna basa dan memberi

    warna biru atau merah muda pucat yang dikelilingi oleh sitoplasma yang

    berwarna merah muda&2

    gambar &!(! hapusan sumsum tulang dengan

    perbesaran 1'''6-!&7

    0eutroil merupakan leukosit granular yang paling banyak, mencapai

    2' dari jumlah sel darah putih!&/

    0eutroil merupakan sel berumur pendek

    dengan waktu paruh dalam darah 27 jam dan jangka hidup antara 14 hari

    dalam jaringan ikat, setelah itu neutroil mati!&4

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    3/28

    2. $osinofil

    osinoil merupakan agositik yang lemah! 9umlahnya akan meningkat

    saat terjadi alergi atau penyakit parasit! osinoil memiliki granula sitoplasma

    yang kasar dan besar!&/

    3el granulanya berwarna merah sampai merah jingga18

    gambar &!4! hapusan sumsum tulang dengan perbesaran 1'''6-!&7

    osinoil memasuki darah dari sumsum tulang dan beredar hanya 21'

    jam sebelum bermigrasi ke dalam jaringan ikat, tempat eosinoil

    menghabiskan sisa 81& hari dari jangka hidupnya!&2

    :alam darah normal,

    eosinoil jauh lebih sedikit dari neutroil, hanya &4 dari jumlah sel darah

    putih!&4

    3. Basofil

    )asoil adalah jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya yaitu kurang

    dari 1 dari jumlah sel darah putih! )asoil memiliki sejumlah granula

    sitoplasma yang bentuknya tidak beraturan dan berwarna keunguan sampai

    hitam&/

    gambar &!/! hapusan sumsum tulang dengan perbesaran 1'''6-!&7

    )asoil memiliki ungsi menyerupai sel mast, mengandung histamin

    untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera dan heparin untuk

    membantu mencegah pembekuan darah intraaskular!&/

    2.2.2. Agranulosi

    ;granulosit merupakan leukosit tanpa granula sitoplasma! ;granulosit terdiri

    dari limosit dan monosit!&/

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    4/28

    1. Limfosi

    "imosit adalah golongan leukosit kedua terbanyak setelah neutroil,

    berkisar &'(/ dari sel darah putih, memiliki ungsi dalam reaksi imunitas!&/

    "imosit memiliki inti yang bulat atau oal yang dikelilingi oleh pinggiran

    sitoplasma yang sempit berwarna biru18

    gambar &!2! hapusan sumsum tulang

    dengan perbesaran 1'''6-!&7

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    5/28

    #am%ar 2!"! Sel darah &uih2'

    #am%ar 2!2! Leukemia2'

    #ranulosi

    #am%ar 2!(! Neurofil2'

    #am%ar 2!)! $osinofil2'

    #am%ar 2!*! Basofil2'

    Agranulosi

    #am%ar 2!+! Limfosi2'

    #am%ar 2!'! Monosi2'

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    6/28

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    7/28

    2.3. Paofisiologi

    #ada keadaan normal, sel darah putih berungsi sebagai pertahanan tubuh

    terhadap ineksi! 3el ini secara normal berkembang sesuai perintah, dapat dikontrol

    sesuai dengan kebutuhan tubuh! "eukemia meningkatkan produksi sel darah putih

    pada sumsum tulang yang lebih dari normal! =ereka terlihat berbeda dengan sel

    darah normal dan tidak berungsi seperti biasanya! 3el leukemi memblok produksi sel

    darah normal, merusak kemampuan tubuh terhadap ineksi! 3el leukemi juga merusak

    produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah dimana sel

    tersebut berungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan!&$

    ;nalisis sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi

    kromosomal yang terdapat pada pasien dengan leukemia! #erubahan kromosom dapat

    meliputi perubahan angka, yang menambahkan atau menghilangkan seluruh

    kromosom, atau perubahan struktur termasuk translokasi penyusunan kembali-,

    delesi, inersi dan insersi! #ada kondisi ini, dua kromosom atau lebih mengubah

    bahan genetik, dengan perkembangan gen yang berubah dianggap menyebabkan

    mulainya prolierasi sel abnormal!18

    "eukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih

    mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan! #erubahan

    tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom bahan

    genetik sel yang kompleks-!

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    8/28

    menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal,

    dan otak!('

    2.4. Klasifikasi Leukemia

    3ecara sederhana leukemia dapat diklasiikasikan berdasarkan maturasi sel

    dan tipe sel asal yaitu +(1

    2.4.1. Leukemia Aku

    "eukemia akut adalah keganasan primer sumsum tulang yang berakibat

    terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal blastosit- yang

    disertai dengan penyebaran ke organorgan lain!(&

    "eukemia akut memiliki perjalanan

    klinis yang cepat, tanpa pengobatan penderita akan meninggal ratarata dalam 42

    bulan!((

    1. Leukemia Limfosiik Aku ,LLA-

    ""; merupakan jenis leukemia dengan karakteristik adanya prolierasi

    dan akumulasi selsel patologis dari sistem limopoetik yang mengakibatkan

    organomegali pembesaran alatalat dalam- dan kegagalan organ!1$

    ""; lebih sering ditemukan pada anakanak 8&- daripada umur

    dewasa 18-!&1

    Insiden ""; akan mencapai puncaknya pada umur (7

    tahun!

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    9/28

    #am%ar 2!.! Leukemia Limfosiik Aku

    2. Leukemia Mielosiik Aku ,LMA-

    "=; merupakan leukemia yang mengenai sel stem hematopoetik yang

    akan berdierensiasi ke semua sel mieloid! "=; merupakan leukemia

    nonlimositik yang paling sering terjadi!(1

    "=; atau "eukemia 0onlimositik ;kut "0";- lebih sering

    ditemukan pada orang dewasa 8/- dibandingkan anakanak 1/-!&'

    #ermulaannya mendadak dan progresi dalam masa 1 sampai ( bulan dengan

    durasi gejala yang singkat! 9ika tidak diobati, "0"; atal dalam ( sampai 2

    bulan!18

    gambar &!8! hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa

    perbesaran 1'''6-!&7

    #am%ar 2!/! Leukemia Mielosiik Aku

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    10/28

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    11/28

    2.4.1. Leukemia Kronik

    "eukemia kronik merupakan suatu penyakit yang ditandai prolierasi

    neoplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan

    hematologi!&&

    1. Leukemia Limfosiik Kronis ,LLK-

    ""% adalah suatu keganasan klonal limosit ) jarang pada limosit

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    12/28

    dinamakan kromosom philadelphia ditemukan pada $'$/ penderita

    ".%*"=%!(2

    gambar &!8! hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa

    a! perbesaran &''6, b! perbesaran 1'''6-!&7

    3ebagian besar penderita ".%*"=% akan meninggal setelah memasuki

    ase akhir yang disebut ase krisis blastik yaitu produksi berlebihan sel muda

    leukosit, biasanya berupa mieloblas*promielosit, disertai produksi neutroil,

    trombosit dan sel darah merah yang amat kurang!&1

    a %

    #am%ar 2!""! Leukemia #ranulosiik1Mielosiik Kronik

    2.5. $&idemiologi

    2.5.1. Disri%usi Frekuensi Leukemia

    a! Berdasarkan rang

    a!"! Umur

    )erdasarkan data The Leukemia and Lymphoma Society &''$- di

    ;merika 3erikat, leukemia menyerang semua umur! #ada tahun &''8,

    penderita leukemia 44!&7' orang dewasa dan 4!&&' pada anakanak! )iasanya

    jenis leukemia yang menyerang orang dewasa yaitu "=; dan ""% sedangkan

    ""; paling sering dijumpai pada anakanak.1&

    =enurut penelitian %artiningsih "!dkk &''1-, melaporkan bahwa di

    >3?: :r! 3oetomo ""; menduduki peringkat pertama kanker pada anak

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    13/28

    selama tahun 1$$1&'''! ;da /&4 kasus atau /' dari seluruh keganasan

    pada anak yang tercatat di >3?: :r! 3oetomo, 4(' anak 8&- adalah "";,

    /' anak 1'- menderita nonlimoblastik leukemia, dan 4& kasus merupakan

    leukemia mielositik kronik!1$

    #enelitian 3imamora di >3?# @! ;dam =alik =edan tahun&''4&''7

    menunjukkan bahwa leukemia lebih banyak diderita oleh anakanak usia A1/

    tahun khususnya ""; yaitu 87! #ada usia 1/&' tahun 7,4, usia &'2'

    tahun &',4, dan pada usia B2' tahun 1,8!17

    a!2! Jenis Kelamin

    Insiden rate untuk seluruh jenis leukemia lebih tinggi pada lakilaki

    dibanding perempuan! #ada tahun &''$, diperkirakan lebih dari /7 kasus

    baru leukemia pada lakilaki.1'

    )erdasarkan laporan dari Surveillance

    Epidemiology And End Result 3>- di ;merika tahun &''$, kejadian

    leukemia lebih besar pada lakilaki daripada perempuan dengan perbandingan

    /7,&&+4&,77!(8

    =enurut penelitian 3imamora &''$- di >3?# @! ;dam =alik =edan,

    proporsi penderita leukemia berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi pada laki

    laki dibandingkan dengan perempuan /8+4&-!17

    a!(! 3as

    I> di negara barat adalah 4 per 1''!''' anakanak di bawah usia 1/

    tahun! ;ngka kejadian terendah terdapat di ;rika 1,181,21*1''!'''- dan

    tertinggi di antara anakanak @ispanik Costa >ica /,$4*1''!''' dan "os

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    14/28

    ;ngeles /,'&*1''!'''-! I> ini lebih umum pada ras kulit putih 4&,1 per 1''!'''

    per tahun- daripada ras kulit berwarna &4,( per 1''!''' per tahun-!1$

    )erdasarkan data The Leukemia and Lymphoma Society &''$-,

    leukemia merupakan salah satu dari 1/ penyakit kanker yang sering terjadi

    dalam semua ras atau etnis! Insiden leukemia paling tinggi terjadi pada ras

    kulit putih 1&,8 per 1''!'''- dan paling rendah pada suku Indian

    ;merika*penduduk asli ;laska 7,' per 1''!'''-!1'

    2. Berdasarkan Tem&a dan 4aku

    =enurut U.S. Cancer Statistics&''/- terdapat (&!212 kasus leukemia

    di ;merika 3erikat, 18!'/$ kasus diantaranya pada lakilaki //,(7- dan

    14!//7 kasus lainnya pada perempuan 44,2(-! #ada tahun yang sama

    &1!712 orang meninggal karena leukemia CD> 22,/8-!($

    )erdasarkan laporan kasus dari D! tertinggi "=% terdapat di 3wiss dan ;merika & per

    1''!'''- sedangkan I> terendah berada di 3wedia dan Cina ',7 per

    1''!'''-!4'

    "=% merupakan leukemia kronis yang paling sering dijumpai di

    Indonesia yaitu &/&' dari leukemia! I> "=% di negara barat adalah 11,4

    per 1''!''' per tahun!(1

    )erdasarkan data dari International Pharmaceutical anu!acturers

    "roup I#=.- penderita leukemia pada anakanak di >3% :harmais terus

    bertambah setiap tahunnya! #ada tahun &''7 terdapat 2 kasus leukemia pada

    anak dan pada tahun &''8 bertambah menjadi 12 kasus!1/

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    15/28

    :i >3?# @! ;dam =alik =edan pada tahun &''4 terdapat (' penderita

    18,/&-, tahun &''/ terdapat ($ penderita &4,'7-, tahun &''2 terdapat (/

    penderita &1,21- dan pada tahun &''7 terdapat /8 penderita (/,8-!17

    2.5.2. Deerminan Pen5aki Leukemia

    #enyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini! =enurut

    hasil penelitian, orang dengan aktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko

    timbulnya penyakit leukemia!

    1. 6os

    a!"! Umur7 8enis kelamin7 ras

    Insiden leukemia secara keseluruhan berariasi menurut umur! "";

    merupakan leukemia paling sering ditemukan pada anakanak, dengan puncak

    insiden antara usia &4 tahun, "=; terdapat pada umur 1/($ tahun,

    sedangkan "=% banyak ditemukan antara umur ('/' tahun! ""%

    merupakan kelainan pada orang tua umur ratarata 2' tahun-!(2

    Insiden

    leukemia lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita!

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    16/28

    #enelitian "ee at all &''$- dengan desain kohort di

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    17/28

    %! Agen

    %!"! 9irus

    )eberapa irus tertentu sudah dibuktikan menyebabkan leukemia pada

    binatang! ;da beberapa hasil penelitian yang mendukung teori irus sebagai

    salah satu penyebab leukemia yaitu en#yme reserve transcriptaseditemukan

    dalam darah penderita leukemia! 3eperti diketahui en5im ini ditemukan di

    dalam irus onkogenik seperti retroirus tipe C yaitu jenis >0; yang

    menyebabkan leukemia pada binatang!(1

    #ada manusia, terdapat bukti kuat bahwa irus merupakan etiologi

    terjadinya leukemia! @

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    18/28

    terjadi! )egitu juga dengan penderita ankylosing spondylitis yang diobati

    dengan sinar lebih dari &''' rads mempunyai insidens 14 kali lebih banyak!

    %!(! :a Kimia

    Jat5at kimia misal ben5ene, arsen, pestisida, kloramenikol,

    enilbuta5on- diduga dapat meningkatkan risiko terkena leukemia!18

    3ebagian

    besar obatobatan dapat menjadi penyebab leukemia misalnya )en5ene-,

    pada orang dewasa menjadi leukemia nonlimoblastik akut!1$

    #enelitian @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control

    menunjukkan bahwa orang yang terpapar ben5ene dapat meningkatkan risiko

    terkena leukemia terutama "=; E>H&,&2 dan CIH1,174,(7- artinya orang

    yang menderita leukemia kemungkinan &,&2 kali terpapar ben5ene

    dibandingkan dengan yang tidak menderita leukemia!1'

    %!)! Merokok

    =erokok merupakan salah satu aktor risiko untuk berkembangnya

    leukemia! >okok mengandung leukemogen yang potensial untuk menderita

    leukemia terutama "=;!1$

    )anyak penelitian yang menunjukkan bahwa merokok meningkatkan

    risiko "=;! #enelitian @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control

    memperlihatkan bahwa merokok lebih dari 1' tahun meningkatkan risiko

    kejadian "=; E>H(,81 CIH1,(71',48- artinya orang yang menderita "=;

    kemungkinan (,81 kali merokok lebih dari 1' tahun dibanding dengan orang

    yang tidak menderita "=;! #enelitian di "os ;ngles &''&-, menunjukkan

    adanya hubungan antara "=; dengan kebiasaan merokok! #enelitian lain di

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    19/28

    Canada oleh %asim menyebutkan bahwa perokok berat dapat meningkatkan

    risiko "=;! Daktor risiko terjadinya leukemia pada orang yang merokok

    tergantung pada rekuensi, banyaknya, dan lamanya merokok!

    1'

    3. Lingkungan ,&eker8aan-"0

    )anyak penelitian menyatakan adanya hubungan antara pajanan

    pekerjaan dengan kejadian leukemia! :alam sebuah penelitian yang dilakukan

    di 9epang, sebagian besar kasus berasal dari rumah tangga dan kelompok

    petani! @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control meneliti

    hubungan ini, pasien termasuk mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, petani

    dan pekerja di bidang lain! :i antara pasien tersebut, &2 adalah mahasiswa,

    1$ adalah ibu rumah tangga, dan 17 adalah petani! )erdasarkan hasil

    penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang bekerja di pertanian atau

    peternakan mempunyai risiko tinggi leukemia E> H &,(/, CI H 1,'/,1$-,

    artinya orang yang menderita leukemia kemungkinan &,(/ kali bekerja di

    pertanian atau peternakan dibanding orang yang tidak menderita leukemia!

    2.6. #e8ala Klinis

    .ejala klinis dari leukemia pada umumnya adalah anemia, trombositopenia,

    neutropenia, ineksi, kelainan organ yang terkena iniltrasi, hipermetabolisme!4&

    2.6.1. Leukemia Limfosiik Aku

    .ejala klinis ""; sangat berariasi! ?mumnya menggambarkan kegagalan

    sumsum tulang! .ejala klinis berhubungan dengan anemia mudah lelah, letargi,

    pusing, sesak, nyeri dada-, ineksi dan perdarahan! 3elain itu juga ditemukan

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    20/28

    anoreksi, nyeri tulang dan sendi, hipermetabolisme!&1

    0yeri tulang bisa dijumpai

    terutama pada sternum, tibia dan emur!(4

    2.6.2. Leukemia Mielosiik Aku2"

    .ejala utama "=; adalah rasa lelah, perdarahan dan ineksi yang disebabkan

    oleh sindrom kegagalan sumsum tulang! perdarahan biasanya terjadi dalam bentuk

    purpura atau petekia! #enderita "=; dengan leukosit yang sangat tinggi lebih dari

    1'' ribu*mm(- biasanya mengalami gangguan kesadaran, sesak napas, nyeri dada dan

    priapismus! 3elain itu juga menimbulkan gangguan metabolisme yaitu hiperurisemia

    dan hipoglikemia!

    2.6.3. Leukemia Limfosiik Kronik2"

    3ekitar &/ penderita ""% tidak menunjukkan gejala! #enderita ""% yang

    mengalami gejala biasanya ditemukan limadenopati generalisata, penurunan berat

    badan dan kelelahan! .ejala lain yaitu hilangnya nasu makan dan penurunan

    kemampuan latihan atau olahraga! :emam, keringat malam dan ineksi semakin

    parah sejalan dengan perjalanan penyakitnya!

    2.6.4. Leukemia #ranulosiik1Mielosiik Kronik2"

    ".% memiliki ( ase yaitu ase kronik, ase akselerasi dan ase krisis blas!

    #ada ase kronik ditemukan hipermetabolisme, merasa cepat kenyang akibat desakan

    limpa dan lambung! #enurunan berat badan terjadi setelah penyakit berlangsung lama!

    #ada ase akselerasi ditemukan keluhan anemia yang bertambah berat, petekie,

    ekimosis dan demam yang disertai ineksi!

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    21/28

    2.7. Pen;egahan

    2.7.1. Pen;egahan Primer

    #encegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan

    kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi!4(

    1. Pengendalian Terhada& Pema&aran Sinar 3adioakif))

    #encegahan ini ditujukan kepada petugas radiologi dan pasien yang

    penatalaksanaan medisnya menggunakan radiasi! ?ntuk petugas radiologi

    dapat dilakukan dengan menggunakan baju khusus anti radiasi, mengurangi

    paparan terhadap radiasi, dan pergantian atau rotasi kerja! ?ntuk pasien dapat

    dilakukan dengan memberikan pelayanan diagnostik radiologi serendah

    mungkin sesuai kebutuhan klinis!

    2. Pengendalian Terhada& Pema&aran Lingkungan Kimia))

    #encegahan ini dilakukan pada pekerja yang sering terpapar dengan

    ben5ene dan 5at aditi serta senyawa lainnya! :apat dilakukan dengan

    memberikan pengetahuan atau inormasi mengenai bahanbahan karsinogen

    agar pekerja dapat bekerja dengan hatihati! @indari paparan langsung

    terhadap 5at5at kimia tersebut!

    3. Mengurangi frekuensi merokok

    #encegahan ini ditujukan kepada kelompok perokok berat agar dapat

    berhenti atau mengurangi merokok! 3atu dari empat kasus "=; disebabkan

    oleh merokok!4/

    :apat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang

    bahaya merokok yang bisa menyebabkan kanker termasuk leukemia "=;-!

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    22/28

    4. Pemeriksaan Kesehaan Pranikah)+

    #encegahan ini lebih ditujukan pada pasangan yang akan menikah!

    #emeriksaan ini memastikan status kesehatan masingmasing calon mempelai!

    ;pabila masingmasing pasangan atau salah satu dari pasangan tersebut

    mempunyai riwayat keluarga yang menderita sindrom :own atau kelainan

    gen lainnya, dianjurkan untuk konsultasi dengan ahli hematologi! 9adi

    pasangan tersebut dapat memutuskan untuk tetap menikah atau tidak!

    2.7.2. Pen;egahan Sekunder

    #encegahan sekunder bertujuan untuk menghentikan perkembangan penyakit

    atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah kerusakan atau ketidakmampuan!4(

    :apat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara dini dan pengobatan yang

    cepat dan tepat!47

    a! Diagnosis dini

    a!"! Pemeriksaan fisik

    #emeriksaan isik untuk jenis ""; yaitu ditemukan splenomegali

    82-, hepatomegali, limadenopati, nyeri tekan tulang dada, ekimosis, dan

    perdarahan retina! #ada penderita "=; ditemukan hipertroi gusi yang mudah

    berdarah! %adangkadang ada gangguan penglihatan yang disebabkan adanya

    perdarahan undus oculi! #ada penderita leukemia jenis ""% ditemukan

    hepatosplenomegali dan limadenopati! ;nemia, gejalagejala

    hipermetabolisme penurunan berat badan, berkeringat- menunjukkan

    penyakitnya sudah berlanjut! #ada ".%*"=% hampir selalu ditemukan

    splenomegali, yaitu pada $' kasus! 3elain itu 9uga didapatkan nyeri tekan

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    23/28

    pada tulang dada dan hepatomegali! %adangkadang terdapat purpura,

    perdarahan retina, panas, pembesaran kelenjar getah bening dan kadang

    kadang priapismus!(1, 41

    a!2! Pemeriksaan Penun8ang

    #emeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah tepi

    dan pemeriksaan sumsum tulang!

    a!2!"! Pemeriksaan darah e&i

    #ada penderita leukemia jenis ""; ditemukan leukositosis 2'- dan

    kadangkadang leukopenia &/-!48

    #ada penderita "=; ditemukan

    penurunan eritrosit dan trombosit!(1

    #ada penderita ""% ditemukan

    limositosis lebih dari /'!'''*mm(,48

    sedangkan pada penderita ".%*"=%

    ditemukan leukositosis lebih dari /'!'''*mm(

    !18

    a!2!2! Pemeriksaan sumsum ulang

    @asil pemeriksaan sumsum tulang pada penderita leukemia akut

    ditemukan keadaan hiperselular! @ampir semua sel sumsum tulang diganti sel

    leukemia blast-, terdapat perubahan tibatiba dari sel muda blast- ke sel yang

    matang tanpa sel antara leukemic gap-! 9umlah blast minimal (' dari sel

    berinti dalam sumsum tulang!&'

    #ada penderita ""% ditemukan adanya

    iniltrasi merata oleh limosit kecil yaitu lebih dari 4' dari total sel yang

    berinti! %urang lebih $/ pasien ""% disebabkan oleh peningkatan limosit

    )!47

    3edangkan pada penderita ".%*"=% ditemukan keadaan hiperselular

    dengan peningkatan jumlah megakariosit dan aktiitas granulopoeisis! 9umlah

    granulosit lebih dari ('!'''*mm(!12

    Universitas

    Sumatera Utara

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    24/28

    %! Penaalaksanaan Medis

    %!"! Kemoera&i

    b!1!1! %emoterapi pada penderita "";

    #engobatan umumnya terjadi secara bertahap, meskipun tidak semua

    ase yang digunakan untuk semua orang!

    1.

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    25/28

    berbeda, kadangkadang dikombinasikan dengan terapi radiasi, untuk

    mencegah leukemia memasuki otak dan sistem sara pusat!$

    4.

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    26/28

    :engan pengobatan modern, angka remisi /'7/, tetapi angka rata

    rata hidup masih & tahun dan yang dapat hidup lebih dari / tahun hanya

    1'!18

    b!(!1! %emoterapi pada penderita ""%

    :erajat penyakit ""% harus ditetapkan karena menetukan strategi

    terapi dan prognosis! 3alah satu sistem penderajatan yang dipakai ialah

    klasiikasi >ai+&'

    1. 3tadium ' + limositosis darah tepi dan sumsum tulang

    2. 3tadium I + limositosis dan limadenopati!

    3. 3tadium II + limositosis dan splenomegali* hepatomegali!

    4. 3tadium III + limositosis dan anemia @b A 11 gr*dl-!

    5. 3tadium IV + limositosis dan trombositopenia A1''!'''*mm(

    dengan*tanpa gejala pembesaran hati, limpa, kelenjar!&1

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    27/28

    b!4!1! %emoterapi pada penderita ".%*"=%

    1. Dase %ronik

    )usulan dan hidroksiurea merupakan obat pilihan yag mampu

    menahan pasien bebas dari gejala untuk jangka waktu yang lama! >egimen

    dengan bermacam obat yang intensi merupakan terapi pilihan ase kronis

    "=% yang tidak diarahkan pada tindakan transplantasi sumsum tulang!(/

    2. Dase ;kselerasi,

    3ama dengan terapi leukemia akut, tetapi respons sangat rendah!

    %!2! 3adioera&i

    >adioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel

    sel leukemia! 3inar berenergi tinggi ini ditujukan terhadap limpa atau bagian

    lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia! nergi ini bisa menjadi

    gelombang atau partikel seperti proton, elektron, 6ray dan sinar gamma!

    #engobatan dengan cara ini dapat diberikan jika terdapat keluhan pendesakan

    karena pembengkakan kelenjar getah bening setempat!&1

    %!(! Trans&lanasi Sumsum Tulang

  • 7/25/2019 Chapter II(7)

    28/28

    sesuai!((

    #ada penderita "=; transplantasi bisa dilakukan pada penderita

    yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan dan pada penderita usia

    muda yang pada awalnya memberikan respon terhadap pengobatan!('

    %!)! Tera&i Su&orif