clinical science session hifema baru
TRANSCRIPT
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 1/12
Clinical Science Session
HIFEMA
Oleh :
Devi Ariani (02 923 021)M Luthfi Suhaimi (03 120 0!)
"re#e$t%r :
Dr& H'& etr Su*ma+ati, S$&M
-AIA. ILM/ ESEHAA. MAA
FA/LAS EDOEA. /.IESIAS A.DALAS
"ADA.
200
0
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 2/12
HIFEMA
I& DEFI.ISI
Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah didalam bilik mata depan,
yaitu daerah diantara kornea dan iris (kamera okuli anterior), yang dapat terjadi akibat
trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur
dengan humour aqueous (cairan mata) yang jernih. (1,2,3,,!,")
#erdarahan dapat terjadi segera sesudah trauma yang disebut perdarahan
primer atau perdarahan terjadi !$% hari sesudah trauma yang disebut perdarahan
sekunder. Hifema sekunder biasanya terjadi akibat gangguan mekanisme pembekuan
atau penyembuhan luka sehingga mempunyai prognosis yang lebih buruk.
(1,3)
II& E"IDEMIOLOI
&nsiden rata$rata terjadinya hifema di 'merika tara adalah 1%$20100.000
populasi setiap tahunnya dengan mayoritas terjadi pada pasien dengan usia kurang
dari 20 tahun. *lahraga merupakan penyebab utama sebesar "0+ pada pasien usia
muda. #erbandingan antara laki$laki dan perempuan didapatkan 3 1. -rauma tumpul
merupakan penyebab paling umum yang ditemukan pada pasien dengan hifema. (!)
ementara itu, United States Eye Injury Registry (/&) menemukan 33+
dari trauma serius pada mata akan menyebabkan terjadinya hifema. isiko terjadinya
hifema sendiri sebesar 31+ pada trauma terbuka bulbus okuli dan 3!+ pada trauma
tertutup bulbus okuli. /& juga menemukan 0+ penderita hifema adalah laki$
laki.(!)
III& EIO"AOE.ESIS
Hifema biasanya disebabkan oleh trauma tumpul pada mata seperti terkena
bola, batu, peluru senapan angin, dll. elain itu, hifema juga dapat terjadi karena
kesalahan prosedur operasi mata.(2)
#erdarahan bilik depan bola mata ini terutama berasal dari pembuluh darah
korpus siliare dan sebagian kecil dari pembuluh darah iris, sedangkan penyerapan
1
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 3/12
darahnya, sebagian besar akan diserap melalui trabecular meshwork dan selanjutnya
ke anal ch&emm, sisanya akan diabsorbsi melalui permukaan iris. (2,")
'pabila pembuluh darah rusak maka sistem hemostasis tubuh akan melakukan
penutupan terhadap pembuluh darah yang rusak dan melindungi terhadap kehilangan
darah lebih lanjut. ang pertama terjadi adalah sumbatan sementara oleh trombosit,
yang kemudian diikuti oleh perubahan sumbatan menjadi bekuan yang tetap yaitu
pembentukan fibrin. (!)
#ada hari kelima setelah trauma biasanya terjadi perdarahan sekunder oleh
karena itu sebaiknya penderita dira4at. #erdarahan sekunder ini terjadi karena bekuan
darah terlalu cepat diserap sehingga pembuluh darah tak mendapat 4aktu cukup
untuk regenerasi kembali dan menimbulkan perdarahan lagi. 'danya darah didalam bilik mata depan dapat menghambat aliran akuos humor kedalam trabekula sehingga
dapat menimbulkan glaukoma sekunder. Hifema dapat pula menyebabkan u5eitis.
6arah dapat terurai menjadi hemosiderin yang dapat meresap masuk ke dalam kornea
menyebabkan kornea ber4arna kuning dan disebut hemosiderosis atau imbibisi
kornea. (3,")
-ingkatan dari hifema ditentukan oleh banyaknya perdarahan dalam bilik
depan bola mata.
-abel. 6erajat hifema berdasarkan luasnya darah dalam anterior chamber (!)
6erajat (Grade) 7uas Hifema
& 8 13
&& 13 $ 12
&&& 12 $ hampir total
&9 -otal
:ikroskopik Hanya terlihat dengan mikroskop, tidak terlihat makroskopik
I& DIA.OSIS
;ambaran klinik dari penderita dengan hifema adalah (2,3,")
'danya anamnesis trauma, terutama mengenai matanya.
6itemukan perdarahan pada bilik depan bola mata
2
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 4/12
adang$kadang ditemukan gangguan tajam penglihatan.
6itemukan adanya tanda$tanda iritasi dari konjungti5a dan perikorneal.
#enderita mengeluh nyeri pada mata, fotofobia (tidak tahan terhadap sinar),
sering disertai blefarospasme.
;ambar 1. &lustrasi hifema
;ambar 2. Hifema pada < bilik mata depan
;ambar 3. Hifema pada = bilik mata depan
3
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 5/12
-erdapat penumpukan darah yang terlihat dengan mata telanjang bila
jumlahnya cukup banyak. >ila pasien duduk, hifema akan terlihat terkumpul dibagian
ba4ah bilik mata depan, dan hifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata depan.
elain itu, dapat terjadi peningkatan tekanan intra okular, sebuah keadaan yang harus
diperhatikan untuk menghindari terjadinya glaukoma. (3)
& "EMEISAA. "E./.4A.
Hifema banyak ditemukan pada ras kulit hitam. #ada hifema ditemukan sel
sabit. el sabit mudah menimbulkan penyumbatan jala trabekula sehingga
menyebabkan peninggian -&*, bahkan pada hifema yang sedikit. (!,)
?oto X-ray danatau C-scan dibutuhkan untuk menyingkirkan tumor intraokuler atau benda asing, yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan lainnya.(!,)
#ada hifema sebaiknya dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata untuk
mengetahui apakah sudah terjadi peninggian tekanan bola mata. #emeriksaan
funduskopi diperlukan untuk mengetahui akibat trauma pada segmen posterior bola
mata. adang$kadang pemeriksaan ini tidak mungkin karena terdapat darah pada
media penglihatan. #ada funduskopi kadang$kadang terlihat darah dalam badan kaca.
#emberian midriatika tidak dianjurkan kecuali untuk mencari benda asing pada polus
posterior. (!,")
#emeriksaan ; ditujukan untuk mengetahui adanya kekeruhan pada
segmen posterior bola mata, dan dapat diketahui tingkat kepadatan kekeruhannya.
#emeriksaan ; dilakukan pada keadaan dimana oftalmoskopi tidak dapat
dilakukan oleh adanya kekeruhan kornea, bilik mata depan, lensa, karena berbagai
sebab atau perdarahan didalam bilik mata depan (hifema total). (!,")
I& AALASA.A
#ada dasarnya tatalaksana hifema ditujukan untuk (!,%)
:enghentikan perdarahan atau mencegah perdarahan ulang
:engeluarkan darah dari bilik mata depan
:engendalikan tekanan bola mata
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 6/12
:encegah terjadinya imbibisi kornea
:engobati u5eitis bila terjadi akibat hifema ini
:enemukan sedini mungkin penyulit yang mungkin terjadi
>erdasarkan hal tersebut diatas, maka cara pengobatan penderita dengan
hifema pada prinsipnya dibagi dalam 2 golongan besar yaitu
'. #/'@'-'A *A/9'-&?-'A#' *#/'&
1. -irah baring sempurna (bed rest total )
#enderita ditidurkan dalam keadaan terlentang dengan posisi kepala diangkat
(diberi alas bantal) B !C.(2,3,!,",%) Hal ini akan mengurangi tekanan darah pada
pembuluh darah iris serta memudahkan kita menge5aluasi jumlah perdarahannya.
'da persesuaian pendapat dari banyak sarjana mengenai tirah baring sempurna ini
sebagai tindakan pertama yang harus dikerjakan bila menemui kasus hifema.
2. #emakaian obat$obatan
#emberian obat$obatan pada penderita dengan hifema tidaklah mutlak, tapi
cukup berguna untuk menghentikan perdarahan, mempercepat absorbsinya dan
menekan komplikasi yang timbul. ntuk maksud diatas digunakan obat$obatan
seperti
(a) oagulansia (2,3)
;olongan obat koagulansia ini dapat diberikan secara oral maupun parentera&,
berguna untuk menekanmenghentikan perdarahan.
(b) :idriatika :iotika
:asih banyak perdebatan mengenai penggunaan obat$obat golongan
midriatika atau miotika, karena masing$masing obat mempunyai keuntungan dan
kerugian sendiri$sendiri, miotika memang akan mempercepat absorbsi, tapi
meningkatkan kongesti dan midriatika akan mengistirahatkan perdarahan. (!)
(c) !cular "y#otensi$e %rug (2,3,!,")
emua sarjana menganjurkan pemberian asetaDolamid (6iamoE) secara oral
sebanyak tiga kali sehari bilamana ditemukan adanya kenaikan tekanan intraokuler.
(d) ortikosteroid (!)
!
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 7/12
#emberian hidrokortison 0,!+ secara topikal akan mengurangi komplikasi
iritis dan perdarahan sekunder dibanding dengan antibiotika. #emberian prednison 0
mghari secara oral segera setelah terjadinya hifema guna mengurangi perdarahan
sekunder.
(e) *bat$obat lain
edati5a diberikan bila penderita gelisah. (3) 6iberikan analgetika bila timbul
rasa nyeri. (!)
#ada hifema primer penderita dipulangkan dari pera4atan bila sesudah ! hari
perdarahan hilang atau dengan koagulum yang mengecil.
#asien yang jelas memperlihatkan hifema yang mengisi lebih dari !+ kamera
anterior diharuskan tirah baring dan harus diberikan tetes steroid dan sikloplegik padamata yang sakit selama ! hari. :ata diperiksa secara berkala untuk mencari adanya
perdarahan sekunder, glaukoma atau bercak darah di kornea akibat pigmen besi.
#erdarahan berulang terjadi pada 1"$20+ kasus dalam 2$3 hari. #enyulit ini memiliki
risiko tinggi menimbulkan glaukoma dan pe4arnaan kornea. >eberapa penelitian
mengisyaratkan bah4a penggunaan asam aminokaproat oral untuk menstabilkan
pembentukan bekuan darah menurunkan risiko terjadinya perdarahan ulang. 6osisnya
adalah 100 mgkg setiap jam sampai maksimum 30 ghari selama ! hari. 'pabila
timbul glaukoma maka tatalaksana cukup diberikan timolol 0,2!+ atau 0,!+ dua kali
sehariF asetaDolamid, 2!0mg oral empat kali sehariF dan obat hiperosmotik (manitol,
gliserol dan sorbitol). ()
Hifema harus die5akuasi secara bedah apabila tekanan intraokuler tetap tinggi
(3! mmHg selama % hari atau !0 mmHg selama ! hari) untuk menghindari kerusakan
saraf optikus dan pe4arnaan kornea. 'pabila pasien mengidap hemoglobinopati,
maka besar kemungkinannya cepat terjadi atrofi optikus glaukomatosa dan
pengeluaran bekuan darah secara bedah harus dipertimbangkan lebih a4al.
&nstrumen$instrumen 5itrektomi digunakan untuk mengeluarkan bekuan darah
disentral dan la5ase kamera anterior. 6imasukkan tonggak irigasi dan #robe mekanis
disebelah anterior limbus melalui bagian kornea yang jernih untuk menghindari
keruskan iris dan lensa. -idak dilakukan usaha untuk mengeluarkan bekuan dari sudut
"
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 8/12
kamera anterior atau dari jaringan iris. emudian dilakukan iridektomi perifer. Gara
lain untuk membersihkan kamera anterior adalah dengan e5akuasi 5esikoelastik, dan
sebuah insisi yang lebih besar 10 berla4anan agar hifema dapat didorong keluar. ()
;laukoma dapat timbul belakangan setelah beberapa bulan atau tahun akibat
penyempitan sudut. 6engan sedikit perkecualian, bercak darah di kornea akan hilang
secara perlahan dalam periode sampai setahun. ()
>. *#/'&
1. #arasentesis (1,3,!,")
#arasentesis merupakan tindakan pembedahan dengan mengeluarkan darah
atau nanah dari bilik mata depan, dengan teknik sebagai berikut dibuat insisi kornea2 mm dari limbus kearah kornea yang sejajar dengan permukaan iris. >iasanya bila
dilakukan penekanan pada bibir luka maka koagulum dari bilik mata depan keluar.
>ila darah tidak keluar seluruhnya maka bilik mata depan dibilas dengan garam
fisiologis. >iasanya luka insisi kornea pada parasentesis tidak perlu dijahit.
-indakan pembedahan parasentesis dilakukan bila terlihat tanda$tanda
imbibisi kornea, glaukoma, hifema penuh dan ber4arna hitam atau bila darah setelah
! hari tidak memperlihatkan tanda$tanda berkurang. (3)
ntuk mencegah atrofi papil saraf optik dilakukan pembedahan bila (!)
-ekanan bola mata maksimal I !0 mmHg selama ! hari
-ekanan bola mata maksimal I 3! mmHg selama % hari
ntuk mencegah imbibisi kornea dilakukan pembedahan bila (!)
-ekanan bola mata rata$rata I2! mmHg selama " hari
>ila terlihat tanda$tanda dini imbibisi kornea
ntuk mencegah sinekia anterior perifer dilakukan pembedahan bila (!)
Hifema total bertahan selama ! hari
Hifema difus bertahan selama J hari
2. :elakukan irigasi bilik depan bola mata dengan larutan fisiologis.
%
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 9/12
II& OM"LIASI
omplikasi yang ditimbulkan akibat hifema secara langsung dapat
menimbulkan retensi darah pada bilik mata depan. omplikasi yang penting
diantaranya adalah
1. #erdarahan sekunder (1,3,!)
omplikasi ini sering terjadi pada hari ke 3 sampai ke ", sedangkan
insidensinya sangat ber5ariasi, antara 10 $ 0+. #erdarahan sekunder ini timbul
karena iritasi pada iris akibat traumanya, atau merupakan lanjutan dari perdarahan
primernya.
2. ;laukoma sekunder (1,3,!)
-imbulnya glaukoma sekunder pada traumatik hifema disebabkan oleh
tersumbatnya trabecular meshwork oleh butir$butirgumpalan darah. &nsidensinya
20+, sedang di 6r. oetomo sebesar 1%,!+. ;ejala hifema sekunder
-imbul rasa sakit baru pada mata
Hifema segar baru dalam bilik mata depan.
-erlihat garis darah mengalir pada iris
#enelitian oleh >akri tahun 200! melaporkan adanya oftalmia simpatetik yang
mengikuti hifema.
3. Hemosiderosis kornea (1,3)
Hemosiderosis ini akan timbul bila ada perdarahanperdarahan sekunder
disertai kenaikan tekanan intraokuler. ;angguan 5isus karena hemosiderosis tidak
selalu permanen, tetapi kadang$kadang dapat kembali jernih dalam 4aktu yang lama
(2 tahun). &nsidensinya B 10+.
. inekia posterior
inekia posterior dapat terjadi pada penderita hifema akibat trauma.
omplikasi ini sekunder terhadap iritis atau iridosiklitis. @alau demikian, komplikasi
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 10/12
ini jarang terjadi jika pasien ditangani dengan baik. inekia posterior lebih sering
terjadi pada pembedahan yang dilakukan untuk menge5akuasi hifema. ()
!. inekia anterior perifer
inekia anterior perifer sering terjadi pada pasien yang ditangani secara
medis, namun hifema masih tertinggal di bilik mata depan untuk 4aktu yang cukup
lama, biasanya lebih dari J hari. #atogenesis sinekia anterior perifer mungkin
disebabkan iritis yang terjadi cukup lama disebabkan oleh trauma a4al danatau
iritasi kimia akibat darah pada bilik mata depan. ()
#ada hifema akibat trauma bila terjadi kemunduran tajam penglihatan dapat
dipikirkan kemungkinan adanya kerusakan langsung pada mata akibat traumatersebut, seperti luksasi lensa, ablasio retina dan edema makula. Hifema sekunder
yang terjadi pada hari ke !$% sesudah trauma biasanya lebih masif dibanding dengan
hifema primer dan dan memberikan rasa sakit sekali. ()
6apat terjadi keadaan yang disebut sebagai hemoftalmitis atau peradangan
intraokuler akibat adanya darah yang penuh dalam bola mata. 6apat juga terjadi
siderosis akibat hemoglobin atas siderin tersebar dan diikat oleh jaringan mata. ()
". Corneal &lood Staining (!)
omplikasi ini terjadi pada sekitar 2 K 11 + kasus, terutama pada hifema yang
luas atau total, pasien dengan 4aktu pembekuan yang tidak normal dan adanya
kerusakan pada endotel kornea. #ada keadaanKkeadaan ini akan menimbulkan deposit
dari hemoglobin, hemosiderin dan degenerasi dari eosinofil di stroma kornea yang
menimbulkan 4arna kekuningan pada kornea yang mengakibatkan penurunan 5isus
dan ambliopia pada anakKanak.
%. 'trofi papil
'trofi papilla ner5us optikus terjadi pada peningkatan -&* yang lama ataupun
bila terdapat kontusio pada A. optikus. Hal ini bisa terjadi pada -&* yang menetap
tinggi !0 mmHg selama ! hari atau 3! mmHg selama % hari. ()
J
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 11/12
III& "O.OSIS (!)
#rognosis hifema bergantung pada jumlah darah dalam bilik mata depan. >ila
darah sedikit di dalam bilik mata maka darah ini akan hilang dan jernih dengan
sempurna, sedangkan bila darah lebih dari setengah tingginya bilik mata depan, maka
prognosis buruk yang akan disertai dengan beberapa penyulit. Hifema yang penuh di
dalam bilik mata depan akan memberikan prognosis lebih buruk dibanding dengan
hifema sebagian.
eberhasilan penyembuhan hifema tergantung dari tiga hal, yaitu (")
Lumlah kerusakan lain akibat hifema pada struktur mata (ruptur koroid,
pembentukan scar makula)
'pakah terjadi hifema sekunder
'pakah terjadi komplikasi akibat hifema seperti glaukoma, bercak darah pada
kornea dan atrofi optikus
eberhasilan penyembuhan terjadi hampir 0 + pada hifema derajat 1.
sementara pada hifema derajat angka kesembuhan mencapai 3!+.
10
7/25/2019 Clinical Science Session Hifema Baru
http://slidepdf.com/reader/full/clinical-science-session-hifema-baru 12/12
DAFA "/SAA
1. idarta &, dkk. -rauma -umpul :ata. 6alam &lmu #enyakit :ata. /d ke$2.
#/6':&. Lakarta agung eto. 2002. 2"".
2. idarta &. -rauma :ata. 6alam &lmu #enyakit :ata. /disi$3. ?&. 200.
2".
3. idarta &. #enuntun &lmu #enyakit :ata /disi etiga. Lakarta ?&. 200!.
1%0.
. 9aughan 6, -aylor ', iordan /.#. -rauma. 6alam *ftalmologi mum.
/disi 1. @idya :edika. 2000. 3$3%.
!. ?erenc , 6ante L#. 6alam *cular -raumaF #rinciples and #ractice. -hieme
Ae4 ork. 2002. !$!3FJ!$10F20$2.
". Aana @. -rauma. 6alam &lmu #enyakit :ata. Lilid &&. Lakarta. 1J1. 312$322.
%. idarta &. Gedera :ata. 6alam &lmu #era4atan :ata. Lakarta agung eto.200. 1"J$1%!.
. heppard. Lohn 6. Hyphema. 6iakses dari F Http444.e:edicine.com
11