copy of proposal

Upload: alifariki

Post on 24-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    1/75

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Masalah kesehatan ibu merupakan masalah nasional yang perlu mendapat

    prioritas utama, karena sangat menentukan kuaitas sumber daya manusia

    mendatang. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), serta lambatnya penurunan

    angka kematian ibu menunjukkan bahwa pelayanan KIA sangat mendesak untuk

    ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanan (Manuaba, 2!).

    Angka Kematian Ibu di Indonesia masih "ukup tinggi bahkan tertinggi di

    Asso"iation o# $outh %ast Asia &ations (A$%A&) yakni '' kematian per !.

    kelahiran hidup. AKI di ilipina !* kematian per !. kelahiran hidup, di

    Thailand ++ kematian per !. kelahiran hidup, runai '-, kematian per

    !. kelahiran hidup dan di $ingapura kematian per !. kelahiran hidup.

    erdasarkan pro#il kesehatan /ro0insi $ulawesi Tenggara bahwa pada tahun

    2!2 angka kematian ibu sebesar !1+,* per !. kelahiran. al ini masih di

    bawah angka kematian ibu se"ara &asional (3iskesdas $ultra, 2!2).

    /enyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (24), eklampsia (!'4)

    dan sepsis (!4), hipertensi dalam kehamilan (!24), partus ma"et (14),

    komplikasi abortus tidak aman (!'4), dan sebab5sebab lain (14). /enyebab tidak

    langsung kematian ibu merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau

    penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan

    1

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    2/75

    misalnya malaria, anemia, uman Immunode#isiensin 6irus7A"8uired Immune

    9e#i"ien"y $yndrome (I67AI9$), dan penyakit kardio0askuler ($arwono, 2-).

    /erdarahan merupakan penyebab kematian ibu terbanyak. /erdarahan dapat

    terjadi pada setiap usia kehamilan, dan pada kehamilan muda sering dikaitkan

    dengan kejadian abortus ($arwono, 2-).

    9iwilayah Asia Tenggara, :orld ealth ;rgani

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    3/75

    9ata yang diperoleh dari 3$>9 Abunawas Kota Kendari, jumlah ibu yang

    memeriksakan kehamilannya 21 orang dan kasus abortus ++ (!,-4) orang pada

    tahun 2!', terdiri dari abortus komplit (2,4) orang, abortus inkomplit 2'

    (-,+4) orang, missed abortion ! (,'4) orang, abortus iminens !!' (+,24) orang,

    abortus pro0okatus !! (,+4) orang, abortus in"ipiens 2! (,*4) orang. Masih

    tingginya angkah kejadian abortus yang menyebabkan perdarahan, memberikan

    moti0asi pada penulis untuk melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus abortus

    inkomplit (rekam medik 3$>9 Abunawas Kota Kendari, 2!').

    B. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut?

    !. agaimana gambaran penalaksanaan identi#ikasi data dasar klien dengan kasus

    abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    2. agaimana gambaran penalaksanaan perumusan diagnosa atau masalah aktual

    pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    '. agaimana gambaran penalaksanaan perumusan diagnosa aktual atau masalah

    potensial pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    +. agaimana gambaran penalaksanaan tindakan segera dan kolaborasi pada kasus

    abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    . agaimana gambaran penalaksanaan ren"ana tindakan asuhan kebidanan pada

    kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    . agaimana gambaran penalaksanaan implementasi se"ara langsung dari

    ren"ana tindakan asuhan kebidanan yang telah disusun pada kasus abortus

    inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    3

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    4/75

    *. agaimana gambaran penalaksanaan e0aluasi pada kasus abortus inkomplit di

    3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    C. Tujuan Penulisan

    1. Tujuan Umum

    9apat memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan

    kebidanan pada ibu ni#as dengan abortus inkomplit di 3umah $akit dengan

    pendekatan manajemen kebidanan.

    1. Tujuan husus

    !.! 9apat melaksanakan pengkajian pada klien dengan kasus abortus inkomplit di

    3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    !.2 9apat menganalisa dan mempresentasikan data untuk menentukan diagnosa

    masalah aktual pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    !.' 9apat mengantisipasi kemungkinan timbulnya diagnosa aktual atau masalah

    potensial pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    !.+ 9apat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada kasus abortus

    inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    !. 9apat melaksanakan ren"anakan tindakan asuhan kebidanan pada kasus abortus

    inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    !. 9apat melaksanakan implementasi se"ara langsung dari ren"ana tindakan asuhan

    kebidanan yang telah disusun pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas

    Kota Kendari.

    !.* 9apat menge0aluasi tentang e#ekti#itas tindakan yang telah dilakukan pada kasus

    abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.

    4

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    5/75

    D. Man!aat Penulisan

    1. Bagi Institusi Pen"i"ikan

    $ebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan /endidikan 9iploma III

    Kebidanan $tikes A0i"enna Kendari.

    #. Bagi Rumah $akit A%una&as

    asil asuhan yang telah diberikan diharapkan dapat menjadi sumber

    in#ormasi untuk 3$.

    '. Bagi Penulis

    Merupakan pengalaman paling berharga bagi penulis, sehingga dapat

    meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan khususnya dalam

    memberikan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan abortus inkomplit.

    BAB II

    TIN(AUAN PU$TAA

    A. Tinjauan Tentang ehamilan

    1. Pengertian ehamilan

    Ada beberapa pengertian kehamilan dari berbagai sumber, diantaranya

    /rawirohardjo (2-) mende#inisikan kehamilan adalah masa kehamilan dimulai

    dari konsepsi sampai lahirnya janin. =amanya hamil normal adalah 21 hari (+

    minggu atau - bulan * hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. $elain itu

    ani#ah (21) mende#inisikan kehamilan sebagai #ertilisasi atau penyatuan dari

    spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

    5

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    6/75

    /ertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan

    berakhir sampai permulaan persalinan. $elanjutnya /rawiroharjo (2-),

    menyatakan bahwa masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

    =amanya hamil normal adalah 21 hari (+ minggu atau - bulan * hari) dihitung

    dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam ' triwulan, yaitu

    triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai ' bulan, triwulan kedua dari

    bulan keempat sampai bulan, triwulan ketiga dari bulan ke5* sampai - bulan.

    #. e%utuhan Nutrisi I%u Hamil

    #.1 Trimester I

    9alam masa kehamilan trimester pertama terjadi pertumbuhan dan

    perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam ' #ase yaitu

    #ase o0um, #ase embrio dan #ase janin. ase o0um sejak proses pembuahan

    sampai proses implamasi pada dinding uterus, #ase ini ditandai dengan proses

    pembelahan sel yang kemudian disebut dengan

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    7/75

    /ada umur kehamilan !5' bulan kemungkinan terjadi berat badan

    menurun. al ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. >ntuk itu

    ibu dianjurkan porsi makan ke"il tapi sering. Kebutuhan energi pada trimester I

    meningkat se"ara minimal. :; menganjurkan penambahan energi ! Kkal

    untuk trimester I (Kristiyanasari, 2!).

    Menurut airus, /rasetyowati (2!) kebutuhan gi

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    8/75

    sebelum hamil. Bumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan

    diperkirakan sebanyak -2 g yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta,

    serta janin. 9i indonesia melalui :idya Karya &asional /angan dan intuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan 0itamin

    9 yang membantu penyerapan kalsium. Kalsium diperlukan untuk

    pertumbuhan tulang dan gigi janin.

    Magnesium juga perlu diperhatikan ke"ukupannya. Kekurangan

    megnesium biasanya dialami 5'4 bumil dengan ditandai adanya keluhan

    kram (nocturnal systremma). $uplementasi se"ara oral dari mikronutrien ini

    terbukti akan mengurangi keluhan kram pada ibu yang sedang mengandung.

    6itamin % diperlukan untuk pembentukan sel5sel darah merah serta

    melindungi lemak dari kerusakan. Asam #olat dibutuhkan diawal masa

    8

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    9/75

    kehamilan. Kekurangan asam #olat biasanya akan dikaitkan dengan tingginya

    risiko bayi mengalami =3 dan bayi lahir prematur.

    Kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun sampai 4 dari

    pada wanita yang tidak hamil, meskipun mekanisme terjadinya belum

    sepenuhnya dipahami. Asupan kalsium yang dianjurkan kira5kira !2

    mg7hari bagi wanita hamil.

    $elama hamil 0olume darah ibu akan meningkat '4. Ini berarti

    kebutuhan e atau

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    10/75

    janin. Dang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan

    putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari5

    ari.

    Kebutuhan

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    11/75

    /ada minggu ini tejadi perkembangan janin sebagai berikut janin

    masih leluasa berputar di dalam rahim, berat janin men"apai ! gram,

    janin dapat menghisap jari, kulit tipis merah yang ditutupi lemak disebut

    0ernik, pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding ukuran

    tubuh, organ dalam sudah lengkap dan panjang janin men"apai ' "m.

    2.'.2 Minggu '2 sampai '' Minggu

    Banin mulai memasuki posisi siap lahir yaitu bokong diatas dan

    kepala di bawah, janin masih mempunyai "ukup ruang berenang bebas

    menendang dan jungkir balik dalam air ketuban, kulit janin merah dan

    keriput, panjang janin +5+ "m.

    2.'.' Minggu '+ sampai ' Minggu

    /erkembangan pada saat ini adalah tersaringnya "ahaya yang akan

    masuk ke dalam rongga rahim. Mata berkembang sepenuhnya dan janin

    lebih banyak bergerak.

    2.'.+ Minggu ' sampai '* Minggu

    Merupakan bayi premature, menghilangnya kerutan diwajah karena

    lemak menutupi wajah dan kulit di sekeliling bayi, turunnya kepala kerongga

    panggul, panjang janin sekitar + "m, berat badan bayi men"apai 2 gram.

    2.'. Minggu '1 sampai '- Minggu

    /ada minggu ini kepala janin masuk dalam rongga panggul disertai

    dengan berkurangnya tendangan keras janin

    2.'. Minggu ke + dan seterusnya

    11

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    12/75

    Merupakan periode siap lahir, perkembangan janin telah sempurna,

    kondisi siap siaga untuk persalinan karena tanggal kelahiran sudah dekat,

    0arniks masih ada sampai bayi lahir namun se"ara umum sebagian lanugo

    sudah hilang, panjang bayi men"apai +15 "m, berat badan bayi sekitar

    2*5' gram.

    /ada saat memasuki tahap kelahiran biasanya didahului dengan rasa sakit.

    3asa sakit disebabkan karena kontraksi rahim yang membuka ser0iks untuk jalan

    bayi, plasenta dan membranus.

    /ada trimester ke tiga tubuh membutuhkan 0itamin dalam jumlah

    banyak dibandingkan sebelum hamil. 6itamin ini dibutuhkan untuk membentuk

    protein, asam amino, darah merah, sara# otak dan otot@otot tubuh. ila protein

    ter"ukupi, maka kebutuhan 0itamin akan ter"ukupi pula. Makanan yang

    banyak mengandung 0itamin ini antara lain ikan. $elain itu konsumsi juga

    bahan makanan yang mengandung omega ' yang banyak terkandung dalam

    daging ikan tuna dan almon. ;mega ' juga berperan pada perkembangan otak

    dan retina janin.

    Eink dibutuhkan bagi sistem imunologi (kekebalan) tubuh. Konsumsi

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    13/75

    ibu hamil di Indonesia menderita anemia. $ebab itu suplemen

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    14/75

    Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum

    gra0idarum akan meneruskan #ungsinya sampai terbentuk plasenta yang

    sempurna pada usia ! minggu.

    '.!. /ayudara

    /ayudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

    persiapan memberikan A$I pada saat laktasi. /erkembangan payudara

    dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin.

    /embentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur5

    jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari

    biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. erikut ini #ungsi5#ungsi

    hormone pada payudara?

    '.# H+rm+n Ester+gen

    '.2.! Menimbulkan hipertro#i sistem saluran payudara.

    '.2.2 Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara

    tampak makin besar.

    '.' H+rm+ne Pr+gester+n

    '.'.! Mempersiapkan asinus sehingga dapat ber#ungsi.

    '.'.2 Menambah jumlah sel asinus.

    '., H+rm+n $+mat+mamm+tr+*in

    '.+.! Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan

    laktoglobulin.

    '.+.2 /enimbunan lemak sekitar al0eolus payudara.

    '.- Peru%ahan $istem $irkulasi

    14

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    15/75

    /eredaran darah ibu dipengaruhi beberapa #aktor berikut ini.

    '..! Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi

    kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.

    '..2 Terjadi hubungan langsung antara arteri dan 0ena pada sirkulasi

    retroplasenter.

    '..' /engaruh hormone esterogen dan progesterone.

    Akibat dari #aktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran

    darah, antara lain sebagai berikut.

    '. /+lume "arah

    6olume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih

    besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi sema"am pengen"eran darah

    (hemodilusi) dengan pun"aknya pada usia kehamilan '2 minggu. Curah jantung

    akan bertambah sekitar '4 bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak

    sekitar umjur kehamilan ! minggu. ;leh karena itu, pengidap penyakit jantung

    harus berhati5hati untuk hamil beberapa kali.

    '..! $el darah

    $el darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi

    pertumbuhan janin dalam rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena

    kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga

    kali lipat dari biasanya.

    '.0 Peru%ahan $istem Res*irasi

    $elama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi

    karena kebutuhan ;2semakin meningkat. 9isamping itu terjadi pula desakan

    15

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    16/75

    dia#ragma karena dorongan rahim. Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 25

    24 dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru5

    paru menjadi lebih berat.

    '. Peru%ahan $istem Pen2ernaan

    Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin

    dan persiapan pemberian A$I. /erubahan metabolisme pada kehamilan antara

    lain?

    '.1.! Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari ! m%87liter menjadi

    !+ m%87liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang

    diperlukan janin.

    '.1.2 Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,

    perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi.

    '.1.' Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.

    '.1.+ Kebutuhan

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    17/75

    '.-.2 /erubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang

    biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi

    berminyak, begitu pula sebaliknya.

    '.-.' 3ambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan

    hormon.

    B. Tinjauan Tentang Per"arahan Pa"a ehamilan Mu"a

    1. Pengertian

    /erdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan per0aginam pada

    kehamilan kurang dari 22 minggu (Maryunani, 2-).

    9ikenal beberapa batasan tentang peristiwa yang ditandai dengan

    perdarahan pada kehamilan muda.

    1.1 ehamilan Ekt+*ik

    Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi

    diluar endometriumka0um uteri ($ujiyatini, 2-).

    !.!.! ejala kehamilan ektopik ?

    !.!.!.!Amenorhe ? lamanya amenore ber0ariasi dari bebebrapa hari sampai

    beberapa bulan.

    !.!.!.2 Terjadi nyeri abdomen ? nyeri abdomen disebabkan kehamilan tuba yang

    pe"ah. 3asa nyeri dapat menjalar keseluruh abdomen tergantung dari

    perdarahan didalamnya.

    17

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    18/75

    !.!.!.' /erdarahan ? terjadi abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan

    kedalam "a0um abdomen dalam jumlah yang ber0ariasi yang menyebebkan

    nadi meningkat, tekanan darah menurun, sampai jatuh kedalam keadaan

    syok (Maryunani, 2-).

    !.!.2 /enanganan Kehamilan %ktopik

    /enanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparatomi.

    /ada laparatomi perdarahan selekas mungkin dihentikan dengan menjepit

    bagian dari adneksa yang menjadi sumber perdarahan.

    !.!.2.! Keadaan umum penderita terus di perbaiki dan darah dalam rongga perut

    sebanyak mungkin dikeluarkan.

    !.!.2.2 9ilakukan pemantauan kadar uman Chorioni" onadotropin (C) yang

    berlangsung terus menerus menandakan masih adanya jaringan ektopik yang

    belum terangkat.

    !.!.2.' 9apat pula dengan trans#usi darah, in#us, oksigen, atau kalau di"urigai ada

    in#eksi diberikan juga antibiotik dan anti in#lamasi dan harus dirawat inap di

    rumah sakit ($ujiyatini, 2-)

    1.2 Mola Hidatidosa

    Kehamilan mola merupakan suatu tumor plasenta yang terjadi saat

    perkembangan embrionik berasal dari sel tro#oblas yang berkembang dalam

    plasenta(eri Morgan, 2-).

    !.2.! ambaran klinis

    ambaran klinis yang biasa timbul pada kehamilan molahidatidosa

    !.2.!.!Amenoredan tanda5tanda kehamilan

    18

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    19/75

    !.2.!.2 /erdarahan per0aginam berulang

    !.2.!.' /embesaran uteruslebih besar dari usia kehamilan

    !.2.!.+ Tidak teraba bagian janin dan tidak terdengarnya 9enyut Bantung Banin (9BB)

    !.2.!.Preeklamsidan eklampsia yang terjadi sebelum usia kehamilan 2+ minggu.

    !.2.2 /enanganan

    !.2.2.! /erbaiki keadaan umum pada pasien mola hidatidosa ? koreksi dehidrasi,

    trans#usi darah bila ada anemia dan bila ada gejala pre eklamsi dan

    hiperemesis gravidarum.

    !.2.2.2 Kuretase

    a. Histerektomidengan syarat umur ibu ' tahun atau lebih dan sudah

    memiliki anak hidup ' orang atau lebih

    b. /emeriksaan tindakan lanjut meliputi ? lama pengawasan !52 tahun,

    pasien dianjurkan memakai alat kontrasepsi, pemeriksaan uman

    Chorioni" onadotropin (C), setelah ! tahun kadar C normal

    maka pasien tersebut dapat menghentikan kontrasepsidan dapat hamil

    kembali, dan bila kadar C tetap atau miningkat maka pesien harus

    die0aluasi dan dimulai pemberian kemoterapi ($ajiyatini, 2-).

    1.' A%+rtus

    Keguguran atau abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum

    mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari ! gram

    19

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    20/75

    atau kehamilan kurang dari 21 minggu. erdasarkan kejadiannya abortus bagi

    dibagi menjadi dua yaitu?

    !.'.! Abortus spontan terjadi tanpa ada unsur tindakan dari luar dan dengan

    kekuatan sendiri

    !.'.2 Abortus buatan sengaja dilakukan sehingga kehamilan dapat diakhiri. >paya

    menghilangkan hasil konsepsi dapat dilakukan berdasarkan?

    !.'.2.! Indikasi medis menghilangkan kehamilan atas indikasi ibu, untuk dapat

    menyelamatkan jiwanya. Indikasi medis tersebut diantaranya, penyakit

    jantung, ginjal atau hati yang berat, ganguan jiwa ibu, dijumpai kelainan

    bawaan berat dengan pemeriksaan ultrasonogra#i, gangguan pertumbuhan

    dan perkembangan dalam rahim.

    !.'.2.2 Indikasi sosial pengguran kandungan dilakukan atas dasar aspek sosil

    menginginkan jenis kelamin tertentu, tidak ingin punya anak, jarak

    kehamilan terlalu pendek, belum siap untuk hamil, kehamilan yang tidak

    diinginkan (Manuaba, 2!).

    C. Tinjauan Tentang A%+rtus Ink+m*lit

    1. Pengertian

    Abortus adalah kegagalan kehamilan sebelum umur 21 minggu atau berat

    janin kurang dari ! gram (Manuaba, 2!).

    Abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar

    kandungan dengan berat kurang dari ! gram atau usia kehamilan kurang

    dari 21 minggu (Chandranita, 2!). $edangkan menurut $ajiyatini, (2-)

    20

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    21/75

    bahwa Abortus adalah an"aman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia

    kehamilan kurang dari 2 minggu atau berat janin kurang dari gram.

    Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi yang usia kehamilanya kurang

    dari 2 minggu ($ya#rudin, 2-).

    Menurut :ong F erry, abortus adalah terminasi dari kehamilan sebelum

    0iabilitas #etus ter"apai (25+ minggu) dengan berat #etus gram (Maryunani,

    2-).

    Abortus adalah an"aman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum bapat

    hidup diluar kandungan ($arwono, 2-).

    Abortus inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana

    sebagaian dari hasil konsepsi telah keluar dari ka0um uteri melalui kanalis

    ser0ikal yang tertinggal pada desidua atauplasenta(Deyeh, 2!).

    erdasarkan pengertian diatas maka kesimpulan yang dapat ditarik bahwa

    abortus adalah keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim sebelum kehamilan

    men"apai 2 minggu dan berat kurang dari gram.

    #. lasi!ikasi A%+rtus

    #.1 A%+rtus $*+ntan

    Abortus spontan yang terjadi dengan tidak diketahui #aktor5#aktor

    mekanis ataupun medisinalis, semata5mata disebabkan oleh #aktor5#aktor

    alamiah atau terjadi tanpa unsur tindakan diluar dan dengan kekuatan sendiri.

    9imana abortus spontan dapat dibagi atas?

    21

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    22/75

    2.!.! Abortus kompletus (keguguran lengkap) adalah pengeluaran semua hasil

    konsepsi dengan umur kehamilan G 2 minggu kehamilan lengkap (Martin,

    2-).

    2.!.2 Abortus insipiensadalah perdarahan intra uterin sebelum kehamilan lengkap

    2 minggu dengan dilatasi serviksberlanjut tetapi tanpa pengeluaran hasil

    konsepsi atau terjadi pengeluaran sebagian atau seluruhnya (Martin, 2-).

    2.!.' Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian tetapi tidak semua hasil

    konsepsi pada umur G 2 minggu kehamilan lengkap (Martin, 2-).

    2.!.+ Abortus imminens adalah perdarahan intrauteri pada umur H 2 minggu

    kehamilan lengkap dengan atau tanpa kontraksi uterus, tanpa dilatasiserviks

    dan tanpa pengeluaran hasil konsepsi. asil kehamilan yang belum 0iabel

    berada dalam bahaya tetapi kehamilannya terus berlanjut (Martin, 2-).

    2.!. Missed abortion (keguguran tertunda) adalah kematian embrio atau janin

    berumur H 2 minggu kehamilan lengkap tetapi hasil konsepsi tertahan

    dalam rahim selama 1 minggu (Martin, 2-).

    2.!. Abortus habitualis adalah kehilangan ' atau lebih hasil kehamilan se"ara

    spontan yang belum 0iabel se"ara berturut5turut (Martin, 2-).

    2.!.* Abortus infeksiosus adalah abortus yang disertai in#eksi genetalia interna

    sedangkan abortus sepsis adalah abortus terin#eksi dengan penyebaran

    bakteri melalui sirkulasi ibu ( Martin, 2-).

    #.# A%+rtusProvocatus

    22

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    23/75

    Abortus provocatus adalah tindakan abortus yang disengaja dilakukan

    untuk menghilangkan kehamilan sebelum umur 21 minggu atau berat janin

    gram, abortus ini dibagi lagi menjadi sebagai berikut?

    2.2.! Abortus medisinalisadalah abortus yang dilakukan atas dasar indikasi 0ital

    ibu hamil jika diteruskan kehamilannya akan lebih membahayakan jiwa

    sehingga terpaksa dilakukan abortus buatan. Tindakan itu harus disetujui

    oleh paling sedikit tiga orang dokter (Manuaba, 2!).

    2.2.2 Abortus kriminalis adalah abortus yang dilakukan pada kehamilan yang

    tidak diinginkan, diantaranya akibat perbuatan yang tidak bertanggung

    jawab, sebagian besar dilakukan oleh tenaga yang tidak terlatih sehingga

    menimbulkan komplikasi (Manuaba, 2!).

    '. Eti+l+gi A%+rtus

    /enyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui se"ara pasti, tetapi

    terdapat beberapa #aktor sebagai berikut?

    '.1 elainan Pertum%uhan Hasil +nse*si

    Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan kematian janin

    dan "a"at bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan. angguan

    pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena ?

    '.!.! aktor kromosom, gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom,

    termasuk kromosom seks.

    '.!.2 aktor lingkungan endometrium

    '.!.2.!Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil

    konsepsi.

    23

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    24/75

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    25/75

    Abortus inkomplit ditandai dengan dikeluarkannya sebagian hasil

    konsepsi dari uterus, sehingga sisanya memberikan gejala klinis sebagai berikut?

    +.!.! /erdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan anemis

    +.!.2 /erdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat

    +.!.' Terjadi in#eksi dengan ditandai suhu tinggi

    +.!.+ 9apat terjadi degenerasi ganas7koriokarsinoma (Manuaba, 2!).

    ejala lain dari abortus inkomplit antara lain?

    2.+.! /erdarahan biasa sedikit7banyak dan biasa terdapat bekuan darah .

    2.+.2 3asa mules (kontraksi) tambah hebat.

    2.+.' ;stium uteri eksternum atauserviksterbuka.

    2.+.+ /ada pemeriksaan 0aginal, jaringan dapat diraba dalam "a0um uteri atau

    kadang5kadang sudah menonjol dari eksternum atau sebagian jaringan

    keluar.

    2.+. /erdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa janin dikeluarkan dapat

    menyebabkan syok (Maryunani, 2-).

    -. +m*likasi A%+rtus

    Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah perdarahan, per#orasi,

    in#eksi dan syok.

    .! /erdarahan

    /erdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterusdari sisa5sisa hasil

    konsepsi dan jika perlu pemberian trans#use darah. Kematian karena perdarahan

    dapat terjadi apabila petolongan tidak diberikan pada waktunya.

    .2 /er#orasi

    25

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    26/75

    /er#orasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus

    dalam posisi hiperrentro#leksi.

    .' In#eksi

    In#eksi dalam uterusdan adneksa dapat terjadi dalam setiap abortus tetapi

    biasanya didapatkan pada abortus inkomplit yang berkaitan erat dengan suatu

    abortus yang tidak aman.

    .+ $yok

    $yok pada abortus bias terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan

    karena in#eksi berat ($ujiyatini, 2-).

    . Diagn+sa A%+rtus

    9iagnosa abortus diperlukan beberapa kriteria sebagai berikut?

    .! Terdapat keterlambatan datang bulan

    .2 Terjadi perdarahan

    .' 9isertai sakit perut

    .+ 9apat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi

    . /emeriksaan hasil tes hamil dapat masih positi# atau sudah negati#

    asil pemeriksaan #isik terhadap penderita ber0ariasi?

    .-.1 Pemeriksaan !isik %er4ariasi tergantung jumlah *er"arahan.

    .-.# Pemeriksaan !un"us uteri

    ..2.! Tinggi dan besarnya tetap dan sesuai umur kehamilan

    ..2.2 Tinggi dan besarnya sudah menge"il

    ..2.' undus uteri tidak teraba diatas sympisis

    .-.' Pemeriksaan "alam

    26

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    27/75

    ..'.!Serviksuteri masih tertutup

    ..'.2Serviks sudah terbuka dan dapat teraba ketubandan hasil konsepsi dalam

    ka0um uteri pada kanalis ser0ikalis

    ..'.' esarnya rahim (uterus) telah menge"il

    ..'.+ Konsistensinya lunak ($ujiyatini, 2-).

    ..'. /ikirkan kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita anemia, penyakit

    radang panggul, gejala abortus atau keluhan nyeri tidak biasanya

    ($ai#uddin, 2!).

    0. Pat+!isi+l+gi A%+rtus

    /ada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti

    nekrosis jaringan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda

    asing dalam uterus. $ehingga menyebabkan uterus berkontraksi untuk

    mengeluarkan benda asing tersebut.

    Apabila pada kehamilan kurang dari 1 minggu, nilai khorialis belum

    menembus desidua serta mendalam sehingga hasil konsepsi dapat keluar

    seluruhnya. Apabila kehamilan 15!+ minggu 0illi khoriasli sudah menembus

    terlalu dalam hinggaplasentatidak dapat dilepaskan sempurna dan menimbulkan

    banyak perdarahan dari padaplasenta.

    Apabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam waktu singkat,

    maka dia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah. /ada janin yang telah

    meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses modi#ikasi janin mengering

    27

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    28/75

    dan karena "airan amion menjadi kurang oleh sebab diserap. Ia menjadi agak

    gepeng. 9alam tingkat lebih lanjut ia menjadi tipis.

    Kemungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan ialah

    terjadinya maserasi, kulit terkelupas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar

    karena terasa "airan dan seluruh janin bewarna kemerah5merahan (Deyeh, 2!).

    . 3am%aran linis "an Penanganan A%+rtus Ink+m*lit

    .1 3am%aran klinis a%+rtus ink+m*lit

    /ada pemeriksaan dapat dijumpai gambaran sebagai berikut?

    1.!.! Kanalis ser0ikalis terbuka

    1.!.2 9apat diraba jaringan dalam rahim atau kanalis ser0ikalis

    1.!.' 9engan pemeriksaan inspekulum perdarahan bertambah

    1.!.+ Terlambat haid atau amenorhekurang dari 2 minggu

    1.!. /ada pemeriksaan #isik ? keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun,

    tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau "epat dan

    ke"il, suhu badan normal atau meningkat

    1.!. 3asa mulas atau kram perut, didaerah atas sim#isis, sering nyeri pingang

    akibat kontraksi uterus(ana#a, 2!).

    .# Penanganan Umum a%+rtus

    1.2.! =akukan penilaian se"ara "epat mengenai keadaan umum pasien, termasuk

    tanda5tanda 0ital

    1.2.2 /eriksa tanda5tanda syok (pu"at, berkeringat banyak, pingsan, tekanan

    sistolik kurang - mmg, nadi lebih !!2 kali per menit).

    28

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    29/75

    1.2.' Bika di"urigai terjadi syok, segera lakukan penanganan syok. Bika tidak

    terlihat tanda5tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong

    melakukan e0aluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat

    memburuk dengan "epat. Bika terjadi syok, sangat penting untuk memulai

    penanganan syok dengan segera.

    1.2.+ Bika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik

    terganggu.

    1.2. /asang in#us dengan jarum in#us nomor ! atau !1, berikan larutan garam

    #isiologik atau ringer laktat dengan tetesan "epat "" dalam 2 jam

    pertama ($yai#uddin, 2!).

    .' Penanganan A%+rtus Ink+m*lit

    1.'.! Bika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan H !

    minggu, e0akuasi sisa hasil konsepsi dengan?

    1.'.!.! Aspirasi 6a"um Manual merupakan metode e0akuasi yang terpilih. %0akuasi

    dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika A6M tidak tersedia.

    1.'.!.2 Bika e0akuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrium ,2 mg im

    (diulangi setelah ! menit jika perlu) atau misoprostol + m"g per oral

    (dapat diulangi setelah + jam jika perlu).

    1.'.!.' Bika kehamilan G ! mingguan)

    a. erikan in#us oksitosin 2 unit dalam ml "airan I6 (garam #isiologis

    arau 3=) dengan ke"epatan + tetes 7 menit sampai terjadi ekspulsi

    konsepsi.

    29

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    30/75

    b. Bika perlu berikan misoprostol 2 mg per0aginam setiap + jam sampai

    terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 1 mg)

    ". %0akuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus

    d. /astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan

    ($yai#uddin, 2!).

    1.'.2 Terapi abortus dengan kuretase

    /rosedur kerja kuretase adalah suatu rangkaian proses pelepasan

    jaringan yang melekat pada dinding "a0um uteri dengan melakukan in0asi

    dan memanipulasi instrument (sendok kuret). $endok kuret akan melepas

    jaringan tersebut dengan tehnik pengerokan se"ara sistematis ($yai#uddin,

    2!).

    1.'.2.! /rosedur kerja kuretase terdiri atas ?

    a. /ersetujuan tindakan medik (in#ormat "ounsent)

    b. /ersiapan pasien ?

    !) /asien dibaringkan dengan posisi litotomi

    2) Cairan dan slang in#us sudah terpasang, perut bagian bawah dan

    lipatan paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun.

    ') >ji #ungsi kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmuner

    +) $iapkan kain alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah

    ) Medikamentosa ?

    a) Analgetika (pethidin !52 mg7kg , ketamin C= , mg7kg

    , tramadol !52 mg7kg ).

    b) $edati0a (dia

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    31/75

    ") Atropiny sul#as ,2 @ , mg7ml

    d) ;ksitoksin ! amp dan ergometrin ! amp

    ) =arutan bethadine

    *) ;ksigen dengan regulator

    1) Instrument ?

    a) $pe"ulum sims 2 buah

    b) Cunam tampong ! buah

    ") Cunam peluru atau tenakulum ! buah

    d) $onde uterus ! buah

    e) 9ilatator ! set

    #) Kuret tajam ! buah dan kuret tumpul ! buah

    g) Klem o0um (penster) ! buah lurus dan lengkung ! buah

    h) $endok kuret ! set

    i) Kateter karet ! buah

    j) $poit ' "" sekali pakai 2 buah

    k) Kain kasa dan kapas steril

    l) 9oek steril 2 buah

    m) Mangkok logam 2 buah

    n) %mber penampung darah dan jaringan ! buah

    o) %mber yang berisikan larutan klorin , 4

    p) =ampu sorot ! buah

    ". /enolong (operator dan asisten)

    !) aju kamar tindakan, apron, masker dan ka"amata pelindung.

    31

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    32/75

    2) $arung tangan 9TT7steril 2 pasang

    ') Alas kaki (sepatu7bot karet) 2 pasang

    1.'.2.2 Tindakan ?

    a. Instruksikan asisten untuk memberikan sedati# dan analgetik (dokter

    ;bgyn)

    b. =akukan kateterisasi kandung kemih

    ". =akukan pemeriksaan bimanual ulangan untuk menentukan ser0iks,

    besar, arah dan konsistensi uterus.

    d. ersihkan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin

    , 4.

    e. /akai sarung tagan 9TT 7 steril yang baru

    #. $atu tangan masukkan spe"ulum simJs 7 = se"ara 0ertikal kedalam

    0agina setelah itu putar kebawah sehingga posisi bilah menjadi

    trans0ersal.

    g. Minta asisten untuk menahan spekulum bawah pada posisinya.

    h. 9engan sedikit menarik spekulum bawah hingga (lumen 0agina tampak

    jelas) masukkan bilah spe"ulum se"ara 0ertikal kemudian putar dan tarik

    keatas hingga jelas terlihat ser0iks.

    i. Minta asisten untuk memegang spekulum atas pada posisinya.

    j. ersihkan jaringan dan darah dalam 0agina (dengan kapas antiseptik

    yang dijepit dengan "unam tampon). Tentukan bagian ser0iks yang akan

    dijepit (jam !!. dan !'.).

    k. Bepit ser0iks dengan tenakulum pada tempat yang telah ditentukan.

    32

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    33/75

    l. $etelah penjepitan terpasang dengan baik, keluarkan spekulum atas.

    m. =akukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan sonde

    uterus. /egang gagang tenakulum, masukkan klem o0um yang sesuai

    dengan pembukaan ser0iks hingga mengentuh #undus.

    n. /egang gagang sendok kuret dengan ibu jari dan telunjuk, masukkan

    ujung sendok kuret melalui kanalis ser0ikalis kedalam uterus hingga

    menyentuh #undus uteri.

    o. =akukan kerokan dinding uterus se"ara sistematis dan searah jarum jam

    hingga bersih.

    p. Keluarkan semua jaringan dan bersihkan darah yang menggenangi

    lumen 0agina bagian belakang.

    8. =epaskan jepitan tenakulum pada ser0iks.

    r. =epaskan spekulum bagian bawah.

    s. Kumpulkan jaringan untuk dikirim ke laboratorium patologi

    t. eritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah

    selesai dilakukan.

    1.'.2.' /as"a tindakan ?

    a. /eriksa kembali tanda5tanda 0ital pasien segera lakukan tindikan apabila

    terjadi kelainan7 komplikasi

    b. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan (dokter) didalam kolom

    yang tersedia.

    ". =anjutkan pengobatan dan pemantapan kondisi pasien.

    D. Tinjauan Tentang Manajemen Asuhan e%i"anan

    33

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    34/75

    1. Pengertian manajemen asuhan ke%i"anan

    Manajemen kebidanan adalah suatu metode pendekatan peme"ahan

    masalah yang digunakan oleh bidan dalam pemberian asuhan kebidanan.

    Manajemen kebidanan adalah proses peme"ahan masalah yang digunakan oleh

    bidan serta merupakan metode yang terorganisasi melalui tindakan yang logi"al

    dalam pemberian pelayanan.

    Manajemen kebidanan adalah alat yang mendasari seorang bidan untuk

    meme"ahkan masalah klien dalam berbagai situasi dan kondisi yaitu dengan

    teknik antara lain obser0asi, wawan"ara, anamnesa dan pemeriksaan

    Asuhan kebidanan adalah penetapan dan #ungsi kegiatan yang menjadi

    tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang mempunyai

    kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil, masa ibu

    bersalin dan masa ni#as.

    #. Taha*an manajemen ke%i"anan

    /roses manajemen adalah suatu proses peme"ahan masalah dimulai

    dalam bidang keperawatan kebidanan pada awal tahun !-*5an. al ini

    Merupakan suatu metode pengorganisasian rangkaian pemikiran dan tindakan

    dalam ukuran logis bagi kedua pihak yaitu pasien dan pelaksana pelayanan

    kesehatan. /roses ini menggambarkan ketentuan atau syarat5syarat prilaku yang

    diharapkan dan si pemberi jasa pelayanan klinik.

    al tersebut di atas menyatakan dengan jelas tidak hanya

    menyangkut proses pikir dan bertindak akan tetapi juga tingkat perilaku yang

    34

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    35/75

    diharapkan untuk di"apai dan setiap langkah dalam penemuan dan pengambilan

    keputusan demi menyediakan pelayanan kebidanan yang aman dan menyeluruh.

    '. Met+"e 0 Langkah asuhan ke%i"anan

    /roses manajemen terdiri dari * rangkaian (langkah) yang pada waktu5

    waktu tertentu dapat diperhalus7diperbaharui. al ini dimulai dengan

    pengumpulan data dasar dan diakhiri dengan e0aluasi. Ke * langkah terdiri dari

    keseluruhan kerangka kerja yang dapat dipakai dalam segala situasi. $etiap

    langkah bagaimanapun juga dapat sebagai batas tugas dan kewajiban, dan ini

    sangat ber0ariasi dengan bagaimana kondisi klien saat itu.

    al @ hal yang perlu dari setiap proses manajemen ?

    '.! =angkah I ? Identi#ikasi data dasar

    Adapun pengumpulan data yang komplit untuk menilai klien. 9ata ini

    termasuk riwayat, pemeriksaan #isik dan pemeriksaan panggul atas indikasi

    re0iew dari keadaan sekarang dan "atatan 3$ terdahulu, re0iew dan data

    laboratorium serta laporan singkat dan keterangan tambahan. $emua in#ormasi

    saling terkait dan semua sumber adalah berhubungan dengan kondisi klien.

    idan mengumpulkan data dasar se"ara komplit walaupun pasien

    mengalami komplikasi yang membutuhkan penyampaian kepada dokter

    untuk konsultasi atau kolaborasi. /ada saat seperti ini langkah I mungkin o0erlap

    dengan langkah 6 atau 6I (atau merupakan bagian dari rangkaian yang

    35

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    36/75

    berkelanjutan) sesuai data yang dikumpulkan dari hasil pemeriksaan

    laboratorium dan hasil pemeriksaan diagnosti" lain.

    9alam mengumpulkan data subjekti# dan data objekti# yang perlu dikaji

    yaitu?

    '.1.1 Data $u%jekti!

    '.!.!.! Identitas ibu dan suami yang perlu dikaji adalah nama, umur, agama,

    suku7bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat. ertujuan untuk

    menetapkan identitas pasien karena mungkin memiliki nama yang sama

    dengan alamat dan nomor telepon yang berbeda serta untuk mengetahui

    #aktor resiko yang mungkin terjadi.

    '.!.!.2 Keluhan utama, merupakan alasan utama klien untuk datang ke pelayanan

    kesehatan. Kemungkinan yang ditemui pada kasus abortus inkomplit ini

    adalah ibu mengeluhkan bahwa keluar darah yang banyak dari kemaluannya,

    darah bergumpal dan berwarna merah segar yang disertai nyeri hebat pada

    perut bagian bawah.

    '.!.!.' 3iwayat menstruasi yang dikaji adalah menar"he, siklus haid, lamanya,

    banyaknya dan adanya dismenorrhoe saat haid yang bertujuan untuk

    membantu menegakkan diagnosis apakah ibu benar5benar hamil.

    '.!.!.+ 3iwayat kehamilan sekarang yang dikaji yaitu ari /ertama aid Terakhir

    untuk mengetahui, taksiran persalinan dan resiko yang akan terjadi dari

    adanya riwayat pada kehamilan.

    '.!.!. 3iwayat penyakit dahulu yang dikaji adalah apakah ibu ada mengalami

    keguguran sebelumnya, menderita penyakit jantung, 9iabetes Mellitus,

    36

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    37/75

    hipertensi, ginjal, asma, TC, epilepsi dan /enyakit Menular $eksual serta

    ada tidaknya ibu alergi baik terhadap obat5obatan, makanan dan riwayat

    operasi.

    '.!.!. 3iwayat penyakit keluarga yaitu ada tidaknya keluarga ibu maupun suami

    yang menderita penyakit jantung, 9iabetes Mellitus, hipertensi, ginjal, dan

    asma.

    '.!.!.* 3iwayat perkawinan yang dikaji yaitu umur berapa ibu kawin dan lamanya

    ibu baru hamil setelah kawin, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ibu

    memiliki #aktor resiko.

    '.1.# Data 5%jekti!

    '.!.2.! /emeriksaan umum

    $e"ara umum ditemukan gambaran kesadaran umum, dimana

    kesadaran pasien sangat penting dinilai dengan melakukan anamnesa. $elain

    itu pasien sadar akan menunjukkan tidak adanya kelainan psikologis dan

    kesadaran umum baik.

    '.!.2.2 /emeriksaan khusus

    a. Inspeksi

    /eriksa pandang yang terpenting adalah mata (konjungti0a dan

    sklera) untuk menentukan apakah ibu anemia atau tidak, muka (edema),

    leher apakah terdapat pembesaran kelenjar baik kelenjar tiroid maupun

    lim#e sedangkan untuk dada bagaimana keadaan putting susu, ada

    tidaknya teraba massa atau tumor, tanda5tanda kehamilan ("loasma

    gra0idarum, aerola mamae, "alostrum), serta dilihat pembesaran perut

    37

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    38/75

    yang sesuai dengan usia kehamilan, luka bekas operasi, dan inspeksi

    genitalia bagian luar serta pengeluaran darah per0aginam dan

    ekstremitas atas maupun bawah serta I$.

    b. /erkusi

    /emeriksaan re#lek patella kiri dan kanan yang berkaitan dengan

    kekurangan 0itamin atau penyakit sara#, intoksikasi magnesium sul#at.

    '.!.2.' /emeriksaan 9alam

    /ada pemeriksaan dalam (6T) untuk abortus yang baru terjadi

    didapati serviks terbuka, kadang5kadang dapat diraba sisa5 sisa jaringan

    dalam kanalis ser0ikalis atau ka0um uteri, serta uterusyang berukuran lebih

    ke"il dari seharusnya.

    '.!.2.+ /emeriksaan /enunjang

    a. 9arah yaitu kadar Haemoglobin, dimana b normal pada ibu hamil

    adalah !! gr, leukosit, trombosit, CT, T.

    b. >rine yaitu pemeriksaan plano test menggunakan urine untuk

    mengetahui apakah terjadi kehamilan atau tidak.

    ". >ltrasonogra#i

    >ntuk mengetahui apakah masih terdapat jaringan dalam rahim.

    d. 9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit

    yaitu melihat adanya perdarahan memanjang, perdarahan mendadak

    banyak, terjadi in#eksi, dapat terjadi degenerasi ganas (koriokarsinoma),

    38

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    39/75

    terjadi amenorea, sakit perut, mulas5mulas, keluarnya #etus atau

    jaringan, dan pemariksaan penunjang.

    '.# Langkah II 6 Merumuskan "iagn+sa 7 Masalah aktual

    =angkah ini dikembangkan dari interpretasi data ke dalam identi#ikasi yang

    spesi#ik mengenai masalah atau diagnosa. Kata masalah atau diagnosa digunakan

    keduanya. etapa masalah tidak dapat dide#inisikan sebagai suatu diagnosa, akan

    tetapi membutuhkan suatu pertimbangan dalam pengembangan suatu ren"ana

    yang komprehensi# untuk pasien.

    Masalah lebih sering berhubungan dengan apa yang dialami oleh pasien

    dan diagnosa yang telah ditetapkan dan lebih sering diidenti#ikasi oleh bidan

    dengan ber#okus pada apa yang dikemukakan oleh klien se"ara indi0idual.

    9i dalam interprestasi data, terdapat tiga komponen penting di dalamnya

    yaitu?

    '.2.! 9iagnosa

    9iagnosa setiap kala persalinan berbeda dan diagnosa ditetapkan

    bertujuan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan. >ntuk abortus

    inkomplit diagnosa tergantung pada jumlah perdarahan, tinggi #undus uteri,

    pemeriksaan dalam dan kemungkinan kehamilan ektopik.

    '.2.2 Masalah

    9apat berupa keluhan utama atau keadaan psikologis ibu, keadaan

    janin yang memburuk karena sudah keluarnya sebagian sisa jaringan.

    '.2.' Kebutuhan

    9i sesuaikan dengan adanya masalah, seperti ?

    39

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    40/75

    '.2.'.! erikan in#ormasi dan konseling untuk mengatasi ke"emasan ibu.

    '.2.'.2 erikan ibu dukungan psikologis.

    '.2.'.' Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan kuretase.

    9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit

    yaitu terdapat keterlambatan datang bulan, terjadi perdarahan disertai sakit

    perut diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi, pemeriksaan hasil tes hamil

    dapat masih positi# atau sudah negati#. pemeriksaan #isik antara lain

    pemeriksaan #undus uteri, pemeriksaan dalam.

    '.' Langkah III 6 Mengi"enti!ikasi "iagn+sa atau masalah *+tensial

    Identi#ikasi adanya diagnosa atau masalah potensial lain dan diagnosa atau

    masalah saat sekarang adalah merupakan urusan antisipasi, pen"egahan jika

    memungkinkan, menunggu dan waspada dalam persiapan untuk segala sesuatu

    yang dapat terjadi. /ada langkah ini sangat 0ital untuk perawatan yang aman.

    9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit yaitu

    antisipasi terhadap masalah potensial terjadi perdarahan, per#orasi, in#eksi dan

    syok.

    '., Langkah I/ 6 Mengi"enti!ikasi "an meneta*kan ke%utuhan )ang

    memerlukan *enanganan segera.

    Menggambarkan si#at proses manajemen se"ara terus menerus tidak hanya

    pada pemberian pelayanan dasar pada kunjungan antenatal se"ara periodi" akan

    tetapi juga pada saat bidan bersama klien.

    9ata yang baru tetap diperoleh dan die0aluasi, beberapa data mmberi

    indikasi adanya situasi emergensi dimana bidan harus bertindak segera dalam

    40

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    41/75

    rangka menyelamatkan nyawa ibu atau janin. eberapa jenis data dapat

    menunjukkan adanya situasi yang memerlukan tindakan segera sambil menunggu

    tindakan dokter. /ada situasi lain yang tidak dalam keadaan emergensi akan

    tetapi tetap membutuhkan konsultasi atau kolaborasi dokter.

    9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit yaitu

    perlu dilakukan kolaborasi dengan dokter untuk men"egah masalah potensial

    seperti terjadi perdarahan yang hebat, per#orasi, in#eksi dan syok.

    '.- Langkah / 6 Meren2anakan asuhan )ang k+m*rehensi!7men)eluruh

    /engembangan suatu ren"ana tindakan yang komprehensi# yang ditentukan

    berdasarkan langkah sebelumnya, sebagai hasil perkembangan dan tanda5tanda

    khas sekarang ini dan antisipasi diagnosa dan masalah, juga meliputi

    pengumpulan data dasar atas in#ormasi tambahan yang diperlukan.

    /ada suatu tindakan yang komprehensi# tidak hanya termasuk indikasi

    apa yang timbul berdasarkan kondisi klien dan masalah yang berhubungan

    dengan kondisi tersebut, tetapi juga bimbingan yang diberikan lebih dahulu

    kepada ibu terhadap apa yang diharapkan pasien selanjutnya, pendidikan

    kesehatan dan keper"ayaan7agama, keluarga 7 budaya atau masalah5

    masalah psikologis, atau dengan kata lain apapun yang menyinggung setiap

    aspek yang termasuk dalam perawatan yang diterima.

    Agar e#ekti# suatu ren"ana seharusnya disetujui bersama oleh bidan serta

    pasien, sebab pada akhirnya si ibulah yang akan atau tidak akan

    mengimplementasikan ren"ana tersebut. ;leh karena itu, tugas pada langkah ini

    41

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    42/75

    termasuk diskusi dan penyusunan ren"ana tindakan bersama dengan pasien

    sebagai suatu kon#irmasi atau persetujuan.

    $eluruh keputusan yang dibuat untuk pengembangan suatu ren"ana

    tidakan seharusnya menggambarkan rasional yang tepat berdasarkan

    pengetahuan yang rele0an dan sesuai teori terbaru (up to date) dan asumsi yang

    tepat tentang kelakuan pasien (apa yang akan atau tidak akan dilakukan oleh

    pasien).

    3asional berdasarkan pengetahuan teoritis yang keliru atau kurang atau

    data yang tidak komplit dan tidak tepat akan memberi hasil perawatan yang

    tidak sempurna dan mungkin tidak aman.

    9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit

    yaitu meren"anakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah5langkah

    sebelumnya. =angkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah

    atau diagnosa yang telah diidenti#ikasi atau diantisipasi, pada langkah ini

    in#ormasi7data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.

    Adapun inter0ensi yang diberikan adalah? Belaskan pada ibu dan keluarga

    bahwa kehamilannya tidak bisa dipertahankan, beri support mental pada ibu,

    lakukan in#orment konsent untuk tindakan yang akan dilakukan, obser0asi

    tanda5tanda 0ital dan perdarahan, lakukan persiapan untuk tindakan kuretase?

    pasien dipuasakan selama jam, siapkan peralatan, lakukan kalaborasi untuk

    tindakan kuretase.

    '. Langkah /I 6 Melaksanakan Ren2ana Asuhan

    42

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    43/75

    =angkah ini adalah pelaksanaan ren"ana tindakan. al ini mungkin dapat

    dikerjakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh ibu

    sendiri, bidan atau tim kesehatan lain. Bika seorang bidan tidak melaksanakan

    tindakan sendiri maka ia menerima tanggung jawab mengurus pelaksanaannya

    (mengamati pasien adalah memastikan bahwa tindakan tersebut memang

    tindakan yang benar terlaksana).

    9alam situasi dimana bidan melakukan tindakan kolaborasi dengan

    $eorang dokter, dan masih tetap terlibat dalam penatalaksanaan perawatan klien

    yang mengalami komplikasi, maka seorang bidan yang memikul tanggung

    jawab untuk pelaksanaan tindakan kolaborasi dan perawatan se"ara menyeluruh

    bagi pasien. Implementasi yang e#ekti# dapat mengurangi biaya perawatan dan

    meningkatnya kualitas pelayanan kepada pasien.

    9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit

    yaitu melaksanakan asuhan sesuai ren"ana ? menjelaskan pada ibu dan keluarga

    bahwa kehamilannya tidak bisa dipertahankan, memberi support mental pada

    ibu bahwa tindakan yang dilakukan hanya sebentar dan berdoa agar prosesnya

    lan"ar, melakukan in#orment konsent untuk tindakan yang akan dilakukan,

    mengobser0asi Tanda5tanda 0ital dan perdarahan, melakukan persiapan untuk

    tindakan kuretase.

    '.0 Langkah /II 6 E4aluasi

    %0aluasi pada kenyataannya adalah "ara untuk menge"ek apakah

    ren"ana yang telah dilaksanakan benar memenuhi kebutuhan pasien, yaitu

    kebutuhan yang diidenti#ikasi pada tahap penentuan diagnosa dan masalah.

    43

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    44/75

    3en"ana yang dianggap e#ekti# bila dilaksanakan dan tidak e#ekti#, sementara

    pada bagian lain dikatakan tidak e#ekti#. 9alam hal ini untuk pengumpulan data

    pada kasus abortus inkomplit yaitu dilakukan e0aluasi kee#ekti#an dari asuhan

    yang telah diberikan (Deyeh, 2-).

    /endokumentasian proses manajemen kebidanan dalam asuhan kebidanan

    Manajemen kebidanan merupakan suatu metode atau bentuk pendekatan yang

    digunakan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

    =angkah5langkah dalam kebidanan menggambarkan alur pola pikir dan

    bertindak bidan dalam pengambilan keputusan klinis untuk mengatasi masalah.

    Asuhan yang telah dilakukan harus di"atat se"ara benar, jelas, logis dalam suatu

    metode pendokumentasian.

    /endokumentasian yang benar adalah pendokumentasian yang dapat

    mengkomunikasikan kepada orang lain mengenai aturan yang telah dilakukan

    dan yang akan dilakukan pada seorang klien, yang di dalamnya tersirat

    proses ber#ikir se"ara sistematis. $eorang bidan dalam menghadapi seorang

    klien sesuai langkah5langkah dalam proses manajemen kebidanan.

    Menurut elen 6arneiJs, alur ber#ikir bidan saat menghadapi klien

    meliputi * langkah. >ntuk orang lain mengetahui apa yang telah dilakukanoleh

    seorang bidan melalui proses ber#ikir sistematis, didokumentasikan dalam

    bentuk $;A/ yaitu?

    '.*.! $ubjekti#

    Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien,

    anamnesis pada pasien atau keluarga pasien merupakan langkah satu 0arney.

    44

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    45/75

    '.*.2 ;bjekti#

    Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan #isik klien,hasil

    laboratorium dan test diagnostik lalu yang dirumuskan dalam data #okus

    untuk mendukung assesment sebagai langkah ! 0arney.

    '.*.' Assesment

    Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan intrepretasi data

    subjekti# dan objekti# dalam suatu identi#ikasi.

    '.*.'.! 9iagnosa 7 masalah.

    '.*.'.2 Antisipasi diagnosa 7 masalah potensial.

    '.*.'.' /erlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi7kolaborasi atau

    rujukan, sebagai langkah 2, ', dan + 6arney.

    '.*.+ /lanning

    Menggambarkan pendokumentasian dari tindakan dan e0aluasi

    berdasarkan Assesment, sebagai langkah , dan * 6arney (Deyeh, 2-).

    E. erangka +nse*

    !. 9asar /emikiran

    Asuhan kebidanan merupakan bagian integral dari kesehatan yang

    dilaksanakan sesuai standar. 9engan demikian pemahaman dan keterampilan

    dalam menerapkan standar dengan baik merupakan suatu hal yang mutlak bagi

    setiap tenaga kebidanan agar mampu membuat asuhan kebidanan yang se"ara

    baik dan benar.

    Asuhan kebidanan pada ibu ni#as dengan abortus inkomplit berdasarkan

    konsep 0arney terdiri dari * langkah yaitu pengkajian, perumusan diagnosa

    45

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    46/75

    masalah kebidanan aktual, perumusan diagnosa masalah kebidanan potensial,

    identi#ikasi kebutuhan tindakan segera7kolaborasi, peren"anaan asuhan

    kebidanan, implementasi dan e0aluasi

    2. $kema Kerangka /ikir /enelitian

    46

    /engkajian

    /erumusan diagnosamasalah kebidanan aktual

    /erumusan diagnosamasalah kebidanan potensial

    Asuhan Kebidanan

    Abortus InkomplitIdenti#ikasi kebutuhan

    tindakan segera7kolaborasi

    /eren"anaan asuhankebidanan

    Implementasi

    %0aluasi

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    47/75

    Keterangan ?

    ? 6ariabel yang diteliti

    ? /enghubung 0ariabel yang diteliti

    BAB III

    MET5DE PENELITIAN

    A. (enis Penelitian

    Benis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriti# dengan

    pendekatan sur0ey dan obser0asi, dimana desain ini digunakan untuk

    mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau

    masyarakat (&atoatmodjo, 2!).9engan tujuan untuk mendapatkan gambaran

    penatalaksanaan asuhan kebidanan abortus inkomplitpada ibu hamil.

    B. Tem*at "an 8aktu Penelitian

    1. Tem*at

    /enelitian ini akan dilaksanakan di 3uang Kebidanan 3$>9 Abunawas

    Kota Kendari.

    #. 8aktu

    47

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    48/75

    :aktu studi kasus merupakan kapan pelaksanaan pengambilan studi

    kasus akan dilaksanakan (&otoatmodjo, 2!!). $tudi kasus akan dilaksanakan

    pada bulan &o0ember tahun 2!+ atau setelah proposal dinyatakan layak.

    C. P+*ulasi

    /opulasi dalam penelitian ini adalah semua bidan di 3uang Teratai 3$>9

    Abunawas Kota Kendari tahun 2!+ sebanyak '' orang.

    D. Pengam%ilan $am*el

    $ampel penelitian adalah bidan yang menangani kasus abortus inkomplit

    yang bertugas di 3$>9 Abunawas Kota Kendari. /enarikan sampel dilakukan

    se"ara total sampling berjumlah '' orang bidan.

    E. De!inisi 5*erasi+nal

    !. Asuhan kebidanan abortus inkomplitdalam penelitian ini adalah standar asuhan

    kebidanan yang telah ditetapkan oleh intansi /uskesmas yang dijadikan sebagai

    pedoman dalam menegakan asuhan kebidanan khususnya asuhan kebidanan

    abortus inkomplit.

    2. /enatalaksanaan pengkajian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu

    proses pengumpulan data yang dilakukan bidan pada ibu hamil yang menderita

    abortus inkomplit mengenai status kesehatan pasien se"ara sistematis baik

    subjekti# maupun objekti#. $kala ini akan di berikan pembobotan ! untuk

    jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?

    aik ? ila skor jawaban responden 14

    48

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    49/75

    Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    '. /erumusan diagnosa identi#ikasi masalah aktual yang dimaksud dalam

    penelitian ini adalah identi#ikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan

    interpretasi yang akurat atas data5data yang telah dikumpulkan. 9ata dasar yang

    telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan

    masalah yang spesi#ik. $kala ini akan di berikan pembobotan ! untuk jawaban

    ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?aik ? ila skor jawaban responden 14

    Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    +. /erumusan diagnosa identi#ikasi masalah potensial yang dimaksud dalam

    penelitian ini adalah menganalisis data hasil pengkajian dalam menentukan

    diagnosa masalah pada penderita abortus inkomplit dan identi#ikasi masalah

    yang potensial yang terjadi pada penderita abortus inkomplit. $kala ini akan di

    berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan

    kriteria objekti# ?

    aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    . Identi#ikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera 7 kolaborasi dan

    emergen"y yaitu mengidenti#ikasi masalah dan analisis hasil pengkajian apabila

    memerlukan penanganan segera yang bersi#at emergen"y dengan

    mengkolaborasikan tindakan yang sesuai dan diperlukan. $kala ini akan di

    berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan

    kriteria objekti# ?aik ? ila skor jawaban responden 14

    Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    . /eren"anaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengembangkan

    ren"ana asuhan kebidanan pada penderita abortus inkomplit yang memberikan

    inter0ensi sesuai dengan yang diharapkan. $kala ini akan di berikan

    49

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    50/75

    pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria

    objekti# ?

    aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    *. Implementasi atau pelaksanaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

    suatu proses penatalaksanaan tindakan kebidanan yang telah diren"anakan

    dalam penelitian ini yaitu pada penderita abortus inkomplit. $kala ini akan di

    berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan

    kriteria objekti# ?

    aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    1. %0aluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peninjauan kembali

    tindakan yang telah dilakukan. $kala ini akan diberikan pembobotan ! untuk

    jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?

    aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).

    9. $um%er Data

    /rosedur pengumpulan data pada klien adalah dengan "ara mengambil data

    primer dan data sekunder.

    !. 9ata primer9iperoleh dengan wawan"ara dan obser0asi langsung dengan responden

    menggunakan da#tar pertanyaan (kuesioner) yang telah tersedia.

    2. 9ata skunder9ata skunder yaitu data yang diambil dari 3$>9 Abunawas Kota

    Kendari yang berhubungan dengan objek penelitian ini.

    3. Pr+se"ur Pengum*ulan Data

    50

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    51/75

    !. /engolahan 9ata

    $etelah data dikumpulkan maka akan dilakukan pengolahan data se"ara

    manual dengan menggunakan kalkulator dimana disajikan dalam bentuk naskah

    yang dikelompokan sesuai dengan tujuan penelitian

    !.! %diting

    %diting atau penyuntingan data dilakukan pada saat penelitian yakni

    memeriksa semua lembaran obser0asi yang telah diisi dan memeriksa

    keseragaman data.

    !.2 Koding

    Koding atau pengkodean pada lembaran obser0asi, pada tahap ini kegiatan

    yang dilakukan ialah mengisi da#tar kode yang di sediakan pada lembaran

    obse0asi, sesuai dengan hasil pengamatan yang di lakukan.

    !.' $koring

    $etelah melakukan pengkodean maka dilanjutkan dengan tahap pemberian

    skor pada lembaran obse0asi dalam bentuk angka @ angka.

    !.+ Tabulasi

    $etelah selesai pembuatan kode selanjutnya dilakukan pengolahan data

    kedalam satu tabel menurut si#at @ si#at yang dimiliki yang mana sesuai

    dengan tujuan penelitian ini. Tabel yang di gunakan yaitu tabel yang

    sederhana atau tabel silang.

    H. Analisa Data

    51

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    52/75

    Analisis data di lakukan se"ara manual dengan menggunakan kalkulator,

    kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel #rekuensi disertai penjelasan @

    penjelasan$edangkan dalam pengolahan data maka digunakan rumus ?

    Keterangan ?

    L rekuensi yang sedang di"ari presentasenya

    & L &umber ;# Cases ( jumlah #rekuensi 7banyaknya indi0idu )/ L Angka presentase ($uyanto, 2!!).

    BAB I/

    HA$IL PENELITIAN DAN PEMBAHA$AN

    A. 3am%aran Umum L+kasi Penelitian

    !. =etak geogra#is

    3$>9. Abunawas terletak di Kota Kendari, tepatnya di Kelurahan

    Kambu Ke"amatan Kambu dengan luas lahan '.2* M2 dan luas bangunan

    52

    #/ L 555555555555 ! 4

    &

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    53/75

    !.1 M2. 3$>9 Abunawas Kota Kendari memiliki batas5batas wilayah

    sebagai berikut?

    $ebelah >tara berbatasan dengan Kelurahan Kambu

    $ebelah $elatan berbatasan dengan Kelurahan Kambu

    $ebelah Timur berbatasan dengan Balan EA. $ugianto

    $ebelah arat berbatasan dengan %mpang masyarakat

    2. $arana edung

    9ilokasi baru 3$>9 Abunawas saat ini memiliki sarana gedung sebagai

    berikut? edung Anthurium (Kantor), edung ougen0ille (/oliklinik),

    edung (I9), edung Matahari (3adiologi), edung Crysant (Kamar

    ;perasi), edung Asoka (IC>), edung Teratai (/onek), edung =a0ender

    (3awat inap penyakit dalam), edung Mawar (3awat Inap Anak), edung

    Teratai (3awat Inap edah), edung Anggrek (3awat Inap 6I/, Kls I dan Kls

    II), edung Instalasi i

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    54/75

    $e"ara terperin"i tenaga yang ada di 3$>9 Abunawas tahun 2!'

    dapat dilihat sebagai berikut ?

    Tabel +.! Ketenagaan di 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!'

    &; B%&I$ T%&AA /&$ &;&

    /&$

    B>M=A

    I.

    II.

    III.

    Tenaga 9okter ?

    !. 9okter $p.Anak2. 9okter $p.edah

    '. 9okter $p.Interna

    +. 9okter $p. ;bgyn. 9okter $p.TT

    . 9okter $ub $p edahTulang

    *. 9okter $p.$ara#1. 9okter $p.igi Anak

    -. 9okter >mum

    !. 9okter igiTenaga /aramedis ?

    !. $! Keperawatan

    2. 9' /erawat'. 9+ 7 9' Kebidanan

    +. idan

    . $/K

    Tenaga /aramedis &on

    /erawatan!. Apoteker

    2. Kesehatan Masyarakat

    '. Akademi i

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    55/75

    erdasarkan data di atas, diperoleh in#ormasi bahwa masih banyak

    tenaga kesehatan di 3$>9 Abunawas Kota Kendari berstatus honorer atau

    tenaga harian lepas.

    +. 6isi dan Misi

    9alam menjalankan Tugas dan #ungsinya 3$>9 Abunawas Kota

    Kendari mempunyai 6isi dan Misi ?

    +.! 6isi

    3umah $akit /ilihan Masyarakat

    +.2 Misi

    +.2.! Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan men"iptakan pelayanan yang

    bermutu, "epat, tepat serta terjangkau oleh masyarakat.

    +.2.2 Mendorong masyarakat untuk meman#aatkan 3$. Abunawas menjadi 3$

    mitra keluarga.

    +.2.' Meningkatkan $9M, sarana dan prasarana medis serta non medis serta

    penunjang medis, agar ter"ipta kondisi yang aman dan nyaman bagi petugas,

    pasien dan keluarganya serta masyarakat pada umumnya.

    B. Hasil Penelitian

    1. arakteristik res*+n"en

    Analisis data umum adalah suatu analisis yang mendeskripsikan

    karakteristik responden. Masing5masing karakteristik dapat dijelaskan sebagai

    berikut ?

    1.1 Distri%usi 9rekuensi Res*+n"en Ber"asarkan el+m*+k Umur

    55

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    56/75

    Adapun karakteristik responden berdasarkan kelompok umur,

    sebagaimana diuraikan pada tabel +.2 di bawah ini?

    Tabel +.2 9istribusi 3esponden erdasarkan Kelompok >mur 9i 3uang Teratai3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o >mur rekuensi 4

    !

    2'

    2252

    2*5'!'25'

    !-

    !+

    *,

    ','!2,!

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    Tabel +.2 menunjukan bahwa dari '' responden dengan kelompok umur

    yang paling banyak adalah yang berumur 2252 tahun yaitu !- orang (*,4)

    dan yang paling sedikit adalah responden dengan umur '25' tahun yaitu

    sebanyak + orang (!2,!4).

    1.# Distri%usi Res*+n"en Ber"asarkan Tingkat Pen"i"ikan

    Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan,

    sebagaimana diuraikan pada tabel +.' di bawah ini.

    Tabel +.' 9istribusi 3esponden erdasarkan Tingkat /endidikan 9i 3uang

    Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o Tingkat /endidikan rekuensi /ersentase (4)

    !

    2

    95III

    $!

    '!

    2

    -',-

    ,!

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    56

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    57/75

    Tabel +.' menunjukkan bahwa dari '' responden yang paling tinggi

    adalah berpendidikan 95III sebanyak '! orang (-',-4) dan yang paling sedikit

    adalah $arjana (9I6) sebanyak 2 orang (,!4).

    #. Analisis Uni4ariat

    #.1 Pengkajian e%i"anan

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan pengkajian kebidanan adalah sebagai berikut?

    Tabel +.+ 9istribusi 3esponden erdasarkan /engkajian Kebidanan 9i3uang Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o /engkajian rekuensi /ersentase (4)

    !

    2

    aik

    Kurang

    !+

    !-

    +2,+

    *,

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan pengkajian baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan yang melakukan

    pengkajian kurang sebanyak !- idan (*,4).

    #.# Diagn+sa aktual

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan diagnosa aktual adalah sebagai berikut?

    Tabel +. 9istribusi 3esponden erdasarkan 9iagnosa Aktual 9i 3uang

    Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o 9iagnosa Aktual rekuensi /ersentase (4)

    57

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    58/75

    !

    2

    aik

    Kurang

    !!

    22

    '','

    ,*

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan penetapan diagnosa a"tual baik sebanyak !! bidan ('','4) dan

    yang melakukan penetapan diagnosa aktual kurang sebanyak 22 idan

    (,*4).

    #.' Diagn+sa *+tensial

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan diagnosa potensial adalah sebagai berikut?

    Tabel +. 9istribusi 3esponden erdasarkan 9iagnosa /otensial 9i 3uang

    Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o 9iagnosa /otensial rekuensi /ersentase (4)

    !

    2

    aik

    Kurang

    !!

    22

    '','

    ,*Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan penetapan diagnosa potensial baik sebanyak !! bidan ('','4)

    dan yang melakukan penetapan diagnosa potensial kurang sebanyak 22

    idan (,*4).

    #., Tin"akan segera "an k+la%+rasi

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan tindakan segera dan kolaborasi adalah sebagai

    berikut?

    58

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    59/75

    Tabel +.* 9istribusi 3esponden erdasarkan Tindakan $egera dan

    Kolaborasi 9i 3uang Teratai 3$>9 Abunawas Kota KendariTahun 2!+

    &o Tindakan $egera dan

    Kolaborasi

    rekuensi /ersentase (4)

    !

    2

    aik

    Kurang

    !+

    !-

    +2,+

    *,

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4)

    dan yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !-

    idan (*,4).

    #.- Ren2ana asuhan

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan ren"ana asuhan dalah sebagai berikut?

    Tabel +.1 9istribusi 3esponden erdasarkan 3en"ana Asuhan 9i 3uang

    Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o 3en"ana Asuhan rekuensi /ersentase (4)

    !2

    aikKurang

    !'2

    '-,+,

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    59

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    60/75

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan ren"ana asuhan baik sebanyak !' bidan ('-,+4) dan yang

    melakukan ren"ana asuhan kurang sebanyak 2 bidan (,4).

    #. Im*lementasi

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan implementasi adalah sebagai berikut?

    Tabel +.- 9istribusi 3esponden erdasarkan Implementasi 9i 3uang Teratai

    3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o Implementasi rekuensi /ersentase (4)

    !2

    aikKurang

    !!!-

    '',',*

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan implementasi baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang

    melakukan implementasi kurang sebanyak !- bidan (,*4).

    #.0 E4aluasi

    asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan

    Kebidanan berdasarkan e0aluasi adalah sebagai berikut?

    Tabel +.! 9istribusi 3esponden erdasarkan %0aluasi 9i 3uang Teratai

    3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+

    &o %0aluasi rekuensi /ersentase (4)

    !

    2

    aik

    Kurang

    !2

    2!

    ',+

    ',

    Total '' !

    $umber? data primer 2!+

    60

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    61/75

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan e0aluasi baik sebanyak !2 bidan (',+4) dan yang melakukan

    e0aluasi kurang sebanyak 2! bidan (',4).

    C. Pem%ahasan

    /ada pembahasan ini peneliti akan menjelaskan tantang kesenjangan yang

    terjadi antara praktek dan teori yang dilakukan di 3umah $akit >mum 9aerah

    Abunawas Kota Kendari dengan teori yang ada. 9i sini peneliti akan menjelaskan

    kesenjangan tersebut menurut langkah5langkah dalam manajemen kebidanan

    menurut 6arney yang meliputi tujuh langkah. /embahasan ini dimaksudkan agar

    dapat diambil suatu kesempatan dan peme"ahan masalah dari kesenjangan5

    kesenjangan yang terjadi sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam

    penerapan asuhan kebidanan yang meliputi?

    1. I"enti!ikasi "ata "asar

    Menurut Manuaba (2!), tanda dan gejala abortus inkomplit pada ibu

    adalah perdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan anemis, perdarahan

    mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat, terjadi in#eksi dengan ditandai

    suhu tinggi, dapat terjadi degenerasi ganas7koriokarsinoma. $edangkan menurut

    Maryunani, (2-), tanda dan gejala abortus inkomplit adalah perdarahan biasa

    sedikit7banyak dan biasa terdapat bekuan darah, rasa mules (kontraksi) tambah

    hebat, ostium uteri eksternum atauserviksterbuka, pada pemeriksaan 0aginal,

    jaringan dapat diraba dalam "a0um uteri atau kadang5kadang sudah menonjol

    dari eksternum atau sebagian jaringan keluar, dan syok.

    61

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    62/75

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan pengkajian baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan yang melakukan

    pengkajian kurang sebanyak !- idan (*,4).

    erdasarkan hal tersebut, artinya bidan sudah melakukan pengkajian pada

    abortus inkomplit dengan baik tetapi, masih ada juga bidan dalam beberapa

    point pertanyaan mereka tidak melakukan pengkajian lain. /entingnya

    pengkajian berkaitan tersebut akan sangat berperan penting terhadap abortus

    inkomplit karena dengan mengkaji hal5hal tersebut bidan dapat mendeteksi dini

    adanya komplikasi pada abortus inkomplit.

    9ata hasil pengkajian pada &y.9 adalah sebagai berikut ? /6II AII,

    /T tanggal !+5+52!+, Ibu mengatakan terlambat datang bulan ' bulan

    lamanya, ibu tidak pernah tes kehamilan, ibu belum pernah memeriksakan ke

    hamilannya, ibu tidak pernah ke dukun dan tidak pernah minum obat5obatan

    dan jamu, tanggal 2*5*52!+ jam !. wita ibu terjatuh dari motor, dan posisi

    pada saat jatuh terlempar ke dalam got. dirasakan nyeri perut bagian bawah,

    keluar darah dari jalan lahir sedikit5sedikit dialami + hari lamanya. Tanggal

    !5152!+ keluar jaringan menyerupai janin disertai pengeluaran darah yg

    banyak. kurang lebih dua sarung berwarna merah kehitaman. Tanggal '515

    2!+ jam !.' pasien masuk rumah sakit dengan keluhan panas tinggi.

    Keluhan nyeri masih dirasakan, pengeluaran darah masih ada seperti darah haid,

    usaha ibu untuk mengatasi keluhan dengan istirahat baring, ibu khawatir dengan

    keadaanya sekarang.

    62

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    63/75

    al ini tidak sesuai dengan teori bahwa mengkaji adalah sebuah proses

    kegiatan dalam asuhan kebidanan yang dimulai bidan menerapkan pengetahuan

    ilmiah dan disiplin kebidanan untuk menggali dan menemukan keunikan klien

    dan masalah kebidanan untuk kesehatan klien. /engkajian adalah tahap awal

    dari preses kebidanan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam

    pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk menge0aluasi dan

    mengidenti#ikasi status kesehatan klien, dimana tahapan pengkajian ini

    merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan kebidanan dalam kebutuhan

    indi0idu ($arwono, 2-).

    /engkajian kebidanan merupakan data dasar yang komprehensi# yang

    berisikan mengenai status kesehatan pasien, kemampuan pasien untuk

    mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri. /engkajian merupakan tahap

    pengumpulan data yang sistematis untuk menentukan status kesehatan pasien

    dan untuk mengidenti#ikasi semua masalah kesehatan yang aktual dan potensial

    (3aito, 2!!).

    $udah baiknya pengkajian yang dilakukan oleh bidan disebabkan oleh

    pendidikan bidan yang rata5rata adalah 9III Kebidanan sehingga pengetahuan

    yang dimiliki bidan pun sudah "ukup baik. Meskipun demikian sebagian dari

    bidan masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan abortus

    inkomplit.

    #. Merumuskan "iagn+sa7masalah aktual

    9iagnosa kebidanan adalah pemeriksaan bidan terhadap masalah

    kesehatan aktual dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, dia

    63

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    64/75

    mampu dan mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan kebidanan.

    Kewenangan tersebut didasarkan pada standar praktek kebidanan dan etika

    kebidanan yang berlaku di Indonesia ($aminem, 2!).

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan penetapan diagnosa aktual baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang

    melakukan penetapan diagnosa aktual kurang sebanyak 22 idan (,*4).

    erdasarkan hal tersebut, artinya bidan yang merumuskan pemeriksaan

    kebidanan berdasarkan masalah aktual se"ara umum sudah baik karena !! orang

    ('','4), tetapi terdapat beberapa masalah yang meskipun tidak berpengaruh

    besar terhadap diagnosa tetapi bila diukur belumlah optimal karena masih ada

    beberapa yang persentasenya atau ada bidan yang belum memahami semua

    proses diagnosa masalah aktual pada abortus inkomplit. Masalah tersebut yaitu

    yang berkaitan langsung dengan kondisi pasien saat diperiksa awal, berdasarkan

    penyebab dan masalah yang terjadi dan memberitahukan pada

    pasien7keluarganya keadaan yang dialami dari '' bidan berjumlah 22 bidan

    (,*4). al ini disebabkan tidak semua bidan pernah menangani abortus

    inkomplit yang mengalami komplikasi, sehingga pemahaman dan

    keterampilannya berbeda5beda.

    Interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan menentukan masalah dan

    kebutuhan ibu melahirkan dengan persalinan lama. /ada kasus ini peneliti

    mendapatkan diagnosa kebidanan /6II AII Gestasi! minggu enam hari,

    abortus inkomplit dengan masalah nyeri pada perut bagian bawah dan #ebris.

    64

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    65/75

    9alam menentukan diagnosa kebidanan tersebut didasari dengan adanya

    data subyekti# dan data obyekti#. /enegakan diagnosis pada kasus abortus

    inkomplit sangat mudah dilakukan setelah peneliti mengumpulkan data (6arney,

    2-).

    /erumusan diagnosa aktual seperti /6II AII Gestasi! minggu enam

    hari ditegakkan dengan data penunjang ibu mengatakan /T pada tanggal !+5

    +52!+. asil analisis dan interpretasi ? 9ari /T tanggal !+5+52!+ sampai

    tanggal '5152!+ amenorhoe !!! hari atau ! minggu enam hari. /ada masa

    kehamilan korpus luteum memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang

    besar yang ber#ungsi menekan hipotalamus anterior mengeluarkan $ sehingga

    tidak terjadi o0ulasi pada waktu hamil yang berarti tidak ada menstruasi

    /ada penegakkan diagnosa abortus inkomplit dengan data menunjang

    seperti ibu mengatakan pada tanggal !5152!+ jam !. wita merasakan

    keluarnya darah dari jalan lahir sedikit5sedikit kemudian banyak bergumpal

    berwarna merah kehitaman 2 sarung. asil analisis dan interpretasi data?

    Terjadi perdarahan dalam desidua basalis diikuti oleh nekrosis jaringan

    disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebahagian atau

    seluruhnya, yang merupakan benda asing dalam uterus sehingga uterus

    berkontraksi untuk mengeluarkan isinya

    Kemudian diagnosa nyeri perut bagian bawah ditunjang oleh data ibu

    mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, keluhan yang dirasakan sangat

    mengganggu akti0itasnya, tampak ekspresi wajah ibu meringis, dan nyeri tekan

    65

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    66/75

    pada daerah diatas simphisis. asil analisis dan interpretasi data? Akibat

    kontraksi uterus dalam usaha mengeluarkan isi uterus sehingga terjadi nyeri pada

    perut bagian bawah. Mula5mula nyeri "enderung ringan, tetapi se"ara bertahap

    menjadi lebih hebat

    9ianosa keempat adalah #ebris, dengan data menunjang seperti ibu

    mengatakan badannya terasa panas, ibu sering menanyakan tentang keadaan

    dirinya, tampak ekspresi wajah ibu sendu, $uhu badan? '1,N". hasil analisis dan

    interpretasi data? 9emam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal (',+NC

    @ '*,2NC ) yang diatur di hipotalamus sebagai respon terhadap pyrogen(

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    67/75

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan

    yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !- idan

    (*,4).

    erdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyaknya bidan

    dalam kriteria kurang dalam antisipasi masalah potensial dikarenakan bidan

    menganggap kondisi pasien dapat dipertahankan dan tidak terjadi sesuatu

    sehingga kebiasaan yang terjadi para bidan menyampingkan dalam penyusunan

    ren"ana untuk langkah ketiga ini.

    asil dari jawaban kuesioner menunjukan bahwa +2,+4 bidan telah

    memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya. asil

    pengisian kuesioner menyatakan bahwa semua item pertanyaan sudah dilakukan

    dengan baik semua. /ada langkah ini mengidenti#ikasi masalah potensial atau

    diagnosa potensial berdasarkan diagnosa7masalah yang sudah diidenti#ikasi.

    =angkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

    pen"egahan.

    9alam kasus ini, tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah

    potensial. 9alam kasus ini peneliti tidak menemukan kesenjangan antara teori

    dan praktek dalam mengidenti#ikasikan diagnosa atau masalah potensial.

    ,. Antisi*asi tin"akan segera "an k+la%+rasi

    67

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    68/75

    Antisipasi men"erminkan kesinambungan dari proses manajemen

    kebidanan, didalam teori antisipasi yaitu mengidenti#ikasikan situasi yang gawat

    dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan dan keselamatan jiwa.

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan

    yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !- idan

    (*,4).

    Antisipasi tindakan segera yang harus dilakukan pada kasus abortus

    inkomplit adalah dengan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian "airan in#us

    ringer laktat ml dengan tetesan 21 tetes 7menit,pemberian antibiotika

    parenteral "e#otaksim mg7 !2 jam, dan pemberian antipiuretik para"etamol '

    mg. 9alam kasus ini, tidak dilakukan tindakan segera berupa kolaborasi

    dengan dokter spesialis obstetri dan bagian laboratorium karena tidak ada data

    mendukung.

    -. Peren2anaan

    /eren"anaan disusun berdasarkan diagnosa kebidanan, meren"anakan

    asuhan yang menyeluruh ditentukan dengan langkah5langkah sebelumnya.

    Keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh harus rasional dan

    benar5benar tepat berdasarkan pengetahuandan teori yang up to date dan setiap

    ren"ana harus disetujui oleh pihak bidan dan pasien.

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan ren"ana asuhan baik sebanyak !' bidan ('-,+4) dan yang melakukan

    ren"ana asuhan kurang sebanyak 2 bidan (,4).

    68

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    69/75

    9ari penelitian ini membuktikan bahwa bidan dalam melakukan asuhan

    kebidanan pada tahap peren"anaan masih kurang. erdasarkan jawaban pada

    kuesioner, beberapa hal yang masih rendah persentasinya dan menjadi masalah

    yaitu masih adanya bidan yang tidak menjelaskan kepada keluarga tentang

    kebutuhan yang diperlukan selama proses pelayanan kebidanan agar berjalan

    dengan baik. al ini dapat berdampak pada proses asuhan yang kurang

    maksimal.

    Menurut $arwono (2!), ren"ana asuhan komprehensi# pada kasus

    abortus inkomplit antara lain? obser0asi keadaan umum dan tanda5tanda 0ital

    serta perdarahan, stabilisasi kondisi pasien, kaji tingkat nyeri, berikan penjelasan

    tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah dan anjurkan teknik relaksasi

    bila timbul rasa nyeri, bantu ibu mengatur posisi yang nyaman sesuai dengan

    kebutuhan ibu, beri in#ormasi pada ibu tentang penyebab perdarahan,

    sarankan7libatkan orang terdekat dengan ibu selama perawatan, beri dorongan

    spiritual, jelaskan pada ibu dan keluarganya tentang pentingnya dilakukan kuret,

    in#ormed "onsent, siapkan kuret, jam kuret !.' wita, kolaborasikan dokter

    tentang pemberian obat5obatan

    . Pelaksanaan atau im*lementasi

    /ada langkah pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan

    abortus inkomplit merupakan pelaksanaan dari ren"ana tindakan asuhan

    menyeluruh (6arney, 2-). /ada langkah pelaksanaan ini telah dilakukan dan

    dikerjakan sesuai dengan ren"ana asuhan yang telah dibuat.

    69

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    70/75

    idan melaksanakan asuhan kebidanan se"ara komprehensi#, e#eki#,

    e#isien dan aman berdasarkan e0iden"e based kepada klien7pasien dalam bentuk

    upaya promoti#, pre0enti#, kurati#, dan rehabilitati# yang dilaksanakan se"ara

    mandiri, kolaborasi dan rujukan.

    erbagai ma"am tanggung jawab bidan yang "ukup kompleks menjadikan

    proses kebidanan "ukup rumit sehingga beberapa bidan yang terampil dan senior

    memahami tentang tanggung jawab dan pelaksanaan kebidanan yang mandiri.

    Tindakan yang mandiri adalah akti#itas bidan yang didasarkan pada kesimpulan

    dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas kesehatan lain

    (ahiyatum, 2-).

    /eren"anaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian

    dilakukan oleh bidan atau sebagian lagi dilakukan oleh klien, atau anggota tim

    kesehatan lainnya. Bika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul

    tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya (memastikan langkah

    tersebut benar5benar terlaksana). 9alam situasi dimana bidan berkolaborasi

    dengan dokter dan keterlibatannya dalam manajemen asuhan bagi pasien yang

    mengalami komplikasi, bidan juga bertanggung jawab terhadap terlaksananya

    ren"ana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. Manajemen yang e#ekti#

    akan menyingkat waktu, biaya, dan meningkatkan mutu asuhan (idayat dkk,

    2!).

    9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang

    melakukan implementasi baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang melakukan

    implementasi kurang sebanyak !- bidan (,*4).

    70

  • 7/25/2019 Copy of Proposal

    71/75

    Implementasi kebidanan adalah kategori dari prilaku kebidanan dimana

    tindakan yang diperlukan untuk men"apai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari

    asuhan kebidanan dilakukan dan diselesaikan. 3esponden yang implementasinya

    tidak lengkap dapat disebabkan pada saat obser0asi bidan tidak melaksanakan

    perumusan ren"ana kebidanan yang telah dibuat guna meningkatkan status

    kesehatan klien, hal ini dapat disebabkan bidan tidak merasa klien sedang atau

    perlu dilakukan, tindakan bidan hanya memberikan obat atau datang jika

    dipanggil oleh keluarga klien. aktor lain yang menyebabkan kurangnya

    pelaksanaan implementasi kebidanan juga didukung oleh masa kerja bidan yang

    kebanyakan hanya !5+ tahun sehingga pengalaman dalam mengimplementasi

    kepada pasien sangatlah kurang. al ini tidak sesuai dengan teori

    implementasikebidanan yaitu implementasi kebidanan merupakan tindakan yang

    dilakukan oleh untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke

    status kesehatan yang diuaraikan dalam hasil yang diharapkan ($arwono, 2-).

    0. E4aluasi

    %0aluasi merupakan langkah terakhir untuk menilai kee#ekti#an