cost containtment sdm

7/24/2019 Cost Containtment Sdm

1/18

COST CONTAINTMENT SDM


2/18

TUJUAN

Tergambarnya prinsip-prinsip pengelolaan SDM yang

mampu menekan pembiayaan di Rumah Sakit :

1. SDM merupakan kunci utama pada pengendalian

atau penekanan biaya di suatu organisasi

2. Moment of truth pada SDM didalam suatu organisasi

dan pengendalian biaya pada moment of truth SDM

3. Service blueprint dan Cost Containment Strategy

pada SDM


3/18

SDM KUNCI UTAMA DALAM

PENERAPAN COST CONTAINMENT

Memiliki business plan

Menggambarkan visi, misi, value, tujuan sasaran target

dan strategi bisnisnya.

Memiliki gambaran jumlah ketenagaan, jenis tenaga

yang akan menjalankan strategi bisnis

Memiliki gambaran tentang proses pemenuhan

ketenagaan yang dibutuhkan (medis, perawat dan

tenaga administrasi lainnya)

Pengalaman kerja dapat menjadi point penting yangmenjadi pertimbangan dalam proses penerimaan

pegawai yang berorientasi terhadap cost containment

Renumerasi yang memadai akan meningkatkan

komitmen dan motivasi karyawan sekitar 40%


4/18

COST CONTAINMENT PADA SDM

Penekanan biaya harus dimulai dari perencanaan dan salah satunya

adalah perencanaan penerimaan pegawaiManajemen harus memiliki panduan penerimaan pegawai yang

memadai

Perencanaan penerimaan yang meliputi :

Proses iklan lamaran yang jelas : informasi jenis pekerjaan yang

jelas, jenis kompetensi yang diinginkan, umur, jenis kelamin, tinggi& berat badan ideal, pengalaman bekerja sesuai dengan jenis

pekerjaan yang ditawarkan, sertifikat kesehatan pegawai,

ijazah/sertifikat formal dari institusi pendidikan

Analisa lamaran

Wawancara calon pegawai

Formalitas penerimaan pegawai dan penempatan

Pendidikan, pelatihan dan bimbingan

Kenaikan pangkat pegawai

Mutasi atau Rotasi

Pemutusan hubungan kerja dan pensiun


5/18

PROSES IKLAN LAMARAN YANG

JELAS 99

Dalam proses peneriman : apa yang kita

harapkan seringkali menemui kenyataan yang

berbeda dari yang kita inginkan.

Persyaratan dokumen yang kita cantumkan

dalam iklan lamaran seringkali menjadi kendala,

yakni ketidak lengkapan dokumen kelengkapan

karyawan.

Solusinya adalah kita mencoba menganalisa

pada saat wawancara untuk menggali dan

mengetahui kekurangan yang dimiliki dari

persyaratan yang kita harapkan sebelumnya


6/18

ANALISA LAMARAN

Dalam proses analisa lamaran dilakukan

pemisahan antara pelamar dengan dokumen

yang lengkap dan tidak lengkap, khusus pelamar

dg dokumen lengkap dapat langsung ditindak

lanjuti ketahap pemanggilan wawancara.

Segera buat surat penolakan terhadap pelamar

dengan dokumen yang tidak lengkap dengan

alasan bahwa lamaran tidak bisa ditindak

lanjuti karena kurang lengkapnya dokumenadministrasi persyaratan yang telah di

persyaratkan sebelumnya


7/18

WAWANCARA CALON PEGAWAI

Merupakan suatu wahana atau kesempatan untuk menggali skill,

knowledge dan attitude calon pegawai

Dimulai dari dokumen lamaran calon pegawai

Memperdalam dan mempertajam tentang skill dengan mengajukan

pertanyaan seberapa jauh keterampilan yang dimilikinya telah diklaim

oleh pemilik RS maupun pelanggan. Demikian juga dengan knowledge

dan attitude

Informasi terkait pengalaman kerjaProses credentialing

Konfirmasi ketempat asal calon pelamar bekerja

Pertanyaan terkait salary yang diharapkan dan salary tempat asal

bekerja

Masalah yang sering terjadi : tidak berhasil menemukan calon pegawai

sesuai dengan kriteria yang diharapkan

Konsekuensi nya adalah kemungkinan pemborosan atau

membengkaknya biaya pelatihan dan pembimbingan pegawai tersebut

setelah kita terima sebagai karyawan

FORMALITASPENERIMAANPEGAWAIDAN


8/18

FORMALITAS PENERIMAAN PEGAWAI DAN

PENEMPATAN

Setelah kita memiliki kepastian untuk menerima calon pegawai, tahap selanjutnya adalah

mempersiapkan formalitas penerimaan pegawai, dengan kelengkapan :

SK Dir RS tenang penerimaan pegawai

Contractual agreement

Dokumen sistem renumerasi

Job description

Tupoksi tentang jenis pekerjaan yang akan dijabat

SPO terkait tugas

Isi dalam contractual agreement :

Pernyataan kesediaan bekerja sesuai dengan ketentuan RSBekerja sesuai jadwal waktu atau jam kerja yang ditentukan

Kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan RS

Kesepakan salary dan hak kesejahteraan dan kesehatan dan lainnya

Hak cuti sesuai dengan ketentuan

Memahami dan bersedia bekerja dengan memperhatikan cost containment strategy, menjadi change

agen dalam penekanan biaya dengan konsep cost effectiveness yang diatur rumah sakit

Berkewajiban menjaga reputasi RS dan meningkatkan citra RSBerkewajiban meningkatkan kinerja

Sanksi apabila melanggar contractual agreement yang telah ditandatangani kedua belah pihak

Pemutusan hubungan kerja

Cost contaiment sudah ditekankan dari sejak pegawai tersebut diterima bekerja

Penekanan pentingnya cost containment bagi rumah sakit dan akan berdampak kepada probabilitas

RS di kemudian hari

Selanjutnya lakukan orientasi dengan masa orientasi minimal 3 bulan


9/18

PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN BIMBINGAN

Perlu penyusunan perencanaan diklat serta pengembangan SDM bagi karyawan.

Diklat dikemas sesuai dengan jenis pekerjaan masing-masingPelatihan berkala dengan evaluasi kinerja berkala

Berdasarkan pendekatan the balance scorecard, pengembangan SDM (learning

and growth) merupakan the real trigger untuk meningkatkan pendapatan secara

bermakna

Konsep dasar dari cost containment adalah meningkatkan keterampilan dan

pengetahuan tentang cara bekerja, dan memahami jenis pekerjaan yang mereka

geluti, tentunya akan meningkatkan kinerja dan meminimalkan kesalahan

kesalahan didalam bekerja

Karena error is cost

Kesehatan jasmani dan rohani para pegawai juga perlu dijaga secara terencana.

Misal dengan memasyarakatkan olah raga dikalangan pegawai dan memberikan

kesempatan/ waktu untuk berolahraga

Pencegahan kesehatan akan lebih bisa menghemat dibanding dengan biaya

pengobatan bagi pegawai.

HRD harus tanggap terhadap kesehatan karyawan, upaya kepedulian akan

kesehatan karyawan. Ini merupakan langkah cost containment yang cukup efektif

bagi RS


10/18

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

Kenaikan pangkat secara otomatis berkaitan dengan kenaikan gaji karyawan,

pararel dengan kenaikan gaji berkala karyawanMuncul asumsi pemilik perusahaan asumsi terkait kerugian akibat kenaikan

gaji/pangkat, dengan alasan kinerja yang belum optimal. Hal ini adalah

pembunuh nomor satu yang dapat menyebabkan demotivasi karyawan

Kekecewaan karyawan, dan motivasi kerja yang merosot berakibat kemalasan

dalam bekerja, penurunan komitmenkemungkinan terjadinya error tinggi

pemborosan biaya operasional

penurunan profit RSProfit = Pendapatan Pembiayaan

Kekhawatiran pemilik RS akan penurunan aset akibat ulah karyawan, membuat

adanya intervensi yang biasanya sering dilakukan oleh pemilik RS

Intervensi tersebut berdampak terhadap sistem (terganggunya sistem RS) yang

telah dibangun RS. Dan berakibat sering terjadinya pemborosan karena instruksi-

instruksi yang simpang siur dengan kebijakan sistem yang telah dibangunKaryawan menjadi bingung dalam bekerja

Hukuman dan sanksi yang sangat berat dibandingkan dengan kesalahan yang

dilakukan

Hal tersebut menyebabkan penurunan motivasi maupun komitmen terhadap

perusahaan


11/18

MUTASI ATAU ROTASI

Mutasi atau rotasi sebaiknya dilakukan secara terencana

Jangan lakukan mutasi atau rotasi berdasarkan kesalahan karyawan yang tidak adakaitannya dengan jenis pekerjaannya

Jika terjadi kesalahan sebaiknya lakukan pembinaan yang intensif sesuai dengan jenis

kesalahannya

Sering melakukan kesalahan bisa menjadi dasar untuk baru dilakukannya mutasi

Mutasi dilakukan dengan memperhatikan kompetensi pegawai (mutasilah kejenis

pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya)Proses ini dapat menurunkan pemborosan

Masalah yang sering muncul yaitu memindahkan atau menaikan kedudukan atau

posisi terkait dengan pekerjaan yang sangat baik dibidangnya atau attitude yang baik

kebagian lain atau unit lain. Hal ini menyebabkan menurunnya kinerja unit tersebut.

Istilah tidak perlu gunung terlalu tinggi yang penting ada dewa, tidak perlu laut

terlalu dalam yang penting ada naga maknanya pada tempat-tempat tertentuterutama diunit pelayanan RS, orang yang berprestasi pada unit tersebut sudah

menjadi Naga, jangan sekali-kali kita tergoda memindahkan Naga tersebut ke unit

lain , sebab akan menyebabkan menurunnya kinerja unit tersebut, dan Naga pada

pekerjaan yang baru menjadi bukan Naga lagi.

Jika memang kinerja seorang karyawan sangat baik, berikanlah reward dengan

meningkatkan gajinya atau insentifnya secara profesional


12/18

PEMUTUSAN HUBUNGAN

KERJA DAN PENSIUN

Pemutusan hubungan kerja sudah diatur sejak awal karyawan bekerja

Umumnya berdasarkan kinerja yang buruk, pelanggaran terhadap

peraturan perusahaan dan prilaku yang mengakibatkan merosotkan

citra perusahaan

Seringkali pemutusan hubungan kerja lebih bersifat subjektif dan

sepihak, hal ini akan menurunkan motivasi kerja karyawan lainnyaTimbul keresahan diantara karyawan dan berdampak demotivasi

Jika demikian pemborosan akan terjadi karena karyawan menjadi

tidak peduli dengan perusahaan

Pemutusan hubungan kerja bukan berdasarkan like and dislike, akan

tetapi harus sesuai dengan contractual agreement

Pensiun sudah seharusnya dilakukan oleh perusahaan, sesuai denganketententuan yang ditetapkan perusahaan

Namun perlu diperhatikan apabila karyawan dengan kinerja tinggi dan

memiliki attitude baik dan telah memasuki masa pensiun maka perlu

diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai kita kehilangan Naga

yang selama ini memberikan kontribusi tinggi bagi perusahaan.


13/18

Jadi awalnya cost containment pada SDM sangat lekat

dengan rekruitment. Jika salah melakukan rekruitment

maka resikonya adalah terjadinya pemborosandikemudian hari yang dilakukan oleh karyawan yang

tidak berpengalaman, karyawan yang tidak memiliki

kompetensi yang memadai, dan karyawan yang tidak

sesuai dengan standar kompetensi yang diamanatkanoleh fungsi-fungsi organisasi yang harus dijalankan oleh

perusahaan


14/18

COST CONTAINMENT STRATEGY

SDM

Untuk memastikan SDM tidak melakukan error

tanpa tanpa terkontrol, maka dibutuhkan

kesiapan dari PPSDM, HRD atau bidang

kepegawaian RS, untuk pemantauan secara

berkalaUmumnya tugas PPSDM hanya sekedar

mengurus rekruitmen, diklat pegawai, kenaikan

pangkat dan pemecahan masalah-masalah

kepegawaianDengan cost containment diharapkan PPSDM

mampu mengamati dan mempetakan kondisi

pegawai RS


15/18

STRATEGI COST CONTAINMENT

SDM SEBAGAI BERIKUT :

1.Apakah cara bekerja sesuai dengan SPO atau tidak

2. Memprogramkan dan melaksanakan Diklat sesuai

jadwal secara berkesinambungan

3. Supervisi ke setiap unit secara berkala untuk

memantau cara kerja karyawan

4. Pemantauan kesehatan karyawan, jika perlu

dengan general check up secara berkala

5. Melaksanakan pencegahan dengan program olah

raga yang berkesinambungan6. Mempertimbangkan usulan mutasi atau rotasi

secara matang dengan pertimbangan yang

berorientasi kepada penekanan dan pengendalian

biaya


16/18

TINDAKAN TEPAT BAGIAN KEPEGAWAIAN ATAU HRD

AGAR MAMPU MENGENALI KARYAWAN RS SECARA

MENYELURUH :

Post Screening Employment

apakah karyawan tersebut sesuai dengan pekerjaannya dan apakah

mereka siap secara mental dan fisik mengerjakan tupoksi mereka.

Hasil screening bisa dijadikan sebagai dasar rotasi atau mutasi

karyawan dan juga sebagai bahan rencana peningkatan kapabilitas

dan kapasitas karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

Formal Attendans Programdisusun suatu program sehingga karyawan memahami pentingnya

kehadiran sesuai dengan waktu yang telah disepakati akan

meningkatkan kinerja dan dapat menekan pembiayaan

Monitoring Short-term Disabilities

telaah tentang adanya ketidak mampuan karyawan dalam prosesbekerja, atau ketidak mampuan untuk berproduksi secara baik.

Gunanya adalah untuk mapping dan mengetahui secara pasti

pelatihan apa yang akan diberikan kepada karyawan tersebut.

Dengan demikian dapat mengurangi ketidak mampuan karyawan

dalam berproduksi


17/18

PERLU DISUSUN SUATU PROSEDUR ATAU

ATURAN MAIN DAN DICANTUMKAN REWARD AND

PUNISHMENT DENGAN PELANGGARAN

PROSEDUR TERSEBUT DIANTARANYA :

Sanksi bagi yang menggunakan obat patent. Yang

seharusnya generik

Sanksi bagi yang tidak mengikuti atau tidakmelaksanakan program cost containment

Reward bagi yang berhasil melaksanakan system

penekanan biaya atau yang berhasil menekan biaya

operasional akibat pelaksanaan tugasnya.


18/18

TERIMA KASIH

cost containtment sdm

Documents